PERALATAN OTOMOTIF fix
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of PERALATAN OTOMOTIF fix
PERALATAN OTOMOTIF
MAKALAHAlat Angkat
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAHyang dibina oleh Ibu Any Martiningsih
oleh
UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIK
ALAT ANGKAT DALAM PERLENGKEPAN BENGKEL
1. Dongkrak
Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna
mempermudah pekerjaan reparasi dibagian bawah kendaraan.
Jenis – jenis dongkrak :
a. Crocodile jack / dongkrak buaya
Paling banyak digunakan dibengkel-bengkel maupun
digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil
sehingga dapat dibawa di mobil. Keuntungan pemakaian
crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih
mudah digunakan karena gampang menggesernya kearah posisi
yang diinginkan, disamping itu waktu yang dibutuhkan
untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman Didalam
rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan
berputar diatas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak
yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut
dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik dongkrak.
Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20
: 1.
Prinsip kerja dongkrak buaya :
Dongkrak hidraulik yang berbentuk menyerupai mulut
buaya ini memiliki sisi kepraktisan penggunaan yang cukup
tinggi. Dengan titik tumpu dongkrak pipih serta disertai
roda kecil, membuatnya bisa digunakan pada mobil yang
memiliki ground clearance rendah sekalipun. Apalagi
sistem hidraulis menjadikan pekerjaan menjadi semakin
mudah tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga.
Akan tetapi pada saat digunakan, sebaiknya Anda
harus memperhatikan titik tumpu yang tepat. Ujung tumpuan
dongkrak yang umumnya berbentuk lingkaran serta
bergerigi, perlu diposisikan dalam tempat berbeda pada
dongkrak standar. Hal ini penting, guna menghindari
kerusakan bodi akibat tidak sesuainya ujung dongkrak
terhadap titik tumpuan di bodi mobil.
Sebaiknya pilih bidang rata di kolong mobil seperti
sasis, batang arm suspensi atau dudukan per. Hindari
mendongkrak bagian batang suspensi belakang jenis beam.
Karena hal ini bisa mejadikan beam bengkok sehingga
mempengaruhi sistem suspensi.
b. Bottle jack / dongkrak botol,
Dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya
seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile
jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian
tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian
bawah kendaraan.
Perbedaannya adalah penggunaan bottle jack dapat
dimasukkan kedalam kendaraan sebagai perlengkapan utama
kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk mengganti roda
(ban) sewaktu ban kempes/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah
kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada
torak pengangkatnya supaya jangan sampai bengkok.
Prinsip kerja dongkrak botol
Posisi naik :
Untuk mengangkat kendaraan harus diputar tutup
pengalir pembalik minyak dengan batang pompa yang juga
berfungsi sebagai kunci, sesudah torak pengangkat pada
kedudukan yang rendah . Setelah itu, batang pompa
digeserkan naik turun, di mana pompa mengapit minyak dari
ruangan persediaan ke bawah torak pengangkat. Bila
dipompa terus pada kedudukan yang tinggi katup pengaman
kecil bekerja.
Posisi turun :
Kendaraan diturunkan dengan cara memutar sekrup ke
kiri sampai ¾ putaran memakai batang pompa, di mana katup
pengalir pembalik minyak terbuka.
Cara Menggunakan Dongkrak
1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian
depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan
ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang
kendaraan yang diangkat.
2. Dongkrak diletakkan di tempat yang telah ditentukan.
3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi
apakah tempat pengangkatan kendaraan tepat berada di
tengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak
dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.
4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah
bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila
lagi dibawah kendaraan.
5. Jangan sekali-kali bekerja di bawah kendaraan yang hanya
ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut
dengan stand (penopang)
Sebelum mengoperasikan dongkrak Anda harus mengecek hal-hal
sebagai berikut:
Periksalah sistem hidrolik, pastikan tidak ada kebocoran
cairan.
Apakah dongkrak tersebut mampu mengangkat beban yang
diinginkan.
