peran duta wisata dalam strategi pemasaran pariwisata di ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of peran duta wisata dalam strategi pemasaran pariwisata di ...
eJournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (3): 1204-1218 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2018
PERAN DUTA WISATA DALAM STRATEGI
PEMASARAN PARIWISATA DI KOTA SAMARINDA (STUDI KASUS DUTA WISATA SAMARINDA 2017)
Rismawati 1
Ringkasan
Penelitian ini berfokus pada peran yang telah dilakukan oleh Duta
Wisata Kota Samarinda berdasarkan strategi pemasaran pariwisata yang telah
diterapkan oleh Dinas Pariwisata Kota Samarinda yaitu publikasi langsung,
publikasi melalui pameran dan expo, dan promosi melalui sosial media.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Analisis data
pada penelitian ini mengacu pada model analisis interaktif yang dikembangkan
oleh Miles dan Huberman, dimana data yang di dapat akan di analisis dengan
cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Duta Wisata Kota
Samarinda memasarkan pariwisata dengan promosi dan publikasi. Duta
Wisata Kota Samarinda membuat program “Children for Tourism” sebagai
kegiatan sosialisasi yang merupakan wisata edukasi dan rekreasi untuk
kalangan pelajar sebagai calon penerus bangsa. Selain itu, Duta Wisata Kota
Samarinda juga sebagai marketing communication dan public relaltion dari
Dinas Pariwisata Kota Samarinda bagi calon wisatawan yang akan
berkunjung ke Kota Samarinda. Duta Wisata Kota Samarinda juga sebagai
bagian dari Kehumasan di Dinas Pariwisata Kota Samarinda dalam
keterbukaan informasi mengenai pariwisata yang ada di Kota Samarinda.
Untuk lebih mengoptimalkan peran Duta Wisata Kota Samarinda, Dinas
Pariwisata Kota Samarinda dapat membuat kontrak kerja dengan Duta Wisata
Kota Samarinda yang di dalamnya terdapat Standart Operational Procedure
(SOP) sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Duta Wisata.
Kata Kunci : Peran, Duta Wisata, Strategi Pemasaran Pariwisata
Pendahuluan
Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar di dunia yang memiliki
pengaruh penting dalam perkembangan dan pembangunan suatu negara. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya pembangunan serta pengembangan dalam sektor
pariwisata di berbagai negara. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan
Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur (diolah kembali oleh Asdep
Kemenpar), kenaikan jumlah kunjungan wisatawan juga terjadi di salah satu
provinsi di Indonesia, yaitu Kalimantan Timur.
1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
Peran Duta Wisata dalam Strategi Pemasaran Pariwisata (Risma)
1205
Dalam hal kontribusi yang sudah dilakukan oleh duta wisata untuk
pariwisata di Kota Samarinda, duta wisata saat ini telah melakukan beberapa
kegiatan kepariwisataan di Samarinda seperti penyuluhan aksi sadar wisata di
Desa Budaya Pampang, Mahakam Lampion Garden, Kapal Pesut Etam, serta
program Children for Tourism sebanyak 3 kali selama masa periode jabatan di
tahun 2017.
Selain peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung, dari kegiatan
edukasi dan rekreasi yang dilakukan oleh duta wisata Kota Samarinda mampu
memberikan ide baru bagi pelaku usaha pariwisata khususnya di sungai
mahakam. Terbukti dengan adanya penambahan Kapal Wisata “Patin
Mahakam” sebagai kapal ke – 4 yang menjelajah perairan sungai mahakam.
Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Dinas Pariwisata Kota
Samarinda kepada duta wisata yaitu strategi pemasaran interaksi dengan
berfokus pada promosi dan publikasi. Berdasarkan kedua bentuk fokus strategi
pemasaran pariwisata tersebut, duta wisata Kota Samarinda telah melakukan
berbagai promosi melalui sosial media serta berkunjung ke kampus dan sekolah
untuk melakukan publikasi secara langsung mengenai pariwisata di Kota
Samarinda.
Selain itu, duta wisata Kota Samarinda juga melaksanakan perannya
dalam strategi pariwisata dengan ikut membantu melakukan promosi pariwisata
dalam kegiatan pameran dan expo yang merupakan salah satu bentuk strategi
pemasaran pariwisata di Kota Samarinda. Pameran dan expo juga merupakan
kegiatan rutin Dinas Pariwisata Kota Samarinda dalam rangka
menyebarluaskan informasi mengenai pariwisata daerah.
Berdasarkan masalah yang telah di paparkan di atas, peneliti ingin
mengetahui lebih lanjut mengenai kontribusi yang diberikan duta wisata
terhadap Kota Samarinda selama masa jabatannya sebagai promotor wisata
dengan menganalisis “Peran Duta Wisata Dalam Strategi Pemasaran
Pariwisata di Kota Samarinda (Studi Kasus Duta Wisata Samarinda
2017)”.
Kerangka Dasar Teori
Strategi Pemasaran
Kotler dan Amstrong (2008), mendefinisikan bahwa strategi pemasaran
adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai
dan memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen. Kurtz
(2008), mendefinisikan bahwa strategi pemasaran adalah keseluruhan program
perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan
membangun kombinasi elemen dari marketing mix (produk, distribusi, promosi,
dan harga).
Strategi Pemasaran Pariwisata Kotler dan Amstrong (2008), mendefinisikan bahwa strategi pemasaran
pariwisata adalah suatu kumpulan perencanaan alat pemasaran taktis terkendali
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 3, 2018: 1204-1218
1206
yang dipadukan perusahaan atau kelompok industri pariwisata untuk
menghasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran.
Pariwisata
Menurut I Gede dan Diarta (2009), mendefinisikan bahwa pariwisata
sebagai layanan khusus yang menyediakan produk layanan atau jasa.
Sedangkan menurut Spillane dalam Wahid (2015), mendefinisikan bahwa
pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara,
dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan
atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingungan hidup dalam dimensi sosial,
budaya, alam, dan ilmu.
Duta Wisata
Armstrong (2009), mendefinisikan bahwa duta adalah seseorang yang
dianggap untuk mewakili suatu aktivitas, organisasi ataupun suatu perusahaan.
Sedangkan menurut Stefina (2013), mendefinisikan bahwa duta adalah
seseorang yang ahli atau menjadi panutan dalam suatu bidang khusus.
Soeharso (2013), duta adalah wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah
dari duta besar, namun dalam menyelesaikan segala persoalan dia diharuskan
berkonsultasi dengan pemerintah yang berkaitan dengan kedutaannya.
Definisi Konsepsional Definisi konsepsional adalah suatu pemikirian umum yang
menggambarkan hubungan antara konsep-konsep khusus yang akan
menentukan variabel-variabel yang akan saling berhubungan.
Definisi konsepsional dalam penelitian ini adalah:
1. Peran Duta Wisata
Peran duta wisata adalah suatu bentuk dari pelaksanaan hak dan kewajiban
oleh duta wisata dalam mengenalkan pariwisata yang ada di Kota Samarinda.
2. Strategi Pemasaran Pariwisata
Strategi pemasaran pariwisata adalah suatu sistem promosi yang di buat oleh
Dinas Pariwisata Kota Samarinda dalam memasarkan atau mengenalkan
potensi wisata yang ada di Kota Samarinda.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif
yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna daripada generalisasi.
Adapun yang dijadikan fokus pada penelitian ini, yaitu:
1. Peran duta wisata Kota Samarinda 2017 dalam strategi pemasaran
pariwisata yang telah diterapkan oleh Dinas Pariwisata Kota Samarinda:
a. Publikasi
1) Sosialisasi ke kampus
Peran Duta Wisata dalam Strategi Pemasaran Pariwisata (Risma)
1207
2) Sosialisasi aksi sadar wisata pada daya tarik wisata di Kota Samarinda
3) Publikasi melalui pameran dan expo
b. Promosi
1) Promosi melalui media sosial
2) Kegiatan Children for Tourism
2. Strategi pemasaran pariwisata oleh Dinas Pariwisata Kota Samarinda:
a. Publikasi langsung
b. Publikasi melalui pameran dan expo
c. Promosi melalui media internet
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Deskripsi Informan Penelitian
Adapun informan kunci dan informan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel Data Informan
NO. NAMA JABATAN
1. Renaldy Kyfen Kapoyos Duta Wisata Putra tahun 2017
2. Pamela Dhisny Nugroho Duta Wisata Putri tahun 2017
3. H. M. Faisal, S.Sos, M.Si Kepala Dinas Pariwisata Kota
Samarinda
4. Muhammad Rizal, ST, MM Kepala Seksi Promosi Berbasis
Kegiatan dan Pameran – Dinas
Pariwisata Kota Samarinda
Sumber: Dinas Pariwisata Kota Samarinda
Deskripsi Hasil Penelitian
Pada penelitian ini, data dan informasi di peroleh untuk mengetahui
bagaimana keterlibatan Duta Wisata periode 2017 - 2018 dalam strategi
pemasaran pariwisata di Kota Samarinda yang telah diterapkan oleh Dinas
Pariwisata Kota Samarinda. Duta Wisata Kota Samarinda sebagai pendukung
kegiatan humas yang terdapat di Dinas Pariwisata Kota Samarinda memiliki
peranan penting dalam upaya meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung
ke Kota Samarinda dengan kegiatan pemasaran pariwisata yang di lakukan.
Pemilihan Duta Wisata dilakukan dengan berbagai harapan untuk Kota
Samarinda, adapun harapan yang di inginkan kepada Duta Wisata Kota
Samarinda berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan adalah sebagai
berikut:
“Harapan saya untuk Duta Wisata tetap memperkenalkan,
mempromosikan wisata - wisata yang ada di wilayah Samarinda.
Karena, kalau sumber daya alam itu pasti habis, tapi untuk wisata tidak
akan pernah habis, jadi itu adalah PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 3, 2018: 1204-1218
1208
paling bagus untuk kita tingkatkan dan untuk kita promosikan”,
(Wawancara dengan Bapak M. Rizal ST, MM, Kepala Seksi Promosi Berbasis Kegiatan dan Pameran dalam Bidang Pemasaran Pariwisata di
Dinas Pariwisata Kota Samarinda, 25 April 2018).
Selain untuk peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), Duta Wisata
juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan pada generasi muda, seperti
yang di jelaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda pada
wawancara yang peneliti lakukan sebagai berikut:
“Harapannya yaitu Duta Wisata mampu menjadi seorang agen
perubahan di generasi muda, walaupun sudah tidak menjadi seorang
Duta Wisata, tetapi tetap menjadi agen perubahan di lingkungannya.
Dan itu di buktikan oleh generasi 5 tahun sebelumnya yang masih tetap
aktif dalam mempromosikan pariwisata”, (Wawancara dengan Bapak H.
Muhammad Faisal, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Kota
Samarinda, 30 April 2018).
Berdasarkan jawaban dari informan di atas, untuk kedepannya Duta
Wisata Kota Samarinda saat sudah tidak menjabat di harapkan tetap
mengenalkan pariwisata yang ada di Kota Samarinda kepada masyarakat.
Harapan tersebut telah di buktikan oleh Duta Wisata Kota Samarinda di tahun –
tahun sebelumnya yang tetap aktif dalam bidang kepariwisataan, juga turut
serta dalam beberapa kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Dinas
Pariwisata Kota Samarinda.
Peran Duta Wisata Kota Samarinda
Dinas Pariwisata Kota Samarinda melalui Bidang Pemasaran Pariwisata
mempercayakan Duta Wisata sebagai pendukung kegiatan promosi pariwisata
melalui internet. Hal ini di sampaikan sesuai dengan wawancara sebagai
berikut:
“Duta Wisata sangat berperan, jadi adanya Duta Wisata ini mereka
(Duta Wisata) memperkenalkan untuk wisata atau destinasi yang ada di
Samarinda. Karena Duta Wisata yang menang di wilayah Kota
Samarinda akan melanjutkan ke tingkat provinsi. Jika menang lagi, mereka (Duta Wisata) akan melanjutkan ke tingkat nasional. Duta
Wisata kita sebut generasi milenial, generasi yang penuh dengan dunia
internet. Mereka (Duta Wisata) banyak main di sosial media, jadi anak -
anak muda itu merupakan wadah kita untuk menyampaikan informasi
tentang wisata yang ada di Samarinda”, (Wawancara dengan Bapak M.
Rizal ST, MM, Kepala Seksi Promosi Berbasis Kegiatan dan Pameran
dalam Bidang Pemasaran Pariwisata di Dinas Pariwisata Kota
Samarinda, 25 April 2018).
Dari data hasil wawancara yang peneliti dapat dengan Kepala Seksi
Promosi Berbasis Kegiatan dan Pameran, terlihat bahwa peran Duta Wisata
Kota Samarinda yaitu melakukan pemasaran mengenai pariwisata melalui
promosi media internet. Hal tersebut juga di dukung dengan fakta bahwa Duta
Peran Duta Wisata dalam Strategi Pemasaran Pariwisata (Risma)
1209
Wisata merupakan ikon daya tarik dalam lingkukangan anak muda, seperti
hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pariwisata sebagai berikut:
“Duta Wisata pasti berperan, walaupun hanya sedikit. Beberapa
kegiatan yang kami (Dinas Pariwisata Kota Samarinda) laksanakan dari
(bulan) Mei (2017) sampai (bulan) Mei (2018) ada 10 hingga 20 event
yang di ikuti, tapi tidak sebanyak tahun lalu. Kalau tidak ada mereka
(Duta Wisata), saya kehilangan ikon, sulit menarik daya tarik anak
muda”, (Wawancara dengan Bapak H. Muhammad Faisal, S.Sos, M.Si,
Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda, 30 April 2018).
Duta Wisata sebagai ikon daerah dan anak muda diharapkan dapat
menarik minat anak muda khususnya untuk bersama mengenalkan pariwisata
yang ada di Kota Samarinda melalui berbagai kegiatan yang di laksanakan oleh
Dinas Pariwisata Kota Samarinda.
Peran Duta Wisata Kota Samarinda Dalam Publikasi Langsung
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan kunci
mengenai peran Duta Wisata dalam strategi pemasaran pariwisata di Kota
Samarinda kepada Duta Wisata periode tahun 2017 – 2018 diperoleh hasil yang
hampir serupa antara jawaban Duta Wisata putra dan putri.
Ketika peneliti bertanya mengenai kegiatan apa saja yang dilakukan
dalam pemberian informasi melalui publikasi secara langsung kepada
wisatawan, Duta Wisata berpendapat bahwa pemberian informasi secara
langsung dapat dilakukan dengan cara sosialisasi melalui kegiatan yang telah
dibuat. Hal ini disampaikan seperti hasil wawancara sebagai berikut:
“Saya melakukan sosialisasi dalam memberikan informasi mengenai
pariwisata di Kota Samarinda, khususnya kepada anak – anak melalui
program Children for Tourism, karena anak – anak merupakan investasi
masa depan. Selain melalui program tersebut, sosialisasi juga di lakukan
di objek daya tarik wisata seperti Desa Budaya Pampang, Rumah Tua,
dan Rumah Adat Tongkonan”, (Wawancara dengan Renaldy Kyfen
Kapoyos, 03 Mei 2018).
Melalui sosialisasi yang dilakukan, Duta Wisata membuat program
berupa Children for Tourismdimana program tersebut berfokus pada anak –
anak yang masih golongan pelajar untuk mendapatkan wawasan melalui wisata
edukasi sekaligus rekreasi, tanggapan yang diterima yaitu berupa kesenangan
tersendiri bagi calon wisatawan yang mendapatkan informasi. Hal ini
disampaikan seperti hasil wawancara sebagai berikut:
“Mereka sangat senang, karena kami juga menyelipkan games agar
sosialisasi lebih asik dan dapat di terima oleh anak – anak”,
(Wawancara dengan Renaldy Kyfen Kapoyos, 03 Mei 2018).
Selain melalui sosialisasi, Duta Wisata juga memberikan informasi
kepada calon wisatawan dengan cara memberikan brosur mengenai objek
wisata di Kota Samarinda dan juga maps kepada calon wisatawan sekaligus
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 3, 2018: 1204-1218
1210
penjelasan mengenai daya tarik wisata yang ada di Kota Samarinda. Hal ini
disampaikan seperti hasil wawancara sebagai berikut:
“Sesuai dengan pengalaman saya, saya memberikan informasi melalui
maps dan brosur yang berisi daftar – daftar objek wisata di Kota
Samarinda. Saya juga memberikan penjelasan dan gambaran yang
menarik kepada calon wisatawan agar tertarik untuk berkunjung ke Kota
Samarinda. Tanggapan yang diberikan oleh calon wisatawan juga
positif”, (Wawancara dengan Pamela Dhisny Nugroho, 06 Mei 2018).
Dengan memberikan brosur dan maps, calon wisatawan dapat membaca
secara singkat dan melihat gambaran mengenai potensi pariwisata yang ada di
Kota Samarinda. Dengan cara tersebut, tanggapan yang diberikan oleh
wisatawan juga sangat positif karena calon wisatawan mendapatkan informasi
yang lebih jelas.
Peran Duta Wisata Kota Samarinda Dalam Publikasi Melalui Pameran dan
Expo
Selain melakukan publikasi secara langsung, peneliti juga bertanya
apakah Duta Wisata Kota Samarinda memasaran pariwisata melalui kegiatan
pameran dan expo kepada calon wisatawan, Duta Wisata Kota Samarinda
memberi tanggapan wawancara sebagai berikut:
“Tentunya kami sudah sering melakukan publikasi melalui pameran dan
expo, karena melalui pameran dan expo orang – orang yang ingin tau
mengenai pariwisata akan datang dan cepat dalam menerima informasi
yang kami berikan. Untuk kegiatan pameran dan expo, kami telah
melakukannya baik di Kalimantan Timur maupun luar daerah. Pameran
dan expo juga sangat efetif untuk menarik wisatawan, karena mayoritas
dari wisatawan nusantara lebih menyukai kegiatan pameran dan expo
yang lebih bervariasi”, (Wawancara dengan Renaldy Kyfen Kapoyos, 03
Mei 2018).
Berdasarkan jawaban informan kunci di atas, menjelaskan bahwa
kegiatan pameran dan expo yang dilakukan di Kota Samarinda maupun diluar
Kota Samarinda termasuk efektif karena mampu menarik wisatawan,
khususnya wisatawan nusantara yang bukan masyarakat lokal Kota Samarinda
lebih menyukai pameran dan expo untuk lebih mengenal pariwisata di Kota
Samarinda. Namun calon wisatawan tidak hanya menyukai pameran dan expo
karena alasan adanya Duta Wisata yang menarik untuk dilihat dan memberi
penjelasan, calon wisatawan merasa senang tergantung bagaimana tampilan
dari kegiatan pameran dan expo tersebut, seperti yang dijelaskan oleh informan
kunci sebagai berikut:
“Tetapi semua tergantung bagaimana cara memasarkan dan apa yang
kita tampilkan dalam expo serta cara penyampainnya kepada calon
wisatawan”, (Wawancara dengan Pamela Dhisny Nugroho, 06 Mei
2018).
Peran Duta Wisata dalam Strategi Pemasaran Pariwisata (Risma)
1211
Berdasaran hasil wawancara peneliti dengan Duta Wisata mengenai
publikasi melalui pameran dan expo, Duta Wisata menjelaskan bahwa
memasarkan pariwisata melaui pameran dan expo mampu menarik wisatawan
karena wisatawan ingin mendapatkan informasi secara langsung dan lebih baik
serta menarik.
Peran Duta Wisata Kota Samarinda Dalam Promosi Melalui Media Internet
Selain memasarkan pariwisata di Kota Samarinda dengan cara
publikasi, peneliti juga menanyakan kepada Duta Wisata Kota Samarinda
apakah juga melakukan promosi yang melalui media internet, dan Duta Wisata
Kota Samarinda memberikan tanggapan sebagai berikut:
“Kami menggunakan media internet untuk mempromosikan pariwisata di
Kota Samarinda, kami menggunakan facebook, instagram, dan youtube.
Tentunya lebih efektif karena untuk sosialisasi kita hanya menjangkau
segmen yg kita tuju, sedangkan untuk media internet kita dapat
menjangkau semua segmen. Dan informasi dapat diterima dengan cepat
serta dibagikan, sehingga orang lain dapat mengetahui informasi tentang
pariwisata di Kota Samarinda”, (Wawancara dengan Renaldy Kyfen Kapoyos, 03 Mei 2018).
Pemberian informasi mengenai pariwisata melalui media internet di
anggap lebih efektif oleh Duta Wisata karena dapat menjangkau semua
segmentasi pasar, tidak hanya anak – anak sesuai target dalam sosialisasi yang
pihak Duta Wisata lakukan.
Pembahasan
Duta Wisata Kota Samarinda merupakan putra – putri generasi muda
yang ada di Kota Samarinda. Dalam hal ini, peran Duta Wisata yaitu sebagai
pendukung aktivitas pemasaran pariwisata di Dinas Pariwisata Kota Samarinda
yang bertugas untuk melakukan kegiatan edukasi, promosi dan sosialisasi usaha
pengembangan pariwisata yang ada di Kota Samarinda. Terlepas dari perannya
sebagai pendukung aktivitas pemasaran pariwisata, Duta Wisata juga
merupakan ikon wisata Kota Samarinda atau disebut juga brand ambassador.
Peran Duta Wisata Dalam Strategi Pemasaran Pariwisata Publikasi
Duta Wisata Kota Samarinda berada di bawah naungan Dinas Pariwisata
Kota Samarinda. Peran Duta Wisata sebagai bentuk pendukung strategi
pemasaran pariwisata adalah bertanggung jawab memberikan pelayanan dan
keterbukaan informasi kepada masyarakat serta membangun komunikasi
dengan masyarakat agar mendapat citra dan kesan yang positif mengenai
aktivitas pemasaran yang dilakukan.
Peran Duta Wisata dalam kegiatan publikasi ini termasuk dalam salah
satu faktor dari strategi pemasaran pariwisata yang ada, yaitu “What is the
goverment attitude toward, and treatment of tourism?”. Yaitu menjelaskan
keterlibatan pemerintah terhadap pariwisata yang berkembang, keterlibatan
tersebut dapat diberikan berupa tindakan langsung atau sebagai pemberi
kebijakan.
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 3, 2018: 1204-1218
1212
Dalam penelitian ini, keterlibatan pemerintah dalam peran Duta Wisata
yaitu sebagai pemberi kebijakan. Dinas Pariwisata Kota Samarinda sebagai
Dinas Pemerintahan terkait, memberikan kebijakan dalam bentuk tugas yang
telah terkonsep dalam strategi pemasaran pariwisata, kemudian Duta Wisata
dalam kegiatan publikasi bertindak sebagai Humas Dinas Pariwisata Kota
Samarinda diharapkan mampu memenuhi tugas dan tanggung jawab yang ada
dalam strategi pemasaran pariwisata melalui peran yang dijalankan.
Berdasarkan bentuk peran di atas tanggung jawab yang di miliki oleh
Duta Wisata dari peran publikasi dapat di kaitkan dalam teori peran Humas
Pemerintah menurut Dimock dan Koening (2010), bahwa salah satu fungsi
Humas Pemerintahan yaitu memberikan pelayanan dan keterbukaan informasi
kepada masyarakat, Duta Wisata Kota Samarinda berupaya memberikan
informasi terkait dengan kegiatan yang dilakukan, promosi potensi wisata dan
event yang di jalankan melalui publikasi dan promosi yang dilakukan melalui
akun media sosial instagram yang memuat foto dokumentasi dan keterangan
terkait dengan kegiatan atau deskripsi objek wisata. Hal tersebut di lakukan
agar masyarakat dan calon wisatawan dapat mengetahui aktivitas yang di
lakukan oleh Duta Wisata Kota Samarinda maupun Dinas Pariwisata Kota
Samarinda melalui informasi yang di berikan di media sosial.
Menurut Dimock dan Koening (2010), beberapa tugas Humas
Pemerintahan meliputi:
1. Upaya memberikan penerangan atau informasi kepada masyarakat tentang
pelayanan masyarakat, kebijakan serta tujuan yang akan di capai oleh
pemerintah dalam melaksanakan program kerja tersebut.
2. Menanamkan keyakinan dan kepercayaan serta mengajak masyarakat dalam
partisipasinya untuk ikut serta dalam pelaksanaan program pembangunan di
berbagai bidang sosial, budaya, dan ekonomi.
3. Menjadi komunikator sekaligus sebagai mediator yang proaktif dalam
menjembatani kepentingan instansi pemerintah dan menampung aspirasi
masyarakat, serta mempertahankan keinginan publik di lain pihak.
Dari data hasil wawancara menunjukkan bahwa usaha yang di bangun
oleh Duta Wisata Kota Samarinda untuk terus memberikan informasi yang
sebenar – benarnya. Namun, terkait dengan keterbukaan informasi yang
dilakukan oleh Duta Wisata Kota Samarinda tersebut hanya mencangkup
kegiatan yang dilakukan oleh Duta Wisata Kota Samarinda yaitu, mengenalkan
potensi wisata dan kegiatan promosi yang dilakukan bersama Dinas Pariwisata
Kota Samarinda saja. Sedangan untuk informasi terkait dengan kebijakan dan
peraturan pemerintah yang menyangkut pariwisata tidak termasuk dalam tugas
dan peran Duta Wisata Kota Samarinda untuk menyampaikan hal tersebut. Hal
tersebut juga karena Duta Wisata Kota Samarinda yang berada dibawah
pengawasan Dinas Pariwisata Kota Samarinda tidak memiliki kontrak kerja
yang di dalamnya terdapat Standart Operating Procedure (SOP) sehingga
dalam menjalankan perannya, Duta Wisata Kota Samarinda kurang terarah dan
Peran Duta Wisata dalam Strategi Pemasaran Pariwisata (Risma)
1213
hanya lebih banyak menjalankan kegiatan berdasarkan kebiasaan apa yang
sudah dijalankan oleh Duta Wisata Kota Samarinda di tahun – tahun
sebelumnya. Dalam perannya sebagai pendukung Humas Pemerintahan, Duta
Wisata Kota Samarinda juga berupaya untuk menampung aspirasi masyarakat
melalui kegiatan sosialasasi.
Peran Duta Wisata Sebagai Marketing Communication dan Public Relation
dalam Kegiatan Sosialisasi
Marketing communication merupakan kegiatan yang menunjang
terjadinya pemasaran, khususnya pemasaran dalam hal kepariwisataan.
Adapaun bentuk kegiatan yang terdapat dalam komunikasi pemasaran yaitu:
1. Membuat event yang bertujuan untuk promosi
2. Bekerjasama dalam sebuah event sebagai sponsorship
3. Membuat event rutin setiap bulan
4. Membuat event di hari besar
Dalam kegiatan marketing communication yang dilakukan oleh Duta
Wisata Kota Samarinda, didalamnya terdapat peran sebagai public relation
dimana Duta Wisata Kota Samarinda telah berperan dalam aktivitas pariwisata
dengan cara melakukan promosi dan publikasi kepada calon wisatawan namun
belum sepenuhnya melakukan kegiatan komunikasi pemasaran seperti yang
disebutkan. Duta Wisata Kota Samarinda hanya melakukan beberapa aktivitas
yang berkaitan dengan marketing communication, diantaranya adalah promosi
dan publikasi baik secara langsung dengan calon wisatawan ataupun dalam
suatu kegiatan. Kegiatan yang dilakukan oleh Duta Wisata merupakan kegiatan
yang bertujuan untuk mengenalkan budaya dan potensi wisata yang ada di Kota
Samarinda. Selain untuk mengenalkan budaya dan potensi wisata, kegiatan
yang dilakukan juga bertujuan untuk mengajak generasi muda untuk menjaga
potensi wisata dan melestarikan kebudayaan yang ada di Kota Samarinda.
