RUA 1 R Lingkup RUA

12
Rancangan Usaha Agribisnis Silvana Maulidah, SP, MP Lab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email: [email protected] 1. Pengantar 2. Bahan Kajian 1: Sistem Agribisnis 2.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup Agribisnis 2.2 Konsep Agroindustri 2.3 Peran Agribisnis Dalam Perekonomian 3. Bahan Kajian 2: Usaha Dalam Agribisnis 3.1 Sistem Agribisnis Dan Lingkungannya 3.2 Elemen Dalam Sistem Agribisnis 3.3 Lingkungan Dalam Sistem Agribisnis 1. PENGANTAR Modul pertama ini merupakan pendahuluan/pengantar, yang disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai dasar- dasar rancangan usaha dalam agribisnis. Ada 2 (dua) bahan kajian utama, yaitu: bagian pertama adalah mengupas tentang system agribisnis serta agroindustri, ruang lingkup, serta keterkaitan antara keduanya. Bagian kedua, berisi tentang elemen-elemen dasar yang harus diperhatikan bagi seorang pelaku agribisnis (agroindustri) serta faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi usaha bisnisnya baik secara langsung maupun tidak langsung. TUJUAN KEGIATAN BELAJAR : Dengan mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa 1. Mempunyai gambaran secara umum mengenai mata kuliah Rancangan Usaha agribisnis. 2. Mampu menerangkan agribisnis sebagai sebuah system 3. Mampu menerangkan ruang lingkup agribisnis 4. Mampu menggambarkan konsep agroindustri 5. Mampu menjelaskan elemen dan factor apa yang mempengaruhi usaha di bidang agribis. MODUL 1 S E L F - P R O P A G A T I N G E N T R E P R E N E U R I A L E D U C A T I O N D E V E L O P M E N T ( S P E E D )

Transcript of RUA 1 R Lingkup RUA

Rancangan Usaha Agribisnis

Silvana Maulidah, SP, MPLab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture, Universitas BrawijayaEmail: [email protected]

1.Pengantar2.Bahan Kajian 1: Sistem Agribisnis

2.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup Agribisnis2.2 Konsep Agroindustri2.3 Peran Agribisnis Dalam Perekonomian

3. Bahan Kajian 2: Usaha Dalam Agribisnis3.1 Sistem Agribisnis Dan Lingkungannya3.2 Elemen Dalam Sistem Agribisnis3.3 Lingkungan Dalam Sistem Agribisnis

1.PENGANTARModul pertama ini merupakan pendahuluan/pengantar,

yang disusun sebagai materi pembelajaran untukmemberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai dasar-dasar rancangan usaha dalam agribisnis. Ada 2 (dua)bahan kajian utama, yaitu: bagian pertama adalahmengupas tentang system agribisnis serta agroindustri,ruang lingkup, serta keterkaitan antara keduanya. Bagiankedua, berisi tentang elemen-elemen dasar yang harusdiperhatikan bagi seorang pelaku agribisnis(agroindustri) serta faktor-faktor lingkungan yangmempengaruhi usaha bisnisnya baik secara langsung maupuntidak langsung.

TUJUAN KEGIATAN BELAJAR :Dengan mempelajari materi ini, diharapkan

mahasiswa 1. Mempunyai gambaran secara umum mengenai mata

kuliah Rancangan Usaha agribisnis.2. Mampu menerangkan agribisnis sebagai sebuahsystem3. Mampu menerangkan ruang lingkup agribisnis4. Mampu menggambarkan konsep agroindustri5. Mampu menjelaskan elemen dan factor apa yang

mempengaruhi usaha di bidang agribis.

MODUL

1SELF-PRO PAGATING EN

TRE PRENEUR IAL EDU CATIO

N

DEVELOP M

ENT (SP EED)

