PSAK 48 (revisi 2009) Penurunan Nilai Aset IAS 36: Impairment

10
PSAK 48 (revisi 2009) Penurunan Nilai Aset IAS 36: Impairment Slide by : Dr. Ratna Wardani

Transcript of PSAK 48 (revisi 2009) Penurunan Nilai Aset IAS 36: Impairment

PSAK 48 (revisi 2009)

Penurunan Nilai Aset

IAS 36: Impairment

Slide by : Dr. Ratna Wardani

Tujuan PSAK 48 ini adalah untuk menetapkan:

prosedur-prosedur yang diterapkan entitas

agar aset dicatat tidak melebihi jumlah

terpulihkannya.

Aset dikatakan melebihi jumlah terpulihkannya

jika jumlah tercatat aset melebihi jumlah yang

akan dipulihkan melalui:

• penggunaan atau

• penjualan aset.

Tujuan dan Ruang Lingkup

PSAK 48

Par 1

2

PSAK 48 ini diterapkan untuk akuntansi penurunan nilai terhadap semua aset, kecuali :

1. Persediaan (lihat PSAK 14: Persediaan);

2. aset yang timbul dari kontrak konstruksi (lihat PSAK 34: Akuntansi Kontrak Konstruksi);

3. aset pajak tangguhan (lihat PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan);

4. aset yang timbul dari imbalan kerja (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja);

5. aset keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran;

6. Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (lihat PSAK 13: Properti Investasi);

7. biaya akuisisi tangguhan, dan aset tidak berwujud, yang timbul dari hak kontraktual penanggung berdasarkan kontrak asuransi yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 28: Kontrak Asuransi; dan

8. aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

Tujuan dan Ruang Lingkup

PSAK 48 Par 2

3

PSAK 48 ini berlaku untuk aset keuangan yang

dikelompokkan sebagai investasi dalam

entitas anak PSAK 4: Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keuangan

Tersendiri;

ventura bersama PSAK 12: Bagian

Partisipasi Dalam Ventura Bersama

entitas asosiasi PSAK 15. Investasi pada

Entitas Asosiasi

Tujuan dan Lingkup PSAK 48

4

PSAK 48 ini tidak berlaku untuk:

aset keuangan yang termasuk dalam ruang

lingkup PSAK 55, dan

properti investasi yang diukur pada nilai wajar

sesuai PSAK 13.

Namun demikian, PSAK 48 ini berlaku untuk:

aset yang dicatat pada jumlah revaluasian (yaitu

nilai wajar) sesuai dengan Pernyataan lain,

seperti model revaluasi dalam PSAK 16: Aset

Tetap.

Tujuan dan Lingkup PSAK 48

5

Uji Penurunan Nilai

Rugi Penurunan Nilai

Jumlah Tercatat

Jumlah Terpulihkan

Jumlah Tersusutkan

Nilai Pakai

Nilai Wajar dikurangi Biaya Penjualan

Unit Penghasil Kas (UPK)

Biaya Pelepasan

Aset Korporat

Goodwill

Impairment Test

Impairment Losses

Carrying Amount

Recoverable Amount

Depreciable Amount

Value in Use

Fair Value less Costs to Sell

(FV-C2S)

Cash Generating Unit (CGU)

Costs of Disposal

Corporate Assets

Goodwill

Konsep & Istilah Penting

6

Pengertian Penurunan Nilai (Impairment)

Penurunan nilai dari aset merupakan suatu

kondisi dimana nilai tercatat dari aset (carrying

amount) melebihi jumlah terpulihkan

(recoverable amount).

Secara periodik perusahaan harus mereview

ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai (test

of impairment). Jika terdapat indikasi, maka

perusahaan harus menaksir recoverable

amount dari aset tersebut

7

Pendekatan Umum dari Pengukuran

Penurunan Nilai

Apabila perusahaan memiliki indikasi penurunan nilai

(setelah dilakukan pengujian terhadap indikasi impairment),

maka perusahaan akan mengakui adanya rugi penurunan

nilai (Impairment Loss) ketika carrying amount dari aset

lebih tinggi dari recoverable amount.

Rugi penurunan nilai adalah suatu jumlah yang merupakan

selisih lebih nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas

atas jumlah terpulihkannya.

8

Pendekatan Umum dari Pengukuran

Penurunan Nilai

Carrying Amount

Nilai Aset

Akumulasi Penyusutan

dan Akumulasi

Rugi Penurunan

Nilai

Nilai Wajar dikurangi Biaya Penjualan

Nilai Pakai

Recoverable Amount

Nilai tertinggi

Recovered through sale

Recovered through use

9

Pendekatan Umum dari Pengukuran

Penurunan Nilai

10