Kegiatan marketing communication yang dilakukan oleh Duta Wisata
berupa sosialisasi ke kampus yang bertujuan untuk mengenalkan pariwisata
yang ada di Kota Samarinda. Selama masa jabatan periode tahun 2017 – 2018,
Duta Wisata Kota Samarinda telah melakukan sosialisasi sebanyak 3 kali ke
fakultas yang ada di Kota Samarinda, yaitu Fakultas Hukum Universitas
Mulawarman, FMIPA Universitas Mulawarman, dan FKIP Bahasa Inggris
Universitas Mulawarman.
Selain kegiatan sosialisasi di kampus, Duta Wisata Kota Samarinda juga
melakukan kegiatan sosialisasi aksi sadar wisata pada daya tarik wisata yang
ada di Kota Samarinda. Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan dengan tujuan
agar masyarakat sekitar objek daya tarik wisata mendapatkan ide atau
pemikiran baru mengenai penghasilan yang di dapatkan selama bertempat
tinggal di kawasan daerah daya tarik wisata tersebut. Beberapa objek daya tarik
wisata yang dilakukan sosialisasi aksi sadar wisata yaitu Desa Budaya
Pampang, Kampung Tenun dan juga kawasan sekitar Mahakam Lampion
Garden (Tepian).
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 3, 2018: 1204-1218
1214
Namun dari kegiatan marketing communication yang dilakukan oleh
Duta Wisata Kota Samarinda dapat dikatakan belum optimal, hal ini
dikarenakan kurangnya anggaran dana yang memadahi untuk melakukan
banyak kegiatan. Dari hasil wawancara yang peneliti dapatkan dari Kepala
Dinas Pariwisata Kota Samarinda, beliau mengatakan bahwa Dinas Pariwisata
tidak banyak memiliki anggaran dana untuk kegiatan yang akan dilakukan oleh
Duta Wisata Kota Samarinda, Dinas Pariwisata Kota Samarinda menyerahkan
kepada Duta Wisata dalam menjalankan program yang akan dilakukan. Sumber
pemasukan Duta Wisata Kota Samarinda hanya berasal dari uang kas dan
pencairan dana yang dilakukan melalui sponsorship yang didapatkan selama
adanya suatu kegiatan yang berlangsung. Hal tersebut yang membuat aktivitas
yang dilakukan tidak dapat berjalan dengan maksimal.
Karena kurangnya anggaran, maka Duta Wisata tidak sepenuhnya
melakukan kegiatan mareting communication dengan baik. Dimana dalam
kegiatan marketing communication yang didalamnya terdapat banyak hal
terkait pengadaan event, Duta Wisata Kota Samarinda belum melakukan hal
tersebut dengan baik karena hanya memiliki satu program sendiri yaitu
Children for Tourism dan tidak dilakukan rutin setiap bulan.
Dalam kegiatan marketing communication yang dilakukan oleh Duta
Wisata Kota Samarinda, didalamnya terdapat peran sebagai public relation
dimana Duta Wisata Kota Samarinda telah berperan dalam aktivitas pariwisata
dengan cara melakukan promosi dan publikasi kepada calon wisatawan.
Peran Duta Wisata Dalam Strategi Pemasaran Pariwisata Bentuk Promosi
dan Kegiatan Children for Tourism
Menurut Farisya (2013), duta wisata adalah pemuda – pemudi yang
dipilih melalui proses seleksi dengan berbagai tahap. Duta wisata diharapkan
menjadi sosok yang mampu bekerjasama dengan pemerintah terkait yaitu Dinas
Pariwisata Kota Samarinda untuk ikut mempromosikan potensi pariwisata yang
ada.
Duta Wisata Kota Samarinda merupakan wakil dari generasi muda yang
cerdas dan berbudaya. Berbudaya berarti Duta Wisata Kota Samarinda sebagai
generasi muda yang turut melestarikan dan menjaga budaya serta adat istiadat
yang ada di Kota Samarinda.
Sebagai cerminan untuk generasi muda cerdas dan dinamis, Duta Wisata
Kota Samarinda telah melalui tahap pemilihan dan seleksi Duta Wisata yang
diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Samarinda. Selain itu, Duta Wisata
Kota Samarinda juga membekali diri dengan public speaking, personal
branding, dan pengetahuan yang luas khususnya mengenai pariwisata di Kota
Samarinda. Sebagai ikon dalam generasi muda, duta wisata setelah tidak
menjabat lagi diharapkan tetap mampu menjaga sikap dan sifat
keramahaannya, serta tetap memberikan inspirasi dan inovasi maupun ide baru
dalam ruang lingkup pariwisata di Kota Samarinda.
Peran Duta Wisata dalam Strategi Pemasaran Pariwisata (Risma)
1215
Duta Wisata telah menjadi pelopor akan pentingnya sadar wisata, hal ini
dibuktikan dengan adanya kegiatan sosialisasi aksi sadar wisata yang dilakukan
oleh Dinas Pariwisata Kota Samarinda dengan melibatkan Duta Wisata Kota
Samarinda sebagai pelopornya. Duta Wisata Kota Samarinda juga menjadi
salah satu faktor dalam kemajuan dunia pariwisata yang ada di Samarinda. Dari
kegiatan yang dilakukan oleh Duta Wisata Kota Samarinda, dapat dikatakan
Duta Wisata Kota Samarinda menjadi sarana dan prasarana masyarakat untuk
mengenal segala hal dalam pariwisata. Hal ini berkaitan dengan kegiatan yang
dilakukan oleh Duta Wisata Kota Samarinda yang memberikan brosur kepada
calon wisatawan, lalu menjelaskan mengenai kepariwisataan yang ada di Kota
Samarinda sesuai dengan isi brosur yang ada.
Selain itu, pembentukan program Children for Tourism juga merupakan
bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Duta Wisata Kota Samarinda, dimana
program Children for Tourism lebih di khususkan kepada kalangan pelajar agar
pelajar tersebut mendapatkan tambahan wawasan mengenai pariwisata,
sekaligus sebagai wisata edukasi rekreasi karena program Children for Tourism
dilakukan menggunakan Kapal Wisata menyusuri Sungai Mahakam.
Adanya program Children for Tourism yang dilakukan menggunakan
Kapal Wisata menyusuri Sungai Mahakam menambah dampak positif bagi
Kota Samarinda, khususnya bagi masyarakat lokal. Dampaknya yaitu adanya
peningkatan minat wisatawan untuk mengunjungi Kota Samarinda, dampak
tersebut juga memberikan pemikiran baru bagi masyarakat lokal untuk
menambah Kapal Wisata. Penambahan Kapal Wisata tentunya dikarenakan
adanya peluang bisnis baru yang dianggap mampu meningkatkan kesejahtraan
dan kualitas suatu daerah. Hingga saat ini, Kota Samarinda memiliki 5 (lima)
Kapal Wisata yang menjelajah perairan Sungai Mahakam.
Duta Wisata Kota Samarinda juga melakukan promosi melalui media
internet. Dalam promosi melalui media internet, Duta Wisata menempatkan diri
sebagai promotor, dimana Duta Wisata Kota Samarinda mengenalkan
pariwisata yang ada di Kota Samarinda. Namun pada prakteknya, penggunaan
media internet khususnya media sosial pribadi dari Duta Wisata Kota
Samarinda (instagram) tidak dijalankan dengan maksimal. Duta Wisata Kota
Samarinda lebih banyak menggunggah foto pribadi daripada promosi
pariwisata yang ada di Kota Samarinda. Selain media sosial instagram, Duta
Wisata juga memiliki akun mendia sosial facebook dan youtube, namun kedua
media sosial tersebut juga kurang digunakan dalam promosi mengenai
pariwisata yang ada di Samarinda. Duta Wisata lebih mengunggah kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Samarinda dan setelah
kegiatan tersebut berakhir, unggahan juga dihapus dari media sosial pribadi
Duta Wisata Kota Samarinda.
Kurangnya promosi mengenai pariwisata yang ada di Kota Samarinda
melalui media sosial juga disebabkan karena Duta Wisata Kota Samarinda
terpilih menjadi Duta Wisata di tingkat provinsi dan masuk dalam 5 (lima)
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 3, 2018: 1204-1218
1216
besar Duta Wisata Pariwisata di tingkat Nasional sebagai Duta Wisata
Pariwisata Favorit Indonesia. Hal tersebut membuat Duta Wisata tidak hanya
berfokus pada Kota Samarinda saja, namun juga Kalimantan Timur pada
umumnya.
Dari sosialisasi dan promosi melalui media sosial yang telah dilakukan,
Duta Wisata juga melakukan publikasi melalui pameran dan expo. Publikasi
melalui pameran dan expo dapat dikatakan lebih diminati oleh wisatawan
karena dikemas dalam tampilan expo yang unik dan menarik sehingga
wisatawan merasa perlu untuk berkunjung melihat pameran dan expo yang
diadakan oleh Dinas Pariwisata Kota Samarinda. Duta Wisata Kota Samarinda
mengenalkan pariwisata melalui pameran dan expo dengan cara menerima
pengunjung dan mempersilahkan untuk mengisi buku tamu, lalu membagikan
katalog pameran kepada pengunjung. Setelah itu Duta Wisata Kota Samarinda
akan memberikan informasi mengenai kepariwisataan yang ada di Kota
Samarinda sesuai dengan katalog pameran yang telah diberikan. Duta Wisata
Kota Samarinda juga harus memiliki pengetahuan luas diluar dari materi dalam
katalog yang disediakan, hal tersebut agar jika ada pengunjung atau calon
wisatawan yang bertanya mengenai Kota Samarinda dapat dijawab dan
dijelaskan langsung oleh Duta Wisata.
Dengan adanya Duta Wisata Kota Samarinda, Dinas Pariwisata Kota
Samarinda sangat terbantu dalam hal pemasaran pariwisata. Dampak yang
didapatkan dari peran Duta Wisata khususnya Duta Wisata Kota Samarinda
tahun 2017, yaitu meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Kota
Samarinda. Hal tersebut di buktikan dengan data peningkatan jumlah
kunjungan wisatawan dari Dinas Pariwisata yang menunjukkan bahwa pada
tahun 2016 - 2017 jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Samarinda meningkat
menjadi 1.005.653 orang dari tahun sebelumnya (2016) yang hanya mencapai
163.416 orang. Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan jumlah
wisatawan di Kota Samarinda dari tahun 2016 hingga tahun 2017 sebesar
515,40%.
Peningkatan jumlah kunjungan karena adanya peran Duta Wisata Kota
Samarinda dapat dilihat dari beberapa destinasi di Kota Samarinda dengan data
berdasarkan jumlah tingkat kunjungan terbanyak melalui promosi yang
dilakukan oleh Duta Wisata Kota Samarinda. Jumlah tingkat kunjungan
wisatawan di tahun 2017 meningkat karena adanya objek daya tarik wisata baru
yaitu Jelajah Sungai Mahakam yang mulai beroperasi pada bulan Februari 2017
– Desember 2017 terdata sebanyak 11.232 wisatawan dan terus meningkat
karena promosi dan adanya program Children for Tourism dari Duta Wisata
Kota Samarinda.
Selain Jelajah Sungai Mahakam, peningkatan jumlah kunjungan
wisatawan juga terjadi pada daya tarik wisata di Rumah Tua, Rumah Adat
Tongkonan dan Tjius Palace dimana ketiga daya tarik wisata tersebut juga
menjadi fokus promosi dan sosialisasi yang di lakukan oleh Duta Wisata Kota
Peran Duta Wisata dalam Strategi Pemasaran Pariwisata (Risma)
1217
Samarinda. Sedangkan untuk Rumah Ulin Arya dan Desa Budaya Pampang,
peningkatan jumlah kunjungan wisatawan terjadi tidak hanya karena promosi
dan sosialisasi yang di lakukan oleh Duta Wisata Kota Samarinda tetapi juga di
pengaruhi oleh sistem strategi pemasaran yang di terapkan kedua pihak daya
tarik wisata tersebut.
