Pupuk organik

26
Rabu, 28 September 2011 - 22:40:36 WIB ANJURAN PEMUPUKAN BERIMBANG Diposting oleh : Administrator Kategori: Pertanian - Dibaca: 35273 kali Penerapan pemupukan berimbang N, P, K dan S untuk tanaman padi, palawija dan sayuran sudah berkembang sejak tahun 1978, namun belum semua petani melakukan sesuai teknologi yang dianjurkan. Pada umumnya penggunaan pupuk oleh petani masih cenderung kepada penggunaan pupuk N, sedangkan pupuk P, K dan pupuk Organik masih kurang mendapat perhatian. Anjuran teknologi pemupukan untuk tanaman padi dan palawija didasarkan atas Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian (WKPP) dan anjuran di daerah sudah mencakup penggunaan N, P, K dan S. Khususnya pada tanaman padi , dosis anjuran pemupukan N pada musim hujan lebih rendah daripada musim kemarau pada tingkat dosis P, K dan S yang sama. Pupuk anroganik utama yang digunakan untuk keperluan tanaman pangan dan hortikultura adalah pupuk Urea, SP-36, KCL dan ZA Manfaat dari masing-masing jenis pupuk tersebut berbeda satu sama lainnya dan sifatnya saling melengkapi terhadap pertumbuhan tanaman. Adapun manfaat dari setiap jenis pupuk tersebut adalah sebagai berikut : UREA Pupuk Urea diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Nitrogen (N). Adapun manfaat dari unsur N adalah : Menjadikan bagian daun menjadi hijau segar sehingga banyak mengandung butir hijau daun yang diperlukan dalam proses fotosintesa.

Transcript of Pupuk organik

Rabu, 28 September 2011 - 22:40:36 WIBANJURAN PEMUPUKAN BERIMBANG Diposting oleh : AdministratorKategori: Pertanian - Dibaca: 35273 kali

Penerapan pemupukan berimbang N, P, K dan S untuk tanaman padi, palawija dan sayuran sudah berkembang sejak tahun 1978, namun belum semua petani melakukan sesuai teknologi yang dianjurkan. Pada umumnya penggunaan pupuk oleh petani masih cenderung kepada penggunaan pupuk N, sedangkan pupuk P, K dan pupuk Organik masih kurang mendapat perhatian. Anjuran teknologi pemupukan untuk tanaman padi dan palawija didasarkanatas Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian (WKPP) dan anjuran di daerah sudah mencakup penggunaan N, P, K dan S. Khususnya pada tanaman padi ,dosis anjuran pemupukan N pada musim hujan lebih rendah daripada musimkemarau pada tingkat dosis P, K dan S yang sama. Pupuk anroganik utama yang digunakan untuk keperluan tanaman pangan dan hortikultura adalah pupuk Urea, SP-36, KCL dan ZA Manfaat dari masing-masing jenis pupuk tersebut berbeda satu sama lainnya dan sifatnya saling melengkapi terhadap pertumbuhan tanaman. Adapun manfaat dari setiap jenis pupuk tersebut adalah sebagai berikut:

UREA Pupuk Urea diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur haraNitrogen (N). Adapun manfaat dari unsur N adalah : Menjadikan bagian daun menjadi hijau segar sehingga banyak mengandung butir hijau daun yang diperlukan dalam proses fotosintesa.

Mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman (tinggi, jumlah anakan, tunas dan lain-lain) sehingga memperbanyak produksi serta menambah kandungan protein dari hasil tanaman. 

ZA Pupuk ZA diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Nitrogen (N) dan Belerang (S). Adapun manfaat dari unsur hara Belerang (S) adalah :Membantu pembentukan butir hijau sehingga daun lebih hijau. Menambah kandungan protein dan vitamin tanaman. Berperan dalam sintesa minyak yang berguna pada proses pembuatan gula. Memacu pertumbuhan anakan produktif. Pemberian belerang mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil produksi padi sawah. 

SP-36 Pupuk Sp-36 diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Fosfat (P) Adapun manfaat dari unsur hara Fosfat (P) adalah : Memacu pertumbuhan akan dan pembentukan sistim perakaran yang baik sehingga dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan kuat. Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Mempercepat pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman. Memacu pertumbuhan generatif tanaman yaitu mempercepat pembentukan bunga dan masaknya buah/bji sehingga mempercepat masa panen. Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah dan biji. 

KCL Pupuk KCL diperlukan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Kalium (K). Adapun manfaat unsur hara Kalium (K) adalah : Memperlancar proses fotosintesa. Memacu pertumbuhan tanaman pada tingkat permulaan Memperkuat ketegaran batang sehingga mengurangi resiko mudah rebah. 

Mengurangi kecepatan pembusukan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan. Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan. Memperbaiki mutu hasil yang berupa bunga dan buah (rasa dan warna).

Written on 19.26 Diposkan oleh KHAIRDIN PRAMANA JAYA, S. P., M. PD.

Tahukah Anda Kenapa Kita Disarankan Menggunakan Pupuk Dasar ?Kedelai, lowongan, PADI

Pemupukan bertujuan untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman. Pemupukandilakukan sejak tanaman sudah mengeluarkan akarnya, karena sejak itutanaman sudah membutuhkan asupan nutrisi- walau jumlahnya sedikit. 

Perlakuan pemupukan terhadap tanaman sudah bisa dilakukan ketika tanamansudah tumbuh akar. Anda dapat memberikan asupan pupuk pada tanaman,biasanya bisa melalui 2 (dua) perlakuan, yaitu Pemupukan melalui akar danPemupukan melalui daun. Kedua Perlakuan Pemupukan ini amat disarankandalam setiap berbudidaya tanaman.

Berbudidaya Tanaman yang baik, juga memperhatikan Pupuk Dasar. Waktuperlakuan Pupuk Dasar ini adalah saat tanah masih diolah di lahan.

Lebih Detail tentang Kaidah Dasar Pemupukan ini terutama Pemupukan dasardijelaskan dalam uraian berikut ini :

Secara umum, aplikasi untuk hara N adalah pupuk dasar 20 %, pupuksusulan ke-1 sebesar 40 % dan pupuk susulan ke-2 adalah 40 %. 

Sedangkan untuk hara yang mengandung P dan K aplikasinya adalah sbgpupuk dasar 50 % dan pupuk susulan ke-1 sisanya 50 %. 

Untuk mengetahui rincian  jumlah pupuk  masing-masing Unsur yangbisa ditambahkan ?. Silahkan gunakan Kalkulator Pemupukan. 

Penggunaan Pupuk NPK (misal, Phonska atau Mutiara, dll) dianjurkandengan memperhatikan varietas pertanaman yang digunakan tersebuttermasuk jenis varietas yang LAHAP NUTRISI. Silahkan gunakanvarietas yang TIDAK LAHAP NUTRISI untuk Budidaya Pertanian Organik(Tanpa Penggunaan Pupuk Anorganik, semisal Urea, TSP, KCL, Phonska,dll)

Bila pemakaian pupuk organik (terutama pupuk organik (pupuk kandang,kompos, humus, dll) maka penggunaan pupuk anorganik dapat dikurangi.

Disarankan penambahan minimal 2 (dua) ton per hektar setiap musimtanam.

Mengapa pupuk dasar untuk hara N cuma 20 % ?, sebab tanaman padi yangberumur sekitar 8-12 hari masih kecil. Pertanyaannya : Apakah tanamankecil dengan perakaran sedikit perlu banyak pupuk yang mengandung N ?Jelas TIDAK, bukan ?.

Mengapa banyak ?, sebab pupuk yang mengandung P atau K larut juga cumawaktunya agak lama.

PembahasanSekarang marilah kita bahas 3 macam dan 3 tahap pemberiannya : ( janganlupa memberikan pupuk kandang min 2 ton/ha sewaktu pengolahan lahan )

Cara Pertama,  300 kg pupuk NPK Phonska dan 150 kg pupuk Urea ( kandungan haranya 113 kg N, 45 kg P2O5 dan 45 K2O ) .

Pupuk dasar : 150 kg Phonska. Ada 2 pendapat mengenai dosis ini, pertamadiberikan pada awal tanam sampai 3 hst. Kedua, diberikan 8-14 hst. Sayapribadi lebih suka cara yang kedua. Mengapa? sebab pada umur 8-14 hst perakaran padi sudah mulai berkembang dan siap menghisap pupuk yangdiberikan walau jumlahnya sedikit. Makanya dosis kandungan N diawal tanam1/2 dari dosis pupuk ke-1 dan ke-2.

Pernah saya bertanya pak seorang petani yang memberikan pupuk urea di awaltanam 1 hst.

