Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
-
Upload
ucok-mjmnet -
Category
Documents
-
view
9.066 -
download
12
Transcript of Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
BAB I
TINJAUAN TEORI
DEFENISI
Antenatal care adalah asuhan yang diberikan ibu untuk ibu selama hamil
sebelum persalinan,prenatal care (JHPIEGO,2003:7).
Antenatal care adalah menyiapkan sebaik-baiknya fisik dan mental serta
menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,persalinan dan nifas sehinga
sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal,tidak hanya fisik akan
tetapi juga mental (prawirohardjo,2006:154).
TUJUAN ANC
1) Mengawasi ibu hamil selama masa kehamilan sampai persalinan
2) Merawat dan memeriksa kehamilan
3) Menemukan penyakit ibu sejak dini yang dapat dipengaruhi atau
mempengaruhi kesehatan janin serta berusaha mengobatinya.
4) Mempersiapkan ibu sehingga proses persalinan yang dialaminya dapat
dijadikan pengalaman yang menyenangkan dan diharapkan
5) Mempersiapkan ibu hamil agar dapat memelihara bayi dan menyusui
secara optimal (syaifuddin,2006:89).
JADWAL PEMERIKSAAN
jadwal pemeriksaan antenatal care antara lain :
1) Pemeriksaan pertama
Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat
datangnya haid
2) Pemeriksaan ulang
Oleh karena itu wanita hamil hendaknya melakukan pemeriksaan
kehamilan sedikitnya 3 kali selama periode antenatal yaitu :
1 kai kunjungan selama trimester I (sebelum 14 minggu)
1 kali kunjungan selama trimester II (14-28 minggu)
2 kali kunjungan selama trimester III(28-36 atau sesudah 36
minggu)
ASUHAN STANDAR MINIMAL 10 T YAITU :
1) timbang bb dan tb
2) ukur td
3) ukur lila
4) ukur tfu
5) tentukan djj
6) pemberian imunisasi tt
7) pemberian tablet besi
8) test labor
9) test PMS
10) temuwicara
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI KEHAMILAN TRIMESTER 12.1.1.Defenisi
Trimester pertama adalah 12 minggu pertama sejak Mama terakhir
menstruasi. Tiga bulan pertama ini pada umumnya menjadi masa-masa
yang menggembirakan, mendebarkan, sekaligus penuh tanda tanya dan
rasa ingin tahu yang besar. Karena pada masa ini terjadi perkembangan
yang mengagumkan pada diri Mama. Banyak perubahan yang terjadi
selama trimester pertama, sehingga Mama perlu memperhatikan segala
sesuatu yang dibutuhkan. Apa saja yang harus dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan selama masa ini. Mama perlu waspada untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sangat penting bagi Mama untuk mencermati segala sesuatu yang
dialami dan rasakan, karena fase ini adalah masa di mana sel telur yang
telah dibuahi terbentuk dan terus bertumbuh menjadi janin. Mari Mama,
kita mencermati bersama beberapa hal penting dalam trimester pertama
kehamilan Mama.
Morning sickness
Ini adalah gejala umum yang muncul ketika Mama mulai hamil.
Gejala yang yang tidak nyaman ini terjadi karena hormon dalam
tubuh Mama sedang mengalami perubahan dan persiapan untuk
menopang kehamilan selama 9 bulan lebih. Mama menjadi lebih
sering buang air kecil, jantung terasa berdebar, dan perut mual.
Kadar morning sickness berbeda-beda, mulai dari yang ringan
hingga berat. Mama tidak perlu khawatir, karena pada umumnya
gejala ini muncul hingga akhir trimester pertama saja. Bentuklah
keyakinan Mama bahwa kehamilan adalah sebuah anugerah dan
masa yang menyenangkan. Sehingga Mama akan memiliki pola pikir
yang positif selama masa kehamilan terutama di trimester pertama
ini. Ada baiknya Mama mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil
namun sering supaya Mama tidak mual dan muntah.
Mama, jangan lupa sediakan selalu minuman dan makanan kecil
yang mengandung kadar garam rendah di dekat samping tempat
tidur. Makanan kecil yang dapat disajikan antara lain seperti biskuit,
roti gandum, atau buah-buahan.
1. Perubahan Emosi
Tidak jarang Mama merasa sangat labil, karena pada masa ini
emosi Mama menjadi mudah berubah-ubah. Mama menjadi lebih
mudah tersinggung, suasana hati tidak menentu, bahkan mudah
menangis. Hal ini bisa dipicu karena perasaan Mama yang masih
campur aduk karena merasa gembira, antusias, sekaligus
bingung. Mama perlu membangun suasana yang menyenangkan
supaya tidak badmood. Cobalah untuk mendengarkan musik
yang dapat membuat Mama merasa senang dan nyaman.
Berbincang dan sharing dengan sahabat yang telah hamil lebih
dulu atau orang yang lebih berpengalaman akan memberikan
ketenangan. Ngobrol bersama mereka akan membantu Mama
mengawali masa kehamilan dengan wawasan yang cukup. Mama
juga bisa bergabung dengan forum atau komunitas Mama hamil
di web tertentu.
2. Perubahan fisik
Pada masa ini perut Mama tidak serta merta membuncit. Bahkan
orang lain bisa jadi belum menyadari kehamilan Mama, karena
perut akan mulai tampak membuncit pada bulan keempat.
Perubahan yang sangat terasa adalah ukuran payudara yang
berubah cukup pesat. Bra Mama akan terasa kekecilan dan tidak
nyaman. Mulailah mengenakan bra dengan ukuran yang lebih
besar supaya Mama tidak merasa sesak nafas. Peningkatan berat
badan Mama juga belum terlalu tinggi. Apalagi jika Mama
mengalami morning sickness yang cukup berat, biasanya justru
berat badan akan turun. Setelah trimester pertama berlalu
dan morning sicknessMama berkurang, selera makan akan pulih
dan rasa mual mulai berkurang. Saat itu Mama dapat menyantap
berbagi jenis makanan dan asupan bergizi dengan lebih nikmat,
sehingga berat badan pun akan bertambah.
Penting untuk diperhatikan
Flek atau pendarahan
Menurut dr. Amru Harahap Sp.OG dari Brawijaya Women and Children
Hospital, tidak semua flek atau pendarahan merupakan tanda-tanda
keguguran. Tetapi bukan berarti sebagai hal yang normal, meskipun
pendarahan tersebut dapat berhenti sendiri. Maka Mama perlu wasapada,
jika terjadi flek atau pendarahan segeralah berkonsultasi pada dokter
kandungan supaya dapat segera teratasi.
Keguguran
Kasus keguguran banyak terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan.
Kenali tanda-tanda seperti pendarahan hebat pada vagina, kram yang hebat
di bagian bawah perut (jauh lebih sakit dibandingkan kram yang Mama
rasakan saat menstruasi), atau ada gumpalan darah yang keluar dari
vagina. Jika hal ini terjadi, kemungkinan Mama mengalami keguguran.
Segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat dan
menyeluruh. Keguguran disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu
diantaranya karena Mama terlalu banyak beraktivitas dan kelelahan.
Sehingga sangat dianjurkan untuk Mama supaya banyak beristirahan pada
masa trimester pertama ini.
Hamil anggur
Hamil anggur juga dikenal dengan istilah kehamilan ektopik. Kehamilan
ini terjadi jika embrio gagal menempel pada dinding rahim Mama dan
justru berkembang di dalam tuba falopi. Kondisi ini sangat berbahaya,
karena jika tuba falopi meluruh maka nyawa Mama akan terancam. Gejala
umum yang muncul adalah rasa sakit yang menyengat di salah satu sisi
perut bagian bawah. Segera periksa kehamilan Mama jika muncul tanda-
tanda tersebut.
Air putih dan jus buah
Pada masa ini Mama sering mual dan muntah, maka Mama sebaiknya
banyak meminum air putih atau jus buah untuk mengatasi dehidrasi.
Minum air putih dalam jumlah banyak juga dapat menolong Mama ketika
mengalami gangguan susah buang air besar atau sembelit.
Pola makan yang sehat
Pola makan yang sehat merupakan bagian yang penting selama masa
kehamilan. Carilah informasi tentang jumlah nutrisi dan menu sehat
berimbang yang Mama butuhkan untuk kesehatan Mama dan janin.
Menjaga kebersihan
Biasakan menyikat gigi setelah makan atau setelah mengalami muntah.
Gantilah celana dalam Mama lebih sering, untuk menghindari kelembaban
karena Mama sering buang air kecil dan juga karena pengeluaran cairan
vagina yang meningkat. Bila perlu Mama dapat menggunakan pembalut
yang tipis. Mama pun perlu menjaga kebersihan tangan di mana saja dan
kapan saja. Bila perlu bawalah gel pencuci tangan tanpa bilas, supaya
tangan Mama terhindar dari kuman.
Konsumsi obat-obatan
Selama masa kehamilan Mama harus berhati-hati dan waspada dalam
mengkonsumsi obat-obatan. Mama hanya boleh meminum obat sesuai
resep dan petunjuk dokter. Hal ini sangat penting terutama di trimester
pertama karena perkembangan janin sangat rentan terhadap efek samping
obat-obatan yang Mama minum.
2.1.2. hal yang harus dihindari pada kehamilan trimester I
1. Kafein
Mama hamil harus mengurangi konsumsi kafein baik dalam bentuk
minuman maupun makanan karena akan berpengaruh pada pertumbuhan
janin. Kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi, tetapi juga minuman
ringan berkafein, yoghurt kopi, the dan coklat. Kafein memiliki efek
diuretic, menyerap cairan, dan kalsium dari tubuh. Selain menghambat
Mama mendapatkan istirahat yang cukup, kafein juga mengganggu
penyerapan zat besi pada Mama dan janin.
2. Rokok
Jika ada Mama yang merokok, inilah saatnya menghentikan kebiasan ini.
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan Mama dan tumbuh kembang
janin. Hindari pula asap rokok, jangan sampai Mama hamil dan janin
dalam kandungan menjadi perokok pasif.
3. Alkohol
Alkohol merupakan ancaman serius bagi perkembangan janin.
Mengkonsumsi alkohol akan menimbulkan banyak masalah.
Menimbulkan sindrom alkohol pada bayi, menyebabkan bayi lahir dengan
ukuran kecil, kelainan mental, kelainan ganda, dan tingginya angka
kematian.
4. Lemak tinggi
Hindarkan makanan yang mengandung kadar lemak tinggi atau berminyak
seperti hidangan bersantan, gorengan atau daging berlemak. Makanan
berlemak tinggi akan memicu rasa mual dan muntah.
5. Aroma yang tajam
Hindari aneka macam bau-bauan yang menyengat atau tidak disukai, hal
ini untuk menghindarkan Mama dari rasa mual dan muntah. Begitu juga
dengan aroma parfum, sebaiknya Mama menggunakan parfum yang
beraroma segar dan ringan supaya tidak pusing atau mual ketika
menghirup aromanya.
2.1.3. Tanda Kehamilan Trimester I
1. Terjadi Perubahan Pada Payudara
Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini
disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen
dan progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin
lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga
payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu
membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa
gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat
penegangan payudara.Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human
Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu
mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika
terlahir ke dunia.
2. Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang,
biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak
darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau
menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah
pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut.
Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara
teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai
kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada
ditengah dan disangga oleh panggul.
3. Mual dan muntah (Morning sicknes)
Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki
tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba
dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic
Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga
terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack
kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk
mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut.
Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan
perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan
menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan
muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya
periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena
akan mengganggu kehamilan anda.Mual dan muntah ini biasa morning
sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun
kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam
hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium
aroma atau wewangian tertentu.
4. Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination)
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang
air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin
yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya
peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat
dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih
sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh
peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering,
jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan
dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.
5. Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil
diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah,
rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang
dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga
bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
6. Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue)
Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh
perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital
seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ
vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja,
namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu
yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan
juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.
7. Sembelit
Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini
selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada
mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau
susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah
memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
8. Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon
estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi
ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
9. Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan
meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan.
Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
Tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) di atas sifatnya pribadi,
tidak semua perempuan pada awal kehamilan mutlak memiliki tanda-
tanda di atas, artinya berlakunya tanda kehamilan di atas ada yang
memang semua mengalaminya, bervariasi, tapi ada pula yang tidak
memiliki keluhan apapun. Untuk lebih memastikan, tentulah harus
dilakukan test kehamilan (pregnancy test ), baik yang dilakukan di
rumah dengan menggunakan test pack atau dilakukan di laboratorium
yang melakukan tes terhadap darah anda.
BAB II
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY” R” G1P0A0H0 DENGAN USIA KEHAMMILAN 6-7 MINGGU DI PUSKESMAS
SICICNCIN PADA TANGGAL 4-3 2013
PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS/BIODATA
Nama Ibu : Ny “ R” Nama Ayah : Tn “ D
Umur : 27 Tahun Umur : 30 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bari Sicincin Alamat : Bari Sicincin
HP : -
B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)
Pada tanggal : 04 Maret 2013
Pukul : 11.10 Wib
1. Alasan kunjungan : control kehamilan
2. Keluahan utama : mual, pusing, makan (-)
3. Riwayat menstruasi :
a. haid : 14 tahun
b. teratur/tidak : teratur
c. siklus : 28 hari
d. lama : 4- 5 hari
e. banyak : 2-3 kali ganti duck
f. sifat darah : encer
g. disminore : tidak ada
4. riwayat kehamilan
a. HPHT : 2- januari 2013
b. TP : 9 10 2013
c. Keluahan pada TM 1 : Mual, pusing, makan (-)
TM 2
TM 3
Gerakan anak 1 x dirasakan : belum dirasakan
gerakan janin dalam 24 jam : belum dirasakan
Keluhan yang dirasakan selama kehamilan
1. Rasa :lesu, lemah, letih dan lunglai
: Ada
2. Mual muntah yang lama : Ada
3. Nyeri perut :
Tidak ada
4. Panas menggigil : Tidak ada
5. Sakit kepala :
Tidak ada
6. Penglihatan kabur :
Tidak ada
7. Rasa nyeri sewaktu BAK :
Tidak ada
8. Rasa gatal pada vulva, vagina dan sekitarnya :
Tidak ada
9. Pengeluaran cairan pervaginaan :
Tidak ada
10. Nyeri, kemerahan, tegang pada tungki :
Tidak ada
11. Edema (ditungkai, muka dan jaringan tangan)
: Tidak ada
5. Pola Nutrisi
a. Makan
1. Pagi : 1 gelas susu
2. Siang : 1 piring sedang nasi putih + 1 potong
ikan + 2 potong tahu + 1 mangkok kecil sayur +
1 gelas air putih + 1 buah pisang.
Malam : 1 piring sedang nasi putih + 1 potong ikan
+ 1 mangkok kecil sayur + 1 buah jeruk + 1 gelas
susu + 1 gelas air putih
6. Perubahan pola makan selama hamil : ngidam
7. Pola Eliminasi
a) BAK
1. Frekwensi : 2 kali
2. Warna : Kuning jernih
3. Keluhan : Tidak ada keluhan
b) BAB
1. Frekwensi : 1 kali/hari
2. Warna : Kuning kecoklatan
3. Konstipasi : Tidak ada kontipasi
4. Konsistensi : Lembek
5. Keluhan : Tidak ada keluhan
c) Personal hygiene
1. Mandi : 2 kali/hari
2. Keramas : 1 kali/hari
3. Gosik gigi : 2 kali/hari
4. Ganti pakaian dalam : 2 kali/hari
5. Ganti pakain luar : 1 kali/hari
6. Keluhan : tidak ada keluhan
8. Aktivitas sehari-hari
a. Pola hubungan seksual
- Frekuensi sebelum hamil : 3 kali/minggu
- Frekuaensi saat hamil : Tidak ada
- Keluhan : Tidak ada keluhan
b. Aktivitas sehari-hari
- Pekerjaan : Mengerjakan pekerjaan rumah tangga
- Keluhan : Ibu merasa tidak terganggu dengan
pekerjaannya
9. Pola istirahat dan tidur
a) Tidur malam : 6-7 jam/ hari
b) Tidur siang : 1-2 jam/hari
c) Masalah : Tidak ada
10. Riwayat Imunisasi