Rancangan Usaha Agribisnis 2012Brawijaya

2. BAHAN KAJIAN 1: SISTEM AGRIBISNIS2.1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AGRIBISNIS

Istilah “agribusiness” untuk pertama kali dikenal oleh masyarakatAmerika Serikat pada tahun 1955, ketika John H. Davis menggunakanistilah tersebut dalam makalahnya yang disampakan pada "Boston Conference onDisiribution". Kemudian John H. Davis dan Ray Goldberg kembali lebihmemasyarakatkan agribisnis melalui buku mereka yang berjudul "A Conceptionof Agribusiness" yang terbit tahun 1957 di Harvard University. Ketikaitu kedua penulis bekerja sebagai guru besar pada Universitas tersebut.Tahun 1957, dianggap oleh para pakar sebagai tahun kelahiran darikonsep agribisnis. Dalam buku tersebut, Davis dan Golbergmendefinisikan agribisnis sebagai berikut: "The sum total of all operationinvolved in the manufacture and distribution of farm supplies: Production operation on farm:and the storage, processing and distribution of farm commodities and items made from them".Berikut pengertian agribisnis sebagai suatu system menurut beberapaahli :

Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salahsatu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil danpemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas.Pertanian dalam arti luas adalah kegitan usaha yang menunjang kegiatanpertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatn pertanian.

Agribusiness included all operations involved in the manufacture and distribution of farmsupplies, productions on the farm; the storage, processing and distribution of farm commoditiesmade from them, trading ( wholesaler, retailers), consumers to it, all non farm firms andinstituton serving them.

Agribisnis sebagai suatu sistem merupakan seperangkat unsur yang secarateratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Disinidapat diartikan bahwa agribisnis terdiri dari dari berbagai sub sistemyang tergabung dalam rangkaian interaksi dan interpedensi secarareguler, serta terorganisir sebagai suatu totalitas.

Dengan definisi ini dapat diturunkan ruang lingkup agribisnis yangmencakup semua kegiatan pertanian yang dimulai dengan pengadaanpenyaluran sarana produksi (the manufacture and distribution of farm supplies),produksi usaha tani (Production on the farm) dan pemasaran (marketing) produkusaha tani ataupun olahannya. Ketiga kegiatan ini mempunyai hubunganyang erat, sehingga gangguan pada salah satu kegiatan akan berpengaruhterhadap kelancaran seluruh kegiatan dalam bisnis. Karenanyaagribisnis digambarkan sebagai satu sistem yang terdiri dari tiga

Page 2 of 12

Rancangan Usaha Agribisnis 2012Brawijaya subsistem.

Gambar 1. Sistem Agribisnis A. Subsistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi

Sarana produksi pertanian antara lain terdiri dari benih, bibit,makanan ternak, pupuk , obat pemberantas hama dan penyakit, lembagakredit, bahan bakar. Pelaku-pelaku kegiatan pengadaan danpenyaluran sarana produksi adalah perorangan, perusahaan swasta,pemerintah, koperasi. Betapa pentingnya subsistem ini mengingatperlunya keterpaduan dari berbagai unsur itu guna mewujudkan suksesagribisnis.

B. Subsistem Usaha TaniUsaha tani menghasilkan produk pertanian berupa bahan pangan, hasilperkebunan, buah-buahan, bunga dan tanaman hias, hasil ternak,hewan dan ikan. Pelaku kegiatan dalam subsistem ini adalah produsenyang terdiri dari petani, peternak, pengusaha tambak, pengusahatanaman hias dll.

C. SubsistemPengolahan dan Pemasaran (Tata niaga)Dalam subsistem ini terdapat rangkaian kegiatan mulai daripengumpulan produk usaha tani, pengolahan, penyimpanan dandistribusi. Sebagian dari produk yang dihasilkan dari usaha tanididistribusikan langsung ke konsumen didalam atau di luar negeri.Sebagian lainnya mengalami proses pengolahan lebih dahulu kemudiandidistribusikan ke konsumen. Pelaku kegiatan dalam subsistem iniialah pengumpul produk, pengolah, pedagang, penyalur ke konsumen,pengalengan dll. Agroindustri yang mengolah produk usaha tanidisebut agroindustri hilir. Peranannya amat penting biladitempatkan di pedesaan karena dapat mencipakan lapangan kerja.Secara konsepsional sistem agribisnis dapat diartikan sebagai

semua aktivitas, mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi(input) sampai dengan pemasaran produk-produk yang dihasilkan olehusaha tani serta agroindustri, yang saling terkait satu sama lain.Dengan demikian sistem agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri

Page 3 of 12

Rancangan Usaha Agribisnis 2012Brawijaya dari berbagai subsistem yaitu:

1.Subsistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi, teknologidan pengembangan sumberdaya manusia.

2.Subsistem budidaya dan usaha tani.3.Subsistem pengolahan hasil pertanian atau agroindustri, dan4.Subsistem pemasaran hasil pertanian.

