Makalah PBL Blok 20 - BPH
-
Upload
novy-lewowerang -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of Makalah PBL Blok 20 - BPH
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
1/19
Benign Prostat Hyperplasia
Manda Malia Ubra10-2009-047Kelompok D1
ak!ltas Kedokteran Uni"ersitas Kristen Krida #a$ana%a&!n Pela'aran 201(
)l* +r'!na Utara ,o* Keb!n )er!k. )akarta 11/10-mail lia!bra1(ya&oo*$om
Abstrak
Pembesaran prostat jinak atau benign prostatic hiperplasia yang
selanjutnya disingkat BPH merupakan penyakit tersering kedua penyakit
kelenjar prostat di klinik urologi di Indonesia. Benign prostatic hyperplasia
adalah pembesaran jinak pada kelenjar prostat, disebabkan karena
hyperplasia beberapa atau semua komponen prostat, antara lain jaringan
kelenjar dan jaringan fbro-muskular, yang menyebabkan penyumbatan
uretra pars prostatika. Kelenjar prostat terdapat diantara bladder tempat
penyimpanan urin! dan uretra pembuangan urin!. Kelenjar prostat akan
membesar secara berlahan dan menekan uretra sehingga menyebabkan
aliran urin terhambat dan terjadi retensi urin. BPH akan timbul seiringdengan bertambahnya usia, sebab BPH erat kaitannya dengan proses
penuaan. "elain itu yang menyebabkan pembesaran kelenjar prostat, adalah
bertambahnya #at prostaglandin dalam jaringan.
kata kunci $ pembesaran prostat jinak, benign prostatic hiperplasia, BPH
+* +namnesisAnamnesis dilakukan untuk menggali keluhan utama serta gejala BPH.
Di samping itu ditanya juga riwayat kesehatan pada umumnya sepertiriwayat pembedahan, riwayat penyakit saraf, penyakit metabolik seperti
diabetes melitus, dan riwayat pemakaian obat-obatan. Untuk menilai
gejala obstruktif dan iritatif dapat diperoleh melalui kuesioner, dimana
yang umumnya dipakai saat ini adalah nternational Prostate
!ymptom !"ore #P!!$. Anamnesis yang dilakukan adalah %&
&
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
2/19
• Perasaan 'esika urinaria tidak kosong setelah miksi(
• !ering ) tidaknya miksi(
• *erdapat arus kemih yang berhenti saat miksi ) tidak(
• *idak dapat menahan miksi ) dapat(
• *erjadi arus lemah saat miksi ) tidak(
• *erjadi kesulitan memulai miksi ) tidak(
• +okturia(
*abel & % Dalam anamnesis juga dapat menggunakan table international
Prostat !ymptom !"ore. !kor - ringan, -&/ sedang, dan 0-12 berat
B* PemeriksaanPemeriksaan isik Pemeriksaan 3sik yang dilakukan adalah %1
0
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
3/19
• Dilakukan dengan pemeriksaan tekanan darah, nadi dan suhu.
+adi dapat meningkat pada keadaan kesakitan pada retensi urin
akut, dehidrasi sampai syok
pada retensi urin serta urosepsis sampai syok - septik.
• Pemeriksaan abdomen dilakukan dengan teknik bimanual untuk
mengetahui adanya hidronefrosis, dan pyelonefrosis. Pada daerah
supra sim3ser pada keadaan retensi akan menonjol. !aat palpasi
terasa adanya ballotemen dan pasien akan terasa ingin miksi.
Perkusi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya residual urin.
• Penis dan uretra untuk mendeteksi kemungkinan stenose meatus,
striktur uretra, batu uretra, karsima maupun 3mosis.
• Pemeriksaan skrotum untuk menentukan adanya epididimitis
• Pemeriksaan "olok dubur #re"tal tou"her$. Pemeriksaan "olok dubur
dapat memberi kesan keadaan tonus s3ngter anus, mukosa rektum,
kelainan lain seperti benjolan di dalam rektum dan prostat. Pada
perabaan melalui "olok dubur harus diperhatikan konsistensi prostat,
adakah asimetri, adakah nodul pada prostat, apakah batas atas dapat
diraba. Pada karsinoma prostat, prostat teraba keras atau teraba
benjolan yang konsistensinya lebih keras dari sekitarnya. Dengan "olok
dubur dapat pula teraba batu prostat apabila teraba krepitasi.
