Makalah Praktikum Biokimia Penaturan Modifier Dan Peningkatan Kadar Enzim Pada Reaksi Enzimatik...

8/16/2019 Makalah Praktikum Biokimia Penaturan Modifier Dan Peningkatan Kadar Enzim Pada Reaksi Enzimatik Fix(1)

1/16

MAKALAH

PRAKTIKUM BIOKIMIA

PENGARUH MODIFIER DANPENINGKATAN KADAR ENZIM PADA

REAKSI ENZIMATIK

KELOMPOK : 4

KELAS : F

DIAN MARLINA ( 201310410311020 )

SUSI MELINDAH ( 201310410311052 )

NELLY AGUSTIN ( 20131041031108 )

NANI YUNIA!ATI ( 2013104103111" )

TIM DOSEN :

D#$% U&'$*+ ,$&$+$- M% K.&%- A/

R$$ !.$ N*#$.+- S%F$#%- A/

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNI6ERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

201


2/16

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat,

Hidayah, dan Karunia-ya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan !ap"ran

Akhir Praktikum #i"kimia tanpa ada kendala suatu apapun. Sh"la$at serta salam

senantiasa ter%urahkan kepada abi &uhammad SAW yang telah memba$a kita dari

'aman jahiliyah hingga 'aman yang terang benderang seperti sekarang ini.

Seperti halnya manusia yang tidak sempurna di mata manusia lain ataupun di mata

Allah SWT, penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan penulisan dan penyajiannya mengingat akan keterbatasan kemampuan yang kami miliki. (ntuk itu

kami selalu mengharapkan kritik dan saran yang bersi)at membangun dari pemba%a demi

penyempurnaan makalah ini. Akhir kata sem"ga makalah ini dapat memberi man)aat

untuk kita semua. Amin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

&alang, *+ &aret *

Penulis


3/16

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

DAFTAR ISI%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

BAB I PENDAHULUAN%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%1

A% TU7UAN PRAKTIKUM.......................................................................1

B% TIN7AUN PUSTAKA...........................................................................1

,% PRINSIP REAKSI BIOKIMIA................................................................4

D% PROSEDUR PRAKTIKUM....................................................................5

E% HASIL...........................................................................................7

BAB II PEMBAHASAN%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%10

BABA III PENUTUP%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%12

A% KESIMPULAN................................................................................12

B% PERTANYAAN DAN 7A!ABAN............................................................12

DAFTAR PUSTAKA%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%14


4/16

BAB I PENDAHULUAN

A% TU7UAN PRAKTIKUM

&engetahui pengaruh perubahan suhu terhadap kinerja en'im yang terkandung dalam

sali/a.

B% TIN7AUN PUSTAKA

0n'im adalah m"lekul bi"p"limer yang tersusun dari serangkaian asam amin" dalam

k"mp"sisi dan susunan rantai yang teratur dan tetap. 0n'im memegang peranan penting dalam

berbagai reaksi di dalam sel. Sebagai pr"tein, en'im dipr"duksi dan digunakan "leh sel hidup

untuk mengkatalisis reaksi, antara lain k"n/ersi energi dan metab"lisme pertahanan sel. Amilasemempunyai kemampuan untuk meme%ah m"lekul-m"lekul pati dan glik"gen &"lekul pati yang

merupakan p"limer dari al)a-1-glik"piran"sa akan dipe%ah "leh en'im pada ikatan al)a-*,2- dan

al)a-l,-glik"sida. 0n'im dig"l"ngkan menurut reaksi yang diikutinya, sedangkan masing-

masing en'im diberi nama menurut nama substratnya, misalnya urease, arginase dan lain-lain. 1i

samping itu ada pula beberapa en'im yang dikenal dengan nama lama misalnya pepsin, tripsin

dan lain-lain.

0n'im dibagi dalam enam g"l"ngan besar "leh 3"mmisi"n "n 0n'ymes ") the

4nternati"nal (ni"n ") #i"%hemistry. Pengg"l"ngan ini didasarkan atas reaksi kimia di mana

en'im memegang peranan 1alam mempelajari mengenai en'im, dikenal beberapa istilah

diantaranya h"l"en'im, ap"en'im, k")akt"r, gugus pr"stetik, k"en'im, dan substrat. Ap"en'im

adalah suatu en'im yang seluruhnya terdiri dari pr"tein, sedangkan h"l"en'im adalah en'im

yang mengandung gugus pr"tein dan gugus n"n pr"tein. 5ugus yang bukan pr"tein tadi dikenal

dengan istilah k")akt"r. Pada k")akt"r ada yang terikat kuat pada pr"tein dan sukar terurai dalam

larutan yang disebut gugus pr"stetik dan adapula yang tidak terikat kuat pada pr"tein sehingga

mudah terurai yang disebut k"en'im. #aik gugus pr"stetik maupun k"en'im, keduanya

merupakan bagian yang memungkinkan en'im bekerja pada substrat. Substrat merupakan 'at-'at

yang diubah atau direaksikan "leh en'im 6P"edjiadi 7.

8akt"r-)akt"r yang dapat mempengaruhi ke%epatan reaksi suatu en'imatis yaitu9

K"nsentrasi en'im dan k"nsentrasi substrat. K"nsentrasi en'im dan k"nsentrasi substrat masing-

1


5/16

masing dapat merupakan pembatas. Katalisis hanya terjadi jika en'im dan substrat membentuk

satu k"mpleks sementara. :adi, laju reaksi bergantung kepada jumlah benturan yang terjadi

antara substrat dan en'im. &akin tinggi k"nsentrasi dari en'im maka ke%epatan reaksi makin

%epat pula, semua ini terjadi karena banyaknya en'im yang telah meme%ah substrst menaji suatu

pr"duk. 1engan ketentuan lain, yaitu k"nsentrasi en'im berlebihan maka ke%epatan reaksinya

akan lurus;tidak terjadi keneikan atau penurunan ke%apatan reaksi. Hal ini disebabkan karena

substrat telah terikat semua pada masing-masing en'im serta ada en'im yang tidak mengikat

substrat.

0n'im dikatakan sebagai suatu kel"mp"k pr"tein yang berperan dalam akti/itas bi"l"gis.

0n'im ini ber)ungsi sebagai katalisat"r dalam sel dan si)atnya sangat khas. 1alam jumlah yang

sangat ke%il, en'im dapat mengatur reaksi tertentu sehingga dalam keadaan n"rmal tidak terjadi

penyimpangan hasil reaksinya. 0n'im akan kehilangan akti/itasnya karena panas, asam dan basa

kuat, pelarut "rganik atau apa saja yang bisa menyebabkan denaturasi pr"tein. 0n'im dinyatakan

mempunyai si)at yang sangat khas karena hanya bekerja pada substrat tertentu 65irinda *++7.

&"di)ier < m"dulat"r < e)ekt"r 6bahan yang dapat mengubah akti/itas en'im7. #ahan

tersebut terbagi menjadi yaitu senya$a "rganik dan senya$a an"rganik.

*. Senya$a an"rganik terbagi9 M9.# /&9: k"en'im dan metab"lit all"steri%.

M9.# +.$9: inhibit"r re/ersible dan irresible.

. Senya$a "rganik 6l"gam7 terbagi9 M9.# /&9: 8e, &n, 3u, 3a, =n. 1alam jumlahsedikit l"gam ini ber)ungsi sebagai k")akt"r. M9.# +.$9 9 l"gam berat seperti Hg,

Ag, Pb.

Pr"gress 3ur/e → Terlihat

gra)ik;kerja en'im tanpa penambahan

inhibit"r 6garis merah7 dapat

menghasilkan pr"duk lebih banyak

daripada yang ditambah inhibit"r

6garis biru7. Hal ini disebabkan karena

en'im telah mengikat inhibit"r sehingga tidak dapat mengikat substrat.

