-Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

67
ASUHAN KEBIDANAN Pada Ny. “F” MULTIGRAVIDA FISIOLOGI TRIMESTER III (30/31 MINGGU) UNIT RAWAT JALAN HAMIL II RSU Dr. SOETOMO SURABAYA (TANGGAL 18 JUNI 2007 – 29 JUNI 2007) Oleh : XXXXXXXXXXX DEPARTEMEN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA

Transcript of -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

Page 1: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

ASUHAN KEBIDANAN

Pada Ny. “F” MULTIGRAVIDA FISIOLOGI TRIMESTER III

(30/31 MINGGU)

UNIT RAWAT JALAN HAMIL II RSU Dr. SOETOMO

SURABAYA

(TANGGAL 18 JUNI 2007 – 29 JUNI 2007)

Oleh :

XXXXXXXXXXX

DEPARTEMEN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA

PROGRAM STUDI KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA

2006-2007

Page 2: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Kebidanan ini telah mendapat persetujuan dan pengesahan

selama melaksanakan praktik klinik di Unit Rawat Jalan Hamil II RSU Dr. Soetomo

Surabaya, pada tanggal 18 Juni 2007 sampai dengan 29 Juni 2007.

Disusun Oleh :

Nama :

Nim :

Disahkan dan disetujui pada

Hari :

Tanggal :

Mengetahui,

Pembimbing

Page 3: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga

penyusunan laporan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ny. “F” Multi Gravida

Fisiologi Trimester III (30/31 Minggu) dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Laporan ini merupakan laporan individu selama melakukan praktik klinik di

Unit Rawat Jalan Hamil II RSU Dr. Soetomo Surabay pada tanggal 18 Juni 2007 –

29 Juni 2007

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTMH. MARS selaku Direktur RSU Dr. Soetomo

Surabaya

2. H. Moch. Muchson, Msc selaku Direktur Politeknik Kesehatan Surabaya

3. Hj. Sitti Arras, SST., S.Pd., M.Pd selaku Kepala Program Studi Kebidanan

Sutomo Surabaya

4. Endang Sulistijani, S.Psi., Amd.Keb., MM.Kes selaku Kepala Unit Rawat Jalan

Hamil II RSU Dr. Soetomo Surabaya

5. Nortje Aswandono, Amd.Keb., Sos selaku Pembimbing Pendidikan Program

Studi Kebidanan Sutomo Surabaya

6. Ny. Fitri yang telah bersedia menjadi responden dalam penyusunan laporan

praktik klinik ini.

7. Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna oleh karena itu

mohon agar laporan ini menjadi sempurn. Semoga laporan ini bermanfaat bagi yang

terkait.

Page 4: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa

kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal

adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid

terakhir (Sarwono P, 2003).

Menurut Sarwono, 2002 kehamilan melibatkan berbagai perubahan

fisiologi antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, respirasi,

sirkulasi, darah, metabolisme, taktus urinarus serta perubahan psikologis. Pada

umumnya kehamilan berkembang dengan normal namun kadang tidak sesuai

yang diharapkan. Sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama

kehamilannya. Oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk

memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu

dengan kehamilan normal.

Dengan pengawasan antenatal secara dini dapat diketahui kelainan yang

menyertai kehamilan sehingga dapat dipersiapkan langkah-langkah dalam

pertolongan persalinannya. Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling

sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu satu kali pada trimester pertama, satu kali

pada trimester II, dan dua kali pada trimester III.

Dalam pelayanan antenatal terdapat standar minimal termasuk “T7”

(Timbang) berat badan, ukur (tekanan darah), ukur tinggi fundus uteri,

pemberian imunisasi (tetanus Toxoid), TT lengkap, pemberian tablet zat besi,

minimal 90 tablet selama kehamilannya, tes terhadap penyakit menular seksual,

temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.

Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester I (0-12 minggu),

trimester II (12-28 minggu) dan trimester III (28-40 minggu). Komplikasi yang

mungkin terjadi pada trimeser I adalah mual, muntah, yang berlebihan

Page 5: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

(hiperemisis gravidarum), perdarahan (abortus) nyeri perut yang berlebihan

(kehamilan ektopik terganggu). Pada trimester II adalah pusing yang berlebihan,

pandangan mata kabur, dan oedema menetap pada wajah dan tangan. Pada

trmester III adalah nyeri perut yang berlebihan tanpa pendarahan (solusio

planseta), obstipasi, varises, nyeri pinggang, oedema dan nyeri perut akibat

kontraksi.

Berdasarkan data dari IRJ Hamil II selama praktik klinik mulai tanggal 18

– 29 Juni 2007 terdapat banyak kunjungan dari ibu hamil trimester III yaitu 40

orang (85,11%) dengan berbagai masalah yang dihadapi. Oleh karena itu penulis

memilih judul “Asuhan Kebidanan pada Ny. F Multigravida” fisiologis trimester

III”.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil

khususnya ibu hamil gravida fisiologis trimester III.

1.2.2 Tujuan khusus

1.2.2.1 Mahasiswa dapat melakukan pengkajian dan pengumpulan data secara

subyektif dan obyektif

1.2.2.2 Mahasiswa dapat merumuskan diagnosa kebidanan

1.2.2.3 Mahasiswa dapat menyusun rencana asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa

1.2.2.4 Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan rencana

asuhan.

1.2.2.5 Mahasiwa dapat melaksanakan tindakan dan evaluasi

1.3 Pelaksanaan

Laporan asuhan kebidanan ini disusun berdasarkan pada praktik klinik

yang dilaksanakan di URJ Hamil II RSU Dr. Soetoemo Surabaya pada tanggal

18 – 29 Juni 2007

Page 6: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Bagi Penulis

Penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama pendidikan.

1.4.2 Manfaat Bagi Klien

Klien mendapatkan asuhan kebidanan yang bermutu

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan “Asuhan Kebidanan pada Ny “F” Multigravida

Fisiologis Trimester III (30-31 minggu)” adalah :

Bab 1 Pendahuluan

Menguraikan tentang latar belakang, tujuan penulisan, pelaksanaan,

manfaat dan sistematika penulisan

Bab II Landasan Toeri

Menguraikan tentang pengertian kehamilan, patofisiologi dan konsep

dasar asuhan kebidanan pada ibu hamil.

BAB III Tinjauan kasus

Menguraikan pengkajian data secara subyektif dan obyektif, diagnosa

kebidanan, masalah, diagnosa potensial dan perencanaan

BAB IV Simpulan

Daftar Pustaka

Page 7: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Batasan Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Multigravida

2.1.1 Pengertian Asuhan

Asuhan adalah bantuan yang diberikan baik kepada individu, pasien atau

kliennya (Santosa N, 1994:3). Asuhan adalah mencakup bimbingan, didikan

dan hasil mengasuh (Primi Pena, 2002:72)

2.1.2 Pengertian Kebidanan

Kebidanan adalah mencakup pengetahuan yang dimiliki bidan dan kegiatan

pelayanan, yang dilakukannya untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang

dilahirkan (Syahlan, 1996:12)

2.1.3 Pengertian Asuhan Kebidanan

Asuhan Kebidanan adalah penerapan dan fungsi kegiatan yang menjadi

tanggung jawab bidan dalam memberikan pelayanan klien yang mempunyai

kebutuhan atas masalah dalam bidang kesehatan masa ibu hamil, masa ibu

bersalin dan masa nifas (Musbir. W, 1999:13)

2.1.4 Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada

wanita yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot

dan akhirnya menjadi janin yang mengalami proses perkembangan di dalam

uterus sampai proses persalinan (Netti Herlina, 2006).

Kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang terjadi dari

ovulasi, migrasi, spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot,

nidasi pada uterus, pembentukan plasenta serta tumbuh kembang hasil

konsepsi sampai aterm (Manuaba. I, 1998:95).

Kehamilan adalah proses pertambahan janin dimulai dari konsepsi sampai

lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9

bulan 7 hari) (Syaifuddin A, 2002:89).

Page 8: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

2.1.5 Pengertian Multigravida

Multigravida adalah wanita yang pernah hamil dan melahirkan bayi genap

bulan (Manuaba, 1998:158).

2.1.6 Pengertian trimester I, II, III

Trimester I adalah usia kehamilan 0 sampai 12 minggu

Trimester II adalah usia kehamilan 12 sampai 28 minggu

Trimester III adalah usia kehamilan 28 sampai 40 minggu

2.2 Konsep Dasar Kehamilan Fisiologis

2.2.1 Tanda-tanda kehamilan

2.2.1.1 Tanda – tanda kehamilan

1. Amenorhoe

2. Nausea dan emesis

3. Mengidam

4. Tidak tahan bau-bauan

5. Pingsan atau sinkope

6. Tidak ada selera makan

7. Lelah

8. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri

9. Sering miksi

10. Konstipasi

11. Pigmentasi kulit yaitu chloasma gravidarus sekitar dinding perut dan

payudara.

2.2.1.2 Tanda – tanda kemungkinan hamil

1. Perut membesar

2. Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi

dari rahim.

3. Tanda hegar

4. Tanda chadwick

Page 9: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

5. Tanda Piscaseck

6. Kontraksi kecil-kontraksi kecil uterus bila dirangsang (Braxton Hicks)

7. Teraba Ballotement

8. Reaksi kehamilan positif

2.2.1.3 Tanda Pasti Hamil

1. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-

bagian janin

2. Denyut jantung janin

3. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen

2.2.2 Perbedaan antara Primigravida dan Multigravida

No Primigravida Multigravida

1 Perut tegang Perut longgar, perut gantung banyak

striae

2 Pusat menonjol Pudat tidak begitu menonjol

3 Rahim tegang Rahim agak lunak

4 Labia mayora tampak bersatu Terbuka

5 Himen koyak pada beberapa

tempat

Kurunkula himenalis

6 Payudara tegang Kurang tegang dan tergantung, ada

striae

7 Vagina sempit dengan rugae

utuh

Lebih lebar, rugae kurang menonjol

8 Serviks licin, bulat dan tidak

dapat dilalui oleh satu ujung

jari

Bisa terbuka satu jari, kadang kala

ada bekas robekan persalinan yang

lalu.

Page 10: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

2.2.3 Patofisiologi

Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang

dimulai dari ovulasi pelepasan ovum. Fertilisasi yaitu pertemuan antara ovum

dengan spermatozoa. Konsepsi sampai terjadi kehamilan disertai banyak

perubahan. Perubahan tersebut diantaranya perubahan fisik, uterus, system

sirkulasi darah, system pencernaan, sistem urinalis, metabolisme, respirasi,

dan psikososial.

2.2.3.1 Perubahan Fisik

1. Vagina

Selama proses kehamilan, peningkatan valkularisasi dan hyperemia timbul

di kulit dan otot-otot perineum serta vulva dan terdapat pelunakan

jaringan ikat yang normalnya banyak terdapat pada struktur – struktur ini

sekret yang banyak sekali dan warna ungu vagina disebabkan hyperemia

(F. Gary Luningham, 2005:186).

Getah dalam vagina besarnya bertambah dalam kehamilan reaksinya asam

pH 3,5-6,0 yang disebabkan oleh terbentuknya audum lakhtum sebagai

hasil penghancuran glikogen yang berada dalam sel-sel epitel vagina oleh

bacil-bacil doderlien. Sifat asam ini mempunyai sifat bakterisida (FK

Unpad, 1983:143).

2. Kulit

Selain striae gravidarum pada kulit terdapat pula hiperpigmentasi antara

lain pada areola Mammac, papilla mammae dan linea alba. Linea alba

yang tampak hitam disebut linea nigra.

Hiperpigmentasi yang terdapat pada kulit muka disebut Chloasma

gravidarum (FK Unpad, 1984:146).

3. Dinding perut

Pda primigravida sering timbul garis-garis memanjang atau serong perut

yang disebut striae gravidarum tetapi kadang pula terdapat pada payudara

dan paha, pada primigravida warnanya membiru disebut striae livide

sedangkan pada multigravida selain biru juga terdapat warna garis putih

Page 11: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

agak mengkilat seperti jaringan perut yang disebut linea albican (FK

Unpad, 1983 : 143-144).

4. Ovarium

Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus luteum gravidatatis, tapi

setelah bulan IV Corpus Luteum menyusut (FK Unpad, 1984 : 143).

5. Payudara

Selama kehamilan payudara membesar disebabkan hypertrofi dari alveoli

yang menyebabkan hypersensitifitas pada mammae, hyperpigmentasi

areola mammae, grandula montgomery makin tampak, puting susu

semakin menonjol dan pengeluaran ASI belum berlangsung karena

prolaktin berfungsi ditambah oleh PIH tidak ada (Bobak dkk, 2004:III)

2.2.3.2 Uterus

Untuk mengakomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar disebabkan oleh

otot polos rahim hipertrofik dan hiperplasma. Serabut-serabut kolagennya

menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua. Ukuran uterus pada

kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 25 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc

dengan berat naik dari 30 gr menjadi 1000 gram

2.2.3.3 Sistem Sirkulasi Darah

Dalam kehamilan volume darah ibu bertambah secara fisiologi karena adanya

pencairan darah yang disebut hidraemia. Volume darah akan bertambah

banyak kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu diikuti

dengan cardiac output yang meninggi sebanyak 30%.

Volume eritrosit yang mengalami peningkatan secara keseluruhan tetapi

penambahan volume plasma juga jauh lebih besar hingga konsentrasi Hb

dalam darah menjadi lebih rendah (Winkjosastro H, 1999).

2.2.3.4 Sistem Pencernaan

Dengan pengaruh dari hormon estrogen asam lambung meningkat yang

menyebabkan hipersaliva, darah lambung terasa panas, morning sickness dan

Page 12: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

terjadi emesis gravidarum. Sedangkan pengaruh hormon progesteron

menyebabkan gerakan usus menurun dan terjadi obstipasi.

2.2.3.5 Sistem Urinarius

Pada trimester pertama kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai

membesar sehingga sering timbul kencing. Keadaan ini akan hilang dengan

makin tuanya usia kehamilan, bila kepala janin mulai turut PAP, kadang

kemih tertekan kembali dan keluhan sering kencing juga timbul. Ada

gangguan progesteron menyebabkan pembesaran uterus kanan dan kiri akan

tetapi uterus kanan lebih besar karena kurangnya tekanan dibandingkan

dengan uterus kiri dan uterus lebih sering memutar ke arah kanan. Disamping

itu polluria disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah di ginjal sehingga

kiltrasi glomerosus juga meningkat sampai 69% tetapi reabsorbsi di tubuh

tidak berubah (Hanifa Winkjosastro 2002:97).

