MODUL RUANG LINGKUP BIOLOGI
-
Upload
iaincirebon -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
Transcript of MODUL RUANG LINGKUP BIOLOGI
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami hakikat
Biologi sebagai
ilmu
1.1Mengidentifikasi ruang
lingkup biologi
1.2Mendeskripsikan objek dan
permasalah biologi pada
berbagai tingkat
organisasi kehidupan
(molekul, sel, jaringan,
organ, individu, populasi,
ekosistem dan bioma)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan
dapat:
Mendeskripsikan objek-objek dan persoalan
2
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
biologi pada tingkat molekul, sel, jaringan,
organ, individu, populasi, ekosistem, dan bioma.
Mengidentifikasi cabang-cabang biologi menurut
objek dan persoalan yang dikaji.
Menganalisis manfaat biologi bagi manusia dan
lingkungannya.
Melakukan tahapan kerja ilmiah.
Daftar Isi
Cover..................................................
.......................................................
......... 1
Indikator
pembelajaran ..........................................
............................................ 2
Daftar
isi ...................................................
.......................................................
.. 3
3
Modul pembelajaran Ruang Lingkup BiologiPeta
konsep ................................................
.......................................................
. 4
A. Karakteristik Ilmu Biologi
1. Ruang Lingkup
Biologi..........................................
............................... 5
2. Ciri-ciri Biologi sebagai Ilmu
Pengetahuan......................................
.... 83. Pemecahan Masalah Biologi Dengan Metoda
Ilmiah..................................... 9
B. Contoh Pemecahan Masalah Biologi secara Ilmiah
1. Sikap Ilmiah dalam Kerja
Ilmiah................................................
..................... 11
2. Objek Dan Permasalahan Biologi Pada Berbagai Tingkat
Organisasi
Kehidupan.............................................
......................................................
.... 13
C. Cabang-Cabang Biologi Dan Pemanfaatannya Bagi
Manusia Serta Lingkungannya
1. Manfaat Biologi Damal Bidang
Pertanian ............................................
........ 24
4
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
2. Manfaat Biologi Dalam Bidang
Kedokteran ...........................................
..... 24
3. Manfaat Biologi Dalam Bidang
Industri..............................................
.......... 26
Latihan ....................................................
............................................................
..........27
PETA KONSEP RUANG LINGKUP BIOLOGI
5
Hakikat Biologi
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Memiliki dikembangkan
memiliki memiliki
6
Ciri-CiriIlmu
Objek Cabang-CabangIlmu
Metode
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
1. Karakteristik Ilmu Biologi
A. Ruang lingkup biologi
Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup.
Biologi mempelajari makhluk hidup dan segala aspek
yang menyertainya, mulai dari proses biokimia,di
dalam sel sampai pada tingkatan ekosistem. Bahkan
hingga ke perubahan iklim global.
Biologi berasal dari dua kata bahasa Yunani,
yaitu ‘bios’ dan ‘logos’ yang artinya ‘hidup’ dan
‘ilmu’. Jadi secara sederhana Biologi dapat diartikan
sebagai ilmu tentang hidup. Pengertian ini kemudian
berkembang dan disempurnakan sehingga mencakup
seluruh objek atau kajiannya yang sangat luas.
Definisi Biologi yang
lebih lengkap tersebut
adalah sebagai
berikut; Biologi
adalah ilmu tentang
makhluk hidup dan
gejala kehidupan.
Pada awal perkembangannya, ahli biologi banyak
mempelajari, tingkatan organisme. Tentu kalian masih
ingat apa yamg dilakukan oleh Antony Van Leuwenhoek
dan Carolus Linneus. Leuwenhoek banyak mempelajari
organisme mikroskopis setelah ia menemukan mikroskop.
7
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Sejak itu manusia menyadari bahwa dilingkungan
terdapat berbagai macamorganisme yang tak nampak oleh
mata. Carolus Linneus mencetuskan sistem penamaan
spesies dan penamaan berbagai macam tumbuhan.
Gambar 1: Antony Van Leuwenhoek adalah seorang penemu
mikroskop pertama kali.
(sumber internet: http:// www. google.)
Karakteristik ilmu biologi ditentukan oleh objek
yang dipelajari dan permasalah yang dikaji. Objek
yang dipelajari dalam ilmu biologi adalah makhluk
hidup. Makhluk hidup memiliki karakteristik
tersendiri jika dibandingkan dengan objek sains
lainnya. Berikut ini adalah karakteristik dasar
makhluk hidup.
a. Membutuhkan nutrisi
Setiap makhluk hidup membutuhkan nutrisi.
Bentuknya berbeda-beda tegantung pada jenis mkhluk
hidup. Tumbuhan memerlukan nutrisi berupa zat
organik, sedangkan jamur, protozoa, invertebrata, dan
manusia memerlukan zat anorganik. Proses fotosintesis
hanya terjadi pada tumbuhan. oleh karena itulah semua
makhluk hidup yang tidak mampu berfotosintesis,
misalnya jamur dan hewan, sangat tergantung pada
tumbuhan untuk mendapatkan makanan (zat organik).
8
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Nutrien yang di konsumsi makhluk hidup digunakan
antara lain untuk pertumbuhan, reproduksi, dan sumber
energi. (Syamsuri, 2007:3)
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 2: Ciri:ciri makhluk hidup: (a) makhluk hidup
dapat bergerak, berkeringat, melakukan metabolisme,
disusun oleh sel. (b) makhluk hidup bereproduksi untuk
melestarikan jenisnya, mengalami tumbuh dan berkembang.
