Angina Stabil

Post on 17-Jan-2016

40 views 3 download

description

Angina stabil

Transcript of Angina Stabil

ANGINA STABILRAHAJENG DARAYANI ADZAHANA

1310211083

DEFINISI

Sindrom klinik yg ditandai dgn rasa tak nyaman di dada/substernal agak di kiri, yang menjalar ke leher, rahang, bahu/punggung kiri sampai dgn lengan kiri dan jari-jari bagian ulnar.

PKV

EPIDEMIOLOGI

Pria > wanita karena merokokKota > desa karna junkfood

FAKTOR RESIKO

DM HipertensiRokokObesitasKurang LatihanStroke

ETIOLOGI

Angina Pektoris adalah nyeri dada yang timbul karena iskemia miocard, tjd bila suplai oksigen tidak dapat memenuhi kebutuhan miocard.

Penyebab iskemia miocard : paling sering aterosklerosis (sumbatan arteri coroner).

SKALA ANGINA “Canadian Cardiovascular Society”

Klas I : aktivitas sehari-hari tidak menimbulkan nyeri dada (jalan kaki), timbul jika berjalan cepat terburu-buru.

Klas II : aktivitas sehari-hari agak terbatas (naik tangga > 1 lantai).

Klas III : aktivitas sehari-hari nyata terbatas (naik tangga 1 lantai dgn kecepatan biasa).

Klas IV : Hampir semua aktivitas dpt menimbulkan angina (mandi, menyapu).

DIAGNOSIS –KELUHAN-

Kualitas nyeri biasanya tumpul (rasa tertindih/berat di dada, rasa desakan yg kuat dari dalam atau dari bawah diafragma, diremas-remas/ seperti dada mau pecah).

Nyeri berhubungan dengan aktivitas, hilang dengan istirahat.

Nyeri tdk berhubungan dgn gerakan pernapasan/gerakan dada ke kiri dan kanan.

Nyeri berlangsung < 20 menit. Biasanya pada keadaan berat disertai keringat dingin, sesak

napas, serta perasaan takut mati.

PEMERIKSAAN FISIK

Pada auskultasi sewaktu sakit dada berlangsung terdengar S3/S4 karena adanya disfungsi sementara ventrikel kiri, murmur regurgitasi mitral akibat disfungsi otot papilaris sewaktu iskemia mikard terjadi.

Ronkhi basah mungkin tjd gagal jantung kongestif.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hb Ht Trombosit Faktor resiko coroner : gula darah, profil lipid, dan

penanda inflamasi akut bila diperlukan, yaitu bila nyeri dada berat & lama, seperti enzim CK/CKMB, CRP, Troponin.

FOTO THORAKS Untuk melihat

adanya kalsifikasi coroner ataupun katup jantung.

EKOKARDIOGRAFI• Untuk melihat adanya stenosis

aorta atau kardiomiopati hipertropik.

• Untuk melihat luasnya iskemia pada saat nyeri berlangsung.

• Untuk menganalisis fungsi miokardium.

EKG

Depresi segmen ST, kadang-kadang elevasi/normalisasi segmen ST/gelombang T.

Gangguan konduksi : LBBB.

TERAPI NON-FARMAKOLOGI

Pemberian oksigen dan istirahat pd waktu datangnya serangan angina.

Perubahan life style : berhenti merokok. Penurunan bb. Penyesuaian diet. Olahraga teratur.

TERAPI FARMAKOLOGI

Aspirin Penyekat beta Angiotensin converting enzyme, terutama bila disertai

hipertensi/disfungsi LV. Pemakaian obat-obatan untuk penurunan LDL pd pasien dgn

LDL >130 mg/dl (target <100 mg/dl) Nitrogliserin semprot/sublingual untuk mengontrol angina. Antagonis kalsium/ nitrat jangka panjang dan kombinasinya

untuk tambahan beta blocker apabila ada kontraindikasi penyekat beta atau tak dapat ditolerir/gagal.