Askeb myoma

download Askeb myoma

of 21

Transcript of Askeb myoma

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan pada Ny. S P20002 dengan myoma Uteri di RSUD Situbondo telah disahkan oleh pembimbing, pada tanggal: 20-08-2009

Jember, 12-08-2009 Pembimbing Klinik Mahasiswa

(Linda Vergiana,SST)

(Siti Aisyah) NIM. 070550068

Pembimbing Akademi

(Hj.Sajem Probowati,Spsi,SST)

Kata pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb. Kami ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpah rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu proses penyelesaian Asuhan Kebidanan ini. Kami menyadari bahwa Asuhan Kebidanan kami banyak kesalahan dan kekurangan maka saran dan kritik kami harapkan dari para pembaca untuk kesempurnaan. Wassalamualaikum Wr.Wb.

Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN 1.1 1.2 Latar Belakang Tujuan Penulisan 1.2.1 Umum 1.2.2 Khusus 1.3 1.4 2.1 2.2 2.3 Pelaksanaan Praktek Klinik Sistematika Penulisan Teori Secara Umum Teori Secara Khusus Manajemen Asuhan Kebidanan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. TINJAUAN KASUS 3.1 Pengkajian 3.1.1 Data Subyektif 3.1.2 Data Obyektif 3.2 Diagnosa 3.2.1 Diagnosa Kebidanan 3.2.2 Masalah

3.3 Diagnosa Potensial

3.4 Tindakan Segera 3.5 Rencana Tindakan 3.6 Pelaksanaan 3.7 Evaluasi DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar belakang Asuhan kebidanan pada ibu post operasi mioma uteri dapat menunjang pengetahuan dan pengalaman mahasiswa didalam praktik klinik. 2. Tujuan 2.1 Tujuan Umum Mengetahui sistematika penyusunan ASKEB Dapat menerapkan asuhan kebidanan 2.2 Tujuan Khusus Mengetahui kondisi klien sebenar-benarnya Mengetahui hal-hal yang dapat mengakibatkan bahaya pada ibu 3. Sistematika Penyusunan Kata pengantar Daftar isi BAB I Pendahuluan Terdiri dari latar belakang, tujuan, sistematika penulisan BAB II Tinjauan Pustaka Terdiri dari definisi, etiologi, klasifikasi, gejala, komplikasi, diagnosis, terapi BAB III Tinjauan Kasus BAB IV Penutup Daftar Pustaka

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi Myoma Uteri merupakan jenis tumor yang paling sering. Disangka 20 % dari wanita berumur 35 tahun menderita myoma uteri, walaupun tidak disertai gejala-gejala. Myoma Uteri ialah neoplasma jinak yang berasal dari otot dan jaringan ikat. (Kapita SELEKTA Kedokteran, 267) 2. Etiologi dan Histoptogenesisnya Etiologi belum jelas tetapi asalnya disangka dari sel-sel otot tang belum matang. Disangka estrogen mempunyai peranan penting, tetapi dengan teori ini sukar diterangkan apa sebabnya pada seorang wanita estrogen dapat menyebabkan Myoma, padahal kita ketahui bahwa estrogen dihasilkan oleh semua wanita. Juga pada beberapa wanita dengan myoma dapat terjadi ovulasi, yang menghasilkan progesteron yang sifatnya antiestrogenik. Menurut Letaknya , Myoma uteri terdiri dari : a. Myoma Submukosum Tumbuhnya tepat dibawa endometrium, paling serimg menyebabkan perdarahan yang banyak, sehinngga memerlukan hysterektomi, walaupun ukurannya kecil. Adanya myoma submucosa dapat dirasakan sebagai suatu current bump (benjolan waktu kuret). b. Myoma Intramural Terletak pada myometrium. Kalau besar atau multiple dapat menyebabkan pembesaran uterus dan berbonjol-bonjol.

c. Myoma Subserosa atau Subperitoneal

Letaknya dibawah tunica serosa. Kadang-kadang vena yang ada dipermukaan pecah dapat menyebabkan perdarahan intraabdominal. Ada kalanya tumor ini medapat ascularisasi yang lebih banyak dari omentum sehinngga lambat laun terlepas dari uterus disebut sebagai Parasitic Myoma. Myoma Subserosa yang bertangkai dapat mengalami torsi. (Ginekologi,UNPAD, 154-155) 3. Manifestasi Klinis Manifestasi Klinis tergantung letak Myoma, besarnya, perubahan sekunder, dan komplikasi serta hanya terdapat 35-50% penderita. Manifestasi Klinis digolongkan menjadi : a. Perdarahan Abnormal yaitu dismenorhea, menoraghi, methoraghi b. Rasa Nyeri Timbulnya rasa nyeri dan sakit pada myoma mungkin disebabkan ganggua peredaran darah, yang disertai nekrose setempat atau disebabkan proses radang dengan perlekatan ke omentum usus. Dan pada myoma yang sangan besar, rasa nyeri dapat disebabkan karena tekanan terhadap urat syaraf dan menjalar ke pinggang dan tungkai bawah. c. Akibat tekanan Bila uretra tertekan bias timbul retentio urine. d. Abortus spontan e. Infertilitas Manifestasi Sekunder: Anemia Lemah Pusing-Pusing Sesak nafas Erythrocytosis pada myoma yang besar (Ginekologi UNPAD; 158)

4. Komplikasi a. Degenasi ganas b. Torsi yang menimbulkan nekrosis, sindrom abdomen akut (Kapita Selekta kedokteran : hal 387) 5. Diagnosis Penderita datang dengan keluhan ada benjolan diperut bagian bawah, rasa berat, perdarahan abnormal, retensio urin dan lain-lain. a. Palpasi Abdomen Didapatkan tumor yang keras atau padat uterus yang sering teraba berbenjol atau bertangkai. Biasanya letak Tumor ditengah-tengah. b. Pemeriksaan Bimanuil Dilakukan bila pemeriksaan belum jelas, terutama pada wanita gemuk dan nerves, corpus uteri tidak dapat teraba tersendiri. c. Sonde Didapatkan cavum uteri besar dan tidak rata (UNPAD Ginekologi; 160-161) 6. Diagnosis banding Kehamilan Inversion uteri Adenomiosis Koriokarsinoma Karsinoma korpus uteri Kista Ovarium Sarcoma Uteri ( Kapita Selekta kedokteran : hal 387) 7. Pemeriksaan penunjang USG abdominal dan tranvaginal Laparokopi ( Kapita Selekta Kedokteran : hal 387)

8. Pelaksanaan a. Konservatif dengan pemeriksaan periodic Bila myoma kecil dan tidak menimbulkan keluhan, biasanya pada seorang wanita dengan myoma mencapai menopause, tidak diberikan terapi, oleh karena itu sebaiknya myoma pada wanita tiap 3-6 bulan untuk menilai pembesarannya. Tetapi pada masa post menopause, myoma biasanya tidak memberikan keluhan , tetapi bila ada pembesaran myoma pada masa post menopause harusdicurgai keganasan (sarcoma). b. Pemberian GnRh agonis selama 6 minggu c. Radioterapi o Hanya dilakukan pada wanita yang tidak dapat dioperasi o Uterus harus lrbih kecil dari kehamilan 3 bulan o Bukan jenis Submukosa o Tidak disertai radang pelvis atau penekanan pada rectum o Tidak dilakukan pada wanita muda, Jenis radioterapi : o Radium dalam cavum uteri o X-ray pada ovaria ( castasi ) Tujuan radioterapi untuk menghentikan perdarahan. d. Operasi Myomektomi dilakukan bila masih diinginkan keturunan. Syaratnya dilakukan kuretase dulu, untuk menghilangkan kemungkinan keganasan. Kerugian: o Melemahkan dinding uterus-uterus uteri pada waktu hamil o Menyebabkan perlengkatan o Residif e. Hysterektomi Dilakukan pada : Myoma yang besar

Multiple

Pada wanita muda sebaiknya ditinggalkan satu atau kedua ovarium, tujuannya untuk : Menjaga jangan terjadi menopause sebelum waktunya Menjaga gangguan coronair atau arterio selerosis umum.

Sebaiknya dilakukan Hysterektomi totalis, kecuali bila keadaan tidak mengizinkan, dapat dilakukan hysterektomi supravaginalis, untuk menjaga keganasan pada tumpul cervix, dapat dilakukan papsmear pada waktu tertentu. 9. Prognosis Frekuensi setelah myomrktomi terdapat 15-40% penderita dan 2/3 nya memerlukan pembedahan lagi. ( Kapita Selekta Kedokteran: hal 387-388 dan Ginekologi UNPAD: hal 161162)

BAB III TINJAUAN KASUS

Tanggal/ Jam MRS Tempat Praktek No. Reg Diagnosa medis

: 4 Agustus 2009 : 80958 : Mioma Uteri

Jam : 09.30 WIB

: Ruang bersalin RSUD Situbondo

Tangggal pengkasjian : 05-02- 2008, jam : 21.30 WIB

I. PENGKAJIAN DATA DATA SUBYEKTIF 1. BIODATA Nama Umur Agama Pendidikan Alamat No.telp : Ny. S : 40 tahun : Islam : SMA : Kenanga situbondo :Nama suami umur Agama Pendidikan Alamat No. telp : Tn. S : 50 tahun : Islam : SMA : Kenanga :-

Suku/bangsa : Jawa

Suku/bangsa : Jawa

2. KELUHAN UTAMA Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawag kanan 3. RIWAYAT MENSTRUASI Klien mengatakan haid pertama umur 12 tahun, teratur, dengan siklus 30 hari, lamanya 5-7 hari, dengan perdarahan 3 softex pada hari pertama dan pada waktu haid mengalami dismenorhea.