2

http://www.blogpribadi.com/2009/07/apakah-protein-itu.htmlhttp://www.blogpribadi.com/2009/07/apakah-protein-itu.html


6/16

0n'im merupakan katalis yang sangat selekti). Tidak seperti kebanyakan katalis yang

digunakan dalam bidang kimia sintetik, en'ime bersi)at spesi)ik baik bagi tipe reaksi yang

dikatalisis maupun substrat atau substrat-substrat yang berhubungan erat. &"di)ier adalah

senya$a lain yang dapat meningkatkan atau malah dapat menurunkan kinerja dari en'ime.

&"di)ier yang dapat memper%epat kinerja en'ime disebut dengan akti/at"r, sedaangkan yang

menghambat kinerja en'ime disebut dengan inhibit"r. Apabila en'ime berikatan denganm"di)ier, kerja en'ime tersebut dapat terhambat atau bahakan tidak berjalan sama sekali yang

dikarenakan rusaknya struktur tiga dimensi en'ime yang disebut dengan denaturasi. Pengertian

4nhibit"r sendiri adalah m"lekul yang berinteraksi dalam berbagai %ara dengan en'ime untuk

men%egah kerja en'ime dengan m"del yang n"rmal. Ada beberapa jenis inhibit"r yaitun n"n-

spesi)ik, irre/ersible, re/errsible k"mpetiti) dan n"n-k"mpetiti). Ra%un dan "bat-"batan termasuk

%"nt"h inhibit"r en'im. 4nhibit"r en'im sendiri dibedakan dua jenis yaitu yang menghasilkan

e)ek inakti)asi en'im se%ara irre/ersible dan re/errsible. 4nhibit"r irre/ersible biasanya

menyebabkan inakti/asi, bersi)at irre/ersible, inhibit"r sulit dilepaskan dari en'im dan

m"di)ikasi k"/alen pada struktur en'ime. 4nhibit"r re/errsible dapat dibedakan menjadi dua

kateg"ri utama yaitu, inhibit"r k"mpetiti) dan n"n-k"mpetiti).

*. 4nhibit"r K"mpetiti)

&erupakan k"mp"nen m"lekul yang se%ara struktur kimianya dan ge"metrinya sama

dengan substrat. 4nhibit"r berk"mpetisi pada sisi akti) yang sama seperti m"lekul substrat.

4nhibit"r bisa berinteraksi dengan en'im pada sisi akti), tetapi reaksi menjadi tidak

berjalan.n 4nhibit"r seperti t"ngkat pada en'im dan men%egah m"lekul substrat lain

3

Inhibitor

Enzime

Tidak

spesif

Denatur

Asam dan Basa TemperaturAlkoholLogam beratAgen Pereduksi

spesif

Irreersib

reerrsib !ompetiti

#on$

!ompetiti" Alosterik


7/16

3A% P.+$#* P.++$$+ K$$#

E+ P$$ #.$& E+$

• !abu erlenmeyer > m!

• #eaker glass * m!

• 5elas ukur > m!, * m!

• Tabung reaksi 6 buah7

• Washing b"ttle

• Pipet /"lumetri% * m! dan m!

• St"p$at%h

berinteraksi dengan en'im. 4nhibisi se%ara k"mpetiti) biasanya bersi)at re/errsible jika

m"lekul substrat %ukup tersedia untuk menggantikan p"sisi inhibit"r pada sisi akti).

