Laporan-Keuangan-20201622788212.pdf - Pupuk Indonesia

164
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019/ 31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

Transcript of Laporan-Keuangan-20201622788212.pdf - Pupuk Indonesia

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019/ 31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ Catatan/ December December January Notes 2020 2019*) 2019*) ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 4 12,405,518 11,973,396 18,059,060 Cash and cash equivalents Piutang usaha: 5 Trade receivables: - Pihak ketiga 2,619,649 2,623,713 3,630,544 Third parties - - Pihak berelasi 994,317 1,278,173 1,152,333 Related parties - Piutang subsidi dari Subsidy receivables from Pemerintah Indonesia 6a 3,400,946 6,440,956 8,739,050 the Government of Indonesia Piutang subsidi yang belum ditagih 6b 479,981 1,398,935 686,804 Unbilled subsidy receivables Piutang lainnya: Other receivables: - Pihak ketiga 433,032 147,057 177,988 Third parties - - Pihak berelasi 53,878 267,495 100,369 Related parties - Pekerjaan dalam penyelesaian kontrak Construction contract konstruksi – dari work in progress – pelanggan 7 3,111,002 3,623,845 2,514,339 due from customers Persediaan 8 11,634,940 13,755,112 12,448,695 Inventories Uang muka dan beban dibayar di muka 810,165 1,302,719 801,309 Advances and prepayments Pajak dibayar di muka: 9a Prepaid taxes: - Pajak penghasilan badan 576,915 232,434 143,332 Corporate income tax - - Pajak lainnya 1,361,145 2,032,997 2,401,800 Other taxes - Aset lancar lainnya 812,500 1,451,943 452,340 Other current assets Jumlah aset lancar 38,693,988 46,528,775 51,307,963 Total current assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lainnya – tidak lancar 308,738 555,752 584,314 Other receivables – non-current Piutang subsidi dari Subsidy receivables from Pemerintah Indonesia – the Government of Indonesia – tidak lancar 6 2,318,447 3,645,719 5,377,429 non-current Pajak dibayar di muka – jangka panjang: 9a Prepaid taxes – non-current: - Pajak penghasilan badan 731,762 752,987 222,689 Corporate income tax - - Pajak lainnya 744,858 424,308 142,762 Other taxes - Investasi pada entitas asosiasi dan Investment in associates ventura bersama 805,785 600,586 458,693 and joint ventures Properti investasi 894,148 876,499 814,802 Investment properties Aset tetap 10 75,215,169 75,640,216 73,064,597 Fixed assets Aset pajak tangguhan 9d 117,146 172,412 445,457 Deferred tax assets Aset imbalan Post-employment pascakerja 17b 797,560 775,418 785,595 benefit assets Aset tidak lancar lainnya 1,867,955 2,160,220 2,120,192 Other non-current assets Jumlah aset tidak lancar 83,801,568 85,604,117 84,016,530 Total non-current assets JUMLAH ASET 122,495,556 132,132,892 135,324,493 TOTAL ASSETS *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ Catatan/ December December January Notes 2020 2019*) 2019*) LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman bank jangka pendek 14 8,313,717 19,721,310 21,951,061 Short-term bank loans Utang usaha: 11 Trade payables: - Pihak berelasi 550,957 453,744 221,308 Related parties - - Pihak ketiga 3,070,254 1,805,867 1,886,971 Third parties - Utang subsidi kepada Subsidy payable to the Pemerintah Indonesia 6a 126,633 - 137,214 Government of Indonesia Utang bruto kepada Amounts due to pelanggan untuk pekerjaan customers for construction kontrak konstruksi 7 55,820 53,223 56,358 contract work Utang lainnya 12 1,335,066 1,174,402 1,335,208 Other payables Utang pajak: 9b Taxes payable: - Pajak penghasilan badan 136,424 46,522 295,953 Corporate income tax -

- Pajak lainnya 671,713 671,319 536,065 Other taxes - Liabilitas yang masih harus dibayar 13 7,148,654 9,007,085 7,858,430 Accrued liabilities Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 17a 1,780,958 1,908,580 1,952,769 benefit liabilities Bagian lancar dari pinjaman Current maturities of jangka panjang: non-current borrowings: - Pinjaman bank dan lainnya 15 3,050,941 7,265,272 9,382,798 Bank and other loans - - Utang obligasi 16 - 4,084,807 1,130,771 Bonds payable - - Liabilitas sewa 34c 94,181 1,092 - Lease liabilities - Jumlah liabilitas jangka pendek 26,335,318 46,193,223 46,744,906 Total current liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang: Non-current borrowings: - Pinjaman bank dan lainnya 15 19,030,343 13,274,279 17,034,108 Bank and other loans - - Utang obligasi 16 6,289,446 3,855,445 7,937,904 Bonds payable - - Liabilitas sewa 34c 79,536 - - Lease liabilities - Liabilitas imbalan Post-employment benefit pascakerja 17b 2,894,400 2,704,630 2,510,683 liabilities Liabilitas pajak tangguhan 9d 475,863 445,665 338,902 Deferred tax liabilities Liabilitas tidak lancar lainnya 27,833 18,251 26,216 Other non-current liabilities Jumlah liabilitas Total non-current jangka panjang 28,797,421 20,298,270 27,847,813 liabilities JUMLAH LIABILITAS 55,132,739 66,491,493 74,592,719 TOTAL LIABILITIES *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/3 Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ Catatan/ December December January Notes 2020 2019*) 2019*) EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to owner of pemilik entitas induk the parent entity Modal saham – modal dasar 100.000.000 lembar; Share capital – authorised ditempatkan dan disetor 100,000,000 shares; penuh 25.000.000 lembar issued and fully paid dengan nominal 25,000,000 shares at a par Rp1.000.000 (nilai penuh) value of Rp1,000,000 per lembar saham 18 25,000,000 25,000,000 25,000,000 (full amount) per shares Saldo laba: Retained earnings: - Ditentukan

penggunaannya 14,294,888 11,626,634 8,384,266 Appropriated - - Belum ditentukan penggunaannya (919,135) (493,569) 739,524 Unappropriated - Komponen ekuitas Other components lainnya 28,758,834 29,243,198 26,378,269 of equity Jumlah ekuitas yang dapat Total equity attributable diatribusikan kepada to owner of pemilik entitas induk 67,134,587 65,376,263 60,502,059 the parent entity Kepentingan nonpengendali 228,230 265,136 229,715 Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 67,362,817 65,641,399 60,731,774 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 122,495,556 132,132,892 135,324,493 AND EQUTY *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2/1 Schedule

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2020 AND 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

Catatan/ Notes 2020 2019*) PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA LAINNYA SALES AND OTHER REVENUE Penjualan produk 21 37,356,701 34,655,739 Sales of products Penggantian biaya subsidi dari Reimbursement of subsidy from Pemerintah Indonesia 22 25,712,148 27,875,811 the Government of Indonesia Pendapatan jasa 23 8,808,724 8,581,597 Rendering of services

71,877,573 71,113,147

BEBAN POKOK PENDAPATAN 24 (60,755,846) (58,139,318) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 11,121,727 12,973,829 GROSS PROFIT

Beban penjualan 25 (1,186,769) (1,399,485) Selling expenses Beban umum dan administrasi 26 (4,024,090) (4,048,018) General and administrative expenses (Beban)/pendapatan lainnya – bersih 27 (105,342) 252,927 Other (expenses)/income – net

(5,316,201) (5,194,576)

LABA OPERASI 5,805,526 7,779,253 OPERATING PROFIT

Pendapatan keuangan 284,282 345,497 Finance income Biaya keuangan 28 (2,975,349) (3,563,156) Finance costs Bagian atas laba bersih entitas Share of net profit of asosiasi dan ventura bersama 236,889 65,846 associates and joint ventures

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 3,351,348 4,627,440 PROFIT BEFORE INCOME TAX

Beban pajak penghasilan 9c (1,025,767) (1,634,123) Income tax expenses

LABA TAHUN BERJALAN 2,325,581 2,993,317 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang akan direklasifikasi Item that will be reclassified ke laba rugi to profit or loss Difference in foreign currency Selisih kurs karena penjabaran arising from the translation of laporan keuangan the financial statements entitas anak 12,787 (32,266) of subsidiaries

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss Kerugian pengukuran kembali Remeasurement loss on program imbalan pasti 17b (496,372) (363,533) defined benefit plans Surplus revaluasi aset 10 - 3,271,424 Asset revaluation surplus Lainnya 10,496 4,120 Others Manfaat pajak penghasilan terkait (11,275) 92,195 Related income tax benefit

(497,151) 3,004,206

TOTAL (RUGI)/PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL OTHER COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN (LOSS)/INCOME FOR THE YEAR SETELAH PAJAK (484,364) 2,971,940 AFTER TAX

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 1,841,217 5,965,257 FOR THE YEAR *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2/2 Schedule

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2020 AND 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

Catatan/ Notes 2020 2019*)

TOTAL LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TOTAL PROFIT FOR THE YEAR KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 2,337,259 2,947,383 Owner of the parent entity Kepentingan nonpengendali (11,678) 45,934 Non-controlling interest

2,325,581 2,993,317

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOME DAPAT DIATRIBUSIKAN FOR THE YEAR KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 1,852,895 5,919,323 Owner of the parent entity Kepentingan nonpengendali (11,678) 45,934 Non-controlling interest

1,841,217 5,965,257

LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN EARNINGS PER SHARE KEPADA PEMILIK ENTITAS ATTRIBUTABLE TO OWNER INDUK – DASAR OF THE PARENT ENTITY – DAN DILUSIAN BASIC AND DILUTED (dalam Rupiah penuh) 19 93,490 117,895 (In full Rupiah) *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 3 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owner of the parent entity Saldo laba/ Komponen ekuitas lainnya/ Retained earnings Other components of equity Selisih Pengukuran kurs karena kembali penjabaran Surplus program Kepentingan laporan revaluasi imbalan non- Modal Tidak keuangan/ aset/ pasti/ pengendali/ sahaml Ditentukan ditentukan Difference in Assets Remeasurement Non- Jumlah Catatan/ Share pengunaannya/ pengunaannya/ foreign currency revaluation on defined Lainnya/ Jumlah/ controlling ekuitas/ Notes capital Appropriated Unappropriated translation surplus benefit plan Others Total interests Total equity Saldo pada tanggal Balances as at 1 Januari 2019, 1 January 2019, sebelum disajikan kembali 25,000,000 8,384,266 3,112,537 173,177 30,538,053 (1,417,426) 31,208 65,821,815 205,071 66,026,886 before restatement Dampak dari penyajian kembali 37 - - (2,373,013) - (2,952,961) - 6,218 (5,319,756) 24,644 (5,295,112) Impact from restatement Saldo pada Balance as at 1 Januari 2019*) 25,000,000 8,384,266 739,524 173,177 27,585,092 (1,417,426) 37,426 60,502,059 229,715 60,731,774 1 January 2019*) Appropriation of Pencadangan laba ditahan - 3,135,357 (3,135,357) - - - - - - - retained earnings Dividen 20 - - (1,045,119) - - - - (1,045,119) (10,513) (1,055,632) Dividend Total penghasilan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan*) - 107,011 2,947,383 (32,266) 3,271,424 (378,349) 4,120 5,919,323 45,934 5,965,257 income for the year*) Saldo pada Balance as at 31 Desember 2019*) 25,000,000 11,626,634 (493,569) 140,911 30,856,516 (1,795,775) 41,546 65,376,263 265,136 65,641,399 31 December 2019*) Penyesuaian atas Adjustment upon penerapan PSAK 71 2a - - (219,489) - - - - (219,489) (2,803) (222,292) application of SFAS 71 Penyesuaian atas Adjustment upon penerapan PSAK 72 2a - - 1,098,418 - - - - 1,098,418 (11,869) 1,086,549 application of SFAS 72 Saldo pada Balance as at 1 Januari 2020 25,000,000 11,626,634 385,360 140,911 30,856,516 (1,795,775) 41,546 66,255,192 250,464 66,505,656 1 January 2020 Appropriation of Pencadangan laba ditahan - 2,668,254 (2,668,254) - - - - - - - retained earnings Dividen 20 - - (973,500) - - - - (973,500) (10,556) (984,056) Dividend Total penghasilan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan - - 2,337,259 12,787 11,909 (507,647) (1,413) 1,852,895 (11,678) 1,841,217 income for the year Saldo pada Balance as at 31 Desember 2020 25,000,000 14,294,888 (919,135) 153,698 30,868,425 (2,303,422) 40,133 67,134,587 228,230 67,362,817 31 December 2020 *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4/1 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

Final Draft/May 31, 2021 Sign

2020 2019*)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 46,565,013 42,549,295 Receipts from customers Penerimaan subsidi pupuk Receipts of fertiliser subsidy dari Pemerintah Indonesia 30,842,439 31,075,081 from the Government of Indonesia Penerimaan pendapatan keuangan 284,282 345,497 Receipts from finance income Penerimaan restitusi pajak 866,984 1,031,341 Receipts from tax restitutions Payment of excess subsidy Pembayaran kelebihan subsidi received from the kepada Pemerintah Indonesia - (154,671) Government of Indonesia Pembayaran kepada pemasok (52,793,819) (54,852,011) Payment to suppliers Pembayaran bunga dan Payment of interest and biaya transaksi utang obligasi (3,081,993) (3,793,523) bonds payable transaction cost Pembayaran kepada karyawan (5,525,230) (5,426,885) Payments to employees Pembayaran pajak Payments of corporate penghasilan badan (1,081,473) (2,169,033) income tax

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows generated from aktivitas operasi 16,076,203 8,605,091 operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dividen dari Proceeds from dividend of entitas asosiasi 9,945 10,545 associates Pembelian aset tetap (2,978,545) (3,090,952) Purchase of fixed assets Pembelian properti investasi (13,112) (22,873) Purchase of investment properties Penambahan kepemilikan pada entitas asosiasi dan Additional ownership on ventura bersama (33,861) - associates and joint ventures Hasil penjualan aset tetap 57,690 15,939 Proceeds from sale on fixed assets Penerimaan atas aktivitas investasi Proceeds from other investing lainnya - 155,000 activities

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (2,957,883) (2,932,341) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan pinjaman bank Proceeds from short-term jangka pendek 20,165,305 34,880,924 bank loans Pembayaran pinjaman bank Repayments of short-term jangka pendek (31,592,649) (36,558,250) bank loans Penerimaan pinjaman Proceeds from jangka panjang 23,007,216 47,408,701 non-current borrowings Pembayaran pinjaman Repayments of jangka panjang (21,502,817) (55,105,369) non-current borrowings Pembayaran dividen kepada entitas Payment of dividends to nonpengendali (10,556) (10,513) non-controlling interest Penerimaan dari penerbitan obligasi 2,432,690 - Proceeds from bonds issuance Pembayaran utang obligasi (4,086,000) (1,131,000) Repayments of bonds payable Pembayaran liabilitas sewa (186,662) - Repayment of lease liabilities Pembayaran dividen (973,500) (1,045,119) Payment of dividends Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas pendanaan (12,746,973) (11,560,626) financing activities *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4/2 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

2020 2019*) KENAIKAN/(PENURUNAN) NET INCREASE/(DECREASE) BERSIH KAS DAN IN CASH AND CASH SETARA KAS 371,347 (5,887,876) EQUIVALENTS Efek perubahan nilai kurs pada Effect of exchange rate changes on kas dan setara kas 60,775 (197,788) cash and cash equivalent CASH AND CASH EQUIVALENTS SALDO KAS DAN SETARA KAS AT THE BEGINNING PADA AWAL TAHUN 11,973,396 18,059,060 OF THE YEAR SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AKHIR TAHUN 12,405,518 11,973,396 AT THE END OF THE YEAR *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 32a.

Additional information of non-cash activities is presented in Note 32a.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Final Draft/May 31, 2021 Sign

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s establishment

PT Pupuk Indonesia (Persero) (“Perusahaan”), dahulu PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), merupakan Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) yang didirikan dengan akta notaris Eliza Pondaag No. 177 tanggal 24 Desember 1959 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1960 dan Tambahan Berita Negara No. 186. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Pusri, Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta.

PT Pupuk Indonesia (Persero) (“the Company”), formerly PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), is a State-Owned Enterprise which was established based on notarial deed No. 177 dated on 24 December 1959, of Eliza Pondaag, and was published in the State Gazette No. 46, dated 7 June 1960 and State Gazette Suplement No. 186. The head office of the Company is located at Gedung Pusri, Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta.

Nama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) telah berubah menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero) sesuai dengan akta notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, No. 3 tanggal 3 April 2012, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tanggal 5 April 2012 dengan Surat Keputusan No. AHU-17695.AH.01.02 tahun 2012.

The name of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) was changed to PT Pupuk Indonesia (Persero) based on notarial deed of Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn, notary in Jakarta, No. 3 dated 3 April 2012, which was approved by the Minister of Law and Human Rights on 5 April 2012 by Decree No. AHU-17695.AH.01.02 year 2012.

Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, perubahan terakhir dimuat dalam Akta No. 01 tanggal 12 Oktober 2020 yang dibuat di hadapan Lumassia, S.H., Notaris di Jakarta, berkedudukan di Jakarta Pusat yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Daftar Perseroan Nomor: AHU-0175443.AH.01.11 tahun 2020 tanggal 18 Oktober 2020 sebagaimana Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Nomor: AHU-0071253.AH.01.02 tahun 2020 tanggal 18 Oktober 2020.

The Company's Articles of Association has been amended several times, most recently by the Minister of State-Owned Enterprises of the Republic of Indonesia decree No. 01 dated 12 October 2020, made by Lumassia, S.H., notary in Jakarta, domiciled in Central Jakarta which has been received by and recorded in the Legal Entity Administration System Register of Companies No. AHU-0175443.AH.01.11 year 2020 dated 18 October 2020 as stated in the Ministry's Letter Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Directorate General of General Legal Administration No. AHU-0071253.AH.01.02 year 2020 dated 18 October 2020.

Seluruh saham Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

The Company’s shares capital are wholly owned by the Government of the Republic of Indonesia.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Final Draft/May 31, 2021 Sign

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued)

Sesuai dengan Anggaran Dasar, maksud, tujuan dan kegiatan usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

In accordance with the Company's Articles of Association, the Company's goals, objectives and business activities are as follows:

a) Menjalankan usaha di bidang perdagangan besar;

a) Engage in wholesale trade sector;

b) Menjalankan usaha di bidang aktivitas perusahaan holding;

b) Engage in holding company activities;

c) Menjalankan usaha di bidang aktivitas kantor pusat;

c) Engage in head office activities;

d) Menjalankan usaha di bidang industry; d) Engage in industry; e) Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa

konsultasi manajemen; e) Engage in management consulting

services; f) Menjalankan usaha di bidang penelitian

dan pengembangan; f) Engage in research and development;

g) Menjalankan usaha-usaha di bidang kawasan industri;

g) Engage in industrial estate sector;

h) Menjalankan usaha-usaha di bidang reparasi;

h) Engage in repair sector;

i) Menjalankan usaha-usaha di bidang pergudangan dan penyimpanan;

i) Engage in warehousing and storage sector;

j) Menjalankan usaha di bidang ekspedisi; j) Engage in expedition sector; k) Menjalankan usaha di bidang konstruksi; k) Engage in construction sector; l) Menjalankan usaha di bidang pengadaan

listrik; dan l) Engage in electricity supply sector; and

m) Menjalankan usaha di bidang pertambangan batu bara dan lignit, serta mineral.

m) Engage in coal, lignite and mineral mining sector.

b. Penyelesaian laporan keuangan

konsolidasian b. Completion of the consolidated financial

statements

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 31 Mei 2021.

The Group’s consolidated financial statements were prepared and authorised for issuance by the Company’s Directors on 31 May 2021.

c. Struktur Grup c. Group structure

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, struktur Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut “Grup”) adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2020 and 2019, the structure of the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) are as follows:

Persentase Jumlah aset kepemilikan efektif/ (sebelum eliminasi)/ Mulai Effective percentage Total assets beroperasi of ownership (before elimination) Kegiatan komersial/ 31 31 31 31 usaha/ Commencement Desember/ Desember/ Desember/ Desember/ Entitas/ Kedudukan/ Nature of of commercial December December December December Entity Domicile business operation 2020 2019 2020 2019

Dimiliki langsung oleh Perusahaan/Held directly by the Company

PT Petrokimia Gresik Produsen pupuk/ 1971 99.99 99.99 41,396,443 45,430,617*) Gresik (“PKG”) Fertiliser producers

PT Pupuk Cikampek Produsen pupuk/ 1975 99.99 99.99 8,651,448 9,525,042*) Kujang (“PKC”) Fertiliser producers

PT Pupuk Bontang Produsen pupuk/ 1985 99.99 99.99 27,952,632 28,679,167*) Kalimantan Fertiliser producers Timur ("PKT")

PT Pupuk Aceh Produsen pupuk/ 1982 99.99 99.99 6,606,533 6,130,823*) Iskandar Muda Fertiliser producers ("PIM")

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Grup c. Group structure

Persentase Jumlah aset kepemilikan efektif/ (sebelum eliminasi)/ Mulai Effective percentage Total assets beroperasi of ownership (before elimination) Kegiatan komersial/ 31 31 31 31 usaha/ Commencement Desember/ Desember/ Desember/ Desember/ Entitas/ Kedudukan/ Nature of of commercial December December December December Entity Domicile business operation 2020 2019 2020 2019

Dimiliki langsung oleh Perusahaan/Held directly by the Company (lanjutan/continued)

PT Pupuk Palembang Produsen pupuk/ 2011 99.99 99.99 24,636,824 27,048,412*) Sriwidjaja Fertiliser producers Palembang ("PSP")

PT Rekayasa Jakarta Konstruksi/ 1981 95.03 95.03 9,940,427 11,250,349*) Industri Construction ("Rekind")

PT Mega Eltra Jakarta Konstruksi dan lain-lain/ 1970 100.00 100.00 458,522 672,776*) ("ME") Construction and others

PT Pupuk Jakarta Logistik/ 2013 100.00 100.00 571,196 618,470 Indonesia Logistics Logistik (“Pilog”)

PT Pupuk Jakarta Pengelolaaan usaha 2014 100.00 100.00 1,653,201 1,607,948 Indonesia industri, pembangunan, Energi perdagangan dan jasa ("PIE") dibidang energi/ Managing industry business, development, trading and services in energy sector

PT Pupuk Jakarta Perdagangan/ 2015 100.00 100.00 187,023 190,823 Indonesia Trading Pangan ("PIP")

Dimiliki melalui PKG/Held through PKG

PT Petrosida Gresik Produksi, distribusi, dan 1983 99.99 99.99 1,097,917 1,318,863 Gresik perdagangan bahan (“PSG”) aktif pestisida serta Bertindak sebagai distributor pupuk/ Production, distribution and trading of the active ingredients of pesticides and also as a distributor of fertiliser

PT Petrokimia Gresik Memproduksi, 1976 60.00 60.00 858,629 828,531 Kayaku memformulasi (“PKY”) dan memasarkan pestisida/Producing, formulating and marketing of pesticide

Dimiliki melalui PKC/Held through PKC

PT Kawasan Cikampek Pengelolaan 1990 96.19 96.19 58,493 64,193*) Industri kawasan industri/ Kujang Managing Cikampek industrial area (“KIKC”)

Dimiliki melalui PKC/Held through PKC (lanjutan/continued)

PT Sintas Cikampek Perdagangan, 1988 99.00 99.00 60,403 93,999*) Kurama jasa dan pergudangan Perdana sektor industri kimia/ ("SKP") Trading, services and warehousing related to chemical industry

Dimiliki melalui PKT/Held through PKT

PT Kaltim Bontang Pengelolaan kawasan 1991 99.99 99.99 1,042,225 1,018,794 Industrial industri/Managing Estate (“KIE”) industrial area

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Grup (lanjutan) c. Group structure (continued) Persentase Jumlah aset kepemilikan efektif/ (sebelum eliminasi)/ Mulai Effective percentage Total assets beroperasi of ownership (before elimination) Kegiatan komersial/ 31 31 31 31 usaha/ Commencement Desember/ Desember/ Desember/ Desember/ Entitas/ Kedudukan/ Nature of of commercial December December December December Entity Domicile business operation 2020 2019 2020 2019

Dimiliki melalui PKT/Held through PKT (lanjutan/continued)

PT Kaltim Bontang Penyedia jasa bongkar 1990 50.99 50.99 40,886 42,821 Adhiguna muat/Provider of Dermaga loading and unloading ("KAD") services

PT Kaltim Jasa Bontang Jasa pengamanan/ 2002 70.00 70.00 21,381 18,457 Sekuriti ("KJS") Security service

Dimiliki melalui PIM/Held through PIM

PT PIM Lhokseumawe Rumah Sakit/ 2017 96.00 96.00 28,556 25,505 Prima Medika Hospital

Dimiliki melalui PSP/Held through PSP

PT Pusri Agro Jakarta Memproduksi, 2015 51.00 51.00 56,629 51,829 Lestari memformulasi dan ("PAL") memasarkan pestisida dan produk agrokimia lainnya/Producing, formulating marketing of pesticide and other agrochemical products

Dimiliki melalui Rekind/Held through Rekind

PT Yasa Industri Jakarta Perancangan dan 1999 99.67 99.67 146,661 207,728*) Nusantara perencanaan konstruksi, ("YIN") penyediaan dan pengawasan peralatan dan struktur baja/Design and plan for construction, construction equipment and steel structure, supplies and equipment rental

PT Tracon Jakarta Penyedia jasa konsultasi 2001 80.00 80.00 385,971 364,898*) Industri dan perdagangan/ Consulting services And general trading

PT Tracon Jakarta Penilaian, Energi Audit, 2019 98.00 98.00 2,758 817 Industri Project Management Solusindo Consultant (“PMC”), ("TIS") Solusindo desain rekayasa/Assessment, Audit Energy, PMC, Engineering Design

PT Rekayasa Jakarta Penyedia jasa teknik 2001 80.00 80.00 326,602 328,353*) Engineering dan engineering/ (“RE”) technical and engineering services

PT Rekayasa Jakarta Penyedia jasa rekrutmen, 2006 51.00 51.00 91,980 56,956 Cakrawala pelatihan, konsultasi Resources dan pendidikan/ Recruitment services, training, consulting and education PT Recon Jakarta Penyedia jasa engineering, 2014 80.00 80.00 87,810 121,672 Sarana pengadaan, dan konstruksi/ Utama Technical engineering, procurement, and construction

Rekind Malaysia Penyedia jasa teknik 2014 100.00 100.00 68,538 145,547*) Malaysia perancangan dan Sdn. Bhd. pengadaan/Technical engineering and procurement services

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Grup (lanjutan) c. Group structure (continued)

Persentase Jumlah aset kepemilikan efektif/ (sebelum eliminasi)/ Mulai Effective percentage Total assets beroperasi of ownership (before elimination) Kegiatan komersial/ 31 31 31 31 usaha/ Commencement Desember/ Desember/ Desember/ Desember/ Entitas/ Kedudukan/ Nature of of commercial December December December December Entity Domicile business operation 2020 2019 2020 2019

Dimiliki melalui Rekind/Held through Rekind

PT Rekind Jakarta Pembangunan 2013 90.00 90.00 1,737,948 1,779,917*) Daya pembangkit tenaga Mamuju listrik, penjualan ("RDM") tenaga listrik dan Distribusi tenaga listrik/ Construction of power plants, sale of electrical power and distribution of electrical power

PT Puspetindo Gresik Industri logam dan 1991 91.38 91.38 154,555 106,359*) Permesinan umum/ Metal industry and general machinery

Dimiliki melalui ME/Held through ME

PT Sigma Cibinong Manufaktur cat/ 1982 99.91 99.91 99,196 104,523*) Utama (“SU”) Paint manufacturing

Dimiliki melalui PIE/Held through PIE

PT Kaltim Daya Bontang Produsen listrik dan 2002 95.00 80.75 494,359 455,245 Mandiri utilitas/ Electricity and ("KDM") utilities producers

*Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

d. Komisaris, Direksi, dan Komite Audit d. Board of Commissioners, Directors and

Audit Committee Susunan Komisaris Perusahaan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Board of Commissioners as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember/December 2020

Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama dan President Commissioner and

Komisaris Independen Darmin Nasution Independent Commissioner Komisaris Independen Mustoha Iskandar Independent Commissioner Komisaris Independen Anhar Adel Independent Commissioner Komisaris Febrio Nathan Kacaribu Commissioner Komisaris Anwar Sanusi Commissioner Komisaris Ari Dwipayana Commissioner Komisaris Bambang Widianto Commissioner Komisaris Suwandi Commissioner

31 Desember/December 2019

Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Bungaran Saragih President Commissioner Komisaris Independen Yanuar Rizky Independent Commissioner Komisaris Independen Widharma Raya Dipodiputro Independent Commissioner Komisaris Anwar Sanusi Commissioner Komisaris Sukriansyah Sultan Latief Commissioner Komisaris Anhar Adel Commissioner

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Komisaris, Direksi, dan Komite Audit (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Directors and Audit Committee (continued)

Susunan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Board of Directors as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember/December 2020

Direksi Board of Directors Direktur Utama Achmad Bakir Pasaman President Director Wakil Direktur Utama Nugroho Christijanto Vice President Director Direktur Produksi Bob Indiarto Production Director Direktur Keuangan dan Finance and Investment Investasi Eko Taufik Wibowo Director Direktur Transformasi Business Transformation Bisnis Panji Winanteya Ruky Director Direktur Sumber Daya Governance and Human Manusia dan Tata Kelola Winardi Resource Director Direktur Pemasaran Gusrizal Marketing Director

31 Desember/December 2019

Direksi Board of Directors Direktur Utama Aas Asikin Idat President Director Wakil Direktur Utama Imam Apriyanto Putro Vice President Director Direktur Teknologi Mohamad Djohan Safri Technology Director Direktur Pemasaran Achmad Tossin Sutawikara Marketing Director Direktur Investasi Gusrizal Investment Director Direktur Keuangan Indarto Pamoengkas Finance Director Direktur Sumber Daya Governance and Human Manusia dan Tata Kelola Winardi Resource Director Direktur Transformasi Business Transformation Bisnis Nugroho Christijanto Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember/December 2020

Komite Audit Audit Committee Ketua Darmin Nasution Chairman Wakil Ketua I Bambang Widianto Vice Chairman I

Wakil Ketua II Febrio Nathan Kacaribu Vice Chairman II Anggota M. Sapto Setiawan Members Anggota Christine Tjen Members

31 Desember/December 2019

Komite Audit Audit Committee Ketua Yanuar Rizky Chairman Anggota M. Sapto Setiawan Members Anggota Vera Diyanty Members

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah karyawan tetap Grup masing-masing adalah 8.336 orang dan 8.892 orang (tidak diaudit).

As at 31 December 2020 and 2019, the Group had a total of 8,336 employees and 8,892 employees (unaudited), respectively.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Peraturan No. VIII. G.7 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, including Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Intrepretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) and the Regulations and Guidelines No. VIII.G.7 concerning Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Financial Services Authority (“OJK”).

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh revaluasi tanah (aset tetap), dan aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan pendapatan komprehensif lain, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by revaluation of land (fixed assets), and financial assets and liabilities at fair value through profit or loss and other comprehensive income, and using the accrual basis except for the consolidated statement of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah (“Rp”), unless otherwise specified.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia memerlukan penggunaan estimasi akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan atau kompleksitas yang tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi yang berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian, diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements, are disclosed in Note 3.

Kecuali dinyatakan pada di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2019, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Perubahan pada PSAK dan ISAK Changes to the SFAS and IFAS

Pada tanggal 1 Januari 2020, Grup telah menerapkan PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif sejak tanggal tersebut. Penyesuaian terhadap kebijakan akuntansi Grup telah dibuat berdasarkan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January 2020, the Group adopted new SFAS and IFAS which are effective on that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

Penerapan atas PSAK 71 Adoption of SFAS 71 Grup menggunakan model kerugian kredit ekspektasian, yang menggantikan model kerugian kredit yang terjadi, untuk mengukur penyisihan penurunan nilai piutang.

The Group is using the expected credit loss model, which replaced the incurred credit loss model, to measure the provision for impairment of receivables.

Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 71: Instrumen Keuangan, Grup memilih penerapan secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan sebagai penyesuaian terhadap saldo awal saldo laba pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak menyajikan kembali informasi komparatif. Grup telah melakukan penyesuaian penyisihan penurunan nilai piutang dengan menaikan nilai provisi sebesar Rp219.489 yang juga diakui sebagai penurunan atas saldo laba awal tahun 2020. Penyesuaian ini menurunkan nilai piutang usaha dan piutang lainnya masing-masing sebesar Rp185.756 dan Rp33.733.

In accordance with the transition requirements in SFAS 71: Financial Instruments, the Group elected to apply retrospectively with the cumulative effect of initial application as an adjustment to the opening balance of retained earnings at 1 January 2020 and did not restate the comparative information. The Group has adjusted the provision for impairment of receivables by increasing the provision amount of Rp219,489 which was also recognised as decrease in the beginning of 2020 retained earnings. This adjustment decrease the balance of trade receivables and other receivables amounting to Rp185,756 and Rp33,733, respectively.

Penerapan atas PSAK 72 Adoption of SFAS 72 PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan menentukan pengakuan pendapatan, yaitu terjadi ketika pengendalian atas barang telah dialihkan atau pada saat (atau selama) jasa diberikan (kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi), lihat Catatan 2v.

SFAS 72: Revenue from Contracts with Customers determines that the revenue is recognised when control of goods has been transferred or when (or during) the rendering of services (performance obligation is satisfied), refer to Note 2v.

Kebijakan pengakuan pendapatan kontrak konstruksi, dimana Grup menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dan mengakui pendapatan sepanjang waktu, mengharuskan Grup untuk memilih metode input atau output untuk mengukur kemajuan untuk setiap kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan. Penggunaan metode output untuk mengukur kemajuan pelaksanaan dapat menghasilkan marjin yang berbeda dari waktu ke waktu, tidak seperti metode input yang berdasarkan pada biaya yang timbul pada saat terjadinya; namun, total marjin pada kontrak akan menjadi sama di kedua metode tersebut. Biaya tidak dapat ditangguhkan hanya untuk menyesuaikan dengan pendapatan untuk menormalkan marjin laba.

The policy of revenue recognition of construction contract, where the Group satisfies performance obligations and recognise revenue over time, requires Group to select either an input or output method to measure progress towards satisfaction of a performance obligation. The use of an output method to measure progress can result in different period-to-period profit margins, unlike an input method based on costs incurred; however, the total profit margin on the contract will be the same under either method. Costs may not be deferred solely to match with revenue to normalise profit margin.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan) Changes to the SFAS and IFAS (continued)

Penerapan atas PSAK 72 (lanjutan) Adoption of SFAS 72 (continued)

Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 72, Grup memilih penerapan secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan sebagai penyesuaian terhadap saldo awal saldo laba pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak menyajikan kembali informasi komparatif. Berdasarkan metode output, Grup telah mengakui biaya kontrak konstruksi dengan benar pada saat terjadinya dan telah melakukan penyesuaian atas biaya kontrak dengan menaikan saldo laba sebesar Rp1.098.418, penurunan pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan sebesar Rp122.519, dan penurunan liabilitas yang masih harus dibayar sebesar Rp1.220.937 di awal tahun 2020.

In accordance with the transition requirements in SFAS 72, the Group elected to apply retrospectively with the cumulative effect of initial application as an adjustment to the opening balance of retained earnings at 1 January 2020 and did not restate the comparative information. Under the output method, the Group has properly recognised construction contract costs as incurred and has recorded adjustment of contract costs by increasing retained earnings amounting to Rp1,098,418, decreasing of construction contract work in progress – due from customers amounting to Rp122,519 and decreasing of accrued liabilities amounting to Rp1,220,937 in the beginning of 2020.

Tabel berikut menunjukkan saldo beberapa pos laporan posisi keuangan dan laba rugi konsolidasian pada dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 sebelum dan sesudah penerapan PSAK 72:

The following table shows the balance of several items on consolidated financial position and profit or loss as at and for the year ended 31 December 2020 before and after the implementation of SFAS 72:

2020 Jumlah sebelum penerapan Dampak PSAK 72/ penerapan Amount PSAK 72/ before Effect on Sebagaimana application of adoption of dilaporkan/ SFAS 72 SFAS 72 As reported

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial position

Pekerjaan dalam penyelesaian kontrak Construction contract konstruksi – dari work in progress – due pelanggan 3,864,862 (753,860) 3,111,002 from customers Utang bruto kepada pelanggan untuk Amounts due to pekerjaan kontrak customers for construction konstruksi (21,886) (33,934) (55,820) contract work Liabilitas yang masih harus dibayar (7,012,667) (135,987) (7,148,654) Accrued liabilities

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of komprehensif profit or loss and other lain konsolidasian comprehensive income

Beban pokok pendapatan 59,832,065 923,781 60,755,846 Cost of revenues

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan) Changes to the SFAS and IFAS (continued)

Penerapan atas PSAK 73 Adoption of SFAS 73 Grup menerapkan PSAK 73: Sewa dengan menggunakan pendekatan cara praktis. Pada saat transisi, liabilitas sewa diukur sebesar nilai kini dari sisa pembayaran sewa, didiskontokan pada tingkat bunga pinjaman inkremental Grup pada tanggal 1 Januari 2020. Aset hak-guna diukur sebesar jumlah yang sama dengan liabilitas sewa, disesuaikan dengan pembayaran sewa di muka atau pembayaran terutang. Tidak ada penyesuaian terhadap laba ditahan Grup karena Grup memilih untuk mengukur aset hak-guna pada jumlah yang sama dengan liabilitas sewa. Pada tanggal 1 Januari 2020, Grup mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa sebagai dampak awal penerapan PSAK 73 sebesar Rp258.439 yang terdiri dari pengakuan liabilitas sewa yang sebelumnya diakui sebagai sewa operasi sebesar Rp162.294 dan reklasifikasi dari beban dibayar di muka sebesar Rp96.144. Lihat Catatan 10 dan 35c untuk informasi mengenai dampak penerapan PSAK 73 terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The Group applies SFAS 73: Leases using the simplified approach. At transition, lease liabilities were measured at the present value of the remaining lease payments, discounted using the Group’s incremental borrowing rate as at 1 January 2020. Right-of-use assets are measured at an amount equal to the lease liability, adjusted by the amount of any prepaid or accrued lease payments. There is no adjustment to the Group’s retained earnings as the Group elected to measure the right-of-use assets at an amount equal to the lease liabiity. As at 1 January 2020, the Group recognised the right-of-use assets and lease liabilities of Rp258,439 which comprised recognition of lease liability that were previously recognised as operating lease amounted to Rp162,294 and reclassification from prepayments amounted to Rp96,144. Refer to Notes 10 and 35c for the information regarding impact of SFAS 73 adoption to the Group’s consolidated financial statements.

Pada saat penerapan PSAK 73, Grup mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai 'sewa operasi' berdasarkan prinsip-prinsip dalam PSAK 30: Sewa. Liabilitas sewa diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental Grup pada tanggal 1 Januari 2020. Rata-rata tertimbang suku bunga inkremental yang digunakan adalah sebesar 9,02%.

On the adoption of SFAS 73, the Group recognised right-of-use assets and lease liabilities in relation to leases which were previously classified as 'operating leases' under the principles of SFAS 30: Leases. Lease liabilities were measured at the present value of the remaining lease payments, discounted using the Group’s incremental borrowing rate as of 1 January 2020. The weighted average of the Group’s incremental borrowing rate applied was 9.02%.

Dalam menerapkan PSAK 73 untuk pertama kalinya, Grup menerapkan cara praktis berikut yang diizinkan oleh standar:

In applying SFAS 73 for the first time, the Group used the following practical expedients permitted by the standard:

- menerapkan tingkat diskonto tunggal untuk portofolio sewa dengan karakteristik yang cukup serupa;

- the use of a single discount rate to a portfolio of leases with reasonably similar characteristics;

- sewa operasi yang masa sewanya berakhir dalam 12 bulan dari 1 Januari 2020 diperlakukan sebagai sewa jangka pendek;

- operating leases with a remaining lease term of less than 12 months as at 1 January 2020 are treated as short-term leases;

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan) Changes to the SFAS and IFAS (continued)

Penerapan atas PSAK 73 (lanjutan) Adoption of SFAS 73 (continued) - pengecualian biaya langsung awal dari

pengukuran aset hak-guna pada tanggal penerapan awal;

- the exclusion of initial direct costs for the measurement of the right-of-use asset at the date of initial application;

- menggunakan tinjauan ke belakang (hindsight) dalam menentukan masa sewa jika kontrak mengandung opsi untuk memperpanjang atau menghentikan sewa; dan

- the use of hindsight in determining the lease term where the contract contains options to extend or terminate the lease; and

- mengandalkan penilaian apakah sewa bersifat memberatkan sesuai PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi segera sebelum tanggal penerapan awal sebagai alternatif untuk melakukan tinjauan penurunan nilai.

- relying on the assessment of whether leases are onerous based on SFAS 57: Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets immediately before the date of initial application as an alternative to performing an impairment review.

Rekonsiliasi antara komitmen sewa operasi yang diungkapkan berdasarkan PSAK 30 pada tanggal 31 Desember 2019 dan liabilitas sewa yang diakui berdasarkan PSAK 73 pada tanggal 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the operating lease commitments disclosed under SFAS 30 as at 31 December 2019 and the lease liabilities recognised under SFAS 73 as at 1 January 2020 is as follows:

Jumlah/ Amount

Komitmen sewa operasi yang tidak Operating lease commitments undisclosed diungkapkan pada 31 Desember 2019 638,343 as at 31 December 2019 Didiskontokan dengan menggunakan Discounted using the Group’s suku bunga pinjaman inkremental Grup (105,585) incremental borrowing rate

Ditambah: Add: Kewajiban sewa pembiayaan 1,092 Finance lease obligations

Dikurangi: Less: Sewa jangka pendek (23,066) Short-term leases Sewa atas aset bernilai rendah (348,490) Leases of low-value assets

Jumlah liabilitas sewa yang diakui Lease liabilities recognised pada 1 Januari 2020 162,294 as at 1 January 2020

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan) Changes to the SFAS and IFAS (continued)

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning 1 January 2020, which do not have a material impact on the consolidated financial statements of the Group are as follows:

- Revisi Kerangka Konseptual untuk Pelaporan Keuangan 2019

- Revised Conceptual Framework for Financial Reporting 2019

- Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan

- Amendments to SFAS 1: Presentation of Financial Statements about Ritles of Financial Statements

- PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan ventura Bersama

- SFAS 15: Investments in Associates and Joint Ventures, Lont-Term Interest in Associates and Joint Ventures

- Amandemen PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

- Amendments to SFAS 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

- Amandemen PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan, tentang reformasi acuan suku bunga

- Amendment to SFAS 60: Financial Instruments: Disclosure, about interest rate benchmark reform

- Amandemen PSAK 71: Instrumen Keuangan – Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

- Amendment to SFAS 71: Financial Instruments – Prepayment Features with Negative Compensation

- Amandemen PSAK 71: Instrumen Keuangan, tentang reformasi acuan suku bunga (Bagian 1)

- Amendment to SFAS 71: Financial Instruments, about interest rate benchmark reform (Batch 1)

- Amandemen PSAK 73: Sewa, tentang konsesi sewa terkait COVID-19

- Amendment to SFAS 73: Leases, about rent concession related to COVID-19

- Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan dan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan kesalahan – Definisi Material

- Amendments to SFAS 1: Presentation of Financial Statements and SFAS 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors – Definition of Material

- ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa

- IFAS 36: Interpretation of the Interaction between Provisions regarding Land Rights in SFAS 16: Fixed Assets and SFAS 73: Leases

- Amandemen PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan tentang Reformasi Acuan Suku Bunga – Reformasi Acuan Suku Bunga

- Amendments to SFAS 71: Financial Instruments, SFAS 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement and SFAS 60: Disclosures on Interest Rate Reference Reforms – Relating to Interbank Offered Reform

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan) Changes to the SFAS and IFAS (continued)

Standar akuntansi dan interpretasi baru tertentu yang telah diterbitkan tidak wajib untuk periode pelaporan saat ini dan belum diadopsi lebih awal oleh Grup.

