FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

12
FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III ( STUDI ANALISIS DI PUSKESMAS SELOGIRI ) Sri Handayani Dosen Akper Giri Satria Husada Wonogiri [email protected] Abstrak Anemia pada ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan serius di negara berkembang termasuk di Indonesia. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional menggunakan pendekatan retrospektif. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil trimester II dan III. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III yang anemia pada bulan Januari sampai September tahun 2016 yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Selogiri Wonogiri berjumlah 206 ibu hamil. Sampel penelitian sebanyak 60 ibu dengan teknik proportional random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan dokumentasi. Analisa data dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif dan bermakna antara kecukupan konsumsi tablet Fe dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia. Tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas dan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Selogiri Wonogiri Kata kunci : Anemia, Ibu Hamil, Analisis Abstract Anemia in pregnant women is still become a serious health problem in developing countries, including Indonesia. This study was correlational quantitative research design using retrospective approach. The research objective is to analyze the causes of anemia in pregnant women trimester II and III. The population in this study were pregnant women second and third trimester anemia in January to September 2016 were checkups in Selogiri health center in Wonogiri totaled 206 pregnant women. The research sample of 60 women with proportional random sampling technique. The research instrument was a questionnaire and documentation. Data analysis using Chi Square test. The results showed a positive and significant relationship between the adequacy of iron tablet consumption and spacing pregnancies with anemia. There is no significant relationship between parity and nutritional status and anemia in pregnant women at the Selogiri Health center in Wonogiri Keywords : Anemia, Pregnant Women, Analysis

Transcript of FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

Page 1: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III

( STUDI ANALISIS DI PUSKESMAS SELOGIRI )

Sri Handayani

Dosen Akper Giri Satria Husada Wonogiri

[email protected]

Abstrak

Anemia pada ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan serius di negara berkembang

termasuk di Indonesia. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan

korelasional menggunakan pendekatan retrospektif. Tujuan penelitian adalah untuk

menganalisis faktor penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil trimester II dan III. Populasi

dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III yang anemia pada bulan Januari

sampai September tahun 2016 yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Selogiri

Wonogiri berjumlah 206 ibu hamil. Sampel penelitian sebanyak 60 ibu dengan teknik

proportional random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan dokumentasi.

Analisa data dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada

hubungan positif dan bermakna antara kecukupan konsumsi tablet Fe dan jarak kehamilan

dengan kejadian anemia. Tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas dan status gizi

dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Selogiri Wonogiri

Kata kunci : Anemia, Ibu Hamil, Analisis

Abstract

Anemia in pregnant women is still become a serious health problem in developing countries,

including Indonesia. This study was correlational quantitative research design using

retrospective approach. The research objective is to analyze the causes of anemia in

pregnant women trimester II and III. The population in this study were pregnant women

second and third trimester anemia in January to September 2016 were checkups in Selogiri

health center in Wonogiri totaled 206 pregnant women. The research sample of 60 women

with proportional random sampling technique. The research instrument was a questionnaire

and documentation. Data analysis using Chi Square test. The results showed a positive and

significant relationship between the adequacy of iron tablet consumption and spacing

pregnancies with anemia. There is no significant relationship between parity and nutritional

status and anemia in pregnant women at the Selogiri Health center in Wonogiri

Keywords : Anemia, Pregnant Women, Analysis

Page 2: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

PENDAHULUAN

Kehamilan adalah suatu masa yang

membutuhkan adaptasi baik secara

fisiologis dan psikologis. Kebutuhan

energi dan zat gizi lainnya meningkat

selama kehamilan. Peningkatan energi dan

zat gizi tersebut diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan janin,

pertambahan besarnya organ kandungan,

serta perubahan komposisi dan

metabolisme tubuh ibu. Sehingga

kekurangan zat gizi tertentu yang

diperlukan saat hamil dapat menyebabkan

janin tidak tumbuh sempurna.Pola makan

yang salah pada ibu hamil membawa

dampak terhadap terjadinya gangguan gizi

antara lain anemia. World Health

Organization (WHO) melaporkan bahwa

terdapat 52% ibu hamil mengalami anemia

di negara berkembang. Anemia dalam

kehamilan merupakan salah satu faktor

resiko yang berperan 20 – 40 % terhadap

kematian ibu ( Prakash, 2015).

