Download - Pemicu 3 Endokrin

Transcript
Page 1: Pemicu 3 Endokrin

PEMICU 3SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLISME

ALMIRA NABILA VALMAI405130193

Page 2: Pemicu 3 Endokrin

LO

•1. Lapar & kenyangFISIOLOGI

•2. Definisi •3. Klasifikasi •4. Etiologi •5. Patofisiologi •6. Kriteria •7. Tata laksana•8. Komplikasi

OBESITAS

•9. Definisi •10. Etiologi •11. Patofisiologi •12. Tanda dan gejala•13. Pemeriksaan penunjang •14. Tata laksana•15. Prognosis •16. Komplikasi

SINDROM METABOLIK

Page 3: Pemicu 3 Endokrin

FISIOLOGI LAPAR & KENYANGLO 1

Page 4: Pemicu 3 Endokrin

Pusat Saraf Yang Mengatur Asupan Makan

• Nukleus lateral hipotalamus → pusat lapar.• Nukleus ventromedial hipotalamus → pusat

kenyang.• Nukleus paraventrikular, dorsomedial dan

akuarta.

Page 5: Pemicu 3 Endokrin

Faktor Yang Mempengaruhi Rasa Lapar Pada Manusia

• Hipotesis Lipostatik• Hipotesis Hormon Peptida pada Organ

Pencernaan• Hipotesis Glukostatik• Hipotesis Termostatik• Neurotransmitter• Kontraksi di Duodenum dan Lambung• Psikososial

Page 6: Pemicu 3 Endokrin

Polipeptida dan protein yg berperan dalam pengendalian nafsu makan

Meningkatkan asupana makanan (oreksigenik)

Mengurangi asupan makanan (antioreksigenik)

AFRP BombesinBeta-Endorfin CARTGalanin CCKMCH CRHNeuropeptida Y CGRPOreksin A GlukagonOreksin B GLP-1,2

LeptinNeurotensinOksitosinPeptida YYSomatostatinAlfa-MSH

Page 7: Pemicu 3 Endokrin

7

Pada sebagian besar penderita obesitas terjadi resistensi leptin, sehingga tingginya kadar leptin tidak menyebabkan penurunan nafsu makan.

Asupan energi ↑

jaringan adiposa ↑

kadar leptin ↑

satiety center / anorexigenic center di hipotalamus

Neuro Peptide Y �(NPY)↓

merangsang

↓nafsu makan

Kebutuhan energi ↑

jaringan adiposa ↓

feeding center / orexigenic center di hipotalamus

↑nafsu makan

kadar leptin ↓

Neuro Peptide Y �(NPY)↑

merangsang

FISIOLOGI LAPAR & KENYANG

Page 8: Pemicu 3 Endokrin
Page 9: Pemicu 3 Endokrin

• Asupan mknan&kontrol keseimbangan energi terutama dikendalikan o/ hipotalamus.

• Nukleus arkuatus hipotalamus -> kumpulan neuron berbentuk busur yg tletak dekat dg dasar ventrikel3.

• NA berperan dlm :– Kontrol jangka pjg kseimbgn energi&BB.– Kontrol jangka pendek asupan mknan sehari2.

• NA memiliki 2 subset neuron yg bfungsi blawanan :– Neuropeptida Y (NPY) -> perangsang nafsu mkn.– Melanokortin (αMSH) -> menekan nafsu mkn.

• NPY&melanokortin -> messenger kimiawi -> mempengaruhi pelepasan neuropeptida di bag otak lain yg memiliki efek kontrol lebih lgsg pd asupan mknan.

Page 10: Pemicu 3 Endokrin

Pemeliharaan jangka panjang keseimbangan energi : leptin&insulin

• Adiposit mengeluarkan bbrp hormon (adipokin) -> bperan penting dlm kseimbangan energi&metabolisme.

• Adipokin yg penting : leptin -> penanda kenyang -> hormon yg esensial bagi regulasi BB normal.

• Jumlah leptin dlm darah -> indikator jml total lemak trigliserida yg disimpan di jar lemak.– Smakin byk simpanan lemak -> smakin byk leptin yg

dibebaskan ke darah.

