ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi...

36
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “F” G 1 P 00000 UK 19 mgu DENGAN SUSPECT MIOMA UTERI DI RSUD dr. SOEBANDI Oleh : NURUN NIKMAH 060550051

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi...

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny. “F” G1 P00000 UK 19 mgu

DENGAN SUSPECT MIOMA UTERI

DI RSUD dr. SOEBANDI

Oleh :

NURUN NIKMAH

060550051

YAYASAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

AKADEMI KEBIDANAN

JEMBER

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Alloh SWT, yang telah

memberikan kemudahan pada saya sehingga terselesaikannya laporan yang

berjudul ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “F” G1 P00000 UK 19 mggu

DENGAN SUSPECT MIOMA UTERI dapat terselesaikan dengan baik dan tanpa

ada halangan dalam penyusunannya.

Terimakasih saya ucapkan kepada pembimbing saya yang mana telah

memberikan bantuannya guna dalam menyemurnakan laporan ini. Laporan ini

saya tunjang dari berbagai sumber buku guna untuk mendukung isi dari laporan

ini, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pembaca.

Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pemaca pda umumnya

dan bagi penyusun khususnya. Saya selaku penyusun mengharapkan kritik dan

saran dari pembaca guna untuk kesempurnaan dari laporan ini.

Jember, 2008

Penyusun

Nurun nikmah

060550051

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan penulisan

1.2.1 Tujuan umum

1.2.2 Tujuan khusdusd

1.3. Pelaksanaan praktek klinik

1.4 Sistematika penulisan

BAB I Pendahuluan

BAB II Tinjauan pustaka

BAB III Tinjauan Kadus

BAB IV Pembahasan

BAB V Penutup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MYOMA UTERI

1. Definisi

2. Etiologi

3. Patofisiologi

4. Patologi Anatomi

5. Perubahan Sekunder

6. Gejala dan Tanda

7. Komplikasi

8. Pengaruh Antara Myoma Uteri dan Kehamilan

9. Diagnosis

10. Penatalaksanaan

11. Prognosis

BAB III TNJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN

3.1. Pengkajian

3.2. Diagnosa

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

3.3. Diagnosa potensial

3.4. Tindakan sdwegwera

3.5. Rencana tindakan

3.6. Pelaksanaan

3.7. Evaluasi

BAB IV PENUTUP

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Membuat Laporan Asuhan Kebidanan sangat penting untuk kita ketahui,

khususnya kita sebagai bidan. Oleh karenanya dalam hal ini akan saya bahas

lebih lanjut tentang Asuhan Kebidanan pada Pasien Dengan Suspect Myoma

uteri.

1.2 TUJUAN

1.2. 1. Tujuan Umum

Setelah membaca Laporan Asuhan Kebidanan ini, bidan mampu membuat

dengan benar laporan Asuhan Kebidanan yang semestinya.

1.2.2. Tujuan Khusus

- Mampu mengurnpulkan data

- Mampu menegakkan diagnosa kebidanan

- Mampu mendesain rencana tindakan kebidanan

- Mampu menerapkan prinsip-prinsip tindakan kebidanan

- Mampu mengevaluasi keberhasilan dari Asuhan yang dilaksanakan.

1.3 PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK

1. Tempat praktik : RSUD dr. Soebandi

2. Tanggal praktik : 24 Juli 2008

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

1.4.1. Bab 1: Pendahuluan. berisi latar belakang kasus, tujuan umum dan tujuan

khusus, pelaksanaan praktik dan sistematika penulisan.

1.4.2. Bab 2: Tinjauan Pustaka

1.4.3 Bab 3 : Tinjauan kasus berisi Asuhan kebidanan yang terisi dari pengkajian

Data, diagnosa, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana tindakan dan

Rasional, pelaksanaan rencana tindakan dan evaluasi.