Sadelnya berputar dengan bebas, dan bertahan pada
posisinya pada waktu mendongkrak
Apabila dalam pemeriksaan tersebut ada masalah/ kerusakan,
segera lakukan servis/ perbaikan sesuai SOP (Standard Operational
Prosedurs)
Pemeliharaan :
1) Jagalah kebersihan dongkrak, periksalah bila terdapat
kebocoran cairan, berikan cairan hidrolik sampai batas
atas bila diperlukan. Teteskan sedikit oli pada roda
troli.
2) Dalam penggunaan dongkrak, jangan menahan beban terlalu
lama. Gunakanlah jack stand sebagai pengganti dongkrak
3) Simpanlah dongkrak pada lokasi yang aman di lantai
bengkel
4) Pelajarilah buku manual servis, sebelum menggunakan
Masalah-masalah yang sering terjadi / timbul kerusakan pada
dongkrak adalah :
1. Terjadi kebocoran pada seal oil
2. Pada saat digunakan, tiba-tiba beban turun
3. Dongkrak tidak mampu mengangkat beban sesuai dengan
spesifikasinya
4. Pada sistem hidrolisnya terjadi kebocoran
5. Minyak hidrolis kurang
6. Viskositas minyak hidrolik rendah/ jelek
2. Car lift
Car lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang
memberikan keleluasan yang lebih besar kepada mekanik
bengkel untuk bergerak secara leluasa dibawah kendaraan
dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di
bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan
berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebih
mudah dilakukan.
Car lift terdiri dari beberapa jenis, single post,
double post ataupun four post car lift. Tenaga yang
digunakan untuk mengalirkan oli menggunakan pompa yang
digerakkan oleh tenaga manusia langsung, pompa yang
digerakkan motor listrik, ataupun dengan pompa yang
digerakkan dengan udara tekan. Aliran fluida dari pompa
dialirkan ke silinder, yang menyebabkan piston akan
terangkat ke atas dan penyangga akan mengangkat
kendaraan.
1) Tipe Single Post Car Lift
Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan yang
dapat diatur sedemikian rupa baik panjang-pendeknya serta
arah lengannya, sehingga mobil dapat terangkat dengan
aman. Jenis ini banyak digunakan untuk membuka bengkel
pencucian kendaraan, karena dapat menjangkau beberapa
bagian mesin dengan leluasa. Namun untuk perbaikan bodi
ataupun kaki-kaki kendaraan, faktor keamanannya kurang
baik bila dibandingkan dengan jenis car lift yang
lainnya. Apabila bekerja di bawah car lift jenis ini, perlu
hati-hati ketika dibawah kendaraan.
2) Tipe Two Post Car Lift
Demikian juga untuk car lift jenis double post car
lift juga memiliki landasan penyangga kendaraan yang dapat
diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/ rangka kendaraan.
Alat pengangkat kendaraan ini cocok untuk perbaikan bodi
khususnya kaki-kaki (roda) karena roda menggantung dan
lebih aman daripada jenis single post car lift.
3) Tipe Four Post Car Lift
Sedangkan untuk tipe four post car lift, memiliki tingkat
keamanan yang paling baik. Akan tetapi tidak cocok untuk
perbaikan kaki-kaki kendaraan, dan lebih cocok untuk
pekerjaan dibawah kendaraan seperti perbaikan transmisi,
differensial (gardan), sistem rem dan sebagainya.
Ketika mengoperasikan car lift dilarang membawa
penumpang atau ada orang didalam kendaraan. Pintu
kendaraanpun juga harus tertutup rapat atau lebih aman
terkunci. Apabila car lift memiliki kunci tambahan sebagai
pengaman ketika sedang digunakan, maka kunci harap
dipasang. Apabila peralatan tidak bisa berfungsi dengan
sempurna, maka alat tersebut jangan digunakan. Lakukan
terlebih dahulu perbaikan, termasuk jika alat sudah tidak
bisa bekerja cepat seperti biasanya, mungkin minyak
pelumas perlu dicek, atau terdapat kebocoran pada sistem.
