PERALATAN OTOMOTIF fix

23
PERALATAN OTOMOTIF MAKALAH Alat Angkat UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH yang dibina oleh Ibu Any Martiningsih oleh UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK

Transcript of PERALATAN OTOMOTIF fix

PERALATAN OTOMOTIF

MAKALAHAlat Angkat

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAHyang dibina oleh Ibu Any Martiningsih

oleh

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIFSeptember 2014

ALAT ANGKAT DALAM PERLENGKEPAN BENGKEL

1. Dongkrak

Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna

mempermudah pekerjaan reparasi dibagian bawah kendaraan.

Jenis – jenis dongkrak :

a. Crocodile jack / dongkrak buaya

Paling banyak digunakan dibengkel-bengkel maupun

digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil

sehingga dapat dibawa di mobil. Keuntungan pemakaian

crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih

mudah digunakan karena gampang menggesernya kearah posisi

yang diinginkan, disamping itu waktu yang dibutuhkan

untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman Didalam

rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan

berputar diatas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak

yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut

dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik dongkrak.

Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20

: 1.

Prinsip kerja dongkrak buaya :

Dongkrak hidraulik yang berbentuk menyerupai mulut

buaya ini memiliki sisi kepraktisan penggunaan yang cukup

tinggi. Dengan titik tumpu dongkrak pipih serta disertai

roda kecil, membuatnya bisa digunakan pada mobil yang

memiliki ground clearance rendah sekalipun. Apalagi

sistem hidraulis menjadikan pekerjaan menjadi semakin

mudah tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga.

Akan tetapi pada saat digunakan, sebaiknya Anda

harus memperhatikan titik tumpu yang tepat. Ujung tumpuan

dongkrak yang umumnya berbentuk lingkaran serta

bergerigi, perlu diposisikan dalam tempat berbeda pada

dongkrak standar. Hal ini penting, guna menghindari

kerusakan bodi akibat tidak sesuainya ujung dongkrak

terhadap titik tumpuan di bodi mobil.

Sebaiknya pilih bidang rata di kolong mobil seperti

sasis, batang arm suspensi atau dudukan per. Hindari

mendongkrak bagian batang suspensi belakang jenis beam.

Karena hal ini bisa mejadikan beam bengkok sehingga

mempengaruhi sistem suspensi.

b. Bottle jack / dongkrak botol,

Dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya

seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile

jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian

tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian

bawah kendaraan.

Perbedaannya adalah penggunaan bottle jack dapat

dimasukkan kedalam kendaraan sebagai perlengkapan utama

kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk mengganti roda

(ban) sewaktu ban kempes/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah

kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada

torak pengangkatnya supaya jangan sampai bengkok.

Prinsip kerja dongkrak botol

Posisi naik :

Untuk mengangkat kendaraan harus diputar tutup

pengalir pembalik minyak dengan batang pompa yang juga

berfungsi sebagai kunci, sesudah torak pengangkat pada

kedudukan yang rendah . Setelah itu, batang pompa

digeserkan naik turun, di mana pompa mengapit minyak dari

ruangan persediaan ke bawah torak pengangkat. Bila

dipompa terus pada kedudukan yang tinggi katup pengaman

kecil bekerja.

Posisi turun :

Kendaraan diturunkan dengan cara memutar sekrup ke

kiri sampai ¾ putaran memakai batang pompa, di mana katup

pengalir pembalik minyak terbuka.

Cara Menggunakan Dongkrak

1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian

depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan

ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang

kendaraan yang diangkat.

2. Dongkrak diletakkan di tempat yang telah ditentukan.

3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi

apakah tempat pengangkatan kendaraan tepat berada di

tengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak

dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.

4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah

bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila

lagi dibawah kendaraan.

5. Jangan sekali-kali bekerja di bawah  kendaraan yang hanya

ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut

dengan stand (penopang)

Sebelum mengoperasikan dongkrak Anda harus mengecek hal-hal

sebagai berikut:

Periksalah sistem hidrolik, pastikan tidak ada kebocoran

cairan.

Apakah dongkrak tersebut mampu mengangkat beban yang

diinginkan.

Sadelnya berputar dengan bebas, dan bertahan pada

posisinya pada waktu mendongkrak

Apabila dalam  pemeriksaan tersebut ada masalah/ kerusakan,

segera lakukan servis/ perbaikan sesuai SOP (Standard Operational

Prosedurs)

Pemeliharaan :

1) Jagalah kebersihan dongkrak, periksalah bila terdapat

kebocoran cairan, berikan cairan hidrolik sampai batas

atas bila diperlukan. Teteskan sedikit oli pada roda

troli.

2) Dalam penggunaan dongkrak, jangan menahan beban terlalu

lama. Gunakanlah jack stand sebagai pengganti dongkrak

3) Simpanlah dongkrak pada lokasi yang aman di lantai

bengkel

4) Pelajarilah buku manual servis, sebelum menggunakan

Masalah-masalah yang sering terjadi / timbul kerusakan pada

dongkrak adalah :

1. Terjadi kebocoran pada seal oil

2. Pada saat digunakan, tiba-tiba beban turun

3. Dongkrak tidak mampu mengangkat beban sesuai dengan

spesifikasinya

4. Pada sistem hidrolisnya terjadi kebocoran

5. Minyak hidrolis kurang

6. Viskositas minyak hidrolik rendah/ jelek

2. Car lift

Car lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang

memberikan keleluasan yang lebih besar kepada mekanik

bengkel untuk bergerak secara leluasa dibawah kendaraan

dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di

bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan

berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebih

mudah dilakukan.

Car lift terdiri dari beberapa jenis, single post,

double post ataupun four post car lift. Tenaga yang

digunakan untuk mengalirkan oli menggunakan pompa yang

digerakkan oleh tenaga manusia langsung, pompa yang

digerakkan motor listrik, ataupun dengan pompa yang

digerakkan dengan udara tekan. Aliran fluida dari pompa

dialirkan ke silinder, yang menyebabkan piston akan

terangkat ke atas dan penyangga akan mengangkat

kendaraan.

1)      Tipe Single Post Car Lift

Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan yang

dapat diatur sedemikian rupa baik panjang-pendeknya serta

arah lengannya, sehingga mobil dapat terangkat dengan

aman. Jenis ini banyak digunakan untuk membuka bengkel

pencucian kendaraan, karena dapat menjangkau beberapa

bagian mesin dengan leluasa. Namun untuk perbaikan bodi

ataupun kaki-kaki kendaraan, faktor keamanannya kurang

baik bila dibandingkan dengan jenis car lift yang

lainnya. Apabila bekerja di bawah car lift jenis ini, perlu

hati-hati ketika dibawah kendaraan.

2)      Tipe Two Post Car Lift   

 

Demikian juga untuk car lift jenis double post car

lift juga memiliki landasan penyangga kendaraan yang dapat

diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/ rangka kendaraan.

Alat pengangkat kendaraan ini cocok untuk perbaikan bodi

khususnya kaki-kaki (roda) karena roda menggantung dan

lebih aman daripada jenis single post car lift.

                 3)      Tipe Four Post Car Lift

Sedangkan untuk tipe four post car lift, memiliki tingkat

keamanan yang paling baik. Akan tetapi tidak cocok untuk

perbaikan kaki-kaki kendaraan, dan lebih cocok untuk

pekerjaan dibawah kendaraan seperti perbaikan transmisi,

differensial (gardan), sistem rem dan sebagainya.

Ketika mengoperasikan car lift dilarang membawa

penumpang atau ada orang didalam kendaraan. Pintu

kendaraanpun juga harus tertutup rapat atau lebih aman

terkunci. Apabila car lift memiliki kunci tambahan sebagai

pengaman ketika sedang digunakan, maka kunci harap

dipasang. Apabila peralatan tidak bisa berfungsi dengan

sempurna, maka alat tersebut jangan digunakan. Lakukan

terlebih dahulu perbaikan, termasuk jika alat sudah tidak

bisa bekerja cepat seperti biasanya, mungkin minyak

pelumas perlu dicek, atau terdapat kebocoran pada sistem.

Cara menggunakan car lift

Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara

mekanik maupun hidrolik, hampir tidak dapat dibedakan,

termasuk cara menggunakannya pun hampir sama. Dengan

demikian, jika sudah bisa menggunakan car lift penggerak

mekanik maka otomatis akan dapat menggunakan penggerak

hidrolik. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :

1) Pindahkan kendaraan ke area car lift hinga kendaran dapat

diangkat dengan aman. Faktor keamanan yang harus

diperhatikan adalah :

a. Daya angkat car lift harus diatas berat kendaraan

b. Posisi kendaraan pada car lift  harus seimbang dan tepat

pada dudukan yang aman, untuk menghindari kendaran

terguling.

c. Disekitar car lift  harus bebas dari barang-barang yang

mungkin mengganggu pada saat kendaraan diangkat.

2) Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat

setinggi yang diinginkan. Untuk car lift yang menggunakan

lengan pengangkat, sebelum mobil terangkat, periksa

dahulu lengan pengangkat apakah sudah tepat pada duduka n

yang diharapkan dan terhindar dari komponen-komponen yang

mungkin rusak.

3) Jika car lift  dilengkapi dengan alat pengaman (umumnya

penggerak hidrolik) maka pasanglah alat pengaman tersebut

untuk mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car lift dan

sekaligus mencegah car hoist turun secara tiba-tiba.

Perawatan car lift

1) Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang

bergesekan yaitu tiang penyangga untuk penggerak

hidrolik dan poros berulir untuk pengerak mekanik

2) Tambahkan oli hidrolik pada car lift  penggerak hidrolik

jika oli berkurang pada tabung oli, terutama jika car

lift  tidak dapat bergerak naik untuk mengangkat

kendaraan.

3) Periksa secara rutin kebocoran oli pada seluruh

komponen system hidrolik

3. Safety Stand

Safety stand adalah merupakan alat penopang dan

pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak.

Khususnya dibengkael dan garasi, safety stand mutlak

dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat menjamin

keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan

titik tumpu pada kendaraan.

4. Crane

Crane bekerja berdasarkan hukum Pascal dimana crane

dapat mengangkat beban yang berat dengan menggunakan

penggerak (actuator) yang kecil dengan media Oli hidrolik

yang bertekanan tinggi.

Cara menggunakan crane

a. Tempatkan cranes pada posisi aman untuk mengangkat

engine atau transmisi

b. Jika perlu siapkan rantai sebagai kelengkapan dari

pada cranes

c. Ikatkan rantai pada lengan pangangkat cranes

d. Tekan batang pengungkit berulang-ulang hingga engine

atau transmisi terangkat melalui rantai

e. Setelah terangkat hingga ketinggian yang diharapkan,

dorong cranes keluar Untuk menurunkan engine atau

transmisi, bukalah katup oli secara perlahan-lahan

Untuk mengangkat dan menurunkan boom, menggulung

wire rope, berputar (swing) crane menggunakan sistem

jalur hidrolik (hydraulic circuit) yang terdiri dari :

Pompa Hidrolik yang membangkitkan pressure oli hidrolik

yang tinggi, actuator/penggerak yang berupa hydraulic

cylinder & motor, dan directional control valve sebagai

pengontrol gerakan actuator).

Jadi ringkasnya bagian utama pada sistem Hidrolik Crane ada

4 :

a. Oil Tank

b. Hydraulic Pump

c. Directional Control Valve

d. Actuator

Prinsip kerja system Hidrolik Crane adalah sebagai

berikut :

Pompa  menghisap oli hidrolik yang tersimpan di

dalam oil Tank dan mendorongnya menuju actuator

(penggerak). Directional control valve berfungsi untuk

mengubah arah aliran oli hidrolik yang menuju actuator

sehingga actuator dapat bergerak bolak-balik (maju-mundur

pada cylinder boom, berputar searah-berlawanan arah jarum

jam bila actuatornya berupa motor pada system winch atau

swivel/swing). Bila directional control valve pada posisi

netral ( handle di posisi tengah) maka oli akan dibuang

ke oil tank kembali dan tidak keactuator.

5. Chain Host

Dengan munculnya revolusi dalam teknologi ada

memiliki beberapa atau modifikasi lain di mesin yang

berbeda yang kita gunakan tetapi cara dasar berfungsi

tidak dapat diubah. Ada begitu banyak hal yang ada di

dunia ini yang fungsi dapat disempurnakan dan

dimodifikasi sampai batas tertentu tetapi Anda tidak

bisa mengubahnya sangat. Satu hal sehingga dapat

terdaftar adalah Chain Hoist.

Sebuah hoist adalah perangkat yang digunakan untuk

mengangkat atau menurunkan beban melekat padanya dengan

sarana roda mengangkat atau gendang. Pencabutan beban

dilakukan dengan tali atau kawat yang mengitari roda

atau drum. Roda atau drum dapat menggunakan listrik

untuk operasi atau dalam beberapa kasus mungkin juga

dapat dioperasikan secara manual. Seiring dengan drum

dan kawat, yang lain bagian integral dari hoist adalah

media lifting yang digunakan. Para media mengangkat

berbeda yang digunakan adalah rantai, serat atau tali

kawat. Kail juga tersedia di mana beban terpasang.

Salah satu jenis yang paling umum digunakan di

seluruh dunia adalah hoist Chain Hoist. Jenis yang umum

digunakan adalah dioperasikan secara elektrik. Dalam

hal ini jenis hoist, rantai yang digunakan sebagai

media angkat. Berikut ada rantai tertutup yang

membentuk lingkaran yang akhirnya mengangkat beban.

Katrol juga dilampirkan dengan hoist untuk mengangkat

beban. Sejumlah katrol kecil dan besar ditemukan dalam

rantai kerekan.

Untuk meningkatkan beban, rantai harus ditarik.

Ketika ditarik, katrol besar menarik lebih rantai dari

apa yang dibutuhkan oleh sisi yang lebih kecil

memfasilitasi awal prosedur mengangkat. Berbagai bidang

aplikasi rantai hoist terdiri dari industri besar yang

manufaktur dan konstruksi.

Kerja dari rantai hoist dapat dipahami dari hal-hal

berikut:

a. Menggunakan gigi untuk melipatgandakan kekuatan.

b. Sebuah rantai hoist ketika dioperasikan dengan tangan

membutuhkan operator untuk menarik rantai lingkaran

cahaya di samping.

c.  Ini ternyata mekanisme gigi dalam untuk mengubah

rantai katrol.

d. Ketika katrol ini berubah, itu menimbulkan rantai

berat yang biasanya memiliki pengait di ujungnya.

e. Dengan menarik rantai lingkaran cahaya, manual hoist

sebenarnya mampu meningkatkan kekuatan yang sedang

diterapkan oleh rantai berat.

f. Hal ini disebabkan oleh rasio gigi dalam manual chain

hoist.

g. Pekerjaan mekanik yang dilakukan oleh operator adalah

sama dengan kerja yang dilakukan oleh rantai angkat

berat

h. Prosedur yang ditetapkan juga dapat diotomatisasi

dengan menggunakan Rantai dioperasikan secara

elektrik Hoist. Jadi menyederhanakan banyak beban

kerja angkat

6.Transmission Jack LiftTransmission jack lift yaitu alat untuk menaikan

atau menurunkan transmisi kendaraan saat kendaraan diatas

carlift . akan tetapi transmission jack lift ada juga

yang tanpa bantuan carlift atau bisa dikatakan dapat

digunakan tanpa bantuan carlift.

Cara Penggunaan :

Untuk menggunakan transmission jacklift cukup mudah

karenan menggunakan mekanisme hidrolik :

a. Untuk tipe transmission jacklift tipe berdiri

posisikan terlebih dahulu kendaraan pada carlift

posisi terangkat dan untuk tipe transmission

jacklift tidur kendaraan tidak perlu carlift.

b. Putar dan pastikan rapat pada katup pembebas searah

jarum jam

c. Posisikan transmission jacklift pada transmisi

kendaraan dengan tepat dan kaitkan sabuk pada papan

di T.jacklift

d. Untuk menaikan T.jacklift pompa pedal pada

transmission jack lift tersebut

e. Jika menurunkan transmisi cukup putar katub pembebas

berlawan arah jarum jam secara perlahan.

DAFTAR PUSTAKA

http://ferdhypto12.wordpress.com/2013/12/06/alat-angkat/ (diakses tanggal 19 september 2014)

http://pendidikan-keilmuan.blogspot.com/2011/02/alat-alat-pengangkat-kendaraan.html (diakses tanggal 19 september 2014)

http://karyaabadinews.blogspot.com/2013/07/kerja-chain-hoist.html (diakses tanggal 19 september 2014)