Revisi Renstra Setda 2016-2021 Hal 1 - e - sakip

125
Revisi Renstra Setda 2016-2021 Hal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari empat tahapan yakni: (1) penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana; dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Perencanaan Pembangunan Daerah menghasilkan: a. Rencana pembangunan jangka panjang daerah; b. rencana pembangunan jangka menengah daerah; dan c. rencana pembangunan tahunan. Rencana strategis adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun, yang merupakan dokumen perencanaan teknis operasional yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang merupakan penjabaran RPJM Daerah untuk jangka waktu lima tahunan. Renstra berfungsi sebagai alat untuk mengontrol semua aktivitas baik yang sedang maupun yang akan datang, serta sebagai sarana untuk meminimalisir risiko dan mengoptimalkan hasil yang akan dicapai. Mengacu pada Peraturan Meneri Dalam Negeri ( Permendagri) Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan Evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana Pembangunan Jangka menengah daerah dan rencana kerja Pemerintah Daerah, maka dilakukanlah penyusunan perubahan Renstra Perangkat Daerah. Perubahan Renstra Perangkat Daerah periode 2016 – 2021 ini merupakan perubahan dari dokumen Renstra sebelumnya yang telah disusun. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor dan pertimbangan, antara lain: 1. Adanya revisi penyusunan RPJMD lama yang telah menjadi Perda No. Tahun; 2. Adanya beberapa indikator kinerja yang perlu penyelarasan lebih lanjut; 3. Keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam perubahan RPJMD Kabupaten Maros tahun 2016 - 2021. Perubahan Renstra Perangkat Daerah ini merupakan penjabaran tujuan, sasaran, dan Program Perangkat Daerah yang akan dilaksanakan dalam sisa periode 2 tahun terakhir yaitu: Tahun 2019 dan Tahun 2020, menyesuaikan dengan Perubahan RPJMD Kabupaten Maros periode 2016 – 2021. Penyusunan Perubahan Renstra ini

Transcript of Revisi Renstra Setda 2016-2021 Hal 1 - e - sakip

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional berdasarkan Undang-Undang

Nomor 25 tahun 2004 adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk

menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah,

dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di

tingkat Pusat dan Daerah.

Tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari empat tahapan yakni: (1)

penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana;

dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan diselenggarakan secara

berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang

utuh.

Perencanaan Pembangunan Daerah menghasilkan: a. Rencana pembangunan

jangka panjang daerah; b. rencana pembangunan jangka menengah daerah; dan c.

rencana pembangunan tahunan. Rencana strategis adalah dokumen perencanaan

Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun, yang merupakan dokumen perencanaan

teknis operasional yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan

kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah

yang merupakan penjabaran RPJM Daerah untuk jangka waktu lima tahunan. Renstra

berfungsi sebagai alat untuk mengontrol semua aktivitas baik yang sedang maupun yang

akan datang, serta sebagai sarana untuk meminimalisir risiko dan mengoptimalkan hasil

yang akan dicapai.

Mengacu pada Peraturan Meneri Dalam Negeri ( Permendagri) Nomor 86

tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan Evaluasi pembangunan

daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan

jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata

cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana Pembangunan

Jangka menengah daerah dan rencana kerja Pemerintah Daerah, maka dilakukanlah

penyusunan perubahan Renstra Perangkat Daerah.

Perubahan Renstra Perangkat Daerah periode 2016 – 2021 ini merupakan

perubahan dari dokumen Renstra sebelumnya yang telah disusun. Hal ini didasarkan

pada beberapa faktor dan pertimbangan, antara lain:

1. Adanya revisi penyusunan RPJMD lama yang telah menjadi Perda No. Tahun;

2. Adanya beberapa indikator kinerja yang perlu penyelarasan lebih lanjut;

3. Keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam

perubahan RPJMD Kabupaten Maros tahun 2016 - 2021.

Perubahan Renstra Perangkat Daerah ini merupakan penjabaran tujuan,

sasaran, dan Program Perangkat Daerah yang akan dilaksanakan dalam sisa periode 2

tahun terakhir yaitu: Tahun 2019 dan Tahun 2020, menyesuaikan dengan Perubahan

RPJMD Kabupaten Maros periode 2016 – 2021. Penyusunan Perubahan Renstra ini

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 2

dilakukan dengan memperhatikan sumberdaya dan potensi yang dimiliki, faktor

keberhasilan, evaluasi pembangunan serta isu strategis yang berkembang. Mengingat

peran dan fungsi Renstra perangkat Daerah ini Provinsi sangat penting bagi pemerintah

dan masyarakat sehingga dalam penyusunannya dilakukan dengan transparan dan

partisipatif untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang berkesinambungan yang

nantinya akan dijabarkan kembali secara lebih teknis kedalam Rencana Kerja (RENJA)

Perangkat Daerah.

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4817);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5887 ;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 3

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

10. Permendagri nomor 86 tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan

evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah

tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan

rencana pembanginan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka

menengah daerah dan rencana kerja pemerintahahn daerah mengganti Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.;

11. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2010 Nomor 252);

12. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Kabupaten Maros Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten

Maros Tahun 2007 Nomor 02);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perencanaan dan

Penganggaran Pembangunan Terpadu (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun

2015 Nomor 2);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016-2021;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016 Nomor

7);

16. Peraturan Bupati Maros Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah

Kabupaten Maros.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah ini dimaksudkan sebagai dokumen

perencanaan yang memuat arah kebijakan, program, kegiatan, dan tolak ukur kinerja

Perangkat Daerah Sekretariat Daerah untuk mendukung tercapainya Visi, Misi, dan

Tujuan Pemerintah Kabupaten Maros Periode 2016 – 2021.

Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan perubahan Renstra Perangka Daerah ini adalah:

1. Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Sekretariat

Daerah Kabupaten Maros untuk sisa periode 2016 – 2021 dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Maros periode 2016 –

2021.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 4

2. Memberikan pedoman untuk penyusunan Rencana Kinerja (Rencana Kerja Tahunan)

Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Dalam rentang waktu 2016 – 2021.

3. Menyediakan dasar pijakan dalam penetapan, pengendalian, dan penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perangkat Daerah

Sekretariat Daerah dalam rentang waktu 2016 – 2021.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Sekretariat Daerah ini dususun dengan

berpedoman kepada Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 86 Tahun 2017, dengan

sistematika penulisan sebagai berikut:

• BAB I : PENDAHULUAN

Pada Bab ini memuat:

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Perangkat

Daerah, fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan

Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat

Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Kabupaten,

dan dengan Renja Perangkat Daerah.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan

pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan

lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan

fungsi, kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman yang

dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan

penganggaran Perangkat Daerah.

1.3. Maksud Dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari

penyusunan Renstra Perangkat Daerah

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra

Perangkat Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen.

• BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Pada Bab ini Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)

Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan

daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang

dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan

fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah

dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode

sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Perangkat

Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode

sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 5

dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah

ini, dengan uraian sebagai berikut:

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum

pembentukan Perangkat Daerah, struktur organisasi

Perangkat Daerah, serta uraian tugas dan fungsi sampai

dengan satu eselon dibawah kepala Perangkat Daerah.

Uraian tentang struktur organisasi Perangkat Daerah

ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil,

dan tata laksana Perangkat Daerah (proses, prosedur,

mekanisme).

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya

yang dimiliki Perangkat Daerah dalam menjalankan tugas

dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia,

asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat

Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat

Daerah periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan

wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Perangkat

Daerah dan/atau indikator lainnya seperti SDG’s atau

indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat

Daerah

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L

dan Renstra Perangkat Daerah provinsi, hasil telaahan

terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang

berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi

pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun

mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan,

perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi

pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

• BAB III : PERMASALAHAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Pada Bab ini memuat:

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah.

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan

pelayanan Perangkat Daerah beserta faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil

kepala daerah Terpilih.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 6

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi

Perangkat Daerah yang terkait dengan visi, misi, serta

program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan

pelayanan Perangkat Daerah dipaparkan apa saja faktor-

faktor penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat

Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi

kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-

faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan

perumusan isu strategis pelayanan Perangkat Daerah.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi.

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat

ataupun faktorfaktor pendorong dari pelayanan Perangkat

Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah

Renstra K/L ataupun Renstra Perangkat Daerah provinsi.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis.

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor

penghambat dan pendorong dari pelayanan Perangkat

Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari

pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan Perangkat Daerah, yang selanjutnya

dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil

penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada

bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis

yang akan ditangani melalui Renstra Perangkat Daerah tahun

rencana.

• BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN

Pada Bab ini memuat:

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah.

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan

dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah, yang

disertai dengan indikator kinerja.

• BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada Bab ini memuat rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan

Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang yang menunjukkan

relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD

periode berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 7

kebijakan Perangkat Daerah. Jika terdapat pernyataan strategi atau

arah kebijakan yang tidak relevan dan tidak konsisten dengan

pernyataan lainnya, maka diperlukan perbaikan dalam proses

perumusan strategi dan arah kebijakan tersebut.

• BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Pada Bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

• BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang

secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat

Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

• BAB VIII : PENUTUP

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 8

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Sekretariat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan

Kabupaten Maros, yaitu: penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap

pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Sekretariat

Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan berlaku.

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Sesuai dengan Peraturan Bupati Maros Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah

Kabupaten Maros adalah membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang

penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas

perangkat daerah serta pelayanan administratif yang menjadi kewenangan daerah dan tugas

pembantuan yang ditugaskan kepada daerah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada Daerah.

Dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang penyusunan kebijakan dan

pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta

pelayanan administratif yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang

ditugaskan kepada daerah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang

diberikan kepada Daerah, maka Sekretariat Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;

b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja Perangkat Daerah;

c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;

d. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi Daerah; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati/wali kota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

2.1.1. STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Berdasarkan Peraturan Bupati Maros nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah

Kabupaten Maros, maka susunan struktur organisasi yang dimiliki adalah:

a. Sekretariat Daerah

b. Asisten administrasi Sosial dan Pemerintahan terdiri dari :

1. Bagian Sosial dan Keagamaan terdiri dari :

a) Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan;

b) Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan;

c) Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan.

2. Bagian Pemerintahan terdiri dari :

a) Subbagian Kewilayahan;

b) Subbagian Kerjasama Kelembagaan;

c) Subbagian Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 9

3. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia terdiri dari :

a) Subbagian Peraturan Perundang-undangan;

b) Subbagian Dokumentasi Hukum;

c) Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia.

4. Bagian Organisasi terdiri dari :

a) Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan;

b) Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik;

c) Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja.

c. Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi terdiri dari :

1. Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam terdiri dari :

a) Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam;

b) Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Alam;

c) Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya Alam.

2. Bagian Pembangunan terdiri dari :

a) Subbagian Program Pembangunan;

b) Subbagian Pengendalian Pembangunan;

c) Subbagian Pelaporan Pembangunan.

3. Bagian Layanan Pengadaan terdiri dari :

a) Subbagian Pembinaan Pengadaan;

b) Subbagian Pelaksana Pengadaan;

c) Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan Pengadaan Secara

Elektronik

4. Bagian Asset terdiri dari :

a) Subbagian Perencanaan Asset Daerah;

b) Subbagian Pelaporan Asset Daerah;

c) Subbagian Inventarisasi Asset Daerah.

d. Asisten Administrasi Umum terdiri dari :

1. Bagian Protokol terdiri dari :

b) Subbagian Tata Usaha Pimpinan;

c) Subbagian Rumah Tangga;

d) Subbagian Keprotokolan.

2. Bagian Keuangan terdiri dari :

a) Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan;

b) Subbagian Akuntansi;

c) Subbagian Verifikasi dan Pelaporan.

3. Bagian Umum terdiri dari :

a) Subbagian Perlengkapan;

b) Subbagian Ketatausahaan;

c) Subbagian Pemeliharaan.

4. Bagian Humas terdiri dari :

a) Subbagian Dokumentasi;

b) Subbagian Pemberitaan;

c) Subbagian Pengaduan Masyarakat.

e. Kelompok Jabatan Pelaksana.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 10

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAROS

B

ASISTEN I ADMINISTRASI

PEMERINTAHAN

SEKRETARIS DAERAH STAF AHLI BUPATI

1. BIDANG SOSIAL, POLITIK DAN HUKUM 2. BIDANG PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAN

SDM

3. BIDANG EKONOMI, KEUANGAN DAN SDA

SUB .BAGIAN

KEPEG.DAN

AKUNTABILITAS

KINERJA

BUPATI

WAKIL BUPATI

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB .BAGIAN

TATALAKSANA

DAN

PELAYANAN

PUBLIK

SUB .BAGIAN

KELEMBAGAAN

DAN ANALISIS

JABATAN

BAGIAN

ORGANISASI

SUB .BAGIAN

BANTUAN

HUKUM DAN

HAM

SUB .BAGIAN

DOKUMENTASI

HUKUM

SUB .BAGIAN

PERATURAN

PERUNDANG-

UNDANGAN

BAGIAN

HUKUM DAN

HAM

SUB.BAGIAN

OTDA DAN

TUGAS

PEMBANTUAN

SUB .BAGIAN

KERJASAMA

DAN

KELEMBAGAAN

SUB .BAGIAN

KEWILAYAHAN

BAGIAN

PEMERINTAHAN

SUB .BAGIAN

PEMBERDAYA

AN SOSIAL

DAN

KEAGAMAAN

SUB .BAGIAN

SARANA

SOSIAL DAN

KEAGAMAAN

SUB .BAGIAN

BINA SOSIAL

DAN

KEAGAMAAN

BAGIAN SOSIAL

DAN

KEAGAMAAN

ASISTEN II

ADMINISTRASI PENGEMBANGAN

EKONOMI

SUB .BAGIAN

PENGENDALIAN

PENGADAAN

DAN LPSE

SUB .BAGIAN

PELAKSANA

PENGADAAN

SUB .BAGIAN

PEMBINAAN

PENGADAAN

BAGIAN

LAYANAN

PENGADAAN

SUB .BAGIAN

PELAPORAN

PEMBANGUNAN

SUB .BAGIAN

PENGENDALIAN

PEMBANGUNAN

SUB .BAGIAN

PROGRAM

PEMBANGUNAN

BAGIAN

PEMBANGUNA

N

SUB .BAGIAN

PENGENDALIAN

EKONOMI DAN

SDA

SUB .BAGIAN

PENGEMBANGAN

EKONOMI DAN

SDA

SUB .BAGIAN

POTENSI

EKONOMI DAN

SDA

BAGIAN

EKONOMI DAN

SDA

ASISTEN III ADMINISTRASI UMUM

SUB .BAGIAN

PENGADUAN

MASYARAKAT

SUB .BAGIAN

PEMBERITAAN

SUB .BAGIAN

DOKUMENTASI

BAGIAN

HUMAS

SUB .BAGIAN

PEMELIHARAA

N

SUB .BAGIAN

KETATAUSAHA

AN

SUB .BAGIAN

PERLENGKAPA

N

BAGIAN UMUM

SUB .BAGIAN

AKUNTANSI

SUB .BAGIAN

ANGGARAN DAN

PERBENDAHARAAN

BAGIAN

KEUANGAN

SUB .BAGIAN

KEPROTOKOLA

N

SUB BAGIAN

RUMAH

TANGGA

SUB BAGIAN

TATA USAHA

PIMPINAN

BAGIAN

PROTOKOL

SUB BAGIAN

INVENTARISASI

ASSET DAERAH

SUB .BAGIAN

PELAPORAN

ASSET DAERAH

SUB .BAGIAN

PERENCANAAN

ASSET DAERAH

BAGIAN ASSET

SUB BAGIAN

VERIFIKASI DAN

PELAPORAN

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 11

2.1.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Untuk melaksanakan urusan pemerintahan Daerah yang telah dituangkan dalam peraturan

perundang – undang yang berlaku, Sekretariat Daerah memiliki tugas dan fungsi pada setiap

entitas kerja yang ada dalamnya. Adapun uraian tugas dan fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Sekretariat Daerah

(1) Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas menyusun

kebijakan dan menyelenggarakan koordinasi terhadap seluruh satuan kerja perangkat

daerah dalam rangka perumusan dan penyusunan kebijakan Bupati, berdasarkan asas

desentralisasi dan tugas pembantuan serta pelayanan administratif

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Sekretaris Daerah mempunyai

fungsi :

a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah;

b. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat daerah ;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;

d. pelayanan administrasi dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi daerah; dan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan bidang

tugas dan fungsinya.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, Sekretaris Daerah

mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. menyusun kebijakan Pemerintah Daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang–

undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. merumuskan sasaran dan menetapkan kebijakan teknis dalam rangka perencanaan,

pembinaan dan pengembangan di bidang kesekretariatan daerah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Bupati sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

c. mengoordinir perencanaan pelaksanaan pembangunan dan pengendalian program

sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menjadi pedoman dalam penyelenggaraan

program dan kegiatan Pemerintah Daerah;

d. menetapkan pedoman prosedur dan tata kerja Pemerintah Daerah sebagai acuan dan

untuk menghindari penyimpangan dalam pelaksanaan tugas guna mewujudkan

efesiensi dan kesesuaian kerja;

e. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan organisasi dan tata laksana di

lingkungan pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang

baik dan efesien;

f. mengoordinasikan penyelenggaraan administrasi pemerintahan sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan tertib administrasi

pemerintahan;

g. mengoordinasikan pengelolaan sumber daya aparatur keuangan, rumah tangga, sarana

dan prasarana di Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

dalam rangka optimalisasi sumber daya yang ada;

h. mengoordinasikan pengelolaan keuangan daerah sesuai Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) dalam rangka mewujudkan tertib administrasi keuangan daerah

meliputi :

i. penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD).

j. penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang daerah.

k. penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan pertanggungjawaban

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

l. pelaksanaan tugas-tugas pejabat perencana daerah, pejabat pengelola keuangan

daerah, dan pejabat pengawas keuangan daerah;

m. penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 12

n. mengarahkan tugas–tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan berdasarkan tugas, fungsi dan prosedur ;

o. membina seluruh Pegawai Negeri Sipil berdasarkan prosedur dan ketentuan peraturan

perundang-undangan dalam rangka penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil lingkup

Pemerintah Daerah;

p. mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah secara periodik untuk

digunakan sebagai bahan masukan perbaikan implementasi dan evaluasi kebijakan;

q. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan pedoman dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan dan kejelasan hasil

kerjanya.

r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

b. Asisten Administrasi Sosial dan Pemerintahan

(1) Asisten Administrasi Sosial dan Pemerintahan sebagaimana dimaksud yang mempunyai

tugas mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dan melakukan pembinaan, koordinasi,

evaluasi di bidang sosial dan keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak asasi manusia dan

Organisasi, serta mengoordinasikan pelaksanaan program, pelayanan administrasi,

pemantauan dan evaluasi bidang sosial, pemerintahan serta penunjang urusan

pemerintahan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Asisten Administrasi Sosial dan Pemerintahan mempunyai

fungsi:

a. pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang sosial dan

keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak asasi manusia serta organisasi ;

b. pengoordinasian pelaksanaan program pelayanan administrasi, pemantauan dan

evaluasi bidang sosial dan keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak asasi manusia,

organisasi serta penunjang urusan pemerintahan.

c. pembinaan kebijakan di bidang sosial dan keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak

asasi manusia serta organisasi;

d. pengoordinasian dan pembinaan terhadap dinas daerah, lembaga teknis daerah, dan

lembaga lain sesuai dengan bidang tugasnya;

e. pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kebijakan pemerintahan di bidang sosial

dan keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak asasi manusia serta organisasi; dan

f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Asisten Administrasi Sosial dan Pemerintahan

mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. merumuskan program kerja Asisten Administrasi Sosial dan Pemerintahan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membina pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan bidang

tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

c. mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan

berdasarkan tugas dan fungsi, prosedur dan peraturan agar tercapai tingkat kinerja

yang diharapkan;

d. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian evaluasi dan

layanan administrasi urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga,

kesehatan, sosial, pemberdayaan masyarakat desa, perpustakaan, kearsipan,

ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.

e. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian evaluasi dan

layanan administrasi penunjang urusan pemerintahan dibidang kesatuan bangsa dan

politik, penanggulangan bencana, serta kecamatan.

f. mengoordinasikan perumusan dan penyusunan kebijakan umum pemerintahan daerah

kabupaten di Bagian Sosial dan Keagamaan, Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum dan

Hak Asasi Manusia, dan Bagian Organisasi;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 13

g. mengoordinasikan dan mengendalikan penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) sesuai bidang tugasnya agar penyelenggaraan kegiatan

berjalan secara cepat, transparan, akuntabel dan terukur;

h. mengoordinasikan penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian administrasi sosial

dan pemerintahan berdasarkan prosedur dan pedoman yang berlaku agar

penyelenggaraan kegiatan berjalan secara cepat, transparan, akuntabel dan terukur;

i. menyelenggarakan koordinasi, pengendalian program dan pelaksanaan pembangunan

di bidang sosial dan keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak asasi manusia serta

organisasi sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar pekerjaan berjalan lancar;

j. menyelenggarakan koordinasi dalam rangka pelaksanaan evaluasi dan penyusunan

pelaporan penyelenggaraan pemerintahan dan pertanggungjawaban Bupati sesuai

prosedur dan bidang tugasnya agar pekerjaan berjalan lancar;

k. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Asisten Administrasi Sosial dan

Pemerintahan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Sosial dan Keagamaan

(1) Bagian Sosial dan Keagamaan dipimpin oleh Kepala Bagian Sosial dan Keagamaan yang

mempunyai tugas melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi

penyusunan serta penyelenggaraan kegiatan di bidang sosial dan keagamaan

(2) Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Bagian Sosial dan Keagamaan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan dan pengumpulan bahan pembinaan dan petunjuk teknis, pembinaan

sosial dan keagamaan, sarana sosial dan keagamaan dan pemberdayaan sosial dan

keagamaan;

b. pelaksanaan dan pengumpulan bahan petunjuk teknis, pembinaan sarana sosial dan

keagamaan dan pemberdayaan sosial dan keagamaan; dan

c. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kepala Bagian Sosial dan Keagamaan mempunyai

uraian tugas sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Sosial dan Keagamaan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian Sosial dan

Keagamaan;

f. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi dan memberi petunjuk teknis dalam rangka

pelaksanaan kegiatan pembinaan masalah sosial (Narkoba dan HIV/AIDS);

g. mengumpulkan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan pembinaan

sosial dan keagamaan;

h. menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan narkoba dan

penanggulangan HIV AIDS dan menyiapkan petunjuk pemecahannya;

i. menyiapkan bahan, menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-

undangan serta bahan lainnya yang berhubungan dengan pembinaan sosial dan

keagamaan;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 14

j. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka

mengoordinasikan pembinaan sosial dan keagamaan;

k. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Sosial dan Keagamaan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan

(1) Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Bina Sosial dan

Keagamaan yang mempunyai tugas melakukan pembinaan administrasi di bidang bina

sosial dan keagamaan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing – masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat ;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan;

f. melaksanakan koordinasi, fasilitasi dan memberi petunjuk dalam rangka pelaksanaan

kegiatan pembinaan sosial dan keagamaan;

g. melakukan pembinaan terhadap korban masalah sosial (Narkoba dan HIV/Aids)

h. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis tentang tata cara

pembinaan dan pengembangan agama serta peningkatan kehidupan dan kerukunan

beragama;

i. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan mental sosial keagamaan bagi

aparat pemerintahan;

j. memberikan pembinaan dalam pelaksanaan teknis Baca Tulis Al-Quran (BTQ)

berdasarkan peraturan daerah untuk peningkatan kualitas keagamaan;

k. menyusun konsep kegiatan peringatan hari besar Islam sesuai prosedur agar terwujud

masyarakat yang religius;

l. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan

(1) Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Sarana Sosial dan

Keagamaan yang mempunyai tugas melakukan koordinasi, monitoring, evaluasi dan

pembinaan administrasi di bidang sarana sosial dan keagamaan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 15

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

peraturan agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan;

f. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan

lainnya yang berhubungan dengan Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan;

g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pengendalian sarana sosial dan keagamaan;

h. mengoordinasikan dan mengumpulkan serta menginventarisir data sarana sosial dan

keagamaan yang ada se Kabupaten Maros;

i. mengoordinir dan memonitoring sarana sosial dan keagamaan agar dapat difungsikan

secara maksimal;

j. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

k. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan

(1) Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan dipimpin oleh Kepala Subbagian

Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan yang mempunyai tugas mengumpulkan bahan

penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang pemberdayaan sosial dan keagamaan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan sebagai berikut:

a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan;

f. melakukan kegiatan pemberdayaan terhadap korban sosial (Narkoba dan HIV/AIDS)

g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi kegiatan pemberdayaan sosial dan keagamaan;

h. mengumpulkan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan

pemberdayaan sosial dan keagamaan;

i. menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pemberdayaan sosial dan

keagamaan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan;

j. melaksanakan kegiatan pemberdayaan sosial dan keagamaan melalui MTQ, STQ di

tingkat Kabupaten dan Provinsi;

k. melaksanakan kegiatan peningkatan kesejahteraan dan melaksanakan pembinaan,

monitoring/evaluasi kerja para Da’i yang bertugas di Desa dan Kelurahan se Kabupaten

Maros;

l. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 16

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pemberdayaan Sosial dan

Keagamaan, dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Pemerintahan

(1) Bagian Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Bagian Pemerintahan yang mempunyai tugas

melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan dan

penyelenggaraan kebijakan desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang otonomi daerah

dan tugas pembantuan, kewilayahan, serta kerjasama kelembagaan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan pembinaan tata pemerintahan serta penyusunan rencana program

dan petunjuk teknis otonomi daerah dan tugas pembantuan, kewilayahan, serta

kerjasama kelembagaan;

b. penyelenggaraan pembinaan kecamatan;

c. penyelenggaraan pengawasan pelaksanaan kegiatan otonomi daerah dan tugas

pembantuan, kewilayahan, serta kerjasama kelembagaan;

d. penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai uraian

tugas sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Pemerintahan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian

Pemerintahan;

f. melakukan penawaran kerjasama dalam menciptakan hubungan kelembagaan antara

pemerintah Kabupaten Maros dengan pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat

dalam pengembangan sarana dan prasarana daerah;

g. mengoordinasikan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Otonomi Daerah (EKPOD);

h. mengoordinasikan penyusunan pembakuan nama rupabumi;

i. memfasilitasi pelaksanaan kerjasama daerah dengan daerah dan pihak ketiga;

j. mengoordinir rencana pengembangan / pemekaran dan penghapusan kecamatan;

k. melaksanakan harmonisasi penyelenggaraan urusan pemerintahan, pemerintah daerah

dan pemerintah provinsi;

l. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, supervise, pembinaan serta memberikan

petunjuk teknis dalam rangka pengelolaan administrasi dan pelaksanaan tata

pemerintahan di bidang otonomi daerah dan tugas pembantuan, kewilayahan, serta

kerjasama kelembagaan;

m. mengoordinasikan penataan administrasi batas wilayah kabupaten;

n. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan

lainnya yang berhubungan dengan pemerintahan;

o. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 17

p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Pemerintahan dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian kewilayahan

(1) Subbagian Kewilayahan dipimpin oleh Kepala Subbagian Kewilayahan yang mempunyai

tugas menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi serta pembinaan bidang administrasi dan

perangkat kecamatan, penetapan perubahan batas daerah, pembentukan, penghapusan

perubahan nama daerah dan kecamatan serta pemindahan, penggabungan dan pemekaran

kecamatan .

(2) Uraian Tugas Kepala Subbagian Kewilayahan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Kewilayahan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan sesuai dengan jumlah kegiatan agar menjadi acuan

dalam kelancaran penyelesaian pekerjaan;

g. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang administrasi kewilayahan;

h. menyiapkan bahan sosialisasi, bimbingan teknis dan supervisi di bidang administrasi

kewilayahan;

i. melakukan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan

kecamatan dan kelurahan, pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan

pemekaran kecamatan;

j. menyiapkan bahan dalam rangka penataan administrasi batas wilayah kabupaten;

k. melakukan koordinasi serta menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan pembakuan

nama rupabumi;

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Kewilayahan dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Kerjasama Kelembagaan

(1) Subbagian Kerjasama Kelembagaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Kerjasama

Kelembagaan yang mempunyai tugas menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi serta

pembinaan bidang kesatuan bangsa dan politik, forum koordinasi pimpinan daerah,

kerjasama dan pemilihan umum.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Kerjasama Kelembagaan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Kerjasama Kelembagaan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 18

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan sesuai dengan jumlah kegiatan agar menjadi acuan

dalam penyelesaian pekerjaan;

g. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi serta kerjasama pembinaan bidang

kesbangpol, forkopimda dan pemilihan umum;

h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka penyelenggaraan kerjasama /

kemitraan antara pemerintah daerah / dunia usaha / masyarakat dalam pengelolaan dan

pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan daerah;

i. menyiapkan bahan bimbingan teknis, konsultasi dan koordinasi kerjasama

pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta dalam skala kabupaten;

j. menyiapkan bahan bimbingan teknis, konsultasi dan koordinasi kerjasama

pembangunan antar kecamatan dan antara kecamatan dengan swasta dalam skala

kabupaten;

k. melakukan koordinasi dan fasilitasi terkait kunjungan kerja instansi pemerintah se

Kabupaten Maros;

l. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan terkait pelaksanaan tugas dan

fungsi bidang kerjasama kelembagaan;

m. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Kerjasama Kelembagaan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan

(1) Subbagian Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan dipimpin oleh Kepala Subbagian

Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan yang mempunyai tugas menyiapkan bahan fasilitasi

dan koordinasi serta pembinaan penyelenggaraan kebijakan dibidang otonomi daerah,

penyelenggaraan pemerintahan, dekonsentrasi dan pelaksanaan tugas pembantuan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan sebagai berikut:

a. merencanakan kegiatan Subbagian Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Otoda dan Tugas Pembantuan ;

g. mengoordinir, mengevaluasi, pembimbingan penyusunan Standar Pelayanan Minimal

pada Organisasi Perangkat Daerah yang terkait;

h. mengumpulkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penataan

daerah, administrasi kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pembinaan

umum kelembagaan daerah, tugas pembantuan, pelimpahan kewenangan, dan evaluasi

penyelenggaraan pemerintahan daerah;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 19

i. mengumpulkan bahan dalam rangka koordinasi dan fasilitasi di bidang penataan

daerah, administrasi kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pembinaan

umum kelembagaan daerah, tugas pembantuan, pelimpahan kewenangan, dan evaluasi

penyelenggaraan pemerintahan daerah;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan sosialisasi, bimbingan teknis dan supervisi di bidang

penataan daerah, administrasi kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

pembinaan umum kelembagaan daerah, tugas pembantuan, pelimpahan kewenangan,

dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah;

k. menyusun sistem informasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

Kabupaten Maros;

l. menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD);

m. melakukan koordinasi dan fasilitasi terkait penyusunan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (LPPD) dan Laporan Hasil Evaluasi LPPD (LHE-LPPD);

n. menyiapkan bahan penyusunan dokumen Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Otonomi

Daerah (EKPOD);

o. melakukan koordinasi dan fasilitasi terkait penyusunan dokumen Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Otonomi Daerah (EKPOD);

p. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penataan daerah,

administrasi kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pembinaan umum

kelembagaan daerah, tugas pembantuan, pelimpahan kewenangan, dan evaluasi

penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta memberikan saran pertimbangan kepada

atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

q. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Otoda dan Tugas Pembantuan

dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia

(1) Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia dipimpin oleh Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi

Manusia yang mempunyai tugas melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring

serta evaluasi penyusunan penyelenggaraan kebijakan di bidang peraturan perundang-

undangan, dokumentasi hukum, bantuan hukum dan hak asasi manusia.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai

fungsi:

a. penyiapan bahan, koordinasi dan fasilitasi perumusan produk peraturan perundang-

undangan, dokumentasi hukum, bantuan hukum dan hak asasi manusia;

b. penyelenggaraan dokumentasi hukum, publikasi dan sosialisasi produk hukum serta

jaringan dokumentasi informasi hukum;

c. penyiapan dan perumusan bahan pembinaan dan petunjuk teknis sistem jaringan

dokumentasi penataan produk hukum;

d. penyiapan, pengoordinasian dan fasilitasi bantuan hukum dan hak asasi manusia;

e. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian pengawasan tugas Kepala Subbagian; dan

f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia

mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 20

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian Hukum

dan Hak Azasi Manusia;

f. menyelenggarakan kegiatan penatausahaan dan melakukan koordinasi, fasilitasi,

supervisi serta konsultasi dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan penyusunan

produk hukum;

g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan dokumentasi hukum , publikasi dan

penyuluhan produk hukum serta jaringan dokumentasi hukum;

h. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan, perumusan dan memberi petunjuk

teknis dalam rangka penyelenggaraan penyiapan dan perumusan bahan pembinaan

dan petunjuk teknis penataan produk hukum daerah;

i. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum, bantuan hukum dan hak azasi

manusia;

j. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

k. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Hukum dan Hak Azasi Manusia dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Peraturan Perundang-undangan

(1) Subbagian Peraturan Perundang-undangan dipimpin oleh Kepala Subbagian Peraturan

Perundang-undangan yang mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi dan koordinasi

penyusunan produk hukum serta pengendalian implementasi produk hukum daerah dan

peraturan perundang-undangan lainnya.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Peraturan Perundang-undangan sebagai berikut:

a. merencanakan kegiatan Subbagian Peraturan Perundang-undangan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Peraturan Perundang-undangan;

g. mengumpulkan/menyiapkan bahan telaahan dan bahan kajian perencanaan produk

hukum daerah berupa Peraturan Daerah, Peraturan Bupati /Keputusan Bupati;

h. menyiapkan finalisasi rumusan serta pembahasan Peraturan Daerah dan Peraturan

Bupati/Keputusan Bupati;

i. mengkaji dan menelaah urgensi pembentukan/penetapan Peraturan Bupati /Keputusan

Bupati dan keselarasan terhadap landasan pembentukannya menurut ketentuan

peraturan perundang-undangan, termasuk dalam proses penetapan Keputusan Bupati

dan naskah dinas lain yang diperlukan;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 21

j. melaksanakan penataan produk hukum berkenaan penyelenggaraan pemerintahan

daerah serta menindaklanjuti rekomendasi yang dipandang perlu secara terkoordinasi;

k. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan sosialisasi yang bersifat teknis atas materi

rancangan produk hukum daerah yang bersifat pengaturan pada khususnya;

l. merencanakan penyusunan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda);

m. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan

lainnya yang berhubungan dengan subbagian peraturan perundang-undangan;

n. menghimpun rancangan Peraturan Daerah berdasarkan usulan dari SKPD untuk

penyusunan prolegda tahunan;

o. menyiapkan rancangan peraturan daerah berdasarkan propemda tahunan untuk di

kirim ke DPRD;

p. mempersiapkan naskah rancangan peraturan daerah berdasarkan hasil pembahasan

dengan DPRD untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah;

q. membuat laporan hasil penandatanganan Peraturan Daerah;

r. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

s. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Peraturan Perundang-undangan

dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

t. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Dokumentasi Hukum

(1) Subbagian Dokumentasi Hukum dipimpin oleh Kepala Subbagian Dokumentasi Hukum yang

mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi, dokumentasi, sosialisasi dan desiminasi

produk hukum daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Dokumentasi Hukum sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Dokumentasi Hukum sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Dokumentasi Hukum;

g. menginventarisasi semua produk hukum dan peraturan perundang-undangan pusat dan

daerah;

h. meregistrasi dan mengarsip seluruh produk hukum dan peraturan perundang –

undangan yang ditetapkan atau diberlakukan oleh pemerintah daerah;

i. menghimpun/menyusun dan mengelompokkan buku-buku hukum dan peraturan

perundang-undangan sesuai jenisnya;

j. menata dan memelihara bahan-bahan dokumentasi hukum;

k. membuat katalog dan abstrak buku-buku hukum dan peraturan perundang-undangan

serta membuat informasi hukum;

l. menyiapkan bahan pengundangan Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati serta

Keputusan DPRD Kabupaten yang bersifat mengatur dan mencatat nomor/tanggal

pengundangan serta menerbitkan Lembaran Daerah dan Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten;

m. melakukan penyebarluasan produk hukum dan menyelenggarakan jaringan

dokumentasi hukum;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 22

n. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan sosialisasi yang bersifat teknis atas produk hukum

daerah yang bersifat pengaturan pada khususnya

o. mengadakan buku-buku/literature bahan-bahan dokumentasi hukum;

p. menyiapkan bahan, menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-

undangan serta bahan lainnya yang berhubungan dengan Subbagian Dokumentasi

Hukum;

q. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Dokumentasi Hukum dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia

(1) Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia dipimpin oleh Kepala Subbagian Bantuan

Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mempunyai tugas memberikan layanan bantuan hukum

dan merumuskan pedoman teknis kerjasama antar daerah, pihak ketiga dan kerjasama

dengan lembaga/luar negeri dalam penegakan Hak Asasi Manusia.