4ambar & % normal and enlarged prostat
Pemeriksaan Pen!n'ang1,5
Pemeriksaan 6aboratorium
1
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
4/19
*erdapat dua pemeriksaan yang terpenting, yaitu darah dan urin.
Pemeriksaan darah yang perlu dilakukan khusus untuk prostat adalah
kreatinin serum, elektrolit #+atrium dan 7alium$, dan P!A. Pemeriksaan
urin yang perlu dilakukan adalah sedimen urin dan kultur. +ilai P!A
normal di negara-negara yang mempunyai pre'alensi kanker prostat
yang tinggi adalah di bawah 8 ng)ml. +ilai P!A 8-& ng)ml dianggap
sebagai daerah kelabu #gray area$, perlu dilakukan penghitungan P!A
Density #P!AD$, yaitu serum P!A dibagi dengan 'olume prostat.
Apabila nilai P!AD 9 .&2, perlu dilakukan biopsi prostat. Bila nilai
P!AD : .&2, tidak perlu dilakukan biopsi prostat. +ilai P!A9 & ng)ml
dianjurkan untuk dilakukan biopsi prostat. Di negara-negara Asia, di
mana pre'alensi kanker prostat rendah, terdapat perbedaan nilai
normal P!A. Di ndonesia, dimana rata-rata nilai P!A pada penderita
PP; &0./< 08.5 ng)ml, nilai normal P!A ng)ml, sedangkan nilai daerah
kelabu -1 ng)ml. Untuk nilai P!AD 9 .0 baru perlu dilakukan biopsi
prostat. *ingginya angka P!A di ndonesia berhubungan erat dengan
kateterisasi dan 'olume prostat, mengingat sebagian besar pasien
datang dalam keadaan retensi dan dalam 'olume prostat yang besar.
• Pemeriksaan =adiologis
Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan
radiologi, seperti foto polos abdomen, dapat diperoleh keterangan
mengenai penyakit ikutan seperti batu saluran kemih, hidronefrosis,
atau difertikel saluran kemih. Pembesan prostat dapat dilihat lesi
profusio prostat kontras pada dasar kandung kemih. !e"ara tidak
langsung pembesaran prostat dapat diperkirakan apabila dasar
kandung kemih pada gambaran sistogram tampak terangkat atauujung distal ureter membengkok keatas berbentuk seperti mata kail.
Ultrasonogra3 dapat dilakukan se"ara transabdominal atau transrektal
#transre"tal ultrasography > *=U!$. Untuk mengetahui pembesaran
prostat, pemeriksaan ini dapat pula menentukan 'olume kandung
8
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
5/19
kemih, mengukur sisa urin dan keadaan patologi lain seperti defertikel,
tumor dan batu.Pemeriksaan ?* !"an atau @= jarang dilakukan. Pemeriksaan
sitoskopi dilakukan apabila pada anamesis ditemukan hematuria atau
pada pemeriksaan urin ditemukan mikrohematuria. !itoskopi dapat
juga memberi keterangan mengenai besar prostat dengan mengukur
panjang uretra pars prostatika dan melihat penonjolan prostat di dalam
uretra.
4ambar 0 % Prostat yang mengalami pembesaran #nampak pada sistoskopi$
• UroowmetriDerajat berat obstruksi dapat diukur dengan menentukan pan"aran
urin pada waktu miksi, "ara pengukuran ini disebut uroowmetri. Angka
normal untuk pan"aran urin rata-rata &-&0 ml)detik dengan pan"aran
maksimal sampai 0 ml)detik. Pada obstruksi ringan pan"aran menurun
antara 5- ml)detik, sedangkan pan"aran maksimal menjadi &2 ml)detik.
*etapi pada pemeriksaan ini tidak dapat membedakan antara
kelemahan otot detrusor dengan obstruksi intra'esikal.0,/
3* Diagnosis Banding1,2,5
&$ !triktur UretraPada striktur uretra terjadi penyempitan dari lumen uretra akibat
terbentuknya jaringan 3brotik pada dinding uretra. !triktur uretra
menyebabkan gangguan dalam berkemih, mulai dari aliran berkemih
yang menge"il sampai sama sekali tidak dapat mengalirkan urin keluar
2
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
6/19
dari tubuh. Urin yang tidak dapat keluar dari tubuh dapat
menyebabkan banyak komplikasi, dengan komplikasi terberat adalah
gagal ginjal.!triktur uretra masih merupakan masalah yang sering ditemukan
pada bagian dunia tertentu. !triktur uretra lebih sering terjadi pada
pria dari pada wanita, karena uretra pada wanita lebih pendek dan
jarang terkena infeksi. !egala sesuatu yang melukai uretra dapat
menyebabkan striktur.4ejala dari striktur uretra yang khas adalah pan"aran buang air
seni ke"il dan ber"abang. 4ejala yang lain adalah iritasi dan infeksi
seperti frekuensi #sering buang air ke"il$, urgensi #tergesa-gesa untuk
buang air ke"il $, disuria, inkontinensia, urin yang menetes, kadang-
kadang dengan penis yang membengkak, in3ltrat, abses dan 3stel.
4ejala lebih lanjutnya adalah retensi urine.!triktur uretra dapat terjadi pada %
• 7elainan 7ongenital, misalnya kongenital meatus stenosis, klep
uretra posterior
• perasi rekonstruksi dari kelainan kongenital seperti hipospadia,
epispadia
• *rauma, misalnya fraktur tulang pel'is yang mengenai uretra pars
membranasea C trauma tumpul pada selangkangan #straddle
injuries$ yang mengenai uretra pars bulbosa, dapat terjadi pada
anak yang naik sepeda dan kakinya terpeleset dari pedal sepeda
sehingga jatuh dengan uretra pada bingkai sepeda priaC trauma
langsung pada penis C instrumentasi transuretra yang kurang hati-
hati #iatrogenik$ seperti pemasangan kateter yang kasar, 3ksasi
kateter yang salah.
• Post operasi, beberapa operasi pada saluran kemih dapat
menimbulkan striktur uretra, seperti operasi prostat, operasi
dengan alat endoskopi.
• nfeksi, merupakan faktor yang paling sering menimbulkan striktur
uretra, seperti infeksi oleh kuman gonokokus yang menyebabkan
uretritis gonorrhoika atau non gonorrhoika telah menginfeksi uretra
5
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
7/19
beberapa tahun sebelumnya namun sekarang sudah jarang akibat
pemakaian antibiotik, kebanyakan striktur ini terletak di pars
membranasea, walaupun juga terdapat pada tempat lainC infeksi
"hlamidia sekarang merupakan penyebab utama tapi dapat
di"egah dengan menghindari kontak dengan indi'idu yang
terinfeksi atau menggunakan kondom.
0$ ?a P=!*A*7eluhan sesuai gejala saluran kemih bagian bawah #6ower urinary
tra"t symptoms > 6U*!$, yaitu gejala obstuktif dan iritatif. 7e"urigaan
umumnya berawal dari ditemukan nodul yang se"ara tidak segaja
pada pemeriksaan rektal. +odul yang irreguler dan keras harus dibiopsi
untuk menyingkirkan hal ini. Atau didapatkan jaringan yang ganas
pada pemeriksaan patologi dari jaringan prostat yang diambil akibat
gejala BPH. 7anker ini jarang memberikan gejala ke"uali bila telah
lanjut. Dapat terjadi hematuria, gejala gejala obstruksi, gangguan
saraf akibat penekanan atau fraktur patologis pada tulang belakang.
Atau se"ara singkat kita anamnesa dan kita akan dapatkan sebagai
berikut %• *erjadi pada usia 9 5 tahun
• +yeri pada lumbosakral menjalar ke tungkai
• Prostatismus dan hematuri
• =ektal tou"her % permukaannya berbenjol, keras, 3Eed
1$ Prostatitis4ejala dan tanda prostatitis akut terdiri dari demam dengan suhu
yang tinggi, kadang dengan gigilan, nyeri peineal atau pinggang
rendah, sakit sedang atau berat, mialgia, antralgia. 7arena
pembengkan prostat biasanya ada disuria, kadang sampai retensi urin.
7adang didapatkan pengeluaran nanah pada "olok dubur setelah
masase prostat. !edangkan pada prostatitis kronis gejala dan tanda
tidak khas. 4ambaran klinik sangat 'ariabel, kadang dengan keluhan
miksi, kadang nyeri perineum atau pinggang. Dan diagnosa dapat
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
8/19
ditegakan dengan diketemukan adanya leukosit dan bakteria dalam
sekret prostat. ;adi hal hal yang perlu sekali kita perhatikan agar dapat
membedakan dengan BPH yaitu %
•Adanya nyeri perineal
• Demam
• Disuri, polaksiuri
• =etensi urin akut
• =ektal tou"her % jika ada abses didapatkan uktuasi #
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
9/19
• =asa tidak puas setelah BA7• 7alau mau miksi menunggu lama #Hesitan"y$• Harus mengedan #straining$• 7en"ing terputus-putus # intermitten"y$• @iksi memenjang, akhirnya menjadi retensi urin dan inkontinenkarena
nerow.
Bila terjadi hidronefrosis atau pionefrosis, ginjal teraba dan ada nyeri
pada ?GA #"osto 'ertebra anguilaris$ pada pemeriksaan dubur harus
diperhatikan konsistensi prostat, pada BPH konsistensinya kenyal.
* tiologiPenyebab PP; belum jelas. Beberapa teori telah dikemukakan
berdasarkan faktor histologi, hormon, dan faktor perubahan usia, di
antaranya %2-5
*eori DH* #dihidrotestosteron$. *estosteron dengan bantuan enim 2-a
reduktase dikon'ersi menjadi DH* yang merangsang pertumbuhan
kelenjar prostat.
*eori =eawakening. *eori ini berdasarkan kemampuan stroma untuk
merangsang pertumbuhan epitel. @enurut @" +eal, seperti pada
embrio, lesi primer PP; adalah penonjolan kelenjar yang kemudian
ber"abang menghasilkan kelenjar-kelenjar baru di sekitar prostat. a
menyimpulkan bahwa hal ini merupakan reawakening dari induksi
stroma yang terjadi pada usia dewasa.
*eori stem "ell hypotesis. saa" dan ?oIey mengajukan teori ini
berdasarkan asumsi bahwa pada kelenjar prostat, selain ada
hubungannya dengan stroma dan epitel, juga ada hubungan antara
jenis-jenis sel epitel yang ada di dalam jaringan prostat. !tem sel akan
berkembang menjadi sel aplifying. 7eduanya tidak tergantung pada
androgen. !el aplifying akan berkembang menjadi sel transit yang
tergantung se"ara mutlak pada androgen, sehingga dengan adanya
androgen sel ini akan berproliferasi dan menghasilkan pertumbuhan
prostat yang normal.
/
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
10/19
*eori growth fa"tors. *eori ini berdasarkan adanya hubungan interaksi
antara unsur stroma dan unsur epitel prostat yang berakibat PP;.
Jaktor pertumbuhan ini dibuat oleh sel-sel stroma di bawah pengaruh
androgen. Adanya ekspresi berlebihan dari epidermis growth fa"tor
#K4J$ dan atau 3broblast growth fa"tor #J4J$ dan atau adanya
penurunan ekspresi transforming growth fa"tor- b #*4J - b, akan
menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan pertumbuhan prostat dan
menghasilkan pembesaran prostat.+amun demikian, diyakini ada 0 faktor penting untuk terjadinya
PP;, yaitu adanya dihidrotestosteron #DH*$ dan proses penuaan. Pada
pasien dengan kelainan kongenital berupa de3siensi 2-a reduktase,
yaitu enim yang mengkon'ersi testosteron ke DH*, kadar serum DH*-
nya rendah, sehingga prostat tidak membesar. !edangkan pada proses
penuaan, kadar testosteron serum menurun disertai meningkatnya
kon'ersi testosteron menjadi estrogen pada jaringan periperal. Pada
anjing, estrogen menginduksi reseptor androgen. Peran androgen dan
estrogen dalam PP; adalah kompleks dan belum jelas benar. *indakan
kastrasi sebelum masa pubertas dapat men"egah PP;. Pasien dengan
kelainan genetik pada fungsi androgen juga mempunyai gangguan
pertumbuhan prostat. Dalam hal ini, barangkali androgen diperlukan
untuk memulai proses PP;, tetapi tidak dalam hal proses pemeliharaan.
Kstrogen berperan dalam proses hiperplasia stroma yang selanjutnya
merangsang hiperlpasia epitel.