(c) makhluk hidup membutuhkan nutrisi untuk hidup. (d)
makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
(sumber internet: http//;gogle.com)
9
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
a. Makhluk hidup disusun oleh sel
Setiap makhluk hidup terdiri dari satu sel
(uniseluler) atau banyak sel (multiseluler).
Setiap sel itu dilindungi oleh membran yang
memisahkannya dari lingkungan.
b. Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan
perkembangan
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yaitu perubahan ukuran sel menjadi
semakin besar ataupun pertambahan jumlah sel
pertambahn tinggi atau pertambahan berat suatu
oerganisme merupakn tolak ukur pertumbuhan yang
teramati oleh kita. Sejalan dengan pertumbuhan
itu, sel-sel makhluk hidup akan mengalami
perkembangan. Perkembangan itu meliputi
perubahan sel menjadi bentuk yang berbeda dan
menjalankan suatu fungsi tertentu. Contoh proses
perkembangan adalah setiap manusia berasal dari
sel telur yang dibuahi, yang kemudian berkembang
menjadi berbagai sel yang memiliki bentuk dan
fungsi tertentu.
c. Makhluk hidup melakukan proses metabolisme
Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi berbagai
reaksi penyusunan dan penguraian senyawa-
senyawa, yang disebut metabolisme, metabolisme
itu terjadi terus menerus, sehingga tubuh
10
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
makhluk hidup dalam keadaan homoestatis, yaitu
keadaan lingkungan internal yang seimbang dan
konstan.
d. Makhluk hidup memberikan respon terhadap
rangsang
Setiap makhluk hidup sensitif terhadap rangsang,
baik yang bersal dari dalam maupun dari luar
tubuh. Contoh rangsang yang diterima oleh
makhluk hidup antara lain perubahna warna, arah
dan intensitas cahaya, suhu, tekanan, kadar air,
dan udara.
e. Makhluk hidup melakukan reproduksi
Makhluk hidup dapat mempertahankan jenisnya
karena kemampuannya untuk melakukan reproduksi.
Saat reproduksi, materi herediter dari induknya
diwariskan kepada keturunannya.
f. Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan
lingkungan
Setiap makhluk hidup mampu beradaptasi sehingga
dapat bertahan meskipun keadaan lingkungan
senantiasa berubah. (Maryati, 2006:2)
B. Ciri-ciri Biologi sebagai Ilmu Pengetahuan yaitu:
1. Memiliki objek kajian berupa benda-benda konkrit
2. Kajian ilmu biologi adalah mahluk hidup, semua
mahluk hidup yang ada atau pernah ada di dunia.
Misalnya benda padat, cair, dan gas. Benda konkrit
11
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
adalah benda yang dapat ditangkap oleh indra kita.
Objek kajian IPA dibedakan menjadi kajain fisika,
kimia, dan biologi.
3. Memiliki langkah-langkah sitematis
4. Sistematis berarti berbagai keterangan ataupun
data yang menyusun sebuah pengetahuan memiliki
hubungan ketergantungan dan teratur. Langkah-
langkah tersebut besrifat baku untuk setiap bidang
kajian.
5. Bersifat Universal
6. Artinya bahwa kebenaran yang disampaikan atau
dideskripsikan berlaku secara umum.
7. Bersifat Objektif
8. Suatu ilmu harus dinyatakan secara jujur, yaitu
menggambarkan keadaan apa adanya atau mengandung
pernyataan dan data yang sebenarnya sehingga bebas
dari prasangka, kesukaan atau kepentingan pribadi.
9. Bersifat analitis
10.Kajian biologi akan terbagi-bagi ke dalam beberapa
bagian yang lebih rinci untuk memahami berbagai
hubungan, sifat dan peranan bagian-bagian
tersebut. Objek kajian fisika adalh benda-benda
alam termasuk benda-benda angkasa. Objek kajian
kimia adalah zat-zat kimia yang meliputi sifat dan
reaksi-reaksinya. Sedangakan objek kajian biologi
adalah makhluk hidup yang berkaitan dengan
struktur dan fungsinya
12
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
11.Bersifat Verifikatif (Dapat Dikaji Ulang)
12.Kebenaran yang dihasilkan dari ilmu tidak mutlak.
Bisa saja sesuatu yang dianggap benar pada suatu
saat di saat yang lain ternyata menjadi keliru
setelah ditemukannya fakta yang baru. Maka
kebenaran hasil ilmu pengetahuan merupakan
kebenaran ilmiah. Contoh Aristoteles mengemukakan
bahwa mahluk hidup berasal dari benda mati yang
terjadi secara spontan (Teori Abiogenesis atau
Generatio spontanea). Teori ini berlaku cukup lama
namun akhirnya teori ini dapat digugurkan oleh
Louis Pasteur melalui percobaannya. Pasteur
berhasil membuktikan bahwa mahluk hidup bukan
berasal dari benda mati tetapi berasal dari mahuk
hidup (omne vivum ex vivo) atau dikenal dengan
Teori Biogenesis.
C. Pemecahan Masalah Biologi Dengan Metoda Ilmiah
Metoda ilmiah adalah cara yang sitematis untuk
memecahkan masalah secara rasional dan faktual.
Tahapan langkah metoda ilmiah dalam bidang biologi
dapat disusun sebagai berikut :
1. Penentuan dan perumusan masalah
Masalah penelitian dapat diperoleh dari
berbagai sumber. Selanjutnya kita buat rumusan
masalahnya. Rumusan masalah yang disusun harus
dalam bentuk kalimat tanya, mengisyaratkan peubah
13
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
(Variabel) yang akan diteliti, dinyatakan secara
eksplisit (gamblang), singkat dan jelas. Variabel
(peubah) adalah suatu kondisi yang dikenakan dan
dikontrol atau diamati perubahannya pada sekelompok
objek penelitian. Variabel dibedakan menjadi variabel
bebas, variabel terikat dan variabel antara.
Variabel bebas/faktor penyebab adalah suatu
kondisi yang dikenakan atau dikontrol sehingga
menimbulkan efek (pengaruh) pada sekelompok objek
penelitian. Variabel terikat atau variabel tergayur
adalah kondisi yang muncul sebagai respon objek
penelitian terhadap kondisi yang dikenakan atau
dikontrol peneliti. Variabel ini disebut juga
variabel akibat atau variabel respon. Sedangkan
variabel antara adalah atau variabel kendali adalah
variabel lain yang ikut berpengaruh terhadap hasil
penelitian, tetapi dianggap tidak memiliki pengaruh
utama. Contoh:
Judul Penelitian : Pengaruh pemberian dosis
pupuk NPK terhadap kecepatan
pertumbuhan kedelai.
Rumusan masalah : Apakah pemberian dosis pupuk NPK
dapat mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan kedelai?
Variabel bebas : Dosis pupuk NPK.
Variabel terikat : Kecepatan
pertumbuhan kedelai.
14
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Variabel antara : Kelembaban, Cahaya, Suhu.
a. Pengumpulan data melalui observasi
Keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh
seorang ilmuwan adalah melakukan observasi.
Mengobservasi adalah mencari gambaran atau
informasi tentang objek penelitian melalui
indra. Observasi bertujuan untuk mengumpulkan
data. Data hasil observasi dapat digunakan untuk
menyusun hipotesis dan rencana eksperimen.
Observasi dapat dilakukan melalui pengamatan
(misalnya terhadap bentuk, warna, gerak),
pendengaran (misalnya terhadap suara dan bunyi),
pengecapan (misalnya terhadap rasa), perabaan
(misalnya terhadap permukaan objek), dan
penciuman (misalnya terhadap bau).
b. Menyusun hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau ”jawaban” sementara
mengenai suatu permasalahan yang akan dibuktikan
kebenarannya melalui data-data atau fakta-fakta
penelitian.
1. Hipotesis Nol (H0) : adalah hipotesis yang
menyatakan tidak ada pengaruh antara satu
variabel dengan variabel yang lain.
2. Hipotesis Alternatif (H1) : adalah hipotesis
yang menyatakan adanya pengaruh antara satu
variabel dengan variabel yang lain.
Contoh :
15
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Judul Penelitian : Pengaruh pemberian dosis
pupuk NPK terhadap kecepatan
pertumbuhan kedelai.
Hipotesis nol (H0) : Tidak ada pengaruh
pemberian dosis pupuk NPK terhadap
kecepatan pertumbuhan kedelai.
Hipotesis alternatif (H1) : Ada pengaruh
pemberian dosis pupuk NPK
terhadap kecepatan pertumbuhan
kedelai.
c. Menguji hipotesis melalui eksperimen
Suatu prediksi dapat di uji dengan
eksperimen. Eksperimen berfungsi untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk
membuktikan apakah hipotesis diterima atau
ditolak. Data hasil eksperimen dapat disajikan
secara kualitatif (bukan berbentuk angka) atau
secara kuantitatif (data dalam bentuk angka).
Selanjutnya, akan diperoleh sekumpulan data
hasil eksperimen yang kemudian diolah dan
diinterpretasikan sehingga membentuk suatu
kesimpulan.
d. Menarik kesimpulan dari hasil eksperimen
Kesimpulan dibuat berdasarkan data-data hasil
eksperimen dengan mengacu kepada hipotesis. Jika
berdasarkan hasil eksperimen ternyata hipotesis
16
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
ditolak maka kita harus melakukan observasi
ulang untuk membuat hipotesis yang baru.
e. Perumusan teori
Jika setelah dilakukan eksperimen berulang-
ulang dan ternyata hipotesis diterima, maka
hasil eksperimen tersebut dapat disusun menjadi
suatu teori.
f. Publikasi yaitu penyebaran informasi atau teori
kepada umum.
2. Contoh Pemecahan Masalah Biologi secara Ilmiah
Menangani masalah penyakit malaria yang dilakukan
oleh Charles Laveren dan Ronald Ross:
Langkah Charles Laveren Ronald Ross
1. Masalah
Penyebab penyakit
malaria
Cara
penularan/penyeba
ran penyakit
malaria2. Observa
si
Pengumpulan data
tentang keadaan
darah penderita
malaria dan orang
sehat. Pengamatan
mikroskopis terhadap
Penderita malaria
banyak terdapat
di daerah yang
banyak nyamuk.
Pengamatan
terhadap nyamuk
17
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
darah penderita
malaria sehingga
diketaui bahwa pada
sel darah penderita
malaria terdapat
benda berbentuk
cincin.
Anopheles & Culex,
ternyata nyamuk
Anopheles lebih
banyak jumlahnya.
3. Hipotes
is
Mungkin benda
berbentuk cincin
yang terdapat di
dalam sel darah
merah penderita
adalah penyebab
penyakit malaria.
