Hubungan-Laju-Filtrasi-Glomerulus-Dengan-Penurunan ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
Transcript of Hubungan-Laju-Filtrasi-Glomerulus-Dengan-Penurunan ...
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN PENURUNAN
PENDENGARAN PADA PENYAKIT GINJAL KRONIS
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Bernita Silvana Christy
G0015043
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NAMA JURNAL VOL./NO./BULAN/TAHUN (DIKOSONGKAN)
iv
ABSTRAK
Bernita Silvana Christy, G0015043, 2019. Hubungan Laju Filtrasi Glomerulus
dengan Penurunan Pendengaran pada Penyakit Ginjal Kronis.
Latar Belakang: Prevalensi penyakit ginjal kronis yang terdiagnosis pada
penduduk >15 tahun di Indonesia sebanyak 0,2%. Data dinas kesehatan Jawa
Tengah tahun 2014-2015 menunjukkan bahwa Kota Surakarta adalah kota dengan
angka kejadian kasus gagal ginjal yang tertinggi di Jawa Tengah, yaitu 1497 kasus
(25.22%). Penyakit ginjal kronis dapat berpengaruh kepada penurunan
pendengaran karena faktor kemiripan ultrastuktural dan fisiologis. Penilaian
penurunan fungsi ginjal dilakukan dengan pemeriksaan laju filtrasi glomerulus.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara laju
filtrasi glomerulus dengan penurunan pendengaran pada penyakit ginjal kronis.
Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional pada 60 pasien penyakit ginjal kronis RSUD Dr.
Moewardi Surakarta yang sudah memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data
dilakukan dengan mengecek data nilai kreatinin, riwayat hipertensi, riwayat
diabetes melitus; dan pemeriksaan audiometri nada murni. Data dianalisis secara
statistik dengan bantuan SPSS menggunakan Uji Eta dan Uji Spearman’s.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi sampel berdasarkan usia,
penurunan pendengaran, dan laju filtrasi glomerulus terbanyak berturut-turut yaitu
rentang 50-59 tahun, tuli ringan, kategori 5. Tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara laju filtrasi glomerulus dengan penurunan pendengaran pada
penyakit ginjal kronis (p=0,213). Hipertensi (p=0,436) dan diabetes melitus
(p=0,092) sebagai variabel perancu juga tidak didapatkan hubungan yang
signifikan.
Simpulan: Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara laju filtrasi glomerulus
dengan penurunan pendengaran dengan arah korelasi negatif, dimana penurunan
laju filtrasi glomerulus akan diikuti oleh peningkatan ambang dengar (penurunan
pendengaran).
Kata Kunci: laju filtrasi glomerulus, penurunan pendengaran, penyakit ginjal
kronis
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NAMA JURNAL VOL./NO./BULAN/TAHUN (DIKOSONGKAN)
v
ABSTRACT
Bernita Silvana Christy, G0015043, 2019. The Correlation Between Glomerular
Filtration Rate with Hearing Loss in Chronic Kidney Disease.
Background: The prevalence of chronic kidney disease diagnosed in a population
of> 15 years in Indonesia is 0.2%. Data from the Central Java Health Office in
2014-2015 showed that Surakarta City was the city with the highest incidence of
kidney failure cases in Central Java, namely 1497 cases (25.22%). Chronic kidney
disease can affect hearing loss due to ultrastructural and physiological similarity
factors. Assessment of impaired renal function is carried out by examining the
glomerular filtration rate. The aim of this study was to find out whether there was
a relationship between glomerular filtration rates and hearing loss in chronic
kidney disease.
Methods: This study was an observational analytic study with a cross sectional
approach in 60 patients with chronic kidney disease at RSUD Dr. Moewardi
Surakarta who has fulfilled the inclusion criteria. Data collection is done by
checking data on creatinine values, history of hypertension, history of diabetes
mellitus; and pure tone audiometry checks. Data were analyzed statistically with
the help of SPSS using Eta Test and Spearman’s Test.
Results: The results of this study indicate the distribution of samples based on age,
decreased hearing, and the highest glomerular filtration rate, ie 50-59 years, mild
hearing loss, category 5. There is no significant relationship between glomerular
filtration rate and hearing loss in chronic kidney disease (p = 0.213). Hypertension
(p = 0.436) and diabetes mellitus (p = 0.092) as confounding variables also found
no significant relationship.
Conclusions: There is an insignificant relationship between glomerular filtration
rates and decreased hearing with a negative direction of correlation, where a
decrease in glomerular filtration rate will be followed by an increase in the hearing
threshold (hearing loss).
Keywords: glomerular filtration rate, hearing loss, chronic kidney disease
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vi
PRAKATA
Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai
serta memberikan kuasa, hikmat, kasih, dan sukacita yang tidak terbatas sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi Program Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret. Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak akan
berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh
rasa hormat dan syukur ucapan terima kasih yang dalam penulis berikan kepada:
1. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta seluruh staf skripsi
yang telah memberi saran dan membantu penyelesaian skripsi ini.
4. Staf Bagian Skripsi FK UNS Bapak Nardi dan Ibu Nita yang telah setia dan
selalu siap melayani pengurusan skripsi ini.
5. dr. Dewi Pratiwi, Sp.THT-KL., M.Kes. dan dr. Ratih Tri Kusuma Dewi, Sp.
PD, FINASIM selaku pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu
memberikan bimbingan, arahan, dan semangat selama pengerjaan skripsi.
6. Dr. Putu Wijaya K, Sp.THT-KL(K)FICS selaku penguji yang telah berkenan
menguji dan memberikan masukan, saran, bimbingan, dan nasihat untuk
menyempurnakan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. 7. Bagian KSM THT-KL RSUD Dr.Moewardi dan Bagian KSM Penyakit Dalam
RSUD Dr. Moewardi.
8. Papa, Mama, Kak Gloria, dan Philo yang penuh sabar mendengar setiap
curhatan, menunggu, dan menguatkan di dalam doa kepada Bapa melalui
Tuhan Yesus Kristus.
9. Agusta Christin Adela yang menjadi teman bertumbuh bersama dalam
melewati tahapan kehidupan skripsi ini. dr. Kristina Sandra Dewi dan teman-
teman Pendalaman Alkitab (Ibed, Ligya, Tisa) yang terus mendorong dan
menguatkan dalam kasih dan teguran. Teman-teman PMK FK UNS, PMK FK
Thavma, pengurus PMK FK 12 Murid Yesus, saudara sevisi dan semisi yang
begitu banyaknya senantiasa mengingatkan, mendorong, membersamai, dan
menuntun saya.
10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, namun
dengan sepenuh hati penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Surakarta, 1 Juli 2019
Bernita Silvana Christy
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vii
DAFTAR ISI
PRAKATA ..........................................................................................................vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Perumusan Masalah .................................................................................4
C. Tujuan Penelitian .....................................................................................5
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................6
A. Tinjauan Pustaka.......................................................................................6
1. Telinga ...............................................................................................6
a. Anatomi ........................................................................................6
b. Fisiologi ........................................................................................9
2. Penurunan Pendengaran .....................................................................11
a. Definisi .........................................................................................11
b. Pemeriksaan Audiometri ..............................................................11
c. Penurunan Pendengaran Sensorineural (SNHL) ..........................14
d. Etiologi dan Faktor Risiko ...........................................................16
e. Klasifikasi .....................................................................................23
3. Penyakit Ginjal Kronis (PGK) ............................................................24
a. Definisi PGK ................................................................................24
b. Patofisiologi PGK ........................................................................25
4. Laju Filtrasi Glomerulus…………………………………………….27
a. Definisi…………………………………………………………. 27
b. Cara Perhitungan GFR…………………………………………. 29
c. Kategori GFR pada PGK……………………………………......30
5. Hubungan Telinga dengan Ginjal .......................................................30
B. Kerangka Teori .........................................................................................34
C. Hipotesis ...................................................................................................35
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................36
A. Metode Penelitian ....................................................................................36
1. Jenis Penelitian ....................................................................................36
2. Lokasi Penelitian .................................................................................36
3. Subjek Penelitian .................................................................................36
a. Populasi .........................................................................................36
b. Sampel ..........................................................................................37
B. Rancangan Penelitian ...............................................................................38
C. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................38
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
viii
D. Definisi Operasional Variabel .................................................................39
E. Alat dan Bahan Penelitian .......................................................................41
F. Cara Kerja ................................................................................................41
G. Teknik Analisis Data ................................................................................42
BAB IV HASIL PENELITIAN .........................................................................44
A. Subjek Penelitian .....................................................................................44
B. Karakteristik Sampel Penelitian ...............................................................45
C. Distribusi Sampel Penelitian ....................................................................46
1. Distribusi Usia pada Penyakit Ginjal Kronis ......................................47
2. Distribusi Derajat Penurunan Pendengaran pada Penyakit Ginjal
Kronis .................................................................................................48
3. Distribusi Kategori Laju Filtrasi Glomerulus pada Penyakit Ginjal
Kronis .................................................................................................49
D. Analisis Data.............................................................................................50
1. Uji Analisis Hipertensi dengan Penurunan Pendengaran....................50
2. Uji Analisis Diabetes Melitus dengan Penurunan Pendengaran……. 51
3. Uji Analisis Laju Filtrasi Glomerulus dengan Penurunan
Pendengaran…………………………………………………………52
BAB V PEMBAHASAN ...................................................................................53
BAB VI PENUTUP ............................................................................................63
A. Simpulan ....................................................................................................63
B. Saran ..........................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................65
LAMPIRAN
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Derajat ketulian ISO ………………………………………………24
Tabel 2.2 Kategori GFR pada PGK…………………………………………..30
Tabel 4.1 Karakteristik Sampel Penelitian…………………………………... 45
Tabel 4.2 Distribusi Usia pada Penyakit Ginjal Kronis………………………47
Tabel 4.3 Distribusi Derajat Penurunan Pendengaran pada Penyakit Ginjal
Kronis………………………………………………………………48
Tabel 4.4 Distribusi Kategori Laju Filrasi Glomerulus pada Penyakit Ginjal
Kronis………………………………………………………………49
Tabel 4.5 Uji Analisis Hipertensi dengan Penurunan Pendengaran…………. 50
Tabel 4.6 Uji Analisis Diabetes Melitus dengan Penurunan Pendengaran…...51
Tabel 4.7 Uji Analisis Laju Filtrasi Glomerulus dengan Penurunan
Pendengaran………………………………………………………..52
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Audiogram tipikal dengan konduksi udara normal untuk kedua
telinga. Simbol: X, konduksi udara telinga kiri; O, konduksi udara
telinga kanan……………………………………………………. 13
Gambar 2.2 Audiogram dengan SNHL bilateral derajat sedang…………….. 15
Gambar 2.3 Kerangka Teori………………………………………………….. 34
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian…………………………………………… 38
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearance
Lampiran 2. Surat Pengantar Penelitian
Lampiran 3. Lembar Penjelasan Penelitian
Lampiran 4. Lembar Persetujuan (Informed Consent)
Lampiran 5. Lembar Data Responden
Lampiran 6. Tabulasi Data Penelitian
Lampiran 7. Hasil Pengolahan Data dengan SPSS
Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian