SEMINAR AUDIT CRITICAL REVIEW JOURNAL "PENGUJIAN VARIABEL-VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP...

31
SEMINAR AUDIT CRITICAL REVIEW JOURNAL “PENGUJIAN VARIABEL-VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP EKSPEKTASI KLIEN DALAM AUDIT JUDGMENTDISUSUN OLEH KELOMPOK 8: FIKRIATUL ASASIYAH (1110082000083) SEKAR VIDYA PRAKITRI (1110082000087) AYUNILA CINDY LESTARI (1110082000096) MIA NURUL HIKMAWATI (1110082000099) ASMI PUTRIANTI (1110082000104)

Transcript of SEMINAR AUDIT CRITICAL REVIEW JOURNAL "PENGUJIAN VARIABEL-VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP...

SEMINAR AUDIT

CRITICAL REVIEW JOURNAL

“PENGUJIAN VARIABEL-VARIABEL YANG BERPENGARUH

TERHADAP EKSPEKTASI KLIEN DALAM AUDIT JUDGMENT”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:

FIKRIATUL ASASIYAH (1110082000083)

SEKAR VIDYA PRAKITRI (1110082000087)

AYUNILA CINDY LESTARI (1110082000096)

MIA NURUL HIKMAWATI (1110082000099)

ASMI PUTRIANTI (1110082000104)

DINA EKA FATMALA (1110082000110)

CRITICAL REVIEW

Anda diminta untuk melakukan analisis seperti instruksi di bawah ini:

A. Jurnal yang sudah Anda cari dan Anda dapat silahkan dibaca kemudian kerjakan dalam MS-Word dengan format landscape seperti berikut ini:

NO PERIHAL YANGDIIDENTIFIKASI

JAWABANJURNAL 1

1 Judul Pengujian Variabel-variabel yang Berpengaruh Terhadap Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment

2 Nama Penulis Enjang Tachyan Budiyanto, Mohamad Nasir, Indira Januarti3 Nama Jurnal Penerbit &

Tahun PublikasiSNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005

4 Isu yang diteliti Tidak terdapatnya fenomena isu yang diangkat dalamjurnal ini. Peneliti tidak mencantumkan fakta-faktaterkait dengan jurnal tersebut dimana seharusnyapeneliti mencantumkan fakta-fakta terkait yang secaralangsung berhubungan dengan penelitian ini.

5 Hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini

Banyaknya penelitian terdahulu mengenai meneliti prosesnegosiasi antara auditor dengan klien dari sudut pandangauditor (Gibbins et. al., 2001; Salterio dan Koonce, 1997),tetapi penelitian dari sudut pandang klien belum banyak.Maka dari itu, penelitian ini dilakukan.

6 Alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti

Karena penelitian tentang proses negosiasi antara auditordengan klien dalam menentukan audit judgment dari sudut pandangklien, belum pernah ada yang meneliti di Indonesia. Makadari itu, penelitian tentang proses negosiasi antara auditordengan klien dalam menentukan audit judgment dari sudut pandangklien perlu dilakukan.

7 Masalah yang ingin diteliti

1) Apakah hubungan klien dengan KAP berpengaruhterhadap ekspektasi klien dalam audit judgment

2) Apakah pentingnya klien bagi KAP berpengaruhterhadap ekspektasi klien dalam audit judgment

3) Apakah jasa non-audit yang diberikan oleh KAPberpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam auditjudgment

4) Apakah pengalaman audit klien berpengaruh terhadapekspektasi klien dalam audit judgment

8 Tujuan penelitian Untuk menguji variabel-variabel yang berpengaruhterhadap ekspektasi klien dalam audit judgment

9 Apa yang unik dari penelitian ini

Penelitian tentang proses negosiasi antara auditordengan klien dalam menentukan audit judgment dari sudutpandang klien belum pernah ada yang meneliti diIndonesia.

10 Basis teori yang digunakan dalam penelitian

Dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya basis teori

11 Hipotesis penelitian (kalau ada)

Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:H1: hubungan klien dengan KAP berpengaruh secara negatifdan signifikan terhadap ekspektasi klien dalam auditjudgmentH2: Pentinganya klien bagi KAP berpengaruh positif dansignifikan terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment

H3: Jasa non-audit yang diberikan oleh KAP berpengaruhsecara positif dan signifikan terhadap ekspektasi kliendalam audit judgment H4: Pengalaman audit klien berpengaruh secara positifdan signifikan terhadap ekspektasi klien dalam auditjudgment

12 Model Penelitian (kalauada)

Model regresi berganda (multiple regression) yang digunakanadalah:Y = 1X12X23X34X4

13 Jenis penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitiankuantitatif dengan analisis statistik deskriptif(harus berdasarkan tinjauan dari sudut mana penelitianini dilakukan serta memperhatikan aspek tinjauanpenelitian).

14 Metode uji yang digunakan

Regresi Berganda (Multiple Regression)

15 Hasil Penelitian H1 berhasil dibuktikan; H2 berhasil dibuktikan;H3 tidak berhasil dibuktikan;H4 tidak berhasil dibuktikan.

16 Implikasi penelitian Hasil penelitian berhasil mendukung bukti adanyavariabel-variabel yang berpengaruh terhadap ekspektasiklien dalam audit judgement yaitu hubungan klien denganKAP dan pentingnya klien bagi KAP, tetapi untuk jasanon-audit yang diberikan oleh KAP dan pengalaman auditklien menunjukan hasil yang sebaliknya.