Mungkin nyamuk
Anopheles adalah
penyebar penyakit
malaria.
4. Eksp
erimen
Orang sehat disuntik
dengan darah yang
mengandung benda
berbentuk cincin
dari penderita
malaria. Setelah
beberapa lama orang
sehat tersebut
menderita malaria.
Membiarkan nyamuk
Anopheles betina
yang telah
menggigit
penderita malaria
menggigit orang
lain yang sehat.
Setelah beberapa
lama orang sehat
yang digigit
nyamuk Anopheles
tersebut
terjangkit
18
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
malaria.
5. Kesi
mpulan
Benda berbentuk
cicncin adalah
penyebab penyakit
malaria
Penyebar penyakit
malaria dari
penderita malaria
ke orang sehat
adalah nyamuk
Anopheles betina.
6. Teori
Sekarang kita tahu
bahwa benda
berbentuk cincin
(sekarang dikenal
dengan Plasmodium)
adalah penyebab
penyakit malaria.
Nyamuk Anopheles
betina merupakan
penyebab penyakit
malaria.
a. Sikap Ilmiah dalam Kerja Ilmiah
Dalam kerja ilmiah diperlukan sikap ilmiah. Yang
merupakan sikap ilmiah diantaranya sikap jujur, tekun
dan tidak mudah putus asa, teliti, disiplin, mau
bekerja sama, serta terbuka.
19
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
b. Objek Dan Permasalahan Biologi Pada Berbagai
Tingkat Organisasi Kehidupan
Objek atau kajian dalam biologi yang sangat luas
atau beragam itu kini telah dikelompokkan atau
diklasifikasikan oleh para ahli Biologi menjadi 5
Kingdom yaitu Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan
Monera. Kelima kingdom diklasifikasikan berdasarkan
karakteristik yang khas dari masing-masing organisme-
organisme yang menyusunnya. Pengelompokkan ini sesuai
dengan sistem klasifikasi yang dikemukakan oleh
Robert H. B. Whittaker pada tahun 1969 maupun yang
multiseluler, baik yang hidup di darat, di laut, di
udara, maupun di dalam tanah. Singkatnya segala
sesuatu yang memiliki “hidup” menjadi bahan kajian
biologi.
Selain kelima kingdom tersebut ada satu objek
lain yang juga dikaji dalam Biologi, yaitu Virus.
Virus dipisahkan dari kelima kingdom karena tubuh
virus tidak tersusun oleh sel melainkan oleh asam
nukleat yang diselubungi protein dan belum merupakan
sel. Sedangkan kelima kingdom tubuhnya sudah berupa
sel (bagi organisme uniseluler) ataupun tersusun atas
banyak sel (bagi organisme multiseluler).
Bahkan dalam perkembangan terakhir, dunia makhluk
hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom (kerajaan)
yaitu: Plantae, Animalium, Fungi, Protista, Archaebacteria, dan
20
Biosfer
Ekosistem
komunitas
populasi
individu
Sistem organ
organ
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Eubacteria. Objek-objek kajian tersebut selanjutnya
semakin berkembang seiring dengan kemajuan IPTEK,
sehingga kajian masing-masing objek semakin kompleks
atau rumit. Adapun kajian tersebut meliputi berbagai
tema persoalan biologi antara lain menurut Biological
Science Curriculum Study (B.S.C.S.), 1996 adalah sebagai
berikut:
a) Evolusi: bentuk-bentuk dan hasil-hasil perubahan.
b) Interaksi dan saling ketergantungan.
c) Genetika berkelanjutan.
d) Pemeliharaan dari suatu keseimbangan yang dinamis.
e) Pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi.
f) Energi, materi dan organisasi.
g) Ilmu Pengetahuan Alam, Teknologi dan Masyarakat.
Untuk memudahkan mempelajari tema tersebut,
objek-objek tersebut dipilah-pilah menurut tingkatan-
tingkatan yaitu mulai dari tingkatan molekuler, sel,
jaringan, organ, individu, populasi, komunitas,
ekosistem, hingga tingkatan bioma, dimana antar
tingkatan tersebut saling berhubungan. Coba
perhatikan gambar 1 berikut ini.
21
organ
Jaringan
Sel
Molekul
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Gambar 3. Ruang Lingkup Biologi
1.Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul
Molekul adalah struktur kimia yang terdiri dari
dua atau lebih unit kimia kecil yang disebut atom.
Sebagai contoh makhluk hidup yang hanya terdiri dari
molekul adalah virus karena tubuh virus terdiri atas
protein (senyawa organik) dan molekul DNA
(Deoxyribonucleic Acid) atau RNA (Ribonucleic Acid)
saja.
22
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Gambar 4: Struktur tubuh bakteriofag. (Sumber
internet: ;http: //www. google. Com)
2. Organisasi Tingkat
Sel
Sel adalah unit
fundamental bagi
struktur dan fungsi
kehidupan. Beberapa jenis organisme, misalnya amoeba
dan sebagian besar bakteri merupakan sel tunggal.
Organisme lain, termasuk tumbuhan dan hewan, bersifat
multiseluler. Berbeda dari organisme tunggal yang
melaksanakan senua fungsi kehidupan, organisme
multiseluler memiliki pembagian tugas diantara sel-
sel yang terspesialisasi. Tubuh manusia terdiri dari
triliunan sel mikroskopik dari berbagai jenis,
misalnya sel otot dan sel saraf, yang terorganisasi
menjadi berbagai jaringan terspesialisasi. Misalnya,
jaringan otot terdiri dari berkas-berkas sel otot.
