Post on 18-Jan-2016
Oleh : Pola Anggraini
NIM : 2011363.B
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
BAB I
A. Latar Belakang
Pada data profil kesehatan dinas kesehatan Provinsi Bengkulu di ketahui pada tahun 2011 angka kematian ibu (AKI) adalah sebesar 114,4 per 100.0000 kelahiran hidup sedikit meningkat pada tahun 2012 sebesar 115,2 per 100.000 kelahiran hidup di mana jumlah angka kematian ibu (AKI) sebanyak 45 orang yang terdiri dari kematian ibu hamil 9 orang, bersalin sebanyak 33 orang dan kematian nifas sebanyak 3 orang (Dinkes Provinsi Bengkulu, 2012).
Lanjutan…
Gangguan yang sering ditemui pada kehamilan muda adalah mual dan muntah dalam 16 minggu pertama. Kurang lebih 66% wanita hamil trimester I mengalami mual-mual dan 34% mengalami mual di sertai muntah dan jika wanita hamil memuntahkan segala apa yang di makan dan diminum sehingga berat badannya sangat turun, turgor kulitnya berkurang, dan mengalami aseton urinaria (Sulistyawati, 2009).
Lanjutan…
Berdasarkan hasil survey data yang didapat di bidan praktik mandiri (BPM) wilayah kerja puskesmas jembatan kecil Kota Bengkulu di dapatkan adanya peningkatan kejadian HEG. Pada tahun 2013 sampai bulan oktober tercatat 8 orang yang mengalami hiperemesis gravidarum dari 107 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC. Oleh karena itu penulis tertarik mengambil Studi Kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester I dengan Hiperemesis Gravidarum (HEG) di bidan praktik mandiri wilayah kerja puskesmas jembatan kecil Kota Bengkulu tahun 2013”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, pada setiap tahun ditemukan penambahan jumlah ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum. Adapun pertanyaannya adalah bagaimana asuhan kebidanan pada ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum tingkat I dengan metode SOAP sesuai dengan standar kebidanan khususnya di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Menerapkan dan mengaplikasikan Manajemen Asuhan Kebidanan pada ibu hamil trimester I dengan Hiperemesis gravidarum tingkat I dengan metode SOAP.
2. Tujuan Khusus
*Mengkaji data subjektif
*Mengkaji data Objektif
*Merumuskan diagnosa
*Merencanakan tindakan asuhan kebidanan
*Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan
*Mengevaluasi keadaan ibu
D. Manfaat Penulisan
1.Bagi BPM
2.Bagi Akademik
3.Bagi Penulis Lain
BAB II A. Pengertian Hiperemesis Gravidarum
Hiperemisis gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan dengan frekuensi 10 kali dalam sehari, terjadi dalam kehamilan trimester I. Seseorang memuntahkan segala apa yang dimakan dan diminum sehingga mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, terdapat aseton dalam air kencing, bukan karena penyakit seperti appendicitis, pielitis dan sebagainya (Arief, 2009).
B. Etiologi
Pada tubuh wanita yang hamil terjadi perubahan-perubahan yang cukup besar yang mungkin merusak keseimbangan didalam badan. Menurut Manuaba (2008), beberapa faktor predisposisi Hiperemesis gravidarum tingkat I adalah sebagai berikut :
1. Faktor adaptasi dan hormonal
2. Faktor Fisiologis
3. Faktor Alergi .
C. Manifestasi Klinis
Saifudin (2009), Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala-gejala dapat dibagi kedalam tiga tingkatan, yaitu :
1. Tingkat I
2. Tingkat II
3. Tingkat III
D. Komplikasi
HEG dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian pada ibu dan janin jika tidak ditangani dengan baik. Mual dan muntah secara terus menerus, mengakibatkan turunnya berat badan hingga lebih dari 5% berat sebelum hamil. Pada janin dengan ibu yang menderita HEG tingkat I berkepanjangan dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat bahkan kematian (Kampono dkk dalam Aryanti, 2012)
E. PATOFISIOLOGIS
Muntah diawali dengan stimulasi pusat muntah di medulla oblongata yang mengendalikan otot polos dalam dinding lambung dan otot skeletal di abdomen serta sistem pernapasan. Adanya stimulasi dalam zona pemicu kemoreseptor dihantarkan kepusat muntah yang menyebabkan otot dalam saluran gastro intestinal dan pernapasan memulai terjadinya muntah (Tiran, 2009)
F. Penatalaksanaan Medis
Menurut Manuaba (2008), Konsep pengobatan yang dapat diberikan adalah :
1. Isolasi dan pengobatan psikologis
2. Pemberian cairan pengganti
3. Pemberian obat
4. Pelaksanaan diet Hiperemesis pada ibu hamil
BAB IIITINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”R” HAMIL 8 MINGGU DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Hari / tanggal : Kamis/ 24 Oktober 2013
Waktu : 16.30 WIB
Tempat : BPM
Pengkaji : Pola Anggraini
A. SUBJEKTIF1. Biodata
Nama : Ny. “R”
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Pendidikan: SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Merapi ujung
RT. 08 No.42
Nama Suami : Tn. “E”
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : SPG Dealer Motor
Alamat : Jl. Merapi ujung
RT. 08 No.42
Lanjutan…
2. Keluhan Utama
Ibu datang dengan keluhan usia kehamilan sekarang 2 bulan terasa pusing, mual, muntah lebih dari 10 x dalam sehari, apa pun yang dimakan dimuntahkan, merasa lemas, tidak nafsu makan dan aktifitas sehari-hari terganggu.
3. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan saat ini sedang merasakan pusing, mual, dan mau muntah serta tidak ada nafsu makan badan lemas dan aktivitas terganggu.
Lanjutan…
Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita muntah-muntah hebat seperti sekarang dan ibu tidak ada riwayat gastritis, apendisitis,anemia,dan hipotensi.
Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit jantung, asma, DM, TBC, hemofili dan tidak ada keturunan kembar.
Lanjutan…
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : Usia 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 5 - 6 hari
Banyaknya : 2 - 3 x ganti pembalut / hari
Gangguan : tidak ada
Disminore : tidak ada
HPHT : 26 Agustus 2013
TP : 2 mei 2014
Lanjutan…
5. Riwayat kehamilan sekarang
Hamil ke : ke 1 (satu)
Umur kehamilan : 8 minggu 4 hari
Keguguran : tidak pernah
HPHT : 26 Agustus 2013
Keluhan selama hamil
TM I : Mual, muntah > 10 x / hari, pusing, tidak ada nafsu
makan
Lanjutan…
6. Riwayat Psikososial spiritual
Status pekawinan : sah
Perkawinan yang ke : ke - 1 (satu)
Usia waktu menikah : 19 tahun
Hubungan suami isteri : baik
Hub istri dengan keluarga : baik
Keyakinan thdp agama : islam
Kebiasaan Berobat : ke bidan
Lanjutan…
7. Kebiasaan sehari-hari
Nutrisi
Makan
Pola makan : 1-2 x sehari
Jenis makanan : nasi, sayur , lauk-pauk
Jumlah : 1 piring kecil
Pantangan : makanan yang merangsang lambung
Masalah : kurang asupan nutrisi
Minum
Jumlah : 6-8 gelas / hari
Jenis : air putih
Masalah : ibu sering muntah
Lanjutan…
Eliminasi waktu hamil
BAB
Frekuensi : 1 x / hari
Konsistensi : lunak
Warna : kuning
Bau : khas feses
Masalah : tidak ada
BAK
Frekuensi : 5 -6 x / hari
Warna : kuning jernih
Bau : khas amoniak
Masalah : tidak ada
Lanjutan…Istirahat tidur
Siang : 1 jam
Malam : 5-6 jam
Masalah : gangguan tidur sehingga kurang istirahat
Aktivitas sehari – hari
Jenis kegiatan : sebelum ibu mengalami HEG ibu mengerjakan aktifitas sebagai ibu rumah tangga
Olahraga : Tidak
Masalah :Kegiatan sehari-hari terganggu ibu merasa lemas
Lanjutan…
Personal hygine
Mandi : 1x / hari
Cuci rambut : 3x / minggu
Sikat gigi : 2x / hari
Ganti pakaian dalam : setiap terasa basah
Masalah : personal hygiene kurang
Hubungan seksual
Masalah : tidak ada
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umumKeadaan umum : ibu tampak lemah dan pucat
Kesadaran : compos mentis
Tanda – tanda vital
TD : 90 / 60 MmHg
Nadi : 100 x / menit
RR : 22 x / menit
Suhu : 36, 7 C
LILA : 24 cm
BB sebelum hamil : 58 kg
BB sekarang : 56 kg
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala
Distribusi : merata
Benjolan patologis : tidak ada
Kebersihan : bersih
Masalah : tidak ada
Muka
Pucat : pucat
Cloasma gravidarum : tidak ada
Oedema : tidak ada
Lanjutan…
Mata
Konjungtiva : anemis
Sklera : an ikterik
Masalah : mata cekung ka/ki
Hidung
Polip : tidak ada
Kebersihan : bersih
Fungsi : normal
Masalah : tidak ada
Telinga
Bentuk : simetris
Kebersihan : bersih
Fungsi : normal
Masalah : tidak ada
Lanjutan…
Mulut dan gigi
Bibir : lembab
Lidah : kotor
Caries : tidak ada
Leher
Pembesaran vena jugularis : tidak ada
Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
Pembesaran lymfe : tidak ada
Lanjutan…Payudara
Bentuk : simetris
Areola : hyperpigmentasi
Papilla : menonjol
Colostrums : belum keluar