Page 11: Pemicu 3 Endokrin

Pemeliharaan jangka panjang keseimbangan energi : leptin&insulin

• Subset neuron di nukleus arkuatus :– NPY/AgRP -> merangsang nafsu mkn– POMC/CART -> menekan nafsu mkn

• NA -> t4 utama kerja leptin.• ↑ leptin dr simpanan lemak -> mll mekanism

feedback negatif -> ↓ nafsu mkn dg cara :– Hambat sinyal NPY– Rangsang pengeluaran melanokortin

Page 12: Pemicu 3 Endokrin

Pemeliharaan jangka panjang keseimbangan energi : leptin&insulin

• Insulin :– Respon thd ↑ konsentrasi glukosa&nutrien lain di

darah stlh mkn.– Merangsang penyerapan, pemakaian,

&penyimpanan nutrien2 oleh sel.• ↑ sekresi insulin -> hambat phasil NPY -> ↓

nafsu mkn.

Page 13: Pemicu 3 Endokrin

Perilaku mkn jangka pendek :sekresi ghrelin&PYY3-36

• Ghrelin -> hormon lapar -> perangsang nafsu mkn.– Dihasilkan o/ lambung.– Sekresi ↑ sblm mkn, ↓ stlh mkn.– Merangsang nafsu mkn dg mengaktifkan neuron phasil

NPY di hipothalamus.• PYY3-36 -> hormon kenyang -> hambat nafsu mkn.

– Dihasilkan o/ small&large intestine.– Sekresi ↓ sblm mkn, ↑ stlh mkn.– Menghambat nafsu mkn dg menghambat neuron phasil

NPY di hipothalamus.

Page 14: Pemicu 3 Endokrin

Selain nukleus arkuatus : orexins dll

• 2 daerah hipothalamus yg menerima byk akson dr neuron phasil NPY&melanokortin NA :– Lateral hypothalamic area, LHA– Paraventricular hypothalamic nucleus, PVN

• LHA&PVN mengeluarkan pembawa2 pesan kimiawi sbg respon thd masukan dr neuron2 NA.

• Pmbawa2 pesan ini bkerja di sblh hilir dr sinyal NPY&melanokortin u/ mengatur nafsu mkn.

Page 15: Pemicu 3 Endokrin

Selain nukleus arkuatus : orexins dll

• LHA menghasilkan orexins -> stimulator ↑ asupan mkn.– NPY : merangsang, melanokortin : menghambat

pelepasan orexins.• PVN mengeluarkan corticotropin-releasing

hormone -> ↓ nafsu mkn.• Di batang otak tdpt nucleus tractus solitarius

(NTS) -> perasaan kenyang.

Page 16: Pemicu 3 Endokrin

CCK

• CCK -> sinyal kenyang.– GI hormon, dikeluarkan dr mukosa duodenal

slama pencernaan mknan.– Dikeluarkan sbg respon thd adanya nutrien di usus

halus.

Page 17: Pemicu 3 Endokrin

OBESITASLO 2

Page 18: Pemicu 3 Endokrin

OBESITAS DEWASADefinisi

• Suatu kelainan yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan

(WHO,2000; Syarif, 2002, 2003)

• Suatu kondisi medis akibat akumulasi lemak tubuh yang berlebih, yang dapat berefek kepada kondisi kesehatan yang menuju kepada menurunnya tingkat hidup seseorang

(Haslam DW, James WP, 2005 )

• Peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh

(Kamus Kedokteran Dorland)

Page 19: Pemicu 3 Endokrin

Etiologi

Page 20: Pemicu 3 Endokrin

• Keadaan psikologi– Keadaan depresi, putus asa, bosan

→ makan banyak.• Faktor lingkungan

– Gaya hidup → overeating dan sedentari

• Faktor kesehatan– Beberapa penyakit bisa

menyebabkan obesitas:• Hipotiroidisme • Sindroma Cushing • Sindroma Prader-Willi• Polycystic ovarian syndrome• Beberapa kelainan saraf yang bisa

menyebabkan seseorang banyak makan

• Faktor perkembangan– Penambahan ukuran dan atau

jumlah sel-sel lemak menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh.

• Aktivitas fisik– Orang-orang yang tidak aktif

memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang akan mengalami obesitas.

