TAHAP PROCUREMENT DAN SERAH TERIMA ASET NUWSP

45
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT AIR MINUM Bahan untuk Peatihan Pembekalan Field Assistant (FA) NATIONAL URBAN WATER SUPPLY PROJECT TAHAP PROCUREMENT DAN SERAH TERIMA ASET NUWSP

Transcript of TAHAP PROCUREMENT DAN SERAH TERIMA ASET NUWSP

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATDIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

DIREKTORAT AIR MINUM

Bahan untuk Peatihan Pembekalan Field Assistant (FA)

NATIONAL URBAN WATER SUPPLY PROJECT

TAHAP PROCUREMENT DAN SERAH TERIMA ASET NUWSP

TUJUAN PEMBELAJARAN

TAHAP PROCUREMENT DAN SERAH TERIMA ASET

1. Menyebutkan tahapan kegiatan

2. Menyebutkan mekanisme pemantauan progres

kegiatan

3. Melakukan pencatatan dan prosedur pelaporan

permasalahan yang terjadi

OUTLINE

I. Tahap Pengadaan Barang dan Jasa

1.1 Dasar Hukum Pengadaan NUWSP

1.2 Prosedur Pengadaan NUWSP

1.3 Misprocurement Pengadaan NUWSP

1.4 Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia

1.5 Harmonisasi Peraturan Pengadaaan Indonesia

1.6 Lampiran II Permen PUPR No 07/Prt/M/2019 Tentang Standar Dan Pedoman

Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia

II. Tahap Konstruksi

2.1 Persiapan Kontruksi

2.2 Pelaksanaan Kontrsuksi

2.3.Uji Coba (Sub Sistem dan Sistem)/Comissioning

2.4 Proses Serah Terima Hasil Pekerjaan (STHP)

2.5 Masa Pemeliharaan

III. Tahap Serah Terima Aset3.1 Serah Terima Aset Barang Milik Negara (BMN) Paket NUWSP

OUTLINE

Sumber :Sub Bab 5.1.1. PMM NUWSP

▪ World Bank’s Guidelines: Procurement under IBRD Loans and IDA

Credits (Januari 2011, revisi Juli 2014);

▪ Guidelines:Selection and Employment of Consultants Under IBRD

Loans and IDA Credits & Grants by World Bank Borrowers (Januari

2011, revisi Juli 2014);

▪ Procurement Plan yang telah disusun oleh Kementerian Pekerjaan

umum dan Perumahan dan disetujui oleh Bank Dunia;

▪ Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah khusus untuk pengadaan barang, jasa

konstruksi dan jasa lainnya dengan metode National Competitive

Bidding (NCB) dan mengacu pada ketentuan tambahan (NCB Annex)

yang ada di dalam Loan Agreement.

Apabila terjadi perbedaan ketentuan atau peraturan antara World

Bank’s Guidelines dengan Perpres 54/2010, maka peraturan

pengadaan Bank Dunia yang berlaku.

DASAR HUKUM PENGADAAN

Prosedur pengadaan

barang/jasa untuk NUWSP

yang sebagian ataupun

seluruh sumber

pembiayaannya berasal

dari dana pinjaman IBRD

akan dilaksanakan sesuai

dengan:

Sumber :Sub Bab 5.1.1. PMM NUWSP

PROSEDUR PENGADAAN NUWSP

E-procurement dalam SPSE hanya bisa digunakan untuk

pengadaan barang, jasa dan layanan nonkonsultansi dengan

metode NCB dengan menggunakan harmonisasi dokumen

pelelangan standar NCB seperti yang telah disepakati oleh

Bank Dunia dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Harmonisasi dokumen lelang NCB ini juga telah ditetapkan

melalui Perka LKPP No.21 Tahun 2015.

Sumber :Sub Bab 5.1.5. PMM NUWSP

MISPROCUREMENT PENGADAAN NUWSP

a. Pemasangan advertensi tidak dilakukan dengan

benar karena asimetri informasi bahkan

mengarah pada rekanan terbatas atau iklan

tersebut hanya ada pada koran dengan jumlah

eksemplar terbatas saja yang tidak sesuai

dengan peraturan koran nasional dengan

jangkauan dan oplah yang dikeluarkan Bank

Dunia;

b. Pengadaan dengan metode yang berbeda yang

telah tercantum dalam Procurement Plan;

c. Pengadaan yang dilaksanakan tidak tercantum

dalam Procurement Plan.