Khususnya untuk daya tarik wisata Rumah Ulin Arya, pihak pengelola
memberikan sarana dan prasarana serta berbagai kegiatan yang dapat dilakuan
oleh wisatawan di area daya tarik wisata Rumah Ulin Arya seperti berenang,
memancing, memberi makan hewan dan juga bermain yang mampu membuat
wisatawan yang berkunjung merasa puas.
Selain peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, dampak lain khususnya
dari kegiatan Children for Tourism yaitu adanya peluang bisnis bagi
masyarakat lokal dengan memberikan ide baru untuk menambah Kapal Wisata,
dimana Kapal Wisata tersebut dijadikan sebagai sarana transportasi bagi
wisatawan yang ingin menyusuri perairan Sungai Mahakam.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Yunas (2016), Fadillah (2015), Asshafa (2014) yang menyatakan bahwa
Duta Wisata sebagai ikon pariwisata berperan dalam kegiatan memasarkan
pariwisata yang ada di setiap daerahnya.
Penutup
Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis data terkait dengan penelitian
tentang ”Peran Duta Wisata Dalam Strategi Pemasaran Pariwisata di Kota
Samarinda (Studi Kasus Duta Wisata Kota Samarinda tahun 2017)” peneliti
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Peran Duta Wisata Kota
Samarinda. a) Publikasi, Duta Wisata Kota Samarinda memberikan informasi
mengenai pariwisata di Kota Samarinda dengan cara sosialisasi pariwisata dan
juga mengikuti pameran dan expo dari Dinas Pariwisata Kota Samarinda. b)
Promosi, Duta Wisata Kota Samarinda memberikan informasi mengenai
pariwisata di Kota Samarinda melalui media internet dan membuat program
Children for Tourism. 2) Dinas Pariwisata Kota Samarinda, Strategi pemasaran
pariwisata yang dibuat oleh Dinas Pariwisata Kota Samarinda mampu
mencapai tujuannya untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota
Samarinda. Strategi pemasaran pariwisata dilakukan melalui kegiatan promosi
dan publikasi yang diberikan oleh Duta Wisata Kota Samarinda mampu
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Samarinda hingga
515,40% dari tahun 2016 - 2017.
Setelah mendapatkan informasi mengenai aktivitas yang dilakukan oleh
Duta Wisata Kota Samarinda periode 2017 – 2018, maka peneliti dapat
memberikan saran sebagai berikut: 1) Dalam kegiatan publikasi dan promosi,
sudah saatnya Duta Wisata Kota Samarinda melakukan publikasi dan promosi
secara menyeluruh, tidak hanya melalui media internet namun juga melaui
media cetak dan media massa. 2) Dinas Pariwisata Kota Samarinda lebih baik
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 3, 2018: 1204-1218
1218
membuat kontrak kerja dengan Duta Wisata Kota Samarinda yang di dalamnya
terdapat Standart Operational Procedure (SOP) yang membuat prosedur
ketentuan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3) Pemilihan Duta Wisata
Kota Samarinda selanjutnya lebih baik berusia 18 – 23 tahun. Hal tersebut
karena berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, Duta Wisata Kota
Samarinda yang masih berstatus pelajar lebih sedikit terlibat karena terhalang
oleh waktu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.
Daftar Pustaka
Profil Kalimantan Timur. 2017. www.pariwisataaltim.com. Diakses pada 31
Desember 2017.
Satria, Ferlin. 2012. Strategi Penelitian Kualitatif. www.informasi-
pendidikan.com. Diaskses pada 04 Januari 2012.
Undang-Undang RI No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
www.kemenpar.go.id.
Wibowo, Agung Setiyo. 2012. Eksistensi Duta Wisata. www.puzzleminds.com.
Diakses pada 25 September 2012.
Anshori, Yusak. 2010. Tourism Board. Surabaya: Putra Media Nusantara.
Dewi, I. J. 2011. Implementasi dan Implikasi Kelembagaan Pemasaran
Pariwisata Yang Bertanggung Jawab (Responsible Tourism
Marketing).Yogyakarta: Pinus Book Publisher untuk Kementrian
Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.
Kotler and Gary Amstrong. 2008. Principle of Marketing, Seventh Edition,
Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs. New Jersey.
Utama, I Gusti Bagus Rai. 2017. Pemasaran Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta.
Andriyani, Leliyana. 2014. Peran Duta Wisata Dalam Mempromosikan
Kebudayaan dan Pariwisata di Kalimantan Timur. Samarinda:
Universitas Mulawarman.
Asshafa, Riza. 2014. Peran Duta Wisata Mas dan Mbak Klaten Dalam
Memajukan Pariwisata di Kabupaten Klaten. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Fadillah, Tri Nurvian. 2015. Kajian Efektifitas Dimas Diajeng Sleman Sebagai
Strategi Promosi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Sleman. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Wulandari, Prisca Kiki. 2015. Peran Pemuda Dalam Memperkenalkan Industri
Kepariwisataan dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Ekonomi
Wilayah. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Yunas, Annisa. 2016. Peran Duta Wisata Dalam Strategi Pemasaran
Pariwisata di Kabupaten Sleman (studi kasus duta wisata Sleman
2014). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Dinas Pariwisata Kota Samarinda. 2017. Data Peningkatan Jumlah Kunjungan
Wisatawan ke Kota Samarinda 2017.