PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN ...

32
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2016-2018 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO

Transcript of PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN ...

PERUBAHAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2016-2018

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

KABUPATEN PROBOLINGGO

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa, karena curahan nikmat dan karunia kepada kita

semua sehingga kita masih terus bisa bekerja dan berkarya untuk kemajuan Kabupaten

Jombang. Atas kasih sayang-Nya pula kami bisa menyusun salah satu dokumen penting

perencanaan pembangunan di satuan kerja kami, yaitu Perubahan Rencana Strategis Dinas

Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo sebagai acuan atau panduan kerja

selama 5 (lima) tahun kedepan, yakni Tahun 2016 - 2018

Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten

Probolinggo Probolinggo ini berisikan penjabaran visi, misi, strategi dan kebijakan, program

serta kegiatanyang akan diwujudkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

Perubahan Rencana Strategis ini disusun dengan memperhatikan permasalahan-

permasalahan kunci di daerah, isu-isu strategis pembangunan, capaian kinerja tahun

sebelumnya dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Probolinggo Tahun 2016 -2018

Besar harapan kami bahwa Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo

bisa membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo melalui

program-program yang telah disusun baik secara langsung maupun tidak langsung, dan

akhirnya membawa Kabupaten Probolinggo g menuju pembangunan yang lebih baik.

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................

1.1 Latar Belakang ................................................................................

1.2 Landasan Hukum ...........................................................................

1.3 Maksud dan Tujuan .......................................................................

1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................

BAB II GAMABARAN PELAYANAN SKPD .......................................................

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ................................

2.2 Sumber Daya SKPD .....................................................................

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ..............................................................

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD ...........................

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ............

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

.......................................................

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih .............................................................................

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra ...............................................

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

.............................................................................

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ..........................................................

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD .......................................................................

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD .............................

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD .......................................................

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .....................

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD ................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerataan pembangunan adalah merupakan prioritas dalam mewujudkan masyarakat

yang adil dan makmur. Pemeretaan pembangunan tersebut bisa dijalankan dengan

pemeretaan perekonomian. Struktur perekonomian Indonesia sektor usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam menjaga daya saing bangsa. Bersama

pemberdayaan Koperasi, UMKM didorong agar mampu merata di setiap daerah dan menjaga

daya saing bangsa. Oleh sebab itu, guna memenuhi arah pembangunan ekonomi tersebut

pemerintah di tingkat nasional, provinsi, dan daerah membutuhkan perencanaan yang matang.

Kajian perencanaan pemangunan tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP), Rencana Jangka Menengah(RPJM) dan Rencana Strategis (Renstra).

Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) merupakan

bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang

adil dan makmur. Dalam pembangunan bidang ekonomi, secara eksplisit UUD 1945

menekankan implementasi azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan

perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4). Selaras

dengan itu, kebijakan yang berpihak (affirmative policy) terhadap Koperasi dan UMKM, telah

menjadi harapan yang berkembang luas di tengah tumbuhnya kesadaran dan perhatian

masyarakat terhadap nasib ekonomi rakyat. Oleh karena itu selain pertumbuhan dan stabilitas

ekonomi, aspek penting yang menjadi agenda besar dalam proses pembangunan ekonomi hari

ini dan ke depan adalah kemandirian ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan yang

berkeadilan. Dalam hal ini, pemberdayaan Koperasi dan UMKM berkaitan langsung dengan

kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor),

selain itu potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang kekuatan dan

pertumbuhan

ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan Koperasi dan UMKM yang dominan sebagai

pelaku ekonomi nasional juga merupakan subyek vital dalam pembangunan, khususnya dalam

rangka perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja

serta menekan angka pengangguran (pro job) serta pro environment.

Tindak lanjut pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan tersebut diupayakan terarah

sesuai dengan tujuan pemerintah ditingkat nasional, provinsi dan daerah membutuhkan

perencanaan yang matangdengan menuangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP), Rencana Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Strategis SKPD (Renstra

SKPD).

Kabupaten Probolinggo i dengan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) memberikan perhatian dalam hal pemerataan perekonomian daerah untuk

meningkatkan daya saing. Pada dasarnya dalam RPJMD yang menjadi sasaran utama

pembangunan ekonomi untuk pengembangan Koperasi dan UMKM yaitu :

a. Meningkatnya dan meratanya pendapatan masyarakat

Keempat hal sasaran utama pembangunan ekonomi tersebut yang tertuang dalam

RPJMD selanjutnya dijabarkan dalam Perubahan rencana strategis yang memuat startegi dan

arah kebijakan serta kerangka program dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan. Dengan

demikian, rencana strategis tersebut menjadi acuan bagi pemerintah untuk melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya yang kemudian dijabarkan dalam visi dan misi, strategi dan arah

kebijakan dalam pembangunan 5 (lima) tahun yang akan datang. Artinya setiap Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) harus memiliki Rencana Strategis yang dijadikan pedoman dalam 5

(lima) tahun kedepan. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, yang diubah terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor : 12

Tahun 2008 ditegaskan bahwa SKPD menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang disebut

Rencana Strategis SKPD yang memuat Visi, Misi,

Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan

tugas dan fungsinya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) dan bersifat indikatif.