1.4.4 Bab 4 : Penutup berisi Kesimpulan dan Saran.

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MIYOMA UTERI

2.1.1 DEFINISI

1. Miama uteri adalah tumor jinak pada daerah rahim atau lebih tepatnya otot

rahim atau lebih tepatnya otot rahim dan jaringan ikat disekitarnya. Pada

beberapa kepustakaan disebutkan myoma uteri juga sering disebut dengan

lelomioma, fibromioma, atau fibroid

(http://www.blogdokter.net/20007/07/04/mioma uteri).

2. Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari lapisan otot uterus

dan jaringan ikal yang menumpangnya,sehingga dalam kepustakaan juga

dikenal istilah fibromioma, letomioma, ataupun fibroid.

2.1.2 ETIOLOGI

Etiologi pasti belum diketahui, tetapi terdapat korelasi antara pembuluh

tumor dengan peningkatan reseptos estrogen progesteron pada jaringan

mioma uteri, serta adanya sektor predisposisi yang bersifat herediter dan

faktor hormone pertumbuhan dan human placental lactogen. Pada ilmuan

telah mengidentifikasi kromosom yang membawa 145 gen yang diperkirakan

berpengaruh pada pertumbuhan fibroid. Beberapa ahli mengatakan bahwa

fibroid uteri diwariskan dari gen sisi poternal, mioma biasanya membesar

pada saat kehamilan dan mengecil setelah meropouse, sehingga diperkirakan

dipengaruhi juga oleh hormon-hormon reproduksi seperti estrogen dan

progesteron. Selain itu, sangat jarang ditemukan sebelum menaiki, dapat

tumbuh dengan cepat selama kehamilan dan kadang mengecil setelah

manopouse.

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

2.1.3 PATOFISIOLOGI

Mioma uteri tidak begitu banyak gejala, timbulnya gejala tergantung

terutama pada kombinasi ukuran, jumlah dan letak mioma. Secara umum,

pertumbuhan mioma merupakan akibat stimulasi setrogen, yang ada hingga

manupouse. Seiring berjalannya waktu, mioma yang awalnya asimtomatik

dapat tumbuh dan menjadi bergejola. Sebaliknya, banyak mioma yang

menyusut seiring manupouse dimana stimulasi estrogen menghilang dan

banyak gejala yang berkaitan dengan mioma hilang segera setelah

manupouse.

2.1.4 PETOLOGI ANATOMI

Sarang mioma uteri berasal dari karpus uterus dan seviks uterus,

menurut letaknya, mioma dapat kita dapati sebagai berikut:

1. Mioma Submukosum : mimoa berada dibawah endemetrium dan

menonjol kedalam rongga uterus.

2. Mioma Intromural : mioma terdapat didinding uterus di antara serabut

miometrium.

3. Mioma Subsercsum : mioma yang tumbuh keluar dinding uterus

sehingga menonjol pada permukaan uterus, diliputi oleh serosa.

2.1.5 PERUBAHAN SEKUNDER

1. Atropi

2. Degenerasi hialin

3. Degenerasi kistik

4. Degenerasi membantu (calcireous degeneration)

5. Degenerasi merah (carneous degeneration)

6. Degenerasi lemak

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

2.1.6 GEJALA DAN TANPA

Gejala yang timbul sangat tergantung pada tempat sarang mioma ini

berada, besarnya tumor, perubahan dan komplikasi yang terjadi. Gejala

yang mungkin timbul yaitu :

1. Berdasarkan abnormal yaitu dapat berupa hiperminose, menaragia dan

dapat juga terjadi metroragia merupakan yang paling banyak terjadi.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab perdarahan ini, antara lain adalah:

a. Pengaruh ovarium sehingga terjadilah hypuplasia endemetrium sampai

adenokarsinama endemetrium.

b. Permukaan endemetrium yang lebih luas dari pada biasa.

c. Alrofi endemetrium diatas mioma submokasum.

d. Miometrium tidak dapat berkontraksi optimal karena adanya sarang

mioma di antara serabut miometrium, sehingga tidak dapat menjepit

pembuluh darah yang melaluinya dengan baik..

2. Rasa nyeri yang mungkin timbul karena gangguan sirkulasi darah pada

sarang mioma, yang disertai mikroses setempatdan peradangan. Pada

mioma submukosim yang akan dilahirkan, pada pertumbuhannya yang

menyempitkan konatis cesvikalis dapat menyebabkan juga dismenore.

Namun gejala-gejala tersebut bukanlah gejala khas pada mioma uteri.

3. Gejala yang timbul dapat berupa poliuri, sitentia urine, obstipasi, serta

oedima tungkai dan nyeri panggul.

2.1.7 KOMPLIKASI

1. Degenerasi ganas

2. Anemia

3. Torsi

4. Infertilitas

2.1.8 PENGARUH ANTARA MIOMA UTERI DAN KEHAMILAN

1. Pengaruh mioma uteri terhadap kehamilan.

Mioma uteri dapat mempengaruhi :

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

a. Letak janin

b. Menghalangi kemajuan persalinan karena letak pada sevits uteri.

c. Menyebabkan inersia maupun atania uteri, sehingga menyebabkan

perdarahan pasca persalinan karena adanya gangguan mekanik

dalam fungsi miometrium.

d. Menyebabkan placenta sikes lepas dari dasarnya.

e. Menggangu proses involusi dalam nifas.

2. Pengaruh kehamilan terhadap moma uteri :

Kehamilan sendiri dapat menimbulkan perubahan pada mioma uteri,

antara lain :

a. Tumor membesar terutama pada bulan-bulan pertama karena

pengaruh entrogen yang kadarnya meningkat.

b. Dapat terjadi degenerasi merah pada waktu hamil maupun

masa nifas.

2.1.9 DIAGNOSIS

1. Anamnesis

a. Teraba masa benjolan

b. Riwayat perdarahan

2. Pemeriksaan fisis

a. Palpasi bimonual

b. Pemeriksaan genekologik.

3. Pemeriksaan

a. USG genekologik

b. Histerografi

c. Laboratorium : darah lengket, urine lengkap, tes kehamilan

2.1.10 PENATA LAKSANAAN

Penanganan mioma uteri tergantung pada umur, status fertiutas,

positas, lokasi dan ukuran tumor, sehingga biasanya mioma yang ditangani

yaitu yang membesar secara cepat dan bergejola serta mioma yang diduga

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

menyebabkan sutilitas. Secara umum penanganan mioma uteri terbagi atas

penanganan konservatif dan operatif.

1. Penanganan konservatif.

Penanganan konservatif bila mioma berukurab kecil pada pra dan past

manupouse tepat gejala. Cara penanganan konservatif sebagai berikut :

a. Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periode tiap 3-6 bulan.

b. Bila anemi (Hb < 8 gr / dl) – Hanfusi PRC.

c. Pemberian zat besi.

d. Pemberian aganis harman pelepas gonadotiopin (GnRHa) yaitu

leuprolid asetat 3,75 mg.

Intramusculas pada hari 1-3 menstruasi setiap minggu sebanyak 3 kali.

Analog GnRH juga memiliki beberapa kegunaan sebelum tindakan

operatif dilakukan :

a. Mengurangi jumlah darah yang terbuang pada saat operasi dan

perlunya transfusi darah.

b. Meningkatkan kemungkinan operasi dengan cara insisi suprapublik

tranversal dibandingkan insisi midline.

c. Mengurangi resiko histerektemi ketika miomektomi direncanakan.

2. Penanganan Operatif.

a. Penanganan operatif bila :

Ukuran tumor lebih besar dari ukuran pada kehamilan 12 – 14

minggu.

Pertumbuhan tumor cepat.

Mioma subserosabertangaki dan torsi.

Bila dapat menjadi penyulit pada kehamilan berikutnya.

Hipermenevia pada mioma submokosa.

Perakaran pada organ sekitarnya.

b. Jenis operasi yang dilakukan berupa :

Miomektomi.

Dilakukan pada penderita infertil atau yang masih menginginkan

anak pendekatan pada tumor dilakukan melalui dinding uterus

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

dimana mioma dibuka dengan diseksi tajam dan tumpul,

pseudokapsul dapat mengakibatkan deseksi sulit untuk dilakukan.

Mioma diangkat dengan bantuan obeng mioma, rongga yang

terbentuk akibat mioma kemudian dijahit dan dinding uterus

dilipat untuk membawa garis jahitan seredah mungkin sehingga

mengurangi resiko pelekatan dengan vesika urinaria.

Histerektomi.

Dilakukan pada pasien yang tidak menginginkan anak lagi,

terbatas 2 macam, yaitu :

c. Histerektomi abdominal.

Dilakukan bila tunas besar terutama mioma intraligameter, fersi dan

akan dilakukan ouforektomi.

d. Histerektomi vaginal

Dilakukan bila tumor kecil (ukuran < uterus gravid 12 mgu) atau

disertai dengan kelainan di vagina misalnya rektokel, sistokel atau

enterokel.

2.1.11 PROGNOSIS

Tetapi bedah bersifat kuratif, kehamilan dimasa yang akan datang

tidak akan dibahayakan oleh miomektomi, walaupun seksio sesaica akan

diperlukan setelah diseksi lebar untuk masuk kedalam rongga uterus.

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1 PENGKAJIAN DATA

Tanggal : 24 Juli 2008 Jam : 09.00 WIB

3.1.1 DATA SUBYEKTIF

1. BIODATA

Nama : Ny.”F”

Umur : 37 th

Suku/bangsa : Madura/ Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jelbuk, RT 2/1

No .telp :

Nama suami : Tn.”S”

Umur : 37 th

Suku/bangsa : Madura/ Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jelbuk, RT 2/1

No.telp : -

2. ALASAN KUNJUNGAN

klien mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya karena ada

keluhan

3. KELUHAN UTAMA

Klien mengatakan hamil 4 bulan dan terasa benjolan diperut kiri

bawah jika dibuat tidur dan kadang pusing.

4. RIWAYAT MENSTRUASI

Klien mengatakan menarche umur 12 th,setiap 30 hari dan lamanya 7

hari.menstruasinya teratur,dengan perdarahan banyak pada hari

pertama + 60 cc (ganti pembalut 3x/hari) dan + 40 cc (ganti pembalut

2x/hari), sifat darahnya encer tidak pernah ada gumpalan dan kadang-

kadang dismenore, ada fluor albus.

HPHT : 19-3-2008

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

5. RIWAYAT OBSTETRI G1P00000

Ana

k

ke

Sua

mi

ke

Kehamilan Persalinan Bayi Nifas KB

UK Peny

.

jns Peny

.

Pnl

g

Tmp JK A

S

K

U

Um

ur

Pen

y

Lak

tasi

Jns Lam

a

1 1 Hamil ini

6. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG

Klien mengatakan periksa hamil ke BPS oleh bidan, sudah 4x kunjungan,

status TT2, bulan, untuk kehamilan ini Obat-obatan yang diperoleh tablet

Fe, Vit C, kalk, penyuluhan yang sudah didapat adalah tanda-tanda bahaya

kehamilan, keluhan yang dirasakan saat hamil ini adalah pusing.

Pergerakan janin dirasakan mulai kehamilan 4 bulan dan dalam sehari

bayinya bergerak lebih dari 10 kali.

7. RIWAYAT KESEHATAN

- Sekararag : klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit

menular(Jantung, Ginjal, Asma, TBC, Hepatitis, Diabetes Mellitus,

Hipertensi) dan ibu mengatakan pusing.