Anemia pada kehamilanmerupakan

salah satu masalahnasional karena

mencerminkan nilaikesejahteraan sosial

ekonomimasyarakat dan

pengaruhnyasangat besar terhadap

kualitassumber daya manusia. Anemia

padaibu hamil disebut “ Potensial

dangerto mother and child ”

(potensialmembahayakan ibu dan anak).

Olehkarena itulah anemia

memerlukanperhatian serius dari semua

pihakyang terkait dalam

pelayanankesehatan (Manuaba, 2007).

Faktor resiko yang secara langsung

berperan dalam meningkatkan prevalensi

anemia antara lain : kecukupan konsumsi

tablet besi, jarak kehamilan, paritas dan

status gizi ibu. Besarnya angka kejadian

anemia ibu hamil pada trimester I

kehamilan adalah 20%, trimester II sebesar

70%, dan trimester III sebesar 70%.Hal ini

disebabkan karena pada trimester pertama

kehamilan, zat besi yang dibutuhkan

sedikit karena tidak terjadi menstruasi dan

pertumbuhan janin masih lambat.

Menginjak trimester kedua hingga ketiga,

volume darah dalam tubuh wanita akan

meningkat sampai 35%, ini ekuivalen

dengan 450 mg zat besi untuk

memproduksi sel-sel darah merah. Sel

darah merah harus mengangkut oksigen

lebih banyak untuk janin. Sedangkan saat

melahirkan, perlu tambahan besi 300 – 350

mg akibat kehilangan darah. Sampai saat

melahirkan, wanita hamil butuh zat besi

sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat

kebutuhan kondisi tidak hamil.(Ojofeitimi,

2008).

Pemerintah melakukan program

penanggulangan anemia pada ibu hamil

yaitu dengan memberikan 90 tablet Fe

kepada ibu hamil selama periode

kehamilanya dengan tujuan menurunkan

angka anemia ibu hamil. Cakupan

pemberian tablet Fe di Jawa Tengah tahun

Page 3: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

2015 adalah 90,13 % tetapi angka

kejadian anemia masih cukup tinggi

terutama di Kabupaten Wonogiri tercatat

ada 889 orang ibu hamil dengan anemia (

Data Dinas Kesehatan Kabupaten

Wonogiri tahun 2015 ). Data ibu hamil di

Puskesmas Selogiri tahun 2015 berjumlah

602 orang. Dari jumlah keseluruhan, 510

ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan Hb

dengan menggunakan fotometer diketahui

yang mengalami anemia sejumlah 322

orang. Jumlah ibu hamil yang mengalami

anemia di dapatkan sebanyak 60%.

Berdasarkan data tersebut, diwilayah kerja

Puskesmas Selogiri kejadian anemia pada

ibu hamil masih cukup tinggi. Berdasarkan

latar belakang di atas penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang Analisis

faktor penyebab terjadinya anemia pada

ibu hamil trimester II dan III di wilayah

kerja Puskesmas Selogiri.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif dengan rancangan

korelasional menggunakan pendekatan

retrospektif. Populasi dalam penelitian ini

adalah ibu hamil trimester II dan III yang

anemia pada bulan Januari sampai

September tahun 2016 yang memeriksakan

kehamilannya di Puskesmas Selogiri

Wonogiri yaitu berjumlah 206 ibu hamil.

Sampel penelitian sebanyak 60 ibu dengan

teknik proportional random

sampling.Instrumen penelitian berupa

kuesioner dan dokumentasi. Analisa data

dengan menggunakan ujiChi Square

HASIL PENELITIAN

Analisis Univariat

1. Kecukupan Konsumsi Tablet Fe

Tabel 1. Distribusi Kecukupan Konsumsi

Fe

Berdasarkan data pada tabel 1

didapatkan distribusi kecukupan

konsumsi tablet Fe menunjukkan

distribusi tertinggi adalah kategori

kurang baik yaitu jumlah tablet Fe

yang dikonsumsi oleh ibu hamil

kurang dari 90 tablet selama

kehamilan sebanyak 49 responden (

81,67 %) dan distribusi terendah

sebanyak 11 responden ( 18,33 %)