“Pak, tanaman menghisap pupuk lewat akar kan?”” ya pak”“menurut bapak, anak-anak (bulu-bulu) akar pada bibit padi dah berkembang belum?”“kayanya belum pak herdin”“kalau bibit belum dapat menghisap pupuk lewat akar kenapa diberikan pak. Apalagi pupuk ureamudah menguap, mudah hilang”. Petani tersebut mengangguk setuju,,,

Untuk pupuk NPK ponska atau NPK mutiara, pupuk phonska punya nilai lebihsebab terdapat kandungan Sulfur sekitar 10 %. Salah satu fungsi sulfur iniadalah merangsang pertumbuhan tanaman-tanaman muda. 

Pupuk 150 kg Ponska/ha = 150 kg/10.000m2 = 15 kg/1.000 m2

Anda kami sarankan untuk memanfaatkan Pupuk NPK, kenapa ? Karena dalampupuk ponska ada sekitar 10 % unsur sulfurnya. 

Yang jadi pembahasan penting dalam tulisan ini adalah Unsur Belerangnya.Tahukah Anda, apa fungsi Belerang bagi Tanaman ?.

BELERANG BAGI TANAMAN

Unsur Sulfur dalam Pupuk

Bila kita mengenal pupuk ZA, maka di dalamnya terdapat kandungan unsur Ndan S. Unsur Nitrogennya sebesar 21 % dan Sulfur ( belerang ) sebesar  24%. Artinya apa? kandungan Sulfurnya kok bisa lebih tinggi dari N nya.

Selain dalam pupuk ZA, unsur belerang terdapat dalam pupuk Phonska ( 15 1515 10 ). Artinya di dalam pupuk ponska ada sekitar 10 % unsur sulfurnya.

Fungsi Sulfur Bagi Tanaman

Oleh sebab itu, marilah kita mengenal fungsi Sulfur ini bagi tanaman.Unsur Sulfur yang lebih dikenal dengan nama Belerang diserap tanamandalam bentuk ion sulfat (SO4=). Zat ini merupakan bagian dari protein yangterdapat dalam bentuk cystein, methionin, thiamine.

Adapun fungsi umum sulfur sbb :

Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebihhijau.

Menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen.

Meningkatkan jumlah anakn yang menghasilkan (pada tanaman padi).

berperan penting pada proses pembuatan zat gula.

Memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan daun tembakau ( khusus padatembakau omprongan).

Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpangan,memperbesar umbi bawang merah dan bawang putih. 

Sebagian besar sulfur di dalam tanah berasal dari bahan organik yangtelah mengalami dekomposisi dan sulfur elemental ( bubuk/ batubelerang ) dari aktivitas vulkanis. Sulfur yang larut dalam air akansegera diserap tanaman, karena unsur ini sangat dibutuhkan tanamanterutama pada tanaman-tanaman muda.  

Fungsi Sulfur Bagi Tanaman Padi

Belerang ( sulfur) pada padi diperlukan untuk sintesis asam amino sistin,sistein, dan metionin, yang selanjutnya membentuk protein. Selain itubelerang sangat membantu perkembangan pucuk, akar dan anakan.

Padi sawah yang mengalami kekurangan belerang umurnya lebih panjang denganpersentase kehampaan gabah yang tinggi, untuk mengatasi kekahatan belerangpada padi, perlu dilakukan upaya perbaikan kualitas dan produktivitastanah melalui pemberian pupuk anorganik dan pupuk organik.

Salah satu sumber S anorganik yang baik untuk padi sawah adalah pupukamonium sulfat [(NH4)2SO4] karena dapat memasok S yang tersedia bagitanaman, yaitu sulfat (SO42-).http://blogs.unpad.ac.id/emmasofyan

BILA TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA BELERANG, MAKA:

Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurangaktif.

Terjadi penimbunana amida bebas dan asam amino sampai batas yangberbahaya bagi tanaman, terjadi kerusakan aktifitas fisiologis danmudah tererang hama dan penyakit.

Produksi butir hijau daun menurun, proses asimilasi dan sintesiskarbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis / kekuningan, danhasil panen rendah.

Oleh sebab itu, pupuk ini diberikan pada tanaman padi dalam masa vegetatifatau tanaman yang hasil panennya di daun seperti bayam, sawi dll.

Saya kutipkan sebuah perbincangan seorang THL TB Penyuluh Pertanian,sebagai berikut :

Pada suatu kesempatan, saya pernah bertanya pada petani sawi organik, ”Koq sawi ini rasanya enak pak?”. Dijawabnya,” kalo untuk pupuk, saya ngga' pake urea, tapi pake pupuk ZA saja”.

Selamat Mencoba, dan semoga sukses.

Unsur Makro Dan Mikro Yang Dibutuhkan TanamanFilled Under: Botany

1. unsur hara macro adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlahbanyak oleh tanaman. Adapun jenis-jenis unsur hara macro adalah :

a). Nitrogen (N)Merupakan unsur hara di dalam tanah yang sangat berperan bagi pertumbuhan tanaman. Perilaku Nitrogen dalam tanah sulit diperkirakan  karena perpindahannya sangat komlpeks. Lebih dari 98% nitrogen dalam tanah tidak tersedia karena terakumulasi dalam bahan organic atau terjerat dalam mineral liat.Dengan menggunakan KAMASTAN anda dapat memenuhi kebutuhan nitrogen tanaman anda.

b). Fosfor (P)

Unsur fosfor merupakan zat penting tetapi slalu dalam keadaan  kurangdi dalam tanah. Unsur P Sangat penting sebagai sumber energi olehkarena itu kekurangan fosfor dapat menghambat  pertumbuhan dan reaksi  metabolisme tanaman. Selain itu kandungan fosfor pada tanaman membantu  dalam pertumbuhan bunga,buah,dan biji. Jika tanamankekurangan fosfor  akan menyebabkan daun dan batang kecil,daunberwarna hijau tua  keabu-abuan,mengkilap dan terlihat pigmen merahpada bagian bawah daun  lalu mati.

c). Kalsium (Ca)

Air yang dibutuhkan tanaman untuk hidup penyerapannya sangat dibantuoleh kalsium.

d). Kalium (K)

Diambil/diserap tanaman dalam bentuk : K+ Fungsi Kalium bagi tanamanadalah :a. Membantu pembentukan protein dan karbohidrat.b. Berperan memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagiankayu tanaman, agar  daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.c. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.d. Meningkatkan mutu dari biji/buah.

e). Belerang (Sulfur / S)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: SO4- Fungsi belerang bagitanaman ialah:a. Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akarb. Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalambentuk cystein,methionin serta thiaminec. Membantu pertumbuhan anakan produktifd. Merupakan bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak,sayuran seperti cabai, kubis dan lain-laine. Membantu pembentukan butir hijau daun

f). Magnesium (Mg)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mg++ Fungsi magnesium bagitanaman ialah:a. Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofilb. Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organicpyrophosphatse dan Carboxy peptisidac. Berperan dalam pembentukan buah

2. unsur hara micro adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlahsedikit oleh tanaman tapi sangat penting. Adapun jenis-jenis unsur hara micro adalah :

a). Mangan (Mn)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mn++ Fungsi unsur haraMangan (Mn) bagi tanaman ialah:a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitaminterutama vit. Cb. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daunyang tuac. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzimd. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi

b). Boron (B)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Bo O3- Fungsi unsur haraBoron (Bo) bagi tanaman ialah:a. Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanamanb. Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahanc. Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titiktumbuh  pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akard. Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium(Ca)e. Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk

memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit

c). Tembaga (Cu)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cu++ Fungsi unsur haraTembaga (Cu) bagi tanaman ialah:a. Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase,Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenamb. Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil)

d). Khlor (Cl)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cl - Fungsi unsur haraKhlor (Cl) bagi tanaman ialah:a. Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti:tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuranb. Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanamanc. Banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas

 e).Molibdenum (Mo)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mo O4- Fungsi unsur haraMolibdenum (Mo) bagi tanaman ialah:a. Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosab. Sebagai katalisator dalam mereduksi Nc. Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran Molibdenum dalam tanahterdapat dalam bentuk Mo S2

f). Seng (Zinc = Zn)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Zn++ Fungsi unsur hara Seng(Zn) bagi tanaman ialah:a. Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorongperkembangan pertumbuhanb. Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormontumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologisc. Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah

g). Besi (Fe)Besi (Fe) merupakan unsur mikro yang diserap dalam bentuk ion feri(Fe3+).  Fe dalam tanaman sekitar 80% yang terdapat dalam kloroplasatau  sitoplasma. Penyerapan Fe lewat daun dianggap lebih cepatdibandingkan  dengan penyerapan lewat akar, terutama pada tanaman yangmengalami  defisiensi Fe. Dengan demikian pemupukan lewat daun seringdiduga lebih  ekonomis dan efisien. Fungsi Fe antara lain sebagaipenyusun klorofil,  protein, enzim, dan berperanan  dalam perkembangankloroplas. Sitokrom  merupakan enzim yang mengandung Fe porfirin.Kerja katalase dan  peroksidase digambarkan secara ringkas sebagaiberikut:I.  Catalase : H2O + H2O O2 + 2H2OII. Peroksidase : AH2 + H2O A + H2O

KAMIS, 10 MEI 2012

UNSUR HARA MAKRO DAN MIKROA.    UNSUR HARA ESENSIAL

Unsur hara esensial adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman danfungsinya tidak dapat digantikan oleh unsur lain. Bila jumlahnya tidakmencukupi, maka tanaman tidak dapat tumbuh dengan Normal.

Diantaranya :

Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl).

B.     UNSUR HARA MAKRO

Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar.

Diantaranya :

Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S).

C.    UNSUR HARA MIKRO

Unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif kecil, bilaberlebihan menjadi racun.Diantaranya :

Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl), Natrium (Na), Cobalt (Co), Silicon (Si), Nikel (Ni).

D.    FUNGSI UNSUR HARA MAKRO

Jumlah tak terbatas, tidak perlu diusahakan pengadaannyaUnsur hara ini disebut juga pokok, karena penyusun bahan organik,  jumlahnya tak terbatas di alam.  Tidak ada kasus kekurangan, kalaupun ada gejalanya layu menyeluruh dan merata karena tanaman tidak disiram atau kekurangan air.

1. KARBON (C)Sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa C02.

2. HIDROGEN (H)Sebagai elemen pokok pembangun bahan organik. diambil dalam bentuk air(H2O)

3. OKSIGEN (O)Sebagai pembangun bahan organik, respirasi, dan pembakar energi. diambil oleh tanaman dalam bentuk Oksigen Bebas(O2) atau air (H2O).

Jumlah terbatas, perlu diusahakan pengadaannyaJumlah terbatas bahkan sangat kecil di alam atau jumlah kecil yang bisa diserap tanaman, harus diusahakan pengadaannya karena nutrisi penting.

4. NITROGEN (N)

Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri. Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman. Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.Kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.

5. POSPOR (P)

Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman. Merangsang pembungaan dan pembuahan. Merangsang pertumbuhan akar. Merangsang pembentukan biji. Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.Kekurangan unsur P gejalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarnakeunguan atau kemerahan ( kurang sehat ).

6. KALIUM (K)

Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi,enzim dan mineral termasuk air. Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.Kekurangan unsur K 

gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.

7. CALSIUM (Ca)

Merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat penting untuk menunjang proses pertumbuhan. Kalsium adalah untuk menyusun klorofil. Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi pada ujung-ujung tanaman (ujung batang, akar, dan buah)  sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang masih muda akan tumbuh abnormal.

8. MAGNESIUM (Mg) Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju fotosintesa / pembentukan karbohidrat. Berfungsi untuk transportasi fosfat. menciptakan warna hijau pada daun.Kekurangan Mngejalanya: menguningnya daun yang dimulai dari ujung dan bagian bawah daun.

9. SULFUR (S) / Belerang

Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman Pertumbuhan anakan pada tanaman Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papainKekurangan S pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat. 

E. FUNGSI UNSUR HARA MIKRO

                                                             Mikro Esensial

10. Ferrit/besi (Fe)

Berfungsi untuk pembentukan klorofil. Kekurangan Fe yaitu daun menguning dan ahirnya mati dari pucuk.

11. Mangan (Mn) Untuk penyusunan klorofil, perkecambahan, dan pemasakan buah.Ciri kekurangan Mn biji yang terbentuk akan sangat jelek, daun menguning dan beberapa jaringan akan mati.

12. Tembaga/Cupprum (Cu) Belum banyak diketahui, namun tembaga berfungsi untuk pembentukanklorofil.Ciri kekurangan  tembaga daun tidak merata dan daun sering layu, malahterkadang klorosis.

13. Seng/zink (Zn) Memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat berfungsi untuk membebtuk hormon tumbuh.Kekuranan unsur ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan .  Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.

14. Boron (B) Unsur ini berfungsi menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap unsur kalsium. Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif. Pada tanaman penghasil  biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.

Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.Kekurangan unsur boron paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai dari bagian bawah daun.  daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman agak kerdil cabang tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam.  Kekurangan unsur ini menimbulkan penyakit fisiologis , khususnya pada atanaman sayur dan buah, pada tanaman semangka biasanya ditandai dengan pertumbuhan batang muda yangtegak berdiri, ruas pendek, daun mengecil, dan bila terkena angin batang muda tersebut mudah patah dan mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan, pada tanaman sayur  dan buah kekurangan unsur bini agak sulit dibedakan dengan tanaman yang terkena serangan virus. Dan pada tanaman jagung kekurangan unsur ini bisa mengakibaatkan tongkol tanpa biji sama sekali ( mirip jagung yang tidak terbuahi).

                                                         Mikro NON Esensial

Unsur hara ini berperan dalam jumlah yang relatif kecil, Akibat Kekurangan unsur hara ini belum banyakdipelajari karena perannya dapat digantikan dengan unsur hara lainnya.15. Klorin (Cl)Klorin diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dariregulasi energi, juga memainkan peran dalam fotosintesis.

16. Cobalt (Co)Untuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N (Nitrogen), Cobalt dapat digantikan perannya dengan Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo).

17. Molibdenum (Mo)Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam amino.

18. Natrium (Na)Sebagai keseimbangan ion pada regulasi energi untuk membuka dan menutupnya stomata.

10. Silicon (Si)

Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat mekanis sel yaitukaku atau elastis.

19. Nikel (Ni)Pada tanaman Keras/tumbuhan tingkat tinggi sebagai aktivasi urease (enzim yang berperan dalam metabolisme Nitrogen untuk proses perombakan urea).Pada tanaman tingkat rendah, sebagai kofaktor beberapa enzim.Perannya dapat digantikan dengan  Seng (Zn) dan Besi (Fe).

Sumber:  http://www.agroinformatika.net/2011/11/kimiawan-jerman-abad-19-menemukan-hukum.html emupukan

Pendahuluan  

Syarat Tumbuh  

Teknologi Budidaya  

Benih Bermutu  

Penyiapan Lahan  

Penanaman Populasi Tanaman

 

Pemupukan  

Penyiangan  

Pengendalian Hama dan Penyakit Pengairan (Pada musim kemarau)

 

Panen dan Pasca Panen  

Persyaratan kualitatif dan kuantitatif jagung Pengendalian Mutu

 

Penyimpanan Jagung Apabila tanah yang akan ditanami tidak menjamin ketersediaan hara yang cukup maka harus dilakukan pemupukan. Dosis pupuk yang dibutuhkan tanaman sangat bergantung pada kesuburan tanah dan diberikan secara bertahap. Anjuran dosis

rata-rata adalah: Urea=200-300 kg/ha, TSP=75-100 kg/ha dan KCl=50-100 kg/ha.  Takaran pupukdan waktu pemberiannya seperti pada Tabel 2 dan Tabel 3.

 

Tabel 2. Takaran pupuk dan waktu pemberiannya pada tanaman jagung, bila menggunakan pupuk tunggal Urea, SP-36 dan KCl.Waktu Pemupukan Urea

(Kg/Ha)SP-36 (Kg/Ha)

KCl (kg/ha)

7 Hari Setelah Tanam

100 150 100

28-30 hst 150 - -

45-50 hst (Gunakan BWD)

100-150 - -

 

Tabel 3. Takaran pupuk dan waktu pemberiannya pada tanaman jagungbila menggunakan pupuk NPK 15:15:15 (Phonska).Waktu Pemupukan Urea

(Kg/Ha)Phonska (Kg/Ha)

7 Hari Setelah Tanam

- 350

28-30 hst 150 -

45-50 hst (Gunakan BWD)

100-150 -

Keterangan : BWD : Bagan Warna Daun

Cara Pemupukan.

•       Cara pemberian pupuk, ditugal sedalam kira-kira 5 cm sekitar 10 cm di samping pangkal tanaman dan ditutup dengan tanah.

·         Bagan warna daun hanya digunakan pada waktu pemberian pupuk ketiga. Sebelum pemupukan, dilakukan pembacaan BWD dengan cara menempelkan daun jagung teratas yang sudah sempurna terbuka. Waktu pembacaan sebaiknya sore hari agar tidak terpengaruh dengan cahaya matahari.

·         Pada saat pemupukan III (45-50 hari sesudah tanam), untuk menentukan jumlah pupukUrea yang diberikan ukur tingkat kehijauan daun menggunakan Bagan Warna Daun (BWD) seperti pada gambar 1.

 Warna Daun Skala

BWDPemberian Urea (Kg/Ha)

HIjau Kekuningan

<4 150

Hijau 4-4,5 125

HIjau Gelap >4,5 100

File :

PUPUK N-P-KPUPUK NP

Ammo-Phos dengan rumus kimia NH4H2PO4 (mono ammonium fosfat) dengan kadarunsure hara Amphos A 11 % N + 48 % P2O5 (larut dalam air), Amophos B 16,5 %N + 20 % P2O5 (larut dalam air). (Hardjowigeno, 1992).

PUPUK NK

Jarang digunakan, misalnya kalium nitrat KNO3 dengan kadar 13 % N + 44 %K2O, Potazote (13-0-22) yang bereaksi masam, sendawa kali (13-0-44) yangbereaksi netral, Nitrapo (15-015) yang bereaksi basa. (Hardjowigeno,1992).

PUPUK PK

Pupuk ini juga jarang digunakan, misalnya kalium metafosfat dengankadar    60 % P2O5 + 40 % K2O. mono kalium fosfat dengan kadar 52 % P2O5 +34 % K2O.

PUPUK NPK

Pupuk majemuk yang mengandung tiga unsure sekaligus (NPK) disebut pupuklengkap, contoh dari pupuk ini adalah pupuk NPK dari jerman yaitu RusticaYellow dengan rumus kimia NH4 NO3 – NH4H2 P-O4-KCl dengan kadar unsur hara 15 % N + 15 % P2O5 + 15 % K2O. yang sifatnya berupa butiran-butiranberwarna kekuning-kuningan.

KANDUNGAN UNSUR HARA PADA PUPUK DAN MANFAATNYA BAGITANAMAN

1. Pupuk Urea [(CO (NH2)2]

Urea merupakan pupuk buatan hasil persenyawaan NH4 (ammonia) dengan CO2.Bahan dasarnya biasanya berupa gas alam dan merupakan ikatan hasil tambangminyak bumi. Kandungan N total berkisar antara 45-46 %. Dalam prosespembuatan Urea sering terbentuk senyawa biuret yang merupakan racun bagitanaman kalau terdapat dalam jumlah yang banyak. Agar tidak mengganggukadar biuret dalam Urea harus kurang 1,5-2,0 %. Kandungan N yang tinggipada Urea sangat dibutuhkan pada pertumbuhan awal tanaman. (Ruskandi,1996).

2. Pupuk SP 36 (Superphospat 36)

SP 36 merupakan pupuk fosfat yang berasal dari batuan fosfat yangditambang. Kandungan unsur haranya dalam bentuk P2O5 SP 36 adalah 46 % yanglebih rendah dari TSP yaitu 36 %. Dalam air jika ditambahkan denganammonium sulfat akan menaikkan serapan fosfat oleh tanaman. Namunkekurangannya dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil,lamban pemasakan dan produksi tanaman rendah. (Hakim, dkk, 1986).

3. Pupuk NPK (Nitrogen Phospate Kalium)

Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsur hara utama lebihdari dua jenis. Dengan kandungan unsur hara Nitrogen 15 % dalam bentukNH3, fosfor 15 % dalam bentuk P2O5, dan kalium 15 % dalam bentuk K2O. SifatNitrogen (pembawa nitrogen ) terutama dalam bentuk amoniak akan menambah

keasaman tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman.(Hardjowigeno,1992).

4. Pupuk KCl (Kalium Klorida)

Pembuatan pupuk KCl melalui proses ekstraksi bahan baku (deposit K) yangkemudian diteruskan dengan pemisahan bahan melalui penyulingan untukmenghasilkan pupuk KCl. Kalium klorida (KCl) merupakan salah satu jenispupuk kalium yang juga termasuk pupuk tunggal. Kalium satu-satunya kationmonovalen yang esensial bagi tanaman. Peran utama kalium ialah sebagaiaktivator berbagai enzim. Kandungan utama dari endapan tambang kalsiumadalah KCl dan sedikit K2SO4. Hal ini disebabkan karena umumnya tercampurdengan bahan lain seperti kotoran, pupuk ini harus dimurnikan terlebihdahulu. Hasil pemurniannya mengandung K2O sampai 60 %. Pupuk Kalium (KCl)berfungsi mengurangi efek negative dari pupuk N, memperkuat batangtanaman, serta meningkatkan pembentukan hijau dan dan dan karbohidrat padabuah dan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Kekurangan hara kaliummenyebabkan tanaman kerdil, lemah (tidak tegak, proses pengangkutan harapernafasan dan fotosintesis terganggu yang

pada akhirnya mengurangi produksi. Kelebihan kalium dapat menyebabkan dauncepat menua sebagai akibat kadar Magnesium daun dapat menurun. Kadang-kadang menjadi tingkat terendah sehingga aktivitas fotosintesa terganggu.

5. Pupuk Kompos

Kandungan pupuk kompos adalah bahan organik yang mencapai 18 % bahkan adayang mencapai 59 %. Unsur lain yang dikandung oleh kompos adalah nitrogen,fosfor, kalsium, kalium dan magnesium. Manfaat bokhasi pada lahanpertanian yaitu : mampu menggantikan dan mengefektifkan penggunaan pupukkimia (anorganik) sehingga biaya pembelian pupuk dapat ditekan, bebas daribiji tanaman liar (gulma), tidak berbau dan mudah digunakan danmemperbaiki derajat keasaman tanah, selain itu sangat berguna untukmenyuburkan tanaman. (http : // www. Pupuk Kompos. Go. Id).

TINGKAT KELARUTAN PADA PUPUK DAN PENGARUHNYA PADA TANAH DAN TANAMAN

1. Pupuk Urea [(CO (NH2)2]

Pupuk Urea sangat mudah larut dalam air, nitrogen dalam bentuk amida padaumumnya terdapat dalam pupuk Urea mudah larut dalam air. Dalam tanah amidasegera berubah menjadi ammonium karbonat. Karena memiliki konversi(perubahan) tersebut nitrogen mudah hilang tercuci. Pupuk Urea jugamemiliki sifat higroskopis, sudah mulai menarik uap air pada kelembabannisbi udara 73 %. Pengaruhnya terhadap tanah yaitu bila diberikan padalahan yang miskin hara akan berubah ke wujud atau bahan awalnya yaituammonia dan karbondioksida yang mudah tercuci oleh air hujan atau irigasidan mudah terbakar sinar matahari. Pengaruhnya bagi tanaman yaitu sangatpenting dalam pertumbuhan awal karena pada urea terdapat kandungan N yangtinggi.

elasa, 14 Juni 2011

REKOMENDASI PEMUPUKAN PADI SAWAHAcuan Rekomendasi Pemupukan Padi Sawah (Kg/Ha)

Pupuk Tanpa BahanOrganik

Dengan Jerami

5 Ton/Ha

Dengan Organik

2 Ton/Ha

Urea 300 280 275

SP 36 50 50 0

KCl 50 0 30

Apabila menggunakan pupuk majemuk NPK takarannya :

Urea             : 185 – 250 kg/Ha

NPK Phonska  : 200 – 300 kg/Ha

Waktu Pemakaian/Aplikasi dan Dosis Pupuk

Aplikasi Pupuk I Pupuk II Pupuk III

Umur 0 – 14 hst 21 – 28 hst 35 – 50 hst

Dosis Pupuk

Urea 50 – 100kg/Ha BWD BWD

SP 36 100% - -

KCl 50% - 100% - 0 – 50%

Pemupukan ke-2 dan seterusnya pada tanaman padi, direkomendasikan menggunakan Bagan Warna Daun (BWD) yang berfungsi untuk mengetahui kecukupan unsur N pada tanaman padi. Sehingga penggunaan urea lebih efektif.

Bagan Warna Daun (BWD)

Dosis pemupukan N dengan BWD berdasarkan potensi hasil

NilaiBWD

Takaran Urea (kg/Ha) Pada Setiap Potensi HasilGKG

5 ton/Ha 6 ton/Ha 7 ton/Ha 8 ton/Ha

Pemupukan susulan : Urea

≤ 3 75 100 125 150

3,5 50 75 100 125

≥ 4 0 0 – 50 50 50

Pemupukan susulan : Urea + NPK Phonska 100 kg/Ha

≤ 3 45 70 95 120

3,5 20 45 70 95

≥ 4 0 0 – 20 20 20

Pemupukan susulan : Urea + ZA 100 kg/Ha

≤ 3 35 60 85 110

3,5 10 35 60 85

≥ 4 0 0 – 10 10 10

Diposkan oleh BPP Among Tani pada 05.47.00 

Label: Tanaman Pangan