Misprocurement adalah terminologi khusus

yang digunakan oleh Bank Dunia untuk

menyatakan bahwa Bank Dunia tidak dapat

membiayai pembayaran/pengeluaran-

pengeluaran untuk belanja barang,

pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya, serta

jasa konsuItan yang dilaksanakan tidak

sesuai dgn prosedur pengadaan yang telah

ditetapkan di dalam PMM, termasuk dasar

peraturan yang melandasinya; dan tidak

sesuai dengan Procurement Plan yang telah

disetujui oleh Bank Dunia pada setiap tahun

anggaran. Beberapa contoh penyimpangan

prosedur, misalnya:

PERATURAN STATUS

PERPRES No 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Berlaku

PERPRES No 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan ke Empat atas PERPRES No 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Dicabut

PERPRES No 172 Tahun 2014 Tentang Perubahan ke Tiga atas PERPRES No 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Dicabut

PERPRES No 172 Tahun 2012 Tentang Perubahan ke Dua atas PERPRES No 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Dicabut

PERPRES No 70 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas PERPRES No 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Dicabut

PERPRES No 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dicabut

PENGATURAN BARANG DAN JASA INDONESIA

HARMONISASI PENGATURAN BARANG DAN JASA

INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 07/PRT/M/2019 TENTANG STANDAR DAN

PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MELALUI PENYEDIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 07/PRT/M/2019 TENTANG STANDAR DAN

PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MELALUI PENYEDIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NO 21 TAHUN 2015.

PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NO 21 TAHUN 2015.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

World Bank’s Guidelines: Procurement under IBRD Loans and IDA Credits

(Januari 2011, revisi Juli 2014);

World Bank’s Guidelines: Procurement under IBRD Loans and IDA Credits

(Januari 2011, revisi Juli 2014);

STANDAR DOKUMEN PENGADAAN BIN-KON – WB V 4.3. (digunakan NUWSP)

STANDAR DOKUMEN PENGADAAN BIN-KON – WB V 4.3. (digunakan NUWSP)

Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik( D O K U M E N K U A L I F I K A S I )

PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

Sumber: JDIH Kementerian PUPR

A. Metode Tender , Prakualifikasi

B. Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File , Sistem Harga Terendah, Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan

C. Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File , Sistem Harga Terendah, Kontrak Lumsum

D. Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File , Sistem Harga Terendah, Kontrak Harga Satuan

E. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Harga Terendah Ambang Batas, Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan

F. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Harga Terendah Ambang Batas, Kontrak Lumsum

G. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Harga Terendah Ambang Batas, Kontrak Harga Satuan

H. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan

I. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Lumsum

J. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Harga Satuan

K. Metode Tender, Prakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan

L. Metode Tender, Prakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Lumsum

M. Metode Tender, Prakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Harga Satuan

PERMEN PUPR No 07/PRT/M/2019 TENTANG STANDAR DAN

PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MELALUI PENYEDIA

(Informasi Data Pelaksanaan konstruksi dapat

diperoleh di Tim Supervisi dan atau Direksi Teknis)

Pelaksanaan Konstruksi mencakup kegiatan :

2.1 Persiapan Pelaksanaan Kontruksi

2.2 Pelaksanaan Konstruksi, Pengawasan dan Uji Material

2.3 Uji Coba Sistem (Commisioning Test)

2.4 Serah Terima Hasil Pekerjaan (STHP)

2.5 Masa Pemeliharaan

TAHAP KONSTRUKSI

Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Kontruksi terdiri dari :

a. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

b. Penyerahan Lapangan/Lokasi Pekerjaan

c. Rapat Persiapan Kontrak (Pre Construction Meeting/PCM)

d. Pemeriksaan Awal Lapangan Bersama (Mutual Check 0/MC0)

e. Mobilisasi Tenaga Kerja, Material, dan Peralatan

PERSIAPAN PELAKSANAAN KOSNTRUKSI

Didalam Rapat PCM antara lain dilakukan

pembahasan :

• Pasal-pasal Dalam Kontrak

• Penyusunan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)

• Tata cara pelaksanaan pekerjaan

• Program mutu (Rencana Mutu Kontrak/RMK)

• Gambar Kerja (Shop Drawing), dll

NO URAIAN

PEKERJAAN

IDENTIFIKASI

BAHAYA

SASARAN

K3

PROYEK

PENGENDALIAN

RISIKO K3

PROGRAM

SUMBER

DAYA

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

1

Mobilisasi /

Demob Peralatan

- Lalu lintas rawan

terhadap kemacetan

- Tertabrak, Terserempet

- Terbalik

- Terjatuh dari alat Berat

2

Pekerjaan Beton

- Terkena Besi Beton

- Terjatuh dari bangunan

- Tertimpa Material

- Terkena Peralatan Kerja

3

Pekerjaan Galian

Tanah

- Terkena alat berat

- Tertimbun tanah

buangan

- Terkena Longsoran Batu

- Tertimpa material

- Terjatuh

4

Pekerjaan Pintu Air

- Terkena alat

- Tertimpa material

- Terjatuh

- Tersetrum listrik

- Terkena percikan las

5 Pekerjaan Jalan - Terkena alat

Dibuat oleh penyedia jasa (Kontraktor, dibahas dan

dan ditetapkan oleh PPK pada saat pembahasan

(Pre Construction Meeting)

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KONTRAK (RK3K)

Sumber: JDIH Kementerian PUPRTata Cara Penjaminan Mutu Dan

Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi

Pelaksanaan pekerjaan dimulai setelah pengukuran dan pematokan oleh penyedia jasa

dengan mengajukan permohonan pelaksanan pekerjaan (Request for work).

Lingkup Utama Penyedia Jasa Dalam Menjalankan Pelaksanaan Kontruksi :

2.2.1 Pengendalian Mutu (bahan, pekerjaan), Pengendalian mutu dilaksanakan selama

pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan dokumen kontrak (spesifikasi teknis)

2.2.2. Pengendalian Waktu. Dalam hal waktu erat kaitannya dengan biaya yang

merupakan dua hal penting dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi selain mutu,

karena biaya yang akan dikeluarkan pada saat pelaksanaan sangat erat kaitannya

dengan waktu pelaksanaan pekerjaan

PELAKSANAAN KONSTRUKSI

FORM PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI

FORM PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI

PENGENDALIAN WAKTU

Kurva SProyek :

Kabupaten :

25%

50%

FORM PROGRESS PELAKSANAAN FISIK

Show Cause Meeting ( SCM ) atau Rapat Pembuktian Keterlambatan pada

proyek konstruksi. Show Cause Meeting ( SCM ) diadakan oleh Pejabat Dinas

terkait dalam hal ini PPK. Rapat diadakan dikarenakan adanya kondisi kontrak

kerja yang dinilai kritis dan berpotensi waktu pelaksanaan tidak sesuai

dengan schedule yang telah dibuat.

Karena kontrak dinyatakan kritis dalam hal penanganan pekerjaan maka

kontrak kritis harus dilakukan dengan rapat pembuktian Show Cause Meeting

( SCM ).

Pejabat Dinas dalam hal ini PPK harus memberikan peringatan tertulis

kepada kontraktor mengenai keterlambatan dalam melaksanakan pekerjaan

PENGENDALIAN WAKTU (KONTRAK KRITIS)

Jika terjadi keterlambatan progress fisik :

1. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% – 70% dari kontrak), selisih

keterlambatan antara realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana pelaksanaan

lebih besar 10%;

2. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), selisih

keterlambatan antara realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana pelaksanaan

lebih besar 5%;

3. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), selisih

keterlambatan antara realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana pelaksanaan

kurang dari 5% dan akan melampaui tahun anggaran berjalan.

KATEGORI KONTRAK KRITIS

MEKANISME KONTRAK KRITIS

• Uji Coba Operasional (commissioning) adalah serangkaian pengujian yang dilakukan

dari awal hingga akhir proses penyelenggaran SPAM yang bertujuan untuk melihat

kinerja/output, baik kualitas dan kuantitas yang direncanakan sudah tercapai atau belum

tercapai

• Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan fisik dan barang telah selesai dan sebelum

dilakukan PHO

• Pengujian awal merupakan rangkaian running test yang sebelumnya telah dilakukan trial

test atau pengujian secara individu terhadap masing-masing komponen/alat dan IPA

dilakukan oleh penyedia jasa

• Uji coba operasional merupakan kelanjutan dari kegiatan running test

• Hasil uji coba dituangkan dalam bentuk berita acara uji coba operasional

(commissioning)

UJI COBA/COMMISSIONING

PEMANTAUAN PROSES COMMISSIONING

PEMANTAUAN PROSES COMMISSIONING

PEMANTAUAN PROSES COMMISSIONING

SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN (STPP)/PROVISIONAL HAND OVER (PHO)SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (SATP)/FINAL HAND OVER (FHO)

MEKANISME SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

(PHO & FHO)

PERSYARATAN ADMINISTRASI SERAH TERIMA HASIL

PEKERJAAN

1. Dokumen Pengadaan Dan Dokumen Kontrak

2. Dokumen Addendum Kontrak, Contract Change Order (Cco) (Jika Ada)

Laporan :1. Harian, Mingguan, Bulanan , Kemajuan

Pekerjaan Fisik2. Komitmen Implementasi

Smk-3 Konstruksi DnaLingkungan

1. Surat Permohonan Tertulis Dari Penyedia Jasa UntukPho/Stpp Dan Fha/Stap Kepada Ppk

2. Surat Penetapan Pejabat Pphp3. Laporan Hasil Penilaian Lapangan4. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Konstruksi Oleh Ppk

Kepada Pa/Kpa5. Berita Acara Kelengkapan Pemeriksaan PersyaratanAdministrasi Dan Teknis6. Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan

Persyaratan Administrasi : Kelengkapan dokumen yang harusdipenuhi untuk menunjukkan setiap tahapan sudah dilaksanakan

PERSYARATAN SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN (ADMINISTRASI)

Persyaratan Teknis : Persyaratan yang harus dipenuhi karena terkait dengan mutu pekerjaan

PERSYARATAN SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN (TEKNIS)

MASA PEMELIHARAAN

FORM PEMANTAUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN

ADMINISTRASI SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

ADATIDAK

ADA

DALAM

PROSES

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A DOKUMEN PERENCANAAN

1 Tersedia Gambar desain

a. DED yang di syahkan

b. As Built Drawing

2 Spesifikasi Teknis

B DOKUMEN PENGADAAN & DOKUMEN KONTRAK

1 Dokumen seleksi/dokumen pengadaan jasa konstruksi;

2 Tersedia Dokumen kontrak dan adendum kontrak

3 Dokumen RAB

C LAPORAN

1 Laporan Berkala/Rutin

Laporan Harian

Laporan Mingguan

Laporan Bulanan

Laporan kamajuan pelaksanaan fisik konstruksi

Laporan kemajuan penyerapan keuangan

2 Laporan implementasi komitmen SMK-3 konstruksi dan lingkungan;

3 Laporan Uji Mutu

4Laporan uji coba pada unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit

pelayanan dan fasilitas mekanis dan elektris SPAM;

5Berita acara kemajuan pekerjaan konstruksi (100%) ditandatangani oleh

pelaksana kontruksi, konsultan pengawas dan direksi teknis;

6

Surat Permohonan tertulis dari Penyedia jasa konstruksi (kontraktor)

kepada PPK untuk pelaksanaan Serah Terima Pertama Pekerjaan

(STPP)/PHO

7 Surat Penetapan Panitia Serah Terima Hasil Pekerjaan

PERSYARATAN ADMINISTRASI STPP & STAP

NO PROSES TAHAP SERAH TERIMA HASIL PEKERJAANJADWAL

RENCANA

KONDISI SAAT

PENGECEKAN PERIODE

PEMANTAUAN

ISU

STRATEGIS

TINDAK

LANJUTKETERANGAN

FORM : PS 05a

Nama PDAM/PERUMDA :

Kabupaten/Kota :

Provinsi :Hari/Tanggal :

FORM PEMANTAUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN

ADMINISTRASI SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

FORM PEMANTAUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN

ADMINISTRASI SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

FORM PEMANTAUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN

TEKNIS SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

FORM PEMANTAUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN

TEKNIS SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

Pemda (Bupati/Walikota) Pemerintah Pusat Balai PPW

Dokumen

Pengadaan:pelelangan

Pemda; LPSE

Pihak ke 3/Kontraktor/

Pelaksana Konstruksi Bantuan Stimulan

Balai PPW : DPA, PPK,

Pengadaan/Lelang

Kementerian PUPR : Bupati/Walikota

Dirjen CK Kemen PUPR : melakukan Penilaian aset

yang akan diserahterimakan

Menyampaikan laporan ke PPK

Pengelola Barang, Pencatatan aset di Kemen

PUPR

Laporan Pencatatan Aset di Menteri PUPR Up Sekjen (Bag. Pengelolaan BMN &

Layanan Pengadaan Kemen. PUPR

Berita Acara Serah Terima;Laporan; Surat Perjanjian

Kement. PU dgn Pemda (Walikota/Bupati)

Pelaksanaan Konstruksi Program Bantuan Stimulan

Menerima Surat Minat, Proposal Teknis, usulan

kegiatan stimulan, pemenuhan RC

Finalisasi usulan kegiatan disetujui

CPMU

Laporan ke KementerianKeuangan :

penghapusan aset

Tim Konsultan NUWSPVerifikasi, Reviu, Koordinasi, Advokasi, Pendampingan, Monitoring,

Evaluasi, Pelaporan

Surat Keputusan Walikota/Bupati serah terima aset pd PDAM

Inrfastrusktur SPAM terbangun (100 %) : Comisioning test, FHO,BA Penyelesaian pekerjaan

Pengoperasian dan Pengelolaan Aset Terbangun

oleh Pemerintah Daerah (Bupati/Walikota)/PDAM Bantuan kegiatan

stimulan

Tim Penilai dan Evaluasi : SK Dirjen

PDAM menerima Hibah Prasarana dan Sarana

Penyediaan Air Minum Program NUWSP

12

3

4 5

6

78

9

10

9a

9b

11

12

III. SERAH TERIMA ASET BMN

ALUR PENGUSULAN KEGIATAN HINGGA SERAH TERIMA ASET

TAHAP SERAH TERIMA ASET

MEKANISME SERAH TERIMA ASET

TAHAP SERAH TERIMA ASET

MEKANISME SERAH TERIMA PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN

DARI BALAI PPW KE PDAM

FORM PEMANTAUAN STATUS DOKUMEN ASET

FORM PEMANTAUAN STATUS DOKUMEN ASET

FORM PEMANTAUAN STATUS DOKUMEN ASET

1. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 2

Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D)

2. Kepmen PU No. 128/KPTS/1995 Tentang Penetapan Proyek Selesai.

3. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

4. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5. Peraturan Menteri PUPR No. 21 Tahun 2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan

Konstruksi

6. Peraturan Menteri Keuangan No. 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan

Barang Milik Negara

7. Perka LKPP No.21 Tahun 2015 tentang Harmonisasi Standar Dokumen Pengadaan Untuk Pekerjaan

Konstruksi Melalui Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung Dengan Metode Paska Kualifikasi Satu

Sampul (National Competitive Bidding/NCB) Dengan Sumber Dana Dari Bank Dunia

DASAR HUKUM

Suatu paket konstruksi sudah mendapatkan status selesai 100%, dengan komponen kegiatan

sebagai berikut :

1. Pembuatan Sumur Sewelut

2. Pembuatan Sumur Mrican

3. Pengadaan dan pemasangan jaringan distribusi

Setelah dilakukan identifikasi status dokumen, Dokumen Kontrak, SPMK, DED/RAB, Shop Drawing

sudah disyahkan (ditandatangi). Sedangkan :

- As Built Drawing Pembuatan Sumur Sewelut sudah diterima PPK dan sudah di syahkan

- As Built Drawing Sumur Mrican sudah diterima PPK tetapi belum ditandatangai kontraktor

- As Built Drawing Sumur Mrican belum diterima PPK

Tahapan kegiatan lainnya, yaitu penilaian asset dan pencatatan asset di Kementerian PUPR sudah

dilakukan

SOAL LATIHAN

TUGAS

Tugas :

Dibagi 3 kelompok ( tugas mandiri), masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang

- Kelompok I mengisi form PS 02 (Status Dokumen asset)

- Kelompok II mengisi form PS 03 (Tahapan serah terima asset)

- Kelompok III menganalisa apakah kondisi tersebut bisa dilakukan serah terima aset

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATJL. PATTIMURA NO. 20, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, INDONESIA - 12110