2.2.3.6 Metabolisme

Terjadinya peningkatan BMR antara 15-20% mempengaruhi system endokrim

yaitu somatromamotitoprin, peningkatan plasma insulin dan hormon-hormon

adrenal akibatnya terjadi peningkatan kebutuhan kalori dan sebagai

manifestasinya menjadi lapar, sering haus, sering kencing seperti glukosuria.

Keseimbangan asam basa berkisar 155 mEg/liter, peningkatan kebutuhan

protein antara ½ gr/kg BB sehingga terjadi peningkatan BB 6,5 – 16,5 kg,

rata-rata 12,5 kg (Hanifa Winkjosastro, 2002 : 99)

2.2.3.7 Sistem Respirasi

Kebutuhan O2 meningkat slama kehamilan antara 20-25% disebabkan oleh

pembesaran uterus sehingga diafragma menjadi kurang leluasa bergerak

(Winkjosastro, H : 2002).

2.2.3.8 Perubahan Psikologis

1) Pada trimester 1 yaitu :

1. Penerimaan keluarga khususnya pasutri terhadap kehamilannya

Page 13: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

2. Perubahan sehari-hari

3. Mencari tanda kehamilan

4. Merasa tidak sehat dan membenci kehamilannya

5. Merasakan kekecewaan, pendakan, kecemasan dan kesedihan

6. Hasrat hubungan seks berbeda

7. Khawatir kehilangan bentuk tubuh

8. Ketidakstabilan mirip sindrom pra-haid : mudah marah, ayunan

suasana hati, irasionalitas, cengeng.

9. Perasaan was-was, takut, gembira

2) Pada trimester 2 yaitu :

1. Ibu merasa sehat

2. Perut belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban

3. Sudah menerma kehamilannya

4. Mulai merasa gerak bayi

5. Merasaka kehadiran bayi sebagai seorang di luar dirinya

6. Merasa terlepas dari masa cemas dan tidak nyaman

7. Libido meningkat.

3) Pada trimester 3 yaitu :

1. Disebut periode menunggu dan waspada sebab merasa tidak sabar

menunggu kelahiran

2. Gerakan bayi dan membesarnya perut

3. Kadang merasa lahir bayinya lahir sewaktu-waktu

4. meningkatnya kewaspadaan timbulnya tanda dan gejala persalinan

5. Rasa tidak nyaman

6. Kehilangan perhatian yang didapatkan selama hamil

7. Semakin ingin menyudahi masa kehamilan

8. Tidak sabaran dan resah

9. Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya.

Page 14: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

2.3 Konsep Dasar

2.3.1 Pengkajian

Pengkajian dapat diperoleh dari data subyektif dan data obyektif

2.3.1.1 Data Subyektif

Data Subyektif diperoleh dengan cara anamnesa pada ibu sendiri (auto

anamnesa) ataupun keluarganya (allo anamnesa).

1. Identitas

Nama : Untuk dapat mengenal atau memanggil ibu dan untuk

mencegah kekeliruan bila ada nama yang sama.

Umur : Untuk mengetahui apakah ibu tergolong dalam primi tua

atau primi muda.

Alamat : Untuk mengetahui dimana ibu menetap sehingga bisa

diketahui seberapa jauh pengaruh lingkungan terhadap pola

kesehatan ibu.

Agama : Untuk memudahkan memberi nasehat dalam perawatan dan

memudahkan dalam pengaturan menu

Pekerjaan : Untuk mengetahui taraf sosial ekonomi ibu tersebut dan

mengetahui apakan pekerjaannya tidak mengganggu

kehamilannya.

2. Anamnesa

Tanggal : Kapan anamnese dilakukan

Oleh : Siapa yang melakukan anamnese

Jam : Pukul berapa anamnese dilakukan

1. Kunjungan

Apakah kunjungan ini adalah kunjungan awal atau kunjungan akhir

2. Alasan Kunjungan

Page 15: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

Alasan kunjungan ini apakah karena ada keluhan kehamilan atau

hanya ingin memeriksakan keluhannya.

3. Riwayat Menstruasi

Menarche : 10 -16 tahun (± 12,5 tahun)

Siklus : 25-32 hari (± 28 hari)

Banyaknya : 33,2 cc ± 16 cc

Lamanya : 3 – 7 cc

Sifat darah : Encer, merah, baunya khas

Teratur / tidak : Normalnya teratur

Dismenorhoe : Ya / tidak (sebelum, selama atau sesudah haid)

Fluoe albus : Sedikit / sedang / banyak / tidak gatal, bau / tidak,

warna putih / kuning atau kekentalannya

HPHT : Hari pertama keluarnya darah saat haid yang terakhir

4. Riwayat Obstetri Yang Lalu

Menguraikan tentang kehamilan yang lalu (dari suami ke berapa, berapa

usia kehamilannya, apa jenis kelaminnya)

Persalinan yang lalu (jenis persalinan, penolong dan penyulitnya). Nifas

yang lalu (apa penyulitnya), jumlah anak hidup, apa jenis kelaminnya,

berat badan saat lahir, berapa usianya, dan lama meneteki serta KB yang

digunakan

5. Riwayat Kehamilan Yang Sekarang

Yang dikaji adalah :

- Tafsiran persalinan

Waktu dan tanggal perkiraan bayi akan lahir

- Keluhan pada

Trimester I : Chloasma gravidarum, mual dan muntah (akan

hilang pada kehamilan 12-14 minggu) sering

kencing, pusing, ngidam, obstipasi.

Page 16: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

Trimester II : Body image dan nafsu makan bertambah

Trimester III : Sering kencing, obstipasi, sesak nafas (bila tidur

telentang) sakit punggung, oedema, varices.

- Pergerakan anak pertama kali (Queckening)

Bila sudah dirasakan gerak-gerik anak, tanyakan gerakan terakhir,

kapan dan sudah berapa kali dalam 24 jam terakhir. Pada primigravida

gerakan janin mulai dirasakan pada minggu ke 13 (Sarwono, P.

1999:170). Gerakan anak normalnya rata-rata 34 kali per hari, apabla

kurang dari 15 kali perhari maka dikatakan gerakan rendah (Sarwono

P, 1999:170).

- Penyuluhan yang sudah didapat

- Imunisasi

Imunisasi TT sangat dianjurkan untuk mencegah tetanus pada bayi

baru lahir dan pada ibu bersalin.

AntigenInterval selang waktu

minimalLama

perlindungan%

PerlindunganTT1 Pada kunjungan I -TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahunTT3 6 bulan setelah TT2 5 tahunTT4 1 tahun setelah TT3 10 tahunTT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun/seumur

hidup

6. Riwayat penyakit sistemik yang sedang atau pernah diderita

Menguraikan tentang riwayat penyakit yang sedang atau pernah diderita

oleh ibu hamil, antara lain penyakit jantung, hiperteni, asma, DM,

hepatitis tuberculosis, ginjal dan operasi yang pernah dialami.

7. Riwayat penyakit keluarga

Mengkaji tentang riwayat kesehatan keluarga terutama apakah mempunyai

riwayat menderita penyakit infeksi seperti TBC, Asma, HIV/AIDS,

penyakit kronis misalnya jantung, ginjal, hepatitis, penyakit keturunan

Page 17: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

seperti DM, Gemelli, buta warna atau penyakit darah seperti Hemofilia,

psikosis, thalasemia dan leukimia.

8. Riwayat Sosial

Menguraikan tentang status perkawinan, reaksi keluarga dan orang tua

terhadap kehamilannya, apakah kehamilan ini direncanakan atau tidak

serta berapa lama perkawinan itu berlangsung

9. Status Emosional

Pola status emosional ditanyakan perasaan ibu pada kehamilan ini.

10. Pola kehidupan sehari-hari

a. Pola nutrisi

Jumlah tambahan kalori yang dibutuhkan pada ibu hamil adalah 300

kalori per hari, dengan komposisi menu seimbang (cukup mengandung

karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air)

b. Pola eliminasi

Menguraikan tentang frekuensi miksi dan defekasi setiap hari dan

keluhan atau masalah yang terjadi.

c. Pola istirahat

Menguraikan tentang berapa lama ibu beristirahat dalam sehari yang

dibagi menjadi istirahat di siang hari dan di malam hari. Kira-kira 6-8

jam pada malam hari dan ± 2 jam di siang hari

d. Pola aktivitas

Menguraikan tentang aktivitas yang dilakukan sehari-hari (berat-

ringannya aktivitas) dan macam-macam aktivitasnya.

e. Pola aktivitas seksual

Hubungan seksual masih tetap diperbolehkan kecuali pada ibu yang

pernah mengalami keguguran. Namun beberapa wanita kehilangan

gairah seksualnya ketika hamil. Sebaiknya hubungan seksual

diperbolehkan setelah kehamilan 16 minggu, karena pada saat itu

Page 18: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

plasenta sudah terbentuk. Pada akhir kehamilan hubungan seksual

sebaiknya dihindarkan jika ketuban pecah. Pada trimester 1 hasrat

untuk melakukan hubungan seksual berbeda-beda, pada trimester II

terjadi peningkatan libido.

f. Pola kebiasaan

Menguraikan tentang kebiasaan – kebiasaan ibu selama dan sebelum

hamil antara lain : merokoK, minum-minuman keras beralkohol, obat-

obatan dan sejenisnya, jamu-jamuan serta binatang peliharaannya.

g. Pola Persepsi atau penanganan kesehatan

Menggambarkan persepsi klien dan penanganan kesejanteraan.

Misalnya menguraikan tentang dimana ibu ingin melahirkan dan siapa

penolongnya.

h. Pola Kognitif atau konseptual

Menguraikan tentang persepsi nyeri atau memori terhadap

kehamilannya.

i. Pola Persepsi diri atau konsep diri

Menguraikan tentang gambaran sikap diri ibu dan persepsinya

terhadap kehamilannya.

j. Pola Peran atau hubungannya

Menguraikan tentang hubungan ibu dengan keluarga dan

lingkungannya.

k. Pola koping atau toleransi stress

Menguraikan tentang pola interaksi ibu terhadap orang terdekat dan

kemampuan ibu untuk menangani stress dalam masa kehamilan.

l. Pola nilai dan kepercayaan

Menguraikan tentang spiritual, nilai dan agama kepercayaan yang

dianut.

2.3.1.2 Data Obyektf

Data ini diperoleh melalui pemeriksaan fisik secara inspeksi, palpasi, perkusi,

auskultasi, pemeriksaan darah dalam dan pemeriksaan laboratorium.

Page 19: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

1. Pemeriksaan Umum

a. Pengukuran tinggi badan

Pengukuran tinggi badan dilakukan sekali pada kunjungan pertama

Ibu hamil dengan tinggi badan < 145 tergolong resiko tinggi.

b. Berat badan

Ditimbang tiap kali kunjungan untuk mengetahui pertambahan berat

badan ibu. Normalnya penambahan berat badan tiap minggu adalah

0,5 kg dan penambahan berat badan ibu dari awal sampai akhir

kehamilan 12 kg.

c. Tekanan darah

Dilakukan untuk mengetahui kondisi ibu, normalnya 120/80 mmHg.

Apabila darahnya lebih dari 140/90 mmHg kemungkinan preeklamsia.

d. Nadi

Untuk mengetahui kerja jantung ibu normalnya 30 – 90 x/menit

e. Suhu

Suhu tubuh yang normal adalah 36,5 – 37,50C. Suhu tubuh lebih dari

37,50C perlu diwaspadai adanya infeksi.

f. Pernapasan

Untuk mengetahui fungsi sistem pernafasan. Normalnya 16-24 x/menit

Page 20: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

2. Pemeriksaan Khusus

a. Inspeksi

Batasan : Inspeksi adalah memeriksa klien dengan melihat atau memandang

Tujuan umum : 1. Untuk melihat gejala-gejala kehamilan

2. Untuk melihat adanya kelainan-kelainan

No Yang diperiksa Sikap Pemeriksa Sikap Klien Keadaan Normal Tujuan

1 Rambut dan kulit kepala

Melihat kearah rambut Tidur telentang dan rileks

Hitam, bersih, tidak rontok

Mengetahui status gizi klien

2 Muka Melihat ke arah muka Tidur telentang dan rileks

Tidak cyanosis, tidak oedema

Untuk mengetahui adanya kelainan

3 Konjungtiva Membuka mata bagian bawah

Klien tetap tidur telentang dan rileks dengan mata melihat keatas

Warna merah muda, tidak pucat

Untuk mengetahui apakah klien menderita anemia

4 Sklera Melihat ke arah mata Tidur telentang dan rileks

Warna putih, tidak kuning atau ikhterus

Mengetahui keadaan klien ikhterus atau tidak

5 Hidung Melihat hidung dan lubang hidung

Klien tidur telentang dan rileks

Bersih, tidak ada sekret, dan tidak polip

Untuk menilai kebersihan dan fungsi sistem pernapasan

6 Mulut Membuka mulur klien Membuka bulut Bersih, tidak ada stomatitis

Untuk menilai kebersihan mulut klien

Page 21: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

No Yang diperiksa Sikap Pemeriksa Sikap Klien Keadaan Normal Tujuan

7 Gigi Membuka mulut klien Membuka mulut Bersih, tidak caries Untuk mengetahui adanya defisiensi kalsium

8 Leher Melihat ke arah leher klien

Klien Sedikit tengadah

Tidak terlihat pembesaran kelenjar tyroid

Untuk mengetahui kemungkinan adanya defisiensi yodium

9 Dada Membuka pakaian klien dan melihat ke dada klien

Klien tidur telentang dan rileks

Bentuknya simetris, hiperpigmentasi areola mammae, puting bersih dan menonjol

Untuk mengetahui adanya kelainan pada payudara

10 Abdomen Membuka pakaian dan melihat ke abdomen kline

Klien tidur telentang dan rileks

Terdapat ling nigra, striae uvidae/albican, dan terdapat pembesaran abdomen

Untuk mengetahui tanda mungkin hamil

11 Vagina Mengatur posisi klien pada posisi dorsal recumbent

Posisi klien dorsol recumbent

Tidak terdapat varices paa vulva dan vagina, tidak oedema, tidak ada condiloma talata, tidak ada condyloma acuminata, tidak ada pembesaran kelenjar skene dan kartholini, tidak keputihan.

Untuk mengetahui adanya kelainan alat reproduksi

Page 22: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

No Yang diperiksa Sikap Pemeriksa Sikap Klien Keadaan Normal Tujuan

12 Anus Mengatur posisi klien pada posisi

Klien posisi Sims Tidak ada benjolan dan tidak ada pengeluaran darah dari anus

Untuk mengetahui ada atau tidaknya haemorois interna dan eksterna

13 Ekstremitas - E

ktremitas atas

- Ekstremitas bawah

Mengatur posisi klien dan menggerak-gerakkan tangan klienMengatur posisi klien dengan kaki lurus dan memiringkan klien ke kiri / kanan

Kaki dan tangan lurus

Klien miring kiri / kanan dengan kaki tetap lurus

Simetris, tidak ada oedema

Simetris, tidak oedema tidak ada pembesaran vena

Untuk mengetahui kesimetrisan ekstremitas atasUntuk mengetahui preeklamsiaUntuk mengetahui ada tidaknya varices.

Page 23: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

b. Palpasi

Batasan : Palpasi adalah pemeriksaan dengan cara meraba

Tujuan Umum : Untuk menentukan adanya janin dalam rahim.

No Yang diperiksa Sikap Pemeriksa Sikap Klien Keadaan Normal Tujuan

1 Leher Meraba daerah leher Tidur telentang dan sedikit menengadah, saat pemeriksaan, klien kita suruh menelan.

Tidak terjadi benjolan

Untuk mengetahui ada tidaknya pembesaran kelenjar tyroid, pembesaran kelenjar limfe dan bendungan vena jugularis.

2 Dada Meraba payudara klien dengan sedikit membuka baju

Tidur telentang Tidak ada benjolan atau massa

Mengetahui ada tidaknya benjolan atau massa pada payudara

3 Abdomen- L

eopold I

- Leopold II

Tidur telentang dan kedua kaki di tekuk dengan kepala lebih tinggi

Pemeriksaan di kamar klien dan menghadap ke arah klien dengan kedua tangan meraba abdomen

Tidur terlentang dan kedua kaki di tekuk dengan kepala lebih tinggi

Tidur telentang dengan kedua kaki ditekuk

Tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan. Pada fundus teraba bagian lunak, tidak melenting (bokong)

Teraba bagian panjang, keras, seperti papan (punggung) pada satu

Untuk mengetahui :1. Tinggi fundus

uteri2. Bagian janin

yang ada di fundus

Untuk mengetahui batas kiri / kanan pada uterus ibu, yaitu :

Page 24: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

No Yang diperiksa Sikap Pemeriksa Sikap Klien Keadaan Normal Tujuan

- Leopold III

- Leopold IV

Pemeriksaan di kamar klien dan menghadap ke arah klien dengan kedua tangan meraba abdomen

Pemeriksaan di kanan klien dan menghadap kaki klien. Pemeriksaan meraba abdomen dengan kedua tangan

Tidur telentang dengan posisi kaki lurus

Tidur telentang dengan posisi kaki lurus

sisi uterus dan pada sisi lain teraba bagian kecil

Pada bagian bawah janin teraba bagian yang bulat, keras, dan tidak melenting (kepala janin)

Posisi tangan masih bertemu dan belum masuk PAP berari konvergen.Posisi tangan tidak bertemu dan sudah masuk PAP berarti divergen

1. Punggung pada letak bujur

2. Kepala pada letak lintang

Mengetahui presentasi / bagian terbawah janin yang ada di symphisis ibu dan sudah masuk PAP atau belum.

Untuk mengetahui seberapa jauh masuknya bagian terendah janin ke dalam PAP

Page 25: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

c. Auskultasi

Batasan : Auskultasi adalah pemeriksaan klien dengan mendengar

Tujuan : Untuk mengetahui tanda pasti kehamilan dan keadaan janin sehat dan hidup

NoYang

diperiksaSikap Pemeriksa Sikap Klien Keadaan Normal Tujuan

1 Abdomen Brediri disebelah klien dan menentukan dimana punctum maximum dengan menggunakan stetoskop

Tidur telentang dengan kaki lurus

Terdengar denyut jantung dibawah pusat ibu (baik di bagian kiri atau di bagian kanan).Normalnya : 120 – 160 x/menit apabila terdengar detikan sesuai nadi ibu berarti bukan denyut jantung janin. Cara menghitung denyut jantung janin = dihitung 5 detik 1, interval 5 detik dilanjutkan menghitung 5 detin II, begitu juga dengan 5 detik III, dijumlah di kali 4

Mendenar denyut jantung janin teratur atau tidak dan mengetahui frekuensinya dalam satu menit.

Page 26: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

d. Perkusi

Batasan : Perkusi adalah pemeriksaan klien dengan mengetuk tendon patella

Tujuan umum : Untuk mengetahui refleks patella pada kedua ekstrimitas bawah

NoYang

diperiksaSikap Pemeriksa Sikap Klien Keadaan Normal Tujuan

1 Lutut Berdiri disamping klien, melakukan pengetahuan dengan patella hammer pada lutut bagian depan (tendon asiles) kanan dan kiri

Duduk dengan kaki rileks dan menggantung

Terdapat gerakan refleks pada kaki yaitu kaki sedikit mengangkat. Layaknya orang terkejut, baik pada kaki kiri maupun kanan

Untuk mengetahui kondisi syaraf klien dan adanya difisiensi vitamin B1

Page 27: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

3. Pemeriksaan Panggul

Distantia spinarum : 26 – 28 cm

Diatantia Cristarum : 23 – 26 cm

Conjungtiva eksterna : 18 – 20 cm

Lingkar panggul : 80 – 100 cm

4. Pemeriksaan Laboratorium dan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium terdiri dari :

a. Darah

Yang diperiksa adalah golongan darah ibu, kadar hemoglobin da Hb5

Ag. Pemeriksaan hemoglobin digunakan untuk mengetahui apakah ibu

normal atau tidak, sedangkan pemeriksaan Hb5Ag digunakan untuk

mengetahui apakah ibu menderita hepatitis atau tidak.

b. Urine

Pemeriksaan yang dilakukan reduksi urine dan kadar albumin dalam

urine sehingga diketahui apakah ibu menderita pre-eklamsia atau tidak

Pemeriksaan penunjang terdiri dari :

a. USG

b. Foto lain-lain

2.3.2 Analisa Data

Analisa data adalah kemampuan menguraikan, mengaitkan dan

menghubungkan data tersebut dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan

untuk membuat kesimpulan dan menentukan masalah kesehatan (Effendi N,

1995:24)

2.3.2.1 Diagnosa Kebidanan

Diagnosa kebidanan pada kehamilan dapat ditegakkan dengan menjawab 9

pertanyaan, yaitu :

a. Hamil atau tidak

b. Primigravida atau multigravida

c. Tuanya kehamilan

Page 28: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

d. Anak hidup atau tidak

e. Anak tunggal atau kembar

f. Letak anak

g. Anak intra – uterine atau ekstrauterine

h. Keadaan jalan lahir

i. Keadaan umum penderita

2.3.2.2 Masalah

Merupakan hal-hal yang berkaitan dengan psikologi, sosial, kultural, dan

spiritual ibu. Masalah ini biasanya menyertai diagnosa.

2.3.2.3 Diagnosa Potensial

Identitas masalah atau diagnosa potensial ditegakkan berdasarkan diagnosa

atau masalah yang telah ditentukan

2.3.3 Perencanaan

2.3.3.1 Perencanaan pada Trimester I, yaitu :

1. Membangun hubungan baik dengan klien

Rasional : Dapat terjalin hubungan yang baik antara ibu dan petugas

kesehatan

2. Melakukan pemeriksaan kehamilan yang meliputi inspeksi, palpasi dan

perkusi

Rasional : Untuk mengetahui keadaan ibu serta pertumbuhan dan

perkembangan kehamilannya.