4ambar 1 % Pengaruh Hormon terhadap Pertumbuhan Prostat
&
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
11/19
* pidemiologiHiperplasia prostat merupakan penyakit pada pria tua dan jarang
ditemukan sebelum usia 8 tahun. Prostat normal pada pria mengalami
peningkatan ukuran yang lambat dari lahir sampai pubertas, waktu itu
ada peningkatan "epat dalam ukuran, yang kontinyu sampai usia akhir
1-an. Pertengahan dasawarsa ke-2, prostat bisa mengalami perubahan
hyperplasia. Pada usia lanjut beberapa pria mengalami pembesaran
prostat benigna. 7eadaan ini dialami oleh 2F pria yang berusia 5
tahun dan kurang lebih F pria yang berusia tahun.nsiden yang pasti dari pembesaran prostat jinak di ndonesia belum
pernah diteliti. *etapi, sebagai gambaran hospital pre'alen"e, di =! ?ipto
@angunkusumo ditemukan 801 kasus pembesaran prostat jinak yang
dirawat selama tiga tahun #&//8-&//$ dan di =! !umber Laras
sebanyak 5& kasus dalam periode yang sama.
H* Pato5siologi2-5
Pembesaran prostat menyebabkan penyempitan lumen uretra pars
prostatika dan akan menghambat aliran urine. 7eadaan ini menyebabkan
peningkatan tekanan intra'esikal. Untuk dapat mengeluarkan urin, buli-
buli harus berkontraksi lebih kuat guna melawan tahanan itu.
7ontraksi yang terus-menerus ini menyebabkan perubahan anatomik dari
buli-buli berupa hipertro3 otot detrusor, trabekulasi, terbentuknya selula,
sakula, dan di'ertikel buli-buli. Jase penebalan otot detrusor ini disebut
fase kompensasi. Perubahan struktur pada buli-buli dirasakan oleh pasien
sebagai keluhan pada saluran kemih sebelah bawah atau lower urinary
tra"t symptom #6U*!$ yang dahulu dikenal dengan gejala-gejala
prostatismus. Dengan semakin meningkatnya resistensi uretra, otot
detrusor masuk kedalam fase dekompensasi dan akhirnya tidak mampu
lagi untuk berkontraksi sehingga terjadi retensi urin. *ekanan intra'esikal
yang semakin tinggi akan diteruskan keseluruh bagian buli-buli tidak
terke"uali pada kedua muara ureter. *ekanan pada kedua muara ureter ini
dapat menimbulkan aliran balik urin dari buli-buli ke ureter atau terjadi
&&
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
12/19
reuks 'esi"o-ureter. 7eadaan ini jika berlangsung terus akan
mengakibatkan hidroureter, hidronefrosis, bahkan akhirnya dapat jatuh
ke dalam gagal ginjal.
4ambar 8 % pato3siologi
6* Dera'at BPH!e"ara klinik derajat berat BPH dibagi menjadi 8 gradasi, yaitu %%erajat & $
Apabila ditemukan keluhan protatismus, pada D=K #"olok dubur$
ditemukan penonjolan prostat dan sisa urin kurang dari 2 ml. Penonjolan
-& "m ke dalam re"tum prostat menonjol pada bladder inlet. Pada
derajat ini belum memerlukan tindakan operatif, dapat diberikan
pengobatan se"ara konser'atif , misal alfa bloker, praoin, teraoin &-2
mg per hari.%erajat ' $
Ditemukan tanda dan gejala seperti pada derajat &, prostat lebih
menonjol penonjolan &-0 "m ke dalam rektum, prostat menonjol diantara
&0
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
13/19
bladder inlet dengan muara ureter. Batas atas masih teraba dan sisa
urin lebih dari 2 ml tetapi kurang dari & ml. Pada derajat ini
sudah ada indikasi untuk inter'ensi operatif.%erajat ( $
!eperti derajat 0, hanya batas atas prostat tidak teraba lagi dan sisaurine lebih dari & ml. Penonjolan 0-1 "m ke dalam rektum. Prostat
menonjol sampai muara ureter . *U=P masih dapat dilakukan akan
tetapi bila diperkirakan reseksi tidak selesai dalam satu jam maka
sebaiknya dilakukan operasi terbuka.%erajat ) $
Apabila sudah terjadi retensi total. Penonjolan 9 1 "m ke dalam
rektumprostat menonjol melewati muara ureter.
)* Penatalaksanaan
Medikamentosa5-
Pilihan terapi non-bedah adalah pengobatan dengan obat
#medikamentosa$. *erdapat tiga ma"am terapi dengan obat yang sampai
saat ini dianggap rasional, yaitu dengan penghambat adrenergik a-&,
penghambat enim 2a reduktase, dan 3toterapi.
a! Penghambat adrenergik a-&bat ini bekerja dengan menghambat reseptor a-& yang banyak
ditemukan pada otot polos ditrigonum, leher buli-buli, prostat, dan
kapsul prostat. Dengan demikian, akan terjadi relaksasi di daerah
prostat sehingga tekanan pada uretra pars prostatika menurun dan
mengurangi derajat obstruksi. bat ini dapat memberikan perbaikan
gejala obstruksi relatif "epat.Kfek samping dari obat ini adalah penurunan tekanan darah yang
dapat menimbulkan keluhan pusing #di##iness$, lelah, sumbatan
hidung, dan rasa lemah #*ati+ue!.Pengobatan dengan penghambat reseptor a-& masih menimbulkan
beberapa pertanyaan, seperti berapa lama akan diberikan dan apakah
efekti'itasnya akan tetap baik mengingat sumbatan oleh prostat makin
lama akan makin berat dengan tumbuhnya 'olume prostat. ?ontoh
&1
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
14/19
obat % praosin, teraosin dosis & mg)hari, dan dapat dinaikkan hingga
0-8 mg)hari. *amsulosin dengan dosis .0-.8 mg)hari0.b! Penghambat en#im a reduktase
bat ini bekerja dengan menghambat kerja enim 2a reduktase,
sehingga testosteron tidak diubah menjadi dehidrotestosteron. Dengandemikian, konsentrasi DH* dalam jaringan prostat menurun, sehingga
tidak akan terjadi sintesis protein. bat ini baru akan memberikan
perbaikan simptom setelah 5 bulan terapi. !alah satu efek samping
obat ini adalah menurunnya libido dan kadar serum P!A0. ?ontoh obat
% 3nasteride dosis 2 mg)hari.c! Kombinasi penghambat adrenergik a- & dan penghambat en#im a
reduktase
*erapi kombinasi penghambat adrenergik a-& dan penghambatenim 2a reduktase pertama kali dilaporkan oleh 6epor dan kawan-
kawan pada &//5. *erdapat penurunan skor dan peningkatan MmaE
pada kelompok yang menggunakan penghambat adrenergik a-&.
+amun, masih terdapat keraguan mengingat prostat pada kelompok
tersebut lebih ke"il dibandingkan kelompok lain. Penggunaan terapi
kombinasi masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
*abel 0 % 7lasi3kasi dan Dosis Adrenoreseptor Blo"ker ral
,on Medikamentosa2,5,/
&8
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
15/19
Bedah 7on'ensional
a$ Pembedahan terbukandikasi absolut yang memerlukan pembedahan terbuka
dibanding pilihan bedah lainnya adalah terdapatnya keterlibatan
kandung kemih yang perlu diperbaiki seperti adanya di'ertikel atau
batu kandung kemih yang besar. Prostat yang melebihi -& "m1
biasanya dipertimbangkan untuk dilakukan pengangkatan prostat
se"ara terbuka. Pembedahan terbuka mempunyai nilai komplikasi
setelah operasi seperti tidak dapat menahan buang air ke"il dan
impotensi. Perbaikan klinis yang terjadi sebesar 2-&F.b$ *ransurethral rese"tion of the prostate #*U=P$
*U=P merupakan metode paling sering digunakan dimana jaringanprostat yang menyumbat dibuang melalui sebuah alat yang
dimasukkan melalui uretra #saluran ken"ing$. !e"ara umum indikasi
untuk metode *U=P adalah pasien dengan gejala sumbatan yang
menetap, progresif akibat pembesaran prostat, atau tidak dapat
diobati dengan terapi obat lagi. Prosedur ini dilakukan dengan anestesi
regional atau umum dan membutuhkan perawatan inap selama &-0
hari.
"$ *ransurethral in"ision of the prostate #*UP$@etode ini digunakan pada pasien dengan pembesaran prostat
yang tidak terlalu besar dan umur relatif muda.d$ 6aser prostatekomi
Dengan teknik laser ini komplikasi yang ditimbulkan dapat lebih
sedikit, waktu penyembuhan lebih "epat, dan dengan hasil yang
kurang lebih sama. !ayangnya terapi ini membutuhkan terapi ulang
setiap tahunnya. Penggunaaan laser ini telah berkembang pesat tetapi
efek lebih lanjut dari pemakaian laser belum diketahui se"ara pasti.
*erapi n'asi @inimal
a$ *ransurethral needle ablation of the prostate #*U+A$ *U+A termasuk dalam teknik minimal in'asif yang biasa digunakan
pada pasien yang gagal dengan pengobatan medikamentosa, pasien
&2
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
16/19
yang tidak tertarik pada pengobatan medikamentosa, atau tidak
bersedia untuk tindakan *U=P. *eknik ini menggunakan kateter uretra
yang didesain khusus dengan jarum yang menghantarkan gelombang
radio yang panas sampai men"apai &o? di ujungnya sehingga dapat
menyebabkan kematian jaringan prostat. Pasien dengan gejala
sumbatan dan pembesaran prostat kurang dari 5 gram adalah pasien
yang ideal untuk tindakan *U+A ini.7elebihan teknik *U+A dibanding dengan *U=P antara lain pasien
hanya perlu diberi anestesi lokal. !elain itu angka kekambuhan dan
kematian *U+A lebih rendah dari *U=P.b$ *ransurethral ele"tro'aporiation of the prostate
*eknik ini menggunakan re"toskop #seperti teropong yang
dimasukkan melalui anus$ standar dan loop kon'ensional. Arus listrik
yang dihantarkan menimbulkan panas yang dapat menguapkan
jaringan sehingga menghasilkan timbulnya rongga di dalam uretra."$ *ermoterapi
@etode ini menggunakan gelombang mikro yang dipan"arkan
melalui kateter transuretral #melalui saluran kemih bagian bawah$.
+amun terapi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui tingkat keefekti'itasannya.
d$ ntraurethral stentsAlat ini dapat bertujuan untuk membuat saluran kemih tetap
terbuka. !etelah 8-5 bulan alat ini biasanya akan tertutup sel epitel.
Biasanya digunakan pada pasien dengan usia harapan hidup yang
minimum dan pasien yang tidak "o"ok untuk menjalani operasi
pembedahan maupun anestesi. !aat ini metode ini sudah jarang
dipakai.e$ *ransurethral balloon dilation of the prostate
Pada tehnik ini, dilakukan dilatasi #pelebaran$ saluran kemih yang
berada di prostat dengan menggunakan balon yang dimasukkan
melalui kateter. *eknik ini efektif pada pasien dengan prostat ke"il,
kurang dari 8 "m1. @eskipun dapat menghasilkan perbaikan gejala
sumbatan, namun efek ini hanya sementara sehingga "ara ini
sekarang jarang digunakan.
&5
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
17/19
K* Komplikasi7andung kemih yang tidak terkuras sepenuhnya meningkatkan
risiko infeksi saluran kemih #cystitis$. Beberapa pria yang terkena BPH
mengembangkan batu kandung kemih* BPH juga dapat tiba-tibamenyebabkan ketidakmampuan total untuk buang air ke"il #dikenal
sebagai retensi akut$. Hal ini disebabkan oleh penyumbatan lengkap
uretra dan merupakan keadaan darurat medis yang perlu perawatan
segera untuk menghindari kerusakan ginjal*7omplikasi yang sering terjadi akibat hipertro3 prostat jinak adalah %/
Perdarahan
Pembentukan bekuan
bstruksi kateter
Disfungsi seksual tergantung dari jenis pembedahan
nfeksi
7omplikasi yang lain yaitu perubahan anatomis pada uretra
posterior menyebabkan ejakulasi retrogard yaitu setelah ejakulasi "airan
seminal mengalir kedalam kandung kemih dan diekskresikan bersama
urin. !elain itu 'asektomi mungkin dilakukan untuk men"egah
penyebaran infeksi dari uretra prostatik melalui 'as deferen"e dan ke
dalam epidedemis. !etelah prostatektomi total # biasanya untuk
kanker$ hampir selalu terjadi impotensi. Bagi pasien yang tak mau
kehilangan akti3tas seksualnya, implant prostetik penis mungkin
digunakan untuk membuat penis menjadi kaku guna keperluan
hubungan seksual.
* Pen$ega&an!ekarang ini sudah beredar suplemen makanan yang dapat
membantu mengatasi pembesaran kelenjar prostat. !alah satunya
adalah suplemen yang kandungan utamanya sa palmetto* Berdasarkan
hasil penelitian, sa palmetto menghasilkan sejenis minyak, yang
bersama-sama dengan hormon androgen dapat menghambat kerja enim
2-alpha reduktase, yang berperan dalam proses pengubahan hormon
&
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
18/19
testosteron menjadi dehidrotestosteron #penyebab BPH$. Hasilnya,
kelenjar prostat tidak bertambah besar. Nat-at gii yang juga amat
penting untuk menjaga kesehatan prostat antara lain %/
Gitamin A, K, dan ?, antioksidan yang berperan penting dalam
men"egah pertumbuhan sel kanker, karena menurut penelitian, 2-&F
kasus BPH dapat berkembang menjadi kanker prostat.
Gitamin B&, B0, dan B5, yang dibutuhkan dalam proses metabolism
karbohidrat, lemak, dan protein, sehingga kerja ginjal dan organ tubuh
laintidak terlalu berat.
?opper #gluconate$ dan Parsley ea* , yang dapat membantu
melan"arkan pengeluaran air seni dan mendukung fungsi ginjal.
6-4lysine, senyawa asam amino yang membantu sistem penghantaran
rangsangan ke susunan syaraf pusat.
Nin", mineral ini bermanfaat untuk meningkatkan produksi dan kualitas
sperma.
Beberapa "ara untuk mengurangi risiko masalah prostat, antara lain %
• @engurangi makanan kaya lemak hewan
• @eningkatkan makanan kaya ly"opene #dalam tomat$, selenium
#dalam makanan laut$, 'itamin K, isoa'onoid #dalam produk kedelai$• @akan sedikitnya 2 porsi buah dan sayuran sehari
• Berolahraga se"ara rutin
• Pertahankan berat badan ideal
M*PrognosisPrognosis BPH tidak selalu sama dan tidak dapat diprediksi pada tiap
indi'idu walaupun gejalanya "enderung meningkat. +amun BPH yang
tidak segera ditanggulangi memiliki prognosis yang buruk karena dapat
berkembang menjadi kanker prostat.
Kesimp!lanHiperplasia kelenjar prostat mempunyai angka morbiditas yang
bermakna pada populasi pria lanjut usia. Dengan bertambah usia, ukuran
kelenjar dapat bertambah karena terjadi hiperplasia jaringan 3bromuskuler
&
-
8/19/2019 Makalah PBL Blok 20 - BPH
19/19
dan struktur epitel kelenjar #jaringan dalam kelenjar prostat$. 4ejala dari
pembesaran prostat ini terdiri dari gejala obstruksi dan gejala iritatif.
Penatalaksanaan BPH berupa atch*ul aiting, medikamentosa, terapi
bedah kon'ensional, dan terapi minimal in'asif.
D+%+8 PU%+K+
&. @ansjoer, Arif. 7apita !elekta 7edokteran. ;ilid 0. Kdisi ke-1. @edia
Aes"ulapius Jakultas 7edokteran Uni'ersitas ndonesia % ;akarta. 00. Pri"e !, Lilson 6@. Pato3siologi konsep klinis proses-proses penyakit.
Golume 0. Kdisi ke-5. ;akarta % Penerbit buku kedokteran K4?. 02. hal %
&10 01.1. !jamsuhidayat =, ;ong LD. Buku ajar ilmu bedah. Kdisi =e'isi. ;akarta %
Penerbit buku kedokteran K4?. 02.8. +asar @. Patologi Anatomi. ;akarta % Bagian Patologi Anatomi J7-U ,
&/2 % 02-1.2. ?lark ?. Prostatitis, BPH and Prostate ?an"er. *he Pharma"euti"al ;ournal.
Golume 00. 08.5. Purnomo, Basuki B. Dasar dasar urologi. Kdisi ke-0. ;akarta % !agung
!eto. 01. hal. 5/ 2.. 4unawan !4. Jarmakologi dan terapi. Kdisi ke 2. ;akarta % Jakultas
7edokteran Uni'ersitas ndonesia. 0.. Oatim J. Pengobatan terhadap penyakit usia senja, andropause dan
kelainan ginjal. ;akarta % Pustaka Populer bor. 08./. !melter, !uanne ?, Brenda 4 Bare. #00$. Buku Ajar 7eperawatan
@edikal Bedah Brunner !uddarth. Kdisi Gol 0. ;akarta % K4?.
&/