Post on 28-Jan-2016
description
Peran Leadership Perawatdalam Meningkatkan Produktivitas dan
Kualitas Layanan Kesehatan di Indonesia
Ede Surya DarmawanPusat Kajian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas IndonesiaDisajikan dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan 2015
Himpunan Perawat Manajer IndonesiaMalang, 5-7 November 2015
Tujuan Pemaparan
• Mendiskusikan peran strategis perawat dalampembangunan kesehatan di Indonesia
• Mendiskusikan fungsi kepemimpinan dalammeningkatkan produktivitas perawat
• Mendiskusikan peran strategis perawat dalampembangunan kesehatan di Indonesia
• Mendiskusikan fungsi kepemimpinan dalammeningkatkan produktivitas perawat
Pokok-pokok Presentasi
• Peran Strategis Perawat dalam Pembangunan• Produkvitas Perawat• Peran Leadership dalam Peningkatan
Produktivitas Perawat
• Peran Strategis Perawat dalam Pembangunan• Produkvitas Perawat• Peran Leadership dalam Peningkatan
Produktivitas Perawat
Peran Strategis Perawat dalamPembangunan Kesehatan Bangsa
Peran Strategis Perawat dalamPembangunan Kesehatan Bangsa
Latar Belakang• Nurse: a person who cares for the sick or infirm; specifically : a
licensed health-care professional who practices independentlyor is supervised by a physician, surgeon, or dentist and who isskilled in promoting and maintaining health.... merriam-webster.com
• Taylor C Lillis C Lemone (1989): Perawat adalah seseorang yangberperan dalam merawat atau memelihara, membantu denganmelindungi seseorang karena sakit, luka dan proses penuaan.
• International Council of Nursing (1965): perawat adalahseseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatanyang memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutanuntuk memberikan pelayanan keperawatan yan bertanggungjawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit danpelayanan penderita sakit.
• Nurse: a person who cares for the sick or infirm; specifically : alicensed health-care professional who practices independentlyor is supervised by a physician, surgeon, or dentist and who isskilled in promoting and maintaining health.... merriam-webster.com
• Taylor C Lillis C Lemone (1989): Perawat adalah seseorang yangberperan dalam merawat atau memelihara, membantu denganmelindungi seseorang karena sakit, luka dan proses penuaan.
• International Council of Nursing (1965): perawat adalahseseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatanyang memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutanuntuk memberikan pelayanan keperawatan yan bertanggungjawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit danpelayanan penderita sakit.
Perawat – Tenaga Kesehatan –Pendidikan Tinggi Perawat
• Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggiKeperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui olehPemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.UU 38/2014
• Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalambidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atauketerampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untukjenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upayakesehatan. Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yangmengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memilikipengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan bidangkesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga...UU 36/2014
• Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikanmenengah yang mencakup program diploma, programsarjana, program magister, program doktor, dan programprofesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan olehperguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia...UU12/2012
• Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggiKeperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui olehPemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.UU 38/2014
• Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalambidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atauketerampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untukjenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upayakesehatan. Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yangmengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memilikipengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan bidangkesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga...UU 36/2014
• Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikanmenengah yang mencakup program diploma, programsarjana, program magister, program doktor, dan programprofesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan olehperguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia...UU12/2012
Pelayanan Keperawatanmenurut UU Keperawatan
• Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayananprofesional yang merupakan bagian integral dari pelayanankesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatanditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, ataumasyarakat, baik sehat maupun sakit.
• Praktik Keperawatan adalah pelayanan yangdiselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk AsuhanKeperawatan.
• Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawatdengan Klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuanpemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalammerawat dirinya.
• Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayananprofesional yang merupakan bagian integral dari pelayanankesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatanditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, ataumasyarakat, baik sehat maupun sakit.
• Praktik Keperawatan adalah pelayanan yangdiselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk AsuhanKeperawatan.
• Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawatdengan Klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuanpemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalammerawat dirinya.
Tugas dan Wewenang PerawatPasal 29(1) Dalam menyelenggarakan Praktik
Keperawatan, Perawat bertugas sebagai:a. pemberi Asuhan Keperawatan;b. penyuluh dan konselor bagi Klien;c. pengelola Pelayanan Keperawatan;d. peneliti Keperawatan;e. pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang;
dan/atauf. pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdilaksanakan secara bersama ataupun sendiri-sendiri.
Pasal 29(1) Dalam menyelenggarakan Praktik
Keperawatan, Perawat bertugas sebagai:a. pemberi Asuhan Keperawatan;b. penyuluh dan konselor bagi Klien;c. pengelola Pelayanan Keperawatan;d. peneliti Keperawatan;e. pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang;
dan/atauf. pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
(2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdilaksanakan secara bersama ataupun sendiri-sendiri.