. 4nhibit"r "n-k"mpetiti)

4nhibit"r "n-k"mpetiti) dan substrat dapat berikatan dengan en'ime pada $aktu yang

sama, karena tidak berikatan dengan sisi akti). K"mpleks 04 dan 04S keduanya se%araen'imatik tidak akti). Karene inhibit"r tidak dapat bekerja dari en'im "leh k"nsentrasi

substrat yang tinggi 6kebalikan dengan inhibit"r k"mpetiti)7. 4nhibit"r n"n-k"mpetiti)

merupakan senya$a yang membentuk ikatan k"/alen dengan kuat dengan en'ime sehingga

tidak dapat digantikan dengan penambahan substart se%ara berlebih. 1engan demikian,

inhibisi n"n-k"mpetiti) bersi)at irre/ersibel. :ika inhibisi terletak pada tempat yang jauh dari

sisi akti) disebut dengan inhibisi al"esterik.

?. 4nhibit"r (nk"mpetiti)

4nhibit"r tidak berikatan dengan en'ime bebas tetapi hanya k"mpleks 0S. K"mplek 04S

yang terbentuk se%ara en'imatik tidak akti).

,% PRINSIP REAKSI BIOKIMIA

G$;$# 1% Struktur P"limer Amil"saPati se%ara alami terdapat pada tumbuhan dan ber)ungsi untuk penyimpanan energi dalam

bentuk p"limer gluk"sa. Pada perlakuan dengan k"ndisi asam ataupun dengan bantuan en'im,

pati dapat tehidr"lisis menjadi de@trin 6%ampuran dari p"lisakarida dengan titik lebur rendah,

tersusun atas ?- unit gluk"sa7, malt"se, dan akhirnya 1-gluk"se. Keberadaan pati dalam

makanan dapat dideteksi dengan larutan 4. !arutan akan berubah $arna menjadi biru-hitam bila

mengandung pati.

%Pati B 4C $arna biru-hitam

D% PROSEDUR PRAKTIKUM ALAT DAN BAHAN

A. A!AT

&

3B% P.+$#* M9.# PA$ R

E+$

• !abu erlenmeyer > m!

• #eaker glass * m!

• 5elas ukur > m!, * m!

• Tabung reaksi 6 buah7

• Washing b"ttle

• Pipet /"lumetri% * m!

• St"p$at%h


8/16

#. #AHA

PELAKSANAAN

*. Kel"mp"k dibagi menjadi ?A*, ?A, ?#*, ?#.

. Pebedaan k"l"mp"k ?A* dan ?A terletak pada tahap ke-> dan + dan pada kel"mp"k

?#* dan ?# terletak pada tahap ke->.

?. Siapkan tabung reaksi bersih, beri masing-masing tanda ’, >’, *’, *>’, ’ dan

blank".

2. Siapkan bejana enlemeyer dan pipet /"lumetri%.>. K. m! larutan dapar 6pH ,>7, > m! larutan substrat dan

m! aDua distillate ke dalam 0nlemeyer. 5"yangkan 0nlemeyer beberapa detik dengan

gerakan memutar agar isinya ter%ampur rata.

K. m! larutan dapar 6pH ,>7, > m! larutan substrat dan >

m! aDua distillate ke dalam 0nlemeyer. 5"yangkan 0nlemeyer beberapa detik dengan

gerakan memutar agar isinya ter%ampur rata.

K. m! larutan dapar 6pH ,>7, > m! larutan substrat dan

m! larutan a3l ,+E ke dalam 0rlenmeyer. 5"yangkan 0nlemeyer beberapa detik

dengan gerakan memutar agar isinya ter%ampur rata.

K. m! larutan dapar 6pH ,>7, > m! larutan substrat dan m! aDua distillate dan > tetes Hg3l 6dengan pipet karet-a$as Hg3l adalah 'at

bera%un7 ke dalam 0nlemeyer. 5"yangkan 0nlemeyer beberapa detik dengan gerakan

memutar agar isinya ter%ampur rata.. 4silah masing-masing tabung reaksi dengan * m! larutan H3! ,>

'

