Evaluasi Program Ujian Akhir Semester (Uas) Virtual Model ...
Take Home Test UAS Unbelievable Journey
Transcript of Take Home Test UAS Unbelievable Journey
SOAL 1Memilih empat dari tujuh tokoh dalam kisah untuk dijelaskan pelajaran apayang bisa diambil dari masing-masing tokoh dan aspek kepemimpinan yang dapatmenjadi contoh/pelajaran.
Tokoh yang dipilih:
1) Silvio Santos (dari anak jalanan menjadi konglomerat)2) Jimmy Wales (berbagi pengetahuan lewat Wikipedia)3) Shen Kequan dan Shen Changjian (petani gigih dari Changde)4) Michael de Beyer (melelang restoran untuk mengobati karyawannya)
Berikut ini penjelasan per masing-masing tokoh:
SILVIO SANTOSMenurut saya ada banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik dari tokoh yang satu
ini. Beliau adalah tokoh paling terkenal di Brasil, seorang bintang acara televisi
sekaligus seorang billionaire dengan nilai aset bersih sebesar US$ 2,7 miliar. Siapa
yang menyangka kalau ternyata tokoh ini memulai karirnya dari bawah? Baiklah
langsung saja, pelajaran yang bisa saya petik dari seorang Silvio Santos adalah
sebagai berikut.
a. Hard Worker
Silvio Santos adalah seseorang yang mempunyai pekerja keras dan memiliki daya
juang yang tinggi. Di umur 14 tahun beliau telah dituntut untuk bersikap
mandiri dan membantu keuangan keluarganya dengan berjualan di pinggr jalan
Rio de Jeneiro. Namun berkat itulah, kemampuan negosiasinya menjadi terasah.
Beliau juga tidak membuktikan kepada kita bahwasanya kesuksesan adalah milik
siapa saja yang mau berusaha keras, tidak memandang status kaya atau miskin.
Saya sangat mengagumi karakter ini.
b. High Persistence
Silvio Santos adalah seseorang yang punya persistensi tinggi dan pantang
menyerah. Betapa banyak cobaan dalam hidupnya, namun beliau tetap optimis
menjalani hidup. Contoh kecil adalah ketika beliau gagal terpilih menjadi
presiden Brasil pada tahun 1989, namun kegagalan itu tidak menjadikannya
patah semangat. Justru kegagalan tersebut memompa dirinya untuk semakin fokus
ke bisnis pertelevisian hingga membuatnya menjadi billionaire seperti
sekarang.
c. Dynamic
Silvio Santos adalah seseorang yang tidak betah dengan kehidupan yang
stagnan. Beliau menyukai tantangan dan tidak pernah suka bertahan terlalu di
zona nyaman (comfort zone). Ini ditunjukkan oleh keputusannya berhenti menjadi
penyiar radio karena merasa ada banyak hal yang dapat diraih di luar sana,
meskipun dengan risiko yang cukup besar.
d. Risk-Taker
Keputusan Silvio Santos mendirikan stasiun televisi sendiri menunjukkan bahwa
beliau adalah seorang entrepreneur sejati. Tidak pernah lepas dari gagasan-
gagasan brilian dan selalu berupaya untuk mewujudkan gagasannya tersebut.
e. Passion
Meski telah memiliki segudang aset, perusahaan, bahkan stasiun televisi,
Silvio Santos tetap membawakan sebuah acara rutin berjudul Programe Silvio
Santos. Acara ini menjadi acara yang populer di Brasil dan telah menghibur
berbagai lapisan generasi masyarakat di sana. Acara ini pula yang menjadikan
Silvio Santos sebagai tokoh paling fenomenal di Brasil. Apa yang dapat kita
petik di sini adalah Silvio Santos menunjukkan passion yang luar biasa pada
bidang yang digelutinya. Beliau memilih untuk tetap membawakan acara meski
usianya tidak lagi muda. Padahal sebenarnya beliau dapat menikmati kehidupan
yang tenang dan mengurusi bisnis-bisnisnya yang lain tanpa harus terlibat
dalam operasional pertelevisian.
f. Social Value
Terakhir, Silvio Santos juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Dikatakan
dalam sebuah situs internet, Silvio Santos secara rutin mendonasikan
kekayaannya pada kepentingan sosial di Brasil.
Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan kedua yaitu terkait pemahaman
kepemimpinan, menurut saya Silvio Santos ini adalah tipikal pemimpin yang unik dan
kuat. Berikut ini analisis saya terkait gaya kepemimpinan Silvio Santos.
a. Teori kepemimpinan menyatakan bahwa kepemimpinan adalah sebuah sikap
(behavior) dan tidak melekat pada posisi atau jabatan. Jiwa kepemimpinan
seperti ini telah ditunjukkan Silvio Santos saat beliau masih muda. Beliau
mampu melakukan pengambilan keputusan-keputusan yang membawa perubahan dalam
hidupnya. Tidak hanya itu, beliau mampu mengelola perubahan tersebut dengan
efektif. Padahal pada saat itu seorang Silvio Santos muda belum memiliki
jabatan atau posisi apapun, beliau saat itu hanyalah seorang anak muda
penjual asongan di jalan-jalan Rio de Jeneiro. Pada saat inilah kemampuan
kepemimpinan dan negosiasi Silvio Santos diasah. Beliau mempelajari kemampuan
ini melalui pengalaman langsung di lapangan selama bertahun-tahun. Memang
benar ada yang mengatakan beliau telah dianugerahi bakat silver-tongue dalam
melakukan negosiasi, namun beliau mampu mengembangkan dan memanfaatkan
kemampuan tersebut secara efektif sehingga dapat menjadi seperti sekarang
ini. Ini membuktikan bahwa sesungguhnya kemampuan kepemimpinan itu bisa
dilatih, it can be trained. Kepemimpinan bukan lagi bawaan lahir (gift) seperti
teori-teori kepemimpinan terdahulu mengatakan.
