Post on 04-Feb-2018
13
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam metode penelitian ini peneliti membahas mengenai (1) setting dan
karakteristik subjek penelitian, (2) Tindakan yang dilakukan; (3) teknik dan alat
pengumpulan data, (4) Indikator kinerja, (5) analisis data
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1 Waktu
Penelitian dilaksanakan di kelas IV semester 1 SD Negeri 2 Jatipohon Kecamatan
Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun pelajaran 2011/2012 yang memiliki 28 siswa
terdiri dari 12 siswa putri dan 16 siswa putra pada bulan Oktober sampai bulan Desember
2011. Untuk mendapatkan data yang akurat, sebuah penelitian membutuhkan waktu yang
cukup lama. Artinya sebuah penelitian dari awal hingga mendapatkan kesimpulan tidak
dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, yaitu mulai bulan Oktober sampai bulan
Desember 2011. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan sebagai berikut :
a. Bulan Oktober 2011 menyusun proposal penelitian.
b. Bulan November 2011 minggu I dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I (3x
pertemuan)
c. Bulan November 2011 minggu II dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II
(3x pertemuan)
d. Bulan November 2011 minggu ke III dan minggu ke IV dilakukan analisis data.
e. Bulan Desember 2011 penyusunan laporan hasil penelitian.
3.1.2 Subjek penelitian
Penelitian ini sangat dipengaruhi oleh subjek penelitian karena pada subjek
diperoleh data tentang variabel yang diteliti dan diamati. Adapun yang diteliti adalah Hasil
belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV semester 1 SD Negeri 2 Jatipohon
Kecamatan Grobogan kabupaten Grobogan Tahun pelajaran 2011/2012 yang memiliki 28
siswa terdiri dari 12 siswa putri dan 16 siswa putra.
Karakteristik siswa kelas IV semester 1 SD Negeri 2 Jatipohon :
13
14
a) Latar belakang orang tua siswa sebagian besar adalah petani dan buruh tani.
b) Pendidikan orang tua siswa sebagian besar hanya lulusan SD atau paket A.
c) Kesadaran belajar siswa masih rendah.
d) Kemampuan berpikir siswa SD Negeri 2 Jatipohon umumnya masih rendah.
e) Letak SD Negeri 2 Jatipohon di Dsn Ngulakan, Kec Grobogan, Kab Grobogan termasuk Daerah Tertinggal.
3.1.3 Variabel yang diselidiki
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini maka dapat diambil
kesimpulan variabel melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel input : siswa dan guru
b. Variabel Proses : penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture
c. Varabel output : Hasil belajar siswa
3.2 Prosedur Penelitian 3.2.1 Tindakan Yang dilakukan
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
merupakan bentuk kajian yang sistematis dan reflektif dilakukan oleh guru untuk
memperbaiki kondisi pembelajaran dan meningkatkan kualitas siswa. Penelitian ini bersifat
reflektif maksudnya dalam proses penelitian guru bertindak sebagai peneliti yang harus
memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelas (Suyanto dalam Subyantoro, 2007:7).
Penelitian Tindakan Kelas ini dibagi menjadi dua siklus. Tiap siklusnya terdiri atas
empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini adalah
gambar dari siklus I dan siklus II:
Siklus I Siklus II
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
O
P
T R
O
RP
T R
15
Keterangan :
P : Perencanaan
T : Tindakan
O : Observasi
R : Refleksi
RP: Revisi Perencanaan
Dalam siklus I ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa terhadap hasil
belajar IPA dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture.
Setelah dilakukan refleksi terhadap proses tindakan siklus I maka akan mendapatkan
permasalahan yang muncul dalam kelas tersebut, sehingga untuk memecahkan masalah
tersebut perlu dilakukan perencanaan ulang, tindakan ulang, pengamatan ulang dan
refleksi ulang pada siklus II. Siklus II bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan
hasil belajar IPA dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture
setelah dilakukan perbaikan pada siklus I.
Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus I terdiri dari empat tahap, yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Proses penelitian tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut.
3.2.1 Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan perlu adanya perencanaan yang matang agar tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan hasil belajar siswa dapat
meningkat. Langkah-langkah dalam perencanaan yang diperlukan adalah, 1) menyusun
rencana perbaikan pembelajaran, 2) menyiapkan alat peraga berupa kartu bergambar, 3)
membuat dan merancang Lembar Observasi, 3) membuat Lembar kerja Siswa, 4)
membuat soal-soal tes formatif 5) melakukan kolaborasi dengan teman guru kelas yang
lainnya untuk mengetahui hasil belajar siswa.
3.2.2 Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan pertama, tahap pendahuluan atau awal pembelajaran yaitu tahap
pengkondisian siswa agar siap dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran IPA.
16
Tahap pendahuluan ini berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dengan
tujuan mempersiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan
pembelajaran dengan baik. Pendahuluan ini meliputi beberapa tahap, antara lain:
Pertemuan I (siklus I) 1. Kegiatan Awal Guru mempersiapkan rencana persiapan pembelajaran, media, lembar kerja.
Dalam pelaksanaan siklus I guru dibantu teman sejawat untuk melakukan
observasi (pengamatan)
Apersepsi dilakukan dengan cara tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan
dengan materi yang sudah disiapkan guru.
Guru memberikan motivasi dengan cara menunjukkan gambar yang
berhubungan dengan materi pelajaran
Menjelaskan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Memahami hubungan makhluk hidup dan lingkungannya dilakukan dengan
menunjukkan gambar-gambar yang relevan
Mengetahui ekosistem sebagai tempat berlangsungnya hubungan
saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya
Membedakan ekosistem buatan dengan ekosistem alam
hidup lain membentuk komunitas Mengetahui bahwa makhluk hidup yang
berhubungan dengan mahkluk
Mengetahui bahwa makhluk hidup yang berhubungan dengan mahkluk
hidup lain membentuk komunitas
Mempelajari ekosistem Hutan
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Mengerjakan tugas dari guru
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
Mengulang kembali tentang ekosistem hutan dengan menyebutkan anggota-
17
anggota ekosistemnya seperti tumbuhan, hewan dan benda
Pemberian tugas rumah
Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Awal
Guru memeriksa hasil pekerjaan rumah siswa dan memberikan sanjungan
pada siswa yang mendapat nilai baik.
Apersepsi dilakukan dengan menyiapkan materi yang sudah diberikan
sebelumnya
Guru memberikan motivasi dengan cara menunjukkan kartu gambar yang
menarik minat siswa
Mengajak anak bernyanyi bersama
2. Kegiatan Inti
Memahami bahwa tidak ada satupun mahkluk hidup yang dapat berdiri sendiri
Mampu mendeskripsikan pengertian produsen dan konsumen
Memahami rantai makanan pada suatu ekosistem, misalnya pada ekosistem
sawah. PADI → TIKUS → ULAR
Tikus dan ular tidak dapat membuat makannya sendiri.
Tanya dengan siswa untuk mengetahui apakah masih ada yang belum
memahami materi
Guru membagikan soal tes
Siswa mengerjakan soal tes yang diberikan guru
Guru memeriksa hasil kerja siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan
3. Kegiatan Penutup
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan bahawa ranta
makanan tersusun dari produsen dan konsumen
Pertemuan III
Dalam pertemuan ketiga setelah mengetahui hasil tes pada pertemuan II guru
melakukan perbaikan dan pengayaan kepada siswa. Untuk siswa yang mendapat nilai di
18
bawah KKM (69) akan dilakukan remidi atau perbaikan, sedangkan siswa yang telah
tuntas dalam belajar atau yang mendapat nilai di atas (69) akan diberikan penggayaan.
3.2.3 Observasi
Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam
observasi ini, akan mengulas segala peristiwa yang berhubungan dengan pembelajaran,
baik aktivitas siswa selama melaksanakan kegiatan pembelajaran maupun respon siswa
terhadap pembelajaran model picture and picture yang diberikan guru dalam dalam
pembelajara IPA materi simbiosis dan rantai makanan. Pengambilan data dilakukan
melalui tes dan nontes.
