Anti Inflamasi

Post on 02-Jul-2015

1.552 views 2 download

Transcript of Anti Inflamasi

ANTIINFLAMASIRODHIYAH NUR AKHMAD

26020111130017

OUTLINE

Pengertian Inflamasi

Mekanisme Inflamasi

Antiinflamasi Non Steroid

Parasetamol

Antiinflamasi Steroid

INFLAMASI???Respon perlindungan pada cedera jaringan yang

disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, atau agen mikrobiologi.

Tujuan penggunaan anti inflamasi : inaktivasi ataumenghancurkan organisme yang menyerang, menyingkirkan iritan, dan mengatur tahap perbaikanjaringan.

Terjadinya inflamasi diikuti pelepasan mediator inflamasi

Inflamasi meliputi :

Kerusakan mikrovaskular

Peningkatan permeabilitas kapiler

Migrasi leukosit ke jaringan radang

Tanda : tumor, dolor, rubor, kalor, functio laesa

5

Local Effects-exudate formation

Exudate refers to the interstitial fluid formed in the affected area.

Characteristics of exudate vary with cause of trauma:

Serous

Fibrinous

Purulent

Abscess

Bloody

Granuloma

Inflammation-Systemic Effects

General manifestations:

Malaise

Fatigue

Headache

Anorexia

Fever

Respon inflamasi terjadi pada tiga tahap yang berbeda:

1. Fase transien akut, ditandai dengan: -vasodilatasi lokal -peningkatan permeabilitas kapiler

2. Fase subakut, yang paling menonjol ditandai dengan:

- infiltrasi leukosit dan sel fagosit

3.Fase proliferatif kronis, di mana: - Terjadi jaringan degenerasi dan fibrosis

Senyawa asing

Keluarnya mediator inflamasi

Kalor, rubor, dolor, tumor, functio laesa

• Vasodilatasi

• Peningatanpermeabilitaskapiler

• Migrasi leukosit kejaringan radang

PROSTAGLANDINLeukotrien, Interleukin, Tumor necrosis factor (TNF), Histamin, Bradikinin, Serotonin, Protease, Collagenase, Elastase

Resume

Bagaimana Prostaglandin (mediator nyeri)terbentuk???

Klasifikasi ANTIINFLAMASI

NSAID (non steroid antiinflammatory drugs)

Steroid antiinflammatory drugs

5-LOX inhibitors and leukotriene receptor antagonists

NSAID(NON STEROID ANTIINFLAMMATORY

DRUGS)

OUTLINE

Klasifikasi NSAID

Mekanisme Kerja

Efek samping NSAID

Contoh Obat

NSAID

= AINS (Anti inflamasi non steroid)

Merupakan obat yang digunakan di klinik

untuk mengatasi inflamasi

KEY : bekerja menghambat enzim

siklooksigenase atau yang lebih kita kenal

sebagai “COX”

Terbagi menjadi 2 : non selektif dan selektif

penghambat enzim siklooksigenase

ASAM KARBOKSILAT

Asam fenamat

- as. Mefenamat

- meklofenamat

As. propionat

- Ibuprofen

- Ketoprofen

- Naproksen

Asam salisilat

- Aspirin

- Diflunisal

Asam asetat (fenilasetat dan asam

Asetat indol

- Diklofenak

- Indometasin

ASAM ENOLAT

Pirazolon

- Fenilbutazon

Oksikam

- Piroksikam

- Meloksikam

COXIB

Celecoxib

Mekanisme Kerja NSAID

Cox-1

Cox-2

Perbedaan COX-1 DAN COX-2

Roles of COX-1 and COX-2

Arachidonic acidArachidonic acid

COX-2COX-2

PGsPGs

Inducible ConstitutiveInducible Constitutive

·· InflammationInflammation

·· PainPain

·· FeverFever

COX-1COX-1

“Constitutive”“Constitutive”

PGsPGs

·· GI cytoprotectionGI cytoprotection

·· Platelet activityPlatelet activity

·· Renal functionRenal function

·· Renal functionRenal function

Perbedaan COX-1 DAN COX-2

PGs, mostly by COX-1 constitutively expressed in almost all tissues;

COX-2 in the brain, kidney, bones, reproductive organs, and some

neoplasms

Under normal physiologic conditions, PGs play an essential

homeostatic role in cytoprotection of gastric mucosa, hemostasis, renal

physiology

In platelets there is only COX-1 exist (converts arachidonic acid to TxA2)

COX-1 predominant in gastric mucosa (source of cytoprotective PGs)

The production of PGs, (inducible COX-2 activity >> COX-1) at sites of

inflammation

COX mana yang harusnya dihambat pada keadaan inflamasi???