Benjolan patologis : tidak ada
Masalah : tidak ada
Abdomen
Inspeksi
Bekas operasi : tidak ada
Linea nigra : ada
Striae albican : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
Palpasi
Turgor kulit : berkurang
Leopold I : belum teraba
Lanjutan…Ekstremitas
Atas
Bentuk : simetris
Fungsi : normal
Kelainan : tidak ada
Bawah
Bentuk : simetris
Fungsi : normal
Oedema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patella : (+/+)
Masalah : tidak ada
Lanjutan…
Genetalia
Pengeluaran : tidak ada
Oedema : tidak ada
Varices : tidak ada
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
PP test : ( + )
Hb : 11 gr%
Urine Reduksi : ( - )
Urine protein: ( - )
Lanjutan…
Pemeriksaan panggul
Distantia spinarum : 25 cm
Distantia cristarum : 29 cm
Conjungtiva externa ( baudeloqe) : 19cm
Ukuran lingkar panggul : 85 cm
Lanjutan..
ANALISA
Seorang perempuan umur 20 tahun, G1P0A0, hamil 8 minggu 4 hari, IU, keadaan umum ibu lemah, keadaan jalan lahir dalam batas normal, dengan hiperemesis gravidarum tingkat I.
PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Memberitahu kepada ibu bahwa mual muntah yang dialami ibu adalah proses alamiah yang terjadi pada setiap ibu hamil
3. Memberikan solusi cara makan untuk mengurangi mual muntah
4. Menganjurkan kebutuhan istirahat kepada ibu
5. Memberikan suport mental kepada klien dan memberikan pengertian kepada suami dan keluarga
6. Menjelaskan fungsi dan pentingnya obat-obatan
7. Menjadwalkan kunjungan ulang
Kunjungan ke-2SUBJEKTIF
Ibu datang ingin melakukan pemeriksaan kehamilannya. Ibu mengatakan saat ini mual dan muntahnya sedikit berkurang 5-6 kali / hari, masih sedikit pusing, badan masih terasa agak lemas dan nafsu makan masih kurang.
OBJEKTIF
Keadaan umum ibu masih tampak lemas, kesadaran compos mentis, tekanan darah 100/60 MmHg, nadi 89 x/ menit, pernafasan 24x /menit, suhu badan 36,5 derajat celcius, pada pemeriksaan fisik, secara inspeksi kelopak mata tidak oedema , konjungtiva anemis, mukosa bibir lembab, turgor kulit sedikit membaik pada pemeriksaan leopold I belum teraba.
Lanjutan..
Analisa
Seorang perempuan umur 20 tahun G1P0A0 hamil 9 minggu 4 hari, IU, keadaan ibu lemah, keadaan jalan lahir dalam batas normal dengan emesis gravidarum.
Penatalaksanaan
1. Menjelaskan perkembangan keadaan ibu dari hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu tentang kebutuhan nutrisi
3. Menjelaskan kepada ibu tentang makanan yang harus dihindari
4. Berkolaborasi dengan bidan meneruskan terapi obat
Kunjungan ke-3
SUBJEKTIF
Ibu datang sesuai jadwal yang dianjurkan untuk mengetahui perkembangan kondisi kehamilannya. Ibu mengatakan saat ini tidak mual, tidak muntah, dan tidak pusing lagi, keadaan ibu mulai membaik, dan nafsu makan mulai membaik.
OBJEKTIF
Keadaan umum ibu sudah membaik, TFU 2 jari diatas simpisis, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84x /menit, pernafasan 21 x/menit suhu 36,5 derajat celcius, berat badan 57 kg, pada pemeriksaan fisik, secara inspeksi, kelopak mata tidak oedema, konjungtiva an anemis,mukosa bibir lembab, turgor kulit baik, pada pemeriksaan palpasi yaitu Leopold I belum teraba.
Lanjutan..
Analisa
Seorang perempuan umur 20 tahun, G1P0A0 hamil 10 minggu 4 hari, IU, keadaan umum ibu baik, keadaan jalan lahir dalam batas normal.
