Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

21
  Askep Angina Pektoris Tidak Stabil diposting oleh nuzulul-fkp09 pada 11 October 2011 di Kep Kardiovaskuler II - 0 komentar ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) ANGINA PE KTORIS TIDAK STABIL BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang  Angina Pektoris adalah rasa tidak enak d i dada sebagai akibat dari suatu iskemik mi okard tanpa adnya infark.Klasifikasi klinis angina pada dasarnya berguna untuk mengevaluasi mekanisme terjadinya iskemik. Pada makalah ini terutama akan dibahas mengenai Angina  pectoris tidak stabil karena angina pectoris t idak stabil adalah suatu sindroma klinik yang  berbahaya dan merupakan tipe angina pectoris yang dapat berubah menjadi infark miokard ataupun kematian. Sindroma Angina pectoris tidak stabil telah lama dikenal sebagai ge jala awal dari infark miokard akut (IMA).Bayak penelitian melaporkan bahwa angina pectoris tidak stabil merupakan risiko untuk terjadinya IMA dan kematian.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 60-70%  penderita IMA dan 60% penderita mati mendadak pada riwayat penyakitnya yang mengalami gejala angina pectoris tidak stabil.Sedangkan penelitian jangka panjang mendapatkan IMA terjadi pada 5-20% pender ita angina pectoris tidak stabil dengan tingkat kematian 14-80%. Dalam kelompok yang mengalami nyeri dada,terdapat serangan jantung yang jumlahnya dua kali lebih besar dibandingkan kelompok yang tidak mengalami nyeri dada.Dalam kelompok yang mengalami angina dan kemungkinan serangan jantung sebelumnya(mereka mengakui  pernah mengalami sedikitnya satu kali serangan nyeri dada yang parah,yang berlangsung lebih lama dari biasanya,bahkan pada saat istirahat),terdapat lebih dari enam kali serangan jantung dbandingkan kelompok lainnya. Angina pectoris tidak stabil letaknya diantara spectrum angina pectoris stabil dan infark miokard,sehingga merupakan tantangan dalam upaya pencegahan terjadinya infark miokard.

Transcript of Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

Page 1: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 1/21

 

 

Askep Angina Pektoris Tidak Stabil 

diposting oleh nuzulul-fkp09 pada 11 October 2011di Kep Kardiovaskuler II - 0 komentar 

ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) ANGINA PEKTORIS

TIDAK STABIL 

BAB 1 

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Angina Pektoris adalah rasa tidak enak di dada sebagai akibat dari suatu iskemik miokard

tanpa adnya infark.Klasifikasi klinis angina pada dasarnya berguna untuk mengevaluasimekanisme terjadinya iskemik. Pada makalah ini terutama akan dibahas mengenai Angina

 pectoris tidak stabil karena angina pectoris tidak stabil adalah suatu sindroma klinik yang berbahaya dan merupakan tipe angina pectoris yang dapat berubah menjadi infark miokard

ataupun kematian.

Sindroma Angina pectoris tidak stabil telah lama dikenal sebagai gejala awal dari infark 

miokard akut (IMA).Bayak penelitian melaporkan bahwa angina pectoris tidak stabil merupakanrisiko untuk terjadinya IMA dan kematian.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 60-70%

 penderita IMA dan 60% penderita mati mendadak pada riwayat penyakitnya yang mengalamigejala angina pectoris tidak stabil.Sedangkan penelitian jangka panjang mendapatkan IMA

terjadi pada 5-20% penderita angina pectoris tidak stabil dengan tingkat kematian 14-80%.

Dalam kelompok yang mengalami nyeri dada,terdapat serangan jantung yang jumlahnyadua kali lebih besar dibandingkan kelompok yang tidak mengalami nyeri dada.Dalam kelompok 

yang mengalami angina dan kemungkinan serangan jantung sebelumnya(mereka mengakui pernah mengalami sedikitnya satu kali serangan nyeri dada yang parah,yang berlangsung lebih

lama dari biasanya,bahkan pada saat istirahat),terdapat lebih dari enam kali serangan jantungdbandingkan kelompok lainnya.

Angina pectoris tidak stabil letaknya diantara spectrum angina pectoris stabil dan infark 

miokard,sehingga merupakan tantangan dalam upaya pencegahan terjadinya infark miokard.

Page 2: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 2/21

 

 

1.2 Rumusan Masalah 

1.2.1 Bagaimanakah konsep dari angina pectoris tidak stabil?

1.2.2 Bagaimanakah asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan angina pectoris

tidak stabil?

1.3 Tujuan 

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui Konsep dan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan gangguan angina pectoris

tidak stabil

1.3.2 Tujuan Khusus

1.  Dapat mengetahui definisi dari Angina pectoris tidak stabil

2.  Dapat mengetahui etiologi dari Angina pectoris tidak stabil1.  Dapat mengetahui Manifestasi klinis dari Angina pectoris tidak stabil

2.  Dapat mengetahui penatalaksanaan dari Angina pectoris tidak stabil3.  Dapat merumuskan pengkajian sampai dengan intervensi dan WOC dari Angina

 pectoris tidak stabil

6.Dapat merumuskan Asuhan Keperawatan dari angina pectoris tidak stabil

1.4 Manfaat 

1.4.1 Untuk Teoritis:

Memberikan informasi ilmu pengetahuan tentang perjalanan penyakit angina pektoris tidak stabil

1.4.2 Untuk Praktis:

Memberikan informasi tentang angina pectoris tidak stabil agar perawat dapat memberikanasuhan keperawatan kepada klien secara tepat dan optimal.

BAB II 

Page 3: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 3/21

 

TINJAUAN PUSTAKA 

2.1 Pengertian angina pectoris tidak stabil 

Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit

dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengansebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas

  berhenti. (Anwar,Bahri,2009)

Angina Pektoris adalah rasa tidak enak di dada sebagai akibat dari suatu iskemik miokardtanpa adnya infark.Klasifikasi klinis angina pada dasarnya berguna untuk mengevaluasi

mekanisme terjadinya iskemik. Walaupun patogenesa angina mengalami perubahan dari tahunke tahun,akan tetapi pada umumnya dapat dibedakan 3 tipe angina :

1.Classical effort angina(angina klasik)

Pada nekropsi biasanya didapatkan arterosklerosis koroner.Pada keadaan ini,obstruksikoroner tidak selalu menyebabkan terjadinya iskemik seperti waktu istirahat.Akan tetapi,bila

kebutuhan aliran darah melewati jumlah yang dapat melewati obstruksi tersebut,maka terjadiiskemik dan timbul gejala angina.Angina pectoris akan timbul pada setiap aktivitas yang dapat

meningkatkan denyut jantung,tekanan darah,dan status inotropik jantung sehingga kebutuhanoksigen akan bertambah seperti pada aktivitas fisik dan udara dingin.

2.Variant Angina(angina Printzmetal)

Bentuk ini jarang terjadi dan biasanya timbul pada saat istirahat,akibat penurunan supplaioksigen darah ke miokard secara tiba-tiba.Penelitian terbaru menunjukkan terjadinya obstruksiyang dinamis akibat spasme koroner baik pada arteri yang sakit maupun normal.Peningkatan

obstruksi koroner yang tidak menetap ini selama terjadi angina saat istirahat jelas disertai penurunan darah arteri koroner.

3.Unstable Angina (Angina tidak stabil)

Bentuk ini merupakan kelompok suatu keadaan yang dapat berubah seperti keluhan yang bertambah progresif,dan sebelumnya dengan angina stabil atau angina pada pertama kali.Angina

dapat terjadi pada saat istirahat maupun bekerja.Pada patologi biasanya ditemukan daerah

iskemik miokard yang mempunyai cirri tersendiri. Angina pectoris tidak stabil adalah suatuspektrum dari sindroma iskemik infark miokard akut yang berada diantara angina pectoris stabildan infark miokard akut.(Anwar Bahri,2009)

2.2 Etiologi 

Page 4: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 4/21

 

 

Angina yang tidak stabil terjadi ketika pecahnya mendadak dari plak, yang menyebabkanakumulasi cepat trombosit di lokasi pecah dan peningkatan mendadak dalam obstruksi aliran

darah dalam arteri koroner. Akibatnya, gejala angina tidak stabil terjadi tiba-tiba, sering kali

dalam tak terduga atau tidak terduga.. Gejala mungkin baru, lama, lebih berat, atau terjadi sedikitatau tidak dengan angina.Angina tidak stabil merupakan suatu keadaan darurat medis. Jadi jikaangina tidak stabil terjadi, mencari perhatian medis segera sangat penting.

Gejala angina pektoris tidak stabil pada dasarnya timbul karena iskemik akut yang

tidak menetap akibat ketidak seimbangan antara kebutuhan dan suplai O2 miokard. Anginadimulai ketika pasokan oksigen dan glukosa tidak selaras dengan kebutuhan.Pasokan oksigen

dan glukosa yang terus menerus dari aliran darah ke miokardium adalah mutlak penting bagikehidupan.Tanpa mereka,jantung akan mengeluh dan biasanya pasien mengeluh nyeri.Dan jika

 pasokan oksigen dan glukosa ke bagian tertentu dari miokardium tidak dipulihkan dengancepat,maka bagian otot itu akan mati.Nyerinya disebut angina,dan kematian otot disebut ³infark´

atau dalam bahasa sehari-sehari adalah serangan jantung.

Angina dimulai ketika pasokan oksigen dan glukosa tidak selaras dengan kebutuhan.Jika ada

sesuatu yang menghalangi kemulusan akses oksigen dan glukosa ke miokardium,padahal jantungharus berdenyut,maka miokardium akan akan mencoba menemukan sumbernya dari bahan

lain,misalnya lemak,dan akan berusaha´membakarnya´ tanpa oksigen.Kebanyakan orang,ketikakanak-kanak pernah merasakan akibat dari proses energy ³anaerobic´seperti ini dalam bentuk 

³cubitan´ di sisi tubuh selama berlari.Nyeri cubitan ini disebabkan oleh bertumpuknya asamlaktat pada otot di sisi tubuh dan punggung yang telah digunakan secara berlebihan(lemak tidak 

seluruhnya terbakar menjadi karbondioksida,tetapi hanya terbakar sampai asam laktat,suatu bahan yang lebih kompleks,yang lebih sulit dikeluarkan dari jaringan)

 Nyeri pada angina mempunyai akar yang sama.Asam laktat juga tertimbun di jantung yang

 berusaha berdenyut tanpa pasokan oksigen yang cukup: nyeri angina bisa mirip dengan nyericubitan tadi.Perbedaannya adalah bahwa kita bisa bertahan terhadap nyeri cubitan,karena otot

 punggung bisa pulih dengan istirahat yang cukup.Jika ingin bertahan,otot jantung membutuhkan pasokan oksigen yang jauh lebih cepat.Pasokan oksigen ini datang dari arteri-arteri

koroner.Disebut demikian karena mereka membentuk ³korona´(mahkota) di sekeliling puncak  jantung,melepaskan cabang-cabang ke seluruh permukaan jantung untuk ³memberi makan´ otot-

otot yang membentuk dinding dari keempat bilik jantung.Pada jantung yang normal,ketiga arterikoroner utama dan percabangannya adalah pembuluh yang lebar,kuat dan lentur,yang bisa

mengembang besar untuk menangani tambahan aliran darah yang dibutuhkan ketika tuntutan

meningkat.

Seperti halnya di atas,nyeri dada angina pectoris tidak stabil timbul akibat kurangnya suplaioksigen pada otot jantung,sehingga terjadi kerusakan hingga kematian pada otot jantung yang

akhirnya merangsang saraf nyeri.Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal,yaitu :

1) Ruptur/hancurnya plak.

Page 5: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 5/21

 

Ruptur plak ini dianggap sebagai penyebab terbanyak timbulnya angina pectoris tidak stabilakibat terjadinya sumbatan parsial atau total dari pembuluh darah koroner yang menyuplai

oksigen ke jantung yang sebelumnya telah mengalami sumbatan minimal.Plak terjadi akibat penimbunan lemak dan jaringan fibrotic pada tepi pembuluh darah.Biasanya plak hancur pada

tepi yang berdekatan dengan permukaan pembuluh darah akibat timbulnya aktivasi dan

 penempelan dari thrombus untuk menutup pembuluh darah yang rusak,sehingga terjadi sumbatan pada pembuluh darah,bila sumbatan total maka akan timbul serangan jantung,tetapi bila tidak total(70%)akn menimbulkan angina pectoris tidak stabil akibat penyempitan pembuluh darah

2) Thrombosis dan agregasi trombosit

Dimana terjadi akibat interaksi antara plak,sel otot polos jantung,makrofag,dan kolagen.Akibat

adanya plak yang menempel pada pembuluh darah,memicu menempelnya thrombosius pada plak,mengecilnya pembuluh darah dan pembentukan thrombus.Akibatnya,terjadi penyempitan

 pembuluh darah,dalam hal ini pembuluh darah koroner jantung, sehingga supplai oksigen berkurang dan timbullah nyeri.

3) Vasospasme atau pembuluh darah yang berkontraksi hingga lumennya kecil.

4) Erosi pada plak tanpa rupture

Terjadinya penyempitan juga dapat disebabkan karena terjadinya poliferasi dan migrasi dari otot polos sebagai reaksi terhadap kerusakan endotel.

Beberapa keadaan yang dapat merupakan penyebab angina pektoris tidak stabil adalah:

1.  Faktor di luar jantung

Pada penderita stenosis arteri koroner berat dengan cadangan aliran koroner 

yang terbatas, maka hipertensi sistemik, takiaritmia, tirotoksikosis dan pemakaian obat-obatan simpatomimetik dapat meningkatkan kebutuhan O2 miokard

sehingga mengganggu keseimbangan antara kebutuhan dan suplai O2. Penyakit parumenahun dan penyakit sistemik seperti anemi dapat menyebabkan takikardi dan menurunnya

suplai O2 ke miokard.

1.  Sklerotik arteri koroner 

Sebagian besar penderita angina pectoris tidak 

stabil mempunyai gangguan cadangan aliran koroner yang menetap yang disebabkan oleh plak sklerotik yang lama dengan atau

tanpa disertai trombosis baru yang dapat memperberat penyempitan pembuluh darah k oroner. Sedangkan sebagian lagi disertai dengan gangguan cadangan aliran darah

Page 6: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 6/21

 

koroner ringan atau normal yang disebabkan oleh gangguan aliran koroner sementara akibat sumbatan maupun spasme pembuluh darah.

1.  Agregasi trombosit

Stenosis arteri koroner akan menimbulkan turbulensi dan stasis aliran darahsehingga menyebabkan peningkatan agregasi trombosit yang akhirnyamembentuk trombus dan keadaan ini akan mempermudah terjadinya

vasokonstriksi pembuluh darah.

1.  Trombosis arteri koroner 

Trombus akan mudah terbentuk pada pembuluh darah yang sklerotik sehingga

  penyempitan bertambah dan kadang-kadang terlepas menjadi mikroemboli danmenyumbat pembuluh darah yang lebih distal. Trombosis akut ini diduga

 berperan dalam terjadinya ATS.

1.  Pendarahan plak ateroma

Robeknya plak ateroma ke dalam lumen pembuluh darah kemungkinan

mendahului dan menyebabkan terbentuknya trombus yang menyebabkan penyempitan arteri koroner.

1.  Spasme arteri koroner 

Peningkatan kebutuhan O2 miokard dan berkurangnya aliran koroner karena

spasme pembuluh darah disebutkan sebagai penyeban ATS. Spame dapat terjadi pada arteri

koroner normal atupun pada stenosis pembuluh darah koroner. Spasmeyang berulang dapat menyebabkan kerusakan artikel, pendarahan plak ateroma,agregasitrombosit dan trombus pembuluh darah.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko angina tidak stabil adalah:

1.  Merokok 

Merokok memiliki risiko dua kali lebih besar terhadap serangan jantung dibandingkan orang

yang tidak pernah merokok,dan berhenti merokok telah mengurangi kemungkinanterjadinya serangan jantung.

Perokok aktif memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap serangan jantung dibandingkan bukan

 perokok 

1.  Tidak berolahraga secara teratur 2.  Memiliki hipertensi , atau tekanan darah tinggi

Page 7: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 7/21

 

3.  Mengkonsumsi tinggi lemak jenuh dan memiliki kolesterol tinggi4.  Memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus

5.  Memiliki anggota keluarga (terutama orang tua atau saudara kandung) yang telahmemiliki penyakit arteri koroner.

6.  Menggunakan stimulan atau rekreasi obat, seperti kokain atau amfetamin

7. 

Atherosclerosis, atau pengerasan arteri, adalah kondisi di mana simpanan lemak, atau plak, terbentuk di dalam dinding pembuluh darah. Aterosklerosis yang melibatkan arterimensuplai jantung dikenal sebagai penyakit arteri koroner. Plak dapat memblokir aliran

darah melalui arteri. Jaringan yang biasanya menerima darah dari arteri ini kemudianmulai mengalami kerusakan akibat kekurangan oksigen. Ketika jantung tidak memiliki

oksigen yang cukup, akan meresponnya dengan menyebabkan rasa sakit danketidaknyamanan yang dikenal sebagai angina.Angina tidak stabil terjadi ketika

 penyempitan menjadi begitu parah sehingga tidak cukup darah melintasi untuk menjaga jantung berfungsi normal, bahkan pada saat istirahat. Kadang-kadang arteri bisa menjadi

hampir sepenuhnya diblokir. Dengan angina tidak stabil, kekurangan oksigen ke jantunghampir membunuh jaringan jantung.

2.3 Patofisiologi 

Mekanisme timbulnya angina pektoris tidak stabil didasarkan pada ketidakadekuatan supply

oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan karena kekauan arteri dan penyempitan lumenarteri koroner (ateriosklerosis koroner).

Tidak diketahui secara pasti apa penyebab ateriosklerosis, namun jelas bahwa tidak ada faktor tunggal yang bertanggungjawab atas perkembangan ateriosklerosis. Ateriosklerosis merupakan

 penyakit arteri koroner yang paling sering ditemukan. Sewaktu beban kerja suatu jaringanmeningkat, maka kebutuhan oksigen juga meningkat. Apabila kebutuhan meningkat pada

 jantung yang sehat maka arteri koroner berdilatasi dan megalirkan lebih banyak darah danoksigen ke otot jantung. Namun apabila arteri koroner mengalami kekakuan atau menyempit

akibat ateriosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhanakan oksigen, maka terjadi iskemik (kekurangan suplai darah) miokardium.

