perdagangan - PERPUSTAKAAN POLITEKNIK ILMU ...

292

Transcript of perdagangan - PERPUSTAKAAN POLITEKNIK ILMU ...

PERDAGANGAN

INTERNASIONAL Ekspor Impor

Sitti Syamsiah, S.SiT., M.A.P.

Diterbitkan oleh

Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar

2019

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Sitti Syamsiah, S.SiT., M.A.P.

Copyright @2019

Diterbitkan oleh :

PIP MAKASSAR (Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar)

Kampus 1 PIP MAKASSAR : Jl. Tentara Pelajar No. 173

Makassar 90172

Kampus 2 PIP MAKASSAR : Jl. Salodong, Kelurahan Untia,

Kec. Biringkanaya Makassar

E-mail : [email protected]

Telepon : (0411) 3616975 (HUNTING) FAX ((0411) 3616974

Terbit : Agustus 2019

ISBN:

Hak cipta dilindungi oleh Undang – Undang

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi dengan bentuk dan cara

apapun tanpa seizin tertulis dari penulis dan penerbit.

ii

KATA PENGANTAR

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar adalah pendidikan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam lingkup Bidang Pelayaran. Salah satu

persyaratan dalam penyempurnaaan kegiatan proses Belajar Mengajar di Kelas adalah

penyiapan bahan ajar yang menjadi acuan untuk tercapainya tingkat kompetensi yang ingin

dicapai.

Penulisan Bahan Ajar di PIP Makassar disesuaikan yang sesuai standar yang

dipersyaratkan dengan tetap menampilkan kekhususan sebagai ciri Modul Bahan Ajar yang

ada di PIP Makassar.

Untuk menjamin agar Penulisan Bahan Ajar PIP Makassar ditulis dengan sistematika

dan format yang seragam, dan untuk menghindari perbedaan penulisan maka dibuatkan

Modul Bahan Ajar ini. Modul Bahan Ajar ini merupakan bahan ajar resmi dan baku bagi

segenap Taruna PIP Makassar yang harus diikuti termasuk hal yang bersifat teknis seperti

tata cara pengetikan, lay out, pengutipan, pengacuan dan penyusunan referensi.

Terima kasih, semoga memberi manfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, Agustus 2019

Politeknik Ilmu Pelayaran Makasar,

Penyusun

SITTI SYAMSIAH S.SiT., M.A.P.

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. .............i

KATA PENGANTAR .........................................................................................ii

DAFTAR ISI ……. ..............................................................................................iii

BAB I PERDAGANGAN EKSPOR – IMPOR / PERDAGANGAN

INTERNASIONAL ……… ..................................................................................1

A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL……………………………. ............1

B. PERATURAN/REGULASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL ...........2

C. ISTILAH .........................................................................................................3

D. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL ............................................4

E. JENIS-JENIS EKSPOR .................................................................................4

F. DOKUMEN EKSPOR ..................................................................................6

BAB II PENYELESAIAN PEMBAYARAN PERDAGANGAN EKSPOR –

IMPOR ..................................................................................................................9

A. HAK DAN KEWAJIBAN EKSPORTIR & IMPORTIR....................... ........ 9

B. CARA-CARA PELAKSANAAN PEMBAYARAN LUAR NEGERI ..........9

BAB III EKSPOR – IMPOR DENGAN LETTER OF CREDIT (L/C) ..........................11

A. LETTER OF CREDIT (L/C) .........................................................................11

B. ISTILAH DAN DEFINISI L/C .....................................................................12

C. TUJUAN DAN FUNGSI L/C .......................................................................13

D. KEBAIKAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN L/C BANK ..............15

E. PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C ...................................15

F. PIHAK-PIHAK TIDAK LANGSUNG .........................................................17

G. JENIS-JENIS L/C YANG UMUM ...............................................................26

H. JENIS-JENIS L/C YANG KHUSUS ............................................................26

1

BAB I

PERDAGANGAN EKSPOR – IMPOR / PERDAGANGAN

INTERNASIONAL

A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL

adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara

dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk

yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu),

antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara

dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional

menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan suatu perdagangan.

Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat

Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial,

dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan

internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi,

globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional

Manfaat perdagangan

1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri

Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di

setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi,

iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya

perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan

yang tidak diproduksi sendiri.

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh

keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara

dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang

diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara

tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan

Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat

produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi

kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.

Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan

mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut

keluar negeri.

2

4. Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari

teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih

modern.

Faktor pendorong

1. Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan

internasional, di antaranya sebagai berikut :

2. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri

3. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara

4. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi

5. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk

menjual produk tersebut.

6. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,

budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil

produksi dan adanya keterbatasan produksi.

7. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

8. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari

negara lain.

9. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat

hidup sendiri.

B. PERATURAN/REGULASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilatera antara dua

negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme

kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam

perdagangan internasional. pada abad ke 19, terutama di Britania, ada

kepercayaan akan perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan

ini mendominasi pemikiran di antaranegara barat untuk beberapa waktu sejak

itu dimana hal tersebut membawa mereka ke kemunduran besar Britania.

Pada tahun-tahun sejak Perang Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial

seperti GATT dab WTO memberikan usaha untuk membuat regulasi lobal

dalam perdagangan internasional. Kesepakatan perdagangan tersebut kadang-

kadang berujung pada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari

perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual.

3

C. ISTILAH

1. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah Pabean;

2. Daerah Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi

wilayah daratan, perairan dan ruang udara diatasnya, serta tempat-tempat

tertentu di Zone Ekonomi Eksklusif dan Landasan Kontinen yang di

dalamnya berlaku Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang

Kepabeanan;

3. Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan

disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan

pemerintah dan kegiatan ekonomi yang digunakan sebagai tempat kapal

bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan atau bongkar muat

barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan

kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan

antar moda transportasi;

4. Eksportir adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha baik yang

berbentuk badan hokum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan

berkedudukan atau melakukan kegiatan (ekspor) dalam wilayah hukum

NKRI, baik sendiri maupun secara bersama-sama melalui perjanjian

menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi;

5. Eksportir Terdaftar adalah perusahaan atau perorangan yang telah

mendapat pengakuan dari Menteri Perdagangan untuk mengekspor

barang tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. Barang yang diatur ekspornya adalah barang yang ekspornya hanya dapat

dilakukan oleh Eksportir Terdaftar;

7. Barang yang diawasi ekspornya adalah barang yang ekspornya hanya

dapat dilakukan dengan persetujuan Menteri Perdagangan atau Pejabat

yang ditunjuk setelah mendapat rekomendasi dari instansi terkait;

8. Barang yang dilarang ekspornya adalah barang yang tidak dapat

diekspor;

9. Barang yang bebas ekspornya adalah barang yang tidak termasuk pada

butir 6,7 dan 8;

10. Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk

tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak

yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat K3LM, perkembangan

masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang

sebesarbesarnya;

11. Verifikasi atau penelusuran teknis adalah penelitian dan pemeriksaan

yang dilakukan surveyor sebelum muat barang;

12. Surveyor adalah perusahaan survey yang mendapat otorisasi dari dan

ditetapkan oleh Menteri Perdagangan untuk melakukan verifikasi atau

penelusuran teknis atas ekspor dan impor;

4

13. Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia tertentu yang

dapat digunakan sebagai bahan baku penolong untuk keperluan proses

produksi industri apabila disimpangkan dapat digunakan dalam

memproses pembuatan narkotika danfatau psikotropika;

14. Rekomendasi adalah surat yang diterbitkan oleh instansi terkait yang

memuat penjelasan secara teknis dan bukan merupakan izin persetujuan

ekspor;

15. Pre-Export Notification (PEN) adalah pemberitahuan persetujuan ekspor

yang disampaikan kepada instansi badan lembaga yang berwenang di

negara tujuan ekspor.

D. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage)

Mengajarkan bahwa bila sebuah negara menghasilkan jenis produk yang

tentu yang tidak tidak dapt dihasilkan oleh negara-negara lainnya maka

negara yang menghasilkan produk secara eksklusif tersebut mempunyai

keunggulan mutlak karena negara – negara lain tidak dapat menghasilkan

produk tersebut, tetapi negara lain membutuhkan produk tersebut sehingga

harus membeli.

2. Teori Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage)

Mengajarkan bahwa dua negara dapat menghasilkan dua jenis barang

(atau lebih) yang sama namun setiap negara mengajarkan proses produksi

jenis – jenis barang tersebut dengan kinerja yang berbeda.

Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perbedaan itu adalah kinerja dan

faktor lain :

1. Perbedaan tingkat upah tenaga kerja.

2. Bila di negara tertentu tenaga kerja bersedia dibayar lebih murah

daripada tenaga kerja di negara lain untuk pekerjaan yang sama.

3. Perbedaan dalam kemampuan manajemen sehingga di negara tersebut

pekerjaan dapat berjalan secara efisien dan lancar

4. Harga bahan baku di negara tertentu lebh murah

5. Bunga pinjaman di negara tertentu sangat rendah

6. Ada juga situasi yang bersifat lebih khusus dimana negara tertentu

dapat memproduksi barang akan tetapi rakyat negara tersebut tidak

mengkonsumsi barang tersebut sehingga barang tersebut hampir

seluruhnya di ekspor ke negara-negara lain. Importir

E. JENIS-JENIS EKSPOR

Dalam perdagangan Internasional dikenal jenis-jenis ekspor antara lain ::

Jenis – Jenis Ekspor

5

1. Ekspor Biasa

Dalam Hal ini barang kirim ke luar negeri sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, yang ditunjuk kepada pembeli di luar negeri untuk memenuhi

transaksi yang sebelumnya telah di adakan kesepakatan.

2. Barter

Adalah pengiriman barang – barang ke luar negeri untuk di tukarkan

langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negeriartinya baik pihak

ekspor atau import tidak menerima pembayaran dalam bentuk mata uang

asing melainkan dalam bentuk barang.

1) Direct Barter

Atau barang langsung merupakan system pertukaran barang

dengan barang dengan menggunakan alat penentu nilai.

Contohnya :

Dollar

2) Switc Barter

Bila mana salah satu pihak tidak mungki memanfaatkan barang

yang diterimanya sehingga dapat mengalihkan ke negara ke tiga

Contohnya :

Rusia mengirim pabrik baja ke India , dan India akan

membayarnya dengan mengirim teh atau karung goni ke Rusia,

oleh karena Rusia tidak membutuhkan teh dan karung goni maka

Rusia dapat mengalihkan pengapalannya ke pasar London, dengan

harga yang lebih murah di bandingkan dengan the / karung

goniyang di ekspor langsung dari India ke London.

3). Counter Purchase

Atau imbal beli adalah suatu system perdagangan timbal balik

antar dua negara.

Contohnya :

Suatu negara menjual suatu produk kepada negara lain harus

membeli pula suatu produk negara tersebut atau dengan

mengaitkan ekspor dengan import

4) Buy – back barter

Atau barter kembali adalah suatu system penerapan alih teknologi

dari suatu negara maju kepada negara berkembang dengan cara

membantu menciptakan kapasitas produksi di negara berkembang,

6

yang nantinya hasil produksi di tampung atau dibeli kembali oleh

negara maju.

Contohnya :

Pengusaha Jepang membantu pengusaha Indonesia mendirikan

pabrik teksti di Indonesia dengan teknologi dari Jepang, dengan

perjanjian tekstil yang di hasilkan pabrik tersebut nantinya akan di

ekspor ke Jepang yang tentunya sesuai dengan desain dan selera

yang ada di Jepang

3. Konsinyasi ( Consignmen )

Adalah pengiriman barang ke luar negeri untuk di jual sedang hasil

penjualannya di perlakukan sama dengan hasil ekspor biasa. Jadi dalam

hal ini barang dikirim ke luar negeri bukan untuk di tukarkan dengan

barang lain seperti barter, tegasnya di dalam hal pengiriman barang

sebagai barang konsinyasi belua ada pembeli yang tertentu di luar negeri.

4. Package – Deal

Dalam rangka memperluas pasaran hasil bumi kita terutama dengan negara

– negara sosialis, pemerintah adakalanya mengadakan perjanjian

perdagangan ( trade agreement ) dengan salah satu negara, dala perjanjian

di tetapkan sejumlah barang tertentu akan diekspor ke negara itu

sebaliknya negara itu di impor sejumlah jenis barang yang dihasilkan

negara tersebut yang kiranya kita butuhkan.

5. Penyelundupan ( Smuggling )

Adalah Pemindahan suatu barang dari dalam ke luar negeri atau sebaliknya

yang tidak mengikuti persyaratan atau peraturan yang berlaku.

F. DOKUMEN EKSPOR

Dokumen – Dokumen yang terkait dalam perdagangan ekspor DOKUMEN

INDUK

Adalah dokumen inti yang dikeluarkan oleh badan pelaksana utama

perdagangan Intenasional yang berfungsi sebagai alat pembuktian realisasi

suatu transaksi

1. Faktur Perdagangan

Dikeluarkan Eksportir sendiri Faktur perdagangan adalah suatu nota

perhitungan yang di buat oleh eksportir untuk importir yang terutama

berisi

a. Jumlah Barang (Quantity)

b. Harga Barang (Unit Price)

c. Harga Total (Total Price)

7

d. Perhitungan Pembayaran (Payment Breakdown)

Faktur merupakan alat bukti perhitungan atau suatu transaksi yang

dilakukan eksportir dan importer

2. Letter of Kredit (L/C) Adalah Suatu surat kredit yang dikeluarkan devisa

atas permintaan importer. L/C merupakan alat bukti pembayaran atau

suatu transaksi yang dilakukan eksportir dan importir.

3. Bill of Lading (B/L) Adalah tanda terima penyerahan barang yang

dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran sebagai tanda bukti pemilikan

atas barang yang telah di muat di atas kapal laut oleh eksportir untuk

diserahkan ke importir

4. Polis Asuransi Adalah surat bukti pertanggungan yang dikeluarkan

maskapai asuransi atas permintaan eksportir atau importir untuk

menjamin keselamatan atas barang yang dikirim dari aneka bencana dan

kerusakan

DOKUMEN PENUNJANG

Adalah dokumen yang keluarkan untuk memperkuat dan merinci keterangan

yang terdapat dalam dokumen induk terutama faktur perdagangan

1. Packing List

Adalah daftar yang berisi perincian lengkap mengenai jenis dan jumlah

satuan dari barang yang terdapat dalam peti atau total jumlah seluruhnya

2. Weight Note ( Nota Timbangan)

Adalah suatu pernyataan ( catatan ) yang berisi perincian berat dari tiap

peti atau tiap kemasan yang biasanya menyebutkan berat kotor dan berat

bersih dari tiap kemasan

3. Measurement List ( Daftar kubikasi

Adalah suatu daftar yang berisi ukuran dan takaran dari tiap peti atau tiap

kemasan yang biasanya menyebutkan volume dan kubikasi

4. Inspection Certificate ( Surveyor Report)

Adalah suatu pernyataan yang berisi keterangan mengenai mutu barang,

jenis, jumlah, harga yang dikeluarkan oleh suatu badan usaha jasa yang

independen

a. Chemical Analysis ( Analisa Kimia)

Adalah suatu pernyataan yang dikeluarkan oleh lab kimia dari perusahaan

sendiri.

b. Test Certificate

Pernyataan yang dibuat oleh laboratorium perusahaan atau balai menelitian

independen

c. Manufacturer’s Certificate

8

d. Sebagai bukti keaslian dan jaminan mutu atas barang yang dikaitkan

dengan nama baik dari produsen

e. Certificate of Origin

Surat keterangan negara asal adalah surat yang dikeluarkan instansi yang

berwenang

DOKUMEN PEMBATU

Adalah dokumen yang diperlukan untuk membantu para pelaksana dalam

menjalankan fungsi Follow Up (tugas lanjutan)

a. Instruction manual

Adala keterangan terinci mengenai tata cara dan tata kerja suatu alat,

termasuk uraian mengenai manufacturing process ( Proses produksi )

b. Layout Scheme

Adalah gambar denah terletak mesin dalam pabrik yang susunannya

disesuaikan dengan urutan proses produksi.

c. Brochure atau leaflet

Adalah buku kecil yang berisi keterangan singkat mengenai suatu produk

yang bertujuan memberikan informasi kepada produsen tentang produk yang

dimaksud

9

BAB II

PENYELESAIAN PEMBAYARAN PERDAGANGAN EKSPOR -

IMPOR

A. HAK DAN KEWAJIBAN IMPORTIR DAN EKSPORTIR

Setiap transaksi perdagangan selalu menimbulkan hakdan kewajiban

bagi masing-masing pihak yang bersangkutan. Pihak penjual berkewajiban

antara lain melakukan penyerahan barang yang telah sama-sama dimufakati,

dan berhak untuk menerima pembayaran atas harga barang yang telah

diserahkan. Sebaliknya pembeli berkewajiban melunasi harga pembayaran

dari barang yang diserahkan dan berhak menuntut penyerahan barang yang

dibelinya.

Bilamana penjual dan pembeli sama berada di suatu tempat, maka

penyelesaian kewajiban masing-masing pihak agar mudah dilakukan. Pembeli

cukup menyetorkan pembayaran kepada penjual dan membawa barang yang

dibelinya. Akan tetapi dalam perdagangan luar negeri penyelesaiannya tidak

semudah itu.

Hal ini disebabkan anatara lain karena pembeli dan penjual terpisah

satu sam lainnya, baik secara geografis maupun oleh batas kenegeraan.

Antara negra pembeli dan penjual pada umumnya mempergunakan jenis mata

uang yang berbeda. Kedua belah pihak pembeli dan penjuakl harus pula

memindahkan oleh pemerintah negara masing-msing dalam bidang yang

menyangkut perdagangan luar negeri.

Pihak penjual atau eksportir akan berusaha bagaimana caranya supaya

dapat memenuhi kewajiban untuk mengirimkan dan melakukan penyerahan

barang kepada pembeli atau importir, dan menerima haknya atau pembayaran

dari barang yang diserahkan itu. Sebaliknhya pembeli atau importir harus

memikirkan pula untuk dapat melakukan kewajiban melunasi pembayaran

barang yang dibelinya dan menerima barang itu dengan sebaik-baiknya.

Kedua belah pihak akan mencari jalan mengindrkan dan menekan

resiko menjadi sekeil-kecilnya. Untuk keperlua ini akan diuraikan lebih lanjut

cara-cara yang lazim dalam penyelesaian pembayaran luar negeri.

B. CARA-CARA PELAKSANAAN PEMBAYARAN LUAR NEGERI

Cara-cara yang ditempuh dalam penyelesaian pembayaran dalam

perdagangan luar negri antara lain :

1. Secara tunai (cash payment)

2. Secara rekening terbuka (open account)

3. Secara penarikan wesel atau suatu letter of credit (L/C)

Sekiranya importir memiliki dan menguasai sendiri sejumlah alat

pembayar luar negri (devisa), maka importir dapat melakukan pembayaran

kepada eksportir, sebelum barangnya dikirim. Hal ini disebut pembayaran

tunai dimuka oleh importir ke eksportir. Bagi importir pembayaran lebih

dahulu besar resikonya. Eksportir berada dalam jarak yang jauh dari importir

10

sehingga bona fiditas eksportir tidak diketahui sepenuhnya oleh importir.

Karena itu cara pembayaran tunai (cash payment) jarang sekali dilakukan.

Bila mana importir sudah dikenal baik oleh eksportir atau supplier,

ataupun karena importir itu adalah agen dari supplier luar negri, adakalanya

eksportir mengirimkan saja barang yang diingini importir itu. Bila mana

barang sudah terjual barulah pembayaran dilakukan. Cara pembayaran

melalui open account ini jarang dilakukan sebab mengandung resiko yang

besar untuk eksportir dan supplier.

Berdasarkan keberatan yang terdapat dalam kedua cara diatas,

maka cara pembayaran paling lazim adalah dengan penarikan wesel oleh

penjual atau eksportir atas suatu letter of credit (L/C) yang dibuka untuk

keperluan itu oleh pembeli atau importir. Cara ini banyak dipakai karena

dapat memelihara kepentingan kedua belah pihak dan merupakan cara yang

lebih mendekati kesempurnaan, asal saja kedua belah pihak memperhatikan

dengan seksama semua syarat yang tercantum atau yang dicantumkan dalam

kedua instrument itu.

Untuk lebih mendalami instrument yang vital dalam perdagangan

luar negri berturut-turut dapat dipelajari mengenai arti fungsi serta sifat-sifat

dari letter of credit, wesel dan bill of loading.

Letter of credit (L/C) Definisi: Letter of credit atau biasa disingkat

dengan L/C adalah surat yang dikeluarkan oleh suatu bank atas permintaan

importir langganan bank tersebut yang ditujukan kepada eksportir diluar negri

yang menjadi relasi importir itu, yang memberi hak kepada eksportir itu

untuk menarik wesel-wesel atas bank bersangkutan untuk sejumlah uang yang

disebutkan dalam surat itu. Seterusnya bank bersangkutan menjamin untuk

mengakseptir atau menghonorir wesel yang ditarik itu asal saja sesuai dan

memenuhi semua syarat yang tercantum dalam surat itu.

11

BAB III

EKSPOR – IMPOR DENGAN LETTER OF CREDIT (L/C)

A. LETTER OF CREDIT (L/C)

Transaksi perdagangan ekspor – impor pada dasarnya dapat dilakukan

dengan atau tanpa L/C, namun karena L/C melindungi kepentingan kedua

pihak, eksportir dan importir, dimana bank ikut terlibat dan mengurangi risiko

tertentu maka transaksi dengan L/C lebih disenangi. L/C memegang peranan

penting dalam perdagangan internasional dan akan terus merupakan

instrument yang paling ampuh dalam jasa-jasa perbankan. Penggunaan L/C

ini sejak Perang Dunia I sampai sekarang masih terus dipertahankan dan

dipergunakan sebagai instrumen yang tradisional dalam transaksi-transaksi

perdagangan luar negeri. Faktor-faktor yang menjadi dasar terus

berkembangnya penggunaan L/C tersebut antara lain adalah adanya

pengekangan/pengawasan devisa dibeberapa negara, ketidakpastian situasi

perekonomian dan diperlukannya suatu cara bagi eksportir untuk

melancarkan pembayaran barang-barang ekspornya. Walaupun ada

perbedaan-perbedaan bahasa, adat kebiasaan dan prosedur, tetapi L/C tidak

mengenal perbedaan-perbedaan itu.

Banyak perusahaan yang mengakui bahwa L/C merupakan bantuan

untuk pengelolaan keuangannya, baik untuk arus kas (cash flow) perusahaan

maupun untuk peningkatan perdagangan multilateral. Pada umumnya L/C ini

digunakan sebagai alat pembayaran jangka menegah yang merupakan

pembayaran secara tunai atau cicilan pada saat penyerahan barang. Lebih

lanjut berbagai negara dalam usaha meningkatkan transaksi-transaksi ekspor

melalui badan-badan pengembangan ekspor bekerja sama dengan badan-

badan asuransi telah mengembangkan pemanfaatan L/C ini dalam bentuk

fasilitas-fasilitas dan prosedur-prosedur baru dengan pembiayaan jangka

pendek dan panjang.

Berbagai negara industry juga telah mengembangkan prosedur kredit

pembeli (buyer’s credit) yang merupakan kewajiban bank untuk membayar

kepada penjual (eksportir) atas nama pembeli (importir) sebagai pengganti

dokumen-dokumen yang dinyatakan dalam perjanjian yang bersangkutan.

Dilihat dari segi penggunaannya L/C dapat dibedakan antara

:Documentary L/C (Documentary Credit –Form 2.12)

- Stanby L/C (Form 2.13)

Documentary L/C yang kadang-kadang juga disebut Commercial atau

Merchand ise L/C dan nama-nama lain (lihat Butir B), merupakan L/C yang

berdokumen dan menangani pergerakan-pergerakan dari barang-barang

12

ekspor-impor. Oleh karena itu, jenis L/C inilah yang akan dipentingkan

pembahasannya dalam buku mengenai transaksi ekspor-impor ini.

Apabila tidak berdokumen maka L/C tersebut disebut Clean L/C yang

salah satu contohnya adalah Standby L/C. Standby L/C merupakan L/C yang

khusus digunakan sebagai suatu yang “stanby” (L/C yang tersedia untuk

langsung dibuka sebagai jaminan) untuk dimanfaatkan bilamana perlu untuk

membayar seorang beneficiary atau bank atas nama nasabahnya. Bilamana

nasabah bank gagal melakukan kontrak atau membayar pinjaman atau cicilan-

cicilan hutang yang diperjanjikan, maka dengan adanya L/C tersebut bank

akan membayar beneficiary apabila sesuai dengan dasar wesel atau syarat-

syarat L/C tersebut.

B. ISTILAH DAN DEFINISI L/C

- Istilah L/C

Letter of Credit (L/C) yang juga umum dikenal dengan “Documentary

Credit” (kredit berdokumen) sifatnya unik. Berbagai istilah digunakan untuk

Letter of Credit tergantung pada kebiasaan negara/bank yang mengeluarkan

instrument tersebut. Istilah mana pun yang digunakan sebenarnya tidak perlu

dipusingkan karena pada hakikatnya semua menyatakan instrument yang

sama. Ada yang menyatakan Letter of Credit dengan singkatannya saja yakni

L/C, atau Commercial Letter of Credit, Documentary Credit bahkan kadang-

kadang “Credit” saja. Demikian juga dalam kolom yang terdapat pada form

instrument L/C itu sendiri terdapat berbagai variasi penggunaan judul seperti

“Commercial Credit” atau “Letter of Credit” atau “Documentary Credit” atau

sama sekali tidak ada judul.

Di Amerika Serikat misalnya orang lebih condong menggunakan

istilah Commercial Letter of Credit dari pada Documentary Credit karena

istilah yang disebut terakhir ini masih dianggap lebih luas, meliputi bebrbagai

jenis documentary credit seperti Commercial Letter of Credit, Authority To

Purchase, Authority To Pay, dan sebagainya. Commercial Letter of Credit

menunjukkan alat membayar barang-barang yang dibeli dalam transaksi

perdagangan Internasional; Authority To Purchase semata-mata menyatakan

kerelaan bank pembeli untuk membayar wessel penjual dengan harapan

sipembeli akan membayar wessel pada saat jatuh tempo dan Authority To Pay

menunjukkan bank bertindak berdasarkan kuasa membayar yang diberikan

oleh sitertarik (pembeli) kepada pemegang wessel yaitu sipenarik.

Istilah L/C tersebut tidak lain mencerminkan pengertian akan

pentingnya penggunaan L/C oleh bank sebagai alat yang mampu untuk

membiayai penyerahan barang-barang dagang. L/C tersebut memberikan dua

kepastian yakni mekanisme pembiayaan dan hubungan antara perkembangan-

perkembangan atau variasi-variasi dalam L/C dengan perkembangan-

13

perkembangan atau variasi-variasi dalam mekanisme komersial untuk mana

L/C tersebut secara khusus diciptakan guna memudahkannya. Dalam

penggunaann L/C maka bank dapat memenuhi permintaan-permintaan

pembiayaan yang bermacam-macam dengan syarat-syarat yang daoat

disesuaikan. Oleh karena itu, L/C tersebut bersifat luwes dan dapat

disesuaikan dengan berbagai macam gabungan teknik pembiyaan.

Definisi L/C

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, dipelukannya suatu instrument

atau alat yang melindungi penjual (eksportir) dan pembeli (importir) dari

risiko tidak dipatuhinya kewajiban-kewajiban yang dipersyaratkan kedua

belah pihak, menyebabkan dikeluarkannya instrument Letter of Credit oleh

Bank. Maka sebuah Letter of Credit (L/C) didefiniskan sebagai sebuah

instrument yang dikeluarkan oleh sebuah bank atas nama salah satu

nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan

penerima instrument tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan

atau atas salah satu bank korespondennya bagi kepentingannya, berdasakan

kondisi-kondisi/persyaratan-persyaratan yang tercantum pada instrument

tersebut.*

Definisi lain dalam arti yang lebih luas, adalah : “suatu pernyataan

yang dikeluarkan oleh suatu bank untuk mempertaruhkan credit (tingkat

kepercayaan) akan dirinya yang telah cukup dikenal baik, sebagai pengganti

credit terhadap importir tersebut, yang mungkin baik juga tetapi tidak begitu

dikenal”*

Dalam publikasi terbitan ICC dinyatakan bahwa documentary credit

adalah perjanjian tertulis dari sebuah bank (issuing bank) yang diberikan

kepada penjual (beneficiary, exporter) atas permintaannya dan sesuai

dengan instruksi –instruksi darai pembeli (applicant) untuk melakukan

pembayaran yakni dengan cara membayar, meng-aksep atau menegosiasi

wesel sampai jumlah tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan dan atas

dokumen-dokumen yang ditetapkan.Dengan singkat Letter of Credit adalah

suatu perjanjian membayar bersyarat dari bank.**

C. TUJUAN DAN FUNGSI L/C

L/C pada umumnya cenderung ditujukan untuk kepentingan eksportir

dan sebagai akibatnya eksportir akan mendesak importir agar menerbitkan

L/C guna kepentingannya sebelum pengapalan barang terjadi. L/Cdapat

dikeluarkan oleh pedagang importir sendiri (merchant L/C) tetapi mengingat

risikonya, lebih lazim dikehendaki L/C yang dikeluarkan bank (banker’s L/C)

*An Introduction to International Banking Service, Marine Midland Bank,

MA, 1983

14

**Guide to documentary credit operations, ICC, 1978

Dari sudut pandang importir, L/C yang ia minta untuk diterbitkan oleh

sebuah bank tertentu adalah import credit (outward credit) dan biasanya L/C

tersebut dinamakan demikian oleh importir dan bank penerbit L/C

(opening/issuing bank)

Sebaliknya dari sudut pandang advising bank yang meneruskan L/C

tersebut kepada eksportir dan melakukan pembayaran/bertindak sebagai

negotiating bank, L/C tersebut dinamakan export credit (inward credit)

Penggunaan istilah export credit dan import credit ini sebaiknya tidak

digunakan supaya jangan sampai membingungkan, karena sebenarnya

perbedaan nama atau sebutannya hanya dilihat dari sudut pandang pihak yang

menggunakan L/C tersebut.

Berdasarkan L/C maka bank-bank yang terlibat setuju mengadakan

pembayaran atas dokumen-dokumen yang diserahkan bila menurut

pengamatannya telah memenuhi persyaratan-persyaratan L/C. Bank sama

sekali tidak terikat dan tidak punya kepentingan atas kontrak mana barang-

barang di kapalkan.

Bilamana barang-barang yang dikapalkan tersebut ternyata salah satu

atau lebih rendah mutunya akan tetapi dokumen-dokumen yang bersangkutan

memenuhi syarat, maka importirlah yang bertanggung jawab atas

pembayarannya kendatipun dokumen-dokumen tersebut telah dipalsukan.

Bisa juga terjadi bawa importir menerima barang-barang yang tidak

sesuai dengan yang diminta tetapi ia terpaksa harus membayarnya juga.

Untuk mencegah kerugian-kerugian tersebut importir dapat menggunakan

berbagai pilihan kemungkinan langkah-langkah yang dapat dilakukannya

pada saat proses penanganan L/C tersebut. Hal ini akan dibahas lebih rinci

pada bab-bab selanjutnya.

Sampai sedemikian jauh fungsi Letter of Credit dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Merupakan suatu perjanjian bank-bank dalam menyelesaikan transaksi

komersial internasional

2. Memberikan pengamanan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam

transaksi yang diadakan

3. Memastikan adanya pembayaran asalkan persyaratan-persyaratan L/C

telah dipenuhi

4. Merupakan instrument yang didasarkan hanya atas dokumen-dokumen

dan bukan atas barang-barang daganngan atau jas-jasa

5. Membantu issuing bank memberikan fasilitas pembiayaan kepada

importir dan memonitor penggunannnya

15

D. KEBAIKAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN L/C BANK

a. Kebaikan

1. Penjualan/eksportir dapat lebih menggantungkan kepercayaan pada L/C

yang dikeluarkan bank dari pada L/C yang dikeluarkan oleh pedagang.

Dan karena itu yang bersangkutan merasa terjamin akan pembayaran/

akseptasi yang dilakukan bank setelah adanya penyerahan dokumen-

dokumen yang sesuai dengan syarat-syarat L/C

2. Penjual/eksportir menerima pembayaran segera dari bank pembayar

bilamana semua dokumen yang sesuai dengan syarat L/C diserahkan

pada bank pembayar walaupun pembeli/importir belum menerima

dokumen-dokumen tersebut.

3. Penjual/eksportir dapat menggunakan L/C untuk pembiayaan

selanjutnya seperti back to back L/C dan sebagainya

4. Pembeli/importir biasanya tidak diharuskan menyediakan dana atau

kadang-kadang persentase tertentu saja sampai barang impor tiba untuk

ditebus.

5. Pembeli/importir dapat menggunakan hak pemilikan atas dokumen-

dokumen berdasarkan L/C untuk memperoleh pembiayaan selanjutnya,

yakni pinjaman-pinjaman pembiayaan kembali (re-financing) dan

sebagainya

6. Pembeli/importir merasa terjamin bahwa banknya akan menolak

pembayaran kepada penjual/eksportir kecuali penjual/ekportir telah

memenuhi persyaratan-persyaratan L/C yang telah diminta oleh

pembeli/importir kepada banknya seperti yang ditentukan dalam L/C

b. Kelemahan

1. Biaya-biaya bank yang di kenakan dalam penanganan L/C

2. Waktu yang digunakan dalam memproses surat-surat yang diperlukan

melalui saluran bank-bank

3. Bank-bank hanya berkepentingan dalam dokumen saja dan tidak dalam

barang-barang

4. Pembeli/importir tidak mendapat jaminan bahwa barang-barang yang di

pesan dengan harga tertentu adalah yang sebenarnya yang dikapalkan

E. PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C*

a. Pihak Langsung

1. Pembeli

a) Disebut juga applicant/account party/accountee/importir/ buyer

b) Pihak yang memohon pembukaan L/C dari bank

c) Kredibilitasnya harus memuaskan dalam pertimbangan-

pertimbangan bank

2. Penjual

a) Diebut juga beneficiary/party to be paid/exporter/seller/shipper

16

b) Pihak kepada siapa L/C diterbitkan/diperuntukkan

c) Pihak yang memenuhi syarat L/C yang diterima dan menyerahkan

dokumen-dokumen kepada bank pembayar

3. Bank Pembuka/Penerbit L/C**

a) Disebut juga opening bank/issuing bank/importer’s bank.

b) Bank pembeli yang membuka/menerbitkan L/C kepada

beneficiary, biasanya melalui perantaraan bank di negara

beneficiary

c) Yang memeriksa dokumen-dokumen untuk memastikan

kecocokannya dengan syarat-syarat L/C

d) Yang mengatur pembiayaan transaksi-transaksi bilamana diminta

e) Yang melepaskan dokumen-dokumen L/C kepada pembeli dan

meminta pembayaran dari/mendebit rekening pembeli

4. Bank Penerus L/C

a) Disebut juga advising bank/seller’s bank/foreign correspondent

bank

b) Bank yang memberitahukan/mengadviskan/meneruskan L/C dan

menegaskan kebenaran/otentikasi dari L/C tersebut kepada

eksportir tanpa disertai kewajiban lain

c) Bank ini dapat juga dimungkinkan sebagai paying bank atau

confirming bank, bahkan sebagai issuing bank dalam hal berbeda

dengan opening bank.

5. Bank Yang Menegaskan/Menjamin Pembayaran Atas L/C

a) Disebut juga confirming bank/foreign correspondent bank

b) Bank kedua, biasanya advising bank yang bertindak sebagai

confirming bank, yakni menegaskan kepada beneficiary/eksportir

bahwa L/C tersebut otentik dan bilamana importir atau opening

bank tidak melakukan pembayaran maka bank kedua ini akan

membayarnya. Jadi confirming bank ini menambahkan

kewajibannya terhadap kewajiban opening bank

6. Bank Pembayar

a) Disebut juga paying bank

b) Bank yang namanya disebutkan dalam L/C sebagai pihak yang

melakukan pebayaran kepada beneficiary/eksportir asalkan

dokumen-dokumen sesuai dengan syarat-syarat L/C

7. Bank Yang Menegosiasi

a. Disebut juga negotiating bank

b. Bank, biasanya namanya tidak disebutkan dalam L/C, yang

menyetujui untuk membeli wesel (draft) dari

beneficiary/eksportir. (beneficiary eksportir dapat menegosier

weselnya kepada bank lain yang berbeda dari paying bank yang

17

tercantum dalam L/C, walaupun kekuatan hukum dari bank lain

tersebut agak berbeda bilamana kelak ada masalah di pengadilan)

c. Yang membayar beneficiary/eksportir dengan segera dan

biasanya dengan recourse (hak regres/dapat meminta ganti

pembayaran kembali bilamana ada masalah) Atas pembayarannya

kepada beneficiary/eksportir maka negotiating bank selanjutnya

meminta pembayaran dari opening bank

8. Bank Yang Diminta Mengganti Pembayaran (me-reim burse)

a. Disebut juga reimbursing bank

b. Bilamana antarbank eksportir dan bank importir tidak ada

hubungan rekening maka untuk penyelesaian pembayarannya

biasanya ditunjuk bank ketiga yang disebut “reimbursing bank”.

a) Menerima barang-barang dagang dari shipper/eksportir/freight

forwarder dan mengatur pengangkutan barang-barang tersebut

b) Menerbitkan Bill of Landing (B/L) atau surat bukti muat barang

2. Bea dan Cukai/Pabean

a) Bagi importir, bertindak sebagai agen dan akan memberikan izin

untuk pelepasan barang-barang bilamana dokumen B/L, atau di

Indonesia di tambah P.P.U.D, menunjukkan telah dilakukan

pembayaran.

b) Bagi eksportir, pihak yang meneliti dokumen serta pembayaran pajak

dan memberikan izin barang untuk dimuat dikapal

3. Perusahaan asuransi

a) Yang mengasuransikan barang-barang yang dikapalkan sesuai nilai

yang disyaratkan

b) Yang mengeluarkan sertifikat/polis asuransi untuk menutup risiko

yang dihendaki

c) Yang menyelesaikan tagihan/tuntutan kerugian-kerugian, bila ada

4. Badan-badan pemeriksa atau SGS/Perwakilan Sucofindo (khusus

Indonesia

a) Yang ditunjuk pemerintah / yang berwenang dalam pemeriksaan

mutu, jenis, jumlah barang dan sebagainya

b) Yang ditunjuk pemerintah untuk memeriksa kebenaran barang-barang

impor di negeara asal impor barang, dan barang-barang ekspor

tertentu di negara tempat tibanya barang dengan penerbitan Surat

Laporan Pemerikasaan (LKP). Keharusan pemeriksaan yang

disyaratkan dengan menyampaikan LKP tersebut kepada bank devisa

di Indonesia dimakdud untuk memungkinkan pembayaran pajak-pajak

ekspor/impor dan sertifikat ekspor (SE)

F. PIHAK-PIHAK TIDAK LANGSUNG

1. Perusahaan Pelayaran/Perkapalan

18

5. Badan-Badan Penelitian Lainnya

Yang ditunjuk pemerintah untuk mengeluarkan surat-surat keterangan

/sertifikat lainnya bagi barang-barang yang diperdagangkan

Secara umum L/C dapat dibedakan antara :

1. Revocable L/C

2. Irrevocable L/C

3. Irrevocable Confirmed L/C

4. Irrevocable Unconfirmed L/C

Berikut ini diberikan penjelasan tentang jenis-jenis L/C tersebut dalam

bentuk form masing yang dapat dilihat dalam contoh yang telah lengkap

dicantumkan dengan rincian L/C yang sesuai kehendak pihak-pihak

pembuka L/C. Form asli yang tersedia telah langsung diisi dengan data-data

rincian L/C yang bersangkutan. Bentuk tulisan tebal sengaja dibuat dalam

contoh-contoh L/C untuk langsung mengetahui termasuk jenis manakah L/C

yang bersangkutan

1. Revocable L/C – Form 2.1

L/C ini dapat ditarik kembali (revocable) dan tidak mengikat pihak

mana pun. Oleh karena itu, L/C ini mengandung resiko sebab sewaktu-

waktu pada saat barang di dalam perjalanan atau sebelum dokumen

diajukan atau walaupun dokumen telah diajukan tetapi belum diadakan

pembayaran, dapat diubah atau dibatalkan sepihak karena tanpa

pengetahuan pihak lain. Pihak penjual/eksportir kemungkinan

menghadapi masalah untuk segera memperoleh pembayaran dari

pembeli (importir) sedang sebaliknya pada pihak pembeli (importir),

L/C ini akan memberikan kelonggaran karena dapat diubah atau

dibatalkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada penjual

(eksportir)

Jadi pada dasarnya bilamana L/C dibatalkan, maka penjual/eksportir

tidak dapat melakukan apa-apa sebab yang terlibat hanyalah pembeli

(importir/pemohon L/C) dan bank pembuka L/C (opening bank)

Dalam Form 2.1 L/C menunjukkan sifatnya yang revocable dari

kalimat :

This advice is subject to revocation or modification, without a notice

to you, at any time before or after presentation to us of the drafts and

documents. (Advis ini dapat dicabut atau diubah, dengan atau tanpa

pemberi tahunan terlebih dahulu pada Saudara setiap saat, sebelum atau

G. JENIS-JENIS L/C YANG UMUM

19

setelah penyerahan wesel-wesel dan dokumen-dokumen yang

bersangkutan pada kami)

Juga oleh kalimat :

“This is solely an advice of a revocable credit . . . . . . . . .etc.” (Ini

semata-mata adalah sebuah advis L/C yang dapat dicatat/ditarik

. . . . . . . dan sebagainya)

L/C ini diadviskan oleh Union Bank, New York, kepada Bergina Co.

Ltd, New York, dan dibuka oleh Bank Pribumi Indonesia, Jakarta atas

permintaan P.T. XYZ, Jakarta

2. Irrevocable L/C – Form 2.2

Dalam L/C ini bank pembuka L/C menyatakan janji yang tidak dapat

ditarik kembali untuk membayar atau mengaksep wesel yang diajukan

dengan dokumen-dokumen yang sesuai dengan syarat-syarat L/C. L/C ini

dapat diubah/dibatalkan hanya dengan persetujuan pihak-pihak yang

berkepentingan. Bagi importir L/C ini dirasakan kurang luwes/longgar

apabila sewaktu-waktu yang bersangkutan menginginkan perubahan-

perubahan/pembatalan. Bagi eksportir ada jaminan akan diterimanya

pembayaran namun tetap akan tergantung kepada perjanjian dengan bank

eksportir yang bersangkutan.

L/C Form 2.2 adalah Irrevocable dan dibuka oleh Union Bank, New

York atas permintaan XYZ Importing Co. , New York, dan diadviskan

melalui Cabang Union Bank di Jakarta untuk diteruskan kepada

beneficiary (eksportir) P.T. Suka Makmur.

20

REVOCABLE L/C Form 2.1

21

IRREVOCABLE L/C Form 2.2

22

Kalimat yang menunjukkan bahwa L/C ini Irrevocable adalah sebagai

berikut:

We hereby agree with the drawers, endorsers and bonafide holders of drafts

drawn under and in compliance with the terms of this credit, that the same

shall be honoured upon presentation and delivery of documents as specifird

above to the drawee if drawn and negotiated on or before May 15, 198- .

(Dengan ini kami setuju dengan para penarik, pengendorse dan pemegang

yang sah atas wesel yang ditarik atas dan sesuai dengan syarat-syarat L/C ini,

bahwa wesel tersebut dibayar atas adanya penjualan dan penyerahan

dokumen-dokumen sebagaimana diwajibkan di atas kepada si tertarik

bilamana ditarik dan di negosiasi pada atau sebelum tanggal 15 Mei 198- )

Form L/C ini adalah form Union Bank, New York, yang diteruskan melalui

Union Bank Jakarta kepada eksportir PT. Suka Makmur. Pembayaran atas

L/C ini adalah “at sight” jadi pembayaran langsung diadakan pada

penyerahan wesel dan dokumen-dokumen L/C

3. Irrevocable Confirmed L/C – Form 2.3

Dalam jenis L/C ini pihak-pihak yang terlibat adalah applicant

(importir), issuing bank, beneficiary (eksportir), advising bank dan atau

confirming bank

L/C ini menambah kewajiban bank kedua (confirming bank) atas

perjanjian yang tidak dapat ditarik kembali oleh bank pertama, bank

pembuka L/C (issuing bank)

Dalam L/C Form 2.3 petunjuk tentang L/C yang Irrevocable confirmed

dinyatakan oleh kalimat :

We confirm the credit and hereby undertake that all drafts drawn dan

presented as above specified will be duly honoured. (Kami memberi

konfirmasi atau L/C tersebut dan dengan ini berjanji bahwa semua wesel

yang ditarik dan di ajukan sebagaimana diuraikan di atas akan dibayar

pada waktunya

Dalam L/C ini applicant (importir) adalah Barruneli & Co, Rome

dan issuing bank adalah Banco de Italiana, Rome. Beneficiary (eksportir)

adalah Americana Co, New York, dan advising bank adalah Union Bank ,

New York, yang juga bertindak sebagai confirming bank. L/C yang di

advisingkan oleh Union Bank, New York, ini disalin dari L/C asli issuing

bank ke dalam form Union Bank sendiri. Sekiranya L/C ini menggunakan

Formulir Standar ICC dengan form L/C asli dengan kepala surat dari

issuing bank sendiri, disebelah bawah pojok kanan biasanya disediakan

pemberitahuan advising bank (advising bank’s nortification)

23

Kalimat lain yang senada dengan redaksi L/C yang irrevocable

confirmed dapat berbunyi :

This credit bears our confirmation and we engage that documents

presented for payment in conformity with the termso of this credit will be

duty paid on presentation. (L/C ini menggandung konfirmasi kami dan

kami mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran pada waktunya atas

dokumen-dokumen yang diajukan sesuai dengan syarat-syarat L/C)

L/C ini adalah “at sight”, yakni pembayaran dilakukan pada saat

penyerahan dokumen-dokumen yang sudah lengkap

Jadi L/C ini selain diadviskan/diteruskan kepada eksportir juga

dikonfirmasi (confirmed) dan advising bank dapat bertindak sekaligus jadi

confirming bank. Bila tidak, bank lain bias dilibatkan sebagai confirming

bank, yakni bank yang mengikatkan diri untuk turut menjamin dibayarnya

L/C tersebut sesuai syarat-syarat L/C

24

IRREVOCABLE CONFIRMED L/C Form 2.3

25

Dengan L/C ini maka eksportir mendapat perlindungan akan

pembayarannya dari 2 bank dan walaupun issuing bank tidak

dikenal/diragukan bonafiditasnya namun dengan adanya confirming bank,

yang biasanya bank-bank besar yang sudah terkenal dan kuat

keuangannya, maka pembayaran tetap terjamin. Biasanya L/C dengan

syarat “confirmed irrevocable” ini di haruskan bilamana issuing bank

belum dikenal atau masih non-koresponden dari paying/negotiating bank.

Bagi importir, permintaan ekspor untuk syarat L/C “confirmed” ini akan

menambah ongkos sebab bank akan membebankan biaya konfirmasi

(confirmation fee)

4. Irrevocable Unconfirmed L/C – Form 2.4

L/C ini sama dengan Irrevocable L/C biasa kecuali bahwa L/C ini

diadviskan melalui sebuah bank lain yang tidak menyatakan tambahan

penanggungan kewajiban apa pun atas L/C tersebut. Kebanyakan L/C

yang dibuka oleh bank besar diadviskan oleh bank-bank asing tanpa

konfirmasi (unconfirmed). Ini menunjukkan bahwa bank yang

menerbitkan L/C tersebut telah cukup dikenal baik kredibilitasnya.

Sebaliknya L/C dari bank-bank kecil/belum dikenal kredibilitasnya perlu

dimintakan L/C-nya dikonfirmasi oleh bank lain yang sudah dikenal baik.

Dalam L/C Form 2.4 yang menunjukkan bahwa L/C Irrevocable

unconfirmed adalah kalimat :

This is solely an advice of an irrevocable credit opened by the above

mentions correspondent and conveys no engagement by us (ini semata-

mata adalah sebuah advis L/C irrevocable yang dibuka oleh koresponden

yang disebut diatas dan tidk mengikat kami)

L/C ini diteruskan oleh Union Bank, New York, kepada

beneficiary L/C (eksportir XYZ Company Incorporated, New York, atas

instruksi bank pembuka L/C (issuing bank) Bank Indonesia Makmur,

Medan, untuk kepentingan nasabahnya (importir) P.T. Harapan Kita

Medan

L/C ini diadviskan oleh Union Bank, New York , dengan menyalin

isi L/C yang diterimanya dari Bank Indonesia Makmur, Medan, ke dalam

form L/C-nya sendiri oleh Union Bank, New York

Pembayaran wesel L/C ini adalah “at sight”, yakni pembayaran

akan dilakukan oleh Union Bank Commercial L/C Dept. atas dasar

penyerahan dokumen-dokumen L/Cyang sesuai dengan ketentuan dalam

L/C dan wesel yang bersangkutan

26

Atas dasar keempat L/C yang disebut diatas terdapat beberapa

variasi jenis L/C yang lazim dikenal yang terdiri dari :

5. Revolving L/C – Form 2.5

Pada umumnya L/C komersial sudah berakhir segera setelah

keseluruhan nilainya habis terpakai. Akan tetapi beberapa L/C dibuka

sedemikian rupa agar setiap saat di adakan penarikan, L/C tersebut

otomatis kembali berlaku dengan jumlah yang sama dan dengan demikian

selalu dapat tersedia sebuah L/C sebesar nilai yang sama

Jadi sebuah “revolving L/C”adalah suatu L/C yang berdasarkan syarat-

syaratnya jumlahnya diperbaharui atau dinyatakan berlaku kembali secara

otomatis tanpa memerlukan perubahan khusus pada L/Ctersebut. L/C ini

dapat “revocable” atau “irrevocable” dan dapat berlaku kembali dalam

kaitan “jangka waktu” atau “nilai L/C”.

H. JENIS-JENIS L/C YANG KHUSUS

27

IRREVOCABLE UNCONFIRMED L/C Form 2.4

28

REVOLVING L/C Form 2.5

29

Bilamana misalnya yang diperlakukan kembali berkaitan dengan waktu,

misalnnya tersedia sampai jumlah US$10,000 per bulan selama jangka waktu

tertentu, misalnya 6 bulan, maka dalam waktu 6 bulan L/Ctersebut secara

otomatis tersedia sebesar US$10,000 setiap bulan tanpa memandang apakah

telah ada suatu jumlah ditarik selama sebulan sebelumnya. Dikaitkan dengan

jumlah atau nilai L/C, maka penggunaan revolving ini dapat bersifat

“kumulatif” atau “non kumulatif”. Dalam hal “kumulatif “ maka jumlah yang

tidak dipergunakan di dalam periode yang berlaku dapat dimasukkan ke dalam

pengambilan periode berikutnya. Bilamana “non-kumulatif” maka setiap

jumlah L/C yang tidak dipergunakan di dalam setiap periode tidak boleh

dihimpun padaperiode berikutnya, sehingga sisa yang ada menjadi batal. Oleh

karena itu, revolving L/C yang non kumulatif harus dilaksanakan di dalam

setiap periode secara tegas.

L/C ini dinyatakan otomatis dapat berlaku kembali (revolving) hanya

setelah dokumen-dokumen L/C diterima oleh issuing bank. Agar dapat lebih

mudah diawasi, maka perlu ditentukan jumlah keseluruhan yang dapat ditarik

atas L/C tersebut

L/C Revolving sebagaimana dalam Form 2.5 menunjukkan sifat Revolving

dari kalimat sebagai berikut :

This letter of credit is revolving to the extent that the amount drawn by you

not exceeding US$300,200 may become available to you again but only

upon receipt by you of our formal advice of reinstatement. Total drawings

under this credit are not exceed US$900,600 (L/C ini adalah “revolving”

dengan pembatasan bahwa jumlah yang anda tarik tidak melebihi

US$300,200 dan akan tersedia untuk anda lagi hanya setelah anda terima

pemberitahuan penegasan secara dari kami. Jumlah penarikan-penarikan

atas L/C ini tidak melebihi US$900,600)

Dalam Form 2.5 L/C dibuka oleh Union Bank atas permintaan

XYZ Packing Company, New York, dan diadviskan dengan kawat dan

surat melalui Korea National Bank kepada ABC, C.P.O. Box 243 di Seoul,

Korea. L/C ini disampaikan dalam form Union Bank sendiri

6. Red Clause L/C – Form 2.6

Adakalanya saat dimana seorang pembeli ingin memberikan

sejumlah pembayaran di muka atas suatu L/C kepada beneficiary

(eksportir) sebelum diajukannya dokumen-dokumen. Dalam situasi

demikian maka pada L/C tersebut dicantumkan klausula khusus yang

disebut Red Clause. Disebutkan Red Clause karena pada hakikatnya

klausula ditulis dengan tinta merah untuk menarik perhatian atas keunikan

sifat L/C ini

30

Red clause ini menguasakan advising, negotiating atau confirming

bank untuk memberikan pembayaran di muka kepada beneficiary

(eksportir) sebelum pengajuan dokumen-dokumen. Red clause tersebut

dicantumkan pada L/C berdasarkan permintaan khusus dari applicant

(importir) dan redaksi kata-katanya tergantung kepada permintaan-

permintaannya.

L/C semacam ini sering digunakan sebagai suatu cara untuk

menyediakan dana bagi penjual (eksportir) sebelum pengapalan dilakukan.

Oleh karena itu, L/C ini berguna sekali bagi para perantara-perantara dan

pedagang di daerah perdagangangan yang memerlukan suatu bentuk

fasilitas pre-financing (pembiayaan sebelum mengekspor), di mana

pembeli tertrntu bersedia memberikan izin-izin atau kelonggaran-

kelonggaran khusus dengan cara pembiayaan demikian.

L/C ini banyak digunakan oleh importir wol di Inggris untuk

memungkinkan eksportir wol di Australia memperoleh dana untuk

membayar supplier wol yang sebenarnya di Australia

31

Dalam Form 2.6, L/C Red Clause jelas menunjukkan sifat “Red

Clause” dari kalimat-kalimat berikut:

32

State Liberty Bank (Korea) is hereby authorized to make advances to you

to the extent of US$15.000 (fifteen thousand U.S.Dollar) or the unused

balance of this credit, whichever is less, against your receipt for the

amount advance. . . . . . etc. we hereby under take the payment of such

advances, with interest as withdrawals under this credit, should they not

be repaid to said bank by you on or before the latest date for negotiation.

[State Liberty Bank (korea) dengan ini dikuasakan untuk memberi panjar

pembayaran kepada anda sampai sejumlah US$15.000 (lima belas ribu US

dollar) atau sisa L/C yang tidak dipakai , yang mana diantaranya yang

lebih kecil, berdasarkan adanya tanda terima anda atas jumlah yang

dibayar terlebih dahulu . . . . dan seterusnya. Dengan ini kami menjamin

pembayaran panjar-panjar dengan bunga sebagai akibat penarikan-

penarikan berdasarkan L/C ini, apabila tidak dibayar kembali oleh bank

tersebut kepada Anda pada atau sebelum tanggal negosiasi berakhir]

Dalam Form 2.6, L/C dibuka oleh State Liberty Bank, New York,

atas permintaan applicant (importir) ABC Co. di New York, diadviskan

oleh Cabang State Liberty Bank di Korea kepada beneficiary L/C

(eksportir) XYZ Tranding Co. Ltd. State Liberty Bank, Korea,

memberikan pembayaran dimuka (panjar) kepeada beneficiary L/C, XYZ

Tranding Co. Ltd. Tersebut sampai sejumlah US$ 15,000 untuk penyiapan

barang-barang ekspor yang akan dikapalkan sesuai L/C yang dibuka

berjumlah US$28,525

7. Transferable L/C – Form 2.7

L/C ini disebut “transferable” karena dapat dipindahkan atau

dialihkan dari beneficiary asal/pertama kepada satu atau beberapa

beneficiary (ies) yang lain. L/C hanya dapat diterbitkan oleh bank sebagai

“transferable L/C” bilamana ada instruksi khusus dari applicant L/C

(importir) tersebut. Ini berarti bahwa pada formulir permohonan

pembukaan L/C dan pada L/C itu sendiri tercntum jelas bahwa L/C

tersebut dapat dipindahkan/transferable (lihat Form 2,7)

Jenis L/C ini hanya dapat ditransfer sekali yang berarti bahwa

beneficiary kedua tidak boleh memindahkannya lagi ke beneficiary ketiga

kecuali ada pernyataan lain yang jelas tercantum di dalam L/C tersebut.

Syarat-syarat transfer (pengalihan) L/C tersebut haruslah dilakukan

sesuai dengan L/C yang asli, dengan pengecualian hal-hal berikut :

a. Nama dan alamat beneficiary pertama dapat menggantikan

nama applicant dari L/C (importir) tersebut

b. Nilai L/C dan setiap harga unitnya dapat dikurangi dalam L/C

untuk yang dialihkan agar dapat memberikan margin

(keuntungan) bagi beneficiary pertama

33

c. Masa berlakunya L/C dan jangka waktu pengapalan dapat

diperpendek

d. Beneficiary kedua tidak mempunyai hak untuk mengalihkan

bagisn L/C yang diteruskan kepadanya

Setelah menerima bagian L/C yang dialihkan, beneficiary kedua

dapat menyerahkan dokumen-dokumen pengapalannya sesuai dengan

syarat-syarat L/C kepada advising bank untuk menerima pembayaran,

negosiasi atau akseptasi. Advising bank dapat membayar, negosiasi atau

aksep dengan cara menyelesaikannya dengan beneficiary kedua, dan akan

memberitahukan kepada benifeciary pertama bahwa bank tersebut

memegang dokumen-dokumen beneficiary kedua. Beneficiary pertama

berhak menggantikan invoice beneficiary pertama tersebut dalam jangka

waktu yang wajar setelah diminta, maka advising bank dapat meneruskan

dokumen-dokumen tersebut termasuk invoice beneficiary kedua langsung

kepada issuing bank dan berhak untuk mendapat reimbursement untuk

pembayaran-pembayaran yang telah diberikan kepada beneficiary kedua

34

TRANSFERABLE L/C Form 2.7

35

Jenis L/C ini lazim digunakan oleh eksportir ataupun oleh importir

yang sedang melakukan perjalanan-perjalanan

Dalam hal ini L/C yang digunakan oleh eksportir, beberapa variasi

penggunaannya dapat dengan kondisi sebagai berikut :

a. Eksportir tidak sama dengan/bukanlah supplier (sama dengan

back to back L/C)

b. Eksportir tidak mempunyai dana untuk membayar supplier

(sama dengan back to back L/C)

c.

1. Importir dan supplier saling kenal dan mengetahui harga

penjualan, dan setuju eksportir bertindak sebagai perantara

yang memperoleh komisi sebagai agen atau sebagai pihak

yang berdiri sendiri yang mencari untung dari jasa-jasa

ysng diberikannya seperti pengapalan barang-barang,

pengepakan, asuransi dan lain-lain

2. Atau importir dan supplier tidak saling kenal akan tetapi

importir mengetahui bahwa supplier bukanlah eksportir

3. Atau bila banyak yang menjadi supplier

Dalam hal titik c.1 bank eksportir dapat bertindak sebagai

advising bank atau confirming bank. Bank tersebut meminta

beneficiary (eksportir) menyiapkan dokumen yang menyatakan bahwa

eksportir akan mengalihkan hak-hak eksportir kepada supplier

berdasarkan itu maka bank tersebut akan mengirimkan sebuah copy

L/C kepada supplier yang menyatakan bahwa L/C tersebut telah

dialihkan sehingga supplier dapat menarik wesel sesuai syarat-syarat

L/C yang bersngkutan. Pengaturan-pengaturan selanjutnya adalah

tergantung hubungan antara supplier dan eksportir dan atas jumlah

penguasaan barang oleh supplier dan bank eksportir. Sering sekali

eksportir dan atas jumlah penguasaan barang oleh supplier dan bank

eksportir. Sering sekali eksportir lebih banyak hanya sebagai perantara

supplier dan pembeli dan ia hanya menerima komisi daripada benar-

benar turut dalam persiapan dan penangan barang-barang dagang

tersebut

Dalam hal titik c.2, bank eksportir tidak mengirimkan copy L/C

tersebut kepada supplier tetapi hanya memberitahukan bahwa supplier

dapat menarik wesel berdasarkan L/C transferable tersebut.

Persyaratan L/C tersebut adalah sama kecuali jumlahnya lebih kecil

dan tanggal pengapalan lebih cepat. Supplier akan mengirimkan

barang-barangnya dan menyerahkan dokumen-dokumen kepada bank

eksportir, bank mana kemudian akan mengganti invoice yang

36

diserahkan supplier dengan invoice yang lebih tinggi untuk selanjutnya

diteruskan bersama-sama dokumen-dokumen dan B/L asli yang

ditanda tangani kepada bank importir. Bila pembayaran telah

dilakukan bank importir, bank eksportir akan mengatur pembayaran-

pembayaran kepada supplier dan eksportir sesuai dengan hak-hak

mereka atas L/C yang bersangkutan.

Bilamana banyak supplier untuk suatu transaksi seperti dalam

hal titik c.3, misalnya ada 10 supplier masing-masing dengan nilai

$8,000 untuk keperluan pengapalan sejumlah barang atas nama

eksportir (benerficiary) akan menerima $100,000 dari importir, maka

bank eksportir akan menerbitkan 10 L/C yang terpisah-pisah masing-

masing sebesar $8,000 untuk keuntungan 10 benediciaries baru yang

ditunjuk oleh beneficiary asli tersebut (eksportir dan yang mengalihkan

L/C adalah sama). Kesepuluh beneficiary tersebut akan menarik wesel

masing-masaing sebesar $8,000 yang berjumlah $80,000 san

memberikan invoice dan dokumen-dokumen lainnya kepada bank.

Ivoice tersebut akan diserahkan kepada eksportir yang akan diserahkan

kepada eksportir yang akan menggantikannya dengan invoice sebesar

$100,000 untuk menyertai dokumen-dokumen dan wessel yang

ditujukan kepada bank importir

Penggunaan L/C ini oleh importir dilakukan pembeli/importir

yang berpergian ke luar negeri untuk melihat-lihat barang dan

mengadakan pembelian-pembelian. Pembeli tersebut akan membawa

L/C yang transferable dalam perjalanan tersebut dan bila ada

pembelian pembelian maka sebagian dari L/C tersebut akan

dipindahkan kepada penjual

Dalam L/C Form 2.7 ini klausula yang menjelaskan bahwa

sifatnya transferable adalah kalimat :

This Letter of Credit is transferable, however, no transfer shall be effective

unless in the form as per specimen attached and notice of transfer

endorsed hereon by us and our customary changes therefore paid.(L/C ini

dapat dipindahtangankan, akan tetapi pemindahan tidak akan efektif

kecuali dalam bentuk seperti specimen terlampir yang pemberitahuan

pemindahannya telah kami endorse dan pembebanan-pembebanan kami

yang lazim telah dibayar)

L/C ini diadviskan oleh Union Bank di New York kepada XYZ

Company Incorporated (eksportir di New York) atas L/C yang dibuka oleh

Bank Mexicana di Mexico atas permintaan nasabahnya Compania ABC

Mexico (applicant/importir)

37

8. Back To Back L/C – Form 2.8

L/C ini lebih kompleks dari jenis L/C lain. Pada hakikatnya back to

back L/C ini merupakan dua L/C yang identik, kecuali harganya dan

tanggal pengapalan serta tanggal berlakunya L/C

Jenis L/C ini umumnya digunakan dalam kondisi sebagai berikut :

1. Eksportir bukanlah supplier barang-barang ekspor

2. Eksportir tidak mempunyai dana untuk membaya supplier

3. Eksportir tidak ingin supplier mengetahui nama importir asli dan

barang-barang yang sesungguhnya

Oleh karena itu, haruslah dibuat dua L/C yang terpisah tanpa ada

indikasi kepada importir asli bahwa L/C – L/C tersebut berkaitan . L/C

yang pertama atau L/C induk (master L/C) dibuka oleh importir di luar

negeri kepada eksportir melalui bank di negara eksportir. Bank eksportir

ini dapat bertindak sebagai advising bank atau confirming bank.

Berdasarkan pada L/C pertama tersebut eksportir dapat meminta bank

eksportir untuk membuka L/C untuk keuntungan supplier. Dalam hal ini

maka eksportir untuk membuka L/C untuk keuntungan supplier. Dalam hal

ini maka eksportir menjadi si pembeli (account party) dan supplier

menjadi beneficiary.

Dalam membuka L/C yang kedua maka bank pembuka yakni bank

eksportir haruslah yakin bahwa syarat-syarat dari kedua L/C tersebut harus

seidentik mungkin. Jadi jelasnya perbedaan-perbedaan yang ada hanya

empat pokok, yakni :

L/C I L/C II

Account Party : Importir Eksportir

Beneficiary : Eksportir Supplier

Jumlah Harga : Lebih Tinggi - Tanggal Pengapalan /

Akan Lebih Cepat

Berlakunya L/C : - Beberapa Hari

Bank yang membuka L/C kedua tersebut haruslah dalam posisi

menguasai seluruh transaksi yang ada. Bank tersebut harus meminta

eksportir (yang menjadi importir atas L/C kedua) untuk megisi formulir

penyerahan yang menyatakan bahwa hasil penjualan berdasarkan L/C

pertama haruslah diserahkan ke bank yang membuka L/C yang kedua.

Oleh karena itu, bank tersebut haruslah yakin dan dapat memastikan

bahwa pembayaran barang-barang akan diterima bank dari importir dan

kemudian setelah mengadakan pembayaran kepada supplier dari

penerimaan tersebut, sisanya akan diserahkan kepada eksportir yang

38

berupa keuntungan eksportir. Walaupun dalam transaksi dengan jenis L/C

ini advising bank dapat saja dua bank yang berbeda namun dalam praktek

lebih banyak dilakukan dengan satu advising bank yang sama. Misalnya

L/C dari Indonesia yang dibuka ke Hongkong, maka oleh bank di

Hongkong dibuka lagi L/C ke RRC berdasarkan L/C induk dari Indonesia

tersebut.

Dalam Form 2.8 terlihat adanya 2 buah L/C, dimana L/C yang

kedua dibuka berdasarkan L/C induk(master L/C) yang pertama. L/C

induk sebesar US $ 50,000 di adviskan oleh Union Bank, New York,

kepada ABC Corporation of America, New York, atas instruksi dari banco

de Bilboa di BBogota, Columbia, sebagai bank pembuka (issuing bank)

untuk keperluan nasabahnya (importir) Importadora Nazional di Bogota,

Columbia, dengan tanggal pengapalan terakhir 30 April dari New York ke

Bogota dan tanggal negosiasi terakhie 10 Mei

L/C ini dikonfirmasi oleh Union Bank. New York, dan dengan

demikian bank tersebut menambah jaminan akan kepastian pembayaran

atas wesel yang diajukan sesuai dengan syarat-syarat L/C. atas L/C induk

ini dibuka L/C kedua yang bernilai sebesar US $45,000 oleh Union Bank,

New York, untuk kepentingan ABC Corporation of America yang

bertindak sebagai applicant L/C (pembeli), yang tadinya beneficiary L/C

induk dan ditujukan kepada beneficiary L/C (supplier), yakni

Manufacturing Corporation of America, New Jersry. Tanggal negosiasi

terakhir adalah 5 Mei (6hari sebelum tanggal negosiasi terakhir L/C

induk), sedangkan tanggal pengapalan terakhir adalah sama, yakni 30

April, karena tempat pengapalan sama-sama dari New York ke Bogota.

Sekiranya tempat pengapalan berbeda, biasanya tanggal harus lebih dahulu

dari tanggal pengapalan L/C induk, seperti lazim dilakukan dalam ekspor

Indonesia ke China (RRC) dengan Back to Back L/C melalui Hongkong

9. Straight L/C – Form 2.9

Sebuah Straight L/C akan berisi klausula berikut :

We hereby angage with you that all drafts drawn under an in compliance

with the terms of this credit will be duty honoured on delivery of

documents as specified if presented at our counters on or before the

expiration date indicated above. (Dengan ini kami mengikatkan diri pada

anda bahwa semua wesel-wesel yang ditarik atas dan sesuai dengan syarat-

syarat L/C ini akan dibayar pada waktunya setelah tibanya dokumen-

dokumen seperti yang diperinci apabila diserahkan di “counter”kami pada

saat atau sebelum tanggal jatuh tempo yang dinyatakan diatas)

L/C ini biasanya jatuh tempo di negara bank pembuka L/C. Bank di negara

beneficiary (eksportir) dapat melakukan pembayaran lebih dahulu kepada

39

beneficiary (eksportir) atau dapat juga menunggu sampai mmeperoleh

reimbursement dari bank pembuka L/C dan baru melakukan pembayaran

kepada benificary (eksportir). Oleh karena L/C ini jatuh tempo dingara

bank pembuka L/C , maka bank bersedia memberikan fasilitas pembayaran

terlebih dahulu kepada benificary (eksportir) tersebut dan biasanya karena

ada hubungan rekening/pinjaman dengan beneficiary ( eksportir). L/C

form 2.9 ini mebgikat State Union Bank, New York, hanya apabila

dokumen-dokumen diajukan padanya secara langsung (straight)

40

41

STRAIGHT L/C Form 2.9

10. Restricted L/C – Form 2.10

Suatu L/C dinamakan “Rstricted” Bilamana penerusan dan

pembayaran tersebut dibatasi hanya kepada Bank yang namanya

tercantum dalam L/C dinegara beneficiary. Jenis L/C ini biasnya

42

digunakan bilamana beneficiary (eksportir) memperoleh fasilitas

pembayaran yang berkaitan dengan L/C tersebut dari bank yang

menegosier L/C dimaksud

Klausula Restricted L/C biasanya berbunyi seperti berikut:

Negotiations under this credit are restricted to bank..

(Negosiasi-negosiasi atas L/C ini dibatasi pada bank)

Dalam form 2.10 L/C diadviskan oleh State Union Bank, Korea, kepada

eksportir (Beneficary) XYZ Trading Co. Ltd. di korea atas instruksi Kantor

Pusatnya di New York, yang membuka L/C ini untuk kepentingan importit

ABC.Co,New York. L/C ini disyaratkan hanya dapat dinegosiasi oleh

State Union Bank, New York.

11. Negotiable L/C – Form 2.11

Suatu L/C disebut Negotible bilamana beneficiary L/C tersebut

dapat mengajukan wesel dan dokumen-dokumen L/C-nya ke bank mana

saja yang ia pilih.

Negotiable L/C biasanya berisi klausula berikut :

This Letter of Credit is negotiable. In tehe event of…etc

( L/C ini dapat diambil alih. Dalam hal….. dan seterusnya)

L/C ini biasyanya jatuh tempo dinegaraa beneficiary. Bank asing

yang menegosier dokumen akan melakukan pembyaran lebih dahulu

kepada beneficiary ( eksportir ) atau dapat juga menunggu daulu

pembayaran dari bank terbuka dan baru melakukan pembayaran kepada

beneficiary.

Dalam Form 2.11 L/C diadviskan oleh State Union Bank, Korea

kepada XYZ Trading Co. Ltd. (beneficiary/ eksportir) atas instruksi dari

kantor Pusat State Union Bank di New York untuk keperluan importir

(applicant) ABC. Co, New York.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 1 | P a g e

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : ..............................

TANGGAL : 2019

STANDAR PELAYANAN

PADA POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar merupakan perguruan tinggi negeri di

lingkungan Kementerian Perhubungan, dimana telah menunjukkan eksistensinya dan sampai

saat ini masih berpengaruh besar dalam menciptakan pelaut yang handal dibidangnya, dengan

melihat kredibilitas yang ditunjukkannya, PIP Makassar terus menggeliat maju menyongsong

era revolusi industri 4.0. Perubahan dan peningkatan teknologi maritim saat ini selalu seiring-

sejalan terhadap terjadinya perubahan-perubahan regulasi internasional yang semuanya

berdasarkan pemutakhiran teknologi maritim termasuk di SCTW 2010 Manila ini di mana

keharusan semua kapal menggunakan peralatan Electrick Chart Display System (ECDIS) dan

di mana negara dalam hal ini pemerintah harus mengadopsinya dan

mengimplementasikannya dengan membangun simulator ECDIS tersebut termasuk juga di

PIP Makassar, simulator ECDIS telah terbangun dan digunakan sejak tahun 2013 dan itulah

salah satu bukti bahwa PIP Makassar terus meningkatkan kinerjanya sebagai instansi diklat

kepelautan yang terus eksis dalam menterjemahkan kebutuhan dunia internasional.

Pembinaan PIP Makassar secara akademik dilakukan oleh menteri yang mempunyai

tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang riset, teknologi dan pendidikan tinggi,

sedangkan pembinaan administrasif dan operasional dilakukan oleh Menteri Perhubungan.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta tugas pokok dan fungsi Politeknik Ilmu

Pelayaran (PIP) Makassar, dan untuk menghasilkan lulusan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP)

Makassar yang berkualitas perlu mewujudkan proses pendidikan secara teratur dan terarah

sehingga perlu menetapkan suatu acuan yang meliputi kriteria minimal berbagai aspek yang

terkait dengan penyelenggaraan pendidikan. Acuan tersebut merupakan Standar Pelayanan

Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar.

Standar Pelayanan saat ini mengacu pada PM 19 Tahun 2017 tentang Pedoman

Standar Pelayanan di Lingkungan Kementerian Perhubungan di samping dipakai sebagai

acuan juga dimaksudkan sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi dan

akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 2 | P a g e

Standar Pelayanan yang disusun memiliki indikator dalam pencapaiannya yang

meliputi mutu lulusan yang berkualitas, ketepatan waktu, pembiayaan yang terjangkau oleh

masyarakat luas, ketersediaan pelayanan dan kepuasan tanpa meninggalkan aspek legalitas

dalam pelaksanaannya dan mengedepankan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

II. Maksud dan Tujuan

A. Maksud

Maksud penyusunan Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar

adalah untuk menjamin akses secara merata dan mutu pelayanan kepada masyarakat

secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib sebagai pedoman dalam

pelaksanaan pelayanan dan tolok ukur yang ingin dipenuhi khususnya dalam pelayanan

penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar yang

dilaksanakan dengan memperhatikan kualitas lulusan, ketepatan waktu, biaya terjangkau

dan kepuasan pengguna jasa pendidikan dan pelatihan.

B. Tujuan

Tujuan Penyusunan Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar.

agar dapat diperoleh pemahaman dan keseragaman dalam penyelenggaraan pelayanan

pendidikan dan pelatihan kepelautan yang menjadi tugas pokok Politeknik Ilmu

Pelayaran (PIP) Makassar dengan mengutamakan kepuasan masyarakat umum.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Standar pelayanan pelaksanaan diklat di Politeknik Ilmu Pelayaran

(PIP) Makassar meliputi :

a. Diklat Pembentukan

b. Diklat Peningkatan

c. Diklat Keterampilan

d. Diklat Pemutakhiran

e. Diklat Revalidasi

f. Diklat Pemberdayaan Masyarakat

g. Sewa Sarana dan Prasarana

h. Sewa Jasa kepada masyarakat

i. Layanan Kesehatan

Yang pelaksanaannya terdiri dari beberapa komponen yaitu :

a. Dasar Hukum

b. Persyaratan

c. Sistem, Mekanisme dan Prosedur

d. Jangka Waktu Penyelesaian

e. Biaya / tarif

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 3 | P a g e

f. Produk Pelayanan

g. Sarana, Prasarana, dan / atau Fasilitas

h. Kompetensi Pelaksana

i. Pengawasan Internal

j. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

k. Jumlah Pelaksana

l. Jaminan Pelayanan

m. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

n. Evaluasi Kinerja Pelaksanaan.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 4 | P a g e

BAB II

PENGERTIAAN, PRINSIP DAN KOMPONEN STANDAR PELAYANAN

I. Pengertian

Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan :

A. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkain kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan sesuai dengan perundang-undangan bagi setiap warga dan

penduduk atas barang, jasa, dan/atau setiap warga negara dan penduduk atas barang,

jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh Penyelenggara pelayanan

publik.

B. Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut korporsi, lembaga

independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang untuk kegiatan pelayanan

publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan

publik.

C. Organisasi penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut Organisasi

Penyelenggara adalah satuan kerja Penyelenggara pelayanan publik yang berada

dilingkungan institusi Penyelenggara Negara, Korporasi, lembaga independen yang

dibentuk berdasarkan Undang-Undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan

hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.

D. Standar pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman

penyelenggara pelayanan dan acuan penilain kualitas pelayanan sebagai kewajiban

dan janji Penyelanggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas,

cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.

E. Maklumat pelayanan adalah pernyataan tertulis yng berisi keseluruhan rincian

kewajiban dan janji yang terdapat dalam Standar Pelayanan.

F. Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk sebagi

perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima

manfaat pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

G. Pihak terkait adalah pihak yang dianggap kompeten dalam memberikan masukan

terhadap penyusunan Standar Pelayanan.

H. Pelaksana pelayanan publik yang selanjutnya disebut pelaksana adalah pejabat,

pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara

yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.

I. Diklat Pembentukan adalah diklat pembentukan kompetensi keahlian pelaut yang

terdiri dari jenjang pelaut tingkat Diploma IV, Non Diploma dan DKP bagi peserta

diklat di PIP Makassar.

J. Diklat Peningkatan adalah diklat peningkatan kompetensi keahlian pelaut yang

terdiri dari jenjang keahlian pelaut tingkat I, II, III, IV dan DKP bagi peserta diklat di

PIP Makassar.

K. Diklat Keterampilan Pelaut adalah diklat pelaut yang merupakan pelengkap /

proficiency pelaut yang diselenggarakan di PIP Makassar.

L. Diklat Pemberdayaan Masyarakat merupakan program pendidikan dan pelatihan

gratis bagi masyarakat kurang mampu pada usia produktif, sesuai dengan Instruksi

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 5 | P a g e

Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam

rangka peningkatan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia, untuk didik dan

dilatih menjadi pelaut di PIP Makassar dan mendapatkan sertifikat sesuai yang

dilaksanakan.

M. Sewa Sarana dan Prasarana adalah sewa menyewa fasilitas yang diberikan kepada

pihak terkait dari PIP Makassar.

N. Sewa Kepada Masyarakat adalah sewa jasa yang diberikan berupa pemanfaatan jasa

narasumber maupun tenaga ahli dari PIP Makassar.

O. Layanan Kesehatan yaitu layanan kesehatan dari Unit kesehatan utama PIP

Makassar sebagai layanan utama.

II. Prinsip

Dalam menyusun, menetapkan dan menerapkan Standar Pelayanan dilakukan dengan

memperhatikan prinsip:

A. Sederhana. Standar Pelayanan yang mudah dimengerti , mudah diikuti, mudah

dilaksanakan, mudah diukur, dengan prosedur yang jelas dan biaya terjangkau bagi

masyarakat maupun Penyelenggara.

B. Konsistensi. Dalam penyusunan dan penerapan Standar Pelayanan harus

memperhatikan ketetapan dalam menaati waktu, prosedur, persyaratan, dan penetapan

biaya pelayanan yang terjangkau.

C. Persitipatif. Penyusunan Standar Pelayanan dengan melibatkan masyarakat dan pihak

terkait untuk membahas bersama mendapatkan keselarasan atas dasar komitmen atau

hasil kesepakatan.

D. Akuntabel. Hal-hal yang diatur dalam Standar Pelayanan harus dapat dilaksanakan

dan dipertanggungjawabkan secara konsisten kepada pihak yang berkepentingan.

E. Berkesinambungan. Standar pelayanan harus dapat berlaku sesuai perkembangan

kebijakan dan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan.

F. Transparansi. Standar pelayanan harus dapat dengan mudah diakses dan diketahui

oleh seluruh masyarakat.

G. Keadilan. Standar pelayanan harus menjamin bahwa pelayanan yang diberikan dapat

menjangkau semua masyarakat yang berbeda status ekonomi, jarak lokasi geografis,

dan perbedaan kapabilitas fisik danmental.

III. Komponen Standar Pelayanan

Komponen Standar Pelayanan adalah komponen yang merupakan unsur-unsur

administrasi dan manajemen yang menjadi bagian dalam sistem dan proses

penyelenggaraan pelayanan publik.

Berdasarkan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 , setiap Standar

Pelayanan dipersyaratkan harus mencantumkan komponen sekurang-kurangnya meliputi:

A. Dasar Hukum, adalah peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar

peneyelenggaan pelayanan.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 6 | P a g e

B. Persyaratan, adalah syarat (dokumen tau hal lain) yang harus dipenuhi dalam

pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.

C. Sistem, mekanisme, dan prosedur, adalah tata cara dan pelayanan yng dibakukan

bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.

D. Jangka waktu penyelesaian, adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.

E. Biaya/tarif, adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus

dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan

berdasarkan kesepakatn antara penyelenggara dan masyarakat.

F. Produk Pelayanan, adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengn

ketentuan yang ditetapkan.

G. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas, adalah peralatan dan fasilitas, adalah

peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam penyelenggara pelayanan, termasuk

peralatan dan fasilitas pelayanan bagi kelompok rentan.

H. Kompetensi pelaksana, adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana

meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman.

I. Pengawasan internal, adalah sistem pengendalian intern dan pengawasan langsung

yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja atau atasan langsung pelaksana.

J. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan, adalah tata cara pelaksananaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut.

K. Jumlah pelaksana, adalah tersedianya pelaksana sesuai dengan beban kerja.

Informasi mengenai komposisi atau jumlah petugas yang melaksanakan tugas sesuai

pembagian dan uraian tugasnya.

L. Jaminan pelayanan, adalah memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai

dengan Standar Pelayanan.

M. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan, adalah dalam bentuk komitmen

untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, risiko, dan keragu-raguan.

N. Evaluasi kinerja pelaksana, adalah penilaian untuk mengetahui seberapa jauh

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Standar pelayanan.

Dalam penyusunan, penetapan, dan penerapan Standar Pelayanan, untuk setiap jenis

pelayanan sekurang-kurangnya meliputi 14 komponen tersebut. Apabil dipandang

perlu, sesuai dengan karakteristik pada jenis penyelenggaraan pelayanan tertentu ,

maka dimungkinkan untuk menambah atau melengkapi komponen lain dalam

pengembangan Standar Pelayanan. Selain itu sebagai upaya harmonisasi antar

Peraturan Perundang - undangan maka penyusunan komponen Standar Pelayanan

perlu memperhatikan Peraturan Perundangan lain yang terkait dengan penyusunan

Standar Pelayanaan seperti Standar Peleyanan (SP), Standar Teknis Sektoral, Standar

Operting Procedures (SOP) dan Norma, Standar,

Prosedur,dan Kriteria (NSPK)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 9 | P a g e

BAB III

IDENTIFIKASI KONDISI SAAT INI

I. IDENTIFIKASI TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN DAN DASAR HUKUM KELEMBAGAAN

Tabel – 1

Tugas , Fungsi, Kewenangan dan Dasar Hukum Kelembagaan

No. Unsur / Aspek

Manajemen Uraian

Dasar Hukum / ketentuan

yang terkait

1. Tugas dan Fungsi PIP Makassar mempunyai tugas menyelenggarakan program

pendidikan vokasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di

bidang pelayaran.

Dalam melaksanakan tugas, PIP Makassar menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana dan program pendidikan;

2. Penyelenggaraan pendidikan vokasi di bidang pelayaran;

3. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

4. Pelaksanaan pemeriksaan intern;

5. Pengembangan sistem penjaminan mutu;

6. Pengelolaan administrasi akademik dan ketarunaan;

7. Pengelolaan keuangan dan administrasi umum;

8. Pelaksanaan kerjasama;

9. Pengembangan program, data, dan evaluasi;

10. Pelaksanaan pembangunan karakter;

- PM. 42 Tahun 2014

- PM. 87 Tahun 2015

- KMK

No.509/KMK.05/2009

- PM Keu

No.44/PMK.05/2018

- SK.2162/HK.208/XI/Diklat-

2010

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 10 | P a g e

No. Unsur / Aspek

Manajemen Uraian

Dasar Hukum / ketentuan

yang terkait

11. Pengelolaan unit penunjang;

12. Pelaksanaan pengembangan usaha;

13. Pembinaan civitas akademika dan hubungannya dengan

lingkungan; dan

14. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

2. Kewenangan

menyelenggarakan

jenis pelayanan Jenis Pelayanan yang ada di PIP Makassar terdiri atas:

1. Jasa Layanan Diklat Pembentukan

2. Jasa Layanan Diklat Peningkatan

3. Jasa Layanan Diklat Keterampilan Pelaut

4. Jasa Layanan Diklat Pemutakhiran

5. Jasa Layanan Diklat Revalidasi

6. Jasa Layanan Diklat Pemberdayaan Masyarakat;

7. Jasa Layanan Sewa Sarana dan Prasarana

8. Jasa Layanan Sewa Kepada Masyarakat

9. Jasa Layanan Kesehatan.

- PM 42 Tahun 2014

- PM. 87 Tahun 2015

- KMK No.

509/KMK.05/2009

- PM Keu No.

44/PMK.05/2018

- SK.2162/HK.208/XI/Diklat-

2010

- Keputusan Direktur

Politeknik Ilmu Pelayaran

Makassar

No.SM.002/1/1/PIP.MKS-

2019

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 11 | P a g e

No. Unsur / Aspek

Manajemen Uraian

Dasar Hukum / ketentuan

yang terkait

3. Instansi / Unit /

Satker yang terkait

dengan

penyelenggaraan

Pelayanan

1. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan

(BPSDMP)

2. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan

Laut (PPSDMPL)

3. Direktorat Jendral Perhubungan Laut (Ditjen Hubla)

4. Perusahaan Pelayaran

5. BUMN (PT. ASDIKLAT PELAUT Indonesia Ferry, PT.

Pelindo IV)

6. Palang Merah Indonesia (PMI)

7. Bank Tabungan Negara (BTN)

8. Bank Negara Indonesia (BNI)

9. Universitas Negeri Makassar (UNM)

10. PT. Citra Baru Adi Nusantara Surabaya

- PM 42 Tahun 2014

- KMK No.

509/KMK.05/2009

- PM Keu No.

44/PMK.05/2018

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 12 | P a g e

II. IDENTIFIKASI JENIS PELAYANAN, PRODUK PELAYANAN, MASYARAKAT DAN PIHAK TERKAIT

No. Jenis Pelayanan Produk Pelayanan

Dasar Hukum

Penyelenggaraan

Layanan

Masyarakat /

Pengguna Layanan Pihak Terkait

A. Diklat

Pembentukan

1. Program Studi D - IV Nautika

2. Program Studi D - IV Teknika

3. Program Studi D - IV KALK

(Ketatalaksanaan Angkutan Laut Dan

Kepelabuhanan)

4. Diklat Pelaut III Pembentukan

Nautika

5. Diklat Pelaut III Pembentukan

Teknika

- PK.07_BPSDM Tahun

2016

- PM 42 Tahun 2014

- KMK No.

509/KMK.05/2009

- PM Keu No.

44/PMK.05/2018

a. Perusahaan

Pelayaran

b. BUMN (PT.

ASDIKLAT

PELAUT Indonesia

Ferry, PT. Pelindo

IV)

- Kantor

Kesyahbandaran

Utama Makassar

- BPSDMP

- PPSDMPL

- Ditjen Hubla

B. Diklat

Peningkatan

1. Diklat Pelaut (DIKLAT PELAUT- I)

Nautika

2. Diklat Pelaut (DIKLAT PELAUT- I)

Teknika

3. Diklat Pelaut (DIKLAT PELAUT -

II) Nautika

4. Diklat Pelaut (DIKLAT PELAUT -

II) Teknika

5. Diklat Pelaut (DIKLAT PELAUT -

III) Nautika

6. Diklat Pelaut (DIKLAT PELAUT -

III) Teknika

7. Diklat Pelaut (DIKLAT PELAUT -

IV) Nautika

- PK.07_BPSDM Tahun

2016

- PM 42 Tahun 2014

- KMK No.

509/KMK.05/2009

- PM Keu No.

44/PMK.05/2018

- Keputusan Direktur

Politenik Ilmu Pelayaran

Makassar No.

SM.002/33/4/PIP.MKS-

2019

1. Perusahaan

Pelayaran

2. BUMN (PT.

ASDIKLAT

PELAUT Indonesia

Ferry, PT. Pelindo

IV)

- Kantor

Kesyahbandaran

Utama Makassar

- BPSDMP

- PPSDMPL

- Ditjen Hubla

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 13 | P a g e

8. Diklat Pelaut (DIKLAT PELAUT -

IV) Teknika

C. Diklat

Keterampilan

Pelaut

A. Diklat pembentukan Reguler dan

Pola Pembibitan

1. Diklat keterampilan dasar

keselamatan (Basic Safety Training

(BST))

2. Diklat keterampilan penggunaan rakit

penyelamat dan sekoci penolong

cepat (Proficiency in survival craft

and rescue boats other that fast rescue

boat (SCRB))

3. Diklat keterampilan pertolongan

pertaman (Medical Emergency First

Aid (MEFA))

4. Diklat keterampilan perawatan medis

(Medical Care (MC))

5. Diklat keterampilan pemadaman

tingkat lanjut (Advance Fire Fighting

(AFF))

- PK 09_BPSDMP 2017

- PM 42 Tahun 2014

- KMK No.

509/KMK.05/2009

- PM Keu No.

44/PMK.05/2018

- Keputusan Direktur

Politeknik Ilmu pelayaran

Makassar No.

SM.002/17/2/PIP.MKS-

2019

1. Perusahaan

Pelayaran

2. BUMN (PT.

ASDIKLAT

PELAUT Indonesia

Ferry, PT. Pelindo

IV)

- Kantor

Kesyahbandaran

Utama Makassar

- BPSDMP

- PPSDMPL

- Ditjen Hubla

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 14 | P a g e

6. Diklat keterampilan radar simulator

7. Diklat keterampilan arpa simulator

8. Diklat keterampilan GMDSS radio

operator

9. Diklat keterampilan perwira

keamanan di kapal (Ship Security

Officer (SSO))

10. Diklat keterampilan ISM

(international safety management)

code

11. Diklat keterampilan manajemen di

anjungan (Bridge Resource

Management (BRM))

12. Diklat keterampilan electronic chart

display information system (ECDIS)

13. Diklat keterampilan manajemen di

kamar mesin (Engine Resource

Management (ERM))

14. Diklat keterampilan basic oil and

chemical tanker (BOCT)

15. Diklat keterampilan basic training for

liquid gas tanker cargo operation

(BLGT)

16. Diklat keterampilan crown

management training (CMT)

17. Diklat keterampilan crisis

management and human behavior

training (CMHBT)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 15 | P a g e

18. Diklat security awareness training

(SAT)

19. Diklat seafarer with designated

security duties (SDSD)

20. Diklat International Maritime

Dangerous Goods (IMDG) Code

B. Diklat Pembentukan Mandiri

1. Diklat keterampilan dasar

keselamatan (Basic Safety Training

(BST))

2. Diklat keterampilan penggunaan rakit

penyelamat dan sekoci penolong

cepat (Proficiency in survival craft

and rescue boats other that fast rescue

boat (SCRB))

3. Diklat keterampilan pertolongan

pertaman (Medical Emergency First

Aid (MEFA))

4. Diklat keterampilan perawatan medis

(Medical Care (MC))

5. Diklat keterampilan pemadaman

tingkat lanjut (Advance Fire Fighting

(AFF))

6. Diklat keterampilan radar simulator

7. Diklat keterampilan arpa simulator

8. Diklat keterampilan GMDSS radio

operator

9. Diklat keterampilan perwira

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 16 | P a g e

keamanan di kapal (Ship Security

Officer (SSO))

10. Diklat keterampilan ISM

(international safety management)

code

11. Diklat keterampilan manajemen di

anjungan (Bridge Resource

Management (BRM))

12. Diklat keterampilan electronic chart

display information system (ECDIS)

13. Diklat keterampilan manajemen di

kamar mesin (Engine Resource

Management (ERM))

14. Diklat keterampilan basic oil and

chemical tanker (BOCT)

15. Diklat keterampilan basic training for

liquid gas tanker cargo operation

(BLGT)

16. Diklat keterampilan crown

management training (CMT)

17. Diklat keterampilan crisis

management and human behavior

training (CMHBT)

18. Diklat security awareness training

(SAT)

19. Diklat seafarer with designated

security duties (SDSD)

20. Diklat International Maritime

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 17 | P a g e

Dangerous Goods (IMDG) Code

C. Diklat Keterampilan Pelaut untuk

Umum

1. BST (Basic Safety Training)

2. AFF (Advance Fire Fighting)

3. SAT (Security Awareness Training)

4. SDSD (Seafarers With Designated

Security Duties)

5. MFA (Medical First Aid)

6. MC (Medical Care on Board Ship)

7. SSO (Ship Security Officer)

8. PSCRB (Proficiency in Survival

Craft and Rescue Boats)

9. RS (Radar Simulator)

10. AS (Arpa Simulator)

11. GMDSS (Global Maritine Distress

and Safety System (GOC))

12. BRM (Bridge Resource

Management)

13. ECDIS (Operational Use of ECDIS

Training Program)

14. IMDG (Dangerous, Hazardous &

Harmful Cargoes (IMDG Code)

Training Program)

15. ERM (Engine Room Resources

Management)

16. BOCT (Basic Training For Oil and

Chemical Tangker Cargo Operations)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 18 | P a g e

17. AOT (Advance Training For Oil and

Chemical Tangker Cargo Operations)

18. ACT (Advance Chemical Tangker

Cargo Operations)

19. BLGT (Basic Training for Liquefied

Gas Tangker Cargo Operations)

20. ALGT (Advanced Training for

Liquefied Gas Tangker Cargo

Operations)

21. CMT (Crowd Management Training)

22. CMHBT (Crisis Management and

Human Behaviour)

23. ISM CODE (International Safety

Management Code)

D. Diklat

Pemutakhiran

1. Pemutakhiran ANT - I Operasional

2. Pemutakhiran ATT - I Operasional

3. Pemutakhiran ANT - II Operasional

4. Pemutakhiran ATT - II Operasional

5. Pemutakhiran ANT - III Operasional

6. Pemutakhiran ATT - III Operasional

7. Pemutakhiran ANT - III Manajemen

8. Pemutakhiran ATT - III Manajemen

9. Pemutakhiran ANT - IV Manajemen

10. Pemutakhiran ATT - IV Manajemen

- PK.03_BPSDMP Tahun

2013

- PM 42 Tahun 2014

- KMK No.

1267/KMK.05/2015

- PM Keu No.

44/PMK.05/2018

1. Perusahaan

Pelayaran

2. BUMN (PT.

ASDIKLAT

PELAUT Indonesia

Ferry, PT. Pelindo

IV)

- Kantor

Kesyahbandaran

Utama Makassar

- BPSDMP

- PPSDMPL

- Ditjen Hubla

E. Diklat

Revalidasi

1. Revalidasi BST

2. Revalidasi AFF

3. Revalidasi PSCRB

4. Revalidasi IMDG

- PK 09 BPSDMP 2017

- PM 42 Tahun 2014

- KMK No.

1. Perusahaan

Pelayaran

2. BUMN (PT.

ASDIKLAT

- Kantor

Kesyahbandaran

Utama Makassar

- BPSDMP

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 19 | P a g e

5. Revalidasi BOCT

6. Revalidasi BLGT

1267/KMK.05/2015

- PM Keu

No.4/PMK.05/2018

PELAUT Indonesia

Ferry, PT. Pelindo

- PPSDMPL

- Ditjen Hubla

F. Diklat

Pemberdayaan

Masyarakat

1. Basic Safety Training (BST)

2. Security Awareness Training (SAT)

3. Advanced Fire Fighting (AFF)

4. Basic Safety Training (BST) KLM

5. Surat Keterangan Kecakapan (SKK)

60 MIL

- PM 42 Tahun 2014

- INPRES No.09 Tahun

2016

- Keputusan Direktur

Politeknik Ilmu

Pelayaran Makassar No.

SM.106/11/12/PIP.MKS

-2019

- Instansi Pemerintah/

Swasta

- Lembaga Pendidikan

(Universitas/sekolah)

- Masyarakat Umum

- BPSDMPL

- PPSDM Hubla

- Ditjen Hubla

G. Jasa layanan

sewa sarana dan

prasarana

A. Tarif Penggunaan Gedung, Lahan,

Sarana Kesenian dan Olahraga.

1. Penggunaan Asrama untuk Peserta

Non Diklat Pembentukan

2. Penggunaan Dapur

3. Penggunaan Ruang Fotocopy

4. Penggunaan Ruang Laundry

5. Penggunaan Ruang Kantin

6. Penggunaah Ruang koperasi

7. Penggunaan ruang panitian ujian

keahlian pelaut

8. Penggunaan Ruangan Refecfory

9. Penggunaan Ruang Kelas unluk

Peserta Non Diklat Pembentukan

- PM 42 Tahun 2014

- KMK No.

1267/KMK.05/2015

- PM Keu No.

44/PMK.05/2018

- Instansi Pemerintah/

Swasta

- Lembaga Pendidikan

(Universitas/sekolah)

- Masyarakat Umum

- BPSDMPL

- PPSDM Hubla

- Ditjen Hubla

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 20 | P a g e

10. Penggunaan Ruang Aula

11. Penggunaan Ruang Rapat

12. Penggunaan Ruang Cukur'

13. Penggunaan Lapangan Tenis

14. Penggunaan Lapangan Futsal

15. Penggunaan Lapangan Badminton

16. Penggunaan Lapangan Volley

17. penggunaan lapangan basket

18. Penggunaan Kolam Latih

19. Penggunaan Guest House

20. Penggunaan Rumah Dinas:

a. Type 36

b. Type 70

c. Type 100

21. Penggunaan Marching

Band/Drumband

22. Outbond

23. Tarif Kartu Perpustakaan Untuk

Umum

24. Batas Keterlambatan Pengembalian

Buku Perpustakaan

25. Tarif Pedang Pura

B. Tarif Penggunaan Peralatan dan

Mesin

1. Penggunaan panggung acara

(portable)

2. penggunaan kipas angin stand

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 21 | P a g e

3. Penggunaan sound System

4. Penggunaan Sound System mobile

5. Penggunaan karpet

6. Penggunaan LCD

7. Penggunaan Screen

8. Penggunaan white board mobile

9. Penggunaan note book/laptop

10. Penggunaan Laser Pointer

11. Penggunaan Printer Warna

12. Penggunaan Printer Hitam Putih

13. Penggunaan Scanner

14. Penggunaan video camera

15. Penggunaan camera digital

16. Penggunaan camera mobile phone

udara (drone camera)

17. Penggunaan Videotron

18. Penggunaan kursi dengan cover

19. Penggunaan kursi lipat

20. Penggunaan meja

21. Penggunaan amphitheathre

22. Penggunaan sekoci penolong (life

boat)

23. Penggunaan perahu penyelamat

(rescue boat)

24. Penggunaan rakit penolong (life raft)

25. Penggunaan pelampung penolong

(life buoy)

26. Penggunaan baju penolong (life

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 22 | P a g e

jacket)

27. Penggunaan baju tahan panas

28. Penggunaan immersion suit

29. Penggunaan safety shoes

30. Penggunaan fire safety helmet

31. Penggunaan breathing apparatus

32. Penggunaan botol oksigen

33. Penggunaan fire hose with nozzle

C. Tarif Penggunaan Sarana

Transportasi

1. Penggunaan kendaraan roda 4

2. Penggunaan kendaraan roda 6

(kapasitas s.d 21 seat)

3. Penggunaan kendaraan roda 6

(kapasitas s.d 23 seat)

4. Penggunaan kendaraan roda 6

(kapasitas s.d 27 seat)

5. Penggunaan kendaraan roda 6

(kapasitas s.d 54 seat)

6. Penggunaan kendaraan ambulance

dalam kota (≤ 20 km)

7. Penggunaan kendaraan ambulance

dalam kota (≥ 20 km)

D. Tarif Penggunaan Laboratorium,

Simulator dan Engine Hall

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 23 | P a g e

1. Penggunaan laboratorium untuk

peserta non diklat pembentukan.

2. Penggunaan simulator untuk peserta

non diklat pembentukan

3. Penggunaan kapal latih

4. Penggunaan bengkel/workshop

5. Penggunaan engine hall

6. Penggunaan smoke chamber/fire

ground facilities

7. Penggunaan cargo handling

E. Tarif Layanan Percetakan

1. Tarif Pelayanan foto berwarna

2. Tarif pelayanan foto hitam putih

H. Jasa layanan

sewa kepada

masyarakat

1. Pemanfaatan Narasumber

2. Pemanfaatan Tenaga Ahli, dan

3. Sewa Jasa Lainnya

- PM. 42 Tahun 2014

- PM. 87 Tahun 2015

- Instansi Pemerintah/

Swasta

- Lembaga Pendidikan

(Universitas/sekola)

- Masyarakat Umum

- Politeknik

Pelayaran

Barombong

I. Jasa layanan

Kesehatan

A. Layanan Kesehatan Umum

1. Tarif pemeriksaan kesehatan peserta

umum

2. Tarif pemeriksaan kesehatan peserta

non diklat pembentukan

3. Tarif surat keterangan berbadan

sehat

4. Tarif pengujian kesehatan bagi

- PM 42 Tahun 2014

- PM. 87 Tahun 2015

- Ijin kesehatan klinik

Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu

Pemerintah Kota

Makassar. No. 503/

- Instansi Pemerintah/

Swasta

- Lembaga Pendidikan

(Universitas/sekolah)

- Masyarakat Umum

-

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 24 | P a g e

pelaut dan tenaga penunjang

keselamatan pelayaran.

5. Test narkoba

6. Pemeriksaan kesehatan THT dan

Mata

a. Pemeriksaan THT

b. Pemeriksaan mata

c. Pemeriksaan THT dan Mata

7. Pemeriksaan EKG

8. Pemeriksaan RONTGEN thoraks

9. Darah :

a. Hemoglobin

b. Leukosit

c. Hitung jenis

d. Entrosit

e. Laju endap dara

f. Hematokrit

g. Golongan darah

10. DARAH LENGKAP

11. DARAH RUTIN

12. GULA DARAH

a. Glukosa sewaktu

b. GDP

c. Gula darah puasa 2 JPP

13. FUNGSI HATI

a. SGOT

b. SGPT

c. Gamma GT

00850/DPM-PTSP/

KES/IX/2019.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 25 | P a g e

d. Bilirubin

14. FUNGSI GINJAL

a. Unrine rutin

b. Urine lengkap

c. Ureum

d. Creatinine

e. Asam urat

15. KADAR LEMAK

a. Cholesterol total

b. Cholesterol strip

c. Trigiliserida

d. HDL

e. LDL

f. Protein total

g. albumin

16. SEROLOGI

a. VDRL

b. VDL

c. HbsAg (ELFA)

d. HbsAg (RAPID)

e. Anti HBs

f. Anti HCV

g. Widal

h. Anti HCV

17. Pemeriksaan kesehatan fisik

18. Perawatan luka

19. Ganti verban

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 26 | P a g e

20. Pemeriksaan treadmill

21. Vaksin hepatitis B

22. Vaksin influenza

23. Aff hecting ≥ 10

24. Aff hecting 1 – 10

25. Biaya rawat inap /malam

26. Croos insisi besar

27. Croos insisi kecil

28. Cuci lambung

29. DC-Shock / Defibrilasi

30. Debridiment luka kecil (≤ 5 Cm)

31. Debridiment luka kecil (≥ 10 Cm)

32. Debridiment luka kecil (5 – 10 Cm)

33. Dokter spesialis

34. Ekstraksi corpus alineum

35. Ekstraksi kuku

36. Episiotomi + jahitan perineum

37. Ganti verband besar ≥ 20 cm

38. Ganti verband kecil

39. Ganti verband luka bakar

40. Ganti verband sedang 5 – 10 cm

41. Hecting 20 – 30 jahitan

42. Hecting 3 – 10 jahitan

43. Hecting dengan penyulit

44. Hecting luka wajah

45. Hecting S.D 3 jahitan

46. Hecting tambahan (perjahitan)

47. Incubator

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 27 | P a g e

48. Insisi abses besar

49. Insisi abses kecil

50. Insisi abses sedang

51. Intubasi

52. Irigasi mata

53. Jahitan perineum tingkat 1 & 2

54. Kardiovensi

55. Menyuntik

56. Nebulizer

57. Observasi (dr. Obs) ≤ 6 jam

58. ODC umum (≥ 6 jam)

59. Oksigen perjam

60. Partus fisiologis bidan

61. Partus fisiologis dokter UGD

62. Pasang back slat

63. Pasang CVP

64. Pasang infus

65. Pasang kateter

66. Pasang maag slang

67. Pasang mitellah

68. Pasang neck collar

69. Pasang NGT

70. Pasang OKSIGEN

71. Pasang saturasi

72. Pasang skin traksi

73. Pasang spalak

74. Pasang transfuse

75. Pasang ventilator

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 28 | P a g e

76. Punksi supra public

77. Rawat luka bakar ≤ 25%

78. Rawat luka bakar ≥ 40%

79. Rawat luka bakar 25 – 40%

80. Rawat luka berat

81. Rawat luka ringan

82. Rawat luka sedang

83. Rectal touhce

84. Resusitasi jantung paru

85. Sirkumsisi dengan kauter

86. Sirkumsisi tanpa kauter

87. Spool slang WSD

88. Spooling intoksikasi

89. Spooling kateter

90. Syringe pump

91. Tiage (dr.triage)

92. Vagina tauche

93. Tindikan (diluar alat kesehatan &

BPH: hecting S.D 3 Jahitan)

94. Tindikan (diluar alat kesehatan &

BPH: hecting S.D 3 - 10 Jahitan)

95. Tindikan (diluar alat kesehatan &

BPH: rawat luka bakar ≤ 25%)

96. Tindikan (diluar alat kesehatan &

BPH: hecting tambahan

(perjahitan))

97. Tindikan (diluar alat kesehatan &

BPH: hecting luka wajah)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 29 | P a g e

98. Tindikan (diluar alat kesehatan &

BPH: hecting 20 – 30 Jahitan)

99. Vena seksi

B. Tarif Layanan Kesehatan Gigi

1. Pemeriksaan kesehatan gigi

2. Tarif layanan bedah mulut

a. Medikasi

b. Pencabutan gigi anak

1) Akar tunggal

2) Akar jamak

c. Pencabutan gigi dewasa tanpa

komplikasi

1) Akar tunggal

2) Akar jamak

d. Pencabutan gigi dewasa dengan

komplikasi

1) Akar tunggal

2) Akar jamak

e. Odontectomy

1) Ringan/sedang

2) berat

f. operculectom

g. perawatan dry socket

h. pengambilan exoxtosis

i. apikoektomy

3. Tarif layanan konservasi gigi

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 30 | P a g e

a. Penambalan bahan glas lonomer

1) Kecil

2) Sedang/besar

b. Penambalan berbahan composite

1) Kecil

2) Sedang

3) besar

c. Penambalan sandwich system

1) Kecil

2) Sedang

3) besar

d. Devitalisasi gigi

e. Paket PSA (multi visit

endodontik) akar tunggal

f. Paket PSA (multi visit

endodontik) akar jamak

g. Paket PSA (one visit endodontik)

akar tunggal

h. Paket PSA (one visit endodontik)

akar jamak

i. Paket pasak gigi (multi visit)

akar tunggal

j. Paket pasak gigi (multi visit)

akar tunggal

k. Paket pasak gigi (one visit) akar

tunggal

l. Paket pasak gigi (multi visit)

akar tunggal

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 31 | P a g e

m. Jacket crown akrilik

n. Jacket crown porcelein fused to

metal

o. Jacket crown all porcelein

p. Veener porcelein

q. Bleaching (pemutih gigi)

r. Sementasi lnlya, onlay lepas

s. Pembuatan lnlya

logam/composite

t. Pembuatan lnlya porcelein

u. Pembuatan onlay

logam/composite

v. Pembuatan onlay porcelain

4. Tarif layanan PROSTODONTIA

5. Assesment fungsi memori

6. Assesment fungsi menelan

7. Assesment fungsi motorik halus

8. Assesment fungsi sensibilitas

9. Assesment integrasi senso-motorik

10. Assesment kekuatan otot

11. Assesment kemampuan fungsional

dan perawatan diri

12. Assesment keseimbangan statik dan

dinamik

13. Assesment kontrol postur

14. Assesment pola jalan (gait analysis)

manual

15. Balance exercise

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 32 | P a g e

16. Basic exercise active & passive rom

exc)

17. Breathing exercise

18. Bladder training

19. Chest physical therapy

20. Cold pack

21. Edukasi home exercise program

22. Exercise dengan arm crank

23. Exercise dengan static bicycle

24. Exercise dengan treadmill

25. Exercise for vertigo

26. Gait training

27. Hot pack

28. Infra red rays

29. Interferential current theraphy

30. Lontophoresis

31. Kinesiotaping

32. Low lever laser theraphy

33. Manipulasi sendi

34. Manual traction

35. Mc. Kenzie exercise

36. Micro wave diathermi

37. Mldv

38. Motor relearning program exercise

39. Nebulizer

40. Neural mobilisation

41. Neurodevelopment exercise

42. Pelvic floor exercise

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 33 | P a g e

43. Postural exercise (stabilisation,

balance, functional)

44. Proprioceptive neuro fascilitation

(pnf) exercise

45. Short wave diathermi

46. Strengthening exercise (manual)

47. Stretching exercise for increase

flexibility

48. Tens

49. Traksi cervical

50. Traksi lumbal

51. Ultrasound theraphy

52. Wall bar exc

53. William flexion exc

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 43 | P a g e

III. IDENTIFIKASI MEKANISME DAN PROSEDUR, PERSYARATAN, BIAYA

DAN WAKTU

A. DIKLAT PEMBENTUKAN

1. Diploma – IV Pelayaran

Persyaratan peserta Diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan program

pendidikan Diploma - IV (D - IV) Pelayaran adalah :

a. Warga negara Indonesia

b. Usai maksimal 23 tahun dan minimal 16 tahun pada saat pendaftaran

c. Persyaratan nilai (bukan hasil pembulatan) calon taruna/i pola pembibitan

1) Untuk lulusan tahun 2018 dan sebelumnya, memiliki nilai rata-rata

ujian yang tertulis pada ijazah tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 1 –

10) /70,00 (skala penilaian 10 – 100)/ 2,8 (skala penilaian 1 – 4); atau

2) Untuk calon lulusan 2019, memiliki nilai rata-rata rapor untuk

kompenen pengetahuan pada 5 semester (semester gasal dan genap

untuk kelas X dan IX serta semester gasal kelas XII) tidak kurang dari

7,0 (skala penilaian 10 – 100)/ 2,8 (skala penilaian 1 – 4), dengan

ketentuan pada saat pendaftaran ulang yang bersangkutan telah

dinyatakan lulus dan memiliki nilai rata-rata ujian tertulis pada ijazah

tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 10 – 100)/ 2,8 (skala penilaian 1 –

4).

d. Tinggi badan minimal pria 160 cm, wanita 155 cm;

e. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS serta

narkoba;

f. Calon taruna tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik

telinganya dan anggota badan lainya, kecuali disebabkan oleh ketentuan

agama/adat.

g. Calon taruni tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik

anggota badan lainnya selain telinga dan tidak bertindik/bekas tindik di

telinga lebih dari satu pasang (telinga kiri dan kanan);

h. Ketajaman penglihatan normal dan tidak ada kelainan buta warna, baik

parsial maupun total;

i. Tidak sedang menjalani dan terancam hukuman pidana karena melakukan

kejahatan;

j. Belum pernah dihentikan sebagai taruna/i di lingkungan badan

pengembangan SDM perhubungan dan perguruan tinggi lainnya dengan

tidak hormat;

k. Bersedai menaati segala peraturan badan pada pola pembibitan ;

l. Bersedia diberhentikan dengan tidak hormat jika melakukan tindakan

kriminal, antara lain mengkonsumsi atau menjual-belikan narkoba,

melakukan tindakan kekerasan (perkelahian, pemukulan, pengeroyokan,

perundungan, dll), melakukan tindak asusila atau penyimpangan seksual;

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 44 | P a g e

m. Dinyatakan gugur apabila terbukti melakukan pemalsuan

identitas/dokumen;

n. Bersedian menandatangani surat pernyataan calon taruna/i (bermatrai 6000

rupiah);

o. Memiliki surat elektronik /E-mail yang masih aktif.

2. DP – III Pembentukan

Persyaratan peserta Diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan Diklat

Pelaut-III adalah yang memiliki :

a. Warga negara Indonesia

b. Usai maksimal 26 tahun dan minimal 16 tahun pada saat pendaftaran

c. Persyaratan nilai (bukan hasil pembulatan) calon taruna/i pola pembibitan

3) Untuk lulusan tahun 2018 dan sebelumnya, memiliki nilai rata-rata

ujian yang tertulis pada ijazah tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 1 –

10) /70,00 (skala penilaian 10 – 100)/ 2,8 (skala penilaian 1 – 4); atau

4) Untuk calon lulusan 2019, memiliki nilai rata-rata rapor untuk

kompenen pengetahuan pada 5 semester (semester gasal dan genap

untuk kelas X dan IX serta semester gasal kelas XII) tidak kurang dari

7,0 (skala penilaian 10 – 100)/ 2,8 (skala penilaian 1 – 4), dengan

ketentuan pada saat pendaftaran ulang yang bersangkutan telah

dinyatakan lulus dan memiliki nilai rata-rata ujian tertulis pada ijazah

tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 10 – 100)/ 2,8 (skala penilaian 1 –

4).

d. Tinggi badan minimal pria 160 cm, wanita 155 cm;

e. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS serta

narkoba;

f. Calon taruna tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik

telinganya dan anggota badan lainya, kecuali disebabkan oleh ketentuan

agama/adat.

g. Calon taruni tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik

anggota badan lainnya selain telinga dan tidak bertindik/bekas tindik di

telinga lebih dari satu pasang (telinga kiri dan kanan);

h. Ketajaman penglihatan normal dan tidak ada kelainan buta warna, baik

parsial maupun total;

i. Tidak sedang menjalani dan terancam hukuman pidana karena melakukan

kejahatan;

j. Belum pernah diberhentikan sebagai taruna/i di lingkungan badan

pengembangan SDM perhubungan dan perguruan tinggi lainnya dengan

tidak hormat;

k. Bersedai menaati segala peraturan badan pada pola pembibitan ;

l. Bersedia diberhentikan dengan tidak hormat jika melakukan tindakan

kriminal, antara lain mengkonsumsi atau menjual-belikan narkoba,

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 45 | P a g e

melakukan tindakan kekerasan (perkelahian, pemukulan, pengeroyokan,

perundungan, dll), melakukan tindak asusila atau penyimpangan seksual;

m. Dinyatakan gugur apabila terbukti melakukan pemalsuan

identitas/dokumen;

n. Bersedia menandatangani surat pernyataan calon taruna/i (bermaterai 6000

rupiah);

o. Memiliki surat elektronik /E-mail yang masih aktif.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 46 | P a g e

Mekanisme dan Prosedur :

.

Jenis Diklat Pembentukan

No. Produk Layanan Biaya Waktu Penanggung jawab

1 2 3 4 5

1. DIKLAT PEMBENTUKAN

Perencanaan

Program Diklat Penyebaran Informasi

Pendaftaran Calon Peserta

Diklat

Materi Seleksi

Administrasi

- Akademik

- Kesemaptaan

- Kesehatan

- Psikotes

- Wawancara Diklat Orientasi Pembelajaran

Kepelautan

Proses KBM

- Teori dan Praktek

- Praktek

Evalusi

Pembelajaran

Selesai

Penetapan Peserta Diklat

Seleksi

Penerimaan Calon

Taruna

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 47 | P a g e

No. Produk Layanan Biaya Waktu Penanggung jawab

1 2 3 4 5

1

Program Studi D - IV Studi

Nautika

Rp

52.996.000

4 Tahun Terdiri dari 8 Semester Beban

Diklat 153 SKS (45 teori dan 108

praktek)

Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

2

Program Studi D - IV Studi

Teknika

Rp

50.185.000

4 Tahun Terdiri dari 8 Semester Beban

Diklat 160 SKS (54 teori dan 106

praktek)

Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

3 Program Studi D - IV KALK

Rp

45.357.000

4 Tahun Terdiri dari 8 Semester Beban

Diklat 150 SKS (64 Teori 84 praktek)

Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

4

Program Studi D - IV Studi

Nautika (mandiri)

Rp

105.305.000

4 Tahun Terdiri dari 8 Semester Beban

Diklat 153 SKS (45 teori dan 108

praktek)

Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

5

Program Studi D - IV Studi

Teknika (mandiri)

Rp

102.337.000

4 Tahun Terdiri dari 8 Semester Beban

Diklat 160 SKS (54 teori dan 106

praktek)

Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

6

Program Studi D-IV KALK (

mandiri)

Rp

85.483.000

4 Tahun Terdiri dari 8 Semester Beban

Diklat 150 SKS (64 Teori 84 praktek)

Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

7 Diklat Pelaut

PEMBENTUKAN III Nautika Rp 85.237.000

2 Tahun Terdiri dari 4 Semester Beban

Diklat 4.476 Jam

Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

8 Diklat Pelaut

PEMBENTUKAN III Teknika Rp 83.922.000

2 Tahun Terdiri dari 4 Semester Beban

Diklat 4.932 Jam

Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 49 | P a g e

B. DIKLAT PENINGKATAN

1. Diklat Peningkatan Tingkat I Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – I (DIKLAT PELAUT – I) Peningkatan

Kompetensi Kepelautan bidang keahlian nautika adalah pemilik sertifikat Ahli Nautika

Tingkat – IV (ANT – IV) sesuai STCW 1978 Amandemen 2010 yang memiliki :

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan

dokumen asli

c. STPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : sebagai perwira jaga di atas kapal minimal 500

GT (lima ratus gross tonnage) paling sedikit 36 (tiga puluh enam) bulan atau

sebagai mualim i (chief mate) diatas kapal lebih dari GT 3000 (tiga ribu gross

tonnage) di daerah pelayaran semua lautan (unrestricted voyages) paling sedikit

24 (dua puluh empat) bulan

f. Asli & fotocopy surat ket. Mata & telinga

g. Asli & fotocopy berbadan sehat

h. Ktp atau sim

i. Kartu keluarga

j. Asli & fotocopy kwitansi pembayaran

k. Pas foto terbaru latar sesuai jurusan (kemeja putih dan berdasi hitam) ukuran 3 x

4

l. Print out dari internet

m. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MC

5) MFA

6) BRM

2. Diklat Peningkatan Tingkat I Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – I (DIKLAT PELAUT – I) Peningkatan

Kompetensi Kepelautan bidang keahlian teknika adalah pemilik sertifikat Ahli teknika

Tingkat – IV (ANT – IV) sesuai STCW 1978 Amandemen 2010 yang memiliki :

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan

dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : sebagai perwira jaga di kamar mesin berawak atau

tidak berawak secara periodik dengan mesin penggerak utama minimal 750 kw

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 50 | P a g e

(tujuh ratus lima puluh kilowatt), paling sedikit 36 (tiga puluh enam) bulan atau

sebagai perwira jaga di kamar mesin atau tidak berawak secara periodik sebagai

masinis ii (second engineer) di atas kapal minimal 3000 kw (tiga ribu kilowatt) di

daerah pelayaran semua lautan (unrestricted voyages), paling sedikit 24 (dua

puluh empat) bulan

f. Asli & fotocopy surat ket. Mata & telinga

g. Asli & fotocopy berbadan sehat

h. KTP atau SIM

i. Kartu keluarga

j. Asli & fotocopy kwitansi pembayaran

k. Pas foto terbaru latar sesuai jurusan (kemeja putih dan berdasi hitam) ukuran 3 x

4

l. Print out dari internet

m. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MC

5) MFA

6) ERM

3. Diklat Peningkatan Tingkat II Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – II (DIKLAT PELAUT – II) Peningkatan

Kompetensi Kepelautan bidang keahlian nautika adalah pemilik sertifikat Ahli Nautika

Tingkat – IV (ATT – IV) sesuai STCW 1978 Amandemen 2010 yang memiliki:

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan

dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Foto copy Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : sebagai perwira jaga diatas kapal minimal 500

gt (lima ratus gross tonnage) masa layar 36 (tiga puluh enam) bulan atau

sebagai mualim jaga di atas kapal minimal 500 GT (lima ratus gross tonnage)

atau lebih pada pelayaran semua lautan dengan ketentuan paling sedikit 12

(dua belas) bulan pada tingkat manajemen atau paling sedikit 24 (dua puluh

empat) bulan

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MC

5) MFA

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 51 | P a g e

6) RS

7) ARPA

8) ECDIS

9) BRM

4. Diklat Peningkatan Tingkat II Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – II (DIKLAT PELAUT – II) Peningkatan

Kompetensi Kepelautan bidang keahlian teknika adalah pemilik sertifikat Ahli

Teknika Tingkat – IV (ATT – IV) sesuai STCW 1978 Amandemen 2010 yang

memiliki:

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan

dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : sebagai mualim jaga di kamar mesin berawak atau

tidak berawak secara periodik paling sedikit 36 (tiga puluh enam) bulan, pada

kapal dengan mesin penggerak utama minimal 750 kw (tujuh ratus lima puluh

kilowatt) atau sebagai masinis II (second engineer) diatas kapal masa layar paling

sedikit 24 (dua puluh empat) bulan yang diantaranya 12 (dua belas) bulan

minimal 3000 (tiga ribu) kw di daerah pelayaran semua lautan (unrestricted

voyages)

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MC

5) MFA

6) ERM

5. Diklat Peningkatan Tingkat III Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – III (DIKLAT PELAUT – III) Peningkatan

Kompetensi Kepelautan bidang keahlian nautika adalah pemilik sertifikat Ahli Nautika

Tingkat – IV (ATT – IV) sesuai STCW 1978 Amandemen 2010 yang memiliki:

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan

dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fotocopy Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : memiliki sertifikat keahlian ahli nautika tingkat –

IV (ANT – IV) sesuai stcw 1978 amandemen 2010 paling sedikit 30 (tiga puluh)

bulan atau ahli nautika tingkat – IV (ANT – IV) manajemen yang memiliki masa

layar paling sedikit 12 (dua belas) bulan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 52 | P a g e

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MC

5) MFA

6) RS

7) ARPA

8) BRM

9) SSO

10) IMDG CODE

11) SAT

12) COC GMDSS

6. Diklat Peningkatan Tingkat III Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – III (DIKLAT PELAUT – III) Peningkatan

Kompetensi Kepelautan bidang keahlian teknika adalah pemilik sertifikat Ahli

Teknika Tingkat – IV (ATT – IV) sesuai STCW 1978 Amandemen 2010 yang

memiliki:

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan

dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : memiliki sertifikat keahlian ahli teknika tingkat –

IV (ATT – IV) sesuai STCW 1978 amandemen 2010 paling sedikit 30 (tiga

puluh) bulan atau ahli teknika tingkat – IV (ATT – IV) manajemen memiliki masa

layar paling sedikit 12 (dua belas) bulan; atau pemilik sertifikat ahli teknika kapal

penangkap ikan – I (ATKAPIN-I) memiliki masa layar paling sedikit 60 (enam

puluh) bulan dan setelah menyelesaikan diklat pelaut - III (DP – III) bidang

keahlian teknika wajib kembali menyelesaikan praktek laut (prala) sebagai bagian

dari diklat pelaut – III (DP – III) bidang keahlian teknika untuk memperoleh masa

layar paling sedikit 12 (dua belas) bulan sebagai kadet yang didokumentasikan

dalam buku pencatatan kadet (cadet record book); atau 5. Pemilik sertifikat

electro technical officer (ETO) memiliki masa layar paling sedikit 36 (tiga puluh

enam) bulan dan setelah menyelesaikan diklat pelaut – III (DP – III) bidang

keahlian teknika wajib kembali menyelesaikan praktek laut (prala) sebagai bagian

dari diklat pelaut – III (DP – III) bidang keahlian teknika untuk memperoleh masa

layar paling sedikit 12 (dua belas) bulan sebagai kadet yang di dokumentasikan

dalam buku pencatatan kadet (cadet record book);

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 53 | P a g e

3) AFF

4) MFA

5) ERM

6) SSO

7) SAT

7. Diklat Peningkatan Tingkat IV Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – IV (DIKLAT PELAUT – IV) Peningkatan

Kompetensi Kepelautan bidang keahlian nautika adalah pemilik sertifikat Ahli

Nautika Tingkat – V (ANT – V) sesuai STCW Amandemen 2010 yang memiliki:

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan

dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : memiliki sertifikat keahlian ahli nautika tingkat –

V (ANT – V) sesuai stcw 1978 amandemen 2010 paling sedikit 30 (tiga puluh)

bulan atau ahli nautika tingkat – V (ANT – V) manajemen memiliki masa layar

paling sedikit 12 (dua belas) bulan; atau pemilik sertifikat ahli nautika kapal

penangkap ikan – II (ANKAPIN-II) memiliki masa layar paling sedikit 60 (enam

puluh) bulan dan setelah menyelesaikan diklat pelaut – IV (DP – IV) bidang

keahlian nautika wajib kembali menyelesaikan praktek laut (prala) sebagai bagian

dari diklat pelaut – IV (DP – IV) bidang keahlian nautika untuk memperoleh masa

layar yang diakui paling sedikit 12 (dua belas) bulan sebagai kadet yang di

dokumentasikan di dalam buku catatan pelatihan yang diakui (approved training

record book) dan bagian dari masa layarnya telah melaksanakan tugas dinas jaga

di anjungan, dibawah supervisi nakhoda atau perwira yang berkompeten dengan

periode paling sedikit 6 (enam) bulan

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MFA

5) RS

6) SAT

7) COC GMDSS

8. Diklat Peningkatan Tingkat IV Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – IV (DIKLAT PELAUT – IV) Peningkatan

Kompetensi Kepelautan bidang keahlian teknika adalah pemilik sertifikat Ahli Teknika

Tingkat – V (ATT – V) yang memiliki :

a. Formulir pendaftaran

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 54 | P a g e

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan

dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : memiliki sertifikat keahlian ahli teknika tingkat –

V (ATT – V) sesuai stcw 1978 amandemen 2010 tidak kurang dari 30 (tiga puluh)

bulan atau memiliki sertifikat keahlian ahli teknika tingkat – V (ATT – V)

manajemen dengan masa layar tidak kurang dari 12 (dua belas) bulan; atau 4.

Pemilik sertifikat ahli teknika kapal penangkap ikan – II (ATKAPIN-II) memiliki

masa layar sekurang – kurangnya 60 (enam puluh) bulan, dan setelah

menyelesaikan diklat pelaut – IV (DP – IV) bidang keahlian teknika wajib

kembali menyelesaikan praktek laut (prala) sebagai bagian dari diklat pelaut – IV

(DP – IV) bidang keahlian teknika untuk memperoleh masa layar yang diakui

paling sedikit 12 (dua belas) bulan sebagai kadet yang di dokumentasikan di

dalam buku catatan pelatihan yang diakui (approved training record book) dan

bagian dari masa layarnya telah melaksanakan tugas dinas jaga di kamar mesin, di

bawah supervisi nakhoda atau perwira yang berkompeten dengan periode paling

sedikit 6 (enam) bulan

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MFA

5) SSO

6) SAT

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 57 | P a g e

- Mekanisme dan Prosedur :

Jenis Diklat Peningkatan

No. Produk Layanan Biaya Waktu Penanggung jawab

1 2 3 4 5

A. DIKLAT PENINGKATAN

1. Diklat Pelaut (DIKLAT

PENINGKATAN – I) Nautika

Rp

3.536.000 3 Bulan

Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

Perencanaan

Program Diklat Penyebaran Informasi

Pendaftaran Calon Peserta

Diklat

Materi Seleksi :

- Administrasi

- Kesehatan

- Akademik

- Wawancara

PekanOrientasi Pembelajaran

Kepelautan

Proses KBM

Teori & Praktek

Evaluasi Selesai

Penetapan Peserta Diklat

Seleksi

Penerimaan Calon Perwira Siswa

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 58 | P a g e

No. Produk Layanan Biaya Waktu Penanggung jawab

1 2 3 4 5

2. Diklat Pelaut (DIKLAT

PENINGKATAN – I) Teknika

Rp

3.348.000

3 Bulan Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

3. Diklat Pelaut (DIKLAT

PENINGKATAN – II) Nautika

Rp

4.294.000

5 Bulan Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

4. Diklat Pelaut (DIKLAT

PENINGKATAN – II) Teknika

Rp

3.882.000

5 Bulan Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

5.

Diklat Pelaut (DIKLAT

PENINGKATAN – III) Nautika

Rp

4.066.000

3 Bulan Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

6. Diklat Pelaut (DIKLAT

PENINGKATAN – III) Teknika

Rp

4.140.000

5 Bulan Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

7. Diklat Pelaut (DIKLAT

PENINGKATAN – IV) Nautika

Rp

3.347.000

3 Bulan Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

8. Diklat Pelaut (DIKLAT

PENINGKATAN – IV) Teknika

Rp

3.841.000

3 Bulan Ka.Bag.Adm.Akademik

dan Ketarunaan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 60 | P a g e

C. DIKLAT KETERAMPILAN

1. Basic Safety Training (BST)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Dasar Keselamatan

(Basic Safety Training/BST) adalah yang memiliki :

a. Usia tidak kurang dari 16 (enam belas) tahun;

b. Berijazah minimal SLTP/ Madrasah Tsanawiah (MTs);

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

f. Foto Copy Akte kelahiran/KK

g. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan

2. Advanced Fire Fighting (AFF)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Dasar Keselamatan

(Advanced Fire Fighting) adalah yang memiliki :

a. Foto Copy Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

b. Foto Copy Akte kelahiran/KK

c. Serifikat BST

d. Surat Keterangan sehat dari Rumah Sakit/puskesmas/instansi atau dari PIP.

3. Security Awareness Training (SAT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Kepedulian

Keamanan adalah yang memiliki :

a. Foto Copy Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

b. Foto Copy Akte kelahiran/KK

c. Serifikat BST

d. Surat Keterangan sehat dari Rumah Sakit/puskesmas/instansi atau dari PIP.

4. Seafarers with Designated Security Duties (SDSD)

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat (SDSD) adalah

yang memiliki :

a. Foto Copy Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

b. Foto Copy Akte kelahiran/kk

c. Serifikat BST

d. Surat Keterangan sehat dari Rumah Sakit/puskesmas/instansi atau dari PIP.

5. Medical First Aid (MFA)

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Keteramilan

Pertolongan Pertama pada kecelakaan adalah yang memiliki :

a. Foto Copy Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 61 | P a g e

b. Foto Copy Akte kelahiran/KK

c. Serifikat BST

d. Surat Keterangan sehat dari Rumah Sakit/puskesmas/instansi atau dari PIP.

6. Medical care (MC)

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Perawatan Medis

adalah yang memiliki :

a. Foto Copy Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

b. Foto Copy Akte kelahiran/KK

c. Serifikat MFA

d. Surat Keterangan sehat dari Rumah Sakit/puskesmas/instansi atau dari PIP.

7. Ship Security Officer (SSO)

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Perwira

Keamanan Kapal adalah yang memiliki :

a. Ijazah laut minimal ANT/ATT - V

b. Foto Copy Sertifikat BST

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Tanda Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah,

8. Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats (PSCRB)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Keterampilan Rakit

Penyelamat dan Sekoci Penolong (Proficiency in Survival carft and rescue boats other

than fast rescue boats/PSCRB) adalah yang memiliki :

a. Usia tidak kurang dari 18 (delapan belas) tahun;

b. Foto Copy Sertifikat BST

c. Sertifikat Dasar Keselamatan;

d. Memiliki masa layar yang diakui tidak kurang dari 6 bulan;

e. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

f. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

g. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

9. RADAR Simulator Training (RS)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Radar Simulator adalah

pelaut yang memiliki :

a. Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahlian Nautika;

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 62 | P a g e

b. Foto Copy Sertifikat BST

c. Ijazah minimal SMP atau sederajat

d. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

e. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

f. Tanda Pengenal yang sah,

10. ARPA Simulator Training (AS)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Radar Simulator adalah

pelaut yang memiliki :

a. Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahlian Nautika;

b. Foto Copy Sertifikat RS

c. Ijazah minimal SMP atau sederajat

d. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

e. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

Tanda Pengenal yang sah

11. General Operators Certificate For The Global Maritime Distress and Safety

System (GOC-GMDSS)

Persyaratan peserta diklat General Operators Certificate For The Global Maritime

Distress and Safety System (GOC-GMDSS) meliputi :

a. Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahlian Nautika;

b. Foto Copy Sertifikat BST

c. Ijazah minimal SMP atau sederajat

d. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

e. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

f. Tanda Pengenal yang sah.

12. Bridge Resource Management (BRM)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat Manajemen

Sumber Daya Anjungan adalah yang memiliki :

a. Ijazah laut ANT V

b. Foto Copy Sertifikat BST

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 63 | P a g e

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah.

13. Electronic Chart Display and Information System (ECDIS)

Persyaratan peserta diklat Peta Elektronik dan Sistem Informasi adalah yang memiliki :

a. Ijazah minimal ANT-V / Perwira Dek Kapal Negara III

b. Sertifikat RADAR-ARPA;

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah.

14. International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code

Persyaratan diklat keterampilan khusus pelaut program IMDG Code meliputi :

a. Umur minimal 18 tahun

b. Memiliki sertifikat Basic Safety Training (BST)

c. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

d. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

e. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP.

15. Engine Room Resource Management (ERM)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat Manajemen

Sumber Daya Kamar Mesin adalah yang memiliki :

a. Sertifikat Ahli Teknika Tingkat – V

b. Memiliki sertifikat Basic Safety Training (BST)

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

16. Basic Training for Oil and Chemical Tangker Cargo Operations (BOCT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat (BOCT) adalah

yang memiliki :

a. Sertifikat ATT/ANT

b. Memiliki sertifikat Basic Safety Training (BST)

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 64 | P a g e

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

17. Advanced Training for Oil and Chemical Tangker Cargo Operations (AOT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat (AOT) adalah

yang memiliki :

a. Sertifikat ATT/ANT

b. Memiliki sertifikat BOCT

c. Masa layar

d. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

e. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

f. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

18. Advanced Chemical Tangker Cargo Operations (ACT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat (ACT) adalah

yang memiliki :

a. Sertifikat ATT/ANT

b. Memiliki sertifikat BOCT

c. Masa layar

d. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

e. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

f. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

19. Basic Training for Liquefied Gas Tangker Cargo Operations (BLGT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat (BLGT) adalah

yang memiliki :

a. Sertifikat ATT/ANT

b. Memiliki sertifikat BST

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

20. Advanced Training for Liquefied Gas Tangker Cargo Operations (ALGT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat (ALGT) adalah

yang memiliki :

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 65 | P a g e

f. Sertifikat ATT/ANT

g. Memiliki sertifikat BLGT

h. Masa layar

i. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

j. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

k. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

21. Crowd Management Training (CMT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Manajemen Pengendali

massa (crowd management training/CMT) adalah yang memiliki :

a. Sertifikat BST (Basic Safety Training);

b. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

c. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

d. Tanda Pengenal yang sah,

22. Crisis Management and Human Behaviour Traininig (CMHBT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Manajemen Krisis dan

Perilaku Manusia (crisis management and human behavior training/CMHBT) adalah

yang memiliki :

a. Sertifikat basic safety training (BST);

b. Sertifikat crowd management training (CMT);

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

23. International Safety Management Code (ISM Code)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat (ISM Code) adalah yang

memiliki :

f. Sertifikat basic safety training (BST);

g. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang

mendapat pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dari PIP;

h. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

i. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 66 | P a g e

Mekanisme dan Prosedur

Perencanaan

Program Diklat Penyebaran Informasi Pendaftaran Calon Peserta

Diklat

Materi Seleksi :

- Administrasi

- Kesehatan

- Akademik

Pelaksanaan Proses Diklat

Teori & Praktek

Evalusi Selesai

Penetapan Peserta Diklat

Seleksi Calon

Peserta Diklat

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 67 | P a g e

Jenis Diklat Keterampilan

No. Produk Layanan Biaya Berijasah /

kompetensi Waktu Penanggung jawab

A B C D E F

A. Diklat Pembentukan Reguler dan Pola Pembibitan

1 Diklat keterampilan dasar keselamatan

(Basic Safety Training (BST)) Rp. 375.000 sertifikat 9 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

2

Diklat keterampilan penggunaan rakit

penyelamat dan sekoci penolong cepat

(Proficiency in survival craft and rescue

boats other that fast rescue boat (SCRB))

Rp. 298.000 sertifikat 4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

3 Diklat keterampilan pertolongan pertaman

(Medical Emergency First Aid (MEFA)) Rp. 280.000 sertifikat 3 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

4 Diklat keterampilan perawatan medis

(Medical Care (MC)) Rp. 280.000 sertifikat 5 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

5 Diklat keterampilan pemadaman tingkat

lanjut (Advance Fire Fighting (AFF)) Rp. 280.000 sertifikat 4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

6 Diklat keterampilan radar simulator Rp. 280.000 sertifikat 5 Hari Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

7 Diklat keterampilan arpa simulator Rp. 280.000 sertifikat 3 Hari Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

8 Diklat keterampilan GMDSS radio operator Rp. 280.000 sertifikat 14 Hari Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 68 | P a g e

No. Produk Layanan Biaya Berijasah /

kompetensi Waktu Penanggung jawab

Ketarunaan

9 Diklat keterampilan perwira keamanan di

kapal (Ship Security Officer (SSO)) Rp. 280.000 sertifikat 3 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

10 Diklat keterampilan ISM (international

safety management) code Rp. 280.000 sertifikat 3 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

11

Diklat keterampilan manajemen di

anjungan (Bridge Resource Management

(BRM))

Rp. 280.000 sertifikat 5 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

12 Diklat keterampilan electronic chart display

information system (ECDIS) Rp. 280.000 sertifikat 6 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

13

Diklat keterampilan manajemen di kamar

mesin (Engine Resource Management

(ERM))

Rp. 280.000 sertifikat 4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

14 Diklat keterampilan basic oil and chemical

tanker (BOCT) Rp. 280.000 sertifikat 6 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

15 Diklat keterampilan basic training for liquid

gas tanker cargo operation (BLGT) Rp. 280.000 sertifikat 6 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

16 Diklat keterampilan crown management

training (CMT) Rp. 280.000 sertifikat 1 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

17 Diklat keterampilan crisis management and Rp. 280.000 sertifikat 2 Hari Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 69 | P a g e

No. Produk Layanan Biaya Berijasah /

kompetensi Waktu Penanggung jawab

human behavior training (CMHBT) Ketarunaan

18 Diklat security awareness training (SAT) Rp. 280.000 sertifikat 1 Hari Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

19 Diklat seafarer with designated security

duties (SDSD) Rp. 280.000 sertifikat 2 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

20 Diklat International Maritime Dangerous

Goods (IMDG) Code Rp. 280.000 sertifikat 4 Minggu

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

B. Diklat Pembentukan Mandiri

1 Diklat keterampilan dasar keselamatan

(Basic Safety Training (BST)) Rp. 775.000 sertifikat 9 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

2

Diklat keterampilan penggunaan rakit

penyelamat dan sekoci penolong cepat

(Proficiency in survival craft and rescue

boats other that fast rescue boat (SCRB))

Rp. 514.000 sertifikat 4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

3 Diklat keterampilan pertolongan pertaman

(Medical Emergency First Aid (MEFA)) Rp. 423.000 sertifikat 3 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

4 Diklat keterampilan perawatan medis

(Medical Care (MC)) Rp. 514.000 sertifikat 5 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

5 Diklat keterampilan pemadaman tingkat

lanjut (Advance Fire Fighting (AFF)) Rp. 510.000 sertifikat 4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 70 | P a g e

No. Produk Layanan Biaya Berijasah /

kompetensi Waktu Penanggung jawab

6 Diklat keterampilan radar simulator Rp. 542.000 sertifikat 5 Hari Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

7 Diklat keterampilan arpa simulator Rp. 473.000 sertifikat 3 Hari Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

8 Diklat keterampilan GMDSS radio operator Rp. 858.000 Sertifikat 14 Hari Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

9 Diklat keterampilan perwira keamanan di

kapal (Ship Security Officer (SSO)) Rp. 565.000

sertifikat 3 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

10 Diklat keterampilan ISM (international

safety management) code Rp. 400.000

sertifikat 3 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

11

Diklat keterampilan manajemen di

anjungan (Bridge Resource Management

(BRM))

Rp. 313.000

sertifikat

5 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

12 Diklat keterampilan electronic chart display

information system (ECDIS) Rp. 565.000

sertifikat 6 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

13

Diklat keterampilan manajemen di kamar

mesin (Engine Resource Management

(ERM))

Rp. 528.000

sertifikat

4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

14 Diklat keterampilan basic oil and chemical

tanker (BOCT) Rp. 331.000

sertifikat 6 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 71 | P a g e

No. Produk Layanan Biaya Berijasah /

kompetensi Waktu Penanggung jawab

15 Diklat keterampilan basic training for liquid

gas tanker cargo operation (BLGT) Rp. 335.000

sertifikat 6 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

16 Diklat keterampilan crown management

training (CMT) Rp. 542.000

sertifikat 1 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

17 Diklat keterampilan crisis management and

human behavior training (CMHBT) Rp. 519.000

sertifikat 2 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

18 Diklat security awareness training (SAT) Rp. 300.000 sertifikat

1 Hari Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

19 Diklat seafarer with designated security

duties (SDSD) Rp. 318.000

sertifikat 2 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

20 Diklat International Maritime Dangerous

Goods (IMDG) Code Rp. 459.000

sertifikat 4 Minggu

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

C. Diklat Keterampilan Pelaut untuk Umum

1 BST (Basic Safety Training) Rp. 1.750.000 sertifikat

10 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

2 AFF (Advance Fire Fighting) Rp. 1.200.000 sertifikat

3 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

3 SAT (Security Awareness Training) Rp. 925.000 sertifikat

1 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

4 SDSD (Seafarers With Designated Security Rp. 1.000.000 sertifikat 1 Hari Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 72 | P a g e

No. Produk Layanan Biaya Berijasah /

kompetensi Waktu Penanggung jawab

Duties) Ketarunaan

5 MFA (Medical First Aid) Rp. 995.000 sertifikat

3 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

6 MC (Medical Care on Board Ship) Rp. 1.190.000 sertifikat

4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

7 SSO (Ship Security Officer) Rp. 1.000.000 sertifikat

2 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

8 PSCRB (Proficiency in Survival Craft and

Rescue Boats) Rp. 1.192.000

sertifikat

3 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

9 RS (Radar Simulator) Rp. 1.240.000 sertifikat

5 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

10 AS (Arpa Simulator) Rp. 1.100.000 sertifikat

4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

11 GMDSS (Global Maritine Distress and

Safety System (GOC))

Rp. 3.125.000 +

Rp. 960.500

sertifikat

14 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

12 BRM (Bridge Resource Management) Rp. 1.240.000 sertifikat

4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

13 ECDIS (Operational Use of ECDIS

Training Program) Rp. 1.880.000

sertifikat

5 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

14 IMDG (Dangerous, Hazardous & Harmful Rp. 1.600.000 4 Hari Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 73 | P a g e

No. Produk Layanan Biaya Berijasah /

kompetensi Waktu Penanggung jawab

Cargoes (IMDG Code) Training Program) sertifikat Ketarunaan

15 ERM (Engine Room Resources

Management) Rp. 1.325.000

sertifikat

3 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

16 BOCT (Basic Training For Oil and

Chemical Tangker Cargo Operations) Rp. 1.275.000

sertifikat

5 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

17 AOT (Advance Training For Oil and

Chemical Tangker Cargo Operations) Rp. 1.250.000

sertifikat

6 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

18 ACT (Advance Chemical Tangker Cargo

Operations) Rp. 1.240.000

sertifikat

6 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

19 BLGT (Basic Training for Liquefied Gas

Tangker Cargo Operations) Rp. 1.275.000

sertifikat

4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

20 ALGT (Advanced Training for Liquefied

Gas Tangker Cargo Operations) Rp. 1.290.000

sertifikat

6 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

21 CMT (Crowd Management Training) Rp. 825.000 sertifikat

1 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

22 CMHBT (Crisis Management and Human

Behaviour) Rp. 850.000

sertifikat

1 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

23 ISM CODE (International Safety

Management Code) Rp. 575.000

sertifikat

3 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 74 | P a g e

D. DIKLAT PEMUTAKHIRAN

1. Diklat Pemutakhiran Tingkat I Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran

ANT - III) adalah pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978

Amandemen 1995) yang minimal memiliki :

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan

ukuran 500 GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru,

teknika latar belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat RS legalizer

s. Foto copy sertifikat ARPA legalizer

t. Foto copy sertifikat ECDIS legalizer

u. Foto copy sertifikat BRM legalizer

v. Foto copy sertifikat GMDSS legalizer

w. Foto copy sertifikat IMG CODE legalizer

2. Diklat Pemutakhiran Tingkat I Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran

ANT - III) adalah pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978

Amandemen 1995) yang minimal memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 75 | P a g e

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan

ukuran 500 GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru,

teknika latar belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat RS legalizer

s. Foto copy sertifikat ARPA legalizer

t. Foto copy sertifikat ECDIS legalizer

u. Foto copy sertifikat BRM legalizer

v. Foto copy sertifikat GMDSS legalizer

w. Foto copy sertifikat IMG CODE legalizer

3. Diklat Pemutakhiran Tingkat II Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran

ANT - III) adalah pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978

Amandemen 1995) yang minimal memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan

ukuran 500 GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru,

teknika latar belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 76 | P a g e

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat RS legalizer

s. Foto copy sertifikat ARPA legalizer

t. Foto copy sertifikat ECDIS legalizer

u. Foto copy sertifikat BRM legalizer

v. Foto copy sertifikat GMDSS legalizer

w. Foto copy sertifikat IMG CODE legalizer

4. Diklat Pemutakhiran Tingkat II Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran

ANT - III) adalah pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978

Amandemen 1995) yang minimal memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan

ukuran 500 GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru,

teknika latar belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat RS legalizer

s. Foto copy sertifikat ARPA legalizer

t. Foto copy sertifikat ECDIS legalizer

u. Foto copy sertifikat BRM legalizer

v. Foto copy sertifikat GMDSS legalizer

w. Foto copy sertifikat IMG CODE legalizer

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 77 | P a g e

5. Diklat Pemutakhiran Tingkat III Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran

ANT - III) adalah pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978

Amandemen 1995) yang minimal memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan

ukuran 500 GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru,

teknika latar belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

6. Diklat Pemutakhiran Tingkat III Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran

ANT - III) adalah pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978

Amandemen 1995) yang minimal memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan

ukuran 500 GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru,

teknika latar belakang merah kemeja putih dasi hitam

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 78 | P a g e

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

7. Diklat Pemutakhiran Tingkat III Jurusan Nautika (Manajemen)

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran

ANT - III) adalah pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978

Amandemen 1995) yang minimal memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan

ukuran 500 GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru,

teknika latar belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

8. Diklat Pemutakhiran Tingkat III Jurusan Teknika (Manajemen)

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran

ANT - III) adalah pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978

Amandemen 1995) yang minimal memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 79 | P a g e

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan

ukuran 500 GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru,

teknika latar belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

9. Diklat Pemutakhiran Tingkat IV Jurusan Nautika (Manajemen)

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran

ANT - III) adalah pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978

Amandemen 1995) yang minimal memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan

ukuran 500 GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru,

teknika latar belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

10. Diklat Pemutakhiran Tingkat IV Jurusan Teknika (Manajemen)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 80 | P a g e

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran

ANT - III) adalah pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978

Amandemen 1995) yang minimal memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan

ukuran 500 GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru,

teknika latar belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 81 | P a g e

- Mekanisme dan Prosedur :

Jenis Diklat Pemutakhiran

No. Produk Layanan Biaya Waktu Penanggung jawab Keterangan

1 2 3 4 5 6

A. DIKLAT PEMUTAKHIRAN

1 Pemutakhiran ANT - I

Operasional

Rp.

4.993.000 2 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan Tidak di asramakan

Perencanaan Program

Diklat Penyebaran Informasi Pendaftaran Calon Peserta Diklat

Materi Seleksi :

- Administrasi

- Kesehatan

- Akademik

Pelaksanaan Proses Diklat

Teori & Praktek

Evaluasi Selesai Selesai

Penetapan Peserta Diklat

Menyampaikan

Persyaratan administrasi

dan ket. sehat

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 82 | P a g e

No. Produk Layanan Biaya Waktu Penanggung jawab Keterangan

1 2 3 4 5 6

2 Pemutakhiran ATT - I

Operasional

Rp.

4.805.000 4 HarI

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan Tidak di asramakan

3 Pemutakhiran ANT - II

Operasiona

Rp.

5.291.000 2 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan Tidak di asramakan

4 Pemutakhiran ATT - II

Operasional

Rp.

4.879.000 4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan Tidak di asramakan

5 Pemutakhiran ANT - III

Operasional

Rp.

5.043.000 2 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan Tidak di asramakan

6 Pemutakhiran ATT - III

Operasional

Rp.

5.117.000 4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan Tidak di asramakan

7 Pemutakhiran ANT - III

Manajemen

Rp.

4.066.000 4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan Tidak di asramakan

8 Pemutakhiran ATT - III

Manajemen

Rp.

4.140.000 5 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan Tidak di asramakan

9 Pemutakhiran ANT - IV

Manajemen

Rp.

3.347.000 4 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan Tidak di asramakan

10 Pemutakhiran ATT - IV

Manajemen

Rp.

3.841.000 5 Hari

Ka.Bag.Adm.Akademik dan

Ketarunaan Tidak di asramakan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 83 | P a g e

E. DIKLAT REVALIDASI

Persyaratan ,peserta Diklat Revalidasi adalah peserta yang minimal memiliki :

1. Mengisi formulir / map pendaftaran

2. Umur minimal 18 (Delapan Belas) tahun

3. Melampirkan bukti pembayaran KPN bahari

4. Melampirkan surat keterangan berbadan sehat dari poliklinik PIP Makassar (ASLI)

5. Foto copy Kartu Identitas Diri (KTP/SIM) / Kartu Keluarga (KK)

6. Melampirkan foto copy ijazah laut

7. Melampirkan sertifikat asli yang akan direvalidasi

8. Melampirkan foto copy sertifikat yang akan direvalidasi

9. Melampirkan print out online /data base sertifikat yang akan direvalidasi, dapat dicek pada situs (https://pelaut.dephub.go.id)

10. Berpakaian rapi dan sopan (kemeja warna putih dan celana/rok warna hitam/gelap)

11. Satu hari sebelum pelaksanaan diklat, calon peserta diklat harus hadir dalam penetapan peserta serta menerima pengarahan

dari koordinator DKKP

12. Bagi calon peserta yang sudah terdaftar sebagai peserta tidak dapat menarik kembali berkas maupun biaya diklat yang sudah

dibayarkan

F. DIKLAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DIKLAT PELAUTM) adalah yang

memiliki :

1. Usia tidak Kurang dari 16 tahun dan tidak lebih dari 40 tahun

2. Fotokopi ijazah minimal SMP atau sederajat

3. Surat Keterangan berbadan sehat dan tidak buta warna dari RS/Puskesmas

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 84 | P a g e

4. Tanda Pengenal/KTP/Kartu Keluarga/Surat keterangan domisili/surat perekaman KTP sementara.

5. Surat keterangan tidak mampu dari Kepala Kelurahan/Desa setempat

6. Tidak sedang dalam keadaan hamil dan tidak mengidap penyakit menular/pengguna narkoba

7. Lulus seleksi kesehatan dilaksanakan di PIP Makassar

8. Mengisi formulir Biodata Pelaut.

G. SEWA SARANA DAN PRASARANA

Mekanisme dalam penyewaan fasilitas Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan Program Sewa Fasilitas Pendidikan

2. Penyebaran Informasi

3. Pendataan Calon Penyewa Fasilitas

4. Pembuatan Kontrak

5. Pembayaran Sewa

6. Penyerahan Alat Yang Disewa

7. Pengembalian fasilitas yang disewakan

H. SEWA JASA KEPADA MASYARAKAT

Penyewaan Jasa Layanan Kepada Masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Pemanfaatan Narasumber

2. Pemanfaatan tenaga ahli

3. Sewa Jasa Lainnya.

I. LAYANAN KESEHATAN

Jasa Layanan Unit kesehatan adalah sebagai berikut :

A. Jasa layanan Kesehatan Umum

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 85 | P a g e

1. Tarif pemeriksaan kesehatan peserta umum

2. Tarif pemeriksaan kesehatan peserta non diklat pembentukan

3. Tarif surat keterangan berbadan sehat

4. Tarif pengujian kesehatan bagi pelaut dan tenaga penunjang keselamatan pelayaran.

5. Test narkoba

6. Pemeriksaan kesehatan THT dan Mata

a. Pemeriksaan THT

b. Pemeriksaan mata

c. Pemeriksaan THT dan Mata

7. Pemeriksaan EKG

8. Pemeriksaan RONTGEN thoraks

9. Darah :

a. Hemoglobin

b. Leukosit

c. Hitung jenis

d. Entrosit

e. Laju endap dara

f. Hematokrit

g. Golongan darah

10. DARAH LENGKAP

11. DARAH RUTIN

12. GULA DARAH

a. Glukosa sewaktu

b. GDP

c. Gula darah puasa 2 JPP

13. FUNGSI HATI

a. SGOT

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 86 | P a g e

b. SGPT

c. Gamma GT

d. Bilirubin

14. FUNGSI GINJAL

a. Unrine rutin

b. Urine lengkap

c. Ureum

d. Creatinine

e. Asam urat

15. KADAR LEMAK

a. Cholesterol total

b. Cholesterol strip

c. Trigiliserida

d. HDL

e. LDL

f. Protein total

g. albumin

16. SEROLOGI

a. VDRL

b. VDL

c. HbsAg (ELFA)

d. HbsAg (RAPID)

e. Anti HBs

f. Anti HCV

g. Widal

h. Anti HCV

17. Pemeriksaan kesehatan fisik

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 87 | P a g e

18. Perawatan luka

19. Ganti verban

20. Pemeriksaan treadmill

21. Vaksin hepatitis B

22. Vaksin influenza

23. Aff hecting ≥ 10

24. Aff hecting 1 – 10

25. Biaya rawat inap /malam

26. Croos insisi besar

27. Croos insisi kecil

28. Cuci lambung

29. DC-Shock / Defibrilasi

30. Debridiment luka kecil (≤ 5 Cm)

31. Debridiment luka kecil (≥ 10 Cm)

32. Debridiment luka kecil (5 – 10 Cm)

33. Dokter spesialis

34. Ekstraksi corpus alineum

35. Ekstraksi kuku

36. Episiotomi + jahitan perineum

37. Ganti verband besar ≥ 20 cm

38. Ganti verband kecil

39. Ganti verband luka bakar

40. Ganti verband sedang 5 – 10 cm

41. Hecting 20 – 30 jahitan

42. Hecting 3 – 10 jahitan

43. Hecting dengan penyulit

44. Hecting luka wajah

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 88 | P a g e

45. Hecting S.D 3 jahitan

46. Hecting tambahan (perjahitan)

47. Incubator

48. Insisi abses besar

49. Insisi abses kecil

50. Insisi abses sedang

51. Intubasi

52. Irigasi mata

53. Jahitan perineum tingkat 1 & 2

54. Kardiovensi

55. Menyuntik

56. Nebulizer

57. Observasi (dr. Obs) ≤ 6 jam

58. ODC umum (≥ 6 jam)

59. Oksigen perjam

60. Partus fisiologis bidan

61. Partus fisiologis dokter UGD

62. Pasang back slat

63. Pasang CVP

64. Pasang infus

65. Pasang kateter

66. Pasang maag slang

67. Pasang mitellah

68. Pasang neck collar

69. Pasang NGT

70. Pasang OKSIGEN

71. Pasang saturasi

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 89 | P a g e

72. Pasang skin traksi

73. Pasang spalak

74. Pasang transfuse

75. Pasang ventilator

76. Punksi supra public

77. Rawat luka bakar ≤ 25%

78. Rawat luka bakar ≥ 40%

79. Rawat luka bakar 25 – 40%

80. Rawat luka berat

81. Rawat luka ringan

82. Rawat luka sedang

83. Rectal touhce

84. Resusitasi jantung paru

85. Sirkumsisi dengan kauter

86. Sirkumsisi tanpa kauter

87. Spool slang WSD

88. Spooling intoksikasi

89. Spooling kateter

90. Syringe pump

91. Tiage (dr.triage)

92. Vagina tauche

93. Tindikan (diluar alat kesehatan & BPH: hecting S.D 3 Jahitan)

94. Tindikan (diluar alat kesehatan & BPH: hecting S.D 3 - 10 Jahitan)

95. Tindikan (diluar alat kesehatan & BPH: rawat luka bakar ≤ 25%)

96. Tindikan (diluar alat kesehatan & BPH: hecting tambahan (perjahitan))

97. Tindikan (diluar alat kesehatan & BPH: hecting luka wajah)

98. Tindikan (diluar alat kesehatan & BPH: hecting 20 – 30 Jahitan)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 90 | P a g e

99. Vena seksi

B. Tarif Layanan Kesehatan Gigi

1. Pemeriksaan kesehatan gigi

2. Tarif layanan bedah mulut

a. Medikasi

b. Pencabutan gigi anak

1) Akar tunggal

2) Akar jamak

c. Pencabutan gigi dewasa tanpa komplikasi

1) Akar tunggal

2) Akar jamak

d. Pencabutan gigi dewasa dengan komplikasi

1) Akar tunggal

2) Akar jamak

e. Odontectomy

1) Ringan/sedang

2) berat

f. operculectom

g. perawatan dry socket

h. pengambilan exoxtosis

i. apikoektomy

3. Tarif layanan konservasi gigi

a. Penambalan bahan glas lonomer

1) Kecil

2) Sedang/besar

b. Penambalan berbahan composite

1) Kecil

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 91 | P a g e

2) Sedang

3) besar

c. Penambalan sandwich system

1) Kecil

2) Sedang

3) besar

d. Devitalisasi gigi

e. Paket PSA (multi visit endodontik) akar tunggal

f. Paket PSA (multi visit endodontik) akar jamak

g. Paket PSA (one visit endodontik) akar tunggal

h. Paket PSA (one visit endodontik) akar jamak

i. Paket pasak gigi (multi visit) akar tunggal

j. Paket pasak gigi (multi visit) akar tunggal

k. Paket pasak gigi (one visit) akar tunggal

l. Paket pasak gigi (multi visit) akar tunggal

m. Jacket crown akrilik

n. Jacket crown porcelein fused to metal

o. Jacket crown all porcelein

p. Veener porcelein

q. Bleaching (pemutih gigi)

r. Sementasi lnlya, onlay lepas

s. Pembuatan lnlya logam/composite

t. Pembuatan lnlya porcelein

u. Pembuatan onlay logam/composite

v. Pembuatan onlay porcelain

4. Tarif layanan PROSTODONTIA

5. Assesment fungsi memori

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 92 | P a g e

6. Assesment fungsi menelan

7. Assesment fungsi motorik halus

8. Assesment fungsi sensibilitas

9. Assesment integrasi senso-motorik

10. Assesment kekuatan otot

11. Assesment kemampuan fungsional dan perawatan diri

12. Assesment keseimbangan statik dan dinamik

13. Assesment kontrol postur

14. Assesment pola jalan (gait analysis) manual

15. Balance exercise

16. Basic exercise active & passive rom exc)

17. Breathing exercise

18. Bladder training

19. Chest physical therapy

20. Cold pack

21. Edukasi home exercise program

22. Exercise dengan arm crank

23. Exercise dengan static bicycle

24. Exercise dengan treadmill

25. Exercise for vertigo

26. Gait training

27. Hot pack

28. Infra red rays

29. Interferential current theraphy

30. Lontophoresis

31. Kinesiotaping

32. Low lever laser theraphy

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 93 | P a g e

33. Manipulasi sendi

34. Manual traction

35. Mc. Kenzie exercise

36. Micro wave diathermi

37. Mldv

38. Motor relearning program exercise

39. Nebulizer

40. Neural mobilisation

41. Neurodevelopment exercise

42. Pelvic floor exercise

43. Postural exercise (stabilisation, balance, functional)

44. Proprioceptive neuro fascilitation (pnf) exercise

45. Short wave diathermi

46. Strengthening exercise (manual)

47. Stretching exercise for increase flexibility

48. Tens

49. Traksi cervical

50. Traksi lumbal

51. Ultrasound theraphy

52. Wall bar exc

53. William flexion exc

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 94 | P a g e

IV. IDENTIFIKASI SARANA, PRASARANA

Tabel – 4

Sarana Prasarana

No. LAYANAN FASILITAS KAPASITAS PER UNIT (ORG) JUMLAH (UNIT)

A.

FASILITAS

UTAMA

ASRAMA

1 DORMITORY A 18 21

2 DORMITORY B 18 10

3 DORMITORY C 46-98 4

5 DORMITORY D (TARUNI) 12 6

6 DORMITORY ARNAMAWA 12 42

7 DORMITORY BALOKOSA 35-50 15

9 DORMITORY CONARY 45-60 15

B. KELAS

1 VENUS 30 14

2 GEDUNG PUTIH 30 1

3 MATAHARI 30 3

4 BUMI 30 6

5 BULAN 30 10

6 BINTANG 30 10

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 95 | P a g e

No. LAYANAN FASILITAS KAPASITAS PER UNIT (ORG) JUMLAH (UNIT)

7 KOMET 30 6

8 CLASS ROOM 1 30 15

9 CLASS ROOM 2 30 15

10 CLASS ROOM 3 30 15

C. LABORATORIUM

1 Physic Laboratory 30 1

2 Engine Hall Laboratory 30 1

3 Marine Laboratory 60 1

4 Multimedia Laboratory 30 1

5 Engine Graphic Laboratory 30 1

6 SOL Laboratory 30 1

7 Engine Model Laboratory 30 1

8 Deck Model Laboratory 30 1

9 Languange Laboratory 30 1

10 Workshop/Bengkel Laboratory 30 1

11 Chart Room Laboratory 30 1

12 Chemistry Laboratory 30 1

13 Electric & Electronic Laboratory 15 1

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 96 | P a g e

No. LAYANAN FASILITAS KAPASITAS PER UNIT (ORG) JUMLAH (UNIT)

14 Computer Laboratory 30 1

15 Medical First & Medical Care Laboratory 30 1

16 Seaman Ship Laboratory 30 1

17 Fire Fighting Laboratory 30 1

18 Sea Survival Laboratory 30 1

19 Cargo Handling Laboratory 30 1

20 FF & SS Laboratory 30 1

21 Model Laboratory 30 1

22 Navigation Equipment Lab 30 1

23 Audio Visual 30 1

24 KALK Laboratory 30 1

25 Smoke Chamber Laboratory 30 1

26 CBT Laboratory 30 1

D. SIMULATOR

1 Full Mission Ship Simulator 30 1

2 Engine Room Graphics 15 1

3 RADAR / ARPA Navigation 15 1

4 Computer Basic Training 30 1

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 97 | P a g e

No. LAYANAN FASILITAS KAPASITAS PER UNIT (ORG) JUMLAH (UNIT)

5 Navigation AIDS Simulator 15 1

6 Automatic Control 15 1

7 Liquid Cargo Handling 15 1

8 Ship Manouvering Simulator 30 1

9 Real Main Engine 30 1

10 Global Maritime Disstress and Savety System 15 1

11 Boat Davit and Water Pit 15 1

12 ECDIS 15 1

13 Full Mission Bridge Simulator 30 1

14 Gas Turbin Simulator 15 1

15 Steam Turbin Simulator 15 1

16 RADAR ARPA Simulator 30 1

17 Engine Room Class 16 1

18 Full Mission Engine Room Simulator 30 1

19 LPG 15 1

20 LCC 15 1

21 GMDSS Class 25 1

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 98 | P a g e

No. LAYANAN FASILITAS KAPASITAS PER UNIT (ORG) JUMLAH (UNIT)

22 Steering Trainer 15 1

23 Ship Manouvering Simulator 30 1

24 Navigation Electricla Equipment - 1

25 Navigation Aids Simulator 15 1

26 Tank Cleaning 15 1

27 CBR - 1

1

FASILITAS

PENUNJANG

Masjid 520 2

2 Poliklnik 600 1

3 Ruang Makan 30 1

4 Kantin - 1

5 Barbershop - 1

6 Aula 10 1

7 Ruang Fitnes 6 1

8 Kolam Renang - 1

9 Lapangan Futsal 4 1

10 Lapangan Volli

11 Lapangan Takraw

12 Lapangan Sepakbola

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 99 | P a g e

No. LAYANAN FASILITAS KAPASITAS PER UNIT (ORG) JUMLAH (UNIT)

13 Lapangan Basket

14 Lapangan Tennis

15 Pull Up, Sheet Up, & Push Up Area

16 Ruang Band

17 Area Parkir

18 Pos Satpam

19 Lapangan Futsal

20 Laundry

21 Perpustakaan

22 Bank

V. Identifikasi Jumlah dan Kompetensi SDM

Tabel – 5

Jumlah dan Kompotensi SDM

Unit/Satker Pelayanan :

Produk Pelayanan Kualifikasi SDM yang tersedia Jumlah SDM Keterangan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 100 | P a g e

Produk Pelayanan Kualifikasi SDM yang tersedia Jumlah SDM Keterangan

1. Diklat

Pembentukan

2. Diklat Peningkatan

3. Diklat

Pemutakhiran

4. Diklat Revalidasi

5. Diklat

Keterampilan

Pelaut

6. Layanan Sewa

Sarana dan

Prasarana

7. Layanan Sewa

Kepada masyarakat

8. Layanan Kesehatan

PERSYARATAN PENDIDIK

1. Untuk pendidik Diploma III

pembentukan, pendidik harus

memiliki ijazah min S2.

2. Untuk mata kuliah umum harus

memiliki ijazah min Diploma- III

dan hanya mengajar mata kuliah

sesuai spesialisasinya.

3. Instruktur mata kuliah profesi

pada level operasional harus

memiliki sertifikat pelaut ANT-III

atau ATT-III.

4. Instruktur untuk mata kuliah

profesi pada level manajemen

harus memiliki sertifikat pelaut

ANT-II atau ATT-II.

5. Instruktur untuk mata kuliah

profesi memiliki pengalaman

berlayar selama 2 tahun di kapal

ocean going dengan berat/daya

3.000 GT atau 3.000 KW.

6. Instruktur untuk mata kuliah

profesi pada level manajemen

harus memiliki pengalaman

Tenaga Dosen /instruktur /pendidik sebanyak

153 orang baik PNS maupun tenaga pendidik

luar terdiri dari berbagi jenjang keahlian

kepelautan dan disiplin ilmu lainnya, sebagai

berikut :

NO KELOMPOK

TENAGA

PENDIDIK

JUMLAH

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 101 | P a g e

Produk Pelayanan Kualifikasi SDM yang tersedia Jumlah SDM Keterangan

mengajar pada operasional level

selama 1 tahun.

7. Instruktur yang bertugas untuk

mengawasi pelajaran

laboratorium pada mata kuliah

profesional tidak disyaratkan

untuk memiliki ijazah kompetensi

pelaut ANT-III atau ATT-III

tetapi wajib memiliki

profesi/kualifikasi sesuai

bidangnya.

8. Instruktur pendidik mata kuliah

profesi wajib memiliki TOT IMO

model course 6.09 dan IMO

model course 3.12.

9. Instruktur simulator telah

memiliki pengalaman

mengoperasikan simulator yang

digunakannya.

Instruktur baru harus memiliki TOT

IMO model course 6.09 dan selama

12 bulan mengajar mata kuliah

profesi sebagai asisten dibawah

pengawasan instruktur senior.

1 S3 6

2 S2 86

3 S1 61

TOTAL 153

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 102 | P a g e

VI. PENGAWASAN INTERNAL

Status/Bentuk

Organisasi Prosedur Dukungan SDM Sarana Keterangan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 103 | P a g e

Internal Audit

PIP Makassar

Jumlah Auditor

internal sebanyak 45

yang bersertifikat

A

Konfirmasi Audit Internal

Pilih & tetapkan Auditor

Sesuai?

Pemb. Jadwal Audit Internal

OK?

Distribusi jadwal Audit Internal

Pembuatan Audit Chesklist

Mulai

A

Pelaksanaan Audit Internal Sesuai Jadwal

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 104 | P a g e

VII. PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN

Perbaikan temuan Audit Internal

Pembuatan Laporan Audit Internal

Efektif ?

Selesai

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 105 | P a g e

Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

- Unit/Satker Pelayanan :

No

Jenis

Penanganan

Prosedur Tindak Lanjut

Dukungan

SDM Sarana

Bentuk

Organisasi

1 Pengaduan

Peningkatan

layanan

Help Desk 1. Help desk

2. Kotak saran

3. Media social

(Facebook,

WhatsApp,

Instagram)

4. Website

- HUMAS

- Pelayanan

Pelanggan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 116 | P a g e

VIII. IDENTIFIKASI JAMINAN LAYANAN DAN JAMINAN KEAMANAN

Memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayaran sesuai

standar mutu nasional dan internasional yang berorientasi kepada kepuasan dan

kepercayaan pelanggan. Segenap unsur pimpinan dan staf PIP Makassar harus

mempunyai komitmen untuk menjamin kepuasan dan kepercayaan pelanggan dan

memperbaiki sistem manajemen mutu secara berkesinambungan dengan

menerapkan sistem manajemen mutu berdasarkan standar internasional ISO 9001:

2015 serta berpegang teguh kepada peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku.

Untuk mencapai tujuan tersebut, PIP Makassar akan :

1. Meningkatkan mutu dan kinerja layanan yang diarahkan untuk pembentukan

peserta didik berkeunggulan kompetitif.

2. Mengembangkan kemampuan dan kemandirian sumber daya pembiayaan.

3. Meningkatkan kapabilitas daya manusia yang responsif dan inovatif

4. Membina kerjasama yang saling menguntungkan.

5. Meningkatkan kesejahteraan Pegawai dan Dosen

Pimpinan dan seluruh staf PIP Makassar bertekad untuk melaksanakan Kebijakan

Mutu ini yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan sehari – hari.

IX. IDENTIFIKASI ASPEK LAIN

Apabila masih terdapat aspek-aspek lain yang belum termasuk dalam identikasi

komponen di atas, namun pada kenyataannya ditemukan fakta bahwa ada unsur-unsur

baik dalam bentuk fasilitas, sarana, sistem maupun simbol-simbol yang dapat

memberikan konstribusi guna menunjang dalam penyelenggaraan pelayanan maka

dapat menambahkan komponen lain yang dibutuhkan.

Bagi unit pelayanan yang memiliki Standar Pelayanan, kegiatan identifikasi

dapat dilakukan dengan mempelajari dan meneliti Standar Pelayanan yang ada.

BAB IV

STANDAR PELAYANAN

Berdasarkan hasil identifikasi kondisi saat ini, ditetapkan Standar Pelayanan di

lingkungan Poleteknik Ilmu Pelayaran Makassar sebagai berikut :

I. Jasa layanan Pendidikan dan pelatihan

A. Jasa Layanan Diklat Pelaut Pembentukan

B. Jasa Layanan Diklat Pelaut Peningkatan

C. Jasa Layanan Diklat Keterampilan Pelaut

D. Jasa Layanan Diklat Pemutakhiran

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 117 | P a g e

E. Jasa Layanan Diklat Revalidasi

F. Jasa Layanan Diklat Pemberdayaan Masyarakat

II. Jasa layanan Sewa dan Kesehatan

A. Jasa Layanan Sewa Sarana dan Prasarana

B. Jasa Layanan Sewa Kepada Masyarakat

C. Layanan Kesehatan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 118 | P a g e

I. JASA LAYANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. Jasa Layanan Diklat Pelaut Pembentukan

NO KOMPONEN URAIAN

1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4849);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang

Transportasi (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor104, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5310);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 16,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1960 tentang Pengesahan

International Convention On Standards Of Training, Certification And Watchkeeping

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 119 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

For Seafarers, 1978 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 73);

8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

9. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan

Pelatihan, Sertifikasi serta Dinas Jaga Laut (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2013 Nomor 1089);

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 1844), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor PM.86 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor PM 189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1012).

12. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 509/KMK.05/2009

Tentang penetapan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar pada Kementerian

Perhubungan Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum.

13. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 42 Tahun 2014,

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

14. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 87 Tahun 2015.

Tentang Statuta Politaknik Ilmu Pelayaran Makassar.

2 Persyaratan Pelayanan Pendaftaran melalui PIP Makassar dilakukan di loket pembayaran dengan mengisi formulir-

formulir serta memenuhi dan melengkapi persyaratan - persyaratan, meliputi :

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 120 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

1. Diploma – IV Pelayaran

Persyaratan peserta Diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan program

pendidikan Diploma - IV (D - IV) Pelayaran adalah :

a. Warga negara Indonesia

b. Usai maksimal 23 tahun dan minimal 16 tahun pada saat pendaftaran

c. Persyaratan nilai (bukan hasil pembulatan) calon taruna/i pola pembibitan

1) Untuk lulusan tahun 2018 dan sebelumnya, memiliki nilai rata-rata ujian

yang tertulis pada ijazah tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 1 – 10) /70,00

(skala penilaian 10 – 100)/ 2,8 (skala penilaian 1 – 4); atau

2) Untuk calon lulusan 2019, memiliki nilai rata-rata rapor untuk kompenen

pengetahuan pada 5 semester (semester gasal dan genap untuk kelas X dan

IX serta semester gasal kelas XII) tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 10 –

100)/ 2,8 (skala penilaian 1 – 4), dengan ketentuan pada saat pendaftaran

ulang yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dan memiliki nilai rata-rata

ujian tertulis pada ijazah tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 10 – 100)/ 2,8

(skala penilaian 1 – 4).

d. Tinggi badan minimal pria 160 cm, wanita 155 cm;

e. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS serta narkoba;

f. Calon taruna tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik telinganya

dan anggota badan lainya, kecuali disebabkan oleh ketentuan agama/adat.

g. Calon taruni tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik anggota

badan lainnya selain telinga dan tidak bertindik/bekas tindik di telinga lebih dari

satu pasang (telinga kiri dan kanan);

h. Ketajaman penglihatan normal dan tidak ada kelainan buta warna, baik parsial

maupun total;

i. Tidak sedang menjalani dan terancam hukuman pidana karena melakukan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 121 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

kejahatan;

j. Belum pernah dihentikan sebagai taruna/i di lingkungan badan pengembangan

SDM perhubungan dan perguruan tinggi lainnya dengan tidak hormat;

k. Bersedai menaati segala peraturan badan pada pola pembibitan ;

l. Bersedia diberhentikan dengan tidak hormat jika melakukan tindakan kriminal,

antara lain mengkonsumsi atau menjual-belikan narkoba, melakukan tindakan

kekerasan (perkelahian, pemukulan, pengeroyokan, perundungan, dll), melakukan

tindak asusila atau penyimpangan seksual;

m. Dinyatakan gugur apabila terbukti melakukan pemalsuan identitas/dokumen;

n. Bersedian menandatangani surat pernyataan calon taruna/i (bermatrai 6000

rupiah);

o. Memiliki surat elektronik /E-mail yang masih aktif.

2. DP – III Pembentukan

Persyaratan peserta Diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan Diklat Pelaut - III

adalah yang memiliki :

a. Warga negara Indonesia

b. Usai maksimal 26 tahun dan minimal 16 tahun pada saat pendaftaran

c. Persyaratan nilai (bukan hasil pembulatan) calon taruna/i pola pembibitan

1) Untuk lulusan tahun 2018 dan sebelumnya, memiliki nilai rata-rata ujian yang

tertulis pada ijazah tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 1 – 10) /70,00 (skala

penilaian 10 – 100)/ 2,8 (skala penilaian 1 – 4); atau

2) Untuk calon lulusan 2019, memiliki nilai rata-rata rapor untuk kompenen

pengetahuan pada 5 semester (semester gasal dan genap untuk kelas X dan IX

serta semester gasal kelas XII) tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 10 –

100)/ 2,8 (skala penilaian 1 – 4), dengan ketentuan pada saat pendaftaran

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 122 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

ulang yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dan memiliki nilai rata-rata

ujian tertulis pada ijazah tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 10 – 100)/ 2,8

(skala penilaian 1 – 4).

d. Tinggi badan minimal pria 160 cm, wanita 155 cm;

e. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS serta narkoba;

f. Calon taruna tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik telinganya

dan anggota badan lainya, kecuali disebabkan oleh ketentuan agama/adat.

g. Calon taruni tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik anggota

badan lainnya selain telinga dan tidak bertindik/bekas tindik di telinga lebih dari

satu pasang (telinga kiri dan kanan);

h. Ketajaman penglihatan normal dan tidak ada kelainan buta warna, baik parsial

maupun total;

i. Tidak sedang menjalani dan terancam hukuman pidana karena melakukan

kejahatan;

j. Belum pernah dihentikan sebagai taruna/i di lingkungan badan pengembangan

SDM perhubungan dan perguruan tinggi lainnya dengan tidak hormat;

k. Bersedai menaati segala peraturan badan pada pola pembibitan ;

l. Bersedia diberhentikan dengan tidak hormat jika melakukan tindakan kriminal,

antara lain mengkonsumsi atau menjual-belikan narkoba, melakukan tindakan

kekerasan (perkelahian, pemukulan, pengeroyokan, perundungan, dll), melakukan

tindak asusila atau penyimpangan seksual;

m. Dinyatakan gugur apabila terbukti melakukan pemalsuan identitas/dokumen;

n. Bersedian menandatangani surat pernyataan calon taruna/i (bermatrai 6000

rupiah);

o. Memiliki surat elektronik /E-mail yang masih aktif.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 123 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

3 Sistem, Mekanisme dan

Prosedur

Perencanaan

Program Diklat Penyebaran

Informasi

Pendaftaran Calon

Peserta Diklat

Materi Seleksi

Administrasi

- Akademik - Kesemaptaan - Kesehatan - Psikotes - Wawancara

Diklat Orientasi

Pembelajaran Kepelautan

Proses KBM

- Teori

- Praktek

Evalusi

Pembelajar

an

Selesai

Penetapan Peserta Diklat

Seleksi Penerimaan

Calon Taruna

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 124 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4 Jangka waktu Penyelesaian A. Program Studi Diploma IV Studi Nautika

1. Program studi diploma IV Studi Nautika, masa diklat 4 Tahun Terdiri dari 8 Semester

Beban Diklat 153 SKS (45 teori dan 108 praktek)

B. Program Studi Diploma IV Studi Teknika

1. Program studi diploma IV Studi Teknika, masa diklat 4 Tahun Terdiri dari 8 Semester

Beban Diklat 160 SKS (54 teori dan 106 praktek)

C. Program Studi Diploma IV Studi KALK

1. Program studi diploma IV Studi KALK, masa diklat 4 Tahun Terdiri dari 8 Semester

Beban Diklat 150 SKS (64 Teori 84 praktek)

D. Diklat Pelaut - III Pembentukan

1. Ahli Nautika Tingkat – III (ANT- III) Pembentukan, masa diklat 2 Tahun Terdiri dari 4

Semester Beban Diklat 4.476 Jam

2. Ahli Teknika Tingkat – III (ATT- III) Pembentukan, masa diklat 2 Tahun Terdiri dari

4 Semester Beban Diklat 4.932 Jam

5 Biaya dan tarif A. Program Studi Diploma IV Studi Nautika

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif BLU yang berlaku

B. Program Studi Diploma IV Studi Teknika

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif BLU yang berlaku

C. Program Studi Diploma IV Studi KALK

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif BLU yang berlaku

D. Diklat Pelaut - III Pembentukan

1. Ahli Nautika Tingkat – III (ANT- III) Pembentukan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 125 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif BLU yang berlaku

2. Ahli Teknika Tingkat – III (ATT- III) Pembentukan

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif BLU yang berlaku

6 Produk Pelayanan A. Diklat Diploma IV Pelayaran

1. Program Studi Diploma IV Studi Nautika

a. Ijazah Diploma IV Pelayaran

b. Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

c. Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

2. Program Studi Diploma IV Teknika

a. Ijazah Diploma IV Pelayaran

b. Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

c. Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

3. Program Studi Diploma IV Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan

a. Ijazah Diploma IV Pelayaran

b. Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

c. Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

B. Diklat Pelaut - III Pembentukan

1. Ahli Nautika Tingkat – III (ANT - III) Pembentukan

a. Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

b. Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

2. Ahli Teknika Tingkat – III (ATT - III) Pembentukan

a. Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

b. Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 126 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

7 Sarana dan Prasarana A. Asrama:

1. Dormitory A

2. Dormitory B

3. Dormitory C

4. Dormitory D

5. Dormitory Arnamawa

6. Dormitory Balakosa

7. Dormitory Conary

B. Kelas:

1. Venus

2. Gedung putih

3. Matahari

4. Bumi

5. Bulan

6. Bintang

7. Komet

8. Class room 1

9. Class room 2

10. Class room 3

C. Laboratorium:

1. Physic Laboratory

2. Engine Hall Laboratory

3. Marine Laboratory

4. Multimedia Laboratory

5. Engine Graphic Laboratory

6. SOL Laboratory

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 127 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

7. Engine Model Laboratory

8. Deck Model Laboratory

9. Languange Laboratory

10. Workshop/Bengkel Laboratory

11. Chart Room Laboratory

12. Chemistry Laboratory

13. Electric & Electronic Laboratory

14. Electric & Electronic Laboratory

15. Medical First & Medical Care Laboratory

16. Seaman Ship Laboratory

17. Fire Fighting Laboratory

18. Sea Survival Laboratory

19. Cargo Handling Laboratory

20. FF & SS Laboratory

21. Model Laboratory

22. Navigation Equipment Lab

23. Audio Visual

24. KALK Laboratory

25. Smoke Chamber Laboratory

26. CBT Laboratory

D. Simulator:

1. Full Mission Ship Simulator

2. Engine Room Graphics

3. RADAR / ARPA Navigation

4. Computer Basic Training

5. Navigation AIDS Simulator

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 128 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

6. Automatic Control

7. Liquid Cargo Handling

8. Ship Manouvering Simulator

9. Real Main Engine

10. Global Maritime Disstress and Savety System

11. Boat Davit and Water Pit

12. ECDIS

13. Full Mission Bridge Simulator

14. Gas Turbin Simulator

15. Steam Turbin Simulator

16. RADAR ARPA Simulator

17. Engine Room Class

18. Full Mission Engine Room Simulator

19. LPG

20. LCC

21. GMDSS Class

22. Steering Trainer

23. Ship Manouvering Simulator

24. Navigation Electricla Equipment

25. Navigation Aids Simulator

26. Tank Cleaning

27. CBR

E. Penunjang Lainnya:

1. Ruang Makan

2. Aula

3. Perpustakaan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 129 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4. Lapangan (Bola, Futsal, Basket, Volly, Bulu tangkis)

5. Kolam Renang

8 Kompetensi Pelaksana PERSYARATAN INSTRUKTUR

1. Untuk mata kuliah umum harus memiliki ijazah min D III dan hanya mengajar mata

kuliah sesuai spesialisasinya.

2. Instruktur mata kuliah profesi pada level operasional harus memiliki sertifikat pelaut

ANT - III atau ATT - III.

3. Instruktur untuk mata kuliah profesi pada level manajemen harus memiliki sertifikat

pelaut ANT - II atau ATT - II.

4. Instruktur untuk mata kuliah profesi memiliki pengalaman berlayar selama 2 tahun di

kapal ocean going dengan berat/daya 3.000 GT atau 3.000 KW.

5. Instruktur untuk mata kuliah profesi pada level manajemen harus memiliki pengalaman

mengajar pada operasional level selama 1 tahun.

6. Instruktur yang bertugas untuk mengawasi pelajaran laboratorium pada mata kuliah

profesional tidak disyaratkan untuk memiliki ijazah kompetensi pelaut ANT-III atau

ATT - III tetapi wajib memiliki profesi/kualifikasi sesuai bidangnya.

7. Instruktur pendidik mata kuliah profesi wajib memiliki TOT IMO model course 6.09

dan IMO model course 3.12.

8. Instruktur simulator telah memiliki pengalaman mengoperasikan simulator yang

digunakannya.

9. Instruktur baru harus memiliki TOT IMO model course 6.09 dan selama 12 bulan

mengajar mata kuliah profesi sebagai asisten dibawah pengawasan instruktur senior.

9 Pengawasan Internalnya 1. Audit Mutu Internal (Sistim Manajemen Mutu ISO 9001:2015)

2. Audit Internal Keuangan dan Sumber daya yang dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan

Internal (SPI)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 130 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

10 Penanganan Pengaduan

Penanganan Pengaduan

Lihat halaman berikutnya

Dicatat & Ditelaah Distribusi ke Unit Terkait

Diagendakan dan dirapatkan

oleh manajemen

Selesai

Pemberitahuan Kepada

Pelanggan

Tindak Lanjut

Penerimaan pengaduan

(Pertanyaan,Informasi, keritik

saran, masalah)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 131 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

11 Jumlah Pelaksana

NO KELOMPOK

TENAGA

PENDIDIK

JUMLAH

1 S3 6

2 S2 86

3 S1 61

TOTAL 153

12 Jaminan Pelayanan 1. Quality Management System (QMS) ISO 9001 : 2015

2. Quality Standard System (QSS)

13 Jaminan Keamanan 1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan

2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 132 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala

4. Prosedur Keadaan Darurat

5. Security 24 jam

6. CCTV

14 Evaluasi Kinerja Pelaksana 1. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai oleh atasan langsung bagi PNS

2. Penilaian Kinerja oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional bagi Pendidik

3. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui Manajemen Review

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 133 | P a g e

B. Jasa Layanan Diklat Pelaut Peningkatan

Jasa layanan diklat peningkatan merupakan diklat keahlian lanjutan Non-Diploma yang ada

di PIP Makassar terdiri dari 4 (empat) Program Diklat dan 8 (delapan) Bidang Keahlian

terdiri dari :

1. Diklat Pelaut – I Peningkatan

a. Ahli Nautika Tingkat I (ANT - I) Peningkatan

b. Ahli Teknika Tingkat I (ATT - I) Peningkatan

2. Diklat Pelaut – II Peningkatan

a. Ahli Nautika Tingkat II (ANT - II) Peningkatan

b. Ahli Teknika Tingkat II (ATT - II) Peningkatan

3. Diklat Pelaut – III Peningkatan

a. Ahli Nautika Tingkat III (ANT - III) Peningkatan

b. Ahli Teknika Tingkat III (ATT - III) Peningkatan

4. Diklat Pelaut – IV Peningkatan

a. Ahli Nautika Tingkat IV (ANT - IV) Peningkatan

b. Ahli Teknika Tingkat IV (ATT - IV) Peningkatan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 134 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4301);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi

(Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5310);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan

Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor

45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1960 tentang Pengesahan International

Convention On Standards Of Training, Certification And Watchkeeping For Seafarers, 1978

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 73);

8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

9. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan Pelatihan,

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 135 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Sertifikasi serta Dinas Jaga Laut (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1089);

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844), sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.86 Tahun 2016 tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1012).

12. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 509/KMK.05/2009 Tentang penetapan

Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar pada Kementerian Perhubungan Sebagai Instansi Pemerintah

yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

13. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM 42 Tahun 2014, Tentang Organisasi

dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

14. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : 87 Tahun 2015, Tentang Statuta

Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar

2 Persyaratan Pelayanan

1. Diklat Peningkatan Tingkat I Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – I (DIKLAT PELAUT – I) Peningkatan Kompetensi Kepelautan

bidang keahlian nautika adalah pemilik sertifikat Ahli Nautika Tingkat – IV (ANT –IV) sesuai STCW

1978 Amandemen 2010 yang memiliki :

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : sebagai perwira jaga di atas kapal minimal 500 GT (lima ratus

gross tonnage) paling sedikit 36 (tiga puluh enam) bulan atau sebagai mualim I (chief mate)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 136 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

diatas kapal lebih dari GT 3000 (tiga ribu gross tonnage) di daerah pelayaran semua lautan

(unrestricted voyages) paling sedikit 24 (dua puluh empat) bulan

f. Asli & fotocopy surat ket. Mata & telinga

g. Asli & fotocopy berbadan sehat

h. KTP atau SIM

i. Kartu keluarga

j. Asli & fotocopy kwitansi pembayaran

k. Pas foto terbaru latar sesuai jurusan (kemeja putih dan berdasi hitam) ukuran 3 x 4

l. Print out dari internet

m. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MC

5) MFA

6) BRM

2. Diklat Peningkatan Tingkat I Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – I (DIKLAT PELAUT – I) Peningkatan Kompetensi Kepelautan

bidang keahlian teknika adalah pemilik sertifikat Ahli teknika Tingkat – IV (ANT – IV) sesuai

STCW 1978 Amandemen 2010 yang memiliki :

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : sebagai perwira jaga di kamar mesin berawak atau tidak berawak

secara periodik dengan mesin penggerak utama minimal 750 kw (tujuh ratus lima puluh

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 137 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

kilowatt), paling sedikit 36 (tiga puluh enam) bulan atau sebagai perwira jaga di kamar mesin

atau tidak berawak secara periodik sebagai masinis II (second engineer) di atas kapal minimal

3000 kw (tiga ribu kilowatt) di daerah pelayaran semua lautan (unrestricted voyages), paling

sedikit 24 (dua puluh empat) bulan

f. Asli & fotocopy surat ket. Mata & telinga

g. Asli & fotocopy berbadan sehat

h. KTP atau SIM

i. Kartu keluarga

j. Asli & fotocopy kwitansi pembayaran

k. Pas foto terbaru latar sesuai jurusan (kemeja putih dan berdasi hitam) ukuran 3 x 4

l. Print out dari internet

m. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MC

5) MFA

6) ERM

3. Diklat Peningkatan Tingkat II Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – II (DIKLAT PELAUT – II) Peningkatan Kompetensi Kepelautan

bidang keahlian nautika adalah pemilik sertifikat Ahli Nautika Tingkat – IV (ATT –IV) sesuai STCW

1978 Amandemen 2010 yang memiliki:

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 138 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : sebagai perwira jaga diatas kapal minimal 500 gt (lima ratus

gross tonnage) masa layar 36 (tiga puluh enam) bulan atau sebagai mualim jaga di atas kapal

minimal 500 gt (lima ratus gross tonnage) atau lebih pada pelayaran semua lautan dengan

ketentuan paling sedikit 12 (dua belas) bulan pada tingkat manajemen atau paling sedikit 24 (dua

puluh empat) bulan

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MC

5) MFA

6) RS

7) ARPA

8) ECDIS

9) BRM

4. Diklat Peningkatan Tingkat II Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – II (DIKLAT PELAUT – II) Peningkatan Kompetensi Kepelautan

bidang keahlian teknika adalah pemilik sertifikat Ahli Teknika Tingkat – IV (ATT – IV) sesuai

STCW 1978 Amandemen 2010 yang memiliki:

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : sebagai mualim jaga di kamar mesin berawak atau tidak berawak

secara periodik paling sedikit 36 (tiga puluh enam) bulan, pada kapal dengan mesin penggerak

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 139 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

utama minimal 750 kw (tujuh ratus lima puluh kilowatt) atau sebagai masinis ii (second

engineer) diatas kapal masa layar paling sedikit 24 (dua puluh empat) bulan yang diantaranya 12

(dua belas) bulan minimal 3000 (tiga ribu) kw di daerah pelayaran semua lautan (unrestricted

voyages)

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MC

5) MFA

6) ERM

5. Diklat Peningkatan Tingkat III Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – III (DIKLAT PELAUT – III) Peningkatan Kompetensi

Kepelautan bidang keahlian nautika adalah pemilik sertifikat Ahli Nautika Tingkat – IV (ATT – IV)

sesuai STCW 1978 Amandemen 2010 yang memiliki:

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : memiliki sertifikat keahlian ahli nautika tingkat – IV (ANT – IV)

sesuai stcw 1978 amandemen 2010 paling sedikit 30 (tiga puluh) bulan atau ahli nautika tingkat –

IV (ANT – IV) manajemen yang memiliki masa layar paling sedikit 12 (dua belas) bulan

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 140 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4) MC

5) MFA

6) RS

7) ARPA

8) BRM

9) SSO

10) IMDG CODE

11) SAT

12) COC GMDSS

6. Diklat Peningkatan Tingkat III Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – III (DIKLAT PELAUT – III) Peningkatan Kompetensi

Kepelautan bidang keahlian teknika adalah pemilik sertifikat Ahli Teknika Tingkat – IV (ATT – IV)

sesuai STCW 1978 Amandemen 2010 yang memiliki:

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : memiliki sertifikat keahlian ahli teknika tingkat – iv (att – iv)

sesuai stcw 1978 amandemen 2010 paling sedikit 30 (tiga puluh) bulan atau ahli teknika tingkat –

IV (ATT – IV) manajemen memiliki masa layar paling sedikit 12 (dua belas) bulan; atau pemilik

sertifikat ahli teknika kapal penangkap ikan – I (ATKAPIN - I) memiliki masa layar paling

sedikit 60 (enam puluh) bulan dan setelah menyelesaikan diklat pelaut - III (DP – III) bidang

keahlian teknika wajib kembali menyelesaikan praktek laut (prala) sebagai bagian dari diklat

pelaut – III (DP – III) bidang keahlian teknika untuk memperoleh masa layar paling sedikit 12

(dua belas) bulan sebagai kadet yang didokumentasikan dalam buku pencatatan kadet (cadet

record book); atau 5. Pemilik sertifikat electro technical officer (ETO) memiliki masa layar

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 141 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

paling sedikit 36 (tiga puluh enam) bulan dan setelah menyelesaikan diklat pelaut – III (DP – III)

bidang keahlian teknika wajib kembali menyelesaikan praktek laut (prala) sebagai bagian dari

diklat pelaut – III (DP – III) bidang keahlian teknika untuk memperoleh masa layar paling sedikit

12 (dua belas) bulan sebagai kadet yang di dokumentasikan dalam buku pencatatan kadet (cadet

record book);

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MFA

5) ERM

6) SSO

7) SAT

7. Diklat Peningkatan Tingkat IV Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – IV (DIKLAT PELAUT – IV) Peningkatan Kompetensi

Kepelautan bidang keahlian nautika adalah pemilik sertifikat Ahli Nautika Tingkat – V (ANT – V)

sesuai STCW Amandemen 2010 yang memiliki :

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : memiliki sertifikat keahlian ahli nautika tingkat – V (ANT – V)

sesuai stcw 1978 amandemen 2010 paling sedikit 30 (tiga puluh) bulan atau ahli nautika tingkat –

V (ANT – V) manajemen memiliki masa layar paling sedikit 12 (dua belas) bulan; atau pemilik

sertifikat ahli nautika kapal penangkap ikan – II (ANKAPIN - II) memiliki masa layar paling

sedikit 60 (enam puluh) bulan dan setelah menyelesaikan diklat pelaut – IV (DP – IV) bidang

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 142 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

keahlian nautika wajib kembali menyelesaikan praktek laut (prala) sebagai bagian dari diklat

pelaut – IV (DP – IV) bidang keahlian nautika untuk memperoleh masa layar yang diakui paling

sedikit 12 (dua belas) bulan sebagai kadet yang di dokumentasikan di dalam buku catatan

pelatihan yang diakui (approved training record book) dan bagian dari masa layarnya telah

melaksanakan tugas dinas jaga di anjungan, dibawah supervisi nakhoda atau perwira yang

berkompeten dengan periode paling sedikit 6 (enam) bulan

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST

2) PSCRB

3) AFF

4) MFA

5) RS

6) SAT

7) COC GMDSS

8. Diklat Peningkatan Tingkat IV Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – IV (DIKLAT PELAUT – IV) Peningkatan Kompetensi

Kepelautan bidang keahlian teknika adalah pemilik sertifikat Ahli Teknika Tingkat – V (ATT –V)

yang memiliki :

a. Formulir pendaftaran

b. Fotocopy ijazah laut sesuai dengan tingkat kompetensi dengan menunjukkan dokumen asli

c. STTPK / Diploma III / Diploma IV legalisir

d. Fc. Akte kelahiran

e. Asli dan foto copy masa layar : memiliki sertifikat keahlian ahli teknika tingkat – V (ATT – V)

sesuai stcw 1978 amandemen 2010 tidak kurang dari 30 (tiga puluh) bulan atau memiliki

sertifikat keahlian ahli teknika tingkat – V (ATT - V) manajemen dengan masa layar tidak kurang

dari 12 (dua belas) bulan; atau 4. Pemilik sertifikat ahli teknika kapal penangkap ikan – II

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 143 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

(ATKAPIN - II) memiliki masa layar sekurang – kurangnya 60 (enam puluh) bulan, dan setelah

menyelesaikan diklat pelaut – IV (DP – IV) bidang keahlian teknika wajib kembali

menyelesaikan praktek laut (prala) sebagai bagian dari diklat pelaut – IV (DP – IV) bidang

keahlian teknika untuk memperoleh masa layar yang diakui paling sedikit 12 (dua belas) bulan

sebagai kadet yang di dokumentasikan di dalam buku catatan pelatihan yang diakui (approved

training record book) dan bagian dari masa layarnya telah melaksanakan tugas dinas jaga di

kamar mesin, di bawah supervisi nakhoda atau perwira yang berkompeten dengan periode paling

sedikit 6 (enam) bulan

f. Sertifikat keterampilan pelaut :

1) BST 3) AFF 5) SSO

2) PSCRB 4) MFA

3 Sistem, Mekanisme dan

Prosedur

Perencanaan

Program Diklat Penyebaran

Informasi

Pendaftaran Calon

Peserta Diklat

Materi Seleksi :

- Administrasi

- Kesehatan

- Akademik

- Wawancara

Pekan Orientasi

Pembelajaran Kepelautan

Proses KBM

Teori & Praktek

Penetapan Peserta Diklat

Seleksi

Penerimaan Calon

Perwira Siswa

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 144 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4 Jangka waktu

Penyelesaian

A. Diklat Pelaut – I Peningkatan

1. Ahli Nautika Tingkat I (ANT - I) Peningkatan, lama diklat 3 bulan

2. Ahli Teknika Tingkat I (ATT - I) Peningkatan, lama diklat 3 bulan

B. Diklat Pelaut – II Peningkatan

3. Ahli Nautika Tingkat II (ANT - II) Peningkatan, lama diklat 5 bulan

4. Ahli Teknika Tingkat II (ATT - II) Peningkatan, lama diklat 5 bulan

C. Diklat Pelaut – III Peningkatan

5. Ahli Nautika Tingkat III (ANT - III) Peningkatan, lama diklat 3 bulan

6. Ahli Teknika Tingkat III (ATT - III) Peningkatan, lama diklat 5 bulan

D. Diklat Pelaut – IV Peningkatan

1. Ahli Nautika Tingkat IV (ANT - IV) Peningkatan, lama diklat 3 Bulan

2. Ahli Teknika Tingkat IV (ATT - IV) Peningkatan, lama diklat 3 Bulan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 145 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

5 Biaya dan tarif A. Diklat Pelaut – I Peningkatan

1. Ahli Nautika Tingkat I (ANT - I) Peningkatan

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

2. Ahli Teknika Tingkat I (ATT - I) Peningkatan

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

B. Diklat Pelaut – II Peningkatan

3. Ahli Nautika Tingkat II (ANT - II) Peningkatan

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

4. Ahli Teknika Tingkat II (ATT - II) Peningkatan

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

C. Diklat Pelaut – III Peningkatan

5. Ahli Nautika Tingkat III (ANT - III) Peningkatan

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

6. Ahli Teknika Tingkat III (ATT - III) Peningkatan

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

D. Diklat Pelaut – IV Peningkatan

1. Ahli Nautika Tingkat IV (ANT - IV) Peningkatan

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

2. Ahli Teknika Tingkat IV (ATT - IV) Peningkatan

- Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

6 Produk Pelayanan A. Diklat Pelaut – I Peningkatan

1. Ahli Nautika Tingkat I (ANT - I) Peningkatan

- STTPK (Surat Tanda Tamat Pendidikan Kelautan)

- Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

- Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

2. Ahli Teknika Tingkat I (ATT - I) Peningkatan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 146 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

- STTPK (Surat Tanda Tamat Pendidikan Kelautan)

- Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

- Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

B. Diklat Pelaut – III Peningkatan

3. Ahli Nautika Tingkat II (ANT - II) Peningkatan

- STTPK (Surat Tanda Tamat Pendidikan Kelautan)

- Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

- Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

4. Ahli Teknika Tingkat II (ATT - II) Peningkatan

- STTPK (Surat Tanda Tamat Pendidikan Kelautan)

- Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

- Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

C. Diklat Pelaut – III Peningkatan

5. Ahli Nautika Tingkat III (ANT - III) Peningkatan

- STTPK (Surat Tanda Tamat Pendidikan Kelautan)

- Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

- Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

6. Ahli Teknika Tingkat III (ATT - III) Peningkatan

- STTPK (Surat Tanda Tamat Pendidikan Kelautan)

- Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

- Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

D. Diklat Pelaut – IV Peningkatan

1. Ahli Nautika Tingkat IV (ANT - IV) Peningkatan

- STTPK (Surat Tanda Tamat Pendidikan Kelautan)

- Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 147 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

- Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

2. Ahli Teknika Tingkat IV (ATT - IV) Peningkatan

- STTPK (Surat Tanda Tamat Pendidikan Kelautan

- Sertifikat Keahlian/COC (Certificate Of Competency)

- Sertifikat Pengukuhan/COE (Certificate Of Endorsment)

7 Sarana dan Prasarana A. Kelas:

1. Bumi

2. Bulan

3. Matahari

4. Gedung Putih

5. Bintang

6. Komet

B. Laboratorium:

1. Physic Laboratory

2. Engine Hall Laboratory

3. Marine Laboratory

4. Multimedia Laboratory

5. Engine Graphic Laboratory

6. SOL Laboratory

7. Engine Model Laboratory

8. Deck Model Laboratory

9. Languange Laboratory

10. Workshop/Bengkel Laboratory

11. Chart Room Laboratory

12. Chemistry Laboratory

13. Electric & Electronic Laboratory

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 148 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

14. Computer Laboratory

15. Medical First & Medical Care Laboratory

16. Seaman Ship Laboratory

17. Fire Fighting Laboratory

18. Sea Survival Laboratory

19. Cargo Handling Laboratory

20. FF & SS Laboratory

21. Model Laboratory

22. Navigation Equipment Lab

23. Audio Visual

24. KALK Laboratory

25. Smoke Chamber Laboratory

26. CBT Laboratory

C. Simulator:

1. BST praktek water pit

2. PSCRB praktek di boat david

3. Radar arpa

4. ECDIS

5. GMDSS

6. BRM

7. ERM

D. Fasilitas Penunjang Lainnya:

1. Masjid

2. Poliklinik

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 149 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

3. Ruang Makan

4. Kantin

5. Barbershop

6. Aula

7. Ruang Fitnes

8. Kolam Renang

9. Lapangan Futsal

10. Lapangan Volli

11. Lapangan Takraw

12. Lapangan Sepakbola

13. Lapangan Basket

14. Lapangan Tennis

15. Pull Up, Sheet Up, & Push Up Area

16. Ruang Band

17. Area Parkir

18. Pos Satpam

19. Lapangan Futsal

20. Laundry

21. Perpustakaan

22. Bank

8 Kompetensi Pelaksana PERSYARATAN PENDIDIK

1. Untuk mata kuliah umum harus memiliki ijazah min D IV dan hanya mengajar mata kuliah sesuai

spesialisasinya.

2. Instruktur mata kuliah profesi pada level operasional harus memiliki sertifikat pelaut ANT-III atau ATT-

III.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 150 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

3. Instruktur untuk mata kuliah profesi pada level manajemen harus memiliki sertifikat pelaut ANT-II atau

ATT-II.

4. Instruktur untuk mata kuliah profesi memiliki pengalaman berlayar selama 2 tahun di kapal ocean going

dengan berat/daya 3.000 GT atau 3.000 KW.

5. Instruktur untuk mata kuliah profesi pada level manajemen harus memiliki pengalaman mengajar pada

operasional level selama 1 tahun.

6. Instruktur yang bertugas untuk mengawasi pelajaran laboratorium pada mata kuliah profesional tidak

disyaratkan untuk memiliki ijazah kompetensi pelaut ANT-III atau ATT-III tetapi wajib memiliki

profesi/kualifikasi sesuai bidangnya.

7. Instruktur pendidik mata kuliah profesi wajib memiliki TOT IMO model course 6.09 dan IMO model

course 3.12.

8. Instruktur simulator telah memiliki pengalaman mengoperasikan simulator yang digunakannya.

9. Instruktur baru harus memiliki TOT IMO model course 6.09 dan selama 12 bulan mengajar mata kuliah

profesi sebagai asisten dibawah pengawasan instruktur senior.

9

Pengawasan Internalnya

1. Audit Mutu Internal ( Sistim Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 )

2. Audit Internal Keuangan dan Sumber daya yang dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)

10 Penanganan Pengaduan

Dicatat

&

Distribusi

ke Unit

Diagendaka

n dan

dirapatkan

Seles

Pemberitah

Tindak

Lanjut

Penerimaan

pengaduan

(Pertanyaan,

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 151 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 152 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

11 Jumlah Pelaksana

NO KELOMPOK TENAGA

PENDIDIK

JUMLAH

1 S3 6

2 S2 86

3 S1 61

TOTAL 153

12 Jaminan Pelayanan 1. Quality Management System (QMS) ISO 9001:2015

2. Quality Standard System (QSS)

13 Jaminan Keamanan 1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan

2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran

3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala

4. Prosedur Keadaan Darurat

5. Security 24 jam

6. CCTV

14 Evaluasi Kinerja

Pelaksana

1. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai oleh atasan langsung bagi PNS

2. Penilaian Kinerja oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional bagi Pendidik

3. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui Manajemen Review

C. Jasa Pelayanan Diklat Keterampilan Pelaut

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 153 | P a g e

Diklat Keterampilan Pelaut yang menunjang kompetensi diklat pembentukan dan Diklat Peningkatan Sebagai Berikut:

NO KOMPONEN URAIAN

1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesta Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4301);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi

(Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5310);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan

Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670;

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1960 tentang Pengesahan International

Convention On Standards Of Training, Certification And Watchkeeping For Seafarers, 1978 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 73)

8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

9. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan Pelatihan,

Sertifikasi serta Dinas Jaga Laut (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1089),

sebagaimana telah diubah dengan PM.140 Tahun 2016;

11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor PM. 44 Tahun 2015 tentang Standar

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 154 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952);

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844) sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.44 Tahun 2017 (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 816);

13. Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Nomor

SK.2162/HK.2018/XI/Diklat- 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Kepelautan;

14. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 509/KMK.05/2009 Tentang penetapan

Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar pada Kementerian Perhubungan Sebagai Instansi Pemerintah yang

Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

15. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 42 Tahun 2014, Tentang Organisasi

dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

16. Peraturan Meneteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 87 Tahun 2015, Tentang Statuta

Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar

2 Persyaratan Pelayanan 1. Basic Safety Training (BST)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Dasar Keselamatan (Basic Safety

Training/BST) adalah yang memiliki :

a. Usia tidak kurang dari 16 (enam belas) tahun;

b. Berijazah minimal SLTP/ Madrasah Tsanawiah (MTs);

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 155 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

f. Foto Copy Akte kelahiran/KK

g. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan

2. Advanced Fire Fighting (AFF)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Dasar Keselamatan (Advanced Fire

Fighting) adalah yang memiliki :

a. Foto Copy Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

b. Foto Copy Akte kelahiran/KK

c. Serifikat BST

d. Surat Keterangan sehat dari Rumah Sakit/puskesmas/instansi atau dari PIP.

3. Security Awareness Training (SAT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Kepedulian Keamanan adalah

yang memiliki :

a. Foto Copy Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

b. Foto Copy Akte kelahiran/KK

e. Serifikat BST

f. Surat Keterangan sehat dari Rumah Sakit/puskesmas/instansi atau dari PIP.

4. Seafarers with Designated Security Duties (SDSD)

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat (SDSD) adalah yang memiliki

:

a. Foto Copy Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

b. Foto Copy Akte kelahiran/kk

c. Serifikat BST

d. Surat Keterangan sehat dari Rumah Sakit/puskesmas/instansi atau dari PIP.

5. Medical First Aid (MFA)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 156 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Keteramilan Pertolongan

Pertama pada kecelakaan adalah yang memiliki :

a. Foto Copy Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

b. Foto Copy Akte kelahiran/KK

c. Serifikat BST

d. Surat Keterangan sehat dari Rumah Sakit/puskesmas/instansi atau dari PIP.

6. Medical care (MC)

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Perawatan Medis adalah yang

memiliki :

a. Foto Copy Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

b. Foto Copy Akte kelahiran/KK

c. Serifikat MFA

d. Surat Keterangan sehat dari Rumah Sakit/puskesmas/instansi atau dari PIP.

7. Ship Security Officer (SSO)

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Perwira Keamanan Kapal

adalah yang memiliki :

a. Ijazah laut minimal ANT/ATT V

b. Foto Copy Sertifikat BST

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Tanda Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah,

8. Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats (PSCRB)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 157 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Keterampilan Rakit Penyelamat dan

Sekoci Penolong (Proficiency in Survival carft and rescue boats other than fast rescue boats/PSCRB)

adalah yang memiliki :

a. Usia tidak kurang dari 18 (delapan belas) tahun;

b. Foto Copy Sertifikat BST

c. Sertifikat Dasar Keselamatan;

d. Memiliki masa layar yang diakui tidak kurang dari 6 bulan;

e. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

f. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

g. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

9. RADAR Simulator Training (RS)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Radar Simulator adalah pelaut yang

memiliki :

a. Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahlian Nautika;

b. Foto Copy Sertifikat BST

c. Ijazah minimal SMP atau sederajat

d. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

e. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

f. Tanda Pengenal yang sah,

10. ARPA Simulator Training (AS)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Radar Simulator adalah pelaut yang

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 158 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

memiliki :

a. Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahlian Nautika;

b. Foto Copy Sertifikat RS

c. Ijazah minimal SMP atau sederajat

d. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

e. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

Tanda Pengenal yang sah

11. General Operators Certificate For The Global Maritime Distress and Safety System (GOC-

GMDSS)

Persyaratan peserta diklat General Operators Certificate For The Global Maritime Distress and Safety

System (GOC-GMDSS) meliputi :

a. Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahlian Nautika;

b. Foto Copy Sertifikat BST

c. Ijazah minimal SMP atau sederajat

d. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

e. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

f. Tanda Pengenal yang sah.

12. Bridge Resource Management (BRM)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat Manajemen Sumber Daya

Anjungan adalah yang memiliki :

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 159 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

a. Ijazah laut ANT V

b. Foto Copy Sertifikat BST

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah.

13. Electronic Chart Display and Information System (ECDIS)

Persyaratan peserta diklat Peta Elektronik dan Sistem Informasi adalah yang memiliki :

f. Ijazah minimal ANT-V / Perwira Dek Kapal Negara III

g. Sertifikat RADAR-ARPA;

h. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

i. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

j. Tanda Pengenal yang sah.

14. International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code

Persyaratan diklat keterampilan khusus pelaut program IMDG Code meliputi :

a. Umur minimal 18 tahun

b. Memiliki sertifikat Basic Safety Training (BST)

c. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

d. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM;

e. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 160 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Perhubungan Laut atau dari PIP.

15. Engine Room Resource Management (ERM)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat Manajemen Sumber Daya

Kamar Mesin adalah yang memiliki :

a. Sertifikat Ahli Teknika Tingkat – V

b. Memiliki sertifikat Basic Safety Training (BST)

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

16. Basic Training for Oil and Chemical Tangker Cargo Operations (BOCT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat (BOCT) adalah yang memiliki

:

a. Sertifikat ATT/ANT

b. Memiliki sertifikat Basic Safety Training (BST)

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

17. Advanced Training for Oil and Chemical Tangker Cargo Operations (AOT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat (AOT) adalah yang memiliki :

a. Sertifikat ATT/ANT

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 161 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

b. Memiliki sertifikat BOCT

c. Masa layar

d. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

e. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

f. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

18. Advanced Chemical Tangker Cargo Operations (ACT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat (ACT) adalah yang memiliki :

a. Sertifikat ATT/ANT

b. Memiliki sertifikat BOCT

c. Masa layar

d. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

e. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

f. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

19. Basic Training for Liquefied Gas Tangker Cargo Operations (BLGT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat (BLGT) adalah yang memiliki

:

a. Sertifikat ATT/ANT

b. Memiliki sertifikat BST

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 162 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

20. Advanced Training for Liquefied Gas Tangker Cargo Operations (ALGT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan Khusus pelaut program Diklat (ALGT) adalah yang memiliki

:

a. Sertifikat ATT/ANT

b. Memiliki sertifikat BLGT

c. Masa layar

d. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

e. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

f. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

21. Crowd Management Training (CMT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Manajemen Pengendali massa (crowd

management training/CMT) adalah yang memiliki :

a. Sertifikat BST (Basic Safety Training);

b. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

c. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

d. Tanda Pengenal yang sah,

22. Crisis Management and Human Behaviour Traininig (CMHBT)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Manajemen Krisis dan Perilaku

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 163 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Manusia (crisis management and human behavior training/CMHBT) adalah yang memiliki :

a. Sertifikat basic safety training (BST);

b. Sertifikat crowd management training (CMT);

c. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

d. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

e. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

23. International Safety Management Code (ISM Code)

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat (ISM Code) adalah yang memiliki :

a. Sertifikat basic safety training (BST);

b. Sertifikat Kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat

pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut atau dari PIP;

c. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran

d. Tanda Pengenal yang sah, KTP atau SIM

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 164 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

3 Sistem, Mekanisme dan

Prosedur

4 Jangka waktu

Penyelesaian

Diklat pembentukan Reguler dan Pola Pembibitan

1. Diklat keterampilan dasar keselamatan (Basic Safety Training (BST)) : 9 Hari

2. Diklat keterampilan penggunaan rakit penyelamat dan sekoci penolong cepat (Proficiency in survival

craft and rescue boats other that fast rescue boat (SCRB)) : 4 Hari

3. Diklat keterampilan pertolongan pertaman (Medical Emergency First Aid (MEFA)) : 3 Hari

4. Diklat keterampilan perawatan medis (Medical Care (MC)) : 5 Hari

Perencanaan

Program Diklat

Keterampilan

Pendaftaran Calon

Peserta Diklat

Penyebaran

Informasi

Seleksi

Penerimaan

Calon

Peserta

Wawancara Penetapan Peserta

Proses Belajar

Pentupan Diklat Evaluasi

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 165 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

5. Diklat keterampilan pemadaman tingkat lanjut (Advance Fire Fighting (AFF)) : 4 Hari

6. Diklat keterampilan radar simulator : 5 Hari

7. Diklat keterampilan arpa simulator : 3 Hari

8. Diklat keterampilan GMDSS radio operator : 14 Hari

9. Diklat keterampilan perwira keamanan di kapal (Ship Security Officer (SSO)) : 3 Hari

10. Diklat keterampilan ISM (international safety management) code : 3 Hari

11. Diklat keterampilan manajemen di anjungan (Bridge Resource Management (BRM)) : 5 Hari

12. Diklat keterampilan electronic chart display information system (ECDIS) : 6 Hari

13. Diklat keterampilan manajemen di kamar mesin (Engine Resource Management (ERM)) : 4 Hari

14. Diklat keterampilan basic oil and chemical tanker (BOCT) : 6 Hari

15. Diklat keterampilan basic training for liquid gas tanker cargo operation (BLGT) : 6 Hari

16. Diklat keterampilan crown management training (CMT) : 1 Hari

17. Diklat keterampilan crisis management and human behavior training (CMHBT) : 2 Hari

18. Diklat security awareness training (SAT) : 1 Hari

19. Diklat seafarer with designated security duties (SDSD) : 2 Hari

20. Diklat International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code : 4 Minggu

A. Diklat Pembentukan Mandiri

1. Diklat keterampilan dasar keselamatan (Basic Safety Training (BST)) : 9 Hari

2. Diklat keterampilan penggunaan rakit penyelamat dan sekoci penolong cepat (Proficiency in survival

craft and rescue boats other that fast rescue boat (SCRB)) : 4 Hari

3. Diklat keterampilan pertolongan pertaman (Medical Emergency First Aid (MEFA)) : 3 Hari

4. Diklat keterampilan perawatan medis (Medical Care (MC)) : 5 Hari

5. Diklat keterampilan pemadaman tingkat lanjut (Advance Fire Fighting (AFF)) : 4 Hari

6. Diklat keterampilan radar simulator : 5 Hari

7. Diklat keterampilan arpa simulator : 3 Hari

8. Diklat keterampilan GMDSS radio operator : 14 Hari

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 166 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

9. Diklat keterampilan perwira keamanan di kapal (Ship Security Officer (SSO)) : 3 Hari

10. Diklat keterampilan ISM (international safety management) code : 3 Hari

11. Diklat keterampilan manajemen di anjungan (Bridge Resource Management (BRM)) : 5 Hari

12. Diklat keterampilan electronic chart display information system (ECDIS) : 6 Hari

13. Diklat keterampilan manajemen di kamar mesin (Engine Resource Management (ERM)) : 4 Hari

14. Diklat keterampilan basic oil and chemical tanker (BOCT) : 6 Hari

15. Diklat keterampilan basic training for liquid gas tanker cargo operation (BLGT) : 6 Hari

16. Diklat keterampilan crown management training (CMT) : 1 Hari

17. Diklat keterampilan crisis management and human behavior training (CMHBT) : 2 Hari

18. Diklat security awareness training (SAT) : 1 Hari

19. Diklat seafarer with designated security duties (SDSD) : 2 Hari

20. Diklat International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code : 4 Minggu

C. Diklat Keterampilan Pelaut untuk Umum

1. BST (Basic Safety Training) : 10 Hari

2. AFF (Advance Fire Fighting) : 3 Hari

3. SAT (Security Awareness Training) : 1 Hari

4. SDSD (Seafarers With Designated Security Duties) : 1 Hari

5. MFA (Medical First Aid) : 3 Hari

6. MC (Medical Care on Board Ship) : 4 Hari

7. SSO (Ship Security Officer) : 2 Hari

8. PSCRB (Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats) : 3 Hari

9. RS (Radar Simulator) : 5 Hari

10. AS (Arpa Simulator) : 4 Hari

11. GMDSS (Global Maritine Distress and Safety System (GOC)) : 14 Hari

12. BRM (Bridge Resource Management) : 4 Hari

13. ECDIS (Operational Use of ECDIS Training Program) : 5 Hari

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 167 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

14. IMDG (Dangerous, Hazardous & Harmful Cargoes (IMDG Code) Training Program) : 4 Hari

15. ERM (Engine Room Resources Management) : 3 Hari

16. BOCT (Basic Training For Oil and Chemical Tangker Cargo Operations) : 5 Hari

17. AOT (Advance Training For Oil and Chemical Tangker Cargo Operations) : 6 Hari

18. ACT (Advance Chemical Tangker Cargo Operations) : 6 Hari

19. BLGT (Basic Training for Liquefied Gas Tangker Cargo Operations) : 4 Hari

20. ALGT (Advanced Training for Liquefied Gas Tangker Cargo Operations) : 6 Hari

21. CMT (Crowd Management Training) : 1 Hari

22. CMHBT (Crisis Management and Human Behaviour) : 1 Hari

23. ISM CODE (International Safety Management Code) : 3 Hari

5 Biaya dan tarif

A. Diklat pembentukan Reguler dan Pola Pembibitan

1. Diklat keterampilan dasar keselamatan (Basic Safety Training (BST))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

2. Diklat keterampilan penggunaan rakit penyelamat dan sekoci penolong cepat (Proficiency in survival

craft and rescue boats other that fast rescue boat (SCRB))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

3. Diklat keterampilan pertolongan pertaman (Medical Emergency First Aid (MEFA))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

4. Diklat keterampilan perawatan medis (Medical Care (MC))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

5. Diklat keterampilan pemadaman tingkat lanjut (Advance Fire Fighting (AFF))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

6. Diklat keterampilan radar simulator

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 168 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

7. Diklat keterampilan arpa simulator

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

8. Diklat keterampilan GMDSS radio operator

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

9. Diklat keterampilan perwira keamanan di kapal (Ship Security Officer (SSO))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

10. Diklat keterampilan ISM (international safety management) code

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

11. Diklat keterampilan manajemen di anjungan (Bridge Resource Management (BRM))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

12. Diklat keterampilan electronic chart display information system (ECDIS)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

13. Diklat keterampilan manajemen di kamar mesin (Engine Resource Management (ERM))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

14. Diklat keterampilan basic oil and chemical tanker (BOCT)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

15. Diklat keterampilan basic training for liquid gas tanker cargo operation (BLGT)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

16. Diklat keterampilan crown management training (CMT)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 169 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

17. Diklat keterampilan crisis management and human behavior training (CMHBT)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

18. Diklat security awareness training (SAT)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

19. Diklat seafarer with designated security duties (SDSD)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

20. Diklat International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

B. Diklat Pembentukan Mandiri

1. Diklat keterampilan dasar keselamatan (Basic Safety Training (BST))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

2. Diklat keterampilan penggunaan rakit penyelamat dan sekoci penolong cepat (Proficiency in survival

craft and rescue boats other that fast rescue boat (SCRB))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

3. Diklat keterampilan pertolongan pertaman (Medical Emergency First Aid (MEFA))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

4. Diklat keterampilan perawatan medis (Medical Care (MC))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

5. Diklat keterampilan pemadaman tingkat lanjut (Advance Fire Fighting (AFF))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

6. Diklat keterampilan radar simulator

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 170 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

7. Diklat keterampilan arpa simulator

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

8. Diklat keterampilan GMDSS radio operator

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

9. Diklat keterampilan perwira keamanan di kapal (Ship Security Officer (SSO))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

10. Diklat keterampilan ISM (international safety management) code

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

11. Diklat keterampilan manajemen di anjungan (Bridge Resource Management (BRM))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

12. Diklat keterampilan electronic chart display information system (ECDIS)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

13. Diklat keterampilan manajemen di kamar mesin (Engine Resource Management (ERM))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

14. Diklat keterampilan basic oil and chemical tanker (BOCT)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

15. Diklat keterampilan basic training for liquid gas tanker cargo operation (BLGT)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

16. Diklat keterampilan crown management training (CMT)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

17. Diklat keterampilan crisis management and human behavior training (CMHBT)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 171 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

18. Diklat security awareness training (SAT)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

19. Diklat seafarer with designated security duties (SDSD)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

20. Diklat International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

C. Diklat Keterampilan Pelaut untuk Umum

1. BST (Basic Safety Training)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

2. AFF (Advance Fire Fighting)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

3. SAT (Security Awareness Training)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

4. SDSD (Seafarers With Designated Security Duties)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

5. MFA (Medical First Aid)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

6. MC (Medical Care on Board Ship)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

7. SSO (Ship Security Officer)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

8. PSCRB (Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

9. RS (Radar Simulator)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 172 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

10. AS (Arpa Simulator)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

11. GMDSS (Global Maritine Distress and Safety System (GOC))

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

12. BRM (Bridge Resource Management)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

13. ECDIS (Operational Use of ECDIS Training Program)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

14. IMDG (Dangerous, Hazardous & Harmful Cargoes (IMDG Code) Training Program)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

15. ERM (Engine Room Resources Management)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

16. BOCT (Basic Training For Oil and Chemical Tangker Cargo Operations)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

17. AOT (Advance Training For Oil and Chemical Tangker Cargo Operations)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

18. ACT (Advance Chemical Tangker Cargo Operations)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

19. BLGT (Basic Training for Liquefied Gas Tangker Cargo Operations)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

20. ALGT (Advanced Training for Liquefied Gas Tangker Cargo Operations)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

21. CMT (Crowd Management Training)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

22. CMHBT (Crisis Management and Human Behaviour)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 173 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

23. ISM CODE (International Safety Management Code)

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

6 Produk Pelayanan Sertifikat COP (Certificate Of Proficiency)

7 Sarana dan Prasarana A. Kelas:

1. Bumi

2. Bulan

3. Matahari

4. Gedung Putih

5. Bintang

6. Komet

B. Laboratorium:

1. Physic Laboratory

2. Engine Hall Laboratory

3. Marine Laboratory

4. Multimedia Laboratory

5. Engine Graphic Laboratory

6. SOL Laboratory

7. Engine Model Laboratory

8. Deck Model Laboratory

9. Languange Laboratory

10. Workshop/Bengkel Laboratory

11. Chart Room Laboratory

12. Chemistry Laboratory

13. Electric & Electronic Laboratory

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 174 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

14. Computer Laboratory

15. Medical First & Medical Care Laboratory

16. Seaman Ship Laboratory

17. Fire Fighting Laboratory

18. Sea Survival Laboratory

19. Cargo Handling Laboratory

20. FF & SS Laboratory

21. Model Laboratory

22. Navigation Equipment Lab

23. Audio Visual

24. KALK Laboratory

25. Smoke Chamber Laboratory

26. CBT Laboratory

C. Simulator:

1. BST praktek water pit

2. PSCRB praktek di boat david

3. Radar arpa

4. ECDIS

5. GMDSS

6. BRM

7. ERM

D. Fasilitas Penunjang Lainnya:

1. Masjid

2. Poliklinik

3. Ruang Makan

4. Kantin

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 175 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

5. Barbershop

6. Aula

7. Ruang Fitnes

8. Kolam Renang

9. Lapangan Futsal

10. Lapangan Volli

11. Lapangan Takraw

12. Lapangan Sepakbola

13. Lapangan Basket

14. Lapangan Tennis

15. Pull Up, Sheet Up, & Push Up Area

16. Ruang Band

17. Area Parkir

18. Pos Satpam

19. Lapangan Futsal

20. Laundry

21. Perpustakaan

22. Bank

8 Kompetensi Pelaksana PERSYARATAN INSTRUKTUR

1. Untuk mata kuliah umum harus memiliki ijazah min D IV dan hanya mengajar mata kuliah sesuai

spesialisasinya.

2. Instruktur mata kuliah profesi pada level operasional harus memiliki sertifikat pelaut ANT - III atau ATT -

III.

3. Instruktur untuk mata kuliah profesi pada level manajemen harus memiliki sertifikat pelaut ANT - II atau

ATT - II.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 176 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4. Instruktur untuk mata kuliah profesi memiliki pengalaman berlayar selama 2 tahun di kapal ocean going

dengan berat/daya 3.000 GT atau 3.000 KW.

5. Instruktur untuk mata kuliah profesi pada level manajemen harus memiliki pengalaman mengajar pada

operasional level selama 1 tahun.

6. Instruktur yang bertugas untuk mengawasi pelajaran laboratorium pada mata kuliah profesional tidak

disyaratkan untuk memiliki ijazah kompetensi pelaut ANT - III atau ATT - III tetapi wajib memiliki

profesi/kualifikasi sesuai bidangnya.

7. Instruktur pendidik mata kuliah profesi wajib memiliki TOT IMO model course 6.09 dan IMO model

course 3.12.

8. Instruktur simulator telah memiliki pengalaman mengoperasikan simulator yang digunakannya.

9. Instruktur baru harus memiliki TOT IMO model course 6.09 dan selama 12 bulan mengajar mata kuliah

profesi sebagai asisten dibawah pengawasan instruktur senior.

9 Pengawasan Internalnya 1. Audit Mutu Internal (Sistim Manajemen Mutu)

2. Audit Internal Keuangan dan Sumber daya yang dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)

10 Penanganan Pengaduan

Dicatat &

Ditelaah

Distribusi ke Unit

Terkait

Diagendakan dan

dirapatkan oleh

manajemen

Selesai

Pelanggan

Tindak Lanjut

Penerimaan pengaduan

(Pertanyaan,Informasi,

keritik saran, masalah)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 177 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

11 Jumlah Pelaksanaan

NO KELOMPOK TENAGA

PENDIDIK

JUMLAH

1 S3 6

2 S2 86

3 S1 61

TOTAL 153

12 Jaminan Pelayanan 1. Quality Management System (QMS) ISO 9001 : 2015

2. Quality Standard System (QSS)

13 Jaminan Keamanan 1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan

2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 178 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala

4. Prosedur Keadaan Darurat

5. Security 24 jam

6. CCTV

14 Evaluasi Kinerja

Pelaksana

1. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai oleh atasan langsung bagi PNS

2. Penilaian Kinerja oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional bagi Pendidik

3. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui Manajemen Review

D. Jasa Layanan Diklat Pemutakhiran

Diklat Pemutakhiran pada PIP Makassar ada 5 program dan 10 Bidang Keahlian yang menunjang kompetensi diklat pembentukan

dan diklat Peningkatan yang terdiri dari

1. Diklat Pemutakhiran Sertifikat Tingkat – I Operasional

a. Pemutakhiran Ahli Nautika Tingkat I (ANT - I) Operasional

b. Pemutakhiran Ahli Teknika Tingkat I (ATT - I) Operasional

2. Diklat Pemutakhiran Sertifikat Tingkat – II Operasional

a. Pemutakhiran Ahli Nautika Tingkat II (ANT - II) Operasional

b. Pemutakhiran Ahli Teknika Tingkat II (ATT - II) Operasional

3. Diklat Pemutakhiran Sertifikat Tingkat – III Operasional

a. Pemutakhiran Ahli Nautika Tingkat III (ANT - III) Operasional

b. Pemutakhiran Ahli Teknika Tingkat III (ATT - III) Operasional

4. Diklat Pemutakhiran Sertifikat Tingkat – III Manajeman

a. Pemutakhiran Ahli Nautika Tingkat III (ANT - III) Manajemen

b. Pemutakhiran Ahli Teknika Tingkat III (ATT - III) Manajemen

5. Diklat Pemutakhiran Sertifikat Tingkat – IV Manajemen

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 179 | P a g e

a. Pemutakhiran Ahli Nautika Tingkat IV (ANT - IV) Manajemen

b. Pemutakhiran Ahli Teknika Tingkat IV (ATT - IV) Manajemen

NO KOMPONEN URAIAN

1 DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4301).

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tabun 2008 Nomar 64, Tumbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4849);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanarn Publik (lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5038

4. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Kepelautan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Repubiik Indonesia

Nomor 5336)

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2000 tentang Kepelautan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Republik Indanesia Nomor

3929)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5105)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia Di Bidang

Transportasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 104. Tambahan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 180 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5310):

8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoncsia Nomor

5410)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 6 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang

Berlaku pada Departemen Perhubungan;

10. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Keran Kualifikasi Nasional Indonesia

11. Keputusan Presiden Nomor 60 Tohun 1086 tentang Konvensi InternasionalSTCW 1978

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Amandemen 2010

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 52 Tahun 2007 tentang Pendidikan dan Pelatihan

Transportasi, selbagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

KM 64 Tahun 2009

13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 60 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Perhubungan

14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Dirokrasi Nomor 36 Tahun

2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan.

15. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan Pelatihan,

Sertifikasl serta Dinas Jaga Pelaut.

16. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK. 103/2/19/DJPL 13 tentang

Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Ujian Pemutakhiran Bertifikat Keahlian Pelaut

Berdasarkan STCW 1978 Amandemen 2010.

17. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 42 Tahun 2014, Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

18. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 87 Tahun 2015, Tentang

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 181 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Statuta Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

2 Persyaratan

Pelayanan

1. Diklat Pemutakhiran Tingkat I Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran ANT - III) adalah

pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978 Amandemen 1995) yang minimal

memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizir)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan ukuran 500

GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru, teknika latar

belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 182 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

r. Foto copy sertifikat RS legalizer

s. Foto copy sertifikat ARPA legalizer

t. Foto copy sertifikat ECDIS legalizer

u. Foto copy sertifikat BRM legalizer

v. Foto copy sertifikat GMDSS legalizer

w. Foto copy sertifikat IMG CODE legalizer

2. Diklat Pemutakhiran Tingkat I Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran ANT - III) adalah

pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978 Amandemen 1995) yang minimal

memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan ukuran 500

GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru, teknika latar

belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 183 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat RS legalizer

s. Foto copy sertifikat ARPA legalizer

t. Foto copy sertifikat ECDIS legalizer

u. Foto copy sertifikat BRM legalizer

v. Foto copy sertifikat GMDSS legalizer

w. Foto copy sertifikat IMG CODE legalizer

3. Diklat Pemutakhiran Tingkat II Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran ANT - III) adalah

pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978 Amandemen 1995) yang minimal

memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan ukuran 500

GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru, teknika latar

belakang merah kemeja putih dasi hitam

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 184 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat RS legalizer

s. Foto copy sertifikat ARPA legalizer

t. Foto copy sertifikat ECDIS legalizer

u. Foto copy sertifikat BRM legalizer

v. Foto copy sertifikat GMDSS legalizer

w. Foto copy sertifikat IMG CODE legalizer

4. Diklat Pemutakhiran Tingkat II Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran ANT - III) adalah

pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978 Amandemen 1995) yang minimal

memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 185 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan ukuran 500

GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru, teknika latar

belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat RS legalizer

s. Foto copy sertifikat ARPA legalizer

t. Foto copy sertifikat ECDIS legalizer

u. Foto copy sertifikat BRM legalizer

v. Foto copy sertifikat GMDSS legalizer

w. Foto copy sertifikat IMG CODE legalizer

5. Diklat Pemutakhiran Tingkat III Jurusan Nautika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran ANT - III) adalah

pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978 Amandemen 1995) yang minimal

memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 186 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan ukuran 500

GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru, teknika latar

belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

6. Diklat Pemutakhiran Tingkat III Jurusan Teknika

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran ANT - III) adalah

pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978 Amandemen 1995) yang minimal

memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 187 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan ukuran 500

GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru, teknika latar

belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

7. Diklat Pemutakhiran Tingkat III Jurusan Nautika (Manajemen)

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran ANT - III) adalah

pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978 Amandemen 1995) yang minimal

memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 188 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan ukuran 500

GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru, teknika latar

belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

8. Diklat Pemutakhiran Tingkat III Jurusan Teknika (Manajemen)

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran ANT - III) adalah

pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978 Amandemen 1995) yang minimal

memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 189 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan ukuran 500

GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru, teknika latar

belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

9. Diklat Pemutakhiran Tingkat IV Jurusan Nautika (Manajemen)

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran ANT - III) adalah

pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978 Amandemen 1995) yang minimal

memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan ukuran 500

GT / mesin penggerak utama 750 KW

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 190 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru, teknika latar

belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

10. Diklat Pemutakhiran Tingkat IV Jurusan Teknika (Manajemen)

Persyaratan peserta Diklat Pelaut Pemutakhiran Ahli Nautika Pemutakhiran ANT - III) adalah

pemilik sertifikat ANT - III berdasarkan STCW 1978 Amandemen 1995) yang minimal

memiliki:

a. Formulir/ map pendaftaran

b. Bukti pembayaran

c. Photo copy COC (legalizer) dan photo copy EOC

d. Keterangan berbadan sehat dari dokter

e. Sertifikat kesehatan pelaut

f. STTPK/ Pemuktahiran/D IV Pelayaran/ D III Pelayaran (legalizer)

g. Photo copy KTP / identitas diri

h. ANT III/ATT III manajemen masa berlayar minimal 12 bulan di kapal dengan ukuran 500

GT / mesin penggerak utama 750 KW

i. Pas foto berwarna 3 x 4 = 4 lbr, 4 x 6 = 4 lbr, Nautika latar belakang biru, teknika latar

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 191 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

belakang merah kemeja putih dasi hitam

j. Print out sertifikat dari internet (www.pelaut.dephub.go.id)

k. Foto copy sertifikat BST legalizer

l. Foto copy sertifikat AFF legalizer

m. Foto copy sertifikat SCRB legalizer

n. Foto copy sertifikat MFA legalizer

o. Foto copy sertifikat MC legalizer

p. Foto copy sertifikat SAT legalizer

q. Foto copy sertifikat SSO STCW Amandemen 2010 legalizer

r. Foto copy sertifikat ERM legalizer

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 192 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

3 Sistem,

Mekanisme dan

Prosedur

4 Jangka waktu

Penyelesaian

A. Pemutakhiran

1. Pemutakhiran ANT - I Operasional

a. Penyelesaian : 2 hari

2. Pemutakhiran ATT - I Operasional

Perencanaan

Program Diklat

Keterampilan

Pendaftaran Calon

Peserta Diklat

Penyebaran

Informasi

Seleksi

Penerimaan

Calon

Peserta

Wawancara Penetapan Peserta

Proses Belajar

Pentupan Diklat Evaluasi

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 193 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

a. Penyelesaian : 4 hari

3. Pemutakhiran ANT - II Operasional

a. Penyelesaian : 2 hari

4. Pemutakhiran ATT - II Operasional

a. Penyelesaian : 4 hari

5. Pemutakhiran ANT - III Operasional

a. Penyelesaian : 2 hari

6. Pemutakhiran ATT - III Operasional

a. Penyelesaian : 4 hari

7. Pemutakhiran ANT - III Manajemen

a. Penyelesaian : 4 hari

8. Pemutakhiran ATT - III Manajemen

a. Penyelesaian : 5 hari

9. Pemutakhiran ANT - IV Manajemen

a. Penyelesaian : 4 hari

10. Pemutakhiran ATT - IV Manajemen

a. Penyelesaian : 5 hari

5 Biaya dan tarif 1. Pemutakhiran ANT - I Operasional

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

2. Pemutakhiran ATT - I Operasional

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

3. Pemutakhiran ANT - II Operasional

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 194 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4. Pemutakhiran ATT - II Operasional

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

5. Pemutakhiran ANT - III Operasional

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

6. Pemutakhiran ATT - III Operasional

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

7. Pemutakhiran ANT - III Manajemen

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

8. Pemutakhiran ATT - III Manajemen

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

9. Pemutakhiran ANT - IV Manajemen

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

10. Pemutakhiran ATT - IV Manajemen

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

6 Produk Pelayanan 1. Pemutakhiran ANT - I Operasional

a. Sertifikat COC (Certificate Of Compotency)

b. Sertifikat COE (Certificate Of Endorsment)

2. Pemutakhiran ATT - I Operasional

a. Sertifikat COC (Certificate Of Compotency)

b. Sertifikat COE (Certificate Of Endorsment)

3. Pemutakhiran ANT - II Operasional

a. Sertifikat COC (Certificate Of Compotency)

b. Sertifikat COE (Certificate Of Endorsment)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 195 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4. Pemutakhiran ATT - II Operasional

a. Sertifikat COC (Certificate Of Compotency)

b. Sertifikat COE (Certificate Of Endorsment)

5. Pemutakhiran ANT - III Operasional

a. Sertifikat COC (Certificate Of Compotency)

b. Sertifikat COE (Certificate Of Endorsment)

6. Pemutakhiran ATT - III Operasional

a. Sertifikat COC (Certificate Of Compotency)

b. Sertifikat COE (Certificate Of Endorsment)

7. Pemutakhiran ANT - III Manajemen

a. Sertifikat COC (Certificate Of Compotency)

b. Sertifikat COE (Certificate Of Endorsment)

8. Pemutakhiran ATT - III Manajemen

a. Sertifikat COC (Certificate Of Compotency)

b. Sertifikat COE (Certificate Of Endorsment)

9. Pemutakhiran ANT - IV Manajemen

a. Sertifikat COC (Certificate Of Compotency)

b. Sertifikat COE (Certificate Of Endorsment)

10. Pemutakhiran ATT - IV Manajemen

a. Sertifikat COC (Certificate Of Compotency)

b. Sertifikat COE (Certificate Of Endorsment)

7 Sarana dan

Prasarana

A. Kelas:

1. Bumi

2. Bulan

3. Matahari

4. Gedung Putih

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 196 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

5. Bintang

6. Komet

B. Laboratorium:

1. Physic Laboratory

2. Engine Hall Laboratory

3. Marine Laboratory

4. Multimedia Laboratory

5. Engine Graphic Laboratory

6. SOL Laboratory

7. Engine Model Laboratory

8. Deck Model Laboratory

9. Languange Laboratory

10. Workshop/Bengkel Laboratory

11. Chart Room Laboratory

12. Chemistry Laboratory

13. Electric & Electronic Laboratory

14. Computer Laboratory

15. Medical First & Medical Care Laboratory

16. Seaman Ship Laboratory

17. Fire Fighting Laboratory

18. Sea Survival Laboratory

19. Cargo Handling Laboratory

20. FF & SS Laboratory

21. Model Laboratory

22. Navigation Equipment Lab

23. Audio Visual

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 197 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

24. KALK Laboratory

25. Smoke Chamber Laboratory

26. CBT Laboratory

C. Simulator:

1. BST praktek water pit

2. PSCRB praktek di boat david

3. Radar arpa

4. ECDIS

5. GMDSS

6. BRM

7. ERM

D. Fasilitas Penunjang Lainnya:

1. Masjid

2. Poliklinik

3. Ruang Makan

4. Kantin

5. Barbershop

6. Aula

7. Ruang Fitnes

8. Kolam Renang

9. Lapangan Futsal

10. Lapangan Volli

11. Lapangan Takraw

12. Lapangan Sepakbola

13. Lapangan Basket

14. Lapangan Tennis

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 198 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

15. Pull Up, Sheet Up, & Push Up Area

16. Ruang Band

17. Area Parkir

18. Pos Satpam

19. Lapangan Futsal

20. Laundry

21. Perpustakaan

22. Bank

8 Kompetensi

Pelaksana

PERSYARATAN INSTRUKTUR

a. Untuk mata kuliah umum harus memiliki ijazah min D IV dan hanya mengajar mata kuliah

sesuai spesialisasinya.

b. Instruktur mata kuliah profesi pada level operasional harus memiliki sertifikat pelaut ANT - III

atau ATT - III.

c. Instruktur untuk mata kuliah profesi pada level manajemen harus memiliki sertifikat pelaut

ANT - II atau ATT - II.

d. Instruktur untuk mata kuliah profesi memiliki pengalaman berlayar selama 2 tahun di kapal

ocean going dengan berat/daya 3.000 GT atau 3.000 KW.

e. Instruktur untuk mata kuliah profesi pada level manajemen harus memiliki pengalaman

mengajar pada operasional level selama 1 tahun.

f. Instruktur yang bertugas untuk mengawasi pelajaran laboratorium pada mata kuliah profesional

tidak disyaratkan untuk memiliki ijazah kompetensi pelaut ANT - III atau ATT - III tetapi wajib

memiliki profesi/kualifikasi sesuai bidangnya.

g. Instruktur pendidik mata kuliah profesi wajib memiliki TOT IMO model course 6.09 dan IMO

model course 3.12.

h. Instruktur simulator telah memiliki pengalaman mengoperasikan simulator yang digunakannya.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 199 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

i. Instruktur baru harus memiliki TOT IMO model course 6.09 dan selama 12 bulan mengajar

mata kuliah profesi sebagai asisten dibawah pengawasan instruktur senior.

9 Pengawasan

Internalnya

1. Audit Mutu Internal (Sistim Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015)

2. Audit Internal Keuangan dan Sumber daya yang dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan

Internal (SPI)

10 Penanganan

Pengaduan

Dicatat & Ditelaah Distribusi ke Unit Terkait

Diagendakan dan dirapatkan

oleh manajemen

Selesai

Pelanggan

Tindak Lanjut

Penerimaan pengaduan

(Pertanyaan,Informasi, keritik

saran, masalah)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 200 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

11 Jumlah Pelaksana

NO KELOMPOK TENAGA

PENDIDIK

JUMLAH

1 S3 6

2 S2 86

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 201 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

3 S1 61

TOTAL 153

12 Jaminan

Pelayanan

1. Quality Management System (QMS) ISO 9001 : 2015

2. Quality Standard System (QSS)

13 Jaminan

Keamanan

1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan

2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran

3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala

4. Prosedur Keadaan Darurat

5. Security 24 jam

6. CCTV

14 Evaluasi Kinerja

Pelaksana

- Penilaian Sasaran Kerja Pegawai oleh atasan langsung bagi PNS

- Penilaian Kinerja oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional bagi Pendidik

- Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui Manajemen Review

E. Diklat Revalidasi

Diklat Revalidasi sertifikat keterampilan pelaut ada 6 diklat yang menunjang kompetensi diklat pembentukan dan peningkatan.

NO KOMPONEN URAIAN

1 DASAR

HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesta Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 202 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4849);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang

Transportasi (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5310);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5500);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670;

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1960 tentang Pengesahan

International Convention On Standards Of Training, Certification And Watchkeeping For

Seafarers, 1978 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 73)

8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

9. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan Pelatihan,

Sertifikasi serta Dinas Jaga Laut (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

1089), sebagaimana telah diubah dengan PM.140 Tahun 2016;

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 203 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor PM. 44 Tahun 2015

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 1952);

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

1844) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.44 Tahun

2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 816);

13. Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Nomor

SK.2162/HK.2018/XI/Diklat- 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan Kepelautan;

14. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 509/KMK.05/2009 Tentang

penetapan Politeknik Pelayaran Barombong pada Kementerian Perhubungan Sebagai Instansi

Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

15. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 42 Tahun 2014, Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

16. Peraturan menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 87 Tahun 2015, Tentang

Statuta Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

2 Persyaratan

Pelayanan

1. Mengisi formulir / map pendaftaran

2. Umur minimal 18 (Delapan Belas) tahun

3. Melampirkan bukti pembayaran KPN bahari

4. Melampirkan surat keterangan berbadan sehat dari poliklinik PIP Makassar(ASLI)

5. Foto copy Kartu Identitas Diri (KTP/SIM) / Kartu Keluarga (KK)

6. Melampirkan foto copy ijazah laut

7. Melampirkan sertifikat asli yang akan direvalidasi

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 204 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

8. Melampirkan foto copy sertifikat yang akan direvalidasi

9. Melampirkan print out online /data base sertifikat yang akan direvalidasi, dapat dicek pada situs

(https://pelaut.dephub.go.id)

10. Berpakaian rapi dan sopan (kemeja warna putih dan celana/rok warna hitam/gelap)

11. Satu hari sebelum pelaksanaan diklat, calon peserta diklat harus hadir dalam penetapan peserta

serta menerima pengarahan dari koordinator DKKP

12. Bagi calon peserta yang sudah terdaftar sebagai peserta tidak dapat menarik kembali berkas

maupun biaya diklat yang sudah dibayarkan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 205 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

3 Sistem,

Mekanisme dan

Prosedur

Perencanaan Program

Diklat Revalidasi

Pendaftaran Calon

Peserta Diklat Penyebaran

Informasi

Seleksi

Penerimaan

Calon

Peserta

Diklat

Wawancara Penetapan Peserta

Proses Belajar Evaluasi Pembelajaran Penutupan

Diklat

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 206 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4 Jangka waktu

Penyelesaian

1. Revalidasi BST

a. Pembelajaran Teori : -

b. Pembelajaran Praktek : -

c. Penyelesaian : 3 hari

2. Revalidasi AFF

a. Pembelajaran Teori : -

b. Pembelajaran Praktek : -

c. Penyelesaian : 2 hari

3. Revalidasi PSCRB

a. Pembelajaran Teori : -

b. Pembelajaran Praktek : -

c. Penyelesaian : 1 hari

4. Revalidasi IMDG

a. Pembelajaran Teori : -

b. Pembelajaran Praktek : -

c. Penyelesaian : 1 hari

5. Revalidasi BOCT

a. Pembelajaran Teori : -

b. Pembelajaran Praktek : -

c. Penyelesaian : 1 hari

6. Revalidasi BLGT

a. Pembelajaran Teori : -

b. Pembelajaran Praktek : -

c. Penyelesaian : 1 hari

5 Biaya dan tarif 1. Revalidasi BST

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 207 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

2. Revalidasi AFF

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

3. Revalidasi PSCRB

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

4. Revalidasi IMDG

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

5. Revalidasi BOCT

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

6. Revalidasi BLGT

Biaya pelayanan sesuai dengan tarif PNBP dan tarif BLU

6 Produk

Pelayanan

1. Revalidasi BST

Sertifikat COP (Certificate Of Proficiency)

2. Revalidasi AFF

Sertifikat COP (Certificate Of Proficiency)

3. Revalidasi PSCRB

Sertifikat COP (Certificate Of Proficiency)

4. Revalidasi IMDG

Sertifikat COP (Certificate Of Proficiency)

5. Revalidasi BOCT

Sertifikat COP (Certificate Of Proficiency)

6. Revalidasi BLGT

Sertifikat COP (Certificate Of Proficiency)

7 Sarana dan

Prasarana

-

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 208 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

8 Kompetensi

Pelaksana

1. Tenaga Kependidikan (Koordinator Diklat) yang Memiliki pemahaman tentang diklat

9

Pengawasan

Internalnya

1. Audit Mutu Internal (Sistim Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015)

2. Audit Internal Keuangan dan Sumber daya yang dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)

10 Penanganan

Pengaduan

Dicatat &

Ditelaah

Distribusi ke Unit

Terkait

Diagendakan dan

dirapatkan oleh

manajemen

Selesai

Pelanggan

Tindak

Lanjut

Penerimaan pengaduan

(Pertanyaan,Informasi,

keritik saran, masalah)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 209 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

11 Jumlah

Pelaksana

NO KELOMPOK TENAGA

PENDIDIK

JUMLAH

1 S3 6

2 S2 86

3 S1 61

TOTAL 153

12 Jaminan

Pelayanan

1. Quality Management System (QMS) ISO 9001 : 2015

2. Quality Standard System (QSS)

13 Jaminan

Keamanan

1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan

2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran

3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala

4. Prosedur Keadaan Darurat

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 210 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

5. Security 24 jam

6. CCTV

14 Evaluasi

Kinerja

Pelaksana

1. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai oleh atasan langsung bagi PNS

2. Penilaian Kinerja oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional bagi Pendidik

3. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui Manajemen Review

F. Diklat Pemberdayaan Masyarakat

NO KOMPONEN URAIAN

1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4849);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5336);

4. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan

dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia

5. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 211 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Transportasi (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor104, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5310);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 16,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);

8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1960 tentang Pengesahan

International Convention On Standards Of Training, Certification And Watchkeeping

For Seafarers, 1978 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 73);

9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

10. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan

Pelatihan, Sertifikasi serta Dinas Jaga Laut (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2013 Nomor 1089);

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 1844), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

PM.86 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM

189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 212 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1012).

13. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 509/KMK.05/2009

Tentang penetapan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar pada Kementerian

Perhubungan Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum.

14. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 42 Tahun 2014,

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

15. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 87 Tahun 2015,

Tentang Statuta Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

2 Persyaratan Pelayanan 1. Usia tidak Kurang dari 16 tahun dan tidak lebih dari 40 tahun

2. Fotokopi ijazah minimal SMP atau sederajat

3. Surat Keterangan berbadan sehat dan tidak buta warna dari RS/Puskesmas

4. Tanda Pengenal/KTP/Kartu Keluarga/Surat keterangan domisili/surat perekaman KTP

sementara.

5. Surat keterangan tidak mampu dari Kepala Kelurahan/Desa setempat

6. Tidak sedang dalam keadaan hamil dan tidak mengidap penyakit menular/pengguna

narkoba

7. Lulus seleksi kesehatan dilaksanakan di PIP Makassar

8. Mengisi formulir Biodata Pelaut.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 213 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

3 Sistem, Mekanisme dan

Prosedur

Perencanaan

Program Diklat

Keterampilan

Pendaftaran Calon

Peserta Diklat Penyebaran

Informasi

Seleksi

Penerimaan

Calon

Peserta

Diklat

Wawancara Penetapan Peserta

Proses Belajar Evaluasi

Pembelajaran Penutupan Diklat

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 214 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4 Jangka waktu Penyelesaian 1. BST : 6 Hari

2. SAT : 1 Jam

3. AFF : 3 Hari

4. BST (KLM) :

5. SKK 60 MIL :

5 Biaya dan tarif Ditanggung oleh anggaran DIPA PIP Makassar

6 Produk Pelayanan 1. Basic Safety Training (BST)

2. Security Awareness Training (SAT)

3. Advanced Fire Fighting (AFF)

4. Basic Safety Training (BST) KLM

5. Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 MIL

7 Sarana dan Prasarana A. Kelas:

1. Bumi

2. Bulan

3. Matahari

4. Gedung Putih

5. Bintang

6. Komet

B. Laboratorium:

1. Physic Laboratory

2. Engine Hall Laboratory

3. Marine Laboratory

4. Multimedia Laboratory

5. Engine Graphic Laboratory

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 215 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

6. SOL Laboratory

7. Engine Model Laboratory

8. Deck Model Laboratory

9. Languange Laboratory

10. Workshop/Bengkel Laboratory

11. Chart Room Laboratory

12. Chemistry Laboratory

13. Electric & Electronic Laboratory

14. Computer Laboratory

15. Medical First & Medical Care Laboratory

16. Seaman Ship Laboratory

17. Fire Fighting Laboratory

18. Sea Survival Laboratory

19. Cargo Handling Laboratory

20. FF & SS Laboratory

21. Model Laboratory

22. Navigation Equipment Lab

23. Audio Visual

24. KALK Laboratory

25. Smoke Chamber Laboratory

26. CBT Laboratory

C. Simulator:

1. BST praktek water pit

2. PSCRB praktek di boat david

3. Radar arpa

4. ECDIS

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 216 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

5. GMDSS

6. BRM

7. ERM

D. Fasilitas Penunjang Lainnya:

1. Masjid

2. Poliklinik

3. Ruang Makan

4. Kantin

5. Barbershop

6. Aula

7. Ruang Fitnes

8. Kolam Renang

9. Lapangan Futsal

10. Lapangan Volli

11. Lapangan Takraw

12. Lapangan Sepakbola

13. Lapangan Basket

14. Lapangan Tennis

15. Pull Up, Sheet Up, & Push Up Area

16. Ruang Band

17. Area Parkir

18. Pos Satpam

19. Lapangan Futsal

20. Laundry

21. Perpustakaan

22. Bank

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 217 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

8 Kompetensi Pelaksana PERSYARATAN INSTRUKTUR

1. Untuk mata kuliah umum harus memiliki ijazah min D IV dan hanya mengajar mata

kuliah sesuai spesialisasinya.

2. Instruktur mata kuliah profesi pada level operasional harus memiliki sertifikat pelaut

ANT-III atau ATT-III.

3. Instruktur untuk mata kuliah profesi pada level manajemen harus memiliki sertifikat

pelaut ANT-II atau ATT-II.

4. Instruktur untuk mata kuliah profesi memiliki pengalaman berlayar selama 2 tahun di

kapal ocean going dengan berat/daya 3.000 GT atau 3.000 KW.

5. Instruktur untuk mata kuliah profesi pada level manajemen harus memiliki pengalaman

mengajar pada operasional level selama 1 tahun.

6. Instruktur yang bertugas untuk mengawasi pelajaran laboratorium pada mata kuliah

profesional tidak disyaratkan untuk memiliki ijazah kompetensi pelaut ANT-III atau

ATT-III tetapi wajib memiliki profesi/kualifikasi sesuai bidangnya.

7. Instruktur pendidik mata kuliah profesi wajib memiliki TOT IMO model course 6.09 dan

IMO model course 3.12.

8. Instruktur simulator telah memiliki pengalaman mengoperasikan simulator yang

digunakannya.

9. Instruktur baru harus memiliki TOT IMO model course 6.09 dan selama 12 bulan

mengajar mata kuliah profesi sebagai asisten dibawah pengawasan instruktur senior.

9 Pengawasan Internalnya 1. Audit Mutu Internal (Sistim Manajemen Mutu ISO : 2015)

2. Audit Internal Keuangan dan Sumber daya yang dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan

Internal (SPI)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 218 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

10 Penanganan Pengaduan

11 Jumlah Pelaksana

NO KELOMPOK

TENAGA

PENDIDIK

JUMLAH

1 S3 6

Dicatat & Ditelaah Distribusi ke Unit Terkait

Diagendakan dan dirapatkan

oleh manajemen

Selesai

Pelanggan

Tindak Lanjut

Penerimaan pengaduan

(Pertanyaan,Informasi, keritik

saran, masalah)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 219 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

2 S2 86

3 S3 61

TOTAL 153

12 Jaminan Pelayanan 1. Quality Management System (QMS) ISO 9001 : 2015

2. Quality Standard System (QSS)

13 Jaminan Keamanan 1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan

2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran

3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala

4. Prosedur Keadaan Darurat

5. Security 24 jam

6. CCTV

14 Evaluasi Kinerja Pelaksana 1. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai oleh atasan langsung bagi PNS

2. Penilaian Kinerja oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional bagi Pendidik

3. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui Manajemen Review

G. Jasa layanan sewa sarana dan prasarana

NO KOMPONEN URAIAN

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 220 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4849);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang

Transportasi (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor104, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5310);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 16,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1960 tentang Pengesahan

International Convention On Standards Of Training, Certification And Watchkeeping

For Seafarers, 1978 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 73);

8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

9. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 221 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan

Pelatihan, Sertifikasi serta Dinas Jaga Laut (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2013 Nomor 1089);

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 1844), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor PM.86 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor PM 189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1012).

12. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 509/KMK.05/2009

Tentang penetapan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar pada Kementerian

Perhubungan Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum.

13. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 40 Tahun 2014,

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

14. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 87 Tahun 2015,

Tentang Statuta Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar

15. Keputusan Direktur Politeknikl Ilmu Pelayaran Makassar Nomor :

KU.002/2/4/PIP.MKS-2019, tentang Penetapan Tarif Layanan Akademik dan

Penunjang Akademik Pada Politeknikl Ilmu Pelayaran Makassar.

2 Persyaratan Pelayanan 1. Calon penyewa wajib mengikuti prosedur sewa yang telah ditetapkan

2. Mengajukan surat permohonan kerja sama

3. Memiliki kartu identitas sebagai syarat penyewaan apabila diajukan perseorangan

4. Memiliki badan usaha yang resmi dan diakui oleh pemerintah apabila diajukan oleh suatu

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 222 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

lembaga atau perusahaan

3 Sistem, Mekanisme dan

Prosedur

Perencanaan

Program Sewa

Fasilitas

Pendidikan

Pendaftaran Calon

Penyewa Fasilitas Penyebaran

Informasi

Pendataan

Calon

Penyewa

Fasilitas

Pembuatan

Kontrak

Pembayaran Sewa Penyerahan Alat

Yang di Sewa Pengembalian

Fasilitas yang di

Sewakan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 223 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4 Jangka waktu Penyelesaian 1. Apabila perusahaan atau lembaga pemerintah maka jangka waktu penyelesaian mengikuti

mekanisme penyelesaian sebuah kontrak yang baku sesuai dengan peraturan perundang

undangan

2. Apabila perusahaan swasta atau perseorangan maka diberikan jangka waktu 3 hari kerja

setelah diselesaikannya kerjasama.

5 Biaya dan tarif JASA LAYANAN VOLUME SATUAN BIAYA

A. Tarif Penggunaan Gedung,

Lahan, Sarana Kesenian dan

Olahraga.

1. Penggunaan Asrama untuk

Peserta Non Diklat Pembentukan 1 Per orang/hari 25.000

2. Penggunaan Dapur 1 per m2/bulan 75.000

3. Penggunaan Ruang Fotocopy 1 per m2/bulan 75.000

4. Penggunaan Ruang Laundry 1 per m2/bulan 75.000

5. Penggunaan Ruang Kantin 1 per m2/bulan 75.000

6. Penggunaah Ruang koperasi 1 per m2/bulan 75.000

7. Penggunaan ruang panitian ujian

keahlian pelaut 1 per m2/bulan 75.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 224 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

8. Penggunaan Ruangan Refecfory 1 Per hari 2.200.000

9. Penggunaan Ruang Kelas unluk

Peserta Non Diklat Pembentukan 1 Per kelas/hari 200.000

10. Penggunaan Ruang Aula 1 Per jam (Min 4 jam) 750.000

11. Penggunaan Ruang Rapat 1 Per jam 150.000

12. Penggunaan Ruang Cukur' 1 per m2/bulan 75.000

13. Penggunaan Lapangan Tenis 1 Per jam 50.000

14. Penggunaan Lapangan Futsal 1 Per jam 70.000

15. Penggunaan Lapangan

Badminton 1 Per jam 60.000

16. Penggunaan Lapangan Volley 1 Per jam 60.000

17. penggunaan lapangan basket 1 Per jam 70.000

18. Penggunaan Kolam Latih 1 Per orang/sekali masuk 15.000

19. Penggunaan Guest House 1 Per hari 250.000

20. Penggunaan Rumah Dinas:

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 225 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

a. Type 36 1 Per bulan 750.000

b. Type 70 1 Per bulan 1.000.000

c. Type 100 1 Per bulan 1.250.000

21. Penggunaan Marching

Band/Drumband 1 Per kegiatan 17.000.000

22. Outbond 1 Per kegiatan 790.000

23. Tarif Kartu Perpustakaan Untuk

Umum 1 Per peserta/6 bulan 50.000

24. Batas Keterlambatan

Pengembalian Buku Perpustakaan 1 per peserta/hari 1.000

25. Tarif Pedang Pura 1 Per kegiatan 8.000.000

B. Tarif Penggunaan Peralatan

dan Mesin

1. Penggunaan panggung acara

(portable) 1 Per jam 250.000

2. penggunaan kipas angin stand 1 Per jam 75.000

3. Penggunaan sound System 1 Per 8 jam 1.500.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 226 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4. Penggunaan Sound System

mobile 1 Per jam 100.000

5. Penggunaan karpet 1 Per meter 10.000

6. Penggunaan LCD 1 Per jam 200.000

7. Penggunaan Screen 1 Per jam 50.000

8. Penggunaan white board mobile 1 Per jam 50.000

9. Penggunaan note book/laptop 1 Per jam 150.000

10. Penggunaan Laser Pointer 1 Per jam 10.000

11. Penggunaan Printer Warna 1 Per lembar 1.000

12. Penggunaan Printer Hitam Putih 1 Per lembar 500

13. Penggunaan Scanner 1 Per lembar 500

14. Penggunaan video camera 1 Per jam 75.000

15. Penggunaan camera digital 1 Per jam 50.000

16. Penggunaan camera mobile

phone 1 Per jam 250.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 227 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

udara (drone camera)

17. Penggunaan Videotron 1 Per hari 300.000

18. Penggunaan kursi dengan cover 1 Per unit/hari 6.000

19. Penggunaan kursi lipat 1 Per unit/hari 6.000

20. Penggunaan meja 1 Per unit/hari 10.000

21. Penggunaan amphitheathre 1 Per jam 300.000

22. Penggunaan sekoci penolong (life

boat) 1 Per unit/hari 500.000

23. Penggunaan perahu penyelamat

(rescue boat) 1 Per unit/hari 500.000

24. Penggunaan rakit penolong (life

raft) 1 Per unit/hari 100.000

25. Penggunaan pelampung penolong

(life buoy) 1 Per unit/hari 50.000

26. Penggunaan baju penolong (life

jacket) 1 Per unit/hari 30.000

27. Penggunaan baju tahan panas 1 Per unit/hari 50.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 228 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

28. Penggunaan immersion suit 1 Per unit/hari 75.000

29. Penggunaan safety shoes 1 Per unit/hari 25.000

30. Penggunaan fire safety helmet 1 Per unit/hari 15.000

31. Penggunaan breathing apparatus 1 Per unit/hari 100.000

32. Penggunaan botol oksigen 1 Per unit/hari 30.000

33. Penggunaan fire hose with nozzle 1 Per unit/hari 75.000

C. Tarif Penggunaan Sarana

Transportasi

1. Penggunaan kendaraan roda 4 1 Per unit/hari 535.000

2. Penggunaan kendaraan roda 6

(kapasitas s.d 21 seat) 1 Per unit/hari 2.000.000

3. Penggunaan kendaraan roda 6

(kapasitas s.d 23 seat) 1 Per unit/hari 2.300.000

4. Penggunaan kendaraan roda 6

(kapasitas s.d 27 seat) 1 Per unit/hari 2.600.000

5. Penggunaan kendaraan roda 6

(kapasitas s.d 54 seat) 1 Per unit/hari 3.500.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 229 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

6. Penggunaan kendaraan

ambulance dalam kota (≤ 20 km) 1 Per uni /hari 535.000

7. Penggunaan kendaraan

ambulance dalam kota (≥ 20 km) 1 Per unit/hari 27.000

D. Tarif Penggunaan

Laboratorium, Simulator dan

Engine Hall

1. Penggunaan laboratorium

untuk

peserta non diklat

embentukan.

1 Per kelas/hari 300.000

2. Penggunaan simulator untuk

peserta non diklat pembentukan 1 Per kelas/hari 500.000

3. Penggunaan kapal latih 1 Per jam 4.000.000

4. Penggunaan bengkel/workshop 1 Per kelas/hari 500.000

5. Penggunaan engine hall 1 Per kelas/hari 500.000

6. Penggunaan smoke chamber/fire

ground facilities 1 Per kegiatan 500.000

7. Penggunaan cargo handling 1 Per kegiatan 500.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 230 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

E. Tarif Layanan Percetakan

1. Tarif Pelayanan foto berwarna 1 Per lembar 1.000

2. Tarif Pelayanan foto hitam putih 1 Per lembar 500

6 Produk Pelayanan A. Tarif Penggunaan Gedung, Lahan, Sarana Kesenian dan Olahraga.

1. Penggunaan Asrama untuk Peserta Non Diklat Pembentukan

2. Penggunaan Dapur

3. Penggunaan Ruang Fotocopy

4. Penggunaan Ruang Laundry

5. Penggunaan Ruang Kantin

6. Penggunaah Ruang koperasi

7. Penggunaan ruang panitian ujian keahlian pelaut

8. Penggunaan Ruangan Refecfory

9. Penggunaan Ruang Kelas unluk Peserta Non Diklat Pembentukan

10. Penggunaan Ruang Aula

11. Penggunaan Ruang Rapat

12. Penggunaan Ruang Cukur

13. Penggunaan Lapangan Tenis

14. Penggunaan Lapangan Futsal

15. Penggunaan Lapangan Badminton

16. Penggunaan Lapangan Volley

17. penggunaan lapangan basket

18. Penggunaan Kolam Latih

19. Penggunaan Guest House

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 231 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

20. Penggunaan Rumah Dinas:

a. Type 36

b. Type 70

c. Type 100

21. Penggunaan Marching Band/Drumband

22. Outbond

23. Tarif Kartu Perpustakaan Untuk Umum

24. Batas Keterlambatan Pengembalian Buku Perpustakaan

25. Tarif Pedang Pora

B. Tarif Penggunaan Peralatan dan Mesin

1. Penggunaan panggung acara (portable)

2. penggunaan kipas angin stand

3. Penggunaan sound System

4. Penggunaan Sound System mobile

5. Penggunaan karpet

6. Penggunaan LCD

7. Penggunaan Screen

8. Penggunaan white board mobile

9. Penggunaan note book/laptop

10. Penggunaan Laser Pointer

11. Penggunaan Printer Warna

12. Penggunaan Printer Hitam Putih

13. Penggunaan Scanner

14. Penggunaan video camera

15. Penggunaan camera digital

16. Penggunaan camera mobile phone udara (drone camera)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 232 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

17. Penggunaan Videotron

18. Penggunaan kursi dengan cover

19. Penggunaan kursi lipat

20. Penggunaan meja

21. Penggunaan amphitheathre

22. Penggunaan sekoci penolong (life boat)

23. Penggunaan perahu penyelamat (rescue boat)

24. Penggunaan rakit penolong (life raft)

25. Penggunaan pelampung penolong (life buoy)

26. Penggunaan baju penolong (life jacket)

27. Penggunaan baju tahan panas

28. Penggunaan immersion suit

29. Penggunaan safety shoes

30. Penggunaan fire safety helmet

31. Penggunaan breathing apparatus

32. Penggunaan botol oksigen

33. Penggunaan fire hose with nozzle

C. Tarif Penggunaan Sarana Transportasi

1. Penggunaan kendaraan roda 4

2. Penggunaan kendaraan roda 6 (kapasitas s.d 21 seat)

3. Penggunaan kendaraan roda 6 (kapasitas s.d 23 seat)

4. Penggunaan kendaraan roda 6 (kapasitas s.d 27 seat)

5. Penggunaan kendaraan roda 6 (kapasitas s.d 54 seat)

6. Penggunaan kendaraan ambulance dalam kota (≤ 20 km)

7. Penggunaan kendaraan ambulance dalam kota (≥ 20 km)

D. Tarif Penggunaan Laboratorium, Simulator dan Engine Hall

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 233 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

1. Penggunaan laboratorium untuk peserta non diklat pembentukan.

2. Penggunaan simulator untuk peserta non diklat pembentukan

3. Penggunaan kapal latih

4. Penggunaan bengkel/workshop

5. Penggunaan engine hall

6. Penggunaan smoke chamber/fire ground facilities

7. Penggunaan cargo handling

E. Tarif Layanan Percetakan

1. Tarif Pelayanan foto berwarna

2. Tarif pelayanan foto hitam putih

7 Sarana dan Prasarana 1. Kelas

2. Laboratorium

3. Simulator

4. Penunjang Lainnya

8 Kompetensi Pelaksana - Pegawai yang terlibat dalam kerja sama dan pengembangan usaha adalah seseorang yang

ditugaskan melalui Surat Perintah Direktur.

9 Pengawasan Internal 1. Audit Mutu Internal ( Sistim Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 )

2. Audit Internal Keuangan dan Sumber daya yang dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan

Internal (SPI)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 234 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

10 Penanganan Pengaduan

11 Jumlah Pelaksana

Pegawai yang bertanggung jawab untuk kerja sama dan pengembangan usaha

12 Jaminan Pelayanan 1. Quality Management System (QMS) ISO 9001 : 2015

2. Quality Standard System (QSS)

13 Jaminan Keamanan 1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan

2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran

3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala

4. Prosedur Keadaan Darurat

Dicatat & Ditelaah Distribusi ke Unit Terkait

Diagendakan dan dirapatkan

oleh manajemen

Selesai

Pelanggan

Tindak Lanjut

Penerimaan pengaduan

(Pertanyaan,Informasi, keritik

saran, masalah)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 235 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

5. Security 24 jam

6. CCTV

14 Evaluasi Kinerja Pelaksana 1. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai oleh atasan langsung bagi PNS

2. Penilaian Kinerja oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional bagi Pendidik

3. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui Manajemen Review

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 236 | P a g e

H. Sewa Jasa Kepada Masyarakat

NO KOMPONEN URAIAN

1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4849);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang

Transportasi (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor104, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5310);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5500);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1960 tentang Pengesahan

International Convention On Standards Of Training, Certification And Watchkeeping For

Seafarers, 1978 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 73);

8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 237 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

9. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan

Pelatihan, Sertifikasi serta Dinas Jaga Laut (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Nomor 1089);

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

1844), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.86

Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189

Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1012).

12. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 509/KMK.05/2009

Tentang penetapan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar pada Kementerian

Perhubungan Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum.

13. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 42 Tahun 2014,

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

14. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 87 Tahun 2015,

Tentang Statuta Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar

15. Keputusan Direktur Politeknikl Ilmu Pelayaran Makassar Nomor :

KU.002/2/4/PIP.MKS-2019, tentang Penetapan Tarif Layanan Akademik dan

Penunjang Akademik Pada Politeknikl Ilmu Pelayaran Makassar.

2 Persyaratan Pelayanan 1. Calon penyewa wajib mengikuti prosedur sewa yang telah ditetapkan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 238 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

2. Mengajukan surat permohonan kerja sama

3. Memiliki kartu identitas sebagai syarat penyewaan apabila diajukan perseorangan

4. Memiliki badan usaha yang resmi dan diakui oleh pemerintah apabila diajukan oleh suatu

lembaga atau perusahaan.

.3 Sistem, Mekanisme dan

Prosedur

Perencanaan

Program Sewa

Fasilitas Pendidikan

Pendaftaran Calon

Penyewa Jasa

Penyebaran

Informasi

Pendataan

Calon

Penyewa Jasa

Pembuatan Kontrak

Pembayaran Sewa Jasa Penyerahan Hasil Jasa Selesai

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 239 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4 Jangka waktu Penyelesaian 1. Apabila perusahaan atau lembaga pemerintah maka jangka waktu penyelesaian mengikuti

mekanisme penyelesaian sebuah kontrak yang baku sesuai dengan peraturan perundang

undangan

2. Apabila perusahaan swasta atau perseorangan maka diberikan jangka waktu 3 hari kerja

setelah diselesaikannya kerjasama.

5 Biaya dan tarif Biaya dan tarif mengacu pada Peraturan Kementerian Keuangan (Standar Biaya Minimum)

6 Produk Pelayanan 1. Pemanfaatan narasumber

2. Pemanfaatan tenaga ahli

3. Jasa lainnya

7 Sarana dan Prasarana 1. Kelas

2. Laboratorium

3. Simulator

4. Penunjang Lainnya

8 Kompetensi Pelaksana -

9 Pengawasan Internalnya 1. Audit Mutu Internal ( Sistim Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 )

2. Audit Internal Keuangan dan Sumber daya yang dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan

Internal (SPI)

10 Penanganan Pengaduan

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 240 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

11 Jumlah Pelaksana

-

Dicatat & Ditelaah Distribusi ke Unit Terkait

Diagendakan dan dirapatkan

oleh manajemen

Selesai

Pemberitahuan Kepada

Pelanggan

Tindak Lanjut

Penerimaan pengaduan

(Pertanyaan,Informasi, keritik

saran, masalah)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 241 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

12 Jaminan Pelayanan 1. Quality Management System (QMS) ISO 9001 : 2015

2. Quality Standard System (QSS)

13 Jaminan Keamanan 1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan

2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran

3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala

4. Prosedur Keadaan Darurat

5. Security 24 jam

6. CCTV

14 Evaluasi Kinerja Pelaksana 1. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai oleh atasan langsung bagi PNS

2. Penilaian Kinerja oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional bagi Pendidik

3. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui Manajemen Review

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 242 | P a g e

I. Jasa Layanan Kesehatan

NO KOMPONEN URAIAN

1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4849);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang

Transportasi (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor104, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5310);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 16,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 243 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1960 tentang Pengesahan

International Convention On Standards Of Training, Certification And Watchkeeping

For Seafarers, 1978 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 73);

8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

9. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan

Pelatihan, Sertifikasi serta Dinas Jaga Laut (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2013 Nomor 1089);

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 1844), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

PM.86 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM

189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1012).

12. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 509/KMK.05/2009

Tentang penetapan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar pada Kementerian

Perhubungan Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum.

13. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM 42 Tahun 2014,

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

14. Peratutran Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM. 87 Tahun 2015,

Tentang Statuta Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 244 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

15. Surat Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal

Nomor.503/00027/BPTPM/KES/II/2016 tanggal 19 februari 2016 tentang izin

kesehatan klinik.

2 Persyaratan Pelayanan Calon pemakai layanan kesehatan wajib mengikuti prosedur yang berlaku

3 Sistem, Mekanisme dan

Prosedur

Perencanaan

Program Sewa

Fasilitas

Pendidikan

Registrasi Penyebaran

Informasi

Mengarahkan

Pasien Ke Poli

sesuai dg keluhan

Memberikan

Tindakan

Mengisi Rekaman

Medis

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 245 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4 Jangka waktu Penyelesaian - 1 (Satu) Hari

5 Biaya dan tarif JASA LAYANAN VOLUME SATUAN BIAYA

A. Layanan Kesehatan Umum

1. Tarif pemeriksaan kesehatan

peserta umum 1 per orang/ sekali periksa 45.000

2. Tarif pemeriksaan kesehatan

peserta non diklat pembentukan 1 per orang/ sekali periksa 20.000

3. Tarif surat keterangan berbadan

sehat 1 per orang/surat 20.000

4. Tarif pengujian kesehatan bagi

pelaut dan tenaga penunjang

keselamatan pelayaran.

1 per orang 1.000.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 246 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

5. Test narkoba 1 per orang/kegiatan 200.000

6. Pemeriksaan kesehatan THT

dan Mata

a. Pemeriksaan THT 1 per orang/tindakan 50.000

b. Pemeriksaan mata 1 per orang/tindakan 50.000

c. Pemeriksaan THT dan Mata 1 per orang/tindakan 90.000

7. Pemeriksaan EKG 1 per orang/tindakan 80.000

8. Pemeriksaan RONTGEN

thoraks 1 per orang/tindakan 140.000

9. Darah :

a. Hemoglobin 1 per orang/tindakan 25.000

b. Leukosit 1 per orang/tindakan 25.000

c. Hitung jenis 1 per orang/tindakan 17.000

d. Entrosit 1 per orang/tindakan 23.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 247 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

e. Laju endap dara 1 per orang/tindakan 17.000

f. Hematokrit 1 per orang/tindakan 17.000

g. Golongan darah 1 per orang/tindakan 52.000

10. DARAH LENGKAP 1 per orang/tindakan 93.500

11. DARAH RUTIN 1 per orang/tindakan 76.500

12. GULA DARAH :

a. Glukosa sewaktu 1 per orang/tindakan 30.500

b. GDP 1 per orang/tindakan 30.500

c. Gula darah puasa 2 JPP 1 per orang/tindakan 30.500

13. FUNGSI HATI

a. SGOT 1 per orang/tindakan 43.000

b. SGPT 1 per orang/tindakan 43.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 248 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

c. Gamma GT 1 per orang/tindakan 79.000

d. Bilirubin 1 per orang/tindakan 108.000

14. FUNGSI GINJAL :

a. Unrine rutin 1 per orang/tindakan 40.000

b. Urine lengkap 1 per orang/tindakan 50.000

c. Ureum 1 per orang/tindakan 48.000

d. Creatinine 1 per orang/tindakan 48.000

e. Asam urat 1 per orang/tindakan 48.000

15. KADAR LEMAK :

a. Cholesterol total 1 per orang/tindakan 48.000

b. Cholesterol strip 1 per orang/tindakan 15.000

c. Trigiliserida 1 per orang/tindakan 50.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 249 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

d. HDL 1 per orang/tindakan 58.000

e. LDL 1 per orang/tindakan 88.000

f. Protein total 1 per orang/tindakan 57.000

g. albumin 1 per orang/tindakan 57.000

16. SEROLOGI

a. VDRL 1 per orang/tindakan 79.000

b. VDL 1 per orang/tindakan 75.000

c. HbsAg (ELFA) 1 per orang/tindakan 130.000

d. HbsAg (RAPID) 1 per orang/tindakan 100.000

e. Anti HBs 1 per orang/tindakan 160.000

f. Anti HCV 1 per orang/tindakan 415.000

g. Widal 1 per orang/tindakan 115.500

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 250 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

h. Anti HCV 1 per orang/tindakan 415.000

17. Pemeriksaan kesehatan fisik 1 per orang/tindakan 45.000

18. Perawatan luka 1 per orang/tindakan 5.000

19. Ganti verban 1 per orang/tindakan 15.000

20. Pemeriksaan treadmill 1 per orang/tindakan 500.000

21. Vaksin hepatitis B 1 per orang/tindakan 150.000

22. Vaksin influenza 1 per orang/tindakan 186.000

23. Aff hecting ≥ 10 1 per orang/tindakan 40.000

24. Aff hecting 1 – 10 1 per orang/tindakan 33.000

25. Biaya rawat inap /malam 1 per orang/tindakan 250. 00

26. Croos insisi besar 1 per orang/ indakan 70.000

7. Croos insisi kecil 1 per orang/tin akan 40.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 251 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

28. Cuci lambung 1 per orang/tindakan 130.000

29. DC-Shock / Defibrilasi 1 per orang/tindakan 230.000

30. Debridiment luka kecil (≤ 5

Cm) 1 er orang/tindakan 165.000

31. Debridiment luka kecil (≥ 10

Cm) 1 per orang/tindakan 300.000

3 . Debridiment luka kecil (5 – 10

Cm) 1 per orang/tindakan 240.000

33. Dokter spesialis 1 per orang/tindakan 150.000

34. Ekstraksi corpus alineum 1 per or ng/tindakan 55.000

35. Ekstraksi kuku

per orang/tinda an 85.000

36. Episiotomi + jahitan perineum 1 per orang/tindakan 130.000

37. Ganti verband besar ≥ 10 cm 1 per orang/tindakan 50.000

38. Ganti verband kecil 1 per orang/tindakan 30.000

39. anti verband luka bakar 1 per orang/tin akan 30.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 252 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

40. Ganti verband sedang 5 – 10

cm 1 per orang/tindakan 45.000

41. Hecting 2 – 30 jahitan 1 per orang/tindakan 300.000

42. Hecting 3 – 10 jahitan 1 per orang/tindakan 180.000

43. Hecting dengan penyulit 1 per orang/tindakan 120.000

44. Hecting luka wajah 1 per orang/tindakan 220.000

45. Hecting S.D 3 jahitan 1 per orang/tindakan 120.000

46. Hecting tambahan (perjahitan) 1 per orang/tindakan 30.000

47. Incubator 1 per orang/tindakan 40.000

48. Insisi abses besar 1 per orang/tindakan 245.000

49. Insisi abses kecil 1 per orang/tindakan 30.000

50. Insisi abses sedang 1 per orang/tindakan 40.000

51. Intubasi 1 per orang/tindakan 245.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 253 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

52. Irigasi mata 1 per orang/tindakan 40.000

53. Jahitan perineum tingkat 1 & 2 1 per orang/tindakan 65.000

54. Kardiovensi 1 per orang/tindakan 85.000

55. Menyuntik 1 per orang/tindakan 22.000

56. Nebulizer 1 per orang/tindakan 140.000

57. Observasi (dr. Obs) ≤ 6 jam 1 per orang/tindakan 100.000

58. ODC umum (≥ 6 jam) 1 per orang/tindakan 160.000

59. Oksigen perjam 1 per orang/tindakan 10.000

60. Partus fisiologis bidan 1 per orang/tindakan 570.000

61. Partus fisiologis dokter

UGD 1 per orang/tindakan 610.000

62. Pasang back slat 1 per orang/tindakan 90.000

63. Pasang CVP 1 per orang/tindakan 220.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 254 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

64. Pasang infus 1 per orang/tindakan 30.000

65. Pasang kateter 1 per orang/tindakan 55.000

66. Pasang maag slang 1 per orang/tindakan 50.000

67. Pasang mitellah 1 per orang/tindakan 90.000

68. Pasang neck collar 1 per orang/tindakan 90.000

69. Pasang NGT 1 per orang/tindakan 50.000

70. Pasang OKSIGEN 1 per orang/tindakan 6.000

71. Pasang saturasi 1 per orang/tindakan 50.000

72. Pasang skin traksi 1 per orang/tindakan 40.000

73. Pasang spalak 1 per orang/tindakan 25.000

74. Pasang transfuse 1 per orang/tindakan 30.000

75. Pasang ventilator 1 per orang/tindakan 310.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 255 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

76. Punksi supra public 1 per orang/tindakan 80.000

77. Rawat luka bakar ≤ 25% 1 per orang/tindakan 110.000

78. Rawat luka bakar ≥ 40% 1 per orang/tindakan 300.000

79. Rawat luka bakar 25 –

40% 1 per orang/tindakan 190.000

80. Rawat luka berat 1 per orang/tindakan 58.000

81. Rawat luka ringan 1 per orang/tindakan 25.000

82. Rawat luka sedang 1 per orang/tindakan 40.000

83. Rectal touhce 1 per orang/tindakan 25.000

84. Resusitasi jantung paru 1 per orang/tindakan 270.000

85. Sirkumsisi dengan kauter 1 per orang/tindakan 480.000

86. Sirkumsisi tanpa kauter 1 per orang/tindakan 340.000

87. Spool slang WSD 1 per orang/tindakan 30.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 256 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

88. Spooling intoksikasi 1 per orang/tindakan 45.000

89. Spooling kateter 1 per orang/tindakan 180.000

90. Syringe pump 1 per orang/tindakan 50.000

91. Tiage (dr.triage) 1 per orang/tindakan 25.000

92. Vagina tauche 1 per orang/tindakan 25.000

93. Tindikan (diluar alat

kesehatan & BPH:

hecting S.D 3 Jahitan)

1 per orang/tindakan 110.000

94. Tindikan (diluar alat kesehatan

& BPH: hecting S.D 3 - 10 Jahitan) 1 per orang/tindakan 170.000

95. Tindikan (diluar alat kesehatan

& BPH: rawat luka bakar ≤ 25%) 1 per orang/tindakan 200.000

96. Tindikan (diluar alat kesehatan

& BPH: hecting tambahan (perjahitan)) 1 per orang/tindakan 28.000

97. Tindikan (diluar alat kesehatan

& BPH: hecting luka wajah) 1 per orang/tindakan 200.000

98. Tindikan (diluar alat kesehatan

& BPH: hecting 20 – 30 Jahitan) 1 per orang/tindakan 100.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 257 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

99. Vena seksi 1 per orang/tindakan 150.000

B. Tarif Layanan Kesehata Gigi

1. Pemeriksaan kesehatan gigi

2. Tarif layanan bedah

mulut

a. Medikasi 1 per orang/tindakan 50.000

b. Pencabutan gigi anak

1) Akar tunggal 1 per gigi 100.000

2) Akar jamak 1 per gigi 150.000

c.Pencabutan gigi dewasa

tanpa komplikasi

1) Akar tunggal 1 per gigi 200.000

2) Akar jamak 1 per gigi 250.000

d. Pencabutan gigi dewasa

dengan komplikasi

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 258 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

1) Akar tunggal 1 per gigi 350.000

2) Akar jamak 1 per gigi 450.000

e. Odontectomy

1) Ringan/sedang 1 per gigi 1.500.000

2) berat 1 per gigi 2.000.000

f. operculectom 1 per gigi 500.000

g. perawatan dry socket 1 per gigi 200.000

h. pengambilan exoxtosis 1 per rahang 600.000

i. apikoektomy 1 per gigi 1.000.000

3. Tarif layanan konservasi gigi

a. Penambalan bahan glas lonomer

1) Kecil 1 per gigi 150.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 259 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

2) Sedang/besar 1 per gigi 250.000

b. Penambalan berbahan

composite

1) Kecil 1 per gigi 200.000

2) Sedang 1 per gigi 300.000

3) besar 1 per gigi 350.000

c. Penambalan sandwich system

1) Kecil 1 per gigi 300.000

2) Sedang 1 per gigi 350.000

3) besar 1 per gigi 400.000

d. Devitalisasi gigi 1 per gigi 900.000

e. Paket PSA (multi visit

endodontik) akar tunggal 1 per gigi 1.250.000

f. Paket PSA (multi visit

endodontik) akar jamak

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 260 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

g. Paket PSA (one visit

endodontik) akar tunggal 1 per gigi 1.350.000

h. Paket PSA (one visit

endodontik) akar jamak

i. Paket pasak gigi (multi visit)

akar tunggal 1 per gigi 1.600.000

j. Paket pasak gigi (multi visit)

akar tunggal

k. Paket pasak gigi (one visit) akar

tunggal 1 per gigi 1.600.000

l. Paket pasak gigi (multi visit)

akar tunggal

m. Jacket crown akrilik 1 per gigi 1.600.000

n. Jacket crown porcelein fused to

metal 1 per gigi 3.000.000

o. Jacket crown all porcelein 1 per gigi 3.000.000

p. Veener porcelein 1 Per rahang 2.000.000

q. Bleaching (pemutih gigi) 1 per gigi 150.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 261 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

r. Sementasi lnlya, onlay lepas 1 per gigi 900.000

s. Pembuatan lnlya

logam/composite 1 per gigi 1.200.000

t. Pembuatan lnlya porcelein 1 per gigi 900.000

u. Pembuatan onlay

logam/composite 1 per gigi 1.500.000

v. Pembuatan onlay porcelain

4. Tarif layanan PROSTODONTIA

5. Assesment fungsi memori 1 Per orang/tindakan 30.000

6. Assesment fungsi menelan 1 Per orang/tindakan 30.000

7. Assesment fungsi motorik halus 1 Per orang/tindakan 30.000

8. Assesment fungsi sensibilitas 1 Per orang/tindakan 30.000

9. Assesment integrasi senso-

motorik 1 Per orang/tindakan 40.000

10. Assesment kekuatan otot 1 Per orang/tindakan 40.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 262 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

11. Assesment kemampuan

fungsional dan perawatan diri 1 Per orang/tindakan 30.000

12. Assesment keseimbangan statik

dan dinamik 1 Per orang/tindakan 40.000

13. Assesment kontrol postur 1 Per orang/tindakan 30.000

14. Assesment pola jalan (gait

analysis) manual 1 Per orang/tindakan 40.000

15. Balance exercise 1 Per orang/tindakan 50.000

16. Basic exercise active & passive

rom exc) 1 Per orang/tindakan 40.000

17. Breathing exercise 1 Per orang/tindakan 40.000

18. Bladder training 1 Per orang/tindakan 100.000

19. Chest physical therapy 1 Per orang/tindakan 50.000

20. Cold pack 1 Per orang/tindakan 40.000

21. Edukasi home exercise program 1 Per orang/tindakan 50.000

22. Exercise dengan arm crank 1 Per orang/tindakan 70.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 263 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

23. Exercise dengan static bicycle 1 Per orang/tindakan 90.000

24. Exercise dengan treadmill 1 Per orang/tindakan 90.000

25. Exercise for vertigo 1 Per orang/tindakan 50.000

26. Gait training 1 Per orang/tindakan 50.000

27. Hot pack 1 Per orang/tindakan 30.000

28. Infra red rays 1 Per orang/tindakan 30.000

29. Interferential current theraphy 1 Per orang/tindakan 50.000

30. Lontophoresis 1 Per orang/tindakan 70.000

31. Kinesiotaping 1 Per orang/tindakan 50.000

32. Low lever laser theraphy 1 Per orang/tindakan 80.000

33. Manipulasi sendi 1 Per orang/tindakan 80.000

34. Manual traction 1 Per orang/tindakan 50.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 264 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

35. Mc. Kenzie exercise 1 Per orang/tindakan 40.000

36. Micro wave diathermi 1 Per orang/tindakan 60.000

37. Mldv 1 Per orang/tindakan 50.000

38. Motor relearning program

exercise 1 Per orang/tindakan 80.000

39. Nebulizer 1 Per orang/tindakan 30.000

40. Neural mobilisation 1 Per orang/tindakan 80.000

41. Neurodevelopment exercise 1 Per orang/tindakan 80.000

42. Pelvic floor exercise 1 Per orang/tindakan 50.000

43. Postural exercise (stabilisation,

balance, functional) 1 Per orang/tindakan 50.000

44. Proprioceptive neuro

fascilitation (pnf) exercise 1 Per orang/tindakan 50.000

45. Short wave diathermi 1 Per orang/tindakan 60.000

46. Strengthening exercise

(manual) 1 Per orang/tindakan 50.000

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 265 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

47. Stretching exercise for increase

flexibility 1 Per orang/tindakan 50.000

48. Tens 1 Per orang/tindakan 50.000

49. Traksi cervical 1 Per orang/tindakan 70.000

50. Traksi lumbal 1 Per orang/tindakan 70.000

51. Ultrasound theraphy 1 Per orang/tindakan 50.000

52. Wall bar exc 1 Per orang/tindakan 60.000

53. William flexion exc 1 Per orang/tindakan 50.000

6 Produk Pelayanan 1. Unit Layanan

2. Test Narkoba

3. Unit Layanan Utama

4. Unit kesehatan mulut dan gigi

7 Sarana dan Prasarana 1. Poliklinik

2. Kelas

3. Penunjang Lainnya

8 Kompetensi Pelaksana 1. Dokter penanggung jawab dokter spesialis/dokter gigi spesialis

2. Tenaga keperawatan

3. Ahli gizi

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 266 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

4. Tenaga administrasi

9 Pengawasan Internal 1. Audit Mutu Internal ( Sistim Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 )

2. Audit Internal Keuangan dan Sumber daya yang dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan

Internal (SPI)

10 Penanganan Pengaduan

Dicatat & Ditelaah Distribusi ke Unit Terkait

Diagendakan dan dirapatkan

oleh manajemen

Selesai

Pelanggan

Tindak Lanjut

Penerimaan pengaduan

(Pertanyaan,Informasi, keritik

saran, masalah)

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 267 | P a g e

NO KOMPONEN URAIAN

11 Jumlah Pelaksana

1. Dokter : 7 Orang

2. Perawat : 10 Orang

12 Jaminan Pelayanan 1. Quality Management System (QMS) ISO 9001 : 2015

2. Quality Standard System (QSS)

13 Jaminan Keamanan 1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan

2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran

3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala

4. Prosedur Keadaan Darurat

5. Security 24 jam

6. CCTV

14 Evaluasi Kinerja Pelaksana 1. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai oleh atasan langsung bagi PNS

2. Penilaian Kinerja oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional bagi Pendidik

3. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui Manajemen Review

Standar Pelayanan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 268 | P a g e

BAB V

PENUTUP

Standar Pelayanan (SP) yang selama ini telah dilaksanakan oleh Politeknik Ilmu

Pelayaran (PIP) Makassar merupakan patokan dan indikator pencapaian kinerja yang

dicanangkan sebagai standar penyusunan dokumen. Sebagai hak konstitusional, harus

menjadi prioritas dalam perencanaan dan penganggaran. Selanjutnya dengan prioritas

tersebut, diharapkan standard pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa selalu

meningkat.

Dengan disusunnya petunjuk teknis standar penyusunan dokumen diharapkan dapat

menjadi acuan petugas dan unsur terkait dalam pelaksanaan pelayanan di Politeknik Ilmu

Pelayaran (PIP) Makassar. Hal yang belum tercantum dalam Standar Pelayanan (SP) ini akan

ditetapkan kemudian sesuai dengan keperluan dan ketentuan yang berlaku.

Dalam penyusunan,penetapan, dan penerapan standar pelayanan, penyelenggara

pelayanan publik dapat melakukan konsultasi dengan menteri yang bertanggung jawab

dibidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Keberhasilan penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan dilingkungan Politeknik

Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar ditentukan oleh komitmen dan konsistensi para pelaksana

dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

TTD

BUDI KARYA SUMADI