(Campbell. 2008:5)
23
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
(a)
(b)Gambar 5: (a) sel tumbuhan, (b) sel hewan (sumber: PPT
Biologi sel)
3. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan dan Organ
Organisasi kehidupan tingkat ini tidak dimiliki
oleh organisme uniseluler, tetapi hanya dimiliki
oleh organisme multiseluler. Mengapa? Ya, karena
seluruh aktivitas hidup pada organisme uniseluler
dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada
organisme multiseluler aktivitas hidup dilaksanakan
oleh banyak sel yang terorganisasi atau teratur dan
saling berhubungan dengan baik hingga menjadi satu
kesatuan fungsi membentuk satu tubuh individu.
Organisasi kehidupan setelah tingkat molekul
dan sel adalah tingkat jaringan dan organ. Apakah
yang dimaksud dengan jaringan dan organ? Jaringan
adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan
fungsi yang sama. Sedangkan Organ adalah kumpulan
beberapa jaringan yang mampu melaksanakan satu
fungsi tertentu.
24
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Pada dunia hewan tingkat tinggi dan manusia
terdapat 5 macam jaringan dasar penyusun tubuhnya.
Kelima jaringan tersebut adalah jaringan:
epitelium, otot, ikat/penghubung, tulang dan saraf.
Sedangkan pada dunia tumbuhan terdapat 7 macam
jaringan dasar penyusun tubuh. Ketujuh jaringan
dasar tersebut adalah jaringan: epidermis,
parenkima, kolenkima, sklerenkima, endodermis,
xilem dan floem. Contoh organ pada hewan dan
manusia adalah usus, jantung, paru-paru, hati,
lambung, mata, dan sebagainya. Sedangkan contoh
organ pada tumbuhan adalah akar, batang dan daun.
4. Organisasi Kehidupan Tingkat Sistem Organ
Telah dijelaskan bahwa setiap organ yang
tersusun atas beberapa jaringan, mempunyai fungsi-
fungsi spesifik. Misalnya jantung untuk memompa
darah, paru- paru untuk respirasi, lambung untuk
mencernakan makanan, usus halus untuk menyerap
sari-sari makanan, otak untuk berpikir serta
mengatur seluruh aktivitas organ, dan sebagainya.
Walaupun masing-masing organ menjalankan
fungsinya sendiri-sendiri, namun antara organ yang
satu dengan organ yang lain saling berhubungan dan
saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang
disebut dengan sistem organ. Sistem Organ adalah
kumpulan beberapa organ dengan sistem tertentu
25
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
untuk melaksanakan fungsi hidup tertentu. (Maryati,
2006:19)
5. Organisasi Kehidupan Tingkat individu dan Populasi
Manusia merupakan contoh organisasi kehidupan
tingkat individu, karena manusia tersusun oleh
sistem organ-sistem organ. Sedangkan populasi
terdiri dari semua individu dari suatu spesies yang
baru dalam batas-batas daerah tertentu. (Campbell,
2008: 4)
Gambar 6: Populasi komodo di Nusa Tenggara Timur (Sumber
internet:
http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1267934705/populasi-
komodo)
6. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Kumpulan populasi yang tinggal bersama pada
suatu areal tertentu, dimana terjadi suatu bentuk
hubungan atau interaksi disebut Komunitas. Misalnya
contoh komunitas adalah Sepetak sawah, sebuah kolam
ikan, sebidang kebun, halaman sekolah. Adapun
bentuk hubungan bersama atau simbiosis antara
populasi yang satu dengan populasi lainnya dalam
suatu komunitas ada 6 macam, yaitu netral,
26
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
kompetisi, parasitisme, komensalisme, predasi, dan
mutualisme.
7. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem dan Bioma
Lingkungan biotik adalah bagian lingkungan yang
berupa makhluk-makhluk hidup (fungi, tumbuhan,
hewan, dan monera). Dan lingkungan abiotik adalah
bagian lingkungan yang berupa benda tak hidup
(contohnya air, tanah, udara, cahaya, pH, suhu dan
iklim), kedua komponen tersebut saling
mempengaruhi.
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan
timbal balik atau interaksi antara organisme dengan
lingkungan abiotiknya. Definisi yang lebih tepat
mengenai Ekosistem adalah tingkatan organisasi
kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan
tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling
mempengaruhi dan berinteraksi. Kamu telah ketahui
bahwa antara faktor abiotik dengan faktor biotik
dalam ekosistem dapat saling mempengaruhi. Namun
ada faktor abiotik yang tidak dapat dipengaruhi
oleh faktor biotik. Faktor abiotik ini berada pada
lingkup yang lebih luas, bahkan sangat menentukan
jenis biotik baik tumbuhan ataupun hewan yang mampu
hidup di dalamnya. Faktor abiotik tersebut adalah
iklim regional atau iklim suatu tempat di permukaan
bumi, yang dapat menentukan jenis Bioma.
27
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Istilah Bioma berhubungan dengan kumpulan
spesies (terutama tumbuhan) yang dapat hidup di
tempat tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim
regionalnya. Jadi Bioma adalah kumpulan species
(terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu
di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang
dominan dan langsung terlihat jelas di tempat
tersebut. Oleh karena itu biasanya Bioma diberi
nama berdasarkan tumbuhan yang dominan di daerah
tersebut. Di permukaan bumi ini terdapat 6 macam
bioma, yaitu: gurun (padang pasir), Padang rumput,
hutan hujan tropis, taiga (hutan jarum), hutan
decidous (hutan gugur) dan tundra (padang lumut).
Karakteristik dari tiap-tiap jenis bioma tersebut
yaitu:
a. Tundra, terdapat di daerah kutub, tumbuhan
dominannya adalah lumut kerak (Lichenes), lumut
Sphagnum, rumput dan tumbuhan pendek lainnya
yang biasanya hanya berumur 4 bulan. Hewan yang
hidup di bioma ini adalah rusa, serigala dan
beruang kutub.
Gambar 7: Bioma tundra: (a). tundra artik (b).
tundra alpen. (sumber internet: http://sdmuhcc.net)
28
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
b. Taiga, terletak di selatan tundra, yaitu di
antara daerah beriklim sedang dengan kutub.Bioma
ini disebut pula bioma dengan hutan berawa atau
hutan boreal. Tumbuhan dominannya adalah konifer
atau tumbuhan berdaun jarum (pinus). Hewan yang
hidup di sini adalah ajax, beruang hitam, dan
serigala.
Gambar 8: Taiga : (a). tumbuhan spuce (yang diberi
tkamu panah) yang mendominasi hutan boreal. (b).
hutan konifer Montana di Sierra Nevada California.
(sumber internet: http://sdmuhcc.net)
c. Padang pasir atau Gurun, banyak terdapat di
daerah kering dengan curah hujan sedikit.
Tumbuh-tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang
teradaptasi dengan keadaan kering, misalnya
tubuhnya ditutupi oleh kutikula yang tebal dan
akar yang panjang. Juga tumbuhan sukulen atau
kaktus, yang menyimpan banyak air pada batangnya
dan daunnya menyempit menjadi duri. Hewan yang
hidup pada bioma ini adalah unta, tikus,ular,
kadal, kalajengking, dan semut.
29
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Gambar 9: Gurun panas di Tuscon Arizona. (sumber
internet: http://sdmuhcc.net)
Padang rumput, pada bioma ini terdapat cukup
curah hujan, tetapi tidak cukup untuk
menumbuhkan hutan. Tumbuhan dominannya adalah
rumput, sedangkan pohon dan semak terdapat di
sepanjang sungai di daerah tersebut. Macam
padang rumput adalah prairi rumput pendek,
prairi rumput tinggi dan padang rumput tropis.
Prairi adalah padang rumput yang luas tanpa
pohon.
Gambar 10: Padang rumput di Nebraska (sumber
internet: http://sdmuhcc.net)
g. Savana, adalah padang rumput yang diselingi
dengan sebaran pohon yang tumbuh jarang. Hewan
yang hidup pada bioma padang rumput dan savana
30
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
adalah bison, gajah, jerapah, zebra, domba,
biri-biri, harimau, cheetah, serigala dan ular.
Gambar 11: Savana. (sumber internet:
http://sdmuhcc.net)
h. Hutan hujan tropis (hutan basah), terdapat di
daerah tropis yang banyak turun hujan.
Vegetasinya tumbuh sangat rapat. Jenis tumbuhan
pada bioma ini sangat beraneka ragam/heterogen,
mulai dari tumbuhan pendek yang hidup di dasar
hutan hingga tumbuhan yang berukuran tinggi.
Juga ada tumbuhan epifit (tumbuhan yang tumbuh
pada pohon yang mempunyai naungan/kanopi,
seperti anggrek) dan liana (tumbuhan yang
memanjat pada tumbuhan lain, seperti rotan).
Hewan-hewan yang hidup pada hutan ini antara
lain monyet, macan kumbang, harimau, tapir,
gajah, dan bermacam-macam burung.
31
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Gambar 12: Hutan hujan tropis dengan tumbuhan epifit
(tkamu panah) yang tumbuh pada suatu pohon. (sumber
internet: http://sdmuhcc.net)
i. Hutan decidous (Hutan Gugur), terdapat di daerah
yang memilki 4 musim (musim semi, panas, gugur
dan dingin). Tumbuhan yang dominan adalah
tumbuhan berdaun lebar, seperti pohon oak, elm,
maple dan beech. Pohon-pohon di hutan ini
menghijau pada musim panas, dan menggugurkan
daunnya pada musim gugur, dan pada musim dingin
daunnya ‘habis’. Memasuki musim semi pohon-pohon
tersebut mulai menum`buhkan daunnya.
(a)
(b)
(c) (d)
Gambar 13. Kondisi hutan decidous : (a).musim semi,
(b). musim panas, (c). Musim gugur, dan (d).musim
dingin. (sumber internet: http://sdmuhcc.net)
32
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Selanjutnya interaksi antar bioma di permukaan
bumi membentuk lapisan makhluk hidup di bumi yang
disebut Biosfer. Seluruh bioma di permukaan bumi
ini pada hakikatnya terdiri atas produsen, konsumen
dan dekomposer, dimana di dalamnya terjadi aliran
materi dan energi yang selalu dimulai dari tumbuhan
hijau. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang
tertinggi derajatnya, dapat mengubah-ubah ekosistem
sesuai dengan kehendak dan tujuannya, misalnya
dengan menciptakan ekosistem buatan yang sesuai
dengan kebutuhannya. Namun akibat aktivitas manusia
ini tak sedikit yang dapat mencemari lingkungan
atau merusak ekosistem alami. Contoh nyata yang
sering terjadi adalah ‘membuka’ hutan sebagai
ekosistem alami menjadi lahan pertanian, menjadi
perumahan, menjadi perkotaan, bahkan menjadi
kawasan industri (pabrik-pabrik). (Anonim, 2012)
3. Cabang-Cabang Biologi Dan Pemanfaatannya Bagi
Manusia Serta Lingkungannya
Biologi dipilah-pilah menjadi cabang-cabang ilmu.