Penatalaksanaan
1. Memberitahu perkembangan keadaan ibu dari hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan ulang ibu dan menganjurkan ibu untuk terus mengatur pola makan
3. Menghentikan konsumsi obat anti mual
4. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
BAB IVPEMBAHASAN
Subjektif
Pada data subjektif didapatkan penulis adalah Ny.“R” mengeluh bahwa sekarang mengalami mual muntah lebih dari 10 x dalam sehari, kepala pusing, badan terasa lemas, badan terasa panas, sulit untuk beraktifitas karena badannya tidak mampu melakukan pekerjaan rumah. Keluhan yang dirasakan klien mengarah pada gejala HEG tingkat I adalah muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum ibu, ibu merasa lemas, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun. Nadi meningkat sekitar 100 per menit, tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit mengurang, lidah mengering dan mata cekung. Pada data yang didapatkan terdapat kesamaan yang ditemukan antara keluhan ibu dan teori yang dibuat.
Lanjutan..
Objektif
Pada hasil pemeriksaan umum pada kunjungan I didapatkan bahwa HEG ibu adalah tingkat I. Gejala yang ditemukan pada ibu sesuai dengan Saifuddin (2009), bahwa gejala HEG tingkat I adalah muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun. Nadi meningkat sekitar 100 per menit, tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit berkurang, lidah mengering dan mata cekung.
Lanjutan..
Pada hasil pemeriksaan kunjungan pertama, keadaan umum ibu lemah, kesadaran composmentis, tensi darah 90/60 mmHg, nadi 100x /menit, pernafasan 22x /menit, suhu 36,7 derajat celcius. Pada teori yang telah disebutkan Tiran (2009), HEG tingkat I ini dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi karena oksidasi lemak yang tidak sempurna, terjadi ketosis dengan tertimbunnya asam aseton, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah. Pada kunjungan kedua setelah dilakukan penatalaksanaan, keadaan umum ibu sedikit membaik, Pada kunjungan ketiga keadaan umum ibu sudah membaik.
Lanjutan..
Analisa
Pada analisa yang ditemukan penulis, data subjektif sesuai dengan keluhan yang diberikan ibu yaitu ibu mengalami mual muntah lebih dari 10 x dalam sehari kepala pusing, badan terasa lemas, badan terasa panas, sulit untuk beraktifitas karena badannya terasa lemas. Pada janin dengan ibu yang menderita HEG berkepanjangan dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat dan dapat lahir dengan BBLR (Bayi Baru Lahir rendah) bahkan kematian. Dijelaskan dalam Manuaba (2008).
Lanjutan..
Dari hasil yang didapatkan melalui data objektif dan data subjektif dapat disimpulkan bahwa Ibu mengalami hiperemesis gravidarum tingkat I. Penulis bisa menegakkan diagnosa yaitu Seorang perempuan umur 20 tahun, G1P0A0 keadaan umum ibu lemas, keadaan jalan lahir dalam batas normal dengan hiperemesis gravidarum tingkat I, namun pada kunjungan kedua keadaan ibu mulai sedikit membaik dengan diagnosa emesis gravidarum, dan pada kunjungan ketiga keadaan ibu sudah membaik, tidak mengalami mual dan muntah lagi.
Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Memberitahu kepada ibu bahwa mual muntah yang dialami ibu adalah proses alamiah yang terjadi pada setiap ibu hamil
3. Memberikan solusi cara makan untuk mengurangi mual muntah
4. Menganjurkan kebutuhan istirahat kepada ibu
5. Memberikan suport mental kepada klien dan memberikan pengertian kepada suami dan keluarga
6. Menjelaskan fungsi dan pentingnya obat-obatan
7. Menjadwalkan kunjungan ulang
BAB VPENUTUP
Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny”R” ibu hamil dengan HEG tingkat I, ibu mengalami mual muntah berlebihan, pusing, badan terasa lemas, tidak selera makan serta mencium bau apa saja muntah dan tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Terjadi perubahan yang baik mulai dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) ibu serta pemeriksaan fisik yang didapat penulis setelah kunjungan selanjutnya klien sudah tidak mengalami HEG.
Lanjutan..
Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 x kunjungan dapat ditegakkan diagnosa yaitu seorang perempuan umur 20 tahun G1P0A0 hamil 10 minggu, keadaan umum baik, keadaan jalan lahir dalam batas normal, ibu sudah mengikuti anjuran yang telah diberikan maka kondisi ibu mengalami perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kunjungan pertama.
B. Saran
Berdasarkan hasil penulisan yang telah dilakukan maka penulis memberikan saran kepada :
1.Bagi BPM
2.Bagi Akademik
3.Bagi Penulis lain
THANK’S FOR YOUR ATTENTION