(2) Uraian tugas Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia;

g. melaksanakan penyuluhan hukum kepada aparatur dan masyarakat;

h. menyiapkan bahan – bahan atau materi dengan instansi terkait dalam rangka

pembuatan perjanjian kerjasama;

i. mengumpulkan bahan penyelesaian sengketa hukum sebagai akibat pelaksanaan

ketentuan peraturan perundang-undangan produk hukum pemerintah pusat, Peraturan

Daerah dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya;

j. memberikan bantuan dan perlindungan hukum kepada unsur pemerintah daerah dalam

hubungan kedinasan penegakan hak asasi manusia dan sengketa-sengketa hukum

lainnya;

k. mengumpulkan dan mengolah data yang berhubungan dengan permasalahan sengketa

hukum sebagai akibat pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-

undangan lainnya;

l. menyiapkan bahan penyelesaian sengketa hukum yang menyangkut bidang tugas

Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia ;

m. menyiapkan bahan-bahan konsultasi seperlunya dengan instansi terkait dalam rangka

penanganan sengketa hukum akibat pelaksanaan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati,

Keputusan Bupati dan peraturan perundang-undangan lainnya;

n. menyiapkan bahan dan penyelesaian sengketa hukum perdata, tata usaha negara dan

pidana tertentu melalui lembaga peradilan;

o. menyiapkan bahan, menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-

undangan serta bahan lainnya yang berhubungan dengan Subbagian Bantuan Hukum

dan Hak Asasi Manusia;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 23

p. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi

Manusia dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan; dan

r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Organisasi

(1) Bagian Organisasi dipimpin oleh Kepala Bagian Organisasi yang mempunyai tugas

melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan kegiatan

di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik,

kepegawaian dan akuntabilitas kinerja.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Organisasi mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan pedoman dan petunjuk teknis penataan kelembagaan dan analisis jabatan,

ketatalaksanaan dan pelayanan publik, kepegawaian dan pengembangan kinerja;

b. penyelenggaraan evaluasi kinerja perangkat daerah sesuai standar sistem akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah;

c. pengumpulan bahan pembinaan dan petunjuk teknis pembakuan standarisasi sarana,

tata hubungan kerja, sistem kerja dan prosedur kerja, serta evaluasi bidang

ketatalaksanaan;

d. penyelenggaraan pembinaan kepegawaian di lingkungan Sekretariat Daerah

Kabupaten; dan

e. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang

tugasnya.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Organisasi mempunyai uraian

tugas sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Organisasi sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. mengoordinasikan dan merumuskan kebijakan di bidang kelembagaan dan analisis

jabatan, ketatalaksanaan, kepegawaian dan pengembangan kinerja;

f. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan;

g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, dan konsultasi penyelenggaraan kegiatan di

bidang kelembagaan dan analisis jabatan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik,

kepegawaian dan pengembangan kinerja;

h. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, dan konsultasi penyelenggaraan kegiatan

pembakuan standarisasi sarana, tata hubungan kerja, sistem kerja, prosedur kerja serta

penyelenggaraan pelayanan publik;

i. mengoordinasikan penyusunan uraian tugas dan fungsi, analisis jabatan dan penataan

kelembagaan seluruh satuan perangkat daerah Kabupaten Maros;

j. mengoordinasikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kabupaten

Maros;

k. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pada bagian

organisasi;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 24

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas–tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Organisasi dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan

(1) Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan dipimpin oleh Kepala Subbagian

Kelembagaan dan Analisis Jabatan yang mempunyai tugas menyiapkan bahan, fasilitasi, dan

koordinasi serta pembinaan bidang kelembagaan, tugas dan fungsi serta analisis jabatan.

(2) Uraian tugas Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggungjawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur tugasnya agar diperoleh

hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan;

g. mengoordinir dan menyusun Tugas, fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja (TUPOKSI)

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Kabupaten Maros;

h. mengoordinir penyusunan Analisis Jabatan (ANJAB) Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Maros;

i. menyiapkan bahan rancangan Peraturan Daerah kelembagaan;

j. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan kelembagaan dan analisis jabatan;

k. menyiapkan dan menghimpun bahan peraturan perundang-undangan yang

berhubungan kelembagaan dan analisis jabatan;

l. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Kelembagaan dan Analisis

Jabatan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik

(1) Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik dipimpin oleh Kepala Subbagian Tatalaksana

dan Pelayanan Publik yang mempunyai tugas menyiapkan bahan fasilitas dan koordinasi

serta pembinaan bidang tatalaksana, pelayanan publik dan reformasi birokrasi.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 25

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. mengoordinir penyusunan SOP Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai bahan acuan

dalam pelaksanaan pekerjaan;

g. melaksanakan penyusunan buku kerja, tata naskah dinas dan indeks penomoran surat ;

h. melaksanakan sosialisasi tentang tata naskah dinas, pengaturan baju seragam dan

ketentuan jam kerja;

i. melaksanakan bimbingan teknik tentang tata cara penyusunan SOP;

j. menyiapkan bahan penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Unit Pelayanan

Publik ;

k. mengoordinir dan menyusun Penilaian Mandiri Pelaksana Reformasi Birokrasi (PMPRB)

Perangkat Daerah;

l. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi administrasi penyusunan rancangan produk

hukum di bidang tatalaksana perangkat daerah;

m. melakukan koordinasi, fasilitasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

n. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik

dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja

(1) Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja dipimpin oleh Kepala Subbagian

Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja yang mempunyai tugas menyiapkan bahan, fasilitasi

dan koordinasi serta pembinaan bidang kepegawaian dan peningkatan akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya

agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan kepegawaian dan akuntabilitas kinerja;

g. mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan formasi pegawai di lingkungan

Sekretariat Daerah;

h. menyiapkan bahan mengelola, meneliti dan memeriksa administrasi kepegawaian

meliputi usul kenaikan pangkat, mutasi antar bagian, pensiun, penilaian pelaksanaan

pekerjaan, kenaikan gaji berkala, cuti, ijin, masa kerja, satya lencana, menyusun

rekapitulasi absen, buku induk dan daftar urut kepangkatan;

i. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) dan penetapan data pelaksanaan, pengendalian, dan

kinerja SKPD Kabupaten Maros;

j. melaksanakan administrasi yang berkaitan dengan mutasi dan pola karir pegawai

negeri sipil di lingkungan Sekretariat Daerah;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 26

k. melaksanakan penilaian dan kinerja pegawai lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten

Maros;

l. melaksanakan pengelolaan dan penyajian data pegawai di lingkungan Sekretariat

Daerah;

m. melaksanakan pengelolaan pengaduan dan penerapan sanksi pegawai sesuai dengan

mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-undangan lingkup Sekretariat Daerah;

n. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja.

o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas

Kinerja dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

c.Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi

(1) Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi mempunyai tugas mengumpulkan bahan

perumusan kebijakan dan melakukan pembinaan, koordinasi, evaluasi di bidang ekonomi

dan sumber daya alam, pembangunan, layanan pengadaan dan pengelolaan asset serta

mengoordinasikan pelaksanaan program, pelayanan administrasi, pemantauan dan evaluasi

bidang pengembangan perekonomian daerah serta penunjang unsur pemerintahan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi mempunyai

fungsi;

a. pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang ekonomi dan

sumber daya alam, pembangunan, layanan pengadaan dan pengelolaan asset;

b. pengoordinasian pelaksanaan program pelayanan administrasi, pemantauan dan

evaluasi bidang pengembangan perekonomian daerah;

c. pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi dan sumber daya alam,

pembangunan, layanan pengadaan dan pengelolaan asset;

d. pengoordinasian dan pembinaan terhadap dinas daerah, lembaga teknis daerah, dan

lembaga lain sesuai dengan bidang tugasnya;

e. pengawasan dan evaluasi kebijakan di bidang ekonomi dan sumber daya alam,

pembangunan, layanan pengadaan dan pengelolaan asset; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsi.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi mempunyai

uraian tugas sebagai berikut :

a. merumuskan program kerja Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi berdasarkan

rencana kerja yang telah dibuat;

b. membina bawahan dalam hal pelaksanaan tugas sesuai prosedur dan bidang tugasnya

agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

c. mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

d. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian evaluasi dan

layanan administrasi urusan pertanian, pangan, kelautan dan perikanan, lingkungan

hidup dan kehutanan, penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah,

perindustrian, perdagangan, transmigrasi, tenaga kerja, pariwisata, perumahan dan

kawasan pemukiman, pertanahan, pekerjaan umum dan penataan ruang,

e. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian evaluasi dan

layanan administrasi penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan;

f. mengoordinasikan perumusan dan penyusunan kebijakan umum pemerintahan daerah

pada Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Bagian Pembangunan, Bagian Layanan

Pengadaan dan Bagian Asset

g. menyelenggarakan koordinasi pengendalian program dan pelaksanaan pembangunan;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 27

h. mengoordinasikan dan mengendalikan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (RAPBD) sesuai dengan bidang tugasnya;

i. mengoordinasikan penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian di bidang ekonomi

dan sumber daya alam, pembangunan, layanan pengadaan dan pengelolaan asset

sesuai dengan bidang tugasnya;

j. menyelenggarakan koordinasi pengendalian program dan pelaksanaan pembangunan

di bidang ekonomi dan sumber daya alam, pembangunan, layanan pengadaan dan

pengelolaan asset;

k. menyelenggarakan koordinasi dalam rangka pelaksanaan evaluasi dan penyusunan

pelaporan penyelenggaraan pemerintahan dan psertanggungjawaban Bupati sesuai

dengan bidang tugasnya;

l. mengoordinasikan penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian administrasi

pengembangan ekonomi berdasarkan prosedur agar penyelenggaraan kegiatan

berjalan secara cepat, transparan, akuntabel dan terukur;

m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam

(1) Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam dipimpin oleh Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber

Daya Alam yang mempunyai tugas melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring

serta evaluasi penyusunan penyelenggaraan kegiatan di bidang potensi ekonomi dan

sumber daya alam, pengembangan ekonomi dan sumber daya alam, dan pengendalian

ekonomi dan sumber daya alam.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam

mempunyai fungsi :

a. perencanaan perumusan kebijakan bidang ekonomi dan sumber daya alam;

b. penyelenggaraan koordinasi, pengendalian, evaluasi dan layanan administrasi dalam

pelaksanaan kebijakan bidang ekonomi dan sumber daya alam

c. penyediaan data, informasi dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di bidang

ekonomi dan sumber daya alam; dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi , Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam

mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian Ekonomi

dan Sumber Daya Alam;

f. menyusun kebijakan umum di lingkup Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 28

g. menyelenggarakan pengolahan data dan informasi untuk bahan perumusan kebijakan

umum pemerintah daerah dalam lingkup bagian ekonomi dan sumber daya alam serta

pengembangan perekonomian;

h. menyelenggarakan evaluasi dan fasilitasi serta pendampingan terhadap usaha

pengrajin dalam kegiatan Dekranasda;

i. melakukan koordinasi dalam pembentukan dukungan kebijakan peningkatan peluang

investasi;

j. menyelenggarakan evaluasi, fasilitasi dan koordinasi upaya-upaya pengendalian pada

Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam;

k. menyelenggarakan evaluasi, fasilitasi dan koordinasi pengelolaan pelaksanaan program

pupuk bersubsidi, pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT),

pengelolaan Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (GEMAR);

l. menyelenggarakan analisis pengembangan investasi, fasilitasi pengembangan potensi,

peluang investasi serta penyelenggaraan evaluasi kebijakan pendukung investasi;

m. menyelenggarakan fasilitasi, koordinasi dan evaluasi fungsi pengawasan pemerintah

daerah terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta memfasilitasi

penyelenggaraan rapat umum pemegang saham Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

n. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja dalam lingkup

Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam;

o. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis dalam lingkup

urusan pemerintahan daerah yang meliputi bidang ekonomi dan sumber daya alam;

p. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan

kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam

(1) Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam dipimpin oleh Kepala Subbagian

Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam yang mempunyai tugas melakukan koordinasi,

pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan penyelenggaraan kegiatan di

bidang

potensi ekonomi dan sumber daya alam.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam sebagai berikut:

a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya

Alam sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam;

f. menyiapkan bahan terhadap pengembangan potensi-potensi perekonomian dan

sumber daya alam;

g. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi pembinaan potensi ekonomi dan sumber

daya alam;

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis kebijakan petensi pembangunan

ekonomi dan sumber daya alam;

i. melakukan fasilitasi dan pendampingan terhadap usaha pengrajin dalam kegiatan

Dekranasda;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 29

j. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi pemberdayaan pedagang kaki lima dan

pelaku usaha sektor informal lainnya;

k. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber

Daya Alam dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Alam

(1) Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Alam dipimpin oleh Kepala

Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Alam yang mempunyai tugas

melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan

penyelenggaraan kegiatan di bidang pengembangan potensi ekonomi dan sumber daya

alam.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Alam sebagai

berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber

Daya Alam sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya

Alam;

f. melaksanakan koordinasi dalam pengembangan potensi-potensi perekonomian dan

sumber daya alam;

g. menyiapkan bahan evaluasi, fasilitasi dan koordinasi upaya-upaya pengembangan

ekonomi dan sumber daya alam;

h. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan program pupuk bersubsidi;

i. menyiapkan bahan evaluasi, fasilitasi dan koordinasi pemanfaatan Dana Bagi Hasil

Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT);

j. melaksanakan pengawasan dalam pendistribusian beras miskin (raskin);

k. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pengembangan Ekonomi dan

Sumber Daya Alam dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya Alam

(1) Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya Alam dipimpin oleh Kepala Subbagian

Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya Alam yang mempunyai tugas melakukan

koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan penyelenggaraan

kegiatan di bidang pengendalian ekonomi dan sumber daya alam.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya Alam sebagai

berikut :

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 30

a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber

Daya Alam sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing–masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya

Alam;

f. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi upaya–upaya pengendalian perekonomian

dan sumber daya alam;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja terkait bidang

ekonomi dan sumber daya alam;

h. menyiapkan bahan evaluasi, fasilitasi dan koordinasi upaya-upaya penghematan

penggunaan energi;

i. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi pengendalian ekonomi dan sumber daya

alam;

j. menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi fasilitasi pengendalian dan

pengawasan terhadap badan usaha milik daerah;

k. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pengendalian Ekonomi dan

Sumber Daya Alam dan memberikan saran prtimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Pembangunan

(1) Bagian Pembangunan dipimpin oleh Kepala Bagian Pembangunan yang mempunyai tugas

melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan

penyelenggaraan kegiatan dibidang program pembangunan, pengendalian pembangunan

dan pelaporan pembangunan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Pembangunan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pembangunan dibidang

perancang pembangunan, peneliti pengembangan,;

b. pengumpulan bahan pelaporan pelaksanaan pembangunan dan bantuan pembangunan

yang dikelola Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten sesuai

bidang tugasnya;

c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan perancang pembangunan;

d. penyusunan data/laporan pelaksanaan pembangunan yang dikelola oleh Pemerintah

Kabupaten; dan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Pembangunan mempunyai

uraian tugas sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Pembangunan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat ;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 31

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. mengoordinasikan penyusunan rencana strategis (renstra) dan rencana kerja (renja)

lingkup sekretariat daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

f. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian

Pembangunan ;

g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan pembangunan:

h. mengumpulkan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan pada lingkup

Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait;

i. mengumpulkan dan menganalisa data dalam rangka pembinaan evaluasi program

pelaksanaan pembangunan lingkup Kabupaten Maros;

j. melaksanakan pemantauan dalam rangka monitoring pelaksanaan kegiatan

pembangunan di Kabupaten baik dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),

maupun dana dari Provinsi, yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten;

k. menyusun laporan hasil monitoring pemantauan pelaksanaan pembangunan;

l. menyajikan data/informasi tentang kegiatan pelaksanaan pembangunan;

m. menyusun laporan hasil perkembangan pelaksanaan pembangunan baik dana

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun dana dari provinsi pemerintah

pusat yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten;

n. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

o. menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan memberikan saran pertimbangan

kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Program Pembangunan

(1) Subbagian Program Pembangunan dipimpin oleh Kepala Subbagian Program Pembangunan

mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang

perencanaan program pembangunan lingkup sekretariat daerah.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Program Pembangunan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Program Pembangunan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan ketentuan agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan.

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Program Pembangunan;

g. menyusun rencana strategis dan rencana kerja lingkup sekretariat daerah;

h. menyiapkan rencana program dan bantuan program yang dikelola oleh pemerintah

pusat dan pemerintah daerah;

i. mengoordinasikan serta merumuskan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan,

berdasarkan kegiatan fisik sebagai dasar APBD;

j. mengendalikan secara administratif pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun berjalan

sesuai prosedur agar kegiatan berjalan lancar;

k. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan teknis kegiatan;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 32

l. melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan pembangunan sesuai dengan kegiatan

pembangunan agar mendapatkan hasil kegiatan yang maksimal;

m. menyiapkan bahan dalam rangka penyelenggaraan ekspose visualisasi hasil

pembangunan daerah sesuai data dari setiap SKPD untuk dilaporkan;

n. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan

lainnya yang berhubungan dengan bidang program kerja;

o. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Program Pembangunan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Pengendalian Pembangunan

(1) Subbagian Pengendalian Pembangunan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pengendalian

Pembangunan yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan

kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang pengendalian pembangunan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengendalian Pembangunan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Pengendalian Pembangunan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP Subbagian Pengendalian Pembangunan berdasarkan rencana kerja

sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

g. melaksanakan tugas ketatausahaan bagian pembangunan;

h. mengarsipkan dan memelihara bahan/petunjuk serta dokumen-dokumen kegiatan

pembangunan lainnya;

i. melaksanakan koordinasi penyerahan kegiatan pembangunan yang telah selesai dari

pejabat pelaksana teknis kegiatan kepada penanggung jawab kegiatan;

j. mengumpulkan dan mengolah data Pembangunan berdasarkan data dan Informasi

sebagai dasar penyusunan Kebijakan Pembangunan sejenisnya;

k. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan konsultan pengawas terhadap

pelaksanaan kegiatan;

l. melakukan pengawasan dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan;

m. memberikan teguran terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan apabila terjadi

kekeliruan/penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan;

n. mengadakan pemantauan dan monitoring kegiatan fisik secara berkala dan insidentil;

o. mengadakan evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan anggaran pembangunan tahun

berjalan menurut sumber dana;

p. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan

lainnya yang berhubungan dengan bidang pembangunan;

q. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Program Pembangunan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 33

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Pelaporan Pembangunan

(1) Subbagian Pelaporan Pembangunan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pelaporan

Pembangunan yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan

kebijakan dan pelaksanaan layanan di bidang pelaporan pembangunan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pelaporan Pembangunan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Pelaporan Pembangunan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pelaporan Pembangunan;

g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan kegiatan pelaporan;

h. merumuskan kebijakan pelaksanaan pelaporan kegiatan pembangunan tahun berjalan;

i. membuat format pelaporan kegiatan pembangunan sebagai acuan dalam melakukan

pelaporan;

j. melakukan analisa dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan serta

menyiapkan bahan penyusunan laporan;

k. mengumpulkan dan menganalisa data anggaran dan realisasi biaya pembangunan

tahunan menurut sumber dana;

l. melaporkan hasil pelaksanaan anggaran pembangunan secara bulanan, periodik,

insidentil dan laporan tahunan;

m. mempersiapkan bahan perbandingan atas realisasi kegiatan pembangunan dari tahun

ke tahun;

n. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pelaporan Pembangunan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Layanan Pengadaan

(1) Bagian Layanan Pengadaan dipimpin oleh Kepala Bagian Layanan Pengadaan yang

mempunyai tugas melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi

penyelenggaraan kegiatan di bidang pembinaan pengadaan, pelaksana pengadaan dan

pengendalian pengadaan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Layanan Pengadaan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan teknis perencanaan

pengadaan untuk pelaksanaan asistensi perencanaan paket pekerjaan tahun depan,

asistensi / kaji ulang penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP), dan kaji ulang

Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP), lingkup Pemerintah Kabupaten Maros;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 34

b. pelaksanaan kegiatan teknis pelaksanaan pemilihan penyedia untuk pelaksanaan

kegiatan pemilihan penyedia barang/jasa;

c. penyiapan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan teknis pasca

pelaksanaan pemilihan penyedia untuk pelayanan sanggah dan monitoring pelaksanaan

pekerjaan;

d. pelaksanaan pembinaan/peningkatan kapasitas lingkungan pengadaan untuk lingkup

satuan kerja dan lingkup penyedia barang dan jasa;

e. pelaksanaan pemberian perlindungan hukum bagi pengelola pengadaan barang dan

jasa;

f. pelaksanaan pengelolaan sistem Informasi Pengadaan ;

g. penyusunan data/laporan pelaksanaan pemilihan penyedia barang dan jasa yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten;

h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

(3) Uraian tugas Kepala Bagian Layanan Pengadaan , sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Layanan Pengadaan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan bidang

tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian Layanan

Pengadaan;

f. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis

kegiatan teknis perencanaan pengadaan;

g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis

kegiatan teknis pelaksanaan pemilihan penyedia;

h. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis

kegiatan teknis pasca pemilihan penyedia;

i. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis

kegiatan non teknis pengadaan;

j. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

k. menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan Bagian Layanan Pengadaan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Pembinaan Pengadaan

(1) Subbagian Pembinaan Pengadaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pembinaan Pengadaan

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan teknis perencanaan dan pelaksanaan

pembinaan pengadaan barang dan jasa.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pembinaan Pengadaan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Pembinaan Pengadaan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 35

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pembinaan Pengadaan;

g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis

kegiatan pembinaan/peningkatan kapasitas SKPD;

h. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan/peningkatan kapasitas penyedia;

i. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan/peningkatan pengadaan barang/jasa di desa;

j. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan pemberian perlindungan hukum bagi pengelola pengadaan

barang/jasa;

k. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan kegiatan asistensi perencanaan paket pekerjaan tahun berikutnya;

l. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan asistensi kaji ulang penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP);

m. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan kaji ulang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP) pada

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ;

n. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan

lainnya yang berhubungan pengadaan barang/jasa pemerintah;

o. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pembinaan Pengadaan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Pelaksanaan Pengadaan

(1) Subbagian Pelaksanaan Pengadaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pelaksanaan

Pengadaan yang mempunyai tugas melaksanakan layanan pengadaan barang dan jasa.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pelaksanaan Pengadaan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Pelaksanaan Pengadaan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP Subbagian Pelaksanaan Pengadaan berdasarkan rencana kerja sebagai

pedoman dalam melaksanakan tugas;

t. melaksanakan pemilihan penyedia pengadaan barang dan jasa sesuai dengan

kewenangannya;

u. melaksanakan pemilihan penyedia pengadaan paket instansi vertikal yang dilakukan

oleh Bagian Layanan Pengadaan;

v. melaksanakan pemilihan penyedia pengadaan paket Pengadaan Layanan (PL) di Satuan

Kerja Perangkat Daerah yang dilaksankan oleh Bagian Layanan Pengadaan;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 36

w. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan

lainnya yang berhubungan pengadaan barang/jasa pemerintah;

g. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

x. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pelaksanaan Pengadaan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

y. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Pengendalian Pengadaan

dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik

(1) Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik dipimpin

oleh Kepala Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik

yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis dan pelaksanaan

evaluasi pelaporan dan penyelesaian sanggah.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan Pengadaan Secara

Elektronik sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan Pengadaan

Secara Elektronik sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan

Pengadaan Secara Elektronik;

g. mengoordinasikan pelaksanaan Rencana Umum Pengadaan (RUP) unit kerja terkait pada

setiap awal tahun berjalan;

h. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

melaksanakan pengelolaan informasi kinerja pengadaan seluruh Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD); ;

i. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

melaksanakan pengelolaan dokumen terkait proses pemilihan penyedia

(dokumentasi/arsip);

j. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

melaksanakan pengelolaan informasi Harga Perkiraan Sendiri (HPS);

k. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

melaksanakan pengelolaan kinerja penyedia;

l. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

melaksanakan pengelolaan daftar kebutuhan barang/jasa;

m. melakukan pendampingan proses e-purchasing di Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD);

n. mengimplementasikan ketentuan peraturan perundang–undangan dan ketentuan

lainnya yang erat hubungannya dalam menunjang kelancaran layanan pengadaan

secara elektronik ;

o. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka pelaksanaan penyusunan Rancangan Unit Pengadaan (RUP);

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 37

p. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam

rangka mendukung pelaksanaan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran

(TEPRA);

q. mengevaluasi hasil kegiatan pelaksanaan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pengendalian Pengadaan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Asset

(1) Bagian Asset dipimpin oleh Kepala Bagian Asset dipimpin oleh Kepala Bagian Asset yang

mempunyai tugas melakukan perencanaan, pengawasan, penyusunan pedoman serta

petunjuk teknis perencanaan, pelaporan dan dan inventarisasi asset daerah.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Bagian Asset mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan asset meliputi perencanaan dan

pengadaan, pengelolaan barang daerah dan inventarisasi;

b. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pengelolaan asset meliputi perencanaan

dan pengadaan, pengelolaan barang daerah dan inventarisasi; dan

c. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Asset mempunyai uraian tugas

sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Asset sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan;

f. merumuskan kebijakan pengelolaan asset daerah;

g. melaksanakan koordinasi dan menyusun rancangan peraturan daerah di bidang

pengelolaan asset daerah;

h. melaksanakan pengkajian dan penelitian terhadap asset daerah yang akan

dimanfaatkan oleh pihak lain maupun yang akan digunakan oleh Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten;

i. melaksanakan penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran barang yang berada pada

pengguna atau kuasa pengguna;

j. melaksanakan dan memfasilitasi pengelolaan asset daerah skala Kabupaten;

k. melaksanakan pembinaan dan pengendalian pengelolaan investasi dan asset daerah

Kabupaten;

l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengelolaan barang daerah;

m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas–tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Asset dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 38

Subbagian Perencanaan Asset Daerah

(1) Subbagian Perencanaan Asset Daerah dipimpin oleh Kepala Subbagian Perencanaan Asset

Daerah yang mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan

layanan di bidang perencanaan asset daerah.

(2) Uraian tugas Subbagian Perencanaan Asset Daerah sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan Asset Daerah sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Perencanaan Asset Daerah;

g. mengoordinasikan pengumpulan bahan perencanaan barang bagi perangkat daerah

Kabupaten;

h. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan penyusunan standarisasi harga;

i. menyiapkan bahan dalam rangka perencanaan secara sistematis serta menyajikan data

barang yang meliputi jenis, harga, mutu, ukuran barang sebagai hasil kegiatan

pemeriksaan barang lingkup Pemerintah Kabupaten;

j. mengoordinasikan dan menyiapkan bahan dalam perencanaan rencana program dan

analisa kebutuhan perlengkapan di lingkungan Pemerintah Kabupaten melalui Rencana

Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) dan Rencana Pemeliharaan Barang Milik

Daerah (RPBMD);

k. mengoordinasikan dan melakukan pengumpulan data bahan perencanaan kebutuhan

perlengkapan di lingkungan Pemerintah Kabupaten untuk disusun Daftar Kebutuhan

Barang Milik Daerah (DKBMD);

l. mengumpulkan bahan data realisasi hasil perencanaan barang Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) tiap tahun anggaran bagi kebutuhan perangkat Daerah Kabupaten;

m. mengoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan pengumpulan catatan

perimbangan kebutuhan barang seluruh perangkat daerah Kabupaten;

n. mengoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan pengumpulan rencana

kebutuhan pemeliharaan barang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan realisasi

pemeliharaan barang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setiap tahun anggaran;

o. menghimpun data dan kebutuhan barang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam

rangka perumusan kebijakan pengelolaan asset;

p. melakukan administrasi perencanaan asset daerah;

q. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Perencanaan Asset Daerah dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Pelaporan Asset Daerah

(1) Subbagian Pelaporan Asset Daerah dipimpin oleh Kepala Subbagian Pelaporan Asset

Daerah yang mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan

layanan bidang pelaporan asset.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 39

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pelaporan Asset Daerah sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Pelaporan Asset Daerah sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pelaporan Asset Daerah;

g. melakukan pengamanan fisik maupun administrasi terhadap barang inventaris baik

barang bergerak maupun barang tidak bergerak berupa pemasangan tanda

kepemilikan, pemagaran, pencatatan, pemasangan label kode lokasi, kode barang dan

penyelesaian bukti kepemilikan barang dan lain-lain;

h. melakukan penelitian secara fisik terhadap status barang inventaris milik Pemerintah

Kabupaten terhadap asset tersebut agar tetap sesuai dengan kebutuhan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD);

i. meneliti usulan penghapusan dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) untuk diusulkan penghapusannya kepada Bupati sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. membuat laporan data barang inventaris yang disiapkan untuk dihapus dan melakukan

penelitian secara fisik terhadap barang-barang yang akan dihapus;

k. melakukan pemanfaatan dan monitoring terhadap penggunaan dan pemanfaatan barang

Daerah yang ada pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

l. menyiapkan bahan, menyusun dan mengajukan usul pemanfaatan barang milik daerah

kepada pimpinan baik dalam bentuk pinjam pakai, penyewaan, kerjasama pemanfaatan

dan bangun guna serah/bangunan serah guna;

m. menyiapkan bahan dan melakukan pengelolaan terhadap rencana persetujuan tentang

pemanfaatan barang milik daerah serta melakukan penyusunan rancangan surat

perjanjian;

n. meneliti usulan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tentang rencana pemanfaatan

barang milik Daerah yang melalui sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan dan

bangun serah guna/bangun guna serah kepada pihak ketiga;

o. menyiapkan bahan dalam menganalisa atau meneliti rencana barang yang akan

ditetapkan pemanfaatannya;

p. melakukan monitoring terhadap hasil laporan penyimpanan barang kepada atasan

langsung di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

q. menyiapkan bahan dalam rangka penetapan kebijakan pengelolaan investasi dan asset

Daerah Kabupaten;

r. menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengendalian pengelolaan investasi

dan asset Daerah Kabupaten;

s. menginventarisasi aset Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan dihapuskan;

t. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan pengelolaan barang daerah oleh Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

u. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

v. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pelaporan Asset Daerah dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

w. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 40

Subbagian Inventarisasi Asset Daerah

(1) Subbagian Inventarisasi Asset Daerah dipimpin oleh Kepala Subbagian Inventarisasi Asset

Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan

layanan di bidang inventarisasi asset daerah.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Inventarisasi Asset Daerah) sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Inventarisasi Asset Daerah sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Inventarisasi Asset Daerah;

g. mengoordinasikan dan melakukan penyiapan data tentang keadaan barang inventaris

milik pusat dan daerah yang berada dalam penguasaan serta tanggungjawab

Pemerintah Kabupaten;

h. menyiapkan bahan dan melakukan penyusunan bahan laporan semesteran, tahunan dan

lima tahun sekali (Buku Induk) tentang inventarisasi barang yang bergerak dan tidak

bergerak milik Pemerintah Kabupaten;

i. mengoordinasikan dan melakukan penyiapan bahan inventarisasi barang daerah bagi

perangkat daerah Kabupaten sesuai format yang diatur dalam ketentuan peraturan

perundang-undangan;

j. melakukan penelitian usul Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terhadap penggunaan

kendaraan dinas, rumah dinas, tanah dan gedung untuk ditetapkan status

penggunaannya dengan mempertimbangkan jumlah personil, beban tugas dan

tanggungjawab Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dimaksud;

k. menyiapkan bahan pengusulan kepada pimpinan untuk penetapan penggunaan barang

milik daerah berupa tanah, bangunan dan kendaraan yang harus diserahkan oleh

pengguna sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

l. mengoordinasikan dengan pihak terkait dan menghimpun asset bermasalah yang

diklaim oleh pihak lain;

m. melakukan penyiapan bahan dalam menganalisa atau meneliti rencana barang yang

akan ditetapkan penggunaannya;

n. melakukan monitoring terhadap hasil laporan pengurus barang kepada atasan langsung

di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

o. melakukan inventarisasi oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka

perumusan kebijakan pengelolaan asset;

p. melakukan administrasi inventarisasi, asset daerah;

q. menerima, menyimpan dan menyalurkan barang yang berada pada pengguna/kuasa

pengguna;

r. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

s. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Inventarisasi Asset Daerah dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

t. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 41

d.Asisten Administrasi Umum

(1) Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas mengumpulkan bahan perumusan kebijakan

dan melakukan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan di bidang

protokol, keuangan, umum, dan humas serta mengoordinasikan pelaksanaan program,

pelayanan administrasi, pemantauan dan evaluasi bidang kependudukan, perhubungan,

komunikasi, pemberdayaan perempuan dan anak serta penunjang urusan pemerintahan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Asisten Administrasi Umum mempunyai fungsi :

a. pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang protokol,

keuangan, umum, dan humas;

b. pengoordinasian pelaksanaan program pelayanan administrasi, pemantauan dan

evaluasi bidang kependudukan, perhubungan, komunikasi, pemberdayaan perempuan

dan anak serta penunjang urusan pemerintahan;

c. pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang protokol, keuangan, umum, dan humas;

d. pengoordinasian dan pembinaan terhadap dinas daerah, lembaga teknis daerah, dan

lembaga lain sesuai dengan bidang tugasnya;

e. pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kebijakan pemerintahan di bidang

protokol, keuangan, umum, dan humas;

f. penyelenggaraan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Asisten Administrasi Umum mempunyai uraian

tugas sebagai berikut:

a. merumuskan program kerja Asisten Administrasi Umum berdasarkan rencana kerja

yang telah dibuat;

b. membina pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan bidang

tugasnya;

c. mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

d. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian, evaluasi dan

layanan administrasi urusan, perhubungan, komikasi dan informatika, statistik dan

persandian. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pengendalian penduduk

dan keluarga berencana. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,

e. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian, evaluasi dan

layanan administrasi penunjang urusan pemerintahan di bidang pengawasan,

kepegawaian, dan diklat, keuangan, penelitian dan pengembangan serta

kesekretariatan dewan;

f. mengoordinasikan perumusan dan penyusunan kebijakan umum pemerintahan daerah

pada Bagian Protokol, Bagian Keuangan, Bagian Umum, Bagian Humas;

g. mengoordinasikan dan mengendalikan penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (RAPBD) sesuai dengan bidang tugasnya;

h. mengoordinasikan penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian administrasi

pemerintahan;

i. menyelenggarakan koordinasi dalam rangka pelaksanaan evaluasi dan penyusunan

pelaporan penyelenggaraan pemerintahan dan pertanggungjawaban Bupati sesuai

dengan bidang tugasnya;

j. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan kepada

atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 42

Bagian Protokol

(1) Bagian Protokol dipimpin oleh Kepala Bagian Protokol yang mempunyai tugas melaksanakan

perencanaan, pengawasan, penyusunan pedoman serta petunjuk teknis dibidang tata usaha

pimpinan, rumah tangga dan keprotokolan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Protokol mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang tata usaha pimpinan, rumah tangga dan

keprotokolan ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan rumah tangga, protokol dan tata

usaha pimpinan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang tata usaha pimpinan rumah tangga dan

keprotokolan;

d. penyelenggaraan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kepala Bagian Protokol mempunyai uraian tugas

sebagai berikut:

a. merencanakan kegiatan Bagian Protokol sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan;

g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi dan konsultasi penyelenggaraan kegiatan di

bidang rumah tangga, protokol dan tata usaha pimpinan;

h. mengoordinir pelayanan kebutuhan pengelolaan administrasi, sarana dan prasarana

pada rumah jabatan pimpinan;

i. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang rumah tangga,

protokol dan tata usaha pimpinan;

j. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas–tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

k. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Protokol dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Tata Usaha Pimpinan

(1) Subbagian Tata Usaha Pimpinan dipimpin oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Pimpinan

yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

pelaksanaan layanan bidang tata usaha pimpinan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha Pimpinan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha Pimpinan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 43

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Tata Usaha Pimpinan;

g. melaksanakan ketatausahaan Bupati dan Wakil Bupati sesuai prosedur ;

h. merancang naskah Bupati dan Wakil Bupati;

i. mengatur urusan persuratan berdasarkan tata naskah dinas;

j. melaksanakan urusan kearsipan dan dokumentasi kegiatan Bupati dan Wakil Bupati;

k. menginventarisasi permasalahan yang berkaitan ketatausahaan dan menyiapkan bahan

petunjuk pemecahannya;

l. melaksanakan agenda surat masuk dan surat keluar;

m. melaksanakan registrasi surat keluar yang ditandatangani oleh Bupati atau pejabat

berdasarkan kewenangannya;

n. mempersiapkan undangan untuk acara pemerintah daerah;

o. memeriksa dan mengecek kartu kendali atau lembar pengantar surat menurut sifat dan

klasifikasi;

p. mendistribusikan surat-surat yang memerlukan tindak lanjut oleh unit kerja terkait

lingkup pemerintah daerah dan atau berdasarkan tujuan surat;

q. mendistribusikan surat yang telah ditandatangani oleh Bupati/Wakil Bupati dan

Sekretaris Daerah ke Satuan Kerja Perangkat Daerah dan/atau berdasarkan tujuan surat;

r. melaksanakan pengurusan dan pengiriman surat keluar wilayah Kabupaten Maros;

s. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

t. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha Pimpinan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

u. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Rumah Tangga

(1) Subbagian Rumah Tangga dipimpin oleh Kepala Subbagian Rumah Tangga yang mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang

rumah tangga pimpinan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Rumah Tangga sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Rumah Tangga sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Rumah Tangga;

g. melaksanakan pengelolaan ruang rapat pimpinan dan sarana pendukungnya sesuai

prosedur demi kelancaran pelaksanaan kegiatan;

h. melaksanakan pelayanan rumah tangga pimpinan sesuai tugasnya guna menunjang

kelancaran penyelesaian pekerjaan dan kenyamanan bekerja;

i. melakukan koordinasi pelayanan kebutuhan pada rumah jabatan pimpinan;

j. memfasilitasi pelayanan tamu pemerintahan daerah;

k. melakukan pengelolaan administrasi pada rumah jabatan;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 44

l. mempersiapkan sarana dan prasarana serta konsumsi untuk acara-acara pemerintah

daerah;

m. mempersiapkan sarana dan prasarana serta konsumsi untuk acara-acara dan kegiatan

pada rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati;

n. menyiapkan pakaian dinas dan kelengkapannya untuk Bupati dan Wakil Bupati;

o. melaksanakan pemantauan pelaksanaan inventaris, pengamanan rumah dinas dan

pelayanan umum lainnya;

p. menyiapkan kebutuhan sarana dan prasarana pada rumah jabatan Bupati dan Wakil

Bupati;

q. menyediakan cleaning servis rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati;

r. mempersiapkan sarana dan prasarana kesehatan, pengobatan Bupati dan Wakil Bupati;

s. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

t. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Rumah Tangga dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

u. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Keprotokolan

(1) Subbagian Keprotokolan dipimpin oleh Kepala Subbagian Keprotokolan yang mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang

keprotokolan pimpinan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Keprotokolan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Keprotokolan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP kegiatan Subbagian Keprotokolan;

g. mengatur pelaksanaan upacara instansi dan acara tamu yang memerlukan pelayanan

yang bersifat protokoler sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya agar

berjalan sebagaimana mestinya;

h. mempersiapkan bahan/data acara tahunan pemerintah daerah, penyerahan

bingkisan/penghargaan dalam rangka pelaksanaan tugas agar terhindar dari kesalahan;

i. mempersiapkan susunan acara, upacara dan/rapat-rapat dinas sesuai dengan uraian

tugas dan prosedur agar tercapai profesionalisme kerja;

j. membina dan mengarahkan pelayanan keprotokolan sesuai prosedur yang telah

ditetapkan agar kegiatan keprotokoleran terselenggara dengan lancar;

k. mempersiapkan bahan dalam rangka perjalanan dinas pimpinan sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan agar tercapai tingkat kinerja yang diharapkan;

l. mempersiapkan bahan dalam rangka persiapan akomodasi dan pelaksanaan tamu-tamu

pemerintah daerah sesuai dengan prosedur keprotokoleran agar terhindar dari

kesalahan;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 45

m. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Keprotokolan dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Keuangan

(1) Kepala Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Bagian Keuangan yang mempunyai tugas

melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan

penyelenggaraan kegiatan di bidang anggaran dan perbendaharaan, verifikasi dan

pelaporan.

(2) Untuk menyelenggarkan tugas, Kepala Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan keuangan sekretariat daerah;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan bidang pengelolaan keuangan

daerah;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengelolaan keuangan sekretariat daerah;

d. pelaksanaan tugas yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsi;

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Keuangan mempunyai uraian

tugas sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Keuangan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan;

f. menyusun konsep Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Rencana Operasional

Kegiatan (ROK) berdasarkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dari masing-masing bagian

di Sekretariat Daerah;

g. mempersiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan keuangan daerah lingkup Sekretariat

Daerah;

h. melakukan pengendalian keuangan lingkup Sekretariat Daerah;

i. melakukan inventarisasi terhadap permasalahan yang menghambat pelaksanaan

pengelolaan keuangan lingkup Sekretariat Daerah;

j. mengoordinir penyusunan laporan pemantau realisasi anggaran dan laporan kegiatan

triwulan Sekretariat Daerah untuk disampaikan kepada Sekretaris Daerah berdasarkan

realisasi belanja kegiatan;

k. meneliti surat pertanggungjawaban tiap bagian lingkup Sekretariat Daerah;

l. melakukan pengawasan terhadap buku kas pada bendahara pengeluaran Sekretariat

Daerah setiap akhir bulan untuk mengetahui jumlah dan keadaan kas;

m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Keuangan dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 46

Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan

(1) Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Anggaran dan

Perbendaharaan yang mempunyai tugas membantu Kepala Bagian keuangan dalam

menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan di bidang anggaran dan

perbendaharaan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai peraturan dan prosedur dan bidang

tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan;

g. melaksanakan penatausahaan keuangan sesuai prosedur ;

h. melaksanakan asistensi Rencana Kerja Anggaran (RKA) berdasarkan usulan dari masing

masing bagian sebagai bahan penetapan pagu definitife dan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) lingkup Sekretariat Daerah;

i. melaksanakan pengendalian pengeluaran kas (cash flow) sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan;

j. menyiapkan bahan terhadap pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan

pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) lingkup Sekretariat Daerah;

k. melaksanakan pengujian dan analisa Surat Perintah Membayar (SPM), Uang Persediaan

(UP), Ganti Uang Persediaan (GU), Tambahan Uang Persediaan (TU) dan Langsung (LS)

yang diajukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) lingkup Sekretariat Daerah;

l. membuat laporan bulanan realisasi anggaran belanja menurut rekening berdasarkan

pengeluaran SPM;

m. melaksanakan rekonsiliasi data dengan pengguna anggaran;

n. melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan tata usaha bendahara pengeluaran;

o. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan

dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Akuntansi

(1) Subbagian Akuntansi dipimpin oleh Kepala Subbagian Akuntansi yang mempunyai tugas

menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan di bidang akuntansi.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Akuntansi sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Akuntansi sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 47

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Akuntansi;

g. melaksanakan perumusan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntasi pengelolaan

keuangan daerah;

h. menyiapkan bahan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah (APBD);

i. melaksanakan pengelolaan administrasi pengelolaan keuangan yang berkaitan dengan

jurnal, buku besar, buku pembantu dan kertas kerja;

j. melaksanakan administrasi di bidang akuntansi;

k. menghimpun bahan dalam rangka penyusunan laporan pertanggunjawaban

pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD);

l. menyusun laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah ;

m. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Akuntansi dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Verifikasi dan Pelaporan

(1) Subbagian Verifikasi dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Subbagian Verifikasi dan

Pelaporan yang mempunyai tugas menyiapkan bahan di bidang verifikasi dan pelaporan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Verifikasi dan Pelaporan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Verifikasi dan Pelaporan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Verifikasi dan Pelaporan;

g. melakukan pemeriksaan bukti-bukti penerimaan, pengeluaran dan melakukan

panelitian atas kelengkapan dokumen surat pertanggungjawaban penggunaan dana

dari masing-masing bagian;

h. menyiapkan bahan mengordinasikan dan menyusun standar, norma, pedoman, kriteria

dan prosedur verifikasi dan pelaporan;

i. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan penyusunan laporan keuangan

dan pertanggungjawaban;

j. menyiapkan bahan penetapan bahan kebijakan tentang sistem dan prosedur pelaporan

keuangan;

k. menyiapkan bahan untuk pembinaan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang

verifikasi dan pelaporan;

l. menyiapkan surat penolakan atau kesalahan dokumen pertanggungjawaban;

m. membuat konsep kegiatan pelaksanaan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban

pengguna dana dari masing-masing bagian lingkup Sekretariat Daerah;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 48

n. melaksanakan sistem dan prosedur pelaporan keuangan, koreksi atas dokumen Surat

Perintah Jalan (SPJ) dan menyiapkan surat peringatan/teguran atas keterlambatan

penyampaian Surat Perintah Jalan (SPJ);

o. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Verifikasi dan Pelaporan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Umum

(1) Kepala Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Bagian Umum yang mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi

penyusunan dan penyelenggaraan kebijakan dibidang perlengkapan, ketatausahaan dan

pemeliharaan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. pengumpulan bahan penyusunan kebijakan teknis dalam bidang tugasnya;

b. penyelenggaraan program kerja bagian di bidang ketatausahaan, perlengkapan dan

pemeliharaan;

c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, serta pengawasan tugas Kepala

Subbagian;

d. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas ketatausahaan dan perlengkapan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsi.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Umum mempunyai uraian tugas

sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Bagian Umum sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan;

g. melaksanakan pengaturan pemakaian dan peminjaman mobil dinas pemerintah

Kabupaten Maros;

h. menyelenggarakan urusan ketatausahaan dan pembinaan kearsipan di lingkungan

Sekretariat Daerah sesuai prosedur yang telah ditetapkan agar tercapai

profesionalisme;

i. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di

lingkungan Sekretariat Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan agar

tercapai tingkat kinerja yang diharapkan;

j. mengoordinasikan pelaksanaan penyelesaian tagihan atas Surat Permintaan Belanja

Langsung (SPP-LS) sesuai prosedur yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

k. menyelenggarakan pengelolaan barang inventaris/barang persediaan termasuk

penyimpanan, pendistribusian dan penghapusan barang inventaris dan barang

persediaan di lingkungan Sekretariat Daerah;

l. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 49

m. menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan memberi pertimbangan kepada

pimpinan sesuai tugas dan fungsi agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Perlengkapan

(1) Subbagian Perlengkapan dipimpin oleh Kepala Subbagian Perlengkapan yang mempunyai

tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang

perlengkapan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Perlengkapan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Perlengkapan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP kegiatan Subbagian Perlengkapan;

g. melaksanakan pengaturan pemakaian dan peminjaman kendaraan dinas sesuai

permintaan guna mendukung pelaksanaan tugas kedinasan;

h. menyusun rencana dan melaksanakan pengadaan barang dan jasa di lingkungan

Sekretariat Daerah sesuai prosedur yang telah ditetapkan demi terpenuhinya sarana dan

prasarana dilingkungan Sekretariat Daerah;

i. melaksanakan serah terima barang/jasa hasil pengadaan di lingkungan Sekretariat

Daerah sesuai prosedur yang ditetapkan untuk kesempurnaan hasil pelaksanaan tugas;

j. menyelenggarakan penatausahaan barang milik daerah di lingkungan Sekretariat

Daerah sesuai prosedur sebagai bahan laporan;

k. melaksanakan indentifikasi barang inventaris di lingkungan Sekretariat Daerah sesuai

kelompok / klasifikasinya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

l. menyelenggarakan pendistribusian barang inventaris dan barang persediaan di

lingkungan Sekretariat Daerah sesuai prosedur untuk kelancaran tugas-tugas kedinasan

lainnya;

m. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

n. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan pertimbangan

kepada pimpinan sesuai tugas dan fungsi agar diperoleh hasil kerja yang benar dan

akurat; dan

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya demi

kelancaran tugas-tugas kedinasan.

Subbagian Ketatausahaan

(1) Subbagian Ketatausahaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Ketatausahaan yang mempunyai

tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang

ketatausahaan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Ketatausahaan sebagai berikut :

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 50

a. merencanakan kegiatan Subbagian Ketatausahaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP kegiatan Subbagian Ketatausahaan;

g. menyelenggarakan urusan administrasi surat masuk dan keluar pada Bagian Umum

sesuai prosedur agar tercapai profesionalisme;

h. menyelenggarakan urusan kearsipan dan dokumentasi surat kedinasan di lingkungan

Sekretariat Daerah sesuai prosedur untuk kelancaran tugas-tugas kedinasan;

i. menyelenggarakan urusan penggandaan surat resmi di lingkungan Sekretariat Daerah

sesuai prosedur yang telah ditetapkan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

j. menyelenggarakan urusan ketatausahaan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung

terlaksananya kegiatan operasional di lingkungan Sekretariat Daerah;

k. menyelenggaran pengadaan dan pendistribusian alat tulis kantor dan cetakan di

lingkungan Sekretariat Daerah;

l. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan pertimbangan

kepada pimpinan sesuai tugas dan fungsi agar diperoleh hasil kerja yang maksimal; dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya demi

kelancaran tugas-tugas kedinasan.

Subbagian Pemeliharaan

(1) Subbagian Pemeliharaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pemeliharaan yang mempunyai

tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang

pemeliharaan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pemeliharaan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Pemeliharaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar

diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pemeliharaan;

g. melaksanakan perawatan kendaraan dinas operasional sesuai kebutuhan dalam rangka

menunjang pelaksanaan kegiatan kedinasan;

h. menyelenggarakan penatausahaan barang persediaan di lingkungan Sekretariat Daerah

sesuai bidang tugasnya agar tercapai kinerja yang diharapkan;

i. melaksanakan penyimpanan barang inventaris dan barang persediaan di lingkungan

Sekretariat Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan agar terjaga

keamanannya;

j. membuat daftar inventaris ruangan di lingkungan Sekretariat Daerah sesuai data yang

dikumpulkan sebagai bahan laporan;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 51

k. melaksanakan pemeliharaan/perbaikan barang inventaris kantor di lingkungan

Sekretariat Daerah sesuai kebutuhan agar tercapai kinerja yang diharapkan;

l. melaksanakan pemeliharaan/perbaikan gedung kantor Sekretariat Daerah sesuai

kebutuhan;

m. menyelenggarakan penghapusan barang inventaris di lingkungan Sekretariat Daerah

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

dan kegiatan;

n. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pemeliharaan dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Humas

(1) Bagian Humas dipimpin oleh Kepala Bagian Humas yang mempunyai tugas melakukan

koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi dibidang dokumentasi,

pemberitaan dan pengaduan masyarakat.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Humas mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi pengembangan hubungan masyarakat dan fasilitasi

pelayanan informasi kepada masyarakat;

b. penyiapan bahan pelayanan dan pengolahan data elektronik melalui pemanfaatan

teknologi informasi;

c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian pengawasan tugas bagian humas;

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kepala Bagian Humas mempunyai uraian tugas

sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Humas sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian Humas;

f. memantapkan dan membina informasi kebijakan pemerintah kabupaten dan

pembangunan daerah kabupaten;

g. menyusun, mengoordinasikan, publikasi dan dokumentasi kegiatan pemerintahan dan

pembangunan di Kabupaten Maros;

h. mengevaluasi pengolahan data dan analisis berita sebagai salah satu bagian dari tugas;

i. menyetujui kerjasama dengan organisasi profesi pers dan kewartawanan tertentu sesuai

dengan tanggungjawab dalam upaya peningkatan citra positif pemerintah Kabupaten

Maros;

j. menyelenggarakan fasilitas kehumasan untuk Subbagian Pemberitaan, Dokumentasi

dan Pengaduan masyarakat;

k. mengatur dan membina informasi kebijakan pemerintah Kabupaten Maros dan

pembangunan daerah khususnya sesuai dengan program berjalan pemerintah agar

tercapai profesionalisme kerja;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 52

l. mengoreksi konsep press release, hasil kliping berita dan analisis berita serta mengatur

pendistribusian secara periodik sebagai bahan informasi untuk instansi terkait maupun

masyarakat luas sesuai dengan kewenangannya;

m. merealisasikan peliputan acara – acara kegiatan pemerintah Kabupaten Maros dengan

mengundang pers sesuai dengan prosedur agar tercipta hubungan yang harmonis

antara pemerintah Kabupaten Maros dan media massa ;

n. membina kerjasama dengan organisasi profesi pers dan kewartawanan dalam upaya

peningkatan citra positif pemerintah Kabupaten Maros;

o. memfasilitasi kegiatan ceramah dan dialog rutin maupun insidental tatap muka melalui

anjangsana, sarasehan, diskusi dan dialog interaktif di lingkungan pemerintah

Kabupaten Maros;

p. merencanakan operasional koordinasi antara pemerintah dan lembaga masyarakat atau

instansi non pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsi bagian humas dalam

pengembangan informasi pembangunan dan pemerintah daerah sebagai bagian dari

pelaksanaan tugas;

q. memeriksa kembali pengelolaan dan pendokumentasian hasil-hasil liputan dan

penyiaran dalam bentuk rekaman gambar video / film. foto dan media lainnya sebagai

pendukung kelancaran pelaksanaan tugas;

r. mengevaluasi bahan – bahan dokumentasi untuk mendukung penerbitan buletin

pegawai sebagai media penerangan intern ;

s. mengatur bahan penyusunan rencana pembuatan folder, booklet dan brosur serta

menyelenggarakan papan pengumuman sebagai media penunjang tambahan agar

pesan pemerintah bisa diterima masyarakat dan tepat sasaran;

t. merealisasikan kegiatan pembuatan film penerangan pementasan sandiwara

penerangan melalui media elektronik sebagai media penerangan ekstern;

u. memilah dan mengoreksi kembali materi foto-foto kegiatan pemerintah Kabupaten

Maros untuk pengerjaan desain kalender pembangunan sesuai dengan pelaksanaan dan

hasil kegiatan pembangunan sebagai bagian pencitraan positif kinerja pemerintahan;

v. memeriksa dan menganalisis data juga informasi tentang pengaduan masyarakat yang

dihimpun dari berbagai media massa, media sosial, website humas, kotak aduan dan

media lainnya untuk memudahkan pengelolaan tugas;

w. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas–tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

x. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Humas dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

y. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Dokumentasi

(1) Subbagian Dokumentasi dipimpin oleh Kepala Subbagian Dokumentasi yang mempunyai

tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang

dokumentasi.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Dokumentasi sebagai berikut :

a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Dokumentasi sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan

bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat ;

d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Dokumentasi;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 53

f. melakukan perekaman setiap acara pemerintah kabupaten dan pembinaan

dokumentasi;

g. mengumpulkan penerbitan media massa untuk didokumentasikan dan didistribusikan;

h. memilih dan mengklasifikasikan berita-berita yang berhubungan dengan pemerintah

kabupaten untuk disebarluaskan;

i. mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka menghimpun,

mensinkronisasikan data/ informasi;

j. memilih dan mengklasifikasikan berita-berita yang berhubungan dengan pemerintah

kabupaten;

k. menyusun dan mendokumentasikan serta mendistribusikan naskah-naskah sambutan/

pidato Bupati;

l. menyiapkan dan mendistribusikan bahan penerbitan berkala pemerintah kabupaten

dan bahan penerbitan tidak berkala;

m. menyiapkan dan menyebarluaskan foto-foto berita dalam bentuk booklet dan leaflet;

n. mengumpulkan pemberitaan melalui media cetak (klipping) atas permasalahan

pemerintah kabupaten dan untuk memberikan informasi bila ada pihak yang

memerlukan;

o. menyelenggarakan tatausaha, urusan kepegawaian, urusan keuangan dan urusan rumah

tangga bagian;

p. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas

yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Dokumentasi dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;

Subbagian Pemberitaan

(1) Subbagian Pemberitaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pemberitaan yang mempunyai

tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang

pemberitaan.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pemberitaan sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Pemberitaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai peraturan dan prosedur dan bidang

tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP kegiatan Subbagian pemberitaan;

g. melakukan penyajian pemberitaan kegiatan pemerintah kabupaten baik melalui media

cetak maupun media elektronik guna memperjelas kebijakan pemerintah kabupaten;

h. melakukan usaha untuk mengesahkan pendapat umum dalam menunjang pelaksanaan

kebijakan pemerintah Kabupaten Maros;

i. mempersiapkan data/ bahan dalam rangka menyelenggarakan jumpa pers secara

berkala;

j. mengumpulkan dan mempersiapkan bahan-bahan untuk sosialisasi kebijakan

pemerintah Kabupaten Maros;

k. menyiapkan peliputan acara kegiatan pemerintah kabupaten khususnya Sekretariat

Daerah dengan mengundang pers serta mempersiapkan bahan-bahan siaran pers;

l. mengumpulkan bahan-bahan informasi dari seluruh SKPD untuk bahan pemberitaan;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 54

m. menyiapkan, merencanakan dan menyebarluaskan kegiatan pemerintah kabupaten

melalui media cetak dan elektronik;

n. mempersiapkan bahan dalam meliput acara-acara kegiatan di setiap SKPD dengan

media suara dan gambar;

o. mempersiapkan bahan / data untuk pemberian tanggapan terhadap pembaca media

massa;

p. melakukan monitoring perkembangan masyarakat baik melalui media cetak maupun

elektronik;

q. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pemberitaan dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Subbagian Pengaduan Masyarakat

(1) Subbagian Pengaduan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Subbagian Pengaduan Masyarakat

yang mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan

bidang pengaduan masyarakat.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengaduan Masyarakat sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan pengaduan masyarakat sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang

timbul untuk mencapai profesionalisme;

d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur tugasnya agar diperoleh

hasil kerja yang benar dan akurat;

e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang

diharapkan;

f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pengaduan Masyarakat;

g. mengumpulkan data dan bahan terkait dengan pengaduan masyarakat baik melalui

media cetak maupun elektronik;

h. melakukan koordinasi dengan instansi terkait menyangkut jawaban rekomendasi yang

akan disampaikan yang berhubungan dengan pengaduan masyarakat;

i. mengumpulkan bahan dan data terkait dengan jawaban;

j. mempersiapkan mekanisme dan prosedur pengaduan masyarakat;

k. mendata, mencatat setiap pengaduan yang masuk;

l. mengolah dan menganalisis informasi/ pengaduan;

v. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan

belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;

w. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pengaduan Masyarakat dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

x. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Kelompok Jabatan Pelaksana

dan Kelompok Jabatan Fungsional

Ketentuan mengenai Kelompok Jabatan Pelaksana dan Kelompok Jabatan Fungsional akan diatur

lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 55

2.2. SUMBERDAYA PERANGKAT DAERAH

Untuk menunjang implementasi Kewenangan, Tugas Pokok, dan fungsi Sekretariat

Daerah sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, maka Sekretariat Daerah

didukung oleh sumberdaya yang terdiri dari:

2.2.1. SUMBERDAYA MANUSIA

Secara umum keberhasilan dalam melaksanakan program dan kegiatan suatu

organisasi tidak terlepas dari peran serta aktif dari SDM organisasi tersebut, demikian

pula halnya dengan SDM Aparatur di lingkungan Sekretariat Daerah yang merupakan satu

kesatuan individu yang melakukan kerjasama dalam melaksanakan kegiatan secara

bersama-sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Salah satu prasyarat utama untuk

mendukung keberhasilan dalam pencapaian tujuan tersebut yaitu dengan tersedianya

SDM yang terampil, ahli, mampu dan kompeten serta berdayaguna.

Adapun Kondisi sumber daya manusia aparatur Sekretariat Daerah pada saat

sekarang, adalah sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 2.1

komposisi sumber daya manusia aparatur Sekretariat Daerah

berdasarkan status kepegawaian

NO STATUS PEGAWAI/APARATUR

JUMLAH PEGAWAI/APARATUR (Orang)

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Laki –

Laki

Perempu

an

Jumlah Laki-Laki Perempu

an

Jumlah Laki - Laki Perempuan Jumlah

1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 130 82 212 134 83 217 130 87 217

2 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

3 Pegawai Honorer/Tidak Tetap 23 23 46 23 23 46 23 24 47

4 Magang

JUMLAH TOTAL 203 105 258 157 106 263 153 111 264

Sumber data: Subbag. Kepegawaian, Sekretariat daerah

Tabel 2.2

komposisi sumber daya manusia aparatur Sekretariat daerah

berdasarkan pangkat dan golongan

NO GOLONGAN DAN PANGKAT PNS

JUMLAH PEGAWAI/APARATUR (Orang)

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Laki –

Laki

Perempua

n

Jumlah Laki - Laki Perempuan Jumlah

Laki-laki Perempuan Jumlah

1 GOLONGAN I (Juru)

1. I A (Juru Muda) 1 1

2. I B (Juru Muda Tingkat I) 1 1 3 3 2 2

3. I C (Juru) 1 1 2 1 3 4 2 6

4. I D (Juru Tingkat I) 1 1 1 1 2 0 2

2 GOLONGAN II (Pengatur)

1. II A (Pengatur Muda) 14 2 16 12 3 15 15 5 20

2. II B (Pengatur Muda Tingkat I) 31 10 41 17 5 22 10 2 12

3. II C (Pengatur) 10 4 14 22 1 23 27 3 30

4. II D (Pengatur Tingkat I) 2 2 4 2 2 4 2 3 5

3 GOLONGAN III (Penata Muda)

1. III A (Penata Muda) 10 16 26 19 21 40 15 14 19

2. III B (Penata Muda Tingkat I) 23 26 49 19 26 45 9 12 13

3. III C (Penata) 6 10 16 13 9 21 19 18 26

4. III D (Penata Tingkat I) 11 10 21 9 9 18 10 10 10

4 GOLONGAN IV (Pembina)

1. IV A (Pembina) 3 3 4 2 6 2 1 3

2. IV B (Pembina Tingkat I) 11 1 12 6 2 8 10 2 12

3. IV C (Pembina Utama Muda) 4 1 5 4 1 5 3 3

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 56

4. IV D (Pembina Utama Madya) 1 1 1 1 1 1 2

5. IV E (Pembina Utama)

JUMLAH TOTAL 130 82 212 134 83 217 130 87 217

Sumber data: Subbag. Kepegawaian, Sekretariat Daerah

Tabel 2.3

komposisi sumber daya manusia aparatur Sekretariat Daerah

berdasarkan Jabatan (Struktural Dan Fungsional)

NO JABATAN

JUMLAH PEGAWAI/APARATUR (Orang)

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Laki – Laki Perempuan Jumlah Laki - Laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

1 STRUKTURAL

1. ESELON II A 1 1 1 1 1 1

2. ESELON II B 7 4 1 5 3 3

3. ESELON III A 12 8 2 10 10 2 12

4. ESELON III B

5. ESELON IV A 30 21 13 34 22 13 35

6. ESELON IV B

2 FUNGSIONAL

1. FUNGSIONAL TERTENTU

2. FUNGSIONAL UMUM 162 100 67 159 94 72 166

JUMLAH TOTAL 1 212 134 83 217 130 87 217

Sumber data: Subbag. Kepegawaian, Sekretariat Daerah

Tabel 2.4

komposisi sumber daya manusia aparatur Sekretariat Daerah

berdasarkan tingkat pendidikan

NO PENDIDIKAN

JUMLAH PEGAWAI/APARATUR (Orang)

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Laki –

Laki

Perempua

n

Jumlah Laki - Laki Perempua

n Jumlah

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Strata Tiga (S3) 1 1

2 Strata Dua (S2) 23 8 32 23 11 34 22 10 32

3 Strata Satu (S1) 48 56 112 46 58 104 44 60 104

4 Diploma Tiga (D III) 0 1 4 1 1 2 1 1 1

5 Diploma II 2 2 1 1

6 SMA/SMK/Sederajat 47 17 60 55 12 67 55 14 69

7 SMP/Sederajat 1 0 4 2 1 3 5 2 7

8 SD/Sederajat 3 0 4 4 2 2

JUMLAH TOTAL 130 82 212 134 83 209 130 87 217

Sumber data: Subbag. Kepegawaian, Sekretariat Daerah

2.2.2. SUMBERDAYA ASSET/MODAL/PERALATAN/PERLENGKAPAN

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah,

dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan penunjang pekerjaan yang kondisinya

sebagaimana yang terdapat dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.5

Daftar peralatan dan perlengkapan Sekretariat Daerah

NO NAMA ASSET

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

JUML

AH

SATUA

N

KONDISI JUMLA

H

SAT

UAN

KONDISI JUMLA

H

SATU

AN

KONDISI

BAI

K

BUR

UK

BAIK BURU

K

BAI

K

BUR

UK

A TANAH

- Perkebunan Lain-

lain 1.396 M2

1.396 M2

1.396 M2

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 57

- Perkebunan Lain-

lain 0 M2

0 M2

0 M2

- Hutan Untuk

Penggunaan Khusus

Lainnya

6.362 M2

6.362 M2

6.362 M2

- Tanah Bangunan

Rumah Negara Gol I 1.996 M2

1.996 M2

1.495 M2

- Tanah Bangunan

Rumah Negara Gol I 1.996 M2

1.996 M2

1.996 M2

- Tanah Bangunan

Rumah Negara Gol I 1.495 M2

1.495 M2

1.996 M2

- Tanah Bangunan

Rumah Negara Gol

II

326 M2

326 M2

326 M2

- Tanah Bangunan

Rumah Negara

Tanpa Golongan

1.000 M2

1.000 M2

390 M2

- Tanah Bangunan

Rumah Negara

Tanpa Golongan

390 M2

390 M2

1.000 M2

- Tanah Bangunan

Pertokoan/Rumah

Toko

72 M2

72 M2

72 M2

- Tanah Bangunan

Kantor Pemerintah 72.00

0 M2

72.000 M2

72.000 M2

- Tanah Bangunan

Kantor Pemerintah 222 M2

222 M2

222 M2

- Tanah Bangunan

Kantor Pemerintah 1.000 M2

1.000 M2

1.500 M2

- Tanah Bangunan

Kantor Pemerintah 2.372 M2

2.372 M2

4.090 M2

- Tanah Bangunan

Kantor Pemerintah 4.090 M2

4.090 M2

1.000 M2

- Tanah Bangunan

Kantor Pemerintah 1.500 M2

1.500 M2

2.372 M2

- Tanah Bangunan

Balai

Sidang/Pertemuan

800 M2

800 M2

408 M2

- Tanah Bangunan

Balai

Sidang/Pertemuan

400 M2

400 M2

400 M2

- Tanah Bangunan

Balai

Sidang/Pertemuan

408 M2

408 M2

800 M2

- Tanah Bangunan

Balai

Sidang/Pertemuan

478 M2

478 M2

478 M2

- Tanah Bangunan

Balai

Sidang/Pertemuan

800 M2

800 M2

400 M2

- Tanah kosong yang

sudah

diperuntukkan

3.421 M2

3.421 M2

3.421 M2

B PERALATAN DAN

MESIN

1 Alat-alat Besar 6 Unit 6 Unit

- Alat Pengangkat

Lain-lain 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Transportable

Compresor 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Portable

Compresor 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Compressor Lain-

lain 2 Unit

2

Unit 2

Unit

- Pompa Tangan 1 Unit 1 Unit 1 Unit

Unit Unit Unit Unit

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 58

2 Alat-alat Angkutan 189 Unit 205 Unit

Unit Unit - Station Wagon 54 Unit 58 Unit 58 Unit

- Micro Bus

(Penumpang 15-30

orang) 7 Unit

7

Unit

7 Unit

- Mini Bus

(Penumpang 14

orang ke bawah) 8 Unit

8

Unit

9 Unit

- Sepeda Motor 77 Unit 89 Unit 89 Unit

- Angkutan Barang

Lain-lain 21 Unit

21

Unit 6

Unit

- Sepeda 13 Unit 13 Unit 13 Unit

- Perlengkapan

Sepeda 9 Unit

9

Unit 9

Unit

Unit Unit Unit Unit Unit Unit

3 Alat Bengkel dan Alat

Ukur 11 Unit

11 Unit

11 Unit

Unit Unit - Mesin Gerinda 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Perkakas Bengkel

