Neraca perdagangan ind-jepang

14
Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 1 No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA JANUARI 2014 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JANUARI 2014 MENCAPAI US$14,48 MILIAR 1. Ekspor Migas dan Nonmigas Ekspor Indonesia pada Januari 2014 mengalami penurunan sebesar 14,63 persen dibanding Desember 2013, yaitu dari US$16.967,8 juta menjadi US$14.484,9 juta. Bila dibandingkan dengan Januari 2013, ekspor mengalami penurunan sebesar 5,79 persen. Penurunan ekspor Januari 2014 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas sebesar 11,60 persen dari US$13.562,7 juta menjadi US$11.988,7 juta, demikian juga ekspor migas turun sebesar 26,69 persen, yaitu dari US$3.405,1 juta menjadi US$2.496,2 juta. Lebih lanjut penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 42,06 persen menjadi US$497,4 juta dan ekspor hasil minyak sebesar 41,34 persen menjadi US$293,8 juta, demikian juga ekspor gas menurun sebesar 16,66 persen menjadi US$1.705,0 juta. Volume ekspor migas Januari 2014 terhadap Desember 2013 untuk minyak mentah dan hasil minyak turun masing-masing sebesar 40,75 persen dan 38,20 persen, demikian juga gas turun sebesar 23,04 persen. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar Nilai ekspor Indonesia Januari 2014 mencapai US$14,48 miliar atau mengalami penurunan sebesar 14,63 persen dibanding ekspor Desember 2013. Demikian juga bila dibanding Januari 2013 mengalami penurunan sebesar 5,79 persen. Ekspor nonmigas Januari 2014 mencapai US$11,99 miliar, turun 11,60 persen dibanding Desember 2013, demikian juga bila dibanding ekspor Januari 2013 turun 5,76 persen. Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2014 terhadap Desember 2013 terjadi pada bijih, kerak dan abu logam sebesar US$685,2 juta (70,13 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$146,7 juta (31,92 persen). Ekspor nonmigas ke Cina Januari 2014 mencapai angka terbesar yaitu US$1,82 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,29 miliar dan Jepang US$1,20 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,95 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,47 miliar. Menurut sektor, ekspor hasil industri bulan Januari 2014 turun sebesar 2,31 persen dibanding periode yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 20,30 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian naik sebesar 3,30 persen. BADAN PUSAT STATISTIK

Transcript of Neraca perdagangan ind-jepang

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 1

No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA JANUARI 2014

A. PERKEMBANGAN EKSPOR

EKSPOR JANUARI 2014 MENCAPAI US$14,48 MILIAR

1. Ekspor Migas dan Nonmigas

Ekspor Indonesia pada Januari 2014 mengalami penurunan sebesar 14,63 persen dibanding

Desember 2013, yaitu dari US$16.967,8 juta menjadi US$14.484,9 juta. Bila dibandingkan dengan

Januari 2013, ekspor mengalami penurunan sebesar 5,79 persen.

Penurunan ekspor Januari 2014 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas sebesar 11,60

persen dari US$13.562,7 juta menjadi US$11.988,7 juta, demikian juga ekspor migas turun sebesar 26,69

persen, yaitu dari US$3.405,1 juta menjadi US$2.496,2 juta. Lebih lanjut penurunan ekspor migas

disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 42,06 persen menjadi US$497,4 juta dan ekspor

hasil minyak sebesar 41,34 persen menjadi US$293,8 juta, demikian juga ekspor gas menurun sebesar

16,66 persen menjadi US$1.705,0 juta. Volume ekspor migas Januari 2014 terhadap Desember 2013

untuk minyak mentah dan hasil minyak turun masing-masing sebesar 40,75 persen dan 38,20 persen,

demikian juga gas turun sebesar 23,04 persen. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar

Nilai ekspor Indonesia Januari 2014 mencapai US$14,48 miliar atau mengalami penurunan sebesar

14,63 persen dibanding ekspor Desember 2013. Demikian juga bila dibanding Januari 2013 mengalami

penurunan sebesar 5,79 persen.

Ekspor nonmigas Januari 2014 mencapai US$11,99 miliar, turun 11,60 persen dibanding Desember

2013, demikian juga bila dibanding ekspor Januari 2013 turun 5,76 persen.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2014 terhadap Desember 2013 terjadi pada bijih, kerak

dan abu logam sebesar US$685,2 juta (70,13 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada

mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$146,7 juta (31,92 persen).

Ekspor nonmigas ke Cina Januari 2014 mencapai angka terbesar yaitu US$1,82 miliar, disusul Amerika

Serikat US$1,29 miliar dan Jepang US$1,20 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,95 persen.

Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,47 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri bulan Januari 2014 turun sebesar 2,31 persen dibanding periode

yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 20,30 persen, sedangkan

ekspor hasil pertanian naik sebesar 3,30 persen.

BADAN PUSAT STATISTIK

Berita Resmi Statistik No.19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 2

dunia turun dari US$107,20 per barel pada Desember 2013 menjadi US$105,80 per barel pada Januari

2014.