Tiap cabang ilmu mengkhususkan bahasannya pada satu
objek tertentu saja. Misalnya cabang Zoologi dan
Mikrobiologi. Kemudian dari tiap objek itu, misalnya
Zoologi terbagi lagi menjadi Vertebrata dan
Invertebrata. Dan Vertebrata yang terbagi lagi menjadi
5 Filum (Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mamalia)
memunculkan cabang- cabang ilmu seperti Ichtyologi,
33
Modul pembelajaran Ruang Lingkup BiologiOrnitologi dan Mamalogi. Dari tiap cabang ilmu ini
muncul lagi cabang-cabang ilmu yang semakin spesifik.
Misalnya, dari Mamalogi kemudian muncul cabang-cabang
ilmu yang mengkaji lebih jauh mengenai hewan mamalia
dan manusia tersebut, seperti Sitologi, Anatomi,
Fisiologi, Morfologi, Taksonomi, Genetika, Embriologi.
Mikrobiologi terbagi menjadi cabang yang lebih spesifik
lagi, misal bakteriologi dan virologi.
Dari uraian di atas cabang-cabang Biologi dapat
kita kelompokkan berdasarkan pada:
a) Persoalannya/tema pokoknya antara lain Ekologi,
Toksikologi, Taksonomi, Biologi, Reproduksi, dan
Teratologi, Etologi.
b) Struktur dan Fungsi/tingkat organisasi kehidupan
antara lain Sitologi, Histologi, Organologi, Biologi
Populasi, Biologi Molekuler, dan Genetika Populasi.
c) Objek kajiannya, antara lain Botani. Zoologi,
Mikrobiologi, Mikologi, Malakologi, Mamologi,
Bakteriologi, Virologi, Parasitologi, dan lain-lain.
Pada cabang Biologi Terapan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia pun kini terbagi
menjadi Kedokteran, Gizi dan Kesehatan/Higiene,
Pertanian, Peternakan, Perikanan, serta Bioteknologi.
Kemudian dari ilmu Kedokteran sendiri muncul ilmu-ilmu
spesifik antara lain spesialisasi saraf, mata,
kandungan, gigi, THT, internis, dan anak. Demikian pula
dengan cabang biologi terapan lainnya.
34
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Ada banyak sekali manfaat biologi di berbagai
bidang kehidupan. Hal ini ditandai dengan banyaknya
cabang–cabang dari ilmu biologi, yaitu sebagai berikut
ini :
NoCabang
BiologiBidang Kajian
1Ekologi
Hubungan timbal balik antara
makhuk hidup dengan
lingkungannya (ekosistem)
2Evolusi
Sejarah perkembangan makhluk
hidup dari tingkat rendah ke
tingkat tinggi.
3Palaeontologi
Fosil dan hubungannya dengan
sejarah bumi atau
Kepurbakalaan.4 Zoologi Dunia hewan5 Botani Dunia tumbuhan6 Mikologi Jamur dan seluk beluknya
7 MikrobiologiMikroorganisme/jasad renik dan
seluk beluknya8 Virologi Virus dan seluk beluknya
9 SitologiStruktur dan fungsi sel tubuh
mahluk hidup
10 HistologiStruktur dan fungsi jarigan
tubuh makhluk hidup
11 MorfologiStruktur luar tubuh makhluk
hidup
35
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
12 AnatomiLetak dan struktur organ-organ
tubuh makhluk hidup
13 FisiologiFaal/fisiologi kerja organ-organ
tubuh makhluk hidup
14 TaksonomiPengelompokan/klasifikasi
makhluk hidup
15Embriologi
Perkembangan embrio dari zigot
sampai janin beserta Faktor-
faktor yang mempengaruhinya
16 GenetikaMekanisme dan hukum-hukum
pewarisan sifat
17 OrnitologiBurung atau bangsa unggas dan
seluk beluknya18 Entomologi Serangga dan seluk beluknya
19 PatologiPenyakit-penyakit yang menyerang
makhluk hidup20 Etologi Perilaku dan cara hidup hewan
a. Manfaat Biologi Damal Bidang Pertanian
Manfaat ilmu biologi dalam bidang pertanian,
sebagai contoh Ilmu Biologi merupakan dasar dari
Ilmu Pertanian terutama dalam penemuan jenis
tanaman unggul, rekayasa genetika tumbuhandan
hewan. Misalnya: Pengetahuan mengenai Sifat suatu
tanaman berdasarkan analisa sel (ilmu biologi)
membuat manusia mampu menerapkan cara pembudidayaan
yang tepat dan pengolahan hasilnya lebih lanjut
(pertanian). Pengetahuan mengenai sifat dan
36
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
karakter serangga yang berhubungan dengan iklim
atau musim (ilmu biologi) membuat manusia dapat
menetapkan waktu bercocok tanam yang tepat atau
metode penanggulangan hama serangga tersebut (ilmu
pertanian).
b. Manfaat Biologi Dalam Bidang Kedokteran
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk
beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam meningkatkan
kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi.