b. Silvio Santos merupakan jenis pemimpin yang ideal yang menyeimbangkan antara
kombinasi visi dan kemampuan manajerial yang mumpuni. Beliau adalah true
leader yang tahu apa yang mau dikerjakan (vision) dan bagaimana mengerjakannya
(managerial skill). Tidak hanya leader yang hanya bisa bermimpi (dominan ke
vision) atau administrator (dominan ke managerial skill). Hal ini dibuktikan
melalui bagaimana Silvio Santos mengembangkan visi yang tajam terhadap
stasiun televisi Sistema Brasileiro de Televisao (SBT) dengan kemampuan yang
mumpuni di bidang pertelevisian. Kombinasi antara vision dan
managerial skill ini digambarkan melalui kurva berikut ini.TrueLeader
Vision
c. Silvio Santos adalah seorang risk-taker sejati. Ketika dihadapkan pada beberapa
pilihan, beliau selalu memilih pilihan yang high risk, high return. Beliau dengan
berani mengambil pilihan untuk membuat stasiun televisi sendiri. Bahkan
terjun ke dunia politik dengan mendaftarkan diri sebagai calon presiden
Brasil. Menariknya, Silvio Santos selalu mampu dan jeli memilih risiko mana
yang harus diambil dan mana yang harus ditinggalkan. Contohnya adalah ketika
Silvio Santos memutuskan untuk berhenti dari dunia politik dan fokus
menjalani dunia bisnis. Silvio Santos memahami bahwa potensi terbesarnya
sesungguhnya berada di dunia bisnis. Tidak hanya sampai di situ, Silvio
Santos menunjukkan kemampuan leadership yang luarbiasa ketika mampu bangkit
dari keterpurukan saat gagal di pemilihan umum di Brasil. Beliau mampu
menunjukkan persistensi yang luar biasa dari seorang pemimpin dalam mengelola
organisasinya untuk bounce-back dan akhirnya mendulang kesuksesan di bisnis
hiburan seperti saat ini.
d. Kemampuan Silvio Santos memimpin stasiun televisi SBT selama lebih dari 30
tahun menunjukkan dedikasi dan loyalitasnya yang besar terhadap organisasi
yang dipimpinnya. Tidak hanya itu, selama lebih dari 30 tahun itu Silvio
Santos mampu membawa stasiun televisi yang awalnya tidak mempunyai reputasi
tersebut, menjadi salah satu dari tiga besar stasiun televisi paling populer
di Brasil. Padahal selain stasiun televisi ini, Silvio Santos juga memiliki
beberapa perusahaan lain. Selama 30 tahun berdiri tentu ada berbagai masalah
yang muncul baik dari internal organisasi maupun dari eksternal organisasi.
Namun Silvio Santos mampu mengelola setiap permasalahan (conflict) yang muncul
tersebut dengan baik dan mempertahankan sustainabilitas SBT sampai saat ini.
Kemampuan mengelola permasalahan internal maupun eksternal organisasi
menuntut kemampuan kepemimpinan dan negosiasi yang tinggi, agar permasalahan
dapat teratasi secara efektif.
e. Mengenai gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Silvio Santos, sesungguhnya
tidak banyak informasi yang diketahui. Hanya saja, berdasarkan informasi
ManagerialSkill
bahwa Silvio Santos sampai sekarang turut terlibat dalam teknis penyiaran
SBT, yaitu membawakan acara bertajuk Programe Silvio Santos, maka bisa
dikatakan gaya kepemimpinan Silvio Santos adalah gaya kepemimpinan
parisipatif, yaitu turut terlibat bersama bawahan memecahkan masalah-masalah
rutin secara kolaboratif.
f. Dalam mengemban kepemimpinan selama lebih dari 30 tahun tersebut, Silvio
Santos mampu menerapkan kepemimpinan yang efektif (effective leadership).
Kepemimpinan yang efektif dapat diwujudkan melalui empat kunci berikut ini
(Pendleton: 45).
1) Sense Making
Mengenai bagaimana Silvio Santos mampu mengerti keseluruhan bisnis yang
digeluti, mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi, dan
menemukan cara paling efektif untuk menjelaskan permasalahan tersebut
kepada pemangku kepentingan.
2) Relating
Mengenai bagaimana Silvio Santos membangun kredibilitas dan trust dengan
orang-orang di sekitarnya, sehingga hubungan bisnis yang sehat dapat
tercipta.
3) Visioning
Mengenai bagaimana Silvio Santos menciptakan visi yang jelas terkait
bisnis yang digelutinya.