• Kehamilan – Saat hamil, berat badan wanita

bertambah– Setelah melahirkan, biasanya wanita

lebih sulit untuk menurunkan berat badannya

• Kurang tidur– Tidur yang < 7 jam per hari →

perubahan hormon → menambah nafsu makan

• Obat-obatan– antidepressants, obat anti kejang,

obat anti diabetes, antipsychotic, steroids, beta blockers, pil pengontrol kehamilan

Page 21: Pemicu 3 Endokrin
Page 22: Pemicu 3 Endokrin

Faktor Resiko• Predisposisi

– Obesitas bayi 26,5% obesitas remaja– Obesitas anak 50% obesitas remaja– Obesitas anak 33,3% obesitas dewasa– Obesitas remaja 80% obesitas dewasa

• Risiko genetik– Kedua ortu obesitas 80% anak obesitas– Salah satu ortu obesitas 40% anak obesitas– Ortu tidak obesitas 14% anak obesitas

Page 23: Pemicu 3 Endokrin

Klasifikasi Berat Badan Lebih Dan Obesitas Berdasarkan IMT Dan Lingkar Perut Menurut Kriteria Asia Pasifik

Klasifikasi IMT (kg/m2) Risiko Ko-Morbiditas

Lingkar Perut

< 90 cm (Laki-laki)< 80 cm

(Perempuan)

≥ 90 cm (Laki-laki)≥ 80 cm

(Perempuan)

Berat badan kurang < 18.5 Rendah Sedang

Kisaran normal 18.5 – 22.9 Sedang Meningkat

Berat badan lebih ≥ 23.0

Berisiko 23.0 – 24.9 Meningkat Moderat

Obes I 25.0 – 29.9 Moderat Berat

Obes II ≥ 30 Berat Sangat berat

Page 24: Pemicu 3 Endokrin

Kriteria Diagnosis• Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai

tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok: Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40% Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100% Obesitas berat : kelebihan berat badan >100%.

Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk.

Page 25: Pemicu 3 Endokrin

Pemeriksaan Penunjang– Jangka kulit, ketebalan lipatan kulit di beberapa bagian

tubuh diukur dengan jangka– Bioelectric impedance analysis, penderita berdiri diatas

skala khusus dan sejumlah arus listrik yang tidak berbahaya dialirkan ke seluruh tubuh lalu dianalisa.

– Underwater weight, pengukuran berat badan dilakukan di dalam air dan kemudian lemak tubuh dihitung berdasarkan jumlah air yang tersisa.

– BOP POD, merupakan ruang berbentuk telur yang telah dikomputerisasi. Setelah seseorang memasuki BOD POD, jumlah udara yang tersisa digunakan untuk mengukur lemak tubuh.

Page 26: Pemicu 3 Endokrin

Pemeriksaan Laboratorium

– Trigliserida > 150 mg/dl– HDL < 50 mg/dl pada pria dan < 40 mg/dl pada wanita– GDS > 126 mg/dl– Tekanan darah > 135/85 mmHg

Page 27: Pemicu 3 Endokrin

Manajemen Berat Badan pada Pasien Overweight dan Obesitas

A. Manfaat Penurunan Berat Badan• Menurunkan perkembangan diabetes mellitus tipe 2 serta kardiovaskular• Menurunkan tekanan darah • Mengurangi kolesterol total, serum trigliserida, dan meningkatkan

kolesterol HDL• Mengurangi kadar glukosa darah serta HbA1cB. Tujuan Penurunan Bb• Tujuan awal terapi penurunan BB: menurunkan BB 10% dari BB awal

selama 6 bulan• Pasien yang tidak mampu menurunkan BB secara signifikan cegah

kenaikan BBc.Manajemen Berat Badan• Langkah awal dalam mengobati obesitas adalah menaksir lemak tubuh

penderita dan resiko kesehatannya dengan cara menghitung BMI.

