Pemicu 3 Ikm

80
REYGINA YENNY MITRANIA 405140195 PEMICU 3

description

ikm ikl

Transcript of Pemicu 3 Ikm

Pemicu 3

Reygina Yenny Mitrania405140195Pemicu 3Kota sehatLO 1Air BersihSumber : 1. Embun, air hujan, salju 2. Air Permukaan Tanah:- Air tergenang - Air mengalir: danau, sungai, laut - Air sumur dangkal 3. Air dalam tanahAir BersihPeraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES / PER/ IX/ 1990 tentang Syarat 2 dan Pengawasan Kualitas Air

Air Minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum

Air Bersihadalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasakStandar Air1. SYARAT FISIK

Air Minum Air Bersih

1. Bau tak berbau tak berbau 2. Jumlah < 1000mg /1 < 1500mg/1 Zat padat yg terlarut ( T.D.S ) 3. Kekeruhan < 5 NTU < 25 NTU 4. Rasa tak terasa tak terasa 5. Suhu t. udara 3 oC t. udara 3 oC 6. Warna < 15 TCU < 50 TCU

NTU = Nephelometrik Turbidity Units TCU = True Colour Units

Standar Air 2. SYARAT BAKTERIOLOGIK

Air minum harus bebas dari bakteri (terutama yang patogen) Parameter kontaminasi bakteri: E. coli Mengapa E. coli? * Kuman ini ditemukan pada faeces manusia* Relatif lebih resisten terhadap pengaruh fisik/kimia dibandingkan kuman patogen * Cara pemeriksaan mudahStandar Air3. SYARAT KIMIAWI

1. Zat kimia yang merugikan kesehatan manusia; merusak pipa, alat pengolahan dan distribusi air minum, tidak boleh ada. 2. Zat-zat yang ditambahkan tidak boleh tersisa dengan konsentrasi berlebihanan 3. Zat yang belum diketahui efek fisiologisnya, tidak boleh ditambahkan 4. Zat-zat kimia tertentu tidak boleh melebihi M.A.C. Penyaringan Air

JambanPembuangan Kotoran ManusiaSyarat pembuangan kotoran :Tidak mengotori tanah permukaan.Tidak mengotori air permukaan.Tidak mengotori air tanah.Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipergunakan oleh lalat untuk bertelur atau berkembang biak.Kakus harus terlindung atau tertutup.Pembuatannya mudah dan murah.JambanBangunan kakus yang memenuhi syarat kesehatan terdiri dari:Rumah kakus.Lantai Kakus, sebaiknya semen.Slab (tempat kaki atau pijakan).Closet tempat feses masuk.Pit-sumur penampungan feses (cubluk).Bidang resapan.

JambanJenis kakus :Pit privy (cubluk)Leher angsaBored hole latrineOverhung latrine

Pit privy (cubluk)Jamban yang tempat penampungan tinjanya dibangun dekat dibawah tempat injakan, dan atau dibawah bangunan jambanSumur tak berair (the earth pit privy) : kaleng, tong, lubang tanahSumur berair ( the bored-hole latrine) : lubang bor yang berair

13Kakus Leher AngsaJamban yang leher lubang klosetnya berbentuk lengkungan; dengan demikan akan terisi air yang penting untuk mencegah bau dan masuknya binatang-binatang kecil, di lengkapi dengan septic tank.

Pembuangan Tinja Yang Baik & Sehat TUJUANMengenal dan menerapkan pembuangan tinja yang memenuhi syarat kesehatanMengetahui pilihan-pilihan jamban sehat dan cara pembuatannyaKerugian dan akibatBAB sembaranganMencemari air tinja terbawa air masuk ke sumur minum air dari sumur DIAREDihinggapi lalat lalat hinggap di makanan kita DIAREBAUMengotori lingkunganlingkungan tidak indahBAB di kali/sungai di bwh ada yg nyuci baju di bwh lagi ada yg gosok gigi dan mandi

Rumah sehatKriteria Rumah Sehat (Winslow) :1. Memenuhi kebutuhan fisiologis2. Memenuhi kebutuhan psikologis3. Mencegah menjalarnya penyakit menular4. Mencegah terjadinya kecelakaan

Faktor 2 yang mempengaruhi keadaan corak Rumah : 1. Lingkungan fisik,biologis, sosial masyarakat2. Tingkat perekonomian 3. Kemajuan teknologi4. Kebijaksanaan pemerintah

Kriteria rumah sehat sederhanadi Indonesia1.luas tanah 60-90 m22.luas bangunan 21-36 m23.memiliki fasilitas kamar tidur, wc, & dapur4.berdinding batu bata dan diplester5.lantai dari ubin/keramik, langit2 dari triplek6.memiliki sumur atau air PAM7.fasilitas listrik minimal 450 watt8.memiliki bak sampah dan saluran limbahVentilasiVentilasi :alamiahbuatan ( dengan mempergunakan alat khusus untuk mengalirkan udara )

Ventilasi yang buruk karena :1. Kadar O2 2. Kadar CO2 3. Bau4. Lembab5. Pencemaran oleh bakteri ( mis : oleh penderita TBC)Syarat Syarat Ventilasi1. Luas lubang ventilasi tetap minimal 5% dari luas lantai. Luas lubang ventilasi insidentil minimal 5 % luas lantai = 10% luas lantai2. Udara yg masuk bersih / bebas polusi 3. Temperatur & kelembaban sedang ( t. optimum = 22 0 C : kelembaban opt 60% ) ( kelembaban < mulut kering, bibir pecah, dsb kelembaban > badan selalu keringat )4. Aliran udara jangan terlalu kencang 5. Udara yg masuk sesuai dg jumlah penghuni (untuk orang dewasa perlu penggantian udara 33 m3 /jam)KebisinganSyarat rumah sehat : bebas dari kebisinganMenentukan kualitas bunyi :- frekwensi jml getaran / detik ( HZ )- intensitas bunyi desibel Bunyi yg didengar telinga manusia : 16 - 20.000 HZIntensitas bunyi0 - 20 desibel sangat tenang20 - 40 desibel tenang 40 - 60 desibel sedang60 - 80 desibel kuat80 - 100 desibel hiruk100 desibel menulikanSyarat kebisingan untuk Rumah tinggal tak melebihi 50 desibel

KebisinganUsaha 2 :1. Memasang peredam pada sumber bunyi2. Konstruksi rumah tidak menimbulkan gema3. Menutup pendengaran dengan sumbat telinga4. Memilih lokasi rumah di daerah yg tidak ramai

Hubungan bunyi & gangguan kesehatan ditentukan oleh :1. Intensitas 2. Frekwensi 3. LamaKamarPrivacy :Kamar tidur : - ayah , ibu , anak , < 2 th boleh 1 kamar - 1 kamar tidur tidak > 2 orang - anak > 10 th tak boleh dicampur - anak > 17 th sebaiknya kamar tersendiri - hindari kemungkinan melihat langsung kegiatan yg dilakukan oleh tetangga

Ukuran Ruang Tidur Minimum :* 9m3 untuk orang dewasa* 4,5m3 untuk anak2 ( balita ) * tinggi langit2 minimal 2,75m * luas lantai minimal 3,5m2 per orang

CahayaCahaya dapat dibedakan menjadi 2, yakni:Cahaya alamiah,yakni matahari. Cahaya ini sangat penting karena dapat membunuh bakteri-bakteri patogen didalam rumah, misalnya baksil TBC. Oleh karena itu, rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk cahaya yang cukup. Seyogyanya jalan masuk cahaya (jendela) luasnya sekurang-kurangnya 15-20 % dari luas lantai yang terdapat dalam ruangan rumah.Cahaya buatanyaitu menggunakan sumber cahaya yang bukan alamiah, seperti lampu minyak tanah, listrik, api dan sebagainya.CahayaFungsi : penerangan & germicid (= sinar UV; untuk membunuh bibit penyakit, mis. TBC)

Mencegah kelelahan karena cahaya :Memperbaiki kontrasJangan menimbulkan silauHilangkan benda-benda yg menimbulkan bayanganJika sumber cahaya kuat, diusahakan tidak menimbulkan panasUntuk mencegah kelelahan mental karena cahaya,maka dilakukan hal 2 berikut :

1. Memperbaiki kontras, memilih latar belakang sederhana2. Jangan menimbulkan silau: penempatan sumber cahaya yg tepat meja/kursi tidak terbuat dari bahan berkilat memasang tirai/penghalang untuk mencegah cahaya matahari menyinari langsung 3. Hilangkan benda 2 yg dapat menimbulkan bayangan4. Bila sumber cahaya kuat/besar diusahakan tdk menimbulkan panasMemenuhi Kebutuhan psikologis1. Privacy yang cukup bagi masing2 penghuni2. Mempunyai ruang keluarga selain ruang tamu3. Letak rumah sesuai dengan standar ekonomi yang menempati4. Letak perabot/ukuran perabot tidak menimbulkan kelelahan5. Mempunyai W.C. & kamar mandi6. Mempunyai halaman dengan pohon/bunga2 yang menyenangkan dan indah dipandangMencegah terjadinya kecelakaan1. Bahan rumah tidak mudah terbakar2. Konstruksi memenuhi syarat3. Bila terjadi kebakaran tidak mudah menjalar ke bangunan lain, dan sediakan alat-alat penyelamat diri4. Hindarkan dari bahaya listrik 5. Hindarkan dari bahaya keracunan 6. Hindarkan dari bahaya jatuh 7. Hindarkan dari bahaya kecelakaan di dapurMencegah Menjalarnya Penyakit Menular1. Persediaan air minum yg memenuhi syarat (kuantitas & kualitas )2. Kakus/tempat pembuangan kotoran yg memenuhi syarat3. Ukuran ruangan tidur sesuai dg jumlah orang4. Jarak tempat tidur satu dg lainnya minimal 90 cm5. Makanan/minuman harus dilindungi dari pencemaran dan pembusukan6. Rumah bebas dari serangga/penyakitPedoman penetapan rumah sehat di IndonesiaSistem pengadaan airFasilitas untuk mandiSistem pembuangan air bekasFasilitas pembuangan tinjaJumlah anggota keluarga dlm 1 kamar, max. 2 orgVentilasiKekuatan bangunan (tdk mudah terbakar, bila terjadi kebekaran tdk mudah menjalar)SampahPembuangan SampahAda empat jenis sampah:Garbage : sisa pengolahan atau sisa makanan yang dapat membusuk.Rubbish : adalah yang tidak membusuk misalnya, gelas/ kaca plastik yang tidak mudah terbakar dan kayu yang mudah terbakar. Sampah debu : biasanya merupakan hasil pembakaranSampah berbahaya : merupakan sampah industriSampahPedesaan :Di bakarDi kubur

Perkotaan :Penyimpanan (storage)Pengumpulan (collection)Pemusnahan (disposal)

StorageBersifat sementaraPerlu di sediakan di rumah, kantor, restaurant, dllWadah yang baik terbuat dri bahan yg tdk mudah rusak, tdk bocor ,mudah di bersihkan dan mempunyai tutupCollectionSampah dari penyimpanan smentara di kumpulkan. Biasanya menggunaka truk sampah/gerobak.

DisposalOpen land dumpingSanitary landfillIncinerationCompostingSurface waterDischarge to sewer after grindingSalvagingRecyclingHog feddingOpen Land DumpingSampah diletakkan begitu saja di permukaan tanah. Baik hanya untuk rubbish, dan jauh dari pemukiman (2 km), dan jauh dari sumber air. Untuk garbage bisa menjadi tempat berkembang biak serangga, tikus dan dapat menimbulkan kebakaran.37Sanitary LandfillSampah dibuang pada tanah yang rendah, dipadatkan, kemudian ditutup dengan lapisan tanah. Dapat juga dengan trench method (parit) Syaratnya: daerah cukup luas, tersedia tanah untuk menimbun, tersedia alat-alat besar.Kebaikannya: sampah tidak terbuka, tidak bau, tidak menjadi sarang binatang, meninggikan tanah, dapat menjadi lahan pemukiman.38

39IncinerationSampah dibakar secara besar-besaran dalam suatu alat incinerator. Cara ini baik karena tidak memerlukan tempat yang luas, tidak dipengaruhi cuaca, panasnya dapat dimanfaatkan.Kerugian : biayanya besar, terutama untuk mesin dan bahan bakarnya.40

41SampahComposting, dilakukan bagi garbage dengan bantuan bakteri sehingga dihasilkan kompos. Proses dekomposisi bisa anaerobik bisa aerobik.Surface water/sea dumping, sampah dibuang ke sungai atau laut, setelah sampah dihaluskan. Jika dibuang ke laut harus sejauh 25 km dari pantai.Salvaging, kertas dapat digunakan sebagai pembungkus makanan. Bahayanya adalah kertas tersebut mencemari makanan dengan bahan kimia yang pernah dikemas dengan kertas tersebut.Recycling, daur ulang plastik, kaca, karton, kertas.Hog feeding, sampah dari restoran dijadikan makanan ternak. Harus direbus lebih dulu untuk memusnahkan cacing Taenia, Trichiuris.