Dalam pengamatan akan dilaksanakan oleh teman sejawat, pelaksanaan
pengamatan pembelajaran difokuskan pada penggunaan pembelajaran kooperatif model
picture and picture, dan observer mencatat kegiatan siswa yang mencakup perhatian,
keaktifan, kerjasama dan keberanian bertanya siswa selama pembelajaran berlangsung,
serta mencatat semua kegiatan yang telah dilakukan guru.
Tahap ini membutuhkan ketelitian dan kecermatan, karena menjadi bahan acuan pada
siklus II nanti.
3.2.4 Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil
pembelajaran dari tindakan yang telah dilakukan. Pada tahap refleksi ini dapat dilihat dari
hasil tes, observasi, yang telah dibuat. Jika hasilnya masih belum memenuhi batas
ketuntasan belajar yang ingin dicapai, misalnya masih banyak siswa yang belum mencapai
ketuntasan dalam pembelajaran IPA maka dapat digunakan sebagai bahan perbaikan
pada siklus II dan hal-hal yang positif pada saat siklus I harus dipertahankan dalam siklus
II. Dari hasil evaluasi hal-hal yang bisa dijadikan dasar perbaikan pada siklus II adalah
pengungkapan hasil tes, pengamatan, pengungkapan tindakan-tindakan yang dilakukan
oleh siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Apabila terjadi kekurangan pada siklus I
maka harus ditindaklanjuti dengan cara melakukan perbaikan pada siklus II agar tujuan
yang ingin dicapai bisa tercapai.
Berdasarkan data yang diperoleh selama pelaksanaan siklus I, siswa belum
melakukan kegiatan pembelajaran dengan sepenuh hati. Penyebabnya adalah siswa
19
kurang memperhatikan saat pelajaran berlangsung, sering bicara sendiri dengan teman
dan masih banyak yang pasif. Siswa belum pernah mendapat rangsangan dan motivasi
yang berarti dalam kegiatan belajar. Guru kurang memperhatikan kebiasaan-kebiasaan
dan kelemahan-kelemahan siswa dalam pembelajaran . Hal ini yang menyebabkan siswa
masih kurang menangkap pelajaran. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan siklus II siswa
akan di persiapkan sebaik-baiknya untuk menghadapi pembelajaran. Perhatian khusus
diberikan kepada para siswa yang sulit berkonsentrasi dan belum mencapai ketuntasan.
3.2.5 Proses Tindakan Siklus II
Proses tindakan siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I. Proses tindakan
siklus II dilaksanakan dengan memperhatikan hasil refleksi siklus I. Berdasarkan refleksi
siklus I telah dijabarkan kekurangan-kekurangan yang memerlukan perbaikan dalam
pembelajaran membaca lancar kalimat anak, untuk itu dilaksanakan siklus II. Pelaksanaan
siklus II melalui tahap yang sama dengan siklus I, yaitu perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi. Paparan selengkapnya tiap tahapan pada siklus II diuraikan di bawah ini
Berdasarkan hasil refleksi siklus I maka disusun kembali Rencana Perbaikan
Pembelajaran siklus II.
3.2.6 Revisi Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan pada siklus II ini harus lebih baik jika dibandingkan
dengan siklus I, perencanaan ini merupakan penyempurnaan dari siklus I. Hal-hal yang
harus diperhatikan pada siklus II adalah sebagai berikut : (1) menyusun perbaikan rencana
pembelajaran yang sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan yaitu penggunaan
pembelajaran kooperatif model picture and picture, (2) menyiapkan dengan lebih baik alat
peraga yang berupa kartu gambar dan materi dalam pembelajaran, (3) membuat dan
menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi, (4) menyiapkan perangkat tes
siklus II dan kriteria penilaian, dan (5) melakukan kolaborasi dengan teman dan guru kelas
lain dengan cara lebih sering sharing atau bertukar pikiran.
3.2.7 Tindakan
Tindakan yang dilakukan dalam penelitian pada siklus II ini adalah perbaikan dari
siklus I, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dan hal-hal yang dapat menjadi
penghambat pada kegiatan pembelajaran. Hal itu dapat dilakukan dengan cara
20
memperhatikan saran-saran yang diberikan oleh teman pada pembelajaran siklus I dan
berusaha lebih bervariasi dalam proses pembelajaran pada siklus II. Tindakan yang
dilakukan pada tahap ini yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.
Pertemuan pertama, tahap pendahuluan atau awal pembelajaran yaitu tahap
pengkondisian siswa agar lebih siap dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran
membaca. Tahap pendahuluan ini berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh guru
dengan tujuan mempersiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan
pembelajaran dengan lebih baik. Pendahuluan ini meliputi beberapa tahap, antara lain:
Pertemuan I (Siklus II) 1. Kegiatan Awal
Dalam pelaksanaan siklus II guru dibantu teman sejawat untuk melakukan
observasi (pengamatan)
Menjelakan kembali materi sebelumnya
Guru memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar-gambar yang
menarik minat siswa untuk belajar IPA
.Menjelaskan tujuan pembelajaran
Memahami kembali peta konsep tentang hubungan makhluk hidup
2. Kegiatan Inti
Memahami hubungan makhluk hidup dan lingkungannya.
Mengetahui ekosistem sebagai tempat berlangsungnya hubungan saling
ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Membedakan ekosistem buatan dengan ekosistem alam
Mengetahui bahwa makhluk hidup yang berhubungan dengan mahkluk hidup
lain membentuk komunitas.
Mempelajari ekosistem Hutan
Mempelajari ekosistem Sawah
Pemberian tugas secara acak dan bergantian siswa memasangkan kartu
gambar sesuai dengan perintah guru
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
21
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Akhir
Mengulang kembali tentang ekosistem hutan dengan menyebutkan anggota-
anggota ekosistemnya seperti tumbuhan, hewan dan benda
Pekerjaan rumah
Pertemuan kedua
1. Kegiatan Awal
memeriksa pekerjaan rumah
Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan
Mengulang materi pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Memahami kembali peta konsep tentang hubungan makhluk hidup.
Memahami ekosistem kolam
Memahami ekosistem kebun
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Siswa mengerjakan tugas secara kelompok atau individu memasangkan kartu
gambar sesuai petunjuk guru
Pembahasan hasil kerja siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Akhir
Mengulang kembali tentang ekosistem hutan dengan menyebutkan anggota-
anggota ekosistemnya seperti tumbuhan, hewan dan benda
Pemberian pekerjaan rumah
Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Awal
Mengulang materi pertemuan sebelumnya.
Memahami kembali peta konsep tentang hubungan makhluk
22
2. Kegiatan Inti
Mendeskripsikan hal yang menyebabkan lingkungan berubah ;
- Pencemaran
- Penebangan dan kebakaran hutan
Memahami bahwa rantai makanan tidak akan terputus selama semua mata
rantai tersedia
Jika tidak ada padi, tikus akan kelaparan dan mati. Jika tidak ada tikus maka
ular sawah juga akan kelaparan.
Memahami bahwa setiap perubahan lingkungan berpengaruh terhadap
berlangsungnya kehidupan.
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru membagikan lembar evaluasi pada siswa
Siswa mengerjakan tugas evaluasi yang diberikan guru
Pembahasan / koreksi hasil kerja siswa
2. Kegiatan Akhir
Memberikan kesimpulan bahwa pencemaran, penebangan dan kebakaran
hutan merusak kelestarian lingkungan.
3.2.8. Observasi
Observasi pada siklus II bertujuan untuk mengamati perubahan tindakan dan
sikap siswa pada kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan cara membuat catatan
yang dapat dipakai sebagai data. Observasi dilakukan pada siswa yang bernilai rendah
pada siklus I, yaitu pengamatan melalui observasi langsung, dan siswa dengan tujuan agar
kelemahan atau hambatan yang terjadi pada siklus I tidak terjadi lagi pada siklus II.
Pengamatan dilakukan dengan cara observasi. Dalam observasi pengambilan
data dilakukan secara langsung terhadap semua tindakan dan perubahan-perubahan yang
terjadi pada siklus II.
3.2.9 Refleksi
Setelah dilakukan tahap perencanaan hingga pelaksanaan tindakan, maka
dilaksanakan refleksi. Hasil yang diperoleh dari tahap sebelumnya dikumpulkan, dianalisis,
23
dan dievaluasi oleh peneliti. Hasil dari diskusi dengan teman sejawat diperoleh kesimpulan
bahwa secara garis besar proses perbaikan pembelajaran siklus II dengan penggunaan
pembelajaran kooperatif model picture and picture ternyata hasil belajar siswa meningkat..