termasuk dalam kategori lebih baik

yaitu jumlah tablet Fe yang

dikonsumsi oleh ibu hamil ≥ 90 tablet

selama kehamilan

2. Jarak Kehamilan

81.67%

18.33%

< 90 tablet

> 90 tablet

Page 4: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

Tabel 2. Distribusi Jarak Kehamilan

Data pada tabel 2 menunjukkan

distribusi jarak kehamilan untuk

distribusi tertinggi adalah resiko

rendah yaitu jarak ibu melahirkan bayi

≥ 2 tahun sampai < 10 tahun

sebanyak 42 responden ( 70 %) dan

distribusi terendah sebanyak 18

responden ( 30 %) dalam kategori

resiko tinggi yaitu jarak ibu

melahirkan bayi < 2 tahun atau ≥ 10

tahun.

3. Paritas

Tabel 3. Distribusi Paritas

Distribusi paritas pada tabel 3

menunjukkan distribusi tertinggi

adalah paritas rendah yaitu jumlah

anak yang pernah dilahirkan ibu baik

hidup maupun mati < 4x kelahiran

sebanyak 56 responden (93,33%) dan

distribusi terendah sebanyak 4

responden (6,67%) dalam kategori

paritas tinggi yaitu jumlah anak yang

pernah dilahirkan ibu baik hidup

maupun mati ≥ 4x kelahiran

4. Status Gizi Ibu Hamil

Tabel 4. Distribusi Status Gizi

Berdasarkan tabel 4 distribusi

status gizi ibu hamil menunjukkan

distribusi tertinggi adalah status gizi

normal yaitu Indeks berat badan

menurut tinggi badan ibu selama

hamil (IMT) 18,5 − 25,0 sebanyak 51

responden ( 85 %) dan distribusi

terendahadalah status gizi kurus

ringan yaitu indeks berat badan

menurut tinggi badan ibu selama

hamil (IMT) < 17,0 sebanyak 2

responden ( 15 %). Tujuh responden

dengan Indeks berat badan > 27,0.

5. Kejadian Anemia

Tabel 5. Distribusi Kejadian Anemia

70%

30% ≥ 2 s.d 10 thn

˂ 2 atau ≥ 10 thn

93.33%

6.67%

˂ 4 X kelahiran

≥ 4 X kelahiran

3.33%35%

50%

11.67%

IMT 17.0 -18.5

IMT 18.5 -25.0

IMT 25.0 -27.0

58.33

41.67 Hb ≥ 8 s.d ˂ 11 gr %

Hb < 8 gr %

Page 5: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

Pada tabel 5 di atas menunjukkan

distribusi kejadian anemia dimana

distribusi tertinggi adalah yang

mengalami anemia ringan yaitu kadar

hemoglobin (Hb) ibu selama hamil ≥

8 g% − < 11 g% sebanyak 35

responden (58,33%) dan distribusi

terendah sebanyak 25 responden

(41,67%) adalah mengalami anemia

berat yaitu kadar hemoglobin (Hb) ibu

selama hamil < 8 g%.

Analisis Bivariat

Tabel 6. Hubungan Kecukupan Konsumsi

Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada

Ibu Hamil di Wilayah kerja Puskesmas

Selogiri Wonogiri

Konsumsi

Fe

Kejadian Anemia Total

Berat Ringan

F % F % F %

Kurang

Baik

22 44,90 27 55,10 49 100,0

Baik 3 27,28 8 72,72 11 100,0

Total 25 41,67 35 58,33 60 100

Sumber : data primer

Berdasarkan tabel 6 hubungan

kecukupan konsumsi tablet Fe dengan

kejadian anemia didapatkan hasil adanya

kecenderungan ibu hamil yang

mengkonsumsi tablet Fe baik yaitu jumlah

tablet Fe yang dikonsumsi ibu hamil ≥ 90

tablet selama kehamilan memiliki resiko

kejadian anemia lebih rendah

dibandingkan ibu hamil yang

mengkonsumsi tablet Fe kurang baik yaitu

jumlah tablet Fe yang dikonsumsi ibu

hamil < 90 tablet selama hamil. Pada ibu

hamil dengan konsumsi kurang baik yaitu

< 90 tablet sebagian besar mengalami

anemia ringan yaitu jumlah kadar

hemoglobin (Hb) ibu hamil ≥ 8 g% − <

11 g% sebanyak 27 responden ( 55,10 %)