UU No 18/2008Pengelolaan SampahPembatasan timbunan sampah (reduce)Pendauran ulang sampah (recycle)Pemanfaatan kembali sampah (reuse)

Diagnosis komunitasLO 2Paradigma Blum

Paradigma BlumFaktor lingkungan/EnvironmentContoh : Akses terhadap air bersih, Jamban/ tempat BAB, Sampah, Lantai Rumah, Polusi, Sanitasi tempat umum, Bahan Beracun Berbahaya (B3), Kebersihan TPU (Tempat Pelayanan Umum)

Faktor perilaku / Life stylesContoh : alkohol, merokok, narkoba, olah raga dan Health seeking behavior : Kalau tidak sakit parah tidak akan pergi ke puskesmas

Faktor pelayanan kesehatan / Medical care servicesContoh : ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan (balai pengobatan) maupun rujukan (rumah sakit), ketersediaan tenaga, peralatan kesehatan bersumberdaya masyarakat; Kinerja/cakupan serta pembiayaan /anggaran.

Faktor Herediter atau Kependudukan / HeredityContoh : Penyakit-penyakit yang sifatnya turunan dan mempengaruhi sumberdaya masyarakat, Jumlah penduduk dan Pertumbuhan penduduk serta jumlah kelompok khusus/rentan: bumil, persalinan, bayi, dll.

Paradigma BlumHendrick L.Blum mengemukakan konsep tentang faktor-faktor apa yang mempengaruhi derajat kesehatan.terdapat empat faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, yaitu :Faktor keturunanFaktor pelayanan kesehatanFaktor lingkunganFaktor perilakuKeempat faktor tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya dengan sifat interaksi dapat positif maupun negatif terhadap derajat kesehatanParadigma BlumAnalisis situasi kesehatan selayaknya mengikuti 5 (lima) aspek, Mengikuti kerangka Konsep HL. Blum yaitu :Analisis Derajat ( Masalah ) KesehatanUntuk menilai suatu kondisi kesehatan digunakan indikator-indikatorIndikator keadaan kesehatan dapat dibandingkan dengan standar pelayanan kesehatan, cakupan, target program kesehatan di daerahnya (puskesmas, kabupaten, propinsi, nasional) atau dibandingkan dengan daerah lain serta dapat dianalisa kejadian dari waktu ke waktu (trend / kecenderungan).Indikator yang biasa digunakan untuk mengukur derajat kesehatan secara umum adalah :

Angka Kematian /Mortalitas Angka Kematian Bayi ( Infant Mortality Rate /IMR ) Angka Kematian Ibu ( Martenal Mortality Rate/MMR) Angka Kematian menurut Penyebab Tertentu ( Age Specific Death Rate/ASDR )Angka Kesakitan /MorbiditasAngka InsidensAngka Prevalens2. Analisis Lingkungan KesehatanSecara spesifik aspek lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan yaitu lingkungan fisik, biologis dan lingkungan sosial.

3. Analisis Perilaku KesehatanAnalisis Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan konsep sehat-sakit, penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, lingkungan serta kepercayaan-kepercayaan kesehatan yang ada dimasyarakat4. Analisis Program dan Pelayanan KesehatanPelayanan kesehatan meliputi rumah sakit, puskesmas, puskesmas kelililing, bidan desa, dokter praktek, posyandu.Analisis program dan pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem, yaitu dengan memperhatikan komponen input-proses-output

5. Analisis Faktor Hereditas dan kependudukanAnalisis faktor hereditas/keturunan yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan. biasanya sulit didapat, untuk itu dapat menggunakan analisis demografi.Paradigma blum PSYCHOSOSIASOMATIC HEALTHKondisi kesehatan pengungsi

GENETIKTidak ada

MEDICAL CARE SERVICESTenaga kesehatan, sarana & prasarana kurang.Kesulitan pengobatan dan pendataan.

BEHAVIOUR-Kebiasaan MCK di sungai-Kebiasaan mencari pertolongan ke dukun.

ENVIRONMENTAir bersihSanitasi makananFasilitas umum rusakSampahParadigma blumPOPULATIONWarga Kabupaten SigiCULTURAL SYSTEM-Pembalakan liar-Pendidikan rendah

MENTAL HEALTHDepresi karena kehilangan harta benda, keluargaECOLOGIC IMBALANCE-Kurangnya tumbuhan penyerap air.-Batu-batuan rapuh-Curah hujan tinggi NATURAL RECOURCESBanjir bandang di Sigi epidemiologiLO 3R e s e v o i r Tempat di mana kuman biasanya tinggal dan berkembang biak.

Human Reservoir Animal Reservoir Arthropode Reservoir Environment ReservoirCara PenularanPenularan langsung:1.Kontak langsung2.Penetrasi pada kulit: bibit penyakit masuk melalui luka pada kulit3.Infeksi melalui placenta

Penularan tidak langsung :1.Pernapasan: penularan melalui udara /pernapasan (air borne infection)2.Infeksi: penularan melalui makanan (food borne) dan minuman (water borne)3.Arthropode borne: penularan melalui serangga4.Vehicle borne: penularan melalui alat-alatWater borne diseasesDitularkan melalui air minum mengandung kuman penyakit atau bahan kimia yang beracun Penyakit : penyakit Cholera,Dysentri, Typhoid, Hepatitis infectiosa dan Gastro enteritris.

Water washed diseaseberkaitan dengan penggunaan air bagi kebersihan peralatan, terutama peralatan dapur, makanan dan kebersihan perorangan.Water Based Diseasesoleh bibit penyakit yang sebagian siklus hidupnya di air, misalnya penyakit Schistosomiasis. Larva Schistosomiasis hidup di dalam keong-keong air, setelah waktunya larva mengubah bentuk menjadi Cercaria yang menembus kulit ( kaki ) manusia.

Water Related Insect/vector DiseasesDitularkan melalui vektor yang hidupnya tergantung pada air, misalnya Malaria, Demam berdarah, Filariasis, Yellow fever dan sebagainya.Gordon & Le Richt (1950)Timbulnya penyakit dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :Pejamu (HOST)Bibit penyakit (AGENT)Lingkungan (ENVIRONMENT) Biasanya ke-3 nya berada dalam keadaan seimbangHAEPortal of Exit Tempat dari mana bibit penyakit meninggalkan tubuh pejamu.

Portal of EntryTempat di mana bibit penyakit masuk ke dalam tubuh pejamu baru.advokasiLO 4PENGERTIANMenurutWebster EncyclopediaAdvokasi adalah Act of pleading for supporting or recommending active espousal atau tindakan pembelaan, dukungan, atau rekomendasiMenurut ahli retorika (Foss an Foss, et al : 1980)Advokasi diartikan sebagai upaya persuasi yang mencakup kegiatan :penyadaran, rasionalisasi, argumentasi dan rekomendasi tindakan lanjut mengenai sesuatu hal. Menurut Johns Hopkins (1990)Advokasi adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik melalui bermacam-macam bentuk komunikasi persuasif.

PROSES DAN ARAH ADVOKASI

Dengan informasi yang tepatMemperoleh komitmen atau dukunganUpaya atau prosesIstilah advokasi mulai digunakan dalam program kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984 sebagai salah satu strategi global program Pendidikan atau Promosi Kesehatan3 strategi pokok dalam mewujudkan visi dan misi Promosi kesehatan :AdvokasiDukungan sosialPemberdayaan masyarakat

Dlm pelaksanaan program kesehatan :Melakukan pendekatan dengan para pembuat keputusanMelakukan pendekatan dan pelatihan kepada tokoh masyarakatPetugas kesehatan beserta tokoh masyarakat penyuluhan kesehatan meningkatkan pengetahuan , sikap dan perilaku masyarakat Memberdayakan masyarakat dalam kesehatanARUS KOMUNIKASI ADVOKASI KESEHATANDINAS KESEHATAN PROPINSIBUPATIDPRD TK IIDINAS PUDINAS DIKNASDINAS KESEHATANDINAS PERTANIANLSM , DSBKomunikasi dalam rangka advokasi kesehatan memerlukan kiat khusus agar komunikasi menjadi efektif. Kiat agar komunikasi advokasi efektif antara lain :jelas (clear)Benar (correct)Lengkap (complete)Konkret (concrete)Ringkas (concise)

Meyakinkan (Convince)Kontekstual (contextual)Berani ( Courage)Hati-hati (coutious)Sopan (couteous)PRINSIP-PRINSIP ADVOKASITujuan utama advokasi adalah untuk mendorong dikeluarkannya kebijakan- kebijakan oleh para pejabat publik oleh para pejabat publik sehingga dapat menyokong atau menguntungkan kesehatan

Advokasi adalah kombinasi antara pendekatan atau kegiatan individu dan sosial untuk memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan adanya sistem yang mendukung terhadap suatu program atau kegiatan

