ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI...

105
ASUHAN KEBIDA PADA NY. R G DENGAN H DI RSU Diajukan PROGRA SEKOLAH TIN ANAN IBU HAMIL PATOLOGI TR G 2 P 1 A 0 UMUR 27 TAHUN HAMIL 9 HIPEREMESIS GRAVIDARUM GR U ASSALAM GEMOLONG SRAGE KARYA TULIS ILMIAH n untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Ak Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Widya Maghdalena Audina NIM B12053 AM STUDI DIPLOMA III KEBIDA NGGI ILMU KESEHATAN KUSUM SURAKARTA 2016 RIMESTER I 9 MINGGU RADE II EN khir ANAN MA HUSADA

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI...

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I

PADA NY. R G

DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE

DI RSU ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I

PADA NY. R G2P1A0 UMUR 27 TAHUN HAMIL 9

HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE

DI RSU ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh:

Widya Maghdalena Audina

NIM B12053

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I

UMUR 27 TAHUN HAMIL 9 MINGGU

HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE II

DI RSU ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

ii

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

iii

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah berjudul : “Asuhan kebidanan Ibu Hamil Patologi Trimester I

pada Ny. R G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu Dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade II Di RSU Assalam Gemolong Sragen”. Karya Tulis Ilmiah

ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat

kelulusan dari Progam Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep.,Ns.,M.Kep,selaku Ketua STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Ibu Siti Nurjanah, SST., M.Keb, selaku Ketua Progam Studi D III Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Arista Apriani, SST., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Dr. Wiwiek Irawati, M.Kes, selaku Direktur RSU Assalam Gemolong

Sragen, yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam melakukan

Studi kasus.

5. Ny. R yang bersedia menjadi responden dalam dalam pengambilan studi kasus.

6. Seluruh dosen dan staff prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Huasada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian

selanjutnya.Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

v

Program Diploma III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016

Widya Maghdalena Audina

B12053

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I

PADA NY. R G2P1A0 UMUR 27 TAHUN HAMIL 9 MINGGU

DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE II

DI RSU ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

x + 93 halaman + 13 lampiran

INTISARI

Latar Belakang : Kehamilan adalah pertumbuhan janin intra uterin dimulai dari

konsepsi sampai permulaan persalinan. WHO tahun 2012 memperkirakan 15%

wanita hamil menjadi komplikasi. Menurut SDKI 2012 AKI tercatat 359 per 100

ribu kelahiran. Hiperemesis Gravidarum merupakan gangguan yang dijumpai

pada awal kehamilan. Insiden hiperemesis gravidarum di Indonesia sekitar 0,5-

1000 kehamilan. Berdasarkan Studi pendahuluan di RSU Assalam Gemolong

Sragen Tahun 2015 terdapat 70 atau 13% ibu hamil dengan hiperemesis

gravidarum grade II.

Tujuan :Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester I dengan

hiperemesis gravidarum grade II dengan menggunakan pendekatan 7 langkah

Varney.

Metode Studi Kasus : Laporan studi kasus ini menggunakan metode

observasional deskriptif. Lokasi studi kasus ini di RSU Assalam Gemolong.

Subyek studi kasus Ny. R Studi kasus dilaksanakan tanggal 25 sampai 27 Februari

2016. Tehnik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder.

Hasil Studi Kasus : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 hari

didapatkan hasil keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TTV : TD:120/80

mmHg, N:88x/menit, S:360 C, R:20x/menit, mata : conjungtiva merah muda,

sklera putihdan tidak cekung, lidah tidak tampak kotor dan tidak tercium bau

aseton, kulit: turgor kulit baik, ibu sudah tidak mual dan muntah lagi, nafsu makan

meningkat.

Kesimpulan : Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. R G2P1A0 dengan

hiperemesis gravidarum grade II penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan praktik dilahan yaitu pada pola nutrisi, pada data obyektif pernafasan

dan suhu tidak naik, tindakan segera, perencanaan dan pelaksanaan.

Kata Kunci :Kehamilan, hiperemesis gravidarum grade II, Asuhan kebidanan

Kepustakaan :26 referensi (tahun 2005-2015).

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Kebahagiaan tidak diukur dari seberapa banyak yang dimiliki, tetapi dari

perasaan mensyukuri apa yang dimiliki.

2. Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan

(QS. Al-insyiroh : 6).

3. Kita memang tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, namun

percayalah Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan.

4. Apapun yang telah kamu lakukan, apapun kesalahanmu, kamu akan selalu

menemukan kata maaf dalam hati seorang ibu.

5. Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang, melainkan mereka yang

tetap tegar ketika mereka jatuh.

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan :

� Allah SWT karena telah melimpahkan segala hidayah dan

karunianya.

� Ayah dan bunda tercinta terima kasih atas doa restunya dan cinta

kasihnya selama ini.

� Suami dan anakku tersayang, terima kasih atas segala doa,

dukungan yang telah diberikan.

� Adikku Sigit yang selalu mendukung dan memberikan semangat.

� Ibu Arista Apriani SST., M.kes terima kasih atas bimbingannya

selama ini.

� Sahabat-sahabat terkasih (nimas,novita,rika,murni,trisna,yulia)

yang selalu ada dalam suka citaku selama ini.

� Teman-teman seangkatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

semoga perjalanan dan kebersamaan yang telah kita tempuh selama

ini mampu menjadikan kita lebih bijak dan dewasa.

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

vii

CURICULUM VITAE

Nama : Widya Maghdalena Audina

Tempat / Tanggal Lahir : Boyolali, 01 Mei 1995

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Glinggang, Rt. 02 Rw 03, Kendel, Kemusu,

Boyolali

Riwayat Pendidikan :

1. MIN Kendel, Boyolali LULUS TAHUN 2006

2. MTsN 1 Andong, Boyolali LULUS TAHUN 2009

3. MAN 1 Boyolali LULUS TAHUN 2012

4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma HusadaSurakarta angkatan 2012

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

INTISARI .................................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi

CURRICULUM VITAE ........................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Permusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Studi Kasus ..................................................................... 4

D. Manfaat Studi Kasus ................................................................... 6

E. Keaslian Studi Kasus .................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis ................................................................................ 9

B. Teori Manajemen Kebidanan ..................................................... 27

C. Landasan Hukum ........................................................................ 45

BAB III METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus ........................................................................ 46

B. Lokasi Studi Kasus ..................................................................... 46

C. Subjek Studi Kasus ..................................................................... 47

D. Waktu Studi Kasus ..................................................................... 47

E. Instrumen Studi Kasus ................................................................ 47

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 47

G. Alat – Alat Yang Dibutuhkan ..................................................... 51

H. Jadwal Penelitian ........................................................................ 52

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

ix

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan kasus ............................................................................ 53

B. Pembahasan ................................................................................ 81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 90

B. Saran ........................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penyusunan KTI

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Dari Lahan

Lampiran 4. Surat Permohonan ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 5. Surat Balasan Penggunaan Lahan

Lampiran 6. Surat Permohonan Informed Consent

Lampiran 7. Surat Persetujuan Informed Consent

Lampiran 8. Format Askeb

Lampiran 9. Lembar Observasi

Lampiran 10. SAP

Lampiran 11. Leaflet

Lampiran 12. Foto

Lampiran 13. Lembar Konsultasi

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan dapat berkembang menjadi masalah dan membawa resiko

bagi ibu. WHO (World Health Organization) tahun 2012 memperkirakan

bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi

komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan, serta dapat mengancam jiwa.

Dari 5.600.000 wanita hamil di Indonesia, sebagian besar akan mengalami

komplikasi atau masalah yang bisa menjadi fatal. Peran dari bidan adalah

menemukan wanita hamil dengan penyulit dan komplikasi selama masa

kehamilan dan masa persalinan, sebagai upaya untuk menurunkan angka

mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi (Fadlun dan Feryanto, 2012).

Menurut Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

tahun 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100.000

kelahiran hidup. Rata-rata melonjaknya angka kematian membuat pemerintah

memerlukan kerja keras menurunkan AKI hingga 102 per 100.000 ribu pada

tahun 2015 sesuai dengan target Millennium Development Goals (MDGs).

Adapun penyebab kematian ibu tahun 2012 yitu perdarahan 30,1%, infeksi

5,6%, partus lama1,8%, abortus 1,6%, lain-lain 34,5% (Kemenkes RI, 2014).

Angka kematian Ibu Propinsi Jawa Tengah tahun 2014 sebesar

126,55 per 100.000 kelahiran hidup atau sebanyak 711 kasus, sedangkan

menurut dari data terbaru dari pada triwulan ke tiga tahun 2015 angka

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

2

kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 437 kasus. Selanjutnya

Angka Kematan Ibu (AKI) di Kabupaten Sragen pada triwulan ke tiga di

tahun 2015 sebesar 11 kasus (Dinkes Jateng, 2015).

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin

mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan,

(Manuaba,2010). Komplikasi dan penyulit kehamilan itu sendiri terdiri dari

preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum, maka dari itu

dilakukan deteksi dini untuk mengetahui seawal mungkin adanya kelainan.

Komplikasi dan penyakit selama kehamilan yang dapat menjadi penyulit

ataupun komplikasi yang membahayakan ibu dan bayi dalam persalinan, serta

nifas (Fadlun dan Feryanto, 2012).

Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang

wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi

pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan

malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari

pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu

(Prawirohardjo, 2006). Insiden dari hiperemesis gravidarum adalah 0,5-

10/1000 kehamilan, penyakit ini rata-rata terjadi pada usia kehamilan 8-12

minggu (Fadlun dan Feryanto, 2012).

Pada keadaan hiperemesis gravidarum dilakukan penanganan

dengan mengubah pola makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah

sedikit tapi sering, obat-obatan yaitu sedative, vitamin B1 dan B6, selain itu

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

3

penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, cerah dan peredaran udara

yang baik (Proverawati dan Asfuah, 2009).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis di RSU

Assalam Gemolong Sragen pada tanggal 08 November 2015 didapatkan

jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan dari bulan Oktober 2014

sampai bulan Oktober 2015 sebanyak 7090 orang. Jumlah ibu hamil normal

6571 orang. Jumlah ibu hamil dengan komplikasi 519 orang. Berdasarkan

data dari 519 ibu hamil dengan komplikasi, didapatkan ibu hamil dengan

hiperemesis gravidarum grade I sebanyak 110 orang (21%), ibu hamil

dengan hiperemesis gravidarum grade II sebanyak 70 orang (13%), dan ibu

dengan hiperemesis gravidarum grade III sebanyak 2 orang (0,3%), ibu hamil

dengan anemia sebanyak 90 orang (17%), ibu hamil dengan hipertensi

sebanyak 77 orang (15%), ibu hamil dengan abortus sebanyak 145 orang

(28%), dan jumlah ibu hamil dengan preeklamsi adalah sebanyak 25 orang

(5%)(Data Rekam Medik RSU Assalam Gemolong Sragen, 2015).

Berdasarkan studi pendahuluan, maka penulis tertarik untuk

melaksanakan studi kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan pada ibu hamil

Trimester I pada Ny.R G2P1A0Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade II di RSU Assalam Gemolong Sragen Tahun

2016”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas perumusan masalah dalam studi

kasus ini adalah “Bagaimana Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester I

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

4

Pada Ny R G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade II di RSU Assalam Gemolong Sragen dengan

menggunakan pendekatan Manajemen Kebidanan menurut 7 Langkah

Varney?”.

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Mampu menambah pengetahuan , wawasan, ketrampilan, pengalaman

nyata penulis untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil

trimester I dengan hiperemesis gravidarum grade II dengan

menggunakan pendekatan manajemen tujuh langkah Varney.

2. Tujuan Khusus

a. Diharapkan penulis mampu

1) Melaksanakan pengkajian pada ibu hamil trimester I pada Ny. R

G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu dengan hiperemesis

gravidarum grade II.

2) Menginterpretasi data serta merumuskan diagnosa kebidanan,

masalah dan kebutuhan pada ibu hamil trimester I pada Ny. R

G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu dengan hiperemesis

gravidarum grade II.

3) Merumuskan diagnosa potensial pada ibu hamil trimester I

padaNy. R G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu dengan

hiperemesis gravidarum grade II.

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

5

4) Melakukan intervensi tindakan pada ibu hamil trimester I pada

Ny. R G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu dengan

hiperemesis gravidarum grade II.

5) Merencanakan tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil

trimester I pada Ny. R G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu

dengan hiperemesis gravidarum grade II.

6) Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil

trimester I pada Ny. R G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu

dengan hiperemesis gravidarum grade II.

7) Melakukan evaluasi tindakan secara teliti dan cermat pada ibu

hamil trimester I pada Ny. R G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9

Minggu dengan hiperemesis gravidarum grade II.

b. Penulis mampu mengidentifikasikan kesenjangan antara teori dan

praktek pada kasus Ibu Hamil Trimester I Pada Ny.R G2P1A0 Umur

27 Tahun Hamil 9Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade

II.

c. Mampu merumuskan alternatif pemecahan masalah terhadap

kesenjangan antara teori dan praktek pada kasus Ibu Hamil Trimester

I PadaNy. R G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade II.

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

6

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Diri Sendiri

Menambah pengalaman penulis tentang pelaksanaan asuhan kebidanan

dan dapat menerapkan praktik kebidanan pada kasus ibu hamil trimester I

dengan hiperemesis gravidarum grade II.

2. Bagi Profesi

Dapat digunakan sebagai masukan bagi profesi bidan untuk

meningkatkan mutu pelayanan profesi sesuai standar asuhan kebidanan

khususnya pada kasus ibu hamil trimester I dengan hiperemesis

gravidarum grade II.

3. Bagi Institusi

a. Rumah sakit

Dapat menambah dan mengembangkan ilmu yang sudah ada serta

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya untuk asuhan

kebidanan pada kasus ibu hamil trimester I dengan hiperemesis

gravidarum grade II.

b. Pendidikan

Sebagai referensi bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi

mahasiswa kebidanan khususnya pada kasus ibu hamil trimester I

dengan hiperemesis gravidarum grade II.

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

7

E. Keaslian Studi Kasus

Laporan Studi kasus pada ibu hamil trimester I dengan hiperemesis

gravidarum grade II sudah pernah dilakukan oleh :

1. Dwi Indah Puji Astuti (2012), dari STIKes Kusuma Husada Surakarta,

dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu hamil Trimester I Pada Ny M

G1P0A0 Umur 25 tahun dengan Hiperemesis Gravidarum Grade II Di

RSUD Karanganyar, jenis studi kasus ini menggunakan metode deskriptif

dan hasil penelitian setelh 4 hari diberikan terapi domperidon 10 mg 1

tablet, antasida 200 mg 1 tablet, Vitamin B6 1 tablet, asuhan yang

diberikan yaitu mengisolasi ibu dalam kamar yang tenang dan cerah,

menjaga keseimbangan cairan dengan infuse RL drip ondan cetron 1

ampul 20 tpm, mengobservasi KU dan TTV, mengobservasi mual dan

muntah, mengobservasi BAK dan BAB, menganjurkan ibu untuk

istirahat dan hasilnya ibu sudah diruangan yang tenang dan cerah,

keseimbangan cairan ibu sudah terpenuhi, keadaan ibu sudah membaik,

TTV ibu dalam keadaan normal, mula muntah ibu sudah berkurang,

BAK 5 x dalam sehari dan BAB 1 x dalam sehari, ibu sudah dapat

istirahat atau tidur siang 1 jam dan tidur malam 8 jam.

2. Andi Nursia (2011), dari STIkes Mega Rezky Makassar, dengan judul

“Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester I pada Ny H Dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade II Di RSUD Tenriawaru Kelas B Kab

Bone. Jenis penelitian studi kasus ini dengan metode deskriptif dan hasil

penelitian setelah 3 hari terapi yang diberikan yaitu ondancetron 3x1,

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

8

neorodex 3x1, antasida syrup 3x1, memantau mual ibu, TTV, dan berat

badan pada ibu, asuhan yang diberikan yaitu menganjurkan Ibu istirahat

cukup, menganjurkan Ibu makan buah banyak dan makan makanan yang

banyak mengandung serat, dan memberitahu ibu untuk kunjungan ulang

1 minggu lagi dan hasilnya ibu sudah tidak muntah. TTV TD:120/70

mmHg, Nadi:82x/menit, Respirasi:21x/menit, Suhu:360c, ibu sudah dapat

beristirahat, ibu sudah makan buah dan makan makanan yang banyak

mengandung serat, ibu besedia untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi.

Perbedaan Studi kasus yang penulis lakukan dengan keaslian studi kasus

terletak pada lokasi, waktu, dan Responden studi kasus serta terapi yang

diberikan. Sedangkan kesamaan studi kasus terletak pada memberikan

asuhan kebidanan terhadap ibu hamil trimester I dengan hiperemesis

gravidarum grade II.

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

1. Kehamilan

a. Pengertian Kehamilan

Menurut Manuaba (2010), Kehamilan adalah pertumbuhan

dan perkembangan janin intra uterin mulai sejak konsepsi dan

berakhir sampai permulaan persalinan.

Menurut Prawirohardjo (2010), kehamilan adalah fertilisasi

atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan

nidasi atau implantasi.

b. Klasifikasi umur kehamilan

Menurut Astuti (2012), klasifikasi kehamilandibagi

menjadi tiga, yaitu trimester I pada umur kehamilan <12 minggu,

trimester II pada umur kehamilan 13-24 minggu, trimester III pada

umur kehamilan 25-40 minggu.

c. Perubahan Fisiologi Kehamilan

Menurut Prawirohardjo (2010), perubahan fisiologi

kehamilan antara kehamilan lain :

1) Uterus

Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima

dan melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

10

persalinan. Uterus mampu bertambah besar dengan cepat selama

kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan semula dalam

beberapa minggu setelah persalinan.

2) Serviks

Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih

lunak dan kebiruan akibat penambahan vaskularisasi dan

terjadinya odema pada seluruh serviks, bersamaan dengan

terjadinya hipertrofi dan hyperplasia pada kelenjar-kelenjar

serviks.

3) Vagina dan Perinium

Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan

hyperemia terlihat jelas pada kulit dan otot-otot diperinium dan

vulva, sehingga pada vagina akan terlihat berwarna keunguan

yang dikenal dengan tanda chadwick.

4) Kulit abdomen

Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna

menjadi kemerahan. kusam dan kadang-kadang juga akan

mengenai daerah payudara dan paha. Perubahan ini dikenal

dengan strie gravidarum.

5) Payudara

Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudara

lebih lunak, setelah bulan kedua payudara akan bertambah

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

11

ukurannya dan vena-vena di bawah kulit akan terlihat. Putting

payudara akan lebih besar, kehitaman dan tegak.

6) Perubahan Metabolik

Pada kehamilan diperkirakan berat badan akan bertambah

12,5 kg.

7) Sistem Kardiovaskuler

Pada minggu ke-5 kardiak output akan meningkat dan

perubahan ini terjadi untuk mengurangi resistensi vaskuler

sistemik. Selain itu juga terjadi peningkatan denyut jantung.

8) Traktus Digestivus

Seiring dengan makin besarnya uterus, lambung dan usus

akan bergeser. Demikian juga yang lainnya seperti appendik

yang akan bergeser kearah atas dan lateral.

9) Traktus Urinarus

Pada bulan-bulan pertama kehamilan, kandung kemih akan

tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga

menimbulkan sering berkemih.

d. Proses kehamilan

Menurut Manuaba (2009), proses kehamilan dimulai dengan

pelepasan telur (ovum) hanya terjadi satu kali setiap bulan, bila masa

subur terjadi hubungan seks, sperma akan ditampung diliang

senggama, setelah masuknya kepala spermatozoa kedalam telur (ovum)

dengan kromosom akan mencari pasangannya, (morulla), pembelahan

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

12

berlangsung terus sehingga bagian dalam terbentuk blastokist. Hasil

konsepsi menanamkan diri pada dinding rahim disebut nidasi.

Sejak saat itu terjadi konsepsi, fertilisai, impregnancy sampai

menamkan diri diperlukan waktu 6-7 hari. Selama perjalanan menuju

lapisan dalam endometrium hasil konsepsi (zigot) mendapatkan

makanan nutrisi dari sitoplasma, setelah itu terbentuklah jonjot. Jonjot

korealis menghadap dasar lapisan dalam rahim tubuh terus menerus

akhirnya menjadi plasenta. Plasenta berfungsi sangat vital untuk

tumbuh kembang janin sampai aterm.

e. Tanda tanda Kehamilan

Menurut Manuaba (2010) untuk dapat menegakkan kehamilan

ditetapkan terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan yaitu sebagai

berikut :

1) Tanda dugaan kehamilan

a) Amenorea (Terlambat datang bulan)

Pada waktu hamil terjadi konsepsi dan nidasi yang

menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel degraff dan

ovulasi. Hal ini menyebabkan terjadinya amenorea (terlambat

datang bulan) pada seorang wanita yang sedang hamil. Dengan

mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT) dengan

perhitungan rumus Neagle dapat ditentukan hari perkiraan lahir

(HPL) yaitu dengan menambah tujuh pada hari, mengurangi

tiga pada bulan, dan menambah satu pada tahun.

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

13

b) Mual dan muntah (Emesis)

Pengaruh pada estrogen dan progesterone menyebabkan

pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah

terutama pada pagi hari disebut morning sickness. Dalam batas

yang fisiologis, keadaan ini dapat diatasi. Akibat mual dan

muntah, nafsu makan berkurang.

c) Ngidam

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu,

keinginan yang demikian disebut ngidam.

d) Sinkope atau pingsan

Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)

menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan

sinkope atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia

kehamilan 16 minggu.

e) Payudara tegang

Pengaruh estrogen-progesterone dan somatomamotrofin

menimbulkan deposit lemak, air, garam pada payudara.

Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan

menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.

f) Sering miksi

Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih

cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada waktu triwulan

kedua, gejala ini sudah menghilang.

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

14

g) Konstipasi atau obstipasi

Pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltik usus,

menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

h) Pigmentasi kulit

Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis

anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi (cloasma

gravidarum), pada dinding perut (striae lividae,striae nigra,

linea nigra, linea alba makin hitam), dan sekitar payudara

(hiperpigmentasi areola mammae, puting susu makin menonjol,

kelenjar Montgomery menonjol, pembuluh darah manifest

sekitar payudara ), di sekitar pipi (cloasma gravidarum).

i) Epulis

Hipertrofi gusi yang disebut epulis, dapat terjadi bila hamil.

j) Varises atau penampakan pembuluh darah vena

Karena pengaruh dari estrogen dan progesterone terjadi

penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi mereka yang

mempunyai bakat. Penampakan pembuluh darah itu terjadi di

sekitar genetalia eksterna, kaki dan betis, dan payudara.

2) Tanda pasti kehamilan

Menurut Sulistyawati (2009), Tanda pasti kehamilan adalah

terdengar denyut jantung janin (DJJ), terasa gerak janin, pada

pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan dan ada

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

15

gambaran embrio, pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya

rangka janin (>16 minggu).

f. Komplikasi kehamilan

Komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu hamil adalah:

1) Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang

berlebihan pada ibu hamil,seorang ibu menderita hiperemesis

gravidarum jika seorang ibu memuntahkan segala yang telah

dimakan dan diminumnya hingga berat badan ibu sangat turun,

turgor kulit kurang, diurese kurang dan timbul aseton dalam

kencing (Rukiyah dan yulianti, 2010).

2) Pre eklamsia

Pre eklamsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi

proteinuria dan oedema yang timbul karena kehamilan

(Rukiyah dan yulianti, 2010).

3) Molahidatidosa

Molahidatidosa adalah adanya jonjot korion

(Chorionic filli) yang tumbuh berganda berupa gelembung-

gelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga

menyerupai anggur atau mata ikan (Sulistyawati, 2009).

4) Plasenta Previa

Plasenta Previa adalah keadaan dimana plasenta

berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada segmen bawah

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

16

rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir

(Sulistyawati, 2012).

5) Kehamilan Ektopik

Kehamilan Ektopik adalah kehamilan yang terjadi bila telur

yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum

uteri (Prawirohardjo, 2006).

g. Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan

Menurut Astuti (2012), Faktor yang mempengaruhi kehamilan

antara lain :

1) Faktor fisik

Faktor fisik meliputi status kesehatan, gizi, dan gaya hidup.

2) Faktor psikologis

Faktor psikologis meliputi stressor interna, stressor eksterna,

dukungan keluarga, penyalahgunaan obat dan kekerasan yang

dilakukan oleh pasangan.

3) Faktor Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi

Faktor lingkungan dipengaruhi oleh kebiasaan adat istiadat,

fasilitas kesehatan, ekonomi, kekerasan dalam kehamilan, tingkat

pendidikan dan pekerjaan.

2. Hiperemesis Gravidarum

a. Pengertian

Menurut Manuaba (2009), hiperemesis gravidarum adalah

morning sickness dengan muntah terus menerus dan asupan makanan

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

17

kurang yang dapat menyebabkan gangguan suasana kehidupan sehari-

hari.

Menurut Proverawati dan Asfuah (2009), hiperemesis

gravidarum adalah rasa mual serta perasaan yang tidak enak yang

dialami oleh ibu pada awal masa kehamilannya sampai sekitar

trimester II (umur kehamilan 20 minggu), secara berlebihan, dalam

waktu yang lama, pekerjaan sehari-sehari terganggu dan keadaan

umum ibu menjadi buruk.

Menurut Fadlun dan Feryanto (2011), hiperemesis gravidarum

adalah gejala mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil.

b. Etiologi Hiperemesis Gravidarum

Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara

pasti. Menurut Proverawati dan Asfuah (2009), faktor-faktor

penyebab hiperemesis gravidarum yang ditemukan antara lain :

1) Faktor predisposisi

Faktor predisposisi antara lain primigravida, mola hidatidosa,

dan kehamilan ganda akibat peningkatan kadarhuman

chorionic gonadotropin (HCG).

2) Faktor organik

Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan

metabolik akibat kehamilan serta resistensi yang menurun dari

pihak ibu.

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

18

3) Alergi

Salah satu respon dari pihak ibu.

4) Faktor psikologi

Faktor ini memegang peranan yang penting pada

hiperemesis gravidarum walaupun hubungannya belum diketahui

secara pasti terjainya hiperemesis gravidarum, keretakan rumah

tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut terhadap kehamilan, dan

persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu.

c. Patofisiologi Hipemesis Gravidarum

Menurut Sofian (2012), Patofisiologi hiperemesis gravidarum

adalah komplikasi mual dan muntah pada hamil muda, bila terjadi

terus menerus akan menyebabkan dehidrasi dan tidak seimbangnya

elektrolit, Dampak dari semua masalah dapat menimbulkan ganguan

fungsi alat vital yaitu Hepar, Jantung, Otak, dan Ginjal.

d. Gejala dan Tingkat Hiperemesis Gravidarum

Menurut Fadlun dan Feryanto (2011), gejala dan tingkat

hiperemesisgravidarum antara lain :

1) Hiperemesis Gravidarum Grade I (ringan) dengan gejala muntah

terus menerus yang menyebabkan penderita lemah, nafsu makan

menurun, berat badan menurun, nyeri epigastrium, nadi

meningkat, turgor kulit berkurang, tekanan darah sistolik

menurun, lidah kering, dan mata cekung.

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

19

2) Hiperemesis Gravidarum Grade II (sedang) dengan gejala mual

dan muntah yang menyebabkan keadaan umum penderita lebih

parah, apatis, turgor kulit lebih berkurang, lidah mengering dan

kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang kadang naik, ikterus

ringan, berat badan turun, mata cekung, tensi turun, asetonuria

dan nafas keluar aseton.

3) Hiperemesis Gravidarum Grade III (berat) dengan gejala keadaan

umum jelek, kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma,

nadi kecil, halus dan cepat, tensi turun, ikterus.

e. Diagnosis

Menurut Prawirohardjo (2010), diagnosis hiperemesis gravidarum

dapat didiagnosis dengan adanya gejala seperti :

1) Amenorea yang disertai muntah hebat yang mengganggu

pekerjaan sehari-hari.

2) Fungsi Vital

Nadi 100x/menit, tekanan darah menurun padakeadaan berat, dan

gangguan kesadaran, apatis, (apatis dan koma).

3) Fisik

Dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat badan menurun,

pada vaginal toucher uterus besar sesuai umur kehamilan,

konsistensi lunak, pada pemeriksaan inspekulo serviks berwarna

biru (livide).

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

20

4) Pemeriksaan USG

Untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan dan mengetahui

kemungkinan adanya kehamilan kembar atau kehamilan

mola hidatidosa.

5) Laboratorium

Kenaikan relatif hemoglobin dan hematrokit, benda keton dan

proteinuria.

f. Pencegahan Hiperemesis Gravidarum

Menurut Proverawati dan Asfuah (2009), pencegahan terhadap

hiperemesis gravidarum perlu diberikan penjelasan tentang kehamilan

dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologis, memberikan

keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala

fisiologis pada kehamilan muda dan akan hilang setelah 4 bulan.

Beberapa hal untuk mencegah hiperemesis gravidarum adalah

menganjurkan mengubah pola makan sehari-hari dengan jumlah kecil

tapi sering, waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur

sebaiknya makan biskuit, menghindari makan berlemak, minuman dan

makanan sebaiknya disajikan dalam keadaan panas atau dingin.

g. Penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum

Menurut Proverawati dan Asfuah (2009), penatalaksanaan

hiperemesis gravidarum adalah :

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

21

1) Pencegahan

Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum perlu

dilaksanakan dengan jalan memberikan penerangan tentang

kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologis,

memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah

merupakan gejala yang fisiologis pada kehamilan muda dan akan

hilang setelah kehamilan 4 bulan, menganjurkan mengubah

makanan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil, tetapi

lebih sering. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat

tidur, tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau biskuit

dengan teh hangat.

Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya

dihindarkan.Makanan dan minuman sebaiknya disajikan dalam

keadaan panas atau sangat dingin. Defekasi yang teratur

hendaknya dapat dijamin, menghindarkan kekurangan karbohidrat

merupakan faktor yang penting, oleh karenanya dianjurkan

makanan yang banyak mengandung gula.

2) Obat-obatan

Apabila dengan cara tersebut diatas keluhan dan gejala

tidak mengurang maka diperlukan pengobatan. Sedativa yang

sering diberikan adalah penobarbital, vitamin yang dianjurkan

yaitu vitamin B1 dan B2 yang berfungsi untuk mempertahankan

kesehatan syaraf, jantung, otot serta meningkatkan pertumbuhan

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

22

dan perbaikan sel dan B6 brfungsi menurunkan keluhan atau

gangguan mual dan muntah bagi ibu hamil dan juga membantu

dalam sintesa lemak untuk pembentukan sel darah merah.

Antihistaminika juga dianjurkan, pada keadaan lebih berat

diberikan antimimetik seperti disklominhidrokhloride, avomin.

3) Isolasi

Isolasi dilakukan dalam kamar yang tenang cerah dan

peredaran udara yang baik hanya dokter dan perawat yang boleh

keluar masuk kamar sampai muntah berhenti dan pasien mau

makan dan minum dan selama 24 jam. Kadang-kadang dengan

isolasi saja gejala-gejala akan berkurang atau hilang tanpa

pengobatan.

4) Terapi psikologik

Perlu diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit dapat

disembuhkan hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi

pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik, yang kiranya

dapat menjadi latar belakang penyakit ini.

5) Diet

Ciri khas diet hiperemesis gravidarum adalah penekanan

karbohidat kompleks terutama pada pagi hari, serta menghindari

makanan yang berlemak dan goreng-gorengan untuk menekan

rasa mual dan muntah, sebaiknya diberi jarak dalam pemberian

makan dan minum. Diet pada hiperemesis gravidarum bertujuan

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

23

untuk mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol

asidosis secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat

gizi yang cukup.

Diet hiperemesis gravidarum memiliki beberapa syarat,

diantaranya adalah karbohidrat tinggi, yaitu 75-80% dari

kebutuhan energi total, lemak rendah, yaitu <10% dari kebutuhan

energi total, protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi

total, makanan diberikan dalam bentuk kering, pemberian cairan

disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari,

makanan mudah dicerna tidak merangsang saluran pencernaan

dan diberikan sering dalam porsi kecil, bila makan pagi dan sulit

diterima, pemberian dioptimalkan pada makan malam dan

selingan malam, makanan secara berangsur ditingkatkan dalam

porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaaan dan kebutuhan gizi

pasien.

3. Hiperemesis Gravidarum Grade II

a. Pengertian

Menurut Sulistyawati (2009), hiperemesis gravidarum grade II

adalah Hiperemesis tingkat lanjut yang ditandai dengan dehidrasi

yaitu turgor kulit makin berkurang, lidah kering dan kotor, berat badan

menurun, mata kering dan cekung, gangguan sirkulasi darah yaitu

nadi cepat dan tekanan darah menurun, hemokonsentrasi, oliguria,

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

24

obstipasi dan gangguan metabolisme yang ditandai dengan bau keton

pada urine dan napas.

Menurut Sofian (2012), Hipremesis Gravidarum Grade II

adalah mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum

penderita lebih parah, lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah

kering, dan kotor, nadi kecil, dan cepat, suhu badan naik (dehidrasi),

ikterus ringan, berat badan turun, hemokonsentrasi, oliguri, dan

konstipasi. Dapat pula terjadi asetonuria, dan dari nafas keluar bau

aseton.

b. Etiologi Hiperemesis Gravidarum Grade II

Menurut Prawirohardjo (2006), penyebab hiperemesis

gravidarum grade II belum diketahui secara pasti, namun beberapa

faktor mempunyai pengaruh antara lain :

1) Faktor predisposisi, sering terjadi primigravida, mola hidatidosa

dan kehamilan ganda.

2) Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan

metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak

ibu terhadap perubahan ini merupakan faktor organik.

3) Alergi

Sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga

disebut sebagai salah satu faktor organik.

4) Faktor Psikologik, memegang peranan yang sangat penting,

misalnya rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

25

terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung

jawab sebagai ibu.

c. Tanda dan Gejala Hiperemesis Gravidarum Grade II

Manurut Manuaba (2010), tanda dan gejala hiperemesis

gravidarum grade II adalah Penderita tampak lebih lemah, gejala

dehidrasi makin tampak, mata cekung, turgor kulit makin kurang,

lidah kering dan kotor, tekanan darah turun, nadi meningkat, berat

badan makin menurun, mata ikterik, gejala hemokonsentrasi makin

tampak, urine berkurang, badan aseton dalam urine berkurang,

terjadinya gangguan buang air besar, mulai tampak gejala gangguan

kesadaran menjadi apatis, napas berbau aseton.

d. Penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum Grade II

Menurut Manuaba (2010), penatalaksanaan hiperemesis gravidarum

grade II adalah :

1) Isolasi dan pengobatan psikologi

Dengan melakukan isolasi di ruangan dapat meringankan

wanita hamil karena perubahan suasana, memberikan komunikasi,

dan informasi dan edukasi berkaitan dengan kehamilan.

2) Pemberian cairan pengganti

Cairan yang diberikan adalah glukosa 5 sampai 10% dengan

keuntungan dapat menggantikan cairan yang sudah hilang dan

berfungsi sebagai sumberenergi.Dalam cairan dapat ditambahkan

vitamin C dan B komplek atau kalium untuk memperlancar

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

26

metabolisme. Selama pemberian cairan perlu diperhatikan cairan

yang masuk dan keluar melalui kateter, nadi, tekanan darah, suhu

dan pernapasan.

3) Pemeriksaan yang perlu diberikan adalah darah dan urine. Bila

keadaan muntah berkurang kesadaran membaik, wanita hamil dapat

diberikan makan minum dan mobilisasi.

4) Pemberian obat

Komponen obat yang dapat diberikan adalah :

a) Sedative ringan (fenobarbital, luminal 30 mg, Valium).

b) Anti alergi (Antihistamin, Dramamin, Avonim).

c) Vitamin (terutama vitamin B kompleks, Vitamin C).

d) Menghentikan kehamilan

Apabila terjadi kemunduran dan keadaan semakin menurun

setelah pengobatan dilakukan gugur kandungan, Keadaan yang

perlu dipertimbangkan gugur kandungan antara lain gangguan

kejiwaan, gangguan penglihatan, dan gangguan faal

(hati dalam bentuk ikterik, nadi meningkat, tekanan darah

menurun).

e. Komplikasi Hiperemesis Gravidarum Grade II

Menurut Manuaba (2010), dampak muntah yang berlebihan

menyebabkan cairan tubuh makin berkurang, sehingga darah menjadi

kental (hemokonsentrasi) yang dapat memperlambat peredaran darah

yang berarti konsumsi O2 dan makanan kejaringan berkurang sehingga

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

27

menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat menambah berat keadaan

bayi dan wanita hamil. Muntah yang berlebihan juga mempunyai

dampak pecahnya pembuluh kapiler pada lambung dan esophagus,

sehingga muntah, bercampur darah membuat kekhawatiran ibu hamil

dan keluarga.Pada tingkatan yang berat hiperemesis gravidarum dapat

mengancam jiwa ibu dan janin.

B. Teori Manajemen Kebidanan

1. Pengertian Manajemen Kebidanan

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan,

dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu

keputusan yang berfokus pada klien (Sulistyawati, 2009).

2. Proses Manajemen Kebidanan

Proses manajemen terdiri dari 7 langkah yang berurutan dimana

setiap langkah disempurnakan secara periodik. Proses dimulai dengan

pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Ketujuh langkah

tersebut membentuk suatu kerangka lengkap yang diaplikasikan

dalamsituasi apapun.Akan tetapi setiap langkah dapat diuraikan lagi

menjadi langkah-langkah yang lebih rinci bisa merubah sesuai dengan

kebutuhan pasien.Ketujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut :

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

28

a. Pengkajian

Pengkajian adalah mengumpulkan semua informasi yang akurat

dan lengkap dari berbagai sumber yang berkaitan dengan kondisi klien

(Sulistyawati, 2009).

1) Data Subyektif

Data Subyektif adalah data fokus yang dibutuhkan untuk menilai

keadaan klien sesuai dengan kondisinya (Romauli, 2011).

Data Subyektif meliputi :

a) Biodata

(1) Nama

Untuk mengetahui nama klien dan berguna untuk

memperlancar komunikasi dalam asuhan sehingga tidak

terlihat kaku dan lebih akrab (Astuti, 2012).

(2) Umur

Untuk mengetahui apakah klien dalam kehamilan yang

berisiko atau tidak (Astuti, 2012).

(3) Agama

Informasi ini dapat menentukan suatu diskusi tentang

pentungnya dalam kehidupan klien (Astuti, 2012).

(4) Suku

Untuk mengetahui adat istiadat atau kebiasaan sehari-hari

(Astuti, 2012).

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

29

(5) Pendidikan

Untuk mengetahui intelektual seseorang (Romauli, 2011).

(6) Alamat

Untuk lebih memudahkan saat pertolongan persalinan dan

untuk mengetahui jarak rumah dengan tempat rujukan

(Astuti, 2012).

b) Keluhan utama

Keluhan utama adalah keluhan yang ditanyakan untuk

mengetahui alasan pasien datang ke fasilitas pelayanan

kesehatan.Keluhan yang muncul pada hiperemesis gravidarum

grade II adalah mual-muntah yang berlebihan sehingga

mengganggu aktivitas sehari-hari (Sulistyawati, 2009).

c) Riwayat haid/menstruasi

Menurut Sulistyawati (2009), riwayat haid adalah data

yang diperoleh untuk menggambarkan keadaan dasar dari

organ reproduksinya. Beberapa data yang harus diperoleh

antara lain :

(1) Menarche

Menarche adalah usia pertama kali mengalami menstruasi.

(2) Siklus

Siklus adalah jarak antara mestruasi yang dialami dengan

menstruasi berikutnya dalam hitungan hari.

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

30

(3) Volume

Menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi yang

dikeluarkan.

(4) Keluhan

Keluhan yang dirasakan ketika menstruasi.

d) Riwayat Kehamilan dan Persalinan

Untuk mengetahui riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang

lalu (Ambarwati dan Wulandari, 2008).

e) Riwayat Kesehatan

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2008),riwayat kesehatan

dibedakan menjadi :

(1) Riwayat kesehatan sekarang

Untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit yang diderita

pada saat ini yang ada hubungannya dengan masa kehamilan.

(2) Riwayat kesehatan yang lalu

Untuk mengetahui kemungkinan adanya riwayat atau penyakit

akut, kronis seperti : Jantung, DM, Hipertensi, Asma yang

dapat mempengaruhi pada masa kehamilan ini.

(3) Riwayat Kesehatan Keluarga

Untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit

keluarga terhadap gangguan kesehatan pasien, yaitu apabila

ada penyakit keluarga yang menyertainya.

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

31

(4) Riwayat Operasi

Untuk mengetahui ibu pernah melakukan tindakan operasi atau

tidak, yang dapat mengganggu dalam proses kehamilan ini

(Prawirohardjo, 2010).

f) Riwayat Keluarga Berencana

Untuk mengetahui alat kontrasepsi apa yang yang dipakai dan

berapa lama memakai alat kontrasepsi dan apakah ada keluhan

selama memakai alat kontrasepsi (Astuti, 2012).

g) Status Perkawinan

Ini penting untuk dikaji karena dari data ini akan didapatkan

gambaran mengenai suasana rumah tangga pasangan

(Sulistyawati, 2009).

h) Pola kebiasan sehari sehari sebelum dan selama hamil

(1) Nutrisi

Untuk mendapatkan gambaran bagaimana pasien

mencukupi asupan gizinya selama hamil, apakah mengalami

perubahan pola makan, frekuensi makan, menu dan pantangan

makan, serta seberapa banyak ibu minum dalam 1 hari. Pada

kasus dengan hiperemesis gravidarum grade II asupan gizinya

berkurang, dan tidak ada nafsu makan (Sulistyawati, 2009).

(2) Eliminasi

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2008), Eliminasi

adalah untuk menggambarkan pola fungsi sekresi yaitu

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

32

kebiasaan buang air besar meliputi frekuensi, jumlah,

konsistensi dan bau serta kebiasaan buang air kecil meliputi

frekuensi, warna, jumlah. Pada kasus hiperemesis gravidarum

grade II frekuensi urine berkurang diakibatkan karena adanya

dehidrasi (Manuaba, 2010).

(3) Istirahat

Untuk menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien,

berapa jam tidur, kebiasaan sebelum tidur. Pada ibu hamil

dengan hiperemesis gravidarum grade II kebutuhan istirahat

akan berkurang dikarenakan adanya gangguan rasa nyaman ibu

mengalami mual muntah, ibu dianjurkan untuk bedrest total

(Manuaba, 2010).