Lain-lain 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Tool Kit Set 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Tang 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Perkakas Bengkel

Kerja Lain-lain 2 Unit

2

Unit 2

Unit

- Global Positioning

System (GPS) 4 Unit

4

Unit 3

Unit

Unit Unit Unit Unit

4 Alat Pertanian 1 Unit 1 Unit 1 Unit

Unit Unit Unit - Chain Saw 1 Unit 1 Unit 1 Unit

Unit Unit Unit Unit

5 Alat Kantor dan Rumah

Tangga 6.030 Unit

6.410 Unit

Unit Unit - Mesin Ketik Manual

Portable (11-13) 6 Unit

6

Unit

Unit

- Mesin Ketik Manual

Longewagen (18) 18 Unit

20

Unit 16

Unit

- Mesin Hitung

Elektronik 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Mesin Foto Copy

dengan Kertas Folio 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Lemari Besi 14 Unit 14 Unit 11 Unit

- Rak Besi/Metal 43 Unit 43 Unit 6 Unit

- Rak Kayu 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Filling Besi/Metal 29 Unit 29 Unit 19 Unit

- Filling Kayu 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Brand Kas 22 Unit 25 Unit 25 Unit

- Lemari Sorok 4 Unit 4 Unit 4 Unit

- Lemari Kaca 10 Unit 10 Unit 7 Unit

- Lemari kayu 13 Unit 13 Unit 8 Unit

- Papan Visuil 25 Unit 25 Unit 20 Unit

- Papan Nama

Instansi 2 Unit 3 Unit 3 Unit

- Papan Pengumunan 78 Unit 78 Unit 4 Unit

- White Board 12 Unit 12 Unit 9 Unit

- Peta 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Overhead Projektor 3 Unit 3 Unit 3 Unit

- Alat Kantor Lainnya 55 Unit 56 Unit 35 Unit

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 59

(Lain-lain)

- Mesin Pompa Air 3 Unit 2 Unit

- Lemari Kayu 42 Unit 42 Unit 38 Unit

- Gergaji Manual 1 Unit

- Rak Kayu 3 Unit 3 Unit 1 Unit

- Meja Besi/Metal 4 Unit 4 Unit 1 Unit

- Meja Kayu/Rotan 31 Unit 31 Unit 21 Unit

- Kursi Besi/Metal 242 Unit 255 Unit 29 Unit

- Kursi

Kayu/Rotan/Bambu 8 Unit

8 Unit

1 Unit

- Tempat Tidur

Besi/Metal

(Lengkap)

3 Unit

3

Unit

3

Unit

- Tempat Tidur Kayu

(lengkap) 10 Unit

12 Unit

11 Unit

- Meja Rapat 6 Unit 7 Unit 9 Unit

- Meja Tulis 14 Unit 14 Unit 8 Unit

- Meja Makan 114 Unit 114 Unit 18 Unit

- Meja Telpon 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Meja Podium 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Meja Reseption 3 Unit 3 Unit 3 Unit

- Meja Tambahan 20 Unit 20 Unit 11 Unit

- Meja Panjang 4 Unit 6 Unit 4 Unit

- Meja Bundar 3 Unit 4 Unit 3 Unit

- Kursi Rapat 2.050 Unit 2.253 Unit 18 Unit

- Kursi Tamu 11 Unit 12 Unit 11 Unit

- Kursi Putar 56 Unit 68 Unit 29 Unit

- Kursi Biasa 156 Unit 156 Unit 3 Unit

- Bangku Tunggu 8 Unit 8 Unit 1 Unit

- Kursi Lipat 17 Unit 3 Unit

- Meja Komputer 26 Unit 26 Unit 17 Unit

- Meja Biro 99 Unit 114 Unit 49 Unit

- Sofa 28 Unit 48 Unit 15 Unit

- Lemari Pakaian 11 Unit 11 Unit 11 Unit

- Lemari Rias 6 Unit 6 Unit 5 Unit

- Tudung Saji 4 Unit 4 Unit 1 Unit

- MOUBILER

LAINNYA 17 Unit

17

Unit 10

Unit

- Kursi Kerja 5 Unit 5 Unit 4 Unit

- Gordyn 388 Unit 388 Unit 53 Unit

- Dinding/Sekat Kayu 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Karpet 34 Unit 35 Unit 23 Unit

- Kursi Teras 4 Unit 4 Unit 3 Unit

- Jam Elektronik 2 Unit 2 Unit 4 Unit

- Mesin Penghisap

Debu/Vacum

Cleaner

6 Unit

6

Unit

4

Unit

- Mesin Potong

Rumput 2 Unit

4

Unit 4

Unit

- Mesin Cuci 4 Unit 4 Unit 5 Unit

- Lemari Es 26 Unit 27 Unit 23 Unit

- AC Sentral 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- AC Unit 56 Unit 58 Unit 49 Unit

- AC Split 163 Unit 203 Unit 140 Unit

- Kipas Angin 6 Unit 7 Unit 7 Unit

- Exhause Fan 10 Unit 10 Unit 5 Unit

- Alat Pendingin Lain-

lain 6 Unit

6

Unit 5

Unit

- Kompor Gas 4 Unit 4 Unit 6 Unit

- Teko Listrik 3 Unit 3 Unit 10 Unit

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 60

- Alat Dapur Lainnya 6 Unit 6 Unit 5 Unit

- Alat Dapur Lainnya 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Kitchen Set 18 Unit 18 Unit 10 Unit

- Alat Dapur Lain-lain 12 Unit 12 Unit 471 Unit

- Dispenser 8 Unit 8 Unit 11 Unit

- Rice Cooker 4 Unit 4 Unit 4 Unit

- Alat Pemanas 1 Unit 1 Unit 14 Unit

- Alat Prasmanan Unit Unit 14 Unit

- Rak Piring 1 Unit

- Televisi 55 Unit 58 Unit 59 Unit

- Cassette Recorder 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Amplifier 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Loudspeaker 11 Unit 11 Unit 11 Unit

- Sound System 7 Unit 8 Unit 8 Unit

- Wireless 3 Unit 3 Unit 9 Unit

- Microphone 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Microphone Floor

Stand 6 Unit

6

Unit 5

Unit

- Microphone Table

Stand 6 Unit

6

Unit 6

Unit

- Mic Conference 5 Unit 5 Unit 5 Unit

- Unit Power Supply 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Camera Video 2 Unit 3 Unit 2 Unit

- Tustel 3 Unit 3 Unit 3 Unit

- Alat Hiasan 8 Unit 8 Unit 8 Unit

- Lambang Garuda

Pancasila 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Tiang Bendera 4 Unit 4 Unit 4 Unit

- Tangga Alumunium 2 Unit

2

Unit 2

Unit

- Dispenser 22 Unit 23 Unit 23 Unit

- Mimbar/Podium 2 Unit 2 Unit 3 Unit

- Gucci 4 Unit 4 Unit 4 Unit

- Lambang Instansi 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Alat Rumah Tangga

Lain-lain 38 Unit 38 Unit 38 Unit

- Rak Sepatu 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Gambar

Bupati/Wakil Bupati 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Gambar

Gubernur/Wakil

Gubernur

2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Alat Pemadam

Portable 16 Unit 16 Unit 10 Unit

- Senter 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Lampu Sorot 6 Unit 6 Unit 6 Unit

- Mainframe 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Internet 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Personal Komputer

Lain-lain 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- P.C Unit/ Komputer

PC 67 Unit

71

Unit 78

Unit

- Lap Top 65 Unit 90 Unit 93 Unit

- Note Book 22 Unit 24 Unit 23 Unit

- Personal Komputer

Lain-lain 5 Unit

5 Unit

5 Unit

- CPU 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Hardisk 1 Unit 1 Unit

- Peralatan Komputer

Mainframe Lain-lain 6 Unit

6

Unit 6

Unit

- Printer 98 Unit 97 Unit 90 Unit

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 61

- Scanner 3 Unit 4 Unit 5 Unit

- Computer

Compatible

3

Unit 2

Unit

- CPU 7 Unit 7 Unit 7 Unit

- Monitor 6 Unit 10 Unit 9 Unit

- Printer 4 Unit 14 Unit 25 Unit

- External 3 Unit 3 Unit 3 Unit

- UPS 8 Unit 8 Unit 8 Unit

- Stabilizer/Stavolt 4 Unit 4 Unit 4 Unit

- Harddisk Eksternal 7 Unit 7 Unit 7 Unit

- Mouse 3 Unit 3 Unit

- Server 3 Unit 3 Unit 3 Unit

- Router 3 Unit 3 Unit 4 Unit

- Modem 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Peralatan Jaringan

Lain-lain 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Swith Hub

1

Unit

- Wireless Access

Point

9 Unit

- Meja Kerja

Menteri/Gubernur/

Bupati/Walokota 4 Unit 4 Unit 4 Unit

- Meja Kerja Eselon

I/Wakil

Gubernur/Bupati/W

alikota

1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Meja Kerja Pejabat

Eselon II 3 Unit 3 Unit 3 Unit

- Meja Kerja Pejabat

Eselon III 21 Unit 22 Unit 22 Unit

- Meja Kerja Pejabat

Eselon IV 36 Unit 36 Unit 43 Unit

- Meja Kerja Pegawai

Non Struktural 6 Unit 6 Unit 5

Unit

- Meja Kerja Pejabat

Lain-lain 21 Unit 20 Unit 17 Unit

- Meja Kerja 43 Unit 36 Unit 35 Unit

- Meja Rapat

Menteri/Gubernur/

Bupati/Walokota 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Meja Rapat Eselon

I/Wakil

Gubernur/Bupati/W

alikota

1 Unit

1

Unit

1

Unit

- Meja Rapat Pejabat

Eselon II 2 Unit

2 Unit

2 Unit

- Meja Rapat Pejabat

Eselon III 11 Unit

11 Unit

10 Unit

- Meja Tamu Ruangan

Tunggu

Menteri/Gubernur/

Bupati/W

20 Unit

20

Unit

24

Unit

- Meja Tamu Ruangan

Biasa 40 Unit

40 Unit

23 Unit

- Meja Operator 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Meja Rapat Pejabat

Lain-lain 72 Unit 72 Unit 33 Unit

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 62

- Kursi Kerja

Menteri/Gubernur/

Bupati/Walikota 4 Unit 4 Unit 4 Unit

- Kursi Kerja Eselon

I/Wakil

Gubernur/Bupati/W

alikot

1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Kursi Kerja Pejabat

Eselon II 6 Unit 6 Unit 6 Unit

- Kursi Kerja Pejabat

Eselon III 15 Unit 19 Unit 20 Unit

- Kursi Kerja Pejabat

Eselon IV 6 Unit 6 Unit 9 Unit

- Kursi Kerja Pejabat

Eselon V 20 Unit 20 Unit 9 Unit

- Kursi Kerja Pegawai

Non Struktural 6 Unit 6 Unit 5 Unit

- Kursi Kerja Pejabat

Lain-lain 24 Unit 23 Unit 20 Unit

- Kursi Rapat

Menteri/Gubernur/

Bupati/Walikota 7 Unit 7 Unit 5 Unit

- Kursi Rapat Eselon

I/Wakil

Gubernur/Bupati/W

alikot

36 Unit 38 Unit 23 Unit

- Kursi Rapat Pejabat

Eselon II 15 Unit 15 Unit 11 Unit

- Kursi Rapat Pejabat

Eselon III 1 Unit 1 Unit 5 Unit

- Kursi Rapat Pejabat

Lain-lain 867 Unit 842 Unit 63 Unit

- Kursi Hadap Depan

Meja Kerja

Menteri/Gubernur/

Bupati

2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Kursi Hadap Depan

Meja Kerja Eselon

I/Wakil Gubern 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Kursi Hadap Depan

Meja Kerja Pejabat

Eselon II 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Kursi Hadap Depan

Meja Kerja Pejabat

Eselon III 4 Unit 4 Unit 4 Unit

- Kursi Hadap Depan

Meja Kerja Pejabat

Lain-lain 24 Unit 24 Unit 13 Unit

- Kursi Tamu di

Ruangan

Menteri/Gubernur/

Bupati/Walikota

11 Unit 11 Unit 11 Unit

- Kursi Tamu di

Ruangan Pejabat

Eselon II 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Kursi Tamu di

Ruangan Pejabat

Eselon III 11 Unit 11 Unit 11 Unit

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 63

- Kursi Tamu di

Ruangan Pejabat

Lain-lain

8 Unit 8 Unit 6 Unit

- Lemari Buku untuk

Menteri/Gubernur/

Bupati/Walikota 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Lemari Buku untuk

Pejabat Eselon II 1 Unit

1 Unit

1 Unit

- Lemari Buku untuk

Pejabat Eselon III 3 Unit

3

Unit 3

Unit

- Lemari Arsip untuk

arsip Dinamis 36 Unit

39

Unit 42

Unit

- Buffet Kayu 4 Unit 4 Unit 4 Unit

Unit Unit Unit Unit Unit

6 Alat Studio dan Alat

Komunikasi 140 Unit 143 Unit 143 Unit

Unit Unit Unit - Camera +

Attachment 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Proyektor +

Attachment 12 Unit

13

Unit 14

Unit

- Equalizer 2 Unit

- Audio Mbding

Portable 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Audio Compresor 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Microphone/Wirele

ss Mic

13

Unit

- Unintemuptible

Power Supply (UPS) 3 Unit 3 Unit 3 Unit

- Power Amplifier 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Peralatan Studio

Visual Lain-Lain

4

Unit

- Handycam 2 Unit 2 Unit 3 Unit

- stand Microphone 2 Unit

- Layar Proyektor 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Peralatan Studio

Vidio Dan Film Lain-

lain

10 Unit

- Camera Electronic 12 Unit 12 Unit 12 Unit

- Video tape

recorder portable

1

Unit

- Power Supply 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Slide Projector 7 Unit 7 Unit 7 Unit

- Lensa Kamera 1 Unit 1 Unit 2 Unit

- Camera View

Finder 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Alat Pemanas

Prosesing / Water

Heater

2 Unit

2

Unit

2

Unit

- Peralatan Studio

Video dan Film

Lain-lain

10 Unit

10

Unit

10

Unit

- Automatic

Emergency Light 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Amplifier 1 Unit 1 Unit 2 Unit

- Loudspeaker 4 Unit 4 Unit 14 Unit

- Sound System 34 Unit 34 Unit 34 Unit

- Telephone Mobile 1 Unit 1 Unit 1 Unit

- Handy Talky 36 Unit 36 Unit 33 Unit

- Facsimile 2 Unit 2 Unit 2 Unit

- Alat Komunikasi

Lain-lain 5 Unit

5

Unit 5

Unit

- Wireles Amflier 1 Unit 1 Unit

Unit Unit Unit

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 64

7 Alat-alat Kedokteran

7 Unit

7 Unit

7 Unit

Unit Unit - Tempat Tidur

Pasien 1 Unit

1

Unit 1

Unit

- Nebulizer 6 Unit 6 Unit 5 Unit

8 Alat-alat Persenjataan/

Keamanan

5 Unit

Unit - CCTV 5 Unit 4 Unit

C BANGUNAN GEDUNG

- Bangunan Gedung

Kantor Permanen 256,0

0 M2

Bai

k

256,00 M2 Baik 256,00 M2 Baik

- Bangunan Gedung

Kantor Permanen 357,0

0 M2

Buru

k 357,00 M2

Buruk 357,10 M2

Buru

k

- Bangunan Gedung

Kantor Permanen 1 Bai

k

2 Baik 2 Unit Baik

- Bangunan Gedung

Kantor Lain-lain 9 Bai

k

11

Baik 11 Unit Baik

- Bangunan Gudang

Tertutup Permanen 2 Bai

k

0

0

- Bangunan Gedung

Tempat Ibadah

Permanen 54,00 M2

Bai

k

54,00 M2 Baik 54,00 M2 Baik

- Bangunan Gedung

Tempat Ibadah

Permanen

135,0

0 M2

Bai

k

135,00 M2 Baik 135,41 M2 Baik

- Bangunan Gedung

Tempat Ibadah

Permanen

0,00

1,00 1,00

- Bangunan Gedung

Tempat Pertemuan

Permanen

3 Bai

k

3

Baik 1 M2 Baik

- Bangunan Tempat

Ibadah Lain-lain 0

0

1 M2

- Bangunan Gedung

Tempat Pertemuan

Permanen 3

3

3 M2

- Bangunan Gedung

Tempat Pertemuan

Permanen

907,0

0 M2

Bai

k

907,00 M2 Baik 907,00 M2 Baik

- Bangunan Gedung

Olah Raga Terbuka

Permanen

1 Bai

k

1

Baik 1 M2 Baik

- Bangunan Gedung

Tempat OR Lain-lain 3 Bai

k

3

Baik 3 M2 Baik

- Gedung Pos Jaga

Permanen 14,00 M2 Bai

k

14,00 M2 Baik 14 M2 Baik

- Gedung Pos Jaga

Permanen 4,00 M2 Bai

k

4,00 M2 Baik 4 M2 Baik

- Gedung

Garasi/Pool

Permanen

1 Bai

k

1

Baik 1 M2 Baik

- Gedung

Garasi/Pool Semi

Permanen

168,0

0 M2

Bur

uk

168,00 M2 Buru

k 168,00 M2 Baik

- Gedung

Garasi/Pool Semi

Permanen

168,0

0 M2

Bur

uk 168,00 M2

Buru

k 68 M2 Baik

Gedung

Garasi/Pool Semi

Permanen

68,00 M2 Bai

k 68,00 M2 Baik 0 M2 Baik

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 65

- Bangunan Kandang

Hewan/Ternak Semi

Permanen

2 M2 Bai

k 2 M2 Baik 0

- Konstruksi Pagar 168,0

0 M2

Bai

k 168,00 M2 Baik 168 M2 Baik

- Konstruksi Pagar 310,0

0 M2

Bai

k

310,00 M2 Baik 310 M2 Baik

- Konstruksi Pagar 2 M2

Bai

k

2 M2 Baik 2 M2 Baik

- Pintu Pagar 3 M2

Bai

k

3 M2 Baik 5 M2 Baik

- Pintu Gerbang 8 M2

Bai

k

8 M2 Baik 9 M2 Baik

- Rumah Negara

Golongan I Type A

Permanen

215,0

0 M2

Bai

k

215,00 M2 Baik 104 M2 Baik

- Rumah Negara

Golongan I Type A

Permanen

104,0

0 M2

Bai

k

104,00 M2 Baik 595 M2 Baik

- Rumah Negara

Golongan I Type A

Permanen

595,0

0 M2

Bai

k

595,00 M2 Baik 82 M2 Baik

- Rumah Negara

Golongan I Type A

Permanen 82,00 M2

Bai

k

82,00 M2 Baik 321 M2 Baik

Rumah Negara

Golongan I Type A

Permanen

321,0

0 M2

Bai

k

321,00 M2 Baik 321,00 M2 Baik

- Rumah Negara Gol I

Lain-lain 1 M2 Bai

k

1 M2 Baik 1 M2 Baik

Monumen

Tugu Batas Wilayah 8

Bai

k

8

110

Baik

- Tugu/Tanda Batas

Administrasi

Kabupaten

9 Bai

k

9

Baik 9

Baik

D JALAN DAN

JEMBATAN

- Jalan Kabupaten

Lain-lain 1

Bai

k

1 Baik 1 Baik

- Jalan Air 1 M2

Bai

k

1,00 M2 Baik 1,00 M2 Baik

- jalan Khusus Lain-

lain 0

2,00 2,00

- Jalan

Lingkungan/Halama

n

397,0

0 M2

Bai

k

397,00 M2 Baik 397,00 M2 Baik

Bangunan Air/Irigasi

- Bangunan Jembatan 6 M2

Bai

k

6,00 M2 Baik 6 M2 Baik

- Saluran Drainase 1 M2

Bai

k 1 M2 Baik 1 M2 Baik

Instalasi

- Instalsi Pusat

Pengatur Listrik

Lain-lain

2 M2 Bai

k

2 M2 Baik 2 M2 Baik

E ASET TETAP

LAINNYA

- Ilmu Pengetahuan

Umum 100 Buku

100 Buku

100 Buah

- Hukum 20 Buku

20 Buku

20 Buah

Barang Bercorak

Kebudayaan

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 66

- Alat Olah Raga Lain-

lain 1 Buah 1 Buah

1 Buah

- Alat Olah Raga

Lainnya (Lain-lain) 1 Buah 1 Buah

1 Buah

Aset Tidak Berwujud

- Perangkat Lunak

Sistem Operasi 7 Sistem 9

Siste

m

9

Siste

m

2.3. KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Secara umum, salah satu kewajiban pemerintah adalah memberikan pelayanan yang

menjadi hak setiap warga negara ataupun memberikan pelayanan kepada warganegara yang

memenuhi kewajibannya terhadap negara. Kewajiban pemerintah, maupun hak setiap warga

negara pada umumnya disebutkan dalam konstitusi suatu Negara, termasuk Sekretariat Daerah

didalamnya.

Jika dilihat dari jenisnya, pelayanan dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis pelayanan,

yaitu:

A. Pelayanan Administratif yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen

resmi yang dibutuhkan oleh publik, misalnya status kewarganegaraan, sertifikat kompetensi,

kepemilikan atau penguasaan terhadap suatu barang dan sebagainya. Dokumen-dokumen ini

antara lain kartu Tanda Penduduk (KTP), Akte Pernikahan, Akte kelahiran, Akte Kematian,

Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat Ijin Mengemudi (SIM), Surat Tanda

Kendaraan Bermotor (STNK), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Paspor, Sertifikat Kepemilikan /

Penguasaan Tanah dan sebagainya.

B. Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk / jenis barang yang

digunakan oleh publik, misalnya jaringan telepon, penyediaan tenaga listrik, air bersih, dan

sebagainya.

C. Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan

oleh publik, misalnya pendidikan, pemeliharaan kesehatan, penyelenggaraan transportasi,

pos, dan lain sebagainya.

Berdasarkan uraian tersebut, maka pelayanan yang dilakukan oleh Sekretariat Daerah dalam

rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dan unsur – unsur pemerintahan lainnya yang

telah disesuaikan dengan berbagai aspek pelayanan dapat diukur sesuai dengan hasil

pelaksanaan pelayanan tersebut. Adapun hasil kinerja pelaksanaan pelayanan yang telah

dilakukan dalam 3 (tiga) tahun terakhir (2016,2017 dan 2018), terdiri dari: a. capaian kinerja

pelayanan; b. capaian kinerja keuangan.

2.3.1. CAPAIAN KINERJA PELAYANAN

Kinerja pelayanan perangkat Daerah Sekretariat Daerah meliputi urusan Pemerintahan yang

terdiri dari: urusan Pemerintahan Umum. Dalam pelaksanaan urusan tersebut, terdapat indikator

kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau pencapaian hasil pelaksanaan urusan

tersebut. Adapun kinerja dari hasil pencapaian tersebut adalah sebagai berikut:

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 67

Tabel 2.6

Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah

Kabupaten Maros

2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -11 -12 -13 -16 -17 -18

INDIKATOR KINERJA SASARAN

Nilai Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah V 3,0005 3,0010 3,0020 3,0000 3,0003 3,0010 99,98 99,98 99,97

Jumlah Produk Hukum Daerah Yang Diselesaikan Sesuai Ketentuan

BerlakuV 2050 2100 2120 2000 2080 2117 97,56 99,05 99,86

Jumlah paket pengadaan yang dilaksanakan melalui BLP V 1050 1100 1170 1000 1060 1160 95 96 99

Persentase Aset Daerah Tahun Sebelumnya Yang Terdata Secara

Tepat WaktuV 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Rasio Jumlah Berita Positip di Media Massa V 85 85 90 80 80 90 94 94 100

Nilai AKIP Pemerintahan Daerah V C CC CC C C C

Survey Kepuasan Masyarakat V 3,25 3,25 3,25 3,15 3,2 3,2 96,92 98,46 98,46

Angka Pertumbuhan Ekonomi V - 9,5 6,81 - 9 6,5 - 94,74 95,45

Nilai Kapasitas Organisasi Setda (Survey Internal) V - 3 3 - 2,9 2,9 - 96,67 96,67

Nilai Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Daerah C CC CC C C C

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Sesuai ketentuan V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Persentase Cakupan Penerapan PATEN V 100% 100% 100% 80% 90% 90% 80 90 90

Persentase Rancangan Produk Hukum Daerah Yang Diselesaikan Dan

Diharmonisasikan Sesuai Ketentuan Berlaku V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Persentase Cakupan Ketepatan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Persentase Laporan Inventarisasi Barang Milik Daerah V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Persentase Ketersediaan RKBU Secara Tepat Waktu V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Persentase publikasi atas kebijakan dan Kegiatan Pemerintah Daerah V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Persentase OPD Yang Melaksanakan Anjab Dan Beban Kerja Secara

Tepat Fungsi.V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Nilai Hasil Penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) V 67,5% 67,5% 67,5% 60,5% 62,5% 65,5% 90 93 97

Indeks Kepuasan Masyarakat V 3,25 3,25 3,25 3,15 3,2 3,2 96,92 98,46 98,46

Angka Pertumbuhan Ekonomi V - 9,5 6,81 - 9 6,5 - 94,74 95,45

Cakupan Layanan Manajemen Perkantoran V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Tingkat Pelanggaran Aparatur V 5,6 5 5 5,5 4,8 4,9 98,21 96,00 98,00

Persentase Sumber Daya Aparatur Yang Memiliki Kompetensi Sesuai

BidangnyaV 100% 100% 100% 85% 90% 95% 85 90 95

Persentase Cakupan Pembinaan Keagamaan V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Persentase Partisipasi Dalam Kegiatan Sosial Kemasyarakatan. V 70% 80% 90% 65% 75% 85% 93 94 94

Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Anggaran Dan

Pelaporan Keuangan Lingkup SetdaV 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Persentase Kegiatan Pembangunan Yang Dilaksanakan Sesuai Dengan

Yang Direncanakan V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100

Realisasi Capaian Tahun

ke-

Rasio Capaian pada

Tahun ke-NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat DaerahTarget

NSPK

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah

Tahun ke-

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 68

2.3.2. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN

Untuk pencapaian kinerja hasil pelaksanaan pelayanan dalam urusan pemerintahan

sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, maka Sekretariat Daerah mengalokasikan

anggaran yang dituangkan kedalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2016,2017 dan

2018.

Adapun Perkembangan dari alokasi anggaran dan realisasinya berdasarkan program

yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2016,2017 dan 2018, dapat dilihat dalam tabel dibawah

ini :

Tabel 2.7

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretariat Daerah

Kabupaten Maros

2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) Anggaran (%)Realisasi

(%)

1Pelayanan administrasi

perkantoran3.208.976.500 5.415.028.000 4.627.240.000 2.807.297.105 4.671.872.014 4.045.793.319 87,48 86,28 87,43 44,20 44,12

2Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur5.324.153.400 3.601.250.000 3.198.215.000 5.027.625.691 3.285.504.439 2.880.597.900 94,43 91,23 90,07 - 39,93 - 42,70

3 Peningkatan disiplin aparatur 814.130.000 119.400.000 167.200.000 806.394.000 92.050.000 153.050.000 99,05 77,09 91,54 - 79,46 - 81,02

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 16.650.000 13.150.000 #DIV/0! #DIV/0! 78,98 #DIV/0! #DIV/0!

4

Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

222.000.000 2.375.000 107.750.000 209.117.500 2.375.000 101.300.000 94,20 100,00 94,01 - 51,46 - 51,56

5Perencanaan dan Penganggaran

SKPD25.550.000 5.250.000 12.160.000 25.550.000 5.250.000 5.000.000 100,00 100,00 41,12 - 52,41 - 80,43

6

Penguatan Kelembagaan

Pengarustamaan Gender (PUG)

dan Anak

93.300.000 69.590.000 74,59 #DIV/0! #DIV/0! - 100,00 - 100,00

7Peningkatan Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan66.595.000 46.545.000 69,89 #DIV/0! #DIV/0! - 100,00 - 100,00

8

Peningkatan pelayanan

kedinasan kepala daerah/wakil

kepala daerah

2.595.190.000 2.875.800.000 3.489.450.000 2.367.688.807 2.470.630.829 3.259.990.266 91,23 85,91 93,42 34,46 37,69

9Peningkatan Kualitas Pembinaan

Nilai-nilai Keagamaan2.390.915.000 1.516.120.000 4.476.935.000 2.099.645.000 1.367.932.400 4.294.761.000 87,82 90,23 95,93 87,25 104,55

10

Peningkatan Kualitas Tata Kelola

Kebijakan dan Administrasi

Ekonomi/Kesejahteraan Rakyat

1.118.357.000 791.950.000 398.885.000 898.830.000 769.279.000 353.425.000 80,37 97,14 88,60 - 64,33 - 60,68

11

Peningkatan Kualitas Tata Kelola

Kebijakan dan Administrasi

Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah

243.907.000 442.570.000 851.210.000 205.125.500 439.258.257 798.290.000 84,10 99,25 93,78 248,99 289,17

12

Peningkatan Kualitas Tata Kelola

Informasi Penyelenggaraan

Pemerintahan dan

Pembangunan Daerah

3.023.550.000 2.986.557.500 3.048.325.000 2.816.371.251 2.750.257.070 2.590.039.347 93,15 92,09 84,97 0,82 - 8,04

13

Peningkatan dan

Pengembangan Kualitas

Pelayanan Rumah Tangga dan

Keprotokoleran Daerah

1.648.200.000 1.559.143.265 94,60 #DIV/0! #DIV/0! - 100,00 - 100,00

14

Peningkatan Kualitas Penataan

Kebijakan dan Administrasi

Pembangunan Daerah

1.777.150.000 328.530.000 277.900.000 1.573.428.392 266.650.000 274.450.000 88,54 81,16 98,76 - 84,36 - 82,56

Program Pelayanan Adminitrasi

dan Teknis Pengadaan Barang

dan Jasa

2.044.273.000 2.015.525.000 1.938.397.000 1.912.949.140 #DIV/0! 94,82 94,91 #DIV/0! #DIV/0!

15

Peningkatan Kualitas Penataan

Administrasi Keuangan

Sekretariat Daerah

223.700.000 176.650.000 189.291.400 144.370.000 84,62 81,73 #DIV/0! - 100,00 - 100,00

16

Peningkatan Kualitas dan

Kapasitas Pengelolaan Sarana

dan Prasarna Penunjang

Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah

334.200.000 334.177.200 99,99 #DIV/0! #DIV/0! - 100,00 - 100,00

17

Peningkatan Kualitas dan

Kapasitas Pengelolaan Sarana

dan Prasarana Penunjang

Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah

11.962.032.275 13.218.140.000 6.281.290.000 7.475.601.000 8.573.623.555 5.768.301.200 62,49 64,86 91,83 - 47,49 - 22,84

18

Pengembangan dan Penataan

Organisasi serta Tata Kelola

Kelembagaan Pemerintahan

Daerah

219.150.000 146.495.000 470.860.000 167.299.700 138.737.596 324.093.531 76,34 94,70 68,83 114,86 93,72

19

Peningkatan Kualitas Penataan

Kebijakan dan Administrasi

Produk Perundang-undangan

Daerah

699.250.000 574.030.000 494.802.500 474.755.000 411.280.000 395.075.000 67,89 71,65 79,84 - 29,24 - 16,78

No URAIAN PROGRAM

Rata-rata PertumbuhanAnggaran Tahun

(dlm Jutaan)

Realisasi Tahun Anggaran (dlm Jutaan)

Rasio antara Realisasi dan

Anggaran

(dlm Jutaan)

Sumber data: Subbag. Anggaran Sekretariat Daerah Kab. Maros

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 69

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Keberhasilan pengembangan penyelenggaraan urusan yang diampu oleh Sekretariat

Daerah senantiasa akan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk itu perlu adanya identifikasi

berbagai faktor tersebut, utamanya faktor eksternal yang dapat menunjang atau menghambat

keberhasilan pengembangan pelayanan.

2.4.1. TANTANGAN

Tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan urusan dalam Renstra Sekretariat

Daerah adalah sebagai berikut:

1. Dinamika perekonomian global yang mempengaruhi perekonomian nasional, dan pada

akhirnya berpengaruh pada kemampuan anggaran pemerintah daerah

2. Dinamika sosial politik yang dapat mempengaruhi eksistensi pemerintah daerah

3. Pemberitaan terkait pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah belum berimbang dan

belum obyektif.

4. Menata produk hukum daerah dan meningkatkan budaya taat hukum, berupa upaya

mewujudkan Harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum yang sesuai

dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan

pemerintah daerah

5. Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah, berupa

penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan akuntabilitas kinerja.

2.4.2. PELUANG

Peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan dalam

penyelenggaraan urasan dalam Renstra Sekretariat Daerah adalah sebagai berikut:

Dinamika lingkungan eksternal yang cepat berkembang masih memberikan peluang-peluang

yang memungkinkan organisasi berkembang untuk menjadi yang terbaik. Peluang-peluang

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan-kebijakan nasional terkait tata kelola pemerintahan yang baik memperkuat

untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat

2. Komitmen nasional untuk melaksanakan reformasi birokrasi dan pemberantasan KKN

3. Pengembangan dan kemajuan TI yang cepat dan dinamis dalam mendukung

pengembangan e-goverment di setiap instansi pemerintah

4. Pengembangan mekanisme dan kesempatan partisipasi masyarakat dalam aktivitas

penyelenggaraan atau pengawasan pelayanan publik

5. Kerjasama dengan berbagai pihak dalam hal ini lembaga pemerintah,masyarakat dan

dunia usaha

6. Tuntutan pemangku kepentingan yang semakin tinggi terhadap kinerja Sekretariat

Daerah

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 70

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN

PERANGKAT DAERAH

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Sekretariat Daerah mempunyai tugas di

bidang/URUSAN Pemerintahan. .Identifikasi permasalahan diperlukan agar perumusan program

dan kegiatan sesuai dengan permasalahan yang harus diselesaikan.

Identifikasi permasalahan dapat berasal dari berbagai sumber dan dari berbagai data,

misalnya evaluasi renja, renstra, evaluasi laporan kinerja, capaian indikator kinerja utama,

capaian standar pelayanan minimal atau evaluasi yang lain. Secara umum identifikasi

permasalahan di Sekretariat Daerah, adalah , sebagai berikut:

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Sekretariat Daerah Kabupaten Maros

Aspek Kajian Capaian / kondisi

Saat ini

Standar yang

digunakan

Faktor yang mempengaruhi Permasalahan

PD Internal Eksternal

Aspek

Sumberdaya

Manusia

- Masih terbatasnya

Kompetensi SDM

Setda dalam

melaksanakan tugas

fungsi danpelayanan

publik

- Masih lemahnya

pemahaman Tupoksi

para aparat

pemerintah

mengakibatkan tidak

maksimalnya hasil

koordinasi

- PP No. 53 Tahun 2010

tentang Disiplin

Pegawai

- UU No. 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil

Negara

- PP No. 11 Tahun 2017

tentang Manajemen

PNS

- Tidak

sesuainya

latar

belakang

pendidikan

dengan tugas

dan fungsi

- Kurang

meratanya

kemampuan

dan keahlian

pegawai

Pola

pembinaan

aparat yang

belum

terorientasikan

pada

peningkatan

kinerja.

•Disiplin dan

tanggung jawab

pegawai yang

masih rendah

•Pendelegasian

tugas dan

wewenang tidak

sesuai dengan

bidang tugas

Aspek

Kelembagaan Dan

Ketatalaksanaan

- Pelaksanaan tugas

dan fungsi di

beberapa unit kerja

khususnya yang

terkait dengan

pengelolaan

manajemen masih

belum optimal

- SPM dan SOP belum

diterapkan secara

konsisten dan

menyeluruh

- Bidang – bidang

dalam melaksanakan

tugas belum

didukung oleh SDM

sesuai dengan

kompetensi yang

dibutuhkan.

- Peraturan Daerah

Kabupaten Maros

Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat

Daerah (Lembaran

Daerah Kabupaten

Maros Tahun 2016

Nomor 7);

- Peraturan Bupati Maros

Nomor 63 Tahun 2016

tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi Serta

Tata Kerja Perangkat

Daerah Sekretariat

Daerah Kabupaten

Maros

Kebutuhan dan

kualifikasi SDM

belum

terpenuhi

Formasi

kebutuhan SDM

belum

difasilitasi

OPD terkait

- Pelaksanaan

tugas dan fungsi

PD harus

mengacu kepada

lebih dari 1 K/L.

- Tumpang tindih

tugas dan fungsi

dengan

Perangkat Daerah

lainnya

- Pelayanan yang

belum optimal

- Kurangnya

koordinasi antar

stakeholder

Aspek

Perencanaan Dan

Keuangan

- Belum sepenuhnya

dokumen

perencanaan sebagai

acuan mekanisme

penganggaran

program/ kegiatan

- Belum memenuhi

standar prioritas

dalam pengalokasian

anggaran

- Seringnya terjadi

- Permendagri No. 13

Tahun 2006 dan

perubahannya tentang

Pengelolaan Keuangan

Daerah

- Permendagri nomor 86

tahun 2017

- Belum

optimalnya

pelaksanaan

anggaran

berbasis

akrual dan

kinerja

- Kurangnya

Kompetensi

SDM

- Proses

Koordinasi dan

sinkronisasi

dalam

perencanaan

dan

pelaksanaan

program/kegia

tan belum

berjalan

optimal

- Tidak tercapainya

indikator sasaran

dan target pada

program /

kegiatan di PD

- Tidak tepatnya

waktu pencapaian

target kinerja PD

- Pelayanan tidak

optimal karena

lambatnya

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 71

pergeseran

anggaran sehingga

menghambat

penyerapan

anggaran

- Lambatnya

pertanggungjawaban

keuangan sehingga

mempersulit pejabat

pelaksana teknis

kegiatan untuk

melaksanakan

kegiatan

pengajuan

pertanggungj

awaban

kegiatan

yang lambat

- Belum

sepenuhnya

dokumen

perencanaan

sebagai

acuan

mekanisme

penganggara

n

program/keg

iatan

pertanggungjawa

ban kegiatan

Aspek Sarana dan

Prasarana

- Kurang memadainya

sarana kerja

terutama tata ruang

kerja yang belum

sepenuhnya dapat

memberikan

kenyaman dalam

- menunjang

peningkatan kinerja

aparatur

- Sistem informasi

manajemen berbasis

TI, belum

terintegrasi

sepenuhnya

- Jaringan Internet

belum merata pada

semua bagian

Permenpan No. 15

Tahun 2014 tentang

Pedoman Standar

Pelayanan Publik

- Belum

optimal dan

tersedianya

kebutuhan

ruang dan

bangunan

yang

memadai

- Belum

terpenuhinya

sarpras

pendukung

pelayanan

publik

- Alokasi APBD

yang terbatas.

- Regulasi

penetapan

status gedung

kantor yang

masih belum

kuat

- Belum

maksimalnya

pelayanan yang

diberikan.

- Terhambatnya

pelaksanaan

administasi

sehingga

pelayanan tidak

optimal.

Aspek Pelayanan

Berdasarkan

Urusan

Pemerintahan

- Nilai Akuntabilitas

Kinerja tahun 2018

masih C

- Belum optimalnya

peningkatan dan

pengembangan

produk hukum

- Belum optimalnya

penanganan

permasalahan

perekonomian dan

kesejahteraan sosial

masyarakat

- Pemahaman OPD

terhadap PBJ masih

rendah

- Pengelolaan Barang

Milik Daerah masih

perlu ditingkatkan

- Penyebarluasan

informasi kepada

masyarakat masih

perlu ditingkatkan

- Belum optimalnya

koordinasi pelaporan

serta evaluasi/

monitoring

- Permenpan No. 53

Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan

tata cara review atas

LAKIP

- Kep. Menkunham RI

tentang pedoman

fasilitasi pembentukan

produk hukum daerah

- PP No. 39 tahun 2012

tentang

penyelenggaraan

kesejahteraan Sosial

- Perpres 16 Tahun 2018

tentang Pengadaan

Barang dan Jasa

- Permendagri 19 Tahun

2016 tentang

Pengelolaan Barang

Milik Daerah

- Undang-undang nomor

14 tentang keterbukaan

informasi publik

- Verifikasi dan

Validasi data

yang perlu

diperbaiki

- Belum adanya

SOP produk

hukum

daerah yang

baku

- Perlunya

membuat

program-

program

khusus

pengentasan

kemiskinan

yang

melibatkan

unsur

masyarakat

- Penyampaian

informasi

langsung

kepada

masyarakat

melalui

media

interaktif

yang masih

kurang

dilaksanakan

-

- Pengumpulan

data dari

OPD yang

tidak tepat

waktu

- Kurangnya

pemahaman

dari OPD

mengenai

mekanisme

penyusunan

produk

hukum daerah

- Fasilitasi dan

kepedulian

pemberdayaa

n terhadap

pelaku usaha

sektor

informal

- Tidak

kooperatifny

a OPD dalam

mengikuti

setiap

mengadakan

sosialisasi

tentang PBJ

- Tidak tersedianya

data yang akurat

dari OPD

- Kurangnya

perhatian dari

OPD

- Masih kurangnya

data hal - hal yang

mempengaruhi

Inflasi Daerah

- OPD masih

kurang

memahami dalam

proses PBJ

- Masih ada lokasi

yang belum

tersertifikasi

- Regulasi tentang

Pengelolaan

Barang Milik

Daerah yang

masih berbelit

- Dalam

pelaksanaan

Monitoring masih

adanya Paket

pembangunan

yang tidak sesuai

dengan spek dan

secedule

penyelesaian

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 72

3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

DAERAH TERPILIH

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus

dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi

dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan membantu

mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang - undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah

rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Dalam kerangka besar itulah, visi, misi dan program kerja Bupati/Wakil Bupati terpilih

untuk lima tahun ke depan (2016 – 2021), diarahkan untuk membawa masyarakat Kabupaten

Maros menuju suatu kehidupan masyarakat yang sejahtera sesuai dengan Visi : Maros Lebih

Sejahtera 2021.

Dalam mewujudkan visi tersebut maka dirumuskan beberapa misi Bupati/Wakil Bupati

terpilih yang kemudian digariskan menjadi misi pembangunan Kabupaten Maros untuk 5 (lima)

tahun kedepan (2016 – 2021), yaitu:

1. Misi Pertama : Meningkatkan Perekonomian Daerah

2. Misi Kedua : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

3. Misi Ketiga : Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

4. Misi Keempat : Meningkatkan Pembangunan Wilayah Dan Kawasan

5. Misi Kelima : Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam

6. Misi Keenam:Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Dan Teknologi Informatika

Berdasarkan uraian diatas dan memperhatikan pembagian urusan dan kewenangan

sebagaimana yang telah digariskan dalam Undang – Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, maka dalam rangka pencapaian Visi pembangunan Kabupaten Maros, Sekretariat Daerah

berkontribusi terhadap:

a. Misi Pertama : Meningkatkan Perekonomian Daerah

b. Misi Kedua : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Untuk mengetahui keterkaitan tugas, fungsi, dan kewenangan Sekretariat Daerah, dilakukan

telaahan terhadap visi dan misi pembangunan Kabupaten Maros yang terjabarkan pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.2

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Sekretariat Daerah terhadap Pencapaian Visi,Misi dan

Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi: MAROS LEBIH SEJAHTERA 2021

NO

URAIAN PERMASALAHAN

BERDASARKAN

PELAYANAN PD

FAKTOR

PENGHAMBAT PENDORONG MISI

BUPATI/WAKIL

BUPATI

PROGRAM

PEMBANGUNAN

1

Misi 1:

Meningkatkan

Perekonomian

Daerah

1. Program Pembinaan &

Pemantauan

Pemberdayaan Ekonomi

Dan Pengelolaan SDA

- Kompleksitas

kelembagaan serta

konektifitas antar sektor

- Belum terupdatenya data

tentang yang

mempengaruhi laju

inflasi dan angka

pertumbuhan ekonomi

daerah

- Wawasan,

pengetahuan dan

keterampilan sumber

daya manusia yang

lemah

- Pemahaman OPD dan

instansi terkait masih

lemah tentang inflasi

daerah dan

implikasinya

terhadap

pertumbuhan

ekonomi daerah

- Teknologi informasi

dan kompetisi yang

semakin terbuka

serta sumber daya

alam yang memadai

- Pemerataan

ekonomi di

masyarakat dengan

membangun UMKM

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 73

2

Misi 2:

Meningkatkan

Kualitas

Pelayanan Publik

1. Program Penyediaan

Dukungan Manajemen

Perkantoran

Penyelenggaraan

administrasi umum untuk

mendukung pelaksanaan

tugas di lingkungan

Sekretariat Daerah

belum optimal

Pelaksanaan SPM dan

SOP belum optimal

dalam menunjang

tugas dan fungsi

sekretariat daerah

- Mengoptimalkan

kinerja aparatur

dan meningkatkan

pemahaman tugas

pokok dan fungsi

2. Program Peningkatan

Sarana Prasarana Kerja

Aparatur

Penggunaan dan

Pemamfaatan Sarana

Prasarana Belum Optimal

Dukungan sarana dan

prasarana belum

terpenuhi sesuai

kebutuhan

Kebijakan

Pemberian Sarana

Penunjang

Pekerjaan Bagi

Aparat yang benar

benar bekerja

3. Program Peningkatan

Kapasitas SDM Aparatur

Terbatasnya Tenaga

yang berkualifikasi

tertentu

Pola pembinaan

aparat yang belum

terorientasikan pada

peningkatan kinerja.

Adanya dukungan

untuk mengikut

diklat kompetensi

4. Program Peningkatan

Kedisiplinan Aparatur

Masih Kurangnya Tingkat

Kedisiplina Aparatur

Pola fikir dan budaya

kerja aparatur belum

sepenuhnya

mendukung birokrasi

yang efisien, efektif,

produktif dan

profesional

- Pemberian Sanksi

Berdasarkan PP 53

Tahun 2010

- Adanya penerapan

tunjangan kinerja

5. Program Pembinaan Dan

Pemantauan Administrasi

Pembangunan Daerah.

Belum Optimalnya

Pengendalian dan

Pelaporan Administrasi

Pembangunan Daerah

- Dalam pelaksanaan

monitoring masih

adanya Paket

pembangunan yang

tidak tertib

dministrasi

- Terlambatnya LRA

OPD

Adanya dukungan

pimpinan dalam

melaksanakan

program/kegiatan

Dan koordinasi

pelaksanaan

pembangunan

daerah

6. Program Pelayanan

Administrasi Dan Teknis

Pengadaan Barang/Jasa

Terbatasnya SDM yang

bersertifikat untuk pokja

mandiri ULP serta belum

maksimalnya pengadaan

barang/jasa secara

elktronik

Minat kurang karena

tingginya risiko

hukum tidak

berbanding dengan

insentif/kesejahte-

raan

- Peningkatan

kualitas dan

kuantitas SDM

- calon Jabfung PBJ

- Pemberian

insentif yang lebih

baik

7. Program Pembinaan

Kelembagaan Sosial dan

Keagamaan

Keterbatasan jumlah

personil dalam

pelaksanaan program

Persepsi dari masing-

masing instansi yang

terkait dengan

program keagamaan

berbeda sehingga

memperlambat

pelaksanaan program

Kemampuan/skill

yang dimiliki staf

bagian Sosial dan

Keagamaan dalam

melaksanakan

program

8. Program Pengelolaan

Kehumasan Daerah

Kurangnya koordinasi

terkait pelaksanaan

kegiatan

Media tidak tepat

waktu

Koordinasi dan

kerjasama yang

baik dengan pihak

media

9. Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan Rumah

Tangga Dan

Keprotokoleran

Belum Optimalnya

pelayanan kedinasan

kepala daerah/wakil

kepala daerah

Masih kurangya

pengetahuan tentang

ke protokolan

Peningkatan

Pengelolaan

Administrasi

Pimpinan dalam

rangka penyiapan

materi, kebijakan,

tata usaha dan

protokol

10. Program Penataan

Kelembagaan Dan

Ketatalaksanaan

Organisasi Perangkat

Daerah

Pengumpulan data yang

tidak tepat waktu

ASN yang masih

kurang memahami

tugas yang diberikan

Memberikan

Bimbingan/pen-

dampingan kepada

ASN dalam

melaksanakan

tugas yang

diberikan

11. Program Pengelolaan

Administrasi Keuangan

Sekretariat Daerah

sistem penganggaran,

sistem akuntansi, sistem

pemeriksaan dan Terlambatnya laporan

keuangan SKPD

Terlambatnya

pelaksanaan kegiatan

sehingga berdampak

pada penyusunan SPJ

Adanya

Transparansi dan

akuntabilitas

pengelolaan

keuangan daerah

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 74

12. Program Penataan

Otonomi Daerah Dan

Pelaksanaan

Desentralisasi

- Anggaran program/

kegiatan yang telah

disusun berdasarkan

kebutuhan dikurangi

sehingga pembiayaan

kegiatan tersebut tidak

mencukupi pada saat

pelaksanaan

- Kurang kooperatifnya

OPD dalam pemenuhan

permintaan data/

dokumen

- Data dan dokumen

yang diberikan OPD

belum sesuai standar

yang diharapkan

- Belum semua batas

antar wilayah

memiliki tanda atau

bukti perbatasan

- Adanya dukungan

pimpinan dalam

melaksanakan

program/kegiatan

- ASN yang semakin

memahami jenis

pekerjaanya

setelah

mendapatkan

Bimtek/ pelatihan

yang relevan

13. Program Peningkatan

Kualitas Pengelolaan

Manajemen Aset Daerah

Laporan BMD tidak tepat

waktu

- Perencanaan

kebutuhan BMD tidak

tersusun dengan baik

- Koordinasi antara

program OPD dan

pengurus BMD tidak

berjalan

Pengelolaan aset

yang baik akan

mendukung

penyusunan

laporan keuangan

yang baik

14. Program Penataan

Peraturan Perundang -

Undangan, Hukum, dan

HAM

Prosedur pembentukan

peraturan daeran

berdasarkan

Permendagri No. 80

Tahun 2015 belum dapat

diterapkan secara

optimal karena OPD

pengusul/ pemrakarsa

belum memahami SOP

pembentukan peraturan

daerah

OPD pengusul/

pemrakarsa dalam

pengusulan Ranperda

belum menyertakan

draft, naskah

akademik atau

penjelasan/

keterangan sehingga

prosedur

pembentukan

peraturan daerah

kurang maksima

Bagian hukum dan

ham telah

memprogramkan

kegiatan

bimbingan teknis

penyusunan

produk hukum

daerah untuk

memberikan

pengetahuan

kepada ASN

disetiap PD

mengenai prosedur

pembetukan

produk hukum

daerah

3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH PROVINSI

Berdasarkan tantangan dan peluang dalam pelaksanaan maka dapat dilakukan analisis

terhadap Renstra K/L dan Renstra perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang bertujuan

untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran

pelaksanaan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Maros terhadap sasaran Renstra K/L dan

sasaran Renstra perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan urusan yang menjadi

kewenangan masing-masing. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi:

a. apakah capaian sasaran pelaksanaan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Maros telah

berkontribusi terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L dan Renstra perangkat Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan.

b. apakah tingkat capaian kinerja Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Maros

melebihi/sama/kurang dari sasaran Renstra K/L atau Renstra perangkat Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan.

Hasil review terhadap Renstra K/L dengan Renstra Provinsi ini menjadi masukan dalam

perumusan isu-isu strategis pelayanan yang akan ditangani pada Renstra Sekretariat Daerah

Kabupaten Maros. Berdasarkan hal tersebut maka review dilakukan pada:

a. isu-isu strategis pelayanan K/L dan Renstra perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

b. tujuan dan sasaran;

c. strategi dan kebijakan;

d. program prioritas beserta target kinerjanya;

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 75

e. indikasi lokasi program prioritas;

f. indikasi besaran pendanaan program strategi; dan

g. tahapan pelaksanaan program dan kegiatan.

Telaah Renstra Kementerian atau Lembaga yang berhubungan langsung dalam

pelaksanaan pelayanan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Maros. dan memberikan pengaruh

terhadap penanganan permasalahan yang disertai dengan faktor-faktor yang bersifat

menghambat maupun yang mendorong dapat terlihat seperti tabel dibawah ini:

Tabel 3.3

Permasalahan Pelayanan Sekretariat Daerah berdasarkan

Sasaran Renstra K/L Dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NO

SASARAN

JANGKA

MENENGAH

RENSTRA K/L

PERMASALAHAN

PELAYANAN

FAKTOR

PENGHAMBAT PENDORONG

1

Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan Publik

Dalam

Penyelenggaraan

Pembangunan

Daerah

Belum Semua Bagian

Memiliki SPM dan SOP

Pelaksanaan SPM dan

SOP belum optimal

dalam menunjang

tugas dan fungsi

sekretariat daerah

terutama pelayanan

kepada masyarakat

Mengoptimalkan kinerja aparatur dan meningkatkan

pemahaman tugas pokok dan fungsi

2

Meningkatnya

Kualitas

Pengelolaan

Keuangan

Daerah Yang

Partispatif,

Transparan,

Efektif, Efisien,

Akuntabel dan

Kompetitif

Terlambatnya laporan

keuangan SKPD

Terlambatnya

pelaksanaan kegiatan

sehingga berdampak

pada penyusunan SPJ

Adanya Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

keuangan daerah

3

Meningkatnya

Kapasitas dan

Profesinalisme

Aparatur Bidang

Pemerintahan

Dalam Negeri

Masih terdapat

beberapa struktur

dalam organisasi

pemerintahan yang

belum tepat fungsi dan

tepat ukuran

masih kurangnya

pemahaman

sebagaian aparatur

terhadap tugas dan

fungsinya

Adanya Penerapan hasil analisis jabatan dan analisis

beban kerja

4

Meningkatnya

Kinerja dalam

Mendukung

Reformasi

Birokrasi

Masih terdapat

beberapa peraturan

perundang-undnagan

yang tumpang tindih

Belum optimalnya

kapasitas perancang

peraturan perundang-

undangan

Memperkuat Aspek Pengawasan Internal

5

Meningkatnya

Kualitas

Pelaksanaan

Otonomi Daerah

Untuk Mencapai

Kesejahteraan

Masyarakat dan

Mendorong

Pertumbuhan

Ekonomi

Kesenjangan

pembangunan antar

wilayah dalam

kabupaten maros yang

disertai dengan

peningkatan

kesejahteraan

masyarakat

Perkembangan

penduduk dan tingkat

pendidikan yang

rendah

Pemerataan Pendapatan Masyarakat

NO

SASARAN

JANGKA

MENENGAH

RENSTRA

PERANGKAT

DAERAH

PROVINSI

SULSEL

PERMASALAHAN

PELAYANAN

FAKTOR

PENGHAMBAT PENDORONG

1 Biro

Pembangunan

Peningkatan

Kualitas Rumusan

Bahan Kebijakan

Rumusan bahan

kebijakan yang menjadi

kebijakan administrasi

pembangunan belum

optimal

Masih kurangnya

pemahaman SKPD

terhadap Peraturan

Bupati tentang

Pengendalian

Pembangunan

Pelaksanaan

koordinasi,pembinaan,fasilitasi,monitoring,evaluasi

penyusunan dan penyelenggaraan kebijakan di

bidang administrasi pembangunan

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 76

2 Biro Ekonomi

Meningkatnya

Kualitas

Kemakmuran

Ekonomi

Kesenjangan

pembangunan antar

wilayah dalam

kabupaten maros yang

disertai dengan

peningkatan

kesejahteraan

masyarakat

Perkembangan

penduduk dan tingkat

pendidikan yang

rendah

Pemerataan ekonomi di masyarakat dengan

membangun UMKM

3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP

STRATEGIS

Fungsi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Maros, sebagai pedoman bagi Pemerintah

Kabupaten Maros dalam menyusun program-program pembangunan khususnya yang berkaitan

dengan pemanfaatan ruang dan pengendaliannya. Oleh karena itu penyusunan indikasi program

pembangunan pada dasarnya mengacu pada arahan rencana tata ruang yang telah dirumuskan,

disamping sebagai kelanjutan dan kebijaksanaan yang telah digariskan dalam RPJMD Kabupaten

Maros.Sehingga perumusan pembangunan sektoral didasarkan pada pertimbangan-

pertimbangan sebagai berikut :

a. Untuk mewujudkan struktur ruang yang diharapkan.

b. Untuk mengintegrasikan program-program pembangunan Kabupaten Maros, baik secara

sektoral maupun keuangan daerah.

c. Untuk mengembangkan potensi dan menangani masalah yang ada dalam rangka

pengembangan wilayah secara keseluruhan.

d. Untuk memberikan prioritas pengembangan masing-masing sektor pembangunan.

Secara umum program pembangunan sektoral akan mengindikasikan sektor

pembangunan sebagai penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Maros

dalam jangka waktu rencana pembangunan 20 tahun kedepan (2012-2032), yang dibagi kedalam

4 (empat) tahapan pelaksanaan sebagai dasar bagi instansi pelaksana, baik pusat maupun daerah,

dalam menetapkan prioritas pembangunan pada Kabupaten Maros, yang terdiri dari:

1. Tahap Pertama, pada periode Tahun 2012-2017;

2. Tahap Kedua, pada periode Tahun 2018-2022;

3. Tahap Ketiga, pada periode Tahun 2023-2027;

4. Tahap Keempat, pada periode Tahun 2028-2032;

Berdasarkan uraian diatas, maka untuk melihat keterkaitan RTRW Kabupaten Maros

periode 2012 – 2032 dengan RPJMD Kabupaten Maros periode 2016 – 2021 dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa pelaksanaan RPJMD Kabupaten Maros pada periode tersebut melaksanakan

tahapan RTRW pada sebagian tahap pertama ( 2016 dan 2017) dan sebagian lagi tahap ketiga

(2018 – 2021).

Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana

struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Sekretariat Daerah. Jika dibandingkan

dengan struktur dan pola ruang eksisting, maka SKPD dapat mengidentifikasi arah (geografis)

pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan

SKPD dalam lima tahun mendatang.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 77

Apabila dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah dalam

RTRW, pernagkat Daerah dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai

dengan RTRW tersebut. Untuk itu, dalam penelaahan RTRW, aspek yang perlu ditelaah adalah

aspek yang memberikan pengaruh, baik sebagai penghambat maupun pendorong terhadap

pelaksanaan pelayanan Sekretariat Daerah, sebagimana yang diuraikan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4

Permasalahan Pelayanan Sekretariat Daerah

berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NO

RENCANA TATA RUANG

WILAYAH KABUPATEN

MAROS

PERMASALAHAN

PELAYANAN

FAKTOR

PENGHAMBAT PENDORONG

I STRUKTUR RUANG

1 Perwujudan Sistem

Telekomunikasi

Banyaknya Pekerjaan

yang membutuhkan

layanan jaringan yang

bagus

Kurang Optimalnya layanan

Jaringan

Peningkatan Jumlah Sarana

Telekomnikasi Yang disebar

pada lokasi yang strategis

2 Perwujudan Sistem

Sumberdaya Air

Pendayagunaan

Sumberdaya air

Sistem pelayanan air bersih

perkotaan belum optimal

Penggunaan perpipaan

dengan instalasi pengolahan

air lengkap oleh PDAM

Sedangkan untuk Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS

adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa

prinsip pembangunan berkelanjutan telahmenjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan

suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. Untuk itu KLHS memuat kajian

antara lain:

a. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan;

b. Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan;

c. Kinerja layanan/jasa ekosistem;

d. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;

e. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;

f. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2016 Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif

untuk memastikan bahwa prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan

terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau Program

(KRP).Secara prinsip, sebenarnya KLHS adalah suatu self assessment untuk melihat sejauh mana

KRP yang diusulkan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah dalam mempertimbangkan

prinsip Pembangunan Berkelanjutan. Melalui KLHS ini, diharapkan KRP yang dihasilkan dan

ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih memperhatikan permasalahan

lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Telaah terhadap pengaruh KRP dalam KLHS diatur agar dapat menjawab hal-hal

diantaranya: kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan,

perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup, kinerja layanan atau jasa ekosistem,

efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap

perubahan iklim dan tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 78

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung

perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Penentuan daya dukung lingkungan hidup

dilakukan dengan cara mengetahui kapasitas lingkungan alam dan sumber daya untuk

mendukung kegiatan manusia/penduduk yang menggunakan ruang bagi kelangsungan hidup.

Daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan adanya rencana pembangunan pada jangka

menengah yang akan datang dapat mengakibatkan penurunan-penurunan daya dukung dan daya

tampung lingkungan di Kabupaten Maros.

Hasil KLHS menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau programpembangunan

dalam suatu wilayah. Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung

sudah terlampaui, maka:

a. Kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai

dengan rekomendasi KLHS.

b. Segala usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya tamping

lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi.

Dengan mempertimbangkan fungsi KLHS tersebut maka analisis terhadap dokumen hasil

KLHS diajukan untuk mengidentifikasi apakah ada program dan kegiatan pelayanan perangkat

Daerah yang berimplikasi negative terhadap lingkungan hidup. Jika ada program dan kegiatan

pelayanan perangkat Daerah yang berimplikasi negative terhadap lingkungan hidup, maka

program dan kegiatan tersebut perlu direvisi agar sesuai dengan rekomendasi KLHS.

Adapun yang terkait dengan Sekretariat daerah yaitu:

1. Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk

semua usia dengan tujuan

a. Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis

yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit

menular lainnya, terkait prevalensi HIV pada populasi dewasa yang ditindak lanjuti

dengan kegiatan Penyuluhan tentang bahaya penyalhgunaan narkoba dan pencegahan

HIV/AIDS pada program pembinaan kelembagaan sosial dan keagamaan

b. Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk

penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan, terkait

prevalensi penyalahgunaan Narkoba yang ditindak lanjuti dengan kegiatan Penyuluhan

tentang bahaya penyalhgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS pada program

pembinaan kelembagaan sosial dan keagamaan

2. Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi layak yang berkelanjutan

untuk semua

a. Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman

dan terjangkau bagi semua, terkait Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah

tangga, perkotaan dan industri, serta penyediaan air baku untuk pulau-pulau yang

ditindak lanjuti dengan program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

b. Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua

sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk

mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan mengurangi jumlah orang yang

menderita akibat kelangkaan air, terkait Pengendalian dan penegakan hukum bagi

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 79

penggunaan air tanah yang ditindak lanjuti dengan program Penataan Peraturan

Perundang-undangan Hukum dan Ham

3. Menguatkan Masyarakat Yang Inklusif Dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan,

Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, Dan Membangun Kelembagaan Yang Efektif,

Akuntabel, Dan Inklusif Di Semua Tingkatan

a. Mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat,

terkait

1. Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) yang

ditindak lanjuti dengan program Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan

organisasi perangkat daerah

2. Persentase penggunaan E- procurement terhadap belanja pengadaan yang ditindak

lanjuti dengan program Pelayanan administrasi dan teknis pengadaan barang dan

jasa

3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal

yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Sekretariat

Daerah Kabupaten Maros dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi, dan kewenangan yang

dimiliki dalam rangka pencapaian target Visi dan misi pembangunan Kabupaten Maros.

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Sekretariat Daerah Kabupaten

Maros melalui telaahan terhadap Renstra Kementerian, Renstra Dinas Provinsi Sulawesi Selatan,

analisa Rencana Tata Ruang Wilayah, dan KLHS maka dapat teridentifikasi isu - isu strategis akan

yang dihadapi, adalah sebagai berikut :

1. Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima

2. Belum optimalnya pengkoordinasian internal maupun eksternal terkait

penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan pembangunan daerah

3. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan

4. Ekspektasi terhadap produk hukum daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

5. Dinamika pengorganisasian dan ketatalaksanaan perangkat daerah

6. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI

untuk mewujudkan komitmen

7. Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan Pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan masyarakat.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 80

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT DAERAH

Tujuan pembangunan disusun berdasarkan misi sehinggan tujuan merupakan arahan bagi

pelaksanaan setiap urusan wajib dan pilihan dalam mendukung pelaksanaan visi pembangunan

daerah. Sedangkan Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek

dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai secara berkesinambungan dan sejalan

dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi kedepan

sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab sebelumnya, maka Sekretariat Daerah sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang penyusunan

kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta

pelayanan administratif yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang

ditugaskan kepada daerah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang

diberikan kepada Daerah, menyusun tujuan dan sasaran yang berpedoman kepada tujuan dan

sasaran yang terdapat dalam setiap Misi pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Maros periode

2016 – 2021. Adapun tujuan dan sasaran dalam RPJMD Kabupaten Maros periode 2016 - 2021 yang

akan disupport oleh Sekretariat Daerah, adalah sebagai berikut:

1. Misi 1: MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH.

Tujuan dan Sasaran dalam misi tersebut, adalah:

A. Tujuan: Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Daerah Yang Berkualitas, dengan sasaran:

a. Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Daerah.

b. Meningkatnya Pendapatan Masyarakat.

c. Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja Dan Kesempatan Kerja.

d. Menurunnya Tingkat Kemiskinan.

e. Meningkatnya Pendapatan Daerah.

f. Terkendalinya Inflasi Daerah.

g. Menurunnya Kesenjangan Tingkat Pendapatan Masyarakat.

h. Meningkatnya Nilai Investasi

2. MISI 2: MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.

Tujuan dan Sasaran dalam misi tersebut, adalah:

A. Tujuan: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Profesional Dan Berkinerja Tinggi,

dengan sasaran:

a. Terwujudnya Tata Kelola Birokrasi Yang Bersih, Akuntabel, Efisien, Dan Efektif.

B. Tujuan: Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Berkualitas, dengan sasaran:

a. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik.

3. MISI 3: MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT.

Tujuan dan Sasaran dalam misi tersebut, adalah:

A. Tujuan: Meningkatkan Taraf Hidup Penduduk, Baik Sebagai Individu Maupun Sebagai

Masyarakat, dengan sasaran:

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 81

a. Meningkatnya Kualitas Hidup Masyarakat.

b. Meningkatnya Peran Serta Perempuan Dalam Pembangunan.

c. Meningkatnya Stabilitas Keamanan, Ketertiban, Kerukunan Hidup, Dan Perlindungan

Masyarakat Termasuk Perempuan Dan Anak.

d. Meningkatnya Kualitas Dan Ketersediaan Bahan Pangan Masyarakat.

e. Terkendalinya Pertumbuhan Dan Persebaran Penduduk Sesuai Daya Dukung

Lingkungan Daerah.

4. MISI 4: MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KAWASAN.

A. Tujuan: Meningkatkan Pembangunan Di Wilayah Perkotaan, Perdesaan, Dan Kawasan

Strategis, dengan sasaran:

a. Meningkatnya Pemerataan Dan Percepatan Pembangunan Desa.

b. Terwujudnya Ruang Kota Yang Layak Huni.

c. Meningkatnya Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

5. MISI 5: MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM.

A. Tujuan: Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemanfaatan Dan Pelestarian Sumber Daya

Alam, dengan sasaran:

a. Meningkatnya Produksi Pemanfaatan Lahan Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Dan

Peternakan.

b. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan Hidup.

B. Tujuan: Meningkatkan Daya Dukung Lingkungan Terhadap Mitigasi Bencana, dengan

sasaran:

a. Menurunnya Potensi Kerugian Dan Kerusakan Lingkungan Akibat Bencana.

6. MISI 6: MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN TEKNOLOGI INFORMATIKA.

A. Tujuan: Meningkatkan Infrastruktur Pendukung Pemerataan Dan Keseimbangan

Pembangunan, dengan sasaran:

a. Meningkatnya Ketersediaan Sarana Prasarana Umum Yang Berkualitas.

b. Meningkatnya Ketersediaan Infrastruktur Informasi Publik.

Setelah melihat uraian dari tujuan dan sasaran pada setiap misi dalam RPJMD, maka

rumusan tujuan dan sasaran RPJMD tersebut menjadi landasan perumusan tujuan, sasaran,

strategi, kebijakan Renstra Sekretariat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Perumusan tujuan dan

sasaran Sekretariat Daerah dilakukan melalui langkah – langkah sebagai berikut:

1. Diturunkan secara lebih operasional dari masing-masing tujuan dan sasaran RPJMD yang telah

ditetapkan.

2. Disusun dengan memperhatikan permasalahan dan isu-isu strategis yang akan dihadapi

berdasarkan tugas pokok, fungsi, kewenangan, dan urusan Pemerintahan yang akan

dilaksanakan.

3. Dapat diukur dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan.

4. Menggunakan kalimat dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

5. Perumusan sasaran untuk mencapai dan menjelaskan tujuan.

6. Memenuhi kriteria SMART-C

7. Merumuskan indikator sasaran (Impact) yang terukur dan mendukung pencapaian indikator

sasaran RPJMD.