Uraian

Nilai FOB (juta US$) Perubahan (%) Peran terhadap

Total

Januari 2014

(%)

Januari

2013

Desember

2013

Januari

2014

JanDes

2013

Jan 2014

terhadap

Des 2013

Jan 2014

terhadap

Jan 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Total Ekspor 15 375,5 16 967,8 14 484,9 182 551,8 -14,63 -5,79 100,00

Migas 2 653,7 3 405,1 2 496,2 32 633,0 -26,69 -5,93 17,23

Minyak Mentah 671,9 858,6 497,4 10 204,7 -42,06 -25,97 3,43

Hasil Minyak 382,9 500,8 293,8 4 299,1 -41,34 -23,28 2,03

Gas 1 598,9 2 045,7 1 705,0 18 129,2 -16,66 6,64 11,77

Nonmigas 12 721,8 13 562,7 11 988,7 149 918,8 -11,60 -5,76 82,77

Bila dibandingkan dengan Januari 2013, nilai ekspor Januari 2014 mengalami penurunan 5,79

persen. Penurunan ini disebabkan turunnya ekspor nonmigas sebesar 5,76 persen, demikian juga ekspor

migas turun sebesar 5,93 persen.

2. Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2014 terhadap Desember 2013 terjadi pada bijih,

kerak dan abu logam sebesar US$685,2 juta (70,13 persen), sedangkan peningkatan terbesar pada mesin-

mesin/pesawat mekanik sebesar US$146,7 juta (31,92 persen).

2 000

4 000

6 000

8 000

10 000

12 000

14 000

16 000

18 000

20 000

juta

US

$

Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total

c

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 3

Golongan Barang (HS)

Nilai FOB (juta US$) Perubahan (%) Peran

terhadap

Total

Nonmigas

Januari 2014

(%)

Januari

2013

Desember

2013

Januari

2014

JanDes

2013

Jan 2014

terhadap

Des 2013

Jan 2014

terhadap

Jan 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Bahan bakar mineral (27) 2 117,6 2 127,5 1 763,1 24 780,3 -17,13 -16,74 14,71

2. Lemak dan minyak hewan/nabati (15) 1 942,7 1 668,7 1 437,8 19 224,9 -13,84 -25,99 11,99

3. Mesin/peralatan listrik (85) 832,1 820,1 805,1 10 438,5 -1,83 -3,24 6,72

4. Karet dan barang dari karet (40) 755,2 728,6 702,3 9 394,2 -3,61 -7,01 5,86

5. Bijih, kerak, dan abu logam (26) 448,1 977,0 291,8 6 544,1 -70,13 -34,87 2,43

6. Mesin-mesin/pesawat mekanik (84) 453,7 459,7 606,4 5 968,5 31,92 33,65 5,06

7. Pakaian jadi bukan rajutan (62) 371,1 353,0 365,0 3 902,6 3,41 -1,66 3,04

8. Berbagai produk kimia (38) 310,1 386,7 392,2 3 816,1 1,43 26,48 3,27

9. Barang-barang rajutan (61) 312,7 289,7 290,8 3 481,4 0,38 -7,00 2,43

10.Perhiasan/permata (71) 229,3 267,6 354,2 2 751,3 32,36 54,48 2,95

Total 10 Golongan Barang 7 772,7 8 078,6 7 008,7 90 301,9 -13,24 -9,83 58,46

Lainnya 4 949,1 5 484,1 4 980,0 59 616,9 -9,19 0,62 41,54

Total Ekspor Nonmigas 12 721,8 13 562,7 11 988,7 149 918,8 -11,60 -5,76 100,00

Komoditi lainnya yang juga mengalami penurunan ekspor adalah bahan bakar mineral sebesar

US$364,4 juta (17,13 persen); lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$230,9 juta (13,84 persen);

karet dan barang dari karet sebesar US$26,3 juta (3,61 persen); serta mesin/peralatan listrik sebesar

US$15,0 juta (1,83 persen). Sedangkan komoditi yang mengalami peningkatan selain mesin-

mesin/pesawat mekanik adalah perhiasan/permata sebesar US$86,6 juta (32,36 persen); pakaian jadi

bukan rajutan sebesar US$12,0 juta (3,41 persen); berbagai produk kimia sebesar US$5,5 juta (1,43

persen); serta barang-barang rajutan sebesar US$1,1 juta (0,38 persen).

Selama Januari 2014, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 dijit) di atas memberikan kontribusi

58,46 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut

turun 9,83 persen terhadap bulan yang sama tahun 2013. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar

10 golongan barang pada Januari 2014 sebesar 41,54 persen.

3. Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Utama

Ekspor nonmigas Indonesia pada Januari 2014 ke Cina, Amerika Serikat dan Jepang masing-

masing mencapai US$1.821,5 juta, US$1.290,7 juta dan US$1.198,0 juta, dengan peranan ketiganya

mencapai 35,95 persen.

Penurunan ekspor nonmigas Januari 2014 jika dibandingkan dengan Desember 2013 terjadi ke

sebagian besar negara tujuan utama, yaitu Cina sebesar US$538,9 juta (22,84 persen); India sebesar

US$439,1 juta (38,57 persen); Jepang sebesar US$198,6 juta (14,22 persen); Singapura sebesar US$130,7

juta (12,98 persen); Malaysia sebesar US$107,5 juta (19,49 persen); Korea Selatan sebesar US$60,7 juta

(11,39 persen); Taiwan sebesar US$58,3 juta (17,22 persen); Jerman sebesar US$13,9 juta (5,54 persen);

dan Perancis sebesar US$3,6 juta (4,03 persen). Sebaliknya, ekspor ke Australia mengalami peningkatan

sebesar US$205,3 juta (73,47 persen); diikuti Thailand sebesar US$9,9 juta (2,47 persen); Inggris sebesar

US$1,6 juta (1,18 persen); dan Amerika Serikat sebesar US$1,5 juta (0,12 persen). Sementara ekspor ke

Berita Resmi Statistik No.19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 4

Uni Eropa (27 negara) pada Januari 2014 mencapai US$1.466,8 juta. Secara keseluruhan, total ekspor

ketiga belas negara tujuan utama di atas turun 13,65 persen.

Negara Tujuan

Nilai FOB (juta US$) Perubahan (%) Peran

terhadap

Total

Nonmigas

Januari 2014 (%)

Januari

2013

Desember

2013

Januari

2014

JanDes

2013

Jan 2014

terhadap

Des 2013

Jan 2014

terhadap

Jan 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ASEAN 2 833,8 2 556,1 2 249,9 30 061,3 -11,98 -20,60 18,77

1 Singapura 1 038,9 1 006,5 875,8 10 385,8 -12,98 -15,70 7,31

2 Malaysia 669,2 551,3 443,8 7 268,2 -19,49 -33,67 3,70

3 Thailand 482,9 397,1 407,0 5 214,1 2,47 -15,73 3,39

ASEAN Lainnya 642,8 601,2 523,3 7 193,2 -12,96 -18,59 4,37

Uni Eropa 1 438,8 1 435,2 1 466,8 16 669,3 2,20 1,95 12,24

4 Jerman 220,7 249,6 235,7 2 881,9 -5,54 6,81 1,97

5 Perancis 97,3 90,0 86,4 1 062,7 -4,03 -11,17 0,72

6 Inggris 129,5 136,2 137,8 1 633,7 1,18 6,39 1,15

Uni Eropa Lainnya 991,3 959,4 1 006,9 11 091,0 4,95 1,58 8,40

Negara Utama Lainnya 6 460,3 7 335,5 6 246,7 78 214,9 -14,84 -3,31 52,10

7 Cina 1 486,1 2 360,4 1 821,5 21 281,6 -22,84 22,56 15,19

8 Jepang 1 398,7 1 396,6 1 198,0 16 084,1 -14,22 -14,35 9,99

9 Amerika Serikat 1 272,2 1 289,2 1 290,7 15 081,9 0,12 1,45 10,77

10 India 1 319,0 1 138,5 699,4 13 009,8 -38,57 -46,98 5,83

11 Australia 195,9 279,5 484,8 2 973,3 73,47 147,54 4,04

12 Korea Selatan 498,3 532,4 471,7 6 052,5 -11,39 -5,33 3,94

13 Taiwan 290,1 338,9 280,6 3 731,7 -17,22 -3,28 2,34

Total 13 Negara Tujuan 9 098,8 9 766,2 8 433,2 106 661,3 -13,65 -7,32 70,34

Lainnya 3 623,0 3 796,5 3 555,5 43 257,5 -6,35 -1,86 29,96

Total Ekspor Nonmigas 12 721,8 13 562,7 11 988,7 149 918,8 -11,60 -5,76 100,00

Pada Januari 2014, Cina merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai sebesar US$1.821,5

juta (15,19 persen), diikuti Amerika Serikat dengan US$1.290,7 juta (10,77 persen), dan Jepang dengan

nilai US$1.198,0 juta (9,99 persen).

4. Ekspor Menurut Sektor

Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk Januari 2014

dibanding tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 4 dan Grafik 2. Ekspor produk industri menurun 2,31

persen, demikian juga ekspor produk pertambangan dan lainnya menurun 20,30 persen, sedangkan

produk pertanian meningkat 3,30 persen.

Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari 2014, kontribusi ekspor produk

industri adalah sebesar 65,75 persen, sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar 2,89

persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah sebesar 14,13 persen, sementara

kontribusi ekspor migas adalah sebesar 17,23 persen.

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 5

Uraian

Nilai FOB (juta US$) Perubahan Januari 2014

terhadap 2013 (%)

Peran terhadap Total

Januari 2014 (%) Januari 2013 Januari 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

Total Ekspor 15 375,5 14 484,9 -5,79 100,00

Migas 2 653,7 2 496,2 -5,93 17,23

Nonmigas 12 721,8 11 988,7 -5,76 82,77

- Pertanian 404,8 418,1 3,30 2,89

- Industri 9 748,9 9 523,8 -2,31 65,75

- Pertambangan dan Lainnya 2 568,1 2 046,8 -20,30 14,13

Uraian

Volume (ribu ton) Perubahan (%) Peran terhadap

Total

Januari 2014

(%)

Januari

2013

Desember

2013

Januari

2014

JanDes

2013

Jan 2014

terhadap

Des 2013

Jan 2014

terhadap

Jan 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Total Ekspor 55 662,0 69 196,7 49 790,7 700 005,0 -28,04 -10,55 100,00

Migas 3 524,3 4 611,8 3 244,3 44 041,9 -29,65 -7,94 6,52

Minyak Mentah 851,0 1 100,8 652,2 13 017,0 -40,75 -23,36 1,31

Hasil Minyak 491,0 725,2 448,2 5 914,5 -38,20 -8,72 0,90

Gas 2 182,3 2 785,8 2 143,9 25 110,4 -23,04 -1,76 4,31

Nonmigas 52 137,7 64 584,9 46 546,4 655 963,1 -27,93 -10,72 93,48

Industri 65,75%

Pertanian 2,89%

Migas 17,23%

Tambang 14,13%

Januari 2014

Industri 63,41%

Pertanian 2,63%

Migas 17,26%

Tambang 16,70%

Januari 2013

Berita Resmi Statistik No.19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 6

Dari sisi volume, ekspor Indonesia bulan Januari 2014 mengalami penurunan 28,04 persen

dibanding Desember 2013 yang disebabkan penurunan volume ekspor migas sebesar 29,65 persen.

Demikian juga volume ekspor nonmigas turun 27,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Jika

dibandingkan dengan Januari 2013 volume total ekspor menurun 10,55 persen.

Uraian

Rata-rata Harga (US$/ton) Perubahan (%)

Januari

2013

Desember

2013

Januari

2014

Jan 2014

terhadap

Des 2013

Jan 2014

terhadap

Jan 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Total Ekspor 276,2 245,2 290,9 18,64 5,32

Migas 753,0 738,4 769,4 4,21 2,18

Minyak Mentah 789,5 780,0 762,7 -2,22 -3,40

Hasil Minyak 779,8 690,6 655,5 -5,08 -15,94

Gas 732,6 734,3 795,3 8,30 8,55

Nonmigas 244,0 210,0 257,6 22,65 5,56

Rata-rata harga agregat barang ekspor Indonesia secara total Januari 2014 mengalami peningkatan

18,64 persen terhadap bulan Desember 2013. Sementara jika dibandingkan dengan bulan yang sama

tahun 2013 naik 5,32 persen. Rata-rata harga ekspor nonmigas Januari 2014 naik 22,65 persen terhadap

Desember 2013. Demikian juga rata-rata harga ekspor migas naik sebesar 4,21 persen dengan rata-rata

harga gas naik sebesar 8,30 persen, sementara rata-rata harga ekspor minyak mentah dan hasil minyak

Januari 2014 turun sebesar 2,22 persen dan 5,08 persen terhadap bulan sebelumnya.

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 7

B. PERKEMBANGAN IMPOR

IMPOR JANUARI 2014 SEBESAR US$14,92 MILIAR

1. Impor Migas dan Nonmigas

Nilai impor Indonesia Januari 2014 sebesar US$14.915,5 juta atau turun US$540,4 juta (3,50

persen) jika dibanding impor Desember 2013. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya impor migas

sebesar US$667,5 juta (15,81 persen), walaupun impor nonmigas meningkat sebesar US$127,1 juta (1,13

persen). Secara lebih rinci penurunan impor migas disebabkan oleh turunnya impor semua komponen

migas, yaitu minyak mentah, hasil minyak, dan gas masing-masing sebesar US$173,6 juta (16,13 persen),

US$409,5 juta (14,90 persen), dan US$84,4 juta (21,25 persen).

Sementara itu jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Indonesia pada

Januari 2014 mengalami penurunan sebesar US$534,7 juta atau 3,46 persen. Penurunan terjadi pada

impor migas sebesar US$411,9 juta (10,39 persen) dan impor nonmigas sebesar US$122,8 juta atau 1,07

persen. Lebih lanjut penurunan impor migas disebabkan oleh turunnya impor minyak mentah dan hasil

minyak masing-masing sebesar US$284,0 juta (23,94 persen) dan US$153,1 juta (6,14 persen).

Sebaliknya impor gas meningkat US$25,2 juta atau 8,77 persen.

Nilai impor Indonesia Januari 2014 mencapai US$14,92 miliar atau turun 3,50 persen (US$0,54 miliar)

dibanding impor Desember 2013. Demikian pula jika dibanding impor Januari 2013 turun 3,46 persen.

Impor nonmigas Januari 2014 sebesar US$11,36 miliar atau naik US$0,12 miliar (1,13 persen) dibanding

Desember 2013, sementara bila dibandingkan Januari 2013 turun 1,07 persen.

Impor migas Januari 2014 sebesar US$3,56 miliar atau turun US$0,66 miliar (15,81 persen) dibanding

Desember 2013, demikian pula jika dibanding impor Januari 2013 turun 10,39 persen.

Nilai impor nonmigas terbesar Januari 2014 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan

nilai US$2,18 miliar. Nilai ini turun 5,56 persen dibanding impor golongan barang yang sama Desember

2013.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2014 masih ditempati oleh Cina

dengan nilai US$2,74 miliar (24,07 persen), diikuti Jepang US$1,47 miliar (12,96 persen) dan Singapura

US$0,83 miliar (7,31 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 20,52 persen, sementara dari Uni

Eropa sebesar 10,22 persen.

Nilai impor golongan bahan baku/penolong selama Januari 2014 mengalami penurunan 5,29 persen

dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk golongan barang konsumsi dan

barang modal mengalami peningkatan masing-masing sebesar 8,26 persen dan 0,80 persen.

Nilai neraca perdagangan Indonesia Januari 2014 mengalami defisit sebesar US$0,43 miliar, disebabkan

oleh besarnya defisit neraca sektor migas, yaitu sebesar US$1,06 miliar walaupun sektor nonmigas

mengalami surplus sebesar US$0,63 miliar.

Berita Resmi Statistik No.19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 8

Uraian

Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) Peran terhadap

Total Impor Januari 2014

(%)

Jan−Des 2013

Januari 2013

Desember 2013

Januari 2014

Jan 2014 terhadap Des 2013

Jan 2014 terhadap Jan 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Total 186 628,7 15 450,2 15 455,9 14 915,5 -3,50 -3,46 100,00

Migas 45 266,4 3 966,0 4 221,6 3 554,1 -15,81 -10,39 23,83

- Minyak Mentah 13 585,8 1 186,4 1 076,0 902,4 -16,13 -23,94 6,05

- Hasil Minyak 28 567,6 2 492,1 2 748,5 2 339,0 -14,90 -6,14 15,68

- Gas 3 113,0 287,5 397,1 312,7 -21,25 8,77 2,10

Nonmigas 141 362,3 11 484,2 11 234,3 11 361,4 1,13 -1,07 76,17

Selama tiga belas bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada Desember 2013 dengan

nilai mencapai US$4.221,6 juta dan terendah terjadi di Mei 2013, yaitu sebesar US$3.435,5 juta.

Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat di Juli 2013, yaitu sebesar US$13.279,7 juta dan

terendah di Agustus 2013 dengan nilai sebesar US$9.340,1 juta.

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

Ju

ta U

S$

Migas Nonmigas

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 9

2. Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit

Selama Januari 2014, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai US$11.361,4 juta. Dari sepuluh

golongan barang utama, lima golongan barang diantaranya mengalami penurunan nilai impor dibanding

Desember 2013. Dari lima golongan barang tersebut turun diatas US$100,0 juta, yaitu golongan mesin dan

peralatan mekanik sebesar US$130,4 juta (5,56 persen) serta kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar

US$116,1 juta (19,20 persen). Tiga golongan barang berikutnya turun dibawah US$100,0 juta, yaitu

golongan barang dari besi dan baja sebesar US$52,6 juta (14,12 persen), serealia sebesar US$44,3 juta

(15,26 persen), dan sisa industri makanan sebesar US$20,3 juta (7,70 persen).

Sementara itu, lima golongan barang lainnya mengalami peningkatan nilai impor. Golongan mesin

dan peralatan listrik meningkat di atas US$100,0 juta, yaitu sebesar US$326,5 juta atau 24,64 persen.

Sedangkan empat golongan barang lainnya mencatat peningkatan di bawah US$100,00 juta, yaitu golongan

besi dan baja meningkat sebesar US$57,6 juta (8,31 persen), golongan plastik dan barang dari plastik

sebesar US$42,5 juta (7,42 persen), golongan kapas sebesar US$38,8 juta (19,02 persen), dan golongan

bahan kimia organik sebesar US$37,8 juta (6,67 persen).

Sementara itu apabila dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya maka selama Januari

2014 ada empat golongan barang yang mengalami penurunan dengan penurunan terbesar dicatat oleh

golongan kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$145,8 juta (22,98 persen). Sedangkan enam

golongan barang sisanya mengalami peningkatan nilai impor dengan peningkatan tertinggi dicapai oleh

golongan sisa industri makanan, yaitu sebesar US$50,0 juta atau 25,88 persen.

Golongan Barang (HS)

Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) Peran terhadap Total Impor Nonmigas

Januari 2014 (%)

Jan−Des 2013

Januari 2013

Desember 2013

Januari 2014

Jan 2014 terhadap Des 2013

Jan 2014 terhadap Jan 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Mesin dan peralatan mekanik (84) 27 290,5 2 177,7 2 346,6 2 216,2 -5,56 1,77 19,51

2. Mesin dan peralatan listrik (85) 18 201,1 1 643,2 1 325,0 1 651,5 24,64 0,51 14,54

3. Besi dan baja (72) 9 553,6 883,6 693,5 751,1 8,31 -15,00 6,61

4. Plastik dan Barang dari Plastik (39) 7 642,7 580,3 572,6 615,1 7,42 6,00 5,41

5. Bahan kimia organik (29) 7 011,5 594,5 566,6 604,4 6,67 1,67 5,32

6. Kendaraan bermotor dan bagiannya (87) 7 914,8 634,4 604,7 488,6 -19,20 -22,98 4,30

7. Barang dari besi dan baja (73) 4 747,7 346,4 372,5 319,9 -14,12 -7,65 2,82

8. Serealia (10) 3 621,4 333,6 290,3 246,0 -15,26 -26,26 2,16

9. Sisa Industri Makanan (23) 3 042,1 193,2 263,5 243,2 -7,70 25,88 2,14

10. Kapas (52) 2 554,8 242,0 204,0 242,8 19,02 0,33 2,14

Total 10 Golongan Barang Utama 91 580,2 7 628,9 7 239,3 7 378,8 1,93 -3,28 64,95

Barang Lainnya 49 782,1 3 855,3 3 995,0 3 982,6 -0,31 3,30 35,05

Total Impor Nonmigas 141 362,3 11 484,2 11 234,3 11 361,4 1,13 -1,07 100,00

Dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Indonesia Januari 2014 maka sepuluh golongan

barang utama di atas memberikan peranan sebesar 64,95 persen. Besarnya peranan tersebut terutama

disumbang oleh golongan mesin dan peralatan mekanik yang berperan sebesar 19,51 persen dan mesin

Berita Resmi Statistik No.19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 10

dan peralatan listrik sebesar 14,54 persen. Sedangkan delapan golongan barang utama berikutnya

mencapai peranan di bawah 10,00 persen dimana peranan terkecil diberikan oleh golongan sisa industri

makanan dan kapas masing-masing sebesar 2,14 persen. Sementara itu jika dilihat dari total impor

Indonesia Januari 2014 maka impor sepuluh golongan barang utama di atas mencapai 49,47 persen.

Selanjutnya perkembangan lima golongan barang impor nonmigas terbesar Indonesia, Januari

2013 dan 2014 dapat dilihat pada Grafik 4.

3. Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang Utama

Total nilai impor nonmigas Indonesia Januari 2014 sebesar US$11.361,4 juta atau naik US$127,1

juta (1,13 persen) dibanding impor nonmigas Desember 2013. Demikian halnya dengan impor nonmigas

dari tiga belas negara utama yang meningkat 2,59 persen (US$228,7 juta). Peningkatan tersebut terutama

disebabkan oleh naiknya nilai impor di beberapa negara utama seperti Cina sebesar US$392,4 juta (16,75

persen), India sebesar US$55,8 juta (20,91 persen), Perancis sebesar US$28,4 juta (21,45 persen), dan

Thailand sebesar US$18,8 juta (2,84 persen).

Dari sisi peranan terhadap total impor nonmigas Januari 2014, maka terlihat bahwa ASEAN

menyumbang peranan terbesar, yaitu 20,52 persen (US$2.331,5 juta), diikuti oleh Uni Eropa sebesar

10,22 persen (US$1.161,0 juta). Sementara ketiga belas negara utama memberikan peran sebesar 79,83

0,0

500,0

1.000,0

1.500,0

2.000,0

2.500,0

1. Mesin danperalatan mekanik

(84)

2. Mesin danperalatan listrik (85)

3. Besi dan baja (72) 4. Plastik dan Barangdari Plastik (39)

5. Bahan kimiaorganik (29)

2.177,7

1.643,2

883,6

580,3 594,5

2.216,2

1.651,5

751,1

615,1 604,4

Januari 2013 Januari 2014

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 11

persen dimana Cina dan Jepang masih menjadi negara pengimpor terbesar Indonesia dengan peran

masing-masing sebesar 24,07 persen (US$2.735,0 juta) dan 12,96 persen (US$1.473,0 juta).

Sementara itu jika dilihat dari perkembangannya terhadap Januari 2013, impor dari tiga belas

negara utama turun 0,45 persen. Penurunan ini terutama disumbang oleh tiga negara utama, yaitu Jerman

yang turun sebesar US$137,9 juta (29,89 persen), Korea Selatan sebesar US$135,2 juta (17,20 persen),

dan Thailand sebesar US$125,3 juta (15,56 persen).

Secara lebih rinci perkembangan impor nonmigas Indonesia dari 13 Negara Asal Barang Utama

Januari 2013 dan 2014 dapat dilihat pada Tabel 7.

Negara Asal

Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) Peran terhadap Total Impor Nonmigas

Januari 2014 (%)

Jan−Des 2013

Januari 2013

Desember 2013

Januari 2014

Jan 2014 terhadap Des 2013

Jan 2014 terhadap Jan 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ASEAN 30 296,0 2 411,7 2 261,1 2 331,5 3,11 -3,33 20,52

1 Singapura 10 158,9 841,5 861,4 830,0 -3,65 -1,37 7,31

2 Thailand 10 613,7 805,2 661,1 679,9 2,84 -15,56 5,98

3 Malaysia 5 929,2 494,1 486,4 484,2 -0,45 -2,00 4,26

ASEAN Lainnya 3 594,2 270,9 252,2 337,4 33,78 24,55 2,97

Uni Eropa 13 479,9 1 227,8 1 033,9 1 161,0 12,29 -5,44 10,22

4 Jerman 4 415,6 461,4 317,5 323,5 1,89 -29,89 2,85

5 Perancis 1 550,4 122,1 132,4 160,8 21,45 31,70 1,42

6 Inggris 1 081,5 109,3 72,2 78,9 9,28 -27,81 0,69

Uni Eropa Lainnya 6 432,4 535,0 511,8 597,8 16,80 11,74 5,26

Negara Utama Lainnya 79 074,7 6 277,9 6 310,4 6 512,8 3,21 3,74 57,32

7 Jepang 19 054,1 1 418,5 1 540,3 1 473,0 -4,37 3,84 12,96

8 Cina 29 570,5 2 386,2 2 342,6 2 735,0 16,75 14,62 24,07

9 Amerika Serikat 8 873,9 629,3 698,0 635,5 -8,95 0,99 5,59

10 Korea Selatan 8 813,4 786,2 679,3 651,0 -4,17 -17,20 5,73

11 Australia 4 829,5 361,7 441,2 376,7 -14,62 4,15 3,32

12 Taiwan 4 164,3 344,6 342,2 319,0 -6,78 -7,43 2,81

13 India 3 769,0 351,4 266,8 322,6 20,91 -8,20 2,84

Total 13 Negara Utama 112 824,0 9 111,5 8 841,4 9 070,1 2,59 -0,45 79,83

Negara Lainnya 28 538,3 2 372,7 2 392,9 2 291,3 -4,25 -3,43 20,17

Total Impor Nonmigas 141 362,3 11 484,2 11 234,3 11 361,4 1,13 -1,07 100,00

4. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang

Dari total impor Indonesia Januari 2014 sebesar US$14.915,5 juta, impor bahan baku/penolong

memberikan peranan terbesar, yaitu 75,75 persen dengan nilai US$11.297,6 juta, diikuti oleh impor

barang modal sebesar 17,64 persen (US$2.631,4 juta), dan impor barang konsumsi sebesar 6,61 persen

(US$986,5 juta).

Berita Resmi Statistik No.19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 12

Jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, maka selama Januari 2014 hanya nilai

impor golongan bahan baku/penolong yang mengalami penurunan, yaitu dari US$11.928,6 juta menjadi

US$11.297,6 juta (5,29 persen). Sementara itu, untuk nilai impor golongan barang konsumsi dan barang

modal mengalami peningkatan, yaitu masing-masing dari US$911,2 juta menjadi US$986,5 juta (naik

8,26 persen) dan dari US$2.610,4 juta menjadi US$2.631,4 juta (naik 0,80 persen). Selanjutnya, peranan

impor Indonesia menurut golongan penggunaan barang Januari 2013 dan 2014 secara lengkap dapat

dilihat di Tabel 8 dan Grafik 5.

Penggunaan Golongan Barang

Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) Peran terhadap

Total Impor Januari 2014

(%)

Jan−Des 2013

Januari 2013

Desember 2013

Januari 2014

Jan 2014 terhadap Des 2013

Jan 2014 terhadap Jan 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Total Impor 186 628,7 15 450,2 15 455,9 14 915,5 -3,50 -3,46 100,00

Barang Konsumsi 13 138,8 911,2 1 178,9 986,5 -16,32 8,26 6,61

Bahan Baku/Penolong 141 957,9 11 928,6 11 846,6 11 297,6 -4,63 -5,29 75,75

Barang Modal 31 532,0 2 610,4 2 430,4 2 631,4 8,27 0,80 17,64

Barang

Konsumsi

5,90%

Barang

Modal

16,89%

Bahan

Baku/

Penolong

77,21%

Barang Konsumsi

6,61%

Bahan Baku/

Penolong 75,75%

Barang Modal

17,64%

Januari 2013 Januari 2014

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 13

Uraian

Volume (000 ton) Perubahan (%) Peran terhadap

Total Impor Januari 2014

(%)

Jan−Des 2013

Januari 2013

Desember 2013

Januari 2014

Jan 2014 terhadap Des 2013

Jan 2014 terhadap Jan 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Total 141 109,6 11 925,1 12 339,6 11 624,7 -5,79 -2,52 100,00

Migas 49 053,7 4 219,1 4 518,5 3 730,0 -17,45 -11,59 32,09

- Minyak Mentah 16 015,6 1 313,5 1 270,5 1 058,6 -16,68 -19,41 9,11

- Hasil Minyak 29 612,2 2 617,4 2 886,8 2 388,2 -17,27 -8,76 20,54

- Gas 3 425,9 288,2 361,2 283,2 -21,59 -1,73 2,44

Nonmigas 92 055,9 7 706,0 7 821,1 7 894,7 0,94 2,45 67,91

Dibanding Desember 2013, volume impor Indonesia Januari 2014 mengalami penurunan 5,79

persen (714,9 ribu ton). Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan volume migas sebesar 17,45 persen

(788,5 ribu ton), walaupun volume impor nonmigas meningkat tipis sebesar 0,94 persen (73,6 ribu ton).

Penurunan volume impor migas dipicu oleh turunnya volume impor minyak mentah dan hasil minyak

masing-masing sebesar 16,68 persen (211,9 ribu ton) dan 17,27 persen (498,6 ribu ton). Demikian dengan

volume impor gas yang mengalami penurunan 21,59 persen (78,0 ribu ton).

Sementara itu volume impor Januari 2014 mengalami penurunan sebesar 2,52 persen dibanding

bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama dipicu oleh turunnya volume impor migas

sebesar 11,59 persen (489,1 ribu ton). Sebaliknya volume impor nonmigas naik 2,45 persen (188,7 ribu

ton).

Uraian

Harga (US$/Ton) Perubahan (%)

Januari 2013

Desember 2013

Januari 2014

Januari 2014 terhadap

Januari 2013

Januari 2014 terhadap

Desember 2013

(1) (2) (3) (4)

(5) (6)

Total Impor 1 295,6 1 252,5 1 283,1

-0,96 2,44

Migas 940,0 934,3 952,9

1,37 1,99

Nonmigas 1 490,3 1 436,4 1 439,1

-3,44 0,19

Rata-rata harga agregat barang impor Indonesia secara total Januari 2014 mengalami peningkatan

2,44 persen terhadap Desember 2013. Peningkatan tersebut disebabkan oleh naiknya harga impor migas

dan nonmigas masing-masing sebesar 1,99 persen dan 0,19 persen. Sementara itu jika dibandingkan

dengan Januari 2013, rata-rata harga agregat barang impor Indonesia turun 0,96 persen.

5. Neraca Perdagangan

Nilai neraca perdagangan Indonesia Januari 2014 mengalami defisit sebesar US$0,43 miliar. Defisit

nilai perdagangan Indonesia lebih disebabkan oleh besarnya defisit sektor migas, yaitu US$1,06 miliar,

walaupun neraca sektor nonmigas mengalami surplus sebesar US$0,63 miliar.

Berita Resmi Statistik No.19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014 14

Sementara dari sisi volume perdagangan, maka pada Januari 2014 neraca volume perdagangan

Indonesia mengalami surplus sebesar 38,17 juta ton. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca sektor

nonmigas sebesar 38,66 juta, sebaliknya neraca perdagangan sektor migas defisit 0,49 juta ton.

Tabel 13 Neraca Nilai Perdagangan Indonesia, Januari 2013−Januari 2014

(Miliar US$)

Bulan Ekspor Impor Neraca

Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

2013

Januari 2,66 12,72 15,38 3,97 11,48 15,45 -1,31 1,24 -0,07

Februari 2,57 12,45 15,02 3,64 11,67 15,31 -1,07 0,78 -0,29 Maret 2,93 12,10 15,03 3,90 10,99 14,89 -0,97 1,11 0,14

April 2,45 12,31 14,76 3,63 12,83 16,46 -1,18 -0,52 -1,70

Mei 2,93 13,21 16,13 3,44 13,22 16,66 -0,51 -0,01 -0,53

Juni 2,80 11,96 14,76 3,53 12,11 15,64 -0,73 -0,15 -0,88

Juli 2,28 12,81 15,09 4,14 13,28 17,42 -1,86 -0,47 -2,33 Agustus 2,72 10,36 13,08 3,67 9,34 13,01 -0,95 1,02 0,07

September 2,41 12,29 14,71 3,72 11,79 15,51 -1,31 0,50 -0,80 Oktober 2,72 12,98 15,70 3,47 12,20 15,67 -0,75 0,78 0,03

November 2,77 13,17 15,94 3,94 11,21 15,15 -1,17 1,96 0,79

Desember 3,41 13,56 16,97 4,22 11,24 15,46 -0,81 2,32 1,51 Jan–Des 32,63 149,92 182,55 45,27 141,36 186,63 -12,64 8,56 -4,08

2014

Januari 2,50 11,99 14,49 3,56 11,36 14,92 -1,06 0,63 -0,43

Jan–Des 2,50 11,99 14,49 3,56 11,36 14,92 -1,06 0,63 -0,43

Tabel 14 Neraca Volume Perdagangan Indonesia, Januari 2013−Januari 2014

(Juta Ton )

Bulan Ekspor Impor Neraca

Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

2013

Januari 3,52 52,14 55,66 4,22 7,71 11,93 -0,70 44,43 43,73 Februari 3,43 50,43 53,86 3,74 7,16 10,90 -0,31 43,27 42,96

Maret 3,81 55,97 59,78 4,09 6,93 11,02 -0,28 49,04 48,76 April 3,36 55,52 58,89 3,94 8,27 12,21 -0,58 47,25 46,68

Mei 3,96 57,48 61,44 3,89 8,72 12,61 0,07 48,76 48,83

Juni 3,79 50,33 54,12 4,04 7,89 11,93 -0,25 42,44 42,19 Juli 3,33 52,75 56,08 4,63 8,60 13,23 -1,30 44,15 42,85

Agustus 3,65 49,40 53,05 4,00 5,90 9,90 -0,35 43,50 43,15 September 3,40 52,47 55,87 3,98 7,31 11,29 -0,58 45,16 44,58

Oktober 3,48 53,54 57,02 3,78 8,32 12,10 -0,30 45,22 44,92

November 3,70 61,34 65,04 4,22 7,43 11,65 -0,52 53,91 53,39 Desember 4,61 64,58 69,19 4,52 7,82 12,34 0,09 56,76 56,85

Jan–Des 44,04 655,96 700,00 49,05 92,06 141,11 -5,01 563,90 558,89

2014

Januari 3,24 46,55 49,79 3,73 7,89 11,62 -0,49 38,66 38,17

Jan–Des 3,24 46,55 49,79 3,73 7,89 11,62 -0,49 38,66 38,17