Efek Samping NSAID

ASPIRIN

= asam asetil salisilat

Merupakan prototype dari obat antiinflamasi

--Mekanisme--

Farmakokinetika

Pada pemberian per oral salisilat diabsorbsi dg cepat dalam bentuk utuh di lambung dan di sebagianusus halus bagian atas

Metil salisilat diabsorpsi dengan cepat melalui kulit Absorbsi rektal salisilat lambat dan tidak sempurna Salisilat (kecuali diflusinal) mudah menembus sawar

darah otak dan plasenta Biotransformasi salisilat terjadi di banyak jaringan,

terutama di mikrosom dan mitokondria hati Salisilat diekskresi dalam bentuk metabolitnya

terutama melalui ginjal, sebagian mell keringat danempedu

Farmakokinetika

Meningkatnya waktu paruh (waktu dari setengah efek maksimum) t1/2 karena enzim untuk glycine dan konjungasi glucuronidemenjadi saturated (jenuh)

Penggunaan KlinikAntipiretik :

Dewasa :325-650 mg p.o tiap 3-4 jam

Anak2 : 15-20 mg/kgBB tiap 4-6 jam

Analgesik : u/ nyeri tidak spesifik, msl : sakit kepala, nyeri

haid, neuralgia & mialgia (dosis sama dg antipiretik)

Demam rematik akut :

Dewasa : 5-8 g/hari, diberikan 1,0 g/kali

Anak : 100-125 mg/Kg BB tiap 4-6 jam selama seminggu,

stlh itu tiap minggu diturunkan sd 60 mg/KgBB

Reumatoid Artritis : 3,6-5,4 g/hari pd 3-4 dosis terbagi

Penggunaan lain : mencegah thrombus koroner

dan thrombus vena (dosis kecil 80-100 mg)

Efek Samping???

① Saluran pencernaan : iritasi GI, mual, muntah

② Darah : perpanjangan wkt pendarahan

③ Pernapasan : depresi pernapasan pd dosis toksik

④ Hipersensitivitas : urtikaria, bronkokonstriksi

⑤ Sindrom Reye

PARASETAMOL

OUTLINE

Mekanisme Kerja

Perbedaan dengan NSAID

Metabolisme Parasetamol

Karakteristik • Acetaminophen (parasetamol (PCT), N-asetil-p-

aminofenol, Tylenol, others) adalah metabolit aktif

phenacetin

• Inhiditor lemah COX-1 dan COX-2 inhibitor, PCT

dapat menghambat enzim ketiga, COX-3, dalam

sistem saraf pusat (COX-3 tampaknya menjadi

produk sambatan varian dari COX-1 gen)

• Indikasi Mempunyai efek analgesik dan antipiretik yang setara dengan

asetosal, namun efek anti-inflamasinya rendah

Digunakan untuk pasien yang kontraindikasi dengan aspirin (cth

: pasien dengan keluhan saluran cerna, hipersensitivitas thd

asetosal)

Antipiretik pilihan untuk anak-anak

Farmakokinetika

Dosis : Nyeri akut dan demam dapat diobati secara efektifdengan 325-500 mg empat kali sehari dan secaraproporsional lebih sedikit untuk anak-anak.

Farmakokinetik : Cepat dan sempurna diabsorbsi dari saluran cerna T ½ plasma = 1-3 jam Mengalami metabolisme oleh enzim mikrosomal hati

menjadi bentuk glukoronida dan metabolit sulfatyang tidak aktif

Sebagian asetaminofen dihidroksilasi menjadi N-asetilbenzoquinomeinin (NAPQI) yang toksik terhadapginjal dan hati. Pada dosis normal NAPQI bereaksidengan grup sulfhidril glutation membentuksubstansi nontoksik

Metabolism of

paracetamolto hepatotoxic(keracunan hati)metabolites (NABQI etc.)(GSH – glutathione; SG – glutathione moiety)

Daily dose > 7.5 gHepatotoxicity Nephrotoxicity

NABQI

NB: Acetylcysteine and GSH

contain –SH groups.

