RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023

60
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 0

Transcript of RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 0

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 1

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar……………………...............................……………………………………................. i

Daftar Isi……………………………………………………………………............................................... ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………................................….... 1

1.1. Latar Belakang…………………………………………..............................…..... 1

1.2. Landasan Hukum………………………….……………….............................. 3

1.3. Maksud dan Tujuan………………………………………………………………. 5

1.4. Sistematika Penulisan ………………………………………………………….. 6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPSDM PROVINSI SUMATERA UTARA.. 10

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPSDM Provsu…….. 10

2.2. Sumber Daya BPSDM Provsu………………………………………………. 16

2.3. Kinerja Pelayanan BPSDM Provsu …..…………………….……………. 18

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPSDM… 26

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH … 27

3.1 Identifiksi Permasalahan Berasarkan Tugas Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah ……………………………………………………………… 27

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah ………………………………………………………… 29

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota.. 32

3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis ………………………………………………………………….. 35

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ………………………………………………… 36

BAB. IV TUJUAN DAN SASARAN ………………………………………………..…….. 38

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah .… 38

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN …………………………………. 40

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ……. 43

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ……………………… 46

BAB VIII. PENUTUP …………………………………………………………………………………….. 47

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

encana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan

Renstra PD adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5

(lima) tahun. Renstra perangkat daerah disusun sebagai penjabaran atas

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra perangkat

daerah sesuai dengan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 memuat tujuan,

sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan

pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai tugas dan fungsi

setiap perangkat daerah.

Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Utara sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019–2023 yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2019 tanggal

31 Mei 2019. RPJMD dimaksud merupakan penjabaran visi, misi dan program

Gubernur Sumatera Utara terpilih yang penyusunannya berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Utara Tahun

2005-2025 dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) Tahun 2014-2019, di dalamnya memuat tujuan, sasaran, strategi,

arah kebijakan pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka

pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

Proses penyusunan Renstra perangkat daerah berpedoman pada Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 penyusunan renstra terdiri dari :

I. Persiapan penyusunan, meliputi :

1. Penyusunan rancangan keputusan Gubernur tentang pembentukan tim

penyusun Renstra. Tim penyusun dipersiapkan oleh Kepala perangkat daerah

dan diusulkan kepala Gubernur untuk ditetapkan dengan SK Gubernur.

Susunan keanggotaan tim penyusun minimal sebagai berikut:

a) Ketua Tim : Kepala perangkat daerah;

b) Sekretaris Tim: Sekretaris/Kabag TU/pejabat lainnya;

R

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 3

c) Kelompok kerja: susunan kelompok kerja tim disesuaikan dengan

kebutuhan; Tim penyusun sekaligus Tim Penyelenggara Forum perangkat

daerah;

2. Orientasi mengenai Renstra perangkat daerah;

3. Penyusunan agenda kerja tim penyusun Renstra perangkat daerah;

4. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah

berdasarkan SIPD;

II. Penyusunan rancangan awal, mencakup:

1. Analisis gambaran pelayanan;

2. Analisis permasalahan;

3. Penelaahan dokumen perencanaan lainnya;

4. Analisis isu strategis;

5. Perumusan tujuan dan sasaran perangkat daerah berdasarkan sasaran dan

indikator serta target kinerja;

6. Perumusan strategi dan arah kebijakan perangkat daerah untuk mencapai

tujuan dan sasaran serta target kinerja perangkat daerah;

7. Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif,

lokasi kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan strategi dan

kebijakan;

III. Penyusunan rancangan akhir, mencakup;

1. Rancangan Renstra perangkat daerah disusun dengan menyempurnakan

rancangan awal Renstra perangkat daerah berdasarkan Surat Edaran

Gubernur tentang penyusunan rancangan Renstra perangkat daerah;

2. Rancangan Renstra perangkat daerah dibahas dalam forum perangkat daerah

/lintas perangkat daerah;

3. Rancangan Renstra disampaikan kepada kepala Bappeda untuk

diverifikasi dan dijadikan bahan masukan penyempurnaan rancangan awal

RPJMD menjadi rancangan RPJMD;

4. Verifikasi rancangan Renstra perangkat daerah;

5. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;

6. Perumusan rancangan akhir merupakan proses penyempurnaan rancangan

Renstra perangkat daerah menjadi rancangan akhir Renstra perangkat

daerah berdasarkan Perda RPJMD; dan

IV. Penetapan Renstra.

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 4

Dokumen perencanaan pembangunan merupakan satu kesatuan yang utuh

dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka Renstra disusun dengan

berpedoman pada RPJMD Provinsi Sumtaera Utara Tahun 2019-2023 dan Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017-2037, Renstra

BPSDM Kementerian Dalam Negeri dan Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia Tahun 2015-2019 serta memperhatikan RPJP Nasional Tahun 2005-2025

dan RPJMN Tahun 2015-2019.

Lebih lanjut dokumen Renstra ini menjadi pedoman dalam

penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Anggaran

(RKA) Perangkat Daerah Tahun 2019 - 2023 serta menjadi acuan bagi perangkat

daerah kabupaten/kota dalam penyusunan dokumen Renstra kabupaten/Kota.

Keterkaitan Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya dapat

dilihat pada berikut :

Gambar 1. Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Renstra BPSDM Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut :

a. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom

Provinsi Aceh dan Perubahan Pembentukan Provinsi Sumatera Utara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 1103);

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 5

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4421);

e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

f. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

g. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5587); sebagaimana telah beberapa

kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);

i. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4815);

j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 6

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

k. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 3);

l. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan

Prioritas Pembangunan Nasional;

m. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program pembangunan

yang Berkeadilan;

n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

o. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi

Sumatera Utara tahun 2008 Nomor 6);

p. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008

Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12);

q. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun

2016 Nomor 6, (Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor

32);

r. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2023;

s. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 15 Tahun 2017 tentang Perubahan

atas Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 39 Tahun 2016 tentang Susunan

Organisasi Badan Daerah dan Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Utara;

t. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 23 Tahun 2019 tentang Tugas,

Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Sumatera Utara.

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 7

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan rencana strategis ini adalah melaksanakan amanat

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 8 Tahun 2008, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

Adapun tujuan penyusunan Renstra Perangkat Daerah adalah :

a. Sebagai dasar acuan dalam penyusunan kebijakan untuk kurun waktu 5 (lima)

tahun;

b. Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan antara Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara Tahun

2013-2018 dengan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2013-2018.

c. Mewujudkan tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan

yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;

d. Memberikan bahan masukan dalam pengendalian dan evaluasi

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama 5 (lima) tahun.

1.4. Sistematika Penulisan

Dokumen Renstra Perangkat Daerah disusun dengan sistematika penyajian

sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra perangkat daerah, fungsi

Renstra perangkat daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,

proses penyusunan Renstra perangkat daerah, keterkaitan Renstra perangkat

daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan

dengan Renja perangkat daerah.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan

Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur

organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan, serta pedoman yang dijadikan acuan

dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran.

1.2. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra.

1.4. Sistematika Penulisan

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 8

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra, serta susunan garis

besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) perangkat daerah dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja

sumber daya yang dimiliki perangkat daerah dalam penyelenggaraan tugas dan

fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan Renstra perangkat daerah periode sebelumnya, mengemukakan

capaian program prioritas perangkat daerah yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan

utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra perangkat

daerah ini.

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi perangkat daerah

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan perangkat

daerah, struktur organisasi perangkat daerah, serta uraian tugas dan fungsi

sampai dengan satu eselon dibawah kepala perangkat daerah. Uraian tentang

struktur organisasi perangkat daerah ditujukan untuk menunjukkan organisasi,

jumlah personil, dan tata laksana perangkat daerah (proses, prosedur,

mekanisme).

2.2. Sumber Daya perangkat daerah

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki

perangkat daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber

daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3. Kinerja Pelayanan perangkat daerah

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja perangkat daerah berdasarkan

sasaran/target Renstra perangkat daerah periode sebelumnya, menurut SPM

untuk urusan wajib pelayanan dasar, dan/atau indikator kinerja pelayanan

perangkat daerah, dan/atau indikator lainnya seperti MDG’s atau indikator yang

telah diratifikasi oleh pemerintah.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Subbab ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan

pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan,

sebagai wujud tantangan dan peluang pengembangan pelayanan perangkat

daerah. Tantangan dan peluang dapat diperoleh dari hasil analisis terhadap

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 9

Renstra K/L, Renstra perangkat daerah kabupaten/kota (untuk provinsi), hasil

telaah RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat

Daerah

Subbab ini berisi tentang permasalahan pelayanan perangkat daerah beserta

faktor-faktor yang mempengaruhinya. Permasalahan dalam dokumen ini

merupakan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan perangkat daerah

sesuai dengan tupoksi masing-masing perangkat daerah.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Pada bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi perangkat daerah

yang terkait dengan visi, misi, serta program gubernur dan wakil gubernur.

Dengan permasalahan yang ada, tupoksi perangkat daerah yang disandingkan

dengan visi, misi, program gubernur dan wakil gubernur, kemudian di telaah

faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan perangkat daerah. Faktor-

faktor ini yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis

pelayanan perangkat daerah. Telaah dapat dilakukan dengan menggunakan

tabel berikut.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS pada RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong

dari pelayanan perangkat daerah yang mempengaruhi pelayanan perangkat

daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS pada RPJMD. Apabila

perangkat daerah tidak berkorelasi dengan kebijakan dalam RTRW dan hasil

KLHS, maka pada bagian ini diberi penjelasan. Telaah dapat dilakukan dengan

menggunakan tabel berikut.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Pada bagian ini direviu kembali faktor-faktor dari pelayanan perangkat daerah

yang mempengaruhi permasalahan pelayanan perangkat daerah ditinjau dari :

a. Gambaran pelayanan perangkat daerah;

b. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

c. Sasaran jangka menengah dari Renstra perangkat daerah

provinsi/kabupaten/kota;

d. Implikasi RTRW bagi pelayanan perangkat daerah; dan

e. Implikasi KLHS bagi pelayanan perangkat daerah.

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 10

Selanjutnya dikemukakan metode penentuan isu-isu strategis dan hasil

penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini

diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui

Renstra perangkat daerah.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Pada bagian ini diuraikan tentang tujuan dan sasaran jangka menengah

perangkat daerah, yang disertai dengan indikator kinerja serta targetnya

selama 5 (lima) tahun kedepan.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang

menggambarkan bagaimana tujuan dan sasaran perangkat daerah akan dicapai.

Sedangkan kebijakan merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan

strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran, dan pendanaan indikatifnya. Penentuan program dan kegiatan harus

selaras dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bab ini memuat indikator kinerja perangkat daerah, termasuk Indikator

Kinerja Utama (IKU) perangkat daerah. IKU merupakan indikator tujuan

dan/atau sasaran yang telah dirumuskan pada Bab IV. Selain IKU perangkat

daerah, juga ditetapkan indikator kinerja penyelenggaraan bidang urusan

masing-masing perangkat daerah yang merujuk pada indikator program pada

Bab VI.

BAB VIII PENUTUP

Pada bab ini berisikan catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik

dalam rangka pelaksanaan maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak

sesuai dengan kebutuhan, kaidahkaidah pelaksanaan, serta rencana tindak

lanjut.

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 11

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA PROVINSI SUMATERA UTARA

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 23 Tahun 2019

Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara, mempunyai tugas

melaksanakan pengembangan sumber daya manusia aparatur di bidang

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan

Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara mempunyai fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pengembangan sumber

daya manusia provinsi;

b. penyelenggaraan pengembangan kompetensi di lingkungan pemerintahan

provinsi dan kabupaten/kota;

c. penyelenggaraan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah provinsi dan

kabupaten/kota;

d. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan

pengembangan sumber daya manusia aparatur di Provinsi dan Kabupaten/Kota;

e. pelaksanaan administrasi Badan;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara

dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Badan. Kepala Badan

mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan sumber daya manusia

aparatur di bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Menyelenggarakan

tugas pokoknya, Kepala Badan mempunyai fungsi :

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 12

1. Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi

pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pengembangan diklat, diklat

kepemimpinan dan fungsional serta diklat teknis;

2. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan pemberian dukungan atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang pendidikan dan pelatihan;

3. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas-tugas bidang

pendidikan dan pelatihan;

4. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi

badan.

Kepala Badan dalam menyelenggarakan tupoksinya dibantu oleh Sekretariat

dan Bidang, yaitu

a. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi fasilitasi, dan

pengelolaan keuangan dan program badan, kepegawaian, serta urusan umum.

Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, sekretariat mempunyai tugas :

1). Penyelenggaraan pengkoordinasian penyusunan program Badan;

2). Penyelenggaraan penyusunan program sekretariat;

3). Penyelenggaraan pengelolaan keuangan badan;

4). Penyelenggaraan pengelolaan kepegawaian;

5). Penyelenggaraan pengelolaan urusan umum; dan

6). Penyelenggaraan pengkoordinasian bahan kerja sama kediklatan.

b. Bidang Sertifikasi dan Pengembangan Kompetensi, mempunya tugas :

1). Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan

disiplin pegawai di lingkungan bidang sertifikasi kompetensi dan pengelolaan

kelembagaan;

2). penyusunan kebijakan teknis dan rencana sertifikasi kompetensi, pengelolaan

kelembagaan, tenaga pengembang kompetensi, sumber belajar, dan

kerjasama;

3). pengelolaan lembaga sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah

provinsi;

4). pelaksanaan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah provinsi dan

kabupaten/kota;

5). pengelolaan kelembagaan, tenaga pengembang kompetensi, dan sumber

belajar;

6). pelaksanaan kerjasama antar lembaga, pendidikan formal, dan pendidikan

kepamongprajaan;

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 13

7). pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan

pelaporan pelaksanaan sertifikasi, pengelolaan kelembagaan dan tenaga

pengembang kompetensi, pengelolaan sumber belajar, dan kerjasama; dan

8). pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

c. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti, mempunyai tugas :

1). Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan

disiplin pegawai di lingkungan bidang pengembangan kompetensi teknis inti;

2). penyusunan kebijakan teknis dan rencana pengembangan kompetensi teknis

inti;

3). penyusunan Standar perangkat pembelajaran kompetensi teknis inti bagi

jabatan administrasi penyelenggara urusan pemerintahan konkuren dan

perangkat daerah penunjang;

4). penyelenggaraan pengembangan kompetensi teknis inti bagi jabatan

administrasi penyelenggara urusan pemerintahan konkuren dan perangkat

daerah penunjang;

5). pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan

pelaporan pengembangan kompetensi teknis inti bagi jabatan administrasi

penyelenggara urusan pemerintahan konkuren dan perangkat daerah

penunjang;

6). pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

d. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Umum dan Fungsional mempunyai

tugas :

1). Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan

disiplin pegawai di lingkungan bidang pengembangan kompetensi teknis

umum dan Fungsional;

2). Penyusunan kebijakan teknis dan rencana pengembangan kompetensi teknis

umum, pilihan, dan urusan pemerintahan umum bagi jabatan administrasi,

serta jabatan fungsional;

3). Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan

disiplin pegawai di lingkungan bidang pengembangan kompetensi teknis

umum dan Fungsional;

4). Penyusunan kebijakan teknis dan rencana pengembangan kompetensi teknis

umum, pilihan, dan urusan pemerintahan umum bagi jabatan administrasi,

serta jabatan fungsional;

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 14

5). Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan

disiplin pegawai di lingkungan bidang pengembangan kompetensi teknis

umum dan Fungsional;

6). Penyusunan kebijakan teknis dan rencana pengembangan kompetensi teknis

umum, pilihan, dan urusan pemerintahan umum bagi jabatan administrasi,

serta jabatan fungsional;

7). Penyusunan standar perangkat pembelajaran kompetensi umum, pilihan,

urusan pemerintahan umum bagi jabatan administrasi, dan jabatan

fungsional;

8). Penyelenggaraan pengembangan kompetensi umum, pilihan, serta urusan

pemerintahan umum bagi jabatan administrasi dan jabatan fungsional; dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok

fungsinya.

e. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, mempunyai tugas :

1) Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan

disiplin pegawai di lingkungan bidang pengembangan kompetensi manajerial;

2) Penyusunan kebijakan teknis dan rencana pengembangan kompetensi

pimpinan daerah, jabatan pimpinan tinggi, kepemimpinan, dan prajabatan;

3) Penyusunan standar perangkat pembelajaran kompetensi bagi pimpinan

daerah dan jabatan pimpinan;

4) Penyelenggaraan pengembangan kompetensi bagi pimpinan daerah dan

jabatan pimpinan tinggi, kepemimpinan, dan prajabatan;

5) Pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

pengembangan kompetensi pimpinan daerah, jabatan pimpinan tinggi,

kepemimpinan, dan prajabatan;

6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

f. Kelompok Jabatan Fungsional Widyaiswara

Sesuai dengan Permenpan dan RB No. 22 Tahun 2014 tentang Jabatan

Fungsional Widyaiswara Dan Angka Kreditnya berlaku mulai diundangkan yakni

tanggal 5 Agustus 2014 Tugas pokok tersebut dirinci dalam 4 ( empat)

unsur utama dan 1 ( satu ) unsur penunjang dengan uraian sebagai berikut :

1) Unsur Utama, terdiri dari :

a) Pendidikan , meliputi sub unsur :

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 15

i. Pendidikan formal/sekolah dan memperoleh ijasah/gelar yaitu

mengikuti pendidikan formal /sekolah dan memperoleh :

(1) Doktor (S-3)

(2) Magister (S-2)

ii. Mengikuti diklat fungsional/teknis yang mendukung tugas widyaiswara

dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan Dan Pelatihan

(STTPP)/Sertifikat

b) Ditjartih PNS, meliputi :

i. Persiapan :

- Menyusun bahan diklat dalam bentuk :

Bahan ajar

Bahan tayang

Bahan peraga

GPBB/RBPMD dan SAP/RP

Menyusun soal/materi ujian diklat untuk :

Pree test – Post test

Komprehenship test

Kasus

ii. Pelaksanaan :

- Melaksanakan tatap muka Diklat (PNS )

- Melaksanakan tatap muka Diklat (non ASN )

- Melaksanakan pembimbingan

- Melaksanakan pendampingan OL/PKL

- Melaksanakan pendampingan Penulisan Kertas Kerja/Proyek

Perubahan

- Memeriksa Hasil ujian Diklat untuk :

Pre test – Post test

Komprehensip test

Kasus

- Melakukan coaching pada proses penyelenggaraan

c) Evaluasi dan Pengembangan Diklat :

i. Evaluasi Diklat :

- Terlibat dalam mengevaluasi penyelenggaraan diklat di instansinya

- Terlibat dalam pengevaluasian kinerja widyaiswara

ii. Pengembangan Diklat :

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 16

- Terlibat dalam kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat

- Terlibat dalam penyusunan kurikulum diklat

- Terlibat dalam penyusunan modul diklat

d) Pengembangan Profesi :

i. Pembuatan Karya Tulis /Karya Ilmiah dalam bidang spesialisasi

keahliannya dan lingkup kediklatan dalam bentuk

- Buku dengan ISBN diterbitkan secara nasional

- Non buku , yang dimuat dalam :

Jurnal ilmiah (Internasional, Nasional terakreditasi, Nasional

tidak terakreditasi)

Majalah Ilmiah

Buku Proceeding ( Internasional, Nasional, Instansi)

Makalah dalam pertemuan ilmiah (Internasional, Nasional)

ii. Menemukan inovasi yang dipatenkan sesuai bidang spesialisasi dan

telah masuk daftar paten

iii. Menyusun buku pedoman /ketentuan pelaksanaan /ketentuan teknis di

bidang kediklatan

iv. Melaksanakan orasi ilmiah sesuai spesialisasinya

2) Unsur Penunjang

a) Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi di bidang kediklatan sebagai

i. Narasumber/pembahas/penyaji/ketua panitia

ii. Moderator/peserta//anggota panitia

b) Menjadi anggota dalam organisasi profesi, sebagai :

i. Pengurus

ii. Anggota

c) Membimbing widyaiswara di bawah jenjang jabatannya

d) Menulis artikel di Surat Kabar (Nasional, Provinsi, Kab/kota)

e) Menulis artikel di website

f) Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya yang tidak sesuai

bidang spesialisasinya dan/atau lebih dari satu kali pada jenjang pendidikan

yang sama pada program ( S-3, S-2, S-1)

g) Memperoleh penghargaan Satya Lencana Karya Satya (30 tahun, 20 tahun,

10 tahun), memperoleh penghargaan lainnya dari pemerintah,

memperoleh gelar kehormatan akademisi.

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 17

Sesuai ketentuan Peraturan Perundangan saat ini, kinerja Widyaiswara diukur

dengan pencapaian perolehan Angka Kredit (AK) sebagai indikator kinerja. Bagi

Widyaiswara Pratama harus mencapai perolehan Angka Kredit minimal sejumlah 12,

5 AK tiap tahun, untuk Widyaiswara Ahli Muda harus mencapai minimal 25 AK tiap

tahun. Adapun bagi Widyaiswara Ahli Madya harus mencapai minimal 37,5 AK tiap

tahun. Sedangkan bagi Widyaiswara Ahli Utama (Pembina Utama Madya , golongan

ruang IV/d) harus mencapai minimal 50 Angka Kredit tiap tahun dan bagi

Widyaiswara Utama (IV/e) harus mencapai minimal 25 Angka Kredit. Jumlah

Angka Kredit sebagaimana dimaksud sebagai dasar untuk penilaian SKP.

Struktur Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Utara telah mengacu pada Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 15

Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 39

Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Badan Daerah dan Inspektorat Daerah

Provinsi Sumatera Utara. Dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini :

Gambar 2 : SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SUMATERA UTARA SESUAI DENGAN PERATURAN GUBERNUR

SUMATERA UTARA NO. 15 TAHUN 2017

2.2. Sumber Daya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Utara

Sumber Daya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Utara meliputi sumber daya manusia aparatur dan prasarana dan sarana.

KEPALA BADAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

SUBBAG KEUANGAN

SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUBBAG PROGRAM, AKUNTABILITAS DAN INFORMASI PUBLIK

BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS INTI

BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS UMUM DAN FUNGSIONAL

BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL

BIDANG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN

PENGELOLAAN KELEMBAGAAN

SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN

ADMINISTRASI URUSAN KONKUREN WAJIB PELDAS DAN

PILIHAN

SUBBDI PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN

ADMINISTRASI URUSAN KONKUREN WAJIB NON

PELDAS

SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN ADMINISTRASI PERANGKAT

DAERAH PENUNJANG

SUBBID SERTIFIKASI KOMPETENSI

SUBBID PENGELOLAAN KELEMBAGAAN DAN

TENAGA PENGEMBANGAN KOMPETENSI

SUBBID PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR DAN

KERJASAMA

SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI UMUM

JABATAN ADMINISTRASI

SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI PILIHAN

JABATAN ADMINISTRASI

SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI JABATAN

FUNGSIONAL

SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI PIMPINAN

DAERAH

SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI JABATAN

PIMPINAN TINGGI

SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI

KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 18

2.2.1. SDM Aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara didukung oleh 90 orang pegawai yang terdiri

dari 21 pejabat struktural, 25 pejabat fungsional widyaiswara, dan 44 orang pejabat

fungsional umum. Kualifikasi dan kompetensi pegawai dilihat dari aspek pendidikan

dan tingkat profesionalisme di bidangnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.1 Kondisi dan Kompetensi Pegawai BPSDM Provinsi Sumatera Utara

Keadaan Pebruari 2019

Nama Jabatan Jumlah

Pegawai

Tingkat Pendidikan Sertifikat di Bidang Kediklatan

S3 S2 S1 D3 SMA MOT TOC TOT TOF

Widyaiswara 25 4 20 1 24 24

Pejabat Struktural 21 - 10 10 - - 10 21 - 11

Fungsional umum 44 - 9 14 3 21 - 32 - -

Jumlah 90 4 37 26 3 20 10 53 24 35

Sumber Data : Sub Bagian Kepegawaian BPSDM Provsu

Berdasarkan tabel di atas, kompetensi pegawai Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara dilihat dari tingkat pendidikan

pegawai sebagian besar S2 yaitu sebanyak 37 orang.

Kualifikasi dan kompetensi pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia dapat dipetakan ke dalam 2 kelompok yaitu pejabat fungsional widyaiswara

dan penyelenggara. Kualifikasi Widyaiswara sebagian besar berpendidikan S2 yaitu

sebanyak 18 orang. Widyaiswara yang berpendidikan S3 sebanyak 4 orang dan S1

sebanyak 1 orang.

Kualifikasi pegawai (penyelenggara diklat) sebagian besar berpendidikan S1

yaitu sebanyak 25 orang. Sedangkan pegawai yang berpendidikan S2 sebanyak 19

orang. Jumlah Pejabat struktural yang bersertifikat MOT sebanyak 10 orang

(47,61%) dan Pejabat fungsional umum yang bersertifikat TOC sebanyak 32 orang

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 19

(68,08%). Pejabat Fungsional Widyaiswara yang telah bersertifikat TOT dan TOF

sebanyak 23 orang (100%).

2.2.2. Prasarana dan Sarana

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara hanya

memiliki 1 (satu) kampus Diklat yang terletak di Jalan Ngalengko No. 1 Medan,

dengan kapasitas asrama Gedung lama 240 orang dan fasilitas pembelajaran yang

dilengkapi dengan Aula dan Kelas yang dilengkapi dengan sarana infocus, lapftop,

dan layar tayang.

Untuk mendukung transformasi intelektual, pada tahun 2018 BPSDM Provinsi

Sumatera Utara telah selesai membangun gedung asrama dan aula yang

representative dengan kapasitas 168 orang yang terdiri dari :

1. Asrama 45 kamar terdiri dari : Kamar VIP : 6 Unit

Kamar Type A : 27 Unit

Kamar Type B : 12 Unit

Daya tampung keseluruhan : 168 orang

Aula Pertemuan Kapasitas : 400 Orang

2. Ruang Loby pada setiap lantai sebanyak 5 (lima) lantai

3. Ruang Ibu menyusui, 1 unit

4. Ruang klinik, 1 unit

5. Ruang bermain anak, 1 unit

6. Ruang transit makan VIP, 1 unit

7. Ruang sajian makan VIP, 1 unit

8. Ruang locker, 1 unit

9. Ruang parkir VIP, 4 mobil

10. Gudang dan Shaft sampah masing – masing 1 unit per lantai

Untuk mendukung kegiatan transformasi mental dan fisik, Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara menyediakan

fasilitas pengasuhan mulai dari lapangan upacara, fitness centre/gymnasium dan

jogging track. Sedangkan untuk menyentuh transformasi spiritual, Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia juga menyediakan Mesjid, sarana ibadah,

papan kata-kata mutiara, nilai-nilai, kata-kata bijak, dan kisah-kisah religi pada

setiap tempat pendidikan dan pelatihan yang dilalui peserta diklat.

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 20

2.3. Kinerja Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Sumatera Utara

2.3.1. Capaian Kinerja Utama

Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang telah atau hendak

dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas

terukur. Untuk mengukur bagaimana kinerja maka diperlukan ukuran-ukuran

yang dapat mengambarkan keberhasilan dari kinerja itu sendiri atau dinamakan

dengan indikator. Indikator dapat berupa indikator keluaran (output) adalah barang

atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan. Indikator hasil (outcome)

adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-

kegiatan dalam satu program. Maupun Indikator Kinerja Utama

yang merupakan ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan

merupakan ikhtisar Hasil berbagai Program dan Kegiatan sebagai penjabaran tugas

dan fungsi organisasi.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya BPSDM Provinsi Sumatera Utara melalui

Renstra Tahun 2013 – 2018 menegaskan bahwa faktor kunci yang pertama dalam

mengembangkan kompetensi adalah cakupan pelaksanaan/penyelenggaran

pelatihan itu sendiri. Sejauhmana penyelenggaraan pelatihan sesuai kebutuhan

pengembangan kompetensi aparatur setiap tahunnya melalui pelatihan teknis,

fungsional, kepemimpinan, maupun pra jabatan/pelatihan dasar. Dari landasan

tersebut maka ditetapkan sasaran BPSDM Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 –

2018 dengan Indikator Kinerja Utama, yang telah diatur sesuai dengan Peraturan

Gubernur No. 48 Tahun 2015 yaitu :

1. Jumlah peserta Diklat Teknis yang dilaksanakan untuk meningkatkan

Kompetensi Aparatur

2. Jumlah peserta Diklat Dalam Jabatan Fungsional yang dilaksanakan untuk

meningkatkan kompetensi Aparatur Pejabat Fungsional

3. Jumlah peserta Diklat Kepemimpinan yang dilaksanakan untuk meningkatkan

kompetensi kepemimpanan aparatur bagi PNS yang akan atau telah menduduki

jabatan struktural

4. Jumlah peserta Diklat Pra Jabatan CPNS golongan I, II dan III.

Target dan Realisasi Kinerja Pelayanan BPSDM Provinsi Sumatera Utara Tahun

2014-2018 dapat dilihat pada Tabel T-C. 23 di bawah ini :

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 21

halaman ini adalah Tabel T.C. 23 dalam exel

lampirkan

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 22

Dari data table T-C.23 dan gambar grafik realisasi diatas dapat dilihat

konsistensi pencapaian target pada Tahun 2014 – 2018 mengalami penurunan

ditahun 2015, sedangkan pada tahun 2016-2018 pencapaian melebihi dari target

yang telah ditetapkan, secara khusus pada Indikator yang keempat. Hal ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

1) Adanya regulasi yang mendukung pengembangan kompetensi SDM aparatur;

2) Adanya komitmen pimpinan dalam manajemen ASN;

3) Adanya jejaring kerja/networking dengan stakeholders;

4) Dukungan anggaran kurang memadai pada tahun 2015;

5) Kualitas dan kuantitas sarana prasarana belum sepenuhnya optimal.

Target dan Realisasi Kinerja Pelayanan BPSDM Provinsi Sumatera Utara Tahun

2014-2018 dapat dilihat dalam grafik batang pada gambar 3 dan 4 di bawah ini :

Gambar 3. Target Indikator Kinerja Utama Tahun 2014-2018

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Jumlah peserta Diklat Teknis yang dilaksanakan untuk meningkatkan Kompetensi Aparatur

Jumlah peserta Diklat Dalam Jabatan Fungsional yang dilaksanakan untuk meningkatkankompetensi Aparatur Pejabat Fungsional

Jumlah peserta Diklat Kepemimpinan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensikepemimpnan aparatur bagi PNS yang akan atau telah menduduki jabatan struktural

Jumlah peserta Diklat Pra Jabatan CPNS golongan I, II dan III

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 23

Gambar 4. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2014-2018

2.3.2. Capaian Anggaran dan Realisasi Pendanaan

1. Anggaran

Alokasi anggaran BPSDM Provinsi Sumatera Utara yang tertampung dalam

APBD Provinsi Sumatera Utara cenderung naik dari tahun ke tahun selama 5 tahun

terakhir tahun 2014 - 2018. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Provinsi

Sumatera Utara konsisten dalam upaya peningkatan kulitas/kompetensi sumber

daya manusia aparatur di wilayah pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara,

bahkan tingkat kenaikkan/pertumbuhan alokasi anggaran BPSDM Provinsi Sumatera

Utara melebihi rata-rata kenaikkan/pertumbuhan APBD Provinsi Sumatera Utara.