(4) Personal Hygiene

Untuk mengetahui apakah ibu selalu menjaga

kebersihan tubuh terutama pada daerah genetalia

(Ambarwati dan Wulandari, 2012).

(5) Aktivitas

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2008), Aktivitas

adalah gambaran pola aktivitas pasien sehari-hari. Pada ibu

hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II aktivitas

menjadi terganggu (Manuaba, 2010).

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

33

(6) Aktivitas Seksual

Untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan

aktivitas seksual seperti, frekuensi berhubungan dalam

seminggu dan gangguan atau keluhan yang dirasakan

(Romauli, 2011).

(7) Psikososial Budaya

Untuk mengetahui pasien dan keluarga yang menganut

adat-istiadat yang akan menguntungkan atau merugikan pasien

khususnya pada masa hamil misalnya pada kebiasaan pantang

makanan (Ambarwati dan Wulandari, 2008).

2) Data Obyektif

Setelah data subyektif didapatkan, untuk melengkapi data dalam

menegakkan diagnosis, maka harus melakukan pengkajian data obyektif

melalui pemeriksaan inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi yang

dilakukan secara berurutan (Sulistyawati, 2012).

a) Pemeriksaan umum

(1) Keadaan umum

Untuk mengetahui keadaan pasien secara keseluruhan. Pada ibu

hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II keadaan ibu

lemah (Sulistyawati, 2012).

(2) Kesadaran

Untuk mendapatkan gambaran tentang kesadaran

pasien mulai keadaan composmentis sampai koma. Pada kasus

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

34

hiperemesis gravidarum grade II kesadaran apatis

(Manuaba, 2010).

(3) Tanda- tanda vital

Menurut Astuti, (2012) Tanda-tanda vital dibedakan menjadi :

(a) Tekanan darah

Tekanan darah diukur mengunakan alat tensimeter dan

stetoskop. tekanan darah normal, sistolik antara

110 sampai 140 mmHg dan diastolik antara 70 sampai 90

mmHg. Pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum

grade II tekanan darah sistolik kurang dari 80 mmHg

(Prawirohardjo, 2010).

(b) Nadi

Untuk mengetahui denyut nadi pasien yang dihitung dalam

1 menit, denyut nadi normal adalah 70 x/menit sampai 88

x/menit.Nadi pada kasus hiperemesis gravidarum grade II

sekitar 100-140 kali per menit (Prawirohardjo, 2010).

(c) Pernafasan

Frekuensi pernafasan, normal (16-24 kali / menit). Bila

frekuensi pernafasan lebih dari normal disebut takipneu,

sedangkan kurang dari normal disebut bradipneu. Pada

kasus hiperemesis gravidarum grade II pernafasan akan

lebih cepat (Prawirohardjo, 2010).

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

35

(d) Suhu

dalam keadaan normal suhu badan berkisar 36,50 C sampai

37,20 C. Pada kasus hiperemesis gravidarum grade II

kedaan suhu badan mengalami kenaikan dari batas normal

karena dehidrasi (Prawirohardjo, 2010).

(e) Tinggi badan

mengetahui tinggi badan sangat penting untuk mengetahui

ukuran panggul ibu (Prawirohardjo, 2010).

(f) Berat badan

Untuk mengetahui status gizi, berat badan ibu hamil 0,5 kg

perminggu, bila kurang perhatikan apakah malnutrisi,

malabsorbsi, pemakaian alkhohol, obat-obatan atau rokok,

sebaliknya bila lebih 0,5 kg perhatikan adanya diabetes

militus. Pada kasus hiperemesis gravidarum grade II berat

badan menurun sekitar 2,5-5 kg (Proverawati, 2009).

(g) Lingkar lengan atas

Untuk mendapatkan gambaran status gizi klien,

dengan batas lingkar lengan normal, yaitu 23,5 cm

(Prawirohardjo, 2006).

b) Pemeriksaan Sistematis

(1) Inspeksi

Inspeksi adalah memeriksa dengan cara melihat atau memandang

(Romauli, 2011).

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

36

(a) Kepala, meliputi:

1)) Rambut

Untuk mengetahui bersih atau kotor, pertumbuhan rambut dan

mudah rontok atau tidak.

2)) Muka

Untuk mengetahui pucat atau tidak, ada cloasma gravidarum

atau tidak.

3)) Mata

Untuk mengetahui Konjungtiva normal atau tidak, Sklera

normal atau tidak, dan ada oedema atau tidak. Pada kasus ibu

hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II mata tampak

ikterik dan cekung (Manuaba, 2010).

4)) Hidung

Untuk mengetahui ada polip atau tidak, kelainan dan

kebersihan.

5)) Telinga

Untuk mengetahui normal atau tidak, ada serumen atau tidak

dan bentuk simetris.

6)) Mulut

Untuk mengetahui ada caries, stomatitis dan apakah gusi

berdarah atau tidak. Pada ibu hamil dengan hiperemesis

gravidarum grade II terdapat bau aseton (Manuaba, 2010).

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

37

(b) Leher

Untuk mengetahui normal atau tidak, ada pembesaran kelenjar

tyroid dan limfe atau tidak.

(c) Dada

Untuk mengetahui normal atau tidak, simetris atau tidak,

hiperpigmentasi areola atau tidak, putting susu menonjol atau tidak.

(d) Abdomen

Untuk mengetahui adanya bekas luka operasi atau tidak, adanya

linea nigra atau tidak, strie livide, dan pembesaran abdomen.

(e) Vagina

Untuk mengetahui adanya varices, oedema, dan condyloma

akuminata pada vagina dan vulva.

(f) Anus

Untuk mengetahui ada benjolan atau pengeluaran darah dari anus.

(g) Ekstremitas

Untuk mengetahui simetris, dan tidak oedema.

(h) Kulit

Untuk mengetahui turgor kulit kering atau lebih berkurang. Pada

kasus ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II turgor

kulit makin berkurang (Manuaba, 2010).

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

38

(2) Palpasi

Menurut Romauli, (2011). Palpasi adalah pemeriksaan yang dilakukan

dengan cara meraba, meliputi :

(a) Leopold I

Untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian yang berada di

fundus.

(b) Leopold II

Untuk mengetahui batas kiri atau kanan pada uterus ibu.

(c) Leopold III

Untuk mengetahui presentasi atau bagian terbawah janin yang ada

di sympisis ibu.

(d) Leopold IV

Untuk mengetahui sebarapa jauh masuknya bagian terbawah janin

kedalam PAP.

(3) Auskultasi (Romauli, 2011).

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendengarkan denyut jantung janin

meliputi frekuensi dan keteraturannya. Dihitung selama

1 menit penuh.

(4) Pemeriksaan Penunjang

Untuk menegakkan diagnosa dari pemeriksaan fisik, Pada kasus ibu

hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II Pemeriksaan yang

dilakukan adalah Elektrolit darah dan Urinalisis. Pada kasus

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

39

hiperemesis gravidarum grade II Urine terdapat bau keton

(Sulistyawati, 2009).

b. Intrepretasi Data

Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis,

masalah, dan kebutuhan pasien berdasarkan intrepretasi yang benar atas

data-data yang telah dikumpulkan (Sulistyawati, 2009).

1) Diagnosa Kebidanan

Dagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan dalam

lingkup praktik kebidanan dan memenuhi standar nomerklatum

diagnosa kebidanan. Diagnosa yang dapat ditegakkan pada kasus

Hiperemesis Gravidarum Grade II adalah “Ny X G…P…A…Umur …

Tahun…Hamil…Minggu dengan hiperemesis gravidarum grade II”

Data dasar :

Data Subyektif

Menurut Sulistyawati (2009), yaitu :

a) Ibu mengatakan bernama Ny…Umur…

b) Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke… dan belum/sudah pernah

keguguran.

c) Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.

d) Ibu mengatakan hari pertama menstruasi terakhirnya tanggal…

e) Ibu mengatakan mual muntah berlebihan dan mengganggu

aktivitas sehari-hari.

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

40

f) Ibu mengatakan asupan gizinya berkurang dan tidak ada nafsu

makan.

Data Obyektif

a) Keadaan umum lemah (Sulistyawati, 2009).

b) Kesadaran apatis (Manuaba, 2010).

c) Tekanan darah sistolik kurang dari 80 mmHg

(Prawirohardjo, 2010).

d) Nadi meningkat 100-140x/menit (Prawirohardjo, 2010).

e) Pernafasan lebih cepat (Prawirohardjo, 2010).

f) Suhu badan naik (Prawirohardjo, 2010).

g) Berat badan turun sekitar 2,5-5 kg (Proverawati, 2009).

h) Pemeriksaan Leopold: Leopold I, II, III, IV normal

(Romauli, 2011).

i) Mata tampak ikterik dan cekung (Manuaba, 2010).

j) Mulut terdapat bau aseton (Manuaba, 2010).

k) Turgor kulit makin berkurang (Manuaba, 2010).

l) Urine terdapat bau keton (Sulistyawati, 2009).

2) Masalah

Hal-hal yang berkaitan dengan keadaan psikologis ibu, normal atau ada

masalah. Pada ibu dengan hiperemesis gravidarum grade II adalah ibu

merasa cemas dengan kehamilannya (Fadlun dan Feryanto, 2012).

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

41

3) Kebutuhan

Berdasarkan atas keadaan umum dan keadaan fisik ibu biasanya

dibutuhkan konseling lebih lanjut sebagai contoh kasus hiperemesis

gravidarum grade II adalah memberikan konseling dan motivasi pada ibu

(Manuaba, 2010).

c. Diagnosa potensial

Menurut Ambarwati dan Wulandari, (2008). Diagnosa Potensial adalah

mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial lain berdasarkan rangkaian

masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan

antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan, sambil mengamati klien,

bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa atau masalah asuhan yang

sama. Dari kasus hiperemesis gravidarum grade II didapatkan diagnosa

potensial terjadi dehidrasi dan terganggu keseimbangan elektrolit yang dapat

membahayakan ibu dan janin (Manuaba, 2010).

d. Tindakan Segera

Menurut Ambarwati dan Wulandari, (2008). Antisipasi adalah

mengidentifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera oleh bidan atau

dokter dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim

kesehatan lain sesuai dengan kondisi pasien. Antisipasi dalam kasus

hiperemesis gravidarum grade II yaitu kolaborasi dengan dokter SpOG untuk

pemberian terapi Vitamin B1, B6, sedative, anti emetik, histamine, dan

motivasi untuk bedrest total (Manuaba, 2010).

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

42

e. Perencanaan

Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh berdasarkan langkah

sebelumnya. Semua perencanaan yang dibuat harus berdasarkan pertimbangan

yang tepat meliputi pengetahuan, teori yang up to date, perawatan berdasarkan

bukti (evidence based care), serta divalidasikan dengan asumsi mengenai apa

yang diinginkan dan tidak diinginkan pasien (Sulistyawati, 2009).

Menurut Manuaba (2010), rencana asuhan dari diagnosa yang akan diberikan

dalam kasus hiperemesis gravidarum grade II adalah :

1) Isolasi dalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang

baik. Kalori diberikan secara parental dengan glukosa 5% dalam cairan

fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari.

2) Jaga keseimbangan cairan.

3) Bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum menjadi

baik, diberi minuman makanan yang sedikit demi sedikit ditambah.

4) Beri sedative yaitu fenobarbital.

5) Anjurkan pemberian vitamin B1 dan B2 tambahan.

6) Berikan antiemetik seperti meokloramid, disiklorida atau klorpromasin.

7) Berikan terapi Psikologis untuk meyakinkan pasien bisa disembuhkan,

menghilangkan rasa takut hamil dan konflik yang melatar belakangi

hiperemesis gravidarum.

8) Berikan obat anti histamine, seperti dramamin dan avomin.

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

43

f. Pelaksanaan

Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada

langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman. Realisasi dari perencaan

dapat dilakukan oleh bidan, pasien, atau anggota keluarga yang lain

(Sulistyawati, 2012).

Menurut Manuaba (2010), Penatalaksanaan hiperemesis gravidarum grade II

adalah :

1) Mengisolasi dalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara

yang baik. Kalori diberikan secara parental dengan glukosa 5% dalam cairan

fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari.

2) Menjaga keseimbangan cairan.

3) Bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum menjadi

baik, Memberi minuman makanan yang sedikit demi sedikit ditambah.

4) Memberikan sedative yaitu fenobarbital.

5) Menganjurkan pemberian vitamin B1 dan B2 tambahan.

6) Memberikan antiemetik seperti meokloramid, disiklorida atau klorpromasin.

7) Memberikan terapi Psikologis untuk meyakinkan pasien bisa disembuhkan,

menghilangkan rasa takut hamil dan konflik yang melatar belakangi

hiperemesis gravidarum.

8) Memberikan obat anti histamine, seperti dramamin dan avomin.

g. Evaluasi

Pada langkah ini merupakan langkah terakhir untuk mengetahui apa yang telah

dilakukan oleh bidan. Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang diberikan,

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

44

ulangi kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan

yang sudah dilaksanakan tapi belum efektif atau merencanakan kembali yang

belum terlaksan (Ambarwati dan Wulandari, 2008).

Menurut Manuaba (2010), kriteria evaluasi keberhasilan pengobatan adalah:

Mual dan muntah sudah tidak terjadi, keadaan umum baik, ibu dan janin baik,

nafsu makan sudah baik, berat badan sudah naik, tidak terjadi dehidrasi, tidak

tejadi hiperemesis gravidarum grade II.

3. Data Perkembangan

Didalam memberikan asuhan lanjutan digunakan Tujuh Langkah Manajemen

Varney,sebagai catatan perkembangan dilakukan asuhan kebidanan SOAP

dalam pendokumentasian. Menurut Walyani (2015), sistem

pendokumentasian menggunakan SOAP meliputi :

a. S (Subyektif)

Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien

melalui anamnesa.

b. O (Obyektif)

Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil

laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus

untuk mendukung assesment.

c. A (Assesment.

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data

subyektif dan obyektif dalam suatu identifikasi diagnosa atau masalah

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

45

potensial, perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi atau

kolaborasi atau rujukan.

d. P (Planning).

Menggambarkan pendokumentasian dan perencanaan pelaksanaan dan

evaluasi berdasarkan Assesment.

C. Landasan Hukum

Berdasarkan Permenkes NO 1464/MENKES/PER/X/2010 pasal 10 ayat

(1).Bidan dalam menjalankan praktik berwenang untuk memberikan

pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu yang diberikan pada masa

pra hamil, kehamilan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua

kehamilan (Depkes RI, 2010).

Berdasarkan wewenang bidan dan menurut Kepmenkes 369/SK/III/2007

tentang kolaborasi. Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan

perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistik terhadap perempuan

sebagai salah satu kesatuan fisik, psikis emosional, sosial budaya spiritual,

serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam

praktiknya yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lain (Menkes RI, 2007).

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

46

BAB III

METODOLOLOGI

A. Jenis Studi Kasus

Jenis Penelitian yang digunakan penulis adalah metode observasional

deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode observasional yaitu suatu

prosedur berencana yang antara lain meliputi dan mencatat jumlah dan taraf

aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

Metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang digunakan dengan

tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif keadaan suatu objek.

Studi kasus adalah melakukan penelitian yang rinci tentang seseorang atau

suatu unit selama kurun waktu tertentu (Notoadmojo, 2012).

Studi kasus ini menggambarkan tentang asuhan kebidanan pada Ny. R

G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu dengan hiperemesis gravidarum

grade II di RSU Assalam Gemolong Sragen.

B. Lokasi Studi Kasus

Lokasi merupakan tempat pengambilan kasus tersebut dilaksanakan

(Notoadmojo, 2012). Studi kasus ini dilaksanakan di RSU Assalam

Gemolong Sragen.

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

47

C. Subyek Studi Kasus

Dalam penulisan studi kasus ini subyek merupakan subyek yang

dituju untuk diteliti oleh peneliti (Arikunto, 2010). Subyek laporan kasus ini

adalah ibu hamil trimester I Ny R G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9Minggu

dengan Hiperemesis Gravidarum Grade II di RSU Assalam Gemolong

Sragen.

D. Waktu Studi Kasus

Menurut Nursalam (2013), Waktu studi kasus merupakan perkiraan

waktu yang diperlukan tiap selesainya tahap proses penelitian. Studi kasus ini

dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 27 Februari 2016.

E. Instrumen Pengambilan Kasus

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoadmojo, 2012). Pada kasus ini instrumen yang

digunakan untuk mendapatkan data adalah format asuhan kebidanan pada ibu

hamil dengan asuhan kebidanan 7 langkah Varney dan SOAP untuk data

perkembangan.

F. Tehnik Pengumpulan Data

Merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data yang akan

dilakukan dalam penelitian (Hidayat, 2014). Teknik pengumpulan data pada

klien adalah dengan cara mengambil data primer dansekunder.

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

48

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden

yang menjadi objek dalam penelitian (Setiawan dan Saryono, 2011).

Teknik pengumpulan data ada tiga yaitu :

a. Observasi

Menurut Hidayat (2014), Observasi adalah cara pengumpulan

data dengan mengadakan pengamatan secara langsung kepada

responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang

akan diteliti. Dalam metode observasi ini instrumen yang dapat

digunakan antara lain lembar observasi, panduan pengamatan

(observasi), atau lembar ceklist.

b. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara

mewawancarai langsung responden yang diteliti, sehingga metode

ini memberikan hasil secara langsung. (Hidayat, 2014). Pada kasus

ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II dilakukan

wawancara pada Ny R, suami dan keluarga dengan menggunakan

pedoman wawancara asuhan kebidanan menurut 7 langkah varney.

c. Pemeriksaan Fisik

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2008), pemeriksaan

fisik adalah pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Pemeriksaan fisik dapat dilakukan melalui empat teknik yaitu :

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

49

1) Inspeksi

Inspek siadalah proses observasi dengan menggunakan mata.

Inspeksi dilakukan untuk mendeteks itanda-tandafisik yang

berhubungan dengan status fisik. Pada kasus ibu hamil dengan

hyperemesis gravidarum grade II dilakukan pemeriksaan head to

toe meliputi pemeriksaan muka,mata,strie pada perut, dan

respirasi (Priharjo, 2007).

2) Palpasi

Palpasi dilakukan dengan menggunakan sentuhan atau

rabaan. Metode ini dikerjakan untuk mendeterminasi ciri-ciri

jaringan atau organ. Pada kasus ibu hamil dengan hyperemesis

gravidarum grade II dilakukan untuk menentukan besarnya

rahim, letak janin, nadi, dan turgor kulit(Priharjo, 2007).

3) Perkusi

Perkusi adalah metode pemeriksaan dengan cara mengetuk.

Tujuan perkusi adalah menentukan batas-batas organ atau

bagian tubuh dengan cara merasakan vibrasi yang ditimbulkan

akibat adanya pergerakan yang diberikan kebawah jaringan.

Pada kasus ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II

dilakukan pemeriksaan perkusi untuk mengetahui reflek patella

positif atau negatif (Priharjo, 2007).

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

50

4) Auskultasi

Auskultasi adalah metode pengkajian yang menggunakan

stetoskop untuk memperjelas pendengaran. Pada kasus ibu

hamil dengan hyperemesis gravidarum grade II dilakukan

pemeriksaan untuk mendengarkan denyut jantung janin, bising

tali pusat, gerakan anak, bising usus dan tekanan darah

(Priharjo, 2007).

2. Data Sekunder

Data sekunderadalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak

langsung biasanya berupa data dokumentasi atau data laporan yang telah

tersedia (Saryono, 2011).

a. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkrip, buku, suratkabar,majalah, prasasti,

notulenrapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2013).

Dalam kasus ini dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data

yang diambil dari catatan rekam medik berupa jumlah ibu hamil

trimester I dengan hyperemesis gravidarum grade II di RSU

Assalam Gemolong Sragen serta catatan rekam medik pada Ny. R

G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade II di RSU Assalam Gemolong Sragen.

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

51

b. Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan adalah kegiatan penelitian yang dilakukan

penelitian oleh peneliti dalam rangka mencari landasan teoritis dari

permasalahan penelitian (Hidayat, 2014). Studi kepustakaan pada

ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II mengambil dari

buku-buku kesehatan tahun 2005 sampai 2015.

G. Alat-alat yang dibutuhkan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data antara lain :

1. Alat dan bahan pengambilan data

a. Format pengkajian pada ibu hamil

b. Buku tulis

c. Bolpoint

2. Alat dan bahan melakukan pemeriksaan dan observasi

a. Spygmomanometer

b. Stetoskop

c. Thermometer

d. Timbangan berat badan

e. Pita pengukur lingkar lengan atas

f. Stetoskop monocular atau leanek

g. Jam tangan dan penunjuk second

3. Alat untuk pendokumentasian

a. Status atau catatan pasien

b. Rekam medik

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

52

c. Alat tulis

H. Jadwal Penelitian

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal studi kasus, sampai dengan penulisan laporan studi kasus,

beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

(Notoadmojo, 2012). Pada kasus ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum

grade II studi kasus dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 27 Februari 2016.

Jadwal studi kasus ini terlampir. .

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

53

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

Ruang :Multazam 4

Tanggal masuk :25 Februari 2016

No register :094996

1. Pengkajian

Tanggal: 26 Februari 2016 Pukul: 08.30 WIB

a. Identitas Pasien Identitas Suami

1. Nama : Ny. R Nama : Tn. J

2. Umur : 27 Tahun Umur : 30 Tahun

3. Agama : Islam Agama : Islam

4. Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa

5. Penddikan : SMA Pendidikan : SMA

6. Pekerjaan : IRT Pekerjaan: Swasta

7. Alamat : Sendang rejo, 14/05, morodukuh, plupuh, sragen.

b. ANAMNESA (Data Subyektif)

Tanggal : 25 Februari 2016 Pukul: 08.35 WIB

1. Alasan utama pada waktu masuk:

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, mengeluh sejak 3

hari yang lalu mual dan muntah ± 10 kali sehari berupa cairan setelah

makan dan minum, serta badan terasa lemas dan pusing dan

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

54

dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Riwayat menstruasi

a. Menarche : Ibu mengatakan haid pertama kali umur 10 tahun.

b. Siklus : Ibu mengatakan siklus haidnya ± 28 hari.

c. Lama : Ibu mengatakan lamanya haid 6-7 hari.

d. Banyaknya : Ibu mengatakan banyaknya darah dalam sehari 2-

3 kali ganti pembalut.

e. Teratur /Tidak: Ibu mengatakan haidnya teratur setiap bulan.

f. Sifat darah : Ibu mengatakan sifat darahnya encer.

g. Dismenore : Ibu mengatakan belum pernah mengalami nyeri

perut saat menstruasi.

3. Riwayat hamil ini:

a. HPHT : 22 Desember 2015.

b. HPL : 29 September 2016.

c. Gerakan janin : Ibu mengatakan belum merasakan gerakan janin.

d. Vitamin atau jamu yang dikonsumsi : Ibu mengatakan hanya

mengonsumsi vitamin dan obat yang diberikan oleh bidan.

e. Keluhan-keluhan pada:

Trimester I: Ibu mengeluh sejak 3 hari yang lalu mual dan

muntah ±10 kali sehari berupa cairan setelah

makan dan minum, serta badan terasa lemas dan

pusing dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Trimester II : -

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

55

Trimester III : -

f. ANC : Ibu mengatakan 1 kali dilakukan di bidan pada umur

kehamilan 5 minggu.

g. Penyuluhan yang pernah didapat : Ibu mengatakan mendapatkan

penyuluhan tentang tablet Fe.

h. Imunisasi TT : Ibu mengatakan mendapatkan imunisasi

TT sebanyak 3 kali.

1) Ibu mengatakan mendapatkan TT1 pada saat akan menikah

2) Ibu mengatakan mendapatkan TT2 pada kehamilan yang

pertama.

3) Ibu mengatakan mendapatkan imunisasi TT3 pada umur

kehamilan 5 minggu.

i. Kekhawatiran khusus : Ibu mengatakan cemas dengan kondisi

kehamilannya.

4. Riwayat penyakit :

a. Riwayat penyakit sekarang :

Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit, seperti: flu,

demam, batuk, pilek dan pusing.

b. Riwayat penyakit sistematik :

1) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri

pada dada bagian kiri dan tidak keluar keringat

dingin pada telapak tangan dan berdebar-debar.

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

56

2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri

tekan pada perut bagian kanan dan kiri bawah.

3) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah menderita sesak

nafas.

4) TBC : Ibu mengatakan tidak pernah menderita batuk

lebih dari 2 minggu.

5) Hepatitis : Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit

kuning, mata dan ujung kuku tidak kuning.

6) DM :Ibu mengatakan tidak mudah haus, lapar dan

sering BAK pada malam hari lebih dari 8 kali.

7) Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami tekanan

darah tinggi >140/90mmHg.

8) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang sampai

mengeluarkan busa dari mulut.

9) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit

lain, seperti: HIV/AIDS.

c. Riwayat penyakit keluarga:

Ibu mengatakan dalam keluarga baik dari pihak suami maupun

istri tidak ada yang menderita penyakit menurun (DM, asma,

jantung) dan penyakit menular (TBC, hepatitis, HIV/AIDS).

d. Riwayat keturunan kembar:

Ibu mengatakan dalam keluarga baik dari pihak suami maupun

istri tidak ada riwayat keturan kembar.

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

57

e. Riwayat operasi: Ibu mengatakan tidak pernah menjalani operasi.

5. Riwayat perkawinan :

a. Status perkawinan : Sah, kawin 1 kali

b. Kawin 1 :

umur 20 tahun, dengan suami umur 23 tahun, lamanya 7 tahun,

anak 1 orang

6. Riwayat KB : Ibu mengatakan pernah menggunakan KB suntik 3

bulanan selama 5 tahun dan tidak ada keluhan.

7. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

N

o

TGL/THN

PARTUS

TEMPAT

PARTUS

UMUR

KHMLN

(bulan)

JENIS

PARTUS

PENO

LONG

ANAK NIFAS KEADAA

N

ANAK

SEKARA

NG

JENIS

( P / L )

BB

(gram)

PB

(cm) KEAD LAKTASI

1 2010 Bidan 39 mg Spontan Bidan L 28

00

49

cm

Baik Sehat Hidup

2 Hamil

sekarang

8. Pola kebiasaan sehari-hari

a. Nutrisi :

1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan makan 3 kali/sehari porsi sedang jenisnya

nasi, sayur, lauk pauk, minum air putih 7-8 gelas dan 1 gelas

teh hangat sehari.

2) Selama hamil :

Ibu mengatakaan sejak mual dan muntah 3 hari yang lalu

makan 1 kali/sehari porsi kecil jenisnya nasi, lauk pauk dan

minum air putih 5-7 gelas dan 1 gelas teh hangat sehari.

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

58

b. Eliminasi :

1) Sebelum hamil :

Ibu mengatakan BAB 1x sehari, konsistensi lunak warna

kuning kecoklatan, bau khas feces, BAK 5-6 kali/sehari

dengan warna kuning jernih,bau khas urine.

2) Selama hamil :

Ibu mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi lunak,

warna kuning kecoklatan, bau khas feces, BAK 3-4kali/sehari

dengan warna kuning agak keruh, bau khas urine.

c. Aktivitas :

1) Sebelum hamil :

Ibu mengatakan melakukan aktivitas seperti biasa melakukan

kegiatan rumah sendiri.

2) Selama hamil :

Ibu mengatakan mengurangi aktivitas sehari-hari seperti tidak

memasak, dan mencuci pakaian serta dibantu suami dalam

menyelesaikan pekerjaan rumah tangga lainnya.

d. Istirahat :

1) Sebelum hamil :

Ibu mengatakan siang 1 jam dan tidur malam 8 jam sehari.

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

59

2) Selama hamil :

Ibu mengatakan tidur siang 1 jam dan tidur malam 6 jam

sehari. Dengan keluhan sering terbangun karena merasa mual

dan muntah.

e. Seksualitas :

1) Sebelum hamil :

Ibu mengatakan melakukan hubungan suami istri 2 kali

seminggu.

2) Selama hamil :

Ibu mengatakan melakukan hubungan suami istri 1 kali

sebulan. Dan selama mual dan muntah 3 hari yang lalu tidak

melakukan hubungan suami istri.

f. Personal hygiene

1) Selama hamil :

Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali seminggu,

gosok gigi 2 kali sehari, dan ganti pakaian 2 kali sehari.

2) Selama hamil :

Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas 2 kali seminggu,

gosok gigi 2 kali sehari, dan ganti pakaian 2 kali sehari.

g. Psikososial budaya :

1) Perasaan tentang kehamilan ini :

Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya ini. Dan ibu

merasa cemas dengan keadaan yang dialaminya sekarang.

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

60

2) Kehamilan ini direncanakan/tidak :

Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan

3) Jenis kehamilan yang diharapkan :

Ibu mengatakan jenis kelamin perempuan atau laki-laki tidak

jadi masalah bagi ibu dan suaminya.

4) Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini:

Ibu mengatakan semua keluarga mendukung dan senang atas

kehamilannya

5) Keluarga lain yang tinggal serumah :

Ibu mengatakan hanya tinggal serumah dengan suaminya dan

anaknya.

6) Pantangan makanan :

Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan apapun.

7) Kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan:

Ibu mengatakan dalam keluarganya ada tradisi mitoni.

h. Penggunaan obat-obatan/rokok :

Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan selain

dari bidan, dan ibu tidak merokok.

B. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF):

Tanggal: 25 Februari 2016 pukul: 08.50 WIB

1. Status generalis :

a. Keadaan Umum : Lemah.

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

61

b. Kesadaran : Apatis.

c. TTV : TD: 100/70 mmHg S:36,70C

N: 102 x/menit R: 24x/menit

d. TB : 157 cm.

e. BB sebelum hamil : 44 kg.

f. BB sekarang : 42 kg.

g. LILA : 24 cm.

h. HPL : 29 September 2016.

i. Umur Kehamilan : 9 Minggu.

2. Pemeriksaan sisitematis :

a. Kepala :

1) Rambut : Hitam, tidak mudah rontok, tidak

ada ketombe.

2) Muka : pucat, tidak ada oedema,

tidak ada cloasma gravidarum.

3) Mata :

a) Oedema : Tidak oedema.

b) Conjungtiva : Pucat.

c) Sklera : Putih, kekuningan.

d) Mata : Cekung.

4) Hidung : Normal, bersih, tidak ada secret,

tidak ada benjolan.

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

62

5) Telinga : Normal, simetris, bersih, tidak ada

serumen.

6) Mulut/gigi/gusi : Lidah kotor, warna keputihan,

tercium bau aseton, tidak ada caries gigi, gusi tidak ada luka,

tidak ada stomatitis.

b. Leher :

1) Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran kelenjar

gondok.

2) Tumor : Tidak ada benjolan.

3) Pembesaran kelenjar limfe: Tidak ada pembesaran kelenjar

limfe.

c. Dada dan Axilla :

1) Mammae :

a) Membesar : Normal.

b) Tumor : Tidak ada benjolan.

c) Simetris : Simetris kanan dan kiri.

d) Areola : Hiperpigmentasi.

e) Puting susu : Menonjol.

f) Kolostrum : Belum keluar.

2) Axilla :

a) Benjolan : Tidak ada benjolan.

b) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan.

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

63

d. Ekstermitas

1) Varices : Tidak ada varices.

2) Oedema : Tidak ada oedema.

3) Reflek patela : Positif kanan dan kiri.

4) Betis merah/lembek/keras : Betis merah dan lembek.

5) Kulit : Turgor kulit berkurang dan

kering.

3. Pemeriksaan khusus obstetri (lokalis)

a. Abdomen

1) Inspeksi

a) Pembesaran perut : Sesuai umur kehamilan.

b) Bentuk perut : Normal.

c) Linea alba/nigra : Tidak ada linea.

d) Strie albican/livide : Tidak ada strie.

e) Kelainan : Tidak ada.

f) Pergerakan janin : Belum ada.

2) Palpasi

a) Kontraksi : Belum ada.

b) Leopold I : Teraba ballotemen (+).

c) Leopold II : Belum bisa dilakukan.

d) Leopold III : Belum bisa dilakukan.

e) Leopold IV : Belum bisa dilakukan.

f) TFU Mc donald : Tidak dilakukan.

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

64

g) TBJ : Tidak dilakukan.

3) Auskultasi :

a) DJJ : punctum maximum : Tidak dilakukan.

frekuensi : Tidak dilakukan.

teratur atau tidak : Tidak dilakukan.

b) Pemeriksaan panggul :

1) Kesan panggul : Tidak dilakukan.

2) Distantia spinarum : Tidak dilakukan.

3) Distantia Kristarum : Tidak dilakukan.

4) Kongjugata Eksterna : Tidak dilakukan.

5) Lingkar Panggul : Tidak dilakukan.

c) Anogenital :

1) Vulva vagina

b) Varices : Tidak dilakukan.

c) Luka : Tidak dilakukan.

d) Kemerahan : Tidak dilakukan.

e) Nyeri : Tidak dilakukan.

f) Kelenjar bartholini : Tidak dilakukan.

g) Pengeluaran pervaginam : Tidak dilakukan.

2) Perineum :

a) Bekas luka : Tidak dilakukan.

b) Lain-lain : Tidak dilakukan.

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

65

3) Anus :

a) Haemorhoid : Tidak dilakukan.

b) Lain-lain : Tidak dilakukan.

4) Pemeriksaan Penunjang :

a) Pemeriksaan laboratorium:

(1) Hb :12,1 gr %.

(2) Golongan darah : O/RH (+).

(3) HBSAG : Negatif.

(4) Trombosit : 268.000 ribu/p.

(5) Leukosit : 9.500 gr/Pl.

(6) Eritrosit : 4,61 juta/p.

(7) Urine keton : 16 mg/dl (+).

b) Pemeriksaan Penunjang lain:

(1) USG : Terlihat kantong kehamilan diameter

2,1cm, DJJ (+).

II. INTERPRESTASI DATA :

Tanggal: 25 Februari 2016 Pukul: 08.55 WIB

A. DIAGNOSA KEBIDANAN:

Ny.R G2P1A0 umur 27 tahun hamil 9 Minggu dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade II .

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

66

Data Dasar:

DS:

1. Ibu mengatakan bernama Ny. R dan berumur 27 tahun.

2. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua dan tidak pernah

mengalami keguguran.

3. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.

4. Ibu mengatakan hari pertama menstruasi terakhirnya tanggal 22

Desember 2015.

5. Ibu mengatakan mengatakan sejak 3 hari yang lalu mual dan muntah

±10 kali sehari berupa cairan setelah makan dan minum, serta badan

terasa lemas dan pusing dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

DO:

1. Keadaan umum : Lemah.

2. Kesadaran : Apatis.

3. TTV : TD: 100/70 mmHg S: 36,70C

N: 102x/menit R: 24x/menit

4. BB sebelum hamil : 44 kg.

5. BB sekarang : 42 kg.

6. HPL : 29 september 2016.

7. Leopold I : Teraba ballotemen (+).

8. Muka :Pucat, tidak ada oedema, tidak ada cloasma

gravidarum.

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

67

9. Mata : Tidak oedema, Conjungtiva pucat, mata cekung,

sklera berwarna putih kekuningan.

10. Mulut : Lidah kotor, bau aseton, tidak ada stomatitis,

tidak ada caries, gusi tidak berdarah.

11. Turgor kulit : Turgor kulit berkurang dan kering.

12. Pemeriksaan Laboratorium :

a) Hb :12,1 gr %.

b) Golongan darah : O/RH (+).

c) HBSAG : Negatif.

d) Trombosit : 268.000 ribu/p.

e) Leukosit : 9.500 gr/Pl.

f) Eritrosit : 4,61 juta/.p

g) Urine aseton : 16 mg/dl.

13. USG : Terlihat kantong kehamilan, diameter 2,1

cm DJJ (+).

B. MASALAH:

Ibu merasa cemas dengan keadaannya sekarang.

C. KEBUTUHAN:

Beri penjelasan pada ibu tentang mual muntah yang sedang dialami ibu

dan beri motivasi/dukungan moril pada ibu.

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

68

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Dehidrasi.

IV. TINDAKAN SEGERA

Anjurkan ibu untuk bedrest total ditempat tidur dan kolaborasi dengan

dokter SpOG untuk tindakan segera dan pemberian terapi, yaitu

1. Infus RL (500 ml) drip neurobion 3 ml 20 tpm, setelah habis infus RL

diganti D5 (5%) drip neurobion 3 ml 20 tpm.

2. Injeksi ondan cetron IV 4 mg/8 jam.

3. Antasida 200 mg 3x1.

4. B6 10 mg 3x1.

V. RENCANA TINDAKAN

Tanggal : 25 Februari 2016 Pukul : 09.00 WIB

1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan dan jelaskan kepada ibu tentang

keadaan yang dialaminya sekarang.

2. Observasi mual dan muntah setiap 4 jam dan observasi KU dan VS,

BAK, BAB setiap 8 jam.

3. Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk rencana pemberian terapi.

4. Beri dukungan pada ibu supaya ibu tidak cemas dan khawatir dengan

keadaannya

5. Anjurkan ibu untuk makan dan minum porsi sedikit, tapi sering dan

menghindari makanan yang berlemak yang bisa menimbulkan mual.

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

69

6. Anjurkan ibu untuk istirahat total dalam ruangan yang nyaman.

7. Lakukan kolaborasi dengan bidang Gizi RSU Assalam untuk

pemberian nutrisi selama rawat inap.

8. Dokumentasi hasil tindakan.

VI. PELAKSANAAN

Tanggal : 25 Februari 2016 Pukul : 09.05 WIB

1. Pukul 09.07 WIB, Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa

keadaan ibu sekarang bahwa ibu mengalami mual muntah yang

berlebihan yang disebabkan oleh perubahan hormon yang wajar

terjadi pada kehamilan muda dan akan menghilang setelah

kehamilan 4 bulan.

2. Pukul 09.10 WIB, Mengobservasi mual dan muntah setiap 4 jam dan

mengobservasi KU, VS, BAK dan BAB setiap 8 jam.

3. Pukul 09.15 WIB,Melakukan kolaborasi dengan dr SpOG untuk

memberikan terapi obat yaitu :

a. Infus RL 500 ml (flabot ke 1) drip neurobion 3 ml 20 tpm, setelah

habis infus RL diganti dengan D5 (5%) drip Neurobion 3 ml, 20

tpm.

b. Injeksi ondan cetron 1V 4 mg/8 jam

c. Antasida 200 mg 3x1 tablet/hari

d. B6 10 mg 3x1 tablet/hari

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

70

4. Pukul 09.20 WIB, Memberikan dukungan pada ibu supaya ibu tidak

cemas dan khawatir dengan keadaannya.

5. Pukul 09.25 WIB, Menganjurkan ibu untuk makan dan minum porsi

sedikit tapi sering seperti makan-makanan ringan, biscuit dan

menghindari makanan yang berlemak yang bisa menimbulkan mual

dan muntah.

6. Pukul 09.30 WIB, Menganjurkan Ibu untuk istirahat total dalam

ruangan yang nyaman.

7. Pukul 09.35 WIB, Melakukan kolaborasidengan bidang Gizi RSU

Assalam untuk pemberian nutrisi selama rawat inap.

8. Pukul 09.40 WIB, Mendokumentasikan tindakan pada buku rekam

medik.

VII. EVALUASI

Tanggal: 25 Februari 2016 Pukul : 11.00 WIB

1. Ibu sudah mengetahui keadaannya saat ini.

2. Telah dilakukan observasi mual dan muntah setiap 4 jam dan

observasi KU, VS, BAK, dan BAB setiap 8 jam. (lembar observasi

terlampir).

3. Telah dilakukan kolaborasi dengan dokter SpOG dan terapi obat

sudah diberikan kepada ibu yaitu :

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

71

a. Infus RL 500 ml (flabot ke 1) drip neurobion 3 ml 20 tpm,

setelah habis infus RL diganti D5 (5%) drip neurobion 3 ml 20

tpm pukul 09.00 WIB.

b. Injeksi ondan cetron 1V 4 mg/8 jam pukul 09.30 WIB.

c. Antasida 200 mg 3x1 tablet/hari pukul 09.30 WIB.

d. B6 10 mg 3x1 tablet/hari pukul 09.30 WIB.

4. Ibu sudah diberikan dukungan dan ibu sudah merasa tidak cemas

dan khawatir lagi.

5. Ibu bersedia untuk makan dan minum sedikit tapi sering dan

menghindari makanan yang berlemak yang dapat menimbulkan

mual.

6. Ibu sudah tidur 1 jam.

7. Telah dilakukan kolaborasi dengan bidang Gizi RSU Assalam

untuk pemberian nutrisi selama rawat inap.

8. Semua tindakan sudah di dokumentasikan.

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

72

DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal : 26 Februari 2016 Pukul : 07.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan masih merasakan mual dan muntah sebanyak 4 kali sejak

kemarin.

2. Ibu mengatakan BAK 3 kali dan BAB 1 kali sejak kemarin.

3. Ibu mengatakan badannya masih terasa lemas dan pusing.

4. Ibu mengatakan pagi ini habis makan 4 sendok bubur halus dan minum 1

gelas teh manis.

O : Obyektif

1. Keadaan umum :Lemah.

2. Kesadaran : Apatis.

3. TTV : TD:110/70 mmHg R: 20x/menit

N: 92x/menit S :370 C

4. Mata : Sedikit cekung, sklera berwarna

putih, conjungtiva pucat.

5. Mulut : Lidah kotor dan masih sedikit

tercium bau aseton pada nafasnya.

6. Kulit : Turgor kulit masih berkurang.

7. BAK terakhir : Pukul 06.30 WIB.

8. BAB terakhir : Pukul 05.00 WIB.

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

73

9. Terpasang Infus RL (flabot ke 3) drip neurobion 3 ml, 20 tpm pada tangan

kiri.

A : Assesment

Ny. R G2P1A0 umur 27 tahun hamil 9 Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum

Grade II dengan perawatan hari ke 1.

P : Planning

Tanggal : 26 Februari 2016 Pukul : 07.20 WIB

1. Pukul 07.22 WIB, Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan

umum ibu lemah namun frekuensi mual dan muntah sudah berkurang.

2. Pukul 07.25 WIB, Memberikan dukungan moril kepada ibu dengan cara

meyakinkan ibu bahwa kondisi ibu ibu akan segera membaik.

3. Pukul 07.27 WIB, Menganjurkan ibu untuk makan dan minum sedikit tapi

sering dan menghindari makan yang berlemak dan berminyak yang bisa

menimbulkan mual dan muntah.

4. Pukul 07.30 WIB, Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

5. Pukul 08.00 WIB, Melanjutkan terapi dokter yaitu :

a. Infus RL 500 ml (flabot ke 3) drip neurobion 3 ml20 tpm, sudah

terpasang, setelah habis infus RL diganti dengan D5 (5%) drip

neurobion 3 ml, 20 tpm.

b. Injeksi Ondan cetron IV 4mg/8 jam.

c. Antasida 200 mg 3x1 tablet/hari.

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

74

d. B6 10mg 3x1 tablet/hari.

6. Pukul 08.30 WIB, Mengobservasi mual dan muntah setiap 4 jam, dan

mengobservasi keadaan umum, TTV, BAK dan BAB setiap 8 jam.

7. Pukul 08.35 WIB, Mendokumentasikan hasil tindakan.

Evaluasi

Tanggal : 26 Februari 2016 Pukul : 11.30 WIB

1. Ibu sudah mengetahui tentang keadaannya saat ini.

2. Telah diberikan dukungan moril pada ibu dan ibu sudah tidak merasa

khawatir lagi.

3. Ibu sudah makan siang menghabiskan 8 sendok makan bubur halus dan

minum 1 gelas teh manis.

4. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup.

5. Terapi sesuai advis dokter telah dilakukan, dan ibu bersedia

meminumnya.

6. Mual dan muntah, Keadaan umum, VS, BAK, dan BAB telah di observasi.

(lembar observasi terlampir).

7. Tindakan telah didokumentasikan.

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

75

DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal : 27 Februari 2016 Pukul : 08.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik.

2. Ibu mengatakan sudah tidak merasa mual dan muntah.

3. Ibu mengatakan sudah tidak pusing dan badannya juga sudah tidak lemas.

4. Ibu mengatakan ingin pulang.

O : Obyektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : TD: 120/80 mmHg S :360C

N: 88x/menit R : 20x/menit

4. Mata : Conjungtiva merah muda, sklera

putih,tidak cekung.

5. Mulut : Tidak bau aseton, lidah tidak kotor.

6. Kulit : Turgor kulit baik.

7. Ekstremitas atas : Tangan kiri terpasang Infus D5 (5%)

(flabot ke 5) drip neurobion 3 ml, 20 tpm.

A : Assesment

Ny. R G2P1A0 umur 27 tahun hamil 9 minggu, dengan riwayat Hiperemesis

Gravidarum Grade II

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

76

P : Planning

Tanggal : 27 Februari 2016 Pukul : 08.32 WIB

1. Pukul 08.32 WIB, Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kedaan umum

ibu sudah baik dan ibu sudah tidak mual dan muntah lagi.

2. Pukul 08.40 WIB, Melakukan konsutasi dengan dokter SpOG untuk rencana

pulang.

3. Pukul 08.50 WIB, Melakukan persiapan untuk pasien pulang.

4. Pukul 09.00 WIB, Menganjurkan ibu untuk menjaga pola makan (makan

sedikit tapi sering dan makanan yang bergizi).

5. Pukul 09.05 WIB, Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

6. Pukul 09.10 WIB, Memberikan ibu KIE gizi ibu hamil.

7. Pukul 09.35 WIB, Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau jika

ada keluhan untuk segera menghubungi tenaga kesehatan.

8. Pukul 09.40 WIB, Mendokumentasikan hasil tindakan pada buku rekam

medik.

EVALUASI

Tanggal : 27 Februari 2016 Pukul : 12.00 WIB

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

2. Telah dilakukan konsultasi dengan dokter SpOG dan pasien diperbolehkan

pulang.

3. Persiapan pasien pulang telah dilakukan :

a. Infus sudah di lepas

b. Injeksi sudah dihentikan

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

77

c. Obat pulang sudah diberikan yaitu Antasida 200 mg 3x1 tablet/hari

sebanyak 9 butir untuk 3 hari per oral, Vitamin B6 10 mg 3x1 tablet/hari

sebanyak 9 butir untuk 3 hari dan bersedia meminumnya secara teratur.

4. Ibu bersedia untuk menjaga pola makannya.

5. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup.

6. Ibu sudah mengerti mengenai gizi ibu hamil.

7. Ibu bersedia untuk kontrol 1 minggu lagi atau jika ada keluhan untuk

menghubungi tenaga kesehatan.

8. Semua tindakan sudah di dokumentasikan.

9. Ibu sudah pulang pukul 13.00 WIB.

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

78

DATA PERKEMBANGAN III

Tanggal:05 Maret 2015 Pukul : 08.30 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan bernama Ny. R dan berumur 27 Tahun.

2. Ibu mengatakan ingin melakukan kunjungan ulang terhadap keadaannya.

3. Ibu mengatakan sudah tidak cemas dengan keadaannya.

4. Ibu mengatakan nafsu makannya sudah meningkat.

O : Obyektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : TD: 120/90 mmHg S :36,5 0C

N: 84x/menit R :24x/menit

4. BB sekarang : 42,5 kg

5. HPL : 29 September 2016.

6. Leopold 1 : Teraba ballotmen (+).

7. USG : Terlihat kantong kehamilan 2,3 cm, DJJ (+).

A : Assasement

Ny. R G2P1A 0 Umur 27 Tahun hamil 10 Minggu dengan riwayat Hiperemesis

Gravidarum Grade II.

Page 89: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

79

P :Planning

Tanggal: 05 Maret 2016 Pukul: 08.40 WIB

1. Pukul 08.40 WIB, Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam

keadaan baik.

2. Pukul 08.45 WIB, Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

3. Pukul 08.50 WIB, Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya

selama hamil yaitu karbohidrat (beras, gandum, kentang, ubi, dll), protein

(ikan, daging, telur, kedelai, tahu, tempe, dan kacang kacangan), sayur

sayuran dan buah buahan.

4. Pukul 09.00 WIB, Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk

pemberian terapi yaitu :

a. Tablet Fe 60 mg 1x1tab per oral.

b. Kalk 500 mg 1x1 tab per oral.

5. Pukul 09.05 WIB, Menganjurkan ibu untuk tetap memeriksakan

kahamilannya secara rutin.

a. Pukul 09.10 WIB, mendokumentasikan hasil tindakan pada buku rekam

medik.

Evaluasi

Tanggal:05 Maret 2016 Pukul: 09.10 WIB

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

2. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup.

3. Ibu besedia untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya selama hamil.

Page 90: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

80

4. Telah dilakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi dan

ibu bersedia untuk meminumnya.

5. Ibu bersedia untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin.

6. Semua tindakan sudah di dokumetasikan.

Page 91: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

81

B. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan dengan

membandingkan antara tinjauan teori dengan kasus nyata yang

dilaksanakan. Pada pembahasan kasus ini penulis menguraikan tentang

proses asuhan kebidanan pada ibu hamil patologi trimester I dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade II di RSU Assalam Gemolong Sragen

dengan menggunakan 7 langkah varney. Penatalaksanaan asuhan kebidanan

ibu hamil patologi trimester I dengan Hiperemesis Gravidarum Grade II

menurut 7 langkah Varney sebagai berikut :

1. Pengkajian

Menurut teori Pengkajian adalah mengumpulkan semua informasi

yang akurat dan lengkap dari berbagai sumber yang berkaitan dengan

kondisi klien (Sulistyawati, 2009).

Pada data subyektif didapatkan keluhan utama hiperemesis

gravidarum grade II menurut teori adalah mual muntah yang

berlebihan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada kasus Ny.

R, didapatkan ibu mengeluh sejak 3 hari yang lalu mual dan muntah

±10 kali sehari setelah makan yang berupa cairan makan dan minum

serta badan terasa lemas dan pusing dan mengganggu aktivitas sehari-

hari.Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan

praktikdilahan.

Pada pola nutrisi menurut teori asupan gizinya berkurang dan tidak

ada nafsu makan. Pada kasus Ny. R frekuensi makan berkurang tetapi

Page 92: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

82

ibu masih ada nafsu untuk makan. Jadi pada pola nutrisi terdapat

kesenjangan antara teori dan praktik dilahan.

Pada pola eliminasi menurut teori frekuensi urine berkurang

diakibatkan karena adanya dehidrasi. Pada kasus Ny. R pola eminasi

berkurang dari 5-6 kali/sehari sebelum hamil menjadi 3-4 kali/sehari

selama hamil. Jadi pada pola eliminasi tidak terdapat kesenjangan

antara teori dan praktik dilahan.

Pada pola istirahat menurut teori kebutuhan istirahat akan

berkurang dikarenakan adanya gangguan rasa nyaman ibu mengalami

mual muntah. Pada kasus Ny.R Kebutuhan tidur berkurang dari 9 jam

perhari sebelum hamil menjadi 7 jam perhari selama hamil dengan

keluhan ibu sering terbangun karena mual dan muntah. Jadi pada pola

istirahat tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik dilahan.

Pada pola aktivitas menurut teori aktivitas menjadi terganggu. Pada

kasus Ny. R ibu mengurangi aktivitas sehari hari dan dibantu suami

dalam menyelesaikan pekerjaan rumah sehari-hari. Pada pola aktivitas

tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik dilahan.

Pada data obyektif hiperemesis gravidarum grade II menurut teori

dari hasil pemeriksaan umum didapatkan keadaan umum lemah,

kesadaran apatis, tekanan darah menurun, nadi cepat, pernafasan cepat,

suhu naik, berat badan menurun. Pada kasus Ny. R hasil pemeriksaan

umum didapatkan kedaan umum lemah, keasadaran apatis,TD : 100/70

mmHg, N: 102x/menit, R :24x/menit,S :36,70C N, berat badan turun

Page 93: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

83

dari 44 kg menjadi 42 kg. pada langkah ini terdapat kesenjangan antara

teori dan praktik dilahan yaitu pada pernafasan dan suhu tidak naik.

Pada pemeriksaan sistematis menurut teori didapatkan mata

tampak ikterik dan cekung, mulut terdapat bau aseton, turgor kulit

berkurang. Pada kasus Ny. R mata tampak kekuningan dan cekung,

mulut terdapat bau aseton, turgor kulit berkurang. Pada langkah ini

tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik dilahan.

Pada pemeriksaan laboratorium menurut teori urine terdapat bau

keton. Pada kasus Ny. R urine terdapat bau keton. Pada langkah ini

tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik dilahan.

2. Interpretasi Data

Setelah data dasar dikumpulkan dan dilakukan identifikasi terhadap

diagnosis, masalah, dan kebutuhan pasien berdasarkan intrepretasi yang

benar atas data-data yang telah dikumpulkan (Sulistyawati, 2009).

Diagnosa yang dapat ditegakkan pada kasus hiperemesis

gravidarum gradeII : Ny. X G…P…A…Umur…Hamil…dengan

hiperemesis gravidarum grade II. Masalah yang muncul pada pada ibu

hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II adalah ibu merasa

cemas dengan kehamilannya. Kebutuhan pasien pada kasushiperemesis

garvidarum grade II adalah memberikan konseling dan motivasi pada

ibu (Manuaba, 2010).

Pada kasus ini penulis mendapatkan diagnosa kebidanan Ny. R

G2P1A0 umur 27 tahun hamil 9 minggu dengan hiperemesis gravidarum

Page 94: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

84

grade II. Masalah dari kasus ini adalah Ny. R merasa cemas dengan

keadaannya. Sedangkan Kebutuhan yang diperlukan oleh Ny. R adalah

memberikan motivasi/dukungan moril dan memberikan penjelasan pada

ibu tentang mual muntah yang dialami ibu. Pada langkah ini penulis

tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang ada

dilahan.

3. Diagnosa Potensial

Pada langkah ini bidan mengidentifikasi masalah atau diagnosa

potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah

diidentifikasi (Ambarwati dan Wulandari, 2008).

Pada kasus ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II

didapatkan diagnosa potensial terjadi dehidrasi dan terganggu

keseimbangan elektrolit yang dapat membahayakan ibu dan janin

(Manuaba, 2010).

Pada kasusNy.R denganhiperemesis gravidarum grade II diagnosa

potensial yang ditegakkan adalah ini dapat terjadi dehidrasi.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan

antara teori dan kasus dilahan.

4. Antisipasi/ Tindakan Segera

Pada langkah ini bidan mengidentifikasi dan menetapkan perlunya

tindakan segera oleh bidan atau dokter dan untuk dikonsultasikan atau

ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan

kondisi pasien (Ambarwati dan Wulandari, 2008).

Page 95: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

85

Pada kasus hiperemesis gravidarum grade II tindakan segera yang

dilakukan adalah kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian

terapi Vitamin B1, B6, sedative, anti emetik, histamine, dan motivasi

untuk bedrest total (Manuaba, 2010).

Pada kasus kasus Ny. R tindakan segera yang diberikan yaitu

menganjurkan ibu untuk bedrest total ditempat tidur dan kolaborasi

dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi infus RL (500 ml) drip

neurobion 3 ml 20 tpm, setelah habis infus RL diganti dengan D5 (5%)

drip neurobion 3 ml 20 tpm, Injeksi ondan cetron IV 4 mg/8 jam,

Antasida 200 mg 3x1 dan B6 10 mg 3x1

.Pada langkah ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus dilahan yaitu tidak diberikannya obat sedative dan

histamine karena ibu tidak mengalami alergi dan keadaan Ny.R lemah

tapi masih bisa beristirahat dengan baik.

5. Rencana Tindakan

Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh

berdasarkan langkah sebelumnya. Semua perencanaan yang dibuat

harus berdasarkan pertimbangan yang tepat meliputi pengetahuan, teori

yang up to date, perawatan berdasarkan bukti (evidence based care),

serta divalidasikan dengan asumsi mengenai apa yang diinginkan dan

tidak diinginkan pasien (Sulistyawati, 2009).

Rencana asuhan dari diagnosa yang akan diberikan dalam kasus

Hiperemesis Gravidarum Grade II adalah Isolasi penderita dalam

Page 96: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

86

kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik, kalori

diberikan secara parental dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis

sebanyak 2-3 liter sehari, Jaga keseimbangan cairan, Bila selama 24 jam

penderita tidak muntah dan keadaan umum menjadi baik, diberi

minuman makanan yang sedikit demi sedikit ditambah, Beri sedative

yaitu fenobarbital, Anjurkan pemberian vitamin B1 dan B2 tambahan

berikan antiemetik, Berikan terapi psikologis untuk meyakinkan pasien

bisa disembuhkan, menghilangkan rasa takut hamil dan konflik yang

melatar belakangi hiperemesis gravidarum, Berikan obat anti histamine,

seperti dramamin dan avomin (Manuaba, 2010).

Pada kasus Ny. R dengan hiperemesis gravidarum gradeII rencana

tindakan yang diberikan adalah beritahu ibu hasil pemeriksaan dan

jelaskan kepada ibu tentang keadaan yang dialaminya sekarang,

observasi mual dan muntah setiap 4 jam dan observasi KU dan VS,

BAK, BAB setiap 8 jam, kolaborasi dengan dokter SpOG untuk

rencana pemberian terapi, beri dukungan pada ibu supaya ibu tidak

cemas dan khawatir dengan keadaannya, anjurkan ibu untuk makan dan

minum porsi sedikit, tapi sering dan menghindari makanan yang

berlemak yang bisa menimbulkan mual, anjurkan ibu untuk

istirahattotal dalam ruangan yang nyaman.

Berdasarkan data diatas, pada langkah ini terdapat kesenjangan

antara teori dan praktik dilahan yaitu pasien tidak diisolasi dalam kamar

Page 97: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

87

yang tenang dan cerah dengan pertukaran yang baik, tidak diberikan

obat sedative dan obat anti histamine.

6. Pelaksanaan

Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah

diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman.

Realisasi dari perencaan dapat dilakukan oleh bidan, pasien, atau

anggota keluarga yang lain (Sulistyawati, 2012).

Penatalaksanaan hiperemesis gravidarum grade II adalah

mengisolasi dalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran

dalam cairan fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari, menjaga

keseimbangan cairan, bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan

keadaan umum menjadi baik, memberi minuman makanan yang sedikit

demi sedikit ditambah, memberikan sedative yaitu fenobarbital,

menganjurkan pemberian vitamin B1 dan B2 tambahan, memberikan

antiemetik seperti meokloramid, disiklorida atau klorpromasin,

memberikan terapi psikologis untuk meyakinkan pasien bisa

disembuhkan, menghilangkan rasa takut hamil dan konflik yang melatar

belakangi hiperemesis gravidarum, memberikan obat anti histamine,

seperti dramamin dan avomin.

Pada kasus Ny. R dengan hiperemesis gravidarum grade II asuhan

kebidanan yang diberikan yaitu memberitahu ibu hasil pemeriksaan

bahwa keadaan ibu sekarang ini sedang mengalami mual muntah yang

berlebihan yang disebabkan oleh perubahan hormon yang wajar terjadi

Page 98: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

88

pada kehamilan muda dan akan menghilang setalah kehamilan 4 bulan,

mengobservasi mual dan muntah setiap 4 jam dan mengobservasi KU,

VS, BAK, dan BAB setiap 8, melakukan kolaborasi dengan dokter

SpOG untuk memberikan terapi obat yaitu Infus RL (500 ml) drip

neurobion 3 ml20 tpm, setelah habis infus RL diganti D5 (5%) drip

neurobion 3 ml 20 tpm, injeksi ondan cetron 1V 4 mg/8 jam, antasida

200 mg 3x1 tablet/hari, vit B6 10 mg 3x1 tablet/hari, memberikan

dukungan pada ibu supaya ibu tidak cemas dan khawatir dengan

keadaannya, menganjurkan ibu untuk makan dan minum porsi sedikit

tapi sering dan menghindari makanan yang berminyak yang bisa

menimbulkan mual dan muntah, menganjurkan ibu untuk istirahat total

dalam ruangan yang nyaman, mendokumentasikan tindakan.

Pada langkah ini terdapat adanya kesenjangan antara toeri dan

praktik dilahan yaitupasien tidak diisolasi dalam kamar yang tenang dan

cerah dengan pertukaran udara yang baik, tidak diberikan obat sedative

dan obat anti histamine.

7. Evaluasi

Pada langkah ini merupakan langkah terakhir untuk mengetahui

apa yang telah dilakukan oleh bidan. Mengevaluasi keefektifan dari

asuhan yang diberikan ulangi kembali proses manajemen dengan benar

terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tapi belum

efektif atau merencanakan kembali yang belum terlaksana (Ambarwati

dan Wulandari, 2008).

Page 99: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

89

Pada teori kriteria evaluasi keberhasilan pengobatan adalah Mual

dan muntah sudah tidak terjadi, keadaan umum baik, ibu dan janin baik,

nafsu makan sudah baik, berat badan sudah naik, tidak terjadi dehidrasi

(Manuaba, 2010).

Pada kasusNy. R denganhiperemesis gravidarum grade II evaluasi

yang diperoleh setelah dilakukan asuhan di Rumah sakit selama 3 hari

didapatkan hasil keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, vital

sign: TD : 120/80 mmHg, S: 36,0 C, N: 88 x/menit, R: 20 x/menit,

mata: conjungtiva merah muda, sklera putih, dan tidak cekung, lidah

tidak tampak kotor, tidak tercium bau aseton, turgor kulit baik,

terpasang infus D5 (5%) drip neurobion 3 ml 20 tpm, pada tangan kiri,

dan ibu sudah tidak mual dan muntah lagi serta nafsu makan meningkat.

Setelah kontrol ulang dalam jangka waktu 1 minggu setelah dilakukan

perawatan didapatkan hasil keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, TD :120/90 mmHg, N:84x/menit, S :36,50C, R:

24x/menit, BB : 42,5 kg, Leopold I : teraba ballotment (+), USG:

terlihat kantong kehamilan 2,3 cm, DJJ (+).

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan

antara teori dan praktik dilahan.

Page 100: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada bab ini penulis mengambil suatu kesimpulan dari studi kasus yang

berjudul Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Patologi Trimester I Pada Ny. R

G2P1A0 Umur 27 tahun Hamil 9 Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum

Grade II di RSU Assalam Gemolong Sragen, yaitu :

1. Pengkajian data pada Ny. R dengan hiperemesis gravidarum grade II,

pada data subyektif didapatkan keluhan utama ibu datang dengan keluhan

sejak 3 hari yang lalu mual dan muntah ±10 kali sehari berupa cairan

setelah makan dan minum, serta badan terasa lemas dan pusing dan

mengganggu aktivitas sehari-hari, pada pola nutrisi frekuensi makan ibu

berkurang tapi ibu masih ada nafsu untuk makan, pada pola eliminasi

frekuensi eliminasi berkurang dari sebelum hamil 5-6 kali/sehari menjadi

3-4 kali/sehari, pola istirahat ibu berkurang dari 9 jam/sehari menjadi 7

jam/sehari selama hamil dengan keluhan ibu sering terbangun karena

mual muntah, dan pada pola aktivitas ibu mengurangi aktivitas sehari-

hari dan dibantu oleh suami. Sedangkan data obyektifnya didapatkan

hasil pemeriksaan fisik Keadaan umum lemah, kesadaran apatis, TD :

100/70 mmHg, N : 102x/menit, S : 36,70 C, R : 24 x/menit, BB turun dari

44 kg menjadi 42 kg, Leopold I teraba ballotement (+) muka pucat, mata

cekung, conjungtiva pucat, sklera putih kekuningan, nafas berbau aseton,

turgor kulit kering, pemeriksaan laboratorium Hb :12,1 gr/dl, Golongan

Page 101: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

91

darah O/RH (+), HBSAG : negatif, trombosit : 268.000ribu/p, leukosit :

9.500 gr/pl, eritrosit : 4,61 juta/p, urine aseton : 16 mg/dl (+), pada

pemeriksaan USG : terlihat kantong kehamilan 2,1 cm, DJJ (+).

2. Intrepretasi data pada kasus Ny. R didapatkan diagnosa kebidanan

sebagai berikut Ny. R G2P1A0 Umur 27 Tahun Hamil 9 Minggu dengan

hiperemesis gravidarum grade II. Masalah dari kasus ini adalah Ny. R

merasa cemas terhadap kehamilannya. Kebutuhan yang diperlukan oleh

Ny. R yaitu memberikan motivasi/dukungan moril pada ibu dan

memberikan penjelasan tentang mual muntah yang sedang dialami ibu.

3. Diagnosa Potensial pada kasus Ny. R dengan hiperemesis gravidarum

grade II adalah dehidrasi.

4. Antisipasi/tindakan segera pada Ny. R adalah menganjurkan ibu untuk

bedrest total ditempat tidur dan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk

pemberian terapi infuse RL (500 ml) drip neurobion 3 ml 20 tpm, setelah

habis diganti dengan D5 (5%) drip neurobion 3 ml 20 tpm, injeksi ondan

cetron IV 4 mg/8 jam, antasida 200 mg 3x1, B6 10 mg3x1.

5. Rencana tindakan yang diberikan pada Ny. R yaitu beritahu ibu hasil

pemeriksaan dan jelaskan kepada ibu tentang keadaan yang dialaminya

sekarang, observasi mual dan muntah setiap 4 jam dan observasi KU,VS,

BAK, dan BAB setiap 8 jam, kolaborasi dengan dokter SpOG untuk

rencana terapi, beri dukungan pada ibu agar ibu tidak cemas dan khawatir

dengan keadaannya, anjurkan ibu untuk makan dan minum porsi sedikit,

tapi sering dan menghindari makanan yang berlemak yang bisa

Page 102: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

92

menimbulkan mual, anjurkan ibu untuk istirahat total dalam ruangan

yang nyaman.

6. Pelaksanaan tindakan pada Ny. R dengan hiperemesis gravidarum grade

II sesuai dengan rencana tindakan yang telah dilakukan.

7. Evaluasi yang diperoleh setelah dilakukan asuhan di Rumah sakit selama

3 hari didapatkan hasil keadaan umum baik, kesadaran komposmentis,

vital sign: TD : 120/80 mmHg, S: 36,0 C, N: 88 x/menit, R: 20 x/menit,

mata : conjungtiva merah muda, sklera putih, dan tidak cekung, lidah

tidak tampak kotor, tidak tercium bau aseton, turgor kulit baik, terpasang

infus D5 (5%)drip neurobin 3 ml 20 tpm pada tangan kiri, dan ibu sudah

tidak mual dan muntah lagi serta nafsu makan meningkat. Setelah kontrol

ulang dalam jangka waktu 1 minggu setelah dilakukan perawatan

didapatkan hasil keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD

:120/90 mmHg, N: 84x/menit, S:36,50C, R: 24x/menit, BB: 42,5 kg,

Leopold I : teraba ballotment (+), USG :terlihat kantong kehamilan 2,3

cm, DJJ (+).

8. Pada kasus Ny. R dengan hiperemesis gravidarum grade II penulis

menemukan kesenjangan antara teori dan praktik dilahan pada data

subyektif pada pola nutrisi ibu masih ada nafsu makan, pada data

obyektif pernafasan dan suhu tidak naik, pada tindakan segera/antisipasi

tidak diberikan obat sedative dan histamine karena ibu tidak mengalami

alergi dan keadaan Ny. R lemah tapi masih bisa istirahat, pada

perencanaan dan pelaksanaan ibu tidak diisolasi dalam kamar yang

Page 103: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

93

tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik, tidak diberikan

obat sedative dan obat anti histamine.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis dapat memberikan saran bagi :

1. Institusi

a. Rumah Sakit

Diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menangani

kasus ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum GradeII serta

dapat meningkatkan kenyamanan pasien rawat inap dalam

beristirahat misalnya mengatur jadwal pengunjung pada malam hari.

b. Pendidikan

Diharapkan agar institusi pendidikan lebih meningkatkan atau

menambah referensi, sehingga membantu penulis yang akan

mengambil kasus yang sama.

2. Bagi Bidan

Diharapkan bidan dapat meningkatkan kualitas dan berkenan untuk

mengikuti seminar-seminar tentang komplikasi kehamilan khususnya

Hiperemesis Gravidarum.

3. Bagi Klien

Diharapkan kepada klien untuk memeriksakan kehamilannya secara

teratur dan mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang untuk

kesehatan terutama pada ibu dan perkembangan janin serta membaca

buku kehamilan untuk menambah pengetahuan tentang kehamilan.

Page 104: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

94

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E.R, Wulandari, D. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta :

Nuha Medika.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V.

Jakarta : Rineka Cipta.

_________. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Astuti, D.I.P. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester I pada Ny M G1P0A0

umur 25 tahun, Dengan Hiperemesis Gravidarum Grade II Di RSUD

Karanganyar. STIKes Kusuma Husada Surakarta. KTI. Tidak

Dipublikasikan.

Astuti, H.P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I Kehamilan. Yogyakarta :

Rohima.

DepKES RI. 2007. PERMENKES 1464/MENKES/PER/X/2010.

Dinkes Propinsi Jawa Tengah. 2012. Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2012. Semarang : Dinkes Provinsi Jawa Tengah.

Fadlun. Feryanto, A. 2012. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta : Salemba

Medika.

Hidayat, A.A.A. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data :

Contoh Aplikasi Studi Kasus. Jakarta : Salemba Medika.

Kemenkes RI. 2014. Infodatin. Jakarta : Pusat Data dan Informsi Kemenkes RI.

Manuaba, et al. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC.

_________. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakata : EGC.

Notoadmojo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursia, A. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester I pada Ny H G1P0A0

umur 22 tahun Dengan Hiperemesis Gravidarum Grade II Di RSUD

Tenriawaru Kelas B Kab Bone. STIKes Mega Rezky Makassar. KTI.

Tidak Dipublikasikan.

Page 105: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I … · ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER I PADA NY. R G 2P 1A ... preeklamsia, hipertensi, anemia, dan hiperemesis gravidarum,

95

Prawirohardjo, S. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo.

_________. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Priharjo, R. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta : EGC.

Proverawati, A. Asfuah, S. 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta :

Nuha Medika.

Romauli, S. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1. Yogyakarta : Nuha Medika.

Rukiyah, A.Y, Yulianti, L. 2010. Asuhan Kebidanan 4 Patologi. Jakarta : Trans

Info Medika.

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia.

Setiawan, A. Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 dan

S2. Yogyakarta : Nuha Medika.

Sofian, A. 2012. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.

Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta :

Salemba Medika.

Walyani, E.S. 2015. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka

Baru.