2.2 KONSEP AGROINDUSTRIA. Pengertian Angroindustri

Dalam konsep sistem agribisnis hubungan antara sektor pertaniandan sektor industri adalah sangat erat dan saling ketergantungan.Agribisnis mencakup seluruh kegiatan disektor pertanian dan sebagiandari sektor industri yang menghasilkan sarana produksi pertanian danmengolah hasil-hasil pertanian (Agroindustri). Agroindustri dalamSoeharjo (1989) ,adalah salah satu cabang industri yang erat danlangsung dengan pertanian. Agroindustri sebagai suatu sistem dapatdipandang sebagai kegiatan yang memerlukan input dan merubahnya untukmencapai tujuan tertentu. Input dalam kegiatan industri terdiri daribahan mentah hasil pertanian maupun bahan tambahan, tenaga kerja,modal dan faktor pendukung lainnya.

Agroindustri juga dapat dikatakan sebagai suatu cabang industriyang mempunyai keterkaitan erat ke belakang (backward linkage) maupun kedepan (forward linkage) dengan pertanian. Apabila pertanian digambarkansebagai proses menghasilkan produk-produk pertanian di tingkat primer(biji, buah, daun, telur, susu, produk perikanan, dan lain-lain), makakaitannya dengan industry berlangsung ke belakang (backward linkage) danke depan (forward linkage). Keterkaitan erat ke belakang ini dapatdiartikan bahwa suatu industri muncul karena mempergunakan hasilproduksi budidaya atau industri sebagai bahan bakunya. Sedangkan yangdimaksud dengan keterkaitan ke depan adalah suatu produk agroindustridigunakan untuk bahan baku industri lainnya.

Berdasarkan kaitan-kaitan tersebut, maka agroindustri dapatdibagi dua yakni agroindustri hulu (upstream) yakni subsektor industriyang menghasilkan sarana produksi pertanian (bibit dan benihberkualitas, pupuk, pestisida, alat-alat dan mesin pertanian dan lain-lain); serta agroindustri hilir (downstream) yaitu subsektor industriyang mengolah hasil-hasil pertanian (minyak goreng, susu bubuk, nanasdikalengkan, produk olahan limbah hasil pertanian, misalnya pupukkandang, kompos serta pakan ternak dan sebagainya). Dari uraian inimaka dapat disimpulkan bahwa dalam agroindustri sektor pertanian dansektor industri harus dilihat sebagai satu kesatuan (Integrated).Gangguan pada salah satu sektor misal, tidak tersedianya input moderndapat mengganggu kelancaran pada industri pengolahan dan arahsebaliknya juga bisa terjadi.

Page 4 of 12

Rancangan Usaha Agribisnis 2012Brawijaya

Gambar 2. Agroindustri Hulu dan Agroindustri hilir

Agroindustri sebagai kegiatan ekonomi dan bagian dari aktivitasagribisnis yang mengolah hasil-hasil pertanian, dimana kegiatanagroindustri ini memiliki tiga prinsip utama yaitu prinsip nilaitambah (setiap kegiatan agroindustri yang akan dilaksanakan harusmampu menghasilkan atau meningkatkan nilai tambah produk tersebut),prinsip kaitan input-output (setiap agroindustri yang mengolah hasilpertanian harus mempunyai kemampuan untuk mendorong berkembangnyaindustri-industri lain) serta prinsip mutu dan kontinyuitas(keberhasilan dan kelangsungan kegiatan agroindustri pada dasarnyaditentukan oleh mutu dan ketersediaan bahan-baku yang akan diolahdalam kegiatan agroindustri tersebut).

B. Ruang Lingkup Agroindustri dan TahapannyaMenurut Soeharjo (1989), ruang lingkup agroindustri harus benar-benarjelas, sampai dimana batas keterkaitannya dengan sektor produksiprimer. Kaitan dengan sektor pertanian umumnya dibatasi pada kaitanlangsung. Hal tersebut sesuai dengan pendekatan yang dipaparkan JamesE. Austin dalam bukunya, yang menjelaskan ruang lingkup agroindustri(baca; agroprocessing industry) sebagai berikut:

“An agroindustry is an enterprise that processes agricultural raw materials, including groundand tree crops as well as livestock. The degree of processing can very tremendously, rangingfrom the cleaning and grading of aplles to the milling of rice, to the cooking, mixing, andchemical alteration thet create a textured vegetable food.”

