W a k t u - DPR RI
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of W a k t u - DPR RI
DEWAN PERWAKJLAN RAIC.YAT REPUBLIK INDONESIA
Tahun Sidang
Maso Persidangan
Rapat yang ke
Jenis Rapat
Sif at Rapat
Hori, tanggal
W a k t u
Tempat
Ketua Rapat
Sekretaris
A c a r a
Anggota yang hadir
Dari Pemerintah
Anggo ta P ANJA . :
l. H. Muhammad Muas
RISALAH RAPAT
RAPAT KERJA KOviISI IX RUU
TEN TANG WAJIB SERAH S IMPAN
KARYA CETAK DAN KARYA REKAM
BELUM DIKOREIGI
1989/1990
IV 3
Rapat PANJA dengan Menteri P don K
Tertutup
Rabu, 20 Juni 1990
Pukul 09.00 - 12.50 WIB.
Ruang Rapat Komisi IX H. Muhammad Muas
NyoI Gusti Ayu Darsini, SH
Pembahasan DIM RUU
19 dari 23 orang Anggota PANJA
Hadir Menteri P ~an K ( Prof .Dr.Fuad Hassan )
beserta Staf.
16. H.Ali Tomin, SH
2. Dra.Ny.Inne EaA.Soekaryo 17. A. Tyas Satijono Soenarto
3. Prof .Drs.HaWuryanto 18. B.N.Marbun, SH
4. H.Soegiyono 19. DrsoH.Ukun Suryaman
5. Drs.Dewa Putu Tengah
6. Ny.Sulasih Imron Arsyad
7. HQNawawi Jufri, BA /
8. Drs.Ds.Isaac Saujay
9. Drs~H.Parindo Rusli Mokoginta
10. H.Suryo Mardjiyo
l l. Sutahan M.
12. Ignatius Soeprapto
13. H.Burhan Arifin
140 H.Achmad Saad Harjono
15. K.H.Muhammad Mukeri Gawith, MA
.,
KE TUA a •••• a •••• o o •••••••
- 2 -
KETUA ( . H. HUTTM1MAD MUAS )
Snudara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta selu
ruh j n j a ran yAn g lrnmi ho rma ti;
Had:irin sokalinn yang karni hormnti.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi ta'ala Wabarakat~h.
Saudara-snudnra sekalian, pertamn-tama kami mengucapkan
selnmnt pagi, sertn semoga saudara-snudara dalam keadann se
hat wal afiat dan rnarilah kita memanjatkan puji.dan syukur
kehndirat Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih dan Peny~
yang atas segala inayahnya kita dapat berternu kembali dalam
ruangan ini guna melanjutkan pembahasan DIM H.UU tentm1g Wajib
Serah Simpan Karyn Cetnk dan Karya Rekam.
Menurut laporan dnri Sek~etariat, bahwn Rapat Panja di
pagi hari ini telah dilrndi.ri oleh 16 orang dari 23 ornng Ang
gota Panitin Kerja, yang terdiri dari ke cmpat unsur Fraksi,
maka dengnn demikian sesuai dengan pasal 100 ayat (1) Peratu£
an Tata-Tertib DPR-RI, ijinkanlah kami membuka Rapat pagi ha-
ri ini dan sesuai puln d0nc:n1 pasal 96 ayat (2) Peraturan Ta
ta Tertib DPH Hapat Pm1ja ini dinyatakan tertutup •.
Hadirin yang knmi hormati,
Perkenankanlah kami menyampaikan ucapan terima kasih ke
pada Menteri P dan K RI Bapak Fuad Hassan atA.s kehadirannya
dalC1m RRpat pagi ini guna bersama-samn melanjutkan pembahasan
DIM RUU tentFJng Wajib Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.
Di sampinc itu pula kami snmpaikar1 terima knsih atas kerjasama
yang baik yanG kita lakuknn beberapa hari ini dengan harmonis
dengan Saudara Menteri selama ini, sehinCTga kita dapat menye
lesaikan 15 butir masnlAh dari 22 butir masalah yang diserah~
kan pembahflsnnnyn kepada Panitia Kerja, sehingga pad.a pagi ha
ri ini. tugas PClnja masih akau membahas 7 butir- masalah.
Mudah-mudahan alum da1wt kita sclesaikan dengnn sebaik-b8ik-,.,.
nya sesuai dengan pendalaman dari Pale Marbun.
Snudara-saudar8 sckalian,
Sebelum memulai pembahasan R.UU perkenankanlab. kami rnenyam
paikau kesimpulan Rapnt Panja tanggal 19 Juni dan apabila ada /---·- _w_, __ -·-·------ ......... ~--·-~-+· __ ... _•_,_ -·..-.<.•• •-~-c·••--' •. -~~-.._ '" ·-· . .,, •-- "•-·-·- "'· •·~ ~.-- ••'~ - '" -·· •
hal-hal yanu belum tercantum dalani kesimpulan ini mobon untuk
diadakan koreksi oleh kita bersama.
Kesimpulan •••••
t
- 3 -
Kesimpulan Rapat Panitia Kerja Pembahasan RUU tentang W~jib
S·erah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, hari Selasa 19
Juni 1990. Sebelum kami bacakan kepada Anggota Panja yang
telah menerima kesimpulan ini kemarin ada beberapa ralat
dan hal ini juga sudah saya sampaikan mudah-mudahan kami
tidak akan membacakan ralatnya.
1. Pasal 5
Telah disetujui rumusan RUU dengan perubahan-perubahan
sebagai berikut :
a. kata " kelengkapan" dihapuskan. b. Penambahan kalimat "dalam rangka mencerdaskan ke-
hidupan bangsa" setelah kata-ltata "budaya bangsa"
Catatan : Penjelasan Pasal 5 : menjadi cukup jelas
Rumusan menjadi
Kewajiban serah simpan karya cetak dan karya rekam yang diatur dalam undang-undang ini bertujuan untuk mewuju·dkan koleksi nasional dan melestarikannya sebagai hasil budaya bangsa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Pasal 6 ayat (1) •••••••••
- 4 -
DjsctujuJ_ run1usan RUU dengan perubahan-perubahan sebagai b r.:~ r i l r; u l~ :
i.J. kaJirnal. "untult disi1npan sedikitnya" : d:Lha:r:ms .. b. katn-ka La "sa t~u buah" n1Pnj adi : sebuah.
HwnuwCULUtcrd __ o..<...l.i __ : __
~~ f-; L .i. c1 p o r a n f.J, yang me ni i:'.t [3 u k k an k a r ya c e ta k d an at au k a r ya re k am rnengcmci:L Jndonesia dari luar negeri lebih clari 10 ( sepuluh) bu0h setiap judulnya dengan maksud untuk diperdagangkan, wa,jib menycrahkan sebuah setiap judulnya kepada Perpustakann Nac:Lonal, ~-::;elarnbat-lainbatnya 1 ( satu) bulan setelah cHterima o leh yang LH:--::ir~3angkutan.
HclPCl l~ lflC!Il;)'Stu,j u.i rwnusan nuu dengan perubahan sebagai becikuL ·
a. kate:1-kaLa "paling lama" menjacli : selama-lamanya. b. kata-kata "6 bu.Lan" men,-jadi : (} bu1an. c. d j__ Lamb;_1 hkan t:aJ. .i.ma L "atc.:i.u pi dana denda r:5et ingg i-t ingg in ya
l\'.p_ 2.C>00.000,00 (Dur.1 juL<.:t lin1a ral:.us ribu rupiah) sot,e1ah kata-.kata "3 (tiga) bu.Lan".
HwnuG ulLJnc ri.J_Lld L-~-
lJHc;;.1nu, ~si.:1p,::1 111e .Lc.1ngg;Jr kotr:Jntuan seb<:J[!,aiinc:tna dimakc->ud dalam PaG<~d U, 1..Jlp.i.dcuw dc1n~a11 pidana h:uruni~an selama-lamanya :3 (tit?.a) bu.L011, a tau pidana clenda ~.:>etinggi-tingginya
l{p _ ~2. !:JOO. 000, 00 ( Duc1. ju Ln 1 iina ratus r ~L bu rupiah) .
Di0c::)tu,:iui ru.mu::-..'Jan WJU dc:mgan perubalE1n sebagai berikut -
a. katn "11iengumpulkan" mcnjacli : menrgl/unpun. b. )-u:1ta "di Leroi Lkan.. inord ad i : dih.::.1::::;:i. lkan.
Perpust,:d\aan Nae>·ional adalah per pus t.akaan yang berkedudukan di l'bu KoL<:1 neJ?JU"'et yan{-!, 1nempunyai l.u1_;ac. unt·,uk monghimpun, 111C!11y.i.111pnn, 11u_.~1c~;l.;1r·:il~:111 (1.-111 11icHH:lny<ru;u1i:-iltan :i<'1111Ut.l h .. acya cel.,,~:.dc d tlll Ju~t ry c-1 ru kc_u1i y an 1-:!, (1.'Ll1asi1 kan cl .i. w j__ 1 ayah Hepu b 1 ik l 1 Id U fl C'.~ i:'i i iJ .
!~ . l'u.c: ,:.,i_L_LJJ u t lr__ __ u __:_:.
n. d'1\,;-i111bnhb:rn .kaLu "lLiu l\uL-:1" sul:.eLali ke:1l.;J "ber·kedudukan d.i." b. k<J\.i1 "1nc!111•.1rn11 .. ·ull·~t111" 111c11,iitd'1: 111u111 1,l1'i1111t1.ir1.
1:. l~:d.11 "l.1.!!'l1i.l,,'u1" 111r.!11.j<:1d.i.: yang d.ilu_1~;i__i_j__Juu1_ d . L ;u 1 i b .- ii 1 .- 1 r 1 k n L a " d 1 " : :; u l n ! l 1 1 111 k a L a .. l ii: 1 cH · ;: t h .. .
nurnusan •••••
- 5
Perpus"Lakaan Daerah adalah perpustakaan yang berkeduduknn cli I bulrntn Prop.l.nsi yanr~ di ber i 0ug<:\S unt.uk mengh:lmpun, mc:iny impan, me le star ikan clan mendaye:1gunakan semua karya ce tak d an k ;;u· ya re k am yang di has i 1 k an di d a er ah .
Disetujui rumusan HUU clengan perubahan sebagai berikut ·
a. kalimat "unt.uk d:Lsimpan sedikitnya" : dihapus. b. kata "sediki tnya" : dihapus. c. kata "2 (dua) buah" sebelum kalimat "kepada Perpustakaan
Daerah" menjacli "sebuah". d. kata "sedikitnya" setelah kata "dan" : dihapus.
Hum uo.arLm.c.n.iadi__:_
Set:Lap penerb:Lt yang beracla di wi1ayah negara Republik Indonesia, wa,·j ib 111enyerahkan 2 ( clua) buah hasil cetakan dari setiap jucJul karya .co Lak yang dihasilkan kepada Perpustakaan Nasional, dan sebuah kepada Perpust.akaan Daerah di Ibu Kota Propinsi yang be.csangkul~an selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan r;etelah di terbitkan.
Disetujui rumusan HUU dengan perubahan-perubu.han sebagai berikut :
a. kalimat. "unLuk d.Lr:>i111pan sedikltnya" : dihapus. b. kc-lta ''sed:Lk.itnyu" seLelah kata "dan" : dihapus. c "l(satu) buali" menjadi "sebuah". cJ. kata "di propins:L" : d:Lhapus.
Set iap pengusaha rekan1Cu1 yang be rad a di wi lay ah negara Hepubl:Lk Indonesia waj :lb rnenyerahkan sebuah hasil rekarnan dari set .Lap j udu.1. karya rekam yang d.i.hasJ lkan kepada Perpustakaan Nasiona 1, clc.rn se buah has LL rekaman kepada PerpuE.;LahiJ.Dn De:H:H't:d1 ·yang bersangkutc:rn, se 1ainlJat- larnbatnya 3 ( tiga) Lulan setelah pr·oser:> rekaman selesai .
.-'
Se be l urn k i t n me rn u la J p em Im 1H1 R ;:in H UU 1 c bi h l n n j u t k mn i t ~
lnh membncakn11 hasil yang telah dapnt kita capai pada hari
kernarin don telnh disimpull<an oleh Sekretariat bersan1a-sama
P i m p i n n. n k am i m n s i h rn e rrn n yak fl n k e p <H.i a nm s i n g-ma s in g F'r a k :3 i n p ~
k C\ h rum u s n n in i sud n h bail< d an l t~ n gl\: a p , k ri l n u nw s i h ad C1 k e s a -
lahan atau l<8kurrlng·an k<lmi mohon kirnnya diherikau catnt:in.
l\ a rn i mu 1 a i d a r i FJ\ P •
l~'J(l) •.•.•
•,
- 6 -
FKP ( H. SOEGIYONO )
Assnlnmu'alaikum Wr. Wb.
Snuclara Pimpinan Yth
Snudara Menteri P dan K yang terhormat
Hadirin sekalian yang kami hormati.
Setelnh kitn memhahas, membacn lapornn singkat Rapat Pan
ja padn hari kemarin dengan perubahau-perubC1hnn dan snran per!!
bnlian pada pasal-pasnl, kemudian dirumuskan menjadi rumusan
yang seperti yang terte~a pada naskah ini. Dari FKP sudah mem
pelnjari dnn pada prinsipnya npn yang telnh dibnhns dari kerna
rin sudah tertnmpung dRlnm rumus8n·-rurnusai1 pf\da pasal-pasal
ntnu ayat-ayat yang telah dinyatakan pada naskah tsb.
Jadi dengnn demikian, mnkn FKP tidFik mernberiknn t 8 nggnpan atas
peruhahnn ini.
Terirna kasih atns perhatiannya.
Kl~TUJ\ :
Terima kasih, selanjutnya kami persilBkan FAJlRI.
F'ABIU ( SUT.J\JJAN M )
Assn larnu' a ln ikum \.\rr. Wb.
Yth Pimpinnn d;-rn hndirin ynng kami bormati.
Dari FABHI setelah mernpelajari sepiutas hasil rurnusan
yang telnh dikemuk8kan oleh Pimpinan tadi prinsipnya tidak
adn perubnhan dnn semuanya sudah sesuni.
Namun dernikian kami in gin mengi·ngn tkan sa ja hendaknya. semua
cntatan yang ada di dnlAm keterangan yang harus dimasuka.n
dalani penjelasan itu hendaknya juga menjadi kecermatan ke -
simpulan itu sendiri.
Terima kasih.
KI~TUA :
Terima k{1sih dari FABIU dengan catatan, untuk selanju!_
nya lurn1i persilakrrn FPP.
FPP ( H. ALI TMHN , SH )
Assalamb'al8ikum Wr. Wb.
Saudara Pimpinan, reknn-rokan Anc;gotn Pnnja yang saya
hormati, Bapak Menteri beserta Staf yang saya hormati FPP
pada prinsipnya tidak rnelihnt ada permasalahan yang prin_~
sipiil dalam jurnal harian ini dan ini sudah cukup leng -
kap. Narnun sedikit mengenai dalam pasal 11 mengenai perubah
an angka, bukan perubnhnn huru.f, ini buka11 sekedar perubahan
huru:f, tapi dibrllik itu luas seknli penc-ertinnnya.
Jadi •••••
- 7 -
.. JAdi dengnn dernikian bnrnnrrkali perubnhnn anglrn 6 bulnn
lnngsung snja itu menjndi J bulnn misnlnyn, tnpi kalnu peru
bnhnn hurur 6 menjadi huruf J misalnyn itu nnnti di dnlnm ar
sip ini nnnti kalnu dimnsukan sebagai dukumentnsi nanti ku -
rang sernsilah. Dan ini memang supaya pongertiannya itu aeak
lebih menc1ale1m sesuni dengnn yang kitn kehendaki.
:Terimn knsih Pnk.
JO~TU.A :
Terima kasih dnri FPP, catatan memang perlu ditnmbnhlrnn
penjelasan, mengapn dari 6 menjadi J, sependnpat Pak, nanti
akan kita perbniki sebaik-baiknya. Terima kasih dari FPP, ka
mi persilakan dari FPDI.
FPDI ( DRS. ill\UN SlJHYJ\1'1AN )
Terima kasih Saudara l\etua, berdasarkan pengnmatan karni
r urn us n n n yn pad n ' ) pr i n a i f>n ya · · sud ah s es u a i den g n n h n s i 1 p em b a lrn ~
an kemnrin, tetnpi ada sediki t kesalalwn ejaan, yai tu yang
pertama penulisan bnr;·rng sin pa pasnl 11 aya t ( 2) i tu seharus
nya dua knta,kemudian tulisan rupiRh tidak sesuai dengan eja
nn ynng baru Rp tidak adn titik. Jndi Rp tanpa titik 2 titik
500 titik, seribu titik kemudinn setelah , (koma) 00.
Jadi bukan koma strip atnu tandn huhung tnpi dilengkapi de -
ngnn 00.
KemudiRn bunyi pasnl 1 butir 7 nomer 4 dibawahnya, ini
soal , (koma) snjn untuk menghimpun,menyimpnn,melestarikan,
clan. Sama dengan pasal 1 butir 8 juga rnenghimpun, menyirnpan
melestnrikan, dan ••••
Kemudinn hnlnmRn 3, bunyi pas~! 2 menjncti, ini judul
knrya dignbungkan .sehnrusnya dipisnhknn, jadi ini sc-dah tik
sa ja. /
Ter:lma kasih itu sa\jn yang kami catat.
J\ETUA :
TP-rirnn kasih, S<?belum ki ta S(~pnkati bersamn, J<:ami sernh·
kRn kepadn Pemerintnh.
MENTHTOlUD ( PJWF. rm. FUJ\D HJ\ SS/\N )
Sa u d n r a J\ e tu a , s e b r~ 1 um 1 up n. k e pin gin men an r; g a pi a p <"l yang
diaarnpaik<:"\n Pak Ukun tndi, barnng sic:tpn bukan sntu kata. Sebnb
knlnu kitn lilrnt di u.nng ini jug·a sntu katn, ini semuri bnrnng
siC1Jrn jadi ini terjema1rnn dni whoever begitu, satu kata.
-"F'P DI •••••
- 8 -
FP DI ( nn S • Tl • UJ< UN SUH YA J'vJA N )
Dis<i diteretnr;k;in demikian, tet<1pi di d<ilarn konsep ini
pun di tu li s dua k<l ta jug<l s nmn denr;n n Ibu I< o ta, kn lnu di 1 i
hn t dnr:i peng-ertinnnya mernane sehnrusnya sr1tu kntn, tetapi
itu ditulis dua kata menurut ejfwn bnhRsa.
M!~NDIKDUD ( PHOF' DH. F'U,'\ n HASSAN )
Bagaimana kalau kita serahkan ahli hukum snja yang ber
lnku anggon hukum satu katn atau dua begitu, itu satu.
Ke·-dua, ha la man tiga kolom J Pak, ini memnng cocok seperti
ynng kita sepakati, tapi setelah disusun kembali ada satu
hal ynnt~ baranr,-kali bis a ki ta pertimbnngknn yaitu ka ta hasil
yang dua kali diungknpkan yaitu padn masing-masin~ pada pa
sal 2 dus lajur J berbunyi "Wajib menyerahkan dua buah hasil
cetakan dari setiap judul karya cetak yang dihasilkan~
Kemudian di bnwnh ••wnJib menyernhkan sebuah basil rekaman da
ri relrnman yang dihasilketn" Ini knlnu hnsil ditiadalrnn itu
snyn kira kfllinmtnya sudnh memadai. Jadi notule'nnya tepat se
perti kesepakatan k:lta kernarin, tapi setelah disusun rapi
nnmpak dua kali hasil iai.
Terima kasih Pak.
KETUA :
Terlrna kc:HLlh dnri Pemerintah, perb1ma mengenai barang
siapa tadi, mungkin ::tda dari Pak Ihsan mau tambahkan menge
nai barnnrr sinpa itu dnsar hukumnya, satu kata atau dua knta?
Jadi pada dasarnya apa yang telah kita. rumuskan disepa-
kati. Silakan FPDI.
FPDI ( H. DUHHAN ARIFIN )
Kami hanyt=1 sntu saja untuk ke Pak Ukun Pak, jadi nomer 2
pasal 6 ayat (1) kolom hasil pembahasan tiga bnris dari bawah ~·
Pak, ka lau ki ta sudt.1 h s epaka t s ebu tn sa tu bu ah men jadi sebuah,
apakrih bisa jue-a kalau satu bulan menjndi tulis.nnnya sebulan.
Terima kasih Pak.
KETUA :
Silal<an Pak Ukun kalau 1n<Hl 11.i t<1nggapi.
FPDI ( DH.S. IT. lJEUJ'\ SUHYAMAN )
:Memnng bisn Pak, Sil tu tahun setC\hun bisn sam;:i. Curna ini
khusus sebuah.
F'PDI •••••
- 9
FPDI ( H. BUHHAN AJU"F'IN }
JAdi kalau demikian mohon dirubah juga
bulan di sini menjadi sobulan.
I\ ETUA :
tulisan satu
Silakan dari Pem<~rintah rnungkin dRpnt memberikan snran.
MFNDIKlHJD ( PHOF. DH. li'UA D I~SJ\N )
i'--Ia 1 af kalau boleh rnenyela, kalnu satu bulan, bulan ini
noun, seperti sntu meja, satu tahun dsbnya, tapi kalau sebu
ah ini hrinya menunjuk jumlnh, kecuali kalau kita rnnksudkan
hunh-hunh fruit, s<itu buah mangga, tapi kRlRu sebuah, sebu
tir _ ini tidak menunjuk pada satu noun. Itu sntu bulan bisa
satu tahun.
TerimR kasih.
I\ E'TIJ /\
Ilaik, terima ki1sih kepada Bapnk-bapak sekalian dan kita
setujui bahwn rumusan ini dapnt kita sepaknti bersmnn dengan
catntnn bahwa hasil tadi yang clisampnikan oleh Pemerintah,
jndi lrnmi bacnlrnn snjn langsung;
Pasnl 2
Setiap penerbit ynng beracla di wilayah negarn H.epublik Indo
nesia, wajib menyerahkan dua buah cetakan dari setiap judul
karya cetnk ynng dihasilkan kepada perpustalcaan Nasional dnn
sebuah kepada Perpus talnwn Da erah di Ibu Ko ta Pro pins i yang
bersangkutnn selmnbat-lambntnya J ( tiga) bulan setelah di ter
bitkan.
Dan selnnjutnyn pada pasal J ayat 1.
Pnsal J
(1) Setiap pengusahn rekaman y~ng berada di wilayah negara
H.epublik fndonesia wnjib rnenyerahknn sebuah rekaman dari
setiap jurlul karya rekam yang dihasilknn kepada Perpust8-
kn<ln Nasional dRn sebuah hasil reknm<tn kepnda Perpust8kri
an Daerah ynng bers;:111r;kut<tn selambnt-larnbntnyn J (tiga)
hulan setelah proses rekamnn selesai.
Apa begitu Pak?
Silakan Pak Menteri.
MISNDIKBUD •••••
- 10 -
}·1Ii:NDil\13UD ( PROF nn. FUAD HASSAN )
Mn'af ini agak panjang, hanya konsistensi dengan yang di
atas, di atas itu di belakang ,(koma) dan sobuah kepada Perpu~
takaan Daerah. Di belakang koma pada pasal J dan sebuah rekam
an. Jadi kalnu rekamannya hilang konsisten dengan ynng diatas,
sebuah ke sana, sebuah ke sini. Jadi sebuah rekaman kata rekam
an bisa hilang juga.
J(l!;TUA :
Jad:i dnn sebuah kepnda Perpustakaan Dnerah.
MlrnDIIrnUD ( PHOJi'. DH. FUAID IlASS1\N )
Ya.
KT~TUA
Ya basil rekamannya hilang, jadi kami bacakan
Pasal J
( 1) Setiap penr:usnl1n rek(lman ynnt; bcrada di wilayah negara l{<~p~
blik Indonesia wnjib menyerahkan sebu0h rekC\man dari setiap
judul karya rekam yang dihasillrnn kepacla Perpustak<'WTI Nasi.£_
nal dan sebunh kepadn Eerpustakaan Daerah yang bersangkutan
s e _\.amba t-larnlrn t nya J ( t iga) bu la n setelah proses r~kaman se
lesai.
Baik rumusan dari basil selasa, .19 Juni 1990 dapat kita se
tujui?
(Hapat Setuju)
Kami ucapknn terima kasih atns tnngrrapan dari masibg-masing
Fraksi, selanjutnya kita nknn memulai dengan pembahasan selan -
jutnya adalnh pasnl 6 nynt (2), pndn halamnn 11.
Dalnm RMU berbunyi
Pasal 6
(1) Setiap ornng yang memasukkan karya cetak dan atau karya rekrnn
mengenai Indonesia dnri luar negeri kur;:rng dari 10 ~uepuluh)
buah setiap judul totnpi dalam jnnr,-kn waktu tortentu yang
akan ditetnplrnn lebih lnnjut oleh Pemerintnh. Memasukkan Kar
yc-1 yang serupa lebih dnri 10 (sopuluh) bunh wnjib menyerah
knn untuk disimpan sedikitnya satu lJuah tinp judulnya kepada
Perpustak:inn Nasional s~lnmbat-lamb<1tnya satu bulan setelnh
diterinrn oleh yang bersnnr;-kutan.
Ada usul
Ada usul dnri
- 11 -
FKP (ada usul perubnhan)
- FABHI (tetap)
- FPP (ada usul perubahan)
- FPDI (mintn pHnjelnsnn)
Kami per s i 1 aka n p e rt a ma d a r i FJ\ p •
l4'KP ( NY. SULASTFJ IMHON AHSYAD )
Terima kasih,
Saudara Pimpinan Sidang yang kami hormati.
Sebelum kami mengemukakan usul perubahan, kami perlu mem
berikan penjelasan bahwa meskipun yang tertera disini seperti
apa yang terte:ta, nnmun konsisten dengan apa yang telah kita
sepaknti kemarin pasal 6, mnka nanti di dalam perubahan ini a -
kan kami sesuaikan deng<rn yrtng. sudah kit<l sep<1kati.
Kemudian setelah kami teliti kembali, maka nda beberapa
kata yang berlebihan, maka juga aknn kami hilangkan.
Usul perubahan ka tn· "un tuk disimpau scdiki tnya 0 i tu dihilangkan
ntau dihapus, kemudian"satu buah" menjadi sebuah.
Kernudinn antnrn kata "ornng dnn kata yanrr disipkan tnnda koma,
deln· itu sudnh dihilnng-knn seperti yan~'{ pas;il 6, kemudi~n rnulAi
dari kata "tetnpi snmpai dengan kata wajib" diubah sehingga ber
bunyi sebngai berikut:
"Tetnpi kernudian ternyatH in mf~masukknn lRgi kRrya cHtRk
dnn atnu knryn rekam ynng serupn sehing~R mencapai lebih
dari 10 hunh set:iap judulnyn dnngan rnnksud untuk diperd~
gnngkan makn ia wnjib •••• dstnya".
]Cata "ia 11 karena berkelebihan nkan karni hilanekan, kemudian
"maka ia" karni hila.ngkan knrena terlnlu berlebihan.
Maka setelah perubnhan bunyinya sebneai berikut :
"Setiap orang yang memasukkan knrya cetnk clan atnu, karya r~ ,,.
k a 111 men gen a i Ind 0 n e s i a cl a r i 1 u a r n e ge r i k urn n g d a r i 10 '( B .!
p u 1 uh ) bu ah s c t i., p ju d u 1 t e t ;1 pi kn mud i cHi t er n ya ta m f~ ma s u k -
kan lagi karya cetnk dan atnu knrya rekam yang serupa se -
hinggn menc<lpni lebih dari 10 (sepuluh) buah setiap judul
nyn dengnn rnaksud untuk diperdngnnr~knn, wnjib menyerahkan
sebuall set in p j udu lnyn ke prldfl Per pus tnl«1 nn Nns ion a 1 s clam
b a t-lambn tnya 1 ( sa tu) bulan set(~lnh di terima oleh ynng
bersangkutan".
Perub<-'lhnn ••••••
- 12 -
Perubnlwn ini kmni usulkan untuk lebih memperjelas isi pa
snl tersebut.
Terima knsih.
1'~ l~TUJ\ :
Terima kasih, kmni lcinjutkan usul dar.i F'PP
VPP ( H. ALI TA'MIN, SIT )
Terimci ka.sill saudara l\.etua,
D a pa k J\l e rl.e r i b t? s e r t n S t ;i f' y mi e s n y n ho rm n t i ,
Mengf~net i pa sa 1 6 ayn t ( 2) karenn sudn h di b ica rakan di ,;:dn 1 am
pasal 1 mengenai ketentunn umum aynt (5), (6) Ynitu ynng menyan~
kut badan hukum, bndnn usnlrn dc:in scbagainya, kemucl'ian juga sete
lah ki ta kemnrin memperdalam dengan pasal 6 ayat ( 1) rnaka };'PP
terhadap pasnl 6 ayat (2) ini mengikuti apa yang kitn bicarakan
sebelumnya, ynitu ynnff menynngkut mnsnlnh barlnn usaha kita angkat
kemudian di sini tetC'lp sa jR b<idan hul.;:um ..
Kemudian kalRu kemarin ki ta scpakati bersamn n~engangkat un
tuk disimpan begitu juga dan sedikitnya dianekat FPP menyetujui
dengnn demikirm menePnai rumusan Pas81 6 nyat (2) ini km11i bisa
menerima. N8 mun barnngkali nanti masih ad<1 perkembangan lebih lan
j u t k 8 mi a lurn be r u s n h n u n tu k member i kn n p em i k i r n n - p em il~ i r Cl n •
Teri.ma kasih.
KETUA :
.Terimn kasih, jel<1snyn bnhwn dari FPP telah melihat dari ·
butir sebelumnyn, maka u.sul ini tetap petdn rumusan yang sudah ,
ada di sini, wnlaupun nnnti berkembnng lain nkan ada tambahan.
Baik terimn. knsih.
I ~ - 1 J -
KETUA : .... ..,.. ....
Jndi jela.anya be.hwa da.ri FPP setelah lihat butir sebe-lunmya. tetap rumusan yang ad.a disini wa.lauptm nnnti ad.a
perkembangan lain. Selanjutnya kami perailahkan dari FPDI.
FPDI (B.N.MARBUN,SH) :
Terima kaaih Sdr.Pimpinen'' jadi sesuai denga.n usul peruhan kami kalimat ini terlalu terbelit-belit maka setelah FKP memberika.n rincian yang lebih mantap ma.ka kami berprinsipnya
tidak ada kesulitan menerima dengan catatan ada yang menggS!! jal dalem waktu tertentu yang akan ditetapkm1 oleh Pemerintah ini perlu rinoian yang suli t de.lam satu tahun,· tiga bulan dan lain-lain dengan demikian menjadi pasti ala.ngke.h baiknya kalau a.da kepastian hukwnnya de.lam jangke. waktu setahun ata.u due. tahun baga.imana baiknyae Kalau tidak dirwnuskan pada eyat (2) ·
ini bisa dirumuskan pada dipenjelasan, demikia.ll usul kami UIJ,
tuk melengkapi apa yang diusulkan dari FKP, demikian terima kasih,
KETUA
Sebelum kami persilahkan kepada Pemerinta.h untulc member! kan penjelasan dan tanggapann:ya. dari tiga. pengusnl due. minta
penjelaaan, satu dari FPP tetap kembali pada semuln pada rancanga.n UU denean memberikan perubahan yang dilakuken bersama pada ewaktu kemarin den bila ada perkembangan selanjutnya delam cats.tan bisa ada. tembelle.n-ta.mba.han, FPDI sepende.pe.t dengan apa yang dikemuke.n oleh FKP cwna agar ada penegasa.n dala.m hal, wa.ktu tertentu, kapan waktunya jadi alcan lebih menga.rah kepada apa yang dimaksud kemi persilahkan kepada Pemerinta.h.
PElVfERINTAH/MENDIKBUD : .,-'
Terima kasih Sdr.Ketua Sidang yeng terhormat menampung S§
ran-saran tadi niunpa.knya a.de. perbedaan antara rumusan RUU dengan apa yang disaran oleh FKP tidak terla,lu besar yai tu bagi
an terbunyi de.lam wektu tertentu saran dari FKl' ternyata memasukan lagi jadi essensinya sruna hanye. rwnuaannya yang be1 .. beda.
saran dari FPDI untuk memperpendek ke,limat ini itu ba.re.ngkali
i tu sesudah 10 ( sepuluh) buah, maka berlaku lce·tentuan ayat (l) Pasal ~ebab bunyinya ade.lah wajib menyerahkan dan sebagaimana
yang disebutkan pasal 1 jadi kalau dia memasukan kurang dari 10 ( sepuluh) tidak berlaku kala.u dalam vmktu tertentu memasuJ.s. ken
10 (sepuluh). o••••
•
- 14 -
10 (sepuluh) tida.k berlaku, kalau memasuka.n de.lam jangka. waktu tertentu sampai 10 (sepuluh) jumlah berlaku ayat (1) Pasal 6 jadi biaa kita sebut berlaku ketentuan pasal 1 a.yat ini, dengan demikian kalimatnya menjadi pendek kemudian de.lam: jangka waktu tertentu yang akan ditetapkan lebih lanjut oleh Pemerinta.h. ini tentu denge..n pe.raturan yang mengaturnya apakah setahun atau bagaimana PP-nya. tetapi kalau. misalnya bisa diperpendek -memang lebih baik keJ.imatn.ya denga.n mengacu kepada ayat yang diatasnya.,· rumusan terakhirnya. setia.p orang yang memasukkan ka.rya cetak da.n atau karya reka.m mengenei Indonesia dari luar nee& ri kurang dari 10 (sepuluh) buah dari setiap judul tetapi delem jangka waktu tertentu yang akan di tetapke11 oleh Pemerintab.
memaaukan karya.yang serupa lebih dari sepuluh buah maka berlaku ketentuan a.yat (1) pasal ini bisa. juga di tambah. lagi kalau ki ta menyesuaikan dengan saran dari. FKP ya.i tu ke.rya. yang
serupa nah disini ada kekeliruan lebih dari 10 (sepuluh) buah menjadi lebih dari 10 (sepuluh) buah jadi tadinya tiga kemud! an menjadi delapan misalnya itu menjadi sebelas jadi, jadi b~ kan yang kedua kali lebih dari sepuluh tetapi de.lam jengka waj&
tu tertentu yang akan ditetapkan lebih lanjut oleh Pemerintah memf:lsukan lagi karya yang serupa sehingga lebih da.ri sepulu.h.buah atau karya yang serupa menjadi lebihj seh:tngga jumlahnya melebibi dari 10 (sepuluh) buah bisa juga·t: sehingga jumlahnya melebihi 10 (sepuluh) buah_maka berlaku ketentuan pasal ini jadi kalimatnya SdroKetua' setiap orang yang memasukan karya
cetak atau karya rekarn mengenai Indonesia dari luax negeri k~ rang dari 10 (aepuluh) buah setiap judul teta.pi dalam jangka waktu tertentu yang akru1 ditetapkan lebih lanjut oleh Pemerintah tetapi memasukan lagi karya se.rupa sehingga jwnlahnya melebihi 10 (sepuluh) buah maka berlaku ketentuan pasal 1 ayat ini, terima kasih.
KETUA :
Terima kasih, aetelah kita mendapatkan penjelasan dan rumusan da.ri Peme.rintah ks.mi persilahka.n dari FKP dulu.
FKP (H.SOEGIYONO)
•
- 1 5 -
Dari FKP memang sudah mengajukan' suatu snr!-ll1 pemik:Lran bahwa prinsip yang di-
arobil di sini adalah apabila memasukan l.qgi k:arya cetak dan ataupLUl karya rekam
yang serupa sehingg-a menoapai li3bih lebih dari sepuluh buah setiap judulnya de-
ngan maksud 11.u1tuk diperdagangkan .prinsipnya rnengambil penegasan mencapai i tu
melebihi, kalau tadi Pemerintah rnenyatakan jwnlahnya lebih kita lebih condong me
nyatakan bahwa pencapaian itu sudah melebihi 10 (sepuluh) buah ini suatu penegasan
yang lebih konkr:it dilihat mencapai angka. 10 (sepuluh) tadi jadi dengan demikian
apa yang disarankan dari FKP kita masih berpegang pada prinsip redaksional yang ki
ta ajukan ini kemudian motivasi yang kedua tadi disebut bahwa dalam waktu ter
tantu yang akan ditetapkan ini memang nampaknya tidak jelas dalrun Pasal itu memang
Pemerintah rnenegaskan akan diatur oleh Peratura.n Pernerintah namun FKP mengharapkan
dipertegas dalam ayat tersebut, dengan demikian agar lebih jelas didalam setelah 1~ '•
masukan itu jangka wak.tu ditegaskan sama sekali demikiru1 terfa1a kasih ..
KJ~TUA :
Terima kasih, kami persilahkan FPP
FPP _.QL..41.l.J::AMIN. SH 2 : Terima kasih Sdr.Ketua, pertama-tama kami ingin menengaskm1 bahwa. Pasn.1 6 ayat
(1) ini sudah mengatur karya cetak mengenai Indonesia yang dari luar negeri yang
lebih dari sepu.luh buah jadi suJah diatur kemudiru1 ayat (2) ini yang muu diatur i
itu apa kalnu lebih dari seplLluh sudah diatur, sepuluh dan selebihnya sudah cliatur
ualrun ayat (1) barangkn.li yang muu diatur yang kurang· dari sepu.luh ini barangkali
kenapa harus diatur lag:L kalau mengenai waktu itu ,terikat dengan jumlah tadi,
biarpun sampai enrun bulan kalau belurn sampai sepuluh bagaimru1a lmlau misalkan dia
hanya memasukan hanya sembilrm itu diatur tidak atau tiga tetapi harganya begitu
tinggi jadi kalau. kurang dari sepuluh itu mau diatur dimana apakah mau <liatur apa
tidak yang jelas ini sudah diatur sepuluh keatas ini kamiyang ingin tanyakan jadi
denean demikian mengenai ayat (2) ini akhirnya Fraksi kami melihat menu.njuk kem-
bali pada ayat (1) Pasal 6, terima kasiho
,,.
Terima kflsih selanjutnya dipersilahkan FPDI
FP.QLill..Jit..MARBUN .._~tl.l :
Terima kasih SdroPimpinan, pertanyaan yang diajukan teman dari FPP ada logi
kanya jadi yang mau diatur i tu apa kalau 10 ( sepuluh) sudah tidak ada persoalan
lagi tetapi jcmgka waktu ini mu.la-mula 5 (lima) kemudian 5 (lima) lagi atau encun
(enain) oleh sebab itu awal pembicaraan tadi waktu itu harus diteka.nkan pasti ada
hukumnya itu sebab dalam waktu 1 (satu) tahw1 sehi.ngga yang terkena kewajiban se
perti yang berlaku pada aya:t (1) Pasal 6 jadi masuJCfm lagi daln.m waktu 1 (satu )
tahw1 kalau tidak ya tidak kalau waktwiya ini tidak dijelaskan tidnk dipastikan
maka • ••••••••
- 16 -
maka. sebenarnya usul dari FPP saya. rasa tidak perlu lagi teta
pi karena dalam ja.ngka wa.ktu dimasukan dia.kalin istilahnya ja
di kite. tidak mau diakalin logike.nya maauka.n lima masukan tiga tetapi dalam waktu satu tahun maka kita mewajibkan mereka untuk menyerahkan jadi denga.n demikian angsuran pemasuke.n itu yang mau. diatur jadi 1ta.le.u tidalc, ya tidak perlu, terima. kasih.
KETUA
Sebelum kami persilahlcan kepada Peme.ri.ntah,· mungkin dari
F-ABRI dahulu
F-ABRI (IGNATIUS SISOEPRA.PTO) :
Saya tadi pikir barangkali F-ABRI ha.mpir dilupa.ka.n sebab dua ronde ditinggalkan, aidang yang karni hormati F-ABRI tidak memasukan catatan ar'tinya. cenderung tetap karena F-ABRI dapat menangkap maksud aye.t ( 2) ini artinya bahwa. ka.lau seseo.rang
ingin tidak terkena ketentuan masukan sedikit tetapi mungkin -
konaeptor ini munBk:in memiki.rken kemu.ngkinan adanya lcenakalan aekarang masuk:an tiga ns.nti mungk~ lain kali masukan· tujuh jg
di lebih dari sepuluh pokolmya lebih da:ri jumla.h itu supa.ya l.Q. los maksudnya sehin.gga meskipWl tadinya tida.k memasu_t ka.n dari diskusi yang berkembang F-ABRI merasa urun rembug denga.n begini bahwa apa yang tela.h dikemuka.n dari FPDI tadi perlu kita angkat juga bahwa dalem wa.ktu tartentu ·perl11 adanya penje
lasannya artinya jangan sampai oesudah kata lua.rsa itu masih juga terkena jadi memang jangka waktunya perlu. dikemukan,
namun demikian ayat (2) yang ingin memagari kemungkinan adanya
kenakalan perlu haru ada setiap orang yang mernasukan karya ee taJc kurang sekian da.ri itu tetapi dala.m ja.ngka tertentu maksud nya untuk diperdagangkan dia memasukan lagi k itu perlu diken~ kan a.yet (l) .-· sependapat namtm dalam je.ngka waktu tertentu -
itu dapat diangkat pada uyat (3) jangka waktunya ditetapkan a~ kian atau jangka walctu itu dimasukan dala.m penjelasa.n Pasal 6 ju.di jangk:a walctu tertentu tadi ada.lah sekian bulan atau ta.di
kalau dikatakan berle.ku ketentuan ayat (1) juga dapat ditega~· lean demikian jadi kalimatnya munglcin mengkalima.ta.nnya perlu ditega.skan atau diaederha.nakan jadi perlu. kita kaji bahwa ru
muaan ini perlu diangkat ~ebagai pemagaran atau penutup peluang atau terjadinya kenakalan tetapi pengkalimatannya agar disederhanakan ka.rena panjang sekali dan ketentuan batas walctu itu apaka.h otomatis dapat diberlakukan Pasal 1 ayat ini
perlu. ••••••••••••
- 17 -
perlu dijelaskan dalam penjelasannya bahwa ketentua.n jangka wa.}£
tu yang termasuk itu berlaku selama beberapa bulan atau pada-ayat (J) atau pada penjelase.n Pasal 6 ini atau ayat (2) ini jadi ba.lllra ketentuan yang difinif jangka waktunya. itu
apakah berlaku cukup dengan menyebutkan menyebut berla.ku ketent uan ayat (1) atau perlu disebutkan teraendiri alternatifnya. bisa masuk pada ayat (.3) ja.ngka waktu yang dimakaud pa.da.
ayat (2) adalah sekian bulan atau masuk pada penjelaaan Pasal 6 ayat (2), jadi F-ABRI menyarankan mpeiiyederhanaan kalimat panjang ini dengan catatan apa yang disaran tadi dalam waktu tertentu itu difinif itu bisa masuk dalarn ayat (J) atau bisa dimasukan pada penjelaaan·Pasal 6 ayat (2), demikia.n saran
daru F-ABRI terima kaaih.
KETUA :
Terima kasih dari F-ABRI, kami persilahkan kepada Pemerin tah
PE MER INT AH/1Vtb'1f DIKBUD :
Terima kaaih Sdr.Ketua, pada draf RUU yang pertama yaitu 2 (dua) tahun, tetapi kemudian angka 2 diangkat angka dua ta,4un itu diganti yang kemudian lagi ditetapke.n lagi kemudian ditetepkan lalu denga.n maksud 2 (dua) tahun itu disebtttken d~ lrun Perature.n Pemerintah jadi kalE~U 2 (duo.) tahun i tu mau dicantum di sini tidak keberatan memang draf yang pe:rtamanya m_! mang mempunyai alasan perlu ada jangka yang pasti itu ada sebutan jika. dalam ja.ngka 2 (dua) tahun jadi k.alimat ~ingkatnya menjadi tetapi dalam waktu 2 (dua.) tahun memasukan lagi ka.rya serupa itu bisa sebe.b jika tidak di sini.di PP juga di-
. jatahlt:an 2 (dua) tahun sebetulnya, ini terus tereng saja, terima kasih.
INTRUPSI F-ABRI (IGNATIUS SOEPRAPTO) :
Oleh karena Peme.rintah menyebutkan 2 (dua) tahun kami da ri F-.ABRI ingin mendapat~Eu1 argumen~asi kreteria 2 (dua) tahun apa ukurannya itu, terima kasih.
KETUA :
Kami persilahkan kepada Pemerin·te.h,
PEMERINTAHLMENDIKBUP. :
Sdr.Ketua, kalimat. ini utuh dari ataa maksudkan di sini bukan miaalnya enseklopedie.
jadi yang kita jadi ye:ng di-
. malcsudkan karya cetak dan atau karya rekam mengenai Indonesia
yang. •••••••••
- 18 -
yane menurut dugaan kita tidak merupakan satu publikasi yang ravnm bagi kita untuk pe.rdagangan besar yang beaar itu ense~
lopedia, referensi, atlas-atlas dan lain sebagainya jadi karya orang asing yang dimaaukan atau diimport karena karya-karya ini.kadang-kadang importnya dititipken masuk tiga masuk lima kalau dalam waJ.ttu dua ta.hun menurut pen dapat saya tidak akan menimbulkan perdagangan besar aebab kalau ha.nya dua tahun sepuluh saj a praktis dua puluh sekal.! pun itu peredarannya terbatas yeilg kedua adalah kepentingannya adalah diairnpan di Perpustakaan Nasional jadi kewajibwi yang dibebankan dalam UU-nya wajib se:rah simpa.11. Kalau ada perdaga.ngan seperti yang says. sebutkan kema.rin itu andaikata terjadi tindakan komersial yang mencari untung a tau manipulasi do.n lai.lmya i tu alum terkene. hukuman lain,
hukurn menyelundup dan lain-lain, riben yang dilakukan di lU!tr dengan cara yang murah lalu diselundupkan misalnya kaeet bukan hukuma.nnya berka~tan dengan sera.h simpan berka.i! an pembajake.11 jadi ada rofesion untuk menghukum tindekan-tindake.n berkenan dengan wajib menyimpan tindakan yang berkenun. dengan tindakan yang lain oleh karena itu bikinkan dua tahwi itu lapang dan andaike.ta tiga te.hun bisa aaja buku itu mengalemi recrevisi atau penulisan ula.ng
KETUA : Terima kasih, F-ABRI F-ABRI (IGNATIUS SOEPRAPTOJ
Kami sependapat denean FKP nHmun demikien bagia.n akhir selambat-lambatnya satu bulan setelah diterima. yang beraangkutan ini satu bulan diterima dari yang mana kiriman ye.ng
terakhir yang diterima sepotong- sepotong/dicicil
PEivIERINTAH/MENDIIffiUD :
Segera setelah melampui batas sepuluh sebab selama masih sepulUh dia tidak terkena kewajiban itu mebegitu melampui batas sepuluh dia terkena, terima kasih.
FKP (H.SOEGIYONO~ : Terima knsih memeng penegasan waktu memnng perlu pene
gaaannya tidak di pasal tete.pi panjelasannya mengapa tidak la.ngsune saja di ayat-nya aaja•
PEMERINTAH/Ml~NDIKBUD :
- 19 -
bLUlyinya sebagai berikut setiap orang yang memasukan ka:rya den atau karya rekam mengenai Indonesia. dari Indonesia ku-.
rang dari sepuluh buah dari sepuluh buah setiap judul tet~ pi memasuka.11 lagidale.rn waktu due. tahwi memasukan la.gi lcar-
ya yang serupa . sehingga j wnlahnya
melebihi dari, sepuluh buah maka berle.ku ayat (1) Pasal ini. Na.mun demikian bisa, tertampung, demikian.
FKP (H.SOEGIYONO) : Jadi kami rasa demikian dulu, bisa diterima rumusan
ini. KETUA : Kami persilahkan da:ri FPDI FPDI (B.No1VIARBUN,SH) :
Terima kasih Sdr.Pimpinan setelah urun rembug secara menarik cukup berbobot ru.musen yeng tera.khir dari Pemerigt teh da.n diterima dari rekam FKP, saya rasa sudah bailc bagaimanB nan ti merumuskannya nan ti lebih ti tik ltornanya. sekarang kita selesaikan juga bol~h, terima kasih.
KETUA : Kami persilahken kepada FPP
FPP (H.ALI TAMIN 2 SH) : Terima kasih Sdr.Ketua, jadi saya sesudah ada rwnusan
yang t erkterakhir dari Pemo.rin tah memang j adi j elas menge·nai ayat (2) itu jadi nan.ti sesudah je.nglca WHktu 2 tahun itu sehingga jumlahnya lebih dari sepuluh buah memang jumlah ini perlu ditambah kalau tida.k kurang dari sepuluh sudah dima.aukan da.pat dua misalnye. suda.h dapat dari septlluh
kEtrena itu jumlah sehin.gga. jumlahnya lebih dari sepuluh -yang diatur oleh ayat (1) itu.
,;'
KETUA : Setela.h kita mendengarken dari seluruh Fraksi maJtadan
juga Pemerintah juga tele,h memberikan saran tera.khir sekali lagi kep~da aeluruh Panja rwnusannya. Pasal 6 ayat .(2)j'•
·berbunyi aetiHp o.rf:mg yane mema.sukan karya cetak dan a.tau karya rekam mengenai Indonesia dari luar negeri kurang da
ri sepuluh buah setiap judul tetapi dalrun waktu jangka waj£
tu dua tahun memasukan lagi karya .yang serupa sehingga memaaukan lagi l<:arya yang ae.rupa sehingga jumlahnya me-
labihi aepuluh bue.h maka berlalcu ke-tentua.n Pasal 6 ayat (1),
dape.t kit a setujui?
- 20 -
PEMERINTAI_UMENDIKBUD :
Menu.rut ahli bah.ass. ada saran kata yang serupa. lebih . . baik yang sruna aebab yang aerupa biaa juga tidak sruna ja.-
di yang sama yane lebih baik~ terima kasih.
KETUA : ,\)C\-!Al b
Saya akan membacakan kembali~ayat (2) itu setiap orang
yang memasukan ka.rya cetak dan atau karya rek~ mengenai In S<e b4Jl!
don'3sia dari lu.ar nege.ri ku.rang da.ri 10 buahvjudul tetapi dalam .jangk~ waktu 2 tahun memasukan lagi karya yang
saina sehingga jumlahnya melebihi 10 buah maka berlaku ketentua.~ Paeal 6 ayat (1),
INTRUPSI ~DRS.H.UKUN SURYAM.@'I..l
Memang maaih terlalu. panjang bagaima.na kalau begi-
'ni tetapi dalam jangka waktu 2 ta.hun jumlah pemaaukannya m~ lebihi 10 buah maka berlaku ketentuan Pasal 6 ayat (1). jadi jangan lagi maaukan lagi cukup d.iganti denga.n tetapi
dala..111 jangka waktu 2 tahu.n, j wnlah pemasukannya melebihi
berarti tida.'!.c perlu lagi disebutka.n mema.sukan ja.di itu ku
rang lugas o.rtinya sama. ini lebih efektif tetapi dalam jan~ ka waktu dua tahun jtunlah pemasttkannya m(3lebihi berarti me
masukan lagi, terima kasih.
KETUA :
Ada usul dari FJ.?DI, . ·beliau melihat kepada yang ter-
sirat jadi tidak perlu yang tersuratnya kami pereilahkan le& pada FPPo
ht\'I:UA •••••••••••••••••
- 21 -
KETUA :
Ada ueul dari Bp.Drs.H.Ukun Suryaµlan, beliau melihat.kepada ··yang tereirat sebelum kepada FKP mungkin F-ABRI.
F-ABRI ~IGNATIUS SOEPRAPT02. :
Sepende.pat dengan rekan Yth.FPP ka.rene. kalau kata-kata mema-sukan lagi itu mengait kepada setiap orang jadi ups.ya dari orang itu tetapi kalau jumlah mernasukan itu bias saja oleh orang la.in atau pihak lain dan tidak berlaku bagi ketentu.an aya.t ini, demikia.n terima kasih.
KETUA :
Terima kaaih, karni lanjutkan dengan FKP
FKP <H.SOEGIYO):
FKP memang sesue.i denge.n redaksional di aana hanya tamb~ an sedikit saja tedi oleh Pemerintah dinyatakan antara pengertian aerupa den sa.ma, ka.lau pengertian sama bagaimana. kaleu edisinya - . sa.ma jadi kita lebih condong serupa sebab lebih lues
PEMERINTAHfMENDIKBUD :
De.lam perbukus.n a tall perpustakaan ki ta menggunake.n iatilah
se.ma pad.a buku yang berjudul aama sekalipun buku itu sewa.ktu-wa.kada revisinya a~au cetakannya sruna itu sebabnya disebut ea.ma, endaikata buku tahun ini terbi.t dalern kurang dari due. tahun te:rbit edisi baru tetapi judulnya as.ma, kalau judulnya dirube.h ini baru tidak se.ma tetapi serupa,sebEm itu revisi tidak merubah judu.l dan kadang-kadang begitu radikal sehingga penulis merasa perlu merubah judul dan ini menjadi lain misalnya isinya eema. tetapi tet§ pi caternya dipindah-pindah disustm. kembali nah itu. ·bisa te~ jadi tanpa perubaha.n teks bisa juga perubahen teka tetapi selama judtLl itu masih aama dianggap buku yang ea.ma dan pengarangnya -tentu sama tetapi kalo.u judul itu berubah itll dianggap sudah ti-,,, dak sama. lagi, terima. keaih.
FICP (H.SOEGIYON02 :
Apakah pengertian serupa ini apa.kah tidak lebih tepat
PEMERINTAH/lVIENDIKBUD :
Seya. s.mbil contoh buku yang bebera.pa. waktu yang laJ.u menimbulkan semacam polemik karena penulis ini menulis dengan judol yang baru caternya pindah-pindah tempat teta.pi sebenarnya se.ma isinya ja.di buku ini serupa tetapi lain judulnya la.in isinya pin
dah-pindeh tempat denga.n pergeseran-pergeaeran sehingga sebetulnya dinyatakan bahwa akademikus ini menulis satu buku tetapi me-
mernasukan • ••••
- 22 -
memasukan dua judul bukunya serupa tetapi eebetulnya sama tetapi serupa, terima kasih.
KETUA :
Terime. kasih, mungkin dari FKP .
FKP (H.SOEGIYONO) :
.tidek
Yru1g dimaaukan disini serupa atau se.ma supaye. jelas dan
bisa diterima eeoara menyeluruh
PEMERINTAH/MENDIKBUD :
Juatru mengganti serupa ted1 wnpamanya mengganti penerbitan atlas tenta.ng Indonesia atlas yang sa.ma dalam dua ta.hw1 mungkinbisa mange.la.mi perubaha.n, radikal sekali menjadi judul baru tetap1 bisa juga atlas yang sama dimutahirkan tapi maeih sama. memang menyebutkan sama dalam arti sama. penu.lianya dan ea.ma .judulnya kalau judulnya berubah penulisnya tambah jadi mise,lnye. -tadinya ada seorang penulia lalu ada cuote~ nah ini sQdah berubah, terima kasih.
KETUA :
Sebelum kite. aetujui bersama kami ak:an membacakan kembali rumusan yang ada apakah kite. dapat sepakati. Pase.l 6 ayat (2) Setiap orang yang memasukan ke.rya cetak dan atau karya rekam yang mengenai Indonesia dari luar negeri kurang dari 10 (sepuluh) buah dari setiap judul tetapi dalam w~ tu 2 (dua) tahun memasukan lagi karya yang aama sehingga jumlabnya melebihi 10 (sepuluh) buah maka berlaku ketentuan Pasal 6 ayat (1), apakah dapat disetujui?
L RAPAT SETUJU I Selanjutnya pada halaman 12 Pasal 7 dalwn ,RUU ka.rya re
kam dalam bentulc film, cerita ataupun dokumenter pita video ataupun piringan yang disimpan sesuai ketentuan Undan.gundang ini tidak dimenfe.atkan untuk tujuan komersiaJ. FKP ada usul perubahan, F~ABRI tetap, FPP e.c1a usul perubaha.n, dan FPDI ad.a usul perube.han. Kami persilahkan kepada FKP
FKP (H.SOEGIYONO) :
FICP mengusulkan perubahan pada Pasa.l 7 antara kata piringan dan kata yang disisipkan kata-kata da.n karya cetak, maka -
setelah ••••••••• ~ ••
- 23 -
eetalah perubahan Paeal 7 be~bunyi karya rekam dalam bentuk film, cerita ataupun.dokwnenter, pita video ataupun piringan dan karya oetak yang diaimpan sesuai ketentuan UU ini tidak dimanfaatk&1 untlllc tujuan komaraial, keterangannya adalah penyempurnaari redakai k:arena ada dua jenis karya',· demikian dari FKP mengenai usul perubahan terhadap Pasal 7.
