RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 1
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar……………………...............................……………………………………................. i
Daftar Isi……………………………………………………………………............................................... ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………................................….... 1
1.1. Latar Belakang…………………………………………..............................…..... 1
1.2. Landasan Hukum………………………….……………….............................. 3
1.3. Maksud dan Tujuan………………………………………………………………. 5
1.4. Sistematika Penulisan ………………………………………………………….. 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPSDM PROVINSI SUMATERA UTARA.. 10
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPSDM Provsu…….. 10
2.2. Sumber Daya BPSDM Provsu………………………………………………. 16
2.3. Kinerja Pelayanan BPSDM Provsu …..…………………….……………. 18
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPSDM… 26
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH … 27
3.1 Identifiksi Permasalahan Berasarkan Tugas Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah ……………………………………………………………… 27
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah ………………………………………………………… 29
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota.. 32
3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis ………………………………………………………………….. 35
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ………………………………………………… 36
BAB. IV TUJUAN DAN SASARAN ………………………………………………..…….. 38
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah .… 38
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN …………………………………. 40
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ……. 43
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ……………………… 46
BAB VIII. PENUTUP …………………………………………………………………………………….. 47
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
encana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan
Renstra PD adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5
(lima) tahun. Renstra perangkat daerah disusun sebagai penjabaran atas
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra perangkat
daerah sesuai dengan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 memuat tujuan,
sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan
pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai tugas dan fungsi
setiap perangkat daerah.
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sumatera Utara sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019–2023 yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2019 tanggal
31 Mei 2019. RPJMD dimaksud merupakan penjabaran visi, misi dan program
Gubernur Sumatera Utara terpilih yang penyusunannya berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Utara Tahun
2005-2025 dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) Tahun 2014-2019, di dalamnya memuat tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program
Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka
pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Proses penyusunan Renstra perangkat daerah berpedoman pada Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.
Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 penyusunan renstra terdiri dari :
I. Persiapan penyusunan, meliputi :
1. Penyusunan rancangan keputusan Gubernur tentang pembentukan tim
penyusun Renstra. Tim penyusun dipersiapkan oleh Kepala perangkat daerah
dan diusulkan kepala Gubernur untuk ditetapkan dengan SK Gubernur.
Susunan keanggotaan tim penyusun minimal sebagai berikut:
a) Ketua Tim : Kepala perangkat daerah;
b) Sekretaris Tim: Sekretaris/Kabag TU/pejabat lainnya;
R
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 3
c) Kelompok kerja: susunan kelompok kerja tim disesuaikan dengan
kebutuhan; Tim penyusun sekaligus Tim Penyelenggara Forum perangkat
daerah;
2. Orientasi mengenai Renstra perangkat daerah;
3. Penyusunan agenda kerja tim penyusun Renstra perangkat daerah;
4. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
berdasarkan SIPD;
II. Penyusunan rancangan awal, mencakup:
1. Analisis gambaran pelayanan;
2. Analisis permasalahan;
3. Penelaahan dokumen perencanaan lainnya;
4. Analisis isu strategis;
5. Perumusan tujuan dan sasaran perangkat daerah berdasarkan sasaran dan
indikator serta target kinerja;
6. Perumusan strategi dan arah kebijakan perangkat daerah untuk mencapai
tujuan dan sasaran serta target kinerja perangkat daerah;
7. Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif,
lokasi kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan strategi dan
kebijakan;
III. Penyusunan rancangan akhir, mencakup;
1. Rancangan Renstra perangkat daerah disusun dengan menyempurnakan
rancangan awal Renstra perangkat daerah berdasarkan Surat Edaran
Gubernur tentang penyusunan rancangan Renstra perangkat daerah;
2. Rancangan Renstra perangkat daerah dibahas dalam forum perangkat daerah
/lintas perangkat daerah;
3. Rancangan Renstra disampaikan kepada kepala Bappeda untuk
diverifikasi dan dijadikan bahan masukan penyempurnaan rancangan awal
RPJMD menjadi rancangan RPJMD;
4. Verifikasi rancangan Renstra perangkat daerah;
5. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;
6. Perumusan rancangan akhir merupakan proses penyempurnaan rancangan
Renstra perangkat daerah menjadi rancangan akhir Renstra perangkat
daerah berdasarkan Perda RPJMD; dan
IV. Penetapan Renstra.
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 4
Dokumen perencanaan pembangunan merupakan satu kesatuan yang utuh
dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka Renstra disusun dengan
berpedoman pada RPJMD Provinsi Sumtaera Utara Tahun 2019-2023 dan Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017-2037, Renstra
BPSDM Kementerian Dalam Negeri dan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Tahun 2015-2019 serta memperhatikan RPJP Nasional Tahun 2005-2025
dan RPJMN Tahun 2015-2019.
Lebih lanjut dokumen Renstra ini menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Anggaran
(RKA) Perangkat Daerah Tahun 2019 - 2023 serta menjadi acuan bagi perangkat
daerah kabupaten/kota dalam penyusunan dokumen Renstra kabupaten/Kota.
Keterkaitan Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya dapat
dilihat pada berikut :
Gambar 1. Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Renstra BPSDM Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut :
a. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom
Provinsi Aceh dan Perubahan Pembentukan Provinsi Sumatera Utara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 1103);
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 5
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
f. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
g. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5587); sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 6
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);
k. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 3);
l. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional;
m. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program pembangunan
yang Berkeadilan;
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
o. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi
Sumatera Utara tahun 2008 Nomor 6);
p. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008
Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12);
q. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun
2016 Nomor 6, (Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor
32);
r. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2023;
s. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 15 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 39 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi Badan Daerah dan Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Utara;
t. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 23 Tahun 2019 tentang Tugas,
Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sumatera Utara.
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 7
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan rencana strategis ini adalah melaksanakan amanat
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2008, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Perangkat Daerah adalah :
a. Sebagai dasar acuan dalam penyusunan kebijakan untuk kurun waktu 5 (lima)
tahun;
b. Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan antara Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara Tahun
2013-2018 dengan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2013-2018.
c. Mewujudkan tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan
yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;
d. Memberikan bahan masukan dalam pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama 5 (lima) tahun.
1.4. Sistematika Penulisan
Dokumen Renstra Perangkat Daerah disusun dengan sistematika penyajian
sebagai berikut :
Bab I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra perangkat daerah, fungsi
Renstra perangkat daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,
proses penyusunan Renstra perangkat daerah, keterkaitan Renstra perangkat
daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan
dengan Renja perangkat daerah.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan
Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur
organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan, serta pedoman yang dijadikan acuan
dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran.
1.2. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra.
1.4. Sistematika Penulisan
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 8
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra, serta susunan garis
besar isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) perangkat daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja
sumber daya yang dimiliki perangkat daerah dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra perangkat daerah periode sebelumnya, mengemukakan
capaian program prioritas perangkat daerah yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan
utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra perangkat
daerah ini.
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi perangkat daerah
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan perangkat
daerah, struktur organisasi perangkat daerah, serta uraian tugas dan fungsi
sampai dengan satu eselon dibawah kepala perangkat daerah. Uraian tentang
struktur organisasi perangkat daerah ditujukan untuk menunjukkan organisasi,
jumlah personil, dan tata laksana perangkat daerah (proses, prosedur,
mekanisme).
2.2. Sumber Daya perangkat daerah
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki
perangkat daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber
daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.
2.3. Kinerja Pelayanan perangkat daerah
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja perangkat daerah berdasarkan
sasaran/target Renstra perangkat daerah periode sebelumnya, menurut SPM
untuk urusan wajib pelayanan dasar, dan/atau indikator kinerja pelayanan
perangkat daerah, dan/atau indikator lainnya seperti MDG’s atau indikator yang
telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Subbab ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan
pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan,
sebagai wujud tantangan dan peluang pengembangan pelayanan perangkat
daerah. Tantangan dan peluang dapat diperoleh dari hasil analisis terhadap
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 9
Renstra K/L, Renstra perangkat daerah kabupaten/kota (untuk provinsi), hasil
telaah RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat
Daerah
Subbab ini berisi tentang permasalahan pelayanan perangkat daerah beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Permasalahan dalam dokumen ini
merupakan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan perangkat daerah
sesuai dengan tupoksi masing-masing perangkat daerah.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Pada bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi perangkat daerah
yang terkait dengan visi, misi, serta program gubernur dan wakil gubernur.
Dengan permasalahan yang ada, tupoksi perangkat daerah yang disandingkan
dengan visi, misi, program gubernur dan wakil gubernur, kemudian di telaah
faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan perangkat daerah. Faktor-
faktor ini yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis
pelayanan perangkat daerah. Telaah dapat dilakukan dengan menggunakan
tabel berikut.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS pada RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong
dari pelayanan perangkat daerah yang mempengaruhi pelayanan perangkat
daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS pada RPJMD. Apabila
perangkat daerah tidak berkorelasi dengan kebijakan dalam RTRW dan hasil
KLHS, maka pada bagian ini diberi penjelasan. Telaah dapat dilakukan dengan
menggunakan tabel berikut.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Pada bagian ini direviu kembali faktor-faktor dari pelayanan perangkat daerah
yang mempengaruhi permasalahan pelayanan perangkat daerah ditinjau dari :
a. Gambaran pelayanan perangkat daerah;
b. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;
c. Sasaran jangka menengah dari Renstra perangkat daerah
provinsi/kabupaten/kota;
d. Implikasi RTRW bagi pelayanan perangkat daerah; dan
e. Implikasi KLHS bagi pelayanan perangkat daerah.
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 10
Selanjutnya dikemukakan metode penentuan isu-isu strategis dan hasil
penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini
diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui
Renstra perangkat daerah.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Pada bagian ini diuraikan tentang tujuan dan sasaran jangka menengah
perangkat daerah, yang disertai dengan indikator kinerja serta targetnya
selama 5 (lima) tahun kedepan.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang
menggambarkan bagaimana tujuan dan sasaran perangkat daerah akan dicapai.
Sedangkan kebijakan merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan
strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatifnya. Penentuan program dan kegiatan harus
selaras dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Bab ini memuat indikator kinerja perangkat daerah, termasuk Indikator
Kinerja Utama (IKU) perangkat daerah. IKU merupakan indikator tujuan
dan/atau sasaran yang telah dirumuskan pada Bab IV. Selain IKU perangkat
daerah, juga ditetapkan indikator kinerja penyelenggaraan bidang urusan
masing-masing perangkat daerah yang merujuk pada indikator program pada
Bab VI.
BAB VIII PENUTUP
Pada bab ini berisikan catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik
dalam rangka pelaksanaan maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak
sesuai dengan kebutuhan, kaidahkaidah pelaksanaan, serta rencana tindak
lanjut.
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 11
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA PROVINSI SUMATERA UTARA
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 23 Tahun 2019
Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara, mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan sumber daya manusia aparatur di bidang
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan
Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara mempunyai fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pengembangan sumber
daya manusia provinsi;
b. penyelenggaraan pengembangan kompetensi di lingkungan pemerintahan
provinsi dan kabupaten/kota;
c. penyelenggaraan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota;
d. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan
pengembangan sumber daya manusia aparatur di Provinsi dan Kabupaten/Kota;
e. pelaksanaan administrasi Badan;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara
dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Badan. Kepala Badan
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan sumber daya manusia
aparatur di bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Menyelenggarakan
tugas pokoknya, Kepala Badan mempunyai fungsi :
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 12
1. Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pengembangan diklat, diklat
kepemimpinan dan fungsional serta diklat teknis;
2. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan pemberian dukungan atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang pendidikan dan pelatihan;
3. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas-tugas bidang
pendidikan dan pelatihan;
4. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi
badan.
Kepala Badan dalam menyelenggarakan tupoksinya dibantu oleh Sekretariat
dan Bidang, yaitu
a. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi fasilitasi, dan
pengelolaan keuangan dan program badan, kepegawaian, serta urusan umum.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, sekretariat mempunyai tugas :
1). Penyelenggaraan pengkoordinasian penyusunan program Badan;
2). Penyelenggaraan penyusunan program sekretariat;
3). Penyelenggaraan pengelolaan keuangan badan;
4). Penyelenggaraan pengelolaan kepegawaian;
5). Penyelenggaraan pengelolaan urusan umum; dan
6). Penyelenggaraan pengkoordinasian bahan kerja sama kediklatan.
b. Bidang Sertifikasi dan Pengembangan Kompetensi, mempunya tugas :
1). Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan
disiplin pegawai di lingkungan bidang sertifikasi kompetensi dan pengelolaan
kelembagaan;
2). penyusunan kebijakan teknis dan rencana sertifikasi kompetensi, pengelolaan
kelembagaan, tenaga pengembang kompetensi, sumber belajar, dan
kerjasama;
3). pengelolaan lembaga sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah
provinsi;
4). pelaksanaan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota;
5). pengelolaan kelembagaan, tenaga pengembang kompetensi, dan sumber
belajar;
6). pelaksanaan kerjasama antar lembaga, pendidikan formal, dan pendidikan
kepamongprajaan;
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 13
7). pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan pelaksanaan sertifikasi, pengelolaan kelembagaan dan tenaga
pengembang kompetensi, pengelolaan sumber belajar, dan kerjasama; dan
8). pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
c. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti, mempunyai tugas :
1). Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan
disiplin pegawai di lingkungan bidang pengembangan kompetensi teknis inti;
2). penyusunan kebijakan teknis dan rencana pengembangan kompetensi teknis
inti;
3). penyusunan Standar perangkat pembelajaran kompetensi teknis inti bagi
jabatan administrasi penyelenggara urusan pemerintahan konkuren dan
perangkat daerah penunjang;
4). penyelenggaraan pengembangan kompetensi teknis inti bagi jabatan
administrasi penyelenggara urusan pemerintahan konkuren dan perangkat
daerah penunjang;
5). pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan pengembangan kompetensi teknis inti bagi jabatan administrasi
penyelenggara urusan pemerintahan konkuren dan perangkat daerah
penunjang;
6). pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
d. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Umum dan Fungsional mempunyai
tugas :
1). Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan
disiplin pegawai di lingkungan bidang pengembangan kompetensi teknis
umum dan Fungsional;
2). Penyusunan kebijakan teknis dan rencana pengembangan kompetensi teknis
umum, pilihan, dan urusan pemerintahan umum bagi jabatan administrasi,
serta jabatan fungsional;
3). Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan
disiplin pegawai di lingkungan bidang pengembangan kompetensi teknis
umum dan Fungsional;
4). Penyusunan kebijakan teknis dan rencana pengembangan kompetensi teknis
umum, pilihan, dan urusan pemerintahan umum bagi jabatan administrasi,
serta jabatan fungsional;
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 14
5). Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan
disiplin pegawai di lingkungan bidang pengembangan kompetensi teknis
umum dan Fungsional;
6). Penyusunan kebijakan teknis dan rencana pengembangan kompetensi teknis
umum, pilihan, dan urusan pemerintahan umum bagi jabatan administrasi,
serta jabatan fungsional;
7). Penyusunan standar perangkat pembelajaran kompetensi umum, pilihan,
urusan pemerintahan umum bagi jabatan administrasi, dan jabatan
fungsional;
8). Penyelenggaraan pengembangan kompetensi umum, pilihan, serta urusan
pemerintahan umum bagi jabatan administrasi dan jabatan fungsional; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok
fungsinya.
e. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, mempunyai tugas :
1) Penyelenggaraan pembinaan, arahan, bimbingan dan penetapan penegakan
disiplin pegawai di lingkungan bidang pengembangan kompetensi manajerial;
2) Penyusunan kebijakan teknis dan rencana pengembangan kompetensi
pimpinan daerah, jabatan pimpinan tinggi, kepemimpinan, dan prajabatan;
3) Penyusunan standar perangkat pembelajaran kompetensi bagi pimpinan
daerah dan jabatan pimpinan;
4) Penyelenggaraan pengembangan kompetensi bagi pimpinan daerah dan
jabatan pimpinan tinggi, kepemimpinan, dan prajabatan;
5) Pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
pengembangan kompetensi pimpinan daerah, jabatan pimpinan tinggi,
kepemimpinan, dan prajabatan;
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
f. Kelompok Jabatan Fungsional Widyaiswara
Sesuai dengan Permenpan dan RB No. 22 Tahun 2014 tentang Jabatan
Fungsional Widyaiswara Dan Angka Kreditnya berlaku mulai diundangkan yakni
tanggal 5 Agustus 2014 Tugas pokok tersebut dirinci dalam 4 ( empat)
unsur utama dan 1 ( satu ) unsur penunjang dengan uraian sebagai berikut :
1) Unsur Utama, terdiri dari :
a) Pendidikan , meliputi sub unsur :
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 15
i. Pendidikan formal/sekolah dan memperoleh ijasah/gelar yaitu
mengikuti pendidikan formal /sekolah dan memperoleh :
(1) Doktor (S-3)
(2) Magister (S-2)
ii. Mengikuti diklat fungsional/teknis yang mendukung tugas widyaiswara
dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan Dan Pelatihan
(STTPP)/Sertifikat
b) Ditjartih PNS, meliputi :
i. Persiapan :
- Menyusun bahan diklat dalam bentuk :
Bahan ajar
Bahan tayang
Bahan peraga
GPBB/RBPMD dan SAP/RP
Menyusun soal/materi ujian diklat untuk :
Pree test – Post test
Komprehenship test
Kasus
ii. Pelaksanaan :
- Melaksanakan tatap muka Diklat (PNS )
- Melaksanakan tatap muka Diklat (non ASN )
- Melaksanakan pembimbingan
- Melaksanakan pendampingan OL/PKL
- Melaksanakan pendampingan Penulisan Kertas Kerja/Proyek
Perubahan
- Memeriksa Hasil ujian Diklat untuk :
Pre test – Post test
Komprehensip test
Kasus
- Melakukan coaching pada proses penyelenggaraan
c) Evaluasi dan Pengembangan Diklat :
i. Evaluasi Diklat :
- Terlibat dalam mengevaluasi penyelenggaraan diklat di instansinya
- Terlibat dalam pengevaluasian kinerja widyaiswara
ii. Pengembangan Diklat :
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 16
- Terlibat dalam kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat
- Terlibat dalam penyusunan kurikulum diklat
- Terlibat dalam penyusunan modul diklat
d) Pengembangan Profesi :
i. Pembuatan Karya Tulis /Karya Ilmiah dalam bidang spesialisasi
keahliannya dan lingkup kediklatan dalam bentuk
- Buku dengan ISBN diterbitkan secara nasional
- Non buku , yang dimuat dalam :
Jurnal ilmiah (Internasional, Nasional terakreditasi, Nasional
tidak terakreditasi)
Majalah Ilmiah
Buku Proceeding ( Internasional, Nasional, Instansi)
Makalah dalam pertemuan ilmiah (Internasional, Nasional)
ii. Menemukan inovasi yang dipatenkan sesuai bidang spesialisasi dan
telah masuk daftar paten
iii. Menyusun buku pedoman /ketentuan pelaksanaan /ketentuan teknis di
bidang kediklatan
iv. Melaksanakan orasi ilmiah sesuai spesialisasinya
2) Unsur Penunjang
a) Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi di bidang kediklatan sebagai
i. Narasumber/pembahas/penyaji/ketua panitia
ii. Moderator/peserta//anggota panitia
b) Menjadi anggota dalam organisasi profesi, sebagai :
i. Pengurus
ii. Anggota
c) Membimbing widyaiswara di bawah jenjang jabatannya
d) Menulis artikel di Surat Kabar (Nasional, Provinsi, Kab/kota)
e) Menulis artikel di website
f) Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya yang tidak sesuai
bidang spesialisasinya dan/atau lebih dari satu kali pada jenjang pendidikan
yang sama pada program ( S-3, S-2, S-1)
g) Memperoleh penghargaan Satya Lencana Karya Satya (30 tahun, 20 tahun,
10 tahun), memperoleh penghargaan lainnya dari pemerintah,
memperoleh gelar kehormatan akademisi.
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 17
Sesuai ketentuan Peraturan Perundangan saat ini, kinerja Widyaiswara diukur
dengan pencapaian perolehan Angka Kredit (AK) sebagai indikator kinerja. Bagi
Widyaiswara Pratama harus mencapai perolehan Angka Kredit minimal sejumlah 12,
5 AK tiap tahun, untuk Widyaiswara Ahli Muda harus mencapai minimal 25 AK tiap
tahun. Adapun bagi Widyaiswara Ahli Madya harus mencapai minimal 37,5 AK tiap
tahun. Sedangkan bagi Widyaiswara Ahli Utama (Pembina Utama Madya , golongan
ruang IV/d) harus mencapai minimal 50 Angka Kredit tiap tahun dan bagi
Widyaiswara Utama (IV/e) harus mencapai minimal 25 Angka Kredit. Jumlah
Angka Kredit sebagaimana dimaksud sebagai dasar untuk penilaian SKP.
Struktur Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sumatera Utara telah mengacu pada Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 15
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 39
Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Badan Daerah dan Inspektorat Daerah
Provinsi Sumatera Utara. Dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini :
Gambar 2 : SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SUMATERA UTARA SESUAI DENGAN PERATURAN GUBERNUR
SUMATERA UTARA NO. 15 TAHUN 2017
2.2. Sumber Daya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sumatera Utara
Sumber Daya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sumatera Utara meliputi sumber daya manusia aparatur dan prasarana dan sarana.
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUBBAG KEUANGAN
SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUBBAG PROGRAM, AKUNTABILITAS DAN INFORMASI PUBLIK
BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS INTI
BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS UMUM DAN FUNGSIONAL
BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL
BIDANG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN
PENGELOLAAN KELEMBAGAAN
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN
ADMINISTRASI URUSAN KONKUREN WAJIB PELDAS DAN
PILIHAN
SUBBDI PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN
ADMINISTRASI URUSAN KONKUREN WAJIB NON
PELDAS
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN ADMINISTRASI PERANGKAT
DAERAH PENUNJANG
SUBBID SERTIFIKASI KOMPETENSI
SUBBID PENGELOLAAN KELEMBAGAAN DAN
TENAGA PENGEMBANGAN KOMPETENSI
SUBBID PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR DAN
KERJASAMA
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI UMUM
JABATAN ADMINISTRASI
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI PILIHAN
JABATAN ADMINISTRASI
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI PIMPINAN
DAERAH
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI JABATAN
PIMPINAN TINGGI
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI
KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 18
2.2.1. SDM Aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara didukung oleh 90 orang pegawai yang terdiri
dari 21 pejabat struktural, 25 pejabat fungsional widyaiswara, dan 44 orang pejabat
fungsional umum. Kualifikasi dan kompetensi pegawai dilihat dari aspek pendidikan
dan tingkat profesionalisme di bidangnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.1 Kondisi dan Kompetensi Pegawai BPSDM Provinsi Sumatera Utara
Keadaan Pebruari 2019
Nama Jabatan Jumlah
Pegawai
Tingkat Pendidikan Sertifikat di Bidang Kediklatan
S3 S2 S1 D3 SMA MOT TOC TOT TOF
Widyaiswara 25 4 20 1 24 24
Pejabat Struktural 21 - 10 10 - - 10 21 - 11
Fungsional umum 44 - 9 14 3 21 - 32 - -
Jumlah 90 4 37 26 3 20 10 53 24 35
Sumber Data : Sub Bagian Kepegawaian BPSDM Provsu
Berdasarkan tabel di atas, kompetensi pegawai Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara dilihat dari tingkat pendidikan
pegawai sebagian besar S2 yaitu sebanyak 37 orang.
Kualifikasi dan kompetensi pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia dapat dipetakan ke dalam 2 kelompok yaitu pejabat fungsional widyaiswara
dan penyelenggara. Kualifikasi Widyaiswara sebagian besar berpendidikan S2 yaitu
sebanyak 18 orang. Widyaiswara yang berpendidikan S3 sebanyak 4 orang dan S1
sebanyak 1 orang.
Kualifikasi pegawai (penyelenggara diklat) sebagian besar berpendidikan S1
yaitu sebanyak 25 orang. Sedangkan pegawai yang berpendidikan S2 sebanyak 19
orang. Jumlah Pejabat struktural yang bersertifikat MOT sebanyak 10 orang
(47,61%) dan Pejabat fungsional umum yang bersertifikat TOC sebanyak 32 orang
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 19
(68,08%). Pejabat Fungsional Widyaiswara yang telah bersertifikat TOT dan TOF
sebanyak 23 orang (100%).
2.2.2. Prasarana dan Sarana
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara hanya
memiliki 1 (satu) kampus Diklat yang terletak di Jalan Ngalengko No. 1 Medan,
dengan kapasitas asrama Gedung lama 240 orang dan fasilitas pembelajaran yang
dilengkapi dengan Aula dan Kelas yang dilengkapi dengan sarana infocus, lapftop,
dan layar tayang.
Untuk mendukung transformasi intelektual, pada tahun 2018 BPSDM Provinsi
Sumatera Utara telah selesai membangun gedung asrama dan aula yang
representative dengan kapasitas 168 orang yang terdiri dari :
1. Asrama 45 kamar terdiri dari : Kamar VIP : 6 Unit
Kamar Type A : 27 Unit
Kamar Type B : 12 Unit
Daya tampung keseluruhan : 168 orang
Aula Pertemuan Kapasitas : 400 Orang
2. Ruang Loby pada setiap lantai sebanyak 5 (lima) lantai
3. Ruang Ibu menyusui, 1 unit
4. Ruang klinik, 1 unit
5. Ruang bermain anak, 1 unit
6. Ruang transit makan VIP, 1 unit
7. Ruang sajian makan VIP, 1 unit
8. Ruang locker, 1 unit
9. Ruang parkir VIP, 4 mobil
10. Gudang dan Shaft sampah masing – masing 1 unit per lantai
Untuk mendukung kegiatan transformasi mental dan fisik, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara menyediakan
fasilitas pengasuhan mulai dari lapangan upacara, fitness centre/gymnasium dan
jogging track. Sedangkan untuk menyentuh transformasi spiritual, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia juga menyediakan Mesjid, sarana ibadah,
papan kata-kata mutiara, nilai-nilai, kata-kata bijak, dan kisah-kisah religi pada
setiap tempat pendidikan dan pelatihan yang dilalui peserta diklat.
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 20
2.3. Kinerja Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sumatera Utara
2.3.1. Capaian Kinerja Utama
Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang telah atau hendak
dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas
terukur. Untuk mengukur bagaimana kinerja maka diperlukan ukuran-ukuran
yang dapat mengambarkan keberhasilan dari kinerja itu sendiri atau dinamakan
dengan indikator. Indikator dapat berupa indikator keluaran (output) adalah barang
atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung
pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan. Indikator hasil (outcome)
adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-
kegiatan dalam satu program. Maupun Indikator Kinerja Utama
yang merupakan ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan
merupakan ikhtisar Hasil berbagai Program dan Kegiatan sebagai penjabaran tugas
dan fungsi organisasi.
Sesuai dengan tugas dan fungsinya BPSDM Provinsi Sumatera Utara melalui
Renstra Tahun 2013 – 2018 menegaskan bahwa faktor kunci yang pertama dalam
mengembangkan kompetensi adalah cakupan pelaksanaan/penyelenggaran
pelatihan itu sendiri. Sejauhmana penyelenggaraan pelatihan sesuai kebutuhan
pengembangan kompetensi aparatur setiap tahunnya melalui pelatihan teknis,
fungsional, kepemimpinan, maupun pra jabatan/pelatihan dasar. Dari landasan
tersebut maka ditetapkan sasaran BPSDM Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 –
2018 dengan Indikator Kinerja Utama, yang telah diatur sesuai dengan Peraturan
Gubernur No. 48 Tahun 2015 yaitu :
1. Jumlah peserta Diklat Teknis yang dilaksanakan untuk meningkatkan
Kompetensi Aparatur
2. Jumlah peserta Diklat Dalam Jabatan Fungsional yang dilaksanakan untuk
meningkatkan kompetensi Aparatur Pejabat Fungsional
3. Jumlah peserta Diklat Kepemimpinan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
kompetensi kepemimpanan aparatur bagi PNS yang akan atau telah menduduki
jabatan struktural
4. Jumlah peserta Diklat Pra Jabatan CPNS golongan I, II dan III.
Target dan Realisasi Kinerja Pelayanan BPSDM Provinsi Sumatera Utara Tahun
2014-2018 dapat dilihat pada Tabel T-C. 23 di bawah ini :
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 22
Dari data table T-C.23 dan gambar grafik realisasi diatas dapat dilihat
konsistensi pencapaian target pada Tahun 2014 – 2018 mengalami penurunan
ditahun 2015, sedangkan pada tahun 2016-2018 pencapaian melebihi dari target
yang telah ditetapkan, secara khusus pada Indikator yang keempat. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
1) Adanya regulasi yang mendukung pengembangan kompetensi SDM aparatur;
2) Adanya komitmen pimpinan dalam manajemen ASN;
3) Adanya jejaring kerja/networking dengan stakeholders;
4) Dukungan anggaran kurang memadai pada tahun 2015;
5) Kualitas dan kuantitas sarana prasarana belum sepenuhnya optimal.
Target dan Realisasi Kinerja Pelayanan BPSDM Provinsi Sumatera Utara Tahun
2014-2018 dapat dilihat dalam grafik batang pada gambar 3 dan 4 di bawah ini :
Gambar 3. Target Indikator Kinerja Utama Tahun 2014-2018
-
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Jumlah peserta Diklat Teknis yang dilaksanakan untuk meningkatkan Kompetensi Aparatur
Jumlah peserta Diklat Dalam Jabatan Fungsional yang dilaksanakan untuk meningkatkankompetensi Aparatur Pejabat Fungsional
Jumlah peserta Diklat Kepemimpinan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensikepemimpnan aparatur bagi PNS yang akan atau telah menduduki jabatan struktural
Jumlah peserta Diklat Pra Jabatan CPNS golongan I, II dan III
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 23
Gambar 4. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2014-2018
2.3.2. Capaian Anggaran dan Realisasi Pendanaan
1. Anggaran
Alokasi anggaran BPSDM Provinsi Sumatera Utara yang tertampung dalam
APBD Provinsi Sumatera Utara cenderung naik dari tahun ke tahun selama 5 tahun
terakhir tahun 2014 - 2018. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Provinsi
Sumatera Utara konsisten dalam upaya peningkatan kulitas/kompetensi sumber
daya manusia aparatur di wilayah pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara,
bahkan tingkat kenaikkan/pertumbuhan alokasi anggaran BPSDM Provinsi Sumatera
Utara melebihi rata-rata kenaikkan/pertumbuhan APBD Provinsi Sumatera Utara.
Sebagai gambaran pertumbuhan APBD Provinsi Sumatera Utara dibandingkan
dengan alokasi anggaran BPSDM Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat sbb :
a. APBD Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2014 : Rp. 8.696.880.247.000 -
Tahun 2015 : Rp. 8.442.940.440.715 - Turun (-2,92)%
Tahun 2016 : Rp. 10.180.753.776.243 - Naik 20,59 %
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Jumlah peserta Diklat Teknis yang dilaksanakan untuk meningkatkan Kompetensi Aparatur
Jumlah peserta Diklat Dalam Jabatan Fungsional yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensiAparatur Pejabat Fungsional
Jumlah peserta Diklat Kepemimpinan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpnanaparatur bagi PNS yang akan atau telah menduduki jabatan struktural
Jumlah peserta Diklat Pra Jabatan CPNS golongan I, II dan III
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 24
Tahun 2017 : Rp. 13.464.364.719.275 - Naik 32,25 %
Tahun 2018 : Rp. 13.891.599.742.564 - Naik 3,17 %
Secara umum meningkat 31,95% pada tahun 2018 apabila dibandingkan dengan
tahun 2014 atau mengalami kenaikkan 6,39 % per tahun.
b. Alokasi anggaran BPSDM Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2014 : Rp. 29.234.127.758 -
Tahun 2015 : Rp. 20.638.154.876 - Turun (29.40)%
Tahun 2016 : Rp. 31.231.529.250 - Naik 51.33 %
Tahun 2017 : Rp. 44.198.155.981 - Naik 41.52 %
Tahun 2018 : Rp. 72.601.394.696 - Naik 64.40 %
Secara umum meningkat 248% pada tahun 2018 apabila dibandingkan dengan
tahun 2014 atau mengalami kenaikan atau pertumbuhan rata-rata 49,67% per
tahun.
Target anggaran dapat dilihat seperti gambar grafik di bawah ini :
Gambar 5. Target Anggaran Tahun 2014-2018
2. Realisasi
Realisasi anggaran BPSDM Provinsi Sumatera Utara juga mengalami
peningkatan dari tahun ketahun, tingkat realisasi anggaran pada tahun 2014 adalah
85,56 % dan pada tahun 2018 tingkat realisasi anggaran adalah 91,81%, dimana
tingkat pertumbuhan realisasi anggaran selama 5 Tahun terakhir ini adalah 7,21%
atau rata-rata 1,44% per tahun.
Rp-
Rp10,000,000,000
Rp20,000,000,000
Rp30,000,000,000
Rp40,000,000,000
Rp50,000,000,000
Rp60,000,000,000
2014 2015 2016 2017 2018
Belanja tidak langsung Belanja langsung
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 25
Sebagai gambaran dapat dilihat realisasi anggaran tahun 2014 -2018 berikut ini :
Tahun 2014 : Rp. 25.013.673.937 = 85,56 % = -
Tahun 2015 : Rp. 18. 101.404.634 = 87,71 % = naik 2,51 %
Tahun 2016 : Rp. 28.038.313.233 = 89,78 % = naik 2,36 %
Tahun 2017 : Rp. 38,911.289.784 = 88,04 % = turun ( 1,94%)
Tahun 2018 : Rp. 66.654.722.927 = 91,81% = naik 4,28 %
Penyebab utama dari ketidak tercapaian 100% realisasi anggaran ini adalah
penghematan yang dilakukan pada setiap pelaksanaan kegiatan, dengan
mengefisiensikan penggunaan dana yang dianggap sebagai pemborosan. Sebagai
gambaran lebih rinci tentang realisasi anggaran baik belanja langsung maupun
belanja tidak langsung dapat dilihat pada Tabel T-C. 24 yang telah dituangkan juga
dalam bentuk diagram yang dapat dilihat pada gambar 6 di bawah ini.
Gambar 6. Grafik Realisasi Anggaran Tahun 2014-2018
Capaian anggaran dan realisasi pendanaan selama 5 tahun dapat dilihat dalam
table T-C.24 berikut ini :
Rp-
Rp5,000,000,000.00
Rp10,000,000,000.00
Rp15,000,000,000.00
Rp20,000,000,000.00
Rp25,000,000,000.00
Rp30,000,000,000.00
Rp35,000,000,000.00
Rp40,000,000,000.00
Rp45,000,000,000.00
Rp50,000,000,000.00
2014 2015 2016 2017 2018
Belanja tidak langsung Belanja langsung
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 26
lembaran ini ada dlm lampiran exel
hal ini adalah halaman table T-C. 24
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 27
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPSDM Provsu
2.4.1. Tantangan
Tantangan yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau
ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk
menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada
suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak
segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang
bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Tantangan
dalam upaya pengembangan pelayanan kinerja pada BPSDM Provinsi Sumatera
Utara adalah sebagai berikut :
1. Adanya lembaga pelatihan sejenis (baik negeri maupun swasta);
2. Ketidaksesuaian perencanaan pengembangan kompetensi dengan perencanaan
anggaran dari stakeholders;
3. Belum terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi Provinsi Sumatera Utara;
4. Motivasi ASN untuk mengembangkan kompetensi masih relatif rendah.
Peluang merupakan faktor positif yang muncul dari lingkungan dan
memberikan kesempatan bagi suatu organisasi untuk memanfaatkannya. Peluang
tersebut tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan
anggaran, akan tetapi dapat juga berupa respon masyarakat dan isu-isu yang
sedang berkembang. Hal-hal yang dinilai sebagai peluang bagi BPSDM Provinsi
Sumatera Utara dalam upaya pengembangan pelayanan kinerja adalah sebagai
berikut :
1. Adanya regulasi yang mendukung pengembangan kompetensi SDM aparatur;
2. Adanya komitmen pimpinan dalam manajemen ASN;
3. Adanya jejaring kerja / networking dengan stakeholders;
4. Kondisi kompetensi ASN di Sumatera Utara masih perlu ditingkatkan;
5. Tingkat penguasaan ASN terhadap teknologi informasi cukup memadai;
6. Dukungan anggaran relatif memadai;
7. Perkembangan teknologi pembelajaran yang semakin modern;
8. Tuntutan kualitas pelayanan publik yang makin meningkat;
9. Tuntutan kualitas SDM aparatur yang memiliki daya saing global.
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 28
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BPSDM Provinsi Sumatera Utara
Permasalahan pembangunan adalah merupakan penyebab terjadinya
kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang di
rencanakan serta antara apa yang ingin di capai di masa datang dengan kondisi riil
saat perencanaan dibuat.
Suatu permasalahan daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika
berhubungan dengan tujuan dan sasaran pembangunan, termasuk didalamnya
prioritas lain dari kebijakan nasional/provinsi yang bersifat mandatori.
Dari rumusan permasalahan yang telah diidentifikasi berdasarkan data
kesenjangan (gap) antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan
yang di rencanakan, kemudian rumusan permasalahan tersebut dipetakan menjadi
masalah pokok, masalah dan akar masalah. Perumusan Masalah pokok merupakan
masalah yang bersifat makro bagi daerah, masalah pokok dipecahkan melalui
rumusan misi, tujuan dan sasaran. Perumusan masalah dengan cara mencari
beberapa penyebab dari masalah pokok yang lebih spesifik. Pemecahan masalah
melalui strategi. Perumusan akar masalah dengan cara mencari beberapa
penyebab dari masalah yang lebih rinci. Pemecahan akar masalah melalui arah
kebijakan atau kebijakan umum.
Beberapa permasalahan yang muncul di BPSDM Provinsi Sumatera Utara
dapat diidentifikasi sebagai berikut :
Tabel T-B. 35 Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah
NO MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
1. Perencanaan pengembangan kompetensi PNS belum
sepenuhnya ber- dasarkan AKD
Sistem Analisa Kebutuhan Pengembangan Kompetensi belum
bisa mengakses seluruh PNS
Alokasi anggaran pengembangan sistem AKD
belum tersedia
Perencanaan Pengembangan Kompetensi Teknis belum
mengacu pada pengisian gap
kompetensi teknis berdasarkan standar kompetensi teknis
Sosialisasi Sistem Analisa
Kebutuhan Diklat belum bisa
menjangkau seluruh OPD
Belum semua jabatan
terdapat standar kompetensi
sebagai dasar AKD
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 29
2. Perangkat Pembelajaran belum sepenuhnya sesuai
dengan kebutuhan diklat
Kurikulum dan modul sesuai hasil AKD belum semua bisa
dilakukan
Belum adanya siknronisasi antara penyusunan modul
dengan hasil AKD
Belum semua jenis pelatihan tersedia kurikulum
dan modulnya
Terdapat beberapa kurikulum
dan modul yang tidak sesuai dengan kondisi terkinian (up to date)
Belum adanya modul dan
bahan ajar yang mendukung
pelaksanaan sistem e-learning
3.
Uji Kompetensi PNS
belum sepenuhnya bisa dilaksanakan
Belum terbentuknya LSP
Pemerintahan Dalam Negeri
Belum dapat memfasilitasi pelaksanaan uji kompetensi
hanya berupa tempat pelaksanaan uji kompetensi
(TUK) saja
4.
Manfaat pengembangan kompetensi (diklat) belum
dapat dirasakan oleh stakeholders
Belum optimalnya
Penjaminan mutu pelatihan
Belum seluruhnya pelatihan
di BPSDM dilakukan evaluasi Pra Pelatihan
Belum seluruhnya program
pelatihan teknis dan fungsional terakreditasi
Masih diperlukan evaluasi
penyelenggaraan pelatihan di BPSDM
Belum seluruhnya pelatihan
di Kab/Kota dilakukan evaluasi
penyelenggaraan Pelatihan
Akreditasi BPSDM untuk
penyelenggaraan Diklat
Kepemimpinan hanya 2 tahun sampai dengan tahun 2020 dan
Latsar berlaku 3 tahun sampai dengan tahun 2019 ini.
Kewenangan diklat
teknis/fungsional belum sepenuhnya di serahkan tetapi
masih dimiliki oleh Instansi Pembina K/L
Belum seluruhnya proses
penyelenggaraan pelatihan terdapat pedoman/petunjuk
teknis
Evaluasi pasca diklat belum
dilakukan sampai kepada
evaluasi dampak yang mendalam
Evaluasi tenaga pengajar masih dilakukan secara manual
(belum memanfaatkan
teknologi informasi)
Belum optimalnya kinerja Tim
Komite Penjamin Mutu Kediklatan
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 31
5.
Prasarana pengembangan
kompetensi belum sepenuhnya
memenuhi standar minimal sesuai ketentuan.
Belum terpenuhinya prasarana dalam menunjang kegiatan
pelatihan.
Belum terpenuhi sarpras praktik
lapangan
Sarpars kelas dan asrama yang belum optimal.
Belum adanya prasarana
hiburan
6. Masih rendahnya rata-rata pegawai mendapatkan
pengembangan kompetensi
Belum optimalnya pelak-
sanaan pengembangan kompetensi manajerial perangkat
daerah
Belum adanya Regulasi dari
Pusat yang baku tentang Pelaksanaan Pendidikan
Pemerintahan bagi Pimpinan Perangkat Daerah.
Belum optimalnya pelaksanaan
pengembangan kompetensi jabatan fungsional
Belum semua jabatan fungsional
tertentu yang mengikuti pelatihan
Belum optimalnya pelaksanaan
pelatihan teknis bagi sebagian besar PNS
Baru sebagian kecil
PNS mengikuti
pengembangan kompetensi teknis.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara
mempunyai tugas dan fungsi sebagai organisasi perangkat daerah yang membantu
Gubernur melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara yang menjadi
kewenangan daeah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
Sebagai salah satu perangkat daerah Provinsi Sumatera Utara memiliki
kewajiban untuk turut serta mewujudkan visi Gubernur periode 2019-2023 adalah
“ Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat ”. Dengan Misi sebagai
berikut :
1. Mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat dalam
kehidupan karena memiliki iman dan taqwa, tersedianya sandang pangan yang
cukup, rumah yang layak, pendidikan yang baik, kesehatan yang prima, mata
pencaharian yang menyenangkan, serta harga-harga yang terjangkau;
2. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam politik dengan adanya
pemerintahan yang bersih dan dicintai, tata kelola pemerintah yang baik, adil dan
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 32
terpercaya, politik yang beretika, masyarakat yang berwawasan kebangsaan dan
memiliki kohesi sosial yang kuat serta harmonis;
3. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam Pendidikan karena
masyarakatnya yang terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing
dan mandiri;
4. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pergaulan karena
terbebas dari judi, narkoba, prostitusi dan penyeludupan, sehingga menjadi
teladan di Asia Tenggara dan Dunia;
5. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam lingkungan karena
ekologinya yang terjaga, alamnya yang bersih dan indah, penduduknya yang
ramah, berbudaya, berprikemanusiaan dan beradab.
Cita-cita besar yang ingin diraih Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di atas
dikonkritkan dengan prioritas provinsi RPJMD fokus pembangunan yang dikenal
dengan 5 Program Prioritas pembangunan yaitu :
1. Pengurangan Kesenjangan Antar Wilayah Melalui Peningkatan Pembangunan
Infrastruktur, Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman
2. Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan melalui Pengembangan Pertanian,
Industri Pengolahan, Pariwisata, Jasa dan Perdagangan
3. Peningkatan Pembangunan SDM dan Pengurangan Kemiskinan Melalui
Pemenuhan Pelayanan Dasar Masyarakat
4. Peningkatan Ketahanan Pangan, Energi dan Sumber Daya Air serta Mitigasi
Bencana
5. Peningkatan Reformasi Birokrasi, Tatakelola Pemerintahan, Penegakan Hukum
dan Pencegahan Korupsi
Secara rinci batasan ruang lingkup visi dan misi yang menjadi kewenangan
BPSDM Provinsi Sumatera Utara adalah ke 3, yaitu “Mewujudkan Sumatera
Utara yang bermartabat dalam Pendidikan karena masyarakatnya yang
terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing dan mandiri”.
Namun demikian, walaupun BPSDM Provinsi Sumatera Utara akan fokus pada
urusan Misi ke-3, peningkatan profesionalisme aparatur yang akan dilakukan akan
terkait dengan bidang urusan yang ada pada misi 1, 2, 4 dan 5 yang secara spesifik
terkait dengan 5 bidang urusan pembangunan program prioritas di atas. Oleh
karenanya, jenis-jenis diklat yang akan diselenggarakan pada tahun 2018-2023
meliputi seluruh bidang urusan sebagaimana yang ada di dalam visi, misi dan
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 33
program prioritas pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan tetap memperhatikan
prioritas kebutuhan.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut perlu adanya telaah agar
pencapaian visi dan misi dapat dipenuhi. Faktor-faktor ini yang kemudian
menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan perangkat daerah.
Telaah visi, misi dengan tugas pokok fungsi BPSDMD tersebut dapat disajikan dalam
tabel berikut :
Tabel T-B. 36 : Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi/
Misi Tupoksi PD Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Visi : Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat
MISI 3 : Mewujudkan Sumatera Utara yang bemartabat dalam pendidikan karena masyarakatnya yang
terpelajar, bekarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing dan mandiri
Tugas : membantu Gubernur melaksanakan melaksanakan pengembangan sumber daya manusia
aparatur di bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan
program pengem bangan sumber daya manusia
provinsi;
Sistem Analisa Kebutuhan
Pengembangan Kompetensi belum bisa
mengakses seluruh PNS
Hasil identifikasi
kebutuhan pengembangan
kompetensi belum
sepenuhnya optimal
Perencanaan Pengembangan
Kompetensi Teknis
belum mengacu pada pengisian gap
kompetensi teknis berdasarkan standar
kompetensi teknis
Terbatasnya standar
perangkat
pembelajaran berbasis
kompetensi (baik kuantitas maupun
kualitas)
Kurikulum dan modul sesuai hasil kebutuhan
AKD belum semua bisa dilakukan
Belum adanya
pemetaan per jenis kompetensi SDM
Penyelenggaran pelatihan sering tidak
menggunakan kurikulum, modul
Belum
optimalnya rencana
pengembangan
kompetensi SDM
Belum optimalnya pengembangan
kompetensi bagi
Tenaga Pengajar / Widyaiswara
Kurangnya sarana
pendukung praktik
pembelajaran
Model pelatihan masih bersifat
klasikal
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 34
b. Penyelenggaraan pengem bangan kompetensi di
lingkungan pemerintahan
provinsi dan kabupaten/ kota;
Belum optimalnya
penyelenggaraan diklat manajerial perangkat
daerah
Dukungan teknologi
informasi dalam setiap tahapan
pengembangan kompetensi
Belum optimalnya
penyelenggaraan
pelatihan dasar/prajabatan
perangkat daerah
Belum optimalnya
penyelenggaraan diklat Teknis Inti perangkat
daerah
Belum optimalnya penyelenggaraan diklat
Teknis Umum dan Fungsional perangkat
daerah
c. Penyelenggaraan sertifi kasi kompetensi di lingkungan
pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota;
Uji Kompetensi PNS belum
sepenuhnya bisa
dilaksanakan
Belum terbentuknya LSP
Pemerintahan
Dalam Negeri
Masih banyak profesi dilingkup
pemda yang
harus disertifikasi
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksa
naan pengembangan sumber daya manusia
aparatur di Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
Belum seluruhnya
program pelatihan teknis dan fungsional
terakreditasi
Sistem
informasi pengembangan
kompetensi belum sepenuhnya
terintegrasi dan
pemanfaatan belum optimal
Lembaga memiliki
beberapa jenis pelatihan yang
sudah
terakreditasi
Belum optimalnya
Penjaminan mutu pelatihan
Suasana lingkungan kerja
dan budaya kerja yang kondusif
e. Pelaksanaan administrasi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi;
Belum terpenuhinya
prasarana dalam menunjang kegiatan
pelatihan
Belum optimalnya
penguasaan SDM terhadap teknologi
pembelajaran
Kualitas dan
kuantitas SDM
cukup memadai
Kualitas dan kuantitas sarana
prasarana cukup memadai
f. Pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Gubernur
Belum semua PNS
tersertifikasi kompetensinya
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Kabupaten/Kota
BPSDMD Provinsi Sumatera Utara dalam menjalankan urusannya mempunyai
keterkaitan dengan kebijakan nasional/pusat. Hal ini untuk menjaga keselarasan
kebijakan nasional dengan kebijakan pemerintah daerah agar tujuan dari
pemerintah ini bisa tercapai. Setidaknya ada tiga kementerian atau lembaga yang
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 35
terkait langsung dengan BPSDMD Provinsi Sumatera Utara yaitu Lembaga
Administrasi Negara sebagai lembaga pembina pendidikan dan pelatihan,
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai
kementerian yang menangani bagaimana reformasi birokrasi berjalan dan yang
ketiga adalah BPSDM Kementerian Dalam Negeri yang membina pengembangan
SDM aparatur di daerah. Telaah tersebut dilihat melalui visi/misi/tujuan dan sasaran
kementerian/lembaga dengan faktor penghambat atau pendorong dari pelayanan
perangkat daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan perangkat daerah
ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L. Telaah dapat dilihat dengan
menggunakan table 3.3. berikut ini :
Tabel 3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi/Kapupaten/Kota
No Renstra K/L dan Renstra
PD
Provinsi/Kabupaten/Kota
Tupoksi PD Permasalahan
Faktor
Pendorong Penghambat
1. Visi Kemenpan dan
RB : “Mewujudkan
aparatur negara
yang
berkepribadian,
bersih, dan
kompeten untuk
mencapai kualitas
pelayanan publik
yang berkinerja
tinggi”
Tugas :
Membantu Gubernur
melaksanakan
melaksanakan
pengembangan sumber
daya manusia aparatur
di bidang penyelengga-
raan urusan
pemerintahan yang
menjadi kewenangan
pemerintahan daerah
provinsi dan kabupaten/
kota sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
yang berlaku.
1. Masih adanya
regulasi pengembangan
kompetensi yang
tumpang tindih antar
Kementerian /
Lembaga. Masing-
masing memiliki standar
/ aturan yang berbeda-
beda, sehingga
pemerintah daerah
kesulitan dalam
menentukan acuan
yang jelas. Contoh :
antara Kemenpan RB
dan Kemendagri dalam
hal jenis kompetensi
ASN, standar jam
pengembangan
kompetensi, dll.
1. Adanya regulasi yang mendukung pengembangan kompetensi SDM aparatur.
2. Adanya komitmen pimpinan dalam manajemen ASN.
3. Adanya jejaring kerja / networking dengan stakeholders.
4. Kondisi kompetensi ASN di Sumatera Utara masih perlu ditingkatkan.
5. Tingkat penguasaan ASN terhadap teknologi informasi cukup memadai.
6. Dukungan anggaran relatif memada.
7. Adanya jenis pengembangan kompetensi klasikal dan non klasikal..
8. Perkembangan teknologi pembelajaran yang semakin modern.
9. Tuntutan kualitas pelayanan publik yang makin meningkat.
10. Tuntutan kualitas SDM
aparatur yang memiliki
daya saing global
1. Adanya lembaga pelatihan sejenis (baik negeri maupun
swasta).
2. Ketidaksesuaian perencanaan pengembangan kompetensi dengan perencanaan anggaran dari stakeholders.
3. Masih terbatasnya lingkup ke-wenangan Lembaga Sertifikasi Profesi.
4. Motivasi ASN untuk mengem-bangkan kompetensi masih relatif rendah.
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 36
Misi: Fungsi :
1. Mengembangkan Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan.
2. Membangun SDM Aparatur yang Kompeten dan Kompetitif.
3. Menciptakan Pemerin-tahan yang Efektif dan Efisien.
4. Meningkatkan Kuali
tas Pengelolaan Reformasi Birokrasi
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pengembangan sumber daya manusia provinsi;
b. Penyelenggaraan pengembangan kompetensi di lingkungan pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota;
c. Penyelenggaraan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia aparatur di Provinsi dan Kabupaten/Kota;
e. Pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur
1. Adanya regulasi yang mendukung pengembangan kompetensi SDM aparatur.
2. Adanya komitmen pimpinan dalam manajemen ASN.
3. Adanya jejaring kerja / networking dengan stakeholders.
4. Kondisi kompetensi ASN di Sumatera Utara masih perlu ditingkatkan.
5. Tingkat penguasaan ASN terhadap teknologi informasi cukup memadai.
6. Dukungan anggaran relatif memada.
7. Adanya jenis pengembangan kompetensi klasikal dan non klasikal..
8. Perkembangan teknologi pembelajaran yang semakin modern.
9. Tuntutan kualitas pelayanan publik yang makin meningkat.
10. Tuntutan kualitas SDM aparatur yang memiliki daya saing global
2. Visi BPSDM Kemendagri : “Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri yang Kompeten dan Profesional
Misi :
1. Meningkatkan standar kompetensi aparatur pemerintahan dalam negeri;
2. Menyelenggarakan sertifikasi aparatur pemerintahan dalam negeri;
3. Mengembangkan kompetensi aparatur pemerintahan dalam negeri
2. Masih terbatasnya kewenangan daerah dalam pelaksanaan penjaminan mutu kompetensi ASN melalui sertifikasi kompetensi. Pada hal di masa depan, sertifikasi kompetensi menjadi kebutuhan bagi setiap ASN dalam upaya penjaminan mutu kompetensi. Hal ini tentu tak mungkin dapat terselesaikan dengan cepat, bila semua harus
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 37
3.4. Telaahan Rencana Tataruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara tahun 2017-
2037 menjadi salah satu dokumen yang harus diperhatikan dalam penyusunan
dokumen pembangunan di Provinsi Sumatera Utara. Perumusan substansi RTRW
Provinsi Sumatera Utara dimaksudkan untuk menjaga sinkronisasi dan konsistensi
pelaksanaan penataan ruang serta mengurangi penyimpangan implementasi indikasi
program utama yang diharapkan akan lebih mampu merespon tantangan dan
menjamin keberlanjutan pembangunan.
Adapun substansi dari RTRW Provinsi Sumatera Utara, meliputi antara lain :
a. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi;
b. Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi yang meliputi Rencana Sistem
Perkotaan, Rencana Sistem Jaringan Transportasi, Rencana Sistem Jaringan
Energi, Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi, Rencana Sistem Jaringan
Sumberdaya Air, serta Rencana Sistem Jaringan Prasarana Lingkungan;
c. Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi yang meliputi Kawasan Lindung dan
Kawasan Budi Daya;
ditangani langsung
oleh pemerintah pusat.
3. Visi Lembaga Administrasi Negara : " Menjadi rujukan bangsa dalam pembaharuan Administrasi Negara"
3. Belum adanya standar kompetensi jabatan yang baku sebagai dasar pedoman pengukuran tingkat kompetensi dan profesionalisme ASN di daerah.
Misi :
1. Pengembangan Inovasi Administrasi Negara.
2. Pengkajian Kebijakan;
3. Pembinaan dan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara;
4. Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Administrasi
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 38
d. Penetapan Kawasan Strategis Provinsi;
e. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi yang berisi Indikasi Program Utama
Jangka Menengah Lima Tahunan, dan
f. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi yang berisi Indikasi
Arahan Peraturan Zonasi Sistem Provinsi, Arahan Perizinan, Arahan Insentif dan
Disinsentif, serta arahan sanksi.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penataan ruang Provinsi Sumatera Utara
adalah ”Mewujudkan Wilayah Provinsi Sumatera Utara Yang Sejahtera, Merata,
Berdaya saing dan Berwawasan Lingkungan”.
Penyusunan Renstra BPSDM Provinsi Sumatera Utara berdasarkan telaah tidak
akan berpotensi dan menimbulkan dampak dan/resiko lingkungan hidup
sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang muatan
KLHS. Sehingga perwujudan dan implementasi KLHS dan Renstra BPSDM Provinsi
Sumatera Utara dapat sejalan tanpa ada implikasi yang signifikan diantara
keduanya. Program kegiatan yang dilaksanakan diarahkan pada pengembangan
SDM yang sejalan dengan muatan KLHS.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu strategis merupakan suatu kondisi yang berpotensi menjadi masalah
maupun menjadi peluang suatu daerah dimasa datang. Isu strategis lebih
berorientasi pada masa depan. Suatu hal yang belum menjadi masalah saat ini,
namun berpotensi akan menjadi masalah daerah pada suatu saat dapat
dikategorikan sebagai isu strategis. Selain itu isu strategis juga dapat dimaknai
sebagai potensi yang daerah yang belum terkelola, dan jika dikelola secara tepat
dapat menjadi potensi modal pembangunan yang signifikan.
Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya
yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,
mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan
pemerintahan daerah di masa yang akan datang.
Identifikasi isu-isu strategis dilakukan melalui teknik focused group discussion
(FGD) dan juga saran masukan dari pelaksanaan Forum Renstra yang dilaksanakan
pada tanggal 27 Februari 2019, serta dengan melibatkan para pakar, yang
kemudian diadakan pembobotan terhadap isu-isu terpilih. Isu-isu itu pun sudah diuji
melalui beberapa tolok ukur, diantaranya : aktualitas (seberapa besar isu menjadi
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 39
pusat perhatian), problematik (seberapa kompleks isu tersebut membutuhkan
upaya penyelesaian), kekhalayakan (seberapa besar dampak yang ditimbulkan isu
apabila tidak diselesaikan) dan layak (seberapa sesuai isu dengan tugas pokok dan
fungsi).
Melihat dari gambaran pelayanan BPSDMD Provinsi Sumatera Utara, sasaran
jangka menengah pada Renstra K/L, implikasi RTRW bagi pelayanan perangkat
daerah; dan implikasi KLHS bagi pelayanan perangkat daerah maka dapat
ditentukan isu-isu strategis terkait dengan pengembangan kompetensi aparatur di
Sumatera Utara.
Dari hasil pembobotan terhadap isu-isu tersebut, maka dipilihlah isu-isu
strategis sebagai berikut :
1) Tuntutan kualitas SDM aparatur yang memiliki daya saing global sebagai dampak
tuntutan kualitas pelayanan publik yang makin meningkat;
2) Kondisi kompetensi ASN di Sumatera Utara masih perlu ditingkatkan dengan
tingkat penguasaan ASN terhadap teknologi informasi cukup memadai;
3) Regulasi, anggaran dan komitmen pimpinan yang mendukung
pengembangan kompetensi SDM Aparatur;
4) Pelaksanaan pengembangan kompetensi belum sepenuhnya optimal terkait
identifikasi yang belum berbasis kompetensi, perencanaan yang belum
sepenuhnya sesuai identifikasi, pelaksanaan diklat hanya terbatas secara
klasikal, evaluasi dan pemanfaatannya belum sesuai dengan kebutuhan;
5) Belum semua PNS tersertifikasi kompetensinya.
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 40
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
4.1.1 Tujuan
Tujuan merupakan penyataan tentang sesuatu yang ingin dicapai oleh
setiap perangkat daerah dalam satu periode tertentu. Tujuan dirumuskan
secara spesifik dan realistis, serta harus dapat menjawab atau memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis setiap perangkat daerah. Tujuan
harus dapat menggambarkan fungsi pelayanan sesuai tupoksi organisasi
perangkat daerah dan didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci
keberhasilan (Critical Succes Factor). Sehingga dapat dikatakan Tujuan
dirumuskan untuk secara langsung maupun tidak langsung mendukung atau
mewujudkan visi/misi kepala daerah, sesuai dgn tugas dan fungsi perangkat
daerah.
Isu yang telah didapat sebelumnya paling tidak menyangkut tentang
bagaimana kebutuhan kompetensi SDM untuk menjawab tuntutan pelayanan
publik yang semakin meningkat. Oleh karena itu pengembangan kompetensi
diikuti sertifikasi kompetensi aparatur menjadi hal yang sangat strategis dalam
menjawab kebutuhan pelayanan publik tersebut. Dan yang paling penting
bagaimana aparatur dapat dimanfaatkan sesuai dengan kompetensi yang
dimilikinya.
Dengan demikian tujuan yang akan dicapai oleh Badan Pengembangan
Sumber Daya manusia Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023 :
1. Mewujudkan ASN yang profesional, amanah dan bermartabat
2. Meningkatkan tatakelola organisasi perangkat daerah
4.1.2. Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk
dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Perumusan sasaran
memperhatikan pernyataan tujuan yang telah dirumuskan, serta mendasarkan
pada tugas dan fungsi PD atau kelompok sasaran yang dilayani, dan profil
pelayanan. Sasaran PD yang ditetapkan merupakan sasaran pada level OPD
(eselon II), yang akan dijabarkan dalam program dan kegiatan. Adapun
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 41
indikator kinerja sasaran yang digunakan merupakan medium term outcome
atau outcome untuk jangka menengah.
Sasaran yang akan dicapai berdasarkan tujuan sebagaimana tersebut
diatas adalah :
1. Meningkatnya Kompetensi ASN dibidang aspek manajerial, teknis,
sosiokultural dan pemerintahan;
2. Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat daerah;
3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah.
Tujuan dan sasaran serta indikator dan targetnya diuraikan dalam tabel
berikut ini :
Tabel T-C.25 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/ Sasaran
Target Pencapaian
2019 2020 2021 2022 2023
Berdasarkan Tupoksi
1
Mewujudkan ASN yang profesional, amanah dan bermartabat
Meningkatnya Kompetensi ASN dibidang aspek manajerial, teknis, sosiokultural dan pemerintahan
1.
Rata-rata lama pegawai mendapatkan pengembangan kompetensi
8 JP 16 JP 20 JP 20 JP 20 JP
2.
Persentase Pejabat ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
50% 60% 75% 85% 100%
Berdasarkan Pelayanan
2
Meningkatkan tata kelola organisasi perangkat daerah
1.
Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat daerah
Persentase Nilai Kepuasan Peserta terhadap Penyelenggara, dengan kategori Baik
Sekali
81,69% 82% 83% 84% 85%
2.
Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah
Nilai Sakip perangkat daerah dengan kategori B
60,09 61 62 63 65
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 42
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang
menggambarkan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai. Sedangkan
kebijakan merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang
dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana
tujuan dan sasaran akan dicapai. Dalam merumuskan strategi dapat dilakukan
melalui metode analisis SWOT.
Rumusan strategi yang disusun harus bersifat operasional, yang dapat
dijabarkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan perangkat daerah yang menjadi
tugas dan fungsi perangkat daerah.
Arah Kebijakan dirumuskan untuk membantu menghubungkan
strategi kepada sasaran secara lebih operasional, sehingga membantu
memperjelas strategi agar lebih spesifik/fokus, konkrit, dan operasional.
Kebijakan juga digunakan untuk membantu mengarahkan pemilihan kegiatan
sesuai tugas dan fungsi perangkat daerah. Perumusan strategi dan arah
kebijakan dituangkan dalam tabel T-C. 26.
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 45
B A B VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk
upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya
yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan
fungsi. Kegiatan Perangkat Daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan
yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk menghasilkan keluaran
(output) dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program. Penentuan
program dan kegiatan harus selaras dengan tujuan dan sasaran yang akan
dicapai. Pencapaian tersebut menggunakan indikator-indikator kinerja yang
digunakan. Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur
pencapaian kinerja suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan dalam
bentuk keluaran (output), hasil (outcome), dampak (impact) dan kinerja
adalah capaian keluaran/hasil/dampak dari kegiatan/program/sasaran
sehubungan dengan penggunaan sumber daya pembangunan.
Program data kegiatan yang akan dilaksanakan selama Renstra
perangkat daerah Tahun 2019-2023 telah dikonfirmasi terhadap organisasi
perangkat daerah.
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sumatera Utara kurun waktu 2019-2023 menetapkan rencana Program Rutin
dan Program Tupoksi BPSDM Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut :
1. Program Rutin terdiri dari :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Total pagu program ini periode Renstra 2018-2023 : Rp 36.867.377.319,-
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Total pagu program ini periode Renstra 2018-2023 : Rp 12.311.527.221,-
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Total pagu program ini periode Renstra 2018-2023 : Rp 1.579.065.689,-
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Total pagu program ini periode Renstra 2018-2023 : Rp 18.062.853.010,-
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Total pagu program ini periode Renstra 2018-2023 : Rp 1.737.520.217,-
2. Program Tupoksi terdiri dari :
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur : Rp. 96.563.594.611,-
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 46
Tabel Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel T-C.
27. (Terlampir)
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 47
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator penyelenggaraan bidang urusan merupakan indikator kinerja
yang direncanakan akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan,
sasaran serta program dan kegiatan.
Berdasarkan Permendagri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tatacara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tatacara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Rencana Kerja
Pemerintah Daerah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sumatera Utara sebagai unsur penunjang mempunyai Indikator Kinerja
seperti dalam table T.C-28 sebagai berikut :
Tabel T-C. 28 Indikator Kinerja Utama yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
No Indikator Tujuan/ Sasaran Target Kinerja Sasaran Pada tahun Ke-
2019 2020 2021 2022 2023
1. Rata-rata lama pegawai mendapatkan Pendidikan dan pelatihan
8 JP 16 JP 20 JP 20 JP 20 JP
2. Persentase Pejabat ASN yang mengikuti diklat struktural
50 %
60 %
75 %
85 %
100 %
RENSTRA BPSDM TAHUN 2019-2023 48
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis BPSDM Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023
merupakan pedoman perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta
monitoring dan evaluasi setiap tahunnya selama kurun waktu 5 (lima) tahunan.
Renstra ini meliputi rencana pengelolaan urusan penunjang yang dilimpahkan
pemerintah pusat kepada daerah dengan penekanan pada penyelenggaraan
sertifikasi, dan pengembangan kompetensi sdm aparatur.
Penyusunan Renstra ini mengacu kepada Permendagri Nomor 86 tahun
2017 tentang Tatacara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tatacara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah, namun dalam
realisasinya perencanaan tersebut tentunya dipengaruhi oleh dinamika
lingkungan yang terjadi. Oleh karenanya, pelaksanaan program dan kegiatan
di dalam renstra ini tidak bersifat kaku dan dapat disesuaikan selama tidak
bertentangan dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023.
Akhirnya, Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Renstra
BPSDM Provinsi Sumatera Utara ini kami ucapkan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi tingginya, dengan harapan semoga Rencana
Strategis Tahun 2019-2023 ini dapat dilaksanakan dengan baik dengan
komitmen, partisipasi, dedikasi, loyalitas dan kerja keras oleh seluruh ASN di
lingkungan BPSDM Provinsi Sumatera Utara dengan tetap mengedepankan
pencapaian kinerja.
Medan, JUNI 2019
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SUMATERA UTARA,
Dr. KAIMAN TURNIP. M. Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19630630 198303 1 002
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
2 - - 100% 480 480 480 480 480 207 90 210 448 148 43.13% 18.75% 43.75% 93.33% 30.83%
1 - - 100% 570 570 570 570 180 176 90 180 498 117 30.88% 15.79% 31.58% 87.37% 65.00%
4 - - 100% 400 400 400 400 400 152 183 347 294 238 38.00% 45.75% 86.75% 73.50% 59.50%
3 - - 100% 1,200 1,200 1,200 1,200 1,200 536 2,969 3,466 736 2,719 44.67% 247.42% 288.83% 61.33% 226.58%
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Jumlah peserta Diklat Pra Jabatan
CPNS golongan I, II dan III
Realisasi Capaian Tahun ke-Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
SKPD ***)
(2)
Provinsi Sumatera Utara
Jumlah peserta Diklat Teknis yang
dilaksanakan untuk meningkatkan
Kompetensi Aparatur
Rasio Capaian pada Tahun ke-
Jumlah peserta Diklat Kepemimpinan
yang dilaksanakan untuk
meningkatkan kompetensi
kepemimpnan aparatur bagi PNS
yang akan atau telah menduduki
jabatan struktural
Jumlah peserta Diklat Dalam
Jabatan Fungsional yang
dilaksanakan untuk meningkatkan
kompetensi Aparatur Pejabat
Fungsional
Tabel TC-23
NOTarget
SPM
Target
IKK
Target Indikator
Lainnya (IKU)
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
BELANJA DAERAH
Belanja tidak langsung 9,802,453,000 10,260,576,000 10,954,046,000 13,873,915,000 19,041,231,669 8,982,077,839 9,397,361,028 10,005,903,544 13,052,840,025 17,560,183,874 91.63 91.59 91.34 94.08 75.83 0.75 0.18
- Belanja pegawai 9,802,453,000 10,260,576,000 10,954,046,000 13,873,915,000 19,041,231,669 8,982,077,839 9,397,361,028 10,005,903,544 13,052,840,025 17,560,183,874 91.63 91.59 91.34 94.08 65.40 0.75 0.18
Belanja langsung 19,431,674,758 10,377,578,876 20,277,483,250 30,324,240,981 53,560,163,027 16,031,596,098 8,704,043,606 18,032,409,689 25,858,449,759 47,613,491,258 82.50 83.87 88.93 85.27 65.40 0.84 0.92
- Belanja pegawai 2,660,995,000 1,652,450,000 2,344,260,000 496,070,000 672,620,000 2,324,704,500 1,522,045,000 2,251,700,000 380,690,000 549,765,735 87.36 92.11 96.05 76.74 82.16 (0.39) 2.44
- Belanja barang dan jasa 15,781,592,258 8,615,128,876 16,213,715,300 24,585,482,781 19,247,443,777 12,730,056,858 7,087,972,356 14,254,040,689 20,637,226,709 16,769,786,363 80.66 82.27 87.91 83.94 85.53 0.73 0.84
- Belanja modal 989,087,500 110,000,000 1,719,507,950 5,242,688,200 33,640,099,250 976,834,740 94,026,250 1,526,669,000 4,840,533,050 30,293,939,160 98.76 85.48 88.79 92.33 80.20 21.21 21.13
Total 29,234,127,758 20,638,154,876 31,231,529,250 44,198,155,981 72,601,394,696 25,013,673,937 18,101,404,634 28,038,313,233 38,911,289,784 66,654,722,927 85.56 87.71 89.78 88.04 87.20 1.28 0.92
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun
ke- Rata-rata Pertumbuhan
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sumatera Utara
Tabel T-C. 24
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
NO Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1Mewujudkan ASN yang profesional, amanah
dan bermartabat1.
Meningkatnya kompetensi ASN dibidang aspek
manajerial, teknis, sosiokultural dan
pemerintahan.
Identifikasi :
Arah Kebijakan Tahun I : Pengembangan sistem
pengembangan kompetensi (learning system )
berbasis teknologi informasi, dengan arah
kebijakan :
Mewujudkan informasi kebutuhan pengembangan
kompetensi bagi seluruh ASN melalui pengembangan
sistem AKD berbasis teknologi informasi.
1.Optimalisasi hasil identifikasi kebutuhan
pengembangan kompetensi berbasis teknologi informasi
Perencanaan : 2.
Pengembangan standar perangkat pembelajaran
berbasis kompetensi dengan memanfaatkan jejaring
kerja/networking
a. Mengembangkan sistem e learning yang terintegrasi 3.
Pengembangan model / jenis pelatihan yang
didukung sistem informasi pengembangan kompetensi
yang terintegrasi guna mewujudkan model
pembelajaran modern
b. Menyusun perangkat pembelajaran berdasar hasil AKD 4. Penjaminan mutu pelatihan melalui akreditasi dan SOP
c.Up dating perangkat pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan5.
Pengembangan kompetensi SDM Aparatur yang
konsisten dan berkesinambungan
d.Menyusun perangkat pembelajaran yang mendukung
pelaksanaan sistem e learning6.
Penyusunan database kebutuhan sertifikasi
kompetensi guna mendukung penjaminan mutu
kompetensi ASN di Sumatera Utara
e.Menyusun petunjuk teknis model / jenis pengembangan
kompetensi,7.
Pengembangan manajemen SDM pengembang
kompetensi guna menjamin mutu pelayanan publik serta
mewujudkan kapasitas SDM yang berdaya saing global
f.Mendorong pelaksanaan orasi ilmiah dan seminar nasional
bagi tenaga pengembang kompetensi8.
Optimalisasi sarana prasarana dan sistem
perencanaan dalam rangka menjamin mutu pelayanan
publik serta mewujudkan lembaga pelatihan yang
kompetitif
3. Pelaksanaan :
a. Diklat Teknis Inti Arah Kebijakan Tahun II :
b. Diklat Teknis dan Fungsional Umun
Peningkatan sistem pengembangan kompetensi
yang terintegrasi dengan sistem penjamin mutu
kompetensi ASN, dengan arah kebijakan :
c. Diklat Manajerial dan Pimpemdagri 1.
Pemanfaatan hasil identifikasi kebutuhan pengembangan
kompetensi sebagai dasar perencanaan pengembangan
kapasitas ASN
Tabel T-C.26
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
1.
2.
MISI 3 : Mewujudkan Sumatera Utara yang bemartabat dalam pendidikan karena masyarakatnya yang terpelajar, bekarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing dan mandiri
VISI GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR : Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat
d. Pelatihan dasar CPNS/Prajabatan 2.Pemanfaatan perangkat pembelajaran berbasis
kompetensi dalam setiap jenis pelatihan
3.Pelaksanaan berbagai model / jenis pengembangan
kompetensi sesuai kebutuhan dan jabatan ASN
4. Evaluasi dan penjaminan mutu 4.Re-akreditasi bagi pelatihan kepemimpinan dan
prajabatan serta pemeliharaan sop
a.
Melaksanakan evaluasi pra, penyelenggaraan, tenaga
pengajar dan pasca pelatihan di BPSDMD dan Kab/Kota di
Sumatera Utara
5.Pengembangan kompetensi SDM Aparatur yang
konsisten dan berkesinambungan
b.
Mengoptimalkan kinerja Tim KPMP (Komite Penjaminan
Mutu Pelatihan) untuk akreditasi serta penjaminan mutu
pelatihan berstandar
6.Pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi ASN di Jawa
Tengah sesuai kebutuhan penjaminan mutu kompetensi
c.
Memelihara akreditasi Pelatihan Kepemimpinan dan
Pelatihan Dasar CPNS serta mendorong akreditasi
Penyelenggaraan Pelatihan Teknis dan Jabatan Fungsional
7.
Optimalisasi manajemen SDM pengembang kompetensi
guna menjamin mutu pelayanan publik serta
mewujudkan kapasitas SDM yang berdaya saing
8.
Pengembangan sarana prasarana sesuai master plan
dalam rangka menjamin mutu pelayanan publik serta
mewujudkan lembaga pelatihan yang kompetitif
2. Meningkatnya penjaminan kompetensi ASN a. Membentuk LSP PDN Arah Kebijakan Tahun III :
b. Menyusun database kebutuan sertifikasi kompetensi
Penguatan sistem pengembangan dan penjaminan mutu
kompetensi ASN yang terstandar dan terintegrasi
dengan sistem kinerja, dengan arah kebijakan :
c.Mendorong penguatan kualifikasi assesor kompetensi dan
Lembaga Sertifikasi Profesi1.
Optimalisasi hasil identifikasi kebutuhan
pengembangan kompetensi sebagai dasar perencanaan
pengembangan kapasitas ASN
d. Fasilitasi pelaksanaan uji kompetensi di Sumatera Utara 2.
Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis
kompetensi yang terintegrasi dengan sistem
pembelajaran modern
3.Optimalisasi pelaksanaan pengembangan kompetensi
dalam berbagai model / jenis pelatihan
4.Re-akreditasi bagi pelatihan teknis lingkup
kesejahteraan sosial serta pemeliharaan SOP
5.Pengembangan kompetensi SDM Aparatur yang
konsisten dan berkesinambungan
6.Perluasan cakupan sertifikasi kompetensi bagi ASN di
Sumatera Utara
7.
Peningkatan manajemen SDM pengembang kompetensi
guna mewujudkan pelayanan publik yang prima
(exellence public services) serta mewujudkan kapasitas
SDM yang berdaya saing
8.
Pelaksanaan pengembangan sarana prasarana sesuai
master plan dalam rangka menjamin mutu pelayanan
publik serta mewujudkan lembaga pelatihan yang
kompetitif
Arah Kebijakan Tahun IV :
Pemantapan sistem pengembangan dan penjaminan
mutu kompetensi ASN pada setiap organisasi (learning
organization), dengan arah kebijakan :
1.
Optimalisasi hasil identifikasi kebutuhan
pengembangan kompetensi berdasar standar
kompetensi jabatan ASN
2.Optimalisasi perangkat pembelajaran berbasis
kompetensi dalam sistem pembelajaran modern
3.Peningkatan cakupan akreditasi bagi jenis pelatihan
teknis dan fungsional serta pemeliharaan SOP
4.Pengembangan kompetensi SDM Aparatur yang
konsisten dan berkesinambungan
5. Penguatan LSP
6.
Pemantapan manajemen SDM pengembang kompetensi
guna mewujudkan pelayanan publik yang prima
(exellence public services) serta mewujudkan kapasitas
SDM yang berdaya saing global
7.
Pemeliharaan sarana prasarana dalam rangka
menjamin mutu pelayanan publik serta mewujudkan
lembaga pelatihan yang kompetitif
Arah Kebijakan Tahun V :
1.Perwujudan kompetensi ASN yang semakin meningkat
dan berdaya saing global, dengan arah kebijakan :
2.
Pemanfaatan hasil identifikasi kebutuhan
pengembangan kompetensi yang berorientasi pada
karier ASN
2Meningkatkan Tata Kelola Organisasi
Perangkat Daerah1.
Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat
daeraha.
Mengoptimalkan manajemen kepegawaian berbasis
sistem informasi3.
Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis
kompetensi yang berorientasi pada karier ASN
b. Mendorong penguatan kelembagaan PPID 4.Peningkatan cakupan akreditasi bagi jenis pelatihan
teknis dan fungsional serta pemeliharaan SOP
c.
Menyiapkan sarana dan prasarana yang representatif
untuk mendukung kegiatan pelatihan guna menuju model
pembelajaran modern
5.Pengembangan kompetensi SDM Aparatur yang
konsisten dan berkesinambungan
d.Pelaksanaan penatausahaan keuangan dengan mekanisme
paperless6.
Optimalisasi LSP guna mendukung terwujudnya
kompetensi ASN yang tersertifikasi
7.
Pemantapan manajemen SDM pengembang kompetensi
guna mewujudkan pelayanan publik yang prima
(exellence public services ) serta kapasitas SDM yang
berdaya saing
8.
Optimalisasi sarana prasarana dalam rangka menjamin
mutu pelayanan publik serta mewujudkan lembaga
pelatihan yang kompetitif
2.Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat
daerah
Mengoptimalkan sistem perencanaan dan pelaporan
yang terintegrasi
1 2 3 4 5 13
a.Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Terpenuhinya Pelayanan
Administrasi Perkantoran12 Bulan 6,641,610,526Rp 12 Bulan 6,370,718,876Rp 12 Bulan 6,662,406,170Rp 12 Bulan 7,326,572,037Rp 12 Bulan 8,018,566,348Rp 12 Bulan 8,489,113,887Rp 60 Bulan Rp 36,867,377,319
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat yang dikirim 12 Bulan 25,522,500Rp 12 Bulan 25,522,500Rp 12 Bulan Rp 25,522,500 12 Bulan Rp 26,000,000 12 Bulan Rp 28,574,750 12 Bulan Rp 29,074,350 60 Bulan Rp 134,694,100
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik12 Bulan 1,306,865,600Rp 12 Bulan 1,306,865,600Rp 12 Bulan Rp 1,502,895,440 12 Bulan Rp 1,653,184,984 12 Bulan Rp 1,818,503,482 12 Bulan Rp 2,000,353,831 60 Bulan Rp 8,281,803,337
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas/OperasionalJumlah kenderaan dinas/operasional 12 Bulan 382,872,476Rp 12 Bulan 382,872,476Rp 12 Bulan Rp 382,872,476 12 Bulan Rp 421,159,724 12 Bulan Rp 463,275,696 12 Bulan Rp 473,913,308 60 Bulan Rp 2,124,093,680
Penyediaan Jasa Administrasi
Perkantoran/keuangan
Jumlah petugas jasa administrasi
perkantoran/keuangan12 Bulan 649,987,340Rp 12 Bulan 649,987,340Rp 12 Bulan Rp 649,987,340 12 Bulan Rp 714,986,074 12 Bulan Rp 750,000,000 12 Bulan Rp 787,500,000 60 Bulan Rp 3,552,460,754
Penyediaan Jasa Kebersihan KantorTersedianya petugas jasa kebersihan
kantor12 Bulan 819,821,960Rp 12 Bulan 639,893,960Rp 12 Bulan Rp 639,893,960 12 Bulan Rp 703,883,356 12 Bulan Rp 774,271,692 12 Bulan Rp 812,985,276 60 Bulan Rp 3,570,928,244
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan
KerjaJumlah peralatan kantor yang diawasi 12 Bulan 89,900,000Rp 12 Bulan 89,900,000Rp 12 Bulan Rp 103,385,000 12 Bulan Rp 113,723,500 12 Bulan Rp 125,095,850 12 Bulan Rp 128,000,000 60 Bulan Rp 560,104,350
Penyediaan Alat Tulis KantorJumlah alat tulis kantor yang
disediakan12 Bulan 110,870,216Rp 12 Bulan 110,870,216Rp 12 Bulan Rp 110,870,216 12 Bulan Rp 121,957,238 12 Bulan Rp 130,000,000 12 Bulan Rp 132,000,000 60 Bulan Rp 605,697,670
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Jumlah barang cetakan dan
penggandaan yang disediakan12 Bulan 105,482,890Rp 12 Bulan 105,483,240Rp 12 Bulan Rp 105,483,240 12 Bulan Rp 116,031,564 12 Bulan Rp 127,634,720 12 Bulan Rp 134,016,456 60 Bulan Rp 588,649,221
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah komponen instalasi listrik
/penerangan yang disediakan12 Bulan 89,786,394Rp 12 Bulan 89,786,394Rp 12 Bulan Rp 98,765,033 12 Bulan Rp 108,641,537 12 Bulan Rp 119,505,690 12 Bulan Rp 125,480,975 60 Bulan Rp 542,179,629
Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-Undangan
Jumlah bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan yang disediakan12 Bulan 41,142,000Rp 12 Bulan 41,142,000Rp 12 Bulan Rp 45,256,200 12 Bulan Rp 49,781,820 12 Bulan Rp 54,760,002 12 Bulan Rp 57,498,002 60 Bulan Rp 248,438,024
Penyediaan Makanan dan MinumanJumlah makanan dan minuman yang
disediakan12 Bulan 302,696,000Rp 12 Bulan 302,696,000Rp 12 Bulan Rp 302,696,000 12 Bulan Rp 332,965,600 12 Bulan Rp 366,262,160 12 Bulan Rp 384,575,268 60 Bulan Rp 1,689,195,028
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Ke Luar Daerah
Jumlah aparatur yang menghadiri
rapat koordimasi dan konsultasi ke
luar daerah
12 Bulan 598,983,000Rp 12 Bulan 598,983,000Rp 12 Bulan Rp 598,983,000 12 Bulan Rp 658,881,300 12 Bulan Rp 724,769,430 12 Bulan Rp 761,007,902 60 Bulan Rp 3,342,624,632
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Ke Dalam Daerah
Jumlah aparatur yang menghadiri
rapat koordimasi dan konsultasi
dalam daerah
12 Bulan 416,710,000Rp 12 Bulan 416,710,000Rp 12 Bulan Rp 416,710,000 12 Bulan Rp 458,381,000 12 Bulan Rp 504,219,100 12 Bulan Rp 529,430,055 60 Bulan Rp 2,325,450,155
Penyediaan Jasa Pengamanan Jumlah petugas pengamanan 12 Bulan 363,856,000Rp 12 Bulan 272,892,000Rp 12 Bulan Rp 313,825,800 12 Bulan Rp 345,208,380 12 Bulan Rp 379,729,218 12 Bulan Rp 398,715,679 60 Bulan Rp 1,710,371,077
Penyediaan Kegiatan Pendukung
Pengadaan Barang dan Jasa
Jumlah petugas pengadaan barang
dan jasa12 Bulan 79,990,000Rp 12 Bulan 79,990,000Rp 12 Bulan Rp 87,989,000 12 Bulan Rp 96,787,900 12 Bulan Rp 106,466,690 12 Bulan Rp 111,790,025 60 Bulan Rp 483,023,615
Penyediaan Jasa Dokumentasi Frekuensi dokumentasi kegiatan 12 Bulan 34,870,000Rp 12 Bulan 34,870,000Rp 12 Bulan Rp 34,870,000 12 Bulan Rp 38,357,000 12 Bulan Rp 42,192,700 12 Bulan Rp 44,302,335 60 Bulan Rp 194,592,035
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung
Perkantoran
Jumlah Jasa Tenaga Pendukung
Perkantoran12 Bulan 1,020,786,000Rp 12 Bulan 1,020,786,000Rp 12 Bulan Rp 1,020,786,000 12 Bulan Rp 1,122,864,600 12 Bulan Rp 1,235,151,060 12 Bulan Rp 1,296,908,613 60 Bulan Rp 5,696,496,273
Penyediaan Bahan Logistik KantorJumlah bahan logistik kantor yang
disediakan12 Bulan 201,468,150Rp 12 Bulan 201,468,150Rp 12 Bulan Rp 221,614,965 12 Bulan Rp 243,776,462 12 Bulan Rp 268,154,108 12 Bulan Rp 281,561,813 60 Bulan Rp 1,216,575,497
b.Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Terpenuhinya Sarana dan
Prasarana Aparatur12 Bulan/Unit/Paket 4,497,204,150Rp 4,408,679,150Rp 1,503,787,326Rp 1,811,290,796Rp 2,155,969,627Rp 2,431,800,322Rp Rp 12,311,527,221
Pengadaan bus/ kendaraan
dinas/operasional
Jumlah unit kendaraan
dinas/operasional- unit -Rp 0 unit -Rp 0 unit Rp - 2 unit Rp - 2 unit Rp - 2 unit Rp - 6 unit Rp -
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Terlasaksananya pembangunan
gedung kantor dan asrama yang
disediakan
12 Bulan 483,200,000Rp 1 Tahun 483,200,000Rp 1 Tahun Rp 483,200,000 1 Tahun Rp 555,680,000 1 Tahun Rp 611,248,000 1 Tahun Rp 672,372,800 5 Tahun Rp 2,805,700,800
TABEL T-C. 27
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2018-2023
10 119
Unit
Kerja
Perang
kat
Daerah
Penang
gungja
wab
2019 2020
Target
7 8
1.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
perangkat
daerah
6
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Target Target
2021 2022 2023Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra PD
Target Target
12
Meningkatkan
Tata Kelola
Organisasi
Perangkat
Daerah
VISI : SUMATERA UTARA YANG MAJU, AMAN DAN BERMARTABAT
MISI KE 3 : Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pendidikan karena masyarakatnya yang terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing dan mandiri.
Tujuan KodeSasaran Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja, Tujuan,
Sasaran, Program (Outcome )
dan Kegiatan (Output )
Data Capaian Pada Tahun Awal
Pemeliharaan rutin / berkala
perlengkapan gedung kantor
Jumlah pengadaan
peralatan/perlengkapan gedung kantor12 Bulan 109,225,000Rp 12 Bulan 109,225,000Rp 12 Bulan Rp 109,225,000 12 Bulan Rp 125,608,750 12 Bulan Rp 138,169,625 12 Bulan Rp 151,986,588 60 Bulan Rp 634,214,963
Pengadaan Peralatan/Perlengkapan
Gedung Kantor
Terlaksananya pemeliharaan
rutin/berkala perlengkapan gedung
kantor
1 Paket 3,894,020,150Rp 1 paket 3,805,495,150Rp 1 paket Rp 748,989,376 1 paket 940,773,168Rp 1 paket Rp 1,154,650,247 1 paket Rp 1,341,036,513 5 paket Rp 7,990,944,454
Penyusunan Adm. Amdal
Pembangunan Gedung
Terbitnya sertifikat Amdal Gedung
BPSDM1 Paket 1 paket Rp 100,000,000 1 paket Rp 100,000,000 Rp 150,000,000 Rp 150,000,000 Rp 500,000,000
Administrasi Pelelangan Gedung KantorTerwujudnya pelelangan gedung
kantor1 Paket 10,759,000Rp 1 Paket 10,759,000Rp 1 Paket Rp 12,372,850 1 Paket Rp 14,228,778 1 Paket Rp 15,651,655 1 Paket Rp 17,216,821 5 Paket Rp 70,229,104
Retribusi IMB Gedung BPSDMTerbitnya Sertifikat IMB Gedung
BPSDM1 Paket -Rp 1 Paket Rp 50,000,000 Rp 75,000,000 Rp 86,250,000 Rp 99,187,601 Rp 310,437,601
Pembangunan Gedung BPSDM ProvsuJumlah unit pembangunan gedung
kantor dan asrama yang disediakan1 Paket -Rp 1 Paket -Rp 1 - Rp 100 1 - Rp 100 1 - Rp 100 1 - Rp - 5 Paket Rp 300
c.Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Jumlah Terpenuhinya Pakaian
Dinas Aparatur260 234,200,000Rp 260 234,200,000Rp 260 269,330,000Rp 260 309,729,500Rp 260 356,188,925Rp 260 409,617,264Rp 1300 Rp 1,579,065,689
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya
Jumlah Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya yang diadakan100 stel 76,200,000Rp 100 stel 76,200,000Rp 100 stel Rp 87,630,000 100 stel Rp 100,774,500 100 stel Rp 115,890,675 100 stel Rp 133,274,276 500 stel Rp 513,769,451
Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari
Tertentu
Jumlah Pakaian Khusus hari-hari
tertentu yang diadakan100 stel 75,000,000Rp 100 stel 75,000,000Rp 100 stel Rp 86,250,000 100 stel Rp 99,187,500 100 stel Rp 114,065,625 100 stel Rp 131,175,469 500 stel Rp 505,678,594
Pengadaan Pakaian Olah RagaJumlah Pakaian Olahraga yang
diadakan60 stel 83,000,000Rp 60 stel 83,000,000Rp 60 stel Rp 95,450,000 60 stel Rp 109,767,500 60 stel Rp 126,232,625 60 stel Rp 145,167,519 300 stel Rp 559,617,644
d.Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Terpenuhinya Kapasitas Sumber
Daya Aparatur2,959,474,210Rp 2,656,437,685Rp 3,499,307,426Rp 3,723,763,774Rp 3,961,151,615Rp 4,222,192,510Rp Rp 18,062,853,010
Peningkatan Kualitas Pejabat
Struktural/Staf melalui Diklat/Seminar
Meningkatnya kompetensi
pajabat/struktural12 Bulan 137,928,000Rp 12 Bulan 137,928,000Rp 12 Bulan Rp 137,928,000 12 Bulan Rp 151,720,800 12 Bulan Rp 166,892,880 12 Bulan Rp 183,582,168 60 Bulan Rp 778,051,848
Peningkatan Kualitas Pejabat
Fungsional Widyaiswara
Meningkatnya kompetensi Pejabat
Fungsional/Widyaiswara24 Orang 327,478,900Rp 24 Orang 421,787,400Rp 24 Orang Rp 300,000,000 24 Orang Rp 330,000,000 24 Orang Rp 363,000,000 24 Orang Rp 399,300,000 120 Orang Rp 1,814,087,400
Kegiatan Orasi Ilmiah
Widyaiswara/Tenaga PengajarTerlaksananya orasi ilmiah 3 Orang 96,904,000Rp - Orang -Rp 3 Orang Rp 96,904,000 3 Orang Rp 106,594,400 3 Orang Rp 117,253,840 3 Orang Rp 128,979,224 12 Orang Rp 449,731,464
Kegiatan Mengikuti Acara Pameran
Dalam Daerah dan Luar DaerahTerinformasinya lembaga BPSDM 12 Bulan 80,162,000Rp 12 Bulan 80,162,000Rp 12 Bulan Rp 88,178,200 12 Bulan Rp 96,996,020 12 Bulan Rp 106,695,622 12 Bulan Rp 117,365,184 60 Bulan Rp 489,397,026
Pelaksanaan Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional Widyaiswara Di
Lingkungan Pemprovsu
Terlaksananya Penilaian Angka Kredit
bagi Pejabat Fungsional/Widyawara12 Bulan 106,769,135Rp 12 Bulan 106,769,135Rp 12 Bulan Rp 117,446,048 12 Bulan Rp 129,190,653 12 Bulan Rp 142,109,718 12 Bulan Rp 156,320,690 60 Bulan Rp 651,836,244
Pengembangan Informasi dan
Teknologi Website BPSDM Provinsi
Sumatera Utara
Terwujudnya Informasi dan Website
BPSDM PROVSU12 Bulan 301,403,950Rp 12 Bulan 498,697,200Rp 12 Bulan Rp 498,697,200 12 Bulan Rp 548,566,920 12 Bulan Rp 603,423,612 12 Bulan Rp 663,765,973 60 Bulan Rp 2,813,150,905
Media Massa dan Elektronik Terciptanya Media BPSDM PROVSU 12 Bulan 29,180,000Rp 12 Bulan 29,180,000Rp 12 Bulan Rp 32,098,000 12 Bulan Rp 35,307,800 12 Bulan Rp 38,838,580 12 Bulan Rp 42,722,438 60 Bulan Rp 178,146,818
Rakor Pembinaan Kediklatan di
Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara
dan Organisasi Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Sumatera
Utara
Terlaksananya Rakor Pembinaan
Kediklatan dan Organisasi Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemerintah
Sumatera Utara
2 kali 219,041,550Rp 2 kali 248,136,460Rp 2 kali Rp 350,000,000 2 Kali Rp 385,000,000 2 Kali Rp 423,500,000 2 Kali Rp 465,850,000 10 kali Rp 1,872,486,460
Pelaksanaan Kegiatan Pejabat
Pengelola Informasi Daerah (PPID)
Terlaksananya Kegiatan Pejabat
Pengelola Informasi Daerah (PPID) 12 Bulan 38,064,185Rp 12 Bulan 38,064,185Rp 12 Bulan Rp 7,500,000 12 Bulan Rp 8,250,000 12 Bulan Rp 9,075,000 12 Bulan Rp 9,982,500 60 Bulan Rp 72,871,685
Pembuatan Profil Diklat Terwujudnya Profil Diklat 1 Paket 78,384,870Rp 1 Paket 30,584,870Rp 1 Paket Rp 33,643,357 1 Paket Rp 37,007,693 1 Paket Rp 40,708,462 1 Paket Rp 44,779,308 5 Paket Rp 186,723,690
Re Akreditasi penyelenggaraan diklatTerwujudnya Re Akreditasi
Penyelenggaraan Diklat1 Kegiatan 138,542,775Rp 1 Kegiatan 138,542,775Rp 1 kegiatan Rp 138,542,775 1 kegiatan Rp 152,397,053 1 kegiatan Rp 167,636,758 1 Kegiatan Rp 184,400,434 5 Kegiatan Rp 781,519,794
Forum Perangkat DaerahTerlaksananya Forum Perangkat
Daerah1 Kegiatan 232,458,250Rp 1 Dokumen 1 Dokumen Rp 232,458,250.00 1 Dokumen Rp 255,704,075 1 Dokumen Rp 281,274,483 1 Dokumen Rp 309,401,931 5 Dokumen Rp 1,078,838,738
Komite Penjamin Mutu KediklatanMeningkatnya Penjaminan Mutu
Kediklatan12 Bulan Rp 76,096,000 12 Bulan Rp 167,191,000 12 Bulan Rp 76,096,000 12 Bulan Rp 76,096,000 12 Bulan Rp 76,096,000 12 Bulan Rp 76,096,000 60 Bulan Rp 471,575,000
Analisis Kebutuhan Diklat
Meningkatnya jumlah Diklat prioritas
Aparatur Pememrintah Provinsi dan
Kab./Kota Sumatera Utara
1 Kegiatan Rp 301,362,360 1 Kegiatan Rp 290,117,360 1 kegiatan Rp 290,117,360 1 kegiatan Rp 301,362,361 1 kegiatan Rp 301,362,360 1 kegiatan Rp 301,362,360 5 Kegiatan Rp 1,484,321,801
Jurnal BPSDM Provinsi Sumatera Utara Meningkatnya Penulisan Karya tulis
Ilmiah 3 Edisi Rp 156,285,700 3 Edisi Rp 156,285,700 3 Edisi Rp 156,285,700 4 Edisi Rp 156,285,700 4 Edisi Rp 160,000,000 4 Edisi Rp 165,000,000 18 Edisi Rp 793,857,100
Peningkatan Jejaring Kerja Kediklatan
Meningkatnya Kerja sama pengelola
Diklat di Kabupaten/Kota dan seluruh
Indonesia
2 kali Rp 312,991,600 2 kali Rp 312,991,600 2 kali Rp 312,991,600 3 kali Rp 312,991,600 3 kali Rp 312,991,600 3 kali Rp 312,991,600 13 kali Rp 1,564,958,000
Monitoring dan Evaluasi Pasca Diklat
Kepemimpinan Tingkat IV dan III,
Diklat Teknis Inti serta Diklat Teknis
Fungsional dan Umum
Meningkatnya Evaluasi Pasca Diklat
Alumni Kepemimpinan Tingkat IV dan
III dan Diklat Teknis Fungsional
1 Kegiatan Rp 263,666,035 0 Kegiatan 3 bulan Rp 263,666,036 3 bulan Rp 270,000,000 3 bulan Rp 275,000,000 3 bulan Rp 280,000,000 12 Kegiatan Rp 1,088,666,036
Peningkatan kualitas perpustakaan Meningkatnya pelayanan
perpustakaan 12 bulan Rp 125,000,000 12 bulan Rp 125,000,000 12 bulan Rp 125,000,000 12 bulan Rp 125,000,000 48 Rp 500,000,000
Penyusunan Bank Data Alumni Diklat
Kepemimpinan, Diklat Pengembangan
Kompetensi Teknis Umum dan
Fungsional dan Diklat Pengembangan
Teknis Inti
Meningkatnya Bank Data Alumni
Diklat Kepemimpinan, Diklat
Pengembangan Kompetensi Teknis
Umum dan Fungsional dan Diklat
Pengembangan Teknis Inti
1 Dokumen Rp 31,292,700 1 Dokumen 12 Dokumen $ 35,292,700 12 Dokumen Rp 35,292,700 12 Dokumen Rp 35,292,700 12 Dokumen Rp 35,292,700 49 Dokumen Rp 141,170,800
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat
Kepemimpinan, Prajabatan, Teknis Inti
serta Teknis Umum dan Fungsional
Tersedianya Hasil Evaluasi Diklat 4 Laporan 31,462,200Rp - Dokumen 4 Dokumen $ 31,462,200 4 Dokumen Rp 35,000,000 4 Dokumen Rp 40,000,000 4 Dokumen Rp 45,000,000 16 Dokumen Rp 151,462,200
Penyusunan SP2PDN untuk Diklat
Penyusunana Perangkat Pembelajaran
Pemerintahan Dalama Negeri (P2PDN)
Meningkatnya Penyusunan SP2PDN
untuk diklat P2PDN3 buku Rp 175,000,000 3 buku Rp 175,000,000 3 buku Rp 175,000,001 3 buku Rp 175,000,000 12 Buku Rp 700,000,001
2. Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja
perangkat
daerah
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Tercapainya Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan611,374,025Rp 611,374,025Rp 242,651,625Rp 266,916,787.50Rp 293,608,466.25Rp 322,969,312.88Rp Rp 1,737,520,217
Penyusunan RKA, DPA, Perubahan
RKA-P dan DPPA SKPD
Tersusunnya RKA, DPA, RKA-P dan
DPPA APBD4 Dokumen 43,123,475Rp 4 Dokumen 43,123,475Rp 4 Dokumen Rp 23,000,000 4 Dokumen Rp 25,300,000 4 Dokumen Rp 27,830,000 4 Dokumen Rp 30,613,000 20 Dokumen Rp 149,866,475
Penyusunan Rencana Kerja (Renja)
SKPDTersusunnya Rencana Kerja SKPD 1 Laporan 43,467,750Rp 1 Dokumen 43,467,750Rp 1 Dokumen Rp 33,467,500 1 Dokumen Rp 36,814,250 1 Dokumen Rp 40,495,675 1 Dokumen Rp 44,545,243 5 Dokumen Rp 198,790,418
Penyusunan LKPJ dan LPPDTersusunnya LKPJ dan LPPD BPSDM
Provsu2 Laporan 12,489,925Rp 2 Dokumen 12,489,925Rp 2 Dokumen Rp 7,500,000 2 Dokumen Rp 8,250,000 2 Dokumen Rp 9,075,000 2 Dokumen Rp 9,982,500 10 Dokumen Rp 47,297,425
Penyusunan Laporan Aset Tetap Tersusunnya Laporan Aset Tetap 2 Laporan 58,395,600Rp 2 Dokumen 58,395,600Rp 2 Dokumen Rp 20,000,000 2 Dokumen Rp 22,000,000 2 Dokumen Rp 24,200,000 2 Dokumen Rp 26,620,000 10 Dokumen Rp 151,215,600
Penyusunan RENSTRA Perangkat
Daerah
Tersusunnya RENSTRA Perangkat
Daerah1 Laporan 115,765,765Rp 1 Dokumen 115,765,765Rp 1 Dokumen Rp 115,765,765 1 Dokumen Rp 127,342,342 1 Dokumen Rp 140,076,576 1 Dokumen Rp 154,084,233 5 Dokumen Rp 653,034,680
Penyusunan Laporan Anggaran
Berdasarkan Objek dan Rincian Objek
Tersusunnya laporan anggaran
berdasarkan objek dan rincian12 Laporan 14,421,260Rp 12 Dokumen 14,421,260Rp 12 Dokumen Rp 14,421,260 12 Dokumen Rp 15,863,386 12 Dokumen Rp 17,449,725 12 Dokumen Rp 19,194,697 60 Dokumen Rp 81,350,328
Penyusunan Laporan Kinerja (LK) dan
Penyelesaian Dokumen Penetapan
Kinerja (PK)
Tersusunnya Laporan Kinerja (LK)
dan Penyelesaian Dokumen
Penetapan Kinerja (PK)
2 Dokumen 28,497,100Rp 2 Dokumen 28,497,100Rp 2 Dokumen Rp 28,497,100 2 Dokumen Rp 31,346,810 2 Dokumen Rp 34,481,491 2 Dokumen Rp 37,929,640 10 Dokumen Rp 160,752,141
Forum Perangkat DaerahTerlaksananya Forum Perangkat
Daerah1 Kegiatan 232,458,250Rp 232,458,250Rp Rp - Rp - Rp - Rp - - Dokumen Rp 232,458,250
Penyusunan Bank Data Alumni Diklat
Kepemimpinan, Diklat Pengembangan
Kompetensi Teknis Umum dan
Fungsional dan Diklat Pengembangan
Teknis Inti
Meningkatnya Bank Data Alumni
Diklat Kepemimpinan, Diklat
Pengembangan Kompetensi Teknis
Umum dan Fungsional dan Diklat
Pengembangan Teknis Inti
1 Dokumen Rp 31,292,700 1 Dokumen Rp 31,292,700 1 Dokumen Rp 31,292,700
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat
Kepemimpinan, Prajabatan, Teknis Inti
serta Teknis Umum dan Fungsional
Tersedianya Hasil Evaluasi Diklat 4 Laporan 31,462,200Rp 4 Dokumen 31,462,200Rp 4 Dokumen Rp 31,462,200
Mewujudkan
ASN yang
profesional,
amanah dan
bermartabat
1. Meningkatnya
Penjaminan
Kompetensi ASN
Program Pengelolaan Sumber
Daya Manusia Aparatur
Jumlah ASN yang lulus uji
kompetensi200 Orang 15,615,016,265Rp 200 Orang 14,090,528,331Rp 230 Orang 21,322,517,453Rp 230 Orang 20,561,727,106Rp 260 Orang 20,714,515,018Rp 260 Orang 19,874,306,704Rp 1180 Rp 96,563,594,612
Pembekalan Uji Kompetensi
Penyelenggaraan PemerintahanMeningkatnya Kompetensi Pemerintah 200 orang Rp 340,412,700 230 orang Rp 340,412,700 230 Orang Rp 391,474,605 260 org Rp 442,536,380 260 org Rp 442,536,380 980 Orang Rp 1,616,960,065
1. Rata-rata Lama Pegawai
Mendapatkan Pendidikan dan
Pelatihan.
8 JP 8 JP 16 JP 20 JP 20 JP 20 JP
2. Persentase Pejabat ASN yang
Telah Mengikuti Diklat
Manajerial, Diklat Teknis Inti dan
Teknis Umum dan Fungsional
50 % 50 % 60 % 75 % 85 % 100 %
Diklat Teknis Pariwisata
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
meningkatkan tempat wisata dan arus
kunjungan wisatawan
30 orang 129,005,157Rp 30 orang 129,005,157Rp 30 Orang 125,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 150 Orang Rp 614,005,157
Diklat Teknis Cagar Budaya
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
pengetahuan dan keterampilan serta
pemahaman penyelenggaraan
kegiatan
30 Orang 125,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 60 Orang Rp 245,000,000
2. Meningkatnya
kompetensi ASN
di bidang aspek
manjerial,
teknis,
sosiokultural
dan
pemerintahan
Program Pengelolaan Sumber
Daya Manusia Aparatur
Diklat Teknis Tenaga Administrasi
Sekolah
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
mengelola administrasi sekolah agar
dapat berjalan pada koridor yang
diharapkan
30 orang 149,668,023Rp 30 orang 149,668,023Rp 30 Orang 135,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 90 Orang Rp 414,668,023
Diklat Teknis Implementasi Kurikulum
2013 Tingkat SMK
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
mengevaluasi hasil pembelajaran
sesuai kurikulum 2013 Tingkat SMK
60 orang 261,764,240Rp 60 orang 249,656,524Rp 30 org 125,000,000Rp 30 org 125,000,000Rp 120 Orang Rp 499,656,524
Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Tingkat SMA
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
mengevaluasi hasil pembelajaran
sesuai kurikulum 2013 Tingkat SMA
30 Orang 125,000,000Rp 30 org 125,000,000Rp 60 Orang Rp 250,000,000
Diklat Pengangkatan Jabatan
Administrasi Kesehatan
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
mengelola administrasi Kesehatan
30 Orang 30 Orang 125,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 90 Orang Rp 365,000,000
Diklat Penilaian Angka Kredit Guru
Tingkat SMA/SMK
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
menyusun angka kredit
30 Orang 30 Orang 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 120 Orang Rp 520,000,000
Diklat Teknis Penyusunan Kurikulum
berbasis Kompetensi Tingkat SMA/SMK
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
menyusun Kurikulum berbasis
kompetensi
30 Orang 30 Orang 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 60 Orang Rp 260,000,000
Diklat Peningkatan Kompetensi Dasar
Manajemen Bencana
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
pengetahuan kegiatan Dasar
manajemen bencana
30 orang 138,744,682Rp 30 orang 138,744,682Rp 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 150 Orang Rp 618,744,682
Diklat Evakuasi dalam Penanggulangan
Bencana
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
pengetahuan pengevaluasian
penanggulangan bencana
30 Orang 30 Orang 300,000,000Rp 30 org 300,000,000Rp 30 org 300,000,000Rp 30 org 300,000,000Rp 120 Orang Rp 1,200,000,000
Diklat Penilaian Angka Kredit bagi
pengawas pemerintahan
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
menyusun angka kredit bagi
pengawas pemerintahan
30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 120 Orang Rp 480,000,000
Diklat Penilaian Angka Kredit bagi
Satuan Polisi Pamong Praja
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
menyusun angka kredit bagi Satpol PP
30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 120 Orang Rp 480,000,000
Diklat Teknis Legal Drafting
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
meningkatkan pengetahuan tentang
hukum
30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 120 Orang Rp 480,000,000
Diklat Penyusunan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Daerah
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemprovsu,Pemkab/Pemko dalam
meningkatkan penyusunan dokumen
perencanaan
30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 120 Orang Rp 480,000,000
Diklat Teknis Pengelolaan Keuangan
Desa
Terwujudnya pemahaman ASN
Pemerintah Kabupaten dalam
meningkatkan pengetahuan
mengelola dan mampu menerapkan
tertib Administrasi Keuangan Desa
30 orang 127,674,455Rp 30 orang 127,674,455Rp 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 30 org 120,000,000Rp 150 Orang Rp 617,674,455
Diklat Teknis Pengelolaan KoperasiTerwujudnya pemahaman ASN dalam
mengelola Koperasi30 orang 137,674,385Rp 30 orang 137,674,385Rp 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 150 Orang Rp 647,674,385
Diklat Teknis Peningkatan Manajemen
Sekretaris Desa
Terwujudnya pemahaman ASN dalam
peningkatan Manajemen Sekretaris
Desa
30 orang 142,265,685Rp 30 orang 142,265,685Rp 30 Orang 140,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 140,000,000Rp 30 org 140,000,000Rp 150 Orang Rp 692,265,685
Diklat Teknis Pengelolaan Badan Usaha
Milik Desa (Bumdes)
Terwujudnya pemahaman ASN
pemprovsu dalam pengelolaan
BUMDES
30 orang 136,078,430Rp 30 orang 136,078,430Rp 30 Orang 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 150 Orang Rp 656,078,430
Diklat Teknis Pertanggung Jawaban
Keuangan Desa
Terwujudnya pemahaman ASN dalam
meningkatkan pengetahuan dalam
pertanggungjawaban Keuangan Desa
30 Orang 30 Orang 130,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 150,000,000Rp 30 org 150,000,000Rp 120 Orang Rp 560,000,000
Diklat Teknis Registrasi KependudukanTerwujudnya pemahaman ASN dalam
Registrasi Kependudukan30 Orang 0 -Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org Rp 140,000,000 30 org Rp 140,000,000 90 Orang Rp 410,000,000
Diklat Teknis Pencatatan SipilTerwujudnya pemahaman ASN dalam
Pencatatan Sipil30 Orang 30 Orang Rp 120,000,000 30 org 130,000,000Rp 30 org Rp 130,000,000 30 org Rp 130,000,000 120 Orang Rp 510,000,000
Diklat Teknis Penyusunan Peraturan
Desa
Terwujudnya pemahaman ASN dalam
Penyusunan Peraturan Desa30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 140,000,000Rp 30 org 140,000,000Rp 120 Orang Rp 530,000,000
Diklat Teknis Konflik PertanahanTerwujudnya pemahaman ASN dalam
Konflik Pertanahan30 Orang 30 Orang 120,000,000Rp 30 org 130,000,000Rp 30 org 150,000,000Rp 30 org 150,000,000Rp 120 Orang Rp 550,000,000
Diklat Penguatan Kompetensi Kepala
sekolah Dana Kontribusi, 5 Angkatan
Meningkatnya Kompetensi Kepala
Sekolah dalam Pengelolaan
Manajemen Kepala Sekolah
150 orang 589,909,320Rp 150 orang 581,742,970Rp 150 Orang Rp 581,742,970 org 300 Orang Rp 1,163,485,940
Diklat Penguatan Kompetensi Kepala
sekolah (72 JP) APBD MURNI
Meningkatnya Kompetensi Kepala
Sekolah dalam Pengelolaan
Manajemen Kepala Sekolah
30 orang 132,311,585Rp 30 orang 132,311,585Rp 30 Orang Rp 132,311,585 30 org Rp 171,380,993 30 org Rp 188,519,091 30 org Rp 207,371,000 150 Orang Rp 831,894,254
Diklat Revolusi MentalTerwujudnya ASN Dalam Perubahan
Revolusi Mental60 orang 298,580,902Rp 60 orang 298,554,827Rp 60 Orang Rp 298,554,827 60 org Rp 363,573,967 60 org Rp 399,931,364 60 org Rp 439,924,499 300 Orang Rp 1,800,539,484
Diklat Pengelolaan Aset Barang Milik
Daerah
Meningkatkan Pemahaman ASN
Dalam Pengelolaan Aset Daerah
Brang Milik Daerah
30 orang 121,933,056Rp 30 orang 121,933,056Rp 30 Orang Rp 134,319,962 30 org Rp 147,751,958 30 org Rp 162,527,402 30 org Rp 178,779,865 150 Orang Rp 745,312,243
Diklat Bendahara Keuangan Daerah
Dana Kontribusi
Meningkatnya Pengetahuan Dalam
Rangka Pengelolaan Keuangan Daerah60 orang 213,192,022Rp 60 orang 212,552,211Rp 60 Orang Rp 234,592,943 60 org Rp 250,000,000 60 org Rp 250,000,000 60 org Rp 250,000,000 300 Orang Rp 1,197,145,154
Diklat Bendahara Keuangan Daerah
Dana APBD
Meningkatnya Pengetahuan ASN
dalam Pengelolaan Keuangan Daerah30 orang 119,337,756Rp 30 orang 119,337,756Rp 30 Orang Rp 134,747,532 30 org Rp 147,751,958 30 org Rp 162,527,402 30 org Rp 178,779,864 150 Orang Rp 743,144,512
Diklat Penyusun Renstra dan Renja
Terwujudnya Pemahaman ASN Dalam
Peningkatan Penyusunan Renstra dan
Renja
60 orang 285,026,514Rp 60 orang 284,985,308Rp 30 Orang Rp 156,771,512 60 org Rp 344,887,425 60 org Rp 379,376,167 60 org Rp 417,313,784 270 Orang Rp 1,583,334,196
Diklat Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
Terwujudnya Pemahaman ASN Dalam
Peningkatan SAKIP30 orang 137,233,366Rp 30 orang 137,233,366Rp 30 Orang Rp 151,012,181 30 org Rp 166,113,398 30 org Rp 182,724,739 30 org Rp 200,997,213 150 Orang Rp 838,080,897
Diklat Fungsional Kepala/Calon Kepala
SMA
Meningkatnya Pengetahuan
Kepala/Calon Kepala Sekolah SMA
Dalam Pengelolaan Sekolah
30 Orang Rp 500,000,000 30 org Rp 677,000,000 30 org Rp 744,000,000 30 org Rp 818,000,000 120 Orang Rp 2,739,000,000
Diklat Implementasi e-Procurement
Bagi Aparatur Pemda
Meningkatnya Pengetahuan damn
Kemampuan Aparartur Dalam Hal
Implementasi e-Procurement
30 Orang Rp 130,000,000 30 org Rp 147,751,958 30 org Rp 162,527,402 30 org Rp 178,779,864 120 Orang Rp 619,059,224
Diklat Tata Naskah Dinas
Meningkatnya Pengetahuan dan
Kemampuan Aparatur tentang Tata
Naskah Dinas
30 Orang Rp 130,000,000 30 org Rp 147,751,958 30 org Rp 162,527,402 30 org Rp 178,779,864 120 Orang Rp 619,059,224
Diklat Protokol
Meningkatnya Pengetahuan dan
Kemampuan Aparatur Tentang
Keprotokolan
30 Orang Rp 130,000,000 30 org Rp 147,751,958 30 org Rp 162,527,401 30 org Rp 178,779,864 120 Orang Rp 619,059,223
Diklat Sistem Penatausahaan
Keuangan Berbasis Akrual
Meningkatnya Pengetahuan dan
Kemampuan Aparatur Tentang
Penatausahaan Keuangan Berbasis
Akrual
30 Orang Rp 130,000,000 30 org Rp 166,113,398 30 org Rp 182,724,739 30 org Rp 200,997,214 120 Orang Rp 679,835,351
Diklat Multi Media Terlaksananya Diklat Multi Media - 60 Orang Rp 150,000,000 60 Orang Rp 150,000,000 60 Orang Rp 150,000,000 60 Orang 150,000,000Rp 240 Orang Rp 600,000,000
Diklat Manajemen KepegawaianMeningkatnya Aparatur PNS Dalam
Mengelola Administrasi30 Orang Rp 130,000,000 30 org Rp 147,751,959 30 org Rp 162,527,402 30 org Rp 178,779,864 120 Orang Rp 619,059,225
Pembinaan Diklat Kepemimpinan dan
Latsar dan Prajabatan Kab/Kota se-
Sumatera Utara Dana APBD
Terlaksananya pembinaan Diklat di
Kab/Kota se-Sumatera Utara Rp 110,226,297 Rp 154,346,176 Rp 303,554,507 Rp 450,000,000 0 Rp 1,018,126,980
Pelatihan Dasar CPNS Gol. I, II, dan
III APBD
Terwujudnya CPNS yang diangkat
menjadi PNS800 orang 7,374,097,250Rp 800 orang 6,008,971,650Rp 320 Orang 2,974,720,000Rp 480 org 4,183,200,000Rp 320 org 2,974,720,000Rp 320 org 2,974,720,000Rp 2,240 Orang Rp 19,116,331,650
Pelatihan Dasar CPNS Gol. I, II dan III
Dana Kontribusi
Terwujudnya CPNS yang diangkat
menjadi PNS- 200 Orang 1,859,200,000Rp 400 org 3,718,400,000Rp 150 org 1,394,400,000Rp 150 org 1,394,400,000Rp 900 Orang Rp 8,366,400,000
Diklat Kepemimpinan Tk. III Dana
APBD
Terlaksananya Diklatpim Tk. III Dana
APBD- 40 Orang Rp 829,815,675 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 902,259,976 160 Orang Rp 3,391,441,557
Diklat Kepemimpinan Tingkat III Dana
Kontribusi
Terlaksananya Diklatpim Tk. III Dana
Kontribusi40 orang 939,881,485Rp 40 orang 924,311,885Rp 40 Orang Rp 829,815,675 40 org Rp 829,682,953 120 org Rp 2,599,682,953 80 org 1,787,259,976Rp 320 Orang Rp 6,970,753,442
Diklat Kepemimpinan Tk. IV Dana APBDTerlaksananya Diklatpim Tk. IV Dana
APBD40 Orang Rp 754,015,675 40 org Rp 753,882,953 40 org Rp 753,882,953 40 org 826,459,976Rp 160 Orang Rp 3,088,241,557
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Dana
Kontribusi
Terlaksananya Diklatpim Tk. IV Dana
Kontribusi80 orang 1,692,297,454Rp 80 orang 1,657,799,878Rp 40 Orang Rp 754,015,675 40 org Rp 753,882,953 80 org Rp 1,563,082,953 40 org Rp 826,459,976 280 Orang Rp 5,555,241,435
Diklat Pimpemdagri Jabatan
Administrator APBD
Bertambahnya Kompetensi
Pemerintahan bagi ASN Jab.
Administrator
40 orang 690,251,300Rp 40 orang 649,409,300Rp 40 Orang Rp 829,815,675 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 902,259,977 200 Orang Rp 4,040,850,858
Diklat Pimpemdagri Jabatan Pengawas
APBD
Bertambahnya Kompetensi
Pemerintahan bagi ASN Jab. Pengawas40 orang 702,231,300Rp 40 orang 654,759,300Rp 40 Orang Rp 748,215,675 40 org Rp 748,082,953 40 org Rp 748,082,953 40 org Rp 820,659,976 200 Orang Rp 3,719,800,857
Diklat Pimpemdagri Jabatan
Administrator Dana Kontribusi
Bertambahnya Kompetensi
Pemerintahan bagi ASN Jab.
Administrator
-Rp 40 Orang Rp 829,815,675 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 829,682,953 40 org Rp 902,259,976 160 Orang Rp 3,391,441,557
Diklat Pimpemdagri Jabatan Pengawas
Dana Kontribusi
Bertambahnya Kompetensi
Pemerintahan bagi ASN Jab. Pengawas-Rp 40 Orang Rp 798,215,670 40 org Rp 748,082,949 40 org Rp 748,082,949 40 org Rp 820,659,976 160 Orang Rp 3,115,041,544
Diklat Prajabatan CPNS Gol. I, II
dan/atau Golongan III Yang Diangkat
dari Tenaga Honorer Kategori 1
dan/atau Kategori 2
Terwujudnya CPNS yang diangkat
menjadi PNS40 orang 89,676,130Rp 40 orang 89,676,130Rp Orang 40 Orang Rp 89,676,130
Orientasi Pengenalan Tugas Anggota
DPRD Kab/Kota se-Sumut periode
2019-2024 Dana Kontribusi
Bertambahnya kompetensi para
anggota DPRD Ka/Kota se-Sumut-Rp 540 Orang Rp 3,494,117,644 540 Orang Rp 3,494,117,644
Pembinaan, Koordinasi dan Konsultasi
Diklat Teknis Umum dan Fungsional
Terwujudnya Pembinaan Koordinasi
dan Konsultasi Diklat Teknis Umum
dan Fungsional
33 Kab/Kota Rp 226,946,675 33 Kab/Kota Rp 226,946,675 33 Kab/Kota Rp 120,000,000 33 Kab/Kota Rp 120,000,000 33 Kab/Kota Rp 120,000,000 33 Kab/Kota Rp 404,624,000 165 Kegiatan Rp 991,570,675
Monitoring dan Evaluasi Pasca Diklat
Kepemimpinan Tingkat IV dan III,
Diklat Teknis Inti serta Diklat Teknis
Fungsional dan Umum
Meningkatnya Evaluasi Pasca Diklat
Alumni Kepemimpinan Tingkat IV dan
III dan Diklat Teknis Fungsional
1 Kegiatan Rp 263,666,035 0 Kegiatan Rp 263,666,035
Pembinaan Diklat Teknis Inti ke
Kabupaten/Kota se Sumatera Utara
Terlaksananya pembinaan Diklat di
Kab/Kota se-Sumatera Utara33 Kab/Kota 175,156,358Rp 33 Kab/Kota 175,156,358Rp 33 Kab/Kota Rp 175,156,358
Bimtek/Workshop bagi Camat se-
Sumatera Utara Dana APBD
Terlaksananya Bimtek/Workshop bagi
Camat-se-Sumut- 200 Orang Rp 80,000,000 200 org Rp 250,000,000 200 org Rp 350,000,000 600 Orang Rp 680,000,000
Jumlah 28,371,938,067Rp 33,500,000,000Rp 34,000,000,000Rp 35,500,000,000Rp 35,750,000,000Rp
Top Related