Dari hasil observasi diperoleh data sebagai berikut: aktivitas dan respon siswa pada saat
proses pembelajaran dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and
picture terlihat aktif dan antusias. Siswa merasa senang, tertarik dan begairah dalam
belajar dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture. Hal ini
terlihat adanya peilaku siswa yang sebelumnya tidak berani tanya sekarang sudah berani
bertanya, siswa berani mengemukakan pendapatnya di depan kelas, hal ini menunjukkan
sesuai dengan tujuan yang diharapkan karena dari hasil refleksi di siklus I kelebihannya
dipertahankan dan kekurangannya diperbaiki di siklus II.
3.3. Teknik dan Alat Pengumpul Data
3.3.1 Teknik pengumpul data
Penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Tes adalah suatu cara yang
dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penggunaan pembelajaran
kooperatif model picture and picture.
Sedangkan teknis non tes berupa lembar observasi, yang digunakan dengan
tujuan untuk mengetahui perubahan sikap atau perilaku siswa setelah diadakan
pembelajaran dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture.
3.3.2 Alat Pengumpul Data
3.3.2.1 Instrumen Tes
Dalam instrumen tes terdapat beberapa aspek yang harus dikerjakan oleh siswa
setelah mempelajari IPA tentang simbiosis dan rantai makanan dapat dilihat dari tabel 3.1
di bawah ini:
24
Tabel 3.1 Kisi- kisi Soal Tertulis
ompetensi Dasar Materi Indikator No Item Jumlah
Item
5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai makanan)
Makhluk Hidup dan
Lingkungannya
A. Hubungan antar makhluk hidup o Simbiosis
mutualisme (hlm.83)
o Simbiosis komensalisme (hlm.84)
o Simbiosis parasitisme (hlm.85)
B. Rantai makanan
o Mengidentifikasi hubungan khas antar makhluk hidup ( simbiosis )
1,2 2
o Mengkomunikasikan manfaat dan
kerugian yang terjadi akibat
hubungan antarmakhluk hidup.
3,4,5 3
o Menggambarkan hubungan
makan dan dimakan antarmakhluk
hidup melalui rantai makanan
sederhana
6,7 2
o Mengidentifikasi hubungan khas
antarmakhluk hidup (simbiosis)
8,9,
10
3
Jumlah 10
5.2 Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
Makhluk Hidup dan
Lingkungannya
o. Hubungan makhluk hidup dalam ekosistem o Ekosistem hutan
(hlm.86) o Ekosistem
sawah (hlm.87) o Ekosistem
kolam hias (hlm.88)
o Ekosistem kebun
D. Pengaruh perubahan lingkungan o Pencemaran o Penebangan
dan kebakaran hutan
o Mengamati bentuk-bentuk saling
ketergantungan antara hewan dan
tumbuhan di lingkungan sekitar.
1,7,8
3
o Mengamati anggota ekosistem
3,4,9, 10
4
o Memahami bahwa pencemaran penebangan dan kebakaran hutan merusak kelestarian lingkungan
5
1
o Memprediksi kemungkinan yang akan terjadi bila lingkungan berubah
2,6
2
Jumlah 10
25
3.3.2.2 Instrumen Non tes
3.3.2.1 Observasi
Arikunto (2002: 156) Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling
efektif adalah melengkapi dengan dengan format atau blangko pengamat sebagai
instrument. Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang
digambarkan akan terjadi. Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran
yang dilakukan peneliti dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and
picture.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan :
a. Lembar Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu
suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian
dalam objek yang diamati. Data yang ingin diperoleh dari kegiatan observasi dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan pembelajaran kooperatif model
picture and picture yang dilakukan guru serta perkembangan siswa dalam melaksanakan
kegiatan belajarnya dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and
picture. Untuk mendapatkan data observasi yang valid digunakan lembar observasi.
Adapun kisi-kisi observasi tersebut dapat dilihat pada tabel. 3.2 dibawah ini:
26
Tabel 3.2 Kisi-kisi pengembangan intrumen penilaian
penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture
Langkah-
langkah Indikator Item N0
item
Kegiatan Pra
Pembelajaran
1. Menghimpun data dan informasi tentang hasil belajar siswa.
2. Menganalisis hasil belajar siswa sebelum ada tindakan.
3. Mengklasifikasikan siswa sesuai dengan hasil belajar siswa.
1. Apakah guru menghimpun data dan informasi tentang hasil belajar siswa.
2. Apakah guru menganalisis hasil belajar siswa sebelum ada tindakan.
3. Apakah guru mengklasifikasikan siswa sesuai dengan hasil belajar siswa.
1
2
3
Kegiatan Awal 1. Memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan dilakukan.
2. Menempatkan siswa dalam tiga kelompok belajar sesuai dengan hasil belajarnya.
1. Apakah guru memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan dilakukan.
2. Apakah guru menempatkan siswa dalam tiga kelompok belajar sesuai dengan hasil belajarnya.
4
5
Kegiatan Inti 1. menggunakan pembelajaran kooperatif model picture and picture
2. Memberikan tugas sesuai dengan materi yang sudah diberikan
3. Memberikan penguatan pada siswa jawaban yang sudah benar.
1. Apakah guru menggunakan pembelajaran kooperatif model picture and picture
2. Apakah guru membantu siswa yang masih merasa kesulitan dalam memahami konsep materi pembelajaran
3. Apakah guru menyuruh siswa mengerjakan tugas sesuai materi pembelajaran.
4. Apakah guru melakukan pembelajaran dengan runtut.
5. Apakah guru memberikan penguatan pada siswa setelah siswa diberi tugas
6
7
8
9 10
Kegiatan Akhir 1. Menetapkan tingkat ketuntasan belajar
1. Apakah guru menetapkan tingkat ketuntasan belajar.
11
Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif model picture and picture dalam pembelajaran dinilai dengan
rumus berikut ini:
27
Nilai =
Dengan kriteria nilai : 85 – 100 = Sangat Baik
75 – 84 = Baik
65 – 74 = Cukup
55 – 64 = Kurang
54 – 0 = Sangat kurang
Tabel 3.3 Kisi-kisi pengembangan intrumen penilaian
Hasil Belajar Siswa
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
Konsep
Praktek
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
* aktif Praktek
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif
4
3
2
1
4
2
1
Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dengan penggunaan
pembelajaran kooperatif model picture and picture dinilai dengan rumus di bawah ini
Nilai =
Dengan kriteria nilai : 80 - 100% = Baik sekali
66 - 79% = Baik
56 - 65% = Cukup Baik
40 - 55% = Kurang
0 - 39% = Sangat kurang
28
Tabel 3.4
Lembar penilaian Hasil belajar IPA Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri 2 Jatipohon
Tahun Pelajaran 2011/2012
No Nama Siswa
Performan
Jumlah
Skor
Nilai Pengetahuan Praktek
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan
A. Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
B. Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
3.4 Indikator Kinerja
Indikator kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan tindakan perbaikan
pembelajaran yang akan dipakai.Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk
meningkatkan hasil belajar IPA dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model
picture and picture, maka dipergunakan indikator sebagai berikut:
1. ≥75% dari jumlah keseluruhan kegiatan penggunaan pembelajaran kooperatif model
picture and picture, sebagai strategi pembelajaran telah diterapkan oleh guru minimal
dengan kategori baik.
2. Ketuntasan belajar siswa, penulis memberi target 75% dari jumlah siswa memperoleh
nilai di atas KKM (69)
3.5 Analisis Data
Setelah data terkumpul, penulis dalam menganalisis data menggunakan analisis
deskriptif komparatif dengan menganalisa gambaran data nilai hasil belajar IPA siswa
kelas IV SD Negeri 2 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. Berapa
jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari 69 dan berapa jumlah siswa yang mendapat
nilai kurang dari 69 serta bagaimana hasil observasi teman sejawat tentang pelaksanaan
proses belajar mengajar baik dari pra tindakan, siklus I maupun siklus II.