Kewajiban PerawatPasal 37Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan berkewajiban:a. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar
Pelayanan Keperawatan dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;....???b. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuanPeraturan Perundang-undangan;
c. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga kesehatanlain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;
d. mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;e. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti
mengenai tindakan Keperawatan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuaidengan batas kewenangannya;
f. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yangsesuai dengan kompetensi Perawat; dan
g. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Pasal 37Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan berkewajiban:a. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar
Pelayanan Keperawatan dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;....???b. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuanPeraturan Perundang-undangan;
c. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga kesehatanlain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;
d. mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;e. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti
mengenai tindakan Keperawatan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuaidengan batas kewenangannya;
f. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yangsesuai dengan kompetensi Perawat; dan
g. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Perawat adalah SDM KesehatanTerbesar & Cepat Pertambahannya
No. Jenis SDM KesehatanTahun
2010 2011 2012 2013(terkini)
1 Dokter Spesialis 8.403 16.574 27.333 38.8952 Dokter Umum 25.333 33.172 37.364 42.3983 Dokter Gigi 8.731 10.575 11.826 13.1142 Dokter Umum 25.333 33.172 37.364 42.3983 Dokter Gigi 8.731 10.575 11.826 13.1144 Perawat 169.797 230.280 235.496 296.1265 Bidan 96.551 120.924 126.276 136.9176 Kefarmasian 18.022 25.439 31.223 46.7647 Nakes Lainnya 64.908 99.631 97.904 125.6098 Tenaga Non Nakes 109.307 124.694 139.812 194.272
TOTAL 501.052 661.289 707.234 894.095
Sumber: www.depkes.go.id diunduh 1 Mei 2014
Perawat adalahSDM Kesehatan Terbesar
Dokter Spesialis
Dokter Umum
Dokter GigiDokter Gigi
Perawat
Bidan
Kefarmasian
Tenaga Kesehatan Lainnya
Tenaga Non Nakes
Sumber: www.depkes.go.id diunduh 1 Mei 2014
Ketimpangan Sebaran SDMKesehatan dalam 7 Wilayah Indonesia
Sumatera
Jawa dan Bali
Kep. Nusa Tenggara
Kalimantan
Sulawesi
Kep. Maluku
Papua
Kenyataaan & Masalah
• Perawat adalah TenagaKesehatan Terbesar diIndonesia dan padasetiap fasilitaspelayanan kesehatan
• Produktivitas ??– Belum terukur– Belum biasa mengukur– Ukuran: produktivitas vs
pendapatan perawat??
• Perawat adalah TenagaKesehatan Terbesar diIndonesia dan padasetiap fasilitaspelayanan kesehatan
• Produktivitas ??– Belum terukur– Belum biasa mengukur– Ukuran: produktivitas vs
pendapatan perawat??Masalah: 1. Distribusi dan 2. Pengabdian
PRODUKTIVITAS
Productivity• A measure of the efficiency of a
person, machine, factory, system, etc., in converting inputsinto useful outputs.
• Productivity is computed by dividing average output perperiod by the total costsi ncurred or resources(capital, energy, material, personnel) consumed in thatperiod. Productivity is a critical determinant of costefficiency.
Sources:http://www.businessdictionary.com/definition/productivity.html#ixzz3qBWNKIUL
• A measure of the efficiency of aperson, machine, factory, system, etc., in converting inputsinto useful outputs.
• Productivity is computed by dividing average output perperiod by the total costsi ncurred or resources(capital, energy, material, personnel) consumed in thatperiod. Productivity is a critical determinant of costefficiency.
Sources:http://www.businessdictionary.com/definition/productivity.html#ixzz3qBWNKIUL
Dewan ProduktivitasNasional Indonesia
• Produktivitas pada dasarnya merupakan suatu sikap mentalyang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupanhari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik darihari ini.
• Secara umum produktivitas mengandung pengertianperbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengankeseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
• Produktivitas mempunyai dua dimensi, yaitu efektivitasyang mengarah pada pencapaian unjuk kerja yangmaksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengankualitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua efisiensi yangberkaitan dengan upaya membandingkan input denganrealisasi penggunaannya ataubagaimana pekerjaantersebut dilaksanakan.
• Produktivitas pada dasarnya merupakan suatu sikap mentalyang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupanhari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik darihari ini.