Berdasarkan ilmu murni Biologi, telah dikembangkan
berbagai ilmu terapan (bioteknologi) yang telah
memajukan dunia kedokteran, industri, pertanian,
dan peternakan, serta perikanan. Seberapa besarkah
pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan manusia
telah dilaksanakan? Untuk mengetahui hal tersebut
marilah kita pelajari uraian selanjutnya berikut
ini.
Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak
dipahami penyebab maupun cara pengobatannya,
sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun
dalam menyembuhkannya tidak tepat.Tetapi berkat
perkembangan Biologi, khususnya dalam cabang ilmu:
anatomi dan fisiologi
manusia, mikrobiologi, virologi danpatologi, telah
banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab
gangguan tersebut.
37
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Dengan demikian para dokter berhasil mencegah
dan menyembuhkan berbagai penyakit yang sampai saat
ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia.
Berikut ini adalah contoh-contoh sumbangan
pengetahuan yang telah diberikan oleh Biologi
beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan
dan atau kedokteran.
Para penderita penyakit yang mengalami
kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, kini
telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu
melalui teknik transplantasi (pencangkokan) organ.
Transplantasi organ yang sudah berhasil dilakukan
oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal,
jantung, sumsum tulang belakang maupun hati.
Teknik fertilasi invitro telah dapat
diaplikasikan tidak hanya pada hewan ternak, tetapi
telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini
dapat membantu pasangan suami istri yang sulit
mendapatkan keturunan karena suatu kelainan.
Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan
yang bersangkutan. Teknik karakterisasi dan
pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan
Y (penentu jenis kelamin keturunan) juga telah
berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan para
pasangan suami isteri mendapatkan keturunannya
dengan jenis kelamin tertentu.
38
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
Mikrobiologi kedokteran telah berhasil
mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang
menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan.
Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba
tersebut dapat dibuat.
Virologi pun telah memberikan sumbangannya pada
dunia kedokteran, dengan mendasari pengetahuan
dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya
pada kasus yang baru saja terjadi yaitu mengenai
Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar memberitakan
bahwa Virus Flu Burung atau disebut jugaVirus Avian
Influenza, yang hanya dapat diteruskan kepada
manusia melalui kontak yang sangat dekat, telah
dapat ditemukan vaksinnya oleh para pakar Imunologi
dan Bioteknologi di Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Caranya adalah dengan menggabungkan gen Avian
dengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’.
Mereka mengambil satu gen virus flu burung kemudian
menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia.
Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian
dipersiapkan sebagai basis untuk pembuatan
vaksinnya.
c. Manfaat Biologi Dalam Bidang Industri
Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan
Biologi pada bidang industri:
39
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
1. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi
pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya
pabrik pengolahan tebu menjadi gula.
2. Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu
domba dapat diolah menjadi benang, dan kepompong
ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutera,
maka berkembanglah industri tekstil/kain, kain
wol dan kain sutera.
3. Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah
diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari
berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang
menguntungkan maupun yang bersifat patogen
(menyebabkan penyakit), maka berkembanglah
industri obat-obatan, makanan/minuman yang
berkhasiat obat.
Contoh dalam industri makanan adalah sebagai
berikut; Setelah diketemukannya jenis bakteri
Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat
bagi manusia dan dapat dibuat menjadi yoghurt, maka
berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Dalam
industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat
bakteri Escherichia coli yang ternyata dapat
dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini
sangat berguna bagi penderita penyakit Diabetes
Melitus pada manusia. (Anonim, 2011)
40
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
EVALUASI
A. PILIHAN GANDA : pilihlah jawaban yang benar!
1. Ketrerampilan membaca skala pada termometer suhu
merupakan keterampilan....
a. Pengamatan
b. Prediksi
c. Klasifikasi
d. Mengukur
e. Inferensi
2. Pemberian nama suatu bioma didasarkan pada....
a. Letak bioma
b. Tumbuhan yang domonan
c. Aliran energi yang terjadi
d. Banyaknya hewan yang dijumpai
e. Banyaknya spesies yang dijumpai
41
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
3. Variabel kontrol dari pernyataan “semakin tinggi
suhu perendaman biji, semakin cepat perkecambahan
biji Adenium” adalah....
a. Suhu perendaman biji
b. Tinggi tanaman
c. Tanaman pepaya
d. Waktu menyiram
e. Lama menyiram
4. Seorang siswa pengamati tanaman kedelai yang
tumbuh subur. Ia mengatakan sebentar lagi tanaman
akan berbunga. Pernyataan tersebut termasuk....
a. Observasi
b. Hipotesis
c. Variabel kontrol
d. Perencanaan
e. Penjelasan
5. Dalam klasifikasi makhluk hidup, bakteri Escherichia
coli termasuk anggota kingdom....
a. Eubacteria
b. Protista
c. Fungi
d. Plantae
e. Animalia
B. ESAY
1. Cabang ilmu biologi apa saja yang harus diterapkan
jika kita akan membuat yoghurt? Jelaskan!
42
Modul pembelajaran Ruang Lingkup Biologi
2. Proses penelitian memerlukan lima unsur utama.
Sebutkan dan beri masing-masing satu contoh!
3. Sebutkan minimal 5 cabang ilmu biologi dan
jelaskan masalah yang dibahas didalamnya!
4. Seorang peneliti menemukan teori A dari hasil
penelitiannya. Beberapa tahun kemudian seorang
peneliti lain melakukan penelitian yang sama dan
menemukan bahwa teori A tidak benar. Dapatkah hal
itu terjadi? Jelaskan
43