3A% P.+$#* P.++$$+ K$$#

E+ P$$ #.$& E+$

• !arutan dapar pH F ,>

• !arutan substrat

• !arutan en'im 6sali/a7

•

!arutan H3l .>• !arutan K4-4

• ADua distillate

3B% P.+$#* M9.# PA$ R.$&

E+$

• !arutan dapar pH F ,>

• !arutan a3l .+E

• !arutan substrat

•

!arutan en'im 6sali/a7• !arutan H3l .>

• !arutan K4-4

• !arutan Hg3l

• ADua distillate


9/16

G. Ambil pipet * m! %ampuran larutan dari labu enlemeyer dan masukkan kedalam

tabung reaksi yang bertanda ’, %ampurlah isinya dengan beberapa kali membalikkan

tabung yang disumbat ibu jari tangan.. Siapkan st"p$at%h.

+. K. ambillah dengan pipet * m! larutan

labu 0rlenmeyer, dan tepat pada menit ke-> masukkan %airan dalam pipet tersebut

kedalam tabung reaksi bertanda >’, %ampurlah isi dengan beberapa kali membalikkan

tabung yang disumbat ibujari tangan.

**. !akukan kembali pr"sedur seperti di atas sekitar menit ke-*’, *>’, dan ’ masukkan

%airan * m! yang di pipet ke dalam tabung reaksi yang bertanda *’, *>’, dan ’,

men%ampurkannya dengan membalikkan tabung reaksi yang disumbat ibujari tangan.*. #lank" . m! larutan dapar

pH ,> B ** m! aDua distillate7 masukkakn ke dalam tabung reaksi yang bertanda

blank". 3ampur isi dengan membalik tabung yang disumbat ibujari tangan.#lank" .


10/16

Keterangan 9 ATt 9 absorbance larutan pada menit ke t

AT" 9 absorbance larutan pada menit ke

*. Runutlah nilai E substrat yang di%erna pada "rdinat gra)ik menghubungkannya

dengan lama berlangsung reaksi 6T7 pada absisnya. Kur/a yang terbentuk disebut

progress curve.*G. #andingkan kinerja en'im pada per%"baan yang dilakukan kel"mp"k ?A*, ?A, ?#*,

?#.

E% HASIL

• HAS4! SP0KT8T&0T0R I nm

M.+ . A;&#;$+& K = ABS

0> *,2 *,2?

5> *,?G *,?

10> *, *,

15> *,?G *,?G

20> *,*+> *,*+2

• P0RH4T(5A E S(#STRAT JA5 T0R30RA

&enit ke- <

< E

&enit ke- > <

)


11/16

< G,2E

&enit ke- * <

< *,+GE

&enit ke- *> <

< *,2E

&enit ke- <

< *+. E

D$$ ? S*;&#$ S.*$ K. -+.2

2 (3A2) +.* +.** G.* 2.+

3 (3B1) -+.+ G.G +.*2 **.2+

4 (3B2) G.2 *.+G *.2 *+.

5 (3A1) -.G -G. -.* -*.

(3A2) .> G. +2.+G +.?G

(3B1) 2.* *.+? +.> +G.>

8 (3B2) >.>* *G.G .G *+.

" (3A2) >. .2 +2.?G

10 (3B2) *.2? ?.G .? .>

11 (3B1) >.>? ?.?? G.+ +.*

•

5AAR HAS4! PRAKT4K(&

*


12/16

• 5RA84K 1ATA

Rata-rata E subsrat yang di%erna pada masing-masing kel"mp"k

K.,?3A2 **,2 >?,>? G2,? +,?2

3B1 -,** >2,+ , +G

3B2 2, **,?? +.G *2,+*

BAB II PEMBAHASAN

0n'im dikatakan sebagai suatu kel"mp"k pr"tein yang berperan dalam akti/itas bi"l"gis.

0n'im ini ber)ungsi sebagai katalisat"r dalam sel dan si)atnya sangat khas. 1alam jumlah yang

sangat ke%il, en'im dapat mengatur reaksi tertentu sehingga dalam keadaan n"rmal tidak terjadi

penyimpangan hasil reaksinya. 0n'im akan kehilangan akti/itasnya karena panas, asam dan basa

+

S.;.