• Secara umum produktivitas mengandung pengertianperbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengankeseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
• Produktivitas mempunyai dua dimensi, yaitu efektivitasyang mengarah pada pencapaian unjuk kerja yangmaksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengankualitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua efisiensi yangberkaitan dengan upaya membandingkan input denganrealisasi penggunaannya ataubagaimana pekerjaantersebut dilaksanakan.
MENGUKUR PRODUKTIVITAS
Tugas Keperawatan(sebuah RS di Jateng)
1) Menerima pasien baru2) Menyusun rencana asuhan keperawatan3) Melaksanakan tindakan keperawatan4) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan5) Melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan6) Memelihara peralatan perawatan dan peralatan medis7) Menciptakan hubungan kerja yang baik8) Menyiapkan dan memberi penyuluhan pada pasien pulang9) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan
antara lain melalui pertemuan ilimiah, inhouse training dan exhousetraining
10)Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahaskasus dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan
Bagaimana hal ini diukur?1) Menerima pasien baru2) Menyusun rencana asuhan keperawatan3) Melaksanakan tindakan keperawatan4) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan5) Melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan6) Memelihara peralatan perawatan dan peralatan medis7) Menciptakan hubungan kerja yang baik8) Menyiapkan dan memberi penyuluhan pada pasien pulang9) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan
antara lain melalui pertemuan ilimiah, inhouse training dan exhousetraining
10)Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahaskasus dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan
Mengukur Produktivitas
Ilyas (1999),• “physical productivity”: pengukuran produktivitas
secara kuantitatif dengan unit pengukuran dapatberupa ukuran (size), panjang, jumlahunit, berat, waktu dan jumlah sumber dayamanusia.
• “value productivity” adalah pengukuranproduktivitas dengan menggunakan nilai uangsebagai tolak ukur sehingga tingkat produktivitasdikonversi kebentuk rupiah.
Ilyas (1999),• “physical productivity”: pengukuran produktivitas
secara kuantitatif dengan unit pengukuran dapatberupa ukuran (size), panjang, jumlahunit, berat, waktu dan jumlah sumber dayamanusia.
• “value productivity” adalah pengukuranproduktivitas dengan menggunakan nilai uangsebagai tolak ukur sehingga tingkat produktivitasdikonversi kebentuk rupiah.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Meningkatkan Produktivitas
Balai Pengembangan Produktivitas Daerah(Husein Umar 2000) perbaikan pada:
a. Sikap kerja;b. Tingkat ketrampilan;c. Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan;d. Manajemen produktivitas;e. Efisiensi tenaga kerja;f. Kewiraswastaan.
Balai Pengembangan Produktivitas Daerah(Husein Umar 2000) perbaikan pada:
a. Sikap kerja;b. Tingkat ketrampilan;c. Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan;d. Manajemen produktivitas;e. Efisiensi tenaga kerja;f. Kewiraswastaan.
Kunci untuk MencapaiProduktivitas dan Kreatifitas
Ranftl dalam Timpe (2000), yaitu:a. Keahlian manajemen yang bertanggung jawab;b. kepemimpinan yang luar biasa; dari semua
faktor, kepemimpinan manajerial memiliki pengaruhterbesar dalam produktivitas;
c. kesederhanaan organisasional dan operasional; susunanorganisasi harus diusahakan agar sederhana, luwes dandapat disesuaikan dengan perubahan;
d. kepegawaian yang efektif;e. tugas yang menantang;f. perencanaan dan pengendalian tujuan;g. pelatihan manajerial khusus.
Ranftl dalam Timpe (2000), yaitu:a. Keahlian manajemen yang bertanggung jawab;b. kepemimpinan yang luar biasa; dari semua
faktor, kepemimpinan manajerial memiliki pengaruhterbesar dalam produktivitas;
c. kesederhanaan organisasional dan operasional; susunanorganisasi harus diusahakan agar sederhana, luwes dandapat disesuaikan dengan perubahan;
d. kepegawaian yang efektif;e. tugas yang menantang;f. perencanaan dan pengendalian tujuan;g. pelatihan manajerial khusus.
Ciri Pegawai yang ProduktifRanftl dalam Timpe (2000),a. lebih dari memenuhi kualifikasi pekerjaan; kualifikasi pekerjaan
dianggap hal yang mendasar, karena produktivitas tinggi tidakmungkin tanpa kualifikasi yang benar;
b. bermotivasi tinggi; motivasi sebagai faktor kritis, pegawai yangbermotivasi berada pada jalan produktivitas tinggi;
c. Mempunyai orientasi pekerjaan positif; sikap seseorang terhadaptugasnya sangat mempengaruhi kinerjanya, faktor positifdikatakan sebagai faktor utama produktivitas pegawai;
d. dewasa; pegawai yang dewasa memperlihatkan kinerja yangkonsisten dan hanya memerlukan pengawasan minimal;
e. dapat bergaul dengan efektif; kemampuanuntuk menetapkanhubungan antar pribadi yang positif adalah aset yang sangatmeningkatkan produktivitas.
Ranftl dalam Timpe (2000),a. lebih dari memenuhi kualifikasi pekerjaan; kualifikasi pekerjaan
dianggap hal yang mendasar, karena produktivitas tinggi tidakmungkin tanpa kualifikasi yang benar;
b. bermotivasi tinggi; motivasi sebagai faktor kritis, pegawai yangbermotivasi berada pada jalan produktivitas tinggi;
c. Mempunyai orientasi pekerjaan positif; sikap seseorang terhadaptugasnya sangat mempengaruhi kinerjanya, faktor positifdikatakan sebagai faktor utama produktivitas pegawai;
d. dewasa; pegawai yang dewasa memperlihatkan kinerja yangkonsisten dan hanya memerlukan pengawasan minimal;
e. dapat bergaul dengan efektif; kemampuanuntuk menetapkanhubungan antar pribadi yang positif adalah aset yang sangatmeningkatkan produktivitas.
Ciri–Ciri Individu yang ProduktifErich dan Gilmore, yaitu :1. Tindakan konstruktif;2. percaya diri;3. mempunyai rasa tanggung jawab;4. memiliki rasa cinta terhadap pekerjaannya;5. mempunyai pandangan kedepan;6. mampu menyelesaikan persoalan;7. dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
berubah;8. mempunyai konstribusi positif terhadap lingkungan;9. mempunyai kekuatan untuk mewujudkan potensinya
Erich dan Gilmore, yaitu :1. Tindakan konstruktif;2. percaya diri;3. mempunyai rasa tanggung jawab;4. memiliki rasa cinta terhadap pekerjaannya;5. mempunyai pandangan kedepan;6. mampu menyelesaikan persoalan;7. dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
berubah;8. mempunyai konstribusi positif terhadap lingkungan;9. mempunyai kekuatan untuk mewujudkan potensinya
LEADERSHIP
Apa itu Leadership? - 11. The individuals who are the leaders in an
organization, regarded collectively.2. The activity of leading a group of people or an organization or
the ability to do this.
Leadership involves: establishing a clear vision,• Sharing that vision with others so that they will follow
willingly,• Providing the information, knowledge and methods to realize
that vision, and• Coordinating and balancing the conflicting interests of all
members and stakeholders.http://www.businessdictionary.com/definition/leadership.html
1. The individuals who are the leaders in anorganization, regarded collectively.
2. The activity of leading a group of people or an organization orthe ability to do this.
Leadership involves: establishing a clear vision,• Sharing that vision with others so that they will follow
willingly,• Providing the information, knowledge and methods to realize
that vision, and• Coordinating and balancing the conflicting interests of all
members and stakeholders.http://www.businessdictionary.com/definition/leadership.html
Apa itu Leadership? - 2
Noun• the position or function of a leader, a person who
guides or directs a group• ability to lead:• an act or instance of leading; guidance; direction• the leaders of a grouphttp://dictionary.reference.com/browse/leadership
Noun• the position or function of a leader, a person who
guides or directs a group• ability to lead:• an act or instance of leading; guidance; direction• the leaders of a grouphttp://dictionary.reference.com/browse/leadership
Quote - 1Kevin Kruse – Forbes.com
• Leadership has nothing to do with seniority or one’sposition in the hierarchy of a company.
• Leadership has nothing to do with titles.• Leadership has nothing to do with personal attributes.• Leadership isn’t management.• Peter Drucker: “The only definition of a leader is someone
who has followers.”• Warren Bennis: “Leadership is the capacity to translate
vision into reality.”• Bill Gates: “As we look ahead into the next
century, leaders will be those who empower others.”
• Leadership has nothing to do with seniority or one’sposition in the hierarchy of a company.
• Leadership has nothing to do with titles.• Leadership has nothing to do with personal attributes.• Leadership isn’t management.• Peter Drucker: “The only definition of a leader is someone
who has followers.”• Warren Bennis: “Leadership is the capacity to translate
vision into reality.”• Bill Gates: “As we look ahead into the next
century, leaders will be those who empower others.”
Quote - 2Tanya Prive – Forbes.com
Top Qualities That Make A Great Leader1. Honesty2. Ability to Delegate3. Communication4. Confidence5. Commitment6. Positive Attitude7. Creativity8. Intuition9. Ability to Inspire
Top Qualities That Make A Great Leader1. Honesty2. Ability to Delegate3. Communication4. Confidence5. Commitment6. Positive Attitude7. Creativity8. Intuition9. Ability to Inspire
Peran LeaderStephen Covey dalam 8 Habbits• Modeling (Panutan)• Pathfinding (Perintis)• Aligning (Penyelaras)• Empowering (Pemberdaya)
Peter Senge: 4 kompetensi pemimpin dalam Organisasi1. Engagement, mengidentifikasi masalah, menghadapi masalah, mengatur
orang utk belajar memecahkan masalah.2. System thinking, mengenal sistem dan menemukan penyebab masalah.3. Leading learning, menggali potensi yang dimiliki dari orang yang
dipimpin.4. Self awareness, kesadaran diri, tahu kekuatan dan kelemahan. Peran
Pemimpin 1. Pemimpin sebagai pendesain 2. Pemimpin sebagaipenolong 3. Pemimpin sebagai guru:
Stephen Covey dalam 8 Habbits• Modeling (Panutan)• Pathfinding (Perintis)• Aligning (Penyelaras)• Empowering (Pemberdaya)
Peter Senge: 4 kompetensi pemimpin dalam Organisasi1. Engagement, mengidentifikasi masalah, menghadapi masalah, mengatur
orang utk belajar memecahkan masalah.2. System thinking, mengenal sistem dan menemukan penyebab masalah.3. Leading learning, menggali potensi yang dimiliki dari orang yang
dipimpin.4. Self awareness, kesadaran diri, tahu kekuatan dan kelemahan. Peran
Pemimpin 1. Pemimpin sebagai pendesain 2. Pemimpin sebagaipenolong 3. Pemimpin sebagai guru:
Karakteristik Pemimpin - Covey
1. Seorang yang belajar seumur hidup2. Berorientasi pada pelayanan3. Membawa energi yang positif
a. Percaya pada orang lainb. Keseimbangan dalam kehidupanc. Melihat kehidupan sebagai tantangand. Sinergie. Latihan mengembangkan diri sendiri
1. Seorang yang belajar seumur hidup2. Berorientasi pada pelayanan3. Membawa energi yang positif
a. Percaya pada orang lainb. Keseimbangan dalam kehidupanc. Melihat kehidupan sebagai tantangand. Sinergie. Latihan mengembangkan diri sendiri
Peran Leader dalam MeningkatkanProduktivitas Perawat
Peran Leader dalam MeningkatkanProduktivitas Perawat
Kerangka Teori:SKEMA SISTEM PELAYANAN KEPERAWATAN
Kerangka Teori:Nurse Services and Patient Outcome
Maria Schubert, et. al
Kerangka Teori:PERFORMANCE OF nursING CARE AS A PREREQUISITE FOR BETTER
MEASUREMENT
Riset-Riset: Faktor-Faktor yangMempengaruhi Produktivitas Perawat• Pajar, FE UMS (4): Usia, Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan
Motivasi• Bioenergy.com (13): pendidikan, motivasi, disiplin
kerja, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkatpenghasilan, lingkungan dan iklim kerja, teknologi, saranaproduksi, jaminan sosial, manajemen, kesempatanberprestasi
• Supratman UMS (8+1): jenis kelamin, statusperkawinan, pendidikan, usia, lama kerja, statuspegawai, metode penugasan
• Fitria, FKIK UIN (6): motivasi, tingkatpenghasilan, lingkungan kerja, kesempatanberprestasi, manajemen, status gizi
• Pajar, FE UMS (4): Usia, Pendidikan, Pengalaman Kerja, danMotivasi
• Bioenergy.com (13): pendidikan, motivasi, disiplinkerja, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkatpenghasilan, lingkungan dan iklim kerja, teknologi, saranaproduksi, jaminan sosial, manajemen, kesempatanberprestasi
• Supratman UMS (8+1): jenis kelamin, statusperkawinan, pendidikan, usia, lama kerja, statuspegawai, metode penugasan
• Fitria, FKIK UIN (6): motivasi, tingkatpenghasilan, lingkungan kerja, kesempatanberprestasi, manajemen, status gizi
Hasil Riset Mutakhir
Terimakasih KepadaHimpunan Perawat Manajer Indonesia
(HPMI) atas undangannya untukSilaturrahim dan memberikan
kesempatan untuk Berbagi
Terimakasih KepadaHimpunan Perawat Manajer Indonesia
(HPMI) atas undangannya untukSilaturrahim dan memberikan
kesempatan untuk Berbagi
edesurya@ui.ac.id0811184713