Adanya endotel yang cedera mengakibatkan hilangnya produksi No (nitrat Oksida) yang

 berfungsi untuk menghambat berbagai zat yang reaktif. Dengan tidak adanya fungsi ini dapatmenyababkan otot polos berkontraksi dan timbul spasmus koroner yang memperberat

 penyempitan lumen karena suplai oksigen ke miokard berkurang. Penyempitan atau blok ini belum menimbulkan gejala yang begitu nampak bila belum mencapai 75 %. Bila penyempitan

lebih dari 75 % serta dipicu dengan aktifitas berlebihan maka suplai darah ke koroner akan

 berkurang. Sel-sel miokardium menggunakan glikogen anaerob untuk memenuhi kebutuhanenergi mereka. Metabolisme ini menghasilkan asam laktat yang menurunkan pH miokardiumdan menimbulkan nyeri. Apabila keutuhan energi sel-sel jantung berkurang, maka suplai

oksigen menjadi adekuat dan sel-sel otot kembali fosforilasi oksidatif untuk membentuk energi.

Angina pectoris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi sebagai respon terhadap

respons terhadap suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel miocard di jantung. Nyeri anginadapat menyebar ke lengan kiri, ke punggung, rahang, dan daerah abdomen.

Page 8: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 8/21

 

Pada saat beban kerja suatu jaringan meningkat, kebutuhan oksigen juga akan meningkat.Apabila kebutuhan oksigen meningkat pada jantung yang sehat, maka arteri-arteri koroner akan

 berdilatasi dan mengalirkan lebih banyak oksigen kepada jaringan. Akan tetapi jika terjadikekakuan dan penyempitan pembuluh darah seperti pada penderita arteosklerotik dan tidak 

mampu berespon untuk berdilatasi terhadap peningkatan kebutuhan oksigen. Terjadilah iskemi

miocard, yang mana sel-sel miocard mulai menggunakan glikolisis anaerob untuk memenuhikebutuhan energinya. Proses pembentukan ini sangat tidak efisien dan menyebabkanterbentuknya asalm laktat. Asam laktat kemudian menurunkan PH Miocardium dan

menyebabkan nyeri pada angina pectoris. Apabila kebutuhan energy sel-sel jantung berkurang(istirahat, atau dengan pemberian obat) suplay oksigen menjadi kembali adekuat dan sel-sel otot

kembali melakukan fosforilasi oksidatif membentuk energy melalui proses aerob. Dan proses initidak menimbulkan asam laktat, sehingga nyeri angina mereda dan dengan demikian dapat

disimpulkan nyeri angina adalah nyeri yang berlangsung singkat (Corwin, 2000)

2.4. Klasifikasi Angina Pektoris Tidak Stabil 

Pada tahun 1989 Braunwald menganjurkan dibuat klasifikasi berdasarkan beratnya serangan

angina.

Klasifikasi berdasarkan beratnya angina :

1. Angina Pertama Kali

Angina timbul pada saat aktifitas fisik.Baru pertama kali dialami oleh penderita dalam

 periode 1 bulan terakhir,dimana angina cukup berat dan frekuensi cukup sering,lebih dari 3 kali

 per hari.

1.  Angina Progresif 

Penderita sebelumnya menderita angina pectoris stabil. Angina timbul saat aktifitas fisik 

yang berubah polanya dalam 1 bulan terakhir,yaitu menjadi lebih sering,lebih berat,lebihlama,timbul dengan pencetus yang lebih ringan dari biasanya dan tidak hilang dengan cara yang

 biasa dilakukan.

1.  Angina waktu istirahat

Angina timbul tanpa didahului aktifitas fisik ataupun hal-hal yang dapatmenimbulkan peningkatan kebutuhan O2 miokard. Lama angina sedikitnya 15menit.

2.5 Manifestasi Klinis 

Page 9: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 9/21

 

Serangan angina tidak stabil bisa berlangsung antara 5 dan 20 menit. Kadang-kadang gejala-gejala dapat 'datang dan pergi'. Rasa sakit yang terkait dengan angina dapat bervariasi dari orang

ke orang, dan orang-orang membuat perbandingan yang berbeda untuk mengekspresikan rasasakit yang mereka rasakan.

Adapun gejala angina pekroris umumnya berupa angina untuk pertama kali atau keluhanangina yang bertambah dari biasanya. Nyeri dada seperti pada angina biasa tapi lebih berat danlebih lama.timbul pada waktu istirahat,atau timbul karena aktivitas yang minimal.Nyeri dada

dapat disertai keluhan sesak napas,mual,sampai muntah.kadang-kadang disertai keringat dingin.

Tanda khas angina pectoris tidak stabil adalah :

1.   Nyeri dada

Banyak pasien memberikan deskripsi gejala yang mereka alami tanpa kata µnyeri¶,¶rasa

ketat¶,¶rasa berat¶,¶tekanan¶,dan µsakit¶ semua merupakan penjelas sensasi yang sering berlokasi

di garis tengah,pada region retrosternal. Lokasi dari nyeri dada ini terletak di jantung di sebelahkiri pusat dada,tetapi nyeri jantung tidak terbatas pada area ini.Nyeri ini terutama terjadi di belakang tulang dada(di tengah dada) dan di sekitar area di atas putting kiri,tetapi bisa menyebar 

ke bahu kiri,lalu ke setengah bagian kiri dari rahang bawah,menurun ke lengan kiri sampai ke punggung,dan bahkan ke bagian atas perut.

Krakteristik yang khas dari nyeri dada akibat iskemik miokard adalah :

1.  Lokasinya biasanya di dad kiri kiri,di belakang dari tulang dada atau sedikit di sebelahkiri dari tulang dada yang dapat menjalar hingga ke leher,rahang,bahu kiri, hingga ke

lengan dan jari manis dan kelingking,punggung,atau pundak kiri.

2.  Nyeri bersifat tumpul,seperti rasa tertindih/berat di dada,rasa desakan yang kuat daridalam atau dari baeah diafragma(sekat antara rongga dada dan rongga perut),sepertidiremas-remas atau dada mau pecah,dan biasanya pada keadaan yang sangat berat

disertai keringat dingin dan sesak nafas serat perasaan takut mati.Nyeri ini harusdibedakan dengan mulas atau perasaan seperti tertusuk-tusuk pada dada, karena ini bukan

angina pectoris.Nyeri biasanya muncul setelah melakukan aktivitas,hilang denganistirahat,danakibat stress emosional.