- Yang Lalu : klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit

kronis/ menular (Jantung, Ginjal, Asma, TBC, Hepatitis, Diabetes

Mellitus, Hipertensi)

- Keluarga : klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang

menderita penyakit kronis/ menular (Jantung, ginjal, asma, TBC,

Hipertensi, Diabetes Millitus) dan riwayat kehamilan kembar baik dari

pihak suami/ istri.

8. .RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

a. Riwayat perkawinan

klien mengatakan menikah satu kali ,berusia 35 tahun dan

suami 35 tahun lama menikah 1 tahun

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

b. Keadaan Psikososial

klien mengatakan bahwa klien dan suami senang dengan

kehamilan ini, karena kehamilannya ini direncanakan

sebelumnya, respon keluarga dari klien dan suaminya positif,

semua dapat menerima dengan senang. Yang paling berperan

dalam pengambilan keputusan adalah duami.

c. Kebiasaan hidup sehat

klien mengatakan tidak pernah mempunyai kebiasaan

merokok,minum-minuman keras,mengkonsumsi obat-obatan

terlarang.

d. Riwayat perekonomian

klien mengatakan lulus SMA sebagai Ibu rumah tangga dan

suami lulusan sarjana bekerja sebagai PN di PT Askes,

penghasilan Rp.1.000.000,00/bulan, mereka tinggal berdua

serumah.

c. Rencana Persalinan

Klien merencanakan persalinannya di BPS oleh bidan, untuk

biaya persalinan sudah dipersiapkan dan saat persalinan ingin

didampingi suami. Persiapan kendaraan sudah dipersiapkan.

RS yang dirujuk bila ada komplikasi yaitu RSUD dr. Soebandi,

oleh dokter spesialis.

6. POLA KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pola Saat Hamil Sesudah/selama hamil

Nutrisi Makan: 3x/hari,

Porsi: 1x makan 1 piring

habis

Komposisi: nasi, lauk dan

sayur.

Minum : 8 gelas /hari, air

putih

Makan 3x /hari,

Porsi: 1x makan habis

3/4 piring

Komposisi: nasi, lauk

dan sayur.

Minum: 9 gelas/hari,

air putih

Eliminasi BAB: 1 /hari BAB: 1x /hari

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

BAK: 5x/hari warna jernih

dan kuning BAK: 7x/hari warna

jernih dan kuning

Aktivitas Klien mengerjakan pekerjaan

rumah seperti: memasak,

mencuci, menyapu.

Klien mengerjakan

pekerjaan rumah

seperti: memasak,

mencuci, menyapu.

Istirahat /

Tidur

istirahat pada siang: 1 1/2

jam/hari

pada malam hari tidur 7

jam/hari

Istirahat pada siang

hari 2 jam/hari,pada

malam hari 8-9

jam/hari

Seksualitas 1x/minggu Klien mengatakan

melakukan hubungan

suami istri 2x selama

hamil.

Personal

Hygiene

Mandi: 2x

gosok gigi: 2x/hari

Keramas :3 hari sekali

Mandi: 3x

gosok gigi: 3x/hari

Keramas :2 hari sekali

Membersihkan putting

susu tiap kali mandi

Vulva hygiene: cukup

Ganti celana dalam:

3x/ hari

3.1.2 DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan umum

1. keadaan umum :baik

2. Kesadaran :composmentis

3. BB sebelum hamil :45 kg BB saat hamil :46 kg

4. TB :162cm

5. Lila :24cm

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

6. TP :26-12- 2008

2. Pemeriksaan fisik

a. TTV :TD :110/70mmHg Nadi :80x/meni

RR :20x/menit Suhu :36,4 C

b. Inspeksi

- Kepala : hygiene rambut : bersih

Warna rambut : hitam

Jenis rambut : lurus, tebal

- Wajah : oedem : tidak ada

Pucat : tidak ada

cloasma gravidarum : ada

- Mata : Sklera : putih

- Hidung : sekret : tidak ada

sumbatan : tidak ada

pendarahan : tidak ada

- Gigi – mulut : stomatitis : tidak ada

latau : tidak ada

karies gigi : tidak ada

- Telinga : serumen : tidak ada

benda asing : tidak ada

perdarahan : tidak ada

- Leher : pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada

- Dada : pembesaran payudara : ada

puting dan areola mammae : menonjol dan

hiperpigmentasi, bersih

- Abdomen : striae lividae : tidak ada

striae albican : tidak ada

linea nigra : ada

linea alba : tidak ada

bekas SC : tidak ada

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

pembesaran : ada

- Punggung : skoliosis : tidak ada

Lordosis : tidak ada

Kyposis : tidak ada

- Genetalia ( vulva – vagina ) : varises : tidak ada

Oedem : tidak ada

Hematom : tidak ada

Peradangan : tidak ada

kondiloma akumoinata : tidak ada

kista vagina : tidak ada

fistula obstetri : tidak ada

- Perinium : perinium : utuh

oedem : tidak ada

fistula : tidak ada

- Ekstrimitas : oedem : tidak ada

Varises : tidak ada

c) Palpasi

- Kepala : massa : tidak ada

Rambut rontok : tidak ada

- Wajah : massa : tidak ada

Odem : tidak ada

- Mata : konjungtiva : pucat

- Leher : pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada

Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada

Perubahan posisi trakea : tidak ada

- Ketiak : Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada

- Dada : Massa : tidak ada

Kolostrum : belum keluar

- Abdomen

1) Leopod

Teraba balotement

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

TFU setinggi pusat

Teraba benjolan di perut bagian kiri bawah

2) Mc donalsd : TFU 16 cm

3) palpasi WHO : -

- Genetalia ( vulva/vagina ) : varises : tidak ada

Oedem : tidak ada

Hematom : tidak ada

Peradangan : tidak ada

kondiloma akumoinata : tidak ada

kista vagina : tidak ada

fistula obstetri : tidak

ada

d) Auskultasi

1. DJJ : +

2. Bunyi nafas : normal

3. Pola nafas : normal

e). Perkusi

Reflek patella : +/+

3. Pemeriksaan penunjang

a). Tes laboratorium

- Hb : tidak terkaji

- Albumin : tidak terkaji

- Reduksi : tidak terkaji

b). Pemeriksaan panggul luar

diatantia spinarum: 23cm

distantia cristarum/ bodelaque: 26cm

conjugata externa: 19cm

lingkar panggul: 80cm

c. USG

tidak terkaji

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

3.2 DIAGNOSA KEBIDANAN

3.2.1 Diagnosa Kebidanan

Diagnosa kebidanan Dasar

G1P00000 UK 19 Minggu, tunggal,

hidup, keadaan jalan lahir normal,

KU ibu dan Janin Baik. Ibu

dengan kehamilan normal.

S:Klien mengatakan ini adalah kehamilan

anak pertama

HPHT: 19-3-2008

O:KU:Baik

Kesadaran:Komposmentis

TD :110/70mmHg

Nadi :80x/meni

RR :20x/menit

Suhu :36,4 C

Abdomen :

Leopold I :

Teraba balotement

TFU setinggi pusat

Teraba benjolan di perut bagian kiri bawah

Mc Donald: 16cm

DJJ : +

diatantia spinarum: 23cm

distantia cristarum/ bodelaque: 26cm

conjugata externa: 19cm

lingkar panggul: 80cm

3.2.2 Masalah

Tidak ada

3.3 Diagnosa potensial

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

Tidak ada

3.4 Tindakan segera

Kolaborasi dengan dr SpOG

3.5 Rencana tindakan dan rasional

Rencana Rasional

1. jelasakan hasil pemeriksaan kepada

klien

1. pemeriksaan ANC standart minimal 7T:

a. TB: 150 cm

b. Tensi: 110/80mmHg

c. TFU: 30cm

d. TT:

-TT1: intervalnya yaitu kunjungan

antenatal pertama, lama perlindungannya

tidak ada

-TT2 : intervalnya yaitu 4 minggu setelah

TT1, lama perlindungannya 3 tahun

-TT3: intervalnya yaitu 6 bulan setelah

TT2, lama perlindungannya 5 tahun

-TT4: intervalnya yaitu 1 tahun setelah

TT3, lama perlindungannya 10 tahun

e. Tablet Fe, diberikan sebanyak 90 tablet

f. Test PMS

g. Temuwicara

Pemeriksaan ini untuk memantau

kesehatan ibu dan janin.

2. berikan KIE tentang:

Pola nutrisi kebutuhan nutrisi ibu hamil diupayakan

memenuhi 4 sehat 5 sempurna (nasi, lauk

pauk, sayur-sayuran, buah-buahan dan

susu)

3. Tanda-tanda bahaya kehamilan 3. tanda-tanda bahaya kehamilan:

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

- pusing hebat

- perdarahan

- nyeri perut hebat

- pergerakan janin berkurang

- pandangan kabur

- keluar cairan sebelum waktunya

- oedem wajah dan tangan

Kalau didapat tanda bahay ini, ibu hamil

dianjurkan untuk segera mencari

pertolongan kepada tenaga kesehatan.

4. anjurkan klien kunjungan ulang 1 bln

lagi atau bila ada keluhan

4 .kunjungan ulang untuk UK kurang dari

7 bulan yaitu 1 bln 1x

3.6 Penatalaksanaan/implementasi

Tgl/Jam Kegiatan Paraf

24 juli

2008

1. menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien:

BB: 46kg

TB :162cm

TD :110/70mmHg

TFU : 16 cm

2. berikan KIE tentang:

- menganjurkan ibu untuk makan (nasi, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-

buahan dan susu).

3. menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan: pusing

hebat, perdarahan, nyeri perut hebat, pergerakan janin berkurang,

pandangan kabur, keluar cairan sebelum waktunya, oedem wajah dan

tangan

4. menjadwalkan kunjungan ulang 1 bln lagi (24 juli 2008) atau jika

ada keluhan

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

5. kolaborasi dengan dr SpOG

3.7 Evaluasi

Tanggal : 24-7- 2008 Jam : 09.45 WIB

S : klien mengatakan sudah mengerti dan paham dengan penjelasan dan

anjuran yang telah diberikan bidan

O : klien dapat menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan oleh bidan

tentang: pola nutrisi dan tanda-tanda bahaya kehamilan

A: G1P00000 UK 19 mgg, , tunggal, hidup, keadaan jalan lahir normal, KU ibu

dan Janin Baik. Ibu dengan suspect myoma uteri

P : - kunjungan ulang 1 bln lagi (24 juli 2008) atau jika ada keluhan

- kolaborasi dengan dr SpOG

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan data yang telah saya peroleh dari hasil asuhan saya, maka

dapat saya simpulkan bahwa Ny. “F” G1 P00000 UK 19 mgu terduga kehailan

dengan myoma uteri, karena pada palpasi didapatkan benjolan abnormal.

4.2 SARAN

Saya harap kepada para pembaca untuk berkenan memberi masukan yang

sifatnya membangun.

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewPatofisiologi. Patologi Anatomi. Perubahan Sekunder. Gejala dan Tanda. Komplikasi. Pengaruh Antara Myoma Uteri

DAFTAR PUSTAKA

http://norcissusO2.multiply.com/journal/item/G/

Mioma_Geburt_a_Case_report

wiknjasastro, Hanafi.2005. Ilmu Kandungan.Jakarta : Yayasan Bina

Pustaka.

http://www.blogdokter.net/2007/07/04/mioma-uteri/

http://medlinux.blogspot.com/2007/09/Mioma_uteri_html