4) Inventing
Mengenai bagaimana Silvio Santos mengembangkan ide-ide baru dalam
menciptakan tayangan-tayangan yang inovatif di stasiun televisinya, agar
dapat meningkatkan tingkat popularitas stasiun televisinya itu sendiri.
JIMMY “JIMBO” WALESTokoh ini adalah salah satu tokoh yang paling berjasa bagi perkembangan dunia
pengetahuan. Bagaimana tidak, berkat kegigihan tokoh ini memperjuangkan idenya,
situs Wikipedia berdiri dan berkembang menjadi seperti sekarang ini. Situs yang
sangat membantu perkembangan ilmu pengetahuan di berbagai belahan dunia. Berikut ini
adalah pelajaran-pelajaran yang dapat ditarik dari pemilik Wikimedia Foundation ini.
a. Visionary
Di pandangan saya seorang Jimmy Wales adalah seorang leader yang visioner.
Kemauannya untuk mengembangkan sebuah website ensiklopedia yang gratis
diakses oleh siapa saja terus dipegangnya sampai sekarang. Ini bermula dari
kecintaannya pada buku ensiklopedi di masa mudanya, hingga mewujudkan cita-
citanya untuk menciptakan ensiklopedi gratis untuk siapa saja. Di awal masa
pendirian Wikipedia beliau pernah menyatakan, “Imagine a world in which every single
person on the planet is given free access to the sum of all human knowledge. That’s what we're doing.”
Sampai saat ini pernyataan tersebut tetap dipegang dan dikembangkan oleh
seorang Jimmy Wales bersama Wikimedia Foundation.
b. Strong Willed
Sisi ini adalah sisi yang sesungguhnya tidak banyak diketahui oleh orang
banyak. Jimmy Wales sesungguhnya adalah pribadi yang berkeinginan keras dan
teguh pendirian. Dia tetap teguh pada pendiriannya menjalankan Wikipedia
sebagai anti-commerce website, terbebas dari segala bentuk layanan iklan. Profit
dari komisi iklan-iklan tersebut tidak mampu menggoda keteguhan hatinya.
c. High Persistence
Sikap persistensi tinggi dari seorang Jimmy Wales ditunjukkan dengan mental
pantang menyerahnya dalam mengembangkan layanan website ini. Sejak tahun 1995
sampai Wikipedia berdiri, terdapat begitu banyak masalah yang muncul.
Kegagalan demi kegagalan tidak mampu menyurutkan visi yang dikembangkan oleh
seorang Jimmy Wales.
d. Passion
Passionnya pada pengetahuan melalui ensiklopedia telah ditunjukkan sejak masa
kanak-kanak Jimmy Wales. Hingga sekarang passion tersebut terus
dikembangkannya. Bahkan dalam sebuah wawancara (terlampir), diketahui bahwa
Jimmy Wales sampai saat ini hampir setiap hari terlibat dalam proses input-edit
di Wikipedia. Demikian juga dengan passion-nya dengan coding internet yang
mengantarkannya sebagai pendiri Wikipedia bersama beberapa orang partner.
e. Social Value
Jimmy Wales berbeda dengan pendiri website populer lain yang billionaire
karena memberlakukan komersialitas pada layanan website-nya. Sebut saja
Zuckerberg dengan Facebook-nya atau Larry Page dan Sergey Brin dengan Google-
nya. Jimmy Wales bahkan memilih mendonasikan asetnya pada Wikimedia
Foundation (Non-profit Organization) pada tahun 2003. Dengan ini Wikipedia
akan bergerak di bidang non-profit yang tidak mengejar keuntungan, murni
sebagai ensiklopedia gratis yang disediakan kepada siapa saja di seluruh
penjuru dunia.
Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan kedua yaitu terkait pemahaman
kepemimpinan, berikut ini analisis saya terkait kepemimpinan yang ditunjukkan Jimmy
Wales.
a. Pada awal karirnya sebagai pendiri website, Jimmy Wales adalah tipikal leader
yang partisipatif/democratic. Setiap keputusan didiskusikan bersama-sama
dengan orang-orang terdekatnya. Tidak jarang justru keputusan orang lain yang
diangkat dalam forum diskusi tersebut, bukan keputusan pribadinya. Misalnya
pada saat transformasi Nupedia Wiki menjadi Wikipedia. Transformasi tersebut
sejatinya adalah konsep dari Larry Sanger, partner bisnisnya. Namun demikian,
seiring berjalannya waktu, Jimmy Wales menjelma menjadi typical leader yang
authoritative. Segala keputusan menyangkut organisasi berada di tangannya dan
sulit sekali ditentang. Misalnya saja keputusan menyangkut mengkomersialisasi
Wikipedia untuk memberikan additional funding bagi Wikimedia Foundation.