Sebagai gambaran pertumbuhan APBD Provinsi Sumatera Utara dibandingkan

dengan alokasi anggaran BPSDM Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat sbb :

a. APBD Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2014 : Rp. 8.696.880.247.000 -

Tahun 2015 : Rp. 8.442.940.440.715 - Turun (-2,92)%

Tahun 2016 : Rp. 10.180.753.776.243 - Naik 20,59 %

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Jumlah peserta Diklat Teknis yang dilaksanakan untuk meningkatkan Kompetensi Aparatur

Jumlah peserta Diklat Dalam Jabatan Fungsional yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensiAparatur Pejabat Fungsional

Jumlah peserta Diklat Kepemimpinan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpnanaparatur bagi PNS yang akan atau telah menduduki jabatan struktural

Jumlah peserta Diklat Pra Jabatan CPNS golongan I, II dan III

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 24

Tahun 2017 : Rp. 13.464.364.719.275 - Naik 32,25 %

Tahun 2018 : Rp. 13.891.599.742.564 - Naik 3,17 %

Secara umum meningkat 31,95% pada tahun 2018 apabila dibandingkan dengan

tahun 2014 atau mengalami kenaikkan 6,39 % per tahun.

b. Alokasi anggaran BPSDM Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2014 : Rp. 29.234.127.758 -

Tahun 2015 : Rp. 20.638.154.876 - Turun (29.40)%

Tahun 2016 : Rp. 31.231.529.250 - Naik 51.33 %

Tahun 2017 : Rp. 44.198.155.981 - Naik 41.52 %

Tahun 2018 : Rp. 72.601.394.696 - Naik 64.40 %

Secara umum meningkat 248% pada tahun 2018 apabila dibandingkan dengan

tahun 2014 atau mengalami kenaikan atau pertumbuhan rata-rata 49,67% per

tahun.

Target anggaran dapat dilihat seperti gambar grafik di bawah ini :

Gambar 5. Target Anggaran Tahun 2014-2018

2. Realisasi

Realisasi anggaran BPSDM Provinsi Sumatera Utara juga mengalami

peningkatan dari tahun ketahun, tingkat realisasi anggaran pada tahun 2014 adalah

85,56 % dan pada tahun 2018 tingkat realisasi anggaran adalah 91,81%, dimana

tingkat pertumbuhan realisasi anggaran selama 5 Tahun terakhir ini adalah 7,21%

atau rata-rata 1,44% per tahun.

Rp-

Rp10,000,000,000

Rp20,000,000,000

Rp30,000,000,000

Rp40,000,000,000

Rp50,000,000,000

Rp60,000,000,000

2014 2015 2016 2017 2018

Belanja tidak langsung Belanja langsung

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 25

Sebagai gambaran dapat dilihat realisasi anggaran tahun 2014 -2018 berikut ini :

Tahun 2014 : Rp. 25.013.673.937 = 85,56 % = -

Tahun 2015 : Rp. 18. 101.404.634 = 87,71 % = naik 2,51 %

Tahun 2016 : Rp. 28.038.313.233 = 89,78 % = naik 2,36 %

Tahun 2017 : Rp. 38,911.289.784 = 88,04 % = turun ( 1,94%)

Tahun 2018 : Rp. 66.654.722.927 = 91,81% = naik 4,28 %

Penyebab utama dari ketidak tercapaian 100% realisasi anggaran ini adalah

penghematan yang dilakukan pada setiap pelaksanaan kegiatan, dengan

mengefisiensikan penggunaan dana yang dianggap sebagai pemborosan. Sebagai

gambaran lebih rinci tentang realisasi anggaran baik belanja langsung maupun

belanja tidak langsung dapat dilihat pada Tabel T-C. 24 yang telah dituangkan juga

dalam bentuk diagram yang dapat dilihat pada gambar 6 di bawah ini.

Gambar 6. Grafik Realisasi Anggaran Tahun 2014-2018

Capaian anggaran dan realisasi pendanaan selama 5 tahun dapat dilihat dalam

table T-C.24 berikut ini :

Rp-

Rp5,000,000,000.00

Rp10,000,000,000.00

Rp15,000,000,000.00

Rp20,000,000,000.00

Rp25,000,000,000.00

Rp30,000,000,000.00

Rp35,000,000,000.00

Rp40,000,000,000.00

Rp45,000,000,000.00

Rp50,000,000,000.00

2014 2015 2016 2017 2018

Belanja tidak langsung Belanja langsung

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 26

lembaran ini ada dlm lampiran exel

hal ini adalah halaman table T-C. 24

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 27

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPSDM Provsu

2.4.1. Tantangan

Tantangan yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau

ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk

menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada

suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak

segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang

bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Tantangan

dalam upaya pengembangan pelayanan kinerja pada BPSDM Provinsi Sumatera

Utara adalah sebagai berikut :

1. Adanya lembaga pelatihan sejenis (baik negeri maupun swasta);

2. Ketidaksesuaian perencanaan pengembangan kompetensi dengan perencanaan

anggaran dari stakeholders;

3. Belum terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi Provinsi Sumatera Utara;

4. Motivasi ASN untuk mengembangkan kompetensi masih relatif rendah.

Peluang merupakan faktor positif yang muncul dari lingkungan dan

memberikan kesempatan bagi suatu organisasi untuk memanfaatkannya. Peluang

tersebut tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan

anggaran, akan tetapi dapat juga berupa respon masyarakat dan isu-isu yang

sedang berkembang. Hal-hal yang dinilai sebagai peluang bagi BPSDM Provinsi

Sumatera Utara dalam upaya pengembangan pelayanan kinerja adalah sebagai

berikut :

1. Adanya regulasi yang mendukung pengembangan kompetensi SDM aparatur;

2. Adanya komitmen pimpinan dalam manajemen ASN;

3. Adanya jejaring kerja / networking dengan stakeholders;

4. Kondisi kompetensi ASN di Sumatera Utara masih perlu ditingkatkan;

5. Tingkat penguasaan ASN terhadap teknologi informasi cukup memadai;

6. Dukungan anggaran relatif memadai;

7. Perkembangan teknologi pembelajaran yang semakin modern;

8. Tuntutan kualitas pelayanan publik yang makin meningkat;

9. Tuntutan kualitas SDM aparatur yang memiliki daya saing global.

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 28

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BPSDM Provinsi Sumatera Utara

Permasalahan pembangunan adalah merupakan penyebab terjadinya

kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang di

rencanakan serta antara apa yang ingin di capai di masa datang dengan kondisi riil

saat perencanaan dibuat.

Suatu permasalahan daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika

berhubungan dengan tujuan dan sasaran pembangunan, termasuk didalamnya

prioritas lain dari kebijakan nasional/provinsi yang bersifat mandatori.

Dari rumusan permasalahan yang telah diidentifikasi berdasarkan data

kesenjangan (gap) antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan

yang di rencanakan, kemudian rumusan permasalahan tersebut dipetakan menjadi

masalah pokok, masalah dan akar masalah. Perumusan Masalah pokok merupakan

masalah yang bersifat makro bagi daerah, masalah pokok dipecahkan melalui

rumusan misi, tujuan dan sasaran. Perumusan masalah dengan cara mencari

beberapa penyebab dari masalah pokok yang lebih spesifik. Pemecahan masalah

melalui strategi. Perumusan akar masalah dengan cara mencari beberapa

penyebab dari masalah yang lebih rinci. Pemecahan akar masalah melalui arah

kebijakan atau kebijakan umum.

Beberapa permasalahan yang muncul di BPSDM Provinsi Sumatera Utara

dapat diidentifikasi sebagai berikut :

Tabel T-B. 35 Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah

NO MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH

1. Perencanaan pengembangan kompetensi PNS belum

sepenuhnya ber- dasarkan AKD

Sistem Analisa Kebutuhan Pengembangan Kompetensi belum

bisa mengakses seluruh PNS

Alokasi anggaran pengembangan sistem AKD

belum tersedia

Perencanaan Pengembangan Kompetensi Teknis belum

mengacu pada pengisian gap

kompetensi teknis berdasarkan standar kompetensi teknis

Sosialisasi Sistem Analisa

Kebutuhan Diklat belum bisa

menjangkau seluruh OPD

Belum semua jabatan

terdapat standar kompetensi

sebagai dasar AKD

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 29

2. Perangkat Pembelajaran belum sepenuhnya sesuai

dengan kebutuhan diklat

Kurikulum dan modul sesuai hasil AKD belum semua bisa

dilakukan

Belum adanya siknronisasi antara penyusunan modul

dengan hasil AKD

Belum semua jenis pelatihan tersedia kurikulum

dan modulnya

Terdapat beberapa kurikulum

dan modul yang tidak sesuai dengan kondisi terkinian (up to date)

Belum adanya modul dan

bahan ajar yang mendukung

pelaksanaan sistem e-learning

3.

Uji Kompetensi PNS

belum sepenuhnya bisa dilaksanakan

Belum terbentuknya LSP

Pemerintahan Dalam Negeri

Belum dapat memfasilitasi pelaksanaan uji kompetensi

hanya berupa tempat pelaksanaan uji kompetensi

(TUK) saja

4.

Manfaat pengembangan kompetensi (diklat) belum

dapat dirasakan oleh stakeholders

Belum optimalnya

Penjaminan mutu pelatihan

Belum seluruhnya pelatihan

di BPSDM dilakukan evaluasi Pra Pelatihan

Belum seluruhnya program

pelatihan teknis dan fungsional terakreditasi

Masih diperlukan evaluasi

penyelenggaraan pelatihan di BPSDM

Belum seluruhnya pelatihan

di Kab/Kota dilakukan evaluasi

penyelenggaraan Pelatihan

Akreditasi BPSDM untuk

penyelenggaraan Diklat

Kepemimpinan hanya 2 tahun sampai dengan tahun 2020 dan

Latsar berlaku 3 tahun sampai dengan tahun 2019 ini.

Kewenangan diklat

teknis/fungsional belum sepenuhnya di serahkan tetapi

masih dimiliki oleh Instansi Pembina K/L

Belum seluruhnya proses

penyelenggaraan pelatihan terdapat pedoman/petunjuk

teknis

Evaluasi pasca diklat belum

dilakukan sampai kepada

evaluasi dampak yang mendalam

Evaluasi tenaga pengajar masih dilakukan secara manual

(belum memanfaatkan

teknologi informasi)

Belum optimalnya kinerja Tim

Komite Penjamin Mutu Kediklatan

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 30

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 31

5.

Prasarana pengembangan

kompetensi belum sepenuhnya

memenuhi standar minimal sesuai ketentuan.

Belum terpenuhinya prasarana dalam menunjang kegiatan

pelatihan.

Belum terpenuhi sarpras praktik

lapangan

Sarpars kelas dan asrama yang belum optimal.

Belum adanya prasarana

hiburan

6. Masih rendahnya rata-rata pegawai mendapatkan

pengembangan kompetensi

Belum optimalnya pelak-

sanaan pengembangan kompetensi manajerial perangkat

daerah

Belum adanya Regulasi dari

Pusat yang baku tentang Pelaksanaan Pendidikan

Pemerintahan bagi Pimpinan Perangkat Daerah.

Belum optimalnya pelaksanaan

pengembangan kompetensi jabatan fungsional

Belum semua jabatan fungsional

tertentu yang mengikuti pelatihan

Belum optimalnya pelaksanaan

pelatihan teknis bagi sebagian besar PNS

Baru sebagian kecil

PNS mengikuti

pengembangan kompetensi teknis.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara

mempunyai tugas dan fungsi sebagai organisasi perangkat daerah yang membantu

Gubernur melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang

Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara yang menjadi

kewenangan daeah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

Sebagai salah satu perangkat daerah Provinsi Sumatera Utara memiliki

kewajiban untuk turut serta mewujudkan visi Gubernur periode 2019-2023 adalah

“ Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat ”. Dengan Misi sebagai

berikut :

1. Mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat dalam

kehidupan karena memiliki iman dan taqwa, tersedianya sandang pangan yang

cukup, rumah yang layak, pendidikan yang baik, kesehatan yang prima, mata

pencaharian yang menyenangkan, serta harga-harga yang terjangkau;

2. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam politik dengan adanya

pemerintahan yang bersih dan dicintai, tata kelola pemerintah yang baik, adil dan

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 32

terpercaya, politik yang beretika, masyarakat yang berwawasan kebangsaan dan

memiliki kohesi sosial yang kuat serta harmonis;

3. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam Pendidikan karena

masyarakatnya yang terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing

dan mandiri;

4. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pergaulan karena

terbebas dari judi, narkoba, prostitusi dan penyeludupan, sehingga menjadi

teladan di Asia Tenggara dan Dunia;

5. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam lingkungan karena

ekologinya yang terjaga, alamnya yang bersih dan indah, penduduknya yang

ramah, berbudaya, berprikemanusiaan dan beradab.

Cita-cita besar yang ingin diraih Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di atas

dikonkritkan dengan prioritas provinsi RPJMD fokus pembangunan yang dikenal

dengan 5 Program Prioritas pembangunan yaitu :

1. Pengurangan Kesenjangan Antar Wilayah Melalui Peningkatan Pembangunan

Infrastruktur, Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman

2. Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan melalui Pengembangan Pertanian,

Industri Pengolahan, Pariwisata, Jasa dan Perdagangan

3. Peningkatan Pembangunan SDM dan Pengurangan Kemiskinan Melalui

Pemenuhan Pelayanan Dasar Masyarakat

4. Peningkatan Ketahanan Pangan, Energi dan Sumber Daya Air serta Mitigasi

Bencana

5. Peningkatan Reformasi Birokrasi, Tatakelola Pemerintahan, Penegakan Hukum

dan Pencegahan Korupsi

Secara rinci batasan ruang lingkup visi dan misi yang menjadi kewenangan

BPSDM Provinsi Sumatera Utara adalah ke 3, yaitu “Mewujudkan Sumatera

Utara yang bermartabat dalam Pendidikan karena masyarakatnya yang

terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing dan mandiri”.

Namun demikian, walaupun BPSDM Provinsi Sumatera Utara akan fokus pada

urusan Misi ke-3, peningkatan profesionalisme aparatur yang akan dilakukan akan

terkait dengan bidang urusan yang ada pada misi 1, 2, 4 dan 5 yang secara spesifik

terkait dengan 5 bidang urusan pembangunan program prioritas di atas. Oleh

karenanya, jenis-jenis diklat yang akan diselenggarakan pada tahun 2018-2023

meliputi seluruh bidang urusan sebagaimana yang ada di dalam visi, misi dan

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 33

program prioritas pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan tetap memperhatikan

prioritas kebutuhan.

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut perlu adanya telaah agar

pencapaian visi dan misi dapat dipenuhi. Faktor-faktor ini yang kemudian

menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan perangkat daerah.