.Pada Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah

Kabupaten Probolinggo memuat visi. misi, tujuan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan yang disusun dan disesuaikan dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan

UMKM Kabupaten Probolinggo serta berpedoman pada RPJMD Kabupaten Probolinggo dan

bersifat indikatif. Disamping itu Renstra Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo

2013-2018 juga mengacu pada Undang– Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 7 ayat (1) dan pasal 15 ayat (3) yang

menyebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan rancangan Rencana

Strategis SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman kepada

rancangan awal RPJM Daerah.

Di sisi lain, dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor : 5

Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang dan Nomor : 7 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Probolinggo , dalam

Kelembagaan perangkat Pemerintah Kabupaten Jombang terjadi Restrukturisasi organisasi

dengan konsekuensi pergeseran, penambahan dan pengurangan tugas pokok dan fungsi

perangkat daerah. Hal tersebut tentunya mengharuskan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten

Probolinggo untuk memiliki Rencana Strategis dimana sistematika penyusunan, usulan

program dan lain-lainnya yang mencakup segala urusan sesuai dengan peraturan

perundangan–undangan dan lingkungan strategis yang mempengaruhinya. Artinya,

penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten

Probolinggo mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Probolinggo Tahun 2016-2018

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010, perencanaan

pembangunan merupakan satu kesatuan dengan dokumen perencanaan yang lainnya.

Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2016-2018 juga memiliki korelasi dengan dokumen

perencanaan pembangunan yang lain. Hubungan antar dokumen perencanaan digambarkan

secara visual pada gambar berikut :

Hubungan antar dokumen perencanaan seperti gambar diatas dapat dijelaskan melalui

point sebagai berikut :

a. Rencana pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana pembangunan

jangka menengah nasional (RPJMN).

RPJMN telah disahkan pada tahun 2013 dan Renstra SKPD Koperasi dan

UKM Kabupaten Probolinggo harus mengacu pada dokumen tersebut. Sedangkan RPJMN adalah perencanaan pembangunan nasional yang berlangsung selama 5 tahun dan menjadi acuan utama bagi penyusunan

renstra SKPD Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo .

b. Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM.

Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UMKM adalah penjabaran teknis

atas RPJMN selama lima tahun. Renstra Kementerian Koperasi dan UKM ini

menjelaskan mengenai rencana program kerja dan arah kebijakan sesuai

dengan tema yang termuat dalam RPJMN. Dokumen ini juga menjadi acuan

dalam penyusunan Rentra Dinas Koperasi dan UMKM.

c. Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur.

Renstra Provinsi Jawa Timur adalah penjabaran teknis rencana pembangunan

yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Jawa Timur. Renstra ini menjadi pedoman penyusunan Renstra SKPD

Dinas Koperasi dan UKM Probolinggo agar selaras dengan arah kebijakan

Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah di Provinsi Jawa Timur.

d. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Pedoman perencanaan pembangunan daerah berupa RPJP akan diturunkan

dalam RPJMD. RPJMD ini selain memberikan gambaran rencana

pembangunan selama lima tahun turunan dari RPJPD, juga berisi visi serta misi

kepala daerah terpilih dan wakil kepala daerah terpilih. Dokumen ini menjadi

pedoman penyusunan Renstra SKPD agar dalam pembangunan koperasi dan

umkm bisa selaras dengan visi, misi, dan rencana pembangunan yang disusun

dalam RPJMD.

e. Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo .

Derivasi dari Renstra SKPD Dinas Koperasi dan UMKM berupa rencana kerja

-

yang memberi detail gambaran kerja pertahun termasuk kerangka program dan

kerangka anggaran.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dalam menyusun rencana

strategis diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor : 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Pebendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor : 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

5. Undang-Undang Nomor : 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah;

6. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional;

7. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian;

8. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

11. Peraturan Bupati Probolinggo nomor 70 tahun 2016 tentang tugas dan fungsi Dinas

Koperasi dan Usaha Mikro

1.3 Maksud dan Tujuan

Dokumen Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten

Probolinggo 2016 - 2018 berfungsi sebagai pedoman resmi bagi Dinas Koperasi dan

Usaha Mikro dalam menyusun rencana kerja dan pengambilan kebijakan yang berkaitan

dengan pembangunan Koperasi dan dan Usaha Mikro di Kabupaten Probolinggo

Probolinggo. Perubahan Renstra tersebut menjadi acuan bagi Dinas Koperasi dan

Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo untuk menyusun kegiatan-kegiatan tahunan yang

dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah. Berdasar pertimbangan

tersebut maka penyusunan Renstra SKPD Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai

maksud sebagai berikut :

Memberikan arah dan tujuan dalam penyusunan kebijakan strategis 5 tahunan;

Mewujudkan sinkronisasi pembangunan Koperasi dan dan Usaha Mikro Kabupaten

Probolinggo

Mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam waktu lima tahun kedepan dalam rangka

kelanjutan pembangunan jangka panjang, sehingga secara bertahap dapat mewujudkan

cita-cita masyarakat Kabupaten Probolinggo .

Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah ini, adalah

Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja 5 (lima) tahun ke

depan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo ;

Memberikan informasi progresif tentang data potensi Koperasi dan dan Usaha Mikro ;

Menentukan target capaian kinerja tahunan dan lima tahunan secara tepat.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten

Probolinggo disusun dengan urutan sebai berikut :

Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

Bab II : Gambaran Pelayanan SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD

Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran, Strategi Dan Kebijakan

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

Bab V : Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Dan

Pendanaan Indikatif

Bab VI : Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran

RPJMD

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor : 70 Tahun 2016 tentang Tugas

Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Dinas Koperasi dan dan Usaha Mikro Kabupaten

Probolinggo , dijelaskan bahwa tugas pokok Dinas Koperasi dan dan Usaha Mikro

Kabupaten Probolinggo adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan

pemerintahan daerah Kabupaten Probolinggo di bidang Koperasi dan dan Usaha Mikro

Guna melaksanakan tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rumusan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan kebijakan

teknis di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

2. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

3. Pengkoordinasian perumusan dan penyusunan petunjuk teknis operasional dan

perUndang-Undangan dibidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

4. Penyusunan rencana dan program pembangunan bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah;

5. Pelaksanaan kegiatan program dengan menyiapkan perumusan, pengolahan dan

penelaahan kebijakan sesuai dengan bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

6. Pelaksanaan pembinaan, dengan mengatur kerjasama dengan instansi terkait dan

lembaga swadaya masyarakat dalam rangka peningkatan pemberdayaan bidang koperasi,

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

7. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan serta pengevaluasian program sektoral

dibidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

8. Pembinaan, pengembangan, pengendalian dan pengawasan dibidang

Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

GAMBAR : STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO

Guna melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dan fungsional wajib

menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-

masing maupun antar satuan kerja perangkat daerah serta dengan instansi lain di luar

pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing. Setiap pemangku jabatan struktural

wajib mengawasi bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil

langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Setiap

pemangku jabatan struktural bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan

masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas

bawahannya. Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan

bertanggungjawab kepada atasan langsung masing-masing dan menyiapkan laporan berkala

tepat pada waktunya. Setiap laporan yang diterima oleh pemangku jabatan struktural dari

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

BIDANG KELEMBAGAAN

KOPERASI BIDANG USAHA

KOPERASI & FASILIASI PERMODALAN

BIDANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

SEKSI ORGANISASI & TATA LAKSANA

SEKSI PENYULUHAN

DAN SDM

SEKSI USAHA SIMPAN PINJAM

SEKSI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

SEKSI PENINGKATAN KERJASAMA USAHA

& PEMASARAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI FASILITASI PEMBIYAAN &

JASA KEUANGAN

SEKSI PENGEMBANGAN

INFORMASI BISNIS

SEKSI PENGAWASAN

SEKSI USAHA KOPERASI

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan

lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Sebagai upaya menyampaikan

laporan masing-masing kepada atasan langsung, tembusan laporan wajib disampaikan kepada

satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Selain itu, guna

melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dalam rangka pemberian bimbingan

kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat dinas secara berakala.

2.2 Sumber Daya SKPD

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, SKPD membutuhkan sumber daya

yang handal dan memadai karena berhasil dan tidaknya pelaksanaan kegiatan SKPD sangat

ditentukan oleh sumber daya yang dimiliki oleh SKPD itu sendiri. Sumber daya SKPD terdiri

dari dua macam, yaitu sumber daya manusia yang terdiri dari PNS dan tenaga honorer

daerah, dan sumber daya yang berupa sarana dan prasarana serta peralatan kerja.

Sumber daya manusia yang terdiri dari Pegawai/Aparatur Pemerintah merupakan

elemen penggerak dalam sebuah organisasi, sebab pegawai bertugas

untuk menyusun dan melaksanakan program kegiatan pembinaan pemberdayaan

Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap gerakan Koperasi yang

berjumlah 752 Unit dan UMKM yang berjumlah 60.322.

Dengan semakin bertambahnya jumlah Unit Koperasi dan UMKM yang tersebar

di desa-desa, diperlukan kuantitas dan kualitas SDM Pegawai/Aparatur yang memahami

tentang perkoperasian dan kewirausahaan. Disamping itu juga diperlukan dukungan

sistem manajemen pembinaan SDM Koperasi dan UMKM yang sesuai dengan

kebutuhan fungsional sehingga akan terwujud kelancaran dalam pelaksanaan program

dan kegiatan pembinaan yang tepat sasaran. Sampai dengan tahun 2015 jumlah

pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo berjumlah 43 orang yang

terdiri dari PNS sebanyak 31 orang dan tenaga honorer sebanyak 09 orang

sebagaimana tabel berikut.

Tabel : 2

NO 1 2 3 4 5 6

Jumlah PNS menurut tingkat pendidikan S2 S1 Sarjana Muda SLTA SLTP SD Jumlah

Jumlah

10 15 -

12 - -

37

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

JUMLAH PNS MENURUT PANGKAT/GOLONGAN

Pembina Utama Muda ( IV/c ) Pembina Tingkat I ( IV/b ) Pembina ( IV/a ) Penata Tingkat I ( III/d) Penata ( III/c ) Penata Muda Tk. I ( III/b ) Penata Muda ( III/a) Pengatur Tk. I ( II/d) Pengatur ( II/c) Pengatur Muda Tk. I ( II/b) Pengatur Muda ( II/ a) Juru ( I/c ) Fasilitator Tenaga Non PNS Jumlah

JUMLAH

1 1 5 6 5 6 3 - 1 2 4 - 3 6

43

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD

Dalam melakukan pengembangan pelayanan, Dinas Koperasi dan UMKM

Kabupaten Jombang memiliki beberapa tantangan dan peluang, yang terbagi dari

faktor internal dan faktor eksternal. Berikut uraian yang telah teridentifikasi :

Faktor Internal :

1. Semakin berkurangnya SDM Koperasi dan UMKM yang ada di Dinas Koperasi dan

UKM Kabupaten Probolinggo karena purna tugas dan mutasi;

2. Adanya mutasi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang yang

seringkali tidak memperhatikan kompetensi dan latar belakang pendidikan maupun

pengalamannya.

3. Kurangnya kuantitas dan kualitas pendidikan teknis maupun fungsional bagi SDM

Koperasi dan UKM tentang Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian dan UMKM, baik

yang dilaksanakan oleh SKPD peningkatan SDM PNS di Kabupaten, Provinsi Jawa

Timur maupun Kementerian Koperasi dan UKM RI;

4. Semakin meningkatnya tingkat pendidikan formal pegawai seiring dengan kebutuhan

dan tuntutan tugas dan fungsi dinas yang semakin besar dan semakin baik dalam

pelayanan kepada masyarakat.

5. Banyaknya peraturan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat sehingga

semakin tertib administrasinya.

Faktor Eksternal :

Dengan munculnya Koperasi Wanita di 335 Desa, KMDH, Koppontren dan

KSP selama 5 tahun pelaksanaan pemberdayaan Koperasi dan UKM, membawa

dampak peningkatan konsentrasi pembinaan kearah ketrampilan pembukuan,

penyusunan laporan, fungsi dan teknik pengawasan koperasi, manajemen

pengelolaan perkoperasian maupun pengembangan usaha bagi anggota, maupun

pembinaan kewirausahaan. Dengan semakin banyaknya jumlah Koperasi dan UMKM

tersebut, maka meningkat juga permasalahan yang ditimbulkan antara lain :

1. Masih munculnya Lembaga Keuangan (Koperasi) illegal yang beroperasi di desa-desa

yang merugikan pelaku usaha mikro di pedesaan;

2. Tidak dilaporkannya hasil RAT maupun laporan keuangan tahunan oleh

Koperasi;

3. Adanya pergantian kepengurusan Koperasi;

4. Munculnya banyak wirausaha baru di pedesaan yang tidak terindentifikasi

sehingga menyulitkan dalam pembinaan;

5. Masih lemahnya publikasi (promosi) produk UMKM dalam arena promosi maupun

pemasaran;

6. Belum diterimanya produk UMKM skala mikro sektor industri pengolahan dengan

hasil makanan dan minuman di pasar modern;

7. Masih lemahnya pemahaman dan kemandirian UMKM terhadap perijinan;

8. Semakin kritisnya masyarakat dalam pelayanan SKPD.

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

Evaluasi hasil pemberdayaan dan pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro

Kabupaten Probolinggo dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2016 - 2018,

masih ditemukannya permasalahan Koperasi dan UKM yang belum tuntas, antara

lain :

1. Sumber Daya Manusia,

Kualitas sumber daya manusia Koperasi dan UKM masih banyak yang belum

mempunyai pandangan luas dan modern khususnya dalam hal manajemen dan

meningkatkan kualitas produk serta pengembangan usahanya sehingga masih

memerlukan dorongan dan fasilitasi dari Pemerintah yang berupa diklat teknis

maupun manajemen.

2. Permodalan,

Kurangnya permodalan masih dirasakan oleh pelaku Koperasi dan UKM untuk

mengembangkan usahanya, sehingga suntikan dana baik melalui perbankkan

maupun bantuan Pemerintah masih sangat diharapkan.

3. Pemasaran,

Permasalahan jaringan pemasaran produk Koperasi dan UMKM masih terbatas dan

sangat tergantung dengan kualitas produk yang dihasilkan.

3.2 Telahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah .

Melihat visi Kepala Daerah Kabupaten Probolinggo

”Terwujudnya Kabupaten Probolinggo Yang Sejahtera, Berkeadilan,

Mandiri, Berwawasan Lingkungan Dan Berakhlak Mulia”

Dari beberapa misi Kepala Daerah Kabupaten Probolinggo tersebut yang sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo

adalah misi ke 1 yaitu

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui daya saing daerah, pertumbuhan

ekonomi berbasis kerakyatan dan optimalisasi pengelolaan sumber daya

berkelanjutan dengan program :

1. Program HATI Pro Rakyat (bantuan Permodalan)

2. Progran HATI Mesra ( Permberdayaan Home Industri)

Peran Dinas Koperasi dan Usaha Mikro adalah melalui Program :

a. Program Peningkatan dan Pemberdayaan Kelembagaan Koperasi

b. Program Peningkatan Wirausaha baru (HATI Mesra)

c. Program Peningkatan Permodalan Koperasi dan UMKM

d. Program Peningkatan Usaha Koperasi dan UMKM

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

IV. Visi, Misi, SKPD

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo telah menyusun

Dokumen Perubahan Rencana Strategi tahun 2016 - 2018 yang lebih dalamnya

menjelaskan Visi dan Misi Organisasi yang ingin di capai dalam kurun waktu

tersebut Tujuan dan sasaran yang akan di capai dan strategi pencapaiannya yang

dijadikan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan setiap tahunnya.

4.1 Visi Dan Misi

4.1.1 Visi

a) Pernyataan Visi.

Visi Organisasi Koprasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten

Probolinggo adalah sebagai berikut :

“ Terwujudnya Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri “

b) Penjelasan makna Visi

Beberapa pengertian :

1. Koperasi adalah badan usaha yang bergerak di bidan perekonomian yang

bertumpu kepada kekuatan anggotanya baik dalam hal usaha maupun

pemodalannya, bertujuan meningkatkan tingkat kesejahteraan anggota

khususnya dan masyarakat pada umumnya

2. Usaha Mikro adalah Badan Usah yang bergaerak di bidang pereokonomian

dan bertumpu pada permodalaen sendri dengan skala terbatas dan

kemampuan memperoleh pasar yang strategis

3. Tangguh dan mandiri adalah keinginan yang di harapkan bagi keberadaan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah mampu bersaing secara sehat dengan

Badan Usaha lainnya, bertumpu pada kemandirian yang di miliki.

4,1,2 Misi

a. Meningkatkan Fungsi Kelembagaan dan Kualitas SDM Koperasi dan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah serta partisipatif masyarakat dalam pemberdayaan

Koperasi, Usaha Mikro ,Kecil dan menengah

b. Meningkatkan fasilitasi perkuatan permodalan dan perkembangan Koperasi

Usaha Mikro,Kecil dan Menengah

4.2. Strategi Mencapai Tujuan,Sasaran. Strategi dan Kebijakan

4.2.1.1. Tujuan

Tujuan Pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro

1. Memperkokoh Kelembagaan Koperasi

2. Meningkatan Produktifitas, daya saing dan pangsa pasar Koperasi,

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

3. Meningkatkan Permodalan bagi Usaha Koperasi,Usaha Mikro,Kecil dan

Menengah

4.2.1. 2. Sasaran

Sasaran pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro dalam Reancana

Strategi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah pada priode tahun 2016-

2018 adalah :

1. Meningkatnya Koperasi yang melaksanakan RAT.

2. Meningkatkan Pertumbuhan Pelaku usaha Mikro

3. Meningkatkan Kinerja Usaha Koperasi

4.2.1.3. Strategi

1. Meningkatkan Koperasi Aktif

2. Meningkatkan Pertumbuhan Wirausaha Baru

3. Meningkatkan Volume Usaha Koperasi

4.2.1.4. Kebijakan

Kebijakan Oprasional yang di tetapkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan

adalah sebagai :

a) Memantapkan kelembagaan dan SDM, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan

Menengah.

b) Mengembangkan daya saing Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

c) Mengembangkan Struktur Permodalan Koperasi, UMKM

d) Menciptakan iklim Usaha Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan

sehat.

4.3. Program

Berdasarkan sasaran dan arah kebijakan tersebut, maka program dalam

pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang akan di

implementasikan dalam program pembangunan sebagai berikut

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur pemerintah

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

d. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah..

e. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah.

f. Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi

g. Program Peningkatan Optimalisasi Permodalan bagi KUMKM

4.3.1.3 Kegiatan

Kegiatan dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten

Probolinggo di dasarkan pada masing-masing Sub. Bidang tahapan penentuan

adalah tahap terakhir dalam rangka Rencana Strategis. Pada tahapan ini bisa

dilihat dengan jelas aktivitas-aktivitas apa yang sudah di usulkan untuk

selanjutnya dilaksanakan sebagai penjabaran dari kebijakan dan program-program

yang telah di susun untuk mewujutkan Visi dan Misi Dinas Koperasi,Usaha Kecil

dan Menengah Kabupaten Probolinggo. Agar lebih jelas dan rinci maka kegiatan-

kegiatan tersebut telah di jabarkan dalam Matrik Rencana Strategis Tahun 2016-

2021 yang meliputi Matrik program tahunan satuan prangkat kerja daerah ( SKPD

) yang memuat uraian Rencana Strategis dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016-2018 dalam lembar lampiran

Matrik Rencana Strategis ini.

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo sebagai

wujud implementasi strategi dan kebijakan,untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan

pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk

peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis

sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output)

dalam bentuk barang/jasa.

Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif

atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah

disepakati dan ditetapkan, dimana indikator kinerja ini sebagai dasar penilaian kinerja baik

dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun setelah juga sebagai petunjuk kemajuan

dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran.

Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 -

2018 akan dipaparkan melalui lampiran berikut ini.

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1. Indikator Kinerja Mengacu pada tujuan dan Sasaran RPJMD

Adapun Indikator Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro yang mengacu

pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :

6.1 Tabel Indikator Kinerja

No

INDIKATOR

KINERJA

SATUAN

KONDISI

KINERJA

AWAL

PERIODE

RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

2013

2014

2015

2016

2017

2018

1 Presentase

Koperasi Aktif

%

56

58

60

62

64

66

2 Presentase

Pertumbuhan

Usaha Mikro

%

87

88

89.5

89

90

91

3 Persentase

Koperasi

yang volume

usahanya

%.

13

14

15

16

17

18

BAB VII

PENUTUP

Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten

Probolinggo. Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari visi, misi, program dan

kegiatan dinas koperasi, usaha kecil dan menengah kabupaten probolinggo selama 5

(lima) tahun mendatang, dengan memperhatikan rencana pembangunan jangka

menengah daerah (RPJMD) kabupaten probolinggo tahun 2013-2018.

Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten

Probolinggo Tahun 2013-2018 merupakan pedoman dalam Penyusunan Rencana

Kerja (renja) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo dan

merupakan acuan bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan dan catatan sebagai berikut:

1. Dinas Koperasi,Usaha kecil dan menengah kabupaten probolinggo berkewajiban

untuk melaksanakan program dan kegiatan dalam perubahan rencana strategis

dinas koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo tahun 2016-2018 dengan

sebaik-baiknya;

2. Perubahan Rencana strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro merupakan acuan

dan pedoman dakam penyusunan rencana kerja (renja) Dinas Koperasi dan Usaha

Mikro Kabupaten Probolinggo

3. Rencana strategis dinas koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo

merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima

tahunan.

4. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berkewajiban menjaga konsisten antara

Rencana strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dengan Rencana Jangka

Panjang Menengah Kabupaten Probolinggo

IV. 1 MATRIK RENCANA STRATEGIS

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016-2018

Visi : Mewujudkan Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri

Misi I : Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Mikro serta partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan Koperasi Dan UKM TUJUAN 1 : MEMPERKOKOH KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI KOPERASI

.

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

KONDISI AWAL

TARGET SUMBER DATA

2013 2017

1. Persentase Koperasi Aktif % 56 66

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

No. KINERJA UTAMA INDIKATOR

KINERJA UTAMA SATUAN

KONDISI AWAL

TARGET Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

2013 2014 2015 2016 2017 2018 Strategi Kebijakan Program

1. Meningkatnya Koperasi yang melaksanakan RAT

1 Presentase Koperasi Aktif

%

56

58

60

62

64

66

Memantapak Kelembagaan dan SDM ,Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELEMBAGAAN DAN USAHA KOPERASI DA UMKM

IV.2 MATRIK RENCANA STRATEGIS

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016-2018

Visi : Mewujudkan Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri

Misi I : Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Mikro serta partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan Koperasi Dan UKM TUJUAN 2 : MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS, DAYA SAING DAN PANGSA KOPERASI DAN USAHA MIKRO DALAM BERBAGAI SEKTOR KEGIATAN USAHA

.

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

KONDISI AWAL

TARGET SUMBER DATA

2013 2018

1. Persentase Pertumbuhan Pelaku Usaha Mikro % 87 91 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

No. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

SATUAN

KONDISI AWAL

TARGET Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

2013 2014 2015 2016 2017 2018 Strategi Kebijakan Program

1. Meningkatnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Persentase pertumbuhan Usaha Mikro

%

87

88

89.5

89

90

91

Mengembangkan Daya Saing Usaha Mikro ,Kecil dan Menengah

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG USAHA BAGI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENEGAH

IV. 3. MATRIK RENCANA STRATEGIS

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016-2018

Visi : Mewujudkan Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri

Misi II : Meningkatkan fasilitas perkuatan permodalan dan perkembangan Usaha Mikro TUJUAN 3 : MENINGKATKAN PERMODALAN BAGI KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

.

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

KONDISI AWAL TARGET SUMBER DATA

2013 2018

1. Peningkatan Volume Usaha Koperasi

% 10 15 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

No. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

SATUAN

KONDISI AWAL TARGET Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

2013 2014 2015 2016 2017 2018 Strategi Kebijakan

Program

1. Meningkatkan Kinerja Usaha Koperasi

Persentase Koperasi yang volume usahanya meningkat

% 10

11

12

13

14

15

Mengembangkan Struktur Permodalan Koperasi dan UMKM

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS USAHA KOPERASI

RENCANA KERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO

NO PROGRAM SKPD

KEGIATAN INDIKATOR

KERANGKA ANGGARAN

KERANGKA REGULASI

KELUARAN

HASIL

TARGET KINERJA

SASARAN

ALOKASI INDIKASI PRAKIRAAN LOKASI

TAHUN 2017 ANGGARAN

2018 TAHUN 2018

1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa administrasi keuangan

Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran

Tersedianya Administrasi Keuangan

90%

Pejabat Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dinas Koperasi UK & M

100.000.000

150.000.000

200.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS

Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran

Tersediannya tenaga Non PNS

90%

Pegawai Honorer/Tidak tetap

125.000.000

150.000.000

175.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Penyediaan jasa sarana dan prasarana kantor

Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran

Tercukupinya sarana dan Prasarana kantor

90%

Dinas Koperasi

125.000.000

125.000.000

125.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Penyediaan jasa pelayanan administrasi perkantoran

Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran

Tercukupinya jasa administrasi perkantoran

90%

Dinas Koperasi

125.000.000

150.000.000

200.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

2.

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana aparatur

Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

Terpenuhinya saran dan prasarana aparatur

90%

Dinas Koperasi

100.000.000

125.000.000

150.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

Terpenuhinya saran dan prasarana aparatur

90%

Dinas Koperasi

209.647.000

300.000.000

300.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

3.

Program Peningkatan Kapasitas SDA apartur

Peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Aparatur SKPD

Meningkatnya kemampuan SDA Koperasi

Terwujudnya kualitas SDM SKPD

80%

Pegawai Dinas Koperasi

22.000.000

100.000.000

150.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

4.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Tersedianya laporan capaian kinerja Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tercukupinya laporan SKPD

95% Pelaksana kegiatan dinas koperasi

123.000.000

150.000.000

200.000.000

DINAS DAN UM

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan

Terwujudnya akuntansi keuangan

95%

Dinas Koperasi

28.000.000

30.000.000

50.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Penyusunan dan Penetapan Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kunci (IKK SKPD)

Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan

Terpenuhinya IKK dan IKU SKPD

95%

Dinas Koperasi

52.500.000

75.000.000

100.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah

Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan

Terwujudnya pengelolaaan BMD

95%

Asset Dinas Koperasi

7.500.000

10.000.000

15.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

5.

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Meningkatnya usaha bagi usaha mikro kecil menengah

Terlaksananya Monev KUMKM

80%

Staf Dinas Koperasi

100.000.000

100.000.000

125.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan Kelembagaan Klinik Konsultasi UKM

Meningkatnya usaha bagi usaha mikro kecil menengah

Terwujudnya Pelaithan bagi UMKM

80%

Pelaku usaha mikro

341.750.000

375.000.000

375.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan dan Pengembangan UKM Unggulan

Meningkatnya usaha bagi usaha mikro kecil menengah

Terlaksananya peningkatan UKM Binaan

80%

Produk unggulan usaha mikro

492.000.000

500.000.000

500.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama UKM

Meningkatnya usaha bagi usaha mikro kecil menengah

Terwujudnya Jaringan kerjasama UKM dan luar daerah

80%

Pelaku usaha kecil dan menengah

350.000.000

350.000.000

400.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan Bagi Usaha Mikro dan PKL

Meningkatnya usaha bagi usaha mikro kecil menengah

Terwujudnya pembinaan UKM dan PKL

80%

Pelaku usaha mikro

370.500.000

400.000.000

450.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan dan Pengembangan Kewirausahaan

Meningkatnya usaha bagi usaha mikro kecil menengah

Terwujudnya Kewirausahaan

80%

Pelaku wirausaha mikro; wirausaha baru

574.150.000

600.000.000

650.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

6.

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan UKM

Permbinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi

Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Terwujudnya Pembinaan Koperasi

85%

Koperasi di wilayah Kab. Probolinggo

268.100.000

275.000.000

300.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan kelembagaan dan pengembangan organisasi koperasi

Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Terpenuhinya pengembangan organisasi Koperasi

85%

Koperasi aktif kab. Probolinggo

198.700.000

200.000.000

250.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan Pengelolaan Koperasi Berkualitas

Meningkatnya kualitas kelembagaan

Terciptanya Koperasi 85% Koperasi di wilayah Kab. Probolinggo

141.200.000

175.000.000

200.000.000

DINAS

Peningkatan profesionalisme SDM koperasi

Koperasi dan UMKM Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

yang berkualitas Terwujudnya koperasi yang profesional

85%

Koperasi kab. Probolinggo

380.750.000

400.000.000

500.000.000

KOPERASI DAN UM DINAS

Fasilitasi Pembentukan Lembaga Keuangan Mikro/Pra Koperasi di Pedesaan

Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Terciptannya Koperasi baru

85%

Koperasi Wilayah Kab. Probolinggo

69.400.000

100.000.000

150.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Revitalisasi Usaha Koperasi

Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Terwujudnya revitalisasi Koperasi

85%

Koperasi serba usaha

50.000.000

100.000.000

150.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

7

Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi

Peningkatan dan Pengembangan usaha koperasi bidang Pertanian

Meningkatnya kualitas usaha dan optimalisasi permodalan koperasi dan usaha mikro

Terwujudnya Pembinaan Koperasi Pertanian

80%

Koperasi di wilayah agropolitan, agrowisata dan minapolitan

300.000.000

300.000.000

350.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan dan Pengembangan usaha koperasi bidang jasa dan Perdagangan

Meningkatnya kualitas usaha dan optimalisasi permodalan koperasi dan usaha mikro

Terwujudnya Pembinaan Koperasi Perdagangan

80%

Koperasi pasar

200.000.000

300.000.000

350.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan dan Pengembangan usaha kopontren bidang jasa dan Perdagangan

Meningkatnya kualitas usaha dan optimalisasi permodalan koperasi dan usaha mikro

Terwujudyapengembangan usaha kopontren

80%

Koperasi pondok pesantren

100.000.000

100.000.000

100.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi

Meningkatnya kualitas usaha dan

optimalisasi

permodalan koperasi

dan usaha mikro

Tercukupinya kerjasama usaha koperasi

80%

Koperasi Wilayah Kab. Probolinggo

50.000.000

75.000.000

150.000.000

DINAS

KOPERASI DAN UM

8

Program Optimalisasi dan Peningkatan Permodalan Alternatif bagi KUKM

Peningkatan kompetensi pengelolaan KSP/USP Koperasi

Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM

Terciptanya SDM Pengelola KPS/USP

85%

Koperasi simpan pinjam

200.000.000

200.000.000

250.000.000

DINAS

KOPERASI DAN UM

Pengendalian kredit bagi penerima KMK Koperasi/UKM

Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM

Terkendalinya Kredit Modal Kerja

85%

Koperasi dan UKM penerima KMK

70.000.000

70.000.000

100.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Peningkatan Usaha bagi penerima KMK Koperasi/UKM

Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM

Terwujudnya Usaha bagi penerima KMK

85%

UKM dan Koperasi calon penerima KMK

125.000.000

125.000.000

150.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

Fasilitasi Permodalan Alternatif bagi KUKM

Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM

Terwujudnya usaha alternatif bagi penerima KMK

85%

KUKM calon penerima kredit

100.000.000

100.000.000

125.000.000

DINAS

KOPERASI DAN UM

Pengendalian dan Pemantauan USP/KSP

Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM

Terlaksananya pengendalian kredit

85%

Koperasi simpan pinjam

175.000.000

175.000.000

200.000.000

DINAS KOPERASI DAN UM

JUMLAH 5.674.197.000

6.385.000.000

7.490.000.000