Penggunaan kata baku/tidak baku di lingkungan sekitar
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Penggunaan kata baku/tidak baku di lingkungan sekitar
Makalah
Penggunaan Kata Tidak Baku di Lingkungan
Nama Aggota Kelompok :
Iswanda
Sugiyanto
Didik Andi Setyo Utomo
Jurusan Pendidikan Teknik Dan Kejuruan
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jalan A.Yani no.200A pabelan kartasura
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan yang Mah Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah
ini dengan judul “Penggunaan Kata Tidak Baku di lingkungan”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bahsa Indonesia. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian
kata baku, pengetian kata tidak baku,contoh penggunaan kata
tidak baku dalam kehidupan sehari-hari dan solusi mengurangi/
mengatasinya.Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas
perhatiannya terhadap makalah ini, dan kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi diri kami sendiri dan khususnya
pembaca pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah
adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran
dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan dari para
pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang
lain dan pada waktu mendatang.
Daftar Isi
Kata
pengantar.....................................................
.....................................................
Daftar
isi ..........................................................
.........................................................
Bab I
Pendahuluan...................................................
..................................................
1.1 Latar
belakang .................................................
.................................................
1.2 Metode Penyusunan………………………………………………………………………………………
1.3 Tujuan Penyusunan………………………………………………………………………………………..
Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………………………………
2.1 Pengertian Kata Baku & Tidak
Baku………………………..........................................
2.2 Contoh Penggunaan Kata Tidak Baku di Lingkungan
………………………………………
2.3 Dampak Penggunaan Kata Tidak Baku di
Lingkungan……………………………………..
2.4 Solusi Untuk
Mengurangi/mengatasinya.......................................
...................
Bab III
Penutup.......................................................
...................................................
3.1
Kesimpulan ..................................................
.....................................................
3.2 Krtitik dan
Saran .......................................................
........................................
Daftar
pustaka .....................................................
.............................................
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seringkali suatu kata tidak digunakan secara cermat
sehingga merubah makna, penulisan dan pengucapanya seseorang
yang mengetahui bentuk , tetapi tidak mengetahui bentuk
bakunya berarti tidak mengetahui makna kata tersebut.Perubahan
kata terjadi akibat adanya perkembangan kata oleh para pemakai
bahasa, sedangkan bahasa berkembang sesuai dengan perkembangan
pikiran manusia.
Seringkali kita juga salah dalam menulis kata dalam kalimat
dan juga kesulitan dalam membedakan kata baku dan tidak baku.
sekarang ini juga banyak penggunaan kata tidak baku menyebar
di lingkungan masyarakat seperti di papan
pengumuman,reklame,kantor-kantor,dll. Seolah itu semua menjadi
kebiasaan masyarakat.
1.2 Metode Penyusunan
Dalam penyusunan makalah ini kami menggambil beberapa
sumber untuk mendukung isi dari makalah dan kami juga
mengadakan observasi langsung di lingkungan masyarakat
tentang contoh penggunaan kata tidak baku.
1.3 Tujuan Penyusunan
Tujuan kami menyusun makalah ini adalah:
1. Memenuhi Tugas Mata Kulia Bahasa Indonesia.
2. Mampu Membedakan Kata Baku&Tidak Baku.
3. Meneliti Secara Langsung Kata Tidak Baku Di Lingkungan
4. Mencari Solusi Mengurangi/mengatasinya
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku merupakan kata yang cara pengucapanya atau
penulisannya sesuai dengan kaidah standar atau kaidah
yang dilakukan, kaidah standar yang dimaksud berupa :
Pedoman ejaan (EYD)
Tata bahasa baku,dan
Kamus umum
Kata tidak baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapannya
atau penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah
standartersebut.
Makna kata baku dan tidak baku secara umum maknanya sama
tetapi dalam penulisan dan pengucapannya yang berbeda jika
kata tersebut dicermati tentu pembaca akan dapat membedakan
kata baku dan tidak baku.Apa saja ciri-ciri kata baku:
Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
Sesuai dengan konteks kalimat yang dipakai
Tidak terkontaminasi/tidak racu
Pemakaian imbuhan secara eksplisit
Banyak orang kurang menyetujui pemakaian bahasa “baku”
karena mereka kurang memahami makna istilah itu. Mereka
mengira bahasa yang baku selalu bersifat kaku, tidak lazim
digunakan sehari-hari, atau bahasa yang hanya terdapat di
buku. Mereka berpendirian bahwa kita cukup menggunakan bahasa
yang komunikatif, maksudnya mudah dipahami. Mereka beranggapan
bahwa penggunaan ragam baku mengakibatkan bahasa yang kurang
komunikatif dan sulit dipahami.
Bahasa yang baku tidak akan menimbulkan ketaksaan pada
pemahaman pembacanya. Ragam bahasa baku akan menuntun
pembacanya ke arah cara berpikir yang bernalar, jernih, dan
masuk akal. Bahasa Inggris, dan bahasa-bahasa lain di Eropa,
bisa menjadi bahasa dunia dan bahasa komunikasi dalam ilmu
pengetahuan karena tingginya sifat kebakuan bahasa-bahasa
tersebut.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Bahasa baku atau
bahasa standar adalah ragam bahasa yang diterima untuk dipakai
dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan, surat-
menyurat, dan rapat resmi. Bahasa baku terutama digunakan
sebagai bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang
mempunyai banyak bahasa. Bahasa baku umumnya ditegakkan
melalui kamus (ejaan dan kosakata), tata bahasa,
pelafalan,lembaga bahasa, status hukum, serta penggunaan di
masyarakat (pemerintah, sekolah, dll)
2.2 Contoh Penggunaan Kata Tidak Baku di Lingkungan Masyarakat
Ini adalah penelitian kami di lingkungan masyarakat
tentang contoh penggunaan kata tidak baku yang banyak
ditemukan di lingkungan masyarakat dan sering kali menjadi
kebiasaan yang salah.
Disini kami menyajikan beberapa contoh penggunaan kata
tidak baku dan pembenarannyamenurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia:
Kata “STOP” dalam papan tersebut tidak baku
Kata yang baku adalah “SETOP”.
Kata “ALTERNATIVE” dalam papan tersebut TIDAK BAKU, kata yang
baku adalah “ALTERNATIF”.
Kata “AQUARIUM” dalam
papan tersebut tidak
baku, kata yang baku
adalah “AKUARIUM”.
Ini adalah contoh dari bahasa gaul yang menyimpang dari kaidah
kamus besar bahasa indonsia. Penulisan Kata “DISINI’
seharusnya tidak dirangkai dan kata yang baku adalah “DI SINI”
selain itu kata ‘’NGGAK” adalah kata tidak baku,kata bakunya
adalah “TIDAK”
Kata “PAKE” juga termasuk kata tidak baku,kata yang baku
adalah “PAKAI”.
Gambar disamping menunjukan penulisan judul
Buku yang salah karena semua huruf yang
Digunakan adalah huruf kapital, penulisan judul
Yang benar hanya setiap awal kata yang
Menggunakan huruf kapital kecuali kata hubung.
Selain itu terdapat kata “AZASI” juga termasuk
Kata tidak baku,kata yang baku adalah”ASASI”.
Penulisan kata “KOST”
tidak baku, kata yang
baku adalah ”INDEKOS” .
Penulisan “MUSHOLLA” tidak baku, kata
Yang baku adalah “MUSALA”
Penulisan kata “ FOTO
COPY “ tidak baku,kata
bakunya adalah
“FOTOKOPI”.
Penulisan singkatan “ PT.” tidak baku,
penulisan yang baku adalah “PT”
Penulisan kata “ PRAKTEK “
tidak
baku,kata yang baku adalah
“PRAKTIK“.
Penulisan kata “NOMER”
tidak baku
kata yang baku
adalah“NOMOR”.
Selain itu terdapat
kata “DO’A” tidak baku
kata yang baku adalah
“DOA”.
Penulisan kata “IJIN” tidak baku, kata
yang baku adalah “IZIN”.
2.3 Dampak Penggunaan Kata Tidak Baku di Lingkungan
Kata tidak baku banyak ditemukan di lingkungan sekitar
seolah itu semua sudah menjadi hal yang wajar karena
keberadaanya yang tidak dipermasalahkan,namun jika kita teliti
lebih dalam ternyata penggunaan kata tidak baku ini memiliki
dampak baik positif ataupun negative.
Dampak positif dari kata yang tidak baku:
- Untuk pemasangan iklan di jalan-jalan tentunya bahasaha
yang digunakan harus menarik,komunikatif,mudah
diingat,unik,dll. Sehingga kata-kata yang digunakan
banyak dari kata yang tidak baku.
- Selain itu kata tidak baku biasanya lebih singkat
sehingga tidak memerlukan tempat yang panjang,jika
dilihat dari segi ekonomisnya juga tidak memerlukan
tambahan biaya.
Kesimpulannya adalah kata tidak baku banyak digunakan dalam
iklan dan dimanfaatkan untuk kepentingan hiburan atau
ekonomis.
Dampak negatif dari kata yang tidak baku:
- Kata tidak baku yang beredar di masyarakat sering
digunakan sebagai acuan pelajar sehingga menimbulkan
kebiasaan dan kesalahan.
- Kata tidak baku dapat merusak KBBI.
2.4 Solusi untuk mengurangi pemakaian kata tidak baku
Seperti yang kita tahu bahwa penggunaan kata tidak baku
sudah menjadi kebiasaan di masyarakat ditambah dengan anak
muda yang suka menggunakan bahasa gaul dari hasil ciptaan
mereka sendiri mungkin akan sulit jika kita harus selalu
menggunakan bahasa baku dalam kehidupan sehari-hari,namun
disini kami aakan memberikan pendapat kami tentang bagaiman
cara mengurangi penggunan kata tidak baku di lingkungan, salah
satu caranya adalah membentuk suatu lembaga sensor kata baku,
seperti halnya sensor filem maka sensor kata baku ini juga
bertugas memeriksa penggunaan kata baku yang beredar di
lingkungan,jikalau ada kata yang tidak baku harus ada
perbedaan penulisan misalnya dengan menulis miring dan
bergaris bawah. kami mengkhususkan untuk menyensor penggunaan
dalam iklan besar baik di papan iklan,iklan televisi,dll.
Mengapa hanya iklan besar? Yang dimaksud dengan iklan besar
adalah iklan yang disewakan/baliho karena jika semua iklan
pasti akan sulit mulai dari ikla kecil,iklan tukang di penggir
jalan,dll. Itu akan menambah beban dan menggapa hanya iklan?
Karena saat ini penggunaan kata tidak baku banyak terdpat
dalam iklan.
Selain itu untuk menguatkan kita juga membuat pasal
tentang kata baku”bahwasannya penggunaan kata dalam
pengiklanan wajib diperiksa oleh lembaga sensor kata baku”
jika melangga maka dikenakan hukuman penjara dan denda.
Pengenalan sejak dini kepada anak-anak mengenai kata baku
harus ditingkatkan.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Kita harus banyak membaca buku mengenai kata baku dan
tidak bakau supaya kita dapat menggunakan kata yang baik dan
benar,
Menggunakan kata baku harus dimulai sejak dini supaya menjadi
kebiasaan dan dapat menerapakan dalam kehidupan sehari-hari.
Perlu adanya komitmen dari berbagai pihak untuk mengurangi
penggunaan kata baku di lingkungan.
3.2 kritik dan saran
Kami dari penulis menyarankan kepada para pembaca bahwa
kami menerima dengan lapang dada segala keritikan dan saran
yang bersifat membangun dari sempurnanya makalah kami ini.
Kami menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurnah
dibandinkan Tuhan Yang Maha Esa, Maka dari itu apabila
terdapat sesuatu hal dalam makalah yang saya buat ini
menyinggung ataupun tidak berkenang dalam diri pembaca, kami
minta maaf sedalam-dalamnya.