Cara menggunakan car lift
Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara
mekanik maupun hidrolik, hampir tidak dapat dibedakan,
termasuk cara menggunakannya pun hampir sama. Dengan
demikian, jika sudah bisa menggunakan car lift penggerak
mekanik maka otomatis akan dapat menggunakan penggerak
hidrolik. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :
1) Pindahkan kendaraan ke area car lift hinga kendaran dapat
diangkat dengan aman. Faktor keamanan yang harus
diperhatikan adalah :
a. Daya angkat car lift harus diatas berat kendaraan
b. Posisi kendaraan pada car lift harus seimbang dan tepat
pada dudukan yang aman, untuk menghindari kendaran
terguling.
c. Disekitar car lift harus bebas dari barang-barang yang
mungkin mengganggu pada saat kendaraan diangkat.
2) Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat
setinggi yang diinginkan. Untuk car lift yang menggunakan
lengan pengangkat, sebelum mobil terangkat, periksa
dahulu lengan pengangkat apakah sudah tepat pada duduka n
yang diharapkan dan terhindar dari komponen-komponen yang
mungkin rusak.
3) Jika car lift dilengkapi dengan alat pengaman (umumnya
penggerak hidrolik) maka pasanglah alat pengaman tersebut
untuk mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car lift dan
sekaligus mencegah car hoist turun secara tiba-tiba.
Perawatan car lift
1) Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang
bergesekan yaitu tiang penyangga untuk penggerak
hidrolik dan poros berulir untuk pengerak mekanik
2) Tambahkan oli hidrolik pada car lift penggerak hidrolik
jika oli berkurang pada tabung oli, terutama jika car
lift tidak dapat bergerak naik untuk mengangkat
kendaraan.
3. Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan
pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak.
Khususnya dibengkael dan garasi, safety stand mutlak
dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat menjamin
keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan
titik tumpu pada kendaraan.
4. Crane
Crane bekerja berdasarkan hukum Pascal dimana crane
dapat mengangkat beban yang berat dengan menggunakan
penggerak (actuator) yang kecil dengan media Oli hidrolik
yang bertekanan tinggi.
Cara menggunakan crane
a. Tempatkan cranes pada posisi aman untuk mengangkat
engine atau transmisi
b. Jika perlu siapkan rantai sebagai kelengkapan dari
pada cranes
c. Ikatkan rantai pada lengan pangangkat cranes
d. Tekan batang pengungkit berulang-ulang hingga engine
atau transmisi terangkat melalui rantai
e. Setelah terangkat hingga ketinggian yang diharapkan,
dorong cranes keluar Untuk menurunkan engine atau
transmisi, bukalah katup oli secara perlahan-lahan
Untuk mengangkat dan menurunkan boom, menggulung
wire rope, berputar (swing) crane menggunakan sistem
jalur hidrolik (hydraulic circuit) yang terdiri dari :
Pompa Hidrolik yang membangkitkan pressure oli hidrolik
yang tinggi, actuator/penggerak yang berupa hydraulic
cylinder & motor, dan directional control valve sebagai
pengontrol gerakan actuator).
Jadi ringkasnya bagian utama pada sistem Hidrolik Crane ada
4 :
a. Oil Tank
b. Hydraulic Pump
c. Directional Control Valve
d. Actuator
Prinsip kerja system Hidrolik Crane adalah sebagai
berikut :
Pompa menghisap oli hidrolik yang tersimpan di
dalam oil Tank dan mendorongnya menuju actuator
(penggerak). Directional control valve berfungsi untuk
mengubah arah aliran oli hidrolik yang menuju actuator
sehingga actuator dapat bergerak bolak-balik (maju-mundur
pada cylinder boom, berputar searah-berlawanan arah jarum
jam bila actuatornya berupa motor pada system winch atau
swivel/swing). Bila directional control valve pada posisi
netral ( handle di posisi tengah) maka oli akan dibuang
ke oil tank kembali dan tidak keactuator.
5. Chain Host
Dengan munculnya revolusi dalam teknologi ada
memiliki beberapa atau modifikasi lain di mesin yang
berbeda yang kita gunakan tetapi cara dasar berfungsi
tidak dapat diubah. Ada begitu banyak hal yang ada di
dunia ini yang fungsi dapat disempurnakan dan
dimodifikasi sampai batas tertentu tetapi Anda tidak
bisa mengubahnya sangat. Satu hal sehingga dapat
terdaftar adalah Chain Hoist.
