perkembangan teori manajemen
Transcript of perkembangan teori manajemen
indikator
• Sejarah perkembangan Teori Manajemen• Aliran Klasik (Manajemen Ilmiah dan Teori Organisasi Klasik)
• Teori dan kontributor Aliran Klasik• Aliran Hubungan Manusiawi• Teori dan kontributor Aliran Hubungan Manusiawi
• Aliran Manajemen Modern
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
Periode waktu Aliran Manajemen Kontributor
1870 – 1930 Manajemen Ilmiah Frederick W. TaylorFrank & Lilian GilberthHenry GanttHarrington Emerson
1900 – 1940 Teori Organisasi Klasik Henry FayolJames D. MooneyMary Parker FollettHaerbert SimonChester I. Banard
1930 – 1940 Hubungan Manusiawi Elton MayoHugo MusternbergHawthorne StudiesFritz Roethlisberger
1940 – sekarang Manajemen Modern Abraham MaslowChris ArgryisDouglas McGregorEdgar SchienDavid McClelandRobert Blake & Jane MoutonErnest DalePeter DruckerAhli operation resesarch / management sciense
Manajemen IlmiahMetode Manajemen ilmiah diterapkan pada macam-macam kegiatan organisasi terutama dalam usaha peningkatan produktifitas.
Manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional untuk pemecahan masalah organisasi tetapi juga meletakkan dasar profesionalisasi manajemen.
Kekurangan dari Manajemen ilmiah yaitu tidak memuaskan kebutuhan sosial karyawan dan juga mengabaikan keinginan manusia untuk kepuasan kerja.
Frederick W. Taylor memberikan 4 prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen yaitu :
• Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen agar metode yang paling baik untuk pelaksanaan tiap pekerjaan dapat ditentukan
• Seleksi ilmiah untuk karyawan agar setiap karyawan dapat diberi tanggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuan
• Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan• Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja
Kontributor dalam Manajemen Ilmiah
Teknik yang dikembangkan Taylor :• Studi gerak dan waktu• Pengawasan fungsional• Sistem upah per potong diferensial• Prinsip pengecualian• Kartu instruksi• Pembelian dengan spesifikasi• Standardisasi pekerjaan, peralatan, serta tenaga kerja
• Frank Gilberth menciptakan berbagai teknik manajeman yang diilhami dari Taylor, dan sangat tertarik terhadap masalah efisiansi terutama untuk menemukan cara terbaik pengerjaan suatu tugas.
• Lilian Gilberth tertarik pada aspek aspek manusia dalam bekerja, seperti seleksi, penempatan, dan latihan personalia. Bagi Lilian, manajemen ilmiah mempunyai suatu tujuan akhir membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai mahluk hidup.
Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan :• Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen
• Seleksi ilmiah tenaga kerja• Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas
• Penggunaan instruksi kerja yang terperinci
kontribusi Gantt berupa penggunaan metode grafik yang dikenal sebagai bagan Gantt
Harrington Emerson mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisiensi :1.Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas2.Kegiatan yang dilakukan masuk akal3.Adanya staff yang cakap4.Disiplin5.Balas jasa yang adil6.Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat (sistem
informasi dan akuntansi)7.Pemberian perintah8.Adanya standar-standar / schedule ( metode dan waktu setiap
kegiatan)9.Kondisi yang distandardisasi10.Operasi yang distandardisasi11.Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar12.Balas jasa yang efisiensi ( insentif )
TEORI ORGANISASI KLASIKHenry Fayol mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi yang kompleks. Fayol merinci manajemen menjadi 5 unsur, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan.
James D. Mooney mendefinisikan organisasi sekelompok, dua atau lebih orang yang bergabung untuk tujuan tertentu. Untuk merancang organisasi perlu diperhatikan 4 kaidah dasar, yaitu koordinasi, prinsip skalar, prinsip fungsional, dan prinsip staff.
Mary Parker Follett memperkenalkan unsur unsur baru tentang aspek-aspek hubungan manusiawi yang dihubungkan dengan teori klasik. Dia menguraikan suatu pola organisasi yang ideal dimana manajer mencapai koordinasi melalui komunikasi yang terkendali dengan para karyawan (integrasi).
Chester I. Banard memandang organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan. Fungsi utama manajemen menurutnya ialah perumusan tujuan dan pengadaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Aliran hubungan manusiawi (perilaku manusia/neoklasik) muncul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efesiensi produksi dan keharmonisan kerja. Aliran hubungan manusia menekankan kebutuhan kebutuhan sosial usaha yang melengkapi pendekatan klasik sebagai usaha peningkatan produktifitas.
Kelemahan dari teori ini adalah tidak menggambarkan konsep mahluk sosial secara lengkap sebagai individu dalam tempatnya bekerja.
Hugo Munsternberg menerapkan peralatan psikologi untuk membantu pencapaian produktifitas melalui 3 cara yaitu:
• Penemuan best possible person• Penciptaan best possible work• Penggunaan best possible effect untuk memotivasi karyawan
Elton Mayo dalam risetnya menemukan bahwa perhatian khusus ( seperti perasaan terpilih menjadi partisipan) mempengaruhi usaha-usaha mereka dan kelompok kerja informal (lingkungan sosial karyawan) memiliki pengaruh besar pada produktifitas.
TEORI MANAJEMEN MODERNManajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda.
• Perilaku organisasi (pengembangan dari aliran hubungan manusiawi)
• Aliran kuantitatif (yang dibangun atas manajemen ilmiah)
PERILAKU ORGANISASIPRINSIP DASAR:• Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat
• Manajemen harus sistematik• Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan menejer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi
• Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisaai sangat dibutuhkan
kontributor• Abraham Maslow• Douglas McGregor• Frederick Herzberg• Robert Blake and Jane Mouton• Rensis Lickert• Fred Fiedler• Chris Argyris• Edgar Schein
ALIRAN KUANTITATIFDitandai dengan berkembangnya tim-tim riset operasi dalam pemecahan masalah industri. Prosedur riset operasi tersebut kemudian diformalisasikan dan disebut aliran management science.
Teknik Management Science digunakan dalam kegiatan : penganggaran modal, manajemen aliran kas, scheduling produksi, perencanaan program SDM, penjagaan tingkat persediaan yang optimal.
Langkah –langkah pendekatan management science:
• Perumusan masalah• Penyusunan model matematis• Mendapatkan penyelesaian dari model• Pengujian model dan hasil• Pengawasan atas hasil• Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
PENDEKATAN SISTEMBermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan (keseluruhan / bagian dari suatu lingkup yang lebih luas).
Meliputi : sistem-sistem umum & khusus, analisis tertutup (ciri dari teori klasik yang mengabaikan pengaruh eksternal) dan terbuka (memperhatikan faktor eksternal namun tidak terhubung dengan konsep dan teknik manajemen yang mengarah pada pencapaian tujuan)
PENDEKATAN KONTINGENSIPendekatan yang mengaplikasikan metode yang sudah ada untuk penyelesaian masalah-masalah manajemen. Dengan penggunaan pendekatan kontingensi, penyelesaian masalah dapat menjadi lebih efektif.
Pendekatan kontingensi berkembang di beberapa bidang manajemen ( perancangan organisasi, kepemimpinan, motivasi, perencanaan strategi dan dinamika kelompok)
Jadiii... Pendekatan Kontingensi muncul untuk menjembatani batasan yang ada antara teori dan praktek, pengombinasian antara pendekatan klasik dan hubungan manusiawi.
Perkembangan Teori Manajemen Pada Masa Mendatang
Kemungkinan arah perkembangan : 1.Dominan2.Divergen3.Konvergen4.Sintesa5.Proliferation
Waren Haynes & Joseph L. Massie1.Aliran Akuntansi Manajerial2.Aliran Ekonomi Manajerial3.Aliran Thesis Organisasi4.Aliran Hubungan Manusiawi5.Aliran Kuantitatif6.Aliran Teknik Industri