dan anemia berat yaitu kadar hemoglobin

(Hb) ibu hamil < 8 g% sebanyak 22

responden (%). Sedangkan pada responden

dengan konsumsi tablet Fe baik yaitu ≥

90 tablet sebagian besar yaitu 8 responden

( 72,72%) mengalami anemia ringan yaitu

kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil ≥ 8 g%

− < 11 g% dan hanya 3 responden ( 27,28

%) yang mengalami anemia berat yaitu

kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil < 8 g%.

Hasil pengujian hubungan

kecukupan konsumsi tablet fe dengan

kejadian anemia diperoleh nilai X2

hit

sebesar 8,934 dengan p-value = 0,003.

Kesimpulan uji adalah H0 ditolak,

sehingga dapat disimpulkan ada

hubungan yang bermakna kecukupan

konsumsi tablet Fe dengan kejadian

anemia pada ibu hamil di Wilayah kerja

Puskesmas Selogiri Wonogiri.

Tabel 7.Hubungan Jarak Kehamilan

dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil

di Wilayah kerja Puskesmas Selogiri

Wonogiri

Page 6: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

Jarak

Kehamilan

Kejadian Anemia Total

Berat Ringan

F % F % F %

Resiko

Rendah

14 33,33 28 66,67 42 100,0

Resiko

Tinggi

11 61,11 7 38,89 18 100,0

Total 25 41,67 35 58,33 60 100

Sumber : data primer

Berdasarkan tabel 7 tentang

distribusi hubungan jarak kehamilan

dengan kejadian anemia didapatkan hasil

pada ibu hamil dengan jarak kehamilan

resiko rendah yaitu jarak ibu melahirkan

bayi ≥ 2 tahun sampai <10 tahun

sebagian besar mengalami anemia ringan

yaitu kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil ≥

8 g% − < 11 g% sebanyak 28 responden

(66,67 %) dan mengalami anemia berat

yaitu kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil < 8

g% sebanyak 14 responden (33,33 %).

Sedangkan pada ibu yang memiliki jarak

kehamilan resiko tinggi yaitu jarak ibu

melahirkan bayi < 2 tahun atau ≥ 10 tahun

sebagian besar mengalami anemia berat

yaitu kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil < 8

g% sebanyak 11 responden (61,11 %) dan

sisanya 7 responden (38,89 %) mengalami

anemia ringan yaitu kadar hemoglobin

(Hb) ibu hamil ≥ 8 g% − < 11 g%.

Hasil pengujian hubungan jarak

kehamilan dengan kejadian anemia

diperoleh nilai X2

hit sebesar 6,612

dengan p-value = 0,010. Kesimpulan uji

adalah H0 ditolak, sehingga dapat

disimpulkan ada hubungan yang

bermakna jarakkehamilan dengan kejadian

anemia pada ibu hamil di Wilayah kerja

Puskesmas Selogiri Wonogiri.

Tabel 8. Hubungan Paritas

denganKejadian Anemia pada Ibu Hamildi

Wilayah kerja Puskesmas Selogiri

Wonogiri

Paritas Kejadian Anemia Total

Berat Ringan

F % F % F %

Tinggi 3 75 1 25 4 100,0

Rendah 24 42,86 32 57,14 56 100,0

Total 25 41,67 35 58,33 60 100

Sumber : data primer

Berdasarkan tabel 8

hubunganparitas dengan kejadian

anemiamenunjukkan bahwa pada ibu

hamildengan paritas rendah yaitu

jumlahanak yang pernah dilahirkan ibu

baikhidup maupun mati < 4x

kelahiransebagian besar mengalami

anemiaringan yaitu kadar hemoglobin

(Hb)ibu hamil ≥ 8 g% − < 11 g%sebanyak

32 responden (57,14 %) danmengalami

anemia berat kadarhemoglobin (Hb) ibu

hamil < 8 g%sebanyak 24 responden

(38,0%).Sedangkan pada ibu hamil

denganparitas tinggi yaitu jumlah anak

yangpernah dilahirkan ibu baik

hidupmaupun mati ≥ 4x kelahiransebagian

besar mengalami anemiaberat yaitu kadar

hemoglobin (Hb)ibu hamil < 8 g%

sebanyak 3responden (75,0%) dan sisanya

Page 7: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

1responden (25,0%) mengalamianemia

ringan yaitu kadarhemoglobin (Hb) ibu

hamil ≥ 8 g% −< 11 g%.

Hasil pengujian hubunganparitas

dengan kejadian anemiadiperoleh nilai

X2

hit sebesar 3,061dengan p-value = 0,080.

Kesimpulanuji adalah H0 diterima,

sehinggadapat disimpulkan tidak

adahubungan yang bermakna

paritasdengan kejadian anemia pada

ibuhamil di Wilayah kerja Puskesmas

Selogiri Wonogiri.

Tabel 9. Hubungan Status Gizi Ibu

Hamildengan Kejadian Anemia pada

IbuHamil di Wilayah kerja

PuskesmasSelogiri Wonogiri

Status

Gizi

Kejadian Anemia Total

Berat Ringan

F % F % F %

Gizi

Kurang

0 0 2 100,0 2 100,0

Gizi

Sedang

10 47,61 11 52,39 21 100,00

Gizi

Baik

13 43,33 17 56,67 30 100,0

Gizi

Lebih

2 28,57 5 71,43 7 100,0

Total 25 41,67 35 58,33 60 100

Sumber : data primer

Berdasarkan tabel 9 tentang

hubunganstatus gizi dengan kejadian

anemiamenunjukkan bahwa pada ibu

hamildengan status gizi kurang

yaituindeks berat badan menurut

tinggibadan ibu selama hamil (IMT) <

17,0sebanyak 2 responden

(100%)mengalami anemia ringan

yaitukadar hemoglobin (Hb) ibu hamil ≥

8g% − < 11 g%, selanjutnya pada ibuhamil

dengan status gizi sedangyaitu Indeks

berat badan menuruttinggi badan ibu

selama hamil (IMT)18,5- 25,0 sebagian

besarmengalami anemia ringan yaitukadar

hemoglobin (Hb) ibu hamil ≥ 8g% − < 11

g% sebanyak 11responden (52,39 %), dan

mengalamianemia berat yaitu

kadarhemoglobin (Hb) ibu hamil < 8

g%sebanyak 10 responden ( 47,61 %),pada

ibu dengan status gizi baikyaitu Indeks

berat badan menuruttinggi badan ibu

selama hamil (IMT)25,0 – 27,0 sebagian

besar yaitu 17responden (56,67 %)

mengalamianemia ringan yaitu

kadarhemoglobin (Hb) ibu hamil ≥ 8 g%

−< 11 g%, dan mengalami anemiaberat

yaitu kadar hemoglobin (Hb)ibu hamil < 8

g% sebanyak 13responden ( 43,33 %),

sedangkanpada ibu hamil dengan status

gizilebih yaitu Indeks berat badanmenurut

tinggi badan ibu selamahamil (IMT) >27,0

terdapat 5responden ( 71,43 %)

mengalamianemia ringan yaitu

kadarhemoglobin (Hb) ibu hamil ≥ 8 g%

−< 11 g%, dan yang mengalamianemia

berat yaitu kadarhemoglobin (Hb) ibu

hamil < 8 g%sebanyak 2 responden (

28,57 %).

Page 8: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

Hasil pengujian hubunganstatus

gizi ibu hamil dengan kejadiananemia

diperoleh nilai X2

hit sebesar 4,300 dengan

p-value = 0,231.Kesimpulan uji adalah H0

diterima,sehingga dapat disimpulkan

tidakada hubungan yang bermaknastatus

gizi ibu hamil dengan kejadiananemia

pada ibu hamil di Wilayahkerja Puskesmas

Selogiri Wonogiri

PEMBAHASAN

Penelitian Hubungan Kecukupan

Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian

Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah

kerja Puskesmas Selogiri Wonogiri

Hasil pengujianhubungan

kecukupan konsumsitablet Fe dengan

kejadian anemiadiperoleh nilai X2hit

sebesar 4,059dengan p-value =

0,044.Kesimpulan uji adalah H0ditolak,

sehingga dapatdisimpulkan ada hubungan

yangbermakna kecukupan konsumsitablet

fe dengan kejadian anemiapada ibu hamil

di Wilayah kerjaPuskesmas Selogiri

Wonogiri

Selanjutnya berdasarkantabel

hubungan kecukupankonsumsi tablet Fe

dengankejadian anemia

menunjukkanadanya kecenderungan ibu

hamilyang mengkonsumsi tablet Felebih

baik memiliki resikokejadian anemia lebih

rendahdibandingkan ibu hamil

yangmengkonsumsi tablet fe kurangbaik.

Sehingga disimpulkansemakin baik

kecukupankonsumsi tablet Fe, maka

tingkatkejadian anemia semakinrendah.

Makin sering seorangwanita

mengalami kehamilandan melahirkan akan

makinbanyak kehilangan zat besi dan

menjadi makin anemia(Manuaba, 2007).

Ibu hamil sangat memerlukan

konsumsitablet Fe, karena tablet Fe (tablet

besi) adalah tablet tambah darahuntuk

menanggulangi anemiagizi besi yang

diberikan kepadaibu hamil. Di samping

itukehamilan memerlukantambahan zat

besi untukmeningkatkan jumlah sel

darahmerah dan membentuk sel

darahmerah janin dan plasenta.

Hasil penelitian yangmenunjukkan

adanya hubungankecukupan konsumsi

tablet Fedengan kejadian anemia ini

mendukung hasilpenelitian Nurhidayati (

2013 ) tentang Analisis faktor penyebab

anemia di Puskesmas Tawangsari

Kabupaten Sukoharjo yang menyimpulkan

Ibu yang memiliki kecukupan konsumsi

tablet Fe baik mengalami anemia lebih

rendah dibandingkan ibu hamil dengan

kecukupan tablet Fe kurang.

Penelitian Hubungan JarakKehamilan

dengan KejadianAnemia pada Ibu

Hamil diWilayah kerja Puskesmas

Selogiri Wonogiri

Hasil pengujianhubungan jarak

kehamilandengan kejadian

Page 9: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

anemiadiperoleh nilai X2

hitsebesar

8,233dengan p-value = 0,004.Kesimpulan

uji adalah H0ditolak, sehingga

dapatdisimpulkan ada hubungan

yangbermakna jarak kehamilandengan

kejadian anemia padaibu hamil di Wilayah

kerjaPuskesmas Selogiri Wonogiri.

Selanjutnyaberdasarkan tabel

distribusihubungan jarak kehamilandengan

kejadian anemiamenunjukkan pada ibu

hamildengan jarak kehamilan

rendahmemiliki tingkat kejadian

anemialebih rendah dibandingkan

ibudengan jarak kehamilan tinggi.Jarak

yang terlalu dekatakan menyebabkan

kualitasjanin atau anak yang rendah danibu

tidak memperolehkesempatan untuk

memperbaikitubuhnya sendiri. Ibu

hamildengan persalinan terakhir ≥ 10tahun

yang lalu seolah-olahmenghadapi

kehamilan ataupersalinan yang pertama

lagi.Umur ibu biasanya lebihbertambah

tua. Apabila asupangizi ibu tidak terpenuhi

makadapat mempengaruhi KEK padaibu

hamil dan menyebabkananemia (Roechjati

P, 2003 dalam Nur Hayati 2013).

Hubungan yangbermakna jarak

kehamilandengan kejadian anemia padaibu

hamil di wilayah kerjaPuskesmas Selogiri

Wonogiri mendukungpenelitian yang

dilakukan Ridwan Amiruddin,

Wahyuddin(2004) tentang Studi

KasusKontrol Faktor BiomedisTerhadap

Kejadian Anemia IbuHamil Di

PuskesmasBantimurung. Penelitian

inimenyimpulkan bahwa variabelyang

berhubungan adalah jarakkelahiran dan

umur ibu hamil.Dengan demikian

makadisarankan bahwa untukmenekan

kejadian anemiadengan berbagai

dampaknyamaka pengaturan

jarakkelahiran sangat diperlukanmelalui

perencanaan kelahiranmelalui keluarga

berencana

Penelitian Hubungan Paritas

denganKejadian Anemia pada Ibu

Hamildi Wilayah kerja Puskesmas

Selogiri Wonogiri

Hasil pengujianhubungan paritas

dengankejadian anemia diperoleh nilaiX2

hit

sebesar 0,608 dengan pvalue= 0,436.

