PENGERTIAN, LATAR BELAKANG, DAN KEDUDUKAN BIMBINGAN
Transcript of PENGERTIAN, LATAR BELAKANG, DAN KEDUDUKAN BIMBINGAN
PENGERTIAN, LATAR BELAKANG, DAN KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Cahya Aristya Buana (1102413123)Nurul Fajriyah (2101413046)Afita Sari (2302413002)Siti Muzaenatun (3401413042)
Anita Setyaningsih (4101413035)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014
Proses y
ang berk
elanjuta
nProses membantu individu
Sasarannya individu atau kelompok
Bantua
n untu
k semu
a oran
g
Menjadikan
pribadi y
ang mandir
i
Pende
katan
pribad
iPelayanan oleh ahli
Dilaksanakan sesuai norma
BIMBINGAN
BIMBINGAN
Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, agar dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang mandiri berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Proses yang dinamis
Interaksi langsung
Peruba
han ti
ngkah
laku k
lien
Model
intera
ksi ve
rbal
Interaksi
relatif la
ma & terar
ah
Pemec
ahan m
asalahPelayanan oleh konselor
Menyangkut hubungan sosial
KONSELING
Proses memberi bantuan melalui interaksi secara verbal oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang mengalami masalah (klien) yang bertujuan pada pemecahan masalah yang dihadapi oleh klien.
KONSELING
PandanganI
• Identik atau sama saja,
• Tidak ada perbedaan yang mendasar.
PandanganII
• Berbeda dasar maupun cara kerja,
• Bimbingan sama dengan pendidikan,
• Konseling seperti psikoterapi.
Pandangan
III
• Bimbingan dan konseling adalah kegiatan yang terpadu,
• Kedua istilah tersebut tidak terpisah dan saling berkaitan.
HubunganBimbingan dan Konseling
PERSAMAAN
Tujuan yang hendak dicapai
Diterapkan dalam program sekolah
Berdasarkan norma yang berlaku
PERBEDAAN
Segi isi kegiatan
Tenaga penyelenggara
Jangka waktu atau frekuensi kegiatan
Bimbingan dan konseli
ng adalah satu
kesatuan
Konseling
adalah bentuk khusus dari
bimbingan
Latar Belakang Psikologis
Siswa sebagai pribadi yang unik, Siswa sebagai individu yang dinamis dalam proses perkembangan, Aspek-aspek psikologis tersebut dapat menimbulkan berbagai
masalah, Diperlukan upaya pemecahan melalui layanan bimbingan dan
konseling.
Masalah-masalah Psikologis:a. Masalah perkembangan individu b. Masalah perbedaan individuc. Masalah kebutuhan individud. Masalah penyesuaian dirie. Masalah belajar
Latar Belakang Sosial Budaya
Perubahan sosial semakin deras, keadaan masyarakat semakin kompleks,
Meningkatnya derajat rasa tidak aman bagi remaja dan pemuda, Kehidupan yang terlalu berorientasi pada pemenuhan kebutuhan
material menyebabkan pemiskinan ruhaniah, Timbulnya kondisi yang kondusif bagi berkembangnya masalah-
masalah pribadi.
Masalah-masalah sosial budaya:a. Ketegangan fisik dan psikis,b. Merasa terasingkan dari anggota
keluarga maupun masyarakat,c. Meregangnya hubungan
kekeluargaand. Penyimpangan moral dan sistem
nilai,e. Hilangnya identitas diri, dsb.
Sekokah bertanggung jawab mendidik dan menyiapkan siswa agar berhasil menyesuaikan diri dalam masyarakat dan mampu memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya.
Latar Belakang Paedagogis Pendidikan sebagai suatu usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian, Tujuan inti pendidikan adalah perkembangan kepribadian
secara optimal sesuai potensi masing-masing, Kegiatan pendidikan hendaknya bersifat menyeluruh
tidak hanya kegiatan instruksional melainkan juga layanan pribadi kepada anak didik melaui bimbingan,
Layanan bimbingan dan konseling berperan dalam membantu proses dan pencapaian tujuan pendidikan secara paripurna.
a. Perkembangan pendidikan Adanya perubahan-perubahan dalam berbagai komponen sistem pendidikan, mempengaruhi kehidupan akademik, sosial, dan pribadi siswa. Layanan bimbingan dan konseling membantu pada proses penyesuaian diri siswa.b. Peranan guru Selain mendidik, guru hendaknya mampu mengenal dan memahami siswa baik segi jasmani maupun psikis.
Kurikulum 2013
Peminatan
Bimbingan dan Konseling
Upaya advokasi dan fasilitasi perkembangan peserta didik agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga mencapai perkembangan
optimum .
Wilayah layanan yang bertujuan memandirikan individu yang terkait dengan keperluan untuk memilih, meraih serta mempertahankan karier untuk mewujudkan kehidupan yang produktif dan sejahtera, serta untuk menjadi warga masyarakat yang peduli kemaslahatan umum melalui pendidikan.
Dalam Kurikulum 2013 peminatan harus berpijak pada kaidah-kaidah dasar:
menyiapkan peserta didik agar sukses dalam menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan kehidupan di era globalisasi,
menitikberatkan pada pencapaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan sebagai keutuhan yang harus dicapai oleh peserta didik ,
peserta didik aktif dalam proses pengembangan potensi dan perwujudan dirinya dalam konteks sosial kultural,
menekankan penilaian berbasis proses dan hasil, hasil penilaian juga harus serasi dengan perkembangan akhlak
dan karakter peserta didik sebagai makhluk individu, sosial, warga negara dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa,
mengakui dan menghormati adanya perbedaan kemampuan dan kecepatan belajar peserta didik,
peluang yang lebih terbuka kepada setiap peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi,
kolaborasi yang baik antara guru mata pelajaran, guru BK/konselor dan orang tua/wali dalam mengoptimalkan potensi peserta didik, dsb.
Peran serta Fungsi Bimbingan dan Konseling secara Kolaboratif
1. Menguatkan Pembelajaran yang Mendidik2. Memfasilitasi Advokasi dan
Aksesibilitas3. Menyelenggarakan Fungsi Outreach
Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan
Manajemendan Supervisi
PembelajaranBidang Studi
Bimbingandan Konseling
WilayahManajemen
& Kepemimpinan
WilayahPembelajaranyang Mendidik
WilayahBimbingan danKonseling yangMemandirikan
TujuanPerkembanganOptimal Tiap
Peserta Dididk
EKSISTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Perkembangan Optimum Siswa(Belajar, Pribadi, Sosial, dan Karir)
Hubungan Kolaboratif Wilayah Kerja Guru bimbingan dan konseling/Konselor dan Guru Matapelajaran
Standar Kompetensi Kemandirian untuk mewujudkan diri (akademik, karir, sosial, pribadi)(Bimbingan dan Konseling)
Misi bersama guru dan konselor dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik seutuhnya dan pencapaian tujuan pendidikan nasional
Standar Kompetensi Lulusan mata pelajaran(Pembelajaran bidang studi)
WilayahKonselor
Kolaborasi Konselor dengan Guru/ Pihak Lain
Wilayah Guru
Kolaborasi Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor, Guru Matapelajaran dan Orang Tua dalam Pengembangan
Kemandirian sebagai Nilai Inti Karakter
Komponen-komponen Program Kerja Bimbingan dan Konseling
Layanan Dasar, yaitu layanan yang bersifat antisipatoris, preventif dan pengembangan Layanan Responsif, yaitu layanan yang dimaksudkan untuk membantu peserta didik memecahkan masalah (pribadi, sosial, belajar, karir) yang dihadapinya pada saat ini dan memerlukan pemecahan segera Layanan Perencanaan Individual, yaitu layanan untuk memfasilitasi peserta didik secara individual di dalam merencanakan masa depannya berkenaan dengan kehidupan akademik maupun karir. Dukungan Sistem dan Kolaboratif, yaitu kegiatan yang terkait dengan dukungan manajemen, tata kerja, infrastruktur, kolaborasi atau konsultasi dengan berbagai pihak yang dapat membantu peserta didik.
Bidang Kurikulum dan Pengajaran
o Meliputi semua bentuk pengembangan kurikulum dan pelaksanaan pengajaran,
o Berupa penyampaian dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemampuan berkomunikasi peserta didik.
Bidang Administrasi dan Supervisi
Berbagai fungsi berkenaan dengan tanggung jawab dan pengambilan kebijaksanaan, serta bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan dan administrasi sekolah.
Bidang Bimbingan dan Konseling
Berbagai fungsi dan kegiatan yang mengacu kepada pelayanan kesiswaan secara individual agar masing-masing peserta didik dapat berkembang sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan tahap-tahap perkembangannya.
o Ketiga bidang tersebut diatas memiliki arah yang sama, yaitu memberi kemudahan bagi pencapaian perkembangan yang optimal bagi peserta didik,
o Pelayanan bimbingan dan konseling dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap pengajaran maupun administrasi sekolah,
o Bidang kurikulum dan pengajaran menjadi lahan yang efektif bagi terlaksananya praktik layanan bimbingan dan konseling,
o Bidang administrasi dan supervisi melalui berbagai kebijakan dan pengaturan menghasilkan kondisi yang memungkinkan berjalannya layanan bimbingan dan konseling.
KESIMPULANBimbingan dan konseling merupakan salah satu bidang kegiatan dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan proses pendidikan, yang secara terintegrasi bersama-sama dengan bidang administrasi dan kurikulum mewujudkan tujuan pendidikan, yaitu membantu perkembangan peserta didik secara optimal sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik.