pengaruh pengetahuan dan lokasi terhadap keputusan - e ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of pengaruh pengetahuan dan lokasi terhadap keputusan - e ...
PENGARUH PENGETAHUAN DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN JASA PERBANKAN
SYARIAH
(Studi Kasus : Masyarakat Kenagarian Biaro Gadang Kecamatan 1V Angkek
Kabupaten Agam)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar (S1)
Perbankan Syariah
OLEH
WENI SRI MULYANI
3316173
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI
2020
i
ABSTRAK
Skripsi ini disusun oleh: WENI SRI MULYANI, NIM 3316.173. skripsi
ini berjudul “PENGARUH PENGETAHUAN DAN LOKASI TERHADAP
KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN JASA
PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus: Masyarakat Kenagarian Biaro
Gadang Kecamatan 1V Angkek Kabupaten Agam)”. Jurusan S1 Perbankan
syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam FEBI. Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Bukittinggi.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh minimnya pengetahuan masyarakat
Biaro Gadang terhadap produk dan jasa perbankan syariah dan mengeluhkan
akses untuk melakukan transaksi karena lokasi perbankan syariah baru berada di
kota bukittinggi. Masyarakat Biaro Gadang lebih cenderung menggunakan jasa
bank konvensional dari pada bank syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh pengetahuan dan lokasi
terhadap keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan syariah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan kuesioner. Uji
pra penelitian menggunakan uji validitas dan realibilitas, Uji asumsi klasik
menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.
Sedangkan uji hipotesis penelitian menggunakan regresi linear berganda,
koefisien determinasi, uji T, dan uji F.
Hasil penelitian menunjukkan hasil persamaan regresi sebagai berikut :Y =
1,061 + 0,614 X1 + 0,093 X2 + e. Dengan hasil konstanta sebesar 1,061
menyatakan variabel pengetahuan 0,614, jika pengetahuan meningkat satu satuan
maka keputusan masyarakat meningkat sebesar 0,614. Variabel lokasi sebesar
0,093, jika lokasi meningkat satu satuan maka keputusan masyarakat meningkat
sebesar 0,093. Dan hasil uji t menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
siginifikan pengetahuan terhadap keputusan masyarakat, hal tersebut ditunjukan
dengan nilai sig untuk pengaruh X1 terhadap Y sebesar 0,614>0,05 dan nilai t
hitung 16,959 >1,987. Dan terdapat pengaruh yang siginifikan lokasi terhadap
keputusan masyarakat, hal tersebut ditunjukkan dengan nilai sig untuk pengaruh
X2 terhadap Y sebesar 0,093>0,05 dan nilai t hitung 1,710 < t tabel 1,987.
Selanjutnya terdapat pengaruh yang siginifikan pengetahuan dan lokasi secara
bersama-sama terhadap keputusan masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan dengan
nilai uji F hitung adalah 523,186 dengan tingkat kesalahan 0,000 yang jauh lebih
kecil dari 0,05 (taraf 5%).
Key words : Pengetahuan, Lokasi, Keputusan Masyarakat
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah banyak
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan dan Lokasi
Terhadap Keputusan Masyarakat Dalam Menggunakan Jasa Perbankan
Syariah”. Shalawat serta salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah mewariskan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai petunjuk kebenaran
sampai akhir zaman.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna mendapatkan gelar
Sarjana pada Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi (IAIN Bukittinggi).
Penulis menyadari bahwa suatu karya dibidang apapun tidak terlepas
dari kekurangan, disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki oleh penulis. Tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan yang telah
diberikan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung, penulis tidak
akan mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Maka, penulis
mengucapkan terimakasih tak terhingga terkhusus untuk Ibunda Arismalini
dan Ayahanda Aminuddin (Almarhum) atas untaian bait- bait do’a tulus yang
tak terputus, cinta yang selalu tercurah, waktu dan perhatian yang selalu
diberikan tanpa pernah mengenal lelah, kasih sayang, dukungan moril,
iii
dukungan materil, semangat dan arahan yang selalu membuat penulis tetap
tegar dalam menyelesaikan skripsi ini. Tak terlupa kepada 2 orang saudara
kandungku, adikku Muhammad Halim dan Roihan Hidayat yang senantiasa
memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan perkuliahan ini.
Upaya penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan arahan
berbagai pihak, oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibunda Dr. Ridha Ahida, M.Hum selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Bukittinggi beserta jajarannya.
2. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi beserta
jajaran.
3. Ibunda Sandra Dewi, S.E, M.M selaku ketua program studi S1
Perbankan Syariah terbaik di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi yang telah memberikan kesempatan, dukungan untuk
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Era Sonita, SE, M.Si selaku pembimbing yang dengan sabar
telah berkenan meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukannya
untuk memberikan bimbingan, arahan, dan masukan hingga akhir
penulisan ini.
iv
5. Ibunda Dra. Rusyaida, M.Ag selaku dosen Pembimbing Akademik
(PA) yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang
telah memberikan ilmu kepada penulis yang menambah pengetahuan
dan wawasan penulis dan penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak/Ibu pegawai perpustakaan yang telah melayani dan menyediakan
fasilitas kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terimaksih kepada seluruh pihak
lainnya, yang telah bersedia membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi
ini. Semoga Allah SWT membalasnya dengan berlipat ganda, keberkahan di dunia
dan juga di akhirat. Aamiin.
Bukittinggi, Juni 2020
Penulis
WENI SRI MULYANI
NIM. 3316.173
v
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENGESAHAN TIM PENGUJI
PENGESAHAAN TIM PENGUJI
ABSTRAK .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................v
DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................7
C. Batasan Masalah......................................................................................7
D. Rumusan Masalah ...................................................................................8
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................8
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................9
G. Penjelasan Judul ......................................................................................9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Keputusan ................................................................................................12
1. Pengertian Keputusan........................................................................12
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan ................................13
3. Tahap Pengambilan Keputusan .........................................................16
4. Keputusan Dalam Islam ....................................................................19
B. Pengetahuan ...........................................................................................20
1. Pengertian Pengetahuan ....................................................................20
2. Jenis Pengetahuan Konsumen ...........................................................21
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ............................21
C. Lokasi ......................................................................................................23
1. Pengertian Lokasi ..............................................................................23
vi
2. Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi .......................................................24
3. Tujuan Dalam Penentuan Lokasi ......................................................25
D. Perbankan Syariah ...................................................................................26
1. Pengertian Perbankan Syariah...........................................................26
2. Produk-Produk dan Jasa Bank Syariah .............................................27
E. Kajian Terdahulu .....................................................................................33
F. Kerangka Pemikiran ................................................................................34
G. Hipotesis ..................................................................................................35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................37
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................37
C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................37
D. Variable Penelitian ..................................................................................38
E. Populasi dan Sampel ...............................................................................39
F. Skala Pengukuran ....................................................................................40
G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................41
H. Teknik Analisa Data ................................................................................42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Monografi Kengarian Biro Gadang Kecamatan IV Angkek
Kabupaten Agam .....................................................................................50
1. Letak Geografis dan Luas Wilayah ..................................................50
2. Jumlah Penduduk .............................................................................51
3. Sistem Pemerintahan ........................................................................51
4. Budaya dan Agama ..........................................................................51
B. Hasil Penelitian .......................................................................................62
C. Analisa Penulis Terkait Pengetahuan dan Lokasi Terhadap Keputusan
Masyarakat dalam Menggunakan Jasa Perbankan Syariah .....................70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................74
B. Saran ........................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah penduduk Biaro Gadang berdasarkan jenis pekerjaan
tahun 2019 ...........................................................................................................4
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin........................52
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .......................................52
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan......................53
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Indikator Pengetahuan ......................................54
Tabel 4.5Distribusi Frekuensi Indikator Lokasi .................................................54
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Indikator Keputusan ..........................................55
Tabel 4.7 Pengujian Validitas Pengetahuan (X1) ..............................................56
Tabel 4.8 Pengujian Validitas Lokasi (X2) ........................................................57
Tabel 4.9 Pengujian Validitas keputusan (Y) .....................................................58
Tabel 4.10 Pengujian Reliabilitas .......................................................................59
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas ...............................................................62
Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Berganda ..............................................................65
Tabel 4.13 Hasil Koefisien Determinasi ............................................................67
Tabel 4.14Hasil Uji T .........................................................................................68
Tabel 4.15 Hasil Uji F ........................................................................................70
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ......................................................................61
Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedasitas ..............................................................64
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat di Negara maju dan berkembang sangat membutuhkan
bank sebagai tempat untuk melakukan transaksi keuangannya.Mereka
menganggap bank merupakan lembaga keuangan yang aman dalam
melakukan berbagai macam aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang
sering dilakukan masyarakat antara lain aktivitas penyimpanan dan
penyaluran dana.1
Pengertian bank menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998
tanggal 10 November 1998 tentang perbankan adalah: Badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.2
Bank islam di Indonesia disebut bank syariah merupakan lembaga
keuangan yang berfungsi memperlancar mekanisme ekonomi di sektor riil
melalui aktivitas kegiatan usaha (investasi, jual beli, atau lainnya)
berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum
islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau
1 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 29
2 Kasmir, Manajemen Perbankan,(Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,2002), hal 12
2
pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai
dengan nilai-nilai syariah yang bersifat makro maupun mikro.3
Perkembangan lembaga keuangan berkembang dengan
pesat.Terbukti dengan banyak berdiri lembaga-lembaga keuangan dari
berskala mikro maupun makro.Munculnya lembaga-lembaga keuangan
tersebut berangkat dari semakin berkembangnya aktivitas perekonomian
masyarakat dan membutuhkan institusi yang bertugas mengelola uang
yang mereka miliki guna untuk memudahkan aktivitas perekonomian.
Menurut Kasmir dalam buku Andri Soemitro yang berjudul Bank
dan Lembaga Keuangan Syariah mendefinisikan lembaga keuangan adalah
setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, menghimpun dana,
menyalurkan dana atau kedua-duanya.4
Dilihat dari perspektif teoritis, perbankan syariah berbeda dengan
bank konvensional karena bank syariah merupakan bank yang dalam
sistem operasionalnya tidak menggunakan sistem bunga, akan tetapi
menggunakan prinsip dasar sesuai dengan syariah islam. Dalam
menentukan imbalannya baik imbalan yang diberikan maupun diterima,
bank syariah tidak menggunakan sistem bunga melainkan menggunakan
konsep imbalan sesuai dengan akad yang diperjanjikan.5
Keberadaan perbankan syariah di Indonesia telah mendapatkan
pijakan kokoh setelah lahirnya Undang-undang Perbankan Nomor 7 tahun
3Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), hal.
30 4Andri Soemitro, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta:Kencana Prenada
Media Group, 2009), hal. 28 5Ismail, Perbankan Syariah… hal. 34
3
1992 yang direvisi melalui Undang-undang Nomor 10 tahun 1998, yang
dengan tegas mengakui keberadaan dan berfungsinya Bank bagi hasil atau
Bank Islam. Dengan demikian, bank ini adalah yang beroperasi dengan
prinsip bagi hasil.Bagi hasil adalah prinsip muamalah berdasarkan syariah
dalam melakukan kegiatan usaha bank.6
Dengan adanya Undang- undang tersebut perbankan syariah di
Indonesia mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk berkembang,
menyelenggarakan kegiatan usaha, termasuk pemberian kesempatan
kepada bank konvensional untuk membuka kantor cabang yang
operasional perbankannya menggunakan prinsip syariah.
Bank syariah memiliki beberapa produk yang menggunakan prinsip
syariah seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, wadiah, salam dan
istishna.7Sekalipun masyarakat Indonesia merupakan masyarakat muslim
terbesar di dunia, kehadiran bank yang berdasarkan prinsip syariah masih
relatif baru,yaitu baru awal tahun 1990-an.8 Artinya belum sepenuhnya
setiap daerah kota Indonesia sudah menggunakan bank syariah padahal di
Indonesia sendiri mayoritas muslim.
Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di Kenagarian
Biaro Gadang Kecamatan 1V Angkek Kabupaten Agam, Kenagarian Biaro
Gadang merupakan sebuah Nagari yang terletak dekat dengan Kota
Bukittinggi, dimana Kenagarian berdekatan dengan pusat Kota Bukittinggi
yang banyak bediri bank-bank syariah maupun bank konvensional.
6Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta:PT Raja Grafindo,2015), hal. 7
7Muhammad, Bank Syariah (Yogyakarta:Ekonosia,2006), hal. 18
8Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan (PT Raja Grafindo Persada, 2008), hal. 215
4
Perbankan syariah di Kota Bukittinggi sudah mulai berkembang, terbukti
dengan adanya Bank Muamalat, Bank Mandiri syariah, BRI syariah, BTN
syariah, Bank Nagari syariah, BNI syariah, Bank Bukopin syariah, Bank
Mega syariah, BPRS Carana Kiat Andalas, BPRS 1V Angkek Canduang.
Jika dilihat dari agama masyarakat Biaro Gadang 98%
muslim.dengan latar belakang Petani, Wiraswasta, PNS. Dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1
Jumlah penduduk Biaro Gadang berdasarkan jenis pekerjaan tahun
2019
No Jenis pekerjaan Jumlah Persentase (%)
1 Petani 409 15,39%
2 Wiraswasta 1833 69,01%
3 PNS 414 15,58%
Jumlah 2656 99,98%
Sumber : Kantor Wali Nagari Biaro Gadang,2019
Menurut tabel di atas, pekerjaan yang paling dominan di
Kenagarian Biaro Gadang Kecamatan 1V Angkek Kabupaten Agam
adalah wiraswasta atau sekitar 69,01%, sedangkan untuk PNS hanya
15,58% dan Petani 15,39%. Dari tabel tersebut terlihat bahwa wiraswasta
mendominasi jenis pekerjaan di Kenagarian Biaro Gadang.
Masyarakat Kenagarian Biaro Gadang dari hasil observasi masih
banyak masyarakat yang belum mengetahui bank syariah dan ada juga
yang sama sekali tidak mengetahui apa itu perbankan syariah. Mereka
5
belum memahami benar atas produk jasa yang ditawarkan, mekanisme,
sistem dan seluk beluk bank syariah.
Selain minimnya pengetahuan masyarakat Biaro Gadang terhadap
produk-roduk yang ada di perbankan syariah, masyarakat juga
mengeluhkan akses mereka untuk melakukan transaksi di perbankan
syariah. Lokasi perbankan syariah baru berada di kota Bukittinggi,
sehingga masyarakat biaro membutuhkan waktu dan biaya untuk dapat
menncapai lokasi perbankan syariah yang terdekat. Lokasi juga dapat
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi bagi masyarakat dalam
menggunakan jasa perbankan syariah dikarenakan jika lokasi mudah di
jangkau oleh masyarakat akan memberikan kemudahan bagi para nasabah
untuk mengakses ke bank tersebut. Semakin dekat lokasi sebuah bank
dengan masyarakat konsumennya, maka akan mempengaruhi nasabah
untuk mendatangi bank tersebut. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat
mempengaruhi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dalam
menggunakan jasa perbankan syariah khususnya di Kenagarian Biaro.
Ukuran keberhasilan penyelenggaraan pelayanan ditentukan oleh
tingkat kepuasan penerima pelayanan. Kepuasan penerima pelayanan
dicapai apabila penerima pelayanan memperoleh pelayanan sesuai dengan
yang dibutuhkan dan diharapkan. Salah satu upuya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan perlu dilakukan penelitian untuk menilai tingkay
kualitas pelayanan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk dapat
menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu
6
perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan
untuk meingkatkan kualitas pelayanannya.9
Hasil wawancara dengan Bapak Tarmizi dan Ibu Juwita Marni
yang selaku masyarakat Kenagarian Biaro Gadang yang merupakan
nasabah bank konvensional, Bapak Tarmizi sama sekali tidak mengetahui
tentang perbankan syariah baik itu sistem bank syariah maupun produk-
produk bank syariah. Sedangkan Ibu Juwita Marni pernah mendengar dari
tetangga mengenai apa itu bank syariah akan tetapi tidak memahami
begitu jelas apa itu bank syariah dan tidak mengetahui produk-produk
yang ada di bank syariah.10
Sebagaimana diketahui masyarakat di Kenagarian Biaro Gadang
masih beranggapan bahwa sistem perbankan syariah hampir sama dengan
bank konvensional dan mereka menganggap bahwa bunga pada bank
konvensional tidak ada bedanya dengan bagi hasil. Sehingga mereka
masih terjebak dengan praktek riba dan mereka juga lebih sering
menggunakan jasa bank konvensional walaupun agama mereka mayoritas
islam. Jadi sangat jelas bahwa sosialisasi dan promosi yang dilakukan
bank syariah terhadap masyarakat masih sangat rendah sehingga masih
ada masyarakat yang tidak mengetahui dan tidak paham mengenai bank
syariah.
9 Era Sonita, “Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pada Dinas
Kependudukan dan Pencacatan Sipil di Kabupaten Padang Pariaman” . jurnal Ekonomi Syariah
Volume 1, number 1, januari 2017, hal 1 10
Hasil Wawancara Dengan Bapak Tarmizi dan Ibu Juwita Marni Selaku Masyarakat 28
Januari 2020 Di Kenagarian Biaro Gadang Kec. lV Angkek Kab. Agam
7
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik
untuk meneliti detail tentang “Pengaruh Pengetahuan dan Lokasi
Terhadap Keputusan Masyarakat dalam Menggunakan Jasa
Perbankan Syariah”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis
mengidentifikasi permasalahan yang akan dijadikan penelitian sebagai
berikut :
1. Sebagian masyarakat di Kenagarian Biaro Gadang belum memahami
produk jasa perbankan syariah
2. Kurangnya sosialisasi bank syariah merupakan salah satu kendala
rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap jasa perbankan syariah
3. Masih banyaknya masyarakat beranggapan sistem bunga sama dengan
bagi hasil
4. Lokasi perbankan syariah yang masih berada di kota bukittinggi
menjadi kendala bagi masyarakat biaro gadang untuk melakukan
transaksi
C. Batasan Masalah
Untuk lebih terarahnya penelitian ini, maka penulis membatasi defenisi
masyarakat sebagai objek dalam penelitian ini.Yaitu masyarakat yang
melatar belakangi jenis pekerjaan sebagai wiraswasta dan PNS.
8
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, maka dapat
dikemukakan rumusan masalah yaitu :
1. Seberapa besar pengaruh pengetahuan terhadap keputusan masyarakat
(Wiraswasta dan PNS) dalam menggunakan jasa perbankan syariah?
2. Seberapa besar pengaruh lokasi terhadap keputusan masyarakat
(Wiraswasta dan PNS) dalam menggunakan jasa perbankan syariah?
3. Seberapa besar pengaruh pengetahuan dan lokasi terhadapat keputusan
masyarakat (Wiraswasta dan PNS) dalam menggunakan jasa perbankan
syariah?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh
pengetahuan terhadap keputusan masyarakat (Wiraswasta dan PNS)
dalam menggunakan jasa perbankan syariah?
2. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh lokasi
terhadap keputusan masyarakat (Wiraswasta dan PNS) dalam
menggunakan jasa perbankan syariah?
3. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh
pengetahuan dan lokasi terhadap keputusan masyarakat (Wiraswasta dan
PNS) dalam menggunakan jasa perbankan syariah?
9
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan sebagai berikut:
1. Bagi penulis
Secara akademik penelitian ini berguna untuk memenuhi salah satu
persyaratan akademik dalam menyelesaikan studi jurusan S1
Perbankan Syariah untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi
(SE) pada Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah
wawasan keilmuan dan dapat digunakan sebagai masukan dan
referensi bagi pihak-pihak yang melakukan penelitian serupa.
3. Bagi Masyarakat Umum
Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana informasi serta
masukan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang
perbankan syariah.
G. Penjelasan Judul
Untuk mengetahui suatu gambaran yang jelas dan untuk
menghindari terjadinya kesalahpahaman, maka penulis mencoba
menjelaskan judul penelitian tentang “Pengaruh Pengetahuan dan
Lokasi Terhadap Keputusan Masyarakat dalam Menggunakan Jasa
Perbankan Syariah”
10
Pengaruh : Daya yang ada atau timbul dari sesuatu
(orang atau benda) yang ikut membentuk
watak, kepercayaan atau perbuatan
seseorang.11
Pengetahuan : suatu kemampuan dalam memahami
bagian penting dalam mengetahui sesuatu
baik dari penglihatan, pendengaran dan
dapat membedakan, mengartikan,
menjelaskan serta menerangkan sesuatu
yang diketahui.12
Lokasi : Merupakan tempat dimana perusahaan
harus bermarkas melakukan operasi.13
Keputusan : Pemilihan alternatif perilaku (kelakuan)
tertentu dari dua atau lebih alternatif yang
ada.14
11
Hasan Alwi dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta:Departemen Pendidikan
Nasional Balai Pustaka,2005), hal. 849 12
Wawancara dengan Bapak Sutrisno Masyarakat Kenagarian Biaro Gadang
Kab.Agam.tanggal 29 Januari 2020 13
Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta:Salemba Empat,2001), hal.61 14
Syamsi, Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi, (Jakarta:Bumi Aksara,2000)
hal. 5
11
Jasa Perbankan Syariah : Lembaga keuangan yang usaha pokoknya
memberikan pembiayaan jasa-jasa dalam
lalu lintas pembayaran serta peredaran
uang pengoperasiannya disesuaikan
dengan prinsip-prinsip syariat islam.15
Jadi maksud dari judul di atas adalah untuk mengetahui pengaruh
pengetahuan dan lokasi terhadap keputusan masyarakat dalam
menggunakan jasa perbankan syariah.Baik itu menyangkut pengetahuan,
lokasi yang dapat mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan jasa
perbankan syariah.
15
Muhammad Sadi, Konsep Hukum Perbankan Syariah: Pola Relasi Sebagai Institusi
Intermedasi dan Agen Investasi, (Malang: Setara Press, 2015), hal. 38
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Keputusan
1. Pengertian Keputusan
Menurut James AF. Stoner keputusan adalah pemilihan diantara
alternatif-alternatif.Definisi ini mengandung tiga pengertian.Pertama, ada
pilihan atas dasar logika atau pertimbangan.Kedua, ada beberapa alternatif
yang harus dan dipilih salag satu yang terbaik.Ketiga, ada tujuan yang
ingin dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut.
Keputusan menurut Setiadi adalah proses pengintegrasian yang
mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih
perilaku alternatif, dan memilih yang terbaik salah satu diantaranya.
Keputusan memilih produk perbankan syariah merupakan proses
seleksi yang mengkombinasi pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau
lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya yang kuat
hubungannya dengan karakter personal dan pengambilan keputusan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan
kosumen adalah suatu proses yang dilakukan konsumen pada saat
mengambil suatu produk tertentu, kemudian konsumen memilih salah satu
alternatif dari beberapa alternatif yang ada.16
16
Siti Mualifa, Pengaruh Pengetahuan,Fasilitas dan Lokasi Terhadap Keputusan
Mahasiswa IAIN Salatiga Dalam Menggunakan Jasa Perbankan Syariah Dengan Kepercayaan
13
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
mengambil keputusan yaitu:
a. Faktor Internal
1) Faktor pribadi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keputusan nasabah. Kerakteristik ini meliputi
usia, dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya
hidup, pendapatan. Orang akan mengambil atau tidak suatu
produk akan disesuaikan dengan keadaan yang terus berubah.
Pekerjaan dan lingkungan ekonomi, junga mempengaruhi
seseorang dalam mengambil kredit di suatu bank ataupun
lembaga keuangan. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan
diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.
Sedangkan kepribadian dan konsep diri dapat diartikan
sebagai karakter psikologis yang berbeda dari seseorang yang
menyebabkan tanggapan yang relativekonsisten dan bertahan
lama terhadap lingkungannya.17
2) Faktor psikologis juga dapat mempengaruhi keputusan
seseorang. Dipengaruhi oleh empat faktor yaitu:
3) Motivasi seseorang senantiasa mempunyai banyak kebutuhan.
Salah satunya adalah kebutuhan biologis,timbul dari dorongan
Sebagai Variabel Intervening, (Skripsi program study ekonomi islam fakultas ekonomi) IAIN
Salatiga 2017, hal. 38 17
Philip Kotler,manajemen pemasaran, jilid 1 ( Jakarta: PT. Indeks Kelompok.
Gramedia, 2005), h. 211
14
tertentu seperti rasa lapar, haus dan ketidak nyamanan.
Kebutuhan menjadi motif ketika kebutuhan itu mencapai
tingkat intensitas yang kuat. Motif adalah kebutuhan dengan
tekanan kuat yang mengarahkan seseorang mencari kepuasan.
4) Persepsi didefinisikan sebagai proses bagaimana seseorang,
menyeleksi, mengatur dan mengintrepesikan masukan-
masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan
yang berarti.
5) Pengetahuan menjelaskan perubahan dalam perilaku suatu
individu yang berasal dari pengalaman. Menurut terori,
pengetahuan seseorang dihasilkan melalui suatu proses yang
saling mempengaruhi dari dorongan, stimuli, petunjuk,
tanggapan dan penguatan.
6) Kepercayaan dan sikap pendirian. Suatu kepercayaan adalah
pikiran-pikiran deskriptif yang dianut seseorang mengenai
suatu hal. Sedangkan sikap adalah evaluasi perasaan
emosional dan kecenderungan seseorang yang relative
konsisten terhadap suatu objek atau gagasan.18
b. Faktor Eksternal
1) Faktor sosial adalah faktor lingkungan sekitar nasabah yang
terdiri dari kelompok rujukan dan keluarga. Rekan keja,
teman dan tetangga dapat dikategorikan menjadi kelompok
18
Kotler, Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1, (Jakarta:Erlangga,2008) hal. 172
15
rujukan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
mempengaruhi keputusan nasabah. Keluarga merupakan
organisasi nasabah atau konsumen yang paling penting dalam
masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok
acuan primer yang paling berengaruh. Keluarga terdiri atas
orang tua dan anak-anak yang memiliki pengaruh dalam
pengambilan keputusan.
2) Faktor Lokasi, Pelayanan dan prosedur dari bank atau
lembaga keuangan lainnya. Lokasi merupakan tempat dimana
bank atau lembaga keuangan lainnya melakukan kegiatan
sehari-hari terutama kegiatan transaksi dengan nasabahnya.
Lokasi yang tepat sangat berpengaruh terhadap jumlah
nasabah sebuah bank atau lembaga keuangan lainnya, misal
lokasi yang mudah di jangkau akan mendorong nasabah untuk
datang melakukan transaksi. Lokasi merupakan bagian
penting dalam menentukan tempat usaha atau bisnis. Karna
lokasi usaha biasanya bias menjadi sasaran atau tujuan yang
tepat bagi konsumen, apalagi letak yang strategis merupakan
dominasi pada suatu pangsa pasar dalam minat konsumen
untuk membeli. Pengertian lokasi menurut Swasta adalah
tempat dimana suatu usaha dilakukan.19
19
Basu Swastha, Azas-Azas Pemasaran, (Yogyakarta:Liberty, 2002) hal. 24
16
3. Tahap