13/16

kuat, pelarut "rganik atau apa saja yang bisa menyebabkan denaturasi pr"tein. 0n'im dinyatakan

mempunyai si)at yang sangat khas karena hanya bekerja pada substrat tertentu.

Pada paktikum kali bertujuan untuk mengetahui pengaruh m"di)ier dan peningkatan

kadar en'im terhadap reaksi en'imatik. &"di)ier adalah senya$a lain yang dapat meningkatkan

atau malah dapat menurunkan kinerja dari en'ime. &"di)ier yang dapat memper%epat kinerja

en'ime disebut dengan akti/at"r, sedaangkan yang menghambat kinerja en'ime disebut dengan

inhibit"r. Apabila en'ime berikatan dengan m"di)ier, kerja en'ime tersebut dapat terhambat atau

bahakan tidak berjalan sama sekali yang dikarenakan rusaknya struktur tiga dimensi en'ime yang

disebut dengan denaturasi. Hasil praktikum atara kel"mp"k ?#* dengan kel"mp"k ?# yang

membedakan adalah pada kel"mp"k ?#* menggunakan akti/"t"r yaitu a3l ,+E sebanyak

m! yang memberikan hasil presentase substrat meningkat pada menit ke- sebesar +GE. Hal ini

disebabkan karena )ungsi dari a%ti/at"r itu sendiri untuk memper%epat kinerja en'im. a3l

merupakan a%ti/at"r berupa senya$a an"rganik yang berikatan se%ara k"/alen dengan en'im.

Pada kel"mp"k ?# mengunakan inhibit"r yaitu Hg3l sebanyak > tetes yeng memberikan hasil

presentase substrat tidak maksimal. Hal ini disebabkan karena )ungsi dari inhibit"r dapat

menghambat alti/itas en'im dengan %ara menyerang sisi akti) en'im sehingga en'im tidak dapat

berikatan dengan substratnya.

Pada peningkatan kadar en'im semakin tinggi k"nsentrasi dari en'im maka ke%epatan

reaksi makin %epat pula, semua ini terjadi karena banyaknya en'im yang telah meme%ah substrst

menajadi suatu pr"duk. 1engan ketentuan lain, yaitu k"nsentrasi en'im berlebihan maka

ke%epatan reaksinya akan lurus;tidak terjadi keneikan atau penurunan ke%apatan reaksi. Hal ini

disebabkan karena substrat telah terikat semua pada masing-masing en'im serta ada en'im yang

tidak mengikat substrat. Hasil praktikum pada kel"mp"k ?A* dan ?A yang membedakan adalah

jumlah aDua distillate dengan en'im yang digunakan. Pada kel"mp"k ?A* menggunakan aDua

distillate sebanyak m! dengan en'im sebanyak * m! yang memberikan hasil presentase

substrat sebesar *>,?E pada menit ke-. Sedangkat pada kel"mp"k ?A menggunakan aDua

distillate sebanyak > m! dengan en'im sebanyak m! yang memeberikan hasil presentase

substar sebesar +,?2E pada menit ke-. Hal ini dapat disimpulkan bah$a en'im dapat

digunakan untuk membantu memper%epat terjadinya reaksi kimia$i 6katalisat"r reaksi kimia7

sehingga saat en'im diberikan dalam jumlah yang banyak, pr"ses reaksi kimia$i pun akan

1,

http://www.blogpribadi.com/2009/07/apakah-protein-itu.htmlhttp://www.blogpribadi.com/2009/07/apakah-protein-itu.html


14/16

terjadi lebih %epat. dan hasil yang diper"leh sesuai dengan te"ri bah$a semakin banyak en'im

yang diberikan, semakin %epat pula terjadi reaksi kimia$i.

