HERNI M. RANGAN

Glomerulonefritis Akut Pasca Infeksi

Streptokokus pada Anak

ANAMNESIS AUTO ALLO

Identitas

Keluhan Utama

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Maternal dan Perinatal

Riwayat Sosial dan Ekonomi

Urin ?+/- Nyeri Saat BAK+/- Edema+/-Infeksi Saluran Napas, Reaksi Alergi, Penyakit Kulit+/- Gejala Penyerta : Terlihat Lemah, Lesu, Mual, Muntah, Sakit Kepala, Terjadi Anoreksia, Gagal Tumbuh+/- Demam+/- Pengobatan

Keluhan : Urin warna gelap, bengkak pada kedua mata, dan nafas pendek sejak 2 hari lalu. Terdapat 2 infeksi pada bekas gigitan nyamuk. Telah melakukan pengobatan herbal pada bekas lukanya.

PEMERIKSAAN FISIK KEADAAN UMUM

KESADARAN TTV

Pemeriksaan Fisik yang meliputi

INSPEKSI

PALPASI

PERKUSI AUSKULTASI

HASIL PEMERIKSAAN FISIKPada pemeriksaan fisik di dapatkan hipertensi, edema pada wajah dan tungkai

+Ballotement test

+shifting dullness

PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratoriumDarahUrinalisis

Pencitraan

LeukosuriaSedimenPenurunan C3Kenaikan BUN & Kreatinin HiperkalemiaAsidosis MetabolikAnemia

Laboratorium GNAPSBiopsi Ginjal

TIDAK SPESIFIK

Antistreptozim +, titer ASTO ↑, Antihialuronidase +, AntiDNase B +

DIAGNOSA BANDING

Sindrom Nefrotik; Glomerulonefritis Kronik;

DIAGNOSA BANDINGGNAPS Sindrom Nefrotik ISK

Karakteristik Kemunculan tiba-tiba edema, gross hematuria, proteinuria, hipertensi, dan insufisiensi ginjal akut.

Proteinuria masif, hipoalbuminemia, edema anasarka

Tidak dapat menahan berkemih (urgency), disuria, sering (frequency), nyeri perut atau pinggang, demam yang tdk bs dijelaskan

Etiologi strain nefritogenic grup A beta-hemolitik streptokokus

- Kongenital

- Glomerulopati primer/idiopatik

- Sekunder akibat penyakit sistemik

Escherichia coli

Epidemiologi Sering pada anak usia sekolah

Pria:Wanita = 2:1

Sering pada anak usia 2-6 tahun

Pria:Wanita = 2:1

Prevalensi berubah-ubah sesuai umur dan jenis kelamin

DIAGNOSIS KERJA

Glomerulonefritis Akut Pasca Infeksi Streptokokus

EPIDEMIOLOGI

GNAPS

Negara Berkembang > Negara Maju

5% dari infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus grup A yang menyerang tenggorokan

25% yang menyerang kulit (pioderma

tanpa melihat tempat infeksi risiko terjadinya nefritis 10-15%.

Penyakit ini terutama menyerang kelompok usia sekolah 5-15 tahun, pada anak < 2 tahun kejadiannya kurang dari 5%.

ETIOLOGIKuman streptococus beta hemolitikus ini mempunyai resiko terjadinya glomerulonefritis akut paska streptococus berkisar 10-15%.

GNAPS

Streptococus beta hemolitikus grup A tipe 2, 29. 55, 56, 57 dan 60

Streptococus beta hemolitikus grup A tipe 1, 3, 4, 12, 18, 25, 49

Infeksi Saluran Napas

Infeksi Kulit

PATOGENESISNephritis Associated plasmid receptor (NAPlr)Streptococcal pyrogenic exotoxin B

Circulating Immune Complex (CIC)Deposit Komplek Imun In Situ

PATOGENESIS

MANISFENTASI KLINISPeriode laten Edema HematuriaHipertensi OliguriaGejala Kardiovaskular Edema paruGejala-gejala lain

PENATALAKSANAANPenatalaksanaan Medika Mentosa

AntibiotikSimptomatik

Furosemid 2mg/ kgBB, 1-2 kali/hari

Injeksi benzathine penisilin 50.000 U/kg BB IM atau eritromisin oral 40 mg/kgBB/hari selama 10 hari bila alergi penisilin

Hipertensi berat hidralazin 0,15-0,30 mg/kbBB IV, dapat diulang setiap 2-4 jam

PENATALAKSANAAN

SuportifDietEdukasi penderita

Penatalaksanaan Non-Medika Mentosa

PemantauanRujukan kepada Konsultan Ginjal Anak

KOMPLIKASIEnsefalopati hipertensi (EH)

Gangguan ginjal akut (Acute kidney injury/AKI)

Edema paru

Posterior leukoencephalopathy syndrome

PROGNOSIS

85-95% kasus GNAPS sembuh sempurna5-10% kasus menjadi glomerulonefritis kronik

PROGNOSIS = BAIK

+ Komplikasi Buruk

KESIMPULAN

Pasien Menderita GNAPS

THANK YOU !