Keputusan ini terus ditolak oleh Jimmy Wales karena dianggap tidak sejalan
dengan visi awal pendirian Wikipedia. Sampai sekarang Wikipedia tetap sebagai
website yang antikomersial. Apa yang dapat diambil dari sini, bahwa model
kepemimpinan seseorang itu dapat berubah-ubah sesuai kebutuhan. Jimmy Wales
yang awalnya participative leader dapat menjelma menjadi authoritative leader ketika
keadaan menuntutnya untuk bersikap tegas dan cepat mengambil keputusan.
b. Seorang pemimpin harus untuk memiliki kemampuan “mau mendengarkan” perkataan
orang lain. Kemampuan mendengarkan adalah salah satu prasyarat utama dalam
memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif. Pemimpin yang baik akan
mendengarkan saran dari siapa saja, mempertimbangkannya, dan melaksanakannya
jika secara rasional saran tersebut benar. Kemampuan ini telah diterapkan
oleh Jimmy Wales pada kisah pendirian Wikipedia. Ada sejumlah momen dimana
Jimmy Wales mau mendengarkan saran dan masukan dari orang lain, misalnya
ketika beliau mau mendengarkan saran Ben Kovitz untuk mengganti basis situs
Nupedia menjadi Nupedia-Wiki. Basis Nupedia dianggap terlalu kaku, berbeda
dengan basis wiki yang diterapkan pada Nupedia Wiki. Jimmy Wales mendengarkan
saran ini, mempertimbangkannya menggunakan analisis sebab-akibat dan
intuisis, akhirnya sampai pada persetujuan Jimmy Wales untuk mengganti basis
situs ensiklopedia yang akan dikembangkan.
c. Untuk menjadi leader seperti sekarang, Jimmy Wales mampu menerapkan analisis
persamaan kinerja individual (performance equation):
Jimmy Wales mampu memanfaatkan ketiga atribut dalam formula tersebut (IA, WE,
dan OS) dalam melaksanakan proyek organisasi, contohnya ialah saat
mengembangkan website ensiklopedi berbasis wiki. Pada saat itu, Jimmy Wales
mengkuantifikasi IA dan WE dari seorang programmer ekstrimist (Ben Kovitz),
lalu Jimmy Wales memberikan support maksimal kepada Ben Kovitz agar dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. Tugas Ben Kovitz adalah mengembangkan
website berbasis wiki, dan berkat dukungan Jimmy Wales, kemampuan Individual
Attribute dan Work Effort dari Ben Kovitz dapat dimaksimalkan, hingga
terciptalah situs ensiklopedia berbasis wiki yang pertama.
Performance Equation = Individual Attribute (IA) x Work Effort(WE) x Organization Support (OS)
SHEN KEQUAN DAN SHEN CHANGJIANBanyak yang tidak mengenal kedua tokoh ini. Awalnya saya termasuk di antaranya.
Namun setelah membaca sejarah kedua ayah dan anak ini, saya pun segera memahami
kegigihan mereka. Berikut ini adalah pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari
Shen Kequan dan Shen Changjian.
a. Never Give Up / Persistence
Sikap ini ditunjukkan oleh tekad Shen Kequan dan Shen Changjian yang tidak
menyerah dalam melakukan penelitian canola. Mereka telah melakukan penelitian
sebanyak 1000 kali hingga terciptanya canola hibrida ini.
b. Visionary
Shen Kequan menunjukkan sifat visioner yang luar biasa dalam mengembangkan
minyak varietas conola ini. Shen Kequan terus meyakinkan putranya, Changjian,
bahwa minyak canola memiliki masa depan yang baik sehingga harus terus
dikembangkan. Benar saja, pada tahun 2004 varietas temuan mereka berhasil
dipatenkan dan mendapat pengakuan dari pemerintah Cina.
c. Big Heart
Shen Kequan dan Shen Changjian tidak berkecil hati meskipun mereka hanya
seorang petani. Lingkungan terus mengejek mereka, namun mereka terus belajar,
mengikuti seminar-seminar, melakukan riset, dan menggeluti apa yang dicita-
citakan. Mereka tetap melakukan penelitian, meskipun masyarakat sekitar
menganggapnya sebagai sikap yang “gila”.
d. Passion to Study
Dari Shen Kequan dan Shen Changjian kita diajarkan bahwa kemauan belajar
adalah hal utama yang wajib dimiliki oleh setiap manusia. Tidak peduli status
maupun jabatan yang dimiliki, manusia wajib untuk belajar dan mengembangkan
diri. Seorang petani saja bisa membaca sampai lupa waktu, bagaimana dengan
kita?
Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan kedua yaitu terkait pemahaman
kepemimpinan, berikut ini analisis saya terkait kepemimpinan yang ditunjukkan oleh
Shen Kequan dan Shen Changjian.
a. Hal terpenting yang ditunjukkan oleh Shen Kequan dan Shen Changjian adalah
model kepemimpinan dalam grup (leadership in group). Shen Kequan mampu memimpin
dan mengelola grup dengan baik dan efektif. Dituliskan dalam buku Leadership
Manual (Hilarie Owen, dkk) terdapat kriteria-kriteria bagaimana mencapai
efektivitas dalam memimpin dan mengelola grup. Kriteria-kriteria yang
ditunjukkan oleh Shen Kequan dalam memimpin dan mengelola grupnya adalah
sebagai berikut.
Leading a Group Managing a Group
Giving purpose
Challenging and questioning
Empowering
Innovating
Risk Taking
Unleashing People Power
Performance Coach
Maintaining a given purpose
Accepting and providing
solutions
Controlling
Change Resister
Semua trait di tabel di atas telah ditunjukkan oleh Shen Kequan dalam
memimpin dan mengelola timnya (dia bersama anaknya, Shen Changjian). Dia
mampu mengarahkan Shen Changjian untuk kembali fokus, ketika Shen Changjian
mengalami demotivasi, atau terdistraksi oleh hal-hal tertentu (empowering).
Shen Kequan berperan sebagai pemimpin yang berani mengambil risiko, inovatif,
dan visioner. Dari segi pengelolaan tim, Shen Kequan mampu menunjukkan sikap
memegang teguh tujuan yang telah ditetapkan, sebesar apapun risiko kegagalan
yang dihadapi.
b. Di sisi lain Shen Changjian juga menunjukkan trait yang baik yaitu dengan
memberikan kepercayaan penuh pada Shen Kequan atas tujuan yang telah dia
tetapkan. Shen Changjian sebagai asisten dan partner mampu menunjukkan sikap
yang supportif dan bertanggung jawab dalam penelitian minyak varietas canola.
Tanpa kombinasi yang efektif di antara keduanya, mustahil penelitian tersebut
dapat berhasil. Kombinasi dan rasa percaya satu sama lainlah yang mendorong
grup ini tetap sustain hingga lebih dari 1000 kali percobaan yang gagal.
c. Leadership begins with you, but ends with the achievement of others (Hilarie Owen: 198).
Pernyataan ini maksudnya adalah bahwa kepemimpinan itu adalah seni tentang
bagaimana pemimpin mengelola bawahan sehingga bawahan mampu mengeluarkan yang
terbaik darinya. Hal inilah yang diterapkan oleh Shen Kequan dalam memimpin
Shen Changjian. Shen Kequan yang berprofesi sebagai petani mampu meyakinkan
Shen Changjian untuk melakukan penelitian terhadap suatu varietas tanaman.
Lebih dari itu, Shen Kequan mampu mengeluarkan potensi Shen Changjian dalam
melakukan penelitian sehingga penelitian tersebut memperoleh hasil yang
diekspektasikan.
d. Untuk menciptakan sebuah tim yang high-performing dibutuhkan hal-hal berikut
ini.
Intinya, dalam mengambangkan sebuah grup yang efektif
diperlukan adanya komunikasi yang efektif dengan anggota grup,
kepercayaan yang terbangun antara anggota dan pemimpin grup, shared value
dalam grup, dan proses pembelajaran yang memadai. Keempat hal ini mampu ada
dalam grup Shen Kequan dan Shen Changjian. Itulah yang menyebabkan grup
mereka dapat menjelma menjadi “Rapport” (grup yang memiliki sinkronisasi yang
tinggi).
Team
Rapport
Together
Everyone
Achieves
More
Communication
TRUST Shared Value Learning
Result
Responsibilities
Recognition
Declined goal
Accountable Result Driven
Self-belief Attitude Energy and Direction
Valued Celebration Mutual Success
MICHAEL DE BEYERMichael De Beyer adalah seorang leader yang patut jadi teladan atas sikap
kedermawanannya. Berikut ini adalah pelajaran-pelajaran yang dapat kita petik dari
seorang Michael De Beyer.
a. Big Heart
“I’m not able to just sit by and let it happen,” De Beyer said. “I couldn’t live with myself; I wouldnever be happy just earning money from my restaurant knowing that she needs help.”
Michael memiliki hati yang luas dan lapang. “Tidak banyak di dunia ini
pengusaha yang mau mengorbankan lini bisnis yang telah lama digelutinya demi
untuk membantu Brittany. Michael dengan besar hati menjual restoran yang
telah 17 tahun ini dikelolanya, Kaiserhof Restaurant, lalu mendonasikan
seluruh hasil penjualannya untuk pengobatan Brittany. Konon kabarnya restoran
ini dijual 50% di bawah harga pasar karena tidak bisa lagi menunda-nunda
pengobatan Brittany. Saat ini Michael sedang menikmati masa-masa berkumpul
bersama keluarganya di Montgomery, Texas.
b. True Transformational Leadership
Dari segi kepemimpinan, Michael adalah tipikal leader yang mempunyai
kedekatan personal dengan bawahannya. Kedekatan ini bahkan sampai pada titik
ekstrim dimana Michael, literally, rela mengorbankan segalanya demi membantu
biaya pengobatan bawahannya (Brittany) yang menderita tumor otak. Michael
mampu menunjukkan penghargaan kepada bawahannya melalui pengorbanan yang luar
biasa. Ini adalah trait langka yang jarang dimiliki oleh leader-leader yang ada
saat ini.
c. Full Responsibility
Michael menunjukkan sikap bertanggung jawab kepada bawahan. Ini adalah sikap
yang patut diteladani oleh setiap pemimpin kepada bawahannya.
Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan kedua yaitu terkait pemahaman
kepemimpinan, berikut ini analisis saya terkait kepemimpinan yang ditunjukkan
Michael De Beyer.
a. Hubungan yang ditunjukkan oleh Michael dengan Brittany adalah bentuk
transformational leadership yang sejati. The essence of transformational leadership is
that it completely changes the relationship between leaders and followers (Hilarie Owen: 313).
Michael pada kasus ini mampu memerankan transformational leader yang baik
yang mengandalkan pada pemberian inspirasi dan individualized consideration.
- Inspirasi (inspiration): didasarkan pada sikap pemimpin untuk
mengkomunikasikan ekspektasi tinggi kepada bawahan dengan pendekatan yang
terbaik sehingga bawahan dapat termotivasi dan fokus kembali.
- Individual Consideration: ditunjukkan oleh sikap pemimpin yang memberikan
dukungan penuh pada bawahan dan memberikan perhatian secara personal
kepada bawahan, tidak hanya semata-mata urusan pekerjaan dan permasalah
pencapaian target.
b. Michael tidak lagi menganggap Brittany sebagai bawahan dalam pengertian
Transactional Leadership yang terfokus pada pemenuhan target pekerjaan. Pada
kasus ini, Michael memperlakukan Brittany sebagai partner kerja, aset, dan
pendukung dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Maka dari itu Michael
menunjukkan sikap toleran dan perhatian kepada Brittany, serta empati yang
tinggi ketika Brittany didagnosis menderita penyakit tumor otak skala
moderat. Bahkan, jauh melebihi apa yang umum terjadi, sikap yang ditunjukkan
Michael selanjutnya adalah wujud ekstrim dari sikap empati. Michael merelakan
hartanya untuk dipergunakan pada pengobatan Brittany. Michael benar-benar
menunjukkan model pemimpin yang bertanggung jawab kepada bawahannya.
SOAL 2a) Membuat unbelievable journey tentang masa lalu anda yang menurut Saudara layak
dijadikan teladan untuk anak-anak Anda atau generasi mendatang.
“And, when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it.” – Paulo Coelho, The Alchemist
Kutipan dari Paulo Coelho di atas adalah “mantra” saya dalam menjalani
kehidupan ini. Kata-kata yang sangat kuat dan memotivasi. Ketika saya sedang
kehilangan semangat, membaca untaian kata tersebut membuat saya bangkit dan segera
mengejar mimpi-mimpi saya. Saya percaya, ketika seorang manusia sangat menginginkan
sesuatu dan dia berjuang sekeras untuk mencapai mimpinya tersebut, maka tidak ada
yang mustahil baginya. Seluruh semesta akan berkonspirasi untuk membantunya meraih
mimpi itu. Saya menjadi saksinya.
***
Saya besar dan tumbuh di keluarga yang sangat sederhana. Mama dan bapak saya
adalah pegawai negeri biasa yang tidak mempunyai banyak penghasilan lebih untuk
menghidupi keluarga kami. Hidup kami sangat pas-pasan. Namun dengan segala
FADLI M NUR
“KEGIGIHADAN
DETERMINASKUNCINYA
keterbatasan itu, kedua orang tua saya selalu memilihkan sekolah yang terbaik untuk
saya. Mereka rela mengorbankan kepentingan mereka sendiri demi menyekolahkan saya
dan adihk-adik di sekolah favorit di kota kami. Saat itu, saya telah paham benar
betapa pengorbanan mama dan bapak saya yang luar biasa dalam mencari uang untuk
menyekolahkan saya. Maka dari itu, saya tidak pernah sekalipun meminta uang jajan
dari mereka sewaktu SD. Saya mengusahakan sendiri uang jajan saya dengan cara
membantu teman-teman kelas mengerjakan pekerjaan rumahnya. Di beberapa kesempatan,
saya memanfaatkan bakat menggambar yang saya memiliki dengan menerima pesanan gambar
dari teman-teman kelas, lalu menggambarkan pesanan mereka tersebut. Saya telah
belajar cara menghasilkan uang di usia yang sangat belia.
Tumbuh di keluarga yang penuh keterbatasan mengajarkan saya banyak hal,
terutama hidup sederhana dan kerja keras. Berjalan kaki dari sekolah ke rumah yang
jaraknya berkilo-kilo telah menjadi hal biasa. Orang tua saya termasuk pribadi yang
tegas kepada anaknya. Kami dididik untuk berusaha semaksimal mungkin dan tidak
bermalas-malasan. Sejak kecil saya dan adik-adik dilatih tentang bagaimana membuat
impian dan merealisasikan impian tersebut. Alhasil, hampir segala impian saya dari
dulu sampai sekarang telah terealisasi satu per satu. Alhamdulillah.
Pada kesempatan ini, saya akan bercerita tentang satu dari sekian pengalaman
saya yang membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin diraih jika seorang manusia
mau serius dalam memperjuangkan mimpinya. Cerita ini diambil dari masa saya
berkuliah di Diploma 3 STAN.
Saat pertama kali memasuki kampus STAN jujur saja saya tidak begitu senang.
Bukan minat saya berada di sini. Kebetulan pada saat itu saya telah mengantongi
tiket beasiswa ke salah satu perguruan negeri jurusan teknik informatika. Meski
demikian, karena kehendak orang tua saya terpaksa memilih kampus ini. Satu semester
penuh saya tidak ada motivasi apapun dalam belajar. Belajar seadanya saja,
seperlunya saja. Berbeda sekali dengan teman-teman lain yang begitu menggebu-gebu
mencari ilmu di kampus ini. Hingga tiba saat pengumuman nilai semester pertama, bisa
ditebak, nilai saya pun biasa saja: 3,02. Mengetahui hal ini, orang tua saya kaget
dan segera menggerogoti saya dengan banyak pertanyaan. Bukan hal yang biasa menurut
mereka saya tidak berprestasi secara akademik di sebuah institusi pendidikan. Saya
pun segera menjelaskan kejenuhan saya menjalani perkuliahan karena ini memang bukan
passion saya. Alhasil, mama saya sangat kecewa, sampai menangis di hadapan saya. Hati
saya teriris melihatnya dan dalam detik itu juga saya bertekad untuk memperbaiki
prestasi saya. Belum terlambat.
Kembali ke kampus, saya memasang tekad yang nyata, tertulis besar-besar di
kamar saya: “Saya akan tembus 0,1!!”. Maksud dari 0,1 tersebut adalah menjadi 10%
terbaik se-jurusan. Dengan modal indeks prestasi (IP) semester pertama 3,02, tentu
ini adalah angan-angan yang hampir mustahil diraih. Namun saya yakin, saya bisa
melakukannya. Detik itu juga saya menjadwalkan waktu saya sebaik-baiknya. Kapan saya
harus belajar, kapan saya harus bermain, kapan saya harus bekerja sambilan, saya
mengatur prioritas semuanya dengan detil. Semester kedua pun berlalu dan usaha saya
tidak sia-sia. Saya berhasil menjadi yang terbaik di kelas dengan IP 3,68. Hanya
saja, karena IP semester satu saya tergolong rendah, saya hanya mendapatkan indek
prestasi kumulatif (IPK) untuk tahun pertama sebesar 3,36. Ini masih jauh di bawah
teman-teman yang lain. Saya perlu meningkatkan upaya lebih giat lagi.
Di awal tahun kedua (semester tiga) saya kembali mengatur waktu saya dengan
skala prioritas yang lebih baik lagi. Saya mendisiplinkan diri saya semaksimal
mungkin. Tahun kedua di STAN yang terkenal menjadi momok bagi mahasiswa ini harus
saya taklukkan. Semuanya berlangsung tidak semudah yang saya bayangkan. Di sela-sela
perkuliahan saya mengembangkan proyek bisnis bersama teman seperkuliahan saya dan
ini ternyata mengambil porsi yang besar dalam total keseharian waktu yang saya
miliki. Alhamdulillah saya dapat melewati tahun kedua ini dengan prestasi yang
exceptional. Saya meraih IPK 3,72 di tahun kedua dan berhasil meraih posisi puncak
untuk satu angkatan pada tahun kedua ini. Hal yang tentu sangat membanggakan kedua
orang tua saya. Lalu, apakah setelah ini saya berpuas diri? Tentu saja tidak. Jika
diakumulasikan dengan nilai di tahun pertama, rata-rata nilai saya masih belum cukup
untuk merealisasikan tekad saya.
Memasuki tahun ketiga, saya telah semakin mapan. Saya pun telah mampu mengatur
waktu saya dengan teramat baik. Saya dapat membagi waktu untuk belajar dan waktu
untuk mencari tambahan penghasilan dengan disiplin. Berbicara mengenai bisnis, di
tahun ketiga ini saya dan beberapa dua orang teman saya mendirikan sebuah bimbingan
belajar USM STAN yang mandiri bernama “Genius College”. Sebenarnya pendirian
bimbingan belajar ini telah dari tahun lalu kami bicarakan, namun karena kesibukan
masing-masing akhirnya baru dapat direalisasikan tahun ini. Singkat cerita,
bimbingan belajar tersebut cukup sukses dan mampu meluluskan lima orang lulusan ke
kampus dari total anggota bimbingan 150 orang. Ini adalah rasio yang bagus untuk
sebuah bimbingan USM STAN yang baru berdiri di awal tahunnya.
Berkat kegiatan sampingan yang begitu padat, prestasi pendidikan saya di kampus
di tahun ketiga tidak begitu mentereng. Indeks prestasi kumulatif saya tahun ketiga
hanya sebesar 3,59. Awalnya saya sempat ragu apakah masih ada peluang bagi saya
untuk meraih tekad saya menjadi 10% lulusan terbaik se-jurusan. Puji Allah, keraguan
saya tidak terbukti. Semuanya berjalan persis seperti apa yang saya cita-citakan.
Pengumuman kelulusan keluar dan saya berhasil menempati peringkat 15 dari sekitar
400-an mahasiswa spesialisasi akuntansi, atau 3,75% lulusan terbaik satu angkatan.
Saya pun segera mengabarkan hal ini kepada orang tua saya dan seluruh adik-adik
saya. Tangis bahagia mama dan bapak pada saat itu akan selalu berada dalam memori
saya. Seperti yang Paulo Coelho katakan, “when you want something, all the universe conspires in
helping you to achieve it.” -
Yes, it does work magnificently!
b) Membuat unbelievable journey tentang masa depan Anda berdasarkan kondisi saatini.
“The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.”Eleanor Roosevelt
Setelah melalui serangkaian masa sulit dalam kehidupan saya, sejak kecil sampai
sekarang, saya percaya bahwa saya bisa menjadi apa saja jika saya bersungguh-
sungguh. Karakter mental dan intelektual saya telah terbangun sejak usia yang sangat
muda. Ditambah lagi pengalaman-pengalaman yang saya dapatkan selama bergabung di
program DIV ini, wawasan saya menjadi semakin terbuka. Banyak ilmu bisa saya serap
dan saya yakin dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu tersebut di kemudian hari. Maka
berdasarkan kondisi seperti ini saya percaya dapat mewujudkan kehidupan masa depan
yang saya tuliskan dalam life map saya.
Cita-cita utama saya sesungguhnya adalah menjadi seorang ahli (expert) di bidang
tertentu. Pada saat ini saya sangat tertarik dengan ilmu Pajak Internasional,
terutama tentang konsep Transfer Pricing. Saya melihat potensi besar di cabang ilmu
ini mengingat orang-orang Indonesia bahkan internasional yang ahli di bidang ini
tidak begitu banyak dan dampak globalisasi pada perekonomian terbukti terus
meningkat. Saya percaya dengan menekuni ilmu ini, saya akan melalui sebuah
unbelievable journey di masa depan. Perjalanan hidup yang mungkin tidak pernah sekalipun
saya duga saat ini.
Dengan menekuni cabang ilmu ini, saya akan menerbitkan buku sendiri tentang
teori dan praktik Transfer Pricing, Beneficial Owner, Cross-Border Transaction, Tax
Treaty, dan lain sebagainya. Saya akan menuliskan banyak buku berisi hasil riset,
pengalaman, dan pemikiran saya sendiri. Saya akan mengikuti jejak Bapak Rochmat
Soemitro dan Bapak Danny Darussalam yang cukup kompeten di bidang ini. Di samping
itu, saya juga akan mengisi kelas-kelas Transfer Pricing di universitas-universitas
yang terkemuka baik di dalam, maupun di luar negeri, seminar-seminar, workshop, dan
sebagainya. Itu semua akan menjadi serangkaian kisah unbelievable journey yang akan saya
jalani di kemudian hari. Saya percaya itu.
Untuk itu, saya perlu mengembangkan diri dengan lebih
disiplin lagi. Sebagai langkah awal, saya akan
mengikuti workshop Transfer Pricing yang diadakan secara
resmi oleh STAN. Saya yakin workshop ini akan
memberikan banyak ilmu dan pengalaman baru bagi saya dan
teman-teman. Setelah itu, saya akan melanjutkan
pendidikan saya ke jenjang magister dan doktorat pada
cabang ilmu yang sama yaitu tidak jauh-jauh dari
permasalahan Transfer Pricing dan Pajak
Internasional. Ini penting bagi saya untuk membangun jaringan dan mengembangkan
kompetensi serta kredibilitas di cabang ilmu yang akan saya tempuh ini. With that, I
believe that one day there will be an undoubtedly famous expert in the area of International Taxation, one of the
best I’d say, and his name is Fadli.
DAFTAR PUSTAKAOwen, Hilarie, dkk. 2004. The Leadership Manual: Your Complete Practical Guide to
Effective Leadership. Pearson Education Limited. Great Britain.
Pendleton, David dan Adrian Furnham. 2000. Leadership: All You Need To Know. Great Britain. London: Palgrave Macmillan.
Jimmy Wales http://www.theguardian.com/technology/2014/feb/07/jimmy-wales-wikipedia-interview diakses pada tanggal 20 Maret 2014.
Jimmy Wales is not An Internet Billionaire http://www.nytimes.com/2013/06/30/magazine/jimmy-wales-is-not-an-internet-billionaire.html?pagewanted=all&_r=1& diakses pada tanggal 20 Maret 2014.
Meet TV Star Silvio Santos http://www.forbes.com/sites/andersonantunes/2013/02/19/meet-tv-star-silvio-santos-brazils-first-ever-celebrity-billionaire/ diakses pada tanggal 20 Maret 2014.
Michael De Bayer – Kaiserhof http://www.heavy.com/news/2014/01/michael-de-bayer-kaiserhof/ diakses pada tanggal 20 Maret 2014.
Silvio Santos http://pt.wikipedia.org/wiki/Silvio_Santos diakses pada tanggal 20 Maret 2014.
LAMPIRANBeberapa hal di atas diperoleh dari hasil wawancara Jimmy Wales dengan The Guardianberikut ini.
They made quite a big deal about the fact that you were the only world famous internet entrepreneur who didn'tactually have all that much money.
That fact is true, I'm not a billionaire. So? You aren't either, so are not most people. It's kind of a stupid thing to bangon about.
How much do you get involved in the day-to-day ongoing spats on Wikipedia?
I edit Wikipedia almost everyday.
If Wikipedia were capitalised in the same way as these Silicon Valley companies, wouldn't you have more money todo more things?
No, no, because if we were in that situation, we wouldn't care about the languages, for example. If we were supportedby advertising, we would care about entries that get another million users in the US but not what might be of interestto another million readers in India. A big part of my aesthetic vision for Wikipedia is that it is like a temple for themind. I'm not anti-commerce, but I don't think it belongs in every aspect of life.
And are you still the self-styled benevolent dictator of Wikipedia?
No, I've always rejected that term. The community has always rejected the term. But I do say that I'm the constitutionalmonarch. Like the Queen. It doesn't mean I have any actual power. I do a lot of waving.
Sumber: http://www.theguardian.com/technology/2014/feb/07/jimmy-wales-wikipedia-interview