Page 28: Pemicu 3 Endokrin

Cara Penentuan Status Gizi1. Basal Metabolisme Rate (BMR)

• energi yang dipergunakan oleh aktifitas alat-alat vital tubuh dan involunter

• BMR pria = 66 + (13.7 x BB kg ) + ( 5 x TB cm ) – ( 6,8 x u.thn )BMR Wanita = 655 + ( 9,6 x BB kg ) + ( 1,8 x TB cm ) – (4,7 x u.thn)

2. Activity Aktifitas ringan (50% dari energi BMR) dapat dilihat pada seseorang

yang hanya menggunakan otot tangan saja dalam beraktifitas. Aktifitas sedang (50-75% energi BMR ) yang dilihat adalah seseorang

yang selalu menfungsikan otot tangan dan kaki.Aktifitas berat (diatas 75% energi dari BMR) disamping seseorang

menggunakan otot tangan dan kaki juga menggunakan otot-otot badannya.

3. Spesifik Dinamik Action (SDA)• energi dari hasil metabolisme yang dipergunakan untuk efek

penguraian zat-zat gizi• SDA = 10% (BMR+Aktifitas)

Page 29: Pemicu 3 Endokrin

Diet

• Tujuan diet :– Mencapai status gizi yang sesuai– Mencapai IMT 18-25 kg/m2– Penurunan BB 0.5-1 kg/minggu

• Asupan energi dikurangi 500-1000 kkal/hari dari kebutuhan normal• Protein 1-1,5 g/kgBB/hari atau 15-20% energi total• Lemak 20-25% dari energi total• KH 55-65% energi total• Vitamin dan mineral sesuai kebutuhan• Cairan 8-10 gelas/hari

Page 30: Pemicu 3 Endokrin

Strategi Penurunan Dan Pemeliharaan Bb

• AKTIVITAS FISIK– Membantu mencegah

kenaikan BB– Mengurangi resiko kv &

diabetes– Dapat dimulai dengan

aktivitas fisik ringan, kemudian intensitas ditingkatkan bertahap.

– Perlu motivasi– Kurangi sedentary dgn

cara beraktivitas fisik

• TERAPI PERILAKU– Strategi spesifik untuk

mengatasi hambatan yang muncul saat terapi diet & terapi fisik:

• Pengawasan mandiri terhadap kebiasaan makan & aktivitas fisik

• Manajemen stress• Stimulus control• Pemecahan masalah• Contigency management• Cognitive restructuring• Dukungan sosial

Page 31: Pemicu 3 Endokrin

Farmakoterapi• Ada dua obat resep yang sudah di izinkan oleh Food and Drug

Administration (FDA) untuk pengobatan jangka panjang obesitas :• Sibutramine

– Obat ini merubah persarafan di otak anda, yang membuat anda lebih cepat merasa kenyang

– Efek samping : meningkatkan tekanan darah, sakit kepala, mulut kering, konstipasi dan insomnia

– KI: hipertensi , PJK, gagal jantung kongestif, aritmia atau riwayat syok• Orlistat (Xenical)

– Cara kerja : mencegah penyerapan lemak dalam usus anda. Lemak yang tidak terserap akan dibuang bersama tinja

– Efek samping : peningkatan gerakan usus– Karena obat ini juga akan menyerap nutrisi selain lemak, dokter anda akan

menyarankan untuk mengkonsumsi multivitamin.

Page 32: Pemicu 3 Endokrin

Gol. Cathecolamine anorectic Obat yg bekerja pada central serotoninergic pathway

• Diethylpropion• Phentermine• Mazindol• Phenylpropanolamine• Apisate• Duromine• Teronac

• Fenfluramin• Dexfenfluramin• Fluoexetine• Ponderal• Isomeride• Prozac

Page 33: Pemicu 3 Endokrin

Kolesteramin Klofibrat Gemfibrozil Neomisin Sulfat Asam Nikotinat

Cara Kerja

Mengikat as. empedu

Sintesa kol. Menurun

Produk VLDL menurun

Absorpsi kol. dikurangi

Pelepasan as. Lemak bebas

Indikasi Tipe IIA, IIB Tipe III, IV dan V. Tipe II

kurang

TipeIII, IV dan V

Tipe IIA Semua tipe kecuali tipe I

Efek Samping

Sal cernaKonstipasiSteatore

Kulit merah, iritasi lidah +

perianal

Sal cernaBatu

empeduGang. Fungsi hati, libido

menurun, BB bertambah

Sal cerna, erupsi

kulitGang fungsi hati

Sal cerna,Kolik ususKerusakan ginjal, telinga

bila IV

Muka merah, pruritus,

hepatotoksik, Glukosa

intolerance, hipourikemia

Interaksi Obat

Gang. Absorpsi obat

klorotiazid, digitalis, Fe

Me+ efek hipopro-thrombin

antikoagulan

Me+ efek hipopro-thrombin

antikoagulan

Sinergis dengan anti-koagulan

Sinergis dengan obat vasodilatasi,

blokade ganglion

Page 34: Pemicu 3 Endokrin

Tindakan Bedah• Horizontal banden gastroplasty• Vertical banded gastroplasty• Roux en Y gastric by pass• Gastric binding• Biliopancreatic by pass

Page 35: Pemicu 3 Endokrin

• Apabila penatalaksanaan di atas tidak berhasil.• Operasi dipikirkan jika;

– Indeks massa tubuh (IMT) anda 40 atau >– IMT anda 35 sampai 39,9 dan anda mempunyai komplikasi lain

yang berhubungan seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.• Efek samping :

– Pneumonia– Pembekuan darah – Infeksi– Penurunan berat badan yang terlalu cepat akan menghasilkan

batu empedu, hernia (pada tempat pemotongan)– Sindrom dumping, suatu kondisi dimana isi perut terlalu cepat

masuk ke usus halus, menyebabkan mual, muntah, diare, pusing dan berkeringat

Page 36: Pemicu 3 Endokrin

Pencegahan• Mengubah jumlah makanan yang dimakan, ukuran makanan, waktu

makan (frekuensi) dan komposisi nutrisi khusus dari makanan itu.• Meningkatkan aktivitas fisik terutama yang melibatkan gerak

seluruh tubuh. Latihan fisik bukan hanya sekedar pengeluaran energi, tetapi dapat pula menekan nafsu makan, mengurangi stres, menekan tingkat serum insulin, menambah massa bukan lemak dalam tubuh, meningkatkan kapasitas penanganan karbohidrat, penurunan kemungkinan hiperensi, menurunkan serum trigliserid dan resistensi kerusakan tulang, serta meningkatkan rasio kolesterol lipoprotein yang dapat melindungi tubuh kita dari penyakit jantung.

• Untuk lebih menyempurnakan pencegahannya dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui apakah seseorang memiliki potensi untuk obesitas sehingga dapat dengan cepat dicegah.

Page 37: Pemicu 3 Endokrin

Komplikasi

Page 38: Pemicu 3 Endokrin

HIPERTENSI• Terjadi karena peningkatan

plasma darah • Pada orang yang obesitas

meningkat sebanyak 10-20% • Penyumbatan oleh lemak

sehingga jantung memompa darah dengan cepat dapat terjadi hipertensi.

• Tekanan darah tinggi atau di atas 140/90 mm Hg, tumumnya terdapat pada lebih dari sepertiga orang obesitas

Page 39: Pemicu 3 Endokrin

• Penyakit Jantung KoronerObesitas dapat menyebabkan penyakit jantung koroner melalui berbagai cara, yaitu dengan cara perubahan lipid darah, yaitu – peninggian kadar kolesterol darah– kadar LDL meningkat (kolesterol jahat, yaitu zat yang mempercepat

penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah)– penurunan kadar HDL-kolesterol (kolesterol baik, yaitu zat yang

mencegah terjadinya penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah)

– hipertensi.• Stroke

Seiring dengan meningkatnya tekanan darah, gula dan lemak darah, maka orang obesitas sangat mudah terserang stroke karena adanya sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh lemak yang mengendap di pembuluh darah menyebabkan hipertensi kalau lama dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan menjadi pendarahan

Page 40: Pemicu 3 Endokrin

• OsteoartritisBiasanya terjadi pada obesitas, umumnya pada sendi-sendi besar penyanggah berat badan, misalnya lutut dan kaki, yang akan membuat sendi bekerja lebih berat. Karena sendi tersebut bekerja dengan keras maka terjadi penurunan fungsi sendi.