Berdasarkan definisi tersebut, agroindustri dapat digolong-golongkanmenurut tingkat pengolahan bahan bakunya (degree of transformation). Secarateoritis, kategori agroindustri hilir dapat ditentukan oleh tingkatproses transformasi produknya (level of transformation process). Tahapan atautingkatan pemrosesan agroindustri hilir disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Kategori Agroindustri Hilir menurut Tingkat Transformasidalam Proses Pengolahan

Page 5 of 12

AGROINDUSTRI

INDUSTRI HULUMenghasilkan sarana produksi

pertanian :

Benih, bibit, Pupuk, Pestisida,Insektisida

Alat dan mesin pertanian dll

INDUSTRI HILIRMengolah hasil pertanian:

Minyak goreng, Susu bubukNanas dikalengkan,

Ikan dikalengkan, kompos, pupuk kandang,

Pakan ternak, dll

Rancangan Usaha Agribisnis 2012Brawijaya Dalam memandang agribisnis sebagai sebuah system, ada dua paradigmayang perlu dipahami, yaitu: agribisnis dalam perspektif mikro (usahaagribisnis); dan agribisnis dalam perspektif makro (sebagai salah satuunsur perekonomian nasional). Sebagai sebuah organisasi ekonomi,agribisnis merupakan sebuah system yang terdiri dari beberapa elemendasar, dan juga dilingkupi oleh lingkungan yang saling mempengaruhi,baik secara langsung maupun tidak. Pada gambar 3, dapat dilihat bahwasystem agribisnis merupakan kumpulan dari elemen-elemen internal, yangdilingkupi oleh lingkungannya. Dengan mengetahui kondisi ini,diharapkan usaha agribisnis dapat dikelola dengan efektif dan efisien.Disamping itu produk yang dihasilkan dapat mempunyai nilai tambah yangtinggi.

Gambar 2. Sistem Agribisnis dan Lingkungannya3.2 ELEMEN DALAM SISTEM AGRIBISNIS

Agribisnis dalam perspektif mikro terdiri dari beberapa elemendasar. Elemen-elemen dalam sistem agribisnis merupakan unsurterkecil pembentuk sistem agribisnis. Di antara elemen salingberinteraksi, bekerja sama membentuk kesatuan untuk mencapai tujuanyang telah ditetapkan oleh organisasi / perusahaan. Elemen sistemagribisnis adalah:

1. Sumber Daya Alam & Lingkungan2. Sumber Daya Manusia3. Ilmu Pengetahuan & Teknologi4. Pasar5. Finansial/Modal Kerja6. Organisasi (kelembagaan)

1. Sumber Daya Alam dan LingkunganSumber daya alam dan lingkungan bagi agribisnis merupakan modal

dasar pertama untuk dimanfaatkan atau diolah. Sumber daya alam danlingkungan terkait erat dengan syarat tumbuh bagi tanaman untukmelakukan proses fotosintesis, faktor tersebut ialah: lahan, energi

Page 6 of 12

Rancangan Usaha Agribisnis 2012Brawijaya sinar dalam bentuk cahaya dan panas, iklim atau suhu udara. Sumberdaya alam merupakan faktor primer dalam agribisnis.

2. Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia merupakan modal dasar kedua yaitu sebagai

penggerak agribisnis baik aktif maupun pasif. Penyiapan sumber dayamanusia merupakan salah satu kunci utama keberhasilan pengembanganagribisnis. Setidaknya ada dua alasan mengapa SDM memegang peranvital dalam agribisnis, pertama SDM mempengaruhi efisien danefektifitas usaha, kedua agribisnis lahir, tumbuh berkembang untukmemenuhi kebutuhan manusia. Alasan diatas menimbulkan kesadaranbahwa sumber daya manusia perlu dikelola dengan baik, dengan sistemrancangan formal untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien danefektif atau dengan kata lain perlu adanya Manajemen SDM.