Tujuan AdvokasiKomitmen politik (Political commitment)dapat diwujudkan al pernyataan-pernyataan, baik secara lisan maupun tulisan dari para pejabat eksekutif maupun legislatif melalui dukungan atau persetujuan terhadap isu-isu kesehatanDukungan kebijakan (Policy support )dapat berupa Undang-undang-Peraturan pemerintah, Peraturan daerah dll.Penerimaan sosial (Social acceptance)diterimanya suatu program oleh masyrakatDukungan sistem (System Support)Agar suatu program atau kegiatan berjalan dengan baik, perlu adanya sistem, mekanisme, atau prosedur kerja yang jelas yang mendukungnya.Kegiatan advokasiCara atau bentuk-bentuk advokasi untuk mencapai tujuan al Lobi politik (Political lobying)Seminar dan atau presentasiMediaPerkumpulan (asosiasi) peminat

Argumentasi untuk advokasibeberapa hal yang dapat memperkuat argumentasi dalam melakukan kegiatan advokasiMeyakinkan (credible)Layak (Feasible)Relevan (Relevant)Penting (Urgent)Prioritas Tinggi (High Priority)

KOMUNIKASI DALAM ADVOKASIAdvokasi adalah berkomunikasi dengan para pengambil keputusan atau penentu kebijakanBentuk komunikasi : komunikasi interpersonal Keberhasilan komunikasi interpersonal dalam advokasi ditentukan oleh efektivitas komunikasi antara petugas kesehatan dengan para pembuat atau penentu kebijakan.

Untuk menghasilkan komunikasi yang efektif diperlukan prakondisi al : Atraksi InterpersonalDaya tarik seseorang atau sikap positif pada seseorang yang memudahkan orang lain untuk berhubungan atau berkomunikasi dengannyaAtraksi interpersonal ini ditentukan oleh beberapa faktor al :Daya tarik ditentukan oleh sikap dan perilaku orang terhadap orang lainPercaya diri suatu perasaan bahwa mempunyai kemampuan atau menguasai ilmu atau pengalaman dibidangnyaKemampuanFamiliarKeterdekatan (proximity) menjalin hubungan baik dengan para pejabat setempat Perhatian harus dapat membuat perhatian terdapat sesuatu dalam melakukan advokasi kita harus melaluinya dengan hal-hal yang berkaitan dengan minat, kebiasaan, atau kebutuhan para pejabatIntensitas komunikasiInformasi atau pesan yang disampaikan harus mempunyai sifat yang menonjol atau lain daripada yang lain intensitasnya tinggi dan diulang-ulang harus sering dikomunikasikan melalui berbagai kesempatanVisualisasiinformasi selain harus menarik, intensitas tinggi informasi juga harus divisualisasikan dalam media interpersonal spt flipchard, booklet, slide atau video cassete LANGKAH-LANGKAH ADVOKASITahap persiapanmenyusun bahan atau instrumen advokasi. Bahan advokasi adalah : data informasi bukti yang dikemas dalam bentuk tabel, grafik atau diagram yang menjelaskan :Besarnya masalah kesehatan atau penyakitAkibat atau dampak masalah tersebut terhadap kesejahteraan masyarakat adalah dalam bentuk dampak sosial dan ekonomi( kematian dan kesakitan)Dampak ekonomi masalah kesehatan yakni kerugian secara secara ekonomi dari masalah tersebut bila tidak segera ditanganiProgram atau kegiatan yang diusulkan untuk menanggulangi masalah atau penyakit tersebut.

Tahap pelaksanaansangat tergantung dari metode atau bentuk advokasi. Bentuk advokasi yang sering digunakan adalah lobi dan seminar.Tahap penilaian hasil advokasiAdvokasi merupakan suatu kegiatan penilaian advokasi harus berdasarkan dari komponen input, proses dan output.Input : orang (man)yang melakukan advokasi dan bahan (material) yakni data yang membantu atau mendukung argumentasi Evaluasi terhadap man dan materialProses : kegiatan untuk melakuan advokasi. Evaluasi harus sesuai dengan bentuk kegiatan advokasi

Outputoutput advokasi sektor kesehatan dapat diklasifikasikan dalam 2 bentuk yaitu output dalam bentuk perangkat lunak (software) dan output dalam bentuk perangkat keras (hardware)Output software al :undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden dllOutput hardware al :meningkatnya dana atau anggaran untuk pembangunan kesehatan, tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan dll.