3.   Nyeri yang pertama kali timbul biasanya agak nyata,dari beberapa menit sampai kurangdari 20 menit. Nyeri angina berlangsung cepat,kurang dari 5 menit.Yang khas dari nyeri

dada angina adalah serangan hilang dengan istirahat,penghilangan stimulusemosional,atau dengan pemberian nitrat sublingual.Serangan yang lebih lama

menandakan adanya angina tidak stabil atau infark miokard yang mengancam.

 Nyeri yang berasal dari jantung memiliki karakteristik tersendiri seperti dibawah ini:

a.Rasa sesak di sekitar dada

 b.Rasa tertekan di dalam dada

Page 10: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 10/21

 

c.Dada terasa berat dan terikat

d.Perasaan seperti dipelintir 

e.Perasaan kencang yang membuat sulit bernapas

f.Nyeri tajam seperti pisau dan munculnya seperti tusukan

g Nyeri berjalan cepat melintang dada

h.Nyeri bertahan sepanjang hari,bahkan ketika beristirahat

Beratnya intensitas nyeri dada menurut ³Canadian Cardioaskular Society´ adalah:

1) Kelas I

Dimana aktivitas sehari-hari,seperti jalan kaki,berkebun,naik tangga 1-2 lantai dan lain-lain tidak 

menimbulkan nyeri dada,tetapi baru timbul pada latihan yang berat,berjalan cepat,dan berlari

2) Kelas II

Dimana aktivitas sehari-hari agak terbatas,misalnya timbul akibat melakuakn aktivitas yang lebih berat.

3) Kelas III

Dimana aktivitas sehari-hari nyata terbatas,bahkan bila naik satu atau dua tangga.

4) Kelas IV

 Nyeri dapat timbul bahkan saat istirahat sekalipun.

1.  Sesak napas

Ansietas, berkeringat dan sesak napas dapat terjadi bersamaan dengan nyeri

dada.Kadang,sesak napas tanpa nyeri dada dapat terjadi pada pasien dengan penyakit koroner 

 berat atau berhubungan dengan disfungsi ventrikel kiri,sebagai akibat dari peningkatan tekananakhir diastolic ventrikel kiri(left ventricular end diastolic pressure/LVEDP) dan penurunankomplians paru

1.  Gangguan Kesadaran

Page 11: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 11/21

 

Sinkop jarang terjadi pada angina dan apabila terjadi harus diwaspadai akandiagnosis lainnya.Rasa pusing atau presinkop yang berhubungan dengan palpitasi dapat

mengindikasikan adanya aritmia

2.6 PROGNOSIS 

Umumnya pasien dengan angina pektoris dapat hidup bertahun-tahun dengan hanya sedikit pembatasan dalam kegiatan sehari-hari. Mortalitas bervariasi dari 2% - 8% setahun.

Faktor yang mempengaruhi prognosis adalah beratnyan kelainan pembuluh koroner. Pasiendengan penyempitan di pangkal pembuluh koroner kiri mempunyai mortalitas 50% dalam lima

tahun. Hal ini jauh lebih tinggi dibandingkan pasien dengan penyempitan hanya pada salah satu pembuluh darah lainnya. Juga faal ventrikel kiri yang buruk akan memperburuk prognosis.

Dengan pengobatan yang maksimal dan dengan bertambah majunya tindakan intervensi dibidangkardiologi dan bedah pintas koroner, harapan hidup pasien angina pektoris menjadi jauh lebih

 baik.

2.7. Pemeriksaan Diagnostik  

Diagnosis angina tidak stabil dimulai dengan gejala parien dan pemeriksaan fisik.Angina

 pectoris tidak stabil biasanya didiagnosis bila:

a) orang dengan angina stabil memiliki peningkatan mendadak dalam jumlah atau beratnya episode nyeri dada selama hari-hari sebelumnya atau minggu

  b) orang tanpa angina mengembangkan meningkatkan episode nyeri dada atau nyeridada saat istirahat

c) orang yang mungkin atau mungkin tidak memiliki angina di masa lalu,

mengembangkan nyeri dada berkepanjangan tetapi tidak menunjukkan bukti karena serangan jantung.

Untuk mendiagnosa angina pektoris tidak stabil, dokter akan mengambil riwayat

kesehatan menyeluruh (termasuk deskripsi lengkap gejala-gejala pasien), melakukan

 pemeriksaan fisik, mengukur tekanan darah, dan melakukan satu atau lebih dari tes berikut:

1.  Elektrokardiogram (EKG)

Tes EKG memonitor aktivitas listrik jantung. Ketika temuan EKG tertentu yang hadir,risiko angina tidak stabil maju denagn serangan jantung meningkat secara signifikan. Sebuah

EKG biasanya normal ketika seseorang tidak memiliki rasa sakit dada dan sering menunjukkan perubahan tertentu ketika rasa sakit berkembang.

Page 12: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 12/21

 

Pada pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) lebih sering ditemukan adanya depresisegmen ST dibandingkan angina pektoris yang stabil. Gambaran EKG penderita Angina pectoris

tidak stabil dapat berupa depresi segmen ST, depresi segmen ST disertai inversi gelombang T,elevasi segmen ST, hambatan cabang ikatan His

dan tanpa perubahan segmen ST dan gelombang T. Perubahan EKG pada Angina

  pectoris tidak stabil bersifat sementara dan masing-masing dapat terjadi sendiri-sendiri ataupun bersamaan. Perubahan tersebut timbul di saat serangan angina dankembali ke gambaran normal atau awal setelah keluhan angina hilang dalam waktu 24 jam Bila

 perubahan tersebut menetap setelah 24 jam atau terjadi evolusi gelombang Q,maka disebutsebagai IMA. Tetapi kelainan EKG pada angina yang tidak stabil masih reversible.

1.  Enzim LDH, CPK dan CK-MB

Pada Angina tidak stabil kadar enzim LDH dan CPK dapat normal atau meningkat

tetapi tidak melebihi nilai 50% di atas normal. CK-MB merupakan enzim yang palingsensitif untuk nekrosis otot miokard.

Hal ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan kadar enzim secara serial ntuk mengidentifikasi adanya IMA.

1.  Kateterisasi jantung dan angiografi

Dokter dapat merekomendasikan kateterisasi jantung dan angiografi, terutama jika perubahan penting EKG istirahat adalah tes darah jantung atau ada abnormal. Selama angiography, sebuah

kateter dimasukkan ke arteri di paha atau lengan dan maju ke jantung. Ketika kateter diposisikandekat arteri yang memasok darah ke jantung, dokter menyuntikkan zat warna kontras. Sebagai

 pewarna perjalanan melalui arteri, X-ray gambar diambil untuk melihat seberapa baik darahmengalir melalui arteri, dan jika ada penyumbatan maka terjadi coronary arteri disease.

1.  Ekokardiografi

Pemeriksaan ekokardiografi tidak memberikan data untuk diagnosis angina tidak stabilsecara langsung.Tetapi bila tampak adanya gangguan faal ventrikel kiri,adanya insufisiensi

mitral,dan abnormalitas gerakan dinding regional jantung,menandakan prognosis kurang baik.Ekokardiografi sres juga dapat membantu menegakkan adnya iskemia miokardium

2.8. Penatalaksanaan Angina Pektoris Tidak Stabil 

Pengobatan untuk angina tidak stabil berfokus pada tiga tujuan: menstabilkan plak apapun yangmungkin pecah dalam rangka untuk mencegah serangan jantung, menghilangkan gejala, dan

mengobati penyakit arteri koroner yang mendasarinya.

1.  Menstabilkan plak 

Page 13: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 13/21

 

Dasar dari sebuah stabilisasi plak pecah adalah mengganggu proses pembekuan darah yang dapatmenyebabkan serangan jantung.. Pasien yang mengalami gejala-gejala angina tidak stabil dan

yang tidak minum obat harus segera mengunyah aspirin, yang akan memblok faktor pembekuandalam darah.Mengunyah aspirin, daripada menelan utuh, mempercepat tubuh proses menyerap

aspirin stabil Ketika angina terjadi pasien harus mencari bantuan medis segera di rumah sakit.

Setelah di rumah sakit, obat-obatan lainnya untuk blok pembekuan proses tubuh dapat diberikan,termasuk heparin, clopidogrel, dan platelet glikoprotein (GP) IIb / IIIa obat reseptor blocker.

Dalam beberapa kasus, prosedur untuk mengurangi atau menstabilkan penyumbatan dalam arterikoroner mungkin diperlukan di samping obat anti-pembekuan.. Paling umum Prosedur untuk ini

koroner angioplasti Dalam angioplasti koroner, sebuah balon berujung kateter dimasukkan ke pembuluh darah di lengan atau pangkal paha dan maju melalui pembuluh darah dan ke jantung.

Ketika kateter mencapai penyumbatan di arteri koroner, dokter mengembang balon di ujungkateter. Balon mengembang dan mengempis, menekan penumpukan plak pada dinding arteri

koroner dan meningkatkan diameter arteri,. Sering-mesh tabung logam, dikenal sebagai stent,ditempatkan di arteri untuk tetap terbuka. stent tetap secara permanen di arteri koroner, dan balon

dan kateter dikeluarkan pada akhir prosedur.

1.  Menghilangkan gejala-gejala

Obat angina,baik dan prosedur untuk mengurangi penyumbatan dalam arteri koroner bisa

meringankan gejala angina tidak stabil. Tergantung pada keadaan pasien individu, obat sendiriatau obat dalam kombinasi dengan prosedur yang dapat digunakan untuk mengobati angina.

1.  Mengobati penyakit arteri koroner yang mendasarinya

Penatalaksanaan pada dasarnya bertujuan untuk memperpanjang hidup dan memperbaikikualitas hidup dengan mencegah serangan angina baik secara medikal atau pembedahan.

1.  Pengobatan medikal

Bertujuan untuk mencegah dan menghilangkan serangan angina. Ada 3 jenis obat yaitu :

1.  Golongan nitrat

Umumnya dikenal sebagai nitrogliserin, nitrat adalah obat yang paling umum diresepkan untuk 

mengobati angina. Nitrat melebarkan pembuluh darah, yang memungkinkan lebih banyak darahmengalir melewati penyumbatan. Nitrat juga menurunkan resistensi jantung wajah ketikamemompa darah ke seluruh tubuh, yang pada gilirannya dapat mengurangi stres (beban kerja)

 pada jantung.  Nitrogliserin merupakan obat pilihan utama pada serangan angina akut.

Mekanisme kerjanya sebagai dilatasi vena perifer dan pembuluh darah koroner. Efeknyalangsung terhadap relaksasi otot polos vaskuler.Nitrogliserin juga dapat meningkatkan

toleransi pada penderita angina sebelum terjadi hipokesia miokard. Bahan utama yang

Page 14: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 14/21

 

menyebabkan pembuluh-pembuluh darah kecil seperti areteri koroner melebar (dilatasi) adalahoksida nitrat (NO).Ini dihasilkan secara alami oleh sel-sel pelapis arteri sebagi respon terhadap

 perubahan pada aliran darah dan kimia darah.Di dalam darah,nitrat diubah menjadi oksida nitratdan membuka pembuluh darah. Nitrogliserin biasanya diletakkan dibawah lidah (sublingual)

atau di pipi (kantong bukal) dan akan menghilangkan nyeri iskemia dalam 3 menit.

Efek utama adah pada vena yang besar,sehingga darah berkumpul di vena dan kurangkembali ke jantung.Ini menurunkan tekanan yang tercipta di dalam jantung,dan menurunkan

kebutuhan oksigen jantung.Dengan membuka arteri-arteri terkecil di perifer atau pinggirantubuh,terutama di anggota tubuh,nitrat juga menurunkan tekanan yang dibutuhkan jantung untuk 

mendorong aliran darah,dan juga menurunkan kebutuhan oksigen dari jantung.Golongan obat ini juga menyebarkan peredaran koroner ke area-area jantung,jauh di dalam otot jantung,yang telah

kekurangan darah selama serangan angina.Pada semua cara ini,obat-obatan golongan nitratcenderung mengembalikan perimbangan pasokan kebutuhan ke keadaan normal.

Efek samping pemakaian golongan nitrat adalah sakit kepala dan tekanan darah rendah.