KETUA :
Terima kasih, kami persilahkan da..ri FPP
FPP {H.ALI TAMIN,SH) :
Sdr.Ketua, mengenai Pasal 7 ini FPP ada mengajukan us~l perubahan yaitu yang menyangkut tarnbahan wajib jadi wajib di-simpan dan wajib diae.ra.hkan karena ma.sala.h ini sudah awal.
awal sudah dibicara.kan lebih menda.lam FPP mengikuti Pasal-pasal yang dibahas sebelurnnya sehingga ta.mbahan kata wajib kita usulkan Pasal 1 ka.mi uaulkan wituk diangkat namun sebelum yang
nanti barangkali a.kan dibicarake.n untuk penempata.n seauai dengan urutan FPP juga mengusulkan tambahan Pasal atau ayat baru, terima kasih.
KETUA :
Terima kasih da.ri FPP
FPDI (B.N.MARBUN,SH) :
·kami persila.hkan dari FPDI
Te.rime. kasih Sdr._P;l.mpinan pada garis besarnya, FPDI d,!! pat menerima rumusan Pasal 7 nanti tadi hanya menambahkan kata dengan jadi seauai dengan ketentua.n 1JU ini, tida.k di
manfaatkan untuk tujuan komersial sedangkan untuk peringan audah aama-sa.ma kita setujui dulu untuk inklusit suda.h ter-maauk dalam .rumuaan ini jadi tidak perlu. .lagi dime.sukan, ini saja masukan dari kami hanya menambahkan kata dengan, sesesuai dengan demikian usul ka.mi terima. kasih.
KETUA :
Terima kasih, sebelum kita berikan keaempata.n kepada F-ABRI mungkin Pemerintah membtrikan penjelasan.
PEMERINTAH/MENDIKBUD :
Kemarin kami mempertimbangkan perumusan alternatif, oleh karena di sini na.mpaknya yang terkena hanya ke.rya rekam, se-
sedangkan. •••••••••
- 24 -
seda.ngkan ka:rya cetak tidak oleh karena itu kami ingin mengusulkan Pasal ini dengan rumusan sebagai berikut : Ka.rya rekam da.n kacya cetak yang diaere.hkan u.ntuk disimpan se -bagaimana dimaksud dalam UU ini tidak dimanf a.atkan untuk tu-j uan komeraial di sini semuanya tercakup baik karya cetak maupun ka.rya rakam den jela.s yang dimaksu~ dala.m UU ini jadi karya rekam dan karya ceta.k yang diserahkan u.ntuk d.isimpan sebaga_! ma.na dimakaud de.lam UU ini tida.k dima.n!a.atkan guna. tujua.n komersial, atau untuk disimpannya dihapus bisa juga karya rekam dan karya oetak ,yang diaerahkan aebagaimana dirnaksud UU ini tidak dimakaud de.lam U(J tidak dimanf aatkan untu.k tuj uan komersial, tersera.h nantinya untuk mau diganti guna atau demi atau bagi juga bisa, terima kasih.
PEMERINTAH/MENDIKBUD :
Jadi tadi ada saran Pemerintah setelah menanggapi FKP, FPP dan 'FPDI Pasal 7 berbunyi karya rekam de.n karya cetak yang d.iaera.hke.n sebagaimana dimaksud dalam UU ini tidalc di
ma.nf aatkan untuk tujuan komersial ke.mi tawa.rka.n kepada FKP da-hulu <
FKP (H.SOEGIYONO) :
Dari FKP menganggapi bahwa ape keteranga.n yang telah dikemukan tadi dalam saran kita jadi penyempurne.an rede.kai memang a.da dua jenia karya. jadi didalam perkembangan tadi Pemerint.ah sudeb. memasukan dengan adanya tambe.han ka.rye. cetak da.n karya. rekam jadi dengan demikian FKP telah terpenuhi didalam pengembangan pada diskusi ini, terima kasih.
KETUA :
Kami lanjutkan kepada F-.ABRI
F-ABRI ~IGNATIUS SOEPRAPTO) :
F-ABRI tidak memasukkan saran artinya tetap ne.mun setelah perkembangan dalam diskuai ini namun F~ABRI menjadi tart~ rik karena semula di dala.m Pasal l butir 5 sudah diaepakati bentuknya itu jadi bentuk tidak disebut kami sependape.t seka.li je.di karya rekrun dan ka.rya ceta.k bentuknya sudah diatur d~ lam Pasa.l 1 butir 5, yang dima.ksud da.leJ11 UU ini apakeh tid.ak
lebih tepat ys.ng diserahk~ sesuai dengan ketentuan UU ini, karena lebih tegas karena yang disera.hltan sesuai denga.n keteu
tutut UU ini tidak dimanf e.atkan untuk tuj uan komersial merubah
kata. •••••••••••
- 25 -
kata di tengah saja, itulah saran kami, demikian terima kasih.
KETUA :
Terima kasih dari Fraksi Peraatuen
FPP (H.ALI TAMIN,SH) :
Terima kasih, terus terang saja saya kaget setelah melihat DIM FPP dan setelah melihat rumusan yang terakhir ini cocok s~ kEtli sesudah diangkat wajib jadi memang dalarnnya DIM same. persia cwna yang kurang dari DIM FPP ini itu disimpan dan karni lUl
tuk Paeal ini rasanya memang kata disimpan itu perlu rasanya ini sebab yang tida.k dikomersialka.n buka.n hanya yang diserahkan tetapi yang juga yang disimpan di situ jadi dengan demikian FPP menguaulkan kembali barangkali sesuai dengan DIM yang ada ini -persis ye.itu karya cetak dan karya rekam yang diserahkan dan di
aimpan sebe.gaima.na dimakaud de.lam UU ini tide.k diman.f aatkan untuk tujuan komerail mengena1--d.imaksud itu yang diangka.t jadi tidak pakai yang dala.m UU ini tida.k dimanfaatkan untuk tujuan komersil sebab kalau bagi itu bisa saja bagi diri ke.lau un-tuk itu semua jadi kami pendapat mengenai untuk ini dipert~ hankan jadi untuk itu tidak ada pengecualiannya kalau bagi itu bisa untuk ba.gi diri aaja misalnya tidak biaa. untuk orang lain, demikian swnbanga.n pemikiran dari FPP.
KETUA :
Terima. kasih, aebelum stl.mbangan pemilciran dari Pemerinta.h ka.mi persilahkan dahulu dari FPDI
FPDI (DRS.H.UKUN SURYAMAN) :
Terima kasih SdroFimpina.n, kami sudah sependapat dengan apa yang ditulia di sana jadi tida.k ada parubahen apa-apa
K,ETUA : .-
Jadi tadi ada tambahan dari FPP perlu ada kata didimpa.n kartZna pasal ini perlu lebih mengarah kepada serah dan simpannya da.n j uga ya.11g perlu diangkat ,. kami perailahk'an kepa.da :Peme
rinta.h.
PEMERINTAH ./MENDIKBU~ :
Terima kasih Sdr.Ketua, memang uruta.n-uruta.nnya ha.rus sesuai dengan uruten ya.ng dimuka itu aelalu ha.rue karya cetak dahu.lu jadi ka.rya cetak dan karya rekam yang diserahka.n da.n disim pan karena· aeteruanya dan disimpan sebagaimana d.imaksud dala.m UU ini tidak dima.nfaatka.n un·~uk juga boleh itu dapat diter!,
mao Tadi. ••••••••••
- 26 -
Tadi a.do. saran dari·F-ABRI untuk ditambah dalam
F-ABRI (IGNATIUS SOEPRAPTOl
seba.gaimana dimaksud itu diganti denga.n yang disimpan sesuai dengan ketentuan dengan dala.m UU ini
PEME!_INTAH/MENDIKBUD :
Itu rumusa.n yang lazimnya karni serahkan saja, terima kasi.h
KETUA :
Kami persilahkan kepada FK.P
FKP (H.SOEGIYONOl :
Dari FKP peng ertian un·tuk tadi 100mang sudah dif\-n~ka.t kem-
bali sebagai suatu kelengkapan penegasan menggantikan pagi tadi dan sesuai denga.n apa yang disa.ran dari FKP ke.u1udian pe
ngertian yang dimakaud da.ri FKP ia.lah. sudah ·me ncakup daripa.da. berlakunya ketentuan dalam UU itu, terima kasih, aedangka.n ru-
·musannya dapat diterima.
KETUA :
Kami perailahka.n kepada F-ABRI
F-ABRI (IGNATIUS SOEPRAPTO) :
Sebenarnya hampir ea.ma tapi F-ABRI masih ingin mempertimbangka.n k:alimat aebagaimana dimaksud dalam UU ini itu dengan -sesuai dengan ketentuan dalam UU ini ·mohon dipertimbangkan
KETUA :
Ada usul dari F-ABRI bahwa yang dimaksudnya i tu hilang,-; sesuai dengan ketentuan dalam UU ini kami persilahkan da.ri FPP
FPP ( H.ALI TAMIN,SH) ;
Sdr.Ketua, FPP bahwa.rumuaan yang ad.a ini sudah memenuhi apa dimaksud oleh tujuan dari pada. pasal in1 bermaksud bah.wa setiap karya cetak atau karya rekam yang disimpan atau yang d.! serahkan itu bukan untu.k tujuan komersil ma.kaudnya memang demikian sebagaimo..na ketentuan FPP tetap berpegang tetap kepada rumusan yang sudah ada tetapi tida.k mengurangi penghormatan -kepade. Frakai kami usul da.ripada. Fra.lcsi ABRI karena memang .rumuaan yang diusulkan dari F-ABRI pun itu audah juga memenuhi sebagaimana dimaksud dalem Pasal 7 ini, terima'kasih.
KETUA : •••••••••
- 27 -
KETUA :
Terima kasih, kami persilahkan kepada FPDI
FPDI (BoN.MARBUN,SH) :
Terima kasih, benar tidak hampir benar mendekati teta.pi ka
lau kita kaji lebih tenang lagi rurnusan yang, di atas itu kami r~ sa sudah cukup tajam dan cara secara inlrlusit sudah juga menoak up yang dimaksudkan dari F-.ABRI tadi soal .rasa pirasa saja. te
tapi intinya sudah ada di dalarn tetapi kala.u lingin lebih kongkri t la.gi Pasal yang mengatur jadi karya c.etak dan karya rekam yang diserahkan jad.1 dikaitkan pasal sebelunmya supaya tajam,dengan demikian ada kepaatian sebab ini pa.sal baru bukan ayat pasal sebelumnya a.tau kita cari pasa.l sebentar jadi tidak ada ke: sangsian dalam menaf sirkannya, terima kasih.
F.K;P {H.SOEGIYONOl :
Kembali makna dimaksud ta.di sesuai apa yang ditegaskan dari F-ABRI tadi ma.ka di dalam karena ini bahasa hukum dan pasal sebe-
. lumnya sudah ditegaskan pada pasal 8 ayat (3) di sini kewajiban menyerahkan daftar karya cetak dan karya rekam dimaltsud dalam -aya.t (1) dan ayat (2) berlaku. juga juga setiap orang memasukan karya cetak dan karya rekam ke Indonesia kemudian pada pa.sa.l 11 ayat (1) ketentue.n pidana barang siapa melanggar ketentuan dimak sud dalam paaal 2, paaal 3, paaal 4, pasal 6 dan aeteruanya -dipidana dengan pidana kurungan paling la.ma 1 (aatu) tahun kite. kembali aaja kepada bahasa. hu.kum yang sudah nyata ini, terima. k!! sih.
K.fil'Jl! : Kami perailahkan kepada F-ABRI
E.,-.ABR~ (IGNATIUS SOEPRAPTO) z
Kami bisa menanggapi Pasal 17 dan Pasel 8 da.n Paeal-Pasal .r'
seaudah ini densan menggunakan ka.ta-kata sebaga.imana dimaksud s~ lalu menyebut difinif pasal.nya kalau ini aesuai dengan ketentuan UU ini tanpa menyebut paaal karena ketentuan UU ini adalah t·entang wajib aerah simpan jadi otomatis ketentue.n wajib tentang serah simpan yang berlaku di dalamnya terkena jadi aetiap berkeil.aan dengan penyerahan, penyimpenan a.tau ketentuan le.in kena dalam UU ini jadi ini 1L1as sekali tetapi definif ketentuan UU
ini mengikat aetiap gerak kegiatan yang berkaite.n denga.n serah -oimpan jadi tidalc usa.h menyebut paoal tetapi kalati ta.di yane di
sebut dari FKP meme.ng sependapat ini seba.gaimana dima.ksud selalu dalem pasal sekia.n ayat sekian tetapi kalau ini luas karena ini
menya.ngkut. •••••••
- 28 -
menyangkut soal pembatasa.n jadi difinif sesuai dengan ketentuan. de.lam UU ini~ demikian terima. ke.sih.
KETUA • •••••••••••••.•
- 29 -
KETUA (HM.MUAS) :
Terima kasih kepada Fraksi ABRI, sebelum kami lanjutkan kepada Fraksi lain mungkin Pemerintah ada saran, kami persilahkan.
PEMERINTAH/MENDIKBUD (PROF.DR.FUAD HASAN) : Saudara Ketua, kalau kita bandingk1p1 dua Undang-undang disini Undang-undang No.2 tahwi 1989 Undang-undang No.7 tahun 1971,maka nampaknya dimana-mana rumusannya sebagaimana dimaksud. J adi dalam satu halaman saja ada enam semua rumusannya sebagaimana dimaksud dan dalam Undang-undang Pendidikan juga begitu, lalu kalau ada ketentuan biasanya itu menunjuk sesuai dengan keten -tuan pasal ini ayat itu, tapi karena ini masalah legislatif ter -serah kepada Badan Legislatif ini mana yang berlaku, in! dari produk ini saja, mungkin dari yang lain ada yang lain.
KETUA (HM.MUASl : Terima kasih kepada Pemerintah, mungkin ada dari Fraksi ABRI
FRAKSI ABRI (IGNATIUS SOEPRAPTO) : Memang dari Undang-undang lain demikian tap! dari Undang-undang ini sendiri lain, jadi kalau kita konsisten kita anut dari Undang-undang ini kalau kita mengatakan sebagaimana dimaksud sela -lu menyebut pasal,ayat. Kalau kita kaji saran FKP, FKP juga u-sul pokoknya sesuai dengan ketentuan Undang-un~ang ini, jadi -sebetulnya lebih kena. Memang Undang-undang lain, lain lagi t_!
Undang-undang ini sudah terlanjur menggunakan istilah sesuai -sebagaimana dimaksud pasal-pasal,ini pasal 11,pasal a~ ayat( 3) dus sabagaimana dimaksud itu selalu menyebut pasal.
PEMERINTAH/MENDIKBUD (PROF.DR.FUAD HASAN) : Begin! Saudara Ketua dan Saudara-saudara sekalian, karena ini
rumusan yang mestinya ada bakunya saya pikir esensinya tidak -berubah tap! bakunya bagaimana itu saya silahkan bagaimana me_!! tinya berlaku dalam legislation 1n1 jangan sampai nanti kita -menunjukan pen}timpangan dari ':lpa yang baku berlaku.Terima kasih.
KETUA (HM.MUAS) : Baik, saran dari Pemerintah yang bisa kita tangkap sebenarnya pengertiannya sama,cuma apa yang bisa kita tempatkan apa yang sudah d!bakukan selama ini. Jadi yang dimaksud misalnya atau dengan. !t~tentuan dalam Undang-undang ini. Dari kemarin sebenB.£ nya ki ta sudah menggunaltan persarl.dingannya dengan Undang-un -dang Diknas, saya hanya mengingatkan kembali setiap yang ma~
kita atur dalam pasal biasanya kita sesuaikan dengan keten"t!! an pidana kemarin dan lain semuanya. Jadi kalau dapat disetuj~i oleh Fraksi-fraksi dan Pemerintah kita lobby sebentar selama -lima menit.
( ·Rapat discors selama 5(lima) menit.)
Scors kami ••••••••••••••
- JO -
Scors kami cabut, Sidang dilanjutkan. Kami persilahkan juru bicara hasil lobby yang telah disepakati bersa -ma.
FKP (H,SOEGIYONO) : Terima kasih, setelah kita ada.Jtan lobby dan membahas kembali secara penuh dengan rasa saling pengertian, maka dapat diketemukan suatu -perumusan seperti pada apa yang tertera pada papan tulis, jadi pe -ngertian dimaksud itu diganti dengan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang ini, hal ini sesuai dengan apa yang telah dirumuskan -di dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 dan ini juga sesuai dengan apa yang telah disarankan dari FKP, jadi diskusinya begitu berkem -bang sehingga agak pelik, tapi kami rasa biasa. Kemudian diluruskan lag! dengan rekan-rekan Fraksi ABRI tadi dan ternyata_juga sudah melandasi kepada ketentuan dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989. Selanjutnya hal-hal yang lain, pasal-pasal lain itu akan disesuaikan dengan Undang-undang Diknas yang berlaku ini. Jadi pada prinsipnya kita sudah menyetujui dengan ketentuan dimaksud menurut Undang-undang ini, maka dengan sendirinya pengertian dimsud itu sudah tidak di -masalahkan lagi dus dengan demikian kita merubah sesuai ketentuan apa yang disarankan dari Fraksi ABRI tadi yang sesuai pula dengan saran dari FKP. Demikian,Terima kasih atas perhatiannya.
KETUA (HM.MUAS) : Terima kasih, sebelum kita setujul bersama, kami masih memberikan k~ sempatan kepada Pemerintah. Bisa di~·etujui Pak? ( Pemerintah setuju) Baik, d.ari FPDI masih ada? kami persilahkan.
FPDI (DRS.H,UKUN SURYAMAN) : Terima kasih Saudara Pimpinan, Pada daaarnya kami menyetujui rumusan ini, hanya in! mohon dipertim - ~
bangkan penyisipan kata wajib kalau masih mungkin Karya Cetak dan Ka.!: ya Rekam yang Wajib diserahkan dan disimpan sesuaijden,saJa ketentuan.Mengapa saya mengexplisitkan kata Wajib,supaya tidak begitu amar pell.! ungkapan itu. Terima kasih.
KETUA (HM.MUAS} :
Ada usul baru FPDI, jadi perlu ada kata Wajib ditambahkan, kami taw8£ kan kepada Fraksi lain, dari Fraksi ABRI kami persilahkan.
FRAKSI ABRI (IGNATIUS SOEPRAPTO) : Fraksi ABRI berpendapat, dengan menyebut sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang ini, ketentuan 1ni mengandung Wajib. Jadi saya kira sudah cukup jelas. Terima kasih.
KETUA (HM.MUAS) :
Terima kasih, kami persilahkan dari FPP. FPP (H.ALI TAMIN,SH.) :
Tidak ada Permasalahan. KETUA : •••••••
- J 1 -
KETUA (HM.MUAS) :
. . Terima kasih, Bagaimana dengan FKP.
FKP (H,SOEGIYONO) : Kami rasa dari FKP sudah menyampaikan pendapatnya jadi sekaligus P_!.
ngertian Wajib itu sudah inklusif dalam pasal-pasal. Demikian. KETUA (HM.MUAS) :
Terima kasih, mwigkin da.ri FPDI masih· ada. FPDI (BN MARBUN 1SH) :
Setelah mendengar dan mempertimbangkan dan merenungkan kemba11· kami menerima rumusan tersebut.
KETUA (HM.MUAS) :
Terima kasih, jadi kami akan bacakan rumusan ini untuk dapat persetujuan kita bersama, Pasal 7 " Karya-Cetak dan Karya Rekam yang d.! serahkan dan disimpan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang -ini tidak dimanfaatkan untuk tujuan komersial". Dengan catatan tadi katanya ada tambahan bahwa nanti dalam pasal-pasal berikutnya yang
menyangkut tentang al>a yang dimaksud jug·a akan diatur seperti apa -yang sekarang kita laltukan. Dapat disetujui?
Rapat : Setuju Terima kasih, selanjutnya kita meningkat Pasal 9 halaman 14 dalam -RUU berbunyi 11 Ketentuan Pelaksanaan Kewajiban Serah.Simpan Karya -Cetak dan Karya Rekam diatur lebih lanjut d.engan Peraturan Pemerin-tah" • FKP ada usul per~.bahan, Fraksi ABRI mohon keterangan, tapi dengan dasar tetap, FPP ada usul perubahan sedang FPDI sudah disel_! saikan. Kami persilahkan dari FKP.
FKP ( NY.SULASIH IMRON ARSYAD ) : Saudara Pimpinan dan Sidang Y.ang kami hormati, FKP mengusulkan agar Pasal ini dihilangkan. Mengapa? karena pada p~ sal-pasal yang sudah ada Peraturan Pemerintah itu masult: di dalam P~ sal tersebut, misalnya pada Pasal 6 ayat (3)1tu akan diatur oleh
i
Peraturan Pemer;ntah menyangkut hal Yaz:1g akan diatur sehingga keha-diran Pasal 9 ini sebagai satu Pasal yang menyebutkan bahwa pelak~ sanaan kewajiban , Ser~h.S:impan Karya Cetak dan Karya Rekam akan d~
tur dengan Peraturan Pemerintah, FKP berpendapat bahwa kurang man -faatnya. Demikian Terima kasih.
KETUA (HM.MUAS) :
Terima kasih, kami lanjutkan kepada Fraksi ABRI FRAKSI ABRI (IGNATIUS SOEPRAPTO) :
Terima kasih, Fraksi ABRI sependapat dengan adanya Pasal ini arti -nya tetap1 aengan catatan DIM ini disusun pada waktu belum ada penj! lasan dari Pemerintah, namun demikia:i perlu kami terangkan disini -Bahwa Jawaban Pemerintah terhadap Pemandangan Umum Fraksi-fraksi 1-tu menyangkut enam hal dalam hal ini. Artinya yang akan diatur itu
adalah ••••••••••
- J2 -
adalah, pertama Pelaksanaan kewajiban itu,Badan penyimpan,prosedur pelaksanaan wajib,pengelolaan karya cetak dan karya rekan,empat pe.!! daye.gunaan,lima reproduksi dan konserlasi, enam hal-hal yang akan diindentifikasi kemudian. Jadi dari jawaban ini Fraksi juga berpendirian Pasal 9 itu perlu, sehingga sarannya itu tetap karena dari Jawaban Pemerintah itu kita melihat masih·banyak hal-hal yang perlu diatur oleh Peraturan Pemerintah dalam rangka pelaksanaan kewajiban tersebut,selain yang tercantum dalam Pasal-pasal 1tu. Terima kasih.
KETUA (HM.MU.AS) :
Ter1ma kasih, kami lanjutkan pada FPP FPP (H,ALI TAMIN,SH.2 :
Terima kasih Saudara Ke"b..ta, Rekan-rekan Panja yang kami hormati, P.2
merintah yang kami hormati, Pasal 9 ini mengatur mengenai pelaksanaan dari P'1da kewajiban serah simpan karya cetak dan karya rekam, dengan demikian pertama kami · -menganggap penting bahwa Pasa.l 9 in! tetap, kemudian yang kedua ka- 1
rena ini ada dua kewajiban yang harus dilaksanakan yaitu kewajiban dalam rangka menyerahkan karya cetak dan karya rekaa dan kewajiban bag! sipenyimpan Wltuk menyimpan karya cetak dan karya rekam itu, maka FPP mengusulkan di smupiimg kewajiban serah, mengusulkan pula
antara serah dan simEan itu tambahan j<ewajiban men:y:impan. Jadi de -ngan demikian rumusannya adalah "Ketentuan Pelaksanaan Kewajiban -Serah dan Kewajiban Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam sebagaimana
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Terima kasih. KETUA (HM.MUA.S) :
Terima kasih, setelah Fraksi menyampaikan usul perubahannya dan ket_2 rangan dari Fraksi ABRI kami persilahkan Pemerintah untuk menaggapi atau memberikan sarannya.
PEMERINTAH/MEN"DIKBUD (PROF.DR.FUAD HASAN) :
Terima kasih Saudara Ketua, Saya mohon pertimbangan bersama mengenai petka~aan Ketentuan. Apakah kalimatnya cukup dengan Pelaksanaan Kewajiban Sarah Simpan itu satu, jadi k~tentuan hilang. Bisa juga karena Serah Simpan ini maksudnya defosit bisa juga menjadi Pelaksanaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam diatur lebih lanjut dan sebagainya. Jadi ada dua kemungkinan yang bisa kita pertimbangkan. Perkataan Ketentuan hilang lalu menjadi pelaksanaan dan kewajiban mungkin hi lang karena yang ditekankan disini defosit ex jadi pelaksanaan def£ sit yang artinya dengan sendirinya kewa~iban serah simpan. Jadi kalau kalimatnya monjadi pelaksanaan Serah Simpan Karya Cetak dan Ka,!: ya Rekam diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Apakah hal ini mungkin? Terima kasih.
KETUA ••••••••••
- JJ -
KETUA (HM.MUAS) : Terima kasih, kami kembalikan kepada FKP.
FKP (NY.SULASIH IMRON ARSYAD) : Terima kasih,
Setelah kami mendengarkan penjelasan dari Fraksi ABRI dan Pe~ rintah, kami masih tetap menginginkan bahwa Pasal ini terlalu berlebihan, karena di dalam Pasal 6 misalnya disitu ayat (3)itu juga menyangkut tentang pelaksanaan kewajiban serah simpan,jadi sama persis dengan bunyi Pasal 9 ini. Kemudian ayat (2) adalah Pelaksanaan Serah Simpan, Pasal 10 ayat (2) :.tu mengenai Pengelolaan juga akan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Jadi berd.§! sarkan hal-hal tersebut, maka FKP tetap menginginkan agar ini -dihapus, jadi tidak tumpang tindih begitu dan berlebihan. Terima kasih.
KETUA (HM.MUASl : Terima kasih, kami persilahkan dari Fraksi ABRI
FRAKSI ABRI (IGNATIUS SOEPRAPTO ) : Terima kasih, Sidang yang kami hormati, Pertama-tama kami menanggapi penjelasan Pemerintah tadi mengenai Ketentuan Pelak~anami Kewajiban Serah Terima, kalau kata ketent_1! an itu hapus barangkali saran FKP mituk menghapus itu benar.,tapi kalau saya kaitkan dengan Jawaban Pemerintah pada Pembicaraan TK II dimana ada enam butir tadi yang saya sampaikan, maka kata ketentuan itu sebaiknya dipertahankan, karena ketentuan ini dapat diartikan norma pelaksanaan,jadi bukan pelaksanaannya, nonna pelaksanaan }}.r.e'1?1fa,jil2.f1n,yru:ag oleh Pemerintah ditegaskan menjawab pe_!: tanyaan Fraksi ABRI dalam Pemahdangan Umum yaitu enam butir tad! yan,g akan diatur dengan Peraturan Pemerintah dalam hal ini normanya tadi menyangkut tentang Badan Penyimpan satu, kedua mengenai prosedur pelaksanaan wajib, ketiga mengenai pengelolaan me -mang ada di Pasal 6, tetapi norma mengenai hal ini perlu ditega~ kan pendayagunaan nah ini termasuk, kelima mengena1 reproduksi -dan kenservasi, ke enam hal-hal yang akan diindentifikasi kemudian. Jadi mungkin pengindentifikasiannya itu sebagian kita tem~ kan disini barangkali hanya kita tidak menyadari, jadi karena ada enam hal yang akan merupakan norma pelaksanaannya, jadi kalau norma ini disini ditulis ketentuan pelaksanaannya, sehingga Pra..!£ si .ABRI tetap pada pendiriannya ae.;azar Pasal 9 ini tetap diperta -hankan dikaitkan dengan penjelasan Pemerintah pada Pembicaraan -TK II, demikian pendapat Fraksi ABRI. Terima kasih.
KETUA •••••••••••
- Jh -
KETUA (HM.MUASl : Terima kasih, kami persilahkan FPP
FPP (H.ALI TAMIN,SH.) : Terima kasih, Jadi mengenai soal kewajiban tadi sudah ada penjelasan dari Pem~ rintah, namun mengenai ketentuan yang diusulkan oleh Pemerintahuntuk diangkat, kami sependapat dengan Fraksi ABRl, Ketentuan d~
lam Pasal ini perlu dipertahankan, karena disamping ketentuan -ketentuan dalam Undang-undang ini Peraturan Pelaksanaan juga ada ketentuan. Jadi yang dimaksud disini adalah ketentuan untuk Peraturan Pelaksanaan, jadi dengan demikian Fraksi kami berpendapat bahwa Ketentuan dalam Pasal 9 ini tetap dipertahankan. Terima ka -sih.
KETUA (HM.MUAS) : Terima kasih, kami lanjutkan dengan FPDI
FPDI (BN MARBUN,SH.) : ~erima kasih Saudara Pimpinan, Walaupun FPDI dalam usulnya tidak mengadakan perubahan, tapi set~ lah mendengar diskusi dan tukar pikiran sert~ argumentasi yang c~ kup menarik, kami memutuskan Ketentuan Pelaksanaan Serah Simpan -Karya Cetak dan Karya Rekarn diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah tetap dipertahankan dengan alasan masih ada hal-hal yang
kecil nanti yang akan timbul dikemudian hari yang barangkali me -lengkapi sehingga kita ada semacam escape close. Jadi escape close nya se~ingga sela1u ada satu Pasal yang bisa mengaturnya dan me -nyempurnakannya sambil menunggu kalau nanti menunggu Undang-undang lama sekali pedahal inteknis kectl tapi ada perubahan teknologi -ibaratnya, hal ini bisa diatur nah inilah escape closenya atau c~ danganlah sedangkan jalan keluar Pemerintah untuk memperbaiki ke~ daan nantinya, jadi dengan demikian kami menyokong usul FABRI dan teman-teman dari FPP, terima kasih.
KETUA (f~.MUASl : Terima kasih, sebelum nanti kami berikan kesempatan kepada FKP,se= telah kita dengar dari Fraksi-fraksi pada dasarnya FKP tetap ingin agar pasal ini dihapus dengan beberapa alasan dan yang laini.~ya -menginginkan Pasal 9 ini tetap hidup, kami kembalikan kepada Pem~ rintah 17.Vi~m.anggapi um11l dari FKP. Kami persilahkan.
PEMERINT.AH/MENDIKBUD (PROF.DR.FUAD HASANl : Terima kasih Saudara Ketua, Saya tadi bukan mengusulkan tapi mohon dipertimbangkan kata Ketentuan di Pasal 9, oleh karen~ di Pasal 6 ayat (3) tidak ada kata Ke
tentuan tapi langsung Pelaksanaan. Jadi salah sat1). harus disesua_! kan, kecuali kalu memang ada arti lain. Pada hala;:·::m 12 ayat {3 )
berbunyi 18 Pelaksanaan dan seterusnya •••• 11
s angkan •••••••
- J5 -
sedangkan pada halaman 14 Ketentuan Pelaksanaan, nah ini ad.a bedanya apa tidak. Kemudian khusus mengenai ayat (3) ini menurut catatan yang ada pada kami, ini menyangkut penyimpanan secara khusus, sedangkan ada sejtunlah hal-hal lain yang perlu diatur sebagaimana tadi -dikemukakan oleh Fraksi ABRI, oleh karena itu barangkali bisa kita pertahankan Pasal itu, hanya mohon perhatian atas cara m~ rumuskan kedua ayat ini agar sama yaitu apakah ~itambah Ketentuan Pelaksanaan atau Ketentuan diangkat, asal sama. Terima kasih.
KETUA (HM.MUAS) :
Terima kasih, ka.mi persilabkan FKP.
FKP •••••••••••••••••
- J6 -
F'-KP (NY. SULASIH IMHON AHSYAD) : Terima kasih sidang
yang kami hormati. Tadi memang kami ada koingi.nan untuk
meuauyakan lu~ pada Pemerin tab apa bed a nya Pas al 6 ,;;l'lya t J
donr;an Pasal 9 ini •. Sudah dijelask:an oleh Perner.intah la
lu kemudian kita rnasih menginginkan pasal ini dihd.lang
kan namun pen{','aturan Pernerintah bisa masuk k.edalam hal
hal yang ,akan distur hal-hal aiSa yai1g akan diatur Pe-
ra turam Pemerintah masuk didalamnya seperti Pasal 6 a
yat (J) rnisalnya contohnya juga demikian mengonai pnlak.::.
sanaan kewaJiban serah simpan akan diatur dengan P<=!merin-
tah. Ini berdiri sendiri sehingga cantolannya itu agak
kurang jelas, kemudian kalau boleh saya bertanya yang
dirnaksud dengan ketentuan dan norma-norma dalam pasal
ini itu npn sebetulnya.
Terima kasib.
KETUA Sebelum kami ajukan kepada Fraksi lain,
kami persilal(nn Pcmerii1tah
PE~l1~rnNT1\l1 (PROF .. nH.F'O,\D TL\SSA.N) Sekali lagi kalau
saya tidak keliru menurut catatan saya disini p.•laksana
an kewajiban serah t§i.mpan karya rekam yang mcmerlukan pe
nyimpanan secara k.busus. Kal3u sekarang ini salah satu
mau ditiaclakan l<itbih mungkin ini dit.i.adakan sf'.!mbilan d.i
pertahanh:an sehingea semhilan ini semua bisa rnencakup
semua.
Tcrirna kasih.
: Terirna k.nsib, sebagai ca ta tan yane- tndi d:i-
b icarakan lebih a wa 1 pCl s<:t 1 beri 1 ~u t nya i tu sudab d ise tu.
ju i dan kita sepakati bersama dnlarn Pnsa1 9 ini. pasti
clalarn pernbicaraan.
l\arni persila.kan dari F-.f!CP.
~3etelah kami mendeH
nt~arkan penjclasan Pemcrintah 11wrnane sebaiknya hanya
satu pasal yang berisi tetang penGaturan Pemerintah ini.
Se111ua hal-hnl ynng diatqr clalc,un Peraturan Pemeri11tah i tu
di sernhllan itu •. Jadi yang lain tidak usah, tct;::1pi tadi
sudah dikatakan ballwa i tu surJal1 diputuskan lalu bngai
mana sr~baiknya kita serahkan kcpada sidang.
'l'ntapi knlau sembilan mau dipertallankHn ya m0rnanG ba
nya satu pasal ini. Me11gatakan babwa ketentuan pelaksa
n a a n kc"' a J i 1 > <.l n d in tu r de r Jg an Pc r a t t 1 r, an Pe m c r i 11 ta h •
Torima kas:i.h. h ET'(JA ............ ..
37 -
KETUA : Terima kasih karni lanjutkan dari F-PP
F-PP (Tl.ALI T.f\MIN,SH) : Terima kasih Saudara Ketua,
rekan-rekan Anggota Panja yang saya hormati. Kalau Pasal
9 ini adalah mengatur ketentuan mengenai Peraturan Peme
rintah secara menyeluruh jadi baik karya yang di dalam
negeri maupun karya yang di luar negeri mengenai penyim
panannya dan s~bagainya pelaksanaan kewajibannya.Tetapi_
kalau tadi disebut Pasal 6 hanya menyangkut dari luar
negeri, sehubungan denean hasil karya rekam atau cetak
yang dimasukan dari luar negeri. l\alau ini menyeluruh.
,Jadi dengan demikian karni sependapat baik d,engan Peme
rintah maupun Ji'-KP bahwa nanti diatur saja nanti dalarn
Pasal 9 secara mP.nyeluruh dengan demikian nnnti Pera
turan Pemerintah yang menyangkut penyimpanan clan pera
turan pelaksanaan dari pada karya cetak dan karya rekam.
ini bisa menyeluruh diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Terima kasih.
KETUA : Jadi usul kongkritnya Pak Ali Tamin.
F-PP (II.ALI ,TAMIN,SH) : Usul kongkrit saya tetap.
Jadi Pasal 9 ini tetap, kalau yang dibicarakan Pasal 9
jadi tctap ketentuan pelaksannan kewajiban serah si.mpan
karya cetak diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerin
tah ini memang seluruhnya yang ketentuan dalam unclang-
u n cJ a n g in i n a n t i aka n d :i. a tu r d en c;~1 n Per a tu r a n Pe mer i n t n h
secara menyeluruh, jadi dipertahankan Pasal 9 ini.
T·Hrirna kasi.h.
l\ETUA : Knmi persilakan F-PDI ..
F'-PDI (nN.MJ\IHHJN 7 SII): Saya rasa kami sudah memberika~1
tanggapan tadi bahwa ini sebagai cadangan jalan keluar dan
merupakan tfntuk was-was kepada hal-bal yang berubah.
Sedangkan aya t (J) dalam Pasal 6 tadi hanya mencakup Pa
sal 6. Jadi secara kescluruhan ini tetap kita pertahankan
sehar;ai escape .lose kalau terj;:idi l1al-llal lain, jadi ke
tentuan pelaksanaan lu~wajiban dari Pcmerintah sudnh setu-
ju untuk dihapuokan. l\etentuan polCJksanaan ~>erah s:irnpnn
l\ary;.:i cetak dan karya rokam diatur lebih lanJut dengan
Peraturan Pemerintah. Jadi kami tetap pertahankan rurnusan
ini kecuali kewaJiban dihi.langkan sesuni dengan judul da-
ri undang-uudang itu sendiri.
Ter:ima kasih.
1'~ ETU A ........... •
- JS
I\ETUA Terirna kasih kami persilakan dnri F-ABHI
F-ADHI (IG~ATIUS SOEPIL'\PTO) Terima kasih. Siclang yang
kami bormati, kami berterima kasih atas diskusi yang juga
monamhah kecnrmatHn kita untuk mene;amati hal-hal yang ak:an
menga tur permas<'\lahan ini ..
