Tujuan PSAK 48 ini adalah untuk menetapkan:
prosedur-prosedur yang diterapkan entitas
agar aset dicatat tidak melebihi jumlah
terpulihkannya.
Aset dikatakan melebihi jumlah terpulihkannya
jika jumlah tercatat aset melebihi jumlah yang
akan dipulihkan melalui:
• penggunaan atau
• penjualan aset.
Tujuan dan Ruang Lingkup
PSAK 48
Par 1
2
PSAK 48 ini diterapkan untuk akuntansi penurunan nilai terhadap semua aset, kecuali :
1. Persediaan (lihat PSAK 14: Persediaan);
2. aset yang timbul dari kontrak konstruksi (lihat PSAK 34: Akuntansi Kontrak Konstruksi);
3. aset pajak tangguhan (lihat PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan);
4. aset yang timbul dari imbalan kerja (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja);
5. aset keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran;
6. Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (lihat PSAK 13: Properti Investasi);
7. biaya akuisisi tangguhan, dan aset tidak berwujud, yang timbul dari hak kontraktual penanggung berdasarkan kontrak asuransi yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 28: Kontrak Asuransi; dan
8. aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.
Tujuan dan Ruang Lingkup
PSAK 48 Par 2
3
PSAK 48 ini berlaku untuk aset keuangan yang
dikelompokkan sebagai investasi dalam
entitas anak PSAK 4: Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri;
ventura bersama PSAK 12: Bagian
Partisipasi Dalam Ventura Bersama
entitas asosiasi PSAK 15. Investasi pada
Entitas Asosiasi
Tujuan dan Lingkup PSAK 48
4
PSAK 48 ini tidak berlaku untuk:
aset keuangan yang termasuk dalam ruang
lingkup PSAK 55, dan
properti investasi yang diukur pada nilai wajar
sesuai PSAK 13.
Namun demikian, PSAK 48 ini berlaku untuk:
aset yang dicatat pada jumlah revaluasian (yaitu
nilai wajar) sesuai dengan Pernyataan lain,
seperti model revaluasi dalam PSAK 16: Aset
Tetap.
Tujuan dan Lingkup PSAK 48
5
Uji Penurunan Nilai
Rugi Penurunan Nilai
Jumlah Tercatat
Jumlah Terpulihkan
Jumlah Tersusutkan
Nilai Pakai
Nilai Wajar dikurangi Biaya Penjualan
Unit Penghasil Kas (UPK)
Biaya Pelepasan
Aset Korporat
Goodwill
Impairment Test
Impairment Losses
Carrying Amount
Recoverable Amount
Depreciable Amount
Value in Use
Fair Value less Costs to Sell
(FV-C2S)
Cash Generating Unit (CGU)
Costs of Disposal
Corporate Assets
Goodwill
Konsep & Istilah Penting
6
Pengertian Penurunan Nilai (Impairment)
Penurunan nilai dari aset merupakan suatu
kondisi dimana nilai tercatat dari aset (carrying
amount) melebihi jumlah terpulihkan
(recoverable amount).
Secara periodik perusahaan harus mereview
ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai (test
of impairment). Jika terdapat indikasi, maka
perusahaan harus menaksir recoverable
amount dari aset tersebut
7
Pendekatan Umum dari Pengukuran
Penurunan Nilai
Apabila perusahaan memiliki indikasi penurunan nilai
(setelah dilakukan pengujian terhadap indikasi impairment),
maka perusahaan akan mengakui adanya rugi penurunan
nilai (Impairment Loss) ketika carrying amount dari aset
lebih tinggi dari recoverable amount.
Rugi penurunan nilai adalah suatu jumlah yang merupakan
selisih lebih nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas
atas jumlah terpulihkannya.
8
Pendekatan Umum dari Pengukuran
Penurunan Nilai
Carrying Amount
Nilai Aset
Akumulasi Penyusutan
dan Akumulasi
Rugi Penurunan
Nilai
Nilai Wajar dikurangi Biaya Penjualan
Nilai Pakai
Recoverable Amount
Nilai tertinggi
Recovered through sale
Recovered through use
9