PRESENTASI KASUS
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of PRESENTASI KASUS
II. Anamnesis
Keluhan Utama• Mimisan 3x sehari
• Sejak 5 bulan SMRS
• Di kedua hidung
• Diambil dari : Alo dan auto
• Tanggal : 4 Juli 2015• Pukul : 10.00 WIB
Keluhan Tambahan :◦Benjolan di pipi kiri, terasa panas◦Mata sakit sejak benjolan ada◦Batuk ◦Pilek (-) ingus (-)◦Sesak (-)◦Tersumbat (-)◦Tidak dapat mencium bau (-) penciuman (-)
◦Demam (-)◦Sakit kepala (-) Nyeri wajah (-)◦Kejang (-)◦Tuli (-)◦Cairan telinga (-)
Riwayat Penyakit Sekarang
Sekarang datang sedang tidak mimisan
1 minggu yang lalu
Mimisan tetap terjadi Semakin berkurang Menetes keluar
dari hidung
2 bulan yang laluMimisan masih terjadi, susah
diberhentikanMuncul benjolan di pipi kiri
sebesar jempol
5 bulan yang lalu
Pasien sering mimisan 3x sehari, dikedua hidung sebanyak setegah gelas air mineral
Status generalis
Keadaan umum :• Tampak sakit ringan
• Compos mentis
Tanda vital :• TD 90/80 mmHg
• Nadi 80x/menit
• Suhu 37oC• Pernafasan 20x/menit
Inspeksi• Kepala : Normocephali
• Mata : CA +/+, SI -/-
• Leher : KGB tidak tampak adanya pembesaran
• Thorax : N• Abdomen : N• Ekstremitas : N
Telinga Kanan Kiri
Normotia, Nyeri tarik (-), Nyeri tekan tragus
(-)Hiperemis (-), Fistula (-), Oedem (-),
Nyeri tekan (-), Sikatrik (-)
Hiperemis (-), Oedem (-), Nyeri tekan mastoid (-)
Daun telinga
Retroaurikuler
Preaurikuler
Normotia, Nyeri tarik (-), Nyeri tekan tragus
(-)Hiperemis (-), Fistula (-), Oedem (-),
Nyeri tekan (-), Sikatrik (-)Hiperemis (-),
Oedem (-), Nyeri tekan mastoid (-)
DALAM BATAS NORMAL
kanan LIANG TELINGA kiri
LapangTidak hiperemisTidak adaAdaTidak ada
a.Lapang/sempitb.Warna epidermis
c.Sekretd.Serumene.Kelainan lain
LapangTidak hiperemisTidak adaAdaTidak ada
DALAM BATAS NORMAL
MEMBRAN TIMPANI
Kanan : Kiri :Intak, refleks cahaya (+), retraksi (-), Bulging (-)
Intak, refleks cahaya (+), retraksi (-), Bulging (-) Kanan
Pemeriksaan fungsi pendengaran
Tes Penala 512 Hz Kiri
PositifTidak ada lateralisasi
Sama dengan
pemeriksa
Rinne
Weber
Schwabach
PositifTidak ada lateralisasi
Sama dengan
pemeriksaDALAM BATAS NORMAL
HIDUNGKanan Kiri
Tidak ada
Dahi (-),
pangkal hidung
(-),
pipi (-)
(-)
Deformitas
Nyeri tekan
Krepitasi
Tidak ada
Dahi(-),
Pangkal hidung
(-)
Pipi (-)
(-)
Rinoskopi anterior
KANANSekret (-), Krusta (+), massa(-), CA(-)Hipertrofi (+)Tidak terlihat.Tidak terlihatPus (-), Polip (-)LapangHiperemis (-)
(-)Deviasi (-)Normal
Vestibulum
Konka inferior
Konka mediaKonka
superiormeatus nasiKavum nasi
MukosaSekretSeptum
Dasar hidung
KIRISekret (-), Krusta (+), massa(+), CA(-)Hipertrofi (+)Tidak terlihat.Tidak terlihatPus (-), Polip (-)LapangHiperemis (+)
(-)Deviasi (-)NormalRinoskopi posterior tidak
dilakukan
FARINGArkus Faring : Simetris kiri kanan, tidak hiperemisPilar anterior : Tidak ada kelainanPalatum molle: Tidak ada kelainanMukosa faring : TenangDinding faring : Tidak hiperemis, permukaan rataUvula : Simetris ditengah, tidak hiperemisTonsil palatina : Besar : T1/T1: Warna : Tidak hiperemis (-/-): Kripta : Tidak melebar(-/-): Detritus : Tidak ada(-/-): Perlekatan : Tidak ada
Pilar posterior: Tidak ada kelainanGigi geligi : Oral higiene baik dan gigi geligi lengkap
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 88 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
DALAM BATAS NORMAL
HIPOFARING (tidak dilakukan)PEMERIKSAAN LARING (tidak dilakukan)
LEHER KGB tidak teraba masa
Maksilo Fasial : Paralisis nervus kranialis (-), Nyeri pada dahi kiri (-), pipi kiri (-), hidung (-), depan telinga (-)
Pemeriksaan Penunjang• Hb: 11,2g/dL• Ht : 33,5%• Trombosit : 524.000/uL
Laboratorium
• massa jaringan lunak• AP-lateral, Waters (tanda Holman Miller) yaitu pendorongan prosesus pterigoideus ke belakang
Foto Sinar-X
• batas dari tumorMRI
• Vaskuler ramai• kecurigaan adanya penyebaran intrakranial atau pada pasien dimana pada penanganan sebelumnya gagal.
Angiografi
RESUME :Seorang anak laki-laki AN datang dengan keluhan hidung sering mimisan sejak 5 bulan SMRS. Sebelumnya belum pernah mengalami hal seperti ini namun.
Pertama-tama mimisan banyak sekali sehari 3x sebanyak ½ gelas dan susah berhenti. Sekarang mimisan hanya sedikit tapi setiap hari. Pada saat mimisan biasanya darah keluar dari hidung tiba-tiba tanpa aktifitas berat.
Pasien mengeluh matanya sakit dan melihat kabur pada kedua bola mata. Saat ini pasien datang tidak sedang mimisan.
Pada rinoskopi anterior, didapatkan konka inferior hipertrofi bilateral, cavum nasi bagian kiri mukosa hiperemis. Dan ditemukan krusta darah.
DIAGNOSIS KERJA
ANGIOFIBROMA NASOFARING JUVENILE
Angiomatous polypRhabdomyosarcomaNasofaringeal carcinoma
DIAGNOSIS KERJA
RENCANA PENGOBATAN :Transfusi darah Pemasangan tampon anterior/poteriorKHUSUSPembedahan + degloving (dimana 6-24% rekuren)
RadioterapiPengobatan hormonal (dietilstilbestrol 5 mg perhari selama 6 minggu dapat mengecilkan tumor dan mengurangi kecendrungan terjadinya perdarahan.)
KOMPLIKASIAnemia berat akibat epistaksis yang hebat dan berulang-ulang.
Exopthalmus atau ptosis yang terjadi akibat penekanan pada kavum orbita
Deformitas tulang pipi dan hidung akibat ekstensi ke sinus dan kavum nasi
Paresis dan paralisis akibat ekstensi ke intra kranial, biasanya gangguanpada syaraf II, III, IV dan VI.
Akibat sumbatan pada ostium tuba eustachius dapat terjadi otitis media
Meluas ke rongga hidung dapat menyebabkan sumbatan ostium sinus sehingga timbul sinsitis yang mngenai seluruh paranasal lainnya
Bila tumor meluas ke arah orofaring maka tumor akan menekan palatum molle dan dapat menimbulkan disfagia dan lambat laun menyebabkan sumbatan jalan nafas.