Jadi saya ulangi lagi F-ADRI tetap mempertahankan Pa-
sal 9 1u~cuali dengan kata "kewajiban" ditiacletkan bisa di
t.erima, namun Fralcsi l<ami ingin mengemuk<lkan perbeclaan
nya dengan k(~tentuan pada pasal'--pasal terdahulu. Disana
tadi yc1ng terliormat Dapak Menteri menyatal<;:an bahwn disi-
tu hanya pe1aksanaan sedang di.sini kol';;rt~ntuan .. Penr~gunaan
nya bertieda sekali, di Pasal 6 itu pelaksanaan te~tang
apa yang diatur jadi tentang ketentuan itu saja mcngan•·
dung hal-hal yang khas: ya i tu yanL/:~· dari luar neger i dan
yang mengg·unaka n sa ra na khu ~3US a tau rnomerlukan cara pe-
nyimpanan khusu~3, jadi lanc-:sune; pola1(sanaan bisa diatur.
Tapi kalau Pa::--;al 9 itu ketentuan meman{~ norma itu di
.j e la t:;;ka n o1 eh Pe mer i ntah cla la 111 j awn ban Porne r in tah ke pad a
F-AT1H.I terutamn yaitu norma apa )'rinc- l.i1.1e;in diatur 1agi ..
I\etentuan yaitu norrna tentan{r, pelaksanaan kcwajiban munr~
kin bisa di t;:-1mba.t1kan yane helurn di;;d;ur di1 lari1 pa~;al tadi
i tu , ya i tu pc rt a rn a - t nm a me n Ge n a :l Bad a n Pe n y i m pa n a n , k e -
du a men [','C 11 a i pro ~; e du r p e la l< s a n a. <.1 n w a j i l> ad a ya n g sud ah
diaturdi PasnJ 6. l\emudian pengelolnan 1\CKn sendiri itu
m tn1 c· k i u be l urn d i a tu :r 9 . k emu <:1 i a n po n day a {:u n a a n i tu a I< a n
d i a tu r , k e 1 i rn a re prod u 1.;;. s i d n n k on s e rv a s i , · k o c n am ha 1
lain yang al<an diidenti:fikasi Jcemudian, d:i.antaranya
pengindenti.fik.:\si<Hmya mungk:tn dari. porsidnnfr,an ini ketc
rn u , ta pi j 11 t: a mt 1 n g h: i n d a 1 am p e la ks '1 118 D. n n ya n 8 n t i • 01 oh
k a r P 11 a i tu s -i. En t n ya Pas a 1 9 to tap den gn n 1..:: a t i1 -k a ta kc t c n -
tua n. F-Al3H I i ngin memper taJ:-rn nku n ka tn 11 k e ten tua n ''a rt i-,., nya norma pel"kso.naan yang bcJum cliaLur dalarn pasal lain ..
,J ad i F-AHH I mr'mpe r talia nh an in i do nga n ll~\ra pan kare na
melalui. suatu kocermatam da.lam menc;arnati. pernbedann Pasal
6 dan Pasal 9 :ini maka perlu dipertallankan bony.:t Pnsal 9 in i k n cu a 1 i rn i 11 u s k a t n. " k e w <'I j i ban 11 t H d i . s P s n ;-1 i d A n rr, a. n
h n l ya 11 G d is e pa k a t 1 I>~ rs n n1<J ti! rd ab u lu •
Teri.ma kasih.
h ETUA Terimn kasih. Sel)(•lum k3mi kPmb;1·1 i kepa.dn Pe-
meri11 L;)h, ,jadi p;:1da d;:--isarnya snr11ua S(·~J.">Cn<lap<J t k~tc11t11an
pelnk•:;;inaan itu' ada untuk meml)eda.kan 1)nsa1 6 clan Pa.sal 9
cla.11 ............ .
- J9
dan hanya satu F'-·J\.P mene;harap1.;:an masib t(:tap dihapus.
hami kornbalikan kepada l)emerintah.
PEMEHINTAH ~PHOF.1m .. FU1\D IlASSAl:il_: Terima kasih Sau
dara Ketua, kalau kitn telahh ldhih jauh lagi ternyata
Pasal 6 ini ada lrn i tannya dengan Pasnl J dan Pasal J aya t
.(2) itu menyobutkan penggun~an baban kbusus yang l<emudian
menunjuk kepada ke~nungkinan adanya badan lain yang ditun
juk oloh Pemerintah clan pada halaman 10 ayat (J) ketentuan
mengenai badan lain ini yang disebut di ayat (2) diatur
l·Pb.:j.11 la nju t de11r;<Jn Per8 tu ran, PEHnerintah lalu i tu badan
nya sekarang penyimpanannya secara khusus disebutkan da
lam halaman 12 ayat (:3) itu pelaksanaan kewajiban serah
simpan dan sPbagainya yang rnernerlukan penyimpanan socara
khusus~ Jadi kait-kitannya sam1)ai lee Pasa.l J. Oleh karona
itu saya pikir baik dipertahanknn sebagai konsekwensi da
ri ayat (2) Pa::;al J kcmudian badan yang ditunjuk dibu
tublcan p\1da Pci!:ial J <:\yat (J) kornudi.an baru penyimpanan-
n y <l PR s a .1 () ;1 ya t ( J ) . 0 1 eh kn re n <-t i tu k i r a n ya b i P> a d i -
sctuju:i. pn!::>nl ini tetap,Pnsal. 9 jue;a tetap ..
.Jadi r;aran kami setuju d(~llt~an me1npertabanl<:an Pasal 9
dan ayat (J) Pasal 6 ..
l\! 1:TUJ\ : ,Ta.di setelah ncla sarau (t::1ri Pc111c:1·:int:d1 kw:1.i.
hcnil1;·1l:i.k;-u1 kepa.da F'-KP, karni pc~rsilakan.
yane· kami horma ti, sete.lah me1-itJPnG<:1rkan t;:1ng·gapnn dari
rekan-rekan li';r:·1i'.~;i dan l)emerintah 1;1emang kami bisa mene-
r i m n1 i:~ n e; e 11 a i k e b o r a d :3 at 1 1)"' s a l ~) ~ n a u iu n k a rn i m oh on k e j e 1 a s -
an karen.rl tad i ada per ta ny::iri n dar i 11'rak s i kam \ yang- d imul..:
!Ht d d c r q~ a n k e t e n tu D n d a n no r 111 <J. • I\ e rn u d i a n m oh on a r t i d ;). r i
pasal :i.ni ar~ar jr~las cantol.an11ya koberadaan dari Pasal 9
ini. J.a.di .<lif.>ini dikntnl-~an k<:tentuan pelaksanaan atau
n or rn a p e 1 a k ~.:; an a an mo h on Pe m c :r i n b.t h me nib er i 1.i;: a n pc n .j c 1- as -
an 1nene;enai l1a] tersebut.
1< L·; TU A : J\ am i p Pr s i l n k a n Pe m n r :i n tab •
Pf'>i\IEHTNTAII : Terus tnrang tiabwa ketentuan ini dikaitkan
denc·ar1 norma ~~,.ya bnru b0.i.;J.~jar ::-::ehnrang .. 'J'<1pi yang· jelas
balnva ya.ng- 11arus diatur leb:llJ da.ri sel-::eda.r nienyimpan ba
ban-bnhan yanc; 11arus disimpan scc<.\t:a. l\ihusus tadi ..
Ole b k<:l rerw i tu maka d ianp;ga p pr:~r lu ada c 1 osu le in i su-·
p<:1ya so wal\ t u-·wr1 k. tu (} i pr? r l u ka n 'j)C: n ga tu ran 1ne 11ge na J. lJ i.dang-
b i(l<l ng ..... · ......... ..
- ltO -
ld.dang lain 6 butir yang tadi discbutkan oleh F'-ABHI, ma
ka Pa:.rnl . 9 inilah yang bcrlaku. Scdangkan Pasal J terba
tas pada penyimpanan yang mengtruna.kan bahan khusus memc1:.~
lukan cara penyimpanan kllusus.
Te rima ka s i.h •'
KETUA : Terima kasih 1 knmi persilakan Ji'-KP.
F-J\P (NY~Sl!LASIII lMP.ON AHSYAD) : Terima kasih, kami
masih rnelillat disin.i didalam Pasal 10 ayat (2) itu yang
meng-atur tentang ketentuan lcbih lanjut mengenai pengc
lolaan juga akan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Ja
di disini memang menyangkut pengelolaan tidak ada p<:~ng·a
turannya. Kalau mcmang Pasal 9 itu keberad?annya kita
pertall;:u1ka.n ten tunya agar semua llal-l1a 1 yang akctn dis tur
1 . , } ,Ct,Uk.UD t . c engan Porn t:uran P0meri.nta ·1 i .u arcan · ercakup didalarn
Pasal 9 ini., Jadimuugkin yanf~ lain-lain tidak per.lu di
cantumkan akan di.adal:annya diat11r denga11 Peraturan Pe-
m er in ta h P bar a 11gka1 i beg i tu pc r 1 Clap at cl a r i .F' r a k s i 1\ c-~ m i •
Jadi k.::uni bi[;a rnerH·~rima keberndaannya ini to to pi se tolah
rneli11a t dari p~.ts<,l-pns~11 yant; lain ma~3ih Jutr,a o.da dist tu
to rca n tum 3 k an cl :i a tur de nga n Pora tu ra.m Perno r in tah sedane-
kan yang dimaksudkao dcngan Pasal 9 :ini semun ha.1 yang
;Jk .::\ n d i <.1 tu .r i tu ~ u cl n. li t o r c a k u p d a l ;:1 m pa s a .1 in i .
Jndi mohon penjelasnn ..
Tcri111a kas:ih.
1-'.E'l'UA: h..~.un:i. rn~rsilakan d;;tri Pr 1 111erintah nrnu Dlf~mlH~~ri- -
kan penJelasan lur~i ..
J>J·~~lE.1~ TNT 1\ It Secara sepin ta::-; Saudara l\e tua saya mt~-
lihat disini l)allwa kf~dun pasn1 itu bcrnaung dibawnh Dab
yanc borbcda. IJab II itu bcrkcnaan dengan kewaji.han,. so-
danrr,h<:ln Dab III explis:i..f dis(~butk;H-~ peng~3\ ol:~an. Apalcab
b is a I).:\ s a l 1 0 in i d i 11 a pus , art in ya ::> e pu 1 uh in i lJ c r k o 1 e -
b i ha n bog· i· tu ?
flev;Jni I>ak. hedudt1kan Pasnl 9
st.Hl<:dl c u\~u p J e las d 1'1 <J lam pe n{~e rt i.an. ke t c n tu an pcinsip-
nya t' idak tum i)a n{~ t indih i--•rii1:..:;ip kita denro;an P(1.sRl 6.
Tndi sudali cJijelasJ<an bahwa Pa~:;a.l G itu mongcnai keten-
inJ adalal1 ponentunu mongenai kewnjiban simpan l<nrya
cetak dnn karya rekam ..
l\..eniudinn pencrhpntannya Pa::>al 9 .i.ni pcnempatan keten
tuan pelal<sanaan ini apakah tidak bcrada di Dab III dl
pcngoloJ.aan, in:i sua tu usul u11 l:uk 1nasuk di ·r·.ab baru.
nemikian.
KETUJ\ : Daik sebclum diHcn~ahhan Penicrintah ~panda
urun rembuk dt::lri Fraksi-F'raksi lain.
1\am:L porsilakan ...... .
- 41 -
Kami persilakan dari F-ADRI.
F-ABHI (IGNATIUS SOT~PHAPTO) Pertama-tama F-ABRI
bisa mengerti apa yang d:iinginkan ol~h F-KP. Kalau ini ,,
termasuk menaungi pasal-pasal bisa diketentuan lain
di Bab V. Na.mun meskipun Pasal 10 aya t ( 1) ini lH:d.um
dibahas Kami bisa.melihat bahwa perbedaan makna yang di
kandung dalam Pasal 10 itu memang tidak terkena didalam
ketentuan ini. Tapi disini. memang badan lain itu mernang
tersendiri lagi jad.i khas lagi. Jadi memang tidak ter
masuk dalnm ketentuan ini. Narnun tidak menimbulkan pem
bahasan yang berlarut-larut dzin mungkin maknanya kami
bisa mengerti yang diinginkan oleh F-KP i.tu perlu ada-
nya sua tu ke tentuan yang mcnaungi selu1:~11h diktum, me
mang perlu dipertimbangkan apakah posisi Pasal 9 ini
dengan ketentuan yang tetap dipertahankan tapi posisi
nya digeser yaitu pada ketentuan lain Dab V. Jadi mes
kipun demik ian, F'-ATIRI inr;in menega skan yang sud ah k i
ta sepakati bersama jangan clirubah itu men.iadi presidcm
kurang baik. Dapat menjadi presiden tidak menguntungkan
bagi proses selanjutnya.
II any a Pa s a 1 1 0 in i be 1 um d i b n h as and :::d k a t·a Pa s a 1 9
itu digeser Pasal 10 bisa diref'isi karena ini belum d1-
bahas. Jadi artinya bisa dirnunc;ld_nkan adanya suatu pem-
bahasan.
Jadi F-J\BHI dalam rangka memahami apa yang dikemuka
kan secara lugas ol(:?h rekan yar1g tHrhorrnat dari F-KP dan
a ta s k e s e pa 1«~1 tan be rs am a per l u d .i.. p e rt i rn ban gk a n p e D g ge s e -
ran pasal ini sejaulJ tidak merubah rnakna dari keseluru:H.
an yan{:~ sudah kita s0pnkati clan nonti masil1 dimungkinkan
untuk Pasal 10.
Demiki.nn dari F'-ABH.I. Tcrima kasih.
I<ETfJA : Terima kasih urun rembug dari F-ABHI, yang
m~ngkin katanya bisn digeser dalam satu Dab baru dengan
catatan tidak merubah yang telnb kita sepakati bersama.
Sc lanjd1 tnya kami pers i lakan dari F-IF'P.
F'-PP (II. ALI T1HfIN, SH) Saudara Ketua, ini r.:ida suatu
kejutan yang baru jue-a .. I\alnu F-ABHI tadi har:cya mcnunjuk
Dab V dan III membacakan ayatnya, memang ayat (2) dari
Bab V ini Pasal 1J ini sama benar dengan Pasal 9 mengenai
pelaksanaan kewajiban.
Pas al J a.ya t ( 1) ada menycbu tkan mes ti. dong·an Pera tur
an Pemerintah. l<emudian Pasal 6 na.nti clengan Peraturan
Pe mer in tah •••••
- h2 -
Pemerintah. Kemudian ~asal 6 ayat (J) ada dengan memerlukan .&.
Peraturan Peme~intah. Yang tidak ada Peraturan Pemerintah
itu adalah penyerahan daftar yaitu Pasal 8 ayat (3) itu
tidak ada mengenai ketentuan untuk menunjuk pel~ksanaan
nanti oleh Pemerintah • ..uarangkal-i Pasal 9 ini nampaknya bi
sa dijadikan ayat dalam rangka penyerahan daftar yang dimak
sud dalam Pasal 8. Sehingga dengan demikian nanti dengan
aib ketentuan-ketentuan lain sebagaimana yang dimaksud oleh
.Pasal 9 yang ada di RUU ini bisa dimasuldrnn ke Pasal 1 J me
ngenai ketentuan lain ayat (2). Jadi kami usulkan barangka-
li bisa dipertimbangkan mengenai Pasal 9 yang nampakny~ me
nuntut Peraturan Pemerin~ah ini dimasukan saja didalam a
yat (4) dari pada Pasal 8 ini menyangkut ketentuan daftar,
sebab yang lain-lain itu ada. Me ngenai perpustakaan ada,
mengenai pnnycrahan ada, tapi mengenai penyerahan daftar
tidak ada Peraturan Pemerintahnya,tapi saya tidak tahu
apa memang penyerahan daftar itu tidak perlu aturan-atur
an dari Pemerintah atau ketentuan-ketentuan pelaksanaan
dardi Pemerinta.ll saya tidak mengerti.
Terima kasih.
1\ETUA : Terima kusih., kami beri kesempa tan dari F'-PDI
F-PDI (rm. MAIUHJN, SH) Terima kasih. Ta pi pad a prin-
s ipnya J<:ami tidak bergeser dari apa yang pikirkan sebelum-/
nya dan pil<iran portimbangan yang diusulkan oleh F-ADnI
penempatannya nanti itu soal k0dua, apakah nanti di Dab IV
atau Uab V itu ketentuan lain boleh. Esensi dari escape
lose ini harus ada seb8b penempatannya mari kita runding
kan, dan saya setuju dengan F-ABRI yang dicetuskan ya ki~
ta hormatilah clan agak sejalan dengan itu. Seperti yane di
sebutkan Pasal 10 tadi belurn kita bnhas, Jadi kita beltim
b isa masukatH}YB sebagai sua tu argumen da lam memui;uskan
apa yang .-3kan kita kerjakan sekarang. Penempatannya dimana ' sebaiknya nanti bisa oleh Tim Perumus atau akhli hukum.
Terima kasih.
l\ETUA : Tor ima ka s ih kami. kemba likan kepada F-KP ,.,
F'-KP (n. ~)OEGIYO~O): Sebelurn kami menanr;gapi khusus tadi
yanf~ diajukan Bnpak Ali Tamin dari F-PP tadi dari ayat (2')
itu di Rtur clen{~an Peraturan Pemerintah ( Pasal 8 ayat (2})
jadi penyerahan daftar itu diatur oleh Peraturan Pernerintah.
Ditetapkan oleh Pemerintah berarti oleh PP.
Kemudian men~enai Pasal 9 tadi tanggapµn kami tetap
pada apa ••••••••
4J -
pada apa yang kami kemuknkan tadi. Jadi agar Pasal 9 kalau toh
rnemang dipertahankan dialihk~un ke bag:i.ap yang lain, bfsa di -
ketentuanlain bisa kita sesuaiijan lebih lanjut~
Demikian terima kasih.
KETUA : Terirna kasih, mungkin dari Pemerintah.
PEl'IEHINTAH : Terima kasi11 Saudara h.etua, jadl kalau saya
tidak salah menyimpulkar1 ki ta sepa1~a t untuk mempertahankan
Pasal 9 ini, tinggal tempatnya. Kalau kita lihat bahwa Pa-' sal 9 ini bernaung dibnwah Bab II maka pasal-pasal di Bab II
ini se.muanya menekankan memang pelaksanaan ba ik bagi pener
bit, pengusaha, perpustakaan nasional dan sebagainya apa yang
harus dilaksanakan, misalnya sampai di Perpustakaan Nasional
penyerahan daf'tar tersebut dilaksanal(an esekta-esekta, semua
ini kemudian ditutup deng;.:1n Pa.s<.l1 9 .Jndi sel,uruh Bab J.J ini
baraugkal i h';~t1nupun Judulnya tidak demikian adalah
yang berkenaan pelaksanaan kewajiban serah simpan 'itu J..nlu
pengelolaannya pada Dab III.
Apakah ini persepsi saya te~at saya kurang tahu, tapi kcsan
saya begitu clari sudut kcseluruhan saja.Apakah dengnn c.lemi
kian Pasal 9 itu tetap bisa bertahpn disitu tanpn mengganggu
sekalipun ada pasal-pasal yang disertai aknn diatur oleh Pe
ratu.t~an Pemerintah secara explesl.p disebutkan dan untuk ini
seijin Saudara J\.etua. ijinkan Saudara Erfan :Masduki untuk men
jelaskan kedudukan rumusan.
Terima kasih.
ma~AN i'L\SDUJ\I (AKIILI flU.KUM) Seijin Dapak Menteri, Dapak
Ke tua perkena nkan 1P1md menggaris bawabi apa yang dijelaskan
oleh Bapak Menteri. Pertama fungsi PP, PP itu akan mc~ngatur
secara khusus: .yang di tug-askan oleh undang-undang.
Mengatur secara khusus yang ;.!ituc;nskan oleh undnng-undang
itu ada secara ox.plisip, pasal perpasal memerintahkan untuk nan-
tinya diatur dalam PP karcha mungkin sifat dari aturan itu sen-1
diri. Misalnya menGenai cetakan dari luar 11eg(~ri i tu karena si
fatnya khusus bar~ngkali orgensinya nanti PP yang keseluru~an
clikf~luarkan i tu dulu yang dikeluarkan orgensinya keran misal
nya didc-d.am rangka mengamankan subVersi rnclalui tulisan-tulis
a n d an s e bag a i n ya • J\'l e 1 i ha t or gens i n ya per 1. u d i a tu r PP 1 e b :i h
dahulu, itu diperintahkan secara khusus oleh pasol itu.
Namun demikian juga fungsi yang lain PP itu mene-atur bisa
sal.ja Pemerintah me11geluarkan satu PP mencakup keseluruhan: yang
ditugaskan oleh undang-unclang itu termasuk llal-hal yang belum
ditugaskan secara khusus. MiBalnya belum adn dituga.skan sBcara
khusus ••••
- 4h -
khusus diatur PP tetapi ter~yata kemudian hari ini perlu
diatur itu pemgaturannya lebih lanjut.
Jadi bisa PP i tu secara partsial dikeluarl(an .. ,nantinya
oleh Pemerintah i tu sesuai de.nga.n pe.rin tah dan orgen.s inya
dari undang-undang itu atau secara keseluruhan dalam sa.tu
PP itupun bisa dikelornpokan menurut si1atnya nanti. Materi
yang mernpunyai sif'at sama <la.lam satu PP rnateri lainnya bi
sa dalam satu PP. Jadi itu tujuan dari pada setiap PP se
tiap pasal yang momerlukan pe:cg:e~tur.ankhusus ditunjuk
langsung dia tur lebih lanjut den(:jan PP. Nah 1Jasal 9 fung
sinya tadi adalah selain ada hal-hal yang sccara partsial
khusus diperintahkan oleh pasal i.tu tapi juga mencakup a
pabila dalam hal tertentu.belum diatur didalam pasal yang
ditunjuk r..: .. \~ih ada kuncinya di Pasal 9 dan Pasal 9 itu ada
lah menutup dari Bab I Dab II, nanti untuk Dab III tontuuya
di~unci lagi untbkitu oleh satu pasal laffi.
Demikian dan terima kasih.
'l' Jn•:TUA : erima kasill, kami persilakan dari. F-KP
F.KP (ll.SOli~GIYOl\1"0): Terirna kasi.h, saya rnenerima penje
lasannya.
l\ETUA : hand persilakan dari Pernerintah.
PT1:r-rEinNtAJI ( PIWF'. rm. FU!\[) IL\ s s .\N)
(ru}\;:inian tidak masuk, karena t:idak Cf!"::!'ngg-unakn.11
'mike)
( 1 ;i n J u t n n Me n r1 i ldJ u rl )
pelnksnnc=wn waJib serah simpan, la lu pas<ll-pn.snl dal~Hll Dab II
ini adn peraturan-pernturan yang ek~plisit disebut langsung.
Ada' lagi clousule pasnl 9 ini yang nnnti memungkinkan perPer~
turnn Pemerintah apabila diperlukan yang lebih umum.
Kah menurut keterang;an SHudarn Irfan, ini muugkin oleh kRrena
kadane-kadRng ada pas;:il yc-rne- perlu segera rlintur sendiri khu -
sus t;:inpa menunggu pernturan yciog lebih besar untuk pengrnnRnan
dlsbnya ..
Kalau dilihat b~gini maka pasal 9 ini punya £ungsi yang
jelas artinya fungsi yang andai kata nanti masih ada ynng ku -
rang, masih ndn clousule ini untuk mernbunt perf'!turan. ·Jnd:i ti
dak berleb~h8nlnh.
Te r i ma Jrn s i h •
l\ETU/\
.Jadi rumusnnnya akan berkembang/akriu beruhah? masFilFth keten
tufln yang belurn diatur tndi.
j\-1ENDIKnen ( PJWF. rm. Ji'UJ\D HASSAN )
I< e t en t u a n p e l n 1< s an c:u:1 n s e r ;-i 11 s imp a n cl 0 n k a r y Cl c e t <i k d 8 n kn r -
ya re kn m d i a tu r 1 e b i h 1 a n Jut d en g <111 Per n turn n Pe m o~r i u ta h •
PengelolnC\npun pnda nynt (2) di~tur lebih lanjut dencan Pe
r a tu ran Pe mer in t n h • Jn d i nn h I I pun d i tu tu p cl en g <rn c 1 o u s u 1 e Per a
turnn Pemorintnh. Lnlu Dab yang V pun ditutup dengnn diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Jndi nampaknya tiap Bab dikun
ci.
Terima knsih.
EETUA :
Silnkan FKP.
FKP ( F. SOF:f;JYONO )
Ini pasal 9 tadi P<lk, pasnl 9 masih adn sesuatu yang belum
diatur tadi lho, ini mnsih nggc:inj~l rumusannya, npa tidak persis
d i p e r t e g a s bah w n y n ti f~- b e l urn d i a t u r d i d 11 1 n m n n b I I i tu al< <-t n d i a -
tur lebih lcinjut dengan Peraturnn Pernerintah, perumusannyn Pnk
aalam pasnl 9.
M Im ]) Il rn T JI) ( p I u w . 1) H • l"lJJ\ D 11 A s s AN )
H.upnnyn snrnn F'l\P jndi pcrurnusnnnya "ketentuc1n pelal<sancHrn
serah .simpan karyn cetnk dan knrya rekam yC\ng belum diatur dalam
b n b i ri i " J\ s n 1 es en s i n ya s n nm rum u s R trn y n s n y n s er ah k an ah 1 i h u -
k urn s a j n , c s e n s i n y n s ;1 ma •
Terima kasih
1\ETUA
•
- 46 -
I\:ETUA
Ut-un remhuk dari FABHI snyn "!'orsil<1kAn.
F/\BRI ( IGNATIUS SOEP.IRAPTO )
Terima kasih.
Pimpinan Sidang;
Saudara Menteri yang sayn hormnti;
Sidnng yang terhorm<1t.
Tadi FADRI tidak menyarnnkan untuk pindah, tRpi menawarkan
suatu pemikiran apaknh adc:i kemungkine1n jadi dl.pindahkan, tapi S.£_
telah m~ndent;nr diskusi dan telah karni kaji pada Dab III ternya
t~ pasnl 9 itu memang lebih baik tetnp dipertahankan posisinya
dan bunyinya. Nnmun tadi kata-kata kewajiban itu yang dimasalah
k an • Ti d a k ad a s n 1 ci h n y n k .:::i la u k e ten tu an p e 1 a ks an a an k e w a j i ban
itu tet.np, karena ini menyc=mgkut Dab II, jndi berkaitan dengan
kewajiban. Jndi pertahankan saja bunyinya bulat-bulat seperti bu
nyi pasal 9 dan posisinya.
Pada pasal
belum waktunya,
10 yang belum ki ta bahn s, jad i me nm na sebe tulnya ....
tc1pi kami mengisyRrntkc:u1 J-rnl ini memang lain/be-
da, demikia11 puln pndn pRsnl yane sudnh disepnknti kita sebut
kemba li aya t ( .t) dnn ( 2) yang sudnh ki ta sepaka ti, yang depcin t_!
clcik us ah karenn i tu rnenyant:kut pn snl 9, i tu mem;ing sud ah dap<1 t
digunakan untuk memayungi Bnb-bnb yang berikut.
Jadi saya sependapnt dene;nn Bapnk Menteri yRng mengntakan
bnhwn memang dikunci dengan tinp 13ab i tu ndn suatu hal perny::itaan
itu npa lagi kalnu dikaitknn dengnn penjelasnn uhli hukum yang
rlibawn Pak Menteri tadi yaitu hal-hnl yang akan diidentisifikasi
kernudian i tu saya kira alrnn ketemu dnlnm wC1ktu meneraplun1 UU ini.
J;:idi karerrn adn suritu pengertinn yane mcnyatnkan hnl-hal
yang akan didentisLfiknsi kr~mudian, itu rnnka pasal 9 menjadi pe~
ting sekali pos:L.Binya.
Kiranya derniki<rn JJ;:·1pnk :Mente.ti dan rekan-reknn ya11g sayn hor
ma ti.
KT~TUA
Terirna kasih F'J\BHI, kami beriknn satu kc-ili lngi kcpada J1'PP
adn tnmbahnn.
FPP ( H .. ALI TAMIN, ~m )
saudara h.etua,
.Mo mane; hil<mah mu synw.n rnh 1nu fnkn t i tu mernan r; ti nggi s eka l i,
jadi scsudr\11 ki tn diskus i begi tu rnendn lc:tm bahknn sud ah bolak-balik
bukan s0ja pas11l demi p<isal, tapi ]]ab demi IJ<ib.
Mnka . . . . . .
- 1~7 -
Maka FPP pun i tu sependnpn t dengan :F'raksi lain bahwa keten
tuan pasal 9 ini, ini perlu dipertahankan. Mengenai tambnhan
·· atau rednksional dan sebagainya dapat kitn bahas lebih lanjut.
Terima kasih.
KETUA :
T 0 rima kasih sayn persilrikan FPDI.
l"PDI ( D.N. MAHBUN, SH )
Terima kasih Saudara Pimpinan,
Saya rasa kami tetnp konsisten dengan apa yang kami sebut
kan sebHlumnya dnn lehih menyokong lagi usul FABHI.
Terima kasih.
I<ETTJA
TP-rima knsih, knmi berikAn kesempat<in kepada FKP.
FKP ( H. SOlWIYONO )
Terima lrn sih,
J 8 di kemb0li k~pnda pnsal 9 ynng tadi merupnknn kunci, kun
ci dnri Bab II kewajiban, kami rasa meman~ sudah tepat, tapi pe
ngertian hal-hnJ. yang belum diatur di dalam ketAntuan yane tert~
ra pada Bab II tsb, ini karena ditentukan juga dengan Peraturan
Pemerintah, y<t to? nus urRirrn rlnri nnpnk, jadi. kAmi rasa satu po
int ini kok perlu dipertngas. Bcgitu Pnk.
Te r i tn n kn s i h •
l\ !~TUA
Kami persilnknn Pemerintnh.
MENDIKDUD ( PHOF'. mJ.. fi'TJA D HASSAN )
Terima knsib.
Saya kira jalrin keluarnya sud<-111 diberikan oleh FADHI tadi
yaitu mengutip jzjdul itt1, tadi kewajibnn dicoret, ini dihidupkan
kembnli. Ketentuan pelaksanann lalu kewajibnn serah simpan dnn
karya ce.tnk dan ycing semunny(I judul Bab II ini. Jadi kalau ka-
tfl kewajiban dihidupkan kembali rnakt-"1 ini jelns menencu ke Bab
ini. Jadi kami setuju ]i'ABHI, kewajilrnn dihidupkan lalu menjndi
ketentuan pelaksnnnan Bab II seperti.nya begitu.
Ini earn merumusknn saja, sebnb npn harus eksplisit dise
but yanc; belum diatur atau bisa dic-1tur lebih lanjut sebagai clou
sule, tersernh nhli 10,o;islnsilah.
Terirna knsih.
KETUA •••••
- 48 -
KETUA :
Bagaimana FKP?
liKP ( II. SOEG IYO NO ) :
Saya pikir kalau masih bisa kita inikan lobby saja.
KgTUA
Kalau begitu kita berikan kesempatan untuk lobby saja
kita berikan waktu 5 menit untuk mendalami masalah ini. Ra.pat selanjutnya saya skors selama 5 menit.
RA PAT DI SKOHS JAM 11. 50 - 11.55 WIB -- . BapaJ( M-~nt~ri P!_~dan K yang saya horma ti;
Rapat Panja yang terhormat.
Rapat Panja kami buka kembali setelah kita sekalian selesai mengadakan lobby, untuk selanjutnya kami berikan
kesempatan kepada BKP untuk melaporkan hasil lobby.
FKP ( H. SOEGIYONO ) :
Terima kasih Bapak Ketua; Bapak Menteri yang terhormat bahwa menjadi. penegasan dari
Bab II terhadap pasal 9 itu sudah dicantumkan, kami rasa sudah tegas, sedangkan hal-hal yang belum tercan~um pada yang pasal 9 itu akan diatur penjelasan pasal. Jadi kalau di dalam penjelasa.n ini dikatakan cukup jelas, itu nanti akan di komb;:i.ne;kan mr;nj:1.el.i penjelasan sesua.i dengan apa
yang ki ta sepaka ti bersama, mengenai hal-hal yang belum dicap._-: 'tmnkan dalam penjE~lasan pasal.
Terima kasih.
KETUA :
Terima l{asih. /
Sebelum kita setujui bersama kn.mi akan membacakan rumusan atau yang sudah dalam pasal 9 ini setelah hasil lobby.
Pasal 9
Ketentuan polaksanaan kewajiban serah simpan karya cetak dan
karya rekam diatur lebih lnnjut dengan Peraturan Pemerintah dengan ca ta tan hal-hal yang bel um die an twnkan al\:an dia tur dalam
penjelasan pasal.
Dapatkab disetuju1?
(Rapa t setuju)
Selanjutnya • • • • • •
- 58 -
mengulangi lagi bahwa barangkali dapat dipertimbangkan bersa
ma apabila pidana denda setinggi-tingginy~ lima juta rupiah itu dapat dipertimbangkan bersama dan mengenai pidana ku
rungan delama-lamanya atau paling lama enam bulan.
Ini yang dapat kami ajukan sebagai panda~gan kami terakhir dengan mengharapkan barangkali dari pihak semua Fraksi akan
sangat terikat dengan angka-angka ini. Oleh karena itu baga1manapun kita pasti akan mengarah kepada bulat kata dipembuluh dah bulat kata karena mu£akat.
Terima kasih.
KETUA : Terima kasih kepada F.KP. Sebelum kami mernberikan kesempatan kepada Pemerintah ketiga Fraksi sependapat
pada awal pembicaraan dengan Pemerintah bahwa pidana kurung
an enam bulan dengan denda lima juta dan satu· dari F.ABRI
masih tetap bertahan pada apa yang menjadi usulnya. Kami mintakan tanggapan dari Pemerintah.
PEMERINTAH ~PROli'.DR.:B)UAD HASSAN) : Terima kasih Saudara
Ketua, Pasal 11 ini menunjuk pada pelanggaran terhadap yang dimaksud dalam .Pasal 2,3,4 berkenaan seperti tadi yang di
sebutkan dari Saudara F.KP yang pada hakekatnya adalah halhal yang berkenaan dengan disiplinering saja. Sebab Pasal
2,3,4 Pasal 5 tidak ada, Pasal 5 itu menunjukan tujuan apa ini, tujuannya menjadi bagian dari koleksi nasional.Menurut perasaan saya setiap orang ingin kecuali kalau dia le
ngah tidak tdhu adanya peraturan ini dan sebagainya.
Oleh karena itu maka Pasal 2,3,4 ini sekedar kelengahan
atau kelalaian saja yang memungkinkan orang itu tidak menggunakan.
Adapun Pasal 6 ini berkaitan dengan pemasukan barang
dari luar negeri dan Pasal 7 pemanfaatan secara komersial
oleh apa yang disrrah simpankan.
Khusu mengenai Pasal 6 ini saya bisa membayangkan ke
kuatiran bafangkali misalnya hal-hal yang berkaitan dengan
penyelundupan, manipulasi dab sebagainya. Yang sebagaimana
kita bicarakan kemarin toh akan terkenai oleh hukum lain hukum nyelundup, hukum manupulasi atau buku tertarang bu
ku subversi dan sebagainya. Pasa.l 7 ini pemanfaatan secara komersial yang tentunya
akan diatur apa yang diartikan dengan pemanfaatan komersial
itu. Oleh karena itu kalau kita perhatiak keseluruhan ini
dari sudut serah simpan saja bukan manipulasi dan penyelundupan maka apa yang disarankan oleh F.KP tadi kira-kira
bisa ••••••••••••
;
- 59 -
bisa kita jadikan sejiwa dengan ayat berikutnya.
Adapun pelangaran yang tidak berkenaan dengan serah simpan tapi penyelundupan, manipulasi dan lain sebagainya itu terkena
hukum yang lain. 01eh karena itu kami cenderung untuk memper
tahankan saran semula tadi yang disetujui yai tu e.nam bulan lima juta rupiah setinggi-tingginya.
Ter ima kas ih.
KETUA : Terima kasih. Setelah mendengarkan saran dan tanggapan dari Pemerintah kami kembalikan kepada F.ABRI.
F.ABRI ~ SUTAHAN M) : Memang setelah kami mendengarkan da
ri F.KP khas menekankan pada Pasal 6 juga dari Pemerintah juga demikian, Saya kira untuk kali ini kami bisa mengert! _dan bisa menerima.
Terima kasih.
KETUA : Terima kasih kepada F.ABRI. dengan ,segala keterbu
kaan menerima apa yang menjadi saran dan tanggapan d~ri Pemer intah. Dengan satu tambahan catatan kalimat tadi ada usul dari F.KP apakah bisa disetujui, paling lama diganti menjadi selama-lamanya.
( Rapat : setuju )
• Baik kami akan membacakan rumusannya pada Pasal 1 ·v ini
ayat (1) : barang siapa melangar ketentuan sebagaimana dimak
sud dalam Pasal 2, Pasal 3, :Pasal 4t1 Fasal 6 d.an Pasal .7 di
pidana dengan pidana kurungan selama-lamanya enam bulan atau
pidana denda setinggi-tin.gginya lima juta rupiah_. Apakah dapat disetujui ?
( Rapat : setuju ) Terima kasih. Sesuai dengan kesepakatan kita pada saat kita memasuki
Panja maka masih ada satu usu1 Pas~11 14 baru yaitu dari F.PP
Kami persilakan.
}'.PP (H.!LI TAMIN 1SH)_: · Saudara Ketua terima kasih atas
kesempatan yang diberikan. Namun ~alam DIM kami itu yang ada
usul tambahan itu yaitu Pasal 7 baru. yaitu me~yangkut soal· basil karya cetak yang dilarang. _Sesungguhnya Fraksi kami
berpendapat usulan ini juga didasarkan bukan saja kepada _
mungkin pentingnya karya cetak bagi kepentingan informasi atau ilmu pengetahuan akan tctapi juga dalam rangka menunjuk jawaban Pemerintah yang ada hubungannya dengan karya ce
tak yang dilarang tersebut.
Kami tidak mcngusulkan kut ke kut bahwa ini masuk dalam
Batang Tubuh atau Penjelasan, tetapi yang penting bahwa
mengenai •••••.•
- 60 ·-
mengenai karya cetak yang terlarang ini perlu diatur apa nan
ti dengan.misalnya undang-undang yang menunjuk kepada Peratur
an Pemerintah apa nanti kalau sukur dimasikan dalam Penjelas
an dan lebih suk~r lagi apabila masukan dalam Batang tubuh. Tetapi karya cetak yang dilarang ini memang penting adanya.
Sebagai contoh misalnya waktu jaman yang lama (dulu) karya cetak demokrasi kita yang disampaikan ole.h Bung Hatta itu
memang mempunyai dukumen ilmiah yang cukup kuat, dan masa-lah itu sebenarnya itu memang barangkali tidak bisa jalan
tetapi itu sekarang pemikiran yang disampaikan olev BungHatta itu cukup akurat. Begitu.juga barangkali oengan kar-ya cetak yang lain. Karena itu memang untuk diedarkan tidak
tapi wajib unituk disimpan, ini jawaban Pemerintah. Barangkalt i tu }'.PP mernandang bahwa masalah i tu perlu ada kai tannya
dalam RUU ini apa dalam Penjelasa atau ~·dE~lam :Peraturan Pe
merintah. Kalau dengan Peratuarn Pemerintah ~·1r:~ 1.nang mesti ditunjuk dalam RUU ini.
Terima kasih • ...
KETU.A : Terima kasih dari F.PP. Tadi Pa:sal 1 telah kita bicarakan awalnya dan kita telah sepakat bersama dan tidak
.sempat untuk berbicara Pasal 1 baru. Sedangkan sekarang ini
kita mendapat catatan bahwa yang akan dibicarakan adalah
Pasal 14 baru. Jadi pada saat kami membahas Pasal 7 F.PP tidak menyam
paikan secara resmi dan hanya perubahan redaksi yang menyangkut tentang Pasal 7 ·t.t~Tsebut tentang wajib dan akhirnya ka
ta wajib dicabut. Yang kita terima eccara resmi yang ada ditangan ki ta untuk dibicarakan adalah Pasal 14 bar.u yang telah diusulkan oleh F.PP sebelum Panja berlangsung.
INETRUPSI F.PP (H.ALI TAMIN,SH) : Saudara Ketua, DIM ini
sebelum usul perubahan yang menyangkut Pasal 14. Jadi DIM ini sudah.,.ada. Jadi harap Saudiara Ketua babwa misalnya tidak dibicarakan mungkin ada kaitannya dengan sitimatika pembahasan yang kemarin juga dibicarakan. Sungguhnya hal ini sudah kami ajukan dalam forum ini ta.pi sis~imatika pembahasan itu mema~g belum sampai kesini. Jadi karena tidak kut ke
kut harus masuk Fasal 7 rnaka karni tidak mengemukakannya sehubungan dengan p1a™l:1ahasan Pasal 7.
Ter irna kas ih. KETU.A !l1 Ter ima kas ih. Kami ta warkan ke pada Fr a ks i-li'raks i
untuk menanggapi apa yang disarn.paikan :E'.PP. Pertama kepada F • .ABRI, kami pers ilakan.
F • .ABRI ••••••••••
- 61 -
F •. 11.BRI (IGNATIUS SOEPRJ\PTO) :Terima kasih .sidang yang ter
hormat, kalau karni bacakan jawaban Pemerintah barangkali un
tuk memperjelas saja. Karena F.ABRI ingin mulai dari jawaban
·Pernerintah iniuatuk rnenanggapi rekan dari F.PP. Karya cetak dan karya rekam baik yang terkena larangan rnaupun
yang tidak yang akan diserah simpankan di Perpustakaan Nasional dan Pemerintah akan menjamin ~elestariannya.Kelanjutannya
kerugian biay~ cetak sebagai konsekwensi karya yang kena la
rangan tidak terrnasuk dnlam lingkup RUU ini.
Jadi tanggapan kami begini, ini memang suatu hal yang sc
betulnya berada dalam luar lingkup undang-undang ini.
Jadi ini soal dilarang atau tidak itu urusan Kejaksaan Agung
tetapi orang yang membuat karangan itu terkena ketentuan ini. Adapun kalau karangan itu nanti telah dilarang tentunya keten
tuannya lalu menjadi ketentuan larang~n Kejaksaan Agung, misalnya disimpan, simpan tetapi masuk.isolasi, mungkin ada kamar isolasi yang disegel oleh Kejaksaan Agung tapi bukan di
luar jangkauan undang-undang ini.
Jadi menurut hemaj .lf'.1\BRI undang-undang ini tidak mengatur
hal ini, termasuk tadi dikatakan bahwa konsekwensi karya yang
terkena larangan, spdak nyetak susah-sudah biaya mahal tapi
tahu-tahu dilarang, itu diluar urusan undang-undang ini. Tapi bahwa ketentuan_:Lni memang dJ.sadari, tetapi berada di
luar jangkauan undang-undang ini. Tapi siapapun membuat Xar
ya. misalnya katakanlah Framudia Anantatur itu membuat karang
an dia kena wajib ini kemudian waktu karangan itu dipasarkan dilarang oleh Kejaksaan Agung, badan yang mengelola ini te
tap nyimpan, tetapi oleh Kejaks2an Agung simpanan tadi di
isolasi mungkin dikeluarkan dari ruang penyimpanan yang bisa
dip in jam untuk pendayagunaan ilmiah maupun informas i tetapi
dikeluarkan dari kelompok itu mungkin ada ruang is~lasi yang
disegel Kejaksaan Agung.
Jadi menufut hemay kami dalam rangka membahas undarig-un
dang ini tidak perlu kita masalahkan sehingga menurut F.ABRI
saran dari rekan yang terhormat F.PP juga dipahami untuk ii
dak masuk dalam undang-undang. :r·erima kasih.
KETUA : Terima kasih dari F.ABRI, selanjutnya dari F.KP :F'.KP \H.SOEGIYONO) : Terima kasih .. Dari F.KF setelah men-
dengar ungkapan riari F .ABRI dan juga tadi motivasi yang di
k~mukakan oleh F.PP memang larangan dari pada tulisan atau
cetakan itu memang tidak termasuk didalam ruang lingkup
undang-undang ini, terlepas dai ketejaman dar± F.PP didalam
mengamati ••••••••••
•
' -
- 62 -
·mengarnati buku yang terlarang namun nampaknya tidak termasuk.
didalam ruang lingkup pada undang-undang ini. Dus karr.i rasa
tidak perlu dicantumkan kepada RUU Serah Cetak dan.Serah Re
kam • !J..1er ima ka s ih. KETUA : Terima kasih kami persilakan dari F.PDI
F.PDI (BN ~~RBUN,SH) Terima sekedar urun rembug, mak-sud usi:i-1 dari F.PP de pat kami mengerti artinya dalam rangka
jaminan supaya ki ta ·jangan sampai kecurian dalam arti yang·
baik tetapi saya rasa sudah ada undang-undarig yang khusus
yang mengatur itu, dan itu kurang patutlah dimasukan dalam HUU ini.
Jadi sesuai dengan penjelasan yang panjang lebar dari F.ABRI tadi kami menerima dan bisa mengerti dan sarna usul
kami dengan F~ABRI.
Terima kasih.
KE'rUA : '.rerima kas ih, kami ber i kesempa tan kepada Pe
merintah.
P ~MEH INT.AH (PROF .. DR.. li1U.A D HASSAN) ~erima kasih Saudara
Ketua, ini bukan usul tapi rnenanyakan pertimbangan. Pertama undang-undang ini baru artinya deposit ex memang
belurn J;ernah ada Undang-undang Serah Sim pan ini. Kedua, Perrustakaan Nasional, Perpustakaan Da.erah dan ba
dan-badan yang nanti ditugaskan juga lembaga baru yang belum pernah ada dulu. Ordonansi yang disebutkan tadi itu se
betulnya ditujukan mengenai Yayasan Swasta Batavia snoschap
~ ) itu mula-mula yang dilanjutkan sebagai ordonansi yang
berlaku untuk seluruh negeri.Jadi ketentuan peral~han tidak ada, karena barang baru sama sekali.
Karena saya lihat didalam undang-undang inf ada bebera
pa ketentuan peralihan, ketentuan penutup antara lain mencabut hal-hal yang sudah.
/
Nah kalau misalnya kita m8lihat di~B~dang-Uiidang t£ntang Pendidikan ketentuan penutup ini mtmang dua pasal, satu men
cabut segala yang berlaku dan tidak sesuai lagi lalu undang~
undang ini berlaku • . Sekarang berkenaan dengan saran F.PP tadi apa tidak mung
kin di ketentuan penutup, itu ada tambahan bahwa segala yang berlaku sebelumnya tidak berlaku lagi. Rumusanya bagaim0na ·nanti. terserah, Capi tidak spesifik disebut ordonansi. Dus di
tambahkan satu pasal yang menyatakan bahwa peraturan atau ke
tentuan-ketentuan yang berlaku tidak berlaku lagi hanya ada tambahan •••••.•••
- 63 -
/
tambahan pasal itu saja.
Terima kasih.
KETUA : Terima kasih, kami kemablikan kepada Pak Ali Tamin. F.PP (H.ALI TAMIN,SHt.: Bapak Ketua, saya sangat terim ka-
s ih mengena 1!. ordohansi ini dan untuk dimasukan ke :i.~:etentuan
tamba.h'ln itu nanti itu saya setuju.
Jadi kalau F.ABRI,F~PDI membicarakan kar~a terlarang dari
.Pihak Pemerintah yang kami_~Qrmati langsung masuk ke masalah 7oleh ordonansi. Ini yang diajukan!Bapak Ketua adalah satu _ karya
terlarang atau yang dilarang karena sesuatu itu menurut ja
waban Pemerintah itu bahwa tetap disimpan.
F.PP mengusulkan itu supaya dikaitkan didalam undang
undang ini, bahwa karya terlar~ng itupun memang tetap disim
pan misalnya atau sekurang-kurangnya undang-undang ini menun
juk terhadap karya-karya lain yang tidak termuat didal~m un
dqng-undang ini misalnya karena terlatang dan sebagainya itu
bisa diatur dengan Peraturan Pemerintah misalnya itu pelaksa
naannya. Yang jelas itu memang karya ilmiah itu misalnya ka
lau dia ilmiah itu memang perlu disimpan. Sekarang undang
undang itu mengatur penyimpanan, inilah.
Terima kasih.
PEMERINTAH : Akan memberikan tambahan keterangan. sedikit.
:Dalam per_puatakaan umumnya js.di yang sekarang di musium atau
di Perpustakaan Nasional memang ada bahan-bahan yang disimpan
secara khusus, secara khusus karena terlatang itu bisa, kare
na khusu karena bahan itu sudah peka untuk di angkat pecah mi-
·::salnya, ada juga yang khusus· karena tunggal tinggal satu-satu
nya ~i seluruh dunia. Saya kira me~baca perpustakaan di luar
negeri kalau'membaca buku langka yang satu-sajunya ini itu
tidak bisa sendiri harus dikawal oleh security setempat, nah
ini juga disimpan khusus. Lalu ada yang disimpan dengan mem
butuhkan temperatur khusu,itu semua'rincian dari pengaturan ,..
khusus,khusus. Kita jangan terpaku pada yang khusu dilarang
tapi juga yang mernerlukan p0rlakuan khusus apapun alasan~ya.
Yang dilarang itupun memang tidak dikeluarkan, ada dokumen
tasi misalnya yang baru lima puluh tahun kemudian boleh di
publikan. ~adi pada perpustakaan manapun selalu ada perlakuan khusus terhadap materi·y~ng khusus ini.
Terima kasih. I·
KETUA : Silakan Bapak Ali ·1·amin.
F.PP \H.ALI '1'.AMIN,_SH) : Saudara Pimpina.n, F.PDI sudah menge
mukakan pendapatnya, E' • .ABRI · 5uga suda}).,1
Pemerintah juga sndah c .. t:n lj} .. Kl) juga sudah. Dengan demikian karena tinggal F. ?I!
sendiri •••••••
- 61+ -
sendiri, F.PP dengan besar hati menarik kembali usulnya.
'l1er ima kas ih.
KE'l'UA : Terima kasih Pak Ali Tamin, jadi pasal ini di
tarik kembali dan sekaligus kami menyampaikan tadi.usul
Pasal 14 baru supaya di~anggapi oleh Pemerintah.
IN'l'E~Rl!PSI F .PP (H.ALI T.AMIN ,SH) : Usul Pasal 14 ini tadi sudah ditanggapi oleh Pemerintah dan itu sejalan seperti apa yang dimaksud oleh F.PP. Jadi tidak ada masalah.
KETUA : Jadd dengan catatan Pemerintah tadi juga menyam
paikan artinya ketentuan yang tidak disebut ordonansinya
cuma ketentuan-ketentuan yang berlaku sebelumnya tidak ber
laku lagi pada saat penutup dari pada undang-undang ini.
Yang nanti kalimatnya akan diselesaikan di Timus.
Baik kami ucapkan sukur alhamdullilah kita bisa menye
lesaikan pasal-pasal yang ada tapi sebelum kami akan membecarakan lebih lanjut, karena belum menanya kepada FraksiFraksi. Bagaimana ?
F.ABRI tidak ada masalah, F.PDI tidak ada masalah, F.KP
juga tidak ada masalah. Baik, dan catatannya nanti diserahkan kepada Timus mengenai ketentuan yang berlaku se
suai dengan apa yang dari Pemerintah. Sebelum kita akan akhiri acara rapat pada siang hari i
ni kami akan mencoba kesimpulan rapat Panja tanggal 20 Juni
har i sampai dengnn s iang har i ini. ·
1. Pasal 6 ayat ~2) •••••
l. Pasal 6 ayat (2) dapat disetujui dengan perubahan, sehingga bunyi Pasal 6 ayat (2} menjadi " Setiap orang yang memasukan Karya Cetak dan atau Karya Rekam mengenai Indonesia dari L~ ar Negeri kurang dari 10 (sepuluh) buah setiap judul tetapi dalam jangka waktu 2 (dua) tahun memaaukan lagi Karya yangsama sehingga jumlahnya melebihi 10 (sepuluh) buah, maka -berlaku ketentuan Pasal 6 ayat (1). "
2. Pasal 7 dapat disetujui dengan perubahan rumusan sehingga b!;! nyi Pasal 7 menjadi " Karya Cetak dan Karya Rekam yang diserahkan dan disimpan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang ini, tidak dimanfaatl..:an untuk tujuan komersial u.
dengan catatan untuk Pasal-pasal berikutnya akan menyesuaikan dengan ketentuan Pasal ini.
3. Pasal 9, setelah Fraksi-fraksi mengadakan lobby, maka Pasal 9 tetap sebagaimana rumusan RUU yang berbwiyi sebagai berikut n
Ketentuan Pelaksanaan kewajiban Serah-51mpan Karya Cetak dan Karya Rekam diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. 11
Flengan catatan Hal-hal yang belum diatur akan dimasukan dalam p~~al panjelasan.
4. Pasal 10 ayat (1) disetujui tetap sebagaimana rumusan DIM-RUU yang berbunyi sebagai berikut " Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam yang diserahkan untuk disimpan berdasarkan Undan~ undang ini dilakukan oleh Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah yang menerimanya atau Bada.n lain yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam hal Karya Rekam yang berupa film cerit~ ra atau dokwnenter.
5. BAB IV KETENTUAN PIDANA Pasal 11 ayat (l}' disetujui rumusan -RUU dengan perubahan sehingga rumusannya sebagai berikut " Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 6, dan Pasal 7, dipidana dengan pidana kuvungan selama-lamanya 6 {enam) bulan atau pida-
11 na denda setinggi-tingginya Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah). ditambah denga..~ catatan tadi terakhir apa yang telah kita sep_!! kati bersama yaitu hasil usul dari FPP.
Demikianlah kesimpulan yang dapat kami angkat di dalam Rapat kita hari ini, kami masih menawarkan apakah ada masalah yang perlu dikoreksi atau kekurengannya pertama kami minta FPDI.
FPDI (BN MARBUN,SH.) : Sesuai dengan pendengaran kami apa yang dibacakan oleh Saudara Pim pinan kami merasa sudah cukup baik. Terima kasih.
KETUA (HM.MUASl :
Kami lanjutkan dengan FPP
FPP ••••••••••••
- 66 -
FPP (H,ALI TAMIN,SH.) : Saudara Ketua, Fraksi kami bersyukur dan menghargai rumusan-rumu.2 an yang kita sepakati bersama dan yang keseluruhannya rumusan-rumusan terhadap Pasal-pasal yang kita selesaikan hari ini yang dibacakan oleh Saudara Pimpinan,itu kami anggap seluruhnya sesuai dengan yang ki ta putuskan bersama dan FP,P 1 tu menerimanya. Terima kasih.
KETUA (HM.MUAS) : Terima kasih, kami lanjutkan dengan Fraksi ABRI.
Fraksi ABRI ( SUTAHAN M ) : Dari Fraksi ABRI saya kira tidak ada permasalahan lagi, sudah sesuai. Terima kasih.
KETUA (HMeMUAS) : Terima kasih, karni lanjutkan dengan FKP
FKP (H.SOEGIYONO) : Terima kasih, dari FKP rull€·ueriraa apa yang telah dirumuskan oleh Pim -pinan, jadi tidak ada masalah yang perlu ditanggapi. Terima kasih.
KETUA (HM.MUAS) :
Terima kasih, jadi S@?lu1i.~uJn rumusan yang telah kami bacakan dapatdisetujui bersama?
Rapat : Setuju Terima kasih. Kami masih meroberikan kesempatan kepada Pemerintah, apa masih ada koreksi.
PEMERINTAHLMENDIKBUD (PROF.DR.FUAD HASANl : Tidak ada, malah kita juga bersyukur semua telah selesai dengan S!! lamat dan iancar dan saya juga terima kasih dapat belajar banyak dalam pembahasan Undang-undang ini yang kedua kalinya.Terima kasih.
KETUA (HM.MUAS_l : Terima kasih yang terhormat Saudara Menteri dan seluruh jajarannya pada hari ini kita telah ~.apat menyelesaikan scluruh Pasal di dalam pembahasan tJndang-undamg. Masih ada yang belun kita selesaikan yaitu Rancangan penjelasan atas U:ndi!lllg-W1dang tentang Wajib Serah-Simpan Karya Cetak dan Kai:
ya Rekam.
Sesuai dengan jadwal acara berikutnya kita akan lakukan pada be ----------,-~-~,--
sok hari -~-~I'll. 09.,Q_Q dan Pak Menteri secara informal telah mengatakan kepada kami beliau masih tetap bersama-sama dengan kita. Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah dan hari juga sudah hampir jam 13.00 Rapat kami tutup. Rapat ditutup pada pukul 12.50.
Jakarta, 20 Juni 1990 a.n.KETUA RAPAT
KABAG SET.KOMIS! IX DPR-RI, .,.----·· I ,
~-=-;:_a--V?]////l,,,.'------NY .t~GUSTI AYU-DARSfitr;sH.
NIP.: 210000442