17 Kesimpulan penelitian 1. Hubungan klien dengan KAP memiliki pengaruh negatif &signifikan terhadap ekspetasi klien dalam auditjudgement.

2. Pentingnya klien bagi KAP memiliki pengaruh positif &signifikan terhadap ekspetasi klien dalam audit

judgement. 3. Jasa non-audit yang diberikan oleh KAP tidak memiliki

pengaruh terhadap ekspetasi klien dalam audit judgementkarena tidak signifikan di dalam regresi.

4. Pengalaman audit klien tidak memiliki pengaruhterhadap ekspetasi klien dalam audit judgement karenatidak signifikan di dalam regresi.

18 Keterbatasan Penelitian 1. Kecilnya response dari responden (klien) untukmenjawab kuesioner yang dikirimkan melalui pos.

2. Berkenaan dengan sifat survey dan jenis responden(klien) penelitian ini tidak mampu untuk mendapatkaninformasi tentang kondisi keuangan dari perusahaanklien.

3. Banyak kuesioner yang dikembalikan oleh pos karenaresponden (klien) telah pindah tempat bekerjanyatanpa pemberitahuan ke IAI Pusat di Jakarta.

19 Rekomendasi Penelitian 1. Variabel-variabel yang diteliti hanya berpengaruhsedikit. Variabel-variabel tersebut diantaranyaadalah tingkat senioritas, pengalaman, danpengetahuan dari auditor terhadap klien.

2. Penelitian mendatang disarankan untuk menelitipengaruh variabel-variabel lainnya yang belumtermasuk dalam penelitian ini, antara lain: tingkatsenioritas, pengalaman, dan pengetahuan dari auditorterhadap klien.

3. Kepada IAI Pusat khususnya IAI-KAM disarankan agarselalu meng-update data anggota IAI-KAM minimal 6bulan sekali dengan cara mengirimkan formulir isianperubahan identitas dari anggota IAI-KAM (khususnyatempat dan alamat bekerja) ke alamat rumah dan kealamat tempat bekerjanya dari anggota IAI-KAM.

B. Kritisi JurnalLakukan kritik secara mendalam terhadap kedua jurnal tersebut, minimal meliputi aspek-aspek berikut ini:

NO POINT-POINT YANG DIKRITISI JAWABAN1 Bagaimana pendapat anda terkait

dengan kekinian dan keunikan isu yang diteliti serta relevansi isu dengan bidang kajian yang diteliti?Jika menurut Anda sudah out of date, tidak unik, dan tidak relevan, apa rekomendasi Anda?

Menurut kami, keunikan isu yang dipaparkan dalam jurnal tersebut mengangkat persoalan yangmengacu pada kekuasaan relatif di dalam hubungan auditor dengan klien dari sudut pandang klien, yang belum pernah ada yang meneliti di Indonesia. Kekinian isu dalam jurnal tersebut apabila dilihat dari publikasi jurnal yaitu pada tahun 2005 dan isu yang diangkat pada tahun 2002 masih kurang up to date, apalagi dibandingkan pada tahun 2013 saatini, isu yang diteliti sudah out of date.

2 Bagaimana komentar Anda atas redaksional judul penelitian ini? Jika ada saran, bagaimana seharusnya? Coba Anda buat alternatif redaksi judul lain untukjurnal ini dengan tanpa mengurangi substansinya!

Dari jurnal tersebut, menurut kami dalam penulisan judul isu yang kurang bisa dipahami karena tidak dijelaskan variabel-variabel apa saja yang akan di uji. Saran judul: pengujian variabel hubungan klien dengan KAP, pentingnya klien bagi KAP, jasa non-audit yang diberikan oleh KAP, dan pengalaman audit klien terhadap ekspektasi klien terhadap audit judgment.

3 Sampai seberapa jauh abstrak padajurnal mampu

Jurnal menjabarkan tujuan penelitian secara jelas, isunya sama-sama mengangkat permasalahan

mereprestasikan/menggambarkanpenelitian secara utuh? Meliputiaspek: tujuan penelitian, alasanisu ini penting untuk diteliti,basis teori yang digunakan,populasi penelitian, kerangkasampling, metode sampling, metodepengujian data, hasil penelitian,kesimpulan, implikasi penelitian.

audit judgement yang merujuk pada hubungan auditor dengan klien sehingga abstrak yang di cantumkan cukup merepresentasikan maksud yang ingin disampaikan dalam jurnal tersebut.

4 Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih key words (kata kunci)yang dapat merepresentasikan substansi penelitian?

Untuk jurnal Enjang Tachyan Budiyanto, Mohamad Nasir, Indira Januarti kami nilai cukup sesuai dan dapat merepresentasikan substansi penelitian.

5 Apakah peneliti sudah menyajikan fenomena isu yang yang relevan dengan isu yang diteliti? Apa saran Anda? Berikan contoh yang tepat fenomena isu yangsemestinya layak untuk ditampilkan!

