151606395 Ppt Nefrotik Syndrome Ppt

Post on 13-Dec-2015

443 views 57 download

Transcript of 151606395 Ppt Nefrotik Syndrome Ppt

NEFROTIK SYNDROME

Disusun oleh : 1.Ristika Budi Astuti(2220111966)2.Arum Tirta Ratnasari(2220111980)3.Jordan Pangesta Hada

(2220111993)4.Restu Dyavanti(2220112005)5.Yustina Indrawati(2220112017)

Tingkat : II C

Pengertian Nefrotik Syndrom

• Sindrom Nefrotik adalah Status klinis yang ditandai dengan peningkatan permeabilitas membran glomerulus terhadap protein, yang mengakibatkan kehilangan protein urinaris yang massif (Donna L. Wong, 2004).

Sindrom Nefrotik merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh injuri glomerular yang terjadi pada anak dengan karakteristik; proteinuria, hipoproteinuria, hipoalbuminemia, hiperlipidemia, dan edema.

Suriadi dan Rita Yuliani, 2001 :

ETIOLOGIMenurut Arif Mansjoer,2000 :sebab pasti dari sindrom nefrotik belum

diketahui, Umunya dibagi menjadi :

1.Sindrom nefrotik bawaan. Diturunkan sebagai resesif autosom atau karena reaksi fetomaternal. Gejala khas adalah edema pada masa neonatus. Resisten terhadap semua pengobatan. Prognosis buruk dan biasanya pasien meninggal dalam bulan-bulan pertama kehidupannya.

2. Sindrom nefrotik sekunder. Disebabkan oleh :Malaria kuartana atau parasit

lainnya.Penyakit kolagenGlumerulonefritis akut atau kronik, Trombosis vena renalis.Bahan kimia, dll

Lanjutan…

3. Sindrom nefrotik idiopatik. Tidak diketahui sebabnya atau disebut sindroma nefrotik primer.

4. Glomerulosklerosis fokal segmental. Pada kelainan ini yang mencolok sklerosis glomerulus. Sering disertai atrofi tubulus. Prognosis buruk.

Lanjutan…

PATOFISIOLOGI NEFROTIK SYNDROME

• Meningkatnya permeabilitas dinding kapiler glomerulus akan berakibat pada hilangnya protein plasma dan akan terjadi proteinuria, kelanjutan dari proteinuria menyebabkan hipoalbumin. Dengan menurunnya albumin, tekanan osmotic plasma menurun sehingga cairan intravaskular berpindah kedalam interstitial.

• Perpindahan cairan tersebut menjadikan volume cairan intravaskular berkurang, sehingga menurunkan jumlah aliran darah ke renal karena hipovolemia. Menurunnya aliran darah ke renal, ginjal akan melakukan kompensasi dengan merangsang produksi renin angiotensin dan peningkatan sekresi ADH serta aldosteron sehingga terjadi retensi natrium, air dan menjadi oedem.

Lanjutan…

Terjadi peningkatan kolesterol dan trigliserida serum akibat dari peningkatan stimulasi produksi lipoprotein dan lemak akan banyak dalam urine. Menurunnya respon imun kaena sel imun tertekan, kemungkinan disebabkan oleh hipoalbumin, hiperlipidemia, dan defisiensi zat Zn ( Suriadi : 2001 ; 217 ).

Lanjutan…

PATHWAY NEFROTIK SYNDROME

Pathway Nefrotik Syndrome

TANDA DAN GEJALA

• Berat badan meningkat.• Diare, nafsu makan menurun, absorbsi usus

menurun edema pada mukosa usus.• Volume urine menurun, kadang – kadang

berwarna pekat dan berbusa.• Kulit pucat.• Anak menjadi iritabel, mudah lelah / letargi.• Celulitis, pneumonia, peritonitis atau adanya

sepsis.• Azotemia.• TD biasanya normal / naik sedikit.• Proteinuria > 3,5 g/hari pada dewasa atau 0,05

g/kg BB/hari pada anak-anak.• Hipoalbuminemia < 30 g/l.

• Edema generalisata. Edema terutama jelas pada kaki, namun dapat ditemukan  edema muka, ascxites dan efusi pleura.

• Fatique.• Nyeri abdomen.• Hiperlipidemia, umumnya ditemukan

hiperkolesterolemia.• Hiperkoagualabilitas, yang akan

meningkatkan resiko trombosis vena dan arteri.

Lanjutan…

KOMPLIKASI

• Infeksi (akibat defisiensi respon imun).• Tromboembolisme (terutama vena

renal).• Emboli pulmo.• Peningkatan terjadinya aterosklerosis.• Hypovolemia.• Hilangnya protein dalam urin.• Dehidrasi.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

• Uji urine• Uji darah• Uji diagnostik.

PENATALAKSANAAN PADA ANAK DENGAN SINDROMA NEFROTIK

Management terapeutik meliputi :• Mengurangi eksresi protein dalam

urine dan mempertahankan urine terbatas dari protein.

• Mencegah infeksi akut.• Mengontrol edem.• Meningkatkan nutrisi.• Mengembalikan penyesuaian dari

gangguan proses metabolik.

Sedangkan tindakan umum yang harus dilakukan meliputi:

• Prisipnya supportive.• Anak dipertahankan dalam keadaan bed rest namun

aktivitasnya tidak dibatasi pada fase remesi.• Infeksi akut dengan pemberian antibiotik yang sesuai.• Memberikan diet yang sesuai  membatasi garam.• Intake tinggi proteindikurangi gagal ginjal & azotemia.• Terapi kortikosteroid : • Dimulai dini pada saat anak didiognosis NS• Pemberian secara oral dalam dosis 2 mg/kg BB = 10

hari – 2 mgg sampai urine bebas dari protein• Perhatikan Es yang terjadi seperti Growth Retardation,

katarak, obesitas, hypertensi, perdarahan GI, infeksi

Lanjutan…

Terapi imunosupresant :• Memungkinkan mengurangi relaps dan

memberikan tahap remisi dalam jangka waktu yang lama

• Misalnya pemberian cyclophos phamide yang digabung dengan prednison 2-3 bl

• Pemberian diuretic :• Furosemid yang dikombinasi dengan

metolazone• Plasma expander seperti “salt poor human

albumin”

Lanjutan…

PROGNOSIS 

• Tergantung pada respon anak pada terapi steroid.

• Kerusakkan dapat diminimalkan bila deteksi dini dan tindakan yang cepat dan terapi untuk menghilangkan proteinuria.

• 80 % anak mempunyai pronosis yang baik.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN NEFROTIK

SYNDROM

Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Nefrotik Syndrom

Referensi • Chubby, Nisya. 2012. “Askep Sindrom Nefrotik Pada Anak”.

(online), (http://nisya257chubby.blogspot.com/2012/04/askep-sindrom-nefrotik-pada-anak.html, diunduh pada tangal 8 Februari 2013)

• Sutrisno, Tri. 2011. “Asuhan Keperawatan Sindrom Nefrotik”. (online), (http://tresno3semua.blogspot.com/2011/01/asuhan-keperawatan-sindrom-nefrotik.html, diunduh pada tangal 8 Februari 2013)

• Yuliana, Yulan. 2011. “Asuhan Keperawatan Sindrom Nefrotik”. (online), (http://yulanyuliana2c09120.blogspot.com/2011/07/asuhan-keperawatan-sindrom-nefrotik.html, diunduh pada tangal 9 Februari 2013)

TERIMA

KASIH....... ^_^TERIMA

KASIH....... ^_^

SEKIAN,,...