PENGERTIAN, LATAR BELAKANG, DAN KEDUDUKAN BIMBINGAN

26
PENGERTIAN, LATAR BELAKANG, DAN KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING Cahya Aristya Buana (1102413123) Nurul Fajriyah (2101413046) Afita Sari (2302413002) Siti Muzaenatun (3401413042) Anita Setyaningsih (4101413035) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

Transcript of PENGERTIAN, LATAR BELAKANG, DAN KEDUDUKAN BIMBINGAN

PENGERTIAN, LATAR BELAKANG, DAN KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Cahya Aristya Buana (1102413123)Nurul Fajriyah (2101413046)Afita Sari (2302413002)Siti Muzaenatun (3401413042)

Anita Setyaningsih (4101413035)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014

PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Proses y

ang berk

elanjuta

nProses membantu individu

Sasarannya individu atau kelompok

Bantua

n untu

k semu

a oran

g

Menjadikan

pribadi y

ang mandir

i

Pende

katan

pribad

iPelayanan oleh ahli

Dilaksanakan sesuai norma

BIMBINGAN

BIMBINGAN

Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, agar dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang mandiri berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Proses yang dinamis

Interaksi langsung

Peruba

han ti

ngkah

laku k

lien

Model

intera

ksi ve

rbal

Interaksi

relatif la

ma & terar

ah

Pemec

ahan m

asalahPelayanan oleh konselor

Menyangkut hubungan sosial

KONSELING

Proses memberi bantuan melalui interaksi secara verbal oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang mengalami masalah (klien) yang bertujuan pada pemecahan masalah yang dihadapi oleh klien.

KONSELING

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA BIMBINGAN DAN KONSELING

PandanganI

• Identik atau sama saja,

• Tidak ada perbedaan yang mendasar.

PandanganII

• Berbeda dasar maupun cara kerja,

• Bimbingan sama dengan pendidikan,

• Konseling seperti psikoterapi.

Pandangan

III

• Bimbingan dan konseling adalah kegiatan yang terpadu,

• Kedua istilah tersebut tidak terpisah dan saling berkaitan.

HubunganBimbingan dan Konseling

PERSAMAAN

Tujuan yang hendak dicapai

Diterapkan dalam program sekolah

Berdasarkan norma yang berlaku

PERBEDAAN

Segi isi kegiatan

Tenaga penyelenggara

Jangka waktu atau frekuensi kegiatan

Bimbingan dan konseli

ng adalah satu

kesatuan

Konseling

adalah bentuk khusus dari

bimbingan

LATAR BELAKANG PERLUNYA BIMBINGAN DAN KONSELING

Latar Belakang Psikologis

Siswa sebagai pribadi yang unik, Siswa sebagai individu yang dinamis dalam proses perkembangan, Aspek-aspek psikologis tersebut dapat menimbulkan berbagai

masalah, Diperlukan upaya pemecahan melalui layanan bimbingan dan

konseling.

Masalah-masalah Psikologis:a. Masalah perkembangan individu b. Masalah perbedaan individuc. Masalah kebutuhan individud. Masalah penyesuaian dirie. Masalah belajar

Latar Belakang Sosial Budaya

Perubahan sosial semakin deras, keadaan masyarakat semakin kompleks,

Meningkatnya derajat rasa tidak aman bagi remaja dan pemuda, Kehidupan yang terlalu berorientasi pada pemenuhan kebutuhan

material menyebabkan pemiskinan ruhaniah, Timbulnya kondisi yang kondusif bagi berkembangnya masalah-

masalah pribadi.

Masalah-masalah sosial budaya:a. Ketegangan fisik dan psikis,b. Merasa terasingkan dari anggota

keluarga maupun masyarakat,c. Meregangnya hubungan

kekeluargaand. Penyimpangan moral dan sistem

nilai,e. Hilangnya identitas diri, dsb.

Sekokah bertanggung jawab mendidik dan menyiapkan siswa agar berhasil menyesuaikan diri dalam masyarakat dan mampu memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya.

Latar Belakang Paedagogis Pendidikan sebagai suatu usaha sadar untuk

mengembangkan kepribadian, Tujuan inti pendidikan adalah perkembangan kepribadian

secara optimal sesuai potensi masing-masing, Kegiatan pendidikan hendaknya bersifat menyeluruh

tidak hanya kegiatan instruksional melainkan juga layanan pribadi kepada anak didik melaui bimbingan,

Layanan bimbingan dan konseling berperan dalam membantu proses dan pencapaian tujuan pendidikan secara paripurna.

a. Perkembangan pendidikan Adanya perubahan-perubahan dalam berbagai komponen sistem pendidikan, mempengaruhi kehidupan akademik, sosial, dan pribadi siswa. Layanan bimbingan dan konseling membantu pada proses penyesuaian diri siswa.b. Peranan guru Selain mendidik, guru hendaknya mampu mengenal dan memahami siswa baik segi jasmani maupun psikis.

KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENDIDIKAN

Kurikulum 2013

Peminatan

Bimbingan dan Konseling

Upaya advokasi dan fasilitasi perkembangan peserta didik agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga mencapai perkembangan

optimum .

Wilayah layanan yang bertujuan memandirikan individu yang terkait dengan keperluan untuk memilih, meraih serta mempertahankan karier untuk mewujudkan kehidupan yang produktif dan sejahtera, serta untuk menjadi warga masyarakat yang peduli kemaslahatan umum melalui pendidikan.

Dalam Kurikulum 2013 peminatan harus berpijak pada kaidah-kaidah dasar:

menyiapkan peserta didik agar sukses dalam menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan kehidupan di era globalisasi,

menitikberatkan pada pencapaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan sebagai keutuhan yang harus dicapai oleh peserta didik ,

peserta didik aktif dalam proses pengembangan potensi dan perwujudan dirinya dalam konteks sosial kultural,

menekankan penilaian berbasis proses dan hasil, hasil penilaian juga harus serasi dengan perkembangan akhlak

dan karakter peserta didik sebagai makhluk individu, sosial, warga negara dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa,

mengakui dan menghormati adanya perbedaan kemampuan dan kecepatan belajar peserta didik,

peluang yang lebih terbuka kepada setiap peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi,

kolaborasi yang baik antara guru mata pelajaran, guru BK/konselor dan orang tua/wali dalam mengoptimalkan potensi peserta didik, dsb.

Peran serta Fungsi Bimbingan dan Konseling secara Kolaboratif

1. Menguatkan Pembelajaran yang Mendidik2. Memfasilitasi Advokasi dan

Aksesibilitas3. Menyelenggarakan Fungsi Outreach

Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan

Manajemendan Supervisi

PembelajaranBidang Studi

Bimbingandan Konseling

WilayahManajemen

& Kepemimpinan

WilayahPembelajaranyang Mendidik

WilayahBimbingan danKonseling yangMemandirikan

TujuanPerkembanganOptimal Tiap

Peserta Dididk

EKSISTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Perkembangan Optimum Siswa(Belajar, Pribadi, Sosial, dan Karir)

Hubungan Kolaboratif Wilayah Kerja Guru bimbingan dan konseling/Konselor dan Guru Matapelajaran

Standar Kompetensi Kemandirian untuk mewujudkan diri (akademik, karir, sosial, pribadi)(Bimbingan dan Konseling)

Misi bersama guru dan konselor dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik seutuhnya dan pencapaian tujuan pendidikan nasional

Standar Kompetensi Lulusan mata pelajaran(Pembelajaran bidang studi)

WilayahKonselor

Kolaborasi Konselor dengan Guru/ Pihak Lain

Wilayah Guru

Kolaborasi Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor, Guru Matapelajaran dan Orang Tua dalam Pengembangan

Kemandirian sebagai Nilai Inti Karakter

Komponen-komponen Program Kerja Bimbingan dan Konseling

Layanan Dasar, yaitu layanan yang bersifat antisipatoris, preventif dan pengembangan Layanan Responsif, yaitu layanan yang dimaksudkan untuk membantu peserta didik memecahkan masalah (pribadi, sosial, belajar, karir) yang dihadapinya pada saat ini dan memerlukan pemecahan segera Layanan Perencanaan Individual, yaitu layanan untuk memfasilitasi peserta didik secara individual di dalam merencanakan masa depannya berkenaan dengan kehidupan akademik maupun karir. Dukungan Sistem dan Kolaboratif, yaitu kegiatan yang terkait dengan dukungan manajemen, tata kerja, infrastruktur, kolaborasi atau konsultasi dengan berbagai pihak yang dapat membantu peserta didik.

BIDANG-BIDANG PELAYANAN DI SEKOLAH

Bidang Kurikulum dan Pengajaran

o Meliputi semua bentuk pengembangan kurikulum dan pelaksanaan pengajaran,

o Berupa penyampaian dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemampuan berkomunikasi peserta didik.

Bidang Administrasi dan Supervisi

Berbagai fungsi berkenaan dengan tanggung jawab dan pengambilan kebijaksanaan, serta bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan dan administrasi sekolah.

Bidang Bimbingan dan Konseling

Berbagai fungsi dan kegiatan yang mengacu kepada pelayanan kesiswaan secara individual agar masing-masing peserta didik dapat berkembang sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan tahap-tahap perkembangannya.

o Ketiga bidang tersebut diatas memiliki arah yang sama, yaitu memberi kemudahan bagi pencapaian perkembangan yang optimal bagi peserta didik,

o Pelayanan bimbingan dan konseling dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap pengajaran maupun administrasi sekolah,

o Bidang kurikulum dan pengajaran menjadi lahan yang efektif bagi terlaksananya praktik layanan bimbingan dan konseling,

o Bidang administrasi dan supervisi melalui berbagai kebijakan dan pengaturan menghasilkan kondisi yang memungkinkan berjalannya layanan bimbingan dan konseling.

KESIMPULANBimbingan dan konseling merupakan salah satu bidang kegiatan dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan proses pendidikan, yang secara terintegrasi bersama-sama dengan bidang administrasi dan kurikulum mewujudkan tujuan pendidikan, yaitu membantu perkembangan peserta didik secara optimal sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik.

SEKIANDAN

TERIMA KASIH

• : selain membantu permasalahan klien

• Hadi : bagaimana bentuk bimbingan dan konseling yang diterapkan pada kurikulum 2013 ,apakah sama penerapannya dengan kurikulum sebelumnya ?