Untuk masalah isu yang relevan penulis sama-sama mengacu pada hubungan antara perusahaan (manajemen/klien) dengan KAP sehingga masalah yang diangkat juga terkait hal itu. Menurut kami, jika menambah isu yang diangkat dari sisi perusahaan (klien) dengan KAP yang ada di Indonesia, sehingga akan bisa diketahui sejauh mana ekspektasi klien terhadap audit judgment dan bagaimana hubungan auditor dengan klien yang ada di Indonesia.

6 Apakah peneliti sudah menunjukkanposisi penelitian dibanding penelitian sebelumnya? Jika sudah, dimana posisinya? Jika belum, bagaimana posisiseharusnya dibanding penelitian-

Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya yaitu yang merupakan penelitian yangmasih jarang dilakukan oleh di indonesia yaitu penilaian klien atas audit judgement.

penelitian setopik?7 Apakah peneliti sudah mengungkapkan

alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti? Jika belum, menurut Anda, apa alasan yang tepat topik ini pentinguntuk diteliti?

Di indonesia penelitian tentang proses negosiasi antara auditor dengan klien dalam menentukan audit judgement dari sudut pandang klien,belum pernah ada yang meniliti. Oleh karena itu peneliti tentang proses negosiasi antara auditor dengan klien dalam menentukan audit judgement dari sudut pandang klien perlu dilakukan di Indonesia.

8 Apakah masalah penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut Anda, apa masalah penelitian yangseharunya diungkap dalam penelitian ini?

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah hubungan klien dengan KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement?,apakah pentingnya klien bagi KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalamaudit judgement?,apakah jasa non-audit yang diberikan oleh KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement,apakah pengalaman audit klien berpengaruh terhadap ekpektasi klien dalam audit judgement?

9 Apakah tujuan penelitian yang adadalam penelitian ini sudah terungkapsecara jelas? Jika ya, tunjukkan!Jika belum, menurut Anda, apa tujuanpenelitian yang tepat untukpenelitian ini?

Tujuan penelitian adalah untuk menguji variabel-variabel yang berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement.

10 Apakah kronologis dalam mengungkapkan latar belakang penelitian ini sudah jelas dan

Penelitia ini pada dasarnya merupakan replikasidari penelitian Iyer & Rama (2004 ) yang berjudul “Client Expectation on Audit Judgement : A Note.

mudah dipahami oleh pembaca? Jika ya, jelaskan! Jika belum, bagaimanaseharusnya?

Responden pada penelitian ini adalah semua anggota IAI-KAM ( Ikatan Akuntansi Indonesia Kompertemen Akuntan Manajemen) yang bekerja pada perusahaan-perusahaan di Indonesia . alasan dipilihnya semua anggota IAI-KAM karenayang paling besar kemungkinan seorang klien berlatar belakang ilmu akuntansi adalah anggotaIAI-KAM

11 Bagaimana komentar Anda mengenaikejelasan latar belakang penelitian secara keseluruhan? Apa ada saran?

Menurut kami latar belakang penelitian ini sudah cukup jelas secara keseluruhan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ekspektasi klien dalam audit judgment yaitu hubungan kliendengan KAP, pentingnya klien bagi KAP, jasa non-audit yang diberikan oleh KAP dan pengalaman audit klien.

12 Apakah teori yang diungkapkan sudah relevan? Jika sudah, tunjukkan! Jika belum, apa rekomendasi Anda?

Menurut kami teori yang diungkapkan sudahrelevan dengan variabel yang diteliti. Haltesebut dapat dilihat dari teori berikut ini:

(US Senate 1976; Business Week, 2002)Lamanya auditor memeriksa meningkat, makaakan meningkatkan anggapan bahwa auditorberjalan sesuai keinginan klien dalammasalah-masalah akuntansi.

(Copley dan Doucet, 1993; Brody danMoscove, 1998) Lamanya KAP memeriksa klien

yang sama akan mengurangi kemampuan klienuntuk mempengaruhi auditor.

Pany dan Reckers (1984); 1988; Lowe,Geiger, dan Pany (1999) menyatakan klienyang menggunakan jasa non-audit yangsignifikan, lebih besar kemungkinannyauntuk meyakini bahwa klien dapat mendesakauditor untuk menggunakan pendapat klienpada perselisihan-perselisihan yangmelibatkan masalah masalah akuntansi.Penelitian

Goldman dan Barlev (1974) KAP yangmemberikan jasa-jasa non-audit pada klienakan dapat meningkatkan pengetahuan auditormengenai klien sehingga akan meningkatkankekuasaan relatif auditor pada saatbernegosiasi dengan klien.

Pasewark dan Wilkerson (1989) Pegawai klien yang pernah bekerja di KAP lebih besar kemungkinannya untuk mengetahui standar auditing dan proses audit.

13 Jika ada hipotesis penelitian, sampai seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun telaah literatur (termasuk riset

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitiantentang faktor-faktor yang mempengaruhiekspektasi klien dalam audit judgment adalah

sebelumnya) serta tingkat ketepatan logical thinking yang mengarah pada hipotesis penelitian? Apakah dukunganriset-riset sebelumnya untuk menyusun hipotesis sudah memadai? Jika belum, mestinya bagaimana? Jikasudah, coba tujukkan!

sebagai berikut: hubungan klien dengan KAP,pentingnya klien bagi KAP, jasa non-audit yangdiberikan oleh KAP dan pengalaman audit klienberpengaruh terhadap Peneliti sudah cukup tepat dalam menyusuntelaah literature dengan mengacu padapenelitian sebelumnya.