3. IPTEKIlmu pengetahuan dan teknologi merupakan modal dasar ketiga

yaitu sebagai pengetahuan dan teknologi yang digunakan sumber dayamanusia dalam mengelola sumber daya alam. Penggunaan ilmupengetahuan dan teknologi akan terkait dengan ketersediaan,kesesuaian dan keberlanjutan penerapannya. Pengetahuan dan teknologitidak berarti harus teknologi mutakhir dan canggih, tetapi yangcocok, yang dapat diterapkan dan dikembangkan sendiri olehmasyarakat agribisnis. Alih teknologi harus dipelajari, diadopsiatau dimodifikasi, dikembangkan, dan diterapkan. Masalah mendasaryang perlu diperhatikan dalam pengembangan pengetahuan dan teknologiadalah dukungan prasarana pertanian, sehingga masih ada hambatanintroduksi mesin-mesin pertanian. Pengelolaan SDA, pengaturan danmanejemen pengairan, serta jalan-jalan transportasi pertanian perludikelola secara sungguh-sungguh dan profesional.

4. PasarPasar merupakan muara dari agribisnis sehingga diperlukan

pemahaman mengenai pasar, pemasaran terutama manajemen pemasaranuntuk mendirikan, mengembangkan, mempertahankan dan meregenerasikansistem agribisnis. Pasar dalam ilmu ekonomi diartikan sebagaipertemuan permintaan dan penawaran, pasar dalam arti sederhanaadalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan danpembelian) antara penjual dan pembeli pada waktu dan tempattertentu. Pasar terbentuk karena ada konsumen yang membutuhkanproduk dan ada produsen yang menawarkan produk sesuai kebutuhankonsumen sehingga terjadi pasokan pertukaran produk dengan aliranfinansial atau transaksi. Pada umumnya suatu transaksi jual belimelibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat

Page 7 of 12

Rancangan Usaha Agribisnis 2012Brawijaya transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihakyang bertransaksi.

5. Finansial / Modal KerjaAspek finansial merupakan salah satu tujuan sistem agribisnis

selain melestarikan lingkungan, membuka lapangan kerja,mengembangkan iptek, membuka pasar dan mengembangkan organisasi.Dapat dikatakan ketahanan finansial merupakan faktor pendukung untukmemulai agribisnis, untuk mengembangkan agribisnis, untukmempertahankan agribisnis, untuk regenerasi agribisnis. Finansialsecara internal berfungsi untuk modal kerja, investasi dan piutangsedangkan secara eksternal finansial berfungsi untuk membangunketahanan finansial. Kedua performa ini akan meningkatkankepercayaan pihak-pihak terkait (agribusiness stakeholder) sekaliguspenguasaan sistem agribisnis untuk meningkatkan keunggulan posisidalam persaingan.

6. Organisasi / KelembagaanOrganisasi merupakan wadah bagi sekelompok SDM yang melakukan

kegiatan dan memiliki hubungan kerja untuk mencapai tujuan bersama.Peran organisasi dalam agribisnis dapat dikategorikan sebagai pelakudan penunjang agribisnis. Pelaku adalah yang terlibat langsung padakegiatan agribisnis sedangkan penunjang adalah yang tidak terlibatlangsung pada kegiatan agribisnis. Bentuk organisasi badan usahaagribisnis ada beberapa macam, pada umumnya berbentuk: Usahaperorangan; Firma; Persekutuan Komanditer (CV); Perseroan Terbatas;Badan Usaha Milik Negara; Perusahaan Daerah; Koperasi; dan Yayasan.

3.3 LINGKUNGAN DALAM SISTEM AGRIBISNISAdanya batasan sistem membuat pemisahan antara sistem dengan

lingkungan. Segala sesuatu yang ada diluar batas sistem tersebut danmempengaruhi operasi sitem itulah yang disebut lingkungan. Tujuandari mengenali sistem agribisnis adalah untuk identifikasi pengaruhlingkungan yang menguntungkan dan yang merugikan, kemudian mengelolafaktor yang menguntungkan atau mendukung sistem dan mengendalikanfaktor yang merugikan agar tidak mengganggu kelangsungan hidupsistem. Lingkungan dan hal-hal yang mempengaruhi sistem agribisnisadalah :

1. Undang Undang dan Legalitas.2. Lingkungan Bisnis dan Strategi Bisnis 3. Kebijakan Ekonomi Mikro Pemerintah.4. Kebijakan Ekonomi Makro Pemerintah.5. Situasi Ekonomi Internasional.6. Faktor Lingkungan Lainnya.