Telaah visi, misi dengan tugas pokok fungsi BPSDMD tersebut dapat disajikan dalam

tabel berikut :

Tabel T-B. 36 : Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi/

Misi Tupoksi PD Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Visi : Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat

MISI 3 : Mewujudkan Sumatera Utara yang bemartabat dalam pendidikan karena masyarakatnya yang

terpelajar, bekarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing dan mandiri

Tugas : membantu Gubernur melaksanakan melaksanakan pengembangan sumber daya manusia

aparatur di bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan

program pengem bangan sumber daya manusia

provinsi;

Sistem Analisa Kebutuhan

Pengembangan Kompetensi belum bisa

mengakses seluruh PNS

Hasil identifikasi

kebutuhan pengembangan

kompetensi belum

sepenuhnya optimal

Perencanaan Pengembangan

Kompetensi Teknis

belum mengacu pada pengisian gap

kompetensi teknis berdasarkan standar

kompetensi teknis

Terbatasnya standar

perangkat

pembelajaran berbasis

kompetensi (baik kuantitas maupun

kualitas)

Kurikulum dan modul sesuai hasil kebutuhan

AKD belum semua bisa dilakukan

Belum adanya

pemetaan per jenis kompetensi SDM

Penyelenggaran pelatihan sering tidak

menggunakan kurikulum, modul

Belum

optimalnya rencana

pengembangan

kompetensi SDM

Belum optimalnya pengembangan

kompetensi bagi

Tenaga Pengajar / Widyaiswara

Kurangnya sarana

pendukung praktik

pembelajaran

Model pelatihan masih bersifat

klasikal

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 34

b. Penyelenggaraan pengem bangan kompetensi di

lingkungan pemerintahan

provinsi dan kabupaten/ kota;

Belum optimalnya

penyelenggaraan diklat manajerial perangkat

daerah

Dukungan teknologi

informasi dalam setiap tahapan

pengembangan kompetensi

Belum optimalnya

penyelenggaraan

pelatihan dasar/prajabatan

perangkat daerah

Belum optimalnya

penyelenggaraan diklat Teknis Inti perangkat

daerah

Belum optimalnya penyelenggaraan diklat

Teknis Umum dan Fungsional perangkat

daerah

c. Penyelenggaraan sertifi kasi kompetensi di lingkungan

pemerintah provinsi dan

kabupaten/kota;

Uji Kompetensi PNS belum

sepenuhnya bisa

dilaksanakan

Belum terbentuknya LSP

Pemerintahan

Dalam Negeri

Masih banyak profesi dilingkup

pemda yang

harus disertifikasi

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksa

naan pengembangan sumber daya manusia

aparatur di Provinsi dan

Kabupaten/Kota;

Belum seluruhnya

program pelatihan teknis dan fungsional

terakreditasi

Sistem

informasi pengembangan

kompetensi belum sepenuhnya

terintegrasi dan

pemanfaatan belum optimal

Lembaga memiliki

beberapa jenis pelatihan yang

sudah

terakreditasi

Belum optimalnya

Penjaminan mutu pelatihan

Suasana lingkungan kerja

dan budaya kerja yang kondusif

e. Pelaksanaan administrasi

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi;

Belum terpenuhinya

prasarana dalam menunjang kegiatan

pelatihan

Belum optimalnya

penguasaan SDM terhadap teknologi

pembelajaran

Kualitas dan

kuantitas SDM

cukup memadai

Kualitas dan kuantitas sarana

prasarana cukup memadai

f. Pelaksanaan tugas lain yang

diberikan oleh Gubernur

Belum semua PNS

tersertifikasi kompetensinya

3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Kabupaten/Kota

BPSDMD Provinsi Sumatera Utara dalam menjalankan urusannya mempunyai

keterkaitan dengan kebijakan nasional/pusat. Hal ini untuk menjaga keselarasan

kebijakan nasional dengan kebijakan pemerintah daerah agar tujuan dari

pemerintah ini bisa tercapai. Setidaknya ada tiga kementerian atau lembaga yang

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 35

terkait langsung dengan BPSDMD Provinsi Sumatera Utara yaitu Lembaga

Administrasi Negara sebagai lembaga pembina pendidikan dan pelatihan,

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai

kementerian yang menangani bagaimana reformasi birokrasi berjalan dan yang

ketiga adalah BPSDM Kementerian Dalam Negeri yang membina pengembangan

SDM aparatur di daerah. Telaah tersebut dilihat melalui visi/misi/tujuan dan sasaran

kementerian/lembaga dengan faktor penghambat atau pendorong dari pelayanan

perangkat daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan perangkat daerah

ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L. Telaah dapat dilihat dengan

menggunakan table 3.3. berikut ini :

Tabel 3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi/Kapupaten/Kota

No Renstra K/L dan Renstra

PD

Provinsi/Kabupaten/Kota

Tupoksi PD Permasalahan

Faktor

Pendorong Penghambat

1. Visi Kemenpan dan

RB : “Mewujudkan

aparatur negara

yang

berkepribadian,

bersih, dan

kompeten untuk

mencapai kualitas

pelayanan publik

yang berkinerja

tinggi”

Tugas :

Membantu Gubernur

melaksanakan

melaksanakan

pengembangan sumber

daya manusia aparatur

di bidang penyelengga-

raan urusan

pemerintahan yang

menjadi kewenangan

pemerintahan daerah

provinsi dan kabupaten/

kota sesuai dengan

ketentuan peraturan

perundang-undangan

yang berlaku.

1. Masih adanya

regulasi pengembangan

kompetensi yang

tumpang tindih antar

Kementerian /

Lembaga. Masing-

masing memiliki standar

/ aturan yang berbeda-

beda, sehingga

pemerintah daerah

kesulitan dalam

menentukan acuan

yang jelas. Contoh :

antara Kemenpan RB

dan Kemendagri dalam

hal jenis kompetensi

ASN, standar jam

pengembangan

kompetensi, dll.

1. Adanya regulasi yang mendukung pengembangan kompetensi SDM aparatur.

2. Adanya komitmen pimpinan dalam manajemen ASN.

3. Adanya jejaring kerja / networking dengan stakeholders.

4. Kondisi kompetensi ASN di Sumatera Utara masih perlu ditingkatkan.

5. Tingkat penguasaan ASN terhadap teknologi informasi cukup memadai.

6. Dukungan anggaran relatif memada.

7. Adanya jenis pengembangan kompetensi klasikal dan non klasikal..

8. Perkembangan teknologi pembelajaran yang semakin modern.

9. Tuntutan kualitas pelayanan publik yang makin meningkat.

10. Tuntutan kualitas SDM

aparatur yang memiliki

daya saing global

1. Adanya lembaga pelatihan sejenis (baik negeri maupun

swasta).

2. Ketidaksesuaian perencanaan pengembangan kompetensi dengan perencanaan anggaran dari stakeholders.

3. Masih terbatasnya lingkup ke-wenangan Lembaga Sertifikasi Profesi.

4. Motivasi ASN untuk mengem-bangkan kompetensi masih relatif rendah.

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 36

Misi: Fungsi :

1. Mengembangkan Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan.

2. Membangun SDM Aparatur yang Kompeten dan Kompetitif.

3. Menciptakan Pemerin-tahan yang Efektif dan Efisien.

4. Meningkatkan Kuali

tas Pengelolaan Reformasi Birokrasi

a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pengembangan sumber daya manusia provinsi;

b. Penyelenggaraan pengembangan kompetensi di lingkungan pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota;

c. Penyelenggaraan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota;

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia aparatur di Provinsi dan Kabupaten/Kota;

e. Pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur

1. Adanya regulasi yang mendukung pengembangan kompetensi SDM aparatur.

2. Adanya komitmen pimpinan dalam manajemen ASN.

3. Adanya jejaring kerja / networking dengan stakeholders.

4. Kondisi kompetensi ASN di Sumatera Utara masih perlu ditingkatkan.

5. Tingkat penguasaan ASN terhadap teknologi informasi cukup memadai.

6. Dukungan anggaran relatif memada.

7. Adanya jenis pengembangan kompetensi klasikal dan non klasikal..

8. Perkembangan teknologi pembelajaran yang semakin modern.

9. Tuntutan kualitas pelayanan publik yang makin meningkat.

10. Tuntutan kualitas SDM aparatur yang memiliki daya saing global

2. Visi BPSDM Kemendagri : “Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri yang Kompeten dan Profesional

Misi :

1. Meningkatkan standar kompetensi aparatur pemerintahan dalam negeri;

2. Menyelenggarakan sertifikasi aparatur pemerintahan dalam negeri;

3. Mengembangkan kompetensi aparatur pemerintahan dalam negeri

2. Masih terbatasnya kewenangan daerah dalam pelaksanaan penjaminan mutu kompetensi ASN melalui sertifikasi kompetensi. Pada hal di masa depan, sertifikasi kompetensi menjadi kebutuhan bagi setiap ASN dalam upaya penjaminan mutu kompetensi. Hal ini tentu tak mungkin dapat terselesaikan dengan cepat, bila semua harus

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 37

3.4. Telaahan Rencana Tataruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara tahun 2017-

2037 menjadi salah satu dokumen yang harus diperhatikan dalam penyusunan

dokumen pembangunan di Provinsi Sumatera Utara. Perumusan substansi RTRW

Provinsi Sumatera Utara dimaksudkan untuk menjaga sinkronisasi dan konsistensi

pelaksanaan penataan ruang serta mengurangi penyimpangan implementasi indikasi

program utama yang diharapkan akan lebih mampu merespon tantangan dan

menjamin keberlanjutan pembangunan.

Adapun substansi dari RTRW Provinsi Sumatera Utara, meliputi antara lain :

a. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi;

b. Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi yang meliputi Rencana Sistem

Perkotaan, Rencana Sistem Jaringan Transportasi, Rencana Sistem Jaringan

Energi, Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi, Rencana Sistem Jaringan

Sumberdaya Air, serta Rencana Sistem Jaringan Prasarana Lingkungan;

c. Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi yang meliputi Kawasan Lindung dan

Kawasan Budi Daya;

ditangani langsung

oleh pemerintah pusat.

3. Visi Lembaga Administrasi Negara : " Menjadi rujukan bangsa dalam pembaharuan Administrasi Negara"

3. Belum adanya standar kompetensi jabatan yang baku sebagai dasar pedoman pengukuran tingkat kompetensi dan profesionalisme ASN di daerah.

Misi :

1. Pengembangan Inovasi Administrasi Negara.

2. Pengkajian Kebijakan;

3. Pembinaan dan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara;

4. Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Administrasi

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 38

d. Penetapan Kawasan Strategis Provinsi;

e. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi yang berisi Indikasi Program Utama

Jangka Menengah Lima Tahunan, dan

f. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi yang berisi Indikasi

Arahan Peraturan Zonasi Sistem Provinsi, Arahan Perizinan, Arahan Insentif dan

Disinsentif, serta arahan sanksi.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penataan ruang Provinsi Sumatera Utara

adalah ”Mewujudkan Wilayah Provinsi Sumatera Utara Yang Sejahtera, Merata,

Berdaya saing dan Berwawasan Lingkungan”.

Penyusunan Renstra BPSDM Provinsi Sumatera Utara berdasarkan telaah tidak

akan berpotensi dan menimbulkan dampak dan/resiko lingkungan hidup

sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang muatan

KLHS. Sehingga perwujudan dan implementasi KLHS dan Renstra BPSDM Provinsi

Sumatera Utara dapat sejalan tanpa ada implikasi yang signifikan diantara

keduanya. Program kegiatan yang dilaksanakan diarahkan pada pengembangan

SDM yang sejalan dengan muatan KLHS.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Isu strategis merupakan suatu kondisi yang berpotensi menjadi masalah

maupun menjadi peluang suatu daerah dimasa datang. Isu strategis lebih

berorientasi pada masa depan. Suatu hal yang belum menjadi masalah saat ini,

namun berpotensi akan menjadi masalah daerah pada suatu saat dapat

dikategorikan sebagai isu strategis. Selain itu isu strategis juga dapat dimaknai

sebagai potensi yang daerah yang belum terkelola, dan jika dikelola secara tepat

dapat menjadi potensi modal pembangunan yang signifikan.

Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya

yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,

mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan

pemerintahan daerah di masa yang akan datang.

Identifikasi isu-isu strategis dilakukan melalui teknik focused group discussion

(FGD) dan juga saran masukan dari pelaksanaan Forum Renstra yang dilaksanakan

pada tanggal 27 Februari 2019, serta dengan melibatkan para pakar, yang

kemudian diadakan pembobotan terhadap isu-isu terpilih. Isu-isu itu pun sudah diuji

melalui beberapa tolok ukur, diantaranya : aktualitas (seberapa besar isu menjadi

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 39

pusat perhatian), problematik (seberapa kompleks isu tersebut membutuhkan

upaya penyelesaian), kekhalayakan (seberapa besar dampak yang ditimbulkan isu

apabila tidak diselesaikan) dan layak (seberapa sesuai isu dengan tugas pokok dan

fungsi).

Melihat dari gambaran pelayanan BPSDMD Provinsi Sumatera Utara, sasaran

jangka menengah pada Renstra K/L, implikasi RTRW bagi pelayanan perangkat

daerah; dan implikasi KLHS bagi pelayanan perangkat daerah maka dapat

ditentukan isu-isu strategis terkait dengan pengembangan kompetensi aparatur di

Sumatera Utara.

Dari hasil pembobotan terhadap isu-isu tersebut, maka dipilihlah isu-isu

strategis sebagai berikut :

1) Tuntutan kualitas SDM aparatur yang memiliki daya saing global sebagai dampak

tuntutan kualitas pelayanan publik yang makin meningkat;

2) Kondisi kompetensi ASN di Sumatera Utara masih perlu ditingkatkan dengan

tingkat penguasaan ASN terhadap teknologi informasi cukup memadai;

3) Regulasi, anggaran dan komitmen pimpinan yang mendukung

pengembangan kompetensi SDM Aparatur;

4) Pelaksanaan pengembangan kompetensi belum sepenuhnya optimal terkait

identifikasi yang belum berbasis kompetensi, perencanaan yang belum

sepenuhnya sesuai identifikasi, pelaksanaan diklat hanya terbatas secara

klasikal, evaluasi dan pemanfaatannya belum sesuai dengan kebutuhan;

5) Belum semua PNS tersertifikasi kompetensinya.

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 40

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

4.1.1 Tujuan

Tujuan merupakan penyataan tentang sesuatu yang ingin dicapai oleh

setiap perangkat daerah dalam satu periode tertentu. Tujuan dirumuskan

secara spesifik dan realistis, serta harus dapat menjawab atau memecahkan

permasalahan, dan menangani isu strategis setiap perangkat daerah. Tujuan

harus dapat menggambarkan fungsi pelayanan sesuai tupoksi organisasi

perangkat daerah dan didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan (Critical Succes Factor). Sehingga dapat dikatakan Tujuan

dirumuskan untuk secara langsung maupun tidak langsung mendukung atau

mewujudkan visi/misi kepala daerah, sesuai dgn tugas dan fungsi perangkat

daerah.

Isu yang telah didapat sebelumnya paling tidak menyangkut tentang

bagaimana kebutuhan kompetensi SDM untuk menjawab tuntutan pelayanan

publik yang semakin meningkat. Oleh karena itu pengembangan kompetensi

diikuti sertifikasi kompetensi aparatur menjadi hal yang sangat strategis dalam

menjawab kebutuhan pelayanan publik tersebut. Dan yang paling penting

bagaimana aparatur dapat dimanfaatkan sesuai dengan kompetensi yang

dimilikinya.

Dengan demikian tujuan yang akan dicapai oleh Badan Pengembangan

Sumber Daya manusia Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023 :

1. Mewujudkan ASN yang profesional, amanah dan bermartabat

2. Meningkatkan tatakelola organisasi perangkat daerah

4.1.2. Sasaran

Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk

dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Perumusan sasaran

memperhatikan pernyataan tujuan yang telah dirumuskan, serta mendasarkan

pada tugas dan fungsi PD atau kelompok sasaran yang dilayani, dan profil

pelayanan. Sasaran PD yang ditetapkan merupakan sasaran pada level OPD

(eselon II), yang akan dijabarkan dalam program dan kegiatan. Adapun

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 41

indikator kinerja sasaran yang digunakan merupakan medium term outcome

atau outcome untuk jangka menengah.

Sasaran yang akan dicapai berdasarkan tujuan sebagaimana tersebut

diatas adalah :

1. Meningkatnya Kompetensi ASN dibidang aspek manajerial, teknis,

sosiokultural dan pemerintahan;

2. Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat daerah;

3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah.

Tujuan dan sasaran serta indikator dan targetnya diuraikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel T-C.25 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/ Sasaran

Target Pencapaian

2019 2020 2021 2022 2023

Berdasarkan Tupoksi

1

Mewujudkan ASN yang profesional, amanah dan bermartabat

Meningkatnya Kompetensi ASN dibidang aspek manajerial, teknis, sosiokultural dan pemerintahan

1.

Rata-rata lama pegawai mendapatkan pengembangan kompetensi

8 JP 16 JP 20 JP 20 JP 20 JP

2.

Persentase Pejabat ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan

50% 60% 75% 85% 100%

Berdasarkan Pelayanan

2

Meningkatkan tata kelola organisasi perangkat daerah

1.

Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat daerah

Persentase Nilai Kepuasan Peserta terhadap Penyelenggara, dengan kategori Baik

Sekali

81,69% 82% 83% 84% 85%

2.

Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah

Nilai Sakip perangkat daerah dengan kategori B

60,09 61 62 63 65

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 42

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang

menggambarkan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai. Sedangkan

kebijakan merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang

dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana

tujuan dan sasaran akan dicapai. Dalam merumuskan strategi dapat dilakukan

melalui metode analisis SWOT.

Rumusan strategi yang disusun harus bersifat operasional, yang dapat

dijabarkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan perangkat daerah yang menjadi

tugas dan fungsi perangkat daerah.

Arah Kebijakan dirumuskan untuk membantu menghubungkan

strategi kepada sasaran secara lebih operasional, sehingga membantu

memperjelas strategi agar lebih spesifik/fokus, konkrit, dan operasional.

Kebijakan juga digunakan untuk membantu mengarahkan pemilihan kegiatan

sesuai tugas dan fungsi perangkat daerah. Perumusan strategi dan arah

kebijakan dituangkan dalam tabel T-C. 26.

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 43

Hal ini adalah Tabel T-C 26 ada di dlm lampiran EXEL

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 44

Hal ini adalah Tabel T-C 26 ada di dlm lampiran EXEL

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 45

B A B VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk

upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya

yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan

fungsi. Kegiatan Perangkat Daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan

yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk menghasilkan keluaran

(output) dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program. Penentuan

program dan kegiatan harus selaras dengan tujuan dan sasaran yang akan

dicapai. Pencapaian tersebut menggunakan indikator-indikator kinerja yang

digunakan. Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur

pencapaian kinerja suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan dalam

bentuk keluaran (output), hasil (outcome), dampak (impact) dan kinerja

adalah capaian keluaran/hasil/dampak dari kegiatan/program/sasaran

sehubungan dengan penggunaan sumber daya pembangunan.

Program data kegiatan yang akan dilaksanakan selama Renstra

perangkat daerah Tahun 2019-2023 telah dikonfirmasi terhadap organisasi

perangkat daerah.

Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Utara kurun waktu 2019-2023 menetapkan rencana Program Rutin

dan Program Tupoksi BPSDM Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut :

1. Program Rutin terdiri dari :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Total pagu program ini periode Renstra 2018-2023 : Rp 36.867.377.319,-

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Total pagu program ini periode Renstra 2018-2023 : Rp 12.311.527.221,-

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Total pagu program ini periode Renstra 2018-2023 : Rp 1.579.065.689,-

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Total pagu program ini periode Renstra 2018-2023 : Rp 18.062.853.010,-

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Total pagu program ini periode Renstra 2018-2023 : Rp 1.737.520.217,-

2. Program Tupoksi terdiri dari :

Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur : Rp. 96.563.594.611,-

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 46

Tabel Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel T-C.

27. (Terlampir)

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 47

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator penyelenggaraan bidang urusan merupakan indikator kinerja

yang direncanakan akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun

mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan,

sasaran serta program dan kegiatan.

Berdasarkan Permendagri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tatacara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tatacara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Rencana Kerja

Pemerintah Daerah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Utara sebagai unsur penunjang mempunyai Indikator Kinerja

seperti dalam table T.C-28 sebagai berikut :

Tabel T-C. 28 Indikator Kinerja Utama yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD

No Indikator Tujuan/ Sasaran Target Kinerja Sasaran Pada tahun Ke-

2019 2020 2021 2022 2023

1. Rata-rata lama pegawai mendapatkan Pendidikan dan pelatihan

8 JP 16 JP 20 JP 20 JP 20 JP

2. Persentase Pejabat ASN yang mengikuti diklat struktural

50 %

60 %

75 %

85 %

100 %

RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 48

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis BPSDM Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023

merupakan pedoman perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta

monitoring dan evaluasi setiap tahunnya selama kurun waktu 5 (lima) tahunan.

Renstra ini meliputi rencana pengelolaan urusan penunjang yang dilimpahkan

pemerintah pusat kepada daerah dengan penekanan pada penyelenggaraan

sertifikasi, dan pengembangan kompetensi sdm aparatur.

Penyusunan Renstra ini mengacu kepada Permendagri Nomor 86 tahun

2017 tentang Tatacara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tatacara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah, namun dalam

realisasinya perencanaan tersebut tentunya dipengaruhi oleh dinamika

lingkungan yang terjadi. Oleh karenanya, pelaksanaan program dan kegiatan

di dalam renstra ini tidak bersifat kaku dan dapat disesuaikan selama tidak

bertentangan dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam RPJMD

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023.

Akhirnya, Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Renstra

BPSDM Provinsi Sumatera Utara ini kami ucapkan terimakasih dan

penghargaan yang setinggi tingginya, dengan harapan semoga Rencana

Strategis Tahun 2019-2023 ini dapat dilaksanakan dengan baik dengan

komitmen, partisipasi, dedikasi, loyalitas dan kerja keras oleh seluruh ASN di

lingkungan BPSDM Provinsi Sumatera Utara dengan tetap mengedepankan

pencapaian kinerja.

Medan, JUNI 2019

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SUMATERA UTARA,

Dr. KAIMAN TURNIP. M. Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19630630 198303 1 002

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

2 - - 100% 480 480 480 480 480 207 90 210 448 148 43.13% 18.75% 43.75% 93.33% 30.83%

1 - - 100% 570 570 570 570 180 176 90 180 498 117 30.88% 15.79% 31.58% 87.37% 65.00%

4 - - 100% 400 400 400 400 400 152 183 347 294 238 38.00% 45.75% 86.75% 73.50% 59.50%

3 - - 100% 1,200 1,200 1,200 1,200 1,200 536 2,969 3,466 736 2,719 44.67% 247.42% 288.83% 61.33% 226.58%

Target Renstra SKPD Tahun ke-

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Jumlah peserta Diklat Pra Jabatan

CPNS golongan I, II dan III

Realisasi Capaian Tahun ke-Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

SKPD ***)

(2)

Provinsi Sumatera Utara

Jumlah peserta Diklat Teknis yang

dilaksanakan untuk meningkatkan

Kompetensi Aparatur

Rasio Capaian pada Tahun ke-

Jumlah peserta Diklat Kepemimpinan

yang dilaksanakan untuk

meningkatkan kompetensi

kepemimpnan aparatur bagi PNS

yang akan atau telah menduduki

jabatan struktural

Jumlah peserta Diklat Dalam

Jabatan Fungsional yang

dilaksanakan untuk meningkatkan

kompetensi Aparatur Pejabat

Fungsional

Tabel TC-23

NOTarget

SPM

Target

IKK

Target Indikator

Lainnya (IKU)

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

BELANJA DAERAH

Belanja tidak langsung 9,802,453,000 10,260,576,000 10,954,046,000 13,873,915,000 19,041,231,669 8,982,077,839 9,397,361,028 10,005,903,544 13,052,840,025 17,560,183,874 91.63 91.59 91.34 94.08 75.83 0.75 0.18

-  Belanja pegawai 9,802,453,000 10,260,576,000 10,954,046,000 13,873,915,000 19,041,231,669 8,982,077,839 9,397,361,028 10,005,903,544 13,052,840,025 17,560,183,874 91.63 91.59 91.34 94.08 65.40 0.75 0.18

Belanja langsung 19,431,674,758 10,377,578,876 20,277,483,250 30,324,240,981 53,560,163,027 16,031,596,098 8,704,043,606 18,032,409,689 25,858,449,759 47,613,491,258 82.50 83.87 88.93 85.27 65.40 0.84 0.92

-  Belanja pegawai 2,660,995,000 1,652,450,000 2,344,260,000 496,070,000 672,620,000 2,324,704,500 1,522,045,000 2,251,700,000 380,690,000 549,765,735 87.36 92.11 96.05 76.74 82.16 (0.39) 2.44

-  Belanja barang dan jasa 15,781,592,258 8,615,128,876 16,213,715,300 24,585,482,781 19,247,443,777 12,730,056,858 7,087,972,356 14,254,040,689 20,637,226,709 16,769,786,363 80.66 82.27 87.91 83.94 85.53 0.73 0.84

-  Belanja modal 989,087,500 110,000,000 1,719,507,950 5,242,688,200 33,640,099,250 976,834,740 94,026,250 1,526,669,000 4,840,533,050 30,293,939,160 98.76 85.48 88.79 92.33 80.20 21.21 21.13

Total 29,234,127,758 20,638,154,876 31,231,529,250 44,198,155,981 72,601,394,696 25,013,673,937 18,101,404,634 28,038,313,233 38,911,289,784 66,654,722,927 85.56 87.71 89.78 88.04 87.20 1.28 0.92

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke- Rata-rata Pertumbuhan

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Sumatera Utara

Tabel T-C. 24

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

NO Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1Mewujudkan ASN yang profesional, amanah

dan bermartabat1.

Meningkatnya kompetensi ASN dibidang aspek

manajerial, teknis, sosiokultural dan

pemerintahan.

Identifikasi :

Arah Kebijakan Tahun I : Pengembangan sistem

pengembangan kompetensi (learning system )

berbasis teknologi informasi, dengan arah

kebijakan :

Mewujudkan informasi kebutuhan pengembangan

kompetensi bagi seluruh ASN melalui pengembangan

sistem AKD berbasis teknologi informasi.

1.Optimalisasi hasil identifikasi kebutuhan

pengembangan kompetensi berbasis teknologi informasi

Perencanaan : 2.

Pengembangan standar perangkat pembelajaran

berbasis kompetensi dengan memanfaatkan jejaring

kerja/networking

a. Mengembangkan sistem e learning yang terintegrasi 3.

Pengembangan model / jenis pelatihan yang

didukung sistem informasi pengembangan kompetensi

yang terintegrasi guna mewujudkan model

pembelajaran modern

b. Menyusun perangkat pembelajaran berdasar hasil AKD 4. Penjaminan mutu pelatihan melalui akreditasi dan SOP

c.Up dating perangkat pembelajaran sesuai dengan

kebutuhan5.

Pengembangan kompetensi SDM Aparatur yang

konsisten dan berkesinambungan

d.Menyusun perangkat pembelajaran yang mendukung

pelaksanaan sistem e learning6.

Penyusunan database kebutuhan sertifikasi

kompetensi guna mendukung penjaminan mutu

kompetensi ASN di Sumatera Utara

e.Menyusun petunjuk teknis model / jenis pengembangan

kompetensi,7.

Pengembangan manajemen SDM pengembang

kompetensi guna menjamin mutu pelayanan publik serta

mewujudkan kapasitas SDM yang berdaya saing global

f.Mendorong pelaksanaan orasi ilmiah dan seminar nasional

bagi tenaga pengembang kompetensi8.

Optimalisasi sarana prasarana dan sistem

perencanaan dalam rangka menjamin mutu pelayanan

publik serta mewujudkan lembaga pelatihan yang

kompetitif

3. Pelaksanaan :

a. Diklat Teknis Inti Arah Kebijakan Tahun II :

b. Diklat Teknis dan Fungsional Umun

Peningkatan sistem pengembangan kompetensi

yang terintegrasi dengan sistem penjamin mutu

kompetensi ASN, dengan arah kebijakan :

c. Diklat Manajerial dan Pimpemdagri 1.

Pemanfaatan hasil identifikasi kebutuhan pengembangan

kompetensi sebagai dasar perencanaan pengembangan

kapasitas ASN

Tabel T-C.26

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

1.

2.

MISI 3 : Mewujudkan Sumatera Utara yang bemartabat dalam pendidikan karena masyarakatnya yang terpelajar, bekarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing dan mandiri

VISI GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR : Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat

d. Pelatihan dasar CPNS/Prajabatan 2.Pemanfaatan perangkat pembelajaran berbasis

kompetensi dalam setiap jenis pelatihan

3.Pelaksanaan berbagai model / jenis pengembangan

kompetensi sesuai kebutuhan dan jabatan ASN

4. Evaluasi dan penjaminan mutu 4.Re-akreditasi bagi pelatihan kepemimpinan dan

prajabatan serta pemeliharaan sop

a.

Melaksanakan evaluasi pra, penyelenggaraan, tenaga

pengajar dan pasca pelatihan di BPSDMD dan Kab/Kota di

Sumatera Utara

5.Pengembangan kompetensi SDM Aparatur yang

konsisten dan berkesinambungan

b.

Mengoptimalkan kinerja Tim KPMP (Komite Penjaminan

Mutu Pelatihan) untuk akreditasi serta penjaminan mutu

pelatihan berstandar

6.Pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi ASN di Jawa

Tengah sesuai kebutuhan penjaminan mutu kompetensi

c.

Memelihara akreditasi Pelatihan Kepemimpinan dan

Pelatihan Dasar CPNS serta mendorong akreditasi

Penyelenggaraan Pelatihan Teknis dan Jabatan Fungsional

7.

Optimalisasi manajemen SDM pengembang kompetensi

guna menjamin mutu pelayanan publik serta

mewujudkan kapasitas SDM yang berdaya saing

8.

Pengembangan sarana prasarana sesuai master plan

dalam rangka menjamin mutu pelayanan publik serta

mewujudkan lembaga pelatihan yang kompetitif

2. Meningkatnya penjaminan kompetensi ASN a. Membentuk LSP PDN Arah Kebijakan Tahun III :

b. Menyusun database kebutuan sertifikasi kompetensi

Penguatan sistem pengembangan dan penjaminan mutu

kompetensi ASN yang terstandar dan terintegrasi

dengan sistem kinerja, dengan arah kebijakan :

c.Mendorong penguatan kualifikasi assesor kompetensi dan

Lembaga Sertifikasi Profesi1.

Optimalisasi hasil identifikasi kebutuhan

pengembangan kompetensi sebagai dasar perencanaan

pengembangan kapasitas ASN

d. Fasilitasi pelaksanaan uji kompetensi di Sumatera Utara 2.

Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis

kompetensi yang terintegrasi dengan sistem

pembelajaran modern

3.Optimalisasi pelaksanaan pengembangan kompetensi

dalam berbagai model / jenis pelatihan

4.Re-akreditasi bagi pelatihan teknis lingkup

kesejahteraan sosial serta pemeliharaan SOP

5.Pengembangan kompetensi SDM Aparatur yang

konsisten dan berkesinambungan

6.Perluasan cakupan sertifikasi kompetensi bagi ASN di

Sumatera Utara

7.

Peningkatan manajemen SDM pengembang kompetensi

guna mewujudkan pelayanan publik yang prima

(exellence public services) serta mewujudkan kapasitas

SDM yang berdaya saing

8.