Basic & Clinical Pharmacology – 10th Ed. (2007)

Rang et al. Pharmacology – 6th Ed. (2007)

Celecoxib

Inhibisi COX-2 time dependent & reversible

Celecoxib cepat diserap, mencapai kadar puncak dalam

3 jam

Efek samping : sakit kepala, dyspepsia, diare, dan nyeri

perut

Kontraindikasi pada pasien yg alergi sulfonamid

Efektif untuk pengobatan reumatois artritis &

osteoartritis

Asam propionat Obat yg termasuk kelas ini :

- Ibuprofen - Ketoprofen

- Flurbiprofen - Naproksen

- Oksaprozin - Fenoprofen

Mempunyai aktivitas anti inflamasi, analgesik,

dan anti piretik

Bekerja sebagai penghambat reversibile cox

Prioritas dalam terapi rematoid dan osteoartritis

kronik karena mempunyai efek terhadap

saluran cerna yang cukup kecil

Ibuprofen Efek inflamasi Dosis 2400 mg sehari

ibuprofen = 4 g aspirin

Diabsorpsi baik pada pemberian per oral dan

terikat dengan albumin serum

Metabolisme : hepatik, ekskresi : ginjal

Efek samping : iritasi GI dispepsia &

pendarahan (<aspirin)

Kontraindikasi : pasien dg nasal polip,

angiodema, reaksi bronchospastic yg

disebabkan aspirin

Naproxen

naphthylpropionic acid derivative

nonselective COX inhibitor

effective for the usual rheumatologic indications

and is available both in a slow-release

formulation and as an oral suspension

Adverse effect : upper gastrointestinal bleeding

Asam Indolasetat

Meliputi :

Indometasin

Sulindak

Etodolak

Mempunyai aktivitas anti inflamasi, analgesik,

dan antipiretik

Bekerja sebagai penghambat cox secara

reversibel

Umumnya tidak digunakan sebagai obat

demam

Indometasin Poten inhibitor COX nonselektif, kemungkinan

juga menghambat fosfolipase A dan C,

mengurangi migrasi neutrofil dan mengurangi

proliferasi sel T dan B

Indikasi : reumatik, gout, dan spondilitis ankilosa

Cepat dan hampir sempurna diserap pd

pemakaian oral, metabolisme oleh hati dan

dieksresi di ginjal

Efek samping : GI (nyeri perut, diare,

pendarahan GI, pankreatitis), nyeri kepala, mual

& muntah, anoreksia

Sulindak

Pro drug

Metabolisme hati meghasilkan : sulfida

(bentuk aktif)

Digunakan : artritis rematoid, spondilitis

ankilosa, osteoartritis, & gout akut

Efek samping : sama dengan indometasin ttp

lebih ringan

Derivat Oksikam

Yg termasuk dalam golongan ini adalah Piroksikam dan

Meloksikam

Piroksikam : nonselective COX inhibitor konsentrasi tinggi :

menghambat migrasi polymorphonuclear leukocyte,

mengurangi produksi oksigen radikal, menghambat fungsi

limfosit

Digunakan untuk pengobatan artritis rematoid (RA),

ankylosing spondylitis, dan osteoartritis

Mempunyai waktu paruh yang panjang

Diekskresikan dalam urin

Meloxicam inhibisi COX-1 & COX-2, tetapi lebih cenderung berikatan dengan COX-2 iritasi GI ↓ < piroksikam

Fenamat

Asam mefenamat dan meklofenamat

Bekerja dengan menghambat cox dan fosfolipase A2

Asam mefenamat mempunyai aksi sentral dan perifer

Cepat diabsorbsi dan memepunyai durasi efek yang

singkat

Efek samping : gastrointestinal side effects at

therapeutic doses (diare), anemia hemolitik (jarang)

Kontraindikasi untuk pasien dengan riwayat penyakit

gastrointestinal

Fenilbutazon

Mempunyai efek anti inflamasi yang kuat tapi aktivitas

analgesik dan antipiretiknya lemah

Penggunaan terapi : terapi jangka pendek pada gout

akut dan artritis rematoid

Farmakokinetik :

cepat & lengkap diabsorbsi stlh pemberian oral & rektal

Oksifenbutazon = metabolit aktif menyokong obat induk

Terikat luas dg plasma dapat menggantikan tempat warfarin, obat2

hipoglikemik oral & sulfonamid paningkatan fraksi bebas obat

Efek samping : mual muntah, gangguan GI, ruam kulit,

edema, anemia apalstik agranulositosis

Diklofenak

Penghambat siklo oksigenase

Digunakan untuk pengobatan jangka panjang artritis

rematoid, spondilitis ankilosa, dan osteoartritis

Lebih poten dibandingkan indometasin dan naproksen

Bertumpuk pada cairan sinovial

Diekskresi melalui urine

Efek samping :gangguan GI (pendarahan & ulcerasi)

Any question?