Hasil riset penelitian sebelumnya sudah memadaidan sangat mendukung dalam penyusunan hipotesis.

14 Apakah penelitian ini harus ada model penelitian? Jika ya, sampaiseberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun model penelitian yang mampumemecahkan/menjawab research problem? Jika tidak, mengapa?

Penelitian ini harus ada model penelitiankarena metodologi merupakan analisis untukmenyelidiki masalah yang akan diteliti.

Menurut kami peneliti sudah tepat dalammenyusun model penelitian sehingga dapatmemecahkan/menjawab research problem danmenentukan hipotesis.

Metode statistik yang digunakan untuk mengujihipotesis adalah regresi berganda (Multipleregression) dengan alasan bahwa metode ini dapatdigunakan sebagai model prediksi terhadap satuvariabel dependen dengan beberapa variabelindependen, dengan model analisis sebagaiberikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + Îdengan :Y : Ekspektasi klien dalam audit judgmenta : Konstantab1, b2, b3, b4 : ParameterX1 : Hubungan klien dengan KAPX2 : Pentingnya klien bagi KAPX3 : Jasa non-audit yang diberikan oleh KAPX4 : Pengalaman audit klienÎ : Variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian

15 Apakah metode sampling yang digunakan sudah tepat? Jika ya, tunjukkan dan berikan alasannya! Jika tidak, apa saran Anda?

Metode sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sampling bertahap (multistage sampling method). Menurut kami metode yang digunakan sudah tepat karena metode ini merupakan kombinasi dari beberapa metode sampling. Metode ini dilakukan bersama-sama dengan seefisien dan seefektif mungkin dengan harapan hasil yang diperoleh benar-benar qualified dan bermanfaat.

16 Apakah sumber data yang digunakan untuk mengambil data sudah tepat? (Jika data primer, apakah partisipannya sudah tepat? Jika datasekunder, apakah sumber data tersebut memang merupakan sumber yang tepat?). Jelaskan!

Di dalam penelitian ini, sumber data diperolehmelalui penyebaran kuesioner. Artinya, penelitimenggunakan data primer sebagai sumber data.Data primer merupakan sumber data penelitianyang diperoleh secara langsung dari sumber asli(tidak melalui perantara). Data dikumpulkandengan cara mengirimkan kuesioner melalui pos

kepada 324 orang anggota IAI–KAM yang bekerjapada perusahaan-perusahaan di Indonesia.

17 Apa unit analisis penelitian ini? Apakah sudah tepat? Jelaskan argumentasi Anda! Jika belum, apa saran Anda?

Unit analisis dalam penelitian ini adalahekspektasi klien dalam auditjudgment, hubungan klien dengan KAP, pentingnyaklien bagi KAP, jasa non-audit yang diberikanoleh KAP, dan pengalaman audit klien. Jadi unitanalisis yang disajikan dalam penelitian inisudah tepat.

18 Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih alat uji yang tepatuntuk menjawab research problem? Apakah ada usulan Anda metode ujiyang lain yang lebih tepat?

Alat uji yang digunakan semua bisa menjawabresearch problem, contohnya hubungan klien denganKAP dan pentingnya klien dengan KAP memilikipengaruh terhadap audit judgment, sementaravariabel yang lain yaitu jasa non audit yangdiberikan oleh KAP dan pengalaman audit klientidak memliki pengaruh terhadap audit judgment.

19 Bagaimana peneliti dalam melakukan operasionalisasi variabel penelitian? Apakah sudahkomprehensif? Jika sudah, coba tunjukkan! Jika belum, seharusnyabagaimana?

Menurut kami, peneliti sudah secarakomprehensif melakukan operasionalisasivariabel penelitian sehingga dapat dimengertiserta memungkinkan bagi peneliti selanjutnyauntuk melakukan replikasi serta mengembangkanpenelitian tersebut.

20 Apakah instrumen (jika menggunakan data primer) atau proxy (jika menggunakan data sekunder) yang digunakan untuk mengukur variabel ini sudah tepat? Jelaskan

Instrumen yang digunakan untuk mengukurvariable pada jurnal ini sudah tepat

argumentasi Anda! Apakah ada alternatif lain yang bisaAnda usulkan? Jika ada, sebutkan!

21 Sampai seberapa jauh hasil penelitian dapat menjawab research problem? Jika belum, bagaimana seharusnya? Jika sudah, coba tunjukkan!

Untuk jurnal ini, hasil penelitian sudahmenjawab research problem, perumusan masalahdalam penelitian ini adalah: “Apakahhubungan klien dengan KAP, pentingnya klienbagi KAP, jasa non-audit yang diberikanoleh KAP dan pengalaman audit klienberpengaruh terhadap ekspektasi klien dalamaudit judgment?”

Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ke-1Hasil pengujian menunjukkan bahwa

semakin lama hubungan klien dengan KAPyang terjadi, maka semakin rendahekspektasi klien dalam audit judgment.Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ke-2

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwasemakin tinggi pentingnya klien bagi KAPyang terjadi, maka semakin tinggiekspektasi klien dalam audit judgment.Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ke-3

Penelitian ini gagal membuktikan adanyapengaruh jasa non-audit yang diberikan olehKAP terhadap ekspektasi klien dalam auditjudgment. Hasil pengujian yang gagal menemukanbahwa klien tidak merasa yakin akan dapatmempengaruhi audit judgment yang akan diputuskanoleh auditor yang memeriksa Laporan Keuanganperusahaannya, berdasarkan semakin banyaknyajasa non-audit yang diberikan oleh auditor

kepada klien.Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ke-4Penelitian ini gagal membuktikan adanyapengaruh pengalaman audit terhadap ekspektasiklien dalam audit judgment. Hasil pengujian yanggagal menemukan bahwa para klien yang pernahbekerja pada KAP mempunyai komitmen yang kuatuntuk menjunjung tinggi profesi akuntansi,yaitu dengan cara tidak mempengaruhi auditjudgment yang akan diputuskan oleh auditoryang memeriksa Laporan Keuanganperusahaannya.

22 Apakah peneliti sudah membahas secara mendalam mengenai temuan atas hasil penelitian? Bagaimana konsistensi dengan hasil penelitiansebelumnya? Tunjukkan!

Ya, peneliti sudah membahas secara mendalammengenai temuan atas hasil penelitian. Ya,cukup konsisten dengan hasil penelitiansebelumnya. Ini dapat dilihat dari hasilpenelitian atau kesimpulan yang menunjukkan:

Hipotesis (H1) diterima. Hasil ini konsistendengan penelitian Iyer dan Rama (2004) yangmenyatakan bahwa bahwa klien dari perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan dengan KAPlebih singkat meyakini bahwa mereka (klien)akan lebih besar kemungkinannya untuk dapatmendesak KAP. Hasil ini konsisten denganpenelitian Copley dan Doucet (1993); Brody danMoscove (1998) yang menyatakan membatasi nilai

lamanya KAP memeriksa klien yang sama akanmengurangi kemampuan klien untuk mempengaruhiauditor. Konsisten juga dengan penelitianDeAngelo (1991) yang menyatakan auditor akanlebih rentan terhadap ancaman penghentian ditahun-tahun awal lamanya KAP memeriksa klienyang sama. Konsisten juga dengan penelitian Dye(1991) yang menyatakan auditor kemungkinannyalebih dipengaruhi oleh manajemen dari klienyang baru didapatkan daripada oleh manajemenklien yang telah diaudit untuk periode yanglebih lama.

Hipotesis (H2) diterima. Hasil ini konsistendengan penelitian Iyer dan Rama (2004) yangmenyatakan para klien meyakini bahwa klienakan lebih besar kemungkinannya untuk dapatmendesak KAP jika bisnis klien merupakanhal yang penting bagi KAP. Hasil inikonsisten dengan penelitian McKeown, Mutchler,dan Hopwood, (1991); Hopwood, McKeown, danMutchler (1994) yang menyatakan bahwakemungkinan menerima opini going-concern yangdimodifikasikan adalah lebih rendah untukperusahaan-perusahaan yang lebih besar.Konsisten juga dengan penelitian Wright danWright (1997) yang menyatakan para auditor

kecil kemungkinannya mengusulkan jurnalkoreksi untuk kesalahan-kesalahan yangterdeteksi di dalam audit klien yang lebihbesar. Konsisten juga dengan penelitianTrompeter (1994) yang menyatakan kemampuanauditor untuk bertahan terhadap tekanan yangdiberikan klien adalah dikaitkan dengan jenisskema kompensasi pimpinan KAP.

Hipotesis (H3) tidak dapat diterima karenatidak signifikan di dalam regresi. Dengan katalain bahwa tidak terdapat pengaruh jasa non-audit yang diberikan oleh KAP terhadapekspektasi klien dalam audit judgment. Hal inimenunjukkan bahwa klien tidak merasa yakinakan dapat mempengaruhi audit judgment yang akandiputuskan oleh auditor yang memeriksa LaporanKeuangan perusahaannya, berdasarkan semakinbanyaknya jasa non audit yang diberikanoleh auditor kepada klien. Hasil tersebuttidak berbeda dengan hasil penelitian Iyer danRama (2004). Hasil ini konsisten juga denganGoldman dan Barlev (1974) yang menyatakanbahwa memberikan jasa-jasa non-auditakan meningkatkan pengetahuan auditormengenai klien, jadi meningkatkan kekuasaanrelatif mereka selama negosiasi dengan klien.Hasil penelitian ini berbeda dengan hasilpenelitian Pany dan Reckers (1984); (1988);Lowe, Geiger, dan Pany (1999) yangmenyatakan bahwa klien yang menggunakanjasa non-audit yang signifikan, lebih

besar kemungkinannya untuk meyakini bahwaklien bisa mendesak auditor untuk menggunakanpendapat klien pada perselisihan-perselisihanyang melibatkan masalah-masalah akuntansi.

Hipotesis (H4) tidak dapat diterima karenatidak signifikan di dalam regresi. Dengan katalain bahwa tidak terdapat pengaruh pengalamanaudit klien terhadap ekspektasi kliendalam audit judgment. Hal ini menunjukkanbahwa klien yang pernah bekerja pada KAPmempunyai komitmen yang kuat untuk menjunjungtinggi profesi akuntansi, yaitu dengan caratidak mempengaruhi audit judgment yang akandiputuskan oleh auditor yang memeriksa LaporanKeuangan perusahaannya. Hasil tersebut tidakberbeda dengan hasil penelitian Iyer danRama (2004). Hasil penelitian ini berbedadengan hasil penelitian Gibbins et. al. (2001)yang menyatakan CFO serta para pejabat lainyang telah bekerja sebagai auditor di KAP,lebih besar kemungkinannya untuk mengetahuimetode-metode audit dan proses negosiasiantara klien dengan auditor. Juga tidakkonsisten dengan penelitian Pasewark danWilkerson (1989) yang menyatakan pegawai klienyang telah bekerja di KAP lebih besarkemungkinannya untuk mengetahui standar

auditing dan proses audit.23 Apakah bagian kesimpulan sudah mampu

menjawab masalah penelitian secara komprehensif? Tujukkan!

Ya, sudah mampu menjawab masalah penelitiansecara komprehensif. Dapat dilihat dari:

Hubungan klien dengan KAP memiliki pengaruhnegatif dan signifikan terhadap ekspektasiklien dalam audit judgment. Artinya klien yangmempunyai hubungan dengan KAP lebih pendek,mereka merasa yakin bahwa mereka akan dapatmendesak KAP. Hasil ini konsisten denganpenelitian Iyer dan Rama (2004); Copley danDoucet (1993); Brody dan Moscove (1998);DeAngelo (1991); Dye (1991).

Pentingnya klien bagi KAP memiliki pengaruhpositif dan signifikan terhadap ekspektasiklien dalam audit judgment. Artinya para klienmeyakini bahwa mereka akan lebih besarkemungkinannya untuk dapat mendesak KAP jikabisnis mereka merupakan hal yang penting bagiKAP. Hasil penelitian ini konsisten denganpenelitian Iyer dan Rama (2004); McKeown,Mutchler, dan Hopwood, (1991); Hopwood,McKeown, dan Mutchler (1994); Wright danWright (1997); Trompeter (1994).

Jasa non-audit yang diberikan oleh KAP tidakmemiliki pengaruh terhadap ekspektasi kliendalam audit judgment karena tidak signifikandidalam regresi. Artimya para klien tidakmerasa yakin akan dapat mempengaruhi auditjudgment yang akan diputuskan oleh auditor yangmemeriksa Laporan Keuangan perusahaannya,berdasarkan semakin banyaknya jasa non audit

yang diberikan oleh auditor kepada mereka.Hasil ini konsisten dengan penelitian Iyerdan Rama (2004); Goldman dan Barlev (1974)tetapi tidak konsisten dengan penelitian Panydan Reckers (1984); (1988); Lowe, Geiger, danPany (1999) yang menyatakan bahwa klien yangmenggunakan jasa non-audit yang signifikan,lebih besar kemungkinannya untuk meyakinibahwa klien bisa mendesak auditor untukmenggunakan pendapat klien padaperselisihan-perselisihan yang melibatkanmasalah-masalah akuntansi.

Pengalaman audit klien tidak memiliki pengaruhterhadap ekspektasi klien dalam audit judgmentkarena tidak signifikan di dalam regresi.Artinya para klien yang pernah bekerja padaKAP mempunyai komitmen yang kuat untukmenjunjung tinggi profesi akuntansi, yaitudengan cara tidak mempengaruhi audit judgment yangakan diputuskan oleh auditor yang memeriksaLaporan Keuangan perusahaannya. Hasil inikonsisten dengan hasil penelitian Iyer danRama (2004), tetapi tidak konsisten denganpenelitian Gibbins et. al. (2001) yangmenyatakan CFO serta para pejabat lain yangtelah bekerja sebagai auditor di KAP, lebihbesar kemungkinannya untuk mengetahui metode-metode audit dan proses negosiasi antaraklien dengan auditor. Juga tidak konsisten

dengan penelitian Pasewark dan Wilkerson (1989)yang menyatakan pegawai klien yang telahbekerja di KAP lebih besar kemungkinannyauntuk mengetahui standar auditing dan prosesaudit.

24 Apakah peneliti sudah mengungkapkan keterbatasan hasil penelitiannya? Coba Anda ungkapkan keterbatasan yanglain yang ada dalam jurnal ini selainyang sudah diungkapkan oleh peneliti?Dan apa rekomendasi Anda untuk mengatasi keterbatasan tersebut?

Ya, dalam penelitian tersebut peneliti sudahmengungkapkan keterbatasan hasil penelitiannya.Keterbatasan lainnya yang belum diungkapkan didalam jurnal ini adalah masih banyaknya metodeyang dapat digunakan dalam meneliti sertasubjek penelitian yang mungkin masih belumditeliti sehingga membuat validasi penelitianini mungkin hanya cocok untuk satu model saja.Langkah yang dapat diambil untuk mengatasinyaadalah dengan membuat penelitian terhadapresponden yang berbeda serta subjek penelitianyang berbeda sehingga kita dapat membandingkanapakah penelitian yang terdahulu valid untukmodel tertentu saja atau cocok untuk model yanglain.

25 Sampai seberapa jauh konsistensiantara judul penelitian dengan research problem, the purpose of study, basis teori yang digunakan, metode uji yang digunakan, modelpenelitian (jika ada), hasil penelitian, pembahasan penelitian, dan kesimpulan. Coba

Konsistensi antara judul penelitian denganresearch problem, the purpose of study, basis teoriyang digunakan, metode uji yang digunakan,model penelitian (jika ada), hasil penelitian,pembahasan. Judul penelitian yang ditelitipenulis Pengujian Variabel-Variabel yangBerpengaruh Terhadap Ekspektasi Klien DalamAudit. Kemudian terkait dengan masalah

tunjukkan! penelitian diantaranya: 1) Apakah hubungan klien dengan KAP

berpengaruh terhadap ekspektasi kliendalam audit judgment.

2) Apakah pentingnya klien bagi KAPberpengaruh terhadap ekspektasi kliendalam audit judgment.

3) Apakah jasa non-audit yang diberikanoleh KAP berpengaruh terhadapekspektasi klien dalam audit judgment.

4) Apakah pengalaman audit klienberpengaruh terhadap ekspektasi kliendalam audit judgment.

Sudah konsisten dengan hasil penelitiannyadengan tujuan penelitian yakni hubungan kliendengan KAP berpengaruh secara negatif dansignifikan terhadap ekspetasi klien dalam auditjudgement. Dengan demikian hipotesis 1 berhasildidukung. Pentingnya klien bagi KAP berpengaruhsecara positif dan signifikan terhadapekspetasi klien dalam audit judgement. Dengandemikian hipotesis 2 berhasil didukung. Jasanon-audit yang diberikan oleh KAP berpengaruhsecara positif dan signifikan terhadapekspetasi klien dalam audit judgement.Dengandemikian hipotesis 3 tidak didukung. Pengalamanaudit klien berpengaruh secara positif dansignifikan terhadap ekspetasi klien dalam auditjudgement. Dengan demikian hipotesis 4 tidakdidukung.

Hasil secara keseluruhan menunjukkan

Hubungan klien dengan KAP memiliki pengaruhnegatif & signifikan terhadap ekspetasi kliendalam audit judgement, Pentingnya klien bagi KAPmemiliki pengaruh positif & signifikan terhadapekspetasi klien dalam audit judgement, Jasa non-audit yang diberikan oleh KAP tidak memilikipengaruh terhadap ekspetasi klien dalam auditjudgement karena tidak signifikan di dalamregresi, Pengalaman audit klien tidak memilikipengaruh terhadap ekspetasi klien dalam auditjudgement karena tidak signifikan di dalamregresi.

26 Bagaimana kejelasan struktur kalimat tiap paragraf dan keterhubungan antar paragraf yang satu dengan yang lainnya? Tunjukkan!

Kejelasan struktur kalimat tiap paragraf danketerhubungan antar paragraf yang satu denganyang lainnya dapat dilihat pada contoh di bawahini:Hubungan Klien dengan KAP - Ekspektasi Kliendalam Audit Judgment

Laporan Metcalf Committee (US Senate 1976)mencatat bahwa “hubungan lama antara perusahaandengan KAP akan menyebabkan keterikatan yangerat dari KAP dengan kepentingan manajemenkliennya, dimana tindakan yang benar-benarindependen oleh KAP akan menjadi sulit.”Keprihatinan itu telah menyebabkandiwajibkannya rotasi auditor. Diwajibkan rotasiuntuk auditor tersebut didasari oleh pendapatbahwa saat lamanya auditor memeriksa meningkat,maka akan meningkatkan anggapan bahwa auditor

berjalan sesuai keinginan klien dalam masalah-masalah akuntansi (US Senate 1976; BusinessWeek, 2002). Para pendukung diwajibkan rotasiuntuk auditor menyatakan bahwa membatasilamanya KAP memeriksa klien yang sama akanmengurangi kemampuan klien untuk mempengaruhiauditor (Copley dan Doucet, 1993; Brody danMoscove, 1998).

Sebaliknya pemerintah Amerika Serikatberpendapat bahwa ancaman bagi independensi danobyektivitas auditor yang paling besar adalahpada tahun-tahun awal mereka mengaudit suatuperusahaan. DeAngelo (1981) menyatakan bahwahonor audit pada tahun-tahun awal ditetapkandengan biaya yang rendah dan honor auditmeningkat di tahun-tahun selanjutnya (untukmemungkinkan auditor menutup investasi awaltersebut). Ini menunjukkan bahwa auditor akanlebih rentan terhadap ancaman penghentian ditahun-tahun awal KAP memeriksa suatu klien.Karena itu, auditor kemungkinannya lebihdipengaruhi oleh manajemen dari klien yang barudidapatkan daripada oleh manajemen klien yangtelah diaudit untuk periode yang lebih lama(Dye 1991).

Penelitian Iyer dan Rama (2004) menyatakanbahwa hubungan klien dengan KAP mempunyai

pengaruh negatif dan signifikan terhadapekspektasi klien dalam audit judgment. Ini berartibahwa klien dari perusahaan-perusahaan yanghubungan dengan KAP-nya lebih pendek, meyakinibahwa mereka (klien) lebih besar kemungkinannyauntuk dapat mendesak auditor agar mau menerimapendapat mereka (klien) dalam kasusketidaksepakatan akuntansi.

27 Bagaimana kekinian dan relevansi referensi yang digunakan? Tunjukkan!

Kekinian dan relevansi referansi yang digunakanmasih relevan akan tetapi hanya beberapa jurnaldan paper saja yang tampak masih dalam kontekskekinian (dibawah 2005), seperti:

Brody, R.G., and S.A. Moscove. 1998.Mandatory Auditor Rotation. National Public

Accountant (March): 32 – 35.Business Week. 2002. Accounting in Crisis

(January 28): 44 – 48.Copley, P.A., and M.S. Doucet. 1993. Auditor

Tenure, Fixed fee Contracts, and TheSupply of Substandard Single Audits.

Public Budgeting & Finance (Fall): 23 –35DeAngelo, L.E. 1981. Auditor Independence,

”Low Balling,” and Disclosure Regulation.Journal of Accounting and Economics 3 (2): 113– 127.

Dye, R. 1991. Informationally MotivatedAuditor Replacement. Journal ofAccounting and Economics 14 (4): 347 –374.

Gibbins, M., S. Salterio, and A. Webb.

2001. Evidence about Auditor-ClientManagement Negotiation ConcerningClient’s Financial Reporting. Journal ofAccounting Research 39 (3): 535-563.

Goldman, A. and B. Barlev. 1974.The Auditor-Firm Conflict ofInterests: Its

Implications for Independence. TheAccounting Review 49 (4): 707-718.

Haynes, C.M., J.G. Jenkins, and S.R. Nutt.1998. The Relationship Between ClientAdvocacy and Audit Experience: AnExploratory Analysis. Auditing: A Journalof Practice & Theory (Fall): 88 –104.

Hopwood, W.S., J.C. McKeown, and J.E.Mutchler. 1994. A Reexamination ofAuditor versus Model Accuracywithin The Context of the Going-Concern OpinionDecision. Contemporary Accounting Research(Spring): 409 – 31.

Imam Ghozali. 2002. Aplikasi AnalisisMultivariate dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.Semarang.

Iyer, Venkataraman M. and Dasaratha V.Rama. 2004. Clients’ Expectations onAudit

Jugments: A Note. Behavioral Research InAccounting 16 : 63-74.

Johnstone, K., M.H. Sutton, and T.D.

Warfield. 2001. Antecedents andConsequences of

Independence Risk: Framework forAnalysis. Accounting Horizons (March): 1 –18.

Levitt, A. 1996. The Guardians ofFinancial Truth. Remarks Delivered at theFinancial

Reporting Institute, University ofSouthern California, Pasadena, June 6.

. 1998. The Numbers Game.Speech Delivered at the NYU Center for Lawand

Business, New York, NY, September 28. . 2000a. Renewing theCovenant with Investors. RemarksDelivered at the

NYU Center for Law and Business, May10.

. 2000b. Remarks of Chairman ArthurLevitt before the Conference on theRise and Effectiveness of NewCorporate Governance Standards,Federal Reserve Bank of New York,New York, NY, December 12.

Lowe, D.J., MA. Geiger, and K. Pany.1999. The Effects of Internal AuditOutsourcing on Perceived ExternalAuditor Independence. Auditing: A. Journalof Practice &Theory (Supplement): 7 – 26.

McKeown, J.C., J.E. Mutchler, and W.S.Hopwood. 1991. Toward an Explanation of

Auditor Failure to Qualify theOpinions of Bankrupt Companies.Auditing: A Journal of Practice & Theory(Supplement): 1 – 13.

Neale, M.A., and G.B. Northcraft, 1991.Behavioral Negotiation Theory: A Framework

for Conceptualizing DyadicBargaining. Research in OrganizationalBehavior(13) : 147-190

Pany, K., and P.M.J. Reckers. 1984. Non-Audit Services and Auditor Independence:A.

Continuing Problem. Auditing: A Journal ofPractice & Theory (Spring): 89 – 97.

. 1988. AuditorPerformance of MAS: A Study of its Effectson Decisions and

Perceptions. Accounting Horizons (June):31 – 38.

Pasewark, W.R., and J.E. Wilkerson, Jr.1989. Introducing … the PowerQuintuplets: Client Power and AuditorIndependence. The Woman CPA 51 (3): 13– 17.

Salterio, S. and L. Koonce. 1997. ThePersuasiveness of Audit Evidence: TheCase of

Accounting Policy Decisions. Accounting,Organizations, and Society 22 (6) :573-587.

Securities and Exchange Commission (SEC).2000. Revision of the Commission’s Auditor

Independence Requirements. Release Nos.33 – 7919; 34 - 43602; File No. S7-13-00. November 21. Washington, D.C.:SEC.

Trompeter, G. 1994. The Effect ofPartner Compensation Schemes andGenerally

Accepted Accounting Principles onAuditor Judgment. Auditing: A. Journal ofPractice & Theory (Fall): 56 – 68.

U.S. Senate. 1976. The Accounting Establishment.Prepared by the Subcommittee onReport, Accounting and Managementof the Committee on GovernmentalAffairs. Washington, D.C.: GovernmentPrinting Office.

. 2002. Oversight Hearing on “Accountingand Investor Protection Issues Raised by Enronand Other Public Companies.” U.S. SenateCommittee on Banking, Housing andUrban Affairs. February 12, 26, and27; March 6, 14, 19,20, and 21. Washington, D.C.:Government Printing Office.

Wright, A. and Wright, S. 1997. AnExamination of Factors Affecting theDecision to

Waive Audit Adjustments. Journal ofAccounting, Auditing and Finance 12 (1) :15-36.