Pengembangan Sumber Daya Manusia

9
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Transcript of Pengembangan Sumber Daya Manusia

Page 1: Pengembangan Sumber Daya Manusia

PengembanganSumber Daya

Manusia

Page 2: Pengembangan Sumber Daya Manusia

Ruang Lingkup Pengembangan SDM:

1. Pengembangan Kompetensi2. Pengembangan Jumlah SDM3. Pengembangan Organisasi

Pengembangan Kompetensi:

Pelatihan Kompetensi, Project Management, & Mentoring

Page 3: Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan Jumlah SDM dilakukan apabila organisasi berkembang atau organisasi membutuhkan

tenaga kerja untuk melakukan peningkatan kinerja.

Page 4: Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan Organisasi

Pararel maupun serial, dengan terciptanya unit

usaha baru, atau perkembangan

kemajuan lainnya, maka secara organisasi perlu dilakukan penyesuaian

struktur organisasi

Page 5: Pengembangan Sumber Daya Manusia

TAHAPAN PENGEMBANGAN

1. Identifikasi2. Monitoring3. Evaluasi

Page 6: Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menggali proses pengembangan apa yang paling cocok bagi

individu tertentu.

Dalam proses ini kita melakukan asesmen mengenai strenghts

dan areas for development dari tiap individu

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

PENGEMBAHAN

Asesmen dapat dilakukan dengan melalui pola assessment center atau juga melalui observasi dan

evaluasi dari atasan masing-masing (cara ini lebih praktis

dibanding harus menggunakan assessment center).

Page 7: Pengembangan Sumber Daya Manusia

Jenis program atau proses pengembangan yang disusun juga tidak mesti harus berupa training di kelas. Ada banyak alternatif program pengembangan lain seperti:

Mentoring (karyawan yang dianggap senior dan memiliki keahlian khusus menjadi mentor bagi sejumlah karyawan lainnya)

Project/Special Assignment (penugasan khusus untuk menambah job exposure)

Job Enrichment (memperkaya bobot pekerjaan)

Page 8: Pengembangan Sumber Daya Manusia

Monitoring : Dilaksanakan sebagai assurance berjalannya program

Page 9: Pengembangan Sumber Daya Manusia

EVALUASI :

dilakukan melalui sarana Appraisal, yang teknisnya dapat

disesuaikan dengan culture organisasi masing-masing.