2. Ca- Antagonis

Dipakai pada pengobatan jangka panjang untuk mengurangi frekuensi serangan

 pada beberapa bentuk angina.

Cara kerjanya :

a. Memperbaiki spasme koroner dengan menghambat tonus vasometer 

 pembuluh darah arteri koroner 

 b. Dilatasi arteri koroner sehingga meningkatkan suplai darah ke miokard

c. Dilatasi arteri perifer sehingga mengurangi resistensi perifer dan menurunkan afterload.

d.Efek langsung terhadap jantung yaitu dengan mengurangi denyut, jantung dan kontraktilitis

sehingga mengurangi kebutuhan O2.

3. Beta Bloker 

Beta-blocker memperlambat denyut jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi otot

 jantung, sehingga mengurangi tekanan pada jantung. Obat-obatan seperti diltiazem, nifedipin,atau verapamil, cara kerjanya menghambat sistem adrenergenik terhadap miokard

yang menyebabkan kronotropik dan inotropik positif, sehingga denyut jantung dancurah jantung dikurangi. Karena efeknya yang kadiorotektif, obat ini sering digunakan sebagai

 pilihan pertama untuk mencegah serangan angina pektoris pada sebagian besar penderita.

Efek samping Beta-blocker dapat menyebabkan:

Page 15: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 15/21

 

a) detak jantung lambat

  b) tekanan darah rendah

c) depresi

B. Pembedahan

Prinsipnya bertujuan untuk :

a. memberi darah yang lebih banyak kepada otot jantung

 b. memperbaiki obstruksi arteri koroner.

Ada 4 dasar jenis pembedahan :

1 Coronary angioplasty:

Selama angioplasti koroner, sebuah balon berujung kateter dimasukkan ke dalam pembuluh

darah di lengan atau pangkal paha dan melalui pembuluh darah dan ke jantung. Ketika kateter mencapai penyumbatan di arteri koroner, dokter akan mengembangkan balon di ujung kateter.

Balon mengembang dan mengempis, menekan penumpukan plak pada dinding arteri koroner danmeningkatkan diameter arteri,. Sering-mesh tabung logam, dikenal sebagai stent, ditempatkan di

arteri untuk tetap terbuka. stent tetap secara permanen di arteri koroner, dan balon dan kateter dikeluarkan pada akhir prosedur. Ini membuka kembali arteri dan memungkinkan darah kembali

mengalir.

2. Bypass grafting arteri koroner (CABG) operasi. Bila penyumbatan terlalu banyak atau

sulit diobati dengan angioplasti koroner, CABG operasi mungkin diperlukan. Dalam prosedur ini, vena diambil dari kaki atau pembuluh darah diambil dari dada dan digunakan untuk 

menghindari penyempitan atau penyumbatan sebagian dari arteri di jantung.

tabung stent, atau sempit, yang ditempatkan ke dalam arteri di daerah dibuka kembali untuk menjaga dari penyempitan lagi

3. pembedahan laser, yang menggunakan gelombang cahaya untuk membubarkan plak 

4. atherectomy, prosedur pembedahan di mana plak yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah akan dihapus

Seseorang yang terkena serangan angina pectoris tidak stabil akan dimonitor di rumah

sakit untuk memastikan perawatan terus bekerja. Jika orang tersebut telah menjalani operasi,

Page 16: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 16/21

 

 penyedia layanan kesehatan juga akan memeriksa untuk memastikan bahwa aliran darah tidak tiba-tiba menjadi tersumbat lagi. Sebuah program rehabilitasi jantung akan dimulai dan akan

terus setelah orang meninggalkan rumah sakit.

Bila nyeri dada muncul,tentu langkah pertama yang harus diambil adalah istirahat sejenak 

dan menenangkan diri,tubuh harus dibuat senyaman mungkin hingga gejala berkurang.Posisiyang paling baik adalah duduk bersandar dengan kaki diselonjorkan sambil menarik nafas panjang dan dalam.Setelah gejala berkurang,sebaiknya segera ke rumah sakit terdekat untuk 

 pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan awal.Bila serangan yang timbul mendadak danhebat,maka harus segera ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.Perlu diingat bahwa nyeri

dada merupakan pertanda awal ada yang tidak beres di pada jantung,sehingga harus segeramemeriksakan diri dan menjalani pengobatan atau terapi pencegahan untuk mencegah serangan

 jantung.

Tentu mencegah lebih baik daripada mengobati,nyeri dada ini dapat muncul bila adagangguan pada jantung kita.Berikut adalah langkah-langkah sederhana dalam menurunkan risiko

timbulnya penyakit jantung:

1.  Hindari makanan yang mengandung kolesterol/lemak tinggi

2.  Olahraga teratur 3.  Hindari merokok 

4.  Jaga berat badan pada rentang normal5.  Istirahat yang cukup

6.  Pemeriksaan teratur dengan EKG untuk mengetahui kelainan dini penyakit jantung.

Dan bila memiliki factor risiko tanbahan seperti memiliki penyakit gula darah(diabetesmilitus),hipertensi,atau penyakit pembuluh darah lainnya,maka hal penting yang harus dilakukan

adalah menjaga kestabilan gula darah ataupun tekanan darah,dengan kata lain menjaga kestabilankesehatan demi mengurangi risiko terkena serangan jantung

BAB III 

ASUHAN KEPERAWATAN 

1. 

Pengkajian1.  Data biografi1.  Identitas klien

  Nama : Tn. IUmur : 53 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Page 17: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 17/21

 

Agama : Islam

Alamat : Wonokromo 1/IV Surabaya  No.RM : 12002548

Tanggal masuk IRD : 16-11-2010 / 20.00 wib

Diagnosa medis : UAP

1.  Identitas penanggung jawab

  Nama : Ny. PUmur : 28 th

Alamat : Kertajaya 3/51 SurabayaHubungan dengan klien : Anak 

2.  Riwayat penyakit1.  Keluhan utama

Pasien mengeluh nyeri dada saat naik tangga di kantornya .Nyeri dada sepertitertimpa beban berat di dada sebelah kiri,dan menyebar ke bahu kiri,lalu ke

setengah bagian kiri dari rahang bawah.Nyeri bertambah saat menarik napas, berkurang jika dalam keadaan rileks,dengan nilai 9, tiap 4-5 detik sekali.