BABA III PENUTUPA% KESIMPULAN

1ari hasil praktikum tentang pengaruh m"di)ier dan peningkatan kadar en'im pada reaksi

en'imatik dapat disimpulkan bah$a9

11


15/16

*. A%ti/at"r dapat memper%epat kinerja en'im. a3l merupakan a%ti/at"r berupa

senya$a an"rganik yang berikatan se%ara k"/alen dengan en'im sehingga dapat

membantu kinerja en'im.

. 4nhibit"r 6Hg3l7 dapat menghambat alti/itas en'im dengan %ara menyerang sisi akti)

en'im sehingga en'im tidak dapat berikatan dengan substratnya.?. Semakin tinggi k"nsentrasi dari en'im maka ke%epatan reaksi makin %epat pula,

semua ini terjadi karena banyaknya en'im yang telah meme%ah substrst menajadi

suatu pr"duk

B% PERTANYAAN DAN 7A!ABAN*. Se%ara te"ri, bagaimana pengaruh peningkatan kadar substrat terhadap laju reaksi

en'imatikL

7$'$;:

Peningkatan k"nsentrasi akan meningkatkan ke%epatan reaksi en'imatik. 1apat dikatakan

bah$a ke%epatan reaksi en'imatik berbanding lurus dengan k"nsentrasi en'im. &akin

besar k"nsentrasi en'im, reaksi makin %epat 6Ha)i' S"e$"t", 7. Agar berjalan

"timum, makan perbandingan jumlah antara en'im dan substrat harus sesuai. :ika en'im

terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak, reaksi akan berjalan lambat dan bahkan ada

substrat yang tak terkatalisis. Semakin banyak en'im, reaksi akan semakin %epat. amun,

jika jumlah substrat sediti, kerja en'im juga berubah.

. #agaimana pengaruh m"di)ier terhadap reaksi en'imatikL

7$'$;:&"di)ier sangat berpengaruh terhadap reaksi en'imatik karena m"di)ier dapat membantu

mengakti)kan en'im dan ada juga yang menghambat kerja en'im. &"di)ier dibagi ,

yaitu m"di)ier p"siti) dan m"di)ier negati). &"di)ier p"siti) yaitu senya$a yang dapat

membantu mengakti)kan kerja en'im. 0n'im yang semula tidak akti) dapat menjadi akti)

dan bekerja mengkatalisis subtrat dengan penambahan m"di)ier tersebut. Salah satu

%"nt"h m"di)ier p"siti) adalah a3l. Sedangkan m"di)ier negati) adalah senya$a yang

bekerja sebagai penghambat 6inhibit"r7 en'im. 4nhibit"r tersebut ada yang besi)at

k"mpetiti) dan n"n k"mpetiti). 4nhibit"r k"mpetiti) yaitu inhibit"r yang bersaing dengan

substrat untuk medapatkan sisi akti) en'im. 4nhibit"r n"n k"mpetiti) yaitu m"lekul

penghambat yang kerjanya melekatkan diri pada sisi en'im sehingga bentuk en'im

berubah dan en'im tidak ber)ungsi.

12


16/16

DAFTAR PUSTAKA

&art"suhars"n", S"ehars"n". *+>. #i"kimia jilid 4. J"gyakarta9 5adjahmada (ni/ersity Press.

P"edjadi, Anna dan 8 & Titin Supriyanti. . Dasar-dasar Biokimia. :akarta 9 (4-Press

Sasmitamihardja, 1ardjat. *++. Fisiologi Tumbuhan. #andung 9 8&4PA 4T#

S"e$"t", Ha)i', dkk. . Biokimia Eksperimen Laboratorium.:akarta9 Widya &edika.

13

Makalah Praktikum Biokimia Penaturan Modifier Dan Peningkatan Kadar Enzim Pada Reaksi Enzimatik...

Documents

Transcript of Makalah Praktikum Biokimia Penaturan Modifier Dan Peningkatan Kadar Enzim Pada Reaksi Enzimatik...