akidah dan ruang lingkupnya

24
ARTI AKIDAH DAN RUANG LINGKUPNYA Disusun oleh : Kelompok 1 Andika Wabearso /A1C014007 Baiq Khaerunnisa /A1C014015 Deada Safira Geovana /A1C014025 Farah Seftila Hafsah /A1C014035 Fitri Muliana /A1C014040 1

Transcript of akidah dan ruang lingkupnya

ARTI AKIDAH DAN RUANG LINGKUPNYA

Disusun oleh :Kelompok 1

Andika Wabearso /A1C014007Baiq Khaerunnisa /A1C014015Deada Safira Geovana /A1C014025Farah Seftila Hafsah/A1C014035Fitri Muliana /A1C014040

1

FAKULTAS EKONOMIS1 AKUNTANSI REG.PAGI

2014Kata Pengantar

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YangMaha Esa berkat Rahmat-Nya lah kami kelompok 1 dapatmenyelesaikan makalah kami dengan baik dan tepat waktu.Dalam makalah kami yang berjudul “Arti Akidah dan RuangLingkupnya” ada beberapa hal yang akan dibahas yaituarti akidah, ruang lingkup akidah, tingkatan akidah,aliran akidah, rukun iman dan urgensi akidah dalamkehidupan manusia.

Makalah ini dapat dibuat dengan baik karenabantuan dari berbagai pihak yang membantu dalammeyelesaikan beberapa hambatan dan masalah. Oleh karenaitu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnyauntuk para pihak yang telah membantu kami dalammenyelesaikan makalah ini.

Terlepas dari kekurangan yang terdapat dalammakalah ini, kami berharap makalah yang telah kamisusun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca padakhususnya dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.Sehigga ilmu yang didapat dari makalah ini dapatdirealisasikan dalam kehidupan sehari-hari agar imandan islam kita bisa lebih sempurna.

Terimakasih.

Penyusun

Kelompok 1

2

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………...………….1

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..2

DAFATAR ISI………………………………………………………...…………..3

BAB 1. PENDAHULUAN………………………………………………………...4

1.1 LATAR BELAKANG…………………………………….…………..11.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………..21.3 TUJUAN PENULISAN………………………………………………3

BAB 2. PEMBAHASAN…………………………………………………………..4

2.1 ARTI AKIDAH…………………………………………….………….42.2 RUANG LINGKUP AKIDAH…………………………….………….52.3 TINGKATAN-TINGKATAN AKIDAH………………….………….52.4 ALIRAN-ALIRAN AKIDAH……………………………….………..72.5 RUKUN IMAN………………………………………………….…...132.6 URGENSI AKIDAH BAGI SETIAP MUSLIM………………..……15

3

BAB 3. PENUTUP………………………………………………………...……..16

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………....................17

BAB 1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang masalah

Segala sesuatu yang ALLAH SWT ciptakan bukan tanpasebuah tujuan. Allah SWT menciptakan bumi besertaisinya, menciptakan sebuah kehidupan di dalamnya,bukanlah tanpa tujuan yang jelas. Sama halnya denganAllah SWT menciptakan manusia. Manusia diciptakan olehAllah SWT tidak sia-sia, manusia dicptakan sebagaikhalifah dimuka bumi untuk mengatur atau mengelola apayang ada di bumi beserta segala sumber daya yang ada.

Disamping kita sebagai manusia harus pandai-pandaimengelola sumber daya yang ada, sebagai manusia juga

4

tidak boleh lupa akan kodratnya yakni menyembah sangpencipta , Allah SWT, Oleh karena itu, manusia harusmempunyai akidah yang lurus agar tidak menyimpang dariapa yang diperintahkan Allah SWT.

Penyempurna Akidah yang lurus kepada Allah SWT tidakluput dari akidah yang benar kepada malaikat-malaikatAllah, kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah kepadarasul-rasul Allah untuk disampaikan kepada kita, umatmanusia.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini ada beberapa hal yang akan kamibahas, yaitu :

1. Apakah akidah itu?2. Apa saja ruang lingkup akidah?3. Ada berapa tingkatan akidah?4. Apa saja aliran – aliran dalam akidah?5. Apa itu rukun iman?6. Mengapa akidah sangat penting dalam kehidupan

manusia?

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini ditulis agar kita lebih memahami apa ituakidah, apa saja yang termasuk ruang lingkupakidah,tingkatan-tingkatan akidah, aliran-aliranakidah, apa itu rukun iman, dan mengapa akidah sanagatpenting dalam kehidupan manusia. Sehingga mahasiswadiharapkan bisa mengambil hikmah dari makalah ini untukditerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

5

BAB 2. PEMBAHASAN2.1 Pengertian Akidah

a. Secara Etimologi

kata “akidah” diambil dari kata dasar “al-aqdu” yaituar-rabth (ikatan), al-ibraam (pengesahan), al-ihkam(penguatan), at-tawatstuq (menjadi kokoh,kuat), asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat), at-tamaasuk (pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan).Diantaranya juga mempunyai arti al-yaqiin(keyakinan) dan al-jazmu (penetapan).

Akidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguanpada orang yang mengambil keputusan. Sedangkanpengertian akidah dalam agama maksudnya adalahberkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Sepertiakidah dengan adanya Allah dan utusan-Nya paraRasul. Bentuk jamak dalam akidah adalah aqa-id.

Akidah Islam itu sendiri bersumber dari Al-Quran danAs-Sunnah, bukan dari akal atau pikiran manusia.Akal pikiran itu hanya dikenakan untuk memahami apayang terkandung pada kedua sumber akidah tersebutyang mana wajib untuk diyakini dan diamalkan.

b. Secara Terminology

Akidah menurut istilah adalah perkara yang wajibdibenarkan oleh hati dan jiwa akan menjadi tentramkarenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yangteguh dan kokoh, yang tidak dicampuri oleh keraguandan kebimbangan.

c. Menurut Hasan Al-Banna

6

“aqa-id” bentuk jamak dari akidah adalah beberapaperkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,dan mendatangkan ketentraman jiwa yang tidakdicampuri sedikit dengan keragua-raguan.

d. Menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazairy

Akidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterimasecara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu danfitrah. Kebenaran itu dipatrikan oleh manusia didalam hati serta diyakini kesakhikhannya dankeberadaannya secara pasti dan ditolak segalasesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.

2.2 Ruang Lingkup akidah

Menurut Hasan Al-Banna, sistematika ruang lingkuppembahasan akidah adalah sebagai berikut.

1. Ilahiyyat : pembahasan tentang segala sesuatu yangberhubungan dengan ilahi seperti wujud Allah dansifat-sifat Allah

2. Nubuwat : pembahsan tentang segala sesuatu yangberhubungan dengan nabi dan rasul, termasukpembahasan tentang kitab-kitab Allah, mukjizat dansebagainya

3. Ruhaniyat : pembahasan tentang segala sesuatu yangberhubungan dengan alam metafisik sepertimalaikat, jin, iblis, syaitan, roh dan lain-lain

4. Sam’iyyat : pembahasan tentang segala sesuatu yanghanya bisa diketahui lewat sam’I (dalil naqliberupa al-quran dan sunnah) seperti alam barzah,akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surge danneraka.

7

2.3 Tingkatan Akidah

1. Tingkat Taqlid

Tingkatan akidah yang sumber keyakinannyadidasarkan atas pendapat orang yang diikutinyatanpa dipikirkan lagi

2. Tingkatan ilmul yaqin

Tingkatan keyakinan yang didasarkan atas bukti dandalil yang jelas, tetapi belum sampai menemukanhubungan yang kuat antara objek keyakianan dandalil yang diperolehnya sehingga memungkinkanorang terkecoh oleh sanggahan-sanggahan / dalil-dalil yang lain yang lebih rasional dan lebihmendalam

3. Tingkatan ‘ainul Yakin

Tingkat keyakinan, yang didasarkan atas dalil-dalil rasional, ilmiah, dan mendalam, sehinggamampu membuktikan hubungan antara objek keyakinandan dalil-dalil serta mampu memberikan argumentasiyang rasional terhadap sanggahan sanggahan yangdatang sehingga tidak mungkin terkecoh olehargumentasi lain yang dihadapkan kepadanya.

4. Tingkat Haqqul Yakin

Tingkat keyakinan yang disamping didasarkan padadalil-dalil rasional, ilmiah dan mendalam, danmampu membuktikan hubungan antara objek keyakiandan dalil-dalil serta mampu memberikan argumentasiyang rasional dan selanjutnya dapat menemukan danmerasakan keyakinan tersebut melalui pengalamanagamanya

8

2.4 Aliran – aliran dalam akidah

1. Aliran Khawarij

Aliran Khawarij merupakan Aliran teologi tertuayang merupakan Aliran pertama yang muncul dalam teologiIslam. Menurut Ibnu Abi Bakar Ahmad Al-Syahrastani,Khawarij adalah setiap orang yang keluar dari imam yanghak dan telah di sepakati para jema’ah, baik ia keluarpada masa sahabat khulafaur rasyidin, atau pada masatabi’in secara baik-baik. Menurut bahasa nama khawarijini berasal dari kata “kharaja” yang berarti keluar.

Kelompok khawarij ini merupakan bagian darikelompok pendukung Ali yang memisahkan diri, denganalasan tidak setuju pada sikap Ali bin abi Thalib yangmenerima tahkim (arbitrase) dalam upaya untukmenyelesaikan persilisihan dan konfliknya denganmu’awiyah bin abi sofyan, gubernur syam, pada waktuperang siffin. Mereka beralasan bahwa tahkim itumerupakan penyelesaian masalah yang tidak di dasarkanpada  ajaran Al-Qur’an, tapi ditentukan oleh manusiasendiri, dan orang yang tidak Memutuskan hukum denganal-quran adalah kafir.

Atas dasar ini, kemudian golongan yang semulamendukung Ali ini selanjutnya berbalik  menentang danmemusuhi Ali beserta tiga orang tokoh pelaku tahkimlainnya yaitu Abu Musa Al-Asyari, Mu’awiyah bin AbiSofyan dan Amr Bin Ash.

Secara umum ajaran-ajaran pokok Khawarij adalah:

1. Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalahkafir; dan harus di bunuh.

2. Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal(perang antara Aisyah, Talhah, dan zubair, denganAli bin abi talib) dan para pelaku tahkim—termasukyang menerima dan mambenarkannya – di hukum kafir;

3. Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat. 

9

4. Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengandemikian setiap orang muslim berhak menjadiKhalifah apabila sudah memenuhi syarat.

5. Khalifah di pilih secara permanen selama yangbersangkutan bersikap adil dan menjalankansyari’at islam, dan di jatuhi hukuman mati bilazhalim.

6. Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelahtahun ke tujuh dari masa kekhalifahannya Usman r.adianggap telah menyeleweng,

7. Khalifah Ali dianggap menyelewang setelah terjadiTahkim (Arbitrase).

2. Aliran Murji’ah

Aliran Murji’ah ini muncul sebagai reaksi atassikapnya yang tidak mau terlibat dalam upaya kafirmengkafirkan terhadap orang yang melakukan dosa besar,sebagai mana hal itu dilakukan oleh aliran khawarij.Mereka menangguhkan penilaian terhadap orang-orang yangterlibat dalam peristiwa tahkim itu di hadapan Tuhan,karena hanya Tuhanlah yang mengetahui keadaan imanseseorang. Demikian pula orang mukmin yang melakukandosa besar masih di anggap mukmin di hadapan mereka.Orang mukmin yang melakukan dosa besar itu dianggaptetap mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah dan NabiMuhammad sebagai Rasulnya. Dengan kata lain bahwa orangmukmin sekalipun melakukan dosa besar masih tetapmangucapkan dua kalimat syahadat yang menjadi dasarutama dari iman. Oleh karena itu orang tersebut masihtetap mukmin, bukan kafir. Pandangan mereka ituterlihat pada kata murji’ah yang barasal dari kata arja-a yang berarti menangguhkan, mengakhirkan dan memberipengharapan.

Ajaran-ajaran pokok murji’ah dapat disimpulan sebagaiberikut: .

1. Iman Hanya membenarkan (pengakuan) di dalam Hati

10

2. Orang islam yang melakukan dosa besar tidakdihukumkan kafir. Muslim tersebut tetap mukminselama ia mengakui dua kalimat syahadat.

3. Hukum terhadap perbuatan manusia di tangguhkanhingga hari kiamat

3. Aliran Qadariyah

Qadariyah berasal dari kata qadara yang berartimemutuskan dan memiliki kekuatan atau kemampuan.Qadariyah adalah nama yang dipakai untuk suatu aliranyang memberikan penekanan terhadap kebebasan dankekuatan manusia dalam menghasilkan perbuatan-perbuatannya. Dalam paham qadariyah, manusia di pandangmempunyai qudrat atau kekuatan untuk melaksanakankehendaknya, dan bukan berasal dari pengertian bahwamanusia terpaksa tunduk kepada qadar dan qada Tuhan

Mazhab qadariyah muncul sekitar tahun 70 H(689 M).Ajaran-ajaran tentang Mazhab ini banyak memilikipersamaan dengan ajaran Mu’tazilah sehingga AliranQadariyah ini sering juga disebut dengan aliranMu’tazilah, kesamaan keduanya terletak pada kepercayaankeduanya yang menyatakan bahwa manusia mampu mewujudkantindakan dan perbuatannya, dan tuhan tidak campurtangan dalam perbuatan manusia ini, dan mereka menolaksegala sesuatu terjadi karena qada dan qadar Allah SWT.

Aliran ini merupakan aliran yang suka mendahulukanakal dan pikiran dari pada prinsip ajaran Al-Qur’an danhadits sendiri. Al-Qur’an dan Hadits mereka tafsirkanberdasarkan logika semata-mata. Padahal kita tahu bahwalogika itu tidak bisa menjamin seluruh kebenaran, sebablogika itu hanya jalan pikiran yang menyerap hasiltangkapan panca indera yang serba terbataskemampuannya. Jadi seharusnya logika dan akalpikiranlah yang harus tunduk kepada Al-Qura’n danHadits, bukan sebaliknya.

Pokok-pokok ajaran Qadariyah menurut Dr. Ahmad Amindalam kitabnya Fajrul Islam halaman 297/298 adalah :

11

1. Orang yang berdosa besar itu bukanlah kafir, danbukanlah mukmin, tapi fasik dan orang fasik itumasuk neraka secara kekal.

2. Allah SWT. Tidak menciptakan amal perbuatanmanusia, melainkan manusia lah yang menciptakannyadan karena itulah maka manusia akan menerimapembalasan baik (surga) atas segala amal baiknya,dan menerima balasan buruk (siksa Neraka) atassegala amal perbuatannya yang buruk

3. Kaum Qadariyah mengatakan bahwa Allah itu Maha Esadalam arti bahwa, Allah tidak memiliki sifat-sifatazali, seprti ilmu, Kudrat, hayat, mendengar danmelihat yang bukan dengan zat nya sendiri. Menurutmereka Allah SWT, itu mengetahui, berkuasa, hidup,mendengar, dan melihat dengan zatnya sendiri.

4. Kaum Qadariyah berpendapat bahwa akal manusiamampu mengetahui mana yang baik dan mana yangburuk, walaupun Allah tidak menurunkan agama.Sebab, katanya segala sesuatu ada yang memilikisifat yang menyebabkan baik atau buruk. 

4. Aliran Jabariyah

Nama jabariyah berasal dari kata jabara yangmengandung arti memaksa. Sedangkan menurut al-Syahrastani bahwa Jabariyah berarti menghilangkanperbuatan dari hamba secara hakikat dan menyandarkanperbuatan tersebut kepada Allah.Dan dalam bahasainggris disebut dengan fatalism atau predestination,yaitu paham yang menyatakan bahwa perbuatan manusia ditentukan sejak semula oleh qada dan qadar Tuhan.

Menurut catatan sejarah, paham jabariyah ini diduga telah ada sejak sebalum agama Islam datang kemasyarakat arab. Kehidupan bangsa arab yang diliputioleh gurun pasir sahara telah memberikan pengaruh besarterhadap hidup mereka, dengan keadaan yang sangat tidakbersahabat dengan mereka pada waktu itu. Hal inikemudian mendasari mereka untuk tidak bisa berbuat apa-apa, dan menyebabkan mereka semata-mata tunduk danpatuh kepada kehendak Tuhan.

12

Pokok-pokok ajaran Aliran Jabariyah adalah sebagaiberikut :

1. Bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan dan ikhtiarapapun, setiap perbuatannya baik yang buruk ataupunbaik, hanya Allah sematalah yang menentukannya. 

2. Bahwa Allah tidak mengetahui sesuatu apapun sebelumterjadi. 

3. Ilmu Allah bersifat Huduts (baru) 4. Iman cukup dalam hati saja tanpa harus diucapkan . 5. Bahwa Allah tidak mempunyai sifat yang sama dengan

makhluk ciptaanNya. 6. Bahwa surga dan neraka tidak kekal, dan akan hancur

dan musnah bersama penghuninya, karena yang kekaldan abadi hanyalah Allah semata. 

7. Bahwa Allah tidak dapat dilihat di surga olehpenduduk surga. 

8. Bahwa Alqur'an adalah makhluk dan bukan kalamullah

5. Aliran Syi’ah

Syi’ah adalah golongan orang yang menyanjung danmemuji sayyidina Ali secara berlebih-lebihan. Karenamreka beranggapan bahwa Ali yang lebih berhak menjadikhalifah mengganti nabi Muhammad SAW, berdasarkanwasiatnya. Sedangkan khalifah-khalifah, seperti Abubakar as-shiddiq, Umar bin Khatab dan Utsman bin Affandianggap sebagai penggasap atau perampas khilafah.

Pokok-Pokok ajaran syi’ah :

1. Keyakinan bahwa imam/khalifah sesudahRasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam adalah Alibin Abi Thalib, sesuai dengan sabda Nabi ‘shollallohualaihi wasallam. Karena itu para Khalifah dituduhmerampok kepemimpinan dari tangan Ali bin Abi Thalib.

2.Keyakinan bahwa imam mereka maksum (terjaga darisalah dan dosa)3. Keyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib dan para Imam

13

yang telah wafat akan hidup kembali sebelum hari Kiamatuntuk membalas dendam kepada lawan-lawannya, yaitu AbuBakar, Umar, Utsman, Aisyah dll.

4. Keyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib dan para Imammengetahui rahasia ghaib, baik yang lalu maupun yangakan datang. Padahal hal ini hanya dimiliki oleh AllohSubhanahu wa Ta’ala semata,yaitu mengetahui perkarayang ghaib.

5. Keyakinan mereka yang sesat kalau Ali bin Abi Thalibadalah tuhan,sebagaimana yang dideklarasikan oleh parapengikut Abdullah bin Saba' dan akhirnya mereka dibakarhidup-hidup oleh Ali bin Abi Thalib karena keyakinantersebut.

6. Keyakinan mereka dalam mengutamakan Ali bin AbiThalib atas Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Padahal Alisendiri mengambil tindakan hukum cambuk 80 kaliterhadap orang yang meyakini kebohongan tersebut

6. Aliran Karamiyah

Golongan ini perpendapat, bahwa yang diwajibkankepada setiap muslim hanyalah pengakuan lisan saja ataskebenaran Rasul. Artinya cukuplah seseorang denganmengucapkan dua kalimat syahadat saja, sekalipun tanpaamal dan tashdiq di hati. Ajaran yang dijelaskan dalamaliran ini ialah bahwasanya yang diwajibkan pada setiapmuslim ialah hanya pengakuan keimanan secara lisansaja, tidak harus dibarengi dengan keyakinan danperbuatan. Dan aliran ini menganggap bahwasanya seorangmuslim sudah sempurna imanya hanya dengan ia mengatakandua kalimah syahadat saja. Aliran Karamiyah jugameyakini bahwa kalam Ilahi terdiri dari suara danhuruf-huruf, dan kalam Ilahi itu bersifat hadis danmenyatu dengan zat Allah Swt, dan mereka mengatakanbahwa tidak ada masalah menggandengkan sifat hadis padazat yang qadim.

7. Aliran Mu’tazilah

14

Aliran ini lahir berawal dari tanggapan Washil binatha’ salah seorang murid Hasan basri di Bashrah, ataspemikiran dilontarkan khawarij tentang pelaku dosabesar. Ketika Hasan Basri bertanya tentang tanggapabWashil bin atha’ terhadap pemikiran khawarij tersebut ,dia menjawab bahwa pelaku dosa besar bukan mukmin danjuga bukan kafir. Mereka berada dalam posisi antaramukmin dan kafir(orang fasik). Kemudian Wahilmemisahkan diri dari jamaah Hasan Basri, dan gurunyaitu secara spontan berkata “I’tazala ‘anna” (wasilmemisahkan diri dari kita semua). Karena itu kemudianpemikiran yang dikembangkan washil menjadi sebuahaliran yang oleh anggota jamaah Hasan Basri dinamaidengan Mu’tazilah.

Aliran Mu’tazilah meiliki lima ajaran pokok yaitu:

1. Tauhid ke-Esaan Allah SWT

Terkait hal ini Mu’tazilah berpendapat

mengingkari sifat-sifat Allah SWT. Menurut kaummu’tazilah apa yang dikatakan sifat adalah taklain dari zatnya sendiri.

Al-Qur’an menurutnya adalah makhluk baru Allah di akhirat kelak tidak dapat dilihat oleh

panca indra manusia, karena Allah tidak akanterjangkau oleh mata.

2. Keadilan Allah SWT

Setiap orang islam harus percaya akan keadilanAllah, tetap Aliran Mu’azilah, memperdalam artikeadilan serta menunjukkan batas-batasnya, sehinggamenimbulkan beberapa masalah. Dasar keadilan yangdiyakini oleh kau Mu’tazilah adalah meletakkanpertanggungjawaban manusia atas segala perbuatannya.Dalam menafsirkan keadilan tersebut mereka mengatakansebagai berikut:

Tuhan tidak menghendaki keburukan, tidak menciptakanperbuatan manusia. Manusia bisa mengerjakan perintah-

15

perintahnya dan meninggalkan larangannya, dengankekuasaan yang diciptakannya terhadap diri manusia.

3. Janji dan Ancaman

Aliran mu’tazilah berpendapat, bahwa Allah SWT tidakakan mengingkari janjinya, memberi pahala kepada orangmuslim yang berbuat baik, dan menimpakan azab pada yangberbuat dosa.

4. Posisi diantara dua Posisi

Karena prinsip ini, Washil bin atha’ memisahkan diridari majlis Hasan basri, seperti yang disebutkan diatas. Menurut pendapatnya, seorang muslim yangmengerjakan dosa besar ia tergolong bukan mukmin tetapijuga tidak kafir, melainkan menjadi orang yang fasik.Jadi kefasikan merupakan tempat tersendiri antara“kufur” dan “iman". Tingkatan seorang fasik beradadibawah orang mukmin dan diatas orang kafir.

5. Amar makruf dan nahi mungkar

Ajaran mu’tazilah mengenal tuntutan untuk berbuatbaik dan mencegah segala perbuatan yang tercela, inilebih banyak berkaitan dengan fiqh.

8. Aliran Ahlus sunnah Wal jamaah

Kelompok ini biasa menyebut dirinya sebagai islamiAswaja. Pemahaman mereka ialah bahwa yang dihukumkandengan orang islam adalah orang yang memenuhi tigasyarat: menuturkan dua kalimat syahadat dengan lisan,dan diikuti dengan kepercayaan hati dan dibuktikandengan amal. Menurut Ahlus sunnah wal jamaah, bahwaorang yang mengerjakan dosa besar atau mengingkarikewajiban-kewajiban yang diperintahkan Allah sampaimati belum sempat tobat, dihukumkan sebagai mukmin yang

16

melakukan maksiat. Hukumnya diakhirat kelak, bila tidakmemperoleh ampunan oleh Allah SWT akan masuk nerakauntuk menjalani hukumannya. Sesudah menjalani azab danhukumannya itu, ada harapan mendapat kebebasan danmasuk surga.

Adapun pokok-pokok pikiran golongan ahlus sunnah waljamaah adalah sebagai berikut :

1. Megimani dan mengamalkan semuaq yang datang dariRosulillah saw. Baik yang tercantum di al-Qur’anataupun di Hadits sebagai bukti dari sikap‘ubudiyyah pada Allah SWT.

2. Tidak mencaci makai para Sahabat Nabi, tetapimenghormati dan memintakan ampunan untuk mereka.

3. Bersedia untuk taqlid pada Ijtihad para Ulama’Madzahib dalam berbagai masa’il diniyah fiqhiyyah,disamping mempelajari dalil-dalilnya

4. Mengimani ayat-ayat mutasyabihat tanpa berusahauntuk mena’wil yang sampai pada batas mentasybihanmaupun penta’thilan (menafikan sifat-sifat Allah)

5. Meyakini bahwa al-Qur’an adalah Kalamullah al-Qadim, tidak makhluk dan tidak mengalami perubahan.

6. Tidak beranggapan bahwa Imamah adalah rukum Iman,namun sebagai kewajiban / dlarurah ‘aammah demikemashlahatan ummat untuk menjalankan syari’atIslam.

7. Mengakui kekhilafan Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar,Umar, Utsman dan Ali).

8. Mencintai ahlul bait Rasulullah SAWdengan tanpalewat jalur Syi’ah (dibatasi pada 12 imam danmengkafir-kafirkan sahabat).

9. Mempercayai bahwa besok di Akhirat orang mu’mindapat melihat Allah SWT sebagaimana dalam firman-firmanNya.

10. Tidak mengingkari pada bolehnya tawassul danadanya karomah Auliya’.

11. Tidak membenarkan ajaran taqiyyah, yaknimelahirkan sesuatu yang bertentangan dengan nuranihanya untuk menipu ummat Islam.

17

12. Percaya bahwa sebaik-baik periode adalah masaRasulullah SAW setelah itu adalah Sahabatnya,setelahnya adalah Tabi’in…Tabi’it Tabi’in dst.

9. Aliran Salafiyah

Secara bahasa salafiyah berasal dari kata “salaf”yang berarti terdahulu, yang dimaksud terdahulu disiniadalah orang-orang terdahulu yang semasa Rasul SAW,para sahabat, para tabi’in, dan tabitt tabi’in.sedangakan salafiyah berarti orang-orang yang mengikutisalaf.

Istilah salaf mulai dikenal dan muncul beberapaabad abad sesudah Rasul SAW wafat, yaitu sejak adaorang atau golongan yang tidak puas memahami al Qur’andan hadits tanpa ta’wil, terutama untuk menjelaskanmaksud-maksud tersirat dari ayat-ayat al-Qur’an sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak layakbagi Allah SWT. Orang yang termasuk dalam kategorisalaf adalah orang yang hidup sebelum tahun 300hijriah, orang yang hidup sesudah tahun 300 H termasukdalam kategori khalaf.

Berikut ini adalah pokok-pokok ajaran aliranSalafiyah :

a. Masalah AqidahAliran Salaf mengakui ke-Esa-an Tuhan, mereka

berusaha untuk mensucikan Tuhan dari segala sesuatuyang menyerupai-Nya tanpa menghilangkan sifat-sifatyang dimiliki-Nya. Tuhan tetap mempunyai beberapa sifatdan nama tanpa mempermasalahkan lebih jauh. Begitu pulatentang keyakinan sepenuhnya terhadap kerasulanMuhammad saw dan syafa’atnya bagi orang-orang yangberiman dikemudian hari. Selanjutnya mereka juga

18

meyakini adanya hari kebangkitan sebagaimana yangdiberitahukan oleh Al Qur’an dan hadis-hadis Nabi tanpamempertanyakan lebih jauh. Begitu pula terhadap rukunIman yang lain, mereka yakini sepenuhnya.

b. Masalah MuamalatHukum mengenai masyarakat yang di bawa oleh NabiMuhammad saw. berdasarkan pada :

1. Al Qur’an dan Sunnah mewajibkan permusyawaratandalam menetapkan hukum2. Al Qur’an memerintahkan berbuat adil, kebajikan,menciptakan rasa persamaan dan persaudaraan denganmemperhatikan prikemanusiaan.

3. Al Qur’an dan Sunnah mencegah peperangan yangbersifat permusuhan antara satu golongan dengan yanglain

4. Al Qur’an dan Sunnah berusaha memperbaiki nasib kaumwanita dan orang-orang yang miskin.

5. Al Qur’an dan Sunnah sudah menjelaskan perbedaan hakdalam masyarakat.

Adapun praktek dasar tersebut telah dicontohkanoleh Rasulullah, sahabat-sahabat dan tabi’in sertatabi’ tabi’in, dan dapat disesuaikan denganperkembangan masyarakat tanpa menyalahi prinsiptersebut di atas

c. Masalah Ilmu

1. Orang-orang Salaf hanya mempelajari dan mengamalkanilmu yang bermanfaat2. Mereka menjauhkan diri dari ilmu pengetahuan yangmemberi mudharat yang tidak ada sumbernya dari AlQur’an dan Sunnah3. Mereka hanya menunjukkan ilmu yang bersumber dari alQur’an dan Hadis4. Mereka menghindari tentang hal mempersoalkan masalah

19

qadarOleh karena itu, menurut mereka hanya ada tiga macamilmu yaitu: Al Qur’an, hadis dan apa yang telahdisepakati oleh orang-orang Islam.

2.5 Rukun Iman

Rukun Iman (bahasa Arab :  م�����������ان� ي�� ان� الإ رك������������ (ا� yaitu pilarkeimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorangmuslim. Jumlahnya ada enam. Enam rukun iman inididasarkan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan HaditsJibril yang terdapat dalam kitab ShahihBukhari dan Shahih Muslim  yang diriwayatkan dari Umarbin Khathab.

Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan).Sedangkan secara istilah syar’i, iman adalah keyakinandalam hati, perkataan dilisan, amalan dengan anggotabadan, bertambah dengan melakukan ketaatan danberkurang dengan maksiat. Dengan demikian definisi imanmemiliki 5 karakter, keyakinan hati, perkataan lisan,dan amal perbuatan bisa bertambah bisa berkurang.

Rukun iman ada 6, yaitu :

1. Iman Kepada AllahSeorang tidak dikatakan beriman pada Allah hingga diamengimani 4 hal: mengimani adanya Allah. Mengimanirububiah Allah, bahwa tdak ada yang mencipta,menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah.Mengimani uluhiyah Allah. Bahwa tidak ada sesembahanyang berhak disembah selain Allah dan mengingkarisemua sembahan selain Allah SWT. Mengimani semua nama dan sifat Allah(asmaul husna)yang Allah telah tetapkan untuk dirinya dan nabinyatetapkan untuk Allah, serta menjauh sikapmenghilangkan makna, memalingkan makna,mempertanyakan, dan menyerupaknnya.

2. Iman kepada malaikat Allah

20

Dengan iman kita mempercayai wujudnya makhluk ghaibbernama malaikat yang melaksanakan tugasnya menurutperintah Allah. Wajib kita mempercayai alam ghaibseperti yang diberitakan Allah dan menolak segalabentuk benda ghaib yang tidak diberitakan Allah.

3. Iman kepada kitab-kitab AllahMengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah ucapan-nyadan bukanlah ciptaannya. Karena ucapan merupakansifat Allah dan sifat Allah bukanlah makhluk. Muslimwajib mengimani bahwa alquran merupakan penghapushukum dari semua kitab suci sebelumnya.

4. Iman kepada rasul AllahMengimani bahwa ada diantara laki-laki dari kalanganmanusia yang Allah ta’ala pilih sebagai perantaraantara dirinya dengan para makhluknya. Akan tetapimereka semua tetap merupakan manusia biasa yang samasekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hakketuhanan, karenanya menyembah para nabi dan rasuladalah kebatilan yang nyata.kita wajib mengimanibahwa semua wahyu pada nabi dan rasul itu adalahbenar dan bersumber dari Allah SWT. Juga wajibmengakui setiap nabi dan rasul yang kita ketahuinamanya dan yang tidak kita ketahui namanya.

5. Iman kepada hari akhirMengimani semua yang terjadi dialam barsakh (diantara dunia dan akhirat) berupa fitnah kubur (nikmatkubur atau siksa kubur). Mengimani tanda-tanda harikiamat. Mengimani hari kebangkitan dipadang mahsyarhingga berakhir di surge atau neraka.

6. Iman kepada Qada’ dan Qadar Mengimani kejadian yang baik maupun yang buruk, semuaitu berasal dari Allah ta’ala. Karena seluruh makhluktanpa terkecuali, zat dan sifat mereka begitu pulaperbuatan mereka adalah ciptaan Allah.

2.6 Urgensi akidah bagi setiap muslim

21

Ada beberapa arti penting pembahasan aqidah bagi setiapmuslim, yaitu :

1. Akidah adalah latar belakang dari diciptakannya alam semesta beserta isinya

2. Akidah adalah misi utama diutusnya para nabi danrasul.

3. Akidah adalah fokus dakwah para nabi dan rasul.4. Akidah adalah wasiat para orang-orang soleh.5. Akidah khususnya Tauhid, adalah ilmu yang paling

mulia.6. Akidah adalah pilar tegaknya agama dan kunci

diterimanya amalan.7. Akidah adalah asas tarbiyah islamiyah.

Dari uraian diatas jelas bagi kita semua bahwa tauhidadalah kewajiban asasi bagi setiap muslim. Dengannya,seorang muslim memulai kehidupan dan meninggalkankehidupan. Tugas dari seorang muslim adalahmerealisasikan, menegakkan, dan mendakwahkan kalimattauhid karena tauhid adalah pangkal kebahagiaan hidupyang hakiki dan satu-satunya wadah pemersatu kaummukminin dibawah keridhoan Allah.

BAB. 3 PENUTUPDari uraian di atas dapat kita lihat bahwa akidah

dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Akidah yangmemeperkuat iman kita. Akidah adalah ketetapan yangtidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan,atau sebuah keyakinan. Keyakinan yang kokoh kepada

22

Allah SWT dimana tidak ada keraguan di dalam dirinya.Yakin bahwa Allah itu Esa/ satu, dan tidak berbuatkafir atau menyekutukan Allah.

Dengan akidah yang baik maka kita pun akan menjadimanusia muslim yang baik, begitu juga sebaliknya denganakidah yang buruk maka kita akan menjadi manusia muslimyang buruk. Akidah adalah penyempurna agama kita,karena akidah selalu bersumber dari Al-Quran dan Hadis.Dengan begitu tidak akan ada keragu-raguan lagi dalamhidup kita. Walaupun ada perbedaan dalam aliran –aliran akidah, kita tetap bisa mengambil pelajaran atauhikmah dari adanya aliran-aliran itu. untuk ajaran yangbaik dapat diamalkan dan meninggalkan yang buruk.Terlepas dari itu semua, mempelajari ilmu akidah adalahsuatu kewajiban bagi orang-orang muslim melihat begitubanyaknya manfaat yang bisa didapat dari mempelajariakidah.

23

DAFTAR PUSTAKA

No Name. 2008. Akidah Akhlak. Jakarta : Akika Pusaka

Afdil. “Aliran-aliran dalam akidah” . 8 oktober 2014. http://mufdil.wordpress.com/2009/08/03/aliaran-aliran-dalam-ilmu-kalam/

Fathan, Mulia. “Akidah dan Ruang lingkupnya”. 8 oktober 2014. http://makalahruanglingkuppembahasanaqidah.blogspot.com/ Ardhi. “Makalah Akidah Islam”. 8 Oktober 2014 http://ardhi21.blogspot.com/2012/10/makalah-aqidah-islam_260.html

Almustaghrak, Ilham. “Arti dan Ruang Lingkup Akidah”. 8 Oktober 2014. http://digitalreferensi.blogspot.com/2012/11/arti-dan-ruang-lingkup-aqidah.html

,Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-Aql.” Dirasat fil Ahwaa' wal Firaq wal Bida' wa Mauqifus Salaf minhaa” diakses dari http://koepas.org/index.php/2013-07-30-03-42-10/akidah/310-ppas 8 Oktober 2014

24