TT 1 : Lengkap
TT 2 : Lengkap
11. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
GIP0A0H0
N
o
Tgl.la
hir
Umur
Usia
Kehamil
an
Jenis
Persali
nan
Tempat
Persali
nan
Penolon
g
Persali
nan
Ba
yiBayi Nifas
BBP
BJK
Keada
an
Lacta
si
Loche
a
1 Ini
12. Riwayat Kontrasepsi
a. Kontrasepsi yang pernah digunakan : tidak ada
13. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah diderita
1. Jantung : Tidak ada riwayat penyakit
jantung
2. Hipertensi : Tidak ada riwayat penyakit
hipertensi
3. Ginjal : Tidak ada riwayat penyakit ginjal
4. Asma : Tidak ada riwayat penyakit asma
5. DM : Tidak ada riwayat penyakit DM
6. TBC : Tidak ada riwayat penyakit TBC
7. Epilepsy : Tidak ada riwayat penyakit
epilepsy
9. Hepatitis : Tidak ada riwayat penyakit
hepatitis
10. PMS : Tidak ada riwayat PMS
6. TBC : Tidak ada riwayat penyakit TBC
7. Epilepsy : Tidak ada riwayat penyakit
epilepsy
9. Hepatitis : Tidak ada riwayat penyakit
hepatitis
10. PMS : Tidak ada riwayat PMS
b. Riwayat alergi
1. Jenis makanan : Ibu tidak ada alergi dengan
makanan
2. Jenis obat-obatan : Ibu tidak ada alergi dengan
obat-obatan
3. Dll : Ibu tidak ada alergi
c.Riwayat tranfusi darah : Tidak
pernah
d. Riwayat operasi yang pernah
dialami : Tidak Pernah
e. Riwayat pernah mengalami
gangguan jiwa : Tidak pernah
14. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit yang pernah diderita
1. Jantung : Tidak pernah
2. Hipertensi : Tidak pernah
3. Ginjal : Tidak pernah
4. Asma : Tidak pernah
5. DM : Tidak pernah
6. TBC : Tidak pernah
7. Epilepsy : Tidak pernah
8. Hepatitis : Tidak pernah
b. Kehamilan
Gemeli : tidak ada
c. Psikologis : baik
15. Keadaan sosial
a. Perkawinan
1. Status perkawinan : Sah
2. Perkawinan ke : 1
3. Setelah kawin berapa lama baru hamil : 3
bulan
b. Kehamilan
1. Direncanakan/tidak : Direncanakan
2. Diterima/tidak : Diterima
c. Hubungan dengan keluarga : Baik
d. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat : Baik
e. Rencana saat persalinan
1. Tempat :BPS
2. Penolong :Bidan
3. Pendamping : Suami
f. Jumlah anggota keluarga : 2 orang
16. Keadaan ekonomi :
a. Penghasilan perbulan : -
b. Penghasilan perkapita: -
17. Keadaan spiritual : sholat lima waktu
sehari/semalam
C. DATA OBJEKTIF (Pemeriksaan fisik)
1. Status emosional : stabil
2. Pemeriksaan umum
a. Kesadaran : Baik
b. BB sebelum hamil : 40 Kg
c. BB sekarang : 42 Kg
d. TB : 149 cm
e. LILA : 24 cm
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 76 x/menit
c. Pernafasan : 23 x/menit
d. Suhu : 36,8° C
4. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
1. Kepala
a. Rambut : Bersih , tidak ada ketombe,
rambut tidak rontok
b. Mata : Kelopak mata tidak oedema,
konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik.
c. Muka : Tidak ada cloasma gravidarum, muka
tidak oedema
d. Mulut : Bibir merah, tidak pecah pecah, lidah
bersih
e. Gigi : Tidak ada caries
2. Leher
a. Kelenjer limfe : Tidak ada pembesaran
b. Kelenjer tyroid : Tidak ada pembengkakan
3. Dada
a. Mamae : Pembesaran simertris Kiri dan
Kanan
b. Papila : Menonjol
c. Benjolan : Tidak ada
d. Colostrum : -
e. Rasa nyeri/masalah :Tidak ada
4. Genetalia
f. Oedema : Tidak
dilakukan
g. Varices : Tidak
dilakukan
h. Luka dan kemerahan : Tidak dilakukan
i. Pengeluaran pervaginaan : Tidak ada
j. Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan
5. Ekstermitas
1. Atas
Oedema : Tidak ada oedema
Sianosis pada ujung jari : Tidak ada sianosis
Gerakan : Aktif
2. Bawah
Oedema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Gerakan : Aktif
6. Abdomen
a. Bekas luka : Tidak ada
b. Pembesaran perut : Belum kelihatan
c. Oedema : Tidak ada
d. Linea : (+) linea nigra samar-samar
b. Palpasi
Leopold
a. Leopold I : Tidak dilakukan ( Ballotement
Positif )
b. Leopold II : Tidak dilakukan
c. Leopold III : Tidak dilakukan
d. Leopold IV : Tidak dilakukan
e. Ukuran MC.donal : Tidak dilakukan
f. TBBJ : -
g. Pergerakan janin : -
c. Auskultasi
a. Djj : Tidak diperiksa
b. Frekwensi : -
c. Irama : -
d. Punktum max : -
d. Perkusi
a. Reflek patela kanan : Positif
b. Reflek patela kiri : Positif
e. Pemeriksaan Panggul
a. distansia spinarum : 18 cm
b. distansia cristarum : 22 cm
c. conjungata eksterna: 19 cm
d. lingkar panggul : 85 cm
f. Pemeriksaan laboratorium
1. HB : 11,5 gr%
2. Protein urine : -
3. Glukosa urine : -
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA “I”
DENGAN UMUR 2 TAHUN DI PUSKESMAS SICINCIN
No Data Dasar Interprestasi Data Masalah
Potensial
Tindakan
Segera
Intervensi Implementasi Evaluasi
Tanggal : 04 Maret 2013
Jam : 11.10 WIB
Data Subjektif
Ibu mengatakan ingin
control kehamilan
Ibu mengatakan mual,
nafsu makan
berkurang, kepala agak
pusing
Ibu mengatakan ini
adalah kehamilan
pertama nya
Data Objektif
Diagnosa:
Ibu hamil GPAH
Kehamilan: anak hidup
tunggal, intra uterin, keadaan
jalan lahir ibu normal.
Dasar :
HPHT : 02-01-2013
TP :09-10-2013
Palpasi (Leopold)
L1 : tidak dilakukan
ballottement positif
L11: tidak dilakukan
Tidack
ada
Saat ini
belum
dibutuhkan
1) informasikan
pada ibu
tentang hasil
pemeriksaan
2) informasikan
kepada ibu
tentang
pemberian
nutrisi pada
balita
1) menginformasikan
kepada ibu tentang
hasil pemeriksaan
bahwa KU balitanya
baik vital sign dalam
batas normal
2) memberitahukan
kepada ibu mengenai
nutrisi yang baik
untuk anaknya seperti
yang makanan yang
mengandung banyak
protein, mineral dan
1) ibu mengert dan
paham tentang
penjelasan yang
telah disampaikan
2) ibu paham dan mau
mengikuti anjuran
yang diberikan
tenaga kesehatan
untuk mencukupi
nutrisi anaknya
Tanggal : 04 Maret 2013
Jam : 09.30 WIB
- Status emosional
stabil
Pemeriksaan fisik
dalam batas normal
- S :36,5%c
- P ::26x/i
- N :88x/i
- BB sekarang :13 kg
Riwayat pertumbuhan
dan perkembangan
BB lahir : 2,5 Kg
PB lahir : 50 Cm
Pertumbuhan gigi
Jumlah gigi :15 buah
Usia mulai tumbuh
gigi:9 bulan
Kebutuhan :
- Asah
- Asih
- Asuh
- Nutrisi
3) informasikan
kepada ibu
tentang pola
bermain
4) pantau DDTK
vitamin
3) memberitahu kepada
ibu supaya
mengontrol pola
bermain anaknya agar
anaknya tidak lelah
4) pantau tentang
tumbuh kembang
yang dialami anaknya
sesuai dengan usia
perkembangannya
3) ibu paham dengan
penjelasan yang
diberikan
4) ibu mengerti dan
akan memantau
pertumbuhan dan
perkembangan
yang akan dialami
anaknya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sejak dalam kandungan.
Setiap organ dan fungsinya mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Perkembangan
yang dialami anak merupakan rangkaian perubahan yang teratur dari satu tahap
perkmebangan ketahap perkembangan berikutnya yang berlaku secara umum misalnya :
anak terdiri dengan satu kaki, berjingkrak (berjinjit), berjalan menaiki tangga, berlari dan
sebagainya
B. Saran
Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam ASKEB ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan,karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada. Penulis banyak
berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi kesempurnaan ASKEB ini. Semoga ASKEB ini
berguna, bagi penulis khususnya dan juga para pembaca yang budiman pada umumnya.