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan kondisi dirinya

Rasional : Klien mengetahui kondisi dirinya

4. Mendeteksi masalah, keluhan dan cara menanganinya

a. Mual dan muntah

Anjurkan pada ibu untuk menghindari makanan yang dapat

merangsang asam lambung untuk mengurangi terjadinya mual dan

muntah.

Page 29: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

b. Pusing

Anjurkan pada ibu agar istirahat yang cukup.

c. Poliuri

Menjelaskan pada ibu banwa poliuri pada trimester I adalah hal

normal disebabkan karena pembesaran uterus yang menekan kandung

kemih

d. Chloasma Gravidarum

Menjelaskan pada ibu chloasma gravidarum akan hilang setelah proses

melahirkan.

Rasional : Mengetahui masalah yang dialami oleh klien dan

memberikan nasehat untuk mengatasi masalah yang

dialami klien.

5. Menanyakan apakah klien sudah mendapatkan imunisasi TT selama

hidupnya.

Rasional :

6. Memberitahu tentang 6 tanda bahaya kehamilan dan segera datang ke

Petugas apabila menemukan salah satu dari 6 tanda diantaranya :

a. Perdarahan pervaginam

b. Sakit kepala yang hebat

c. Penglihatan kabur

d. Oedema pada wajah dan tangan

e. Nyeri perut yang hebat

f. Gerak bayi kurang dari biasanya

Rasional : agar ibu memiliki pengetahuan dan waspada terhadap tanda

bahaya agar tidak terjadi keterlambatan dalam penanganan

tanda-tandan bahaya kehamilan

7. Dorongan perilaku yang sehat, meliputi :

Gizi : ibu hamil memerlukan tambahan ± 300 kalori

Latihan : latihan pernapasan, senam hamil, personal hygiene

Rasional : agar fisik ibu kuat saat persalinan

Page 30: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

8. Menentukan jadwal kunjungan berikutnya yaitu 4 minggu atau 1 bulan

setelah periksa yang pertama

Rasional : Untuk memantai keadaan janin dan klien.

2.3.3.2 Perencanaan pada Trimester II, yaitu

1. Membangun hubungan yang baik dengan klien

Rasional : Ibu merasa nyaman, dan lebih terbuka dengan petugas,

sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik dengan petugas

2. Melakukan pemeriksaan umum

Rasional : Untuk mengetahui kondisi ibu

3. Melakukan pemeriksaan fisik

Rasional : Untuk mengetahui kondisi ibu, adalah kelainan yang bisa

beresiko tinggi saat persalinan. Untuk mengetahui kondisi

janin sehat atau tidak

4. Melakukan pemeriksaan laboratorium

Rasional : Untuk mendeteksi secara dini adanya kemungkinan per-

eklamsia, DM dan anemia

5. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada klien

Rasional : Klien mengetahui kondisi janin dan dirinya

6. Mendeteksi masalah, keluhan dan cara menanganinya :

a. Nafsu makan bertambah

Menganjurkan pada ibu untuk tetap memperhatikan komposisi

menunya..

b. Diabetes millitus

Menganjurkan pada ibu untuk memeriksa gula darahnya karena pada

trimester II rentan terjadi gula darah tinggi yang menyebabkan sugar

baby

c. Hipertensi

Menganjurkan pada ibu untuk mengurangi konsumsi garam jika

tekanan darah > 140 mmHg

Page 31: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

d. Oedema pada kaki

Menganjurkan pada ibu untuk tidak banyak berdiri dan duduk terlalu

dini.

Rasional : mengetahui masalah klien dan memberikan konseling untuk

mengatasi masalahnya.

7. Menginformasikan kembali 6 tanda bahaya kehamilan dan menganjurkan

untuk datang ke petugas bila menemukan salah satu dari 6 tanda bahaya

tersebut

Rasional : agar ibu waspada terhadap tanda bahaya agar tidak terlambat

dalam penanganan tanda-tanda bahaya kehamilan

8. Menginformasikan kembali tentang dorongan perilaku hidup sehat

Rasional : agar ibu dan janinnya tetap sehat

9. Merencanakan dan mempersiapkan persalinan

Rasional : agar ibu dan keluarga dapat mempersiapkan persalinan

secara matang sehingga persalinan dapat berjalan lancar .

10. Memberikan tablet Fe dan menjelaskan cara mengkonsumsinya serta efek

sampingnya

Rasional : Pencegahan terjadinya anemia pada ibu

11. Menentukan jadwal kunjungan berikutnya, yaitu 1 bulan setelah

kunjungan terakhir dan jika ada keluhan sewaktu-waktu.

Rasional : Untuk memantau keadaan janin dan klien

2.3.3.3 Perencanaan pada trimester III, yakni :

1. Membangun hubungan yang baik dengan klien

Rasional : ibu merasa tenang dan nyaman, lebih terbuka kepada

petugas sehingga bisa terjalin kerjasama yang baik antara

petugas dengan klien sehingga pemeriksaan berjalan lancar.

2. Melakukan pemeriksaan umum

Rasional : untuk mengetahui kondisi ibu dan pengaruhnya terhadap

kehamilan

Page 32: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

3. Melakukan pemeriksaan fisik

Rasional : Untuk mengetahui kondisi ibu, adakah kelainan yang dapat

menjadi penyulit saat persalinan. Untuk mengetahui kondisi

kesehatan janin.

4. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada klien

Rasional : klien mengetahui kondisi janin dan dirinya.

5. Mendeteksi masalah, keluhan dan cara menanganinya

Rasional : mengetahui msalah untuk mengurangi masalah yang dialami

oleh klien.

6. Menganjurkan pada klien untuk melakukan hubungan seksual selama

tidak ada gangguan dengan kehamilannya.

Rasional : Prostaglandin yang ada pada sel sperma dapat menyebabkan

kontraksi uterus sehingga bisa mempercepat pembukaan

serviks.

7. Menginformasikan kembali tentang 6 tanda bahaya kehamilan dan

menganjurkan datang ke petugas kesehatan jika menemukan salah satu

atau lebih dari 6 tanda bahaya.

Rasional : Agar ibu waspada terhadap tanda bahaya agar tidak terjadi

keterlambatan dalam penanganan tanda-tanda bahaya

kehamilan.

8. Memberitahukan pada klien tentang tanda – tanda persalinan

Rasional : Agar ibu waspada terhadap tanda-tanda persainan dan tidak

terlambat datang ke petugas kesehatan ketika persalinan

sudah dekat.

9. Memberikan penjelasan tentang perawatan payudara

Rasional : Agar ASI dapat keluar dengan lancar untuk memenuhi

kebutuhan nutrisi bayi.

10. Memberikan konseling tentang pemberian ASI

Rasional : Agar ibu mengetahui manfaat ASI sehingga tidak memberi

bayinya susu formula

Page 33: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

11. Memberikan tablet dan menjelaskan bagaimana cara pemakaiannya dan

efek sampingnya

Rasional : Mencegah terjadinya anemia pada ibu

12. Menentukan jadwal kunjungan berikutnya, yaitu 1 minggu setelah

kunjungan sebelumnya dan bila sewaktu-waktu menemukan tanda-tanda

persalinan.

Rasional : Memantau keadaan janin dan ibu

2.3.4 Pelaksanaan Tindakan

Langkah tindakan dalam asuhan kebidanan dilaksanakan berdasarkan rencana

tindakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan sesuai

dengan kriteria yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan ini bidan

melakukan secara mandiri dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan yang lain.