• Batu EmpeduPada obesitas dengan BMI diatas 30 didapatkan kecenderungan timbul batu empedu dua kali lipat dibandingkan orang normal; pada obesitas dengan BMI lebih dari 45, ditemukan angka 7 kali lipat.

• Kanker PayudaraWanita yang telah menopause lebih berisiko mengalami kanker payudara. Ini terjadi karena pada wanita menopause yang obesitas terjadi peningkatan estrogen yang dihasilkan dari jaringan lemak. Karena jaringan lemak terlalu banyak maka menghasilkan estrogen dalam jumlah yang besar sehingga berpengaruh terhadap resiko kanker payudara.

Page 41: Pemicu 3 Endokrin

OBESITAS ANAKA. DEFINISI Suatu keadaan terdapatnya penimbunan jaringan lemak tubuh secara

berlebihan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

B. EPIDEMIOLOGI •Prevalensi meningkat secara dramatis (perubahan masukan makanan, komposisi, ketersediaan, dan harga)

•Obesitas anak merupakan predisposisi terjadinya obesitas pada dewasa & timbulnya komorbiditas metabolik.

C. KLASIFIKASI •Obesitas primer: kegemukan yang terjadi tanpa sebab penyakit secara jelas tetapi disebabkan oleh interaksi faktor lingkungan dengan faktor genetik.

•Obesitas sekunder: obesitas yang kaitannya/timbulnya bersamaan dengan penyakit hormonal/suatu sindrom.

D. ETIOLOGI (FAKTOR RESIKO) • Obesitas primer: Interaksi faktor lingkungan (makan berlebihan/kurang

aktivitas fisis) dengan faktor genetik.

•Obesitas sekunder: Penyakit herediter familial/penyakit sistemik

Page 42: Pemicu 3 Endokrin

Faktor yang tidak dapat

diubah

Genetik (leptin, MC4R, α-MSH)

Sindrom tertentu (Prader Wili, Beckwith-Wiedeman, Laurence-

Moon-Biedl)

Penyebab obesitas endogen anak

Hormonal Penanda diagnostik Hipotiroid TSH↑, T4↓

Hiperkortisolisme Dexameth supp test abnormalCortisol urine↑

Primary hyperinsulinism Insulin ↑, C-peptide ↑

Pseudohipoparatiroidisme Hipokalsemia, hiperfosfatemia, PTH↑

Kelainan hipotalamus Tumor, infeksi, trauma

Sindrom genetik Karakteristik yang terkait Prader Wili Obesitas, MR, nafsu makan↑, hipogonad, strabismus

Laurence-Moon-Biedl Obesitas, MR, retinopati pigmentosa, hipogonad, paraplegia spastic

Alstrom Obesitas, retinitis pigmentosa, tuli, DM,

Beckwith-Wiedeman Gigantisme, exomphalos, makroglosia, visceromegali

Soto’ Cerebral gigantisme, hipotonia, perkembangan motorik&kognitif terhambat

Weaver Infant overgrowth, bone age advance, muka khasPendek, webbed neck, obesitas,

Turner Kel jantung

Cohen Obesitas, MR, hipotonia, hipogonad,

Ruvalcaba MR, mikrosefal, hipogonad, brachy metapody, skeletal abnormal

Borjosen-Forsman-Lehmann Hipertrofi otot, acromegali, hepatomegali, acanthosis nigricans

Familial Lipodistrofi MR, hiper trigliserid, insulin resistance

Page 43: Pemicu 3 Endokrin

E. PATOFISIOLOGI

Page 44: Pemicu 3 Endokrin

F. DIAGNOSA

1. Anamnesis • Saat timbulnya obesitas (prenatal, early adiposity rebound,

remaja)• Riwayat tumbuh kembang yang mendukung obesitas endogen • Keluhan mengorok• Tidur tidak nyenyak• Nyeri panggul• Riwayat gaya hidup (pola makan & aktivitas fisis)• Riwayat keluarga dengan obesitas 2. Pemeriksaan fisis • Wajah bulat dengan pipi tembem dan dagu rangkap, leher relatif

pendek, dada membusung dengan payudara membesar, perut membuncit, striae abdomen, pubertas dini, genu valgum

