9 Pengintegrasian (Manajemen Sumber Daya Manusia)

Post on 14-Aug-2015

208 views 1 download

Transcript of 9 Pengintegrasian (Manajemen Sumber Daya Manusia)

PENGINTEGRASIAN

Manajemen Sumber Daya Manusia

Drs. H. Setiyo Budiadi, M.M.

Pengertian

Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang sesuai dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.

Langkah-Langkah pengintegrasian

Pengintegrasian dapat dilakukan antara lain dengan cara sebagai berikut:

1. Human relation; jalinan kemitraan yang harmonis, tercipta atas kesadaran dan kesediaan melebur keinginan individu demi tercapainya kepentingan bersama

2. Motivasi; mengarahkan potensi bawahan, agar mau bekerjasama secara produktif

3. Leadership; mempengaruhi bawahan agar mau bekerjasama secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama

4. Kesepakatan Kerja Bersama; musyawarah mufakat dalam memutuskan masalah yang menyangkut kebutuhan karyawan dan kepentingan perusahaan.

5. Collective Bargaining; adanya perundingan antara pihak perusahaan dengan karyawan untuk memecahan masalah (adanya adu kekuatan)

Tujuan dan Prinsip Pengintegrasian

Menurut Hasibuan (2007:136) tujuan utama dari pengintegrasian adalah memanfaatkan karyawan agar bersedia bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan, serta terpenuhinya kebutuhan karyawan

Prinsip pengintegrasian menurut Hasibuan (2007:136 )adalah menciptakan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan

Metode Pengintegrasian

1. Hubungan antar Manusia (Human Relation)

2. Motivasi (Motivation)

3. Kepemimpinan (Leadership)

4. Kesepakatan kerja bersama

5. Collective Bargaining

Motivasi

Menurut Filippo ( Hasibuan, 2007:143 ) motivasi merupakan suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus dapat tercapai.

Menurut Yuniarsih dan Suwatno ( 2008 :140 ) motivasi adalah suatu cara mengarahkan potensi bawahan agar mau bekerjasama secara produktif.

Tujuan Motivasi

Tujuan utama dari motivasi bagi karyawan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

2. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan

3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan

4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan

5. Mengefektifkan pengadaan karyawan

6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

7. Meningkatkan loyalitas, kreatifitas, dan partisipasi karyawan

8. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya

9. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat alat dan bahan baku

Asas Motivasi

Asas motivasi terdiri dari :

1. Asas mengikutsertakan

2. Asas komunikasi

3. Asas pengakuan

4. Asas wewenang yang didelegasikan

5. Asas perhatian timbal balik

Model Motivasi

Model motivasi terbagi kedalam tiga model, yaitu :

1.Model tradisional

2.Model hubungan manusia

3.Model sumber daya manusia

Proses Motivasi

Kebutuhan Yang tidak terpenuhi

Imbalan atau hukuman

Kebutuhan yang tidak terpenuhi

Cari jalan untuk memenuhi kebutuhan

Prilaku yang berorientasi dan

bertujuan

Hasil karya

Karyawan

Teori Kebutuhan

Kebutuhan adalah suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara suatu pernyataan denagn dorongan yang ada dalam diri. Teori Hierarki kebutuhan di perkenalkan oleh Abraham Maslow. Didalam teori ini menyebutkan bahwa individu termotifasi untuk berprilaku dalam pekerjaannya untuk memenuhi kebutuhannya.

Tingkat kebutuhan itu terdiri dari :

1. Physiological needs ( kebutuhan yang bersifat biologis )

2. Safety needs ( kebutuhan rasa keamanan )

3. Social needs ( kebutuhan-kebutuhan sosial )

4. Esteem needs ( kebutuhan akan harga diri )

5. Needs for self actualization ( kebutuhan untuk aktualisasi diri )

Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah seni seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi(Malayu S.P Hasibuan).

Fungsi kepemimmpinan

1. Pimpinan selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian tujuan

2. Wakil dan juru bicara oraganisasi dalam hubungan dengan pihak-pihak diluar organisasi

3. Pimpinan selaku komunikator yang efektif

4. Mediator yang andal, khususnya dalam hubungan kedalam, terutama dalam menangani situasi konflik.

5. Pimpinan selaku integrator-integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral.

Prinsip Dasar Kepemimpinan

1. Seseorang yang belajar seumur hidup

2. Membawa energi yang positif

3. Berorientasi pada pelayanan

Tipe Kepemimpinan

Berikut tipe-tipe kepemimpinan :

1. Tipe yang otokratik

2. Tipe yang paternalistik

3. Tipe yang kharismatik

4. Tipe yang laissez faire

5. Tipe yang demokratik