Sebuah hoist adalah perangkat yang digunakan untuk
mengangkat atau menurunkan beban melekat padanya dengan
sarana roda mengangkat atau gendang. Pencabutan beban
dilakukan dengan tali atau kawat yang mengitari roda
atau drum. Roda atau drum dapat menggunakan listrik
untuk operasi atau dalam beberapa kasus mungkin juga
dapat dioperasikan secara manual. Seiring dengan drum
dan kawat, yang lain bagian integral dari hoist adalah
media lifting yang digunakan. Para media mengangkat
berbeda yang digunakan adalah rantai, serat atau tali
kawat. Kail juga tersedia di mana beban terpasang.
Salah satu jenis yang paling umum digunakan di
seluruh dunia adalah hoist Chain Hoist. Jenis yang umum
digunakan adalah dioperasikan secara elektrik. Dalam
hal ini jenis hoist, rantai yang digunakan sebagai
media angkat. Berikut ada rantai tertutup yang
membentuk lingkaran yang akhirnya mengangkat beban.
Katrol juga dilampirkan dengan hoist untuk mengangkat
beban. Sejumlah katrol kecil dan besar ditemukan dalam
rantai kerekan.
Untuk meningkatkan beban, rantai harus ditarik.
Ketika ditarik, katrol besar menarik lebih rantai dari
apa yang dibutuhkan oleh sisi yang lebih kecil
memfasilitasi awal prosedur mengangkat. Berbagai bidang
aplikasi rantai hoist terdiri dari industri besar yang
manufaktur dan konstruksi.
Kerja dari rantai hoist dapat dipahami dari hal-hal
berikut:
a. Menggunakan gigi untuk melipatgandakan kekuatan.
b. Sebuah rantai hoist ketika dioperasikan dengan tangan
membutuhkan operator untuk menarik rantai lingkaran
cahaya di samping.
c. Ini ternyata mekanisme gigi dalam untuk mengubah
rantai katrol.
d. Ketika katrol ini berubah, itu menimbulkan rantai
berat yang biasanya memiliki pengait di ujungnya.
e. Dengan menarik rantai lingkaran cahaya, manual hoist
sebenarnya mampu meningkatkan kekuatan yang sedang
diterapkan oleh rantai berat.
f. Hal ini disebabkan oleh rasio gigi dalam manual chain
hoist.
g. Pekerjaan mekanik yang dilakukan oleh operator adalah
sama dengan kerja yang dilakukan oleh rantai angkat
berat
h. Prosedur yang ditetapkan juga dapat diotomatisasi
dengan menggunakan Rantai dioperasikan secara
elektrik Hoist. Jadi menyederhanakan banyak beban
kerja angkat
6.Transmission Jack LiftTransmission jack lift yaitu alat untuk menaikan
atau menurunkan transmisi kendaraan saat kendaraan diatas
carlift . akan tetapi transmission jack lift ada juga
yang tanpa bantuan carlift atau bisa dikatakan dapat
digunakan tanpa bantuan carlift.
Cara Penggunaan :
Untuk menggunakan transmission jacklift cukup mudah
karenan menggunakan mekanisme hidrolik :
a. Untuk tipe transmission jacklift tipe berdiri
posisikan terlebih dahulu kendaraan pada carlift
posisi terangkat dan untuk tipe transmission
jacklift tidur kendaraan tidak perlu carlift.
b. Putar dan pastikan rapat pada katup pembebas searah
jarum jam
c. Posisikan transmission jacklift pada transmisi
kendaraan dengan tepat dan kaitkan sabuk pada papan
di T.jacklift
d. Untuk menaikan T.jacklift pompa pedal pada
transmission jack lift tersebut
e. Jika menurunkan transmisi cukup putar katub pembebas
berlawan arah jarum jam secara perlahan.
DAFTAR PUSTAKA
http://ferdhypto12.wordpress.com/2013/12/06/alat-angkat/ (diakses tanggal 19 september 2014)
http://pendidikan-keilmuan.blogspot.com/2011/02/alat-alat-pengangkat-kendaraan.html (diakses tanggal 19 september 2014)
http://karyaabadinews.blogspot.com/2013/07/kerja-chain-hoist.html (diakses tanggal 19 september 2014)