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 82

Berdasarkan uraian diatas, maka Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Renstra

Sekretariat Daerah beserta indikator kinerjanya disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Sekretariat Daerah

NO TUJUAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA SASARAN (IMPACT)

TOLOK UKUR

TARGET KINERJA PADA

TAHUN KE - SATUAN

1 2 3 4 5

1

Meningkatkan

kualitas

penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

Meningkatnya Kinerja

penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Nilai Capaian Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

3,09

55

3,00

96

3,00

03

3,09

00

3,10

0 Poin

Jumlah Produk

Hukum Daerah Yang

Diselesaikan Sesuai

Ketentuan Berlaku

210

0

212

0

220

0

230

0

240

0

Produk

Hukum

Jumlah paket

pengadaan yang

dilaksanakan

melalui BLP

110

0

117

0

120

0

120

0

120

0 Paket

Persentase Aset

Daerah Tahun

Sebelumnya Yang

Terdata Secara Tepat

Waktu

100 100 100 100 100 Persen

Rasio Jumlah berita

positif di media

massa

85 90 90 90 90 Persen

Persentase Cakupan

Pembinaan

Keagamaan

100 100 100 100 100 Persen

Meningkatnya

Akuntabilitas Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Nilai AKIP

Pemerintahan

Daerah

C C CC B A Nilai

Meningkatnya Kualitas

layanan kemasyarakatan

Indeks Kepuasan

Masyarakat 3,25 3,25 3,25 3,25 3,25

Nilai

Indeks

2

Meningkatkan

Stabilitas

Pembangunan

Ekonomi Daerah

Meningkatnya Kualitas

kebijakan Ekonomi

daerah

Persentase Capaian

Sasaran Kabupaten

di Bidang Ekonomi

95 95 95 95 95 Persen

3

Meningkatkan

kapasitas

kelembagaan dan

kualitas pelayanan

lingkup Sekretariat

Daerah

Meningkatnya kualitas

tata kelola kelembagaan,

administrasi, dan

pelayanan lingkup

Sekretariat Daerah

Nilai Kapasitas

Organisasi Setda

(Survey Internal)

3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 Nilai

Survey

Nilai Akuntabilitas

Kinerja Sekretariat

Daerah

C C CC B A Nilai

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 83

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Secara umum strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-

upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan, program operasional, dan kegiatan atau

aktifitas dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yang

dihadapi. Dalam hal pelaksanaan Pemerintahan dan pembangunan, strategi merupakan rangkaian

tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand design perencanaan pembangunan dalam

upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan.

Berbagai rumusan strategi yang disusun menunjukkan kemantapan Perangkat Daerah

dalam memegang prinsipnya sebagai pelayan masyarakat. Perencanaan yang dilaksanakan

secara efektif dan efisien sebagai pola strategis pembangunan akan memberikan nilai tambah

(value added) pada pencapaian pembangunan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

Sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah, rumusan

strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran pembangunan akan dicapai dengan

serangkaian arah kebijakan dari pemangku kepentingan. Oleh karena itu, strategi diturunkan

dalam sejumlah arah kebijakan dan program pembangunan operasional dari upaya-upaya nyata

dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.

Dalam menentukan strategi pembangunan, beberapa langkah yang ditempuh oleh

Sekretariat Daerah untuk menentukan strategi pembangunan jangka menengah, yaitu:

1. Mengkaji sasaran pembangunan periode sebelumnya maupun periode pembangunan yang

akan datang (periode lima tahunan).

2. Mengkaji gambaran umum kondisi daerah dan capaian pembangunan sampai dengan periode

awal perencanaan serta permasalahan pembangunan terpenting dan isu-isu strategis

pembangunan daerah.

3. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan

kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi.

4. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dan pengembangan

berbagai kerangka kebijakan dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis

sebelumnya.

5. Mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.

6. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah

dengan memerhatikan arah kebijakan yang efektif untuk mencapai sasaran pembangunan.

Berdasarkan uraian diatas dan hasil analisa terhadap akar masalah yang akan diselesaikan

oleh Sekretariat Daerah, maka strategi yang akan dilaksanakan adalah:

1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi untuk penyusunan bahan Kebijakan, dalah

hal pengembangan sektor unggulan dan potensi ekonomi lokal di seluruh wilayah secara

merata

2. Melaksanakan pemantauan secara berkala terhadap perkembangan harga dan distribusi

barang kebutuhan pokok masyarakat Perbaikan manajemen pelayanan publik

3. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah melalui pelaksanaan urusan

pemerintahan secara efektif dan efisien untuk optimalisasi pendayagunaan potensi daerah

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 84

4. Mewujudkan Harmonisasi dan Sinkronisasi Rancangan Produk Hukum Daerah yang sesuai

dengan Peraturan Perundang undangan Meningkatkan Koordinasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah yang Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel.

5. Meningkatkan koordinasi bidang perencanaan dan evaluasi kinerja

6. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan daerah

7. Perbaikan manajemen pelayanan publik

8. Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui penyusunan

Standar Pelayanan

9. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah; Penataan

Manajemen SDM; dan Penguatan system akuntabilitas kinerja Sekretariat Daerah

Arah kebijakan merupakan suatu bentuk konkrit dari usaha pelaksanaan perencanaan

pembangunan yang memberikan arahan dan panduan kepada Sekretariat Daerah agar lebih

optimal dalam menentukan dan mencapai tujuan. Selain itu, arah kebijakan pembangunan juga

merupakan pedoman untuk menentukan tahapan pembangunan untuk urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan Kabupaten Maros, yaitu: penyusunan kebijakan dan pengoordinasian

administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif yang

menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerahselama lima

tahun periode Renstra.

Penyusunan arah kebijakan Sekretariat Daerah dalam melaksanakan pembangunan harus

didasarkan pada visi dan misi kepala daerah terpilih dengan memperhitungkan semua potensi,

peluang, kendala, serta ancaman yang mungkin timbul selama masa periode pembangunan.

Antisipasi terhadap segala kemungkinan yang muncul baik positif maupun negatif pada masa

periode Renstra perlu dipersiapkan baik terkait permasalahan maupun isu strategis pada

pembangunan kewilayahan. Oleh karena itu, arah kebijakan yang diambil harus melihat berbagai

proyeksi pembangunan maupun analisis dan kajian dari evaluasi hasil pelaksanaan Renstra

periode sebelumnya agar dapat diperoleh gambaran awal tentang profil urusan Pemerintahan

yang menjadi kewenangan Kabupaten Maros, yaitu: penyusunan kebijakan dan pengoordinasian

administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif yang

menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerahpada masa

depan.

Arah kebijakan merupakan keputusan dari stakeholder sebagai pedoman untuk

mengarahkan perumusan strategi yang dipilih agar selaras dalam mencapai tujuan dan sasaran

pada setiap tahapan selama kurun waktu lima tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan

pilihan strategi sehingga memiliki fokus serta sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya yang

memiliki kesinambungan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran Sekretariat Daerah yang

telah ditetapkan.

Berdasarkan hal tersebut, maka arah kebijakan untuk memberikan dukungan terhadap

tujuan dan sasaran Sekretariat Daerah, yaitu:

1. koordinasi pengawasan terhadap peredaran barang dan jasa dalam rangka menekan laju

inflasi,

2. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat

3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Koordinasi PenyelenggaraanPemerintahan Daerah,

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 85

4. Mewujudkan Harmonisasi dan Sinkronisasi Rancangan Produk Hukum Daerah yang sesuai

dengan Peraturan Perundang undangan Yang di Implementasikan sesuai dengan

Kebutuhan Masyarakat dan Penyelenggagaraan Pemerintahan Daerah

5. Seluruh SKPD wajib membuat dokumen pendukung SAKIP (Renstra, PK dan Laporan

Kinerja)

6. Penyempurnaan regulasi bidang ketatalaksanaan serta peningkatan pemahaman melalui

sosialisasi/ asistensi/ pendampingan untuk meningkatkan kualitas pelayanan public

7. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat proses pelayanan publik

8. Penyediaan media konsultasi dan penanganan pengaduan atas pelaksanaan pelayanan

publik

9. Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan

Pelaporan Program dan Kegiatan

10. Peningkatan respon, adaptasi, dan fasilitasi kedinasan terhadap kegiatan Bupati, Wakil

Bupati

11. Peningkatan ketersediaan sarana prasarana pendukung kinerja aparatur melalui

mekanisme dan analisa kebutuhan dan ketersediaan

12. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan dan

pembangunan Daerah

Untuk melihat keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Sekretariat

Daerah secara lebih terperinci, maka berikut ini disajikan kessuaian tujuan, sasaran, strategi dan

arah kebijakan sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Sekretariat Daerah Kabupaten Maros

VISI RPJMD: MAROS LEBIH SEJAHTERA 2021

MISI 1: MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH.

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkan

Stabilitas

Pembangunan

Ekonomi Daerah

Meningkatnya

Kualitas kebijakan

Ekonomi daerah

- Meningkatkan

ketersediaan data

dan informasi

untuk

penyusunan

bahan Kebijakan,

dalah hal

pengembangan

sektor unggulan

dan potensi

ekonomi lokal di

seluruh wilayah

secara merata

- Melaksanakan

pemantauan

secara berkala

terhadap

perkembangan

harga dan

distribusi barang

kebutuhan pokok

masyarakat

koordinasi pengawasan

terhadap peredaran barang

dan jasa dalam rangka

menekan laju inflasi,

Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan pemberdayaan

ekonomi masyarakat

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 86

MISI 2: MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkan

kualitas

penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

Meningkatnya

Kinerja

penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

- Meningkatkan

kinerja

penyelenggaraan

otonomi daerah

melalui

pelaksanaan

urusan

pemerintahan

secara efektif dan

efisien untuk

optimalisasi

pendayagunaan

potensi daerah

- Mewujudkan

Harmonisasi dan

Sinkronisasi

Rancangan

Produk Hukum

Daerah yang

sesuai dengan

Peraturan

Perundang

undangan

- Peningkatan Kualitas

Pelayanan Koordinasi

PenyelenggaraanPemerintah

an Daerah,

- Mewujudkan Harmonisasi

dan Sinkronisasi Rancangan

Produk Hukum Daerah yang

sesuai dengan Peraturan

Perundang undangan Yang

di Implementasikan sesuai

dengan Kebutuhan

Masyarakat dan

Penyelenggagaraan

Pemerintahan Daerah

- Penyusunan Laporan Barang

Milik Daerah yang tepat

waktu

- Peningkatan peran dan

fungsi OPD/SKPD yang

melaksanakan fungsi

penunjang pemerintahan dan

pembangunan secara

optimal

Meningkatnya

Akuntabilitas

Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

Meningkatkan

koordinasi bidang

perencanaan dan

evaluasi kinerja

Seluruh SKPD wajib membuat

dokumen pendukung SAKIP

(Renstra, PK dan Laporan

Kinerja)

Meningkatnya

Kualitas layanan

kemasyarakatan

- Peningkatan

kapasitas

kelembagaan dan

ketatalaksanaan

pemerintahan

daerah

- Perbaikan

manajemen

pelayanan publik

- Upaya

peningkatan

partisipasi

masyarakat

dalam

pembangunan

melalui

penyusunan

Standar

Pelayanan

- Penyempurnaan regulasi

bidang ketatalaksanaan serta

peningkatan pemahaman

melalui sosialisasi/ asistensi/

pendampingan untuk

meningkatkan kualitas

pelayanan public

- Pemanfaatan teknologi

informasi untuk

mempercepat proses

pelayanan publik

- Penyediaan media konsultasi

dan penanganan pengaduan

atas pelaksanaan pelayanan

publik

- -

Meningkatkan

kapasitas

kelembagaan dan

kualitas pelayanan

lingkup Sekretariat

Daerah

Meningkatnya

kualitas tata kelola

kelembagaan,

administrasi, dan

pelayanan lingkup

Sekretariat Daerah

- Peningkatan

kualitas dan

akuntabilitas

pengelolaan

keuangan daerah;

Penataan

Manajemen SDM;

dan Penguatan

system

akuntabilitas

kinerja

- Peningkatan Kualitas SDM,

Peningkatan Kualitas

Perencanaan, Pengendalian

dan Pelaporan Program dan

Kegiatan

- Peningkatan respon,

adaptasi, dan fasilitasi

kedinasan terhadap kegiatan

Bupati, Wakil Bupati

- Peningkatan ketersediaan

sarana prasarana pendukung

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 87

Sekretariat

Daerah

kinerja aparatur melalui

mekanisme dan analisa

kebutuhan dan ketersediaan

- Pemanfaatan teknologi

informasi untuk mendukung

pelaksanaan pemerintahan

dan pembangunan Daerah

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 88

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program pelaksanaan pembangunan dilakukan melalui suatu perumusan yang bertujuan

untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan

indicator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka

menengah daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan.

Sesuai arsitektur perencanaan yang memisahkan antara aspek strategis dan operasional,

program dan kegiatan dipisahkan pula menjadi 2 (dua) yaitu: program/kegiatan untuk

perencanaan strategis dan program/kegiatan untuk perencanaan operasional. Dalam hal

program/kegiatan didalamnya menjadi strategis maka perencanaan, pengendalian, dan evaluasi

yang dilakukan lebih tinggi intensitasnya dibanding yang operasional. Begitu pula dalam

penganggarannya, harus diprioritaskan terlebih dahulu. Yang demikian tersebut disebabkan

karena urusan yang bersifat strategis ditetapkan temanya karena memiliki pengaruh yang sangat

luas dan urgent untuk diselenggarakan, dan selanjutnya disebut dengan program/kegiatan

pembangunan daerah.

Program/kegiatan yang bersifat operasional, kinerjanya merupakan tanggungjawab

Kepala Perangkat Daerah. Namun, bagi program/kegiatan yang dikategorikan strategik

(program/kegiatan pembangunan daerah), menjadi tanggungjawab bersama Kepala Perangkat

Daerah dengan kepala daerah pada tingkat kebijakan. Berdasarkan hal tersebut maka perumusan

program/kegiatan bagi penyelenggaraan urusan dilakukan sejak tahap awal evaluasi kinerja

pembangunan daerah secara sistematis dilakukan padai dentifikasi permasalahan pembangunan

diseluruh urusan (wajib, pilihan, dan fungsi penunjang).

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangan Sekretariat Daerah, maka ditentukan

rencana program yang berfungsi sebagai pedoman kerja operasional dalam proses penentuan

jumla dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Program

kerja tidak terlepas dari kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun program yang

akan dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah, adalah sebagai berikut:

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 89

Tabel. 6.1

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Sekretariat Daerah

Kabupaten Maros

TUJUAN/SASARAN/PROG

RAM/ KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJA

TUJUAN,

SASARAN,PR

OGRAM

(OUTCOME)

DAN

KEGIATAN

(OUTPUT)

DATA

CAPAIA

N PADA

TAHUN

AWAL

PEREN

CANAA

N

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

UNIT

KERJA

PD

PENA

NGGU

NG

JAWA

B

LO

KA

SI TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021

KONDISI

KINERJA PADA

AKHIR

PERIODE

RENSTRA SKPD

TARGE

T Rp

TARGE

T Rp

TARGE

T Rp

TARGE

T Rp

TARGE

T Rp

TARGE

T Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9 12 9 14 9 16 17

Tujuan : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Kualitas Pelayanan Lingkup Sekretariat Daerah

Sasaran :

Meningkatnya kualitas

tata kelola

kelembagaan,

administrasi, dan

pelayanan lingkup

Sekretariat Daerah

Nilai

Kapasitas

Organisasi

Setda (Survey

Internal)

3,

00

3,

00

3,

00

3,

00

3,

00

3,

00

PROGRAM

PELAYANAN

ADMINISTRASI

PERKANTORAN

Cakupan

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

10

0 %

10

0 %

5.904.4

78.000

10

0 %

4.619.4

50.000

10

0 %

2.131.8

01.500

10

0 %

2.650.6

11.500

10

0 %

2.650.6

11.500

10

0 %

2.650.6

11.500

Bagian

Umum,

Pemba

ngunan

,

Keuan

gan

dan

Organi

sasi

Penyediaan

Dukungan

Managemen

Perkantoran SKPD

Jumlah

Pemenuhan

Layanan

dukungan

manajemen

perkantoran

12

Lay

ana

n

12

Lay

ana

n

1.130.5

20.000

12

Lay

ana

n

900.20

0.000

12

Lay

ana

n

927.19

1.500

12

Lay

ana

n

1.230.1

61.500

12

Lay

ana

n

1.230.1

61.500

12

Lay

ana

n

1.230.1

61.500

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 90

Perencanaan,

Pelaporan dan

Pertanggungjawab

an SKPD

Jumlah

dokuemen

perencanaan,

pelaporan dan

pertanggungja

waban

19 Do

k 19

Do

k

474.80

0.000

19 Do

k

392.90

0.000

2 Do

k

1.650.0

00

2 Do

k

1.650.0

00

2 Do

k

1.650.0

00

2 Do

k

1.650.0

00

Penyediaan Jasa

Administrasi

Kepegawaian

jumlah

pemehuhan

jasa tenaga

administrasi

11 bul

an 11

bul

an

419.15

8.000

- 10

Lay

ana

n

420.96

0.000

10

Lay

ana

n

480.80

0.000

10

Lay

ana

n

480.80

0.000

10

Lay

ana

n

480.80

0.000

Penyediaan jasa

kebersihan kantor

jumlah gedung

kantor yang

berada dalam

kondisi yang

bersih

2 uni

t 2

uni

t

200.30

0.000

2 uni

t

200.30

0.000

Penyediaan Bahan

Pembersih dan

Alat Kebersihan

Kantor

jumlah jenis

bahan

pembersih dan

alat kebersihan

20 Jen

is

121.00

0.000

20 Jen

is

15.000.

000

Penyediaan

makanan dan

minuman

jumlah makan,

minum

pegawai dan

tamu

12 bul

an 12

bul

an

418.30

0.000

12 bul

an

421.80

0.000

Penyediaan Jasa

Pendukung

Operasional

Kantor

jumlah

pemenuhan

jasa

pendukung

operasional

kantor

12 bul

an 12

bul

an

428.40

0.000

12 bul

an

428.40

0.000

Penyediaan

Layanan

Pendukung

Administrasi

Perkantoran

jumlah

pemenuhan

jasa tenaga

pendukung

administrasi

9

Lay

ana

n

9

Lay

ana

n

86.400.

000

9

Lay

ana

n

114.80

0.000

9

Lay

ana

n

782.00

0.000

9

Lay

ana

n

938.00

0.000

9

Lay

ana

n

938.00

0.000

9

Lay

ana

n

938.00

0.000

Penyediaan Jasa

Pemeliharaan

Halaman Kantor

Bupati

jumlah

pemenuhan

jasa tenaga

pemelihara

halaman kantor

bupati

12 bul

an 12

bul

an

124.50

0.000

12 bul

an

123.90

0.000

Penyediaan Jasa

Keprotokolan

jumlah

pemenuhan

jasa tenaga

protokol

12 bul

an 12

bul

an

188.80

0.000

12 bul

an

331.70

0.000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 91

Penyediaan Jasa

Pramubakti/Pramu

saji Rujab Bupati

dan Wakil Bupati

jumlah

pemenuhan

jasa tenaga

pramubakti

dan pramusaji

rujab

bupati/wabup

11 Bul

an 11

Bul

an

517.30

0.000

11 Bul

an

394.80

0.000

Penyediaan Jasa

Pramubakti/Pramu

saji Rujab Sekda

jumlah

pemenuhan

jasa tenaga

pramubakti

dan pramusaji

sekda

12 Bul

an 12

Bul

an

57.600.

000

12 Bul

an

237.60

0.000

Penyediaan

Makanan dan

Minuman Kegiatan

Bupati dan Wakil

Bupati

jumlah

pelayanan

makan dan

minum

12 Bul

an 12

Bul

an

375.00

0.000

Penunjang Acara

Penyambutan

Tamu-tamu

Pemkab dan

Upacara Nasional

jumlah

kegiatan 2

ke

g 2

ke

g

499.25

0.000

2 ke

g

179.45

0.000

Fasilitasi

Pelaksanaan

Upacara Hari

Besar dan

Pelayanan Tamu

Pemkab

jumlah

pelayanan

makan dan

minum

kegiatan

12 Bul

an 12

Bul

an

686.50

0.000

12 Bul

an

363.00

0.000

Peringatan Hari

Ulang Tahun

Kemerdekaan RI

jumlah

pelaksanaan

1 ke

g

246.95

0.000

Peringatan Hari

Jadi Kabupaten

Maros

jumlah

pelaksanaan

1 ke

g

127.95

0.000

Penyelesaian

Tuntutan Ganti

Rugi Daerah

jumlah

pelayanan

TPTGR

12 bul

an 12

bul

an

176.65

0.000

12 bul

an

140.70

0.000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 92

PROGRAM

PENINGKATAN

SARANA DAN

PRASARANA

APARATUR

Cakupan

Pelayanan

Sarana dan

Prasarana

10

0 %

10

0 %

4.023.7

00.000

10

0 %

2.896.8

60.000

10

0 %

1.272.0

00.000

10

0 %

1.862.8

50.000

10

0 %

1.862.8

50.000

10

0 %

1.862.8

50.000

Bagian

Umum

dan

Pemba

ngunan

Pengadaan

Perlengkapan

Gedung Kantor

Jumlah jenis

perlengkapan

kantor

1 jen

is 2

Jen

is

460.30

0.000

2 Jen

is

504.40

0.000

1 Pak

et

200.00

0.000

1 Pak

et

204.00

0.000

1 Pak

et

204.00

0.000

1 Pak

et

204.00

0.000

Pengadaan

Peralatan Gedung

Kantor/

perlengkapan

kantor

Jumlah jenis

peralatan/perl

engkapan

gedung kantor

20 jen

is 10

jen

is

546.10

0.000

10 jen

is

517.26

0.000

15 Jen

is

364.50

0.000

15 Jen

is

1.000.0

00.000

15 Jen

is

1.000.0

00.000

15 Jen

is

1.000.0

00.000

Pengadaan

Mebeuler

Jumlah jenis

pengadaan

mebeleur

5 jen

is 6

jen

is

406.20

0.000

6 jen

is

645.00

0.000

Pemeliharaan

Perlengkapan

kantor

jumlah gedung

kantor dalam

kondisi baik

1 uni

t 4

Jen

is

61.000.

000

4 Jen

is

63.400.

000

4 Jen

is

63.400.

000

4 Jen

is

63.400.

000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Kendaraan

Dinas/Operasional

jumlah

kendaraan

dinas/operasio

nal yang

berada dalam

kondisi yang

baik

36 uni

t 5

uni

t

114.30

0.000

5 uni

t

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Perlengkapan

Rumah

Jabatan/Dinas

jumlah

pelayanan

pemenuhan

perlengkapan

rujab/dinas

12 bul

an 12

bul

an

215.00

0.000

12 bul

an

130.00

0.000

12 bul

an

115.30

0.000

12 bul

an

140.40

0.000

12 bul

an

140.40

0.000

12 bul

an

140.40

0.000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Perlengkapan

Gedung Kantor

jumlah jenis

perlengkapan

gedung kantor

yang berada

dalam kondisi

baik

9 jen

is 6

Jen

is

254.50

0.000

6 Jen

is

225.60

0.000

3 pa

ket

336.20

0.000

3 pa

ket

338.20

0.000

3 pa

ket

338.20

0.000

3 pa

ket

338.20

0.000

Rehabilitasi

Sedang/Berat

Gedung Kantor

jumlah paket

gedung yang

di rehab

6 pa

ket

1.201.5

00.000

4 pa

ket

612.70

0.000

3 pa

ket

180.00

0.000

3 pa

ket

101.85

0.000

3 pa

ket

101.85

0.000

3 pa

ket

101.85

0.000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 93

Pembuatan/Pemeli

haraan Tempat

Parkir dan Taman

Gedung Kantor

jumlah paket

pembuatan

taman

10 jen

is

250.00

0.000

Penyediaan

Kendaraan

Hias/Devile/Karna

val

Jumlah

Kendaraan

Hias/Devile/Ka

rnaval/Pawai

1 Uni

t 1

Uni

t

10.000.

000

1 Uni

t

10.000.

000

1 Uni

t

15.000.

000

1 Uni

t

15.000.

000

1 Uni

t

15.000.

000

1 Uni

t

15.000.

000

Penyediaan

Peralatan dan

Perlengkapan

Kerja Aparatur

Jumlah jenis

perlengkapan

kantor

1 jen

is 2

Jen

is

460.30

0.000

2 Jen

is

101.50

0.000

Penyediaan

komponen

instalasi

listrik/penerangan

bangunan kantor

jumlah jenis

komponen

instalasi listrik

2 pa

ket

105.50

0.000

2 pa

ket

150.40

0.000

PROGRAM

PENINGKATAN

DISIPLIN

APARATUR

Tingkat

Pelanggaran

Aparatur

5,6 % 5 %

119.40

0.000

5 %

135.40

0.000

5 %

163.00

0.000

5 %

183.20

0.000

3,

4 %

183.20

0.000

3,

4 %

183.20

0.000

Bagian

Umum

dan

protok

ol

Penyediaan

Pakaian Dinas

jumlah pakaian

dinas 1

tah

un

60.000.

000

3 jen

is

51.800.

000

1 tah

un

21.900.

000

1 tah

un

21.900.

000

21.900.

000

21.900.

000

Penyediaan

Pakaian Olah Raga

Jumlah Pakaian

Olahraga

20.000.

000

20.000.

000

20.000.

000

Pengadaan

Pakaian Khusus

Hari-hari tertentu

jumlah pakaian

khusus pada

hari-hari

tertentu

820

0 pcs

40

0 pcs

119.40

0.000

4 jen

is

135.40

0.000

1 tah

un

163.00

0.000

1 tah

un

163.20

0.000

1 tah

un

163.20

0.000

1 tah

un

163.20

0.000

Pengadaan

Pakaian Khusus

Beserta

Kelengkapannnya

jumlah pakaian

khusus pada

hari-hari

tertentu

1 tah

un

20.000.

000

1 tah

un

20.000.

000

1 tah

un

20.000.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 94

PROGRAM

PENINGKATAN

KAPASITAS

SUMBER DAYA

APARATUR

Tingkat

Sumber Daya

Aparatur Yang

Memiliki

Kompetensi

Sesuai

Bidangnya

80 % 85 %

30.000.

000

85 %

16.650.

000

85 %

49.000.

000

85 %

70.000.

000

98 %

70.000.

000

98 %

70.000.

000

Bagian

Organi

sasi

Kursus/ Pelatihan

Singkat

Bimbingan Teknis

Umum/Seminar

Penyelenggaraan

Sosialisasi/Cerama

h

jumlah

pelaksanaan 1

kal

i

15.000.

000

1 kal

i

16.650.

000

1 kal

i

- 1

kal

i

- 1

kal

i

- 1

kal

i

-

Pendidikan Dan

Pelatihan

jumlah

pelaksanaan 1

kal

i

15.000.

000

1 kal

i

49.000.

000

1 kal

i

70.000.

000

1 kal

i

70.000.

000

1 kal

i

70.000.

000

PERENCANAAN

DAN

PENGANGGARA

N

Persentase

Kesesuain

Muatan Renstra

PD terhadap

RPJMD

40 % 50 % 50 % 50 % 10

0 %

Persentase

Kesesuain

Muatan Renja

PD terhadap

Renstra PD

10 % 50 % 50 % 50 % 10

0 %

Persentase

Kesesuain

Muatan

RKA/DPA SKPD

terhadap Renja

PD

10 % 50 % 12.410.

000 50 %

12.160.

000

Penyusunan

Dokumen

perencanaan dan

Penganggaran

OPD

Jumlah

dokumen

rka/dpa skpd

4 do

k 4

do

k

5.250.0

00

4 do

k

5.000.0

00

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 95

Monitoring,

Evaluasi dan

Pelaporan

Pelaksanaan

Kegiatan SKPD

Penyusunan

Dokumen Rencana

Kebutuhan Barang

Milik Daerah

(RKBMD) SKPD

Jumlah

dokumen 2

do

k 2

do

k

7.160.0

00

2 do

k

7.160.0

00

PROGRAM

PENINGKATAN

PENGEMBANGA

N SISTEM

PELAPORAN

CAPAIAN

KINERJA DAN

KEUANGAN

Tingkat

Ketepatan

Ketersediaan

Laporan

Keuangan dan

Laporan

Kinerja

Perangkat

Daerah

50 % 10

0 %

154.75

0.000

10

0 %

107.75

0.000

Penyusunan

Laporan Capaian

Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD

(LAKIP)

jumlah

dokumen lakip

skpd

1 do

k

2.375.0

00

1 do

k

2.375.0

00

Penyusunan

Laporan Keuangan

jumlah

dokumen

laporan

keuangan

bulanan

19 do

k 19

do

k

150.00

0.000

19 do

k

103.00

0.000

Penyusunan

Laporan Capaian

Kinerja

Pembangunan

(Lapkin)

jumlah

dokumen

laporan

1 do

k 1

do

k

2.375.0

00

1 do

k

2.375.0

00

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 96

PENGELOLAAN

ADMINISTRASI

KEUANGAN

SEKRETARIAT

DAERAH

Persentase

Ketersediaan

Dokumen

Perencanaan

Anggaran Dan

Pelaporan

Keuangan

Lingkup Setda

10

0 %

3.163.9

53.000

10

0 %

7.755.2

10.000

10

0 %

7.755.2

10.000

10

0 %

7.755.2

10.000

Bagian

Keuan

gan

Pengelolaan

Keuangan OPD

Jumlah

dokumen SPP

dan SPM

48

0

do

k

246.10

0.000

12 Bul

an

246.10

0.000

12 Bul

an

246.10

0.000

12 Bul

an

246.10

0.000

Penyusunan

Laporan Keuangan

OPD

Pengelolaan

Administrasi

Tuntutan

Perbendaharaan

dan Tuntutan Ganti

Rugi (TPTGR)

Daerah

Jumlah temuan

yang selesai (

lunas )

25 ora

ng

123.85

0.000

12 Bul

an

123.85

0.000

12 Bul

an

123.85

0.000

12 Bul

an

123.85

0.000

Pelaksanaan

Verifikasi

Kelengkapan Bukti

Pertanggungjawab

an Keuangan

Jumlah

dokumen SPJ

lingkup setda,

Bupati dan

Wakil Bupati

10

00 SPJ

13.650.

000

12 Bul

an

13.650.

000

12 Bul

an

13.650.

000

12 Bul

an

13.650.

000

Pengelolaan

Perbendaharaan

Sekretariat Daerah

Jumlah buku

bantu

bendahara

12 do

k

42.550.

000

12 Bul

an

42.550.

000

12 Bul

an

42.550.

000

12 Bul

an

42.550.

000

Peningkatan

Akuntabilitas

Keuangan

Sekretariat Daerah

Penyusunan

Laporan

Pertanggung

Jawaban Keuangan

Sekretariat Daerah

Jumlah

dokumen

laporan

keuangan

12 Lap

22.100.

000

12 Lap

22.100.

000

12 Lap

22.100.

000

12 Lap

22.100.

000

1 Tujuan : Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 97

2 Sasaran :

Meningkatnya Kinerja

penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Persentase

Aset Daerah

Tahun

Sebelumnya

Yang Terdata

Secara Tepat

Waktu

10

0 %

10

0 %

12.396.

890.00

0

10

0 %

8.045.9

56.000

10

0 %

2.715.7

03.000

10

0 %

7.306.9

60.000

10

0 %

7.306.9

60.000

10

0 %

7.306.9

60.000

PENINGKATAN

KUALITAS

PENGELOLAAN

MANAJEMEN

ASET DAERAH

Persentase

Laporan

Inventarisasi

Barang Milik

Daerah

10

0 %

10

0 %

12.389.

730.00

0

10

0 %

8.040.9

56.000

10

0 %

2.708.2

03.000

10

0 %

7.299.4

60.000

10

0 %

7.299.4

60.000

10

0 %

7.299.4

60.000

Persentase

Ketersediaan

RKBU Secara

Tepat Waktu

10

0 %

10

0 %

7.160.0

00

10

0 %

5.000.0

00

10

0 %

7.500.0

00

10

0 %

7.500.0

00

10

0 %

7.500.0

00

10

0 %

7.500.0

00

Pengadaan

/Pembebasan

Tanah Untuk

Sarana

jumlah paket

pengadaan

tanah

9 pa

ket 6

pa

ket

7.589.5

30.000

6 pa

ket 6

pa

ket

287.82

5.000

6 pa

ket

287.82

5.000

6 pa

ket

287.82

5.000

6 pa

ket

287.82

5.000

Penyusunan

Standar Biaya

Masukan

jumlah

dokumen

standar biaya

masukan

2 do

k 2

do

k

16.365.

000

2 do

k 2

do

k

16.365.

000

2 do

k

16.365.

000

2 do

k

16.365.

000

2 do

k

16.365.

000

Penambahan Nilai

Asset Peralatan

Mesin

jumlah jenis

peralatan yg

diadakan

3 jen

is 3

jen

is

4.195.4

50.000

32

2

uni

t

7.111.1

26.000

3 jen

is

1.176.9

43.000

3 jen

is

5.000.0

00.000

3 jen

is

5.000.0

00.000

3 jen

is

5.000.0

00.000

Pembuatan Papan

Informasi Bukti

Kepemilikan/Peng

amanan Barang

Milik Daerah

jumlah papan

informasi yang

dibuat

75 bu

ah

30.000.

000

75 titi

k

11.000.

000

75 bu

ah

30.000.

000

75 bu

ah

250.00

0.000

75 bu

ah

250.00

0.000

75 bu

ah

250.00

0.000

Penghapusan

Barang Milik

Daerah

Jumlah barang

yang dihapus 45

OP

D 45

OP

D

7.440.0

00

45 OP

D

6.240.0

00

45 OP

D

12.500.

000

2 ke

g

50.000.

000

2 ke

g

50.000.

000

2 ke

g

50.000.

000

Penyelenggaraan

Lelang Barang

Milik Daerah

jumlah

pelaksanaan

lelang BMD

32.775.

000

66.150.

000

2 ke

g

100.00

0.000

2 ke

g

100.00

0.000

2 ke

g

100.00

0.000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 98

Sosialisasi

Kebijakan

Pengelolaan

Barang Milik

Daerah

jumlah

sosialisasi

kebijakan

pengelolaan

BMD

1 ke

g

7.425.0

00

1 ke

g

7.425.0

00

1 ke

g

7.425.0

00

1 ke

g

7.425.0

00

1 ke

g

7.425.0

00

Implementasi

Sistem Aplikasi

Barang Milik

Daerah

jumlah layanan

aplikasi barang

milik daerah

12 bul

an 12

bul

an

372.55

0.000

45 OP

D

205.94

0.000

12 bul

an

745.80

0.000

12 bul

an

750.00

0.000

12 bul

an

750.00

0.000

12 bul

an

750.00

0.000

Penatausahaan

Barang Milik

Daerah

jumlah layanan

penatausahaan

BMD

12 bul

an 12

bul

an

821.55

0.000

45 Lap

939.95

0.000

12 bul

an

332.15

0.000

12 bul

an

1.000.0

00.000

12 bul

an

1.000.0

00.000

12 bul

an

1.000.0

00.000

Penyusunan Buku

Petunjuk Teknis

Pengelolaan

Barang Milik

Daerah

jumlah

dokumen

petunjuk teknis

pengelolaan

BMD

1 do

k

-

-

-

-

-

Sosialisasi Tata

Cara Pengadaan

Tanah Guna

Kepentingan

Umum

jumlah

pelaksanaan

sosialisasi

1 ke

g

7.425.0

00

1 ke

g 1

ke

g

7.425.0

00

1 ke

g

7.425.0

00

1 ke

g

7.425.0

00

1 ke

g

7.425.0

00

Penyusunan

Kebijakan Daerah

Tentang

Pengelolaan

Barang Milik

Daerah (Perda)

jumlah

dokumen

kebijakan

daerah tentang

pengelolan

BMD

1 do

k

38.270.

000

1 do

k 1

do

k

38.270.

000

1 do

k

38.270.

000

1 do

k

38.270.

000

1 do

k

38.270.

000

Pelaksanaan

Inventarisasi

Barang Milik

Daerah

jumlah

pelaksanaan

inventarisasi

180 kali 18

0

kal

i

30.000.

000

18

0

kal

i

18

0

kal

i

65.100.

000

18

0

kal

i

100.00

0.000

18

0

kal

i

100.00

0.000

18

0

kal

i

100.00

0.000

Pelatihan

Manajemen

Barang Milik

Daerah

jumlah

pelaksanaan

pelatihan

2 ke

g 2

ke

g

69.360.

000

88

Or

an

g

15.420.

000

2 ke

g

69.360.

000

2 ke

g

100.00

0.000

2 ke

g

100.00

0.000

2 ke

g

100.00

0.000

Pelatihan Penilaian

Barang Milik

Daerah

jumlah

pegawai yg

mengikuti

pelatihan

1 ke

g

62.500.

000

1 ke

g

62.500.

000

1 ke

g

42.150.

000

1 ke

g

42.150.

000

1 ke

g

42.150.

000

1 ke

g

42.150.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 99

Penyusunan

Dokumen Rencana

Kebutuhan Barang

Milik Daerah

(RKBMD)

Kabupaten

2 do

k 2

do

k

7.160.0

00

2 do

k

5.000.0

00

2 do

k

7.500.0

00

2 do

k

7.500.0

00

2 do

k

7.500.0

00

2 do

k

7.500.0

00

Perencanaan dan

Persiapan

Pengadaan Tanah

Jumlah

dokumen 7

pa

ket

309.55

0.000

2 do

k

22.250.

000

2 do

k

350.00

0.000

2 do

k

350.00

0.000

2 do

k

350.00

0.000

Pensertifikatan

Tanah Milik Pemda

Jumlah

dokumen

10

0

do

k

334.60

0.000

2 do

k

190.00

0.000

2 do

k

300.00

0.000

2 do

k

300.00

0.000

2 do

k

300.00

0.000

Revaluasi Barang

Milik Daerah

Jumlah

pelaksanaan 1

kal

i

1.000.0

00.000

2 do

k

1.000.0

00.000

2 do

k

1.000.0

00.000

Pengamanan

barang milik

daerah (

pembuatan

prasasti )

50

Pra

sas

ti

50

pra

sas

ti

50

pra

sas

ti

50

pra

sas

ti

222.50

0.000

1 Tujuan : Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

2

Sasaran :

Meningkatnya

Akuntabilitas Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Nilai AKIP

Pemerintahan

Daerah C C - 301.49

5.000 C -

350.76

0.000 C -

354.85

0.000

C

C -

382.65

0.000

C

C -

382.65

0.000

C

C -

382.65

0.000

3

Sasaran :

Meningkatnya Kualitas

layanan

kemasyarakatan

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

3,2

5

3,

25

20.000.

000

3,

25

21.100.

000

3,

25

81.600.

000

3,

25

81.600.

000

3,

25

81.600.

000

3,

25

81.600.

000

PROGRAM

KELEMBAGAAN

DAN

Nilai Lakip

(Nilai Interval

Skala)

C C - 57.920.

000 C -

74.260.

000 C -

132.22

5.000

C

C -

132.22

5.000

C

C -

132.22

5.000

C

C -

132.22

5.000

Bagian

Organi

sasi

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 100

KETATALAKSAN

AAN

PERANGKAT

DAERAH

Persentase

OPD Yang

Melaksanaka

n Anjab Dan

Beban Kerja

Secara Tepat

Fungsi.

10

0 %

10

0 %

136.75

0.000

10

0 %

164.95

0.000

10

0 %

130.87

5.000

10

0 %

98.675.

000

10

0 %

98.675.

000

10

0 %

98.675.

000

Nilai Hasil

Penilaian

Pelaksanaan

Reformasi

Birokrasi

(PMPRB)

67,

5

67

,5

106.82

5.000

67

,5

111.55

0.000

67

,5

91.750.

000

67

,5

151.75

0.000

67

,5

151.75

0.000

67

,5

151.75

0.000

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

3,2

5

3,

25

20.000.

000

3,

25

21.100.

000

3,

25

81.600.

000

3,

25

81.600.

000

3,

25

81.600.

000

3,

25

81.600.

000

Penyusunan

Laporan

Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Pemerintahan

(LAKIP) Kabupaten

jumlah

dokumen lakip

kabupaten

1 do

k 1

do

k

20.450.

000

1 do

k

27.310.

000

1 do

k

28.125.

000

1 do

k

28.125.

000

1 do

k

28.125.

000

1 do

k

28.125.

000

Penyusunan

Struktur

Organisasi dan

Tata Kerja OPD

Pemkab.Maros

jumlah

dokumen

strukutur

organisasi dan

tata kerja OPD

45 do

k 45

do

k

26.050.

000

45 do

k 45

do

k

32.200.

000

Penyusunan

Analisis Jabatan

dan Beban Kerja

ASN Lingkup

Pemkab Maros

jumlah

dokumen anjab

dan beban

kerja

45 do

k 45

do

k

15.700.

000

45 do

k

34.950.

000

45 do

k

32.200.

000

5 do

k

32.200.

000

5 do

k

32.200.

000

5 do

k

32.200.

000

Penyusunan

Tupoksi

Organisasi PD

jumlah

dokumen

tupoksi

33 do

k 7

do

k

20.000.

000

7 do

k

15.300.

000

7 do

k

10.500.

000

51 do

k

10.500.

000

51 do

k

10.500.

000

51 do

k

10.500.

000

Monitoring dan

Evaluasi SOTK

OPD Pemda

jumlah

monitoring 45 PD 45 PD

45.000.

000

45 PD

43.850.

000

Pembinaan dan

Fasilitasi SOP

Lingkup Pemkab

Maros

jumlah fasilitasi 29 kali 18 kal

i

19.825.

000

18 kal

i

10.200.

000

18 kal

i

10.350.

000

18 kal

i

10.350.

000

18 kal

i

10.350.

000

18 kal

i

10.350.

000

Penyusunan

Evaluasi Jabatan

PNS

jumlah dok 1 do

k 1

do

k

30.000.

000

1 do

k

70.850.

000

1 do

k

55.975.

000

1 do

k

55.975.

000

1 do

k

55.975.

000

1 do

k

55.975.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 101

Penyusunan Tata

Naskah Dinas

Lingkup Pemkab

Maros

jumlah

dokumen tata

naskah dinas

1 do

k 1

do

k

30.000.

000

1 do

k

27.000.

000

Penyusunan

Pedoman

Penomoran Surat

Lingkup Pemkan

Maros

jumlah

dokumen 1

do

k 1

do

k

30.000.

000

1 do

k

27.000.

000

Monitoring dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Pelayanan Publik

jumlah

monitoring 3

do

k 3

do

k

20.000.

000

3 do

k

21.100.

000

3 do

k

20.950.

000

5 do

k

20.950.

000

5 do

k

20.950.

000

5 do

k

20.950.

000

Pembinaan unit

Pelayanan Publik jumlah OPD

3

OP

D

3 OP

D 3

OP

D

7.400.0

00

3 OP

D

7.400.0

00

3 OP

D

7.400.0

00

3 OP

D

7.400.0

00

Penyusunan Road

Map Reformasi

Birokrasi dan

Pelaporan PMPRB

jumlah

dokumen

roadmap

1 do

k 1

do

k

27.000.

000

2 do

k

47.350.

000

2 do

k

48.650.

000

2 do

k

48.650.

000

2 do

k

48.650.

000

2 do

k

48.650.

000

Evaluasi Pelaporan

Penilaian Mandiri

Pelaksanaan

Reformasi

birokrasi (PMPRB)

jumlah

pelaporan

1

do

k

1 do

k 1

do

k 1

do

k

32.750.

000

1 do

k

32.750.

000

1 do

k

32.750.

000

1 do

k

32.750.

000

Sosialisasi dan

Monitoring

Wilayah bebas

Korupsi dan

Wilayah Birokrasi

Bersih dan

Melayani

jumlah

pelaksanaan

sosialisasi

3 kali 3 kal

i

45.000.

000

3 kal

i

43.450.

000

3 kal

i

Bimbingan Teknis

Penerapan Sistem

Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Pemerintah

(SAKIP) Kabupaten

Maros

jumlah

pelaksanaan

bimtek

1 kali 1 kal

i

37.470.

000

1 kal

i

46.950.

000

1 kal

i

46.950.

000

1 kal

i

46.950.

000

1 kal

i

46.950.

000

1 kal

i

46.950.

000

Evaluasi dan

Penyempurnaan

Dokumen LKj, PK,

RA, SK IKU, Renja

dan Cascading

OPD

jumlah

pelaksanaan

kegiatan

2 kali 2 kal

i 2

kal

i

11.400.

000

1 kal

i

11.400.

000

1 kal

i

11.400.

000

1 kal

i

11.400.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 102

Bimbingan Teknis

Persiapan

Penyusunan

Dokumen SAKIP,

LKj, PK, RA, SK

IKU, Renja dan

Cascading OPD

jumlah

pelaksanaan

kegiatan

1 kali 1 kal

i 1

kal

i 1

kal

i

45.750.

000

1 kal

i

45.750.

000

1 kal

i

45.750.

000

1 kal

i

45.750.

000

Monitoring Survei

Kepuasan

Masyarakat

jumlah

pelaksanaan

kegiatan

1 kali 1 kal

i 1

kal

i 1

kal

i

53.250.

000

1 kal

i

53.250.

000

53.250.

000

53.250.

000

Pembuatan Buku

Kerja Pemerintah

Kabupaten Maros

jumlah

pelaksanaan

kegiatan

1 ke

g

60.000.

000

60.000.

000

60.000.

000

1 Tujuan : Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

1

Sasaran :

Meningkatnya Kinerja

penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Nilai Capaian

Kinerja

Penyelenggar

aan

Pemerintahan

Daerah

3,0

09

55

-

3,

09

55

- 607.57

0.000

3,

00

96

- 975.86

0.000

3,

00

03

- 1.289.5

00.000

3,

09

00

- 1.345.0

75.000

3,

10

0

- 1.345.0

75.000

3,

10

0

- 1.345.0

75.000

PROGRAM

PENATAAN

OTONOMI DAN

PELAKSANAAN

DESENTRALISASI

Nilai LPPD

(Indeks

EKPPD: 1,00 -

4,00)

3,0

09

55

-

3,

09

55

- 80.670.

000

3,

00

96

- 112.65

0.000

3,

00

03

- 204.60

0.000

3,

09

00

- 209.40

0.000

3,

10

0

- 209.40

0.000

3,

10

0

- 209.40

0.000

Bagian

Pemeri

ntahan

Persentase

Penyelenggar

aan

Pemerintahan

Daerah Sesuai

ketentuan

10

0 %

10

0 %

449.90

0.000

10

0 %

755.21

0.000

10

0 %

919.30

0.000

10

0 %

925.05

0.000

10

0 %

925.05

0.000

10

0 %

925.05

0.000

Persentase

Cakupan

Penerapan

PATEN

10

0 %

10

0 %

77.000.

000

10

0 %

108.00

0.000

10

0 %

165.60

0.000

10

0 %

210.62

5.000

10

0 %

210.62

5.000

10

0 %

210.62

5.000

Penyusunan

Laporan

Penyelenggaraan

Pemerintahan

(LPPD)

jumlah

dokumen lppd 2

do

k 2

do

k

60.670.

000

2 do

k

89.650.

000

2 do

k

179.90

0.000

1 do

k

179.90

0.000

1 do

k

179.90

0.000

1 do

k

179.90

0.000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 103

Penyusunan Sistem

Informasi

Manajemen

Pemerintahan

Daerah

jumlah sitem

informasi

manajemen

pemda

-

Bintek penyusunan

laporan IKK

jumlah

pelaksanaan 1 kali 1

kal

i

15.000.

000

1 kal

i

12.850.

000

1 kal

i

19.000.

000

1 kal

i

19.000.

000

1 kal

i

19.000.

000

1 kal

i

19.000.

000

Evaluasi mandiri

terhadap

Penyelenggaraan

Pemerintah

Daerah setiap

SKPD

jumlah

pelaksanaan 1 kali 1

kal

i

15.000.

000

1 kal

i

12.200.

000

1 kal

i

22.300.

000

1 kal

i

28.050.

000

1 kal

i

28.050.

000

1 kal

i

28.050.

000

Pembinaan

Standar pelayanan

minimal lingkup

pemkab maros

jumlah

pelaksanaan 1 kali 1

kal

i

15.000.

000

1 kal

i

14.450.

000

1 kal

i

28.800.

000

1 kal

i

28.800.

000

1 kal

i

28.800.

000

1 kal

i

28.800.

000

Pelatihan

Pelayanan

Adminstrasi

Terpadu

Kecamatan

(PATEN)

jumlah

pelaksanaan

pelatihan

1 ke

g 1

ke

g

7.000.0

00

1 ke

g

16.100.

000

1 ke

g

30.900.

000

1 ke

g

30.900.

000

1 ke

g

30.900.

000

1 ke

g

30.900.

000

Pembuatan Sistem

Aplikasi (Software)

E-PATEN

jumlah

pembuatan

-

Koordinasi

Pelaksanaan

Hubungan antar

Lembaga

jumlah fasilitasi

- 12

bul

an

246.36

0.000

Penyusunan

Laporan Evaluasi

Kinerja

Pemerintahan

Otonomi Daerah

(EKPOD)

jumlah laporan

EKPOD 1 lap 1 lap

25.200.

000

1 lap 1 lap 1 lap 1 lap

Penyebarluasan

Informasi

Pelaksanaan

Penyelenggaraan

Pemerintah

Daerah (LPPD)

jumlah

penyebarluasa

n informasi

1 kali 1 kal

i

20.000.

000

1 kal

i

23.000.

000

1 kal

i

24.700.

000

1 kal

i

29.500.

000

1 kal

i

29.500.

000

1 kal

i

29.500.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 104

Koordinasi

Fasilitasi dan

Pembinaan

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Pada Wilayah

Kecamatan dan

Kelurahan

jumlah

pemenuhan

jasa koordinasi

8 uru

san 8

uru

san

50.000.

000

8 uru

san

40.350.

000

8 uru

san

19.250.

000

8 uru

san

19.250.

000

8 uru

san

19.250.

000

8 uru

san

19.250.

000

Penataan

Administrasi Batas

Wilayah

Kabupaten Maros

jumlah lokasi

batas

wilayah/jumlah

dokumen batas

wilayah

11 titi

k 38

titi

k

329.70

0.000

51 titi

k

352.35

0.000

51 titi

k

492.05

0.000

10

3

do

k

492.05

0.000

51 titi

k

492.05

0.000

51 titi

k

492.05

0.000

Inventarisasi

Rupabumi Alam

dan Buatan

Wilayah

Kecamaytan

Lingkup Pemkab

Maros

jumlah

dokumen 14

do

k

- 14

do

k

55.200.

000

85.350.

000

85.350.

000

14

85.350.

000

Peningkatan

Aplikasi Peta

Digital Kabupaten

Maros

Jumlah sistem 1 sist

em

- 1

sist

em

76.650.

000

1 sist

em

198.35

0.000

1 sist

em

198.35

0.000

1 sist

em

198.35

0.000

1 sist

em

198.35

0.000

Pembentukan dan

Perubahan Nama

Desa/Kelurahan

Serta Kecamatan

Lingkup Pemkab

Maros

Jumlah

kegiatan 1

do

k

20.000.

000

1 do

k

51.550.

000

Penyelenggaraan

Desk Pemilihan

Umum di

Kabupaten Maros

Jumlah

kegiatan 1 kali 1

kal

i 1

kal

i

139.55

0.000

139.55

0.000

139.55

0.000

139.55

0.000

Pembentukan dan

Perubahan Nama

Dusun/RW,

Desa/Kelurahan

dan Kecamatan

Lingkup Pemkab

Maros

Jumlah

kegiatan 1

do

k 1

do

k

60.250.

000

75.125.

000

75.125.

000

75.125.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 105

Tujuan : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Kualitas Pelayanan Lingkup Sekretariat Daerah

Sasaran :

Meningkatnya kualitas

tata kelola

kelembagaan,

administrasi, dan

pelayanan lingkup

Sekretariat Daerah

Nilai

Kapasitas

Organisasi

Setda (Survey

Internal)

3,

00

4.105.8

00.000

3,

00

3.413.4

50.000

3,

00

4.724.8

00.000

3,

00

4.724.8

00.000

3,

00

4.724.8

00.000

3,

00

4.724.8

00.000

PROGRAM

PENINGKATAN

PELAYANAN

KEDINASAN

KEPALA

DAERAH/WAKIL

KEPALA DAERAH

Persentase

pelayanan

keprotokolan

atas kegiatan

Pemerintah

Daerah

10

0 %

10

0 %

929.60

0.000

10

0 %

840.00

0.000

10

0 %

1.845.7

00.000

10

0 %

1.845.7

00.000

10

0 %

1.845.7

00.000

10

0 %

1.845.7

00.000

Bagian

Protok

ol

Persentase

pelayanan

kepala daerah

dan wakil

kepala daerah

10

0 %

10

0 %

3.176.2

00.000

10

0 %

2.573.4

50.000

10

0 %

2.879.1

00.000

10

0 %

2.879.1

00.000

10

0 %

2.879.1

00.000

10

0 %

2.879.1

00.000

Penyediaan

Kebutuhan Rumah

Tangga Bupati dan

wakil Bupati

jumlah

pemenuhan

kebutuhan RT

Bupati/wakil

Bupati

12 bul

an 12

bul

an

1.081.2

00.000

12 bul

an

750.00

0.000

12 bul

an

750.00

0.000

12 bul

an

750.00

0.000

12 bul

an

750.00

0.000

12 bul

an

750.00

0.000

Penyediaan Jasa

Pengamanan

Bupati/Wakil

Bupati

jumlah

pemenuhan

jasa

pengamanan

bupati/wakil

bupati

12 bul

an 12

bul

an

244.80

0.000

12 bul

an

240.00

0.000

12 bul

an

228.00

0.000

12 bul

an

228.00

0.000

12 bul

an

228.00

0.000

12 bul

an

228.00

0.000

Koordinasi dengan

pemerintah pusat

dan pemerintah

daerah lainnya

jumlah

pelayanan

koordinasi

dengan

pemerintah

pusat

12 bul

an

- 12

bul

an

600.00

0.000

12 bul

an

648.00

0.000

648.00

0.000

648.00

0.000

648.00

0.000

Koordinasi/Konsult

asi Intern Bupati

dan Wakil Bupati

jumlah

pelayanan

koordinasi dan

konsultasi

intern

12 bul

an 12

bul

an

114.80

0.000

12 bul

an 12

bul

an

93.250.

000

12 bul

an

93.250.

000

12 bul

an

93.250.

000

12 bul

an

93.250.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 106

Penyediaan

Administrasi KDH

dan WKDH

jumlah

pemenuhan

jasa

administrasi

12 bul

an 12

bul

an

103.60

0.000

12 bul

an

109.60

0.000

12 bul

an

30.000.

000

12 bul

an

30.000.

000

12 bul

an

30.000.

000

12 bul

an

30.000.

000

Penyediaan

Pelayanan

Kesehatan Bupati

dan Wakil Bupati

jumlah

pelayanan

kesehatan

12 bul

an 12

bul

an

229.00

0.000

12 bul

an

168.00

0.000

12 bul

an

145.00

0.000

12 bul

an

145.00

0.000

12 bul

an

145.00

0.000

12 bul

an

145.00

0.000

Kunjungan

Kerja/Inspeksi

Kepala

Daerah/wakil

Kepala Daerah

jumlah

kunjungan

kerja/inspeksi

kepala daerah

60 kal

i

570.00

0.000

60 kal

i 60

kal

i

- 60

kal

i

- 60

kal

i

- 60

kal

i

-

Rapat Koordinasi

Pejabat

Pemerintah

Daerah

jumlah

pelaksanaan

rapat pejabat

-

-

-

-

-

Rapat Koordinasi

Unsur Muspida

jumlah

pelaksanaan

rapat muspida

-

-

-

-

-

Dialog/audiensi

dengan tokoh-

tokoh, masyarakat,

pimpinan/anggota

organisasi sosial

dan Masyarakat

jumlah dialog/

audensi 9 kali 9

kal

i

472.40

0.000

9 kal

i

510.10

0.000

9 kal

i

510.10

0.000

9 kal

i

510.10

0.000

9 kal

i

510.10

0.000

9 kal

i

510.10

0.000

Penerimaan

Kunjungan Kerja

Pejabat

Negara/Departem

en/Lembaga/Pem

erintah Non

Departemen/ Luar

Negeri

jumlah

penerimaan

kunjungan

kerja

12 kali

-

-

-

-

-

Penyediaan Sarana

Layanan

Komunikasi KDH

&WKDH

jumlah

penyediaan

layanan

telepon dan

internet

12 bul

an

60.000.

000

12 bul

an 12

bul

an

120.00

0.000

12 bul

an

120.00

0.000

12 bul

an

120.00

0.000

12 bul

an

120.00

0.000

Pemeliharaan

Rutin Berkala

Kendaraan Dinas

Bupati dan Wakil

Bupati

jumlah

kendaraan

dinas

4 uni

t 4

uni

t

100.00

0.000

4 uni

t

96.750.

000

4 uni

t

120.00

0.000

4 uni

t

120.00

0.000

4 uni

t

120.00

0.000

4 uni

t

120.00

0.000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 107

Pengadaan Bahan

Bakar Minyak dan

Gas Bupati dan

Wakil Bupati

jumlah

pemenuhan

bahan bakar

12 bul

an

Penyediaan

Pelayanan

Kedinasan bupati

dan wakil bupati

jumlah

penyediaan

layanan

12 bul

an

780.00

0.000

12 bul

an

610.00

0.000

12 bul

an

541.60

0.000

12 bul

an

541.60

0.000

12 bul

an

541.60

0.000

12 bul

an

541.60

0.000

Penyediaan

Pengadaan

pakaian dinas

bupati dan wakil

bupati

jumlah

penyediaan

layanan

12 bul

an

250.00

0.000

12 bul

an

229.00

0.000

12 bul

an

30.000.

000

12 bul

an

30.000.

000

12 bul

an

30.000.

000

12 bul

an

30.000.

000

Pengelolaan

rumah jabatan

bupati dan wakil

bupati

jumlah

penyediaan

layanan

12 bul

an

100.00

0.000

12 bul

an

100.00

0.000

12 bul

an

150.00

0.000

12 bul

an

150.00

0.000

12 bul

an

150.00

0.000

12 bul

an

150.00

0.000

Penyediaan Jasa

Pramubakti/Pramu

saji Rujab Bupati

dan Wakil Bupati

jumlah

pemenuhan

jasa tenaga

pramubakti

dan pramusaji

rujab

bupati/wabup

12 bul

an

394.80

0.000

394.80

0.000

394.80

0.000

394.80

0.000

Penyediaan Jasa

Pramubakti/Pramu

saji Rujab

Sekretaris Daerah

jumlah

pemenuhan

jasa tenaga

pramubakti

dan pramusaji

rujab

Sekretaris

Daerah

12 bul

an

87.600.

000

87.600.

000

87.600.

000

87.600.

000

Penyediaan Jasa

Keprotokolan

jumlah

pemenuhan

jasa tenaga

protokol

12 bul

an

108.65

0.000

108.65

0.000

108.65

0.000

108.65

0.000

Pelaksanaan

Upacara Hari

Besar dan

Pelayanan Tamu

Pemerintah

Daerah

jumlah

pelaksanaan

1 Ke

g

363.00

0.000

363.00

0.000

363.00

0.000

363.00

0.000

Peringatan Hari

Ulang Tahun

Kemerdekaan RI

jumlah

pelaksanaan

1 Ke

g

264.65

0.000

264.65

0.000

264.65

0.000

264.65

0.000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 108

Peringatan Hari

Jadi Kabupaten

Maros

jumlah

pelaksanaan

1 Ke

g

140.15

0.000

140.15

0.000

140.15

0.000

140.15

0.000

1 Tujuan : Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

1

Sasaran :

Meningkatnya Kinerja

penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Jumlah

Produk

Hukum

Daerah Yang

Diselesaikan

Sesuai

Ketentuan

Berlaku

20

50

PH

D

21

00

PH

D

761.03

0.000

21

20

PH

D

1.753.3

18.000

22

00

PH

D

1.122.6

17.500

23

00

PH

D

1.737.0

44.000

24

00

PH

D

1.753.3

18.000

24

00

PH

D

1.753.3

18.000

PROGRAM

PENATAAN

KEBIJAKAN DAN

ADMINISTRASI

PRODUK

PERUNDANG-

UNDANGAN

DAERAH

Persentase

Rancangan

Produk

Hukum

Daerah Yang

Diselesaikan

Dan

Diharmonisas

ikan Sesuai

Ketentuan

Berlaku

10

0 %

10

0 %

761.03

0.000

10

0 %

482.80

2.500

10

0 %

1.122.6

17.500

10

0 %

1.737.0

44.000

10

0 %

1.753.3

18.000

10

0 %

1.753.3

18.000

Bagian

Hukum

Publikasi

Peraturan

Perundang-

undangan

jumlah

publikasi 3

jen

i 3

jen

is

47.800.

000

3 jen

is

18.800.

000

3 jen

is

50.650.

000

4 kal

i

50.650.

000

4 kal

i

50.650.

000

4 kal

i

50.650.

000

Legalisasi dan

Penatausahaan

Produk Hukum

jumlah

pelayanan

legalisasi dan

petausahaan

produk hukum

11 bul

an 11

bul

an

56.460.

000

11 bul

an

51.800.

000

11 bul

an

56.460.

000

11 bul

an

56.460.

000

11 bul

an

56.460.

000

11 bul

an

56.460.

000

Sosialisasi Produk

Hukum Daerah

jumlah

pelaksanaan 5 kali 5

kal

i

35.000.

000

5 kal

i

32.162.

500

5 kal

i

16.214.

000

5 kal

i

40.688.

000

5 kal

i

45.000.

000

5 kal

i

45.000.

000

Perumusan,

Pembahasan

harmonisasi dan

penetapan

rancangan

Peraturan Daerah

jumlah

pelayanan

perumusan,

pembahasan

dan penetapan

ranperda

200

0

do

ok

20

00

do

k

105.15

0.000

20

00

do

k

120.55

0.000

20

00

do

k

36.000.

000

11 bul

an

123.10

0.000

11 bul

an

123.10

0.000

11 bul

an

123.10

0.000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 109

Penelitian dan

Harmonisasi

Produk Hukum

Daerah

jumlah

pelayanan

penelitian dan

harmonisasi

produk hukum

11 bul

an 11

bul

an

85.000.

000

11 bul

an

80.525.

000

11 bul

an

85.000.

000

11 bul

an

85.000.

000

11 bul

an

85.000.

000

11 bul

an

85.000.

000

Kajian Peraturan

Perundang-

undangan Daerah

terhadap

paerturan

perundang-

undangan yang

baru

jumlah

pelaksanaan

kajian

3 kali 3 kal

i

- 3

kal

i

9.008.0

00

1 ke

g

13.308.

000

1 ke

g

13.308.

000

1 ke

g

13.308.

000

Bimbingan Teknis

Penyusunan

Produk Hukum

jumlah

pelaksanaan

bimtek

1 ke

g 1

ke

g

10.920.

000

1 ke

g

13.175.

000

1 ke

g

14.303.

500

1 ke

g

18.000.

000

1 ke

g

20.000.

000

1 ke

g

20.000.

000

Koordinasi dan

Fasilitasi

Penyediaan

Bantuan Hukum

jumlah

pelayanan

bantuan hukum

11 bul

an 11

bul

an

155.00

0.000

11 bul

an

155.00

0.000

11 bul

an

155.00

0.000

11 bul

an

155.00

0.000

11 bul

an

155.00

0.000

Pelaksanaan

Fasilitasi Tim

Pengawal,

Pengaman

Pemerintahan dan

Pembangunan

daerah (TP4D)

jumlah fasilitasi

TP4D 7

ke

g 7

ke

g

101.50

0.000

7 ke

g

101.50

0.000

7 ke

g

101.50

0.000

7 ke

g

101.50

0.000

7 ke

g

101.50

0.000

Pemantauan,

Evaluasi dan

Pelaporan

Pelaksanaan

Rencana Aksi

Nasional Hak Asasi

Manusia

(RANHAM)

jumlah jenis

data pelaporan

pelaksanaan

RANHAM

4

lap

ora

n

4 lao

ran

7.000.0

00

4

6.290.0

00

4

lap

ora

n

7.160.0

00

94.600.

000

94.600.

000

94.600.

000

Penyuluhan

Hukum Aparatur

dan Masyarakat

jumlah

peraturan

perundagan yg

disampaikan

ke masyarakat

10 kali 10 kal

i

60.000.

000

10 kal

i

51.850.

000

10 kal

i

47.922.

000

69.583.

000

70.000.

000

70.000.

000

Koordinasi dan

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Hari Anti Korupsi

Internasional

jumlah fasilitasi

penyelenggara

an hari anti

korupsi

1 kali 1 kal

i

12.200.

000

1 kal

i

23.650.

000

1 kal

i

25.000.

000

1 kal

i

25.000.

000

1 kal

i

25.000.

000

1 kal

i

25.000.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 110

Penyediaan

bantuan Hukum

litigasi dan non

litigasi

jumlah

penyediaan

bantuan hukum

85.000.

000

84.000.

000

15

per

kar

a

161.10

0.000

288.70

0.000

288.70

0.000

288.70

0.000

Penyediaan

Konsultan Hukum

Pemerintah

Daerah

5

per

kar

a

250.25

0.000

316.65

0.000

320.00

0.000

320.00

0.000

Pengelolaan

Jaringan

Dokumentasi Dan

Informasi Hukum

12

0

do

k

22.800.

000

119.45

5.000

120.00

0.000

120.00

0.000

Evaluasi dan

Klarifikasi

Peraturan Desa

42

5

do

k

64.250.

000

64.250.

000

65.000.

000

65.000.

000

Pengelolaan

Perpustakaan

Hukum

40

0

bu

ku

20.000.

000

20.000.

000

20.000.

000

20.000.

000

Koordinasi dan

Fasilitasi

Penyediaan

Bantuan Hukum

Pemerintah

95.100.

000

100.00

0.000

100.00

0.000

1

Sasaran :

Meningkatnya Kinerja

penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Rasio Jumlah

berita positif

di media

massa

85 % 85 % 7.333.1

15.000 90 %

6.429.2

70.000 90 %

7.631.3

70.000 90 %

10.945.

150.00

0

90 %

10.945.

150.00

0

90 %

10.945.

150.00

0

PROGRAM

PENGELOLAAN

KEHUMASAN

DAERAH

Persentase

publikasi atas

kebijakan dan

Kegiatan

Pemerintah

Daerah

10

0 %

10

0 %

3.666.5

57.500

10

0 %

3.214.6

35.000

10

0 %

3.824.4

35.000

10

0 %

5.481.3

25.000

10

0 %

5.481.3

25.000

10

0 %

5.481.3

25.000

Bagian

Humas

Peliputan

Pelaksanaan

Kegiatan

Pemerintah dan

Pembangunan

Daerah

jumlah

pelayanan

fasilitasi media

massa dan

informasi

12 bul

an 12

bul

an

1.969.4

00.000

12 bul

an

2.150.3

00.000

12 bul

an

2.253.9

00.000

12 bul

an

2.253.9

00.000

12 bul

an

2.253.9

00.000

12 bul

an

2.253.9

00.000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 111

Penyebarluasan

Informasi

Pembangunan dan

Pemerintah

Daerah Melalui

Media Cetak

jumlah

pelayanan

fasilitasi

pemberitaan

media massa

52 Me

dia 52

Me

dia

577.35

0.000

52 Me

dia

471.75

0.000

43 me

dia

471.00

0.000

12 bul

an

1.000.0

00.000

12 bul

an

1.000.0

00.000

12 bul

an

1.000.0

00.000

Pengelolaan

Infrastruktur

Kehumasan

jumlah jenis

bahan

infrastruktur

5 jen

is 5

jen

is

550.00

0.000

4 jen

is

475.80

0.000

5 jen

is

681.05

0.000

1.800.0

00.000

1.800.0

00.000

1.800.0

00.000

Pengadaan

Kalender Tahunan

Pemda

Jumlah

pengadaan

kalender

1 ke

g

150.00

0.000

1 ke

g 1

ke

g

150.00

0.000

1 ke

g

150.00

0.000

1 ke

g

150.00

0.000

1 ke

g

150.00

0.000

Pengadaan

Majalah

jumlah

pengadaan

majalah

1 ke

g 1

ke

g

60.000.

000

1 ke

g 1

ke

g

60.000.

000

1 ke

g

60.000.

000

1 ke

g

60.000.

000

1 ke

g

60.000.

000

Pelaksanaan

Peliputan

jumlah

peliputan

kegiatan

8 kal

i

40.700.

000

1 ke

g

27.100.

000

8 kal

i

40.700.

000

8 kal

i

40.700.

000

8 kal

i

40.700.

000

8 kal

i

40.700.

000

Peringatan Hari

Pers Nasional 1

ke

g 1

ke

g

30.000.

000

1 ke

g

6.625.0

00

1 ke

g

30.000.

000

1 ke

g

30.000.

000

1 ke

g

30.000.

000

1 ke

g

30.000.

000

Koordinasi dan

Fasilitasi

Pelaksanaan Hub

Antar Lembaga

jumlah

pelayanan

fasilitasi

pelksanaan

hub.antar

lembaga

12 bul

an 12

bul

an

189.10

7.500

12 bul

an

Penanganan

pengaduan

masyarakat

jumlah

pelayanan 12

bul

an 12

bul

an

100.00

0.000

12 bul

an

83.060.

000

12 bul

an

81.360.

000

12 bul

an

90.000.

000

24

5

bul

an

90.000.

000

24 bul

an

90.000.

000

worshop

jurnalistik

Jumlah

pelaksanaan

workshop

1 kali 1 kal

i 1

kal

i

9.275.0

00

9.575.0

00

9.575.0

00

9.575.0

00

Humas expo

sulawesi selatan

Jumlah

pelaksanaan

humas expo

1 kali 1 kal

i 1

kal

i

12.150.

000

12.150.

000

12.150.

000

12.150.

000

Pelatihan

Peningkatan SDM

Anggota PWI

Jumlah

pelaksanaan

pelatihan

1 ke

g

17.500.

000

17.500.

000

17.500.

000

17.500.

000

Sosialisasi Undang

- Undang Nomor

40 Tahun 1999

Jumlah

pelaksanaan

sosialisasi

1 ke

g

17.500.

000

17.500.

000

17.500.

000

17.500.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 112

1

Sasaran :

Meningkatnya Kinerja

penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Persentase

Cakupan

Pembinaan

Keagamaan

10

0 %

10

0 %

2.426.1

20.000

10

0 %

3.083.7

35.000

10

0 %

7.318.7

00.000

10

0 %

7.545.5

50.000

10

0 %

7.318.7

00.000

10

0 %

7.318.7

00.000

Bagian

Sosial

Kegam

aan

PROGRAM

PENINGKATAN

KUALITAS

PELAYANAN

DAN

PEMBINAAN

AGAMA

Persentase

Partisipasi

Dalam

Kegiatan

Sosial

Kemasyarakat

an.

10

0 %

10

0 % 0

10

0 % 0

10

0 %

112.75

0.000

10

0 %

112.75

0.000

10

0 %

112.75

0.000

10

0 %

112.75

0.000

Fasilitasi

Kesertaan STQ

Tingkat Sul-Sel

Jumlah fasilitasi

kesertaan STQ 2

ke

g 2

ke

g

155.32

0.000

2 ke

g 2

ke

g

-

Pelaksanaan MTQ

Tingkat Kabupaten

Maros

jumlah fasilitasi

MTQ

Kabupaten

1 ke

g 1

ke

g

200.00

0.000

1 Ke

g

390.80

0.000

- 1

Ke

g

400.00

0.000

-

-

Kesertaan MTQ

Tingkat Provinsi

Sulawesi Selatan

jumlah fasilitasi

MTQ Provinsi 1

ke

g 1

ke

g

350.00

0.000

1 Ke

g

343.72

5.000

- 1

Ke

g

350.00

0.000

-

-

Transportasi

Embarkasi dan

Debarkasi Jamaah

Haji

Jumlah Failitasi

Jamaah Calon

Haji

1 ke

g 1

ke

g

237.05

0.000

14 Bus

142.65

0.000

1 ke

g

451.20

0.000

1 ke

g

451.20

0.000

1 ke

g

451.20

0.000

1 ke

g

451.20

0.000

Pelaksanaan

Kegiatan

Keagamaan

Jumlah

pelaksanaan

kegiatan

keagamaan

1 ke

g 1

ke

g

150.00

0.000

1 ke

g

131.05

0.000

8 ke

g

149.30

0.000

1 ke

g

149.30

0.000

1 ke

g

149.30

0.000

1 ke

g

149.30

0.000

Pengadaan

Alquran dan

Terjemahannya

jumlah

pengadaan 2 kali 2

kal

i

561.65

0.000

10

00

0

Ex

mp

1.496.0

00.000

1 pa

ket

4.993.1

50.000

2 kal

i

4.993.1

50.000

2 kal

i

4.993.1

50.000

2 kal

i

4.993.1

50.000

Fasilitasi

Pemberdayaan

Imam,

Pastor/Pendeta

dan Guru Mengaji

jumlah failitasi

pemberdayaan 1

ke

g

-

-

-

-

-

Pelaksanaan Tes

Baca Al Quran

yang Baik Bagi

PNS/ CPNS

jumlah

pelayanan

pembinaan

BTQ

12 bul

an 12

bul

an

41.000.

000

12 bul

an

84.400.

000

12 bul

an

39.600.

000

12 bul

an

39.600.

000

12 bul

an

39.600.

000

12 bul

an

39.600.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 113

Pelaksanaan Hari2

Besar Islam

Tingkat Kab.

Maros

Jumlah

pelaksanaan

hari hari besar

1 ke

g 8

kal

i

81.100.

000

8 kal

i 8

kal

i

- 8

kal

i

- 8

kal

i

- 8

kal

i

-

Pelaksanaan Isbat

Nikah Tingkat Kab.

Maros

julmlah

pelaksanaan

isbat nikah

1 pa

ket 1

ke

g

67.400.

000

1 ke

g 1

ke

g

320.35

0.000

1 ke

g

320.35

0.000

1 ke

g

320.35

0.000

1 ke

g

320.35

0.000

Pengajian Rutin

Pemda Maros

jumlah

pengajian rutin 11

bul

an 11

bul

an

87.150.

000

22 kal

i

166.65

0.000

11 bul

an

134.20

0.000

11 bul

an

134.20

0.000

11 bul

an

134.20

0.000

11 bul

an

134.20

0.000

Pendataan dan

Verifikasi Imam

dan Guru Mengaji

jumlah

pendataan dan

verifikasi

1 kali

-

-

-

-

-

Pelatihan Tata

Cara Penanganan

Jenazah

jumlah

pelatihan 1

ke

g 1

ke

g

13.750.

000

1 ke

g

56.460.

000

1 ke

g

44.000.

000

1 ke

g

44.000.

000

1 ke

g

44.000.

000

1 ke

g

44.000.

000

Pengadaan

naskah hutbah

dalam bahasa

daerah

jumlah paket 1 pa

ket 1

pa

ket

60.000.

000

1 pa

ket

61.300.

000

1 pa

ket

- 1

pa

ket

- 1

pa

ket

- 1

pa

ket

-

Lomba Kendaraan

Hias dan Takbir

Keliling

jumlah

pelaksanaan

lomba

1 ke

g 1

ke

g

55.700.

000

1 ke

g

62.400.

000

1 ke

g

77.050.

000

1 kal

i

77.050.

000

1 kal

i

77.050.

000

1 kal

i

77.050.

000

Pelaksanaan STQ

Tingkat Kabupaten

dan Propinsi

jumlah

pelaksanaan

STQ

1 kali 1 kal

i

216.00

0.000

1 kal

i 1

kal

i

523.15

0.000

1 kal

i

- 1

kal

i

523.15

0.000

1 kal

i

523.15

0.000

Pelaksanaan

Festival Anak

Saleh Tingkat Kab.

Maros

jumlah

penyelenggara

an FASI tingkat

Kab

1 ke

g 1

ke

g

150.00

0.000

1 ke

g

148.30

0.000

1 ke

g

432.00

0.000

1 ke

g

432.00

0.000

1 ke

g

432.00

0.000

1 ke

g

432.00

0.000

Fasilitasi kesertaan

Festival Anak

Saleh Tingkat

Propinsi Sul-Sel

jumlah fasilitasi

FASI tingkat

prop Sul-Sel

1 ke

g 1

ke

g

- 1

ke

g

- 1

ke

g

-

-

-

-

Pelaksanaan

Tadarrus Alquran

Tingkat Kabupaten

Dan Provinsi

jumlah

pelaksanaan

kegiatan

tadarrus

2 ke

g 2

ke

g 2

ke

g

94.700.

000

1 ke

g

94.700.

000

1 ke

g

94.700.

000

1 ke

g

94.700.

000

Pelatihan Baca

Quran bagi Guru

Mengaji Se

Kabupaten Maros

jumlah

pelaksanaan

pelatihan

1 ke

g 1

ke

g 1

ke

g 1

ke

g

35.000.

000

1 ke

g

35.000.

000

1 ke

g

35.000.

000

1 ke

g

35.000.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 114

Pelatihan Da'i Dan

Dakwah (DDI)

jumlah

pelaksanaan

pelatihan

1 ke

g 1

ke

g 1

ke

g 1

ke

g

25.000.

000

1 ke

g

25.000.

000

1 ke

g

25.000.

000

1 ke

g

25.000.

000

Sosialisasi

Pencegahan dan

Penanggulangan

HIV/AIDS Dan

Penyuluhan

Narkoba

jumlah

pelaksanaan

sosialisasi

1 ke

g

112.75

0.000

1 ke

g

112.75

0.000

1 ke

g

112.75

0.000

1 ke

g

112.75

0.000

PENINGKATAN

KAPASITAS

PENGELOLAAN

PELAYANAN

SOSIAL DAN

KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT

Angka

Kemiskinan

11,

35 %

3,

5 %

437.65

0.000

3,

5 %

446.65

0.000

3,

5 %

112.75

0.000

3,

5 %

-

3,

5 %

-

8,

86 %

-

Sosialisasi

Pencegahan dan

Penanggulangan

HIV/AIDS

jumlah

pelaksanaan

sosialisasi

1 ke

g 1

ke

g

91.000.

000

1 ke

g

100.00

0.000

1 ke

g

112.75

0.000

Penyuluhan

Narkoba

jumlah

penyuluhan 1

ke

g 1

ke

g

109.05

0.000

1 ke

g

109.05

0.000

Monitoring Dan

Evaluasi

Pendistribusian

Raskin

jumlah monev

penditribusian 4

ke

g 4

ke

g

237.60

0.000

4 ke

g

237.60

0.000

Lomba sekolah

sehat tingkat

kabupaten maros

jumlah

pelaksanaan

lomba

3 Tujuan : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Kualitas Pelayanan Lingkup Sekretariat Daerah

1

Sasaran :

Meningkatnya kualitas

tata kelola

kelembagaan,

administrasi, dan

pelayanan lingkup

Sekretariat Daerah

Nilai

Akuntabilitas

Kinerja

Sekretariat

Daerah

C C - C - C - C

C -

C

C -

C

C -

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 115

PROGRAM

PENGELOLAAN

ADMINISTRASI

PEMBANGUNAN

SARANA

PRASARANA

DAERAH

Persentase

Kegiatan

Pembangunan

Yang

Dilaksanakan

Sesuai

Dengan Yang

Direncanakan

10

0 %

10

0 %

343.53

0.000

10

0 %

277.90

0.000

10

0 %

311.13

0.000

10

0 %

311.13

0.000

10

0 %

311.13

0.000

10

0 %

311.13

0.000

Bagian

Pemba

ngunan

Pembinaan Teknis

Pelaksanaan

Pembangunan

Sarana Prasarana

Daerah

jumlah OPD

yang difasilitasi 3

OP

D 3

OP

D

8.900.0

00

10 OP

D

9.450.0

00

3 OP

D

8.050.0

00

3 OP

D

8.050.0

00

3 OP

D

8.050.0

00

3 OP

D

8.050.0

00

Pembinaan Teknis

Pelaksanaan

Pembangunan

Sarana Prasarana

Daerah

jumlah OPD

yang

mendapatkan

pembinaan

3 OP

D 3

OP

D

9.550.0

00

3 OP

D 3

OP

D

- 3

OP

D

- 3

OP

D

- 3

OP

D

-

Penyusunan

Pedoman teknis

pelaksanaan Jasa

Konstruksi Daerah

jumlah

dokumen

pedoman

teknis jasa

konstruksi

1 Do

k 1

Do

k

21.050.

000

1 Do

k

9.950.0

00

1 Do

k

- 1

Do

k

- 1

Do

k

- 1

Do

k

-

Penyusunan

Standarisasi Harga

Satuan Barang dan

Jasa Lingkup

Pemkab Maros

jumlah

dokumen SSH 1

Do

k 1

Do

k

32.900.

000

1 Do

k

40.600.

000

1 Do

k

44.650.

000

1 Do

k

44.650.

000

1 Do

k

44.650.

000

1 Do

k

44.650.

000

Penyusunan

Pedoman Teknis

Pengendalian

Pembangunan

Sarana dan

Prasarana Daerah

Jumlah

dokumen

pedoman

teknis

pengendalian

1 Do

k 1

Do

k

21.050.

000

1 Do

k 1

Do

k

- 1

Do

k

- 1

Do

k

- 1

Do

k

-

Monitoring dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Tekhnis

Pembangunan ,

Realisasi Fisik dan

Keuangan Lingkup

Pemkab Maros

Jumlah Monev 4 kali 4 kal

i

21.050.

000

12 Kal

i

10.650.

000

4 kal

i

7.300.0

00

4 kal

i

7.300.0

00

4 kal

i

7.300.0

00

4 kal

i

7.300.0

00

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 116

Penyusunan

Laparan Evaluasi

Pengawasan

Realisasi

Anggaran (TEPRA)

Jumlah

dokumen

Laporan TEPRA

12 Do

k 12

Do

k

133.90

0.000

12 Do

k

130.00

0.000

12 Do

k

161.40

0.000

12 Do

k

161.40

0.000

12 Do

k

161.40

0.000

12 Do

k

161.40

0.000

Penyusunan

Laporan

Pembangunan

Sarana Prasarana

Daerah

Jumlah laporan

pembangunan 16 Lap 16 Lap

15.830.

000

16 Lap 16 Lap

15.830.

000

16 Lap

15.830.

000

16 Lap

15.830.

000

16 Lap

15.830.

000

Pelayanan Jasa

Ketatausahaan

Dokumen Kontrak

Pengadaan barang

dan Jasa

jumlah

pelaksanaan

layanan

legalisasi

12 Bul

an 12

Bul

an

64.300.

000

12 Bul

an

54.050.

000

12 Bul

an

6.750.0

00

12 Bul

an

6.750.0

00

12 Bul

an

6.750.0

00

12 Bul

an

6.750.0

00

Evaluasi Kinerja

Penyedian

jumlah

pelaksanaan

layanan

legalisasi

1 ke

g 1

ke

g

15.000.

000

1 Ke

g

10.900.

000

1 ke

g

3.250.0

00

1 ke

g

3.250.0

00

1 ke

g

3.250.0

00

1 ke

g

3.250.0

00

Penyusunan

Standar Biaya

Masukan

Kabupaten Maros

Jumlah

Dokumen 1

Do

k

12.300.

000

1 Do

k

13.250.

000

13.250.

000

13.250.

000

13.250.

000

Penyediaan

Aplikasi

Pengarsipan

Dokumen

Legalisasi Kontrak

PBJ Dan Dokumen

Pembangunan

Lainnya

Jumlah Aplikasi 1

Apl

ika

si

50.400.

000

50.400.

000

50.400.

000

50.400.

000

Penyusunan

Laporan Capaian

Kinerja Dan

Ikhtisar Realisasi

Kinerja OPD

(LAKIP)

Jumlah Laporan 1 Lap

125.00

0

125.00

0

125.00

0

125.00

0

Penyusunan

Laporan Capaian

Kinerja

Pembangunan

(LAPKIN)

Jumlah Laporan 1 lap

125.00

0

125.00

0

125.00

0

125.00

0

1 Tujuan : Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 117

2 Sasaran :

Meningkatnya Kinerja

penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Jumlah paket

pengadaan

yang

dilaksanakan

melalui BLP

10

50

Pa

ket

11

00

Pa

ket

2.179.4

81.000

11

70

Pa

ket

2.015.5

25.000

12

00

Pa

ket

1.995.5

68.000

12

00

Pa

ket

4.925.3

30.000

12

00

Pa

ket

4.925.3

30.000

12

00

Pa

ket

4.925.3

30.000

PROGRAM

PELAYANAN

ADMINISTRASI

DAN TEKNIIS

PENGADAAN

BARANG/JASA

Cakupan

Ketepatan

Layanan

Pengadaan

Barang dan

Jasa

10

0 %

10

0 %

2.179.4

81.000

10

0 %

2.015.5

25.000

10

0 %

1.995.5

68.000

10

0 %

4.925.3

30.000

10

0 %

4.925.3

30.000

10

0 %

4.925.3

30.000

Bagian

layana

n

Pengad

aan

Pelaksanaan Tata

Kelola

Administrasi

Pengadaan Barang

dan Jasa

Jumlah

Dokumen

pengadaan yg

diselesaikan

100

0

Do

k

11

00

Do

k

1.500.7

00.000

12

00

Do

k

1.765.3

00.000

12

50

Do

k

1.629.9

88.000

12

00

Do

k

2.523.6

00.000

12

00

Do

k

2.523.6

00.000

12

00

Do

k

2.523.6

00.000

Implementasi

Sistem Harga

Satuan dan Sistem

Informasi

Pengadaan Barang

dan Jasa

jumlah jasa

pengembanga

n sistem

informasi

2 pa

ket 2

pa

ket

40.000.

000

2 sist

em

36.850.

000

2 pa

ket

40.000.

000

2 pa

ket

40.000.

000

2 pa

ket

40.000.

000

2 pa

ket

40.000.

000

Modernisasi Tata

Kelola

Administrasi

Pengadaan Barang

dan Jasa (ULP

Percontohan)

jumlah jasa

pengembanga

n sistem

informasi

2 sist

em 2

sist

em

319.15

0.000

2 sist

em 2

sist

em

- 2

sist

em

1.077.9

00.000

2 sist

em

1.077.9

00.000

2 sist

em

1.077.9

00.000

Peningkatan

Kualitas SDM

Pengelola

Pengadaan Barang

dan Jasa

jumlah keg

peningkatan

kualitas sdm

1 ke

g 1

ke

g

30.208.

000

1 Ke

g 1

ke

g

83.800.

000

1 ke

g

83.800.

000

1 ke

g

83.800.

000

1 ke

g

83.800.

000

Penyusunan

Standarisasi

Barang dan Jasa

Daerah

jumlah

pelaksanaan

survey standar

barang dan

jasa daerah

4 kali 4 kal

i

42.490.

000

4 Kal

i 4

kal

i

42.490.

000

4 kal

i

42.490.

000

4 kal

i

42.490.

000

4 kal

i

42.490.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 118

Layanan

Pengadaan Secara

Elektronik

jumlah

pemenuhan

layanan

pengadaan

secara

elektronik

11 bul

an 11

bul

an

151.72

5.000

11 bul

an

106.65

0.000

11 bul

an

64.450.

000

11 bul

an

1.022.7

00.000

11 bul

an

1.022.7

00.000

11 bul

an

1.022.7

00.000

Fasilitasi

Peningkatan

Kapasitas SDM

Pengadaan Barang

dan jasa Bagi

Aparatur Pedesaan

jumlah fasilitasi

peningkatan

sdm aparatur

desa

0

Survey kepuasan

pengadaan barang

dan jasa

jumlah

pelaksanaan 3

ke

g 3

ke

g

15.000.

000

3 Ke

g

13.850.

000

3 ke

g

15.000.

000

3 ke

g

15.000.

000

3 ke

g

15.000.

000

3 ke

g

15.000.

000

Peningkatan

Kapasitas SDM

Pengelola

Pengadaan Barang

dan Jasa Bagi

Aparatur

Pemerintah Desa

jumlah keg

peningkatan

kualitas sdm

1 ke

g 1

ke

g

30.208.

000

1 Ke

g

37.450.

000

1 ke

g

34.900.

000

1 ke

g

34.900.

000

1 ke

g

34.900.

000

1 ke

g

34.900.

000

Sosialisasi

peraturan

pengadaan barang

dan jasa untuk

stakeholder/asosia

si/penyedia kab.

Maros

Jumlah

peraturan

pengadaan

barang dan

jasa

150 ora

ng

15

0

ora

ng

25.000.

000

15

0

ora

ng

35.450.

000

15

0

ora

ng

31.470.

000

1 ke

g

31.470.

000

1 ke

g

31.470.

000

1 ke

g

31.470.

000

Bintek E-

procument (SPSE

dan E catalog dan

dokumen

penawaran untuk

asosiasi/penyedia

Jumlah SDM

asosiasi/penye

dia di kab

maros yang

mengikuti

150

Or

an

g

15

0

Or

an

g

25.000.

000

15

0

ora

ng

19.975.

000

15

0

ora

ng

18.570.

000

1 ke

g

18.570.

000

1 ke

g

18.570.

000

1 ke

g

18.570.

000

Pendampingan

Layanan

Pengadaan Barang

dan Jasa Aparat

Desa

Jumlah Aparat

Desa yang

mengikuti

pelatihan tata

cara PBJ

80 ora

ng 80

ora

ng 80

ora

ng 80

Or

an

g

34.900.

000

80

Or

an

g

34.900.

000

80

Or

an

g

34.900.

000

80

Or

an

g

34.900.

000

2 Tujuan : Meningkatkan Stabilitas Pembangunan Ekonomi Daerah

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 119

1

Sasaran :

Meningkatnya Kualitas

kebijakan Ekonomi

daerah

Persentase

Capaian

Sasaran

Kabupaten di

Bidang

Ekonomi

90 90 - 90 - 90 - 90 - 90 - 90 -

PROGRAM

PENINGKATAN

KAPASITAS TATA

KELOLA

PEREKONOMIA

N DAERAH

Angka

Pertumbuhan

Ekonomi

9,5 9,

5 -

414.30

0.000

6,

81 -

296.63

5.000

7,

5 -

469.25

0.000

7,

58 -

469.25

0.000

7,

66 -

469.25

0.000

7,

66 -

469.25

0.000

Bagian

Ekono

mi dan

SDA

Koordinasi

Pemberdayaan

Ekonomi

Kerakyatan

jumlah

pembinaan 1

ke

g 1

ke

g

15.000.

000

1 Ke

g

12.950.

000

1 ke

g

16.200.

000

16.200.

000

16.200.

000

2

16.200.

000

Koordinasi

Pengawasan

Pengendalian

Inflasi daerah

jumlah laporan

kegiatn ( PPID ) 1

lap

ora

n

1

lap

ora

n

15.000.

000

1

Lap

ora

n

46.160.

000

1

lap

ora

n

32.700.

000

32.700.

000

32.700.

000

2

32.700.

000

Sosialisasi/

workshop

pengembangan

ekonomi

jumlah

pelaksanaan 1

ke

g 1

ke

g

15.000.

000

40

Or

an

g

14.375.

000

1 ke

g

15.000.

000

15.000.

000

15.000.

000

41

15.000.

000

Sosialisasi

penghematan

penggunaan

energi

jumlah

pelaksanaan

15.000.

000

15.000.

000

15.000.

000

15.000.

000

0

15.000.

000

Koordinasi

Pemamfaatan

(DBH-CHT)

jumlah fasilitasi

penyediaan

ruang isolasi

kesehatan

1 ke

g 1

ke

g

354.30

0.000

2 pa

ket

223.15

0.000

1 ke

g

299.90

0.000

1 ke

g

299.90

0.000

1 ke

g

299.90

0.000

1 ke

g

299.90

0.000

Desiminasi

Pembangunan

Ekonomi Daerah

jumlah

pelaksanaan 1

ke

g 1

ke

g 1

ke

g

14.000.

000

14.000.

000

14.000.

000

14.000.

000

Penyediaan

Layanan Informasi

Harga Barang Per

Pasar Berbasis

Online

jumlah layanan

informasi 1

sist

em

76.450.

000

76.450.

000

76.450.

000

76.450.

000

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 120

JUMLAH

38.512

.731.5

00

31.389

.138.5

00

32.502

.908.0

00

48.290

.410.5

00

48.079

.834.5

00

0

48.079

.834.5

00

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 121

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan

dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam rencana

strategis suatu organisasi. Agar pencapaian kinerja dapat terealisir sesuai dengan rencana

strategis maka diperlukan pengukuran kinerja secara terstruktur, sistematis dan terjangkau.

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan suatu instrumen

pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan mekanisme kegiatan pengukuran,

penilaian, dan pelaporan kinerja secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban

pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas,

fungsi, dan misi organisasi. Sistem tersebut menjadi bahan monitoring dan evaluasi pemerintahan

dalam melihat efektivitas kinerja lembaganya sehingga kelemahan maupun permasalahan yang

dihadapi dapat diperbaiki.

Dalam melaksanakan pengukuran, penilaian, dan pelaporan kinerja pemerintah,

disusunlah indikator kinerja yang mencerminkan capaian kinerja suatu lembaga pemerintahan

secara sistematis. Indikator kinerja merupakan alat atau media untuk mengukur tingkat

keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Indikator kinerja merupakan

sesuatu yang dapat secara nyata dihitung dan diukur karena akan digunakan sebagai dasar dalam

menilai atau melihat tingkatan kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex ante), tahap

pelaksanaan (on going), maupun tahap pasca kegiatan selesai dan berfungsi (ex post).

Penetapan indikator kinerja Sekretariat Daerah untuk memberikan gambaran ukuran

keberhasilan pencapaian visi dan misi Kabupaten Maros, yang secara khusus mengukur

keberhasilan pembangunan dari sisi perencanaan pembangunan yang berkualitas, melalui

lembaga yang profesional dan berintegritas. Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja yang

akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan Sekretariat Daerah, harus ditetapkan

secara cermat dengan memperhatikan kondisi riil saat ini serta memperhatikan berbagai

pertimbangan yang mempengaruhi kinerja Sekretariat Daerah kedepan baik pengaruh dari luar

(external) maupun dari dalam (internal). Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting

untuk mengukur keberhasilan pembangunan, maka dalam menetapkan rencana kinerja harus

mengacu pada tujuan dan sasaran serta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016 – 2021.

Berdasarkan hal yang telah diuraikan diatas, maka indikator kinerja yang digunakan oleh

Sekretariat Daerah Kabupaten Maros memiliki metode perhitungan untuk digunakan dalam

mengukur indikator kinerja yang telah ditetapkan, adapun metode perhitungan tersebut adalah

sebagai berikut:

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 122

Tabel. 7.1

Metode Perhitungan Indikator Kinerja

Sekretariat Daerah Kabupaten Maros

NO

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

PENJELASAN/METODE PENGHITUNGAN

1

2

3

4

5

6

7

Nilai Capaian

Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

Jumlah Produk

Hukum Daerah

Yang

Diselesaikan

Sesuai Ketentuan

Berlaku

Jumlah paket

pengadaan yang

dilaksanakan

melalui BLP

Persentase Nilai

Aset Daerah

Tahun

Sebelumnya

Yang Terdata

Secara Tepat

Waktu

Rasio Jumlah

berita positif di

media massa

Persentase

Cakupan

Pembinaan

Kegamaan

Nilai

Akuntabilitas

Kinerja

Penilaian dari Tim EKPPD Kementerian Dalam Negeri

Jumlah Produk Hukum Daerah

1. Peraturan Daerah

2. Peraturan Bupati

3. Keputusan Bupati

4. Instruksi Bupati

Jumlah Paket yang diselesaikan oleh Pokja Pemilihan dan Pejabat Pengadaan

Jumlah Laporan Nilai Aset Tahun Sebelumnya: Jumlah Laporan Nilai Aset sesuai BAST x 100%

Jumlah berita positif tentang Kabupaten Maros yang dimuat di media massa : jumlah berita

Pemerintah Daerah di media massa x 100 %

Jumlah Cakupan Pembinaan Keagamaan Yang dilaksanakan : Jumlah Cakupan Pembinaan

keagamaan yang direncanakan x 100%

Pengukuran nilai akuntabilitas kinerja yang dilakukan pada lingkup Sekretariat Daerah

Kabupaten Maros dengan mengikuti kaidah dan aspek penilaian sebagaimana yang telah

ditetapkan pada Permenpan nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang terdiri dari:

1. Perencanaan Kinerja (30 %), yang terdiri dari sub Komponen:

a. Renstra (10 %)

b. Rencana Kerja Tahunan (Renja) (20 %)

2. Pengukuran Kinerja (25 %), yang terdiri dari sub komponen:

a. Pemenuhan Pengukuran (5%)

b. Kualitas Pengukuran (12,5%)

c. Implementasi Pengukuran (7,5%)

3. Pelaporan Kinerja (15 %), yang terdiri dari sub komponen:

a. Pemenuhan Pelaporan (3%)

b. Kualitas Pelaporan (7,5%)

c. Pemanfaatan Pelaporan (4,5%)

4. Evaluasi Internal (10 %), yang terdiri dari sub komponen:

a. Pemenuhan Evaluasi (2%)

b. Kualitas Pelaporan (5%)

c. Pemanfaatan Hasil Evaluasi (3%)

5. Capaian Kinerja (20 %), yang terdiri dari sub komponen:

a. Kinerja Output Yang Dilaporkan (5%)

b. Kinerja Outcome Yang Dilaporkan (10%)

c. Kinerja tahun berjalan (benchmark) Yang Dilaporkan (5%)

Nilai hasil akhir dari penjumlahan komponen-komponen akan dipergunakan untuk

menentukan tingkat akuntabilitas instansi yang bersangkutan terhadap kinerjanya, dengan

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 123

kategori sebagai berikut:

• Kategori AA (>90 -100 = Sangat Memuaskan).

• Kategori A (>80 – 90 = Memuaskan)

• Kategori BB (>70 – 80 = Sangat Baik)

• Kategori B (>60 – 70 = Baik)

• Kategori CC (>50 – 60 = Cukup)

• Kategori C (>30 – 50 = Kurang)

Penilaian Akuntabilitas Kinerja OPD dilakukan oleh Tim Penilai yang dibentuk oleh Bupati.

8

9

10

Indeks Kepuasan

Masyarakat

Angka

Pertumbuhan

Ekonomi

Nilai Kapasitas

Organisasi

(Survey Internal)

Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terdapat 14 indikator yang dikaji dengan

rumus IKM= Unit Pelayanan x 25 yang selanjutnya hasil kualitas pelayanan ditentukan

melalui tabel berikut :

No Nilai Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan Kerja Unit Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43.75 D Sangat Tidak Baik

2 1,75 – 2,50 43,76 – 62,50 C Tidak Baik

3 2,50 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,25 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

R(t-1, t) = (PDBt – PDBt-1)/PDBt-1 x 100%

Keterangan:

R = tingkat pertumbuhan ekonomi dalam satuan persentase (%)

PDBt = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun t

PDBt-1 = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun sebelumnya

Penilaian dilakukan dengan metode survey secara internal yang dibentuk oleh Kepala

Sekretariat Daerah. Materi survey yang tertuang dalam kuisioner terdiri dari 2 (dua)

pertanyaan utama yang digunakan dalam menentukan kapasitas organisasi Sekretariat

Daerah. Kedua pertanyaan tersebut diturunkan kedalam 18 (delapan belas) pernyataan

tertutup yang mempunyai skala pilihan jawaban sama dan terangkum dalam satu kuesioner,

yaitu:

1. Persepsi pegawai terhadap pelaksanaan pelayanan Perkantoran, yang meliputi:

a. 8 (delapan) area perubahan dalam road map reformasi birokrasi telah dilaksanakan

dan berjalan dengan baik.

b. Para pimpinan konsisten dalam mendorong dan menjadi rule model dalam

pelaksanaan reformasi birokrasi.

c. Seluruh anggota organisasi telah dilibatkan dalam penyusunan arah kebijakan

reformasi birokrasi dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di

lingkungan organisasi.

d. Budaya kerja dan pola pikir di lingkungan organisasi telah mendukung pelaksanaan

reformasi birokrasi.

e. Terdapat mekanisme ataupun media untuk mensosialisasikan dan menampung saran

anggota organisasi dalam perumusan kebijakan dan implementasi reformasi

birokrasi.

f. terdapat monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan reformasi birokrasi oleh

manajemen.

g. telah dilakukan tindak lanjut atas hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi

birokrasi.

2. Kepuasan dan motivasi pegawai atas kebijakan, yang meliputi:

a. Menurut saya tentang kesesuaian pekerjaan yang saya jalani dengan tugas dan fungsi

yang seharusnya.

b. Menurut saya tentang tugas/jabatan yang saya kerjakan dengan minat dan

kompetensi yang saya miliki.

c. Menurut saya tentang pembagian kerja.

d. Menurut saya tentang apresiasi dan feedback pimpinan terhadap hasil kerja saya.

e. Menurut saya tentang fleksibilitas dan ketersediaan fasilitas kantor seperti kertas,

komputer, telepon, dll.

f. Menurut saya tentang kerjasama antar staf/pegawai baik didalam unit, maupun lintas

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 124

unit kerja.

g. Menurut saya tentang komunikasi antar staf dan pimpinan.

h. Menurut saya tentang pembinaan dan strategi pimpinan dalam mencapai tujuan.

i. Menurut saya tentang kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan.

j. Menurut saya tentang kesempatan dan peluang karir di lingkungan organisasi.

k. Menurut saya tentang dukungan pimpinan terhadap kesempatan promosi, dikaitkan

dengan sasaran kinerja pegawai saya.

Jumlah seluruh target responden adalah seluruh pegawai Sekretariat Daerah Yang terdaftar

masih aktif dalam daftar kepegawaian Sekretariat Daerah (tidak termasuk cuti dan tugas

belajar).

Nilai survei pada rentang antara 0-4. Nilai tersebut menunjukkan bahwa semakin mendekati

4 maka kapasitas organisasi Sekretariat Daerah semakin baik. Sebaliknya jika nilainya

mendekati nol, maka kapasitas organisasi diartikan semakin buruk.

Berdasarkan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun sebelumnya serta indikator

kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Maros yang menjadi pendukung terhadap capaian tujuan

dan sasaran dalam RPJMD maka secara rinci indikator kinerja adalah sebagai berikut :

Tabel 7.2

Indikator Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Maros

yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

NO INDIKATOR

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

AWAL

PERIODE

RPJMD TAHUN

1

TAHUN

2

TAHUN

3

TAHUN

4

TAHUN

5

AKHIR

PERIODE

RPJMD

SATUAN

TAHUN 0

1

Nilai Capaian Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

3,0955 3,0955 3,0096 3,0003 3,0900 3,0100 3,0100 Poin

2

Jumlah Produk Hukum

Daerah Yang Diselesaikan

Sesuai Ketentuan Berlaku

2050 2100 2120 2200 2300 2400 2400 Produk

Hukum

3

Jumlah paket

pengadaan yang

dilaksanakan

melalui BLP

1050 1100 1170 1200 1200 1200 1200 Paket

4

Persentase Nilai Aset

Daerah Tahun Sebelumnya

Yang Terdata Secara Tepat

Waktu

100 100 100 100 100 100 100 Persen

5 Rasio Jumlah berita positif

di media massa 85 85 90 90 90 90 90 Persen

6 Persentase Cakupan

Pembinaan Keagamaan 100 100 100 100 100 100 100 Persen

7 Nilai AKIP Pemerintahan

Daerah C C C C B A A Nilai

8 Indeks Kepuasan

Masyarakat 3,25 3,25 3,25 3,25 3,25 3,25 3,25

Nilai

Indeks

9 Angka Pertumbuhan

Ekonomi - 9,5 6,81 7,5 7,58 7,66 9,5 Persen

10 Nilai Kapasitas Organisasi

(Survey Internal) - 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

Nilai

Survey

11 Nilai Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat Daerah C C C C B A A Nilai

R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Hal 125

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan

berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sebagai wujud

nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang

mengedapankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, dengan

keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good

Governance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu

menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah sehingga keberpihakan pada

masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.

Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kabupaten Maros periode 2016 – 2021

telah disusun berdasar pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan Renstra

sudah dilakukan melalui berbagai tahapan, termasuk interaksi dengan para pemangku

kepentingan, baik pada lingkup lokal (Kabupaten Maros), regional (Provinsi Sulawesi Selatan),

maupun nasional (Pemerintah Pusat).

Output dari rencana strategis ini adalah program tahunan Sekretariat Daerah Kabupaten

Maros yang berkelanjutan sesuai dengan tupoksi dan sasaran yang diimplementasikan dalam

kegiatan tahunan dan diharapkan mampu menjadi alat control dan bahan evaluasi dalam laporan

pelaksanaan kinerja tahunan dalam satu periode Renstra. Selain itu Renstra ini juga diharapkan

menjadi pedoman bagi setiap pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Maros dalam

menjalankan tugas-tugasnya. Hal ini mengingat bahwa keberhasilan setiap pelaksanaan kegiatan

sangat dipengaruhi oleh keterlibatan semua pihak.

Oleh karena itu dibutuhkan konsistensi dan komitmen untuk melaksanakan Renstra ini

dengan sebaik-baiknya dengan menjabarkan lebih lanjut ke dalam rencana tindak operasional

bagi setiap unit kerja dalam lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Maros. Akhirnya semoga

Renstra ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Maros, 15 Maret 2019

Pj. SEKRETARIS DAERAH

Drs. H. BAHARUDDIN M.M.,PIA.

Pangkat : Pembina Utama Muda

Nip : 19590715 198212 1 002