• Laki laki: penis tenggelam & ginekomastia • Pengukuran antropometri (IMT)• Pengukuran lingkar perut/pinggang • Penaksiran lemak tubuh: mengukuran tebal lipatan kulit

3. Pemeriksaan penunjang

• Laboratoris •Radiologis •Ekokardiografi •Tes fungsi paru

Page 45: Pemicu 3 Endokrin

45

Kategori berdasarkan IMT pada Anak dan Remaja

Kategori BB/TB IMT TLKGizi kurang < 80% < P5Gizi baik 80-110% P5-84Gizi lebih 110-120% P85-94Obesitas > 120% ≥ P95 ≥ P95

Page 46: Pemicu 3 Endokrin
Page 47: Pemicu 3 Endokrin

G. PENCEGAHAN 1. Memperbaiki pola asuhan makan: sejak bayi anak tidak dirangsang nutrien-nutrien yang meningkatkan kadar insulin & memudahkan terjadinya resistensi insulin (gula-gula sederhana & lemak bebas)

2. ↑ aktivitas fisis terjadi keseimbangan insulin dengan counter regulatory hormon & ↑oksidasi lemak yang ditimbun

3. Mengenalkan pendidikan gizi sedini mungkin disekolah 4. Membatasi promosi makanan tidak sehat5. Melakukan inovasi produk makanan: membuat produk

makanan yang kurang efek insulinogeniknya tetapi cukup mengandung kalori, tidak tinggi lemak, & mempunyai rasa yang disukai anak.

6. Deteksi dini obesitas anak

Page 48: Pemicu 3 Endokrin

H. TATALAKSANA

1. Target penurunan BB• Tahap 1 (pencegahan

obesitas): anak & keluarga diarahkan pada pola makan dasar sehat serta kebiasaan aktivitas dasar yang sehat perbaikan status IMT.

• Tahap 2: sama dengan tahap 1 namun target perilaku lebih sedikit & lebih banyak pada dukungan serta struktur yang diarahkan

• Tahap 3: ditingkatkan intensitas perubahan perilaku, frekuensi kunjungan & spesialis yang terlibat

• Tahap 4: intervensi intensif u/ yang mengalami obesitas berat.

2. Diet • < 2 thn: tidak

dianjurkan diet, > 2 thn dengan komplikasi ↓BB berkala: dianjurkan

• ↓BB: 20% restriksi makanan (soda, jus, kelebihan susu) & tidak mengkonsumsi makanan tinggi kalori (es krim, gorengan, chips

3. Aktifitas fisik • Mengurangi kegiatan

diam spt menonton TV, bermain video games & meningkatkan kegiatan jalan, bersepeda, olahraga diluar rumah

• Mengikuti aktifitas berkelompok dengan pelatih

Page 49: Pemicu 3 Endokrin

4. Perubahan sikap

• Self monitoring: mencatat asupan makan & aktifitas fisik

• Pendidikan nutrisi: piramida makanan, pengertian makanan sehat

• Kontrol stimulus: tidak membiasakan makan sambil nonton TV, tidak makan didapur, mengontrol tipe & jumlah makanan

• Kebiasaan makan: mengambil separuh porsi makanan, makan pelan-pelan, menyisakan sedikit makanan di piring

• Aktifitas fisik: mengurangi nonton TV, main video games

5. Farmakoterapi

1. Obat yang mempengaruhi asupan energi (menekan nafsu makan, merangsang termogenesis pada jaringan adipose, ↑pengeluaran energi: sibutramin( ES hipertensi)

2. Obat yang mempengaruhi penyimpanan energi (menghambat absorbsi zat gizi): orlistat (menghambat lipase pankreas ↑pengeluaran TG pd feses), leptin, octreotide, metformin (↑pengikatan reseptor insulin)

3. Obat yang meningkatkan penggunaan energi

Page 50: Pemicu 3 Endokrin

SINDROM METABOLIKLO 3

Page 51: Pemicu 3 Endokrin

Metabolik sindrom• Dikenal sejak tahun 1940an. Pada tahun 1980-an ini

menjadi lebih jelas dan istilah Sindrom metabolisme (juga dikenal sebagai Sindrom X atau dysmetabolic Sindrom)

• Fitur utama Sindrom metabolisme – resistensi insulin– hipertensi (tekanan darah tinggi)– kolesterol tidak normal– Berat badan berlebihan atau gemuk.

Page 52: Pemicu 3 Endokrin

Definisi Sindrom Metabolik

• Kondisi di mana seseorang memiliki tekanan darah tinggi, kegemukan, kadar gula darah tinggi, dan kadar lemak darah tidak normal. Ketika kondisi-kondisi tersebut berada pada waktu yang sama pada satu orang, maka orang tersebut memiliki risiko menderita penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.

Page 53: Pemicu 3 Endokrin

Etiologi • Faktor genetik• Lingkungan :

– kegiatan tingkat rendah– gaya hidup santai– progresif berat

Page 54: Pemicu 3 Endokrin
Page 55: Pemicu 3 Endokrin

HUB OBES, DM, DAN HIPERTENSI

Page 56: Pemicu 3 Endokrin

Sindrom Metabolik & Lipid

TG ↑ → HDL↓Insulin ↑→ HDL↓LDL partikel kecil ↑

Oksidatif stres lebih mudah terjadi

Aterogenik

Page 57: Pemicu 3 Endokrin
Page 58: Pemicu 3 Endokrin
Page 59: Pemicu 3 Endokrin

Obese– Penurunan BB 5-10% sudah dapat memberikan perbaikan

profil metabolik. Penanganan yang terintegrasi dalam pengelolaan BB adalah diet, aktivitas fisik, perubahan perilaku (yang terpenting), obat (sibutramin dan orlistat).

– Sibutramin cara kerjanya di sentral memberi efek mengurangi asupan energi melalui efek mempercepat rasa kenyang dan mempertahankan pengeluaran energi setelah BB turun dapat memberi efek tidak hanya untuk penurunan BB tapi juga mempertahankan BB yang sudah turun.

– Untuk efek metabolik, pemberiannya setelah 24 minggu yang disertai diet dan aktivitas fisik, memperbaiki kadar trigliserida dan kolesterol HDL.

Page 60: Pemicu 3 Endokrin

Hipertensi– HT merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular. HT

mikrobalbuminuria yang dipakai sebagai indikator independen morbiditas kardiovaskular pada ps tanpa diabetes/HT.

– Enzim pengkonversi angiotensin dan penghambat reseptor angiotensin punya manfaat yang bermakna dalam meregresi hipertofi ventrikel kiri dibanding dengan penghambat beta adregenik, diuretik dan antagonis kalsium.

– Valsartan, suatu penghambat reseptor angiotensin, dapat mengurangi mikroalbuminuria yang diketahui sebagai faktor risiko independen kardiovaskular.

Page 61: Pemicu 3 Endokrin

Intoleransi Glukosa – Intoleransi glukosa merupakan salah 1 manifestasi sindrom

metabolik yang dapat jadi awal suatu DM. Ada hubungan kuat antara TGT dan risiko kardiovaskular pada sindrom metabolik dan diabetes.

– Perubahan gaya hidup dan aktivitas fisik yang teratur efektif menurunkan BB dan TGT. Modifikasi diet secara bermakna memperbaiki glukosa 2 jam pasca prandial dan kadar insulin.

– Tiazolidindion punya pengaruh yang ringan tapi persisten dalam menurunkan TD sistolik dan diastolik. Obat ini dan metformin juga dapat menurunkan kadar asam lemak bebas.

– Pada Diabetes Prevention Program, penggunaan metformin dapat mengurangi progres diabetes sebesar 31% dan efektif pada ps muda dengan obesitas.

Page 62: Pemicu 3 Endokrin

Dislipidemia – Dislipidemia terapi nya dengan perubahan gaya hidup yang

diikuti medikasi. Perubahan diet dan latihan jasmani saja tidak cukup berhasil mencapai target. Jadi obat + perubahan gaya hidup.

– Gemfibrozil tidak hanya memperbaiki profil lipid tapi juga menurunkan risiko KV.

– Fenofibrat secara khusus dipakai untuk turunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL, perbaikan profil lipid yang sangat efektif dan mengurangi risiko KV, menurunkan kadar fibrinogen.

– Fenofibrat + statin memperbaiki kadar trigliserida, kolesterol HDL dan LDL.