2.  Riwayat penyakit sekarangPasien datang ke IRD RSUD Soetomo , dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri.

Di IRD kondisi masih sama, dengan keadaan umum lemah,pucat,sianosis, TD176/108 mmHg, MAP 127, nadi 99 x/menit ireguler, suhu badan 37

0C, RR 24

x/menit, CRT <2´, pasien terlihat memegang dada dan juga mengeluh pusing. pengkajian nyeri, nyeri bertambah saat menarik napas, berkurang jika dalam

keadaan rileks, kualitasnya seperti otot terasa tegang dan tertarik-tarik, didaerahdada dan punggung, dengan nilai 9, tiap 4-5 detik sekali.

3.  Riwayat penyakit dahulu

Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi4.  Riwayat penyakit keluargaAda keluarga pasien yang mempunyai penyakit hipertensi dan arteri koroner 

5.  Pemeriksaan Fisik 1.  Breath

RR 28 kali /menit reguler, pergerakan dada simetris, bunyi napas vesikuler,SaO2 80%, ada penggunaan otot bantu napas.

1.  Blood

TD 176/108 mmHg, MAP 127, nadi 99 x/menit ireguler, Konjungtiva anemis,sianosis,akraldingin

1.  Brain

KU lemah,pucat , pupil isokor L 2 mm/ R 2 mm, rangsang cahaya L +/ R +

1.  Bladder 

Page 18: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 18/21

 

normal.

1.  Bowel

 Normal

1.  Bone dan Integumen

Ekstremitas dingin,kulit sianosis

1.  Pemeriksaan Penunjang

1.  EKG (16 Desember 2009)Sinus Rhtym dan Posible Inferior Infaction

2. 3.  Terapi

O2 masker flow : 5 lpm

ISDN

MONA

Asetaminofen

1.  Analisa data

  No Data Etiologi MasalahKeperawatan

1. Ds:

P: Nyeri saat naik tangga

Q: Seperti tertimpa beban berat

R: Nyeri dada sebelahkiri,dan menyebar ke bahu

kiri,lalu ke setengah bagian kiri dari rahang

 bawah.

S: Nyeri bertambah saatmenarik napas, berkurang

stenosis arteri,trombus, spasme arteri

Suplay O2 ke sel

miokardium inadekuat

Sel miokardium

menggunakanglikogen anaerob

 Nyeri

Page 19: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 19/21

 

ika dalam keadaan rileks

dengan skala nyeri 9

T: Tiap 4-5 detik sekali

Ds:

Wajah tampak terlihat

tegang,pucat,sianosis, TD176/108 mmHg, nadi

99x/mnt

Memproduksi asam

laktat

Mengiritasi reseptor 

nyeri(nosiseptor)

 Nyeri

2. Ds:

 pasien mengatakan sesak.

Do:

RR: 24x/mnt,

 penggunaan otot bantunapas,napas cuping

hidung.

Ketidakseimbanganantara suplay dan

kebutuhan O2

Kompensasi tubuh

Hiperventilasi

Pola nafas tidak efektif 

Pola nafas tidak efektif 

3. Ds: pasien merasa lemah

Do: pasien gelisah,akral

dingin,sianosis.

iskemia

Kontraksi miokard

CO menurun

Penurunan curahantung

Penurunan curahantung

1.  Diagnosa Keperawatan:2.   Nyeri b.d Agen cedera biologis : iskemi miokard

3.  Pola nafas tidak efektif b.d Nyeri

Page 20: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 20/21

 

Penurunan curah jantung b.d iskemia miokard

1.  Intervensi

  No Diagnosa Tujuan dan KriteriaHasil

Intervensi Rasional

1.   Nyeri b.dAgen

cedera biologis :

iskemimiokard

ditandaidengan

TD176/108

mmHg,nadi

99x/mnt

Tujuan:Menunjukkan

tingkat nyeri sedangsetelah dilakukan

intervensikeperawatan selama

3 x 24 jam.

Kriteria Hasil:

1.   Nyeri berkurang

2.  Kegelisahandan

keteganganotot tidak 

ada3.  Tekanan

darah dan

nadi normal

1.  Aktivitas kolaborasidengan dokter dengan

 pemberiannitrogliserin

sublingual,

asetaminofen.

1.  Kaji dan catat respon pasien /efek obat.

2.  Pantau TD dan nadi perifer 

3.   Nitrogliserin dapatmengurangi nyeri

angina.Dan pemberianasetaminofen sebgai

analgesik.4.  Memberikan

informasi tentang

kemajuan penyakit.5.  Untuk mengetahui

 perubahan tekanan

darah dan nadi

1.  Pola nafastidak 

efektif b.d Nyeri

ditandaidengan

24x/mnt, pengguna

an otot bantu

napas,napas cuping

hidung.

Tujuan:

Menunjukkan pola

 pernapasan efektif,setelah diberikan

intervensi selama 3

x 24 jam

Kriteria Hasil:

1. Irama dan

frekuensi pernapasan dalam

rentang yang

1. Pantau dan usaha respirasi.

2. Anjurkan napas dalam

melalui abdomen.

3. Pertahankan oksigen aliran

rendah dengan O2 maskere.

4. Posisikan pasien untuk 

mengoptimalkan pernapan,dengan posisi kepala sedikit

fleksi.

1.  Untuk mengetahui

 perubahankecepatan dan

irama nafas2.  Meminimalkan

 penggunaan otot bantu nafas

3.  Mempertahankan oksigen yang

masuk ke tubuh4.  Mengoptimalkan

 pernafasan

Page 21: Askep Angina Pektoris Tidak Stabil

5/13/2018 Askep Angina Pektoris Tidak Stabil - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-angina-pektoris-tidak-stabil 21/21

 

  normal

2. Tidak ada

 penggunan otot bantu

1. 

Penurunan curah

antung b.d

iskemiamiokard

Tujuan:

Curah Jantung

kembali adekuat

Kriteria Hasil:

Pasienmenunjukkan

 peningkatantoleransi aktivitas.

1.  Kolaborasi dengan  pemberian ditiazem

2.  Diskusikan tujuan dansiapkan untuk 

menekankan tes dankaterisasi jantung bila

diindikasikan3.  Pantau TTV

4.  Anjurkan pasien untuk 

total bedrest1.  Ditiazem

sebagai