2.3.5 Evaluasi

Merupakan bagian dari proses asuhan kebidanan untuk menilai apakah

pelayanan kesehatan telah tercapai seluruhnya, sebagian atau sama sekali

tidak. Dari hasil evaluasi ini ditentukan apakah rencana tindakan kebidanan

itu relevan diterapkan atau sudah harus dihentikan atau direvisi ulang.

Berdasarkan evaluasi selanjutnya asuhan kebidanan ditulis dalam bentuk

catatan perkembangan yang mencakup soap.

Page 34: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

BAB 3

TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian Data

3.1.1 Subyektif

3.1.1.1 Identitas No Register : 10281191

Nama ibu : Ny. Fitria Nama suami : Tn. Nursamsi

Umur : 25 tahun Umur : 30 tahun

Suku / bangsa : Jawa/Indonesia Suku / bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : S1 Pendidikan : S1

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Penerbitan

Penghasilan : - Penghasilan : Rp 1.000.000/bln

Alamat : Plemahan X/22 Alamat : Plemahan X/22

No. Telp : 72165473 No. Telp : 72165473

3.1.1.2 Anamnesa

Tanggal : 19 Juni 2007 Oleh :

1. Keluhan Utama : Ibu ingin memeriksakan kehamilannya

Ibu mengatakan nyeri pada pinggangnya

2. Riwayat Obstetri

HPHT : 17 November 2006

Menarche : 12 tahun

Siklus : 1 bulan

Banyaknya : Sedang

Lamanya haid : 6 hari

Sifat darah : Merah segar

Dismenorhea : Tidak

Fluor albus : Tidak

Page 35: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

Persalinan yang lalu

No

Kehamilan PersalinanNifas

Anak

KB KetSuami ke

Umur Keh

Peny Penol JenisPenulPeny.

Seks BB Mati HidupLama

meneteki

1 1 Aterm RB II Spt B - - Laki 2850 g - 2,5 tahun 6 bln - -

3. Riwayat kehamilan sekarang

Keluhan pada Trimester I : mual, muntah, tidak haid 3 bulan

Keluhan pada Trimester II : -

Keluhan pada Trimester III : nyeri punggung

Pergerakan anak pertama kali : pada usia kehamilan

Penyuluhan yang didapatkan : Gizi, kebersihan diri

4. Imunisasi : tidak ada pelaksanaan imunisasi TT

5. Riwayat Penyakit Sistemik

Jantung : Tidak ada

Asma : Tidak ada

Ginjal : Tidak ada

TBC : Tidak ada

Hepatitis : Tidak ada

DM : Tidak ada

Hipertensi : Tidak ada

HIV/AIDS : Tidak ada

Lupus : Tidak ada

Thalasemia : Tidak ada

6. Riwayat Kesehatan Keluarga

Jantung : Tidak ada

Asma : Tidak ada

Ginjal : Tidak ada

Page 36: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

TBC : Tidak ada

Hepatitis : Tidak ada

DM : Tidak ada

Hipertensi : Tidak ada

HIV/AIDS : Tidak ada

Lupus : Tidak ada

Thalasemia : Tidak ada

7. Riwayat Sosial

Perkawinan

Kawin : 1 x

Lamanya : 4 tahun

8. Riwayat Psikososial

Kehamilan direncanakan : Ya

Tidak direncakan : Tidak

Tradisi : Ibu tidak menganut tradisi apa-apa, tidak

ada tradisi tarak dan lainnya

9. Pola Aktivitas sehari-hari

9.1 Pola Nutrisi

Sebelum hamil ibu makan nasi, sayurm lauk kadang buah dalam porsi

sedang 3 kali sehari, minum 8 gelas sehari. Selama hamil ibu makan

seperti sebelum hamil namun porsinya lebih besar, minum 8-10 gelas

per hari.

9.2 Pola Eliminasi

Sebelum hamil ibu BAK 4x sehari, BAB 2 hari sekali

Selama hamil ibu BAK 6x sehari, BAB 2 hari sekali

9.3 Istirahat Tidur

Sebelum hamil ibu jarang tidur siang, tidur malam 7-8 jam/hari

selama hamil ibu tidur siang ±1 jam, tidur malam 7-8 jam

9.4 Pola Aktivitas

Page 37: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

Sebelum hamil ibu mengerjakan pekerjaam rumah sendiri

(membersihkan rumah, memasak) tiap pagi dan sore selama hamil ibu

mengerjakan pekerjaan rumah sendiri namun aktivitas yang berat-

berat mulai dikurangi

9.5 Pola Seksual

Sebelum hamil ibu melakukan hubungan istri 1 minggu tiga kali

Selama hamil ibu mulai jarang melakukan hubungan suami istri, 1

minggu satu kali

9.6 Pola Persepsi

Bila sakit ibu segera ke dokter, selama hamil ibu slalu memerisakan

diri ke dokter

9.7 Pola Koping dan Stress

Bila waktunya periksa kehamilan ibu selalu diantar suaminya

9.8 Pola Hubungan dan Peran

Ibu tinggal dirumah sendiri, hubungan dengan keluarga harmonis, ibu

jarang mengikuti kegiatan PKK

9.9 Pola Spiritual

Ibu selalu sholat 5 waktu. Ibu rajin mengikuti pengajian di daerahnya.

9.10 Pola kognitif dan konseptual

Klien tidak merasa terganggu dengan kehamilannya yang kedua ini

9.11 Pola Persepsi Diri

Ibu merasa sangat bahagia atas kehamilannya yang kedua ini

9.12 Pola Kebiasaan

Ibu tidak punya kebiasaan minum jamu, tidak minum alkohol, tidak

merokok, tidak punya binatang peliharaan dan tidak memakai narkoba.

3.1.2 Data Obyektif

Page 38: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

3.1.2.1 Status Generalis

Kesadaran : Composmentis

GC5 : 4 5 6

ALCD : tidak ada

Tinggi Badan : 158 cm

Berat Badan : 65,5 kg

3.1.2.2 Gejala Vital

Tensi : 120/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 36,50C

Pernapasan : 20 x/menit

Lila : 27 cm

3.1.2.3 Inspeksi

1. Rambut : hitam, lebat, tidak rontok, tidak berketombe, tidak berbau

2. Muka : tidak ada chloasma gravidarum, tidak ada oedem, tidak

ada hyperpigmentasi

3. Mata : tidak kabur, tidak anemis, tidak ikhterus, tidak

conjungtivitis

4. Hidung : tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak ada epistaksis,

tidak ada sinusitus

5. Telinga : pendengaran tidak menurun, tidak ada otitis media,

kebersihan baik

6. Mulut : tidak ada gigi tanggal, tidak ada caries, kebersihan mulut

baik, tidak ada stomatitis, tidak ada tumor mandibula

7. Bibir : tidak pucat, tidak biru, tidak pecah-pecah, tidak ada

chylosis

8. Leher : ada hyperpigmentasi, tidak ada hypertiroid, tidak ada

tumor leher

9. Dada : simetris, tidak ada tumor payudara, puting susu runcing,

colostrum belum keluar, hyperpigmentasi areola mamae

Page 39: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

10. Abdomen : terdapat striae albican dan linea alba, tidak ada bekas

operasi.

11. Vagina : fluor albus tidak ada, tidak ada candiloma, acaminata

maupun candiloma balata, tidak ada herpes vaginalis,

tidak ruam, tidak ada luka perineum, tidak ada infeksi

kelenjar bertolini maupun kelenjar skene, tidak ada

kemerahan di vagina.

12. Ekstrimitas atas : tidak ada oedema, tidak ada kram tangan

13. Ekstrimitas bawah : tidak ada varices, tidak ada oedema, tidak ada

kram kaki.

3.1.2.4 Palpasi

1. Leopold I : TFU = 4 jari diatas pusat (24 cm)

Teraba tidak bulat, tidak keras, tidak melenting dan

sulit digerakkan

2. Leopold II : Pada dinding perut ibu sebelah kiri teraba keras,

memanjang seperti papan

3. Leopold III : Bawah luberus ibu sebelah kiri teraba keras,

memanjang, seperti papan. Bagian terendah janin

belum masuk PAP

4. Leopold IV : Tidak dilakukan

3.1.2.5 Auskultasi

DJJ positif

Keteraturan 12 – 11 – 11 dengan frekuensi 136x/menit

3.1.2.6 Perkusi

Reflak lutut ka / ki : positif / positif

3.1.2.7 Pemeriksaan Panggul

Distansia spinarum : 27 cm

Distansia christarum : 25 cm

Conjungtiva eksterna : 19 cm

Lingkat panggul : 90 cm

Page 40: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

3.1.2.8 Pemeriksaan Laborat

Darah : Hb = 11 gr/dl

Urine : albumia = negatif

reduksi = negatif

3.1.2.9 Pemeriksaan Lain

USG : tidak dilakukan

NST : tidak dilakukan

3.2 Diagnosa Masalah

3.2.1 Diagnosa

GiiP10001, tunggal, hidup, usia kehamilan 30/31 mg, letak kepala,

intrauterine, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu dan bayi baik.

3.2.2 Masalah

Nyeri pinggang

3.3 Diagnosa Potensial

-

3.4 Tindakan Segera

-

3.5 Planning

3.5.1 Bina hubungan baik dengan klien

Rasional : Klien merasa nyaman sehingga bersikap kooperatif dengan

petugas kesehatan

3.5.2 Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu

Rasional : klien mengetahui kondisi diri dan janinnya sehingga tidak

cemas lagi

3.5.3 Jelaskan tanda – tanda bahaya dalam kehamilan

1. Perdarahan dari alat kemaluan ibu

Page 41: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

2. Pandangan mata kabur

3. Sakit kepala yang hebat dan menetap

4. Nyeri perut yang hebat

5. Bengkak pada wajah dan tangan

6. Gerak janin yang melemah

Rasional : Ibu bisa mendeteksi dan bisa segera mengambil keputusan

untuk mencegah terjadinya penyulit pada kehamilan trimester

III sampai dengan persalinan.

3.5.4 Bantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan

keadaan darurat.

Rasional : Kerjasama dengan ibu dan keluarga untuk mengidentifikasi

kebutuhan yang harus dipersiapkan untuk menyambut

kelahiran bayi dan kemungkinan keadaan darurat.

3.5.5 Berikan HE tentang Personal Hygiene, kebutuhan gizi, istirahat yang cukup

Rasional : untuk meningkatkan pengetahuan ibu sehingga kesejahteraan

ibu dan janin tercapai

3.5.6 Anjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan payudara

Rasional : agar ASI dapat keluar dengan lancar untuk memenuhi

kebutuhan bayi

3.5.7 Jelaskan pada ibu bahwa nyeri pinggang pada wanita hamil tua adalah

fisiologis

Rasional : mengurangi kecemasan ibu dan ibu mampu beradaptasi dengan

perubahan tersebut

3.5.8 Ajarkan pada ibu upaya untuk mengurangi nyeri pinggang

3.5.8.1 Tidak memakai sandal atau sepatu hak tinggi

Rasional : sepatu atau sandar hak tinggi akan menambah sekap tubuh

menjadi hiperlordosis dan spasme otot-otot pinggang sehingga

nyeri pinggang bertambah.

3.5.8.2 Kompres dengan air hangat pada punggung bila nyeri timbul atau mandi

dengan air hangat

Page 42: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

Rasional : kompres hangat akan meningkatkan vaskularisasi di daerah

pinggang sehingga spasme otot berkurang dan rasa nyeri akan

berkurang

3.5.8.3 Memijat atau mengurut pinggang bila nyeri pinggang timbul

Rasional : pijatan atau urutan pinggang dapat meningkatkan relakssi di

daerah pinggang

3.5.9 Berikan tablet Fe dan jelaskan cara mengkonsumsi serta efek sampingnya

Rasional : Tablet Fe mampu mencegah terjadinya anemia

3.6 Implementasi

3.6.1 Embina hubungan baik dengan klien

3.6.2 Menjelaskan hasil pemeriksaan

3.6.3 Menjelaskan tanda-tanda bahaya dalam persalinan

3.6.4 Membantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kelahiran serta

kemungkinan keadaan darurat.

3.6.5 Memberikan HE, tentang personal hygiene, kebutuhan gizi dan istirahat yang

cukup

3.6.6 Menganjurkan dan mengajarkan pada ibu cara melakukan perawatan payudara

3.6.7 Menjelaskan pada ibu bahwa nyeri pinggang pada wanita hamil tua adalah

fisiologis

3.6.8 Mengajarkan pada ibu upaya untuk mengurangi nyeri pinggang.

3.6.9 Memberikan tablet Fe dan menjelaskan cara mengkonsumsi serta efek

sampingnya.

3.7 Evaluasi

Page 43: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

S : Ibu mengatakan sudah mengerti tentang informasi dan penjelasan dari

petugas kesehtan, ditandai dengan ibu dapat menjelaskan kembali

sebagian dari informasi tersebut

O : Tekanan darah : 120/80mmHg TFU : 4 jari bawah pusat (24cm)

Nadi : 80x/menit TBJ : 1500 gram

Suhu : 36,5 0C DJJ : 12 – 11- 11 = 136x/menit

Pernapasan : 20 x/menit HIS : (-)

Letak : Kepala V

A : GIIP10001 tunggal, hidup, usia kehamilan 31/32 minggu, letak kepala

intrauterie, keadaan jalan lahir normal. Keadaan ibu dan bayi baik

P : 1. Anjurkan pada ibu untuk minum obat secara teratur

2. Anjurkan ibu untuk segera ke RS bila menemui tanda bahaya

3. Jadwalkan kunjungan ulang 2 minggu lagi (3 Juli 2007)

BAB 4

Page 44: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

KESIMPULAN

Dari uraian diatas diperoleh kesimpulan

1. Komunikasi terapeutik yang baik dalam melakukan pengkajian dapat menentukan

hasil pengkajian dalam menggali masalah.

2. Tahap pengkajian, penulis menemukan kesamaan dan perbedaan dengan teori

yang diuraikan

3. Pada analisa data, penulis dapat menganalisa data dan menentukan diagnosa dan

masalah

4. Rencana tindakan yang diberikan bergantung pada diagnosa dan masalah yang

ditemukan.

5. Pelaksanaan didasarkan pada rencana tindakan dan keadaan pasien

6. Evaluasi merupakan tolak ukur keberhasilan terhadap asuhan yang telah

diberikan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 45: -Asuhan-Kebidanan- dengan FISIOLOGI TRIMESTER III

Cunningham, F. Gary, dkk. 2005. Obstetri William Vol.1 Jakarta:EGC

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

Mary Hamilton, Persis. 1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC

Ochtar Rustam. 1998 : Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta Bina Pustaka.

______________, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Bina

pustaka

Sastawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bambang : Elemen