Kesimpulan ujiadalah H0 diterima,

sehinggadapat disimpulkan tidak

adahubungan yang bermaknaparitas

dengan kejadian anemiapada ibu hamil di

Wilayah kerjaPuskesmas Selogiri

Wonogiri.

Hasil penelitian tentangtidak

adanya hubunganbermakna paritas

dengankejadian anemia pada ibu

hamilsesuai dengan hasil penelitianDarsya

(2008) tentang beberapafaktor yang

berhubungan denganstatus anemia ibu

hamil diKabupaten Dati II Lahat

PropinsiSumatera Selatan. Penelitian

inimenyimpulkan bahwa usiakehamilan,

intervensi, tingkatpendidikan, usia, paritas,

Page 10: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

danANC tidak memiliki hubunganyang

bermakna dengan kejadiananemia pada ibu

hamil.

Penelitian Hubungan Status Gizi Ibu

Hamildengan Kejadian Anemia

padaIbu Hamil di Wilayah

kerjaPuskesmas Selogiri Wonogiri

Hasil pengujianhubungan status

gizi ibu hamildengan kejadian

anemiadiperoleh nilai X2hit sebesar

4,817dengan p-value = 0,186.Kesimpulan

uji adalah H0diterima, sehingga

dapatdisimpulkan tidak ada hubunganyang

bermakna status gizi ibuhamil dengan

kejadian anemiapada ibu hamil di Wilayah

kerjaPuskesmas Selogiri Wonogiri.

Hasil penelitian tentangtidak

adanya hubungan statusgizi dengan

kejadian anemiapada ibu hamil di

Puskesmas Selogiri Wonogiri

ternyatamendukung hasil penelitianErinta

(2012) dan Nurhidayati (2013). Hasil

penelitiandidapatkan kesimpulan tidak

adahubungan antara status gizidengan

kejadian anemia padaibu hamil trimester I.

Kondisitersebut disebabkan apabila

ibuhamil status gizinya baik

makakemungkinan masih dapatmengalami

anemia, sebab masihterdapat faktor lain

yang dapatmempengaruhi

terjadinyaanemia.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Terdapat hubungan positif dan

bermakna kecukupan konsumsi

tablet Fe dengan kejadian anemia

pada ibu hamil di wilayah kerja

Puskesmas Selogiri Wonogiri. Ibu

yang memiliki kecukupan

konsumsi tablet Fe baik mengalami

anemia lebih rendah dibandingkan

ibu hamil dengan kecukupan tablet

Fe kurang.

2. Terdapat hubungan positif dan

bermakna jarak kehamilan dengan

kejadian anemia pada ibu hamil di

wilayah kerja Puskesmas Selogiri

Wonogiri. Ibu yang memiliki jarak

kehamilan resiko rendah memiliki

kejadian anemia lebih rendah

dibandingkan dengan ibu yang

memiliki jarak kehamilan resiko

tinggi.

3. Tidak terdapat hubungan bermakna

paritas dengan kejadian anemia

pada ibu hamil di wilayah kerja

Puskesmas Selogiri Wonogiri.

Kondisi ini dimungkinkan karena

jumlah ibu dengan paritas rendah

sangat dominansehingga tidak bisa

memberikan dampak kepada

kejadian anemia.

4. Tidak terdapat hubungan bermakna

status gizi ibu hamil dengan

kejadian anemia pada ibu hamil di

Page 11: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

wilayah kerja Puskesmas Selogiri

Wonogiri. Kondisi ini karena

jumlah ibu dengan status gizi

normal lebih dominandibandingkan

status gizi lainnya, sehingga

hubungan status gizi ibu hamil

dengan kejadian anemia tidak

bermakna.

Saran

1. Masih tingginya ibu hamil dengan

anemia di Puskesmas Selogiri

Wonogiri maka diperlukan

peningkatan upaya promotif dan

preventif dari petugas kesehatan

malalui penyuluhan kesehatan

kepada ibu hamil dan keluarga

untuk mencegah terjadinya anemia

pada ibu hamil trimester II dan III

2. Untuk penelitian selanjutnya perlu

dilakukan peningkatan luas

cakupan penelitian, dengan

menganalisis faktor – faktor

dominan sehingga diperoleh hasil

kesimpulan yang lebih general.

