Biokimia enzim

Post on 16-Jul-2015

48 views 3 download

Transcript of Biokimia enzim

Pengertian enzim

Enzim merupakan katalis dalam sistem biologi. Masih ingatkah Anda apa yang dimaksud dengan

katalis? Katalis adalah molekul yang berfungsi mempercepat reaksi kimia. Hampir semua enzim

merupakan protein. Dua sifat penting enzim adalah memiliki daya katalitik yang sangat besar

dan sangat spesifik.

• Spesifitas enzim• Enzim sangat spesifik, baik terhadap terhadap jenis

reaksi yang dikatalisisnya maupun terhadap substrat atau reaktan yang diolahnya. Gambaran spesifitas enzim tercantum pada

• Satu enzim biasanya mengkatalisis satu jenis reaksi kimia saja, atau seperangkat reaksi yang sejenis. Dalam reaksi enzimatik sangat jarang terjadi reaksi sampingan yang menyebabkan terbentuknya hasil sampingan yang tak berguna.

• Daya katalitik enzim• Daya katalitik enzim sangat besar, yaitu mampu

mempercepat reaksi kimia minimal sejuta kali. Tanpa enzim, kecepatan sebagian besar reaksi kimia di dalam sistem biologi sangatlah rendah sehingga tak dapat diukur. Bahkan reaksi yang sederhana sekalipun seperti hidrasi CO2 harus dikatalisis oleh enzim karbonat anhidrase.

• Karbonat anhidrase• CO2 + H2O ―――――――――→ H2CO3

Sifat-sifat Enzim.

• Terdidiri dari gugus protein• Bekerja spesifik• Berfungsi sebagai katalis• Diperlukan dalam jum lah sedikit• Bekerja secara bulak-balik• Dipengaruhi oleh faktor lingkungan• Termolabil• Peka terhadap perubahan Ph

• Banyak enzim yang memerlukan koenzim untuk dapat berfungsi aktif sebagai katalisator.

• Koenzim akan memperbesar kemampuan katalitik suatu enzim sehingga jauh melebihi kemampuan yang ditawarkan.

• Koenzim yang berikatan secara erat dengan enzim melalui ikatan kovalen atau non kovalen sering disebut sebagai gugus prostetik. Reaksi-reaksi yang memerlukan koenzim antara lain: reaksi oksidoreduksi, pemindahan gugus serta isomerisasi, dan reaksi yang membentuk ikatan kovalen.

Komponen Enzim

1.Protein

2.Kofaktor

Ion Logam ( CU, Mn,K,Na)

Non Logam/koenzim (Vitamin B, NAD)

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim

• Suhu• Ph• Aktivator dan inhibitor• Konsentrasi Enzim• Konsentrasi subtrat

Gambar 2.9Model spesifitas enzim terhadap substrat

dan reaksi tertentu

• Kompleks enzim-substrat• Sebagian besar daya katalitik enzim berasal

dari kemampuan enzim menempatkan substrat ke dalam kedudukan yang menguntungkan pada kompleks enzim-substrat.

• Enzim memiliki situs aktif, yaitu tempat tertentu pada molekul enzim untuk mengikat substrat. Emil Fischer mengumpamakan substrat dan situs aktif sebagai anak kunci dan kunci.

Gambar 2.10

• Klasifikasi enzim• Enzim diklasifikasikan berdasarkan tipe reaksi

dan mekanisme reaksi yang dikatalisis. • Pada awalnya hanya ada beberapa enzim yang

dikenal, dan kebanyakan mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan kovalen.

• Semua enzim ini diidentifikasi dengan menambahkan akhiran –ase pada nama substansi atau substrat yang dihidrolisis. Contoh: lipase menghidrolisis lipid, amilase menghidrolisis amilum, protease menghidrolisis protein.

• Pemakaian penamaan tersebut terbukti tidak memadai karena banyak enzim mengkatalisis substrat yang sama tetapi dengan reaksi yang berbeda.

• Contohnya ada enzim yang megkatalisis reaksi reduksi terhadap fungsi alkohol gula dan ada pula yang mengkatalisis reaksi oksidasi pada substrat yang sama.

• Sistem penamaan enzim sekarang tetap menggunakan –ase, namun ditambahkan pada jenis reaksi yang dikatalisisnya. Contoh: enzim dehidrogenase mengkatalisis reaksi pengeluaran hidrogen, enzim transferase mengkatalisis pemindahan gugus tertentu.

• Untuk menghindari kesulitan penamaan karena semakin banyak ditemukan enzim yang baru, maka International Union of Biochemistry (IUB) telah mengadopsi sistem penamaan yang kompleks tetapi tidak meragukan berdasarkan mekanisme reaksi.

• Namun sampai sekarang masih banyak buku-buku yang masih menggunakan sistem penamaan lama yang lebih pendek

• Secara ringkas, sistem penamaan enzim menurut IUB dijelaskan sebagai berikut:

• Reaksi dan enzim yang mengkatalisis membentuk 6 kelas, masing-masing mempunyai 4-13 subkelas

• Nama enzim terdiri atas 2 bagian, pertama menunjukkan substrat dan kedua ditambah dengan –ase yang menunjukkan tipe reaksi yang dikatalisis. Contoh: heksosa isomerase (subsrat: heksosa dengan reaksi isomerase).

• Jika diperlukan, ditambah dengan informasi tambahan tentang reaksi dalam tanda kurung di bagian akhir nama. Contoh: 1.1.1.37 L-malat:NAD+ oksidoreduktase (dekarboksilasi).

• Jika diperlukan, ditambah dengan informasi tambahan tentang reaksi dalam tanda kurung di bagian akhir nama. Contoh: 1.1.1.37 L-malat:NAD+ oksidoreduktase (dekarboksilasi).

• Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC) yang terdiri atas:

• Digit pertama : kelas tipe reaksi• Digit kedua : subkelas tipe reaksi• Digit ketiga : subsubkelas tipe reaksi• Digit keempat : untuk enzim spesifik

• Contoh: 2.7.1.1 diuraikan menjadi:• Kelas 2 : transferase• Subkelas 7 : transfer fosfat• Subsubkelas 1 : alkohol merupakan akseptor fosfat • Enzim spesifik 1 : heksokinase atau ATP:D-heksosa 6-

fosfotransferase• Suatu enzim yang mengkatalisis pemindahan fosfat

dari ATP ke gugus hidroksil atom C ke enam molekul glukosa.