Pelaksanaan pengembangan sarana prasarana sesuai

master plan dalam rangka menjamin mutu pelayanan

publik serta mewujudkan lembaga pelatihan yang

kompetitif

Arah Kebijakan Tahun IV :

Pemantapan sistem pengembangan dan penjaminan

mutu kompetensi ASN pada setiap organisasi (learning

organization), dengan arah kebijakan :

1.

Optimalisasi hasil identifikasi kebutuhan

pengembangan kompetensi berdasar standar

kompetensi jabatan ASN

2.Optimalisasi perangkat pembelajaran berbasis

kompetensi dalam sistem pembelajaran modern

3.Peningkatan cakupan akreditasi bagi jenis pelatihan

teknis dan fungsional serta pemeliharaan SOP

4.Pengembangan kompetensi SDM Aparatur yang

konsisten dan berkesinambungan

5. Penguatan LSP

6.

Pemantapan manajemen SDM pengembang kompetensi

guna mewujudkan pelayanan publik yang prima

(exellence public services) serta mewujudkan kapasitas

SDM yang berdaya saing global

7.

Pemeliharaan sarana prasarana dalam rangka

menjamin mutu pelayanan publik serta mewujudkan

lembaga pelatihan yang kompetitif

Arah Kebijakan Tahun V :

1.Perwujudan kompetensi ASN yang semakin meningkat

dan berdaya saing global, dengan arah kebijakan :

2.

Pemanfaatan hasil identifikasi kebutuhan

pengembangan kompetensi yang berorientasi pada

karier ASN

2Meningkatkan Tata Kelola Organisasi

Perangkat Daerah1.

Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat

daeraha.

Mengoptimalkan manajemen kepegawaian berbasis

sistem informasi3.

Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis

kompetensi yang berorientasi pada karier ASN

b. Mendorong penguatan kelembagaan PPID 4.Peningkatan cakupan akreditasi bagi jenis pelatihan

teknis dan fungsional serta pemeliharaan SOP

c.

Menyiapkan sarana dan prasarana yang representatif

untuk mendukung kegiatan pelatihan guna menuju model

pembelajaran modern

5.Pengembangan kompetensi SDM Aparatur yang

konsisten dan berkesinambungan

d.Pelaksanaan penatausahaan keuangan dengan mekanisme

paperless6.

Optimalisasi LSP guna mendukung terwujudnya

kompetensi ASN yang tersertifikasi

7.

Pemantapan manajemen SDM pengembang kompetensi

guna mewujudkan pelayanan publik yang prima

(exellence public services ) serta kapasitas SDM yang

berdaya saing

8.

Optimalisasi sarana prasarana dalam rangka menjamin

mutu pelayanan publik serta mewujudkan lembaga

pelatihan yang kompetitif

2.Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat

daerah

Mengoptimalkan sistem perencanaan dan pelaporan

yang terintegrasi

1 2 3 4 5 13

a.Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Terpenuhinya Pelayanan

Administrasi Perkantoran12 Bulan 6,641,610,526Rp 12 Bulan 6,370,718,876Rp 12 Bulan 6,662,406,170Rp 12 Bulan 7,326,572,037Rp 12 Bulan 8,018,566,348Rp 12 Bulan 8,489,113,887Rp 60 Bulan Rp 36,867,377,319

Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat yang dikirim 12 Bulan 25,522,500Rp 12 Bulan 25,522,500Rp 12 Bulan Rp 25,522,500 12 Bulan Rp 26,000,000 12 Bulan Rp 28,574,750 12 Bulan Rp 29,074,350 60 Bulan Rp 134,694,100

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik12 Bulan 1,306,865,600Rp 12 Bulan 1,306,865,600Rp 12 Bulan Rp 1,502,895,440 12 Bulan Rp 1,653,184,984 12 Bulan Rp 1,818,503,482 12 Bulan Rp 2,000,353,831 60 Bulan Rp 8,281,803,337

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan Dinas/OperasionalJumlah kenderaan dinas/operasional 12 Bulan 382,872,476Rp 12 Bulan 382,872,476Rp 12 Bulan Rp 382,872,476 12 Bulan Rp 421,159,724 12 Bulan Rp 463,275,696 12 Bulan Rp 473,913,308 60 Bulan Rp 2,124,093,680

Penyediaan Jasa Administrasi

Perkantoran/keuangan

Jumlah petugas jasa administrasi

perkantoran/keuangan12 Bulan 649,987,340Rp 12 Bulan 649,987,340Rp 12 Bulan Rp 649,987,340 12 Bulan Rp 714,986,074 12 Bulan Rp 750,000,000 12 Bulan Rp 787,500,000 60 Bulan Rp 3,552,460,754

Penyediaan Jasa Kebersihan KantorTersedianya petugas jasa kebersihan

kantor12 Bulan 819,821,960Rp 12 Bulan 639,893,960Rp 12 Bulan Rp 639,893,960 12 Bulan Rp 703,883,356 12 Bulan Rp 774,271,692 12 Bulan Rp 812,985,276 60 Bulan Rp 3,570,928,244

Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan

KerjaJumlah peralatan kantor yang diawasi 12 Bulan 89,900,000Rp 12 Bulan 89,900,000Rp 12 Bulan Rp 103,385,000 12 Bulan Rp 113,723,500 12 Bulan Rp 125,095,850 12 Bulan Rp 128,000,000 60 Bulan Rp 560,104,350

Penyediaan Alat Tulis KantorJumlah alat tulis kantor yang

disediakan12 Bulan 110,870,216Rp 12 Bulan 110,870,216Rp 12 Bulan Rp 110,870,216 12 Bulan Rp 121,957,238 12 Bulan Rp 130,000,000 12 Bulan Rp 132,000,000 60 Bulan Rp 605,697,670

Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

Jumlah barang cetakan dan

penggandaan yang disediakan12 Bulan 105,482,890Rp 12 Bulan 105,483,240Rp 12 Bulan Rp 105,483,240 12 Bulan Rp 116,031,564 12 Bulan Rp 127,634,720 12 Bulan Rp 134,016,456 60 Bulan Rp 588,649,221

Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah komponen instalasi listrik

/penerangan yang disediakan12 Bulan 89,786,394Rp 12 Bulan 89,786,394Rp 12 Bulan Rp 98,765,033 12 Bulan Rp 108,641,537 12 Bulan Rp 119,505,690 12 Bulan Rp 125,480,975 60 Bulan Rp 542,179,629

Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-Undangan

Jumlah bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan yang disediakan12 Bulan 41,142,000Rp 12 Bulan 41,142,000Rp 12 Bulan Rp 45,256,200 12 Bulan Rp 49,781,820 12 Bulan Rp 54,760,002 12 Bulan Rp 57,498,002 60 Bulan Rp 248,438,024

Penyediaan Makanan dan MinumanJumlah makanan dan minuman yang

disediakan12 Bulan 302,696,000Rp 12 Bulan 302,696,000Rp 12 Bulan Rp 302,696,000 12 Bulan Rp 332,965,600 12 Bulan Rp 366,262,160 12 Bulan Rp 384,575,268 60 Bulan Rp 1,689,195,028

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi

Ke Luar Daerah

Jumlah aparatur yang menghadiri

rapat koordimasi dan konsultasi ke

luar daerah

12 Bulan 598,983,000Rp 12 Bulan 598,983,000Rp 12 Bulan Rp 598,983,000 12 Bulan Rp 658,881,300 12 Bulan Rp 724,769,430 12 Bulan Rp 761,007,902 60 Bulan Rp 3,342,624,632

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi

Ke Dalam Daerah

Jumlah aparatur yang menghadiri

rapat koordimasi dan konsultasi

dalam daerah

12 Bulan 416,710,000Rp 12 Bulan 416,710,000Rp 12 Bulan Rp 416,710,000 12 Bulan Rp 458,381,000 12 Bulan Rp 504,219,100 12 Bulan Rp 529,430,055 60 Bulan Rp 2,325,450,155

Penyediaan Jasa Pengamanan Jumlah petugas pengamanan 12 Bulan 363,856,000Rp 12 Bulan 272,892,000Rp 12 Bulan Rp 313,825,800 12 Bulan Rp 345,208,380 12 Bulan Rp 379,729,218 12 Bulan Rp 398,715,679 60 Bulan Rp 1,710,371,077

Penyediaan Kegiatan Pendukung

Pengadaan Barang dan Jasa

Jumlah petugas pengadaan barang

dan jasa12 Bulan 79,990,000Rp 12 Bulan 79,990,000Rp 12 Bulan Rp 87,989,000 12 Bulan Rp 96,787,900 12 Bulan Rp 106,466,690 12 Bulan Rp 111,790,025 60 Bulan Rp 483,023,615

Penyediaan Jasa Dokumentasi Frekuensi dokumentasi kegiatan 12 Bulan 34,870,000Rp 12 Bulan 34,870,000Rp 12 Bulan Rp 34,870,000 12 Bulan Rp 38,357,000 12 Bulan Rp 42,192,700 12 Bulan Rp 44,302,335 60 Bulan Rp 194,592,035

Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung

Perkantoran

Jumlah Jasa Tenaga Pendukung

Perkantoran12 Bulan 1,020,786,000Rp 12 Bulan 1,020,786,000Rp 12 Bulan Rp 1,020,786,000 12 Bulan Rp 1,122,864,600 12 Bulan Rp 1,235,151,060 12 Bulan Rp 1,296,908,613 60 Bulan Rp 5,696,496,273

Penyediaan Bahan Logistik KantorJumlah bahan logistik kantor yang

disediakan12 Bulan 201,468,150Rp 12 Bulan 201,468,150Rp 12 Bulan Rp 221,614,965 12 Bulan Rp 243,776,462 12 Bulan Rp 268,154,108 12 Bulan Rp 281,561,813 60 Bulan Rp 1,216,575,497

b.Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Terpenuhinya Sarana dan

Prasarana Aparatur12 Bulan/Unit/Paket 4,497,204,150Rp 4,408,679,150Rp 1,503,787,326Rp 1,811,290,796Rp 2,155,969,627Rp 2,431,800,322Rp Rp 12,311,527,221

Pengadaan bus/ kendaraan

dinas/operasional

Jumlah unit kendaraan

dinas/operasional- unit -Rp 0 unit -Rp 0 unit Rp - 2 unit Rp - 2 unit Rp - 2 unit Rp - 6 unit Rp -

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor

Terlasaksananya pembangunan

gedung kantor dan asrama yang

disediakan

12 Bulan 483,200,000Rp 1 Tahun 483,200,000Rp 1 Tahun Rp 483,200,000 1 Tahun Rp 555,680,000 1 Tahun Rp 611,248,000 1 Tahun Rp 672,372,800 5 Tahun Rp 2,805,700,800

TABEL T-C. 27

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2018-2023

10 119

Unit

Kerja

Perang

kat

Daerah

Penang

gungja

wab

2019 2020

Target

7 8

1.

Meningkatnya

kualitas

pelayanan

perangkat

daerah

6

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Target Target

2021 2022 2023Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra PD

Target Target

12

Meningkatkan

Tata Kelola

Organisasi

Perangkat

Daerah

VISI : SUMATERA UTARA YANG MAJU, AMAN DAN BERMARTABAT

MISI KE 3 : Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pendidikan karena masyarakatnya yang terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing dan mandiri.

Tujuan KodeSasaran Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja, Tujuan,

Sasaran, Program (Outcome )

dan Kegiatan (Output )

Data Capaian Pada Tahun Awal

Pemeliharaan rutin / berkala

perlengkapan gedung kantor

Jumlah pengadaan

peralatan/perlengkapan gedung kantor12 Bulan 109,225,000Rp 12 Bulan 109,225,000Rp 12 Bulan Rp 109,225,000 12 Bulan Rp 125,608,750 12 Bulan Rp 138,169,625 12 Bulan Rp 151,986,588 60 Bulan Rp 634,214,963

Pengadaan Peralatan/Perlengkapan

Gedung Kantor

Terlaksananya pemeliharaan

rutin/berkala perlengkapan gedung

kantor

1 Paket 3,894,020,150Rp 1 paket 3,805,495,150Rp 1 paket Rp 748,989,376 1 paket 940,773,168Rp 1 paket Rp 1,154,650,247 1 paket Rp 1,341,036,513 5 paket Rp 7,990,944,454

Penyusunan Adm. Amdal

Pembangunan Gedung

Terbitnya sertifikat Amdal Gedung

BPSDM1 Paket 1 paket Rp 100,000,000 1 paket Rp 100,000,000 Rp 150,000,000 Rp 150,000,000 Rp 500,000,000

Administrasi Pelelangan Gedung KantorTerwujudnya pelelangan gedung

kantor1 Paket 10,759,000Rp 1 Paket 10,759,000Rp 1 Paket Rp 12,372,850 1 Paket Rp 14,228,778 1 Paket Rp 15,651,655 1 Paket Rp 17,216,821 5 Paket Rp 70,229,104

Retribusi IMB Gedung BPSDMTerbitnya Sertifikat IMB Gedung

BPSDM1 Paket -Rp 1 Paket Rp 50,000,000 Rp 75,000,000 Rp 86,250,000 Rp 99,187,601 Rp 310,437,601

Pembangunan Gedung BPSDM ProvsuJumlah unit pembangunan gedung

kantor dan asrama yang disediakan1 Paket -Rp 1 Paket -Rp 1 - Rp 100 1 - Rp 100 1 - Rp 100 1 - Rp - 5 Paket Rp 300

c.Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah Terpenuhinya Pakaian

Dinas Aparatur260 234,200,000Rp 260 234,200,000Rp 260 269,330,000Rp 260 309,729,500Rp 260 356,188,925Rp 260 409,617,264Rp 1300 Rp 1,579,065,689

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya

Jumlah Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya yang diadakan100 stel 76,200,000Rp 100 stel 76,200,000Rp 100 stel Rp 87,630,000 100 stel Rp 100,774,500 100 stel Rp 115,890,675 100 stel Rp 133,274,276 500 stel Rp 513,769,451

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari

Tertentu

Jumlah Pakaian Khusus hari-hari

tertentu yang diadakan100 stel 75,000,000Rp 100 stel 75,000,000Rp 100 stel Rp 86,250,000 100 stel Rp 99,187,500 100 stel Rp 114,065,625 100 stel Rp 131,175,469 500 stel Rp 505,678,594

Pengadaan Pakaian Olah RagaJumlah Pakaian Olahraga yang

diadakan60 stel 83,000,000Rp 60 stel 83,000,000Rp 60 stel Rp 95,450,000 60 stel Rp 109,767,500 60 stel Rp 126,232,625 60 stel Rp 145,167,519 300 stel Rp 559,617,644

d.Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Terpenuhinya Kapasitas Sumber

Daya Aparatur2,959,474,210Rp 2,656,437,685Rp 3,499,307,426Rp 3,723,763,774Rp 3,961,151,615Rp 4,222,192,510Rp Rp 18,062,853,010

Peningkatan Kualitas Pejabat

Struktural/Staf melalui Diklat/Seminar

Meningkatnya kompetensi

pajabat/struktural12 Bulan 137,928,000Rp 12 Bulan 137,928,000Rp 12 Bulan Rp 137,928,000 12 Bulan Rp 151,720,800 12 Bulan Rp 166,892,880 12 Bulan Rp 183,582,168 60 Bulan Rp 778,051,848

Peningkatan Kualitas Pejabat

Fungsional Widyaiswara

Meningkatnya kompetensi Pejabat

Fungsional/Widyaiswara24 Orang 327,478,900Rp 24 Orang 421,787,400Rp 24 Orang Rp 300,000,000 24 Orang Rp 330,000,000 24 Orang Rp 363,000,000 24 Orang Rp 399,300,000 120 Orang Rp 1,814,087,400

Kegiatan Orasi Ilmiah

Widyaiswara/Tenaga PengajarTerlaksananya orasi ilmiah 3 Orang 96,904,000Rp - Orang -Rp 3 Orang Rp 96,904,000 3 Orang Rp 106,594,400 3 Orang Rp 117,253,840 3 Orang Rp 128,979,224 12 Orang Rp 449,731,464

Kegiatan Mengikuti Acara Pameran

Dalam Daerah dan Luar DaerahTerinformasinya lembaga BPSDM 12 Bulan 80,162,000Rp 12 Bulan 80,162,000Rp 12 Bulan Rp 88,178,200 12 Bulan Rp 96,996,020 12 Bulan Rp 106,695,622 12 Bulan Rp 117,365,184 60 Bulan Rp 489,397,026

Pelaksanaan Tim Penilai Angka Kredit

Jabatan Fungsional Widyaiswara Di

Lingkungan Pemprovsu

Terlaksananya Penilaian Angka Kredit

bagi Pejabat Fungsional/Widyawara12 Bulan 106,769,135Rp 12 Bulan 106,769,135Rp 12 Bulan Rp 117,446,048 12 Bulan Rp 129,190,653 12 Bulan Rp 142,109,718 12 Bulan Rp 156,320,690 60 Bulan Rp 651,836,244

Pengembangan Informasi dan

Teknologi Website BPSDM Provinsi

Sumatera Utara

Terwujudnya Informasi dan Website

BPSDM PROVSU12 Bulan 301,403,950Rp 12 Bulan 498,697,200Rp 12 Bulan Rp 498,697,200 12 Bulan Rp 548,566,920 12 Bulan Rp 603,423,612 12 Bulan Rp 663,765,973 60 Bulan Rp 2,813,150,905

Media Massa dan Elektronik Terciptanya Media BPSDM PROVSU 12 Bulan 29,180,000Rp 12 Bulan 29,180,000Rp 12 Bulan Rp 32,098,000 12 Bulan Rp 35,307,800 12 Bulan Rp 38,838,580 12 Bulan Rp 42,722,438 60 Bulan Rp 178,146,818

Rakor Pembinaan Kediklatan di

Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara

dan Organisasi Perangkat Daerah di

Lingkungan Pemerintah Sumatera

Utara

Terlaksananya Rakor Pembinaan

Kediklatan dan Organisasi Perangkat

Daerah di Lingkungan Pemerintah

Sumatera Utara

2 kali 219,041,550Rp 2 kali 248,136,460Rp 2 kali Rp 350,000,000 2 Kali Rp 385,000,000 2 Kali Rp 423,500,000 2 Kali Rp 465,850,000 10 kali Rp 1,872,486,460

Pelaksanaan Kegiatan Pejabat

Pengelola Informasi Daerah (PPID)

Terlaksananya Kegiatan Pejabat

Pengelola Informasi Daerah (PPID) 12 Bulan 38,064,185Rp 12 Bulan 38,064,185Rp 12 Bulan Rp 7,500,000 12 Bulan Rp 8,250,000 12 Bulan Rp 9,075,000 12 Bulan Rp 9,982,500 60 Bulan Rp 72,871,685

Pembuatan Profil Diklat Terwujudnya Profil Diklat 1 Paket 78,384,870Rp 1 Paket 30,584,870Rp 1 Paket Rp 33,643,357 1 Paket Rp 37,007,693 1 Paket Rp 40,708,462 1 Paket Rp 44,779,308 5 Paket Rp 186,723,690

Re Akreditasi penyelenggaraan diklatTerwujudnya Re Akreditasi

Penyelenggaraan Diklat1 Kegiatan 138,542,775Rp 1 Kegiatan 138,542,775Rp 1 kegiatan Rp 138,542,775 1 kegiatan Rp 152,397,053 1 kegiatan Rp 167,636,758 1 Kegiatan Rp 184,400,434 5 Kegiatan Rp 781,519,794

Forum Perangkat DaerahTerlaksananya Forum Perangkat

Daerah1 Kegiatan 232,458,250Rp 1 Dokumen 1 Dokumen Rp 232,458,250.00 1 Dokumen Rp 255,704,075 1 Dokumen Rp 281,274,483 1 Dokumen Rp 309,401,931 5 Dokumen Rp 1,078,838,738

Komite Penjamin Mutu KediklatanMeningkatnya Penjaminan Mutu

Kediklatan12 Bulan Rp 76,096,000 12 Bulan Rp 167,191,000 12 Bulan Rp 76,096,000 12 Bulan Rp 76,096,000 12 Bulan Rp 76,096,000 12 Bulan Rp 76,096,000 60 Bulan Rp 471,575,000

Analisis Kebutuhan Diklat

Meningkatnya jumlah Diklat prioritas

Aparatur Pememrintah Provinsi dan

Kab./Kota Sumatera Utara

1 Kegiatan Rp 301,362,360 1 Kegiatan Rp 290,117,360 1 kegiatan Rp 290,117,360 1 kegiatan Rp 301,362,361 1 kegiatan Rp 301,362,360 1 kegiatan Rp 301,362,360 5 Kegiatan Rp 1,484,321,801

Jurnal BPSDM Provinsi Sumatera Utara Meningkatnya Penulisan Karya tulis

Ilmiah 3 Edisi Rp 156,285,700 3 Edisi Rp 156,285,700 3 Edisi Rp 156,285,700 4 Edisi Rp 156,285,700 4 Edisi Rp 160,000,000 4 Edisi Rp 165,000,000 18 Edisi Rp 793,857,100

Peningkatan Jejaring Kerja Kediklatan

Meningkatnya Kerja sama pengelola

Diklat di Kabupaten/Kota dan seluruh

Indonesia

2 kali Rp 312,991,600 2 kali Rp 312,991,600 2 kali Rp 312,991,600 3 kali Rp 312,991,600 3 kali Rp 312,991,600 3 kali Rp 312,991,600 13 kali Rp 1,564,958,000

Monitoring dan Evaluasi Pasca Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV dan III,

Diklat Teknis Inti serta Diklat Teknis

Fungsional dan Umum

Meningkatnya Evaluasi Pasca Diklat

Alumni Kepemimpinan Tingkat IV dan

III dan Diklat Teknis Fungsional

1 Kegiatan Rp 263,666,035 0 Kegiatan 3 bulan Rp 263,666,036 3 bulan Rp 270,000,000 3 bulan Rp 275,000,000 3 bulan Rp 280,000,000 12 Kegiatan Rp 1,088,666,036

Peningkatan kualitas perpustakaan Meningkatnya pelayanan

perpustakaan 12 bulan Rp 125,000,000 12 bulan Rp 125,000,000 12 bulan Rp 125,000,000 12 bulan Rp 125,000,000 48 Rp 500,000,000

Penyusunan Bank Data Alumni Diklat

Kepemimpinan, Diklat Pengembangan

Kompetensi Teknis Umum dan

Fungsional dan Diklat Pengembangan

Teknis Inti

Meningkatnya Bank Data Alumni

Diklat Kepemimpinan, Diklat

Pengembangan Kompetensi Teknis

Umum dan Fungsional dan Diklat

Pengembangan Teknis Inti

1 Dokumen Rp 31,292,700 1 Dokumen 12 Dokumen $ 35,292,700 12 Dokumen Rp 35,292,700 12 Dokumen Rp 35,292,700 12 Dokumen Rp 35,292,700 49 Dokumen Rp 141,170,800

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat

Kepemimpinan, Prajabatan, Teknis Inti

serta Teknis Umum dan Fungsional

Tersedianya Hasil Evaluasi Diklat 4 Laporan 31,462,200Rp - Dokumen 4 Dokumen $ 31,462,200 4 Dokumen Rp 35,000,000 4 Dokumen Rp 40,000,000 4 Dokumen Rp 45,000,000 16 Dokumen Rp 151,462,200

Penyusunan SP2PDN untuk Diklat

Penyusunana Perangkat Pembelajaran

Pemerintahan Dalama Negeri (P2PDN)

Meningkatnya Penyusunan SP2PDN

untuk diklat P2PDN3 buku Rp 175,000,000 3 buku Rp 175,000,000 3 buku Rp 175,000,001 3 buku Rp 175,000,000 12 Buku Rp 700,000,001

2. Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja

perangkat

daerah

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Tercapainya Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan611,374,025Rp 611,374,025Rp 242,651,625Rp 266,916,787.50Rp 293,608,466.25Rp 322,969,312.88Rp Rp 1,737,520,217

Penyusunan RKA, DPA, Perubahan

RKA-P dan DPPA SKPD

Tersusunnya RKA, DPA, RKA-P dan

DPPA APBD4 Dokumen 43,123,475Rp 4 Dokumen 43,123,475Rp 4 Dokumen Rp 23,000,000 4 Dokumen Rp 25,300,000 4 Dokumen Rp 27,830,000 4 Dokumen Rp 30,613,000 20 Dokumen Rp 149,866,475

Penyusunan Rencana Kerja (Renja)

SKPDTersusunnya Rencana Kerja SKPD 1 Laporan 43,467,750Rp 1 Dokumen 43,467,750Rp 1 Dokumen Rp 33,467,500 1 Dokumen Rp 36,814,250 1 Dokumen Rp 40,495,675 1 Dokumen Rp 44,545,243 5 Dokumen Rp 198,790,418

Penyusunan LKPJ dan LPPDTersusunnya LKPJ dan LPPD BPSDM

Provsu2 Laporan 12,489,925Rp 2 Dokumen 12,489,925Rp 2 Dokumen Rp 7,500,000 2 Dokumen Rp 8,250,000 2 Dokumen Rp 9,075,000 2 Dokumen Rp 9,982,500 10 Dokumen Rp 47,297,425

Penyusunan Laporan Aset Tetap Tersusunnya Laporan Aset Tetap 2 Laporan 58,395,600Rp 2 Dokumen 58,395,600Rp 2 Dokumen Rp 20,000,000 2 Dokumen Rp 22,000,000 2 Dokumen Rp 24,200,000 2 Dokumen Rp 26,620,000 10 Dokumen Rp 151,215,600

Penyusunan RENSTRA Perangkat

Daerah

Tersusunnya RENSTRA Perangkat

Daerah1 Laporan 115,765,765Rp 1 Dokumen 115,765,765Rp 1 Dokumen Rp 115,765,765 1 Dokumen Rp 127,342,342 1 Dokumen Rp 140,076,576 1 Dokumen Rp 154,084,233 5 Dokumen Rp 653,034,680

Penyusunan Laporan Anggaran

Berdasarkan Objek dan Rincian Objek

Tersusunnya laporan anggaran

berdasarkan objek dan rincian12 Laporan 14,421,260Rp 12 Dokumen 14,421,260Rp 12 Dokumen Rp 14,421,260 12 Dokumen Rp 15,863,386 12 Dokumen Rp 17,449,725 12 Dokumen Rp 19,194,697 60 Dokumen Rp 81,350,328

Penyusunan Laporan Kinerja (LK) dan

Penyelesaian Dokumen Penetapan

Kinerja (PK)

Tersusunnya Laporan Kinerja (LK)

dan Penyelesaian Dokumen

Penetapan Kinerja (PK)

2 Dokumen 28,497,100Rp 2 Dokumen 28,497,100Rp 2 Dokumen Rp 28,497,100 2 Dokumen Rp 31,346,810 2 Dokumen Rp 34,481,491 2 Dokumen Rp 37,929,640 10 Dokumen Rp 160,752,141

Forum Perangkat DaerahTerlaksananya Forum Perangkat

Daerah1 Kegiatan 232,458,250Rp 232,458,250Rp Rp - Rp - Rp - Rp - - Dokumen Rp 232,458,250

Penyusunan Bank Data Alumni Diklat

Kepemimpinan, Diklat Pengembangan

Kompetensi Teknis Umum dan

Fungsional dan Diklat Pengembangan

Teknis Inti

Meningkatnya Bank Data Alumni

Diklat Kepemimpinan, Diklat

Pengembangan Kompetensi Teknis

Umum dan Fungsional dan Diklat

Pengembangan Teknis Inti

1 Dokumen Rp 31,292,700 1 Dokumen Rp 31,292,700 1 Dokumen Rp 31,292,700

Evaluasi Penyelenggaraan Diklat

Kepemimpinan, Prajabatan, Teknis Inti

serta Teknis Umum dan Fungsional

Tersedianya Hasil Evaluasi Diklat 4 Laporan 31,462,200Rp 4 Dokumen 31,462,200Rp 4 Dokumen Rp 31,462,200

Mewujudkan

ASN yang

profesional,

amanah dan

bermartabat

1. Meningkatnya

Penjaminan

Kompetensi ASN

Program Pengelolaan Sumber

Daya Manusia Aparatur

Jumlah ASN yang lulus uji

kompetensi200 Orang 15,615,016,265Rp 200 Orang 14,090,528,331Rp 230 Orang 21,322,517,453Rp 230 Orang 20,561,727,106Rp 260 Orang 20,714,515,018Rp 260 Orang 19,874,306,704Rp 1180 Rp 96,563,594,612

Pembekalan Uji Kompetensi

Penyelenggaraan PemerintahanMeningkatnya Kompetensi Pemerintah 200 orang Rp 340,412,700 230 orang Rp 340,412,700 230 Orang Rp 391,474,605 260 org Rp 442,536,380 260 org Rp 442,536,380 980 Orang Rp 1,616,960,065

1. Rata-rata Lama Pegawai

Mendapatkan Pendidikan dan

Pelatihan.

8 JP 8 JP 16 JP 20 JP 20 JP 20 JP

2. Persentase Pejabat ASN yang

Telah Mengikuti Diklat

Manajerial, Diklat Teknis Inti dan

Teknis Umum dan Fungsional

50 % 50 % 60 % 75 % 85 % 100 %

Diklat Teknis Pariwisata

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

meningkatkan tempat wisata dan arus

kunjungan wisatawan

30 orang 129,005,157Rp 30 orang 129,005,157Rp 30 Orang 125,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 150 Orang Rp 614,005,157

Diklat Teknis Cagar Budaya

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

pengetahuan dan keterampilan serta

pemahaman penyelenggaraan

kegiatan

30 Orang 125,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 60 Orang Rp 245,000,000

2. Meningkatnya

kompetensi ASN

di bidang aspek

manjerial,

teknis,

sosiokultural

dan

pemerintahan

Program Pengelolaan Sumber

Daya Manusia Aparatur

Diklat Teknis Tenaga Administrasi

Sekolah

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

mengelola administrasi sekolah agar

dapat berjalan pada koridor yang

diharapkan

30 orang 149,668,023Rp 30 orang 149,668,023Rp 30 Orang 135,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 90 Orang Rp 414,668,023

Diklat Teknis Implementasi Kurikulum

2013 Tingkat SMK

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

mengevaluasi hasil pembelajaran

sesuai kurikulum 2013 Tingkat SMK

60 orang 261,764,240Rp 60 orang 249,656,524Rp 30 org 125,000,000Rp 30 org 125,000,000Rp 120 Orang Rp 499,656,524

Diklat Implementasi Kurikulum 2013

Tingkat SMA

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

mengevaluasi hasil pembelajaran

sesuai kurikulum 2013 Tingkat SMA

30 Orang 125,000,000Rp 30 org 125,000,000Rp 60 Orang Rp 250,000,000

Diklat Pengangkatan Jabatan

Administrasi Kesehatan

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

mengelola administrasi Kesehatan

30 Orang 30 Orang 125,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 90 Orang Rp 365,000,000

Diklat Penilaian Angka Kredit Guru

Tingkat SMA/SMK

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

menyusun angka kredit

30 Orang 30 Orang 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 120 Orang Rp 520,000,000

Diklat Teknis Penyusunan Kurikulum

berbasis Kompetensi Tingkat SMA/SMK

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

menyusun Kurikulum berbasis

kompetensi

30 Orang 30 Orang 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 60 Orang Rp 260,000,000

Diklat Peningkatan Kompetensi Dasar

Manajemen Bencana

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

pengetahuan kegiatan Dasar

manajemen bencana

30 orang 138,744,682Rp 30 orang 138,744,682Rp 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 150 Orang Rp 618,744,682

Diklat Evakuasi dalam Penanggulangan

Bencana

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

pengetahuan pengevaluasian

penanggulangan bencana

30 Orang 30 Orang 300,000,000Rp 30 org 300,000,000Rp 30 org 300,000,000Rp 30 org 300,000,000Rp 120 Orang Rp 1,200,000,000

Diklat Penilaian Angka Kredit bagi

pengawas pemerintahan

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

menyusun angka kredit bagi

pengawas pemerintahan

30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 120 Orang Rp 480,000,000

Diklat Penilaian Angka Kredit bagi

Satuan Polisi Pamong Praja

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

menyusun angka kredit bagi Satpol PP

30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 120 Orang Rp 480,000,000

Diklat Teknis Legal Drafting

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

meningkatkan pengetahuan tentang

hukum

30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 120 Orang Rp 480,000,000

Diklat Penyusunan Dokumen

Perencanaan Pembangunan Daerah

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam

meningkatkan penyusunan dokumen

perencanaan

30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 120 Orang Rp 480,000,000

Diklat Teknis Pengelolaan Keuangan

Desa

Terwujudnya pemahaman ASN

Pemerintah Kabupaten dalam

meningkatkan pengetahuan

mengelola dan mampu menerapkan

tertib Administrasi Keuangan Desa

30 orang 127,674,455Rp 30 orang 127,674,455Rp 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 150 Orang Rp 617,674,455

Diklat Teknis Pengelolaan KoperasiTerwujudnya pemahaman ASN dalam

mengelola Koperasi30 orang 137,674,385Rp 30 orang 137,674,385Rp 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 150 Orang Rp 647,674,385

Diklat Teknis Peningkatan Manajemen

Sekretaris Desa

Terwujudnya pemahaman ASN dalam

peningkatan Manajemen Sekretaris

Desa

30 orang 142,265,685Rp 30 orang 142,265,685Rp 30 Orang 140,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 140,000,000Rp 30 org 140,000,000Rp 150 Orang Rp 692,265,685

Diklat Teknis Pengelolaan Badan Usaha

Milik Desa (Bumdes)

Terwujudnya pemahaman ASN

pemprovsu dalam pengelolaan

BUMDES

30 orang 136,078,430Rp 30 orang 136,078,430Rp 30 Orang 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 150 Orang Rp 656,078,430

Diklat Teknis Pertanggung Jawaban

Keuangan Desa

Terwujudnya pemahaman ASN dalam

meningkatkan pengetahuan dalam

pertanggungjawaban Keuangan Desa

30 Orang 30 Orang 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 150,000,000Rp 30 org 150,000,000Rp 120 Orang Rp 560,000,000

Diklat Teknis Registrasi KependudukanTerwujudnya pemahaman ASN dalam

Registrasi Kependudukan30 Orang 0 -Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org Rp 140,000,000 30 org Rp 140,000,000 90 Orang Rp 410,000,000

Diklat Teknis Pencatatan SipilTerwujudnya pemahaman ASN dalam

Pencatatan Sipil30 Orang 30 Orang Rp 120,000,000 30 org 130,000,000Rp 30 org Rp 130,000,000 30 org Rp 130,000,000 120 Orang Rp 510,000,000

Diklat Teknis Penyusunan Peraturan

Desa

Terwujudnya pemahaman ASN dalam

Penyusunan Peraturan Desa30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 140,000,000Rp 30 org 140,000,000Rp 120 Orang Rp 530,000,000

Diklat Teknis Konflik PertanahanTerwujudnya pemahaman ASN dalam

Konflik Pertanahan30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 150,000,000Rp 30 org 150,000,000Rp 120 Orang Rp 550,000,000

Diklat Penguatan Kompetensi Kepala

sekolah Dana Kontribusi, 5 Angkatan

Meningkatnya Kompetensi Kepala

Sekolah dalam Pengelolaan

Manajemen Kepala Sekolah

150 orang 589,909,320Rp 150 orang 581,742,970Rp 150 Orang Rp 581,742,970 org 300 Orang Rp 1,163,485,940

Diklat Penguatan Kompetensi Kepala

sekolah (72 JP) APBD MURNI

Meningkatnya Kompetensi Kepala

Sekolah dalam Pengelolaan

Manajemen Kepala Sekolah

30 orang 132,311,585Rp 30 orang 132,311,585Rp 30 Orang Rp 132,311,585 30 org Rp 171,380,993 30 org Rp 188,519,091 30 org Rp 207,371,000 150 Orang Rp 831,894,254

Diklat Revolusi MentalTerwujudnya ASN Dalam Perubahan

Revolusi Mental60 orang 298,580,902Rp 60 orang 298,554,827Rp 60 Orang Rp 298,554,827 60 org Rp 363,573,967 60 org Rp 399,931,364 60 org Rp 439,924,499 300 Orang Rp 1,800,539,484

Diklat Pengelolaan Aset Barang Milik

Daerah

Meningkatkan Pemahaman ASN

Dalam Pengelolaan Aset Daerah

Brang Milik Daerah

30 orang 121,933,056Rp 30 orang 121,933,056Rp 30 Orang Rp 134,319,962 30 org Rp 147,751,958 30 org Rp 162,527,402 30 org Rp 178,779,865 150 Orang Rp 745,312,243

Diklat Bendahara Keuangan Daerah

Dana Kontribusi

Meningkatnya Pengetahuan Dalam

Rangka Pengelolaan Keuangan Daerah60 orang 213,192,022Rp 60 orang 212,552,211Rp 60 Orang Rp 234,592,943 60 org Rp 250,000,000 60 org Rp 250,000,000 60 org Rp 250,000,000 300 Orang Rp 1,197,145,154

Diklat Bendahara Keuangan Daerah

Dana APBD

Meningkatnya Pengetahuan ASN

dalam Pengelolaan Keuangan Daerah30 orang 119,337,756Rp 30 orang 119,337,756Rp 30 Orang Rp 134,747,532 30 org Rp 147,751,958 30 org Rp 162,527,402 30 org Rp 178,779,864 150 Orang Rp 743,144,512

Diklat Penyusun Renstra dan Renja

Terwujudnya Pemahaman ASN Dalam

Peningkatan Penyusunan Renstra dan

Renja

60 orang 285,026,514Rp 60 orang 284,985,308Rp 30 Orang Rp 156,771,512 60 org Rp 344,887,425 60 org Rp 379,376,167 60 org Rp 417,313,784 270 Orang Rp 1,583,334,196

Diklat Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

Terwujudnya Pemahaman ASN Dalam

Peningkatan SAKIP30 orang 137,233,366Rp 30 orang 137,233,366Rp 30 Orang Rp 151,012,181 30 org Rp 166,113,398 30 org Rp 182,724,739 30 org Rp 200,997,213 150 Orang Rp 838,080,897

Diklat Fungsional Kepala/Calon Kepala

SMA

Meningkatnya Pengetahuan

Kepala/Calon Kepala Sekolah SMA

Dalam Pengelolaan Sekolah

30 Orang Rp 500,000,000 30 org Rp 677,000,000 30 org Rp 744,000,000 30 org Rp 818,000,000 120 Orang Rp 2,739,000,000

Diklat Implementasi e-Procurement

Bagi Aparatur Pemda

Meningkatnya Pengetahuan damn

Kemampuan Aparartur Dalam Hal

Implementasi e-Procurement

30 Orang Rp 130,000,000 30 org Rp 147,751,958 30 org Rp 162,527,402 30 org Rp 178,779,864 120 Orang Rp 619,059,224

Diklat Tata Naskah Dinas

Meningkatnya Pengetahuan dan

Kemampuan Aparatur tentang Tata

Naskah Dinas

30 Orang Rp 130,000,000 30 org Rp 147,751,958 30 org Rp 162,527,402 30 org Rp 178,779,864 120 Orang Rp 619,059,224

Diklat Protokol

Meningkatnya Pengetahuan dan

Kemampuan Aparatur Tentang

Keprotokolan

30 Orang Rp 130,000,000 30 org Rp 147,751,958 30 org Rp 162,527,401 30 org Rp 178,779,864 120 Orang Rp 619,059,223

Diklat Sistem Penatausahaan

Keuangan Berbasis Akrual

Meningkatnya Pengetahuan dan

Kemampuan Aparatur Tentang

Penatausahaan Keuangan Berbasis

Akrual

30 Orang Rp 130,000,000 30 org Rp 166,113,398 30 org Rp 182,724,739 30 org Rp 200,997,214 120 Orang Rp 679,835,351

Diklat Multi Media Terlaksananya Diklat Multi Media - 60 Orang Rp 150,000,000 60 Orang Rp 150,000,000 60 Orang Rp 150,000,000 60 Orang 150,000,000Rp 240 Orang Rp 600,000,000

Diklat Manajemen KepegawaianMeningkatnya Aparatur PNS Dalam

Mengelola Administrasi30 Orang Rp 130,000,000 30 org Rp 147,751,959 30 org Rp 162,527,402 30 org Rp 178,779,864 120 Orang Rp 619,059,225

Pembinaan Diklat Kepemimpinan dan

Latsar dan Prajabatan Kab/Kota se-

Sumatera Utara Dana APBD

Terlaksananya pembinaan Diklat di

Kab/Kota se-Sumatera Utara Rp 110,226,297 Rp 154,346,176 Rp 303,554,507 Rp 450,000,000 0 Rp 1,018,126,980

Pelatihan Dasar CPNS Gol. I, II, dan

III APBD

Terwujudnya CPNS yang diangkat

menjadi PNS800 orang 7,374,097,250Rp 800 orang 6,008,971,650Rp 320 Orang 2,974,720,000Rp 480 org 4,183,200,000Rp 320 org 2,974,720,000Rp 320 org 2,974,720,000Rp 2,240 Orang Rp 19,116,331,650

Pelatihan Dasar CPNS Gol. I, II dan III

Dana Kontribusi

Terwujudnya CPNS yang diangkat

menjadi PNS- 200 Orang 1,859,200,000Rp 400 org 3,718,400,000Rp 150 org 1,394,400,000Rp 150 org 1,394,400,000Rp 900 Orang Rp 8,366,400,000

Diklat Kepemimpinan Tk. III Dana

APBD

Terlaksananya Diklatpim Tk. III Dana

APBD- 40 Orang Rp 829,815,675 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 902,259,976 160 Orang Rp 3,391,441,557

Diklat Kepemimpinan Tingkat III Dana

Kontribusi

Terlaksananya Diklatpim Tk. III Dana

Kontribusi40 orang 939,881,485Rp 40 orang 924,311,885Rp 40 Orang Rp 829,815,675 40 org Rp 829,682,953 120 org Rp 2,599,682,953 80 org 1,787,259,976Rp 320 Orang Rp 6,970,753,442

Diklat Kepemimpinan Tk. IV Dana APBDTerlaksananya Diklatpim Tk. IV Dana

APBD40 Orang Rp 754,015,675 40 org Rp 753,882,953 40 org Rp 753,882,953 40 org 826,459,976Rp 160 Orang Rp 3,088,241,557

Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Dana

Kontribusi

Terlaksananya Diklatpim Tk. IV Dana

Kontribusi80 orang 1,692,297,454Rp 80 orang 1,657,799,878Rp 40 Orang Rp 754,015,675 40 org Rp 753,882,953 80 org Rp 1,563,082,953 40 org Rp 826,459,976 280 Orang Rp 5,555,241,435

Diklat Pimpemdagri Jabatan

Administrator APBD

Bertambahnya Kompetensi

Pemerintahan bagi ASN Jab.

Administrator

40 orang 690,251,300Rp 40 orang 649,409,300Rp 40 Orang Rp 829,815,675 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 902,259,977 200 Orang Rp 4,040,850,858

Diklat Pimpemdagri Jabatan Pengawas

APBD

Bertambahnya Kompetensi

Pemerintahan bagi ASN Jab. Pengawas40 orang 702,231,300Rp 40 orang 654,759,300Rp 40 Orang Rp 748,215,675 40 org Rp 748,082,953 40 org Rp 748,082,953 40 org Rp 820,659,976 200 Orang Rp 3,719,800,857

Diklat Pimpemdagri Jabatan

Administrator Dana Kontribusi

Bertambahnya Kompetensi

Pemerintahan bagi ASN Jab.

Administrator

-Rp 40 Orang Rp 829,815,675 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 902,259,976 160 Orang Rp 3,391,441,557

Diklat Pimpemdagri Jabatan Pengawas

Dana Kontribusi

Bertambahnya Kompetensi

Pemerintahan bagi ASN Jab. Pengawas-Rp 40 Orang Rp 798,215,670 40 org Rp 748,082,949 40 org Rp 748,082,949 40 org Rp 820,659,976 160 Orang Rp 3,115,041,544

Diklat Prajabatan CPNS Gol. I, II

dan/atau Golongan III Yang Diangkat

dari Tenaga Honorer Kategori 1

dan/atau Kategori 2

Terwujudnya CPNS yang diangkat

menjadi PNS40 orang 89,676,130Rp 40 orang 89,676,130Rp Orang 40 Orang Rp 89,676,130

Orientasi Pengenalan Tugas Anggota

DPRD Kab/Kota se-Sumut periode

2019-2024 Dana Kontribusi

Bertambahnya kompetensi para

anggota DPRD Ka/Kota se-Sumut-Rp 540 Orang Rp 3,494,117,644 540 Orang Rp 3,494,117,644

Pembinaan, Koordinasi dan Konsultasi

Diklat Teknis Umum dan Fungsional

Terwujudnya Pembinaan Koordinasi

dan Konsultasi Diklat Teknis Umum

dan Fungsional

33 Kab/Kota Rp 226,946,675 33 Kab/Kota Rp 226,946,675 33 Kab/Kota Rp 120,000,000 33 Kab/Kota Rp 120,000,000 33 Kab/Kota Rp 120,000,000 33 Kab/Kota Rp 404,624,000 165 Kegiatan Rp 991,570,675

Monitoring dan Evaluasi Pasca Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV dan III,

Diklat Teknis Inti serta Diklat Teknis

Fungsional dan Umum

Meningkatnya Evaluasi Pasca Diklat

Alumni Kepemimpinan Tingkat IV dan

III dan Diklat Teknis Fungsional

1 Kegiatan Rp 263,666,035 0 Kegiatan Rp 263,666,035

Pembinaan Diklat Teknis Inti ke

Kabupaten/Kota se Sumatera Utara

Terlaksananya pembinaan Diklat di

Kab/Kota se-Sumatera Utara33 Kab/Kota 175,156,358Rp 33 Kab/Kota 175,156,358Rp 33 Kab/Kota Rp 175,156,358

Bimtek/Workshop bagi Camat se-

Sumatera Utara Dana APBD

Terlaksananya Bimtek/Workshop bagi

Camat-se-Sumut- 200 Orang Rp 80,000,000 200 org Rp 250,000,000 200 org Rp 350,000,000 600 Orang Rp 680,000,000

Jumlah 28,371,938,067Rp 33,500,000,000Rp 34,000,000,000Rp 35,500,000,000Rp 35,750,000,000Rp