DAFTAR PUSTAKA

Amirudin, Wahyuddin, 2004, StudiKasus

Kontrol FaktorBiomedis

Terhadap Kejadian Anemia

Ibu Hamildi Puskesmas

BantimurungMaros, Vol. 25

No. 2. JurnalMedika

Arisman. 2009. Gizi Dalam

DaurKeidupan. Jogyakarta

:Muha Medika.

Arisman, 2004. Gizi Dalam DaurHidup.

Jakarta : EGC.

BKKBN. 2008. Gender dalamKesehatan

Reproduksi.ISBN: 978-979-

16549-0-6.

Bobak, Lowdermilk, Jensen,2004. Buku

AjarKeperawatan

Maternitasedisi 4. Jakarta:

BukuKedokteran EGC.

Depkes RI,. 2012 ProfilKesehatan

Indonesiatahun 2012. Jakarta

:Depkes RI.

DKK Wonogiri, 2015. Data Dinas

Kesehatan Kabupaten Wonogiri

Dyah Nurhidayati, Rohmah, 2013. Analisis

Faktor Penyebab Terjadinya

Anemia Pada Ibu Hamil Di

Wilayah Kerja Puskesmas

Tawangsari Kabupaten

Sukoharjo, Naskah Publikasi.

Diunduh dari www.google.com

pada tanggal 15 Januari 2015

Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. 2015.

Profil Kesehatan Jawa Tengah

tahun 2015. Jawa Tengah.

Djamilus, Herlina, 2008, FaktorRisiko

Kejadian AnemiaIbu Hamil Di

Wilayah Kerja Puskesmas

Bogor,Artikel, from :

http://www.motekar.tk/topik/pen

gkajia n-anemia-pada

ibuhamil.Html

E.O Ojofeitimi, at. All, 2008. Poor Dietary

Intake Of Energy And Retinol

Among Pregnant Women :

Implications For Pregnancy

Outcome in Shouthwest Nigeria.

Pakistan Journal Of Nutrition

7(3) : 480 – 484. 2008.ISSN

1680-5194

Page 12: FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II …

Kristiyanasari, Weni. 2010. GiziIbu Hamil.

Yogyakarta:Nuha Medika.

Manuaba. 2007. PengantarKuliah

Obstetri. Jakarta:EGC.

Maulana, Mirza. 2010. PanduanLengkap

Kehamilan:Memahami

KesehatanReproduksi,

CaraMenghadapi

Kehamilan,dan Kiat Mengasuh

Anak.Jogjakarta: Kata Hati.

Notoadmojo, S. 2010.

MetodologiPenelitian

Kesehatan.Jakarta : Rineka

Cipta.

Nursalam. 2008. Konsep danPenerapan

MetodelogiPenelitian

IlmuKeperawatan

Profesional,Edisi Kedua.

SalembaMedika, Jakarta.

Nusantara.Arikunto, S . 2006.

ProsedurPenelitian

SuatuPendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Prawiroharjdo, Sarwono. 2008.Ilmu

Kebidanan. Jakarta:Yayasan

Bina Pustaka

Sarwono Prawiroharjdo.Proverawati, A

dan Siti A. 2009.Buku ajar gizi

untukkebidanan. Yogyakarta

:Nuha Medika

Satam Prakash, Khushbu Yadav. 2015.

Maternal Anemia In Pregnancy

: An Overview. International

Journal Of Pharmacy And

Pharmaceutical Research

Ridwan Amiruddin, Wahyuddin.2004.

Studi Kasus KontrolFaktor

Biomedis TerhadapKejadian

Anemia Ibu HamilDi Puskesmas

Bantimurung.Jurnal Medika

Nusantara,Volume 25 No 2.

Rochjati,Poedji. 2003. SkriningAntenatal

Pada Ibu Hamil.Surabaya : FK

UNAIR

Sugiyono. 2006. Statistika

UntukKesehatan.

Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode

PenelitianKuantitatif Kualitatif

danR&D. Bandung: Alfabeta.