4. RIWAYAT OBSTETRI LALU Ana k ke 1 Sua mi ke 1 Khmln Usia pnylt 9 bln Prslnan Jns pnylt tmpt BPS plg sptB bdn Bayi JK P/ baik 2,7kg nangs AS KU lgsng um Nifas ur 19 th Pnylt lkts 2 thn KB Jns lama Sntk 3 th

5. RIWAYAT KESEHATAN Yang lalu : Klien mengatakan dulu tidak pernah menderita penyakit serius seperti jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis, DM, Hipertensi. Keluarga : Keluarga klien dan keluarga dari suami tidak ada yang menderita penyakit keturunan ( misal hipertensi, DM ) dan penyakit menular misal TBC, AIDS.

6. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI 1. Riwayat Perkawinan Klien mengatakan umur 15 tahun, sedangkan suami umur 20 tahun, lama pernikahan 30 tahun. 2. Keadaan Psikososial Klien mengatakan bahwa ia khawatir terhadap penyakitnya. Klien berharap dapat disembuhkan. Klien mengatakan suami dan keluarga juga sangat berharap atas kesembuhannya. Ibu selalu taat beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa 3. Kebiasaan Hidup Sehat

Klien tidak punya kebiasaan merokok, minum-minuman keras, mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan jamu. 4. Riwayat Perekonomian Klien lulusan SD, sebagai karyawan pabrik bak, suami lulusan SD sebagai petani. Mereka sekeluarga tinggal bersama dengan anakanaknya. 7. POLA KEHIDUPAN SEHARI-HARI Nutrisi : Makan 3x sehari, porsi sedang, komposisi nasi, sayur, lauk dan Buah. Nafsu makan baik Minum air putih 6-7 gelas sehari Eliminasi Aktifitas Istirahat : BAB 1x sehari, tidak ada gangguan BAK 3-4x sehari : ibu mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga : tidak pernah tidur siang karena kerja, sekarang tidur siang 2 jam/ sehari, malam 7 jam sehari 3.1.1.2 DATA OBYEKTIF 1. PEMERIKSAAN UMUM Keadaan umum Kesadaran BB TB a. TTV Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi b. Inspeksi Kepala : rambut Warna rambut : bersih : hitam : 76 x / menit Suhu : 36 0 C RR : 20x/menit : baik : composmentis : 80 kg : 160 cm

2. PEMERIKSAAN FISIK

Jenis rambut Wajah Mata Hidung: secret Perdarahan Sumbatan Gigi-Mulut : stomatitis Karies : pucat : sclera

: bergelombang : tidak ada : putih : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : simetris, bersih : menonjol

Bibir kering, pecah-pecah Telinga: pembesaran kelenjar tyroid Pembesaran vena jugularis Dada : payudara : Putting Abdomen Genetalia bersih, nyeri tekan (+) : varices Oedema Peradangan Kondiloma akuminta Fistula obstetric Kista vagina Hematoma Anus Ekstremitas : oedem : oedem Varices c. Palpasi Mata DadaPayudara : konjungtiva : massa : tidak teraba massa

: tampak adanya luka bekas operasi tertutup kasa dan : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada

Terdapat infuse pada ekstremitas atas : pucat : tidak ada

Abdomen simfisis

: tidak ada massa, nyeri tekan (+) : Nyeri tekan : ada

3. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan USG tanggal 18 Januari 2008

USG = myoma uteri ECG = normal Foto thorax = negativ II. DIAGNOSA DAN MASALAH 1. DIAGNOSA DIAGNOSA P10001 dengan Myoma Uteri DASAR S : Klien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah O : keadaan umum : cukup Konjungtiva : pucat Palpasi abdomen : ada nyeri tekan, Tekanan darah : 130/90 mmHg Suhu : 36 0 C Nadi : 76 x / menit RR : 20x/mnt

2. MASALAH Gangguan rasa nyaman nyeri pada luka bekas operasi III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL DAN MASALAH POTENSIAL1. Diagnosa Potensial

2. Masalah Potensial

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan INTERVENSI Dx : P10001 dengan Myoma Uteri Tujuan : Myoma Uteri dapat di angkat tanpa komplikasi Kriteria Hasil : - Operasi menjadi lancar - Tidak ada komplikasi - Keadaan ibu menjadi baik - Luka operasi sembuh dalam 7 hari Intervensi : 1) Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu R/ agar ibu lebih kooperatif dengan petugas 2) Observasi TTV R/ mengetahuiperubahan yang terjadi yang paling vital 3) Bantu ibu untuk mobilisasi bertahap R/ memperlancar sirkulasi darah 4) Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi R/ terapi yang tepat dapat mempercepat proses penyembuhan Masalah Gangguan rasa nyaman nyeri Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2x24 jam nyeri berkurang atau hilang Criteria hasil : nyeri pada abdomen berangsur-angsur hilang Nyeri tekan (-) Ibu tampak rileks Ibu dapat melakukan tehnik distraksi relaksasi saat

timbul nyeri

INTERVENSI1.

Jelaskan pada ibu bahwa nyeri yang dirasakan adalah tanda

dari penykit yang diderita 2.Tentukan tingkat nyeri dan perhatikan isyarat verbal dan non verbal 3.Anjurkan ibu melakukan tehnik distraksi relaksasi 4.Bantu ibu untuk mobilisasi bertahap 5.Kolaborasi dengan dokter pemberian analgetik II. IMPLEMENTASI Hari/ tanggal : selasa/ 04-08-09 Jam : 22.00 Dx: P10001 dengan indikasi Myoma Uteri 1) Melakuan pendekatan teraapeutis dengan cara memperkenalkan diri 2) Observasi TTV 3) Membantu ibu mobilisasi bertahap yaitu miring kanan dan kiri 4) Melakukan kolaborasi dengan dokter pemberian terapi Masalah : Gangguan rasa nyaman b/d nyeri1.

Alinamin F 3x1 ampul untuk peristaltic usus Socef 3x1 gr IV untuk antibiotic Vit C 3x1 amp untuk mempercepat prosespenyembuhan Antrain 3x1 amp IV untuk mengurangi rasa nyeri

Menjelaskan pada ibu bahwa nyeri yang dirasakan adalah

efek dari penyakit yang diderita 2.Menentukan tingkat nyeri dan perhatikan isyarat verbal dan non verbal 3.Menganjurkan ibu melakukan tehnik distraksi relaksasi 4.Membantu ibu untuk mobilisasi bertahap 5.Kolaborasi dengan dokter pemberian analgetik III. EVALUASI

Tgl. 04 Agustus 2009 DX : P10001 dengan myoma uteri

Jam : 22.30 WIB

S : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang di berikan O : keadaan umum lemah, konjungtiva pucat, infuse RL, puasa (+) flat(+), A : P10001 dengan indikasi Myoma Uteri P : Menjelaskan kondisi psien, observasi TTV, observasi keluhan pasien, berikan terapi selanjutnya. Masalah : Gangguan rasa nyaman b/d rasa nyeri S : Ibu mengatakan nyeri perutnya berkurang O : Keadaan umum cukup, infuse RL, diet nasi TKTP , inf (+), flatus (-), puasa (+), A : masalah belum teratasiP : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5

CATATAN PERKEMBANGAN Tgl. 5 Agustus 2009 jam : 21.00.Wib DX : P10001 dengan myoma uteri S : Ibu mengatakan nyeri perutnya berkurang O : Keadaan umum cukup, infuse RL, diet nasi TKTP , inf (+), flatus (-), A : P10001 dengan myoma P : Observasi TTV, observasi keluhan , MASALAH Tgl. 6 Agustus 2009 Jam : 21.00 WIB S : O : A : P : I : Klien mengatakan nyerinya tidak terasa lagi Keadaan umum cukup, P10001 dengan Myoma Uteri Melanjutkan program terapi dari dokter spesialis Lanjutkan intervensi BAB IV PEMBAHASAN

Dari pemeriksaan yang telah saya lakukan didapatkan hasil yaitu sebagai berikut : Keadaan umum : cukup Konjungtiva : pucat Palpasi abdomen : ada nyeri tekan, Tekanan darah : 130/90 mmHg Suhu : 36 0 C Nadi : 76 x / menit RR : 20x/mnt

BAB V KESIMPULAN

Setelah saya melakukan asuhan pada Ny. R P10001 dan membandingkan dengan tinjauan pustaka yang telah ada maka untuk perencanaannya saya sesuaikan dengan Asuhan Kebidanan pada ibu post operasi mioma uteri.

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba,

IBG.2001.Kapital

Selekta

Penatalaksanaan

Rutin

Observasi

Ginekologi dan KB.Jakarta : ECG Falkultas Kedokteran universitas panjajaran bandung.obsetri Patologi Pawiroharjo, sarwono.2005.Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prowiharjo: Jakarta

Kapita SELEKTA Kedokteran,