Certain new accounting standards and interpretations have been published that are not mandatory for the current reporting period and have not been early adopted by the Group.

- Amandemen PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan PSAK 60: Instrumen Keuangan – Pengungkapan tentang Reformasi Acuan Suku Bunga atas Reformasi Acuan Suku Bunga (Bagian 2)

- Amendments to SFAS 71: Financial Instruments, SFAS 55: Financial Instruments – Recognition and Measurement and SFAS 60: Disclosures on Interest Rate Reference Reforms Relating to Interbank Offered Rate Reform (Batch 2)

- Amandemen PSAK 73: Sewa (Reformasi Acuan Suku Bunga Bagian 2)

- Amendment to SFAS 73: Leases (IBOR Reform Batch 2)

- Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi Liabilitas Jangka Pendek atau Panjang

- Amendment to SFAS No. 1: Presentation of Financial Statements regarding Liabilities Classification as Short or Long Term

- Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis Referensi Kerangka Konseptual untuk Pelaporan Keuangan

- Amendment to SFAS 22: Business Combination References to the Conceptual Framework of Financial Reporting

- Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis – Definisi Bisnis

- Amendment to SFAS 22: Business Combination – Definition of Business

- PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi: Kontrak Memberatkan – Biaya untuk Memenuhi Kontrak

- SFAS 57: Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets: Onerous Contracts – Cost of Fulfilling the Contracts

- Penyesuaian Tahunan 2020 PSAK 71: Instrumen Keuangan

- Annual Improvements 2020 of SFAS 71: Financial Instruments

- Penyesuaian tahunan 2020 PSAK 73: Sewa

- Annual improvements 2020 of SFAS 73: Lease

Amandemen PSAK 22: Referensi Kerangka Konseptual untuk Pelaporan Keuangan, PSAK 57, PSAK 71, dan PSAK 73 berlaku efektif mulai 1 Januari 2022. Amandemen PSAK 1 berlaku efektif sejak 1 Januari 2023. Amandemen dan PSAK selain daripada yang disebut diatas berlaku efektif mulai 1 Januari 2021.

Amendment to SFAS 22: References to the Conceptual Framework of Financial Reporting, SFAS 57, SFAS 71, and SFAS 73 are effective from 1 January 2022. Amendment to SFAS 1 is effective from 1 January 2023. Amendments and SFAS except as those mentioned above are effective from 1 January 2021.

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Grup sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amandemen terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

As at the issuance date of these consolidated financial statements, the Group is evaluating the potential impact of these new standards and amendments on the Group’s consolidated financial statements.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

(i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terkekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Transaksi, saldo, dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup.

Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. When necessary amounts reported by subsidiaries have been adjusted to conform to the Group’s accounting policies.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued) Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laba rugi.

If the business combination achieved in stages, at the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 71, dalam laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with SFAS 71, in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi atas kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan nonpengendali yang diakui, dan kepentingan yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laba rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previously held interest in the acquiree over the fair value of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If the total of consideration transferred, non-controlling interest recognised and previously held interest measured is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in profit or loss.

Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012): Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali. Selisih harga perolehan yang dibayar dengan nilai tercatat aset bersih yang diperoleh disajikan sebagai tambahan modal disetor. Unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan konsolidasian Grup sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal tahun komparatif penyajian pelaporan keuangan.

A business combination transaction between entities under common control is accounted for in accordance with SFAS 38 (Revised 2012): Business Combination of Entities Under Common Control. The difference between transfer price paid and carrying value of net assets acquired is presented as additional paid-in capital. The financial statement items of the combined entities are consolidated to the Group’s consolidated financial statements as if the combination had been occurred from the beginning of the comparative financial reporting year presented.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan bagiannya atas jumlah tercatat aset neto yang diperoleh dicatat dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying amount of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, Grup menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada nilai tercatatnya ketika pengendalian hilang. Jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain juga direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh PSAK lain.

When the Group loses control of a subsidiary, the Group derecognises the assets (including any goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts as at the date on which control is lost. Amounts previously recognised in other comprehensive income are also reclassified to profit or loss, or transferred directly to retained earnings if required under other SFAS.

Sisa investasi pada entitas anak terdahulu diakui sebesar nilai wajarnya. Setiap perbedaan antara nilai tercatat sisa investasi pada tanggal hilangnya pengendalian dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi.

Any investment retained in the former subsidiary is recognised at its fair value. The difference between the carrying amount of the investment retained at the date when the control is lost and its fair value is recognised in profit or loss.

(ii) Entitas asosiasi (ii) Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi. Investasi Grup pada entitas asosiasi juga termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a sharholding of bertween 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of profit or loss. The Group’s investment in associates includes goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada penghasilan komprehensif lain yang direklasifikasikan ke laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

(ii) Entitas asosiasi (lanjutan) (ii) Associates (continued)

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laba rugi dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lain pasca akuisisi diakui di dalam penghasilan komprehensif lain dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi.

The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in profit or loss, and its share of post acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the investment.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama” di laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the difference to “share of net profit of associates and joint ventures” in profit of loss. Unrealised lossess are eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure the consistency with the policies adopted by the Group.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.

Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in the Group’s financial statements only for the portion of other investors’ interest in the associates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laba rugi.

Diluted gains and losses arising in investments in associates are recognised in profit or loss.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

(iii) Pengaturan bersama (iii) Joint arrangements

Menurut PSAK No. 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban kontraktual para investor. Pada tanggal pelaporan, Grup memiliki operasi bersama dan ventura bersama.

Under SFAS No. 66 investments in joint arrangements are classified as either joint operations or joint ventures depending on the contractual rights and obligations of each investor. At the reporting date, the Group has joint operations and joint ventures.

Operasi bersama Joint operations

Operasi bersama adalah salah satu jenis pengaturan bersama dimana para pihak yang memiliki pengendalian bersama dalam sebuah pengaturan memiliki hak atas aset, kewajiban atas liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut.

A joint operation is a type of joint arrangement whereby the parties own joint control of the arrangement that have rights to the assets and obligations for the liabilities, relating to the arrangement.

Grup memiliki kepemilikan dalam operasi bersama dimana Grup termasuk salah satu pihak yang memiliki pengendalian bersama (operator bersama), atau pihak yang berpartisipasi tidak memiliki pengendalian bersama atas operasi bersama tersebut.

The Group has interests in several joint operations whereby the Group is included as a party which has joint control of a joint operation (joint operator), or as a party that participates in, but does not have joint control of, a joint operation.

Sehubungan dengan kepentingannya dalam operasi bersama bagian kepemilikan dalam operasi bersama, Grup mengakui:

In relation to its interests in joint operations, the Group recognises its:

- Aset, mencakup bagiannya atas setiap aset yang dimiliki bersama;

- Assets, including its share of any assets held jointly;

- Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama;

- Liabilities, including its share of any liabilities incurred jointly;

- Pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama; dan

- Revenue from the sale of its share of the output arising from the joint operation; and

- Beban, mencakup bagiannya atas setiap beban yang terjadi secara bersama-sama.

- Expenses, including its share of any expenses incurred jointly.

Ketika Grup melakukan transaksi dengan operasi bersama, dimana Grup merupakan salah satu operator bersama, maka Grup mengakui keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi tersebut hanya sebatas kepentingan para pihak lain dalam operasi bersama tersebut.

When the Group enters into a transaction with a joint operation in which it is a joint operator, the Group shall recognise gains and losses resulting from such transaction only for the portion of the other parties’ interests in the joint operation.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

(iii) Pengaturan bersama (lanjutan) (iii) Joint arrangements (continued) Ventura bersama Joint ventures Ventura bersama dicatat menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, kepentingan dalam ventura bersama diakui pada biaya perolehan dan disesuaikan selanjutnya untuk mengakui bagian Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pasca perolehan. Ketika bagian grup atas rugi dalam ventura bersama sama dengan atau melebihi kepentingannya dalam ventura bersama (dimana termasuk kepentingan jangka panjang, dalam substansinya membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam ventura bersama), Grup tidak mengakui kerugian selanjutnya, kecuali telah menjadi kewajiban atau telah melakukan pembayaran atas nama ventura bersama.

Joint ventures are accounted for using the equity method. Under the equity method, interests in joint ventures are initially recognised at cost and adjusted thereafter to recognise the Group’s share of the post-acquisition profits or losses ad movements in other comprehensive income. When the Group’s share of losses in a joint venture equals or exceeds its interests in the joint ventures (which includes any long-term interest that, in substance, form part of the Group’s net investment in the joint ventures), the Group does not recognise further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the jount ventures.

Keuntungan yang belum terealisasi atas transaksi antara Grup dan ventura bersama dieliminasi sebesar kepentingan Grup dalam ventura bersama. Kerugian yang belum terealisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aset yang dialihkan. Kebijakan akuntansi ventura bersama telah diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dari kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

Unrealised gains on transactions between the Group and its joint ventures are eliminated for the portion of the Group’s interest in the joint ventures. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of the joint ventures have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas di dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan penyajian Grup.

Items included in the financial statements of each of the entities within the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the relevant entity operates (the “functional currency”). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company and presentation currency of the Group.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued) (i) Mata uang fungsional dan penyajian

(lanjutan) (i) Functional and presentation currency

(continued)

Untuk tujuan konsolidasi, untuk entitas anak Grup yang memiliki mata uang fungsional berbeda, maka aset dan liabilitas entitas anak Grup ditranslasikan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada akhir periode pelaporan. Sementara itu, pendapatan dan beban ditranslasikan dengan kurs rata-rata dari kurs tengah Bank Indonesia selama periode laporan laba rugi.

For consolidation purposes, for the Group subsidiaries that have different functional currency, the Group’s subsidiaries’ assets and liabilities are translated using the Bank of Indonesia middle rate at the end of each reporting period. While, revenue and expenses are translated using the average of the Bank of Indonesia middle rate during profit or loss period.

Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan entitas anak Grup tersebut ke dalam Rupiah disajikan dalam akun “Penghasilan komprehensif lainnya” pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The difference arising from the translation of the Group subsidiaries’ financial statements into Rupiah is presented as “Other comprehensive income” account in the equity section of the consolidated statement of financial position.

(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rate prevailing at the date of the transactions.

Pada setiap tanggal pelaporan, setiap aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah disesuaikan untuk mencerminkan kurs penutup. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun pelaporan diakui di dalam laba rugi.

At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss.

Kurs yang digunakan pada tanggal pelaporan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (nilai penuh):

As at the reporting dates, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, were as follows (full amount):

2020 2019

Euro (“EUR”) 17,330 15,589 Euro (“EUR”) Dolar Amerika Serikat (“USD”) 14,105 13,901 United States Dollar (“USD”)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents Kas dan setara kas termasuk kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks and time deposits with original maturity of three months or less at the time of placement and which are not used as collateral or are not restricted.

Bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan pada akun “kas yang dibatasi penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Cash in banks and time deposits that are restricted are presented as “restricted cash” in the consolidated statement of financial position.

e. Piutang e. Receivables

(i) Piutang usaha dan piutang lainnya (i) Trade and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha normal. Piutang lainnya merupakan saldo piutang yang timbul dari transaksi di luar kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang, piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for goods sold or services performed in the ordinary course of business. Other receivables are receivables arising from transactions outside of the ordinary course of business. If collection of the trade receivables is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha dan piutang lainnya pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi cadangan atas penurunan nilai.

Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any reserve for impairment.

Piutang lainnya dari pihak berelasi merupakan saldo piutang yang terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi Grup.

Other receivables from related parties are receivables balance reflecting loan given to related parties of the Group.

Sesuai peraturan OJK, piutang lainnya dari pihak berelasi disajikan sebagai aset tidak lancar kecuali jika ada kondisi tertentu pada piutang lainnya dari pihak berelasi untuk disajikan sebagai aset lancar.

In accordance with OJK regulation, other receivables from related parties are classified as non-current assets unless there are specific circumstances on other receivables from related parties to be presented as current assets.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Piutang (lanjutan) e. Receivables (continued) (i) Piutang usaha dan piutang lainnya

(lanjutan) (i) Trade and other receivables

(continued)

Kolektabilitas piutang usaha dan piutang lainnya ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan piutang digunakan untuk mencatat dampak kerugian kredit ekspektasian, menggunakan pertimbangan dalam mendefinisikan hal apa yang dianggap sebagai kenaikan risiko kredit yang signifikan dan dalam pembuatan asumsi dan estimasi, untuk menghubungkan informasi yang relevan tentang kejadian masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.

Collectibility of trade and other receivables are reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written-off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used to record impact from expected credit losses, using exercise judgement in defining what is considered to be a significant increase in credit risk and in making assumptions and estimates to incorporate relevant information about past events, current conditions and forecasts of economic conditions. Cash flow relating to short-term receivables is not discounted if the effect of discounting is immaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai dibebankan pada laba rugi dan disajikan sebagai “Beban umum dan administrasi”. Ketika piutang usaha dan piutang lainnya, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, diakui pada “Pendapatan lainnya” pada laba rugi.

The amount of the impairment loss is charged to profit or loss as “General and administrative expenses”. When a trade and other receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written-off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are recognised as “Other income” in profit or loss.

(ii) Piutang subsidi dari Pemerintah

Indonesia (ii) Subsidy receivables from the

Government of Indonesia

Piutang subsidi merupakan saldo piutang subsidi dari Pemerintah Indonesia atas penyaluran pupuk urea, NPK, NPK kakao, SP36, ZA dan pupuk organik yang bersubsidi.

Subsidy receivables represent the subsidy receivables balance from the Government of Indonesia for the distribution of subsidised urea, NPK, NPK cocoa, SP36, ZA and organic fertiliser.

Jumlah tersebut menjadi subjek audit tahunan dan persetujuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (“BPK”).

The amount is subject to annual audit and approval by the Supreme Audit Agency (“BPK”).

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Piutang (lanjutan) e. Receivables (continued)

(iii) Piutang retensi (iii) Retention receivables

Piutang retensi adalah jumlah termin yang tidak dibayar hingga pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut atau hingga ketidaksesuaian telah diperbaiki.

Retention receivables are amounts of progress billings that are not paid until the satisfaction of conditions specified in the contract for the payment of such amount or until defects have been rectified.

(iv) Pekerjaan dalam penyelesaian kontrak

konstruksi – kepada pelanggan (iv) Construction contract work in

progress – due from customers Jumlah pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – kepada pelanggan adalah selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dan dikurangi jumlah kerugian dan termin yang diakui, untuk semua pekerjaan dalam proses dimana biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui) melebihi termin.

Construction contract work in progress – due from customers is the net amount of costs incurred plus recognised profits and less the sum of recognised losses and progress billings, for all contracts in progress for which costs incurred plus recognised profits (less recognised losses) exceeds progress billings.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dicatat pada nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersihnya. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead langsung maupun tidak langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined by the weighted-average method. The cost of finished goods and work in process comprises materials, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business less applicable selling expense.

Penurunan nilai atas persediaan dan suku cadang yang usang dan perputarannya lambat, jika ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap umur persediaan dan kondisi persediaan akhir periode laporan. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi bersih, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

Impairment for obsolete and slow moving inventories and spareparts, if any, is determined based on a review of the inventories aging and physical condition of the inventories at the end of reporting period. Any reversal of decline in value of inventories due to an increase in net realisable value is recognised as a reduction in the amount of inventory expenses in the period in which the recovery occurs.

g. Beban dibayar di muka g. Prepayments

Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode manfaat masing-masing biaya.

Prepayments are amortised on a straight-line basis over the estimated beneficial periods of the prepayments.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

h. Properti investasi h. Investment properties Properti investasi merupakan tanah, bangunan, dan prasarana yang dimiliki untuk disewakan dalam jangka panjang atau untuk kenaikan harga atau keduanya, dan yang tidak ditempati oleh perusahaan-perusahaan di Grup konsolidasian. Properti investasi juga termasuk properti yang sedang dikonstruksi atau pembangunan untuk penggunaan di masa yang akan datang sebagai properti investasi.

Investment properties represent land, buildings and infrastructure that are held for long-term rental yields or for capital appreciation or both and that is not occupied by the Companies in the consolidated Group. Investment property also includes property that is being constructed or developed for future use as investment property.

Properti investasi dalam bentuk tanah dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Investment properties in form of land is presented at acquisition cost and not depreciated.

Properti investasi lainnya diakui sebesar biaya perolehan dan disusutkan sesuai dengan estimasi umur ekonomisnya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis properti investasi yaitu 5 sampai dengan 40 tahun.

Other investment property is recognised at cost and depreciated over the estimated economic life. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimared useful lives of the assets which is 5 to 40 years.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, atau peningkatan standar kinerja, dikapitalisasi. Properti investasi yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok properti investasi berikut akumulasi penyusutan dan penurunan nilainya, jika ada. Keuntungan atau kerugian dari penjualan properti investasi tersebut dibukukan dalam laba rugi pada tahun penjualan terjadi.

The cost of repairs and maintenance is charged to profit or loss as incurred. Expenditures which extend the useful lives of the property or result in increasing future economic benefits such as an increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance, are capitalised. When the property is unused or otherwhise disposed of, the carrying value and accumulated impairment losses, if any, are removed from the account. Gains or losses from the sale of investment property are recorded in profit or loss in the year of sale.

Manajemen melakukan penilaian atas properti investasi secara berkala untuk memastikan ada tidaknya penurunan nilai permanen yang material.

Management perform valuation of investment properties regularly to ensure whether or not there is a material permanent impairment.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i Aset tetap i. Fixed assets Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Fixed assets are initially recognised at cost, which comprises its acquisition cost and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi dalam periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance costs are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

Tanah dinyatakan berdasarkan model revaluasi dan tidak disusutkan. Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau jumlah terpulihkan.

Land is stated at revaluation model and not depreciated. Unused fixed assets are stated at the lower of carrying value or recoverable amount.

Penilaian terhadap tanah tersebut dilakukan oleh penilai independen eksternal yang terdaftar di OJK. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala (3 tahun sekali) untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya.

Valuation of land performed by external independent appraiser which are registered at OJK. Valuations are performed regularly (once in 3 years) to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dikreditkan pada penghasilan komprehensif lainnya dan disajikan sebagai “Surplus revaluasi aset” di ekuitas. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya dicatat atas aset yang sama dibebankan di penghasilan komprehensif lainnya dan didebitkan terhadap “Surplus revaluasi aset” di ekuitas; penurunan lainnya dibebankan pada laba rugi.

Increases in the carrying amount arising on revaluation of land are credited to other comprehensive income and shown as “Asset revaluation surplus” in equity. Decreases that offset previous increases of the same asset are charged in other comprehensive income and debited against “Asset revaluation surplus” in equity; all other decreases are charged to profit or loss.

Keuntungan atau kerugian bersih dari pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil bersih pelepasan dengan nilai tercatat dan diakui dalam “(Beban)/pendapatan lainnya – bersih” di laba rugi.

Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised within “Other (expense)/income – net” in profit or loss.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued) Penyusutan aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan sampai dengan nilai sisanya selama masa manfaat yang diestimasi, sebagai berikut:

Depreciation on other fixed assets is calculated using the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives, as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana permanen 20 tahun/years Permanent buildings and infrastructures Bangunan dan prasarana tidak Non-permanent buildings and

permanen 10 tahun/years infrastructures Pabrik dan peralatan 8 - 20 tahun/years Plants and equipments Mesin bengkel kerja 8 tahun/years Workshop machineries Kendaraan dan alat berat 4 - 8 tahun/years Vehicle and heavy equipments Perlengkapan kantor dan rumah 4 tahun/years Office and household equipments Kapal, lokomotif, dan gerbong 10 - 35 tahun/years Ships, locomotive and carriages Aset penyangga 8 - 20 tahun/years Supporting assets

Hak atas tanah diakui sebesar harga perolehan.

Land rights are recognised at cost.

Grup menganalisis fakta dan keadaan untuk masing-masing jenis hak atas tanah dalam menentukan akuntansi untuk hak atas tanah tersebut sehingga dapat merepresentasikan dengan tepat kejadian atau transaksi ekonomi yang mendasarinya. Jika hak atas tanah tersebut tidak mengalihkan pengendalian atas aset pendasar kepada Grup, melainkan mengalihkan hak untuk menggunakan aset pendasar, Grup menerapkan perlakuan akuntansi atas transaksi tersebut sebagai sewa berdasarkan PSAK 73: Sewa. Jika hak atas tanah secara substansi menyerupai pembelian tanah, maka Grup menerapkan PSAK 16: Aset tetap.

The Group analyses the facts and circumstances for each type of land rights in determining the accounting for each of these land rights so that it can accurately represent an underlying economic event or transaction. If the land rights do not transfer control of the underlying assets to the Group, but give the rights to use the underlying assets, the Group applies the accounting treatment of these transactions as leases under SFAS 73: Leases. If land rights are substantially similar with land purchases, the Group applies SFAS 16: Fixed assets.

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan direviu dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.

The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.

Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba.

When revalued assets are sold, the amounts included in equity are transferred to retained earnings.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.

The accumulated costs of the construction of buildings, plants and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Penurunan nilai aset nonkeuangan j. Impairment of non-financial assets Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, kecuali goodwill, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi di antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Fixed assets and other non-current assets, excluding goodwill, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s fair value less cost of disposal and value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

Goodwill sebagai bagian dari investasi di asosiasi diuji penurunan nilainya bersamaan dengan investasi di asosiasi sebagai satu unit penghasil kas.

Goodwill as part of investment in associates is assessed for impairment together with investment in associate as one cash generating unit.

Pembalikan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.

Reversal on impairment losses of assets other than goodwill would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal in impairment losses will be immediately recognised in profit or loss, except for assets measured using the revaluation model as required by other SFAS. Impairment losses related to goodwill would not be reversed.

k. Instrumen keuangan k. Financial instruments

Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran Classifications, recognition and measurement

Sebelum 1 Januari 2020 Before 1 January 2020

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) tersedia untuk dijual, dan (iv) dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Pada tanggal 31 Desember 2019 Grup hanya memiliki aset keuangan yang dikategorikan sebagai (i) pinjaman yang diberikan dan piutang, (ii) aset keuangan tersedia untuk dijual, serta (iii) aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Group classifies its financial assets into the categories of (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) available-for-sale financial assets and (iv) held to maturity. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition. As at 31 December 2019 the Group only has financial assets classified as (i) loan and receivables, (ii) available-for-sale financial assets and (iii) financial assets at fair value through profit or loss.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Instrumen keuangan (lanjutan) k. Financial instruments (continued)

Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran (lanjutan)

Classifications, recognition and measurement (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued) (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi (i) Financial assets at fair value through

profit or loss (“FVTPL”)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang ada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets measured at FVTPL are financial assets held for trading or upon intial recognition it is designated as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instrument that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Aset pada kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan; jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Assets in this category are classified as current assets if they are expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current assets.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang i. (ii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that ara not quoted in an active market other than:

- Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang ada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

- Those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at FVTPL;

- Pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

- Those that upon initial recognition designated as available for sale; or

- Pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

- Those for which the holder may recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Instrumen keuangan (lanjutan) k. Financial instruments (continued)

Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran (lanjutan)

Classifications, recognition and measurement (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued)

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang

(lanjutan) ii. (ii) Loans and receivables (continued)

Aset keuangan Grup yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang subsidi dari Pemerintah Indonesia, piutang lainnya, dan aset tidak lancar lainnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group’s financial assets categorised as loans and receivables comprise cash and cash equivalents, trade receivables, subsidy receivables from the Government of Indonesia, other receivables, and other non-current assets in the consolidated statement of financial position.

(iii) Aset keuangan tersedia untuk dijual (iii) Available-for-sale (“AFS”) financial

assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (i) pinjaman yang diberikan dan piutang, (ii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau (iii) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as classified as (i) loans and receivable, (ii) HTM investment, or (iii) financial assets at FVTPL.

Aset keuangan tersedia untuk dijual dimasukkan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud melepasnya dalam kurun waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months at the end of the reporting period.

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan – tanggal dimana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laba rugi.

Regular purchases and sales of financial assets are recognised on the trade date – the date on which the Group commits to purchase or sell the assets. Investments are initially recognised at fair value plus the transaction costs for all financial assets not carried at FVTPL. Financial assets at FVTPL are initially recognised at fair value, and transaction costs are expensed in profit or loss.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Instrumen keuangan (lanjutan) k. Financial instruments (continued)

Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran (lanjutan)

Classifications, recognition and measurement (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued) Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.

Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of the assets ownership.

Aset keuangan tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar.

AFS financial assets and financial assets at FVTPL are subsequently carried at fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang, dan investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and HTM investments are carried at amortised cost using the effective interest method.

Setelah 1 Januari 2020 After 1 January 2020

Mulai tanggal 1 Januari 2020, Grup menerapkan PSAK 71, yang mensyaratkan pengaturan instrumen keuangan terkait klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai atas instrumen aset keuangan dan akuntansi lindung nilai. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berlaku untuk periode pelaporan kini adalah sebagai berikut:

From 1 January 2020, the Group has adopted SFAS 71, which sets the requirements in classification and measurement, impairment in value of financial assets and hedge accounting. Therefore, accounting policies applied for the current reporting period are as follows:

Klasifikasi tersebut tergantung pada model bisnis entitas untuk mengelola aset keuangan dan persyaratan kontraktual arus kas.

The classification depends on the entity’s business model for managing the financial assets and the contractual terms of the cash flows.

Secara umum, aset keuangan diklasifikasikan dalam dua kategori sebagai berikut:

In general, financial assets are classified in the following two categories:

(i) Aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi; dan

(i) Financial assets at amortised cost; and

(ii) Aset keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi atau melalui penghasilan komprehensif lain.

(ii) Financial assets at FVTPL or fair value through other comprehensive income (“FVOCI”).

Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan tidak bisa melakukan perubahan setelah penerapan awal tersebut.

The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and can not change the classification already made at initial adoption.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Instrumen keuangan (lanjutan) k. Financial instruments (continued)

Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran (lanjutan)

Classifications, recognition and measurement (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued) Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang bukan termasuk dimiliki untuk diperdagangkan, tergantung apakah Grup telah melakukan pemilihan yang tidak dapat dibatalkan pada saat pengakuan awal untuk instrumen ekuitas yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

For investments in equity instruments that are not held for trading, this will depend on whether the group has made an irrevocable election at the time of initial recognition to account for the equity investment at FVOCI.

Grup melakukan reklasifikasi instrumen utang jika dan hanya jika terdapat perubahan model bisnis atas aset keuangan tersebut.

The Group reclassifies debt investments when and only when its business model for managing those assets changes.

Saat pengakuan awal, Grup mengukur aset keuangan pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi, dalam hal aset keuangan diukur dengan nilai wajar tidak melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada akuisisi aset keuangan. Biaya transaksi atas aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dibebankan pada laporan laba rugi.

At initial recognition, the Group measures a financial asset at its fair value plus transaction costs, in the case of a financial asset not at FVTPL, transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial assets. Transaction costs of financial assets carried at FVTPL are expensed in profit or loss.

Instrumen utang Debt instruments Pengukuran selanjutnya atas instrumen utang bergantung kepada model bisnis Grup dalam mengelola aset dan karakteristik dari arus kas. Terdapat tiga kategori pengukuran dalam mengklasifikan instrumen utang:

Subsequent measurement of debt instruments depends on the Group’s business model for managing the asset and the cash flow characteristics of the asset. There are three measurement categories into which the group classifies its debt instruments:

(i) Biaya perolehan diamortisasi: Aset yang dimiliki untuk pengumpulan arus kas kontraktual, dimana arus kas tersebut merupakan pembayaran pokok dan bunga, diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga dari aset keuangan ini termasuk dalam penghasilan keuangan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan disajikan dalam keuntungan/(kerugian) lainnya. Penurunan nilai aset keuangan disajikan terpisah dalam laporan laba rugi.

(i) Amortised cost: Assets that are held for collection of contractual cash flows, where those cash flows represent solely payments of principal and interest, are measured at amortised cost. Interest income from these financial assets is included in finance income using the effective interest rate method. Any gain or loss arising on derecognition is recognised directly in profit or loss and presented in other gains/(losses). Impairment losses are presented as separate line item in the statement of profit or loss.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Instrumen keuangan (lanjutan) k. Financial instruments (continued)

Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran (lanjutan)

Classifications, recognition and measurement (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued)

Instrumen utang (lanjutan) Debt instruments (continued)

(ii) Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Aset yang dimiliki untuk pengumpulan arus kas kontraktual dan untuk penjualan keuangan aset, dimana arus kas aset merupakan pembayaran pokok dan bunga diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Mutasi dalam jumlah tercatat dilakukan melalui penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk pengakuan keuntungan atau kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga dan keuntungan dan kerugian selisih kurs, yang diakui dalam laporan laba rugi. Ketika aset keuangan dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi pada pendapatan/(beban) lainnya. Pendapatan bunga dari aset keuangan ini termasuk dalam penghasilan keuangan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian selisih kurs disajikan pada pendapatan/(beban) lainnya, dan penurunan nilai disajikan pada bagian terpisah dalam laporan laba rugi.

(ii) FVOCI: Assets that are held for collection of contractual cash flows and for selling the financial assets, where the assets’ cash flows represent solely payments of principal and interest, are measured at FVOCI. Movements in the carrying amount are taken through OCI, except for the recognition of impairment gains or losses, interest income and foreign exchange gains and losses, which are recognised in profit or loss. When the financial asset is derecognised, the cumulative gain or loss previously recognised in OCI is reclassified from equity to profit or loss and recognised in other income/(expenses). Interest income from these financial assets is included in finance income using the effective interest rate method. Foreign exchange gains and losses are presented in other income/(expenses), and impairment expenses are presented as separate line item in the statement of profit or loss.

(iii) Nilai wajar melalui laba rugi: Aset yang tidak memenuhi kriteria untuk biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari investasi utang yang selanjutnya diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan bukan merupakan bagian dari hubungan lindung nilai, diakui dalam laporan laba rugi dan disajikan bersih dalam laporan laba rugi di dalam keuntungan/(kerugian) lainnya. dalam periode kemunculannya.

(iii) FVTPL: Assets that do not meet the criteria for amortised cost or FVOCI are measured at FVTPL A gain or loss on a debt investment that is subsequently measured at FVTPL and is not part of a hedging relationship is recognised in profit or loss and presented net in the statement of profit or loss within other gains/(losses) in the period in which it arises.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Instrumen keuangan (lanjutan) k. Financial instruments (continued)

Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran (lanjutan)

Classifications, recognition and measurement (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued)

Instrumen ekuitas Equity instruments

Grup selanjutnya mengukur semua investasi ekuitas pada nilai wajar dimana manajemen Grup telah memilih untuk menyajikan keuntungan dan kerugian nilai wajar dari investasi ekuitas pada penghasilan komprehensif lain. Tidak ada reklasifikasi selanjutnya atas keuntungan dan kerugian dari nilai wajar ke laba rugi setelah penghentian pengakuan investasi. Dividen dari investasi tersebut terus diakui dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan lainnya ketika hak Grup untuk menerima pembayaran ditetapkan. Kerugian penurunan nilai (dan pembalikan kerugian penurunan nilai) pada investasi ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain tidak dilaporkan secara terpisah dari perubahan nilai wajarnya.

The Group subsequently measures all equity investments at fair value where the Group’s management has elected to present fair value gains and losses on equity investments in OCI, there is no subsequent reclassification of fair value gains and losses to profit or loss following the derecognition of the investment. Dividends from such investments continue to be recognised in profit or loss as other income when the Group’s right to receive payments is established. Impairment losses (and reversal of impairment losses) on equity investments measured at FVOCI are not reported separately from changes in fair value.

Penghentian pengakuan Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.

Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

Instrumen keuangan disalinghapus Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and their net amounts are reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.

Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Grup atau pihak lawan.

The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default in insolvency or bankruptcy of the Group or the counterparty.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai dari aset keuangan l. Impairment of financial assets Sebelum 1 Januari 2020 Before 1 January 2020

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi sebagai pengakuan awal aset tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impared and impairment losses are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that accured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar sekuritas yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.

In the case of equity investments classified as AFS, a significant and prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered as an indicator that the assets are impaired.

(i) Aset dicatat sebesar harga perolehan diamortisasi

(i) Assets carried at amortised cost

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laba rugi.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in profit or loss.

Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

l. Impairment of financial assets (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued) (i) Aset dicatat sebesar harga perolehan

diamortisasi (lanjutan) (i) Assets carried at amortised cost

(continued)

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in profit or loss.

(ii) Aset diklasifikasikan sebagai tersedia

untuk dijual (ii) Assets classified as AFS

Jika terdapat bukti yang objektif atas penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi dihapus dari ekuitas dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence of impairment for AFS financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss is removed from equity and recognised in profit or loss.

Jika, di periode selanjutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatannya dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa penurunan nilai diakui pada laba rugi, kerugian penurunan nilai dipulihkan melalui laba rugi.

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as AFS increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

Penurunan nilai atas instrumen ekuitas yang diakui di laporan keuangan konsolidasian tidak dibalik melalui laba rugi pada tahun berikutnya.

Impairment losses on equity instruments recognised in the consolidated financial statements are not reversed through profit or loss in a subsequent year.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

l. Impairment of financial assets (continued)

Setelah 1 Januari 2020 After 1 January 2020

Mulai tanggal 1 Januari 2020, Grup menilai apakah risiko kredit dari instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Ketika melakukan penilaian, Grup menggunakan perubahan atas risiko gagal bayar yang terjadi sepanjang perkiraan usia instrumen keuangan daripada perubahan atas jumlah kerugian kredit ekspektasian.

From 1 January 2020, the Group assesses whether the credit risk on a financial instrument has increased significantly since initial recognition. When making the assessment, the Group uses the change in the risk of a default occurring over the expected life of the financial instrument instead of the change in the amount of expected credit losses.

Dalam melakukan penilaian, Grup membandingkan antara risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat periode pelaporan dengan risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat pengakuan awal dan mempertimbangkan kewajaran serta ketersediaan informasi, yang tersedia tanpa biaya atau usaha, yang mengindikasikan kenaikan risiko kredit sejak pengakuan awal.

To make that assessment, the Group compares the risk of a default occurring on the financial instrument as at the reporting date with the risk of a default occurring on the financial instrument as at the date of initial recognition and considers reasonable and supportable information, that is available without undue cost or effort, that is indicative of significant increases in credit risk since initial recognition.

Grup menerapkan metode sederhana untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian tersebut terhadap kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainnya, dan aset kontrak tanpa komponen pendanaan yang signifikan.

The Group applied a simplified approach to measure such expected credit losses for cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and contract assets without a significant financing component.

Grup menilai berdasarkan basis forward-looking untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian terhadap instrumen utang yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Metode penurunan nilai dilakukan dengan mempertimbangkan apakah risiko kredit telah meningkat secara signifikan.

The Group assesses on a forward-looking basis the expected credit losses associated with its debt instruments carried at FVOCI. The impairment methodology applied depends on whether there has been a significant increase in credit risk.

m. Aset takberwujud m. Intangible assets

Piranti lunak komputer Computer software

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai aset takberwujud.

Costs associated with the maintenance of computer software program are recognised as an expense when incurred. Development costs that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Group are recognised as intangible assets.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Aset takberwujud (lanjutan) m. Intangible assets (continued) Piranti lunak komputer (lanjutan) Computer software (continued) Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerja pengembang piranti lunak dan bagian overhead yang relevan.

Directly attributable costs that are capitalised as part of the software product include the software development employee costs and an appropriate portion of relevant overheads.

Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya.

Other development expenditures that do not meet these criteria are recognised as an expense as incurred. Development costs previously recognised as an expense are not recognised as an asset in a subsequent period.

Biaya pengembangan piranti lunak komputer diakui sebagai aset yang diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari tiga tahun.

Computer software development costs recognised as assets are amortised over their estimated useful lives, which does not exceed three years.

n. Sewa n. Leases

Sebelum 1 Januari 2020 Before 1 January 2020

Pada tanggal permulaan kontrak, Grup menilai apakah kontrak merupakan, atau mengandung sewa. Suatu kontrak merupakan atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

At the inception of a contract, the Group assesses whether the contract is, or contains, a lease. A contract is or contains a lease if the contract conveys the right to control the use of an identified asset for a period of time in exchange for consideration.

Grup sebagai penyewa Group as a lessee

Sewa pembiayaan dimana Grup memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa dan nilai kini pembayaran sewa minimum. Pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui pada biaya keuangan pada laporan laba rugi konsolidasian.

A finance lease from which the Group has all substantial risks and benefits incidental to ownership of the leased item, is capitalised at the commencement of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between reduction of the lease liability and finance charges as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognised in financing cost in the consolidated profit or loss.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued)

Grup sebagai penyewa (lanjutan) Group as a lessee (continued)

Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama masa manfaat dari aset tersebut. Namun jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara estimasi umur manfaat aset dan masa sewa.

A leased asset is depreciated over the useful life of the asset. However, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh pesewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.

Operating lease payments are recognised as an operating expense in the consolidated profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Setelah 1 Januari 2020 After 1 January 2020

Mulai tanggal 1 Januari 2020, Grup menerapkan PSAK 73 yang mensyaratkan pengakuan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai 'sewa operasi'. Kebijakan ini berlaku untuk kontrak yang disepakati atau diamandemen, pada atau setelah 1 Januari 2020.

From 1 January 2020, the Group has adopted SFAS 73 which sets the requirement for recognition of lease liabilities in relation to leases which had previously been classified as 'operating leases'. This policy is applied to contracts entered into or amended, on or, after 1 January 2020.

Grup sebagai penyewa Group as a lessee Pada tanggal permulaan kontrak, Grup menilai apakah kontrak merupakan, atau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

At the inception of a contract, the Group assesses whether the contract is, or contains, a lease. A contract is or contains a lease if the contract conveys the right to control the use of an identified asset for a period of time in exchange for consideration.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued) Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued)

Grup sebagai penyewa (lanjutan) Group as a lessee (continued) Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian, Grup mempertimbangkan apakah:

To assess whether a contract conveys the right to control the use of an identified asset, the Group considers whether:

(i) Grup memiliki hak untuk mendapatkan secara substansial seluruh manfaat ekonomi dari penggunaan aset identifikasian; dan

(i) The Group has the right to obtain substantially all the economic benefits from use of the asset throughout the period of use; and

(ii) Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian. Grup memiliki hak ini ketika Grup memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang relevan tentang penentuan bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan sebelumnya dan:

(ii) The Group has the right to direct the use of the asset. The Group has this right when it has the decision-making rights that are the most relevant to changing the determination of how and for what purpose the asset is used and:

- Grup memiliki hak untuk mengoperasikan aset; atau

- The Group has the right to operate the asset; or

- Grup telah mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan selama periode penggunaan.

- The Group has designed the asset in a way that predetermines how and for what purpose it will be used.

Pada tanggal insepsi atau pada penilaian kembali atas kontrak yang mengandung sebuah komponen sewa, Grup mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa dan harga tersendiri agregat dari komponen non-sewa.

At the inception or on reassessment of a contract that contains a lease component, the Group allocates the consideration in the contract to each lease component on the basis of the relative stand-alone prices and the aggregate stand-alone price of the non-lease components.

Pada tanggal permulaan sewa, Grup mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa. Aset hak-guna diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi jumlah pengukuran awal liabilitas sewa yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan dan estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar ke kondisi yang disyaratkan dan ketentuan sewa, dikurangi dengan insentif sewa yang diterima.

The Group recognises a right-of-use asset and a lease liability at the lease commencement date. The right-of-use asset is initially measured at cost, which comprises the initial amount of the lease liability adjusted for any lease payment made at or before the commencement date, plus any initial direct cost incurred and an estimate of costs to dismantle and remove the underlying asset or to restore the underlying asset to the condition required by the terms and conditions of the lease, less any lease incentives received.

Aset hak-guna kemudian disusutkan menggunakan metode garis lurus dari tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.

The right-of-use asset is subsequently depreciated using the straight-line method from the commencement date to the earlier of the end of the useful life of the right-of-use asset or the end of the lease term.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued)

Grup sebagai penyewa (lanjutan) Group as a lessee (continued) Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. Pada umumnya, Grup menggunakan suku bunga pinjaman inkremental sebagai tingkat bunga diskonto.

The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not paid at the commencement date, discounted using the interest rate implicit in the lease or, if that rate cannot be readily determined, using the incremental borrowing rate. Generally, the Group uses its incremental borrowing rate as the discount rate.

Pembayaran sewa yang termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa meliputi pembayaran berikut ini:

Lease payments included in the measurement of the lease liability comprise the following:

(i) pembayaran tetap, termasuk pembayaran tetap secara substansi dikurangi dengan piutang insentif sewa;

(i) fixed payments, including in-substance fixed payments less any lease incentive receivable;

(ii) pembayaran sewa variabel yang bergantung pada indeks atau suku bunga yang pada awalnya diukur dengan menggunakan indeks atau suku bunga pada tanggal permulaan;

(ii) variable lease payments that depend on an index or a rate, initially measured using the index or rate as at the commencement date;

(iii) harga eksekusi opsi beli jika Grup cukup pasti untuk mengeksekusi opsi tersebut; dan

(iii) the exercise price under a purchase option that the Group is reasonably certain to exercise; and

(iv) penalti karena penghentian awal sewa kecuali jika Grup cukup pasti untuk tidak menghentikan lebih awal.

(iv) penalties for early termination of a lease unless the Group is reasonably certain not to terminate early.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan sebagai beban keuangan dan pengurangan liabilitas sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Utang sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “liabilitas sewa pembiayaan”. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode.

Each lease payment is allocated between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate on the outstanding lease liabilities. The corresponding lease liabilities, net of finance charges, are included in “finance lease liabilities”. The interest element of the finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

Grup menyajikan aset hak-guna dan liabilitas sewa di dalam laporan posisi keuangan.

The Group presents right-of-use assets and lease liabilities in the statement of financial position.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued)

Grup sebagai penyewa (lanjutan) Group as a lessee (continued)

Jika sewa mengalihkan kepemilikan asset pendasar kepada Grup pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak-guna merefleksikan Grup akan mengeksekusi opsi beli, maka Grup menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar. Jika tidak, maka Grup menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.

If the lease transfers ownership of the underlying asset to the Group by the end of the lease term or if the cost of the right-of-use asset reflects that the Group will exercise a purchase option, the Group depreciates the right-of-use asset from the commencement date to the end of the useful life of the underlying asset. Otherwise, the Group depreciates the right-of-use asset from the commencement date to the earlier of the end of the useful life of the right-of-use asset or the end of the lease term.

Sewa jangka pendek Short-term leases

Grup memutuskan untuk tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk sewa jangka pendek yang memiliki masa sewa 12 bulan atau kurang. Grup mengakui pembayaran sewa atas sewa tersebut sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

The Group has elected not to recognise right-of-use assets and lease liabilities for short-term leases that have a lease term of 12 months or less. The Group recognises the lease payments associated with these leases as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Sewa aset bernilai rendah Low-value assets leases

Grup memutuskan untuk tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk sewa aset bernilai rendah. Grup mengakui pembayaran sewa atas sewa tersebut sebagai beban.

The Group has elected not to recognise right-of-use assets and lease liabilities for low-value assets. The Group recognises the lease payments associated with these leases as an expense.

o. Utang usaha dan utang lainnya o. Trade and other payables

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang lainnya terdiri dari uang muka kontrak pelanggan, utang iuran, dan utang retensi. Utang usaha dan utang lainnya diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Other payables consist of contractual cash advances, contribution payables and retention payables. Trade and other payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha dan utang lainnya pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade and other payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

p. Provisi p. Provision Provisi diakui apabila Grup mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan. Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinan penyelesaian mengakibatkan arus kas keluar ditentukan dengan mempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan.

Provisions are recognised when the Group has a present obligation (either legal or constructive) as a result of past events, it is more likely than not than an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and the obligation can be reliably estimated. Provision is not recognised for future operating losses. Where there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole.

q. Utang bruto kepada pelanggan untuk

pekerjaan kontrak q. Amounts due to customers for contract

work

Utang bruto kepada pelanggan untuk pekerjaan kontrak adalah selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi jumlah yang diakui dan termin, untuk semua kontrak dimana termin melebihi biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui).

Amounts due to customers for contract work is the net amount of costs incurred plus recognised profits, less the sum of recognised losses and progress billings, for all contracts in progress for which progress billings exceed costs incurred plus recognised profits (less recognised losses).

r. Pinjaman r. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawdown. In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawdown, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

r. Pinjaman (lanjutan) r. Borrowings (continued)

Pinjaman akan dihentikan pengakuannya dari laporan posisi keuangan ketika kewajiban yang tertulis pada kontrak dibatalkan, atau sudah tidak berlaku. Selisih antara nilai tercatat dari liabilitas keuangan yang sudah berakhir atau dialihkan ke pihak lain, dan imbalan yang dibayarkan, termasuk aset non kas yang dialihkan atau liabilitas yang ditanggung, diaui dalam laba rugi sebagai pendapatan lainnya atau biaya keuangan.

Borrowings are removed from the statement of financial position when the obligation specified in the contract is discharged or expired. The difference between the carrying amount of a financial liability that has been extinguished or transferred to another party and the consideration paid, including any non-cash assets transferred or liabilities assumed, is recognised in profit or loss as other income or finance costs.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

s. Biaya pinjaman s. Borrowing cost

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, other than borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

t. Biaya emisi penerbitan utang obligasi t. Bonds payable issuance costs

Utang obligasi pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.

Bonds payable are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognised on an effective interest rate method.

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman menggunakan metode suku bunga efektif.

Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognised over the term of the borrowings using the effective interest rate method.

u. Imbalan kerja u. Employee benefits

(i) Imbalan kerja jangka pendek (i) Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

(ii) Imbalan pensiun, imbalan pascakerja

lainnya, dan imbalan jangka panjang lainnya

(ii) Pension benefits, other post-employment benefits and other long-term benefits

Grup diharuskan menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau PKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau PKB adalah program pensiun imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Labour Law”) or the Group’s Collective Labour Agreement (“CLA”), whichever is higher. Since the Labour Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung beberapa faktor, misalnya usia, masa kerja dan kompensasi.

Defined benefit pension plan program define an amount at pension benefit that an employee will receive on retirement, usually depending on factors such as age, years of service and compensations.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

u. Imbalan kerja (lanjutan) u. Employee benefits (continued)

(ii) Imbalan pensiun, imbalan pascakerja lainnya, dan imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)

(ii) Pension benefits, other post-employment benefits and other long-term benefits (continued)

Liabilitas imbalan pensiun merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high quality corporate bonds) that are denominated in Rupiah, the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms to the related pension obligation.

Grup memberikan imbalan pascakerja lainnya dan imbalan jangka panjang lainnya seperti uang penghargaan, santunan kematian, penghargaan pengabdian, dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Santunan kematian diberikan bila pegawai dan anggota keluarga tertentu meninggal dunia. Nilai imbalan yang diberikan didasari pada peraturan Perusahaan atau PKB. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Group also provides other post-employment benefits and other long-term benefits such as long service reward, death allowance, jubilee rewards, and separation reward. The long service reward is paid when the employees reach their retirement age. Death allowance is paid when the employee or the qualified family members pass away. The value of benefits provided to the employee is based on the Company Regulation or the CLA. The separation reward benefit is paid to employees in the event of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.

Biaya bunga bersih dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto terhadap saldo bersih kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program. Biaya ini termasuk dalam beban imbalan kerja dalam laporan laba rugi.

The net interest cost is calculated by applying the discount rate to the net balance of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets. This cost is included in employee benefit expense in the statement of profit or loss.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

u. Imbalan kerja (lanjutan) u. Employee benefits (continued)

(ii) Imbalan pensiun, imbalan pascakerja lainnya, dan imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)

(ii) Pension benefits, other post-employment benefits and other long-term benefits (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas pada pos penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya, kecuali imbalan jangka panjang lainnya dimana keuntungan dan kerugian aktuarial diakui langsung sebagai beban pada laba rugi.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise, except for other long-term benefits where actuarial gains and losses are directly recognised as expenses in profit or loss.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung dalam laba rugi. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui dalam laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Past service costs are recognised immediately in profit or loss. Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

(iii) Imbalan kesehatan pascakerja (iii) Post-retirement healthcare benefits

Grup menyediakan imbalan kesehatan pascakerja untuk pensiunan. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja minimum tertentu. Perkiraan biaya imbalan ini dicatat sebagai akrual sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metode projected unit credit.

The Group provides post-retirement healthcare benefits to their retirees. The entitlement to these benefits is usually based on the employee remaining in service up to retirement age and the completion of a minimum service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using projected unit credit method.

v. Pengakuan pendapatan dan beban v. Revenue and expense recognition

Sebelum 1 Januari 2020 Before 1 January 2020

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima untuk penjualan barang dan jasa dalam aktivitas normal usaha Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangi Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), retur, potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Grup.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of Value-Added Tax (“VAT”), returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

v. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) v. Revenue and expense recognition (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued)

Grup mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Grup seperti dijelaskan di bawah ini. Grup menggunakan hasil historis dalam penentuan estimasi, dengan mempertimbangkan tipe pelanggan, tipe transaksi dan persyaratan setiap transaksi sebagai dasar estimasi.

The Group recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured; it is probable that future economic benefits will flow to the entity; and when specific criteria have been met for each of the Group’s activities as described below. The Group bases its estimates on historical results, taking into consideration the type of customer, the type of transaction and the specifics of each arrangement.

(i) Penjualan barang (i) Sale of goods

Pendapatan dari penjualan barang (pupuk subsidi, pupuk nonsubsidi dan amoniak) diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:

Revenue from sale of goods (subsidised fertiliser, non-subsidised fertiliser, and ammonia) is recognised when all of the following conditions are fulfilled:

- Grup telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli;

- the Group has transferred the significant risks and rewards of ownership of the goods to the buyer;

- Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

- the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the goods sold;

- jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;

- the amount of revenue can be measured reliably;

- kemungkinan besar manfaat ekonomis yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan

- it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

- biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.

- the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.

Terpenuhinya kondisi tersebut tergantung persyaratan penjualan dengan setiap pelanggan. Secara umum risiko dan manfaat dianggap telah berpindah ke pelanggan ketika terjadi transfer kepemilikan dan risiko.

The fulfillment of these conditions depends on the terms of sales with individual customers. Generally the risks and rewards are considered to be transferred to the customer when the title and risk are transferred.

(ii) Subsidi pupuk Pemerintah (ii) Government’s fertiliser subsidy

Subsidi pupuk Pemerintah diakui sebagai pendapatan atas dasar akrual yang dihitung berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan, Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

The Government’s fertiliser subsidy is recognised as revenue on an accrual basis which is calculated in accordance with the requirements stipulated in the Decree of Minister of Finance, Minister of Agriculture and Minister of Trade of the Republic of Indonesia.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

v. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) v. Revenue and expense recognition (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued)

(iii) Pendapatan bunga (iii) Interest income

Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi dimasukkan dalam keuntungan/(kerugian) nilai wajar bersih atas aset tersebut.

Interest income from financial assets at FVTPL is included in the net fair value gains/(losses) on these assets.

Pendapatan bunga dihitung dengan menerapkan suku bunga efektif terhadap nilai tercatat bruto dari aset keuangan kecuali untuk aset keuangan yang kemudian mengalami penurunan nilai kredit. Untuk aset keuangan yang mengalami penurunan nilai kredit, suku bunga efektif diterapkan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan (setelah dikurangi penyisihan kerugian).

Interest income is calculated by applying the effective interest rate to the gross carrying amount of a financial asset except for financial assets that subsequently become credit-impaired. For credit impaired financial assets the effective interest rate is applied to the net carrying amount of the financial asset (after deduction of the loss allowance).

Pendapatan bunga disajikan sebagai pendapatan keuangan yang diperoleh dari aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan pengelolaan kas. Pendapatan bunga lainnya dimasukkan ke dalam pendapatan lain.

Interest income is presented as finance income where it is earned from financial assets that are held for cash management purposes. Any other interest income is included in other income.

(iv) Pendapatan sewa (iv) Rental income

Pendapatan sewa dari sewa operasi (setelah dikurangi insentif kepada pesewa) diakui menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases (net of any incentives given to the lessee) is recognised on a straight-line basis over the lease term.

(v) Pendapatan konstruksi (v) Construction revenue

Pendapatan proyek Engineering, Procurement, and Construction (“EPC”) atau kontrak konstruksi diakui dengan metode persentase penyelesaian untuk menentukan jumlah yang tepat untuk diakui dalam periode tertentu; tahap penyelesaian ditentukan dengan mengacu pada penyelesaian suatu bagian fisik dari pekerjaan kontrak untuk setiap kontrak. Laba atas kontrak diakui apabila hasil kontrak tersebut dapat diestimasi dengan andal. Apabila terdapat kemungkinan besar bahwa biaya kontrak keseluruhan akan melebihi pendapatan kontrak keseluruhan, kerugian yang diperkirakan akan terjadi segera diakui sebagai beban.

Revenue from Engineering, Procurement and Construction (“EPC”) or construction contracts is recognised using the percentage-of-completion method to determine the appropriate amount to be recognised in a given period; the stage of completion is measured by reference to the completion of a physical proportion of the contract work for each contract. The profit for a contract is recognised as soon as it can be estimated reliably. When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss is recognised as an expense immediately.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

v. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) v. Revenue and expense recognition (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued)

(v) Pendapatan konstruksi (lanjutan) (v) Construction revenue (continued)

Keseluruhan biaya yang terjadi dan laba yang diakui untuk setiap kontrak yang belum selesai dibandingkan dengan jumlah yang telah ditagih sampai akhir tahun. Apabila jumlah biaya yang terjadi dan laba yang diakui lebih besar daripada tagihan, maka jumlah tersebut disajikan sebagai “Pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan”. Apabila jumlah tagihan lebih besar daripada biaya yang terjadi dan laba yang diakui, maka jumlah tersebut disajikan sebagai “utang bruto kepada pelanggan untuk pekerjaan kontrak konstruksi”.

The aggregate of the costs incurred and recognised profits for each uncompleted contract are compared against the progress billing up to the year end. When the sum of the costs incurred and recognised profits exceed the progress billing, the excess balance is presented as “Construction contract work in progress – due from customers”. When the progress billings exceed the sum of the costs incurred and recognised profits incurred, the excess balance is presented as “amounts due to customers for construction contract work”.

(vi) Pendapatan jasa (vi) Rendering of services

Bila suatu transaksi pendapatan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction is recognised with reference to the stage of completion of the transaction at the consolidated statement of financial position date.

Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:

The outcome of a transaction can be estimated reliably when all of the following conditions are met:

- jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;

- the amount of revenue can be measured reliably;

- besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup;

- it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group;

- tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan

- the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period can be measured reliably; and

- biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

- the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.

Bila hasil transaksi pendapatan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang diakui hanya sebesar beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali.

When the outcome of a transaction involving the rendering of services cannot be estimated reliably, revenue is recognised only to the extent of the recognised expenses that are recoverable.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

v. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) v. Revenue and expense recognition (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before 1 January 2020 (continued)

(vii) Pendapatan dari perjanjian konsesi

jasa (vii) Revenue from service concession

arrangement

Pendapatan salah satu entitas anak tidak langsung berasal dari perjanjian konsesi jasa.

The revenue of one of the indirect subsidiary arises from its service concession arrangement.

Jasa konstruksi yang berhubungan dengan perjanjian konsesi jasa diakui sebagai pendapatan sesuai dengan PSAK 34: Kontrak Konstruksi dengan menggunakan metode beban pokok penjualan ditambah marjin. Jika hasil kontrak konstruksi tidak dapat diestimasi secara andal, pendapatan dihitung menggunakan metode keuntungan nihil sebesar jumlah pengeluaran yang terjadi dan kemungkinan dapat dipulihkan.

Construction services related to the service concession arrangement are recognised as revenue in accordance with SFAS 34: Construction Contracts using the cost plus margin method. If the results of construction contracts cannot be reliably estimated, revenue is calculated using the zero profit method in the amount of the costs incurred and probably recoverable.

Berdasarkan perjanjian konsesi jasa, Grup akan menerima beberapa komponen pembayaran untuk jasa yang diberikan, yakni pengembalian biaya modal atas pembangkit listrik, komponen operasi dan pemeliharaan serta komponen pembayaran energi.

Under the service concession arrangement, the Group will receive several components of payments for its services, i.e. capital cost recovery for power plant, operating and maintenance component and energy payment component.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

Setelah 1 Januari 2020 After 1 January 2020

Mulai tanggal 1 Januari 2020, Grup menerapkan PSAK 72 yang mensyaratkan pengakuan pendapatan harus memenuhi lima langkah analisa sebagai berikut:

From 1 January 2020, the Group has adopted SFAS 72, which requires revenue recognition to fulfil five steps of assessment:

(i) Identifikasi kontrak dengan pelanggan; (i) Identify contract(s) with a customer; (ii) Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam

kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan;

(ii) Identify the performance obligations in the contract. Performance obligations are promises in a contract to transfer to a customer goods or services that are distinct;

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

v. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) v. Revenue and expense recognition (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued)

(iii) Penetapan harga transaksi. Harga transaksi merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Grup membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan yang akan dibayarkan selama periode kontrak;

(iii) Determine the transaction price. Transaction price is the amount of consideration to which an entity expects to be entitled in exchange for transferring promised goods or services to a customer. If the consideration promised in a contract includes a variable amount, the Group estimates the amount of consideration to which it expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer which will be paid during the contract period;

(iv) Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin;

(iv) Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct good or service promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative stand-alone selling prices are estimated based on expected cost plus margin;

(v) Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atau jasa tersebut).

(v) Recognise revenue when the performance obligation is satisfied by transferring a promised good or service to a customer (which is when the customer obtains control of that good or service).

Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi: A performance obligation may be satisfied: (i) Pada suatu titik waktu (umumnya janji

untuk menyerahkan barang ke pelanggan); atau

(i) At a point in time (typically for promises to transfer goods to a customer); or

(ii) Suatu periode waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi dalam suatu periode waktu, Grup memilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan yang harus diakui karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan.

(ii) Over time (typically for promises to transfer services to a customer). For a performance obligation satisfied over time, the Group selects an appropriate measure of progress to determine the amount of revenue that should be recognised as the performance obligation is satisfied.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

v. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) v. Revenue and expense recognition (continued)

Setelah 1 Januari 2020 (lanjutan) After 1 January 2020 (continued) Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

Grup mengakui aset kontrak dan liabilitas kontrak sehubungan dengan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan. Aset kontrak terdiri dari pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan serta piutang retensi dan pendapatan yang belum ditagihkan yang disajikan sebagai bagian dari aset lancar lainnya di laporan posisi keuangan konsolidasian. Liabilitas kontrak terdiri dari utang bruto kepada pelanggan untuk pekerjaan kontrak konstruksi dan pendapatan diterima di muka yang disajikan sebagai bagian dari utang lainnya di laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group has recognised contract assets and contract liabilities related with revenue from contract with customers. Contract assets consist of construction contract work in progress – due from customers and retention receivables and unbilled revenues which are presented as part of other current assets in the consolidated statements of financial posisition. Contract liabilities consist of amounts due to customers for construction contract work and unearned revenue which is presented ad part of other payables in the consolidated statements of financial position.

w. Pajak penghasilan kini dan tangguhan w. Current and deferred income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian atau transaksi yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masing-masing beban pajak juga diakui pada penghasilan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas.

The tax expense for the year comprises current and deferred tax. The tax expense is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax expense is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Beban pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan peraturan pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan di negara dimana Grup beroperasi dan menghasilkan penghasilan kena pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted as at the reporting date in the countries where the Group operate and generate taxable income.

Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil dalam Surat Pemberitahuan (“SPT”) Tahunan terkait dengan situasi dimana diperlukan interpretasi atas peraturan pajak yang berlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar pada otoritas pajak.

Management periodically evaluates the positions taken in Annual Tax Returns (“SPT”) in situations in which the applicable tax regulations are subject to interpretation. Where appropriate, it establishes a provision on the basis of the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Grup dikenakan pajak final atas pendapatan dari real estate dan jasa konstruksi. Pajak final dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan.

The Group is subject to final income tax on revenue from real estate and construction services. The final income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted at the reporting date.

Pajak penghasilan final disajikan diluar beban pajak penghasilan pada laba rugi.

Final income tax is presented outside income tax expenses in profit or loss.

Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

The difference between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities relate to the final income tax, and their respective final tax bases are not recognised as deferred tax assets or liabilities.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

w. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)

w. Current and deferred income tax (continued)

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika timbul dari pengakuan awal goodwill; atau pada saat pengakuan awal suatu aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi maupun laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif (atau peraturan) pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan untuk diterapkan jika aset pajak tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill; deferred income tax is not accounted for if it arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using tax rates (or laws) that have been enacted or substantially enacted as at the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak tangguhan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilised.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimana waktu pembalikan perbedaan temporer dikendalikan oleh Grup dan kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.

Deferred tax liabilities are provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liabilities where the timing of the reversal of temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara bersih.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there are legally-enforceable rights to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on the same taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari “Beban pajak penghasilan – Kini” dalam laba rugi. Grup juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban pajak penghasilan – Kini”.

The underpayment/overpayment of income tax is presented as part of “Income tax expense – Current” in profit or loss. The Group also presents interest/penalties, if any, as part of “Income tax expense – Current”.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

x. Aset keuangan dari perjanjian konsesi jasa x. Financial assets from service concession arrangement

Piutang dari proyek konsesi merupakan jasa yang berhubungan dengan perjanjian konsesi jasa dimana pembayaran minimum yang dijamin telah disetujui tanpa dipengaruhi tingkat penggunaan listrik. Karena jangka waktu pembayaran yang panjang, piutang diukur sebesar nilai kini dari penerimaan kas yang dijamin di masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga tertentu. Akumulasi tahunan dari bunga atas piutang ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dari perjanjian konsesi jasa menggunakan metode suku bunga efektif. Pembayaran akan dibagi menjadi porsi pengurang piutang dan bunga dari jumlah pokok yang belum dibayarkan dan porsi atas bagian konsesi jasa lainnya.

Receivables due from concession project represents service provided in connection with a service concession arrangement for which guaranteed minimum payments have been agreed irrespective of the extent of use of the electricity. Due to the length of the payment period, receivables are measured using the present value of future guaranteed cash receipts discounted using certain interest rate. The annual accumulation of interest on these receivables is presented as finance income from service concession arrangement using the effective interest method. Payments will be divided into a portion to be deducted from the receivables and interest on the unpaid amounts and a portion for the other service concessions.

y. Pelaporan segmen y. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, serta membuat keputusan strategis adalah Direksi.

Operating segments are reported in a consistent manner with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing the performance of the operating segments and making strategic decisions is the Board of Directors.

z. Modal saham z. Share capital

Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak. Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor.

Ordinary shares are classified as equity. Incremental costs directly attributable to the issuing of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax from the proceeds. Share issuance costs are presented as a deduction from the additional paid-in capital account.

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issue of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

aa. Laba bersih per saham dasar dan dilusian aa. Basic and diluted earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam periode yang bersangkutan.

The amount of basic earnings per share is computed by dividing earnings for the period attributable to owners of the parent by the weighted-average number of shares outstanding during the period.

Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan menyesuaikan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif yang dimiliki Perusahaan.

Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of ordinary shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares owned by the Company.

ab. Distribusi dividen ab. Dividend distributions

Distribusi dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup pada periode dimana dividen dideklarasikan dan telah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan.

Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the Group’s consolidated financial statements in the period in which the dividends are declared and approved by the Company’s shareholders.

ac. Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi ac. Transactions with related parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi dan Peraturan OJK No. VIII.G.7.

The Group has transactions with related parties as defined under SFAS 7: Related Party Disclosures and OJK Regulation No. VIII.G.7.

Berdasarkan Peraturan OJK No. VIII.G.7, entitas berelasi dengan Pemerintah merupakan pihak berelasi dari Grup. Entitas berelasi dengan pemerintah mencakup entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau yang dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah.

Based on OJK Regulation No. VIII.G.7, Government-related entities are considered as related parties of the Group. Government-related entities include entities which are controlled, jointly controlled or significantly influenced by the Government.

Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi disajikan dalam Catatan 29.

The details of significant balances and transactions entered into with related parties are presented in Note 29.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi, dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa datang yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.

The preparation of the consolidated financial statements in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions, and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Grup telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimana diperlukan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut jika menggunakan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan konsolidasian Grup yang dilaporkan dalam tahun mendatang.

The Group has identified the following matters under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect the consolidated financial results or financial position of the Group reported in future years.

a. Penentuan mata uang fungsional a. Determination of functional currency

Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana setiap entitas di dalam Grup beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari barang dan jasa yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.

The functional currency is the currency of the primary economic environment in which each of the entities in the Group operates. The Management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of goods sold and services rendered and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.

b. Provisi atas kerugian kredit ekspektasian

piutang usaha b. Provision for expected credit losses of

trade receivables

Grup menghitung kerugian kredit ekspektasian piutang usaha dan piutang lainnya. Tingkat provisi adalah berdasarkan hari jatuh tempo atas kelompok segmen pelanggan yang mempunyai karakteristik risiko kredit yang serupa.

The Group calculates expected credit losses for trade receivables and other receivables. The provision rates are based on days past due for groupings of various customer segments that have similar credit risk characteristics.

Grup menyesuaikan pengalaman kerugian kredit historis dengan informasi forward-looking. Sebagai contoh, jika prakiraan atas kondisi ekonomi diperkirakan memburuk selama periode/tahun depan, yang dapat menyebabkan meningkatnya jumlah gagal bayar, tingkat gagal bayar historis disesuaikan. Pada setiap tanggal pelaporan, tingkat gagal bayar historis diperbaharui dan perubahan estimasi forward-looking dianalisis.

The Group adjusts the historical credit loss experience with forward-looking information. For instance, if forecast economic conditions are expected to deteriorate over the next period/year, which can lead to an increased number of defaults, the historical default rates are adjusted. At every reporting date, the historical observed default rates are updated and changes in the forward-looking estimates are analysed.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Provisi atas kerugian kredit ekspektasian piutang usaha (lanjutan)

b. Provision for expected credit losses of trade receivables (continued)

Penilaian atas korelasi antara tingkat gagal bayar historis yang diobservasi, prakiraan atas kondisi ekonomi dan kerugian kredit ekspektasian merupakan estimasi yang signifikan. Jumlah kerugian kredit ekspektasian paling dipengaruhi oleh perubahan keadaan dan prakiraan kondisi ekonomi. Pengalaman kerugian kredit historis Grup dan prakiraan kondisi ekonomi juga mungkin tidak menggambarkan gagal bayar aktual pelanggan di masa yang akan datang.

The assessment of the correlation between historical observed default rates and forecast economic conditions and expected credit losses is a significant estimate. The amount of expected credit losses is sensitive to changes in circumstances and of forecast economic conditions. The Group’s historical credit loss experience and forecast of economic conditions may also not be representative of customer’s actual default in the future.

c. Ketidakpastian eksposur perpajakan c. Uncertainty tax exposures

Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan besaran fasilitas pengurang pajak dan investasi (capital allowance) dan pengurangan beban tertentu untuk tujuan fiskal selama proses estimasi atas perhitungan beban pajak penghasilan masing-masing perusahaan dalam Grup. Secara khusus, perhitungan beban pajak penghasilan Grup melibatkan penafsiran terhadap peraturan perpajakan dan peraturan lainnya. Banyaknya transaksi dan perhitungan yang dapat menyebabkan ketidakpastian di dalam penentuan kewajiban pajak selama bisnis normal.

Judgements and assumptions are required to determine the capital allowances and deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income tax expense for each company within the Group. In particular, the calculation of the Group’s income tax expenses involves the interpretation of applicable tax laws and regulations. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.

Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yang diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”). Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil oleh Grup, dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam periode dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

All judgements and estimates taken by management as discussed above may be challenged by the Directorate General of Taxation (“DGT”). As a result, the ultimate tax determination becomes uncertain. The resolution of tax positions taken by the Group, can take several years to complete and in some cases, it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the period in which this determination is made.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

d. Pajak penghasilan d. Income taxes

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, besaran capital allowance dan perbedaan temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Sama seperti “penurunan nilai aset nonkeuangan” asumsi atas laba kena pajak masa depan yang dapat dihasilkan sangat dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen atas tingkat produksi yang diharapkan, volume penjualan, harga komoditas dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan akan mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arising from tax losses carried forward, capital allowances and other temporary differences, are recognised only where it is considered probable that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Similar to “impairment of non-financial assets”, assumptions about the generation of future taxable profits is heavily affected by management’s estimates and assumptions regarding expected production levels, sales volumes, commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty, and hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits.

e. Imbalan pascakerja e. Post-employment benefits

Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya/(penghasilan) pensiun bersih mencakup tingkat diskonto, kenaikan gaji di masa datang dan kenaikan biaya kesehatan. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan pascakerja.

The present value of the post-employment benefits liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/(income) for pensions include the discount rate, future salary increase and future medical costs. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of post-employment benefits liabilities.

Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas imbalan pascakerja. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas imbalan pascakerja yang terkait.

The Group determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the post-employment benefits liabilities. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related post-employment benefits liabilities.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pascakerja lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 17.

Other key assumptions for post-employment benefits liabilities are based on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 17.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/59 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

f. Estimasi masa manfaat aset tetap f. Estimating the useful lives of fixed assets Grup mengestimasi masa manfaat aset tetap berdasarkan ekspektasi utilisasi aset yang sesuai dengan rencana dan strategi usaha setelah mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Di samping itu, estimasi dari masa manfaat aset tetap juga mempertimbangkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang sejenis. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbaharui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan keterbatasan hukum atau pembatasan lainnya atas penggunaan dari aset. Namun, ada kemungkinan, hasil operasi di masa depan dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilisation as supported by business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behaviour. In addition, the Group’s collective assessment of industry practice, an internal technical evaluation and experience with similar assets are also considered when estimating the useful lives of fixed assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates caused by changes in the factors mentioned above.

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis properti investasi dan aset tetap 4 sampai dengan 40 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa properti investasi dan aset tetap.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful life. Management estimates the useful life of these investment properties and fixed assets to be within 4 to 40 years. Changes in the expected level of usage and technological development could have an impact on the economic useful life and the residual values of these investment properties and fixed assets.

Nilai tercatat atas aset tetap pada tanggal-tanggal pelaporan masing-masing diungkapkan dalam Catatan 10.

The net carrying amounts of the Group's fixed assets at reporting dates are disclosed in Note 10.

g. Pengakuan pendapatan dan beban kontrak

konstruksi g. Revenue and expense recognition of

construction contract

Kebijakan pengakuan pendapatan dan beban konstruksi Grup mensyaratkan penggunaan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan beban pokok pendapatan. Grup mengakui pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi berdasarkan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian). Grup mengestimasi kemajuan fisik proyek untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak konstruksi. Walaupun Grup berkeyakinan bahwa estimasi yang dibuat adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada tahap penyelesaian aktual dapat mempengaruhi secara material pendapatan dan beban pokok pendapatan dari konstruksi.

The policy of revenue and expense recognition on the Group’s construction contracts requires use of estimates which may affect the reported amount of revenues and cost of revenues. The Group recognises revenues and expenses related to construction contracts based on the completion stage of contracts activities at the end of the reporting period (percentage of completion method).The Group estimates the progress of physical projects to determine the completion stage of construction contracts. While the Group believes that their estimates are reasonable and appropriate, significant differences from the actual completion stage may materially affect the revenues and cost of revenues of construction.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

g. Pengakuan pendapatan dan beban kontrak konstruksi (lanjutan)

g. Revenue and expense recognition of construction contract (continued)

Ketidakpastian utama ketika menilai pendapatan kontrak terkait dengan jumlah yang dapat diperoleh kembali dari perubahan pesanan, klaim dan pembayaran insentif yang diakui, berdasarkan penilaian manajemen, kemungkinan besar akan menghasilkan pendapatan dan dapat diukur secara andal. Dalam banyak proyek, seringkali terjadi perubahan pada lingkup pekerjaan yang berakibat pada beragam perintah variasi. Pada umumnya, kontrak dengan pelanggan termasuk prosedur terkait pengajuan perintah variasi untuk kesepakatan. Seiring berjalannya waktu, akan terdapat perintah variasi yang belum disetujui dan klaim pada pendapatan proyek yang diakui karena adanya kemungkinan pemulihan dan terpenuhinya kriteria lainnya. Meskipun manajemen memiliki pengalaman yang luas dalam menilai hasil negosiasi tersebut, ketidakpastian ada.

The main uncertainty when assessing contract revenue is related to recoverable amounts from variation orders, claims and incentive payments which are recognised when, based on management's judgement, it is probable that they will result in revenue and are reliably measurable. In many projects there are frequent changes in scope of work resulting in a number of variation orders. Normally contracts with customers include procedures for submission of variation orders for agreement. At any point in time, there will be unapproved variation orders and claims included in project revenue where recovery is assessed as probable and other criteria are met. Even though management has extensive experience in assessing the outcome of such negotiations, uncertainties exist.

h. Pengakuan pendapatan dan piutang subsidi h. Revenue and receivable recognition of

subsidy

Pemerintah Republik Indonesia memberikan subsidi pupuk melalui Grup berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (“Permendag”) No. 15/M-DAG/PER/4/2013. Subsidi pupuk diberikan untuk kebutuhan kelompok tani dan/atau petani di sektor pertanian meliputi pupuk jenis urea, SP 36, ZA, NPK dan pupuk organik yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.

The Government of Indonesia provides a fertiliser subsidy through the Group based on Ministry of Trading (“Permendag”) Regulation No. 15/M-DAG/PER/4/2013. Fertiliser subsidies is given for the needs of farmers group and/or farmer in agricultural sector including fertiliser type urea, SP 36, ZA, NPK and organic fertilisers stipulated by the Ministry of Agriculture.

Tata cara perhitungan, pencairan, dan pertanggungjawaban subsidi pupuk diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) No. 68/PMK.02/2016. Besaran subsidi pupuk dihitung berdasarkan selisih antara harga pokok penjualan dengan harga eceran tertinggi.

The procedure for the calculation, settlement and accountability of subsidised fertiliser is stipulated by Ministry of Finance Regulation (“PMK”) No. 68/PMK.02/2016. Fertiliser subsidy amount is calculated based on the difference between cost of goods sold and the highest retail price.

Pendapatan subsidi dibukukan berdasarkan biaya pupuk subsidi yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (“BPK-RI”) yang tertuang pada Berita Acara Hasil Pemeriksaan dan estimasi kuantitas penyaluran pupuk yang tertuang pada Berita Acara Hasil Pemeriksaan tersebut yang didasarkan pada kuantitas tersalur bulanan yang telah diverifikasi Kementerian Pertanian. Secara historis, aktual kuantitas penyaluran pupuk yang disetujui dan estimasi dari kuantitas penyaluran tidak berbeda signifikan.

Revenue from the Government subsidy was recorded based on subsidised fertiliser costs audited by Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (“BPK-RI”) as stated on Minutes of Audit Result and estimates of distributed quantity as stated in Minutes of Audit Result which is based on monthly distributed quantity that has been verified by Ministry of Agriculture. Historically, the actual approved distributed quantity and estimates of distributed quantity are not significantly different.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/61 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

i. Sewa i. Leases

Grup mempunyai beberapa perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai penyewa untuk beberapa aset tertentu. Grup mengevaluasi apakah Grup memiliki hak untuk mengendalikan aset sewaan berdasarkan PSAK 73: Sewa, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari hak untuk mengendalikan aset sewaan.

The Group has various lease agreements where the Group acts as a lessee in respect of certain assets. The Group evaluates whether the Group has the right to control the use of leased asset based on SFAS 73: Lease, which requires the Group to make judgements and estimates of right to control the leased asset.

Karena Grup tidak dapat dengan mudah menentukan suku bunga implisit, manajemen menggunakan suku bunga pinjaman inkremental Grup sebagai tingkat diskonto. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan suku bunga pinjaman inkremental, yang banyak di antaranya memerlukan pertimbangan untuk dapat secara andal mengukur penyesuaian yang diperlukan untuk sampai pada tingkat diskonto akhir. Dalam menentukan suku bunga pinjaman inkremental, Grup mempertimbangkan faktor-faktor utama berikut: risiko kredit korporat Grup, jangka waktu sewa, jangka waktu pembayaran sewa, lingkungan ekonomi, waktu saat sewa terjadi, dan mata uang dimana pembayaran sewa ditentukan.

Since the Group could not readily determine the implicit rate, management uses the Group's incremental borrowing rate as a discount rate. There are a number factors to consider in determining an incremental borrowing rate, many of which need judgement in order to be able to reliably quantify any necessary adjustments to arrive at the final discount rates. In determining an incremental borrowing rate, the Group considers the following main factors: the Group’s corporate credit risk, the lease term, the lease payment term, the economic environment, the time at which the lease is entered into, and the currency in which the lease payments are denominated.

Dalam menentukan jangka waktu sewa, Grup mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang menimbulkan insentif ekonomi untuk menggunakan opsi perpanjangan, opsi pembelian atau tidak menggunakan opsi penghentian. Opsi perpanjangan (atau periode setelah opsi penghentian kontrak kerja) hanya termasuk dalam jangka waktu sewa jika cukup pasti akan diperpanjang (atau tidak dihentikan). Penilaian tersebut ditinjau jika terjadi peristiwa signifikan atau perubahan signifikan dalam situasi yang memengaruhi penilaian ini dan berada dalam kendali Grup. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020, tidak ada revisi persyaratan sewa untuk mencerminkan efek dari melaksanakan opsi perpanjangan dan opsi penghentian.

In determining the lease term, the Group considers all facts and circumstances that create an economic incentive to exercise an extension option, purchase option or not exercise a termination option. Extension options (or periods after termination options) are only included in the lease term if the lease is reasonably certain to be extended (or not terminated). The lease term is reviewed if a significant event or a significant change in circumstances occurs which affects this assessment and that is within the control of the Group. For the year ended 31 December 2020, there is no revision of lease terms to reflect the effect of exercising extension and termination options.

j. Cadangan penurunan nilai persediaan j. Provision for impairment of inventories

Grup melakukan pencadangan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang akan digunakan pada masa datang dan kondisi dari persediaan. Ketidakpastian terkait dengan faktor-faktor ini dapat menyebabkan nilai realisasi yang berbeda dengan nilai tercatat dari persediaan.

The Group provides provision of impairment of inventories based on estimated future usage and the condition of the inventories. Uncertainty associated with these factors may result in the realisable amount being different from the reported carrying amount of the inventories.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2020 2019

Kas Cash on hand Rupiah 6,738 6,391 Rupiah USD 1,566 845 USD Lainnya 41 33 Others

Jumlah kas 8,345 7,269 Total cash on hand

Bank Cash in banks Rupiah Rupiah Pihak berelasi Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ("Bank Mandiri") 2,326,667 1,237,498 ("Bank Mandiri") PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ("BRI") 1,876,331 1,817,329 (Persero) Tbk ("BRI") PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("BNI") 1,417,120 1,224,568 (Persero) Tbk ("BNI") Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 17,483 76,543 Others (each below Rp10,000)

Pihak ketiga Third parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk ("BCA") 118,983 128,959 ("BCA") PT Bank DKI ("Bank DKI") 95,370 90,654 PT Bank DKI ("Bank DKI") PT Bank Bukopin Tbk ("Bukopin") 75,937 20,641 PT Bank Bukopin Tbk ("Bukopin") PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Jawa Barat dan Banten Tbk ("Bank BJB") 66,867 51,874 Tbk ("Bank BJB") United Overseas Bank Limited United Overseas Bank Limited

("UOB") 26,110 - ("UOB") PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) (“BTPN”) 14,874 9,694 Indonesia) (“BTPN”) PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk ("Panin") 5,344 18,414 ("Panin") Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 23,004 36,660 Others (each below Rp10,000)

Jumlah rekening Rupiah 6,064,090 4,712,834 Total Rupiah accounts

USD USD Pihak berelasi Related parties Bank Mandiri 382,021 771,557 Bank Mandiri BRI 66,091 176,040 BRI BNI 48,646 392,043 BNI Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 1,665 42 Others (each below Rp10,000)

Pihak ketiga Third parties PT Bank HSBC Indonesia PT Bank HSBC Indonesia ("HSBC") 18,569 9,030 ("HSBC") BCA - 45,265 BCA Bank BJB - 16,442 Bank BJB Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 26,896 12,654 Others (each below Rp10,000)

Jumlah rekening USD 543,888 1,423,073 Total USD accounts

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/63 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2020 2019

Mata uang asing lainnya Other currency accounts Pihak berelasi Related parties BNI 296 31 BNI Bank Mandiri 84 - Bank Mandiri

Pihak ketiga Third parties PT Bank Maybank PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) 5,335 3,945 Indonesia Tbk (“Maybank”) HSBC 516 1,202 HSBC

Jumlah rekening dalam mata Total other currency uang asing lainnya 6,231 5,178 accounts

Jumlah kas di bank 6,614,209 6,141,085 Total cash in banks

Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah Pihak berelasi Related parties PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ("BTN") 1,338,605 692,200 (Persero) Tbk ("BTN") Bank Mandiri 1,329,915 2,197,910 Bank Mandiri BNI 1,205,604 1,484,989 BNI BRI 955,009 707,905 BRI

Pihak ketiga Third parties Bank BJB 636,000 417,200 Bank BJB PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Bangka Belitung ("Bank Sumsel Babel") 16,224 11,024 ("Bank Sumsel Babel") PT Bank MNC (“MNC”) 15,000 - PT Bank MNC (“MNC”)

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan (“Bank Kaltim Kalsel”) 8,000 - (“Bank Kaltim Kalsel”) PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ("Bank Muamalat") 400 34,700 Tbk ("Bank Muamalat") Bukopin - 12,650 Bukopin Maybank - 10,000 Maybank

Jumlah deposito berjangka Rupiah 5,504,757 5,568,578 Total time deposits in Rupiah

USD USD Pihak berelasi Related parties BRI 200,362 39,173 BRI BNI 76,167 207,906 BNI Bank Mandiri 1,411 9,122 Bank Mandiri

Pihak ketiga Third party Bank Sumsel Babel 267 263 Bank Sumsel Babel

Jumlah deposito berjangka USD 278,207 256,464 Total time deposits in USD

Jumlah deposito berjangka 5,782,964 5,825,042 Total time deposits

Total cash and cash Jumlah kas dan setara kas 12,405,518 11,973,396 equivalents

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Deposito berjangka memperoleh bunga per tahun sebagai berikut:

Time deposits earned the following annual interest rates:

2020 2019

Rupiah 6.40% - 7.75% 6.00% - 7.50% Rupiah USD 0.04% - 2.50% 1.00% - 2.10% USD

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pihak ketiga 3,699,024 3,539,135 4,466,259 Third parties Cadangan penurunan nilai (1,079,375) (915,422) (835,715) Allowance for impairment 2,619,649 2,623,713 3,630,544

Pihak berelasi (Catatan 29) 1,030,114 1,293,135 1,188,302 Related parties (Note 29) Cadangan penurunan nilai (35,797) (14,962) (35,969) Allowance for impairment

994,317 1,278,173 1,152,333

Jumlah – bersih 3,613,966 3,901,886 4,782,877 Total – net Nilai tercatat piutang usaha Grup berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The carrying amounts of the Group’s trade receivables are denominated in the following currencies:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Rupiah 3,767,635 3,656,775 4,242,101 Rupiah USD 961,498 1,173,124 1,245,300 USD Lainnya 5 2,371 167,160 Others

4,729,138 4,832,270 5,654,561

Cadangan penurunan nilai (1,115,172) (930,384) (871,684) Allowance for impairment

Jumlah – bersih 3,613,966 3,901,886 4,782,877 Total – net

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/65 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of these trade receivables is as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Lancar 2,519,202 2,979,182 3,940,705 Current Sudah jatuh tempo: Overdue: 1-90 hari 766,744 529,655 438,316 1-90 days 91-120 hari 230,904 174,710 196,774 91-120 days 121-365 hari 263,497 181,014 266,469 121-365 days >365 hari 948,791 967,709 812,297 >365 days

4,729,138 4,832,270 5,654,561

Cadangan penurunan nilai (1,115,172) (930,384) (871,684) Allowance for impairment

Jumlah – bersih 3,613,966 3,901,886 4,782,877 Total – net Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses are as follows:

2020 2019*)

Saldo awal 930,384 871,684 Beginning balance Opening balance adjustment Penyesuaian saldo awal atas upon adoption penerapan PSAK 71 190,462 - of SFAS 71 Penambahan provisi 79,090 166,371 Additional provision Pembalikan provisi (84,764) (107,671) Reversal of provision

Saldo akhir 1,115,172 930,384 Ending balance *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Grup menerapkan cadangan kerugian ekspektasian seumur hidup untuk seluruh piutang usaha. Untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian, piutang usaha telah dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit dan waktu jatuh tempo yang serupa.

The Group applies the lifetime expected loss provision for all trade receivables. To measure the expected credit losses, trade receivables have been grouped based on similar credit risk characteristics and the days past due.

Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai piutang secara individual dilakukan untuk pelanggan yang telah mengalami kesulitan pembayaran sesuai dengan periode yang telah ditentukan dan pelanggan yang umumnya memiliki peringkat kredit.

Allowance for impairment losses for individual receivables are provided for customers that have difficulties in fulfilling their obligations according to the defined period and generally have credit ratings.

Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai piutang secara kolektif dilakukan untuk pelanggan yang secara nilai tidak signifikan dan ada kemungkinan gagal bayar. Perhitungan ini mempertimbangkan tren pembayaran piutang yang dilakukan oleh konsumen, informasi yang relevan tentang kejadian masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi.

Allowance for impairment loses for collective receivables are provided for customers that have insignificant balances and with possibilities of payment default. This calculation considers trends of payment made by customers, relevant information about past events, current conditions and forecasts of economic conditions.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/66 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Karena jatuh temponya yang pendek, nilai wajar piutang usaha kurang lebih sama dengan jumlah tercatatnya.

Due to the short-term nature, the fair value of trade receivables approximates their carrying amount.

Berdasarkan hasil penelaahan atas piutang masing-masing dan kolektif pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai provisi atas penurunan nilai telah memadai untuk menutup potensi kerugian atas piutang usaha tidak tertagih.

Based on the review of the status of the individual and collective customers at the end of the year, the Group’s management believes that the provision for the impairment of trade receivables is adequate to cover potential losses from uncollectible trade receivables.

Piutang usaha Grup digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 14 dan 15).

Trade receivables of the Group are used as collateral on short-term and long-term bank loans (Notes 14 and 15).

Lihat Catatan 29 untuk informasi mengenai pihak berelasi.

See Note 29 for related parties information.

6. PIUTANG SUBSIDI DARI PEMERINTAH

INDONESIA 6. SUBSIDY RECEIVABLES FROM THE

GOVERNMENT OF INDONESIA

a. Piutang subsidi dari Pemerintah Indonesia a. Subsidy receivables from the Government of Indonesia

Rincian saldo piutang subsidi dari Pemerintah Indonesia sebagai berikut:

The balance of the subsidy receivables from the Government of Indonesia is as follow:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Tahun Year 2019 3,680,071 5,347,661 - 2019 2018 - 5,702,601 5,709,799 2018 2017 - 45,081 1,833,250 2017 2016 - - 2,939,751 2016 2015 - - 5,045,327 2015

Estimasi piutang subsidi Estimated subsidy receivable dari Pemerintah – 2020 2,611,261 - - from the Government – 2020

6,291,332 11,095,343 15,528,127

Dikurangi: Utang PPN keluaran atas Less: subsidi yang belum VAT out payable from unpaid dibayarkan (571,939) (1,008,668) (1,411,648) subsidy receivables

Jumlah 5,719,393 10,086,675 14,116,479 Total Dikurangi: Less: Bagian lancar 3,400,946 6,440,956 8,739,050 Current portion Bagian tidak lancar 2,318,447 3,645,719 5,377,429 Non-current portion

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/67 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG SUBSIDI DARI PEMERINTAH

INDONESIA (lanjutan) 6. SUBSIDY RECEIVABLES FROM THE

GOVERNMENT OF INDONESIA (continued)

a. Piutang subsidi dari Pemerintah Indonesia (lanjutan)

a. Subsidy receivables from the Government of Indonesia (continued)

Estimasi piutang subsidi dari Pemerintah merupakan estimasi piutang subsidi atas penyaluran pupuk untuk tahun 2020. Lihat Catatan 2v(ii) dan 3h mengenai pengakuan pendapatan dan piutang subsidi.

Estimated subsidy receivables from Government represent estimated receivable from fertiliser distribution in 2020. Refer to Note 2v(ii) and 3h regarding subsidy revenue and receivable recognition.

Mutasi saldo piutang subsidi Grup adalah sebagai berikut:

The movements of the subsidy receivables of the Group are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Saldo awal 11,095,343 15,390,913 16,667,571 Beginning balance Penyesuaian 12,054 (37,447) (70,435) Adjustment Pembayaran kepada Pemerintah - 154,671 1,077,902 Payment to the Government PPN atas pembayaran - 15,467 107,790 VAT related to payments Subsidi Pemerintah (Catatan 22) 26,631,094 27,163,680 28,382,838 Government subsidy (Note 22) PPN atas pendapatan 2,663,109 2,716,368 2,838,283 VAT related to revenue Penerimaan dari Pemerintah (30,842,446) (31,075,081) (30,262,694) Settlement from the Government PPN atas penerimaan (3,096,908) (3,107,508) (3,039,991) VAT related to settlements Income tax article 22 related PPh 22 atas penerimaan (170,914) (125,720) (173,137) to settlements

6,291,332 11,095,343 15,528,127

Dikurangi: Utang PPN keluaran atas Less: subsidi yang belum VAT out payable from unpaid dibayarkan (571,939) (1,008,668) (1,411,648) subsidy receivables

Saldo akhir 5,719,393 10,086,675 14,116,479 Ending balance

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Utang PPN keluaran atas subsidi yang belum dibayarkan merupakan utang PPN atas penjualan subsidi yang penyelesaiannya akan dilakukan melalui saling hapus dengan porsi PPN atas utang pelunasan piutang subsidi.

VAT out payable from unpaid subsidy receivables is VAT payable from subsidy sales which settlement will be performed by offsetting VAT portion from settlement of subsidy receivables.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG SUBSIDI DARI PEMERINTAH

INDONESIA (lanjutan) 6. SUBSIDY RECEIVABLES FROM THE

GOVERNMENT OF INDONESIA (continued)

a. Piutang subsidi dari Pemerintah Indonesia (lanjutan)

a. Subsidy receivables from the Government of Indonesia (continued)

Utang subsidi merupakan kelebihan pembayaran piutang subsidi oleh Kementerian Pertanian dikarenakan perbedaan harga pupuk subsidi per ton antara Kementerian Pertanian dengan hasil audit BPK-RI. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, utang subsidi Grup kepada Pemerintah Indonesia masing-masing sebesar Rp126.633 dan nihil.

Subsidy payable is overpayment of subsidy receivables from Ministry of Agriculture due to differences of subsidised fertiliser price per tons between Ministry of Agriculture and BPK-RI audit result. As at 31 December 2020 and 2019, the Group’s subsidy payable to the Government of Indonesia amounting to Rp126,633 and nil, respectively.

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang dicatat sehubungan dengan piutang subsidi di atas. Risiko kredit pada piutang subsidi pupuk dianggap dapat diabaikan, sebab pihak yang bertransaksi merupakan Pemerintah Indonesia.

No impairment loss has been recorded in relation to the subsidy receivables. The credit risk on subsidy receivables is considered negligible, since the counterparty is the Government of Indonesia.

Piutang subsidi Grup digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 14 dan 15).

Subsidy receivables of the Group are used as collateral on short-term and long-term bank loans (Notes 14 and 15).

b. Piutang subsidi yang belum ditagih b. Unbilled subsidy receivables

Piutang subsidi yang belum ditagih adalah sebagai berikut:

Unbilled subsidy receivables were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Piutang subsidi belum ditagih 527,979 1,538,829 755,484 Unbilled subsidy receivables Dikurangi: Utang PPN keluaran atas VAT out payable from unbilled subsidi yang belum ditagih (47,998) (139,894) (68,680) subsidy receivables Jumlah 479,981 1,398,935 686,804 Total

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Piutang subsidi yang belum ditagih merupakan pendapatan atas penjualan pupuk subsidi ke distributor namun belum tersalurkan ke petani.

Unbilled subsidy receivables arise from the sales of subsidised fertiliser to distributors that have not yet distributed the fertiliser to farmers.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/69 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

7. PEKERJAAN DALAM PENYELESAIAN

KONTRAK KONSTRUKSI – DARI PELANGGAN DAN UTANG BRUTO KEPADA PELANGGAN UNTUK PEKERJAAN KONTRAK KONSTRUKSI

7. CONSTRUCTION CONTRACT WORK IN PROGRESS – DUE FROM CUSTOMERS AND AMOUNTS DUE TO CUSTOMERS FOR CONSTRUCTION CONTRACT WORK

Pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan adalah bagian dari kontrak aset yang diakui sehubungan dengan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.

Construction contract work in progress – due from customers is recognised as part of contract assets related to revenue from contract with customers.

Utang bruto kepada pelanggan untuk pekerjaan kontrak konstruksi adalah bagian dari liabilitas kontrak yang diakui sehubungan dengan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.

Amounts due to customers for construction contract work is recognised as part of contract liabilities related to revenue from contract with customers.

Rincian pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan adalah sebagai berikut:

Details of construction contract work in progress – due from customers are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pihak berelasi (Catatan 29) 2,674,649 1,960,145 1,036,678 Related parties (Note 29) Pihak ketiga 436,353 1,663,700 1,477,661 Third parties

Jumlah 3,111,002 3,623,845 2,514,339 Total Rincian utang bruto kepada pelanggan untuk pekerjaan kontrak atas pekerjaan dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut:

Details of amounts due to customers for contract work are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pihak berelasi (Catatan 29) 37,329 30,018 51,899 Related parties (Note 29) Pihak ketiga 18,491 23,205 4,459 Third parties

Jumlah 55,820 53,223 56,358 Total Berdasarkan hasil penelaahan atas masing-masing dan kolektif pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa potensi kerugian atas jumlah tagihan bruto pelanggan tidak tertagih sangat minimum sehingga tidak terdapat provisi atas penurunan nilai jumlah tagihan bruto pelanggan yang dibukukan untuk saldo per 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on the assessment of the individual and collective customers at the end of the year, the Group’s management believes that there was minimum potential losses from uncollectible gross amount due from customers, hence there was no provision booked for the impairment of gross amount due from customers as at 31 December 2020 and 2019.

Rincian pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan berdasarkan mata uang asing adalah sebagai berikut:

The details of construction contract work in progress – due from customers based on currencies are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Rupiah 1,977,026 1,435,574 1,060,474 Rupiah USD 1,133,976 2,188,271 1,453,865 USD

Jumlah 3,111,002 3,623,845 2,514,339 Total *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

7. PEKERJAAN DALAM PENYELESAIAN

KONTRAK KONSTRUKSI – DARI PELANGGAN DAN UTANG BRUTO KEPADA PELANGGAN UNTUK PEKERJAAN KONTRAK KONSTRUKSI (lanjutan)

7. CONSTRUCTION CONTRACT WORK IN PROGRESS – DUE FROM CUSTOMERS AND AMOUNTS DUE TO CUSTOMERS FOR CONSTRUCTION CONTRACT WORK (continued)

Rincian pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan pada tanggal 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:

Details of construction contract work in progress – due from customers for the year ended 31 December 2019 and as at 1 January 2019 are as follows:

31 Desember/ 1 Januari/ December January 2019*) 2019*)

Biaya kontrak 22,246,613 16,183,392 Costs of contract Laba yang diakui 2,786,962 2,064,020 Recognised profit

25,033,575 18,247,412

Dikurangi: Less: Termin yang ditagih (21,462,953) (15,789,431) Progress billing

Jumlah 3,570,622 2,457,981 Total Pekerjaan dalam penyelesaian Construction contract kontrak konstruksi – dari work in progress – pelanggan 3,545,440 2,391,847 due from customers Pekerjaan dalam penyelesaian 25,182 66,134 work in progress

Jumlah 3,570,622 2,457,981 Total Pekerjaan dalam penyelesaian Construction contract kontrak konstruksi – dari work in progress – pelanggan dan pekerjaan due from customers and dalam penyelesaian 3,623,845 2,514,339 work in progress Utang bruto kepada pelanggan untuk pekerjaan kontrak Amounts due to customers konstruksi (53,223) (56,358) for construction contract work

Pekerjaan dalam penyelesaian Construction contract kontrak konstruksi – dari work in progress – pelanggan dan pekerjaan due from customers dalam penyelesaian 3,570,622 2,457,981 and work in progress *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan dijaminkan oleh Grup sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 14 dan 15).

Construction contract work in progress – due from customers are used by the Group as collateral for short-term and long-term bank loans (Notes 14 and 15).

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/71 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Barang jadi 7,273,863 9,518,687 7,765,034 Finished goods Suku cadang dan Spareparts and supporting bahan pembantu 2,457,883 2,422,666 2,345,482 materials Bahan baku 1,372,139 1,411,714 2,969,724 Raw materials Persediaan dalam perjalanan 947,359 581,780 103,510 Inventories in transit Persediaan barang dalam proses 571,783 727,489 144,012 Work in process inventories Persediaan lainnya - 91,136 - Other inventories

12,623,027 14,753,472 13,327,762

Provision for decline in value Provisi penurunan nilai persediaan (988,087) (998,360) (879,067) of inventories

Jumlah 11,634,940 13,755,112 12,448,695 Total

Mutasi provisi penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Movement of provision for decline in value of inventories is as follows:

2020 2019*)

Saldo awal 998,360 879,067 Beginning balance Penambahan 19,630 195,186 Addition Pembalikan (29,903) (16,812) Reversal Penghapusan - (59,081) Write-off

Saldo akhir 988,087 998,360 Ending balance

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Berdasarkan hasil penelaahan pada tanggal pelaporan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa provisi tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari persediaan usang atau penurunan nilai.

Based on a review at the reporting date, the Group’s management believes that the above provision is adequate to cover any losses from obsolescence or impairment of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2020, persediaan barang jadi diasuransikan terhadap risiko kerugian, gempa bumi, kebakaran dan risiko lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp9.165.346 dan USD22.668.487. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

As at 31 December 2020, finished goods are covered by insurance against the risk of losses, earthquake, fire and other risks (all risks) with total sum insured of Rp9,165,346 and USD22,668,487. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on inventories insured.

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 14 dan 15).

The inventories are used as collaterals for the short-term and long-term bank loans (Notes 14 and 15).

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/72 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN 9. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pajak dibayar di muka Prepaid taxes – jangka pendek – current portion Pajak penghasilan badan ("PPh Badan"): Corporate income tax: Pasal 28A 565,904 170,074 143,332 Article 28A Klaim pengembalian pajak 11,011 62,360 - Claim for tax refund

576,915 232,434 143,332 Pajak lainnya: Other taxes: PPN 1,336,522 1,982,447 2,207,819 VAT Lainnya 24,623 50,550 193,981 Others

1,361,145 2,032,997 2,401,800

Pajak dibayar di muka Prepaid taxes – jangka panjang – non-current portion PPh Badan: Corporate income tax: Pasal 28A 484,468 663,736 15,678 Article 28A Klaim pengembalian pajak 247,294 89,251 207,011 Claim for tax refund

731,762 752,987 222,689 Pajak lainnya: Other taxes: PPN 744,858 424,308 142,762 VAT

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

PPh badan: Corporate income tax: Pasal 25/29 136,424 46,522 295,953 Article 25/29

Pajak lainnya: Other taxes: Pasal 21 278,197 261,906 174,107 Article 21 PPN 205,393 234,784 165,121 VAT Pasal 4(2) 140,631 87,528 73,103 Article 4(2) Pasal 23 19,552 11,969 6,812 Article 23 Lainnya 27,940 75,132 116,922 Others

671,713 671,319 536,065

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/73 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses

2020 2019*)

Konsolidasian: Consolidated: Pajak kini 869,470 1,085,794 Current tax Pajak tangguhan 78,529 470,344 Deferred tax Penyesuaian tahun sebelumnya 77,768 77,985 Prior year adjustment 1,025,767 1,634,123

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perusahaan dengan estimasi penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax of the Company and estimated taxable income of the Company is as follow:

2020 2019*)

Laba konsolidasian Consolidated sebelum pajak penghasilan 3,351,348 4,627,440 profit before income tax Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income entitas anak (3,206,751) (5,896,447) tax of subsidiaries Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidation eliminasi konsolidasian 881,830 2,363,237 elimination Laba sebelum pajak Profit before income tax – penghasilan – Perusahaan 1,026,427 1,094,230 the Company Koreksi fiskal: Fiscal correction: Penghasilan yang telah Income subject to dikenakan PPh final (1,684,877) (1,605,732) final income tax Beban pokok pendapatan yang Cost of revenues subject to telah dikenakan PPh final 380,098 391,057 final income tax Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan Expenses not deductible perpajakan 154,413 92,351 for tax purposes Estimasi rugi kena pajak Estimated taxable loss – Perusahaan (123,939) (28,094) – the Company Dikurangi pembayaran pajak di muka – Perusahaan Less prepaid taxes – Company Pasal 23 1,157 1,922 Article 23 Pasal 25 1,091 1,172 Article 25 Lebih bayar pajak penghasilan badan Overpayment of corporate – Perusahaan 2,248 3,094 income tax – the Company

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/74 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expenses (continued)

Perusahaan adalah strategic investment holding dengan penghasilan utama berupa dividen yang merupakan penghasilan bukan objek pajak. Dengan demikian semua biaya yang terkait dengan dividen bukan sebagai biaya yang dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan.

The Company is a strategic investment holding whose main income is from dividend which is not a tax object. As such, all expenses incurred relating to dividend income are not deductible for taxation purpose.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian Grup dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Grup sebagai berikut:

The reconciliation between the Group’s consolidated income tax expense and the theoretical tax amount on the Group’s consolidated profit before income tax is as follows:

2020 2019*)

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 3,351,348 4,627,440 income tax Pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak Tax calculated at efektif (2020: 22% effective tax rates dan 2019: 25%) 737,297 1,156,860 (2020: 22% and 2019: 25%) Penghasilan yang telah Income subject to dikenakan pajak final (2,196,675) (1,863,574) final income tax Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak 349,771 312,342 Non-deductible expenses Beban pokok pendapatan yang Cost of revenues subject to telah dikenakan PPh final 1,829,558 1,912,271 final income tax Beban pajak final 42,646 50,122 Final tax expense Aset tetap yang tidak dapat Undepreciated fixed asset disusutkan menurut fiskal (34,311) (21,877) subject to fiscal Bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan Share in net profit of associates ventura bersama (52,116) (16,461) and joint ventures Rugi fiskal yang tidak diakui 8,791 26,455 Unrecognised fiscal losses Penyesuaian beban pajak Adjustment in tahun sebelumnya 77,768 77,985 respect of prior years Penyesuaian tarif pajak 263,038 - Adjustment tax rate

Jumlah beban pajak Consolidated income tax penghasilan konsolidasian 1,025,767 1,634,123 expenses

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/75 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan d. Deferred tax assets and liabilities

31 Desember/December 2020 Penyesuaian Penyesuaian Dikreditkan akibat atas Dibebankan ke penghasilan perubahan penerapan (dikreditkan) komprehensif tarif pajak/ PSAK baru/ ke laba rugi/ lain/ Saldo Adjustment Adjustment Charged Credited Saldo awal/ due to upon (credited) to to other akhir/ Beginning changes application of profit comprehensive Ending balance tax rates new SFAS or loss income balance

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Provisi penurunan nilai Provision for impairment piutang usaha dan of trade receivables piutang lainnya 72,340 14,742 3,471 (4,164) - 86,389 and other receivables Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 23,774 (2,123) - (338) 513 21,826 benefits liabilities Difference between Selisih nilai buku commercial and bersih aset tetap fiscal net book komersial dan fiskal (1,666) (1,711) - (29) - (3,406) value of fixed assets Provisi penurunan Provision for impairment nilai persediaan 1,496 (320) - 1,495 - 2,671 of inventories Bonus, insentif, dan Bonus, incentive and tantiem 2,010 (347) - (1,464) - 199 tantiem Lainnya 9,466 (968) - 969 - 9,467 Others Aset pajak tangguhan 107,420 9,273 3,471 (3,531) 513 117,146 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Provisi penurunan nilai Provision for impairment piutang usaha dan of trade receivables piutang lainnya 211,116 (33,423) 869 5,532 - 184,094 and other receivables Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 583,651 1,228 - (114,730) (11,788) 458,361 benefits liabilities Difference between Selisih nilai buku commercial and bersih aset tetap fiscal net book komersial dan fiskal (1,636,165) 365,365 - (270,524) - (1,541,324) value of fixed assets Akumulasi rugi fiskal 83,009 (19,368) - 45,886 - 109,527 Accumulated fiscal loss Provisi penurunan Provision for impairment nilai persediaan 225,324 (44,310) - 12,809 - 193,823 of inventories Penurunan nilai investasi 10,508 (1,861) - 3,685 - 12,332 Impairment of investment Bonus, insentif, dan Bonus, incentive and

tantiem 236,767 (36,079) - (7,037) - 193,651 tantiem Aset keuangan lainnya (63,097) 12,619 - (1,898) - (52,376) Other financial assets

Lainnya (31,786) 9,594 - (11,759) - (33,951) Others Liabilitas pajak tangguhan (380,673) 253,765 869 (338,036) (11,788) (475,863) Deferred tax liabilities

Jumlah - bersih (273,253) (358,717) Total - net

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/76 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets and liabilities (continued)

31 Desember/December 2019*) Dikreditkan Dibebankan ke penghasilan (dikreditkan) komprehensif laba rugi/ lain/ Saldo Charged/ Credited Saldo awal/ (credited) to to other akhir/ Beginning profit comprehensive/ Ending balance*) or loss income balance*)

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Provisi penurunan nilai Provision for impairment piutang usaha dan of trade receivables piutang lainnya 141,691 (2,012) - 139,679 and other receivables Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 228,282 (32,819) 44,939 240,402 benefit liabilities Difference between Selisih nilai buku commercial and bersih aset tetap fiscal net book komersial dan fiskal (77,247) (216,758) - (294,005) value of fixed assets Akumulasi rugi fiskal 843 (833) - 10 Accumulated fiscal loss Provisi penurunan Provision for impairment nilai persediaan 22,361 3,089 - 25,450 of inventories Penurunan nilai investasi 6,788 - - 6,788 Impairment of investment Bonus, insentif, dan Bonus, incentive and tantiem 88,819 (12,544) - 76,275 tantiem Lain-lain (21,898) (289) - (22,187) Others

Aset pajak tangguhan 389,639 (262,166) 44,939 172,412 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Provisi penurunan Provision for impairment nilai piutang usaha 148,794 (5,017) - 143,777 of trade receivables Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 348,352 (27,059) 45,597 366,890 benefits liabilities Difference between Selisih nilai buku commercial and bersih aset tetap fiscal net book komersial dan fiskal (1,186,891) (156,935) - (1,343,826) value of fixed assets Akumulasi rugi fiskal 112,501 (29,502) - 82,999 Accumulated fiscal loss Provisi penurunan Provision for impairment nilai persediaan 189,148 12,222 - 201,370 of inventories Penurunan nilai investasi 2,993 727 - 3,720 Impairment of investment

Bonus, insentif, dan Bonus, incentive and tantiem 158,436 4,066 - 162,502 tantiem Aset keuangan lainnya (56,417) (6,680) - (63,097) Other financial assets

Liabilitas pajak tangguhan (283,084) (208,178) 45,597 (445,665) Deferred tax liabilities

Jumlah - net 106,555 (273,253) Total - net

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Pada tanggal 31 Desember 2020, aset pajak tangguhan entitas anak senilai Rp12.379 (31 Desember 2019: Rp20.424) tidak diakui oleh karena tidak terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia di masa depan untuk memulihkan aset pajak tangguhan tersebut.

As at 31 December 2020, deferred tax assets of certain subsidiaries amounted to Rp12,379 (31 December 2019: Rp20,424) have not been recognised because it is not probable that there will be sufficient taxable income in the future to recover them.

Pada tanggal 31 Desember 2020, aset pajak tangguhan senilai Rp109.528 (31 Desember 2019: Rp83.009) terkait dengan akumulasi rugi pajak Perusahaan sejumlah Rp547.640 (31 Desember 2019: Rp332.036) diakui. Kerugian tersebut akan kadaluarsa pada tahun 2022-2025.

As at 31 December 2020, deferred tax asset of Rp109,528 (31 December 2019: Rp83,009) was recognised in respect of the Company’s accumulated tax loss of Rp547,640 (31 December 2019: Rp332,036). Such loss will expire in 2022-2025.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/77 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang berdomisili di Indonesia menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah pajak dalam batas waktu lima tahun saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, companies within the Group which are domiciled in Indonesia calculate and pay tax on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

f. Surat ketetapan pajak f. Tax assessment letters

31 Desember/December 2020 Jenis Nilai pajak/ Tahun pajak dan sengketa/ Nilai yang Pajak dibayar Entitas/ Type of status/Fiscal Amount of dibayarkan/ di muka/ Provisi pajak/ Entity taxes year and status disputes Amount paid Prepaid tax Tax provision

Rekind PPh badan/Corporate 2014 (Banding/Appeal) 177,927 - - 156,303 income tax 2015 (Banding/Appeal) 2017 (Banding/Appeal)

Rekind PPN/VAT 2014(Amnesti pajak/ 75,024 - - 90,800 Filed for amnesty) 2015(Amnesti pajak/ Filed for amnesty) 2016 (Banding/Appeal) 2017 (Banding/Appeal)

Rekind Pajak dipotong dan 2014 (Banding/Appeal) 1,174,350 - - 328,413 pajak lainnya/ 2015 (Banding/Appeal) Withholding and other taxes 2016 (Banding/Appeal) 2017 (Banding/Appeal)

PKG Pajak dipotong dan 2017 (Banding/Appeal) 88,367 88,367 88,367 - pajak lainnya/ 2020 (Banding/Appeal) Withholding and other taxes

PSP PPN/VAT 2015 (Keberatan/Objection) 60,888 35,151 60,888 - 2018 (Keberatan/Objection)

PSP PPh badan/Corporate 2016 (Keberatan/Objection) 43,716 14,961 43,716 - income tax 2018 (Keberatan/Objection)

PSP Pajak dipotong dan 2016 (Keberatan/Objection) 23,943 23,943 23,943 - pajak lainnya/ Withholding tax other taxes

PKC PPh badan/Corporate 2017 (Banding/Appeal) 35,813 35,813 35,813 - Income tax

PKC Pajak dipotong dan 2017 (Banding/Appeal) 1,652 1,652 1,652 - pajak lainnya/ Withholding tax other taxes

PKT PPh badan/Corporate 2016 (Banding/Appeal) 19,075 19,075 19,075 income tax

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/78 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letter (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 Rekind memiliki kasus sengketa pajak sebesar Rp1.427.301 atas berbagai jenis pajak, (belum termasuk denda sanksi administrasi sebesar 100% dari nilai sengketa jika Rekind kalah dalam proses persidangan) dimana manajemen telah mencatakan provisi sebesar Rp575.516 atas total sengketa tersebut. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, terdapat sengketa sebesar Rp1.157.206 yang sedang dalam pengajuan banding (diprovisikan Rp160.685), Rp108.283 yang hasil putusan bandingnya ditolak seluruhnya dan akan diajukan Peninjauan Kembali (diprovisikan Rp215.234), Sebesar Rp133.724 yang hasil putusan bandingnya diterima sebagian dan akan diajukan peninjauan kembali (diprovisikan Rp171.509), Rp25.968 yang hasil bandingnya diterima seluruhnya oleh pengadilan pajak (tidak diprovisikan) dan Rp28.088 yang sedang diajukan penghapusan penalti (diprovisikan seluruhnya).

On 31 December 2020, Rekind has outstanding tax dispute of Rp1,427,301 for various types of taxes (which has not include a potential 100% penalty on disputes if Rekind loses the tax disputes) where management has recorded provision of Rp575,516 from the total dispute. As of the issuance date of the financial statements, there are disputes amounting to Rp1,157,206 which is currently under appeal (Rp160,685 provisioned), Rp108,283 which is fully rejected based on appeal result and will be filed for Judicial Review (Rp215,234 provisioned), Rp133,724 partially accepted based on appeal result and will be filed for Judicial Review (Rp171,509 provisioned), Rp25,968 fully accepted by the tax court (none provisioned), and Rp28,088 which is being filed for penalty abolition (fully provisioned).

Manajemen berkeyakinan bahwa resolusi dari sengketa pajak yang masih berlangsung tidak akan memberikan dampak merugikan yang signifikan terhadap posisi keuangan dan arus kas Grup.

Management is of the opinion that the resolution of the ongoing tax disputes will not have a material adverse impact on the Group's financial position and cash flows.

g. Perubahan tarif pajak g. Tax rates changes

Berdasarkan UU No. 2/2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi COVID- 19 dan/atau dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan/atau stabilitas sistem keuangan, Pemerintah Indonesia menyesuaikan tarif PPh Badan dalam negeri menjadi sebesar 22% pada tahun pajak 2020 dan 2021, dan menjadi sebesar 20% yang mulai berlaku pada tahun pajak 2022 dan seterusnya.

Based on Law No. 2/2020 concerning state financial policies and financial system stability for handling the COVID-19 pandemic and/or in facing threats that endanger the national economy and/or financial system stability, the Government of Indonesia adjusted the corporate income tax rate to 22% for fiscal years 2020 and 2021, and to 20% for 2022 fiscal year onward.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan per 31 Desember 2020 telah dihitung dengan memperhitungkan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada saat realisasi.

Deferred tax assets and liabilities as at 31 December 2020 have been calculated taking into account tax rates expected to be prevailing at the time they realise.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/79 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

31 Desember/December 2020 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ Ending balance* Additions Disposals Reclassification Revaluation balance

Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 31,974,975 27,806 - - - 32,002,781 Land Bangunan dan Building and prasarana 6,791,417 50,483 (73,683) 760,427 - 7,528,644 infrastructure Pabrik dan Plant and peralatan 51,141,734 380,939 (188,737) 2,704,347 - 54,038,283 infrastructure Mesin bengkel Workshop kerja 3,664,876 5,568 - - - 3,670,444 machineries Kendaraan dan Vehicles and alat berat 481,651 15,529 (20,741) 31,521 - 507,960 heavy equipment Perlengkapan Office and household kantor dan rumah 843,167 60,278 (15,284) 9,619 - 897,780 equipments Kapal, lokomotif, Ship, locomotive dan gerbong 382,506 - - 25,899 - 408,405 and carriage Aset penyangga 692,694 64,059 (1,037) 57,690 - 813,406 Supporting assets

95,973,020 604,662 (299,482) 3,589,503 - 99,867,703

Aset hak-guna Right-of-use assets Tanah 48,125 7,558 - - - 55,683 Land Bangunan dan Buildings and prasarana 67,033 124,272 - - - 191,305 infrastructure

Kendaraan dan Vehicles and alat berat 155,425 88,888 - - - 244,313 heavy equipments

270,583 220,718 - - - 491,301

Aset dalam Construction penyelesaian 3,823,037 2,475,886 (34,567) (3,611,776) - 2,652,580 in progress

100,066,640 3,301,266 (334,049) (22,273) - 103,011,584

Akumulasi Accumulated penyusutan depreciation Bangunan dan Building and prasarana 2,854,775 337,124 (64,625) - - 3,127,274 infrastructure Pabrik dan Plant and peralatan 18,484,344 3,206,252 (177,639) - - 21,512,957 infrastructure Mesin bengkel Workshop kerja 1,271,319 10,044 - - - 1,281,363 machineries Kendaraan dan Vehicles and alat berat 323,951 29,548 (18,669) - - 334,830 heavy equipment Perlengkapan Office and household kantor dan rumah 659,953 74,074 (15,398) - - 718,629 equipments Kapal, lokomotif, Ships, locomotive dan gerbong 242,234 63,542 - - - 305,776 and carriages Aset penyangga 325,250 24,959 (963) - - 349,246 Supporting assets

24,161,826 3,745,543 (277,294) - - 27,630,075

Aset hak-guna Right-of-use assets Tanah - 14,721 - - - 14,721 Land Bangunan dan Buildings and prasarana - 80,089 - - - 80,089 infrastructure Kendaraan dan Vehicles and alat berat 6,159 65,371 - - - 71,530 heavy equipments

6,159 160,181 - - - 166,340

24,167,985 3,905,724 (277,294) - - 27,796,415

Nilai buku bersih 75,898,655 75,215,169 Net book value *) Termasuk penyesuaian PSAK 73/Included SFAS 73 adjustment

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/80 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember/December 2019*) Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ Ending balance Additions Disposals Reclassification Revaluation balance

Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 28,697,931 721 - 81,839 3,194,484 31,974,975 Land Bangunan dan Building and prasarana 6,621,937 55,945 (890) 114,425 - 6,791,417 infrastructure Pabrik dan Plant and peralatan 50,716,519 13,953 (23,780) 435,042 - 51,141,734 infrastructure Mesin bengkel Workshop kerja 190,415 354,159 (187,577) 3,307,879 - 3,664,876 machineries Kendaraan dan Vehicles and alat berat 456,510 23,924 (3,216) 4,433 - 481,651 heavy equipment Perlengkapan Office and household kantor dan rumah 752,991 86,838 (6,885) 10,223 - 843,167 equipments Kapal, lokomotif, Ships, locomotive dan gerbong 332,070 6,837 - 43,599 - 382,506 and carriages Aset penyangga 687,178 18,930 (13,414) - - 692,694 Supporting assets

88,455,551 561,307 (235,762) 3,997,440 3,194,484 95,973,020

Aset sewa Assets under pembiayaan finance lease Kendaraan dan Vehicles and alat berat 12,144 - - - - 12,144 heavy equipment

Aset dalam Construction penyelesaian 5,697,299 2,119,864 - (3,994,126) - 3,823,037 in progress

94,164,994 2,681,171 (235,762) 3,314 3,194,484 99,808,201

Akumulasi Accumulated penyusutan depreciation Bangunan dan Building and prasarana 2,538,236 320,082 (736) (2,807) - 2,854,775 infrastructure Pabrik dan Plant and peralatan 17,036,222 1,471,902 (23,780) - - 18,484,344 infrastructure Mesin bengkel Workshop kerja 131,647 1,327,228 (187,556) - - 1,271,319 machineries Kendaraan dan Vehicles and alat berat 298,050 28,281 (2,380) - - 323,951 heavy equipment Perlengkapan Office and household kantor dan rumah 603,271 63,484 (6,871) 69 - 659,953 equipments Kapal, lokomotif, Ships, locomotive dan gerbong 185,020 57,214 - - - 242,234 and carriages Aset penyangga 303,614 35,050 (13,414) - - 325,250 Supporting assets

21,096,060 3,303,241 (234,737) (2,738) - 24,161,826 Aset sewa Assets under pembiayaan finance lease Kendaraan dan Vehicles and alat berat 4,337 1,822 - - - 6,159 heavy equipment

21,100,397 3,305,063 (234,737) (2,738) - 24,167,985

Nilai buku bersih 73,064,597 75,640,216 Net book value

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/81 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Dampak dari penerapan PSAK 73 terhadap rincian kelas aset adalah sebagai berikut:

The impact of SFAS 73 adoption to the details of asset class are as follows:

Biaya perolehan/Acquisition cost Penyesuaian Saldo awal yang PSAK 73/ disesuaikan/ 1 Januari/ SFAS 73 Reklasifikasi/ Adjusted January 2020 adjustment Reclassification beginning balance

Aset sewa pembiayaan/Finance lease assets Kendaraan dan alat berat/Vehicles and heavy equipments 12,144 - (12,144) - Aset hak-guna/Right-of-use assets Tanah/Land - 48,125 - 48,125 Bangunan dan prasarana/Buildings and infrastructure - 67,033 - 67,033 Kendaraan dan alat berat/Vehicles and heavy equipments - 143,281 12,144 155,425

- 258,439 12,144 270,583 Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciation Penyesuaian Saldo awal yang PSAK 73/ disesuaikan/ SFAS 73 Reklasifikasi/ Adjusted 01/01/2020 adjustment Reclassification beginning balance

Aset sewa pembiayaan/Finance lease assets Kendaraan dan alat berat/Vehicles and heavy equipments 6,159 - (6,159) -

Aset hak-guna/Right-of-use assets: Bangunan dan prasarana/Buildings and infrastructure - - 6,159 6,159

Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expenses of fixed for the years ended 31 December 2020 and 2019 were allocated as follows:

2020 2019

Beban pokok pendapatan (Catatan 24) 3,765,120 3,147,522 Cost of revenues (Note 24) Beban penjualan (Catatan 25) 32,787 37,484 Selling expenses (Note 25) Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 26) 107,817 120,057 expenses (Note 26)

Jumlah 3,905,724 3,305,063 Total

Pada tanggal 31 Desember 2020, harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp6.857.827.

As at 31 December 2020, the acquisition cost of fixed assets which have been fully depreciated and still being used amounted to Rp6,857,827.

Pada 31 Desember 2020, aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko gempa bumi, kebakaran dan risiko lainnya (semua risiko) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp14.668.368 dan USD338.454.541. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

On 31 December 2020, fixed assets of the Group are insured against risks of earthquake, fire and other risks (all risks) with total sum insured amounting to Rp14,668,368 and USD338,454,541. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Beberapa aset tetap digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 14 dan 15).

Certain fixed assets are pledged as collaterals for short-term and long-term bank loans (Notes 14 and 15).

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap.

As at 31 December 2020 and 2019, the Group’s management is of the opinion that there was no indication of impairment in the fixed assets value.

Revaluasi pada tanggal 31 Desember 2019 dilakukan atas dasar penilaian dari beberapa Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) sebagai berikut:

Revaluation performed as at 31 December 2019 was carried by several Independent Public Appraisers (“KJPP”) as follows:

Entitas/ Nama KJPP/ Nomor laporan/ Tanggal laporan/ Tanggal penilaian/ Entity KJPP name Report number Report date Valuation date

PIHC KJPP Yanuar Bey & Rekan No. 00013/2.0041-00/PI/04/ 9 Januari/ 12 November/ 0431/1/I/2020 January 2020 November 2019

PKG KJPP Toha, Okky, No. 00214/2.0014-01/PI/04/ 31 Oktober/ 20 Oktober/ Heru dan Rekan (TOHR) 0083/1/X/2019 October 2019 October 2019

PSG KJPP Toha, Okky, No. 00253/2.0014-01/PI/04/ 16 Desember/ 19 November/ Heru dan Rekan (TOHR) 0083/1/XII/2019 December 2019 November 2019

PKY KJPP Toha, Okky, No. 00267/2.0014-01/PI/04/ 30 Desember/ 12 Desember/ Heru dan Rekan (TOHR) 0083/1/XII/2019 December 2019 December 2019

PKC KJPP Romulo, No. 01002/2.0032-00/PI/04/ 18 Oktober/ 30 Agustus/ Charlie & Rekan 0151/1/X/2019 October 2019 August 2019

PKT KJPP Yanuar Bey & Rekan No. 00344/2.0041-04/PI/01/ 31 Oktober/ 13 Oktober/ 0335/1/X/2019 October 2019 October 2019

PIM KJPP Rizki Djunaedy No. 00423/2.0017-00/PP/04/ 12 Desember/ 14 Oktober/ dan Rekan 0362/0/XII/2019 December 2019 October 2019

PSP KJPP Abdullah Fitriantoro No. 00437/2.0051-00/PI/11/ 19 Desember/ 30 November/ dan Rekan 0152/1/XII/2019 December 2019 November 2019

Rekind KJPP Toto Suharto No. 00523/2.0055-00/Pl/02/ 31 Oktober/ 30 September/ dan Rekan 0469/0/X/2019 October 2019 September 2019

ME KJPP Pung’s Zulkarnain No. 01390/2.0004-00/PI/05/ 28 Oktober/ 10 Oktober/ dan Rekan 0004/1/X/2019 October 2019 October 2019

ME KJPP Pung’s Zulkarnain No. 01401/2.0004-00/PI/ 28 Oktober/ 10 Oktober/ dan Rekan 05/0004/1/X/2019 October 2019 October 2019

ME KJPP Pung’s Zulkarnain No. 01392/2.0004-00/PI/ 28 Oktober/ 14 Oktober/ dan Rekan 05/0004/1/X/2019 October 2019 October 2019

ME KJPP Pung’s Zulkarnain No. 01391/2.0004-00/PI/ 28 Oktober/ 15 Oktober/ dan Rekan 05/0004/1/X/2019 October 2019 October 2019

SU KJPP Pung’s Zulkarnain No. 00573/2.0004-05/PI/ 27 Desember/ 18 Desember/ dan Rekan 04/0420/1/XII/2019 December 2019 December 2019

PIP KJPP Herly, Ariawan No. 00225/2.0078-00/PI/01/ 28 Oktober/ 23 Oktober/ dan Rekan 0076/1/X/2019 October 2019 October 2019

PIP KJPP Yanuar Bey & Rekan No. 00262/2.0041-00/PI/04/ 26 Desember/ 13 November/ 0431/1/XII/2019 December 2019 November 2019

Adapun Standar Penilaian yang digunakan adalah Standar Penilaian Indonesia edisi VI – 2015, dengan menggunakan pendekatan pasar. Pendekatan ini mempertimbangkan penjualan dari aset sejenis atau pengganti dan data pasar yang terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan. Pada dasarnya, properti yang dinilai (objek penilaian) dibandingkan dengan properti yang sebanding, baik dari transaksi yang telah terjadi maupun properti yang masih dalam tahap penawaran penjualan dari suatu proses jual beli.

The Valuation Assessment Standards used is Indonesian Appraisal Standards VI edition – 2015, using the market approach. This approach considers the sales of similar assets or replacement assets and related market information, which provides value estimation by a comparison process. Basically, the properties being valued (valuation object) are properties that are compared to other similar properties, that have either been transacted or offered for sale in a sales transaction.

Pada tanggal 31 Desember 2020, Grup meyakini bahwa tidak ada perubahan yang signifikan atas nilai wajar aset tetap dibandingkan dengan saldo revaluasi tahun lalu.

As at 31 December 2020, the Group believes that there was no significant changes in fair value of fixed assets compared to the prior year revaluated balance.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/83 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Secara total, kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi aset tanah dicatat sebagai "Surplus revaluasi aset" sebesar Rp30.868.425 tanggal 31 Desember 2020 (Rp30.856.516 tanggal 31 Desember 2019). Pada tanggal 31 Desember 2020, nilai tercatat tanah apabila menggunakan model biaya adalah sebesar Rp1.134.356.

In total, the increase in carrying amounts of the class of revalued assets is recorded as “Assets revaluation surplus” amounting to Rp30,868,425 at at 31 December 2020 (Rp30,856,516 as at 31 December 2019). As at 31 December 2020, carrying value of land using cost model amounting to Rp1,134,356.

Level/pengukuran nilai wajar 31 Desember 2020 menggunakan/ Level/fair value measurement at 31 December 2020 using

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Tanah - 32,002,781 - 32,002,781 Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dihitung dengan menggunakan pendekatan pasar. Data masukan yang digunakan diperoleh dari pasar yaitu harga jual per meter persegi atau harga sewa per meter persegi. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat perubahan hierarki nilai wajar.

The level 2 fair value of land is calculated using the market approach. Data inputs were obtained from the market which is sales price per square metre or rental price per square meter. For the years ended 31 December 2020 and 2019, there are no change in fair value hierarchy.

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap selain tanah.

There is no significant difference between the fair value and carrying amount of fixed assets other than land.

Rincian aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Details of construction in progress as of 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020

Persentase Estimasi tahun penyelesaian/ penyelesaian/ Jumlah/ Percentage of Estimated Amount completion completion year

Bangunan dan mesin 2,652,580 1% - 99% 2021 - 2022 Building and machineries

2019 Persentase Estimasi tahun penyelesaian/ penyelesaian/ Jumlah/ Percentage of Estimated Amount completion completion year

Bangunan dan mesin 3,823,037 1% - 98% 2020 - 2022 Building and machineries

Grup telah mengkapitalisasi biaya pinjaman masing-masing sebesar Rp10.628 dan Rp102.691 pada 31 Desember 2020 dan 2019. Biaya pinjaman dikapitalisasi pada tingkatan bunga antara 4,52% - 7,13%.

The Group has capitalised borrowing cost amounting to Rp10,628 and Rp102,691 for the years 31 December 2020 and 2019, respectively. Borrowing costs were capitalised at the rate of 4.52 % - 7.13%.

Hak atas tanah diperoleh berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dapat diperbaharui dengan masa yang akan berakhir antara tahun 2029 sampai dengan tahun 2045. Mengacu pada praktek di masa lalu, Grup memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGB tersebut.

Land rights are held under renewable Building Right Titles (“HGB”) which will expire between 2029 until 2045. Based on historical practices, the Group believes that they can renew those HGB.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/84 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Keuntungan atas pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Gain on disposal of fixed assets for the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Nilai jual 57,690 15,939 Selling price Nilai buku (58,244) (1,025) Book value

(Kerugian)/keuntungan bersih (554) 14,914 Net (losses)/gain

11. UTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pihak berelasi (Catatan 29) 550,957 453,744 221,308 Related parties (Note 29) Pihak ketiga 3,070,254 1,805,867 1,886,971 Third parties

Jumlah 3,621,211 2,259,611 2,108,279 Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on currencies are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Rupiah 2,629,800 1,681,424 1,588,266 Rupiah USD 967,003 480,051 433,029 USD EUR 17,999 76,120 70,535 EUR JPY 4,940 20,458 3,024 JPY Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 1,469 1,558 13,425 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 3,621,211 2,259,611 2,108,279 Total *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Saldo utang usaha pihak ketiga merupakan utang atas pembelian bahan baku, bahan penolong, suku cadang, dan jasa.

Trade payables to third parties are payable from the procurement of raw materials, supporting materials, spare parts and services.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/85 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. UTANG LAINNYA 12. OTHER PAYABLES 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pihak berelasi: Related parties: Dana Pensiun PKT 212,018 - - Dana Pensiun PKT Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 55,060 34,468 36,134 Others (each below Rp10,000)

267,078 34,468 36,134

Pihak ketiga: Third parties: Uang muka kontrak penjualan 566,996 712,429 818,178 Contractual cash advances Utang iuran 262,153 212,405 270,089 Contribution payables Utang retensi 129,945 130,026 50,093 Retention payables Pendapatan diterima di muka 62,632 81,215 79,165 Unearned revenue Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 46,262 3,859 81,549 Others (each below Rp10,000)

1,067,988 1,139,934 1,299,074

Jumlah 1,335,066 1,174,402 1,335,208 Total 13. LIABILITAS YANG MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED LIABILITIES 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Biaya bahan bakar dan gas alam 2,939,118 1,841,331 1,655,914 Fuel and gas costs Biaya proyek 1,647,778 2,867,690 1,493,496 Project costs Provisi sengketa pajak 575,516 575,516 517,115 Provision for tax dispute Biaya distribusi 539,410 468,757 626,747 Distribution costs Bahan baku non-gas 490,828 1,419,999 843,954 Non-gas raw materials Pembelian aset tetap 196,434 262,078 650,665 Purchase of fixed assets Bunga pinjaman 134,905 230,921 358,597 Interest expenses Provisi kontrak merugikan 105,887 - - Provision for onerous contract Akrual dana pensiun - 272,346 469,332 Accrual pension fund Provisi liquidated damage (“LD”) Provision for liquidate (Catatan 36e) - 705,977 735,432 damage (“LD”) (Note 36e) Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 518,778 362,470 507,178 Others (each below Rp10,000) Jumlah 7,148,654 9,007,085 7,858,430 Total

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/86 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 14. SHORT-TERM BANK LOANS 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Rupiah Rupiah Pihak berelasi Related parties Bank Mandiri 3,775,377 6,103,575 7,471,695 Bank Mandiri BNI 733,933 246,469 1,139,853 BNI BRI 558,197 1,152,324 2,383,749 BRI BTN 19,010 29,930 - BTN 5,086,517 7,532,298 10,995,297 Pihak ketiga Third parties Panin 647,464 2,170,801 2,055,194 Panin PT Standard Chartered PT Standard Chartered Bank Bank Indonesia (“Standard Indonesia (“Standard Chartered Bank”) 550,000 1,000,000 1,412,133 Chartered Bank”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) 549,000 657,855 21,028 PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) MUFG Bank, Ltd. (“MUFG”) 324,277 1,299,067 897,774 MUFG Bank, Ltd. (“MUFG”) BTPN 300,000 1,670,000 670,000 BTPN UOB 203,099 - - UOB PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia (“Bank ICBC”) 102,023 - - (“Bank ICBC”) PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia (“Bank CTBC”) 100,000 - - (“Bank CTBC”) Bank DKI 89,467 994,584 494,500 Bank DKI Bank of China, Ltd. (“Bank Bank of China, Ltd. (“Bank of China”) 60,770 - - of China”) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC”) 28,765 205,307 139,166 (“OCBC”) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) 25,000 - - (“CIMB Niaga”) HSBC 22,612 76,794 7,837 HSBC BCA - 877,708 2,991,486 BCA Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd Bank of Tokyo – Mitsubishi (“BTMU”) - 140,000 100,000 UFJ, Ltd (“BTMU”) Deutsche Bank AG - 1,403,236 1,193,311 Deutsche Bank AG Maybank - 55,454 175,311 Maybank Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) - 174,423 169,941 Others (each below Rp10,000) 3,002,477 10,725,229 10,327,681 Jumlah pinjaman jangka Total short-term loan in pendek saldo Rupiah 8,088,994 18,257,527 21,322,978 Rupiah amount

USD USD Pihak berelasi Related parties BRI 30,501 - - BRI Bank Mandiri - 1,058,442 84,478 Bank Mandiri BNI - - 53,180 BNI 30,501 1,058,442 137,658 *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/87 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

USD (lanjutan) USD (continued) Pihak ketiga Third parties

Panin 92,513 - - Panin

OCBC 91,862 - - OCBC

HSBC 5,436 - 348 HSBC

Bank ICBC 4,411 - - Bank ICBC

MUFG - 205,669 154,672 MUFG

UOB - 199,672 160,544 UOB

PT Rabobank International PT Rabobank International Indonesia (“Bank Rabobank”) - - 147,630 Indonesia (“Bank Rabobank”) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) - - 27,231 Others (each below Rp10,000) 194,222 405,341 490,425 Jumlah pinjaman jangka Total short-term loan in

pendek saldo USD 224,723 1,463,783 628,083 USD amount

Jumlah 8,313,717 19,721,310 21,951,061 Total *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Informasi lain mengenai pinjaman bank jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Other information relating to short-term bank loans as at 31 December 2020 are as follows:

Jadwal pembayaran/ Tingkat suku bunga per tahun/ Kreditur/Creditors Repayment schedule Interest rates per annum

Bank Mandiri 6 - 30 hari setelah tanggal USD: 4.25% - 5.00% penarikan dan tahunan/ IDR: 4.95% - 12.00%

6 - 30 days after withdrawal date and annually

BRI 6 - 30 hari setelah tanggal USD: 4.25% penarikan/6 - 30 days after IDR: 5.90% - 10.50% withdrawal date

BNI 6 - 30 hari setelah tanggal USD: LIBOR 3 bulan/months + 2.16% penarikan/6 - 30 days after IDR: 5.00% - 12.00% withdrawal date

Bank Muamalat 6 - 360 hari setelah tanggal IDR: 8.00% penarikan/6 - 360 days after withdrawal date

BTN 6 - 360 hari setelah tanggal IDR: 9.80% penarikan/6 - 360 days after withdrawal date

MUFG 1 bulan setelah tanggal penarikan/ USD: LIBOR + 1.05% (TF) / LIBOR + 1.30% (CL) 1 month after withdrawal date IDR: JIBOR + 1.55% (TF) / JIBOR + 1.80% (CL)

HSBC 6 - 360 hari setelah tanggal USD: 8.30%

penarikan/6 - 360 days IDR: 6.00% after withdrawal date

Panin 6 - 180 hari setelah tanggal USD: 5.50% penarikan/6 - 180 days after IDR: 5.20% - 9.50% withdrawal date

Standard Chartered 6 - 30 hari setelah tanggal IDR: 6.45% Bank penarikan/6 - 30 days after

withdrawal date

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/88 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Jadwal pembayaran/ Tingkat suku bunga per tahun/ Kreditur/Creditors Repayment schedule Interest rates per annum

DBS 6 - 30 hari setelah tanggal IDR: 5.80% penarikan/6 - 30 days after withdrawal date

BTPN 6 - 30 hari setelah tanggal IDR: JIBOR 3 bulan/months + 1.60% penarikan/6 - 30 days after withdrawal date

UOB 180 hari setelah tanggal IDR: 7.51% penarikan/180 days after SBRI: 3.75% withdrawal date

OCBC 90 - 360 hari setelah tanggal IDR: 9.95% - 10.00% penarikan/90 - 360 days after withdrawal date

Bank DKI 6 - 180 hari setelah tanggal IDR: 9.50% penarikan/6 - 180 days after withdrawal date

ICBC 180 - 360 hari setelah tanggal IDR: 9.50% penarikan/180 - 360 days after USD: LIBOR + 4.00% withdrawal date

Bank of China 180 hari setelah tanggal IDR: JIBOR + 3.30% penarikan/180 days after USD: LIBOR + 4.00% withdrawal date

Bank CTBC 180 - 240 hari setelah tanggal IDR: 10.00% penarikan/180 - 240 days after USD: 4.75% withdrawal date

BCA 6 - 30 hari setelah tanggal IDR: JIBOR + 2.40% penarikan/6 - 30 days after withdrawal date

Deutsche Bank AG Maks. 360 hari setelah tanggal IDR: JIBOR + 2.00% penarikan/Max. 360 days after withdrawal date

Maybank Maks. 360 hari setelah tanggal Ditentukan setiap penarikan/ penarikan/Max. 360 days after Determined on each withdrawing withdrawal date

CIMB Niaga Maks. 360 hari setelah tanggal IDR: 9.50% penarikan/Max. 360 days after withdrawal date

Jaminan pinjaman bank jangka pendek berupa piutang usaha (Catatan 5), piutang subsidi dari Pemerintah Indonesia (Catatan 6), pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan (Catatan 7), persediaan (Catatan 8), dan aset tetap (Catatan 10).

The short-term bank loans collateral are trade receivables (Note 5), subsidy receivables from the Government of Indonesia (Note 6), construction contract work in progress – due from customers (Note 7), inventories (Note 8) and fixed assets (Note 10).

Dana yang diperoleh dari pinjaman bank jangka pendek digunakan untuk modal kerja dan pendanaan kegiatan umum. Grup mengawasi berbagai rasio yang diharuskan oleh pemberi pinjaman sehingga Grup tidak melanggar perjanjian untuk setiap fasilitas pinjaman yang diperoleh.

The funds received from short-term bank loans are used for working capital and general corporate funding. The Group monitors various ratios as required by the lenders so that the Group does not breach covenants on any borrowing facilities.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, pinjaman dari Bank of China, CTBC, ICBC, OCBC, dan Panin tidak memenuhi beberapa batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman. Lihat Catatan 15.

As at 31 December 2020 and 2019, the Group has not complied with the financial covenants related to loans from Bank of China, CTBC, ICBC, OCBC and Panin. See Notes 15.

Sepanjang tahun 2020, Grup telah melakukan pembayaran pinjaman jangka pendek sejumlah Rp31.592.649 (2019: Rp36.558.250).

In 2020, the Group has paid short-term bank loans amounting to Rp31,592,649 (2019: Rp36,558,250).

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/89 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAINNYA

JANGKA PANJANG 15. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER LOANS

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pinjaman bank 21,141,444 19,567,684 22,269,596 Bank loans Pinjaman sindikasi 909,244 941,809 4,102,984 Syndicated loans Pinjaman dari pihak selain bank 30,596 30,058 44,326 Non-bank loans

22,081,284 20,539,551 26,416,906

Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (3,050,941) (7,265,272) (9,382,798) Current portion

Bagian jangka panjang 19,030,343 13,274,279 17,034,108 Non-current portion

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Pinjaman bank Bank loans

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Rupiah Rupiah Pihak berelasi Related parties Bank Mandiri 6,184,673 2,042,852 2,508,586 Bank Mandiri BNI 4,036,074 3,898,137 5,707,439 BNI BRI 1,547,281 3,633,444 7,451,828 BRI PT Bank Syariah Mandiri 29,888 35,688 - PT Bank Syariah Mandiri BTN 4,678 - - BTN

11,802,594 9,610,121 15,667,853

Pihak ketiga Third parties BCA 4,867,040 4,792,791 1,657,141 BCA BTPN 1,937,500 3,986,358 2,881,261 BTPN Bank DKI 1,140,000 360,000 986,394 Bank DKI Bank BJB 74,181 111,252 148,485 Bank BJB Bank Muamalat 42,839 45,572 46,264 Bank Muamalat Bank Sumsel Babel 41,074 61,590 82,198 Bank Sumsel Babel MUFG - 300,000 800,000 MUFG Panin - 300,000 - Panin

8,102,634 9,957,563 6,601,743 Jumlah pinjaman bank Total bank loan in saldo Rupiah 19,905,228 19,567,684 22,269,596 Rupiah amount

USD USD Pihak berelasi Related party Bank Mandiri 580,218 - - Bank Mandiri

Pihak ketiga Third party BTPN 655,998 - - BTPN

Jumlah pinjaman bank Total bank loan in saldo USD 1,236,216 - - USD amount

Jumlah pinjaman bank 21,141,444 19,567,684 22,269,596 Total bank loan

Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (2,936,229) (7,158,771) (7,914,733) Short-term portion

Bagian jangka panjang 18,205,215 12,408,913 14,354,863 Long-term portion *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/90 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAINNYA

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER LOANS

(continued)

Informasi yang signifikan terkait dengan pinjaman bank pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Significant information related to bank loans as at 31 December 2020 are as follows:

Jenis Periode Tingkat suku Kreditur/ fasilitas/ Fasilitas/ jatuh tempo/ bunga per tahun/ Jaminan/ Creditors Facilities type Facilities Maturity period Annual interest rates Collateral

BRI - Kredit pembangunan/ 361,541 27 Mei/May 2010 - 9.86% p.a Piutang subsidi, bangunan, mesin-mesin, Construction credit USD57,240,544 26 Mei/May 2021 4.50% p.a dan peralatan pabrik boiler batubara/ Receivables subsidy, buildings, machineries and equipments boiler coal plant - Kredit modal kerja/Working 1,050,000 31 Maret/ JIBOR 3 bulan/months Piutang subsidi dan persediaan/Subsidy capital loan March 2022 + 2.00% p.a receivable and inventory

120,000 31 Oktober/October 9.50% p.a Piutang usaha, tanah, dan bangunan/ 2022 Trade receivables, land, and buildings

2,257,000 31 Maret/March 6.50% - 8.00% p.a, JIBOR Negative pledge 2022 3 bulan/months + 2.00% p.a, LIBOR 3 bulan/months + 1.60% p.a

500,000 31 Maret/ Sesuai rekomendasi Negative pledge March 2022 buku/Based on bank recommendation 500,000 31 Maret/ JIBOR 3 bulan/ Negative pledge March 2022 months + 2% p.a

5,000,000 31 Maret/ Sesuai rekomendasi March 2022 buku/Based on bank Negative pledge Recommendation 15,246 28 Maret/March 7.00% p.a Tanpa jaminan/Clean basis 2021 - Kredit investasi/Investment loan 1,700,000 17 Juni/June 2021 - 8% untuk tahun pertama, Pabrik Pusri II-B, bangunan Steam 23 Maret/March 2023 JIBOR + 2,40% p.a untuk Turbine Generator (“STG”), kapal Self tahun seterusnya/8% p.a Propelled Urea Barge (“SPUB”)/ for the first year, JIBOR Pusri II-B Plant, STG building, SPUB + 2.40% p.a for the ship next years - Kredit investasi Amurea II/ 1,051,000 18 September 2025 JIBOR 3 bulan/months Bangunan, mesin dan peralatan/Building, Investment credit Amurea II + 2.70% p.a machine, and equipment - Pendanaan jangka pendek (A)/ 1,325,000 31 Maret/March 2022 Sesuai ketentuan bank/ Piutang subsidi dan persediaan/Subsidy Short-term funding (A) According to bank regulation receivables and inventory - Pendanaan jangka pendek (B)/ 5,000,000 31 Maret/March 2022 Sesuai ketentuan bank/ Piutang subsidi dan persediaan/Subsidy Short-term funding (B) According ro bank regulation receivable and inventory - Kredit modal kerja impor (A)/ USD50,000,000 31 Maret/March 2022 Rp JIBOR + 2.00% p.a Piutang subsidi dan persediaan/Subsidy Import working capital loan (A) USD LIBOR 1.6% p.a receivable and inventory - Kredit modal kerja impor (B)/ 5,000,000 31 Maret/March 2022 Rp JIBOR + 2.00% p.a Piutang subsidi dan persediaan/Subsidy Import working capital loan (B) USD LIBOR 1.6% p.a receivable and inventory - Penangguhan jaminan impor (A)/ USD50,000,000 31 Maret/March 2022 - Piutang subsidi dan persediaan/Subsidy Suspension of import receivable and inventory guarantee (A) - Penangguhan jaminan impor (B)/ 5,000,000 31 Maret/March 2022 - Piutang subsidi dan persediaan/Subsidy Suspension of import receivable and inventory guarantee (B) - Pendanaan kembali A/ USD50,000,000 31 Maret/March 2022 Negosiasi per transaksi/ Piutang subsidi dan persediaan/Subsidy Refinancing A Negotiable on transaction receivable and inventory - Pendanaan kembali B/ 5,000,000 31 Maret/March 2022 Negosiasi per transaksi/ Piutang subsidi dan persediaan/Subsidy Refinancing B Negotiable on transaction receivable and inventory - Bank garansi (A)/ 40,000 31 Maret/March 2022 - Piutang subsidi dan persediaan/Subsidy Bank guarantee receivable and inventory - Bank garansi (B)/ 5,000,000 31 Maret/March 2022 - Piutang subsidi dan persediaan/Subsidy Bank guarantee receivable and inventory - Forex line USD168,000,000 31 Maret/March 2022 - Nihil jika ada dana sebesar pinjaman/ Nil if there are funds as much as loan - Supply chain financing 2,000,000 31 Maret/March 2022 - Tagihan sub-kontraktor, supplier, dan vendor/Bill from sub-contractor, supplier, and vendor

Bank Mandiri - Kredit Tranche A/ 2,000,000 23 Desember/ JIBOR 3 bulan/months Tanpa jaminan/Clean basis Term loan Tranche A December 2026 + 2.25% p.a

- Kredit Tranche B/ 1,000,000 23 Desember/ JIBOR 3 bulan/months Tanpa jaminan/Clean basis Term loan Tranche B December 2024 + 2,25% p.a - Kredit modal kerja/Working 1,350,000 20 Desember/ 8.00% p.a Tanah, bangunan, pabrik, piutang subsidi, capital loan December 2022 piutang usaha, persediaan/Land, building, factory, subsidy receivable, trade receivable, inventory

450,000 20 Desember/ Suku bunga saat Persediaan/Inventory December 2022 penarikan/Interest rate at withdrawal date

1,250,000 20 Desember/ Suku bunga saat Negative pledge December 2022 penarikan/Interest rate at withdrawal date 500,000 20 Desember/ 9,30% p.a dalam Rp dan Negative pledge December 2022 4,00% p.a dalam USD/ 9.30% p.a in Rp and 4.00% p.a in USD - Kredit investasi/Investment loan 1,000,000 23 Desember/ 8% untuk tahun pertama, Pabrik Pusri II-B, bangunan STG, December 2022 - J IBOR + 2,40% p.a untuk kapal SPUB/Pusri II-B plant, STG 23 Maret/March 2023 tahun seterusnya/8% p.a building, SPUB ship for the first year, JIBOR + 2.40% p.a for the next years building, factory, subsidy receivable, trade receivable, inventory

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/91 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAINNYA

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER LOANS

(continued)

Jenis Periode Tingkat suku Kreditur/ fasilitas/ Fasilitas/ jatuh tempo/ bunga per tahun/ Jaminan/ Creditors Facilities type Facilities Maturity period Annual interest rates Collateral

Bank Mandiri - Pinjaman transaksi khusus/ USD72,000,000 5 Juni/June 2021 LIBOR 3 bulan/months Piutang proyek/Receivables from projects (lanjutan/ Special transaction loan + 2.00% p.a continued) - Non-cash loan USD125,000,000 20 Desember/ Sesuai ketentuan bank/ Tanah, bangunan, pabrik, piutang subsidi, December 2021 According bank regulation piutang usaha, persediaan/Land,

BNI - Kredit modal kerja/Working 1,134,000 20 September/ JIBOR 3 bulan/months Negative pledge capital loan September 2022 + 1.80% p.a 1,050,000 20 September/ JIBOR 3 bulan/months Mesin dan peralatan/Machine and September 2022 + 2.60% p.a equipment 1,000,000 20 September/ 8.50% p.a Tanpa jaminan/Clean basis September 2022 500,000 20 September/ JIBOR 3 bulan/months Tanpa jaminan/Clean basis September 2022 + 3.2% p.a - Kredit investasi Amurea II/ 3,289,000 27 Juli/July 2025 JIBOR 3 bulan/months Bangunan, mesin dan peralatan/Machine Investment credit Amurea II + 2.75% p.a and equipment project

- Kredit investasi (KII)/ 4,000 26 Mei/May 2021 11.50% p.a Tanah dan deposito berjangka/Land Aflopend credit and time deposits - Forex line USD1,400,000 2 September 2021 - - - Kredit investasi/Investment loan 1,300,451 17 Juni/June 2021 - 8% untuk tahun pertama, Pabrik Pusri II-B, bangunan STG,

23 Maret/March 2023 J IBOR + 2,40% p.a untuk kapal SPUB/Pusri II-B plant, tahun seterusnya/ STG building, SPUB ship 8% for the first year, JIBOR + 2.40% for the next years

BTPN - Kredit berjangka/Term loan 1,000,000 29 Desember/ JIBOR + 2.25% p.a Tanpa jaminan/Clean basis December 2026 - Kredit investasi Amurea II/ 1,500,000 23 Desember/ JIBOR + 2.25% p.a Bangunan, mesin, dan peralatan/ Investment credit Amurea II December 2025 Building, machine, and equipment - Kredit Investasi/Investment 189,840 31 Agustus/August Suku bunga saat Aset tetap/Fixed assets

loan 2024 penarikan/Interest rate at withdrawal date

- Kredit modal kerja/Working 600,000 31 Oktober/ Suku bunga saat Negative pledge capital loan October 2022 penarikan/Interest rate at withdrawal date

3,990,000 31 Oktober/ JIBOR Negative pledge October 2022

3,990,000 31 Oktober/ 1.60% p.a + JIBOR Negative pledge October 2022 3 bulan/months dan 1.50% p.a + LIBOR 3 bulan/months 1,000,000 30 Januari/ 1.50% p.a + JIBOR 6 Negative pledge

January 2021 bulan/months

MUFG - Kredit modal kerja/Working 2,000,000 29 November/ JIBOR + Margin Tanpa jaminan/Clean basis capital loan 450,000 November 2021 JIBOR 3 bulan/months Negative pledge + 1.30% p.a 2,000,000 28 Februari/ ICE LIBOR Negative pledge February 2022

Panin - Kredit modal kerja/Working 1,000,000 atau L/C 17 Maret/March Suku bunga saat Tanpa jaminan/Clean basis capital loan atau SKBDN atau 2021 penarikan/Interest rate garansi senilai at withdrawal date USD10,000,000/ 1,000,000 or L/C or SKBDN or guarantee valued USD10,000,000

BCA - Kredit multi fasilitas/Multi 2,200,000 28 November 2024 Suku bunga saat Tanah, persediaan, dan piutang subsidi/ credit facility penarikan/Interest rate Land, inventory, and subsidy at withdrawal date receivable - Kredit Investasi revamping/ 1,318,740 6 Mei/May 2023 Bunga deposito/ Bangunan, mesin, dan peralatan/ Investment credit revamping Deposit interest + 4.00% p.a Building, machine, and equipment - Forex line USD30,000,000 28 November 2024 - Tanah, persediaan, dan piutang subsidi/ Land, inventory, and subsidy receivable - Kredit modal kerja/Working 800,000 28 November 2024 6.14% p.a Piutang subsidi/Subsidy receivable capital loan 325,000 28 November 2024 Suku bunga saat Negative pledge penarikan/Interest rate

at withdrawal date 2,600,000 28 November 2024 Suku bunga saat Negative pledge

penarikan/Interest rate at withdrawal date

- Kredit investasi/Investment 2,600,451 17 Juni/June 2021 - 8% untuk tahun pertama, Pabrik Pusri II-B, bangunan STG, credit 23 Maret/March 2023 J IBOR + 2,40% p.a untuk kapal SPUB/Pusri II-B plant, tahun seterusnya/8% STG building, SPUB ship for the first year, JIBOR + 2.40% for the next years

2,428 16 Mei/May 2021 11.75% p.a Tanah dan bangunan/Land and building trust receipt September 2021

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/92 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAINNYA

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER LOANS

(continued)

Jenis Periode Tingkat suku Kreditur/ fasilitas/ Fasilitas/ jatuh tempo/ bunga per tahun/ Jaminan/ Creditors Facilities type Facilities Maturity period Annual interest rates Collateral

BCA - Kredit lokal/Local credit 3,000 8 September/ 11.50% p.a Tanah dan bangunan/Land and building September 2021 3,000 8 September/ 11.50% p.a Tanah dan bangunan/Land and building September 2021 - Kredit berjangka revolving/ 12,000 8 September/ 11.25% p.a Tanah dan bangunan/Land and building Revolving term loan September 2021 15,000 8 September/ 11.25% p.a Tanah dan bangunan/Land and building September 2021 - Omnibus BG, L/C, SKBDN, 5,000 8 September/ 11.25% p.a Tanah dan bangunan/Land and building

Bank BJB - Kredit investasi/Investment loan 400,000 23 Desember/ 8% untuk tahun pertama, Pabrik Pusri II-B, Bangunan STG, December 2022 - JIBOR + 2,40% untuk kapal SPUB/Pusri II-B plant 23 Maret/March 2023 tahun seterusnya/8% STG building, SPUB ship for the first year, JIBOR + 2.40% for the next years

Bank - Kredit investasi/Investment loan 200,000 23 Maret/March 2023 8% untuk tahun pertama, Bangunan STG/STG building Sumsel JIBOR + 2,40% untuk tahun Babel seterusnya/8% for the first year, JIBOR + 2.40% for the next years

UOB - Kredit investasi/Investment loan 200,000 23 Desember/ 8% untuk tahun pertama, Pabrik Pusri II-B/Pusri II-B plant December 2022 JIBOR + 2,40% untuk tahun seterusnya/8% for the first year, JIBOR + 2.40% for the next years

BTPN - Kredit investasi/Investment loan USD63,500,000 Agustus/August 2024 LIBOR + 1.60% Bangunan, mesin dan peralatan proyek Gresik gas cogeneration plant/ Building, machine, and equipment Gresik gas cogeneration plan

Bank DKI - Kredit modal kerja/Working 600,000 21 Desember/ 8.15% Negative pledge capital loan December 2022 - Money market line 900,000 21 Desember/ 5.00% Negative pledge December 2022

Bank - Akad pembiayaan 130,000 28 Februari/ 7.90% p.a Tanpa jaminan/Clean basis Muamalat musyarakah – revolving/ February 2021 Revolving musyarakah financing agreement

BTN - Kredit modal kerja/Working 20,000 28 Februari/ 10.00% p.a Kontrak/Contract capital loan February 2021

Syndicated - Modal kerja/Working capital USD74,400,000 30 Desember/ LIBOR 3 bulan/ Hak tanggungan debitur, jaminan fidusia Bank December 2025 months +3.25% p.a atas mesin dan peralatan, jaminan Mandiri and fidusia atas klaim asuransi, jaminan ICBC fidusia atas persediaan, jaminan fidusia atas piutang dan tagihan pihak ketiga, dan jaminan gadai rekening bank/ Debtor’s mortgage right, fiduciary security on machine and equipment, security on inventory, fiduciary security on Receivables and third party bills, and of pledge of bank accounts

a) Dalam proses perpanjangan perjanjian/In process of agreement extension *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/93 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAINNYA

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER LOANS

(continued)

Pinjaman sindikasi Syndicated loans 31 Desember/December 2020 Jumlah mata uang asing (nilai penuh)/ Ekuivalen Rupiah/Rupiah equivalent Amount of Jangka Jangka foreign currency Jumlah/ pendek/ panjang/ (full amount) Total Current Non-current

Pihak berelasi/Related party Bank Mandiri USD32,231,291 454,622 (50,798) 403,824 Pihak ketiga/Third party ICBC USD32,231,291 454,622 (50,798) 403,824

Jumlah/Total 909,244 (101,596) 807,648

31 Desember/December 2019*) Jumlah mata uang asing (nilai penuh)/ Ekuivalen Rupiah/Rupiah equivalent Amount of Jangka Jangka foreign currency Jumlah/ pendek/ panjang/ (full amount) Total Current Non-current

Pihak berelasi/Related party Bank Mandiri USD30,433,566 423,057 - 423,057 Pihak ketiga/Third party ICBC USD37,317,603 518,752 (95,695) 423,057

Jumlah/Total 941,809 (95,695) 846,114 1 Januari/January 2019*) Jumlah mata uang asing (nilai penuh)/ Ekuivalen Rupiah/Rupiah equivalent Amount of Jangka Jangka foreign currency Jumlah/ pendek/ panjang/ (full amount) Total Current Non-current

Pihak berelasi/Related party Bank Mandiri USD219,874,007 3,178,953 (1,012,527) 2,166,426 Pihak ketiga/Third parties ICBC USD37,818,210 660,843 (178,597) 482,246 ANZ USD18,173,883 263,188 (259,211) 3,977

924,031 (437,807) 486,223

Jumlah/Total 4,102,984 (1,450,335) 2,652,649

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Informasi lain mengenai pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Other information related to syndicated loans as at 31 December 2020 are as follows:

Kreditur/ Jumlah fasilitas/ Jadwal pembayaran/ Tingkat suku bunga/ Creditors Total facilities Repayment schedule Interest rates

Bank Mandiri dan/and ICBC PTI-1 USD71,400 30 Desember/December 2025 LIBOR (3 bulan/months ) + 3.25% IDC USD3,300 30 Desember/December 2025 LIBOR (3 bulan/months ) + 3.25% PTD Rp54,000,000 Satu tahun/One year LIBOR (3 bulan/months ) + 3.00%

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/94 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAINNYA

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER LOANS

(continued)

Pinjaman sindikasi Syndicated loans Pada tanggal 20 Juli 2017, RDM sebagai peminjam, mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi dengan beberapa bank (“Pemberi Pinjaman”), yang terdiri dari Bank Mandiri dan ICBC. Pemberi Pinjaman sepakat untuk memberikan fasilitas untuk membiayai proyek pembangkit tenaga listrik uap (“PLTU”) Mamuju.

On 20 July 2017, RDM as the borrower entered into a syndicated loan facility agreement with several banks (the “Lenders”) which consist of Bank Mandiri and ICBC. The Lenders agreed to provide an investment credit facility which was used to finance the construction of coal fired power plant (“PLTU”) Mamuju.

Jaminan pinjaman sindikasi berupa tanah yang menjadi lokasi proyek pembangunan, mesin dan peralatan yang dibiayai dari fasilitas kredit (Catatan 10).

The syndicated loan collateral is land of plant area, machineries and tools which funded from the credit facilities (Note 10).

Sesuai dengan perjanjian pinjaman sindikasi, Grup diwajibkan memenuhi kewajiban-kewajiban tertentu seperti batasan rasio keuangan antara lain rasio lancar, debt to equity ratio, dan debt service coverage ratio. Grup juga diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan dan ketentuan mengenai Anggaran Dasar, kegiatan usaha, dividen, aksi korporasi, kegiatan pembiayaan dan lainnya. Grup telah memenuhi batasan rasio keuangan tersebut.

As specified by the syndicated loan agreements, the Group is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants which are current ratio, debt to equity ratio, and debt service coverage ratio. The Group is also requires to comply with certain terms and conditions on relation to its Article of Association, the nature of business, dividends, corporate actions, financing activities and others matters. The Group complied with the respective covenants.

Pinjaman dari pihak selain bank Non-bank loans

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pihak berelasi Related parties Pemerintah RI (RDI-373) 33,929 33,897 33,897 Government of RI (RDI-373) Pemerintah RI (RDI-014) 12,309 12,292 12,292 Government of RI (RDI-014) Pemerintah RI (Bappenas) 6,187 6,187 6,187 Government of RI (Bappenas) 52,425 52,376 52,376 Dikurangi: Less: Selisih nilai wajar yang Unamortised difference belum diamortisasi (21,829) (22,375) (8,152) of fair value 30,596 30,001 44,224 Pihak ketiga Third party Astra Credit Company - 57 102 Astra Credit Company 30,596 30,058 44,326 Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (13,116) (10,806) (17,730) Current portion Bagian jangka panjang 17,480 19,252 26,596 Non-current portion *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/95 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAINNYA

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER LOANS

(continued)

Informasi lain mengenai pinjaman dari pihak selain bank pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Other information related to non-bank loans as at 31 December 2020 is as follows:

Pinjaman dari pihak selain bank Non-bank loans Kreditur/ Jumlah fasilitas/ Jadwal pembayaran/ Tingkat suku bunga/ Creditors Total facilities Repayment schedule Interest rates

Pemerintah/ Government RDI - 373 20 tahun/years Tahunan, setiap tanggal 30 Oktober 0% 2019 - 30 Oktober 2038/Annually, every 30 October 2019 - 30 October 2038

RDI - 014 20 tahun/years Tahunan, setiap tanggal 30 Oktober 0% 2019 - 30 Oktober 2038/Annually, every 30 October 2019 - 30 October 2038

Pada bulan Maret 2019, berdasarkan Surat Skema Penyelesaian Piutang Negara yang berasal dari pinjaman RDI-373 dan RDI-014, penyelesaian pinjaman dilakukan melalui skema penjadwalan kembali pembayaran selama 20 tahun dengan metode pro rata dimulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2038.

In March 2019, based on the Receivables Settlement Scheme Letter from the RDI-373 and RDI-014 loan, the loan settlement was carried out through a repayment rescheduling scheme for 20 years using the pro rate method starting from 2019 up to 2038.

Informasi lainnya Other information Pada tahun 2020, Grup telah melakukan pembayaran pinjaman bank dan pinjaman lainnya jangka panjang sebesar Rp21.502.817 (2019: Rp55.105.369).

In 2020, the Group has paid long-term bank loans and other loans amounting to Rp Rp21,502,817 (2019: Rp55,105,369).

Tidak terdapat fasilitas yang belum digunakan oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2020.

There are no unused facilities of the Group as at 31 December 2020.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman bank, Grup diwajibkan memenuhi kewajiban-kewajiban tertentu seperti batasan rasio keuangan.

As specified by the bank loan agreements, the Group is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/96 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAINNYA

JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER LOANS

(continued) Pada tanggal 31 Desember 2020, Grup tidak memenuhi beberapa batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut sebagai berikut (jangka panjang dan pendek):

As at 31 December 2020, the Group has not complied with the covenants in the borrowing agreement as follows (long term and short term loans):

Nama Jenis Tanggal penerimaan surat Entitas/ Indikator keuangan/ Kreditur/ fasilitas/ Saldo pinjaman/ pengampunan/Date of Entity Financial Indicator Creditor Facility type Outstanding amount waiver letter received

RE Current ratio, Debt to equity ratio BCA Pendanaan jangka 21,797 Sedang dalam proses/ DSCR pendek/Short-term In process funding RE Current ratio, Debt to equity ratio BCA Pendanaan jangka 2,991 Sedang dalam proses/ DSCR panjang/Long-term In process funding RE Current ratio, Debt to equity ratio BTN Pendanaan jangka 4,678 Sedang dalam proses/ DSCR, Loan to equity ratio panjang/Long-term In process funding YIN Current ratio, Debt to equity ratio Bank Syariah Pendanaan jangka 29,888 Sedang dalam proses/ DSCR Mandiri panjang/Long-term In process funding PSG Current ratio, Debt to equity ratio BOC Pendanaan jangka 60,730 Sedang dalam proses/ Debt to Tangible net worth pendek/Short-term In process funding PSG Debt to sales ratio, DSCR CTBC Pendanaan jangka 100,000 Sedang dalam proses/ pendek/Short-term In process funding PSG Debt to equity ratio, DSCR Bank DKI Pendanaan jangka 89,467 Sedang dalam proses/ current ratio panjang/Long-term In process funding PSG Debt to sales ratio ICBC Pendanaan jangka 86,768 Sedang dalam proses/ pendek/Short-term In process funding PSG Current ratio, Debt to equity ratio Panin Pendanaan jangka 189,976 Sedang dalam proses/ DSCR pendek/Short-term In process funding PSG Debt to equity ratio, DSCR OCBC Pendanaan jangka 16,265 Sedang dalam proses/ pendek/Short-term In process funding PSG Debt to sales ratio, DSCR UOB Pendanaan jangka 203,099 Sedang dalam proses/ panjang/Long-term In process funding

Terdapat perubahan penyajian atas saldo pinjaman tersebut yang mereklasifikasi dari liabilitas jangka panjang (untuk pinjaman bank yang tidak memenuhi persyaratan pinjaman) menjadi liabilitas jangka pendek karena pelanggaran atas rasio keuangan pada tanggal 31 Desember 2020.

There are changes of presentation of borrowings which reclassify long-term liabilities (for those breach of covenants) to short-term liabilities due to breach of financial ratios as at 31 December 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2020, terdapat beberapa indikator keuangan yang dipersyaratkan oleh pinjaman yang tidak dipenuhi oleh Grup antara lain current ratio pada BRI, debt to equity ratio pada Bank Mandiri dan Bank DKI, serta DSCR pada Bank DKI. Grup telah menerima pembebasan persyaratan ini melalui surat pengampunan formal dari bank-bank ini di bulan Desember 2020.

As at 31 December 2020, there were several financial indicator related to debt covenants which were not complied by the Group such as current ratio BRI loan, debt to equity ratio for Bank Mandiri and Bank DKI loan, and DSCR for Bank DKI. The Group has received formal waiver letters from those banks in December 2020.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/97 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG OBLIGASI 16. BONDS PAYABLE 2020 2019

Obligasi Berkelanjutan I PTPI Shelf Registration Bonds I Tahap I Tahun 2017 2,085,000 3,569,500 Phase I PTPI Year 2017 Obligasi Berkelanjutan I PTPI Shelf Registration Bonds I Tahap II Tahun 2017 1,774,000 4,375,500 Phase II PTPI Year 2017 Obligasi Berkelanjutan II PTPI Shelf Registration Bonds II Tahap I Tahun 2020 2,436,510 - Phase I PTPI Year 2020

6,295,510 7,945,000

Biaya transaksi yang belum Unamortised transaction diamortisasi (6,064) (4,748) cost Jumlah utang obligasi 6,289,446 7,940,252 Total bonds payable Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek - (4,084,807) Current portion Bagian jangka panjang 6,289,446 3,855,445 Non-current portion

Obligasi Berkelanjutan I PTPI Tahap I tahun 2017 Shelf Registration Bonds I Phase I PTPI year

2017 Pada bulan Juli 2017, Perusahaan menerbitkan obligasi berkelanjutan I PTPI tahap I tahun 2017 melalui pencatatan di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat. Obligasi terbagi atas seri A dan B yang akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 12 Juli 2020 dan 2024 dengan harga penawaran 100% pada nilai nominal masing-masing sebesar Rp1.484.500 dan Rp2.085.000. Tingkat bunga yang ditetapkan masing-masing sebesar 7,90% dan 8,60% per tahun dan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal emisi.

In July 2017, the Company issued Shelf Registration Bonds I Phase I PTPI year 2017 through listing in Bursa Efek Indonesia with PT Bank Mega Tbk as the Trustee. The bonds were divided into series A and B which are due on 12 July 2020 and 2024 with bid price at 100% of its par value amounting to Rp1,484,500 and Rp2,085,000, respectively. The interest rate was set at 7.90% and 8.60% per annum, respectively, and will be paid quarterly since the issuance date.

Dana yang diperoleh digunakan antara lain untuk modal kerja, pendanaan umum, pembiayaan kembali pinjaman dan pembiayaan lainnya.

Funds received were used for working capital, general funding, loan refinancing and other financing.

Perusahaan diwajibkan memenuhi kewajiban tertentu, antara lain batasan rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan telah memenuhi batasan rasio keuangan tersebut.

The Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants. As at 31 December 2020, the Company complied with the respective financial covenants.

Obligasi ini pada tanggal 31 Desember 2020 mendapatkan peringkat “AAA(idn)” dari Fitch. Peringkat tersebut menunjukkan penilaian lembaga pemeringkat atas kemungkinan pembayaran tepat waktu atas jumlah pokok dan bunga.

This bonds are rated “AAA(idn)” by Fitch as at 31 December 2020. The rating reflects rating agency’s assessment of the likelihood of timely payment of the principal and interest.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/98 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi Berkelanjutan I PTPI Tahap I tahun 2017 (lanjutan)

Shelf Registration Bonds I Phase I PTPI year 2017 (continued)

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Hak pemegang obligasi adalah pari passu tanpa hak khusus dengan hak-hak kreditur lain.

The bonds are not guaranteed with a specific collateral, but are guaranteed with all of the Company's assets, both movable and immovable properties, both existing and the future ones. The bondholders’ rights are pari passu without preference to the other creditors.

Berdasarkan surat KSEI No. KSEI-14831/JKU/0720 tanggal 22 Juli 2020 terdapat pembayaran atas Obligasi berkelanjutan I PTPI tahap I Tahun 2017 seri A sebesar Rp1.484.500 dengan tingkat bunga sebesar 7,90% yang dilakukan pada tanggal 13 Juli 2020 kepada pemegang obligasi yang tercatat di KSEI.

Based on the letter from KSEI No. KSEI-14831/JKU/0720 dated on 22 July 2020, there is a payment of Shelf Registration Bond I Phase I year 2017 series A amounting to Rp1,484,500 with an interest rate of 7.90% performed on 13 July 2020 to the bondholder recorded in KSEI.

Obligasi Berkelanjutan I PTPI Tahap II tahun 2017

Shelf Registration Bonds I Phase II PTPI year 2017

Pada bulan November 2017, Perusahaan menerbitkan obligasi berkelanjutan I PTPI tahap II tahun 2017 melalui pencatatan di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat. Obligasi terbagi atas seri A dan B yang akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 9 November 2020 dan 2022 dengan harga penawaran 100% pada nilai nominal masing-masing sebesar Rp2.601.500 dan Rp1.774.000. Tingkat bunga yang ditetapkan masing-masing sebesar 7,50% dan 7,90% per tahun dan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal emisi.

In November 2017, the Company issued Shelf Registration Bond I Phase II year 2017 through listing in Bursa Efek Indonesia with PT Bank Mega Tbk as the Trustee. The bonds were divided into series A and B which are due on 9 November 2020 and 2022 with bid price at 100% of its par value amounting to Rp2,601,500 and Rp1,774,000, respectively. The interest rate was set at 7.50% and 7.90% per annum, respectively and will be paid quarterly since the issuance date.

Dana yang diperoleh digunakan antara lain untuk modal kerja, pendanaan umum, pembiayaan kembali pinjaman dan pembiayaan lainnya.

Funds received were used for working capital, general funding, loan refinancing and other financing.

Perusahaan diwajibkan memenuhi kewajiban tertentu, antara lain batasan rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan telah memenuhi batasan rasio keuangan tersebut.

The Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants. As at 31 December 2020, the Company is in compliance with the respective financial covenants.

Obligasi ini pada tanggal 31 Desember 2020 mendapatkan peringkat “AAA(idn)” dari Fitch. Peringkat tersebut menunjukkan penilaian lembaga pemeringkat atas kemungkinan pembayaran tepat waktu atas jumlah pokok dan bunga atas Obligasi PTPI II.

This bonds is rated “AAA(idn)” by Fitch as at 31 December 2020. The rating reflects the rating agency’s assessment of the likelihood of timely payment of the principal and interest on Bond PTPI II.

Obligasi ini pada tanggal 31 Desember 2020 mendapatkan peringkat “AAA(idn)” dari Fitch. Peringkat tersebut menunjukkan penilaian lembaga pemeringkat atas kemungkinan pembayaran tepat waktu atas jumlah pokok dan bunga atas Obligasi PTPI II.

This bonds is rated “AAA(idn)” by Fitch as at 31 December 2020. The rating reflects the rating agency’s assessment of the likelihood of timely payment of the principal and interest on Bond PTPI II.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/99 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi Berkelanjutan I PTPI Tahap II tahun 2017 (lanjutan)

Shelf Registration Bonds I Phase II PTPI year 2017 (continued)

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Hak pemegang obligasi adalah pari passu tanpa hak khusus dengan hak-hak kreditur lain.

The bonds are not guaranteed with a specific collateral, but are guaranteed with all of the Company's assets, both movable and immovable property, both existing and the future ones. The bondholders’ rights are pari passu without preference to the other creditors.

Berdasarkan surat KSEI No. KSEI-21817/JKU/1120 tanggal 9 November 2020 terdapat pembayaran atas Obligasi berkelanjutan I PTPI tahap II Tahun 2017 seri A sebesar Rp2.601.500 dengan tingkat bunga sebesar 7,50% yang dilakukan pada tanggal 9 November 2020 kepada pemegang obligasi yang tercatat di KSEI.

Based on the letter from KSEI No. KSEI-21817/JKU/1120 dated 9 November 2020, there is a payment of Shelf Registration Bond I Phase II year 2017 series A amounting to Rp2,601,500 with an interest rate of 7.50% performed on 9 November 2020 to the bondholder recorded in KSEI.

Obligasi Berkelanjutan II PTPI Tahap I tahun 2020

Shelf Registration Bonds II Phase I PTPI year 2020

Pada bulan September 2020, Perusahaan menerbitkan obligasi berkelanjutan II PTPI tahap I tahun 2020 melalui pencatatan di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat. Obligasi terbagi atas seri A, B dan C yang akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 3 September 2023, 2025 dan 2027 dengan harga penawaran 100% pada nilai nominal masing-masing sebesar Rp1.146.825, Rp857.835 dan Rp431.850. Tingkat bunga yang ditetapkan masing-masing sebesar 7,00%, 7,70% dan 8,30% per tahun dan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal emisi.

In September 2020, the Company issued Shelf Registration Bonds II Phase I PTPI year 2020 through listing in Bursa Efek Indonesia with PT Bank Mega Tbk as the Trustee. The bonds were divided into series A, B and C which are due on 3 September 2023, 2025 and 2027 with bid price at 100% of its par value amounting to Rp1,146,825, Rp857,835 and Rp431,850, respectively. The interest rate was set at 7.00%, 7.70% and 8.30% per annum, respectively and will be paid quarterly since the issuance date.

Dana yang diperoleh digunakan antara lain untuk modal kerja, pendanaan umum, pembiayaan kembali pinjaman dan pembiayaan lainnya.

Funds received were used for working capital, general funding, loan refinancing and other financing.

Perusahaan diwajibkan memenuhi kewajiban tertentu, antara lain batasan rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan telah memenuhi batasan rasio keuangan tersebut.

The Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants. As at 31 December 2020, the Company complied with the respective financial covenants.

Obligasi ini pada tanggal 31 Desember 2020 mendapatkan peringkat “AAA(idn)” dari Fitch. Peringkat tersebut menunjukkan penilaian lembaga pemeringkat atas kemungkinan pembayaran tepat waktu atas jumlah pokok dan bunga.

This bonds is rated “AAA(idn)” by Fitch as at 31 December 2020. The rating reflects the rating agency’s assessment of the likelihood of timely payment of the principal and interest.

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Hak pemegang obligasi adalah pari passu tanpa hak khusus dengan hak-hak kreditur lain.

The bonds are not guaranteed with a specific collateral, but are guaranteed with all of the Company's assets, both movable and immovable property, both existing and the future ones. The bondholders’ rights are pari passu without preference to the other creditors.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/100 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17. IMBALAN KERJA 17. EMPLOYEE BENEFITS

a. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek a. Short-term employee benefit liabilities

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Gaji, insentif, dan bonus 1,362,269 1,323,387 1,390,453 Salaries, incentives and bonuses Manfaat pensiun 418,689 585,193 562,316 Pension benefits

Jumlah 1,780,958 1,908,580 1,952,769 Total

b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang b. Long-term employee benefits liabilities

Imbalan karyawan dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen. Tabel berikut menyajikan ikhtisar liabilitas imbalan karyawan dan biaya yang dibebankan sebagaimana tercatat pada laporan keuangan:

The reserves for employee benefits are calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, independent actuaries. The table below presents a summary of the employee benefits liabilities and expenses reported in the financial statements:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Liabilitas di posisi keuangan Liabilities on financial position untuk: for: Imbalan pascakerja Post-employment benefits ("IPK") 3,126,565 3,099,148 2,918,179 ("PEB") Imbalan jangka panjang Other long-term benefits lainnya ("IJPL") 186,524 190,675 154,820 ("OLTEB")

3,313,089 3,289,823 3,072,999

Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (Catatan 17a) (418,689) (585,193) (562,316) Current portion (Note 17a)

Bagian jangka panjang 2,894,400 2,704,630 2,510,683 Non-current portion

2020 2019

Dibebankan pada laba rugi: Charged to profit or loss: IPK 331,251 519,877 PEB IJPL 116,449 126,122 OLTEB

Jumlah 447,700 645,999 Total

Dibebankan pada penghasilan komprehensif Charged to other lain: comprehensive income: IPK 496,372 363,533 PEB

Jumlah 496,372 363,533 Total *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/101 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17. IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

(lanjutan) b. Long-term employee benefits liabilities

(continued)

Rincian estimasi liabilitas imbalan pascakerja dan imbalan lainnya untuk masing-masing program yang diselenggarakan Grup, selain entitas anak tidak langsung pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sebagai berikut:

The details of estimated post-employment benefits liabilities and other long-term benefits for each of the programs operated by the Group, except for indirect subsidiaries as at 31 December 2020 and 2019 were as follows:

31 Desember/December 2020 IPK/PEB IJPL/OLTEB Nilai wajar Nilai wajar Dampak Nilai kini aset Nilai kini aset batas kewajiban/ program/ kewajiban/ program/ atas aset/ Present Fair value Present Fair value Impact on value of of plan value of of plan assets Jumlah/ obligations assets obligations assets ceillings Total

Pada 1 Januari 2020 5,440,017 (3,126,317) 190,675 - 10,030 2,514,405 As at 1 January 2020 Biaya jasa kini 183,250 - 86,879 - - 270,129 Current service cost Biaya bunga bersih 384,444 - 8,769 - (3,321) 389,892 Net interest cost Biaya jasa lalu 8,661 - 2,388 - - 11,049 Past service costs Pendapatan bunga - (239,593) - - - (239,593) Interest Income Kerugian aktuaria bersih yang akui - - 18,413 - - 18,413 Net actuarial loss Kurtailmen (2,190) - - - - (2,190) Curtailment Jumlah yang diakui Balance recognised in dalam laba rugi 574,165 (239,593) 116,449 - (3,321) 447,700 profit or loss Pengukuran kembali: Remeasurements: Imbal hasil aset Return on plan assets program non-bunga excluding interest – bersih (966) 62,392 - - - 61,426 income – net Kerugian aktuarial Actuarial loss from yang timbul dari change in perubahan demographic asumsi demografik 46,046 - - - - 46,046 assumptions Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial loss from perubahan change in financial asumsi keuangan 215,364 - - - - 215,364 assumptions Kerugian aktuaria dari Actuarial loss penyesuaian from experience pengalaman 174,661 - - - - 174,661 adjustment Dampak Impact on asset batas atas aset (6,663) - - - - (6,663) ceilling Penurunan nilai aset Impairment on Program - 5,539 - - - 5,539 plan assets Jumlah yang diakui dalam Balance recognised in penghasilan other comprehensive komprehensif lain 428,442 67,931 - - - 496,373 income Pembayaran dari program: Payments from plans: Contribution Pembayaran iuran 10,623 (162,926) - - - (152,303) payments Imbalan yang dibayar (1,042,053) 372,007 (120,600) - - (790,646) Benefit payments Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja pada benefits liabilities as 31 Desember 2020 5,411,194 (3,088,898) 186,524 - 6,709 2,515,529 at 31 December 2020 Dampak batas Impact on atas asset - 6,709 - - (6,709) - assets ceilling Aset program yang tidak memenuhi Unqualified plan asset kriteria perspektif from an accounting akuntansi - 797,560 - - - 797,560 perspective

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/102 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17. IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan)

b. Long-term employee benefits liabilities (continued)

31 Desember/December 2019 IPK/PEB IJPL/OLTEB Nilai wajar Nilai wajar Dampak Nilai kini aset Nilai kini aset batas kewajiban/ program/ kewajiban/ program/ atas aset/ Present Fair value Present Fair value Impact on value of of plan value of of plan assets Jumlah/ obligations assets obligations assets ceillings Total

Pada 1 Januari 2019*) 5,354,539 (3,172,848) 154,820 - 12,270 2,348,781 As at 1 January 2019*)

Biaya jasa kini 171,661 - 83,504 - - 255,165 Current service cost Biaya bunga bersih 397,761 - 9,156 - 33,602 440,519 Net interest cost Biaya jasa lalu 7,230 198,589 839 - - 206,658 Past service costs Pendapatan Bunga - (288,966) 44 - - (288,922) Interest income Kerugian aktuaria bersih yang diakui - - 32,579 - - 32,579 Net actuarial loss Kurtailmen 323,051 (323,051) - - - - Curtailment Jumlah yang diakui Balance recognised in dalam laba rugi 899,703 (413,428) 126,122 - 33,602 645,999 profit or loss Pengukuran kembali: Remeasurements: Imbal hasil aset Return on plan assets program non bunga excluding interest – bersih - 57,039 - - - 57,039 income – net Kerugian aktuarial Actuarial loss from yang timbul dari change in perubahan demographic asumsi demografik - - - - - - assumptions Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial loss from perubahan change in financial asumsi keuangan 165,430 - - - - 165,430 assumptions Kerugian aktuaria dari Actuarial loss penyesuaian from experience pengalaman 175,590 - - - - 175,590 adjustment Dampak Impact on batas atas aset - - - - (35,842) (35,842) assets ceilling Kerugian dari Actuarial loss penyesuaian from prior aktuarial tahun lalu 1,316 - - - - 1,316 year adjustment Jumlah yang diakui dalam Balance recognised in Penghasilan other comprehensive komprehensif lain 342,336 57,039 - - (35,842) 363,533 income Pembayaran dari program: Payments from plans: Contribution Pembayaran iuran 12,149 (212,473) - - - (200,324) payments Imbalan yang dibayar (1,168,710) 615,393 (90,267) - - (643,584) Benefit payments Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja pada benefits liabilities as 31 Desember 2019*) 5,440,017 (3,126,317) 190,675 - 10,030 2,514,405 at 31 December 2019*) Dampak batas Impact on atas asset - 10,030 - - (10,030) - assets ceilling Aset program yang tidak memenuhi Unqualified plan asset kriteria perspektif from an accounting akuntansi - 775,418 - - - 775,418 perspective

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/103 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17. IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, nilai tunai aset program manfaat pasti pascakerja yang terbentuk pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang secara akuntansi tidak dapat disajikan secara bersih terhadap liabilitas adalah masing-masing sebesar Rp797.560 dan Rp775.418 disajikan sebagai ‘aset imbalan pascakerja’ pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Nilai aset program pada Dana Pensiun sebesar Rp2.284.629 (2019: Rp2.340.869) memenuhi kriteria aset program secara akuntansi.

As at 31 December 2020 and 2019 and, the total investment value of plan assets in PT Asuransi Jiwasraya (Persero) which is cannot be accounted for net of the liabilities is amounting to Rp797,560 and Rp775,418, respectively are presented as ‘post-employment benefits assets’ in the consolidated statements of financial position. Plan assets in Dana Pensiun amounting to Rp2,284,629 (2019: Rp2,340,869) meet the criteria of plan assets in accordance with accounting perspectives.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, aset program ditempatkan dalam bentuk investasi deposito berjangka dan surat berharga yang tidak memiliki harga pasar yang dikutip dan nilai wajarnya mendekati nilai tercatatnya.

As at 31 December 2020 and 2019, the plan assets were mostly placed in the form of investments in time deposits and bonds, which did not have quoted market prices and their fair value approximate their carrying value.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja karyawan Grup adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining the Group's employee benefit liabilities are as follows:

2020 2019

Tingkat diskonto per tahun 3.65% - 7.40% 6.00% - 8.20% Discount rate per annum Tingkat kenaikan gaji 2.56% - 9.00% 6.00% - 9.00% Salary growth rate Tingkat mortalitas TM IV 2019 TM III 2011 Mortality rate Usia pensiun normal (dalam tahun) 56 56 Normal retirement age (in years)

Melalui program pensiun manfaat pasti, Grup terekspos beberapa risiko seperti kenaikan gaji, volatilitas aset dan perubahan imbal hasil obligasi, sebagai berikut:

Though its defined benefits pension plans, the Group is exposed to a number of risks such as salary growth, assets volatility and changes in bonds yields, as follows:

Volatilitas aset Assets volatility Asumsi yang berhubungan dengan tingkat pengembalian aset yang diharapkan ditentukan berdasarkan data historis dan ekspektasi manajemen terhadap pengembangan investasi dimasa yang akan datang. Jika imbal hasil aset program lebih rendah, maka akan menghasilkan defisit program.

Assumptions regarding the expected return on plan assets are based on the historical data and management's expectation of the future investment development. If the yield of plan assets is lower, it will generate a deficit program.

Perubahan imbal hasil obligasi Changes in bond yields Liabilitas program dihitung menggunakan tingkat diskonto yang merujuk kepada tingkat imbal hasil obligasi Pemerintah, jika imbal hasil aset program lebih rendah, maka akan menghasilkan defisit program.

The plan liabilities are calculated using a discount rate set with reference to Government bond yields. If plan assets underperform this yield, this will create a deficit programme.

Penurunan imbal hasil obligasi Pemerintah akan meningkatkan liabilitas program, walaupun hal ini akan saling hapus secara sebagian dengan kenaikan dari nilai obligasi program yang dimiliki.

A decrease in Government bond yields will increase plan liabilities, although this will be partially offset by an increase in the value of the plan's bond holdings.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/104 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17. IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Perubahan imbal hasil obligasi (lanjutan) Changes in bond yields (continued) Grup memastikan bahwa posisi investasi telah diatur dalam kerangka asset-liability matching ("ALM") yang telah dibentuk untuk mencapai hasil jangka panjang yang sejalan dengan liabilitas pada program pensiun imbalan pasti. Dalam kerangka ALM, tujuan Grup adalah untuk menyesuaikan aset-aset dan liabilitas pensiun dengan berinvestasi pada portofolio yang terdiversifikasi dengan baik dalam menghasilkan tingkat pengembalian yang optimal, dengan mempertimbangkan tingkat risikonya.

The Group ensures that the investment positions are managed within an asset-liability matching (“ALM”) framework that is developed to achieve long-term returns that are in line with the obligation in defined benefit pension plans. Within this ALM framework, the Group's objective is to match assets and the pension obligations by investing in a well-diversified portfolio that generates sufficient risk-adjusted returns.

Investasi pada program telah terdiversifikasi dengan baik, sehingga kinerja buruk satu investasi tidak akan memberikan dampak material bagi seluruh kelompok aset.

Investment across the plans is well diversified, such that the failure of any single investment would not have a material impact on the overall level of assets.

Risiko gaji Salary risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama tertimbang pada 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted actuarial principal assumptions as of 31 December 2020 is as follows:

Dampak atas Kewajiban Imbalan Pasti/

Impact on Defined Benefit Obligations Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change in Increase in Decrease in assumptions assumptions assumptions Tingkat diskonto 1% Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/ Discount rate Decrease by 7.79% Increase by 8.31% Tingkat kenaikan gaji 1% Kenaikan sebesar/ Penurunan sebesar/ Salary growth rate Increase by 8.65% Decrease by 8.19%

Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam praktiknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti kesehatan atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti kesehatan dengan menggunakan metode proyeksi unit kredit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The sensitivity analysis are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined medical benefit obligation to significant actuarial assumptions, the same method (present value of the defined medical benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the consolidated statements of financial position.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/105 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17. IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Risiko gaji (lanjutan) Salary risk (continued)

Rata-rata durasi untuk masing-masing kewajiban imbalan pasti adalah 4,35 - 20,16 tahun.

The weighted average duration of each defined benefit obligation is 4.35 - 20.16 years.

Manajemen berkeyakinan bahwa perkiraan liabilitas dan imbalan kerja karyawan yang diberikan dari keseluruhan program pensiun Grup, yang didasarkan pada estimasi perhitungan aktuaris, telah melebihi kewajiban minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2013.

Management believes that the estimated liabilities of employee benefits from all of the Group's pension programs, based on the estimated calculation provided by the actuaries, exceeds the minimum liability stated by the Labour Law No. 13 year 2013.

Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan pascakerja dan imbalan jangka panjang lainnya yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted post-employment benefit and other long-term benefits is as follow:

Kurang 1 sampai dari 1 tahun/ 5 tahun/ Lebih dari Less than Between 5 tahun/ Jumlah/ a year 1-5 years over 5 years Total

IPK 723,547 1,940,105 15,897,019 18,560,671 PEB IJPL 74,013 369,161 1,735,985 2,197,159 OLTEB

Jumlah 797,560 2,309,266 17,633,004 20,757,830 Total

18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL

31 Desember/December 2020 dan/and 2019 Jumlah Persentase saham/ kepemilikan/ Number Percentage of Jumlah/ of shares ownership (%) Amount

Pemerintah Indonesia 25,000,000 100 25,000,000 The Government of Indonesia

Jumlah 25,000,000 100 25,000,000 Total

19. LABA BERSIH PER SAHAM 19. EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing income for the year attributable for owner of the parent by the weight average number of ordinary shares outstanding during the period.

2020 2019*)

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Profit for the year attributable to entitas induk 2,337,259 2,947,383 owners of the parent entity Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number biasa yang beredar (lembar of ordinary shares saham) 25,000,000 25,000,000 outstanding (shares)

Laba bersih per saham dasar Earnings per shares basid dan dilusian (nilai penuh) 93,490 117,895 and diluted (full amount)

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37)*)

Grup tidak mempunyai efek berpotensi dilusi saham, sehingga laba bersih per saham dasar sama dengan laba bersih per saham dilusian.

The Group did not have potential dilutive ordinary shares, thus basic earnings per share is the same as the diluted earnings per share.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/106 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20. PENCADANGAN SALDO LABA DAN

PEMBAGIAN LABA 20. APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS

AND DISTRIBUTIONS OF INCOME Mengacu kepada Undang-Undang Perseroan Terbatas, perusahaan diwajibkan untuk menyisihkan cadangan dari keuntungan wajib paling sedikit sebesar 20% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Under Indonesian Limited Company Law, the company is required to set up a statutory reserve from profits amounting to at least 20% of issued and fully paid share capital.

Sebagaimana telah diputuskan dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham mengenai pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2018 berdasarkan Akta Notaris No.1 tanggal oleh notaris Lumassia S.H. 16 Mei 2019, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp1.045.119.

As resolved during the respective Shareholders’ Annual General Meetings concerning the legalisation of the Consolidated Financial Statement for the year 2018 based on Notarial deeds No.1 by notary Lumassia S.H. dated on 16 May 2019, the shareholders approved cash dividend of Rp1,045,119.

Sebagaimana telah diputuskan dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham mengenai pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2019 berdasarkan Akta Notaris No.1 oleh notaris Lumassia S.H. tanggal 4 Agustus 2020, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp973.500.

As resolved during the respective Shareholders’ Annual General Meetings concerning the legalisation of the Consolidated Financial Statement for the year 2019 based on Notarial deeds No.1 by notary Lumassia S.H. dated on 4 August 2020, the shareholders approved cash dividend of Rp973,500.

21. PENJUALAN PRODUK 21. SALES OF PRODUCTS

2020 2019

Pihak berelasi (Catatan 29) 2,437,074 2,805,367 Related parties (Note 29) Pihak ketiga 34,919,627 31,850,372 Third parties

Jumlah 37,356,701 34,655,739 Total

Pendapatan penjualan produk untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dengan rincian sebagai berikut:

The revenues from sales of products for the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Pihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29) Penjualan pupuk: Fertiliser sales: - Subsidi 1,125,296 1,017,725 Subsidy - - Non-subsidi 666,824 1,088,343 Non-subsidy - Penjualan non-pupuk 644,954 699,299 Non-fertiliser sales 2,437,074 2,805,367 Pihak ketiga Third parties Penjualan pupuk: Fertiliser sales: - Subsidi 11,223,323 11,268,676 Subsidy - - Non-subsidi 17,974,276 14,424,743 Non-subsidy - Penjualan non-pupuk 5,498,310 5,984,831 Non-fertiliser sales Penjualan produk lainnya 223,718 172,122 Sales of other products 34,919,627 31,850,372 Jumlah 37,356,701 34,655,739 Total Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat penjualan produk kepada pelanggan dengan jumlah melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

For the years ended 31 December 2020 and 2019, there was no customer with which sales of product transaction exceeded 10% of total revenue.

Pendapatan dari penjualan produk diakui pada suatu titik waktu.

The revenues from sales of products are recognised at the point in time.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/107 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

22. PENGGANTIAN BIAYA SUBSIDI DARI

PEMERINTAH 22. REIMBURSEMENT OF SUBSIDY FROM

GOVERNMENT Penggantian biaya subsidi dari Pemerintah untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dengan rincian sebagai berikut:

The reimbursement of subsidy from the Government for the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019*)

Subsidi pupuk: Subsidy of fertiliser: Urea 12,643,616 12,725,104 Urea NPK 9,673,700 9,216,079 NPK SP-36 2,035,402 2,416,544 SP-36 ZA 1,368,545 1,778,722 ZA Organik 878,324 1,027,231 Organic NPK kakao 31,507 - NPK cocoa

26,631,094 27,163,680

Penyesuaian piutang subsidi dari Pemerintah, yang belum Adjusment of unbilled subsidy ditagih – bersih setelah receivables from government – penyesuaian tahun sebelumnya (918,946) 712,131 net of prior year adjusment

Jumlah 25,712,148 27,875,811 Total

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Pendapatan subsidi untuk tahun 2020 dibukukan berdasarkan harga pupuk subsidi 2020 yang telah diaudit oleh BPK-RI yang tertuang pada Berita Acara Hasil Pemeriksaan (“BA 2020”) tertanggal 17 Mei 2021. Secara historis, aktual kuantitas penyaluran pupuk yang disetujui dan estimasi dari kuantitas penyaluran tidak berbeda signifikan.

Revenue from the Government subsidy for the year 2020 was recorded based on 2020 subsidised fertiliser price audited by BPK-RI as stated on Minutes of Audit Result (“BA 2020”) dated 17 May 2021. Historically, the actual approved distributed quantity and estimates of distributed quantity are not significantly different.

Menurut BA 2020 ini, jumlah estimasi piutang subsidi termasuk jumlah penyaluran subsidi yang masih dalam proses pemeriksaan BPK berjumlah Rp394.707. Manajemen Grup berpendapat bahwa penyaluran atas jumlah ini telah didukung bukti yang cukup dan manajemen percaya tidak akan ada selisih material atas jumlah yang masih dalam proses verifikasi.

According to BA 2020, the estimated amount of subsidy receivables includes the amount of subsidy that are still being audited by BPK amounting to Rp394,707. The Group’s management believes that the distribution of this amount has been supported by sufficient evidence and management believes that there will be no material differences on the amount that is still in the process of verification.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/108 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

23. PENDAPATAN JASA 23. RENDERING OF SERVICES

2020 2019*)

Pihak berelasi (Catatan 29) 6,597,704 5,808,446 Related parties (Note 29) Pihak ketiga 2,211,020 2,773,151 Third parties

Jumlah 8,808,724 8,581,597 Total

Pendapatan jasa untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dengan rincian sebagai berikut:

The rendering of services for the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019*)

Pendapatan konstruksi 6,954,611 7,548,201 Construction revenue Jasa operasi dan pemeliharaan 997,885 791,841 Operation and maintenance service Pendapatan konstruksi dari Construction revenue from perjanjian konsesi jasa 352,780 39,676 concession arrangement Pendapatan keuangan dari Finance income from service perjanjian konsesi jasa 130,868 128,430 concession arrangement Jasa lainnya 372,580 73,449 Other service

Jumlah 8,808,724 8,581,597 Total

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat pendapatan jasa kepada pelanggan dengan jumlah melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

For the years ended 31 December 2020 and 2019, there was no customer with which rendering of services transaction exceeded 10% of total revenue.

Manajemen memperkirakan bahwa harga transaksi yang dialokasikan untuk kontrak yang belum diselesaikan pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp4.040.359 akan diakui sebagai pendapatan selama rentang waktu antara 1-3 tahun kedepan.

Management expects that the transaction price allocated to the unsatisfied contracts as of 31 December 2020 amounting to Rp4,040,359 will be recognised as revenue between next 1-3 years.

Pendapatan Grup yang diakui pada tahun ini, yang berasal dari saldo kontrak liabilitas tahun lalu sebesar Rp166.015.

Revenue of the Group recognised in the current year related to carried-forward contract liabilities amounting to Rp166,015.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/109 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24. BEBAN POKOK PENDAPATAN 24. COST OF REVENUES

Beban pokok pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dengan rincian sebagai berikut:

The cost of revenues for the years ended 31 December 2020 and 2019 were as follows:

2020 2019*)

Bahan baku yang digunakan 38,343,301 41,048,745 Raw material used Penyusutan (Catatan 10) 3,765,120 3,147,522 Depreciation (Note 10) Biaya tenaga kerja langsung 2,530,188 2,701,142 Direct labour Perbaikan dan pemeliharaan 757,788 721,919 Repairs and maintenance Biaya overhead lainnya 3,404,341 3,909,506 Other overhead costs

Jumlah biaya produksi 48,800,738 51,528,834 Total production costs

Persediaan barang jadi Finished goods and work in dan barang dalam proses: Process inventories: Awal tahun 10,246,176 7,904,046 Beginning of the year Akhir tahun (7,845,646) (10,246,176) End of the year

51,201,268 49,186,704

Beban non-manufaktur: Non-manufacturing cost: Listrik, steam, dan utilitas 641,185 760,752 Electricity, steam and utilities Properti dan jasa Property and services kawasan industri 227,280 208,414 industrial estate Perdagangan 983,395 372,865 Trading Jasa konstruksi 7,181,246 7,219,845 Construction services Lainnya 521,472 390,738 Others

Jumlah beban non-manufaktur 9,554,578 8,952,614 Total cost of non-manufacture

Jumlah 60,755,846 58,139,318 Total *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

Pemasok yang memiliki transaksi pembelian lebih dari 10% dari jumlah beban pokok pendapatan usaha konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah PT Pertamina (Persero) dan entitas anak dengan nilai masing-masing sebesar Rp13.201.477 (21,73%) dan Rp13.146.391 (22,61%).

Suppliers with purchase transactions that represent more than 10% of the total consolidated cost of revenues for the years ended 31 December 2020 and 2019 are PT Pertamina (Persero) and subsidiaries amounting to Rp13,201,477 (21.73%) and Rp13,146,391 (22.61%), respectively.

Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 29 for details of related parties balances and transactions.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/110 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

25. BEBAN PENJUALAN 25. SELLING EXPENSES 2020 2019*)

Gaji, upah, dan kesejahteraan 560,477 643,544 Salaries, wages, and welfare Beban sewa 121,699 213,456 Rent expenses Biaya jasa 117,086 127,132 Service charge Beban promosi dan pemasaran 107,148 118,469 Promotion and marketing expenses Provision for impairment of Beban penurunan nilai piutang dan trade receivables dan aset lain 76,505 71,041 and other assets Beban perlengkapan dan Supply and office operasional kantor 41,481 44,796 operating expenses Beban penyusutan (Catatan 10) 32,787 37,484 Depreciation expenses (Note 10) Beban perjalanan dinas 26,399 49,567 Travel expenses Beban pemeliharaan 17,940 23,010 Maintenance expenses Beban penelitian 16,496 15,514 Research expenses Beban unit pelayanan dan utilitas 15,854 23,731 Service unit and utility expenses Beban asuransi 14,288 12,521 Insurance expenses Beban lainnya (masing-masing Other expenses di bawah Rp10.000) 38,609 19,220 (each below Rp10,000) Jumlah 1,186,769 1,399,485 Total

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2020 2019*)

Gaji, upah, dan kesejahteraan 1,965,767 1,971,952 Salaries, wages, and welfare Beban jasa 564,524 474,183 Service charge Beban pajak 413,326 488,919 Tax expenses Beban unit pelayanan dan utilitas 191,105 199,468 Service unit and utility expenses Beban bina wilayah 142,409 89,682 Regional development expenses Promotion and publication Beban promosi dan pemasaran 127,065 64,412 expenses Beban penyusutan (Catatan 10) 107,817 120,057 Depreciation expenses (Note 10) Beban pemeliharaan 100,512 47,880 Maintenance expenses Beban perlengkapan dan Supply and office operasional kantor 97,327 91,987 operating expenses Beban penurunan nilai piutang usaha Provision for trade receivables dan piutang lainnya 90,298 157,810 and other receivables Beban pelatihan 58,625 84,049 Training expenses Beban sewa 48,448 86,431 Rent expenses Biaya perjalanan dinas 32,588 86,199 Travel expenses Beban penelitian 25,973 25,663 Research expenses Beban asuransi 8,943 11,870 Insurance expenses Beban lainnya (masing-masing Other expenses di bawah Rp10.000) 49,363 47,456 (each below Rp10,000)

Jumlah 4,024,090 4,048,018 Total *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/111 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

27. (BEBAN)/PENDAPATAN LAINNYA – BERSIH 27. OTHER (EXPENSES)/INCOME – NET 2020 2019*)

Kerugian selisih kurs – bersih (215,772) (28,982) Foreign exchange loss – net Denda dan klaim 31,872 111,154 Penalty and claim Pendapatan lainnya – bersih 78,558 170,755 Other income – net

Jumlah (105,342) 252,927 Total

28. BIAYA KEUANGAN 28. FINANCE COSTS

Biaya keuangan Grup untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 merupakan beban bunga dan beban keuangan lainnya dengan rincian sebagai berikut:

The Group’s finance costs for the years ended 31 December 2020 and 2019 represent interest expense and other financial expenses is as follows:

2020 2019*)

Pinjaman jangka pendek 1,767,177 2,000,683 Short-term loan Utang obligasi 621,520 694,738 Bonds payable Pinjaman jangka panjang 453,672 987,848 Long-term loan Biaya bank dan pinjaman 80,284 82,171 Bank and loan cost Kerugian/(keuntungan) selisih kurs Exchange differences loss/(gain) atas pinjaman 34,058 (202,920) on borrowing Pinjaman non-bank 18,638 636 Non-bank loan Jumlah 2,975,349 3,563,156 Total *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

29. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK

BERELASI 29. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH

RELATED PARTIES

Sifat hubungan dengan pihak berelasi Nature of relationships with related parties Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi usaha dan bukan usaha dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Grup melalui kepemilikan langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama. Harga jual atau beli antara pihak-pihak berelasi ditentukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

In the normal course of business, the Group entered into trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Group through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control. Sales or purchase price among related parties is made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those for transactions between unrelated parties.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/112 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK

BERELASI (lanjutan) 29. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH

RELATED PARTIES (continued) Sifat hubungan dengan pihak berelasi (lanjutan) Nature of relationships with related parties

(continued) Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of the nature of relationships and types of significant transactions with related parties are as follows:

Sifat hubungan dengan Pihak-pihak yang berelasi/ pihak berelasi/Relationship Transaksi/ Related parties with the related parties Transaction

Pemerintah Indonesia/ Pemegang saham utama/ Dividen dan penggantian biaya subsidi/ The Government of Ultimate parent Dividend and reimbursement of subsidy Indonesia

Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank Entitas di bawah kendali Penempatan giro, penempatan deposito Syariah Mandiri pemerintah/Entities controlled berjangka yang tidak dibatasi by government penggunaannya, penempatan kas yang dibatasi penggunaannya, fasilitas Non

Cash loan, fasilitas Bill Purchasing Line, fasilitas Kredit Modal Kerja, fasilitas Supply Chain Financing, fasilitas Treasury Line/ Placement of current accounts, placement of unrestricted time deposits, placement of restricted cash, Non Cash Loan facility, Bill Purchasing Line facility, Working Capital Loans facility, Supply Chain Financing Facility, Treasury line facility

PT Adhi Karya (Persero), PT Asuransi Entitas di bawah kendali Penjualan pupuk subsidi, penjualan pupuk Jasa Indonesia, PT Bhanda pemerintah/Entities controlled non-subsidi, pendapatan jasa EPC, Graha Reksa (Persero) Tbk, by government pendapatan jasa non-EPC, penjualan PT Bukit Asam (Persero) Tbk, jasa, penjualan produk non-pupuk, PT Fokus Jasa Mitra, PT Graha pembelian bahan baku, sewa, jasa Sarana Gresik, PT Iglas (Persero), pemeliharaan mekanik, pemakaian listrik, PT Industri Gula Glenmore, dan jasa pengangkutan gas/Subsidy PT Krakatau Engineering, fertiliser sales, non-subsidy fertiliser PT Perkebunan Nusantara (Persero) sales, revenue from EPC, revenue from Dan entitas anak, PT Perta Arun Gas, non-EPC, rendering of services, PT Pertagas Niaga, PT Pertamina non-fertiliser sales, rental, purchase of raw (Persero) dan entitas anak, material, rental, mechanic maintenance, PT Pertani (Persero), PT Perusahaan electricities and gas transportation services Gas Negara Tbk, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT Petro Graha Medika, PT Sang Hyang Seri, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan entitas anak, PT Trans Pacific Petrochemical Indotama, Yayasan Petrokimia Gresik, Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik, Perum Bulog, Dana Pensiun Pupuk Kalimantan Timur

PT Aneka Jasa Grhadika, MNK, Entitas asosiasi/Associates Penjualan pupuk non-subsidi, penjualan PT Petrocentral, PT Gresik Cipta non-pupuk, sewa dan pembelian Sejahtera (Persero), PT Petrocentral, non-bahan baku/Non-subsidy fertiliser PT Petrokopindo Cipta Selaras sales, non-fertiliser sales, rental and purchase of non-raw materials

PT Kaltim Jordan Abadi, PT Petro Ventura Bersama/Joint Ventures Penjualan non-pupuk, pembelian bahan Jordan Abadi (“PJA”) baku/Non-fertiliser sales, purchase of raw materials

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/113 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK

BERELASI (lanjutan) 29. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH

RELATED PARTIES (continued) Sifat hubungan dengan pihak berelasi (lanjutan) Nature of relationships with related parties

(continued) Sifat hubungan dengan Pihak-pihak yang berelasi/ pihak berelasi/Relationship Transaksi/ Related parties with the related parties Transaction Personil manajemen kunci/ Key Personil manajemen kunci Kompensasi dan remunerasi/

management personnel (terdiri dari anggota direksi Compensation and remuneration dan komisaris dan seluruh pihak yang melapor secara langsung kepada direksi)/Key management personnel (Consisting of members of the board of directors and commissioners and those who directly report to the board of directors)

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Significant transactions with related parties are as follows:

Piutang usaha: Trade receivables:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) dan entitas anak 497,480 441,339 53,149 and subsidiaries PT Gresik Cipta Sejahtera 83,005 80,464 85,788 PT Gresik Cipta Sejahtera PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 71,306 179,782 83,143 Negara (Persero) PT Industri Gula Glenmore 59,933 80,049 83,436 PT Industri Gula Glenmore MNK 57,669 31,377 37,771 MNK PJA 41,938 - 9,336 PJA PT Iglas (Persero) 27,251 53,120 - PT Iglas (Persero) PT Sang Hyang Seri 18,749 - - PT Sang Hyang Seri PT Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara dan entitas anak 24,733 258,488 597,551 and subsidiaries PT Petrocentral 13,457 12,950 - PT Petrocentral PT Semen Indonesia PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk dan entitas anak 6,099 12,530 12,342 and subsidiaries PT Kaltim Jordan Abadi 11,211 42,381 75,671 PT Kaltim Jordan Abadi PT Perta Arun Gas 9,401 36,764 36,764 PT Perta Arun Gas PT Bukit Asam (Persero) Tbk 1,641 1,649 36,803 PT Bukit Asam (Persero) Tbk PT Perusahaan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia 14,975 - - Perdagangan Indonesia Koperasi Karyawan Keluarga Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik 19,028 - - Besar Petrokimia Gresik Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 72,237 62,242 76,548 Others (each below Rp10,000)

1,030,113 1,293,135 1,188,302

Cadangan penurunan nilai (35,796) (14,962) (35,969) Allowance for impairment

Jumlah 994,317 1,278,173 1,152,333 Total

Persentase terhadap As a percentage jumlah aset 0.81% 0.97% 0.85% of total assets *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/114 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK

BERELASI (lanjutan) 29. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH

RELATED PARTIES (continued)

Pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan:

Construction contract work in progress – due from customers:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina (Persero) entitas anak 2,031,075 1,682,997 755,819 and subsidiaries PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 578,042 277,148 280,344 (Persero) PT Trans Pacific Petrochemical PT Trans Pacific Petrochemical Indotama 65,532 - - Indotama Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) - - 515 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 2,674,649 1,960,145 1,036,678 Total

Persentase terhadap As a percentage jumlah aset 2.18% 1.48% 0.77% of total assets

Utang usaha: Trade payables:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) dan entitas anak 263,674 187,712 44,687 and subsidiaries PT Krakatau Engineering 35,503 18,412 13,472 PT Krakatau Engineering PT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan Perumahan (Persero) 31,248 82,963 22,004 (Persero) PT Bhanda Ghara Reksa PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) 17,064 13,011 36,235 (Persero) PT Petrokopindo Cipta Selaras 14,907 12,818 25,936 PT Petrokopindo Cipta Selaras PT Perta Arun Gas 24,417 23,607 1,334 PT Perta Arun Gas PT Gresik Cipta Sejahtera PT Gresik Cipta Sejahtera (Persero) 10,036 11,293 18,488 (Persero) PT Asuransi Jasa Indonesia 4,900 10,992 - PT Asuransi Jasa Indonesia PT Adhi Karya (Persero) Tbk 29,564 PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Aneka Jasa Grhadika 10,332 8,578 2,608 PT Asuransi Jasa Indonesia PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - 24,420 - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Boma Bisma Indra - 17,073 - PT Boma Bisma Indra Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 138,876 42,865 26,980 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 550,957 453,744 221,308 Total

Persentase terhadap As a percentage jumlah liabilitas 0.99% 0.68% 0.30% of total liabilities

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/115 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK

BERELASI (lanjutan) 29. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH

RELATED PARTIES (continued)

Utang bruto kepada pelanggan untuk pekerjaan kontrak konstruksi:

Amounts due to customers from construction contract work:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - 2,658 50,300 Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) dan entitas anak 22,852 23,344 - and subsidiaries PT Perta Arun Gas 14,352 - - PT Perta Arun Gas Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 125 4,016 1,599 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 37,329 30,018 51,899 Total

Persentase terhadap As a percentage jumlah liabilitas 0.07% 0.05% 0.07% of total liabilities

Pendapatan: Revenues:

2020 2019*)

Penjualan produk Sales of product (Catatan 21) 2,437,074 2,805,367 (Note 21) Pengganti biaya subsidi Subsidy from Goverment (Catatan 22) 25,712,148 27,875,811 (Note 22) Pendapatan jasa (Catatan 23) 6,597,704 5,808,446 Services revenue (Note 23)

Jumlah 34,746,926 36,489,624 Total 2020 2019

Pemerintah Indonesia Government of Indonesia (Catatan 26) 25,712,148 27,875,811 (Note 26) PT Gresik Cipta Sejahtera 283,351 490,025 PT Gresik Cipta Sejahtera PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) 181,519 450,569 Indonesia (Persero) PT Pertani (Persero) 416,257 423,146 PT Pertani (Persero) MNK 301,331 323,698 MNK PT Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara (Persero) dan entitas anak 120,402 823,170 (Persero) and subsidiaries PT Kaltim Jordan Abadi 101,030 225,535 PT Kaltim Jordan Abadi PT Indonesia Asahan aluminium PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan entitas anak 89,625 86,752 (Persero) and subsidiaries PJA 71,155 PJA PT Semen Indonesia (Persero) 52,444 PT Semen Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 1,345,010 653,498 Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) dan entitas anak 5,179,517 4,148,952 and subsidiaries PT Petrocentral 138,527 140,874 PT Petrocentral PT Trans Pacific Petrochemical PT Trans Paciific Petrochemical Indotama 171,533 Indotama PT Asuransi Jasa Indonesia 12,768 140,874 PT Asuransi Jasa Indonesia Koperasi Karyawan Keluarga Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik 217,144 197,842 Karyawan Petrokimia Gresik Perum Bulog 32,388 17,683 Perum Bulog Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 320,777 491,195 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 34,746,926 36,489,624 Total

Persentase terhadap As a percentage of jumlah pendapatan 48.34% 51.31% total revenue

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/116 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK

BERELASI (lanjutan) 29. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH

RELATED PARTIES (continued)

Pembelian: Purchases:

2020 2019

PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) and dan entitas anak 13,201,477 13,146,391 subsidiaries PJA 1,593,777 1,741,304 PJA PT Bhanda Ghara Reksa PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) 216,745 305,446 (Persero) PT Petrokopindo Cipta PT Petrokopindo Cipta Selaras 344,802 304,845 Selaras PT Gresik Cipta Sejahtera 190,976 176,678 PT Gresik Cipta Sejahtera PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 79,222 92,290 Negara (Persero) PT Fokus Jasa Mitra 307,724 464,277 PT Fokus Jasa Mitra PT Aneka Jasa Grhadika 194,362 258,851 PT Aneka Jasa Grhadika PT Graha Sarana Gresik 169,778 164,890 PT Graha Sarana Gresik Koperasi Karyawan Keluarga Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik 194,358 139,846 Besar Petrokimia Gresik PT Semen Indonesia (Persero) PT Semen Indonesia (Persero) dan Entitas Anak 3,563 26,417 and subsidiaries Yayasan Petrokimia Gresik 19,583 18,118 Yayasan Petrokimia Gresik PT Petro Graha Medika 19,311 - PT Petro Graha Medika PT Pertagas Niaga 19,315 - PT Pertagas Niaga PT Bukit Asam Tbk 327,269 - PT Bukit Asam Tbk PT Perusahaan Gas Negara Tbk 24,545 - PT Perusahaan Gas Negara Tbk Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 158,328 376,632 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 17,065,135 17,215,985 Total

Persentase terhadap jumlah As a percentage of beban pokok pendapatan 28.09% 29.61% total cost of revenues Kompensasi manajemen kunci: Key management compensation: Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Remuneration for the Board of Commissioners and Directors of the Company for the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020* 2019*

Direksi Board of Directors Gaji dan tunjangan rumah 23,101 21,909 Salary and home allowance

Tunjangan hari raya - 1,599 Holiday allowance Tantiem yang masih harus dibayar 79,551 62,710 Accrued tantiem

102,652 86,218

Imbalan pascakerja 5,938 4,890 Post-employment benefit

108,590 91,108

Komisaris Board of Commissioners Gaji dan tunjangan rumah 10,837 7,914 Salary and home allowance

Tunjangan hari raya - 538 Holiday allowance Tantiem yang masih harus dibayar 28,868 27,069 Accrued tantiem

39,705 35,521

Imbalan pascakerja 2,599 2,358 Post-employment benefit

42,304 37,879

Jumlah 150,894 128,987 Total *) Tantiem menggunakan nilai akrual tahun berjalan Tantiem using current year accrued amount *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/117 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

31 Desember/December 2020 Diukur pada nilai wajar Diukur pada melalui biaya perolehan laporan laba yang diamortisasi/ rugi/At fair Jumlah/ At amortised value through Total cost profit or loss

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 12,405,518 12,405,518 - Cash and cash equivalents Piutang usaha 3,613,966 3,613,966 - Trade receivables Piutang subsidi dari Subsidy receivables from Pemerintah Indonesia 3,400,946 3,400,946 - the Government of Indonesia Piutang subsidi yang belum ditagih 479,981 479,981 - Unbilled subsidy receivables Piutang lainnya 486,910 486,910 - Other receivables Pekerjaan dalam penyelesaian Construction contract kontrak konstruksi – dari work in progress – pelanggan 3,111,002 3,111,002 - due from customers Aset lancar lainnya 812,500 812,500 Other current assets Aset tidak lancar lainnya 1,557,692 1,519,647 38,045 Other non-current assets Jumlah 28,482,754 28,444,709 38,045 Total Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 3,621,211 3,621,211 - Trade payables Utang lainnya 1,335,066 1,335,066 - Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar 7,148,654 7,148,654 - Accrued liabilities Utang subsidi kepada Subsidy payable to Pemerintah Indonesia 126,633 126,633 - the Government of Indonesia Utang bruto kepada pelanggan untuk pekerjaan kontrak Amounts due to customer for konstruksi 55,820 55,820 - construction contract work Pinjaman bank jangka pendek 8,313,717 8,313,717 - Short-term bank loans Bagian lancar pinjaman Current maturities of jangka panjang 3,145,122 3,145,122 - non-current borrowings Pinjaman jangka panjang 25,399,325 25,399,325 - Non-current borrowings Liabilitas tidak lancar lainnya 27,833 27,833 - Other non-current liabilities Jumlah 49,173,381 49,173,381 - Total

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/118 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

(continued)

31 Desember/December 2019*) Aset keuangan Pinjaman yang tersedia diberikan dan untuk dijual/ Jumlah/ piutang/Loans AFS Total and receivables financial assets

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 11,973,396 11,973,396 - Cash and cash equivalents Piutang usaha 3,901,886 3,901,886 - Trade receivables Piutang subsidi dari Subsidy receivables from Pemerintah Indonesia 6,440,956 6,440,956 - the Government of Indonesia Piutang lainnya 414,552 414,552 - Other receivables Pekerjaan dalam penyelesaian Construction contract kontrak konstruksi – dari work in progress – pelanggan 3,623,845 3,623,845 - due from customers Aset lancar lainnya 1,451,943 1,451,943 Other current assets Aset tidak lancar lainnya 1,700,049 1,632,236 67,813 Other non-current assets Jumlah 35,107,033 35,039,220 67,813 Total Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 2,259,611 2,259,611 - Trade payables Utang lainnya 1,174,402 1,174,402 - Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar 9,007,085 9,007,085 - Accrued liabilities Utang bruto kepada pelanggan untuk pekerjaan kontrak Amounts due to customer for konstruksi 53,223 53,223 - construction contract work Pinjaman bank jangka pendek 19,721,310 19,721,310 - Short-term bank loans Bagian lancar pinjaman Current maturities of jangka panjang 11,351,171 11,351,171 - non-current borrowings Pinjaman jangka panjang 17,129,724 17,129,724 - Non-current borrowings Liabilitas tidak lancar lainnya 18,251 18,251 - Other non-current liabilities Jumlah 60,714,777 60,714,777 - Total

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/119 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos berbagai risiko keuangan diantaranya: risiko pasar (termasuk dampak risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat harga komoditas, dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Tujuan dari manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengukur, mengawasi, dan mengelola risiko keuangan dalam upaya melindungi kesinambungan bisnis dalam jangka panjang dan meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari ketidakpastian atau perubahan tak terduga dalam kondisi pasar dan kinerja keuangan konsolidasian Grup.

The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks as follows: market risk (including foreign currency exchange rates risk, commodity prices risk and interest rates risk), credit risk and liquidity risk. The objectives of the Group’s risk management are to identify, measure, monitor and manage basic risks in order to safeguard the Group's long-term business continuity and to minimise potential losses arising from uncertainties or unexpected changes in market conditions and the Group's consolidated financial performance.

Grup menggunakan berbagai metode untuk mengukur risiko keuangan yang dihadapinya. Metode ini meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya dan analisis umur piutang untuk risiko kredit.

The Group uses various methods to measure financial risk to which it is exposed. These methods include sensitivity analysis in the case of interest rate, foreign exchange and other price risks and aging analysis for credit risk.

Faktor risiko keuangan Financial risk factor

a. Risiko pasar a. Market risk

(i) Risiko suku bunga (i) Interest rate risk

Risiko suku bunga Grup terutama timbul dari pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang dalam mata uang Rupiah dan USD. Risiko suku bunga dari kas di bank dan deposito tidak signifikan dan semua instrumen keuangan lainnya tidak dikenakan bunga. Grup memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap dan tingkat suku bunga mengambang. Pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang terekspos terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga nilai wajar. Grup mengelola risiko dengan menyeimbangkan porsi pinjaman dengan bunga tetap dan bunga mengambang.

The Group’s interest rate risk arises from short-term borrowings and long-term borrowings denominated in Rupiah and USD. The interest rate risk from cash in bank and deposits is not significant and all other financial instruments are not interest bearing. The Group has borrowings with fixed and floating interest rates. Borrowings with floating interest rates are exposed to cashflow interest rate risk. Borrowings with fixed rates exposes the Group to fair value interest risk. The Group manages the risk by maintaining an appropriate mix of fixed and floating rate borrowings.

Pada tanggal 31 Desember 2020, jika tingkat suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan panjang 100 basis poin lebih tinggi/lebih rendah, dengan asumsi semua variabel lain konstan, laba rugi untuk tahun berjalan akan menjadi lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp326.393 (31 Desember 2019: Rp343.572).

As at 31 December 2020, if interest rates on short-term and long-term borrowings had been 100 basis points higher/lower with all other variables held constant, profit or loss for the year would have been Rp326,393 (31 December 2019: Rp343,572), lower/higher.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/120 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factor (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (ii) Foreign exchange risk

Grup menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan. Sebagian dari risiko ini dikelola menggunakan lindung nilai natural yang berasal dari aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang sama.

The Group is facing to foreign exchange risk arising from various currency exposures. Foreign exchange risk primarily arises from recognised monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. These exposure are managed partially by using natural hedges that arise from monetary assets and liabilities in the same foreign currency.

Pada tanggal 31 Desember 2020 jika Rupiah melemah/menguat sebesar 10% terhadap USD dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak dalam tahun berjalan akan menjadi lebih rendah atau menjadi lebih tinggi Rp66.266 (31 Desember 2019: lebih rendah atau lebih tinggi Rp16.318), terutama yang timbul sebagai akibat keuntungan/kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

As at 31 December 2020, if the Rupiah had weakened/strengthened by 10% against the USD with all other variables held constant, the pre-tax profit for the year would have been by Rp66,266 lower or higher (31 December 2019: Rp16,318 lower or higher), respectively, mainly as a result of foreign exchange gains/losses on the translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency.

Pada tanggal 31 Desember 2020, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang dimiliki Grup didenominasikan dalam Rupiah, JPY, USD, dan EUR. Deviasi pergerakan kurs untuk mata uang tersebut adalah masing-masing sebesar 4,72%, 4,89%, dan 3,52%.

As at 31 December 2020, monetary assets and liabilities held by the Group are denominated in Indonesian Rupiah, JPY, USD and EUR. The deviation for such currencies is 4.72%, 4.89% and 3.52%, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2020, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing meningkat sebesar deviasi yang telah disebutkan diatas dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah sebesar Rp28.933.804, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan setara kas, piutang usaha, pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan, utang usaha, liabilitas yang masih harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek, dan pinjaman bank jangka panjang dalam mata uang asing.

As at 31 December 2020, if the exchange rates of the Rupiah against foreign currencies appreciated by the deviation aforementioned with all other variables held constant, profit before tax for the period ended would have been Rp28,933,804 lower, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, construction contract work in progress – due from customers, trade payables, accrued liabilities, short-term bank loans and non-current borrowings – bank loans denominated in foreign currencies.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/121 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factor (continued)

b. Risiko kredit b. Credit risk

Pada tanggal 31 Desember 2020, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah Rp9.437.102 (31 Desember 2019: Rp10.366.179). Risiko kredit terutama berasal dari penempatan dana pada bank, piutang usaha, piutang subsidi, aset keuangan lainnya, piutang retensi, pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan, aset keuangan dari konsesi jasa, deposito yang dijaminkan, kas yang dibatasi penggunaannya dan piutang jangka panjang.

As at 31 December 2020, the total maximum exposure from credit risk was Rp9,437,102 (31 December 2019: Rp10,366,179). Credit risk arises from cash in banks, trade receivables, subsidy receivables, other financial assets, retention receivables, construction contract work in progress – due from customers, financial assets from service concession, restricted deposits, restricted cash in bank and long-term receivables.

Semua kas di bank dan aset keuangan tidak lancar lainnya yang merupakan saldo bank yang dibatasi penggunaannya ditempatkan di bank yang memiliki kualitas kredit yang baik. Oleh karena itu Grup berkeyakinan bahwa risiko kredit atas aset keuangan ini adalah minimal.

All the cash in banks and other non-current financial assets in form of restricted deposits are placed in bank with good credit rating. Consequently, the Group believes the credit risk of such financial assets is minimal.

Risiko kredit pada piutang subsidi pupuk dan piutang subsidi dari Pemerintah yang belum tertagih dianggap dapat diabaikan, sebab pihak yang bersangkutan merupakan Pemerintah Indonesia.

The credit risk on receivables from fertiliser subsidy and unbilled subsidy receivables from the Government are considered negligible, since the counterparty is the Government of Indonesia.

Terkait piutang retensi dan pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan, Grup mempunyai jaminan dalam bentuk garansi pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh bank atau institusi keuangan.

Related to retention receivables and construction contract work in progress – due from customers, the Group receives guarantee in the form of performance guarantees issued by banks or financial institutions.

Selain itu, Grup juga memastikan bahwa penjualan hanya dilakukan kepada pelanggan dengan sejarah kredit yang baik. Grup memiliki penilaian atas pelanggan dalam hal kemampuan membayar piutang saat jatuh tempo. Penilaian setiap pelanggan didasarkan pada posisi keuangan pelanggan serta pengalaman sebelumnya.

In addition, the Group also ensures that sales are only made to customers with a good credit history. The Group has an assessment of customers in terms of ability to pay receivables when due. Each customer's valuation is based on the customer's financial position and previous experience.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/122 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factor (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo dari risiko kredit Grup terdiri dari:

As at 31 December 2020 and 2019, balances of the Group’s credit risk consist of the following:

2020 Belum jatuh Telah jatuh tempo dan tempo tetapi tidak tidak Telah jatuh mengalami mengalami tempo dan penurunan penurunan mengalami nilai/Neither nilai/Past due penurunan past due but not nilai/Past due Jumlah/ not impaired impaired and impaired Total

Piutang usaha 2,519,202 1,094,764 1,115,172 4,729,138 Trade receivables Piutang lainnya 451,922 21,732 13,256 486,910 Others receivables Piutang retensi 44,022 - - 44,022 Retention receivables Pekerjaan dalam penyelesaian Construction contract kontrak konstruksi work in progress – – dari pelanggan 3,111,002 - - 3,111,002 due from customers Piutang lainnya – Other receivables – jangka panjang 65,794 - 431,399 497,193 non-current

Jumlah 6,191,942 1,116,497 1,559,826 8,868,265 Total

2019 Belum jatuh Telah jatuh tempo dan tempo tetapi tidak tidak Telah jatuh mengalami mengalami tempo dan penurunan penurunan mengalami nilai/Neither nilai/Past due penurunan past due but not nilai/Past due Jumlah/ not impaired impaired and impaired Total

Piutang usaha 2,979,182 922,704 930,384 4,832,270 Trade receivables Piutang lainnya 244,148 129,949 286,169 660,266 Others receivables Piutang retensi 35,884 - - 35,884 Retention receivables Pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi Construction contract – dari work in progress – pelanggan 3,623,845 - - 3,623,845 due from customers Piutang non usaha Long-term non-trade jangka panjang 67,676 238,672 460,118 766,466 receivables

Jumlah 6,961,483 1,280,577 1,676,671 9,918,731 Total

Pada tanggal 31 Desember 2020, piutang usaha sebesar Rp1.094.764 (31 Desember 2019: Rp930.364) dan piutang lainnya sebesar Rp21.732 (31 Desember 2019: Rp129.949) telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Piutang tersebut berasal dari sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. Lihat Catatan 5 dan 8 untuk analisis umur piutang.

As at 31 December 2020, trade receivables of Rp1,094,764 (31 December 2019: Rp930,364) and other receivables of Rp21,732 (31 December 2019: Rp129,949) were past due but not impaired. These relate to a number of independent customers for whom there is no recent history of default. Refer to Note 5 and 8 for receivable aging analysis.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/123 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factor (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Grup menerapkan cadangan kerugian ekspektasian seumur hidup untuk seluruh piutang usaha. Untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian, piutang usaha telah dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit dan waktu jatuh tempo yang serupa.

The Group applies the lifetime expected loss provision for all trade receivables. To measure the expected credit losses, trade receivables have been grouped based on similar credit risk characteristics and the days past due.

Untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian, piutang dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit bersama dan hari lewat jatuh tempo. Tingkat kerugian ekspektasian didasarkan pada profil pembayaran pelanggan selama 36 bulan sebelum 1 Januari 2020 atau 31 Desember 2020 serta kerugian kredit historis yang dialami, bila ada. Tingkat kerugian historis kemudian disesuaikan untuk mencerminkan informasi terkini dan informasi forward-looking mengenai faktor-faktor makroekonomi yang mempengaruhi kemampuan pelanggan untuk melunasi piutang.

To measure the expected credit losses, trade receivables have been grouped based on shared credit risk characteristics and the days past due. The expected loss rates are based on the profile of payments from customers over a period of 36 month before 1 January 2020 or 31 December 2020 and historical credit losses, if any. The historical loss rates are then adjusted to reflect current and forward-looking information on macroeconomic factors affecting the ability of the customers to settle the receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 Grup telah mencadangkan nilai piutang usaha dan piutang lainnya yang telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2020 and 2019, the Group had provided the reserve for the balance of trade receivables and other receivables which have been past due and impaired.

Seluruh saldo piutang usaha dan piutang lainnya di atas yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai sebagian besar berasal dari pelanggan pihak ketiga dan pihak berelasi yang sudah ada lebih dari 12 bulan yang tersebar merata atas jumlah pelanggan yang besar. Grup juga melakukan evaluasi kredit berkelanjutan atas kondisi keuangan piutang secara berkala.

The entire balance from trade receivables and other receivables is mostly derived from third party and related party customers which have existed for more than 12 months and are spread over a large number of customers. The Group also performs ongoing credit evaluation on the financial condition of its accounts receivables.

Risiko kredit pada piutang subsidi pupuk dianggap dapat diabaikan, sebab pihak debitur merupakan Pemerintah Indonesia.

The credit risk on receivables from the fertiliser subsidy is considered negligible, since the counterparty is the Government of Indonesia.

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang mengikat secara hukum untuk penjualan pupuk, nonpupuk, dan jasa lainnya yang telah dilakukan.

Management is confident in its ability to continue to control and maintain minimal exposure to credit risk, since the Group has clear policies on the selection of customers, legally binding agreements in place for sale of fertiliser and non-fertiliser and other services rendered.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/124 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factor (continued) b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Kebijakan umum Grup untuk penjualan pupuk, nonpupuk, dan jasa lainnya untuk pelanggan yang sudah ada dan pelanggan baru adalah sebagai berikut:

The Group’s general policies for sale of fertiliser and non-fertiliser and other services rendered to new and existing customers are as follows:

(i) memilih pelanggan dengan kondisi keuangan yang kuat dan reputasi yang baik;

(i) selecting customers with strong financial conditions and good reputations;

(ii) menerima pelanggan baru dan penjualan pupuk, nonpupuk, dan jasa lainnya disetujui oleh pihak yang berwenang sesuai dengan kebijakan delegasi kewenangan Grup; dan

(ii) acceptance of new customers and sale of fertiliser and non-fertiliser and other services rendered being approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority policy; and

(iii) meminta pembayaran dimuka untuk penjualan pupuk dan nonpupuk untuk pelanggan lama dan baru.

(iii) requesting advance payments for sales of fertiliser and non-fertiliser for recurring and new customers.

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dalam situasi dimana posisi arus kas Grup mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Untuk mengelola risiko likuiditas dan memastikan ketersediaan kas, Grup memonitor dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional Grup dan mengurangi pengaruh fluktuasi arus kas. Manajemen Grup juga secara rutin memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual, termasuk profil jatuh tempo pinjaman, dan secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana. Selain itu, Grup juga memiliki fasilitas stand-by loan yang dapat ditarik sesuai dengan permintaan untuk mendanai kegiatan operasi pada saat diperlukan.

Liquidity risk is defined as a risk that arises in situations where the Group’s cash inflow from short-term revenue is not enough to cover the cash outflow of short-term expenditure. To manage its liquidity risk and ensuring cash availability, the Group monitors its level of cash and cash equivalents, and maintains these at a level deemed adequate to finance the Group's operational activities and to mitigate the effect of fluctuations in cash flow. The Group's management also regularly monitors projected and actual cash flow, including loan maturity profiles and continuously assesses the financial markets for opportunities to raise funds. In addition, the Group has a stand-by loan facility which can be withdrawn upon request to fund its operations when needed.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/125 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan Grup pada tanggal pelaporan berdasarkan kelompok jatuh temponya dari sisa periode hingga tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel ini adalah nilai arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto termasuk estimasi pembayaran bunga:

The table below analyses the Group’s financial liabilities at the reporting date into relevant maturity grouping based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows including estimated interest payments:

2020 Kurang dari satu tahun/ Less than 1-5 tahun/ Di atas 5 tahun/ Jumlah/ one year years Over 5 years Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 3,621,211 - - 3,621,211 Trade payables Utang lainnya 1,335,066 - - 1,335,066 Other payables Utang subsidi kepada Pemerintah Subsidy payable to the Indonesia 126,633 - - 126,633 Government of Indonesia Liabilitas yang masih harus dibayar 6,452,790 - - 6,452,790 Accrued liabilities Pinjaman bank jangka pendek 8,313,717 - - 8,313,717 Short-term bank loans Pinjaman bank dan pinjaman lainnya Long-term bank loans jangka panjang 3,050,941 23,044,974 - 26,095,915 and other loans Utang obligasi 501,631 7,064,312 458,733 8,024,676 Bonds payables Liabilitas sewa 94,181 98,684 2,198 195,063 Lease liabilities Jumlah 23,496,181 30,207,970 460,931 54,165,071 Total

2019 Kurang dari satu tahun/ Less than 1-5 tahun/ Diatas 5 tahun/ Jumlah/ one year years Over 5 years Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 2,259,611 - - 2,259,611 Trade payable Utang lainnya 1,174,402 - - 1,174,402 Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar 7,725,592 - - 7,725,592 Accrued liabilities Pinjaman bank jangka pendek 19,721,310 - - 19,721,310 Short-term bank loans Pinjaman bank dan pinjaman lainnya Long-term bank loans jangka panjang 6,693,446 17,543,225 - 24,236,671 and other loans Utang obligasi 4,688,525 4,811,705 - 9,500,230 Bonds payables Sewa pembiayaan 1,092 - - 1,092 Finance lease obligations Jumlah 42,263,978 22,354,930 - 64,618,908 Total

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/126 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

d. Estimasi nilai wajar d. Fair value estimation

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang tidak disajikan Grup pada nilai wajarnya:

The table below describes the carrying amounts and fair value of financial liabilities that are not presented by the Group at fair value:

2020 Nilai tercatat/ Carrying Nilai wajar/ amount Fair value

Utang obligasi 6,289,446 6,447,758 Bonds payable Pinjaman bank jangka panjang dengan tingkat Long-term bank loans suku bunga tetap 927,353 1,208,910 with fixed interest rate

2019 Nilai tercatat/ Carrying Nilai wajar/ amount Fair value

Utang obligasi 7,940,252 8,062,655 Bonds payable Pinjaman bank jangka panjang dengan tingkat Long-term bank loans suku bunga tetap 1,187,915 1,326,206 with fixed interest rate

Nilai wajar dari obligasi diestimasi menggunakan harga pasar yang dikutip pada tanggal 31 Desember 2020 dan diklasifikasikan sebagai tingkat 1 dalam hierarki nilai wajar.

The fair value of bonds payable is estimated using the quoted market price as at 31 December 2020 and are within level 1 of the fair value hierarchy.

Nilai wajar dari pinjaman bank jangka panjang dengan tingkat suku bunga tetap diestimasi menggunakan input selain harga yang dikutip dari pasar yang termasuk dalam tingkat 1 pada tanggal 31 Desember 2020 dan diklasifikasikan sebagai tingkat 2 dalam hierarki nilai wajar.

The fair value of long-term bank loan with fixed interest rate is estimated using the inputs other than quoted price included within level 1 that are observable as at 31 December 2020 and are within level 2 of the fair value hierarchy.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/127 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

e. Manajemen risiko permodalan e. Capital risk management

Dalam mengelola permodalannya, Grup senantiasa mempertahankan kelangsungan usaha serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

In managing capital, the Group safeguards its ability to continue as a going concern and to maximise benefits to the shareholders and other stakeholders.

Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

The Group actively and regularly reviews and manages its capital to ensure the optimal capital structure and return to the shareholders, taking into consideration the efficiency of capital use based on operating cash flows and capital expenditures and also consideration of future capital needs.

Grup juga berusaha mempertahankan keseimbangan antara tingkat pinjaman dan posisi ekuitas untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal. Tidak ada perubahan pada pendekatan Grup dalam mengelola permodalannya selama tahun berjalan.

The Group also seeks to maintain a balance between its level of borrowings and equity position in order to ensure the optimal capital structure and return. There were no changes in the Group’s approach to capital management during the year.

32. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN

ARUS KAS 32. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH

FLOWS

a. Aktivitas investasi non kas yang signifikan a. Significant non-cash investing activities

Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas non kas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the consolidated statements of cash flow relating to non-cash activities is as follows:

2020 2019

Aktivitas investasi Investing activities Perolehan aset tetap Acquisition of fixed assets melalui utang lainnya through other payables dan beban akrual 196,434 262,078 and accrued expenses Perolehan aset tetap Acquisition of fixed assets melalui uang muka 42,997 200,016 through advances Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets through kapitalisasi biaya pinjaman 10,628 102,691 capitalisation of borrowing cost Penambahan investasi pada Addition of investment in ventura bersama melalui joint venture through konversi pinjaman 42,382 - loan conversion Perolehan aset hak-guna Acquisition of right-of-use melalui liabilitas sewa 204,168 - assets through lease liabilities Perolehan aset hak-guna Acquisition of right-of-use melalui sewa dibayar dimuka 16,550 - assets through rental prepayments

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/128 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

32. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN

ARUS KAS (lanjutan) 32. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH

FLOWS (continued)

b. Rekonsiliasi utang bersih (lanjutan) b. Net debt reconciliation (continued)

Transaksi di bawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019, sebagai berikut:

Table below present a reconciliation of liabilities arising from financing activities for the year ended 31 December 2020 and 2019, as follows:

Liabilitas sewa/ Lease Pinjaman/ Jumlah/ liabilities Borrowings Total

Saldo pada Balance as at 1 Januari 2019 4,236 57,436,642 57,440,878 1 January 2019

Arus kas masuk - 82,289,625 82,289,625 Cash in flows Arus kas keluar (2,863) (92,794,619) (92,797,482) Cash out flows Akuisisi – liabilitas Acquisition – lease sewa - - - liabilities Pembayaran bunga (281) - (281) Payment of interest Transaksi non kas Other non-cash lainnya - 1,269,465 1,269,465 transactions

Saldo pada Balance as at 31 Desember 2019 1,092 48,201,113 48,202,205 31 December 2019

Arus kas masuk - 45,605,211 45,609,031 Cash in flows Arus kas keluar (186,662) (57,181,466) (57,367,885) Cash out flows Akuisisi – liabilitas Acquisition – lease sewa 204,168 - 204,168 liabilities Penyesuaian saldo Adjustment to the awal berdasarkan beginning balance PSAK 73 162,294 - 162,294 based on SFAS 73 Pembayaran bunga (18,512) - (18,512) Payment of interest Penyesuaian selisih Foreign exchange rate kurs - - - adjustment Transaksi non kas Other non-cash lainnya 11,337 59,589 66,863 transactions

Saldo pada Balance as at 31 Desember 2020 173,717 36,684,447 36,858,164 31 December 2020

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/129 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM

MATA UANG ASING 33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

The Group’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

2019

Setara Rupiah/ USD EUR JPY Rupiah (000) (000) (000) equivalent Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 58,284 - - 822,093 Cash and cash equivalents Piutang usaha 68,167 - - 961,495 Trade receivables Pekerjaan dalam penyelesaian Construction contract kontrak konstruksi – Work in progress – kepada pelanggan 140,165 - - 1,977,026 due from customers Jumlah aset 266,616 - - 3,760,614 Total assets Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 68,557 1,039 36,324 388,083,735 Trade payables Beban akrual - - - - Accrued expenses Pinjaman bank jangka pendek 15,932 - - 224,722 Short-term bank loan Pinjaman bank jangka panjang 87,644 - - 1,236,213 Long-term bank loan Jumlah liabilitas 172,133 1,039 36,324 389,544,670 Total liabilities

Liabilitas moneter – bersih (385,784,056) Net monetary liabilities

2019 Setara Rupiah/ USD EUR JPY Rupiah (000) (000) (000) equivalent Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 120,965 - - 1,681,537 Cash and cash equivalents Piutang usaha 84,391 - - 1,173,124 Trade receivables Pekerjaan dalam penyelesaian Construction contract kontrak konstruksi – work in progress – kepada pelanggan 103,271 - - 1,435,574 due from customers

Jumlah aset 308,627 - - 4,290,235 Total assets Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 34,534 4,883 159,828 217,787,928 Trade payables Beban akrual - - - - Accrued expenses Pinjaman bank jangka pendek 105,301 - - 1,463,783 Short-term bank loan Pinjaman bank jangka panjang - - - - Long-term bank loan Jumlah liabilitas 139,835 4,883 159,828 219,251,711 Total liabilities

Liabilitas moneter – bersih (214,961,476) Net monetary liabilities

Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkan menggunakan kurs penutupan Bank Indonesia tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Monetary assets and liabilities mentioned above are translated using the Bank Indonesia closing rate as at 31 December 2020 and 2019.

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang selain Rupiah pada tanggal 31 Desember 2020 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, liabilitas moneter bersih akan naik sekitar Rp28.933.804.

If assets and liabilities in currencies other than Rupiah as at 31 December 2020 are translated using the exchange rate as at the issuance date of the consolidated financial statements, the total net monetary liabilities will increase by approximately Rp28,933,804.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/130 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

34. INFORMASI SEGMEN USAHA 34. SEGMENT INFORMATION

Untuk kepentingan pelaporan manajemen, Grup digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan produk dan jasa dan memiliki tiga segmen operasi yang dilaporkan sebagai berikut:

For management reporting purposes, the Group is organised into business units based on their products and services and has three reportable operating segments as follows:

a. Pupuk dan amoniak a. Fertiliser and ammonia

Segmen pupuk amoniak melakukan kegiatan produksi, perdagangan, dan jasa di bidang perpupukan.

The ammonia fertiliser segment is involve in production, trading and services in fertiliser.

b. Jasa konstruksi b. Construction services

Segmen jasa konstruksi melakukan kegiatan usaha dalam engineering, procurement, dan construction (”EPC”).

The construction services segment is involve in engineering, procurement and construction (“EPC”).

c. Lainnya c. Others

Segmen lainnya melakukan kegiatan usaha dalam bidang angkutan, ekspedisi, pergudangan, dan kegiatan terkait lainnya.

The others segment is involve in transportation business activities, expedition, storage and other related activties.

Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba segmen dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian.

Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of decisions making about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on segment income and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/131 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

34. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)

Tabel berikut menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Grup:

The following table represents revenue and profit and certain assets and liabilities information regarding the Group’s operating segments:

31 Desember/December 2020 Sebelum eliminasi/Before elimination Pupuk Jasa amoniak/ kontruksi/ Ammonia Construction Lainnya/ Eliminasi/ Jumlah/ fertiliser services Others Elimination Total

PENDAPATAN REVENUES Pendapatan eksternal 63,264,353 8,131,384 4,028,421 (3,546,585) 71,877,573 External revenues Pendapatan antar segmen (716,917) (78,721) (2,750,947) 3,546,585 - Inter-segment Pendapatan bersih 62,547,436 8,052,663 1,277,474 - 71,877,573 Net revenues LABA USAHA OPERATING INCOME Beban pokok pendapatan (52,876,197) (8,980,610) (2,102,433) 3,203,394 (60,755,846) Cost of revenues Beban penjualan (2,002,020) (742) 30,030 785,963 (1,186,769) Selling expenses Beban umum dan General and administrasi (2,605,623) (635,671) (880,198) 97,402 (4,024,090) administrative expenses (Beban)/pendapatan Other (expenses)/ lainnya – bersih (66,849) (71,046) 4,843 27,710 (105,342) income – net Pendapatan keuangan 128,974 24,095 772,627 (641,414) 284,282 Finance income Beban keuangan (2,672,100) (233,334) (662,078) 592,163 (2,975,349) Finance costs Bagian atas laba bersih Share in net income of entitas asosiasi dan associates and joint ventura bersama 91,375 230,657 - (85,143) 236,889 ventures Laba sebelum Profit before pajak 2,544,996 (1,613,988) (1,559,735) 3,980,075 3,351,348 income tax Beban pajak penghasilan (956,988) (21,646) (47,133) - (1,025,767) Income tax expense Laba tahun berjalan 1,588,008 (1,635,634) (1,606,868) 3,980,075 2,325,581 Profit for the year STATEMENTS OF LAPORAN POSISI FINANCIAL KEUANGAN POSITION Aset segmen 109,272,541 9,940,427 39,316,795 (36,034,207) 122,495,556 Segment assets Liabilitas segmen 44,629,671 11,878,541 8,355,342 (9,730,815) 55,132,739 Segment liabilities Pengeluaran modal 3,320,025 24,560 130,298 (173,617) 3,301,266 Capital expenditures

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/132 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

34. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)

31 Desember/December 2019*) Sebelum eliminasi/Before elimination Pupuk dan Jasa amoniak/ kontruksi/ Fertiliser and Construction Lainnya/ Eliminasi/ Jumlah/ ammonia services Others Elimination Total

PENDAPATAN REVENUES Penjualan eksternal 62,619,167 7,950,852 4,041,318 (3,498,190) 71,113,147 External revenues Penjualan antar segmen (827,552) (136,299) (2,534,339) 3,498,190 - Inter segment 61,791,615 7,814,553 1,506,979 - 71,113,147 LABA USAHA OPERATING INCOME Beban pokok pendapatan (50,466,292) (7,364,694) (2,182,027) 1,873,695 (58,139,318) Cost of revenues Beban penjualan (2,187,914) - (92,293) 880,722 (1,399,485) Selling expenses Beban umum dan General and administrasi (2,729,306) (652,156) (785,359) 118,803 (4,048,018) administrative expenses (Beban)/pendapatan Other (expenses)/ lainnya – bersih 173,560 96,384 93,431 (110,448) 252,927 income – net Pendapatan keuangan 171,666 19,743 914,878 (760,790) 345,497 Finance income Beban keuangan (3,270,947) (261,980) (791,198) 760,969 (3,563,156) Finance costs Bagian atas laba bersih Share of net profit of entitas asosiasi dan associates and joint ventura bersama 76,260 76,914 - (87,328) 65,846 ventures Laba sebelum pajak penghasilan 3,558,642 (271,236) (1,335,589) 2,675,623 4,627,440 Profit before income tax Beban pajak penghasilan (1,536,092) (35,649) (62,382) - (1,634,123) Income tax expense Laba tahun berjalan 2,022,550 (306,885) (1,397,971) 2,675,623 2,993,317 Profit for the year LAPORAN POSISI STATEMENTS OF KEUANGAN FINANCIAL POSITION Aset segmen 116,823,064 11,250,349 41,035,022 (36,976,043) 132,132,892 Segment assets Liabilitas segmen 53,475,366 565,563 10,108,956 2,341,608 66,491,493 Segment liabilities

Pengeluaran modal 2,530,602 33,110 157,756 (40,297) 2,681,171 Capital expenditures

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 37) As restated and reclassified (refer to Note 37) *)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/133 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. PERJANJIAN SIGNIFIKAN DAN PERIKATAN 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Pengadaan gas bumi a. Supply of natural gas

Grup menandatangani perjanjian pengadaan gas bumi untuk produksi pupuk dengan pihak berelasi dan pihak ketiga dengan kapasitas volume gas sebesar 39 MMSCFD hingga 3.275 MMSCFD. Perjanjian pengadaan gas bumi tersebut berlaku efektif dalam kurun waktu hingga 31 Oktober 2030.

The Group signed supply of natural gas agreements for fertiliser production with related parties and third parties with gas volume capacity of 39 MMSCFD to 3,275 MMSCFD. These natural gas supply agreements are valid up to 31 October 2030.

b. Perjanjian kontrak konstruksi b. Construction contract agreements

Grup memiliki beberapa kontrak konstruksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga berupa EPC yang terdiri dari pembangunan pipa transmisi, pembangkit listrik, dan kilang minyak dengan rentang waktu penyelesaian proyek dari 1 tahun hingga 25 tahun dengan kisaran harga kontrak antara Rp40.000 - Rp1.300.000.

The Group has several construction contract with related parties and third parties which is EPC consist of construction of transmission pipelines, power plants and refineries with contract period between 1 up to 25 years and contract price ranging between Rp40,000 to Rp1,300,000.

c. Sewa c. Lease

Transaksi sewa sebagai penyewa Lease transactions as a lessee

Grup menandatangani beberapa perjanjian sewa yang sebagian besar berkaitan dengan sewa tanah, bangunan dan prasarana, pabrik dan peralatan, kendaraan dan alat berat dan kapal, lokomotif dan gerbong. Perjanjian sewa biasanya memiliki periode tetap dari 1 sampai dengan 15 tahun, tetapi dapat memiliki opsi perpanjangan seperti yang dijelaskan pada Catatan 3. Ketentuan sewa dinegosiasikan secara individu dan mengandung syarat dan ketentuan yang berbeda. Perjanjian sewa tidak memberikan persyaratan apapun, tetapi aset yang disewakan tidak dapat digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

The Group entered into some lease agreements which are mainly related to rent of land, building and infrastructure, plants and equipment, vehicles and heavy equipment and ships, locomotive and carriages. Rental agreements are typically made for fixed period of 1 to 15 years but may have extension options as described in Note 3. Lease terms are negotiated on an individual basis and contain a wide range of different terms and conditions. The lease agreements do not impose any convenants, but leased assets may not be used as security for borrowing purposes.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/134 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. PERJANJIAN SIGNIFIKAN DAN PERIKATAN

(lanjutan) 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (continued)

c. Sewa (lanjutan) c. Lease (continued)

Transaksi sewa sebagai penyewa (lanjutan) Lease transactions as a lessee (continued) Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 menyajikan saldo-saldo berikut berkaitan dengan sewa:

The consolidated statement of financial position as at 31 December 2020 and 2019 shows the following amounts related to leases:

20201 2019

Aset hak-guna: Right-of-use assets: Tanah 55,683 - Land Bangunan dan prasarana 203,449 - Buildings and infrastructure Kendaraan dan alat berat 232,169 12,144 Vehicles and heavy equipments

491,301 12,144

1 Disajikan sebagai “Aset Tetap” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian/ Presented as “Fixed Assets” in the consolidated statements of financial position

20202 2019

Liabilitas sewa: Lease Liabilities: Lancar 94,181 1,092 Current Tidak lancar 79,536 - Non-current

173,717 1,092

2 Termasuk dampak penerapan PSAK 73/Include the impact of SFAS 73 adoption

Penambahan aset hak-guna selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp220.718.

Additions to the right-of-use assets during the year ended 31 December 2020 amounted to Rp220,718.

Laporan laba rugi menyajikan saldo berikut berkaitan dengan sewa:

The statement of profit or loss shows the following amounts related to leases:

20203 2019

Depreciation of Penyusutan aset hak-guna: right-of-use assets: Tanah 14,721 - Land Bangunan dan prasarana 80,089 - Buildings and infrastructure Kendaraan dan alat berat 71,530 1,822 Vehicles and heavy equipments

166,340 1,822

Beban bunga 12,439 46 Interest expense Beban berkaitan dengan Expense related to sewa aset bernilai rendah 9,363 - low-value assets Beban berkaitan dengan Expense related to sewa jangka pendek 23,066 - short-term leases

44,868 46

3 Termasuk dampak penerapan PSAK 73/Include the impact of SFAS 73 adoption

Jumlah pengeluaran kas untuk sewa selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah Rp186.662.

The total cash outflow for leases for the year ended 31 December 2020 was Rp186,662.

Jumlah komitmen sewa untuk sewa jangka pendek yang dicatat sebagai beban dengan dasar garis lurus pada tanggal 31 Desember 2020 adalah Rp32.429.

Total lease commitments from short-term leases accounted recognised as expenses on a straight-line basis as at 31 December 2020 was Rp32,429.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/135 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36. KONTINJENSI 36. CONTINGENCIES

a. Sengketa Dana Pensiun Pupuk Kalimantan Timur (“Dapen PKT”)

a. Dana Pensiun Pupuk Kalimantan Timur (“Dapen PKT”) disputes

PKT mengubah Program Pensiun Manfaat Pasti (“PPMP”) menjadi Program Pensiun Iuran Pasti (“PPIP”) sesuai dengan persetujuan surat dari OJK No. KEP-575/NB.2/2015 tanggal 31 Desember 2015. Sebagai kompensasi atas perubahan program tersebut, PKT telah membayar sebesar Rp517.350 di tahun 2016 yang merupakan liabilitas PPMP per tanggal 31 Desember 2015.

PKT converted the Defined Benefits Pension Plan (“PPMP”) to Defined Contribution Pension Plan (“PPIP”) based on Financial Services Authority (“OJK”)’s approval letter No. KEP-575/NB.2/2015 on 31 December 2015. As a compensation of the conversion of the program, PKT has paid amounted to Rp517,350 to Dapen PKT in 2016 which was PPMP's liability as at 31 December 2015.

Pada tanggal 28 August 2017, OJK mengeluarkan hasil temuan pemeriksaan atas laporan keuangan Dapen PKT tahun 2015 yang mengindikasikan adanya lebih saji dalam penilaian aset Dapen PKT yang menyebabkan kekurangan pembayaran atas dana PPMP yang dibayarkan oleh PKT telah tahun 2016 (yaitu deficit pendanaan). Dapen PKT juga menyajikan kembali laporan keuangan tahun 2015 yang menunjukkan adanya defisit pendanaan dari temuan OJK.

On 28 August 2017, OJK issued the audit findings of Dapen PKT’s 2015 financial statements which indicated that there was an overstatement of Dapen PKT’s asset valuation which resulted an underpayment of the PPMP’s liability paid by PKT in 2016 (i.e. funding deficit). Dapen PKT has restated its 2015 financial statements to reflect OJK’s findings related to the funding deficit.

Selanjutnya, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Republik Indonesia (“Jamdatun”) menerbitkan surat tanggal 2 November 2018 yang menyebutkan bahwa PKT bertanggung jawab atas defisit pendanaan Dapen PKT.

Furthermore, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Republik Indonesia (“Jamdatun”) issued a letter dated 2 November 2018 which stated that PKT is responsible for Dapen PKT’s funding deficit.

Untuk menanggapi keputusan Jamdatun, berdasarkan keputusan pemegang saham PKT tanggal 13 Maret 2019 dan surat yang diterbitkan oleh Komisaris PKT pada tanggal 22 Februari 2019 mengenai defisit pendanaan Dapen PKT, Pemegang Saham dan Komisaris menyetujui agar PKT mencatat provisi sebesar Rp469.332 (terdiri dari pokok dan bunga masing-masing sebesar Rp394.618 dan Rp74.713). PKT telah membukukan cadangan sebesar Rp469.332 sebagai beban akrual pada tanggal 31 Desember 2018 dan membayar sebagian dana kepada Dapen PKT sebesar Rp196.986 pada tanggal 31 Mei 2019.

In response to Jamdatun’s decision, based on the decision letter of PKT’s shareholders dated 13 March 2019 and a letter issued by PKT’s Board of Commissioners on 22 February 2019 regarding Dapen PKT’s funding deficit, the Shareholders and the Board of Commissioners agreed for PKT to record a provision of Rp469,332 (consist of principal and interest amounted to Rp394,618 and Rp74,713, respectively). PKT has recorded the provision amounted to Rp469,332 as accrued expenses as at 31 December 2018 and paid partially to Dapen PKT amounted to Rp196,986 on 31 May 2019.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/136 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36. KONTINJENSI (lanjutan) 36. CONTINGENCIES (continued)

a. Sengketa Dana Pensiun Pupuk Kalimantan

Timur (“Kaltim”) (lanjutan) a. Dana Pensiun Pupuk Kalimantan Timur

(“Kaltim”) disputes (continued)

Di tahun 2020, berdasarkan rekomendasi OJK, Dapen PKT melakukan penilaian ulang atas aset-aset Dapen PKT menggunakan aktuaris independen, PT Quattro Asia Consulting yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas Dapen PKT dengan laporan yang diterbitkan pada tanggal 10 Januari 2020. Berdasarkan laporan aktuaris independen tersebut, defisit pendanaan Dapen PKT yang harus diprovisikan oleh PKT adalah sebesar Rp484.176 dan PKT telah menambahkan provisi atas defisit tersebut sebesar Rp14.844 pada tahun 2020.

In 2020, based on OJK's recommendation, Dapen PKT reassessed Dapen PKT’s assets using an independent actuary, PT Quattro Asia Consulting which appointed by the Board Supervisory of Dapen PKT with a report published on 10 January 2020. Based on the actuary's independent report, the funding deficit fund of Dapen PKT that had to be provisioned by PKT amounted to Rp484,176 and PKT has recorded the additional provision amounted to Rp14,844 in 2020.

Sisa defisit sebesar Rp287.190 telah diselesaikan PKT melalui pembayaran sebesar Rp212.019 pada tanggal 5 Januari 2021 dan melakukan saling hapus dengan piutang Dapen PKT atas pensiun karyawan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh PKT sebesar Rp75.171.

The remaining deficit amounted to Rp287,190 has been settled by PKT through payments amounted to Rp212,019 on 5 January 2021 and offsetting Dapen PKT’s receivables on employee pensions paid in advance by PKT amounted to Rp75,171.

b. Perselisihan terkait proyek Jetty b. Dispute on Jetty project

PSP memiliki sengketa dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk terkait dengan kontrak proyek Jetty, Coal Handling Sytem and Coal Storage beserta dengan fasilitasnya berdasarkan kontrak No. 51/SP/DIR/2014. Atas perselisihan tersebut, kedua belah pihak setuju untuk menunjuk Badan Arbitrase Nasional Indonesia ("BANI") dalam penyelesaian perselisihan tersebut. Permohonan tersebut telah tercatat dengan nomor perkara No. 13/XII/ARB-BANI-PLG/2017.

PSP has a dispute with PT Adhi Karya (Persero) Tbk regarding the Jetty, Coal Handling System and Coal Storage project contract along with its facilities based on contract No. 51/SP/DIR/2014. Regarding this dispute, both parties agreed to appoint the Indonesian National Arbitration Board ("BANI") to assist in resolving the dispute. The application has been registered with case number No. 13/XII/ARB-BANI-PLG/2017.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk, selaku pemohon, mengajukan klaim wanprestasi atas adanya Change Order (“CO”) atas proyek tersebut sebesar Rp106.476. PSP, selaku termohon, juga mengajukan klaim atas denda yang dikenakan kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan serta pencairan bank garansi sebesar Rp14.939.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk, as the applicant, submitted a claim of default for the Change Order (“CO”) on the project amounting to Rp106,476. PSP, as the respondent, also filed a claim on a fine imposed to PT Adhi Karya (Persero) Tbk related to the late completion of work and bank guarantee disbursement amounting to Rp14,939.

Berdasarkan hasil keputusan BANI tertanggal 13 Oktober 2020, BANI menolak seluruh gugatan pemohon dan mengabulkan klaim dari PSP atas kasus tersebut. Oleh karena itu, PSP akan melakukan penagihan atas denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan serta pencairan bank garansi sebesar Rp14.000. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah melakukan pembayaran atas pencairan bank garansi sebesar Rp7.000.

Based on the results of BANI's decision dated 13 October 2020, BANI rejected all of the applicant's claims and granted PSP's claim on the case. Therefore, PSP will collect the penalty for the late completion of the work as well as the disbursement of the bank guarantee amounting to Rp14,000. As of the issuance date of these consolidated financial statements, PT Adhi Karya (Persero) Tbk has made payment for disbursement of bank guarantee amounting to Rp7,000.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/137 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36. KONTINJENSI (lanjutan) 36. CONTINGENCIES (continued)

c. Gudang urea curah c. Urea bulk storage

PSP memiliki sengketa dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk terkait dengan kontrak proyek Urea Bulk Storage (“UBS”) - IIB dan conveyor system berdasarkan kontrak No. 053/SP/DIR/2013. Atas perselisihan tersebut, kedua belah pihak setuju untuk menunjuk BANI dalam penyelesaian perselisihan tersebut. Permohonan tersebut telah tercatat dengan nomor perkara No. 41010/II/ARB-BANI/2018.

PSP has a dispute with PT Adhi Karya (Persero) Tbk regarding the Urea Bulk Storage (“UBS”) - IIB and conveyor system project contract based on contract No. 053/SP/DIR/2013. Regarding this matter, both parties agreed to appoint BANI in resolving the dispute. The application has been registered with case number No. 41010/II/ARB-BANI/2018.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk, selaku pemohon, mengajukan klaim wanprestasi atas adanya CO dalam proyek tersebut sebesar Rp255.502. PSP, selaku termohon, juga mengajukan klaim atas denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan serta ganti rugi sebesar Rp39.253.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk, as the applicant, submitted a claim of default for the CO in the project amounting to Rp255,502. PSP, as the respondent, also filed a claim for penalty on late completion of work and compensation amounting to Rp39,253.

Pada 7 April 2021, Grup dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk menandatangani kesepakatan bersama untuk menyelesaikan sengketa ini. Berdasarkan kesepakatan bersama, Grup harus membayar CO dan hutang retensi sebesar Rp48.560 kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk Sedangkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk harus membayar denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan biaya tambahan sebesar Rp5.037. Sengketa tersebut juga telah diselesaikan oleh BANI berdasarkan surat keputusan tertanggal 10 Mei 2021.

On 7 April 2021, the Group and PT Adhi Karya (Persero) Tbk signed a mutual agreement to resolve this dispute. Based on the mutual agreement, The Group has to pay the CO and retention payable amounting to Rp48,560 to PT Adhi Karya (Persero) Tbk Meanwhile, PT Adhi Karya (Persero) Tbk has to pay the penalty for late completion of work and back charge amounting to Rp5,037. The dispute has also been resolved by BANI based on a decision letter dated 10 May 2021.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/138 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36. KONTINJENSI (lanjutan) 36. CONTINGENCIES (continued)

d. Penggunaan tanah pelabuhan Gresik milik PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

d. Usage of Gresik port owned by PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

PKG melakukan perjanjian penggunaan tanah milik PKG yang merupakan bagian dari Hak atas Pengelolaan Lahan ("HPL") milik PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) ("Pelindo III"), dimana perjanjian tersebut berakhir tanggal 31 Januari 2004. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, perjanjian tersebut belum diperpanjang dikarenakan adanya perbedaan pandangan antara PKG dengan Pelindo III terkait (i) tumpang tindih wilayah HGB yang dimiliki oleh PKG dengan HPL yang dimiliki oleh Pelindo III dan (ii) areal yang diklaim oleh Pelindo III meliputi wilayah perairan.

PKG entered into land use agreement for the land owned by PKG which is part of Right of Management (Hak atas Pengelolaan Lahan or “HPL”) owned by PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) ("Pelindo III"), where the agreement had ended on 31 January 2004. Up to 31 December 2020, this agreement had not been extended due to different view between PKG and Pelindo III regarding: (i) Overlapping of Hak Guna Bangunan ("HGB") owned by PKG and HPL owned by Pelindo III and (ii) Area claimed by Pelindo III includes water territory.

PKG telah melakukan beberapa kali pembahasan dengan Pelindo III, termasuk klaim penagihan yang dilakukan oleh Pelindo III atas penggunaan lahan dari tahun 2004 hingga 2018 sebesar Rp31.000 yang telah ditolak oleh PKG, dan berdasarkan rekomendasi dari BPKP Cabang Jawa Timur, disepakati untuk melakukan pengukuran bersama dengan melibatkan pihak Badan Pertanahan Nasional (“BPN”) untuk memastikan luas tanah atau batas-batas area HPL yang dimiliki oleh Pelindo III, yang akan dilakukan pada pertengahan tahun 2021. Setelah pengukuran bersama selesai, PKG dan Pelindo III akan membuat perjanjian terkait area penggunaan lahan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, PKG sedang dalam proses persiapan perhitungan bersama dengan Pelindo III dan BPN. Manajemen percaya bahwa hasil akhir dari perselisihan ini tidak akan memberikan dampak material yang merugikan PKG, oleh karena itu, manajemen tidak membukukan provisi atas perselisihan tersebut pada tanggal 31 Desember 2020.

PKG had conducted several discussions with Pelindo III, including claim charged by Pelindo III on land usage from 2004 to 2018 amounting to Rp31,000 which was rejected by PKG, and based on recommendation from BPKP East Java Branch, both parties agreed to conduct joint measurements by involving Badan Pertanahan Nasional ("BPN"), which will be held in the mid 2021. After the joint measurement is completed, PKG and Pelindo III shall prepare agreement for land usage. As of the issuance date of these consolidated financial statements, PKG is still preparing the joint measurements with Pelindo IIII and BPN. Management believes that the final result of this disagreement will not result in significant adverse impact to the Group’s financial statements, therefore, management did not record any provision regarding this disagreement as at 31 December 2020.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/139 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36. KONTINJENSI (lanjutan) 36. CONTINGENCIES (continued)

e. Kontrak proyek Banggai Ammonia Plant e. Banggai Ammonia Plant project contract

Pada 22 Juni 2015, Rekind dan PT Panca Amara Utama (“PAU”) menandatangani perjanjian Engineering, Procurement and Construction (“EPC”) serta perjanjian tambahan untuk pembangunan Banggai Ammonia Plant dengan nilai kontrak sebesar USD507.860.000. Sesuai dengan perjanjian kontrak, pembangunan ditargetkan untuk diselesaikan pada Oktober 2017.

On 22 June 2015, Rekind and PT Panca Amara Utama (“PAU”) entered into an Engineering Procurement and Construction (“EPC”) contract and a supplemental agreement for the construction of Banggai Ammonia Plant with total contract value of USD507,860,000. In accordance with the contract, the construction was expected to complete in October 2017.

Setelah tes kinerja atas konstruksi yang sudah selesai dilaksanakan pada 18 Agustus 2018, terdapat sengketa yang terjadi antara Rekind dan PAU yang utamanya disebabkan oleh keterlambatan penyelesaian proyek. Pada Mei 2019, PAU mencairkan performance bonds sebesar USD50.786.000, mengajukan kasus arbitrase di Singapore International Arbitration Center ("SIAC") dan mengajukan klaim terhadap Rekind sebesar USD244.419.508 dimana sebagian besar klaim tersebut terkait dengan Delay Liquidated Damage (“LD”). Rekind menanggapi klaim tersebut dengan mengajukan klaim kepada PAU sebesar USD61.904.349 ditambah dengan klaim tambahan terkait dengan Change Order. Rekind juga membuat laporan kepolisian terhadap PAU pada Mei dan November 2019 terkait dengan pencairan performance bonds, piutang retensi yang ditahan pembayarannya kepada Rekind dan beberapa klaim lainnya.

After the performance test on the completed construction was executed on 18 August 2018, Rekind and PAU got into a dispute, mainly about the delay of completion of the construction. In May 2019, PAU cashed out the performance bonds of USD50,786,000, filed a case to the Singapore International Arbitration Center ("SIAC") and claimed USD244,419,508 to Rekind, mostly related to the Delay Liquidated Damage (“LD”). As a response, Rekind submitted a counterclaim to PAU of USD61,904,349, plus additional claims related to Change Orders. Rekind also filed a police report against PAU in May and November 2019 related to the cash out of performance bonds, retaining the retention payment to Rekind and other various claims.

Pada 12 Agustus 2020, Rekind dan PAU menandatangani perjanjian penyelesaian yang menyepakati PAU untuk mengembalikan performance bonds kepada Rekind, PAU untuk membayar kompensasi penyelesaian sebesar USD2.000.000 kepada Rekind, pencabutan pelaporan polisi dan penghentian proses arbitrase, pengakhiran kontrak EPC dan penghentian semua tuntutan ataupun yang akan berlangsung antar para pihak setelah perjanjian penyelesaian ditandatangani.

On 12 August 2020, Rekind and PAU signed a settlement agreement consenting PAU to return the performance bonds to Rekind, PAU to pay USD2,000,000 as a settlement compensation to Rekind, revocation of police reports and arbitration proceedings, termination of the EPC contract and termination of all claims and no further claim should be made by both parties after the settlement agreement was signed.

Rekind telah membukukan provisi untuk LD sebesar USD50.786.000 pada tahun 2018 (Catatan 13), yaitu sebesar LD maksimum yang dapat dikenakan sesuai dengan kontrak. Saldo tagihan bruto terhadap PAU per 31 Desember 2018 dan 2019 adalah sebesar USD50.786.000, yaitu sebesar piutang retensi yang nilainya sama dengan 10% dari nilai kontrak. Sebagai akibat dari perjanjian penyelesaian yang ditandatangani, Rekind telah menghapuskan sisa saldo tagihan bruto kepada PAU dengan offset terhadap provisi dengan jumlah yang sama.

Rekind had booked a provision for the LD of USD50,786,000 in 2018 (Note 13), which represented the maximum cap of LD pursuant to the contract. The remaining gross amount due from PAU as at 31 December 2018 and 2019 was USD50,786,000 which was the retention receivable equivalent to 10% of the contract value. As a result of the settlement agreement, Rekind has written off the remaining gross amount due from PAU and offset it against the LD provision for the same amount.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/140 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 37. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Dalam proses penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020, manajemen mempertimbangkan ulang interpretasi atas fakta, keadaan, dan perlakuan akuntansi yang relevan dan memutuskan bahwa penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan pada tanggal 1 Januari 2019 diperlukan dikarenakan hal-hal berikut ini:

In preparing the Group’s consolidated financial statements as at and for the year ended 31 December 2020, management reconsidered the interpretation of facts, circumstances and the applicable accounting treatment and determined that restatement of the Group's consolidated financial statement as at and for the years ended 31 December 2019 and as at 1 January 2019 was necessary due to the following:

a. Provisi atas penurunan nilai persediaan suku cadang

a. Provision for impairment of spare part inventories

Terdapat persediaan suku cadang yang

bergerak lambat dan tidak bergerak dari tahun-tahun sebelumnya namun belum dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut, oleh karena itu, manajemen memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019 dan awal periode sajian komparasi, 1 Januari 2019, untuk mencatat dampak tersebut. Penyesuaian ini menyebabkan penurunan saldo persediaan dan saldo laba sebesar Rp786.249 pada 1 Januari 2019. Penyesuaian ini juga menyebabkan penurunan saldo persediaan dan saldo laba masing-masing sebesar Rp847.434 dan Rp847.434 dan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar Rp61.185 pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 (dampak sebelum pajak).

There were several slow moving and non-moving spare part inventories from the previous years but no provision has been provided for these inventories, therefore, management decided to restate the consolidated financial statements as at 31 December 2019 and the beginning of the comparative period, 1 January 2019 to record the impact. These adjustments decreased the inventory and retained earnings balances by Rp786,249 as at 1 January 2019. These adjustments also decreased the inventory and retained earnings balance by Rp847,434 and Rp847,434, respectively, and increased cost of revenues by Rp61,185 as at and for the year ended 31 December 2019 (before tax impact).

b. Reklasifikasi atas tanah yang disewakan dari

aset tetap ke properti investasi b. Reclassification of leased land from fixed

assets to investment property

Grup memiliki beberapa lahan tanah yang disewakan kepada pihak ketiga namun tanah tersebut dicatat sebagai aset tetap dan direvaluasi pada tahun-tahun sebelumnya. Sesuai kebijakan akuntansi Grup, tanah yang disewakan kepada pihak ketiga harus disajikan sebagai properti investasi dan dicatat berdasarkan nilai perolehannya. Grup mereklasifikasi tanah tersebut dari aset tetap ke properti investasi serta membalik nilai revaluasi tanah ke nilai perolehan tanah tersebut. Penyesuaian ini menyebabkan kenaikan saldo properti investasi sebesar Rp3.838 dan penurunan saldo komponen ekuitas lainnya dan aset tetap masing-masing sebesar Rp2.957.931 dan Rp2.961.769 pada 1 Januari 2019. Penyesuaian ini juga menyebabkan kenaikan saldo properti investasi sebesar Rp3.838, penurunan saldo komponen ekuitas lainnya dan aset tetap masing-masing sebesar Rp3.053.897 dan Rp3.057.735 pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019.

The Group owns some land which are leased to third parties but the land were recorded as fixed assets and revalued in prior years. In accordance with the Group's accounting policies, land leased to third parties must be presented as investment properties and recorded at acquisition cost. The Group reclassified the land from the fixed assets to the investment properties and reversed the revaluation value of land to their acquisition costs. These adjustments increased investment properties balance by Rp3,838 and decreased other components of equity and fixed assets by Rp2,957,931 and Rp2,961,769, respectively, as at 1 January 2019. These adjustments also increased investment properties balance by Rp3,838, decreased other components of equity and fixed assets by Rp3,053,897 and Rp3,057,735, respectively, as at and for the year ended 31 December 2019.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/141 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (continued)

c. Penghapusan pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan atas unapproved CO

c. Write-off construction contract work in progress – due from customers due to unapproved CO

Pada tahun 2018 dan 2019, Rekind menkapitalisasi biaya atas unapproved CO terkait dengan proyek BAP dan Samur sebagai pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan yang seharusnya telah dibebankan di tahun 2018 dan 2019. Oleh karena itu manajemen memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019 dan awal periode sajian komparasi, 1 Januari 2019. Penyesuaian ini menyebabkan penurunan saldo pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan dan saldo laba sebesar Rp369.816 pada 1 Januari 2019. Penyesuaian ini juga menyebabkan penurunan saldo pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan dan saldo laba masing-masing sebesar Rp866.717 dan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar Rp496.901 pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019.

In 2018 and 2019, Rekind capitalised the costs of unapproved CO related to BAP and Samur projects as construction contract work in progress – due from customers that should had been expensed in 2018 and 2019. Therefore management decided to restate the consolidated financial statements as at 31 December 2019 and the beginning of the comparative period, 1 January 2019. These adjustments decreased the construction contract work in progress – due from customers and retained earnings by Rp369,816 as at 1 January 2019. These adjustments also decreased the construction contract work in progress – due from customers and retained earnings by Rp866,717 and increased the cost of revenues by Rp496,901 as at and for the year ended 31 December 2019.

d. Kurang catat provisi sengketa pajak d. Under recorded provision for tax disputes

Pada tahun 2018 dan 2019, Grup telah menerima beberapa surat ketetapan pajak untuk berbagai tahun pajak dimana Grup telah mengajukan keberatan dan banding atas surat ketetapan pajak tersebut. Manajemen telah melakukan kajian ulang atas provisi yang perlu dibukukan untuk mengantisipasi kemungkinan kerugian yang dapat timbul dari proses keberatan dan banding. Oleh karena itu manajemen memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019 dan awal periode sajian komparasi, 1 Januari 2019. Penyesuaian ini menyebabkan penurunan saldo laba dan kenaikan liabilitas yang masih harus dibayar sebesar Rp640.439 pada 1 Januari 2019. Penyesuaian ini juga menyebabkan penurunan saldo laba, kenaikan beban umum dan administrasi dan kenaikan liabilitas yang masih harus dibayar masing-masing sebesar Rp692.171, Rp51.732 dan Rp692.171 pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019.

In 2018 and 2019, the Group has received a number of tax assessment letters for various tax years where the Group has filed objection and appeals. Management has performed a reassessment on the provision needed for potential loss that may arise from the objection and appeal processes. Therefore management decided to restate the consolidated financial statements as at 31 December 2019 and the beginning of the comparative period, 1 January 2019. These adjustments decreased retained earnings and increased accrued liabilities by Rp640,439 as at 1 January 2019. These adjustments also decreased retained earnings, increased general and administrative expenses and increased accrued liabilities by Rp692,171, Rp51,732 and Rp692,171, respectively, as at and for the year ended 31 December 2019.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/142 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (continued)

e. Provisi LD terkait proyek BAP dan SAMUR e. Provision for LD related to BAP and SAMUR

Pada tahun 2018, terdapat klaim delay LD kepada Grup dari pelanggan terkait dengan proyek BAP dan SAMUR. Manajemen telah melakukan kajian ulang atas besarnya provisi yang harus dibukukan untuk mengantisipasi kemungkinan kerugian yang dapat timbul dari klaim tersebut. Oleh karena itu manajemen memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019 dan awal periode sajian komparasi, 1 Januari 2019. Penyesuaian ini menyebabkan penurunan saldo laba dan kenaikan liabilitas yang masih harus dibayar sebesar Rp735.432 pada 1 Januari 2019. Penyesuaian ini juga menyebabkan penurunan saldo laba, penurunan beban lain-lain dan kenaikan liabilitas yang masih harus dibayar masing-masing sebesar Rp705.977, Rp29.455 dan Rp705.977 pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019. Nilai yang diprovisikan tersebut merupakan nilai maksimum LD yang dapat dikenakan kepada Grup sesuai perjanjian awal dengan pelanggan.

In 2018, there was a delay LD claimed to the Group by their customers related to BAP and SAMUR projects. Management has performed a reassessment on the provision needed for potential loss that may rise from the claim. Therefore management decided to restate the consolidated financial statements as at 31 December 2019 and the beginning of the comparative period, 1 January 2019. These adjustments decreased retained earnings and increased accrued liabilities by Rp735,432 as at 1 January 2019. These adjustments also decreased retained earnings, decreased other expenses and increased accrued liabilities by Rp705,977, Rp29,455 and Rp705,977, respectively, as at and for the year ended 31 December 2019. The amount booked was the maximum amount of the LD which could be claimed to the Group based on the original agreement with the customers.

f. Lainnya f. Others

Terdapat kurang catat provisi penurunan nilai piutang usaha atas piutang yang sudah berumur lebih dari satu tahun dengan pembayaran historis yang sangat terbatas. Oleh karena itu manajemen memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019. Penyesuaian ini menyebabkan penurunan saldo piutang usaha dan kenaikan pada beban umum dan administrasi sebesar Rp33.366 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 (dampak sebelum pajak).

There was understated provision for impairment of trade receivables for receivables which have been aged for more than a year with very limited historical payment. Therefore management decided to restate the consolidated financial statements as at 31 December 2019. This adjustment resulted in decreased trade receivables and increased in general and administrative expenses amounting to Rp33,366 for the year ended 31 December 2019 (prior tax impact).

Terdapat kurang catat provisi penurunan nilai persediaan, terutama atas persediaan barang jadi, yang bergerak lambat dan tidak bergerak dari tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu manajemen memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019. Penyesuaian ini menyebabkan penurunan saldo persediaan dan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar Rp55.545 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 (dampak sebelum pajak).

There was understated provision for inventories, mainly finished goods, which were slow moving and non-moving from the previous years. Therefore management decided to restate the consolidated financial statements as at 31 December 2019. This adjustment resulted in decreased inventory and increased cost of revenues amounting to Rp55,545 for the year ended 31 December 2019 (prior tax impact).

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/143 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (continued)

f. Lainnya (lanjutan) f. Others (continued)

Terdapat salah catat pendapatan dan beban pokok pendapatan atas jasa konstruksi yang dikarenakan oleh kesalahan pisah batas. Oleh karena itu manajemen memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019. Atas penyesuaian ini menyebabkan kenaikan saldo pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan, beban pokok pendapatan, pendapatan jasa dan saldo laba masing-masing sebesar Rp5.255, Rp56.981, Rp62,236 dan Rp107.415 serta penurunan saldo liabilitas yang masih harus dibayar sebesar Rp107.415 pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 (dampak sebelum pajak).

There were misstatements in revenue and cost of revenue of construction services due to cut-off errors. Therefore management decided to restate the consolidated financial statements as at 31 December 2019. These adjustments resulted in increased in construction contract work in progress – due from customers, cost of revenues, rendering of services and retained earnings amounting to Rp5,255, Rp56,981, Rp62,236 and Rp107,415, respectively, and decreased accrued liabilities amounting to Rp107,415 as of and for the year ended 31 December 2019 (prior tax impact).

Terdapat lebih catat saldo piutang subsidi dari Pemerintah Indonesia atas penyaluran pupuk yang disebabkan oleh: (i) koreksi audit tahunan BPK pada tahun 2019 yang belum dibukukan pada laporan keuangan konsolidasian; dan (ii) dampak dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian yang berdampak pada penurunan biaya sehingga saat dilakukan perhitungan kembali, pendapatan subsidi menjadi berkurang. Oleh karena itu manajemen memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019. Penyesuaian ini menyebabkan penurunan saldo piutang subsidi dan pendapatan subsidi sebesar Rp121.929 pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 (dampak sebelum pajak) (catatan: penyesuaian atas piutang subsidi tersebut sudah dipertimbangkan dalam perhitungan pendapatan subsidi tahun 2020).

There was overstated of subsidy receivables from the Government of Indonesia for distribution of fertilisers due to: (i) corrections to BPK's annual audit in 2019 that have not been reflected in the consolidated financial statements; and (ii) the impact of restatement of the consolidated financial statements which has an impact on reducing costs, affected the recalculated of revenue from subsidy was reduced. Therefore management decided to restate the consolidated financial statements as at 31 December 2019. This adjustment resulted in decreased subsidy receivables and revenue from subsidy amounting to Rp121,929 as of and for the year ended 31 December 2019 (impact before tax) (note: the adjustment to the subsidy receivable has been considered during 2020 subsidy revenue calculation).

Penyesuaian lainnya merupakan penyesuaian-penyesuaian yang secara individual tidak signifikan nilainya untuk mengoreksi kesalahan pencatatan.

Other adjustment represent individually insignificant adjustments to correct errors as a result of inaccurate calculation.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/144 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Dalam proses penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020, manajemen mempertimbangkan ulang interpretasi atas fakta, keadaan, dan perlakuan akuntansi yang relevan dan memutuskan bahwa beberapa akun di laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan pada tanggal 1 Januari 2019 perlu direklasifikasi. Reklasifikasi berikut ini tidak mempengaruhi laba bersih, namun reklasifikasi tersebut diperlukan untuk memperbaiki beberapa kesalahan. Reklasifikasi yang signifikan adalah sebagai berikut:

In preparing the Group’s consolidated financial statements as at and for the year ended 31 December 2020, management reconsidered the interpretation of facts, circumstances and the applicable accounting treatment and determined that several accounts in the consolidated financial statements as at and for the year ended 31 December 2019 and as at 1 January 2019 need to be reclassified. These reclassifications did not impact net profit, but needed as correction due to some errors. The significant reclassifications are as follows:

a. Reklasifikasi pinjaman jangka panjang ke jangka pendek

a. Loan reclassification from long-term to short-term

Di tahun 2020, Grup melakukan reviu atas penyajian pinjaman terkait fasilitas kredit bank yang memiliki periode jatuh tempo kurang dari satu tahun dari saat tanggal penarikan fasilitas pinjaman tersebut, sehingga terdapat porsi saldo pinjaman yang harus direklasifikasi dari liabilitas jangka panjang ke liabilitas jangka pendek.

In 2020, the Group reviewed the presentation of loan from bank credit facilities with a maturity period of less than one year from the date the loan facilities was drawdown, as such a portion of the loan has to be reclassified from non-current liabilities to current liabilities.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo pinjaman jangka panjang berkurang sebesar Rp16.103.050. Sedangkan, pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang porsi lancar bertambah masing-masing sebesar Rp10.875.048 dan Rp5.228.002. Pada tanggal 1 Januari 2019, saldo pinjaman jangka panjang berkurang sebesar Rp19.777.012. Sedangkan, pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang porsi lancar bertambah masing-masing sebesar Rp13.975.810 dan Rp5.801.202.

As at 31 December 2019, the non-current portion of long-term loans decreased by Rp16,103,050. Meanwhile, the short-term loans and the current portion of long-term loans increased by Rp10,875,048 and Rp5,228,002, respectively. As at 1 January 2019, the non-current portion of long-term loans decreased by Rp19,777,012. Meanwhile, the short-term loans and the current portion of long-term loans increased by Rp13,975,810 and Rp5,801,202, respectively.

b. Reklasifikasi piutang subsidi dari aset lancar ke

aset tidak lancar b. Subsidy receivables reclassification from

current assets to non-current assets

Grup memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk sebagian piutang subsidi dapat dibayarkan, sehingga terdapat porsi saldo piutang subsidi yang harus direklasifikasi dari aset lancar ke aset tidak lancar. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2019, piutang subsidi dari Pemerintah Indonesia porsi tidak lancar meningkat masing-masing sebesar Rp3.645.719 dan Rp5.377.429.

The Group estimates that it will take more than one year for a portion of subsidy receivables to be paid, as such a portion of the subsidy receivables has to be reclassified from current assets to non-current assets. As at 31 December 2019 and 1 January 2019, the non-current portion of subsidy receivables from the Government of Indonesia increased by Rp3,645,719 and Rp5,377,429, respectively.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/145 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (continued)

c. Reklasifikasi imbalan pascakerja dari liabilitas jangka panjang ke liabilitas jangka pendek

c. Reclassification of post-employment benefits from long-term liabilities to short-term liabilities

Grup melakukan reviu atas porsi imbalan pascakerja jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun kedepan berdasarkan laporan aktuari, sehingga terdapat porsi saldo liabilitas imbalan pascakerja yang harus direklasifikasi dari liabilitas jangka panjang ke liabilitas jangka pendek. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2019, liabilitas imbalan kerja jangka pendek bertambah masing-masing sebesar Rp582.555 dan Rp610.513.

The Group reviewed the portion of long-term post-employment benefits due within one year based on the actuarial report as such a portion of the post-employment benefit liabilities has to be reclassified from non-current liabilities to current liabilities. As at 31 December 2019 and 1 January 2019, the short-term employee benefit liabilities has increased by Rp582,555 and Rp610,513, respectively.

d. Klasifikasi yang tidak tepat atas persediaan d. Improper classification of inventories

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2019, Grup melakukan reklasifikasi penyajian aset tidak lancar lainnya ke persediaan atas persediaan suku cadang (aset lancar) masing-masing sebesar Rp206.996 dan Rp136.913. Hal ini dikarenakan persediaan suku cadang merupakan persediaan yang diekspektasikan akan dipakai selama siklus operasi normal Grup, sehingga persediaan suku cadang tersebut seharusnya diklasifikasikan sebagai aset lancar.

As at 31 December 2019 and 1 January 2019, the Group has reclassified the presentations of other non-current assets to inventories for inventories spare-parts (current asset) amounting to Rp206,996 and Rp136,913. This is because the inventories spare-parts are inventories that expected to be used during the Group’s normal operating cycle, and therefore it should have been reclassified as current assets.

e. Reklasifikasi pajak dibayar di muka e. Reclassification of prepaid taxes

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2019, Grup telah mereklasifikasi pajak dibayar dimuka dari aset lancar ke aset tidak lancar sesuai dengan ekspektasi penyelesaian banding atas ketetapan pajak dan sengketa pajak lainnya yang memerlukan waktu lebih dari satu tahun masing-masing sebesar Rp1.177.295 dan Rp365.451.

As at 31 December 2019 and 1 January 2019, the Group has reclassified prepaid taxes from current assets to non-current assets according to the expectation of settlement of the appeal on tax assessment letter and other tax disputes which takes more than one year amounting to Rp1,177,295 and Rp365,451, respectively.

f. Reklasifikasi pendapatan denda dari

pendapatan utama ke pendapatan lain-lain f. Reclassification of penalty income from

revenue to other income

Grup melakukan reviu atas sifat transaksi pendapatan denda yang bukan merupakan pendapatan dari kegiatan bisnis utama Grup sehingga pendapatan denda harus direklasifikasi dari akun pendapatan ke pendapatan lain-lain. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019, Grup telah mereklasifikasi pendapatan denda dan klaim dari pendapatan jasa ke (beban)/pendapatan lainnya, bersih sebesar Rp206.677 sesuai dengan sifat dari transaksi tersebut yang bukan merupakan pendapatan dari kegiatan bisnis utama Grup.

The Group reviewed the nature of penalty income transactions which are not related to the Group’s main business activities, as such penalty income has to be reclassified from revenue to other income accounts. For the year ended 31 December 2019, the Group has reclassified penalty income and claim from rendering of services to other (expenses)/income, net amounting to Rp206,677 according to the nature of the transactions which are not related to the Group’s main business activities.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/146 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (continued)

g. Kelebihan catat dan kesalahan klasifikasi pada uang muka

g. Over-recorded and misclassification of advances

Terdapat kelebihan catat dan kesalahan reklasifikasi pada uang muka Grup dan telah disesuaikan sebagai berikut:

There are over-recorded and misclassification of the Group’s advances and adjusted as follows:

- Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo uang muka porsi tidak lancar dan persediaan bertambah masing-masing sebesar Rp177.787 dan Rp74.801. Sementara itu, uang muka porsi lancar berkurang sebesar Rp252.588.

- As at 31 December 2019, the advances non-current portion and inventories increased by Rp177,787 and Rp74,801, respectively. Meanwhile the current portion of advances decreased by Rp252,588.

- Pada tanggal 1 Januari 2019, saldo uang muka porsi lancar dan saldo beban akrual berkurang masing-masing sebesar Rp145.215 dan Rp113.415. Sementara itu, saldo uang muka porsi tidak lancar bertambah sebesar Rp31.800.

- As at 1 January 2019, advances current portion and accrued expenses decreased by Rp145,215 and Rp113,415, respectively. Meanwhile, non-current portion of advances increased by Rp31,800.

h. Kurang catat persediaan dan reklasifikasi uang

muka h. Under-recorded inventories and reclassification

of advances

Pada tanggal 31 Desember 2019 terdapat kurang catat persediaan dalam perjalanan sehubungan dengan pembelian impor bahan baku, dimana telah terjadi serah terima risiko dan manfaat atas persediaan tersebut sehingga harus diakui sebagai persediaan Grup. Atas kurang catat persediaan tersebut, saldo persediaan bertambah dan saldo liabilitas yang masih harus dibayar bertambah masing-masing sebesar Rp409.469 dan Rp284.596. Sementara itu, saldo uang muka porsi lancar berkurang sebesar Rp124.873.

As at 31 December 2019 there are under-recorded of inventories in transit in connection with the purchase of imported raw materials, where there has been a transfer of risks and rewards which have to be recognised as the Group's inventories. Due to the under-recorded of inventories, the inventories and the accrued liabilities balance increased by Rp409,469 and Rp284,596, respectively. Meanwhile, the current portion of advances decreased by Rp124,873.

i. Reklasifikasi piutang subsidi yang belum

ditagih i. Reclassification of unbilled subsidy receivbales

Pada tanggal 31 Desember 2019 terdapat salah klasifikasi atas saldo piutang subsidi yang belum ditagih, sehingga terdapat porsi saldo piutang subsidi yang belum ditagih yang harus direklasifikasi dari piutang subsidi dari Pemeritah Indonesia sebesar Rp1.398.935.

As at 31 December 2019, there was an error in classification of unbilled subsidy receivables, and therefore a portion of subsidy receivables has to be reclassified from subsidy receivables from government of Indonesia amounting to Rp1,398,935.

j. Reklasifikasi lainnya j. Other reclassifications

Reklasifikasi lainnya merupakan reklasifikasi-reklasifikasi yang secara individual tidak signifikan nailainya untuk mengkoreksi kesalahan pencatatan lainnya.

Other reclassifications represent individually insignificant reclassifications to correct other recording errors.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/147 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Dampak penyajian kembali laporan keuangan terhadap laba bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan jumlah ekuitas per tanggal 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2019 diuraikan pada tabel di bawah ini.

The effect of the restatements on net profit for the year ended 31 December 2019 and total equity as at 31 December 2019 and 1 January 2019 are set forth in the table below.

31 Desember/ December 2019

Laba tahun berjalan, dilaporkan sebelumnya 3,712,040 Profit for the year, as previously reported

Penyesuaian Adjustments Provisi atas peurunan nilai Provision for impairment of persediaan suku cadang (61,185) spare part inventories Provisi atas sengketa pajak (51,732) Provision for tax disputes Penghapusan pekerjaan dalam penyelesaian kontrak konstruksi Write-off of construction contracts – dari pelanggan yang tidak tertagih (523,901) work in progress – due from customers Selisih kurs berkaitan dengan provisi LD 29,456 Forex related to LD provision Penyesuaian lainnya (111,361) Other adjustments

Total penyesuaian (718,723) Total adjustments

Laba tahun berjalan, disajikan kembali 2,993,317 Profit for the year, as restated

31 Desember/ 1 Januari/ December 2019 January 2019

Ekuitas, dilaporkan sebelumnya 71,751,713 66,026,886 Equity, as previously stated

Penyesuaian Adjustments Provisi atas penurunan nilai Provision for impairment of persediaan suku cadang (847,434) (786,249) spare part inventories Provisi atas sengketa pajak (692,171) (640,439) Provision of tax disputes Write-off of construction Penghapusan pekerjaan dalam Penyelesaian kontrak konstruksi – dari pelanggan yang tidak tertagih contracts work in progress yang tidak tertagih (893,717) (369,816) – due from customers Penghapusan provisi LD (705,976) (735,432) Write-off for LD provision Pembalikan surplus revaluasi aset (3,053,897) (2,957,931) Reversal of assets revaluation Penyesuaian lainnya 82,881 194,755 Othe adjustments

Total penyesuaian (6,110,314) (5,295,112) Total adjustments Ekuitas, disajikan kembali 65,641,399 60,731,774 Equity, as restated

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/148 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Ringkasan atas dampak signifikan penyajian kembali dan reklasifikasi atas laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Grup disajikan pada tabel di bawah in:

A summary of the significant effects of the restatements and reclassifications on the Group’s consolidated statements of financial position and statement of profit or loss and other comprehensive income is set forth in the table below.

31 Desember/ 1 Januari/ December 2019 January 2019 Disajikan Disajikan kembali dan kembali dan Dilaporkan direklasifikasi/ Dilaporkan direklasifikasi/ sebelumnya/ As restated sebelumnya/ As restated As previously and As previously and reported reclassified reported reclassified

Aset lancar Current assets Piutang usaha: Trade receivables: - Pihak berelasi 1,288,334 1,278,173 1,167,456 1,152,333 Related parties - - Pihak ketiga 4,036,581 2,623,713 4,317,348 3,630,544 Third parties - Piutang subsidi dari Subsidy receivables from from Pemerintah Indonesia 10,205,374 6,440,956 14,125,810 8,739,050 Government of Indonesia Piutang subsidi yang belum ditagih - 1,398,935 - 686,804 Unbilled subsidy receivables Piutang lain-lain Other receivables - Pihak berelasi 267,495 267,495 100,369 100,369 Related parties - - Pihak ketiga 998,342 147,057 177,988 177,988 Third parties - Pekerjaan dalam penyelesaian kontrak Construction contract konstruksi – dari work in progress pelanggan 2,663,623 3,623,845 2,277,273 2,514,339 – due from customers Persediaan 13,999,732 13,755,112 13,108,807 12,448,695 Inventories Uang muka dan beban Advances and dibayar di muka 1,970,325 1,302,719 840,591 801,309 prepayments Pajak dibayar di muka: Prepaid taxes: - Pajak penghasilan badan 988,643 232,434 568,195 143,332 Corporate income tax - - Pajak lainnya 2,568,536 2,032,997 2,451,962 2,401,800 Other taxes - Aset lancar lainnya 507,566 1,451,943 451,536 452,340 Other current assets

Aset tidak lancar Non-current assets Piutang lainnya – tidak lancar 581,110 555,752 560,892 584,314 Other receivables Piutang subsidi dari Subsidy receivables from the Pemerintah Indonesia - 3,645,719 - 5,377,429 Government of Indonesia Pajak dibayar di muka jangka panjang: Prepaid taxes non-current - Pajak penghasilan badan - 752,987 - 222,689 Corporate income tax - - Pajak lainnya - 424,308 - 142,762 Other taxes - Investasi pada entitas asosiasi dan ventura Investment in associates bersama 524,516 600,586 448,773 458,693 and joint ventures Properti investasi 218,522 876,499 211,633 814,802 Investment properties Aset tetap 79,620,848 75,640,216 76,615,664 73,064,597 Fixed assets Aset pajak tangguhan 173,759 172,412 393,806 445,457 Deferred tax assets Post-employment Aset imbalan pascakerja 775,418 775,418 785,595 785,595 benefit assets Aset tidak lancar lainnya 2,191,470 2,160,220 2,240,721 2,120,192 Other non-current assets

Liabilitas jangka pendek Current liabilities Pinjaman bank jangka pendek 8,846,262 19,721,310 7,975,251 21,951,061 Short-term bank loans Utang usaha: Trade payables: - Pihak berelasi 412,251 453,744 221,308 221,308 Related parties - - Pihak ketiga 1,816,259 1,805,867 1,871,867 1,886,971 Third parties - Utang bruto kepada pelanggan untuk Amounts due to customers pekerjaan kontrak for construction konstruksi 475,412 53,223 509,266 56,358 contract work Utang lainnya 1,181,253 1,174,402 1,319,299 1,335,208 Other payables Utang pajak: Taxes payable: - Pajak penghasilan badan 38,851 46,522 295,953 295,953 Corporate income tax - - Pajak lainnya 637,667 671,319 487,674 536,065 Other taxes - Liabilitas yang masih harus dibayar 5,790,786 9,007,085 5,656,199 7,858,430 Accrued liabilities Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 1,326,025 1,908,580 1,342,256 1,952,769 benefit liabilities Bagian lancar dari pinjaman jangka Current maturities of panjang: non-current borrowings: - Pinjaman bank dan lainnya 2,037,270 7,265,272 3,581,596 9,382,798 Bank loans and other -

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/149 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember/ 1 Januari/ December 2019 January 2019 Disajikan Disajikan kembali dan kembali dan Dilaporkan direklasifikasi/ Dilaporkan direklasifikasi/ sebelumnya/ As restated sebelumnya/ As restated As previously and As previously and reported reclassified reported reclassified Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Pinjaman jangka panjang: - Pinjaman bank dan lainnya 29,392,141 13,274,279 36,809,728 17,034,108 Bank loans and other - Post-employment benefit Liabilitas imbalan pascakerja 3,228,445 2,704,630 3,072,999 2,510,683 liabilities Liabilitas pajak tangguhan 660,656 445,665 501,092 338,902 Deferred tax liabilities Ekuitas Equity Saldo laba ditentukan Appropriated retained penggunaannya 11,626,634 11,626,634 8,384,266 8,384,266 earnings Saldo laba belum ditentukan Unapropriated retained penggunaannya 2,573,815 (493,569) 3,112,537 739,524 earnings Komponen ekuitas lainnya 32,286,421 29,243,198 29,325,013 26,378,269 Other components of equity Kepentingan non-pengendali 264,843 265,136 205,071 229,715 Non-controlling interests

31 Desember /December 2019 Dilaporkan Disajikan kembali sebelumnya/ dan direklasifikasi/ As previously As restated and reported reclassified

Penjualan dan pendapatan usaha lainnya: Sales and other revenues: Penjualan produk 34,655,739 34,655,739 Sales of products Penggantian biaya subsidi dari Reimbursement of subsidy Pemerintah Indonesia 27,997,740 27,875,811 from the Government of Indonesia Pendapatan jasa 8,653,763 8,581,597 Rendering of services

Beban pokok pendapatan (57,406,665) (58,139,318) Cost of revenues

Laba bruto 13,900,577 12,973,829 Gross profit

Beban penjualan (1,462,885) (1,399,485) Selling expenses Beban administrasi dan umum (3,957,527) (4,048,018) G&A expenses Pendapatan lainnya, bersih 105,179 252,927 Other expense – net

Laba operasi 8,585,344 7,779,253 Operating profit

Pendapatan keuangan 330,587 345,497 Finance income Beban keuangan (3,649,954) (3,563,156) Finance costs Bagian atas lababersih Share of net profit of associates entitas asosiasi dan ventura bersama 85,001 65,846 and joint ventures

Laba sebelum pajak penghasilan 5,350,978 4,627,440 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan (1,638,938) (1,634,123) Income tax expenses

Laba tahun berjalan 3,712,040 2,993,317 Profit for the year

Pendapatan komprehensif lain: Other comprehensive income: Pos yang akan direklasifikasi ke Item that will be reclassified laba rugi: to profit/loss Difference in foreign currency Selisih kurs karena penjabaran arising from the translation laporan keuangan entitas of the financial statements of anak (25,757) (32,266) subsidiaries

Pos yang tidak akan direklasifikasi Item that will not be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Kerugian pengukuran kembali Remeasurement loss on defined program imbalan pasti (271,599) (271,338) benefit plans Lainnya (1,613) 4,120 Others

Surplus revaluasi aset 3,367,389 3,271,424 Asset revaluation surplus

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan 6,780,460 5,965,257 income for the year

Laba per saham yang dapat diatribusikan Earnings per share attributable kepada pemilik entitas induk – dasar to owner of the parent entity - dan dilusian (dalam Rupiah penuh) 145,670 93,490 basic and diluted (in full Rupiah)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/150 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (continued) 31 Desember 2019 Dilaporkan Disajikan kembali sebelumnya/ dan direklasifikasi/ As previously As restated and restated reclassified

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 42,979,763 42,549,295 Receipts from customers Penerimaan pendapatan keuangan 330,587 345,497 Receipts from finance income Pembayaran kepada pemasok (56,055,936) (54,852,011) Payment to suppliers Pembayaran bunga dan biaya Payment of interest and bonds transaksi utang obligasi (3,793,523) (3,793,523) payable transaction cost Pembayaran kepada karyawan (6,210,957) (5,426,885) Payment to employees Pembayaran pajak penghasilan badan (1,869,591) (2,169,033) Payments of corporate income tax

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows generated aktivitas operasi 7,332,094 8,605,091 from operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembelian aset tetap (3,198,940) (3,090,952) Purchase of fixed assets Penerimaan atas aktivitas Proceeds from other investing investasi lainnya 107,730 155,000 activities

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (3,087,599) (2,932,341) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman bank Proceeds from short-term jangka pendek 13,951,267 34,880,924 bank loans Pembayaran pinjaman bank Repayments of short-term jangka pendek (12,756,862) (36,558,250) bank loans Penerimaan pinjaman Proceeds from jangka panjang 67,333,661 47,408,701 non-current borrowings Pembayaran pinjaman Repayments of jangka panjang (76,473,804) (55,105,369) non-current borrowings

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas pendanaan (10,132,371) (11,560,626) financing activities

38. WABAH COVID-19 38. COVID-19 OUTBREAK

Sejak awal tahun 2020, pandemi COVID-19 telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia, dan juga berimbas pada bisnis dan kegiatan perekonomian Grup di beberapa aspek.

Since early 2020, the COVID-19 pandemic has spread across many countries including Indonesia, and also affected the business and economic activities of the Group to some extent.

Grup telah menilai dampak potensial COVID-19 terhadap bisnis dan operasional Grup, termasuk proyeksi finansial dan likuiditasnya. Berdasarkan hal ini, Grup tidak melihat adanya ketidakpastian material yang dapat berdampak buruk secara signifikan terhadap bisnis dan operasional Grup atau menimbulkan keraguan signifikan atas kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Grup secara berkelanjutan memantau perkembangan pandemi COVID-19 dan mengevaluasi dampaknya.

The Group has assessed the potential impact of COVID-19 to the business and operation, as well as the financial projection and liquidity plan. Based on this, the Group does not foresee any material uncertainty that may have significant adverse impact to the Group’s business and operation or may cast significant doubt on the Group’s ability to continue as a going concern. The Group continuously monitors the development of the COVID-19 pandemic and evaluates the impact.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/151 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN 1 JANUARI 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2020 AND 2019 AND 1 JANUARY 2019

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

39. UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA 39. JOB CREATION LAW

Pada tanggal 5 Oktober 2020, DPR telah menyetujui Undang-Undang Cipta Kerja atau yang lebih dikenal sebagai Omnibus Law. Omnibus Law tersebut disahkan pada tanggal 2 November 2020 sebagai Undang-Undang No. 11/2020. Omnibus Law merupakan instrumen legislatif komprehensif yang akan berlaku untuk mengubah secara langsung sejumlah besar produk hukum di berbagai macam sektor dari perizinan ketenagakerjaan dan pengadaan tanah sampai perpajakan yang semuanya bertujuan untuk mendorong reformasi sistem regulasi negara dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia melalui peningkatan investasi dan lapangan kerja. Di Februari 2021, Pemerintah secara resmi menerbitkan 51 Peraturan Pelaksana atas Omnibus Law.

On 5 October 2020, the Indonesian Parliament agreed to pass the Job Creation Bill into law which is generally known as the Omnibus Law. The Omnibus Law was ratified on 2 November 2020 as Law No. 11/2020. The Omnibus Law is a comprehensive legislative instrument that will operate to directly amend an extensive number of underlying laws in a range of areas from permitting, labour and land procurement to taxation with all changes aiming to push the reform of the state’s regulatory system and accelerate the national economic growth through enhancement of investment and employment. In February 2021, the Government officially enacted 51 implementing regulations of the Omnibus Law.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Grup masih melakukan tinjauan dampak dari Omnibus Law dan peraturan pelaksanaannya.

As at the date of these consolidated financial statements, the Group is still assessing the impact of the Omnibus Law and its implementing regulations.

40. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 40. SUBSEQUENT EVENTS

Pada tanggal 8 Februari 2021, PKC melakukan penarikan kredit investasi dari MUFG sebesar Rp176.000.

On 8 February 2021, the PKC made a drawdown of the investment credit from MUFG amounting to Rp176,000.

Pada tahun 2021, Rekind melakukan penarikan pinjaman dari bank Mandiri, BNI, dan BRI sebesar Rp402.808, USD51.450.684, dan EUR37.336.

In 2021, Rekind made a drawdown of the bank loan from Bank Mandiri, BNI and BRI amounting to Rp402,808, USD51,450,684 and EUR37,336.

Pada tanggal 10 Maret 2021, Perusahaan menerima dana hasil penerbitan obligasi Berkelanjutan II PTPI Tahap II tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp2.750.000.

On 10 May 2021, the Company received the proceeds from Shelf Registration Bonds II Phase II PTPI year 2021 bond issuance amounting to Rp2,750,000.

Pada tahun 2021, Grup melakukan pembayaran atas pinjaman bank dari Bank Mandiri, BNI, BTPN, dan BRI dengan nilai sebesar Rp2.974.503, USD41.500.055 dan EUR336.028.

In 2021, the Group repaid bank loan from Bank Mandiri, BNI, BTPN and BRI amounting to Rp2,974,503, USD41,500,055 and EUR336,028.