Page 8 of 12

Rancangan Usaha Agribisnis 2012Brawijaya 1. Undang Undang dan LegallitasSebagai suatu bisnis yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya

alam, sumberdaya manusia, penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi,terlibat dalam hal penawaran dan permintaan, distribusi produk,rantai aliran finansial, kebutuhan investasi atau modal kerja,bentuk dan struktur usaha maka undang-undang dan legalitas usahamerupakan faktor yang mempengaruhi sistem agribisnis.

Ada beberapa manfaat dengan mengikuti peraturan yang ada:memudahkan penetrasi pasar, meningkatkan image usaha sehinggamemperbaiki kepercayaan konsumen dan para pemangku kepentingan,melindungi dan memperkuat posisi produsen bila terjadi konflik,dapat menggunakan fasilitas-fasilitas tertentu yang diberikan olehpemerintah atau kalangan swasta.

2. Lingkungan Bisnis & Strategi BisnisKondisi bisnis dipengaruhi oleh kehidupan masyarakat dan

sebaliknya sehingga sistem agribisnis perlu mempelajari pengaruh-pengaruhlingkungan bisnis dari sisi politik, ekonomi, sosial,budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, pertahanan, keamanan. FaktorLingkungan ada 3, yaitu:

1. Faktor Lingkungan Operasional (opertaional environment): Pesaing;Kreditur; Tenaga Kerja; Pemasok; dan Pelanggan.

2. Faktor Lingkungan Industri (industrial environment): HambatanMasuk; Daya Tawar Pemasok; Daya Tawar Pembeli; BarangSubtitusi; dan Tingkat Kompetensi.

3. Faktor Lingkungan Jauh (remote environment): Politik; Ekonomi;Sosial; Budaya; Ilmu Pengetahuan; Teknologi; Pertahanan danKeamanan.Selain faktor-faktor lingkungan, strategi bisnis jugamempengaruhi sistem agribisnis. Strategi dibagi menjadistrategi umum (generic strategi) dan strategi menyeluruh(grand strategi). Strategi umum adalah strategi untukmemperoleh keunggulan bersaing sedangkan stretegi menyeluruhadalah pendekatan menyeluruh melalui tindakan utama yangdidesain untuk mencapai tujuan jangka panjang.

3. Kebijakan Ekonomi Mikro PemerintahEkonomi mikro membahas bagaimana alokasi sumberdaya secara

efisien untuk konsumen pada tingkat rumah tangga, perusahaan danindustri untuk menjelaskan pertanyaan-pertanyaan seperti apa yangdiproduksi dan bagaimana, apa yang dikonsumsi, untuk oleh dan darisiapa. Berdasarkan pengertian pasar dan mekanisme pasar, aspek-aspekyang sering dianalisis dalam ekonomi mikro adalah interaksi di pasarbarang, interaksi pasar faktor produksi serta tingkah laku pembelidan penjual.

4. Kebijakan Ekonomi Makro Pemerintah

Page 9 of 12

Rancangan Usaha Agribisnis 2012Brawijaya Bila ekonomi mikro hanya memperhatikan alokasi sumberdaya secara

efisien untuk konsumen pada tingkat rumah tangga, perusahaan danindustri maka ekonomi makro memperhatikan alokasi sumberdaya padatingkat kumpulan rumah tangga, perusahaan dan industri atau dengankata lain pada tingkat negara.

Ada dua kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengarahkanperekonomian makro ke kondisi yang lebih baik seperti yangdiharapkan, kebijakan tersebut berupa:

Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter

a. Kebijakan FiskalKebijakan pemerintah yang mengendalikan penerimaan dan

pengeluarannya (di Indonesia disebut kebijakan APBN). Dalamsirkulasi aliran pendapatan, penerimaan pemerintah didapat melaluipajak (T) sedangkan pengeluaran pemerintah merupakan konsumsipemerintah (G).

Ada dua kebijakan fiskal, kebijakan fiskal ekspansif dankebijakan fiskal kontraktif. Kebijakan fiskal ekspansif bilamenurunkan pajak dan menaikkan pengeluaran pemerintah dengan tujuan:

Mendorong pertumbuhan produksi Menaikkan pendapatan masyarakat Mendorong impor

Kebijakan fiskal kontraktif bila menaikkan pajak dan menurunkanpengeluaran pemerintah dengan tujuan:

Mengurangi produksi dalam negeri Menurunkan pendapatan masyarakat Menurunkan impor

b. Kebijakan MoneterKebijakan pemerintah dalam mengendalikan jumlah uang yang

beredar dan mengubah tingkat bunga. Ada dua kebijakan moneterekspansif dan kebijakan moneter koontraktif.

Kebijakan moneter ekspansif (easy money policy) bila : menambahjumlah uang yang beredar dan menurunkan tingkat bunga (interest rate)dengan tujuan:

Mendorong kenaikan investasi Menaikkan penerimaan masyarakat Mendorong kenaikan impor Mendorong arus keluar (outflow) modal jangka pendek akibat

penurunan suku bunga Menurunkan arus masuk (inflow) modal jangka pendek akibat

penurunan suku bunga

Kebijakan moneter kontraktif (tight money policy) bila :mengurangi jumlah uang yang beredar dan menaikkan tingkatbunga (interest rate) dengan tujuan:

Page 10 of 12

Rancangan Usaha Agribisnis 2012Brawijaya Menurunkan investasi Menurunkan penerimaan masyarakat Menurunkan impor Menurunkan arus keluar (outflow) modal jangka pendek akibat

kenaikan suku bunga Menaikkan arus masuk (inflow) modal jangka pendek akibat

kenaikan suku bunga

5. Ekonomi InternasionalPengaruh globalisasi ekonomi dunia membuat ekonomi nasional

menjadi bagian dari ekonomi internasional, dan tidak ada lagi negarayang hidup terisolasi tanpa hubungan ekonomi, hubungan keuangan,maupun hubungan perdagangan internasional (ekspor dan impor).

Kebijakan perdagangan internasional yang mempengaruhi sistemagribisnis adalah:

Kebijakan ekspor di dalam negeri Kebijakan ekspor di luar negeri Kebijakan impor Kebijakan lain Kebijakan kurs Kebijakan pengawasan langsung

6. Faktor Lingkungan LainnyaMerupakan faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi sistem

agribisnis, seperti kestabilan politik, kondisi sosial budaya dankondisi keamanan.

REFERENSIRenville Siagian. 2003. Pengantar Manajemen Agribisnis. Gajah Mada University

Press.Seperich, George J., etc. 1994. Introduction to Agribusiness Marketing.

Prentice Hall Career and Technology. New Jersey.Silvana Maulidah, 2010. Manajemen Agribisnis. Jurusan Sosek Pertanian UB.

Malang.W. David Downey & Steven P. Erickson. 1992. Manajemen Agribisnis. Edisi

kedua. Penerbit Erlangga

PROPAGASIA. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)

1. Jika saudara akan berusaha agribisnis, cobalah buat sebuah perencanaan usaha yang terkait dengan elemen sistem agribisnis (Sumber Daya Alam & Lingkungan; Sumber Daya Manusia; Ilmu Pengetahuan& Teknologi; Pasar; Finansial/Modal Kerja; dan Organisasi (kelembagaan).

Page 11 of 12

Rancangan Usaha Agribisnis 2012Brawijaya 2. Carilah satu produk agribisnis yang ingin saudara kembangkan dalam

usaha, lalu carilah pohon industrinya dan jelaskan!.B. Pertanyaan (Evaluasi mandiri)

1. Pertanian adalah sebuah sector dan agribisnis adalah sebuah system!Jelaskan perbedaan itu!

2. Jelaskan fungsi dan peranan lembaga penunjang dalam bagan systemagribisnis!

3. Jelaskan hubungan antara Agribisnis dan agroindustri, beserta baganketerkaitannya Apakah yang dimaksud dengan rancangan usaha bisnis?Jelaskan fungsinya, dan berikan contoh kasus usaha agribisnis yangsaudara inginkan.

4. Apabila saudara ingin berwirausaha di dalam system agribisnis, makapada subsistem yang manakah akan saudara pilih (agroindustri hulu,usahatani/farming, agroindustri hilir). Jelaskan alasannya jikaditinjau dari beberapa aspek, beserta gambar rancangan produknya. Berdasarkan contoh usaha agribisnis pada soal no. 4. Jelaskanbagaimana pengaruh factor lingkungan; antara lain: Undang Undang danLegalitas; Lingkungan Bisnis dan Strategi Bisnis; Kebijakan EkonomiMikro Pemerintah; Kebijakan Ekonomi Makro Pemerintah; Situasi EkonomiInternasional; dan Faktor Lingkungan Lainnya (kestabilan politik,kondisi sosial budaya dan kondisi keamanan) terhadap usaha saudaratersebut

Page 12 of 12