Ruang Lingkup Ilmu Hukum

77
MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU HUKUM DOSEN : DR. H. MARTIN ROESTAMY, SH., MH. AAL LUKMANUL HAKIM, SH., MH. [email protected]

Transcript of Ruang Lingkup Ilmu Hukum

MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU HUKUMDOSEN : DR. H. MARTIN ROESTAMY, SH., MH.

AAL LUKMANUL HAKIM, SH., MH. [email protected]

ARTI ILMU HUKUM

SATJIPTO RAHARDJO

Imu yang mencakup dan mempelajari segala hal yang berhubungan dengan hukum untuk memperoleh pengetahuan tentang segala hal dan semua seluk beluk mengenai hukum.

MOCHTAR KUSUMAATMADJA

Ilmu hukum positif (dogmatika hukum) adalah ilmu tentang hukum yang berlaku di suatu negara atau masyarakat tertentu pada saat tertentu. Tujuannya untuk memahami dan menguasai pengetahuan tentang kaidah dan asas-asas untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

• Pengertian dan batasan ilmu hukum positif menurut G. Radbruch dalam Rechts philosophie adalah ilmu tentang hukum yang berlaku di suatu negara atau masyarakat tertentu pada saat tertentu atau disebut sebagai ius constitutum, (bukan ius constituendum atau ius naturale atau natural law).

•obyek yang diaturnya sekaligus menjadi subyek (pelaku), sehingga metode keilmuan yang dipakai adalah metoda keilmuan humanities (humaniora) yang dinamakan juga geisteswissenscaften, mempunyai konsekuensi metodologi dan kausalitas pragmatis yaitu benar sesuai dengan consensus Hukum positif tidak menggunakan metode ilmu pasti alam / naturwissenschaften. jurist sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya adanya alasan pemaaf, alasan pemberat hukuman.

OBJEK ILMU HUKUMSegala hal yang berkaitan dengan hukum, mulai teks

otoritatif bermuatan aturan-aturan hukum yang terdiri dari aturan perundang-undangan, putusan-putusan hakim, hukum tidak tertulis, karya ilmuwan hukum, dan berlakunya hukum di

masyarakat, sampai pada pengaruh-pengaruh ilmu lain

terhadap ilmu hukum.

APA ITU HUKUM..

• Permasalahan hukum muncul sejak adanya peradaban manusia (Adam dan Hawa = putra mereka habel dibunuh kakaknya)

• Cicero (106-45 SM) : Ubi Societas Ibi Ius = dimana ada masyarakat disitu ada hukum

HUKUM

Tiga alat kelengkapan utama manusia

RASIO

RASA RAGA

Dengan kelengkapan inilah manusia melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin di muka bumi (khalifah fil ardhi),

dan dari rasio dan rasa (nafsu serta akal) inilah manusia memiliki naluri untuk berbuat sesuatu, tidak berbuat sesuatu, memiliki, merasakan, dan lain sebagainya yang disebut sebagai kebutuhan atau kepentingan.

Kebutuhan atau kepentingan ini senantiasa muncul dari ego seorang manusia secara alamiah, yang pada lain sisi manusia harus memenuhi kebutuhan dan kepentingan tersebut untuk mengaktualisasikan hidupnya.

Selain itu, manusia dicipta dengan dilengkapi nafsu dan akal, manusia secara fitrah tercipta tidak dapat hidup sendiri, manusia mutlak membutuhkan orang lain untuk mengaktualisasikan hidupnya,

Hidup manusia tidak akan menjadi hidup yang indah, berdinamika dan berkembang peradabannya ketika manusia hidup “menyendiri” tanpa berinteraksi dan bekerjasama satu sama lain sesama manusia.

BASYAR

INSAN

AL-NAS

Kata basyar dalam al-quran disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama anaa basyarun mitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu). Kata basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari tanah liat, atau lempung kering (al-hijr : 33 ; al-ruum : 20), manusia makan dan minum (al-mu’minuum : 33).Kata insan disebutkan dalam al-quran sebanyak 65 kali, diantaranya (al-alaq : 5), yaitu allamal insaana maa lam ya’ (dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya). Konsep islam selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang berpikir, diberi ilmu, dfan memikul amanah (al-ahzar : 72). Insan adalah makhluk yang menjadi (becoming) dan terus bergerak maju ke arah kesempurnaanKata al-nas disebut sebanyak 240 kali, seperti al-zumar : 27 walakad dlarabna linnaasi fii haadzal quraani min kulli matsal (sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-quran ini setiap macam perumpamaan). Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk social atau secara kolektif.

Dengan demikian Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan social. Manusia sebagai basyar,

diartikan sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain dan atau makhluk lain.

• Manusia sebagai makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri;

• Didalam melakukan hubungan di masyarakat, kadang timbul pertikaian, sehingga diperlukan Hukum.

Individu, masyarakat dan hukum

WHEN HUMAN LIFE ITSELF

WHEN LIVING TOGEHTER

RASIO

RASA RAGAVS

Untuk menengahi benturan kepentingan tersebutlah, norma hukum lahir sebagai patokan berbuat bagi manusia agar dalam menjalankan kepentingannya sebisa mungkin tidak menabrak kepentingan manusia lainnya.

Norma hukum membuat manusia menjalankan hidupnya menjadi lebih baik.

Seorang ilmuan hukum, Lon Fuller mengatakan bahwa : “tanpa hukum manusia akan nampak lain sifatnya”.

Sisi gelap manusia akan nampak apabila dalam hidup bermasyarakat tidak muncul norma hukum yang mengatur.

MAN is A WOLF to MAN

WHAT DOES HUMAN NEED ?

BUT, WHEN PEOPLE ATTACK EACH OTHER

Selingkuh …? Hmm…

PEOPLE NEED TO LIVE WITH THE LAW

HUKUM (LAW)

IPOLEKSOSBUDHANKAM

Keadilan yang dicapai melalui keteraturan,

ketertiban dan kepastian.

Arti / definisi Hukum

Van Apeldorn

Utrecht : hukum adalah himpunan peraturan (perintah – larangan), yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu

Pengertain HUKUM Menurut DR. H. MARTIN ROESTAMY, SH., MH.

HUKUM adalah : seperangkat aturan dan

ketentuan yang mengatur tata tertib kehidupan, masyarakat

dan negara, yang bersumber dari

masyarakat dan negara dengan tujuan untuk mencapai keadilan,

ketertiban, perdamaian dan kesejahteraan.

Mochtar Kusumaatmadja dalam “Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional (1976:15) :

Pengertian hukum yang memadai harus tidak hanya memandang hukum itu sebagai suatu perangkat kaidah dan asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, tapi harus pula mencakup lembaga (institusi) dan proses yang diperlukan untuk mewujudkan hukum itu dalam kenyataan.

Roscoe Pound memaknai hukum dari dua sudut pandang, yakni: 1.Hukum dalam arti sebagai tata hukum (hubungan antara manusia dengan individu lainnya, dan tingkah laku para individu yang mempengaruhi individu lainnya, atau tata sosial, atau tata ekonomi).

2.Hukum dalam arti selaku kumpulan dasar-dasar kewenangan dari putusan-putusan pengadilan dan tindakan administratif (harapan-harapan atau tuntutan-tuntutan oleh manusia sebagai individu ataupun kelompok-kelompok manusia yang mempengaruhi hubungan mereka atau menentukan tingkah laku mereka).

Hukum bagi Rescoe Pound adalah sebagai “Realitas Sosial” dan negara didirikan demi kepentingan umum & hukum adalah sarana utamanya.

Karl von Savigny : All law is originally formed by custom and popular feeling, that is, by silently operating forces. Law is rooted in a people’s history: the roots are fed by the consciousness, the faith and the customs of the people .

(Keseluruhan hukum sungguh-sungguh terbentuk melalui kebiasaan dan perasaan kerakyatan, yaitu melalui pengoperasian kekuasaan secara diam-diam. Hukum berakar pada sejarah manusia, dimana akarnya dihidupkan oleh kesadaran, keyakinan dan kebiasaan warga negara).

Aristoteles : Hukum adalah sesuatu yang berbeda daripada sekedar mengatur dan mengekspressikan bentuk dari konstitusi; hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan putusannya di pengadilan dan untuk menjatuhkan hukuman terhadap pelanggar.

Thomas Aquinas : Hukum adalah suatu aturan atau ukuran dari tindakan-tindakan, dalam hal mana manusia dirangsang untuk bertindak atau dikekang untuk tidak bertindak.

Jhon Locke : Hukum adalah sesuatu yang ditentukan oleh warga masyarakat pada umumnya tentang tindakan-tindakan mereka, untuk menilai/mengadili mana yang merupakan perbuatan yang jujur dan mana yang merupakan perbuatan yang curang.

Emmanuel Kant : Hukum adalah keseluruhan kondisi-kondisi dimana terjadi kombinasi antara keinginan-keinginan pribadi seseorang dengan keinginan-keinginan pribadi orang lain, sesuai dengan hukum-hukum tentang kemerdekaan.

Jhon Austin : Hukum adalah seperangkat perintah, baik langsung ataupun tidak langsung, dari pihak yang berkuasa kepada warga masyarakatnya yang merupakan masyarakat politik yang independen, dimana otoritasnya merupakan otoritas tertinggi.

Hans Kelsen : Hukum adalah suatu perintah memaksa terhadap tingkah laku manusia… Hukum adalah kaidah-kaidah primer yang menetapkan sanksi-sanksi.

Soedjono Dirdjosisworo, :

hukum dalam arti ketentuan penguasa , hukum dalam arti para petugas, hukum dalam arti sikap tindak, hukum dalam arti system kaedah/ norma (yang meliputi kaedah agama sebagai sumber kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa), norma kesusilaan / budi sebagai sumber moral, norma kesopanan / fatsoen sebagai sumber keyakinan masyarakat yang bersangkutan dan norma hukum, hukum dalam arti jalinan nilai, hukum dalam arti tata hukum dan hukum dalam arti ilmu hukum.

Unsur- Unsur Hukum•peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat;•peraturan itu diadakan oleh badan – badan resmi yang berwajib;•peraturan itu bersifat memaksa;•sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.

Sifat Dan tujuan hukum• Sifat hukum Biasanya dalam hukum privat adalah mengatur Dan dalam hukum publik bersifat memaksa

• Tujuan / fungsi hukum Keadilan dapat dicapai melalui keteraturan, ketertiban, kepastian

HUKUM & KAIDAH SOSIAL

HUKUM & KAIDAH SOSIAL

Norma / kaidah

Norma hukum sanksi diatur dalam UU

Norma sosial Norma Agama (Hati.nurani.mns.otonom) Norma kesusilaan Norma.Kesopanan (Moral positif masy.heteronom)

• Dalam hidup bermasyarakat, perlu suatu aturan yang dapat mengatur kehidupannya

• Aturan yang ada di masyarakat, dapat berupa norma / kaidah sosial atau dalam bentuk aturan hukum

• Kaidah sosial yang ada di masyarakat, dibedakan ke dalam norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan

• Berlakunya kaidah / norma sosial di dalam masyarakat terjadi apabila telah menjadi suatu kewajiban yang harus ditaati. Dalam hal ini disebut telah menjadi moral positif

HUKUM & KAIDAH SOSIAL

Macam Norma1. NORMA SOSIAL :

• Norma Agama• Norma kesusilaan

• Norma Kesopanan2. NORMA HUKUM

Norma /kaidah agama

• Merupakan ajaran-ajaran agama yang dijalankan oleh pemeluknya

• Berlakunya norma agama di masyarakat tergantung pada keyakinan orang yang menjalankannya.

• Kuat lemahnya pelaksanaan norma agama di suatu masyarakat dapat dipengaruhi pula oleh pengaruh pemegang kewenangan

• Misalnya di hukum Islam ada ajaran habblumminallah dan hablumminannas

• Dilaksanakannya ajaran itu tergantung keimanan pemeluknya. Mengikatnya bila ada keyakinan.

Norma Kesusilaan== Norma budi, juga norma etik atau adat kebiasaan

• Norma ini lahir secara fitrah pada manusia sebagai makhluk yang bermoral.

• Rasa kemanusiaan yang mendasari adanya norma ini.

• Contohnya, kita tidak akan membiarkan apabila ada tetangga yang jatuh dari loteng.

• Kebiasaan adalah pola tindak yang berulang mengenai peritiwa yang sama berkenaan dengan hal yang bersamaan pula.

• Baru mengikat bila orang tersebut merasa bahwa kebiasaan itu patut untuk ditaati / dipatuhi.

Norma kesopanan• disebut juga norma fatsoen . • Norma kesopanan ini sering tidak mengikat karena criteria kesopanan antar daerah adalah berbeda.

• Hal ini tergantung pada lingkungannya.

• Daya mengikatnya berdasarkan ukuran suatu masyarakat itu.

• Mengikat tidaknya norma itu dalam masyarakat terletak pada keyakinan apakah norma itu dapat ditegakkan apabila ada yang melanggarnya..

• Kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk atau etika ini merupakan sumber dari kesadaran berkaidah (normbewustein).

• Kemampuan membedakan hal baik atau buruk ini disebut moral.

• Moral pribadi atau perorangan bersifat otonom, sedangkan moral positif terjadi apabila criteria itu sudah menjadi keyakinan umum

Norma kesopanan

Norma Hukum•Adalah norma yang dibuat oleh pemegang kekuasaan yang berwenang.

•Sifatnya memaksa dan melindungi. •Sifat memaksa tampak pada sanksi yang diterapkan apabila terjadi pelanggaran dan berlaku untuk umum.

•Sanksi norma hukum bersifat tegas, diatur dalam peraturan perundang-undangan

Hubungan antara Norma Hukum dan Norma Sosial

• Norma sosial tidak diatur oleh undang-undang.

• Pengaturan norma hukum harus terperinci berdasarkan asas legalitas.

• Norma hukum mengikat karena ada sanksi yang tegas dari penguasa.

• Norma sosial mengikat karena dipatuhi oleh anggota masyarakat. Berlakunya apabila masyarakat menerima kaidah sosial itu sebagai sesuatu yang harus ditaati.

• Hubungan antara norma sosial dan norma hukum adalah saling mengisi, saling memperkuat

FUNGSI & TUJUAN HUKUM• Berbicara mengenai tujuan dan fungsi hukum

sebenarnya hanya dapat diketahui dari sudut pandang tertentu.

• Sangat sulit mendifinikan fungsi dan tujuan hukum yang sempurna mencakup semua aspek.

• Banyak ahli hukum yang telah memberikan definisi atau batasan tentang fungsi dan tujuan hukum, tetapi hanyalah dari sudut pandang kajian tertentu.

• Seperti Van Apeldorn mengatakan membuat definisi hukum adalah sulit karena hukum adalah abstrak, lebih mudah untuk memberikan definisi tentang gunung

Hakekat Fungsi dan Tujuan Hukum

• Hukum adalah perangkat kaidah-kaidah dan asas- asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat.

• Fungsi Dan tujuan hukum haruslah mempunyai makna pragmatis

Fungsi hukum• tercapainya keteraturan dalam kehidupan

manusia di dalam masyarakat,• tercapainya ketertiban di dalam masyarakat dan • tercapainya kepastian hukum didalam menjalankan ketentuan hukum yang ada di masyarakat.

• fungsi hukum adalah terpelihara dan terjaminnya keteraturan (kepastian) dan ketertiban. Sedangkan

• Tujuan hukum pada hakekatnya adalah mencapai keadilan.

• Keadilan adalah sesuatu yang sukar untuk didefinisikan, tetapi bisa dirasakan . Keadilan pada prinsipnya sulit dicapai karena adil itu sifatnya adalah subyektifitas, tergantung dari siapa yang diuntungkan kepentingannya.

Tujuan hukum• Pada hakekatnya tujuan hukum adalah mencapai keadilan.

• Keadilan adalah sesuatu yang sukar untuk didefinisikan, tetapi bisa dirasakan .

• Keadilan pada prinsipnya sulit dicapai karena adil itu sifatnya adalah subyektifitas, tergantung dari siapa yang diuntungkan kepentingannya

SUMBER - SUMBER HUKUMSumber hukum • adalah apa saja yang menimbulkan aturan- aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa. (aturan itu kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata).

Sumber hukum ada dua macam :• Sumber hukum materiil• sumber hukum formil

Sumber hukum dalam arti materiil

Sumber hukum materiil• adalah sumber hukum yang menentukan isi hukum (Perasaan / keyakinan individu dan pendapat umum yang membentuk dan menentukan isi hukum).

Macam sumber hukum materiil tergantung dari tinjauan atau sudut pandang para ahlinya, misalnya :

a.Tinjauan ahli ekonomi, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah kebutuhan ekonomi dalam masyarakat dan kemungkinan perkembangan ekonomi;

b.Tinjauan ahli sosiologi, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah peristiwa yang terjadi dalam masyarakat / kebutuhan untuk mempertahankan hidup

c.Tinjauan ahli agama, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah kitab suci agama masing-masing;

d.Tinjauan ahli sejarah , yang menyebabkan timbulnya hukum adalah sejarah yang pernah terjadi ;

e.Tinjauan ahli filsafat, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah upoaya untuk mencari keadilan , misalnya melalui falsafah bangsa;

f.Tinjauan ahli hukum, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah aturan yang mengatur.

Sumber hukum dalam arti formil

1.UNDANG-UNDANG2.KEBIASAAN3.TRAKTAT4.YURISPRUDENSI5.DOKTRIN

Peraturan perundang-undangan

• macamnya diatur dalam UU No. 12 Tahun 2011. • Didalam prinsip hukum peraturan perundang-undangan, terdapat fictie hukum yaitu apabila peraturan itu sudah diundangkan dalam Lembaran Negara dan Penjelasannya sudah dimuat dalam Tambahan lembaran negara, maka semua orang dianggap sudah mengetahuinya dan isi peraturan itu sudah mengikat umum

Salah satu dari sumber hukum formil adalah peraturan perundang-undangan

1.Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2.Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;

3.Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;

4.Peraturan Pemerintah;5.Peraturan Presiden;6.Peraturan Daerah Provinsi; dan7.Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Hukum kebiasaan

Artinya : • perbuatan manusia yang dilaksanakan

berulang- ulang• diterima oleh masyarakat dengan baik,• jika berlawanan dirasa sebagai

pelanggran perasaan hukum

Jurisprudensi.Arti jurisprudensi adalah :• rentetan putusan hakim mengenai hal-hal tertentu

• yang dianggap baik untuk diikuti oleh hakim –hakim yang lain jika hakim menghadapi perkara yang sama.

Dalam hal ini hakim adalah sebagai sumber hukum dalam arti putusannya bebas, dapat dijadikan dasar bagi pemutusan hukum.

Sifatnya ada 2 macam :• yang bersifat tetap dalam arti keputusan hukum itu dituruti atau dijadikan dasar dalam perkara yang sama.

• yang bersifat tidak tetap apabila hanya dijadikan pedoman untuk perkara yang sama.

HUKUM DAN KEKUASAAN

• Hakekat kekuasaan dan hubungannya dengan hukum

• Hubungan hukum dan kekuasaan dalam negara hukum

• Sanksi Hukum

Hakekat kekuasaan• Pada umumnya masyarakat menyamakan pengertian kekuasaan (power) dengan kekuatan (force).

• Orang yang mempunyai kekuatan fisik seringkali dikuasai oleh orang yang mempunyai kekuasaan.

• Kekuasaan sering bersumber dari wewenang formal (formal authority).

• Kewenangan formal memberikan seseorang untuk berkuasa melakukan sesuatu yang bertujuan untuk menegakkan hukum.

• Tanpa kekuasaan, maka penegakan hukum sulit terlaksana.

HubunganKekuasaan dan Hukum

• Hukum memerlukan kekuasaan bagi pelaksanaannya, sebaliknya kekuasaan itu ditentukan batas-batasnya oleh hukum.

• Dikatakan oleh Blaise Pascal “justice whitout might is helpless might without justice is tyrannical” artinya hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan, dan kekuasaan tanpa hukum adalah kelaliman.

• Kekuasaan memberikan kewenangan pada seseorang. pada dasarnya adalah kemampuan seseorang untuk memaksakan kehendaknya atas pihak lain.

Sumber Kekuasaan• Kekuasaan dapat bersumber dari adanya kekuatan fisik, kekuasaan ekonomi atau tingkat pemahaman dan pengamalan agama yang tinggi dalam diri seseorang.

• Kelebihan moral pada seseorang merupakan kekuatan yang berasal dari dukungan dari orang- orang yang dalam penguasaannya.

• Pemegang kekuasaan tidak boleh orang yang bermoral rendah (Harus ada persiapan moral untuk dapat menjadi penguasa.)

• Penguasa yang baik adalah yang memiliki semangat mengabdi kepada kepentingan umum (sense of public service).

Hubungan hukum dan kekuasaan dalam negara hukum

• Kekuasaan haruslah dibatasi oleh hukum.• Harus jelas batas-batas kewenangan yang

diberikan. (menghindari penafsiran ganda terhadap rumusan kewenangannya).

• Rumusan atau batasan yang tidak jelas mengenai kewenangan akan mengakibatkan adanya kecenderungan penyalah gunaan kewenangan.

• Batasan kewenangan dari pemegang kekuasaan harus dituangkan dalam suatu peraturan perundang-undangan.

• Selanjutnya rakyat melalui wakil-wakilnya dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja dari pemegang kekuasaan.

• Apabila ada pejabat yang melalukan penyalah gunaan kewenangan, maka pasti disitu telah terjadi suatu pelanggaran norma dan mayarakatlah yang pasti akan dirugikan

Sanksi Hukum

• Pengertian dan hakekat• Macam Sanksi Hukum

Pengertian dan hakikat Sanksi Hukum

• Sanksi hukum adalah hukuman yang dijatuhkan pada seseorang yang melanggar hukum.

• Merupakan bentuk perwujudan yang paling jelas dari kekuasaan negara dalam pelaksanaan kewajibannya untuk memaksakan ditaatinya hukum.

Macam Sanksi Hukum

•Sanksi pidana•Sanksi perdata•Sanksi administrasi

Sanksi pidana• dijatuhkan kepada seseorang yang telah melanggar ketentuan hukum pidana. Sanksi yang dijatuhkan dalam hukum pidana mengakibatkan perampasan kebebasan (hukuman penjara), harta benda (penyitaan), kehormatan bahkan jiwa seseorang (hukuman mati). Oleh karena itu dalam penerapan hukum pidana harus mendasarkan pada hukum acara pidana yang jelas. Hal ini untuk memberikan hak kepada seseorang untuk membela diri, berkaitan pula dengan penerapan asas legalitas.

Sanksi perdata• adalah sanksi yang diterapkan kepada seseorang yang telah melanggar ketentuan hukum yang telah dibuatnya dalam suatu perikatan.

• Sanksi perdata diberikan dalam bentuk ganti rugi dan denda.

Sanksi administrasi• Dapat berbentuk penolakan pemberian izin,setelah dikeluarkannya izin sementara, mencabut izin yang telah diberikan.

• Penerapan sanksi administrasi biasanya berkaitan dengan suatu kegiatan usaha yang dianggap telah terjadi suatu pelanggaran administrasi

• Jenis sanksi administratif

Jenis sanksi administratif

• Bestuursdwang (paksaan pemerintah)• Penarikan kembali keputusan (ketetapan)

yang menguntungkan (izin, pembayaran, subsidi)

• Pengenaan denda administratif• Pengenaan uang paksa oleh pemerintah

(dwangsom)

KONSEP HUKUM

Konsep yuridis (legal concept) yakni :• konsep konstruktif dan sistematis yang digunakan untuk memahami suatu aturan hukum atau sitem aturan hukum,

• misalnya konsep-konsep hak, kewajiban, perjanjian, perikatan, sah batal, subyek hukum , obyek hukum dan sebagainya.

Konsep hukum sangat dibutuhkan apabila kita mempelajari hukum.

Konsep hukum pada dasarnya adalah batasan tentang suatu istilah tertentu.

Tiap istilah ditetapkan arti dan batasan maknanya setajam dan sejelas mungkin yang dirumuskan dalam suatu definisi.

Istilah dan arti tersebut diupayakan agar digunakan secara konsisten.

Dalam suatu undang- undang, biasanya konsep hukum yang berkaitan dengan isi undang-undang itu dirumuskan dalam ketentuan Pasal 1 (satu).

• Pemahaman mengenai konsep hukum ini sangat penting, terutama di dalam melakukan suatu argumentasi hukum.

• Pemahaman legal concept sangat dibutuhkan dalam upaya menerapkan dan mengembangkan hukum.

• Apabila ada ketentuan hukum, tetapi ketentuan hukum itu masih kabur atau belum jelas maka dibutuhkan suatu interpretasi hukum guna penemuan hukumnya.

• Apabila dalam suatu masalah atau kasus yang sedang dihadapi hakim belum ada peraturan hukumnya maka dapat dilakukan usaha pembentukan hukum.

• Kesemua usaha tersebut merupakan suatu art yang dimiliki oleh seorang ahli hukum. Atau dapat dikatakan kemahiran hukum dapat dicapai apabila seseorang memahami betul tentang legal concept

Subyek hukum

• adalah pemegang, pengemban atau pendukung hak dan kewajiban.

• Subyek hukum dibedakan menjadi dua macam yaitu orang ( naturlijke persoon) dan badan hukum (rechtspersoon atau legal person).

• Orang meliputi janin yang ada dalam kandungan ibu, anak bayi tabung.

• Pada saat ini timbul suatu masalah hukum apakah manusia cloning dapat dianggap sebagai naturlijke persoon ?

Badan hukum• adalah subyek hukum bentukan hukum,• ia bukan orang atau manusia tetapi dapat menuntut atau dituntut oleh subyek hukum lainnya di muka pengadilan.

Ciri-ciri badan hukum adalah :• Memiliki kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan orang-orang yang menjalankan kegiatan dari badan-badan hukum tersebut

• memiliki hak dan kewajiban yang terpisah dari hak dan kewajiban orang- orang yang menjalankan badan hukum tersebut

• memiliki tujuan tertentu• berkesinambungan ( memiliki kontinuitas) dalam arti keberadaannya tidak terikat pada orang-orang tertentu, karena hak dan kewajibannya tetap ada meskipun orang yang menjalankannya telah berganti.

Obyek hukum• (rechtsobject) adalah segala sesuatu yang bermanfaat dan dapat dikuasai oleh subyek hukum serta dapat dijadikan obyek dalam suatu hubungan hukum.

• Pengertian obyek hukum dapat dibedakan dalam urusan –urusan (zaken) dan benda.

• Benda dapat terdiri dari benda berwujud (misalnya rumah, tanah, mobil, buku) dan benda tak berwujud (misalnya hak atas tagihan, hak cipta,).

• Selain itu benda juga dapat dibedakan dalam benda bergerak (misalnya buku, pensil) dan benda tak bergerak (misalnya tanah, rumah, kapal laut dalam tonanse tertentu 20 m3).

Peristiwa hukum

• Peristiwa hukum (rechtsfeit) adalah peristiwa yang oleh kaidah hukum diberi akibat hukum,

• yakni berupa timbulnya atau hapusnya hak dan / atau kewajiban tertentu bagi subyek hukum tertentu yang terkait pada peristiwa tersebut.

Peristiwa hukum dibedakan:• peristiwa hukum yang berupa perbuatan subyek hukum

• peristiwa hukum yang berupa bukan perbuatan subyek hukum.

Yang tergolong ke dalam peristiwa hukum yang merupakan perbuatan subyek hukum ada dua yaitu yangmerupakan perbuatan hukum, contohnya wasiat ( merupakan perbuatan subyek hukum tunggal) dan perjanjian ( yang merupakan perbuatan subyek hukum berganda). Sedangkan peristiwa hukum yang berupa perbuatan subyek hukum tetapi bukan perbuatan hukum contohnya adalah zaakwarneming dan onrechtmatigedaad.

peristiwa hukum yang merupakan perbuatan subyek hukum

Yang tergolong ke dalam peristiwa hukum yang merupakan perbuatan subyek hukum ada dua yaitu :

1. yang merupakan perbuatan hukum, di bagi dua :• perbuatan subyek hukum tunggal contohnya wasiat • yang merupakan perbuatan subyek hukum berganda , contohnya perjanjian

2. Peristiwa hukum yang berupa perbuatan subyek hukum tetapi bukan perbuatan hukum contohnya:

• zaakwarneming • onrechtmatigedaad.

peristiwa hukum yang berupa bukan perbuatan subyek hukum

Dibedakan dalam :• peristiwa kelahiran dan • peristiwa kematian. • Peristiwa kelahiran menimbulkan suatu hak dan kewajiban memelihara , mengasuh, dan mendidik anak.

• Peristiwa kematian menimbulkan adanya hak pewarisan.

Hak, kewajiban dan kewenangan

• Peristiwa hukum menimbulkan hubungan hukum yang berintikan hubungan antar subyek hukum yang wujudnya tampil dalam bentuk hak dan kewajiban antara subyek hukum yang satu dengan yang lainnya.

• Pengertian antara hak dan kewajiban adalah korelatif. Antara hak dan kewajiban adalah berbanding terbalik diantara dua subyek hukum yang saling berrhubungan dalam hubungan hukum.

• Hak adalah kebebasan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu berkenaan dengan sesuatu atau terhadap subyek hukum tertentu atau semua subyek hukum tanpa halangan atau gangguan dari pihak manapun dan kebebasan itu memiliki landasan hukum dan karena itu dilindungi.

• Orang yang berhak adalah orang yang memiliki kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum tertentu (termasuk menuntut sesuatu ).

• Hak dapat dibedakan dalam hak mutlak atau absolut , misalnya hak milik, hak asasi manusia, dengan hak relatif atau nisbih, misalnya penjual hany dapat menuntut pembayaran akan barang yang telah dibeli oleh pembeli.

Hak, kewajiban dan kewenangan

Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum (handelings bekwaam heid) adalah

• kemungkinan untuk melakukan perbuatan hukum yang sah dan mengikat yang tidak dapat dipersoalkan atau tidak dapat diganggu gugat.

• Perbuatan hukum yang dilakukan oleh orang yang cakap hukum mempunyai akibat hukum.. Terhadap subyek hukum yang tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum, dapat ditempatkan di bawah pengampuan ( curatele).

• Pada dasarnya subyek hukum yang ditempatkan dibawah pengampuan atau perwalian adalah mereka yang belum cujup umur, mereka yang mempunya pembawaan sejak lahir dengan kekurangan kelemahan mental, mereka yang pemabuk, dan mereka yang pemboros. Apabila dilihat golongan itu maka dapat dioketahui bahwa mereka yang ditempatkan dibawah pengampuan adalah mereka yang tidak dapat mengurus dirinya sendiri.

• Di dalam tata hukum Indonesia, criteria cukup umur yang menjadi patokan seseorang untuk dapat dikatakan cakap untuk berbuat hukum adalah beragam, tergantung dalam lingkup hukum apa.

• Di bidang perkawinan maka seseorang dapat dikatakan cakap untuk melakukan perkawinan adalah mereka yang berusia minimal 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki-laki.

• Dalam bidang ketata negaraan maka yang cakap untuk menjadi pemilih dalam pemilihan umum untuk memilih prsiden, - wakil presiden, DPRD, kepala Daerah adalah mereka yang telah berusia minimal 17 tahun.

• Di bidang ketenagakerjaan, mereka yang dapat membuat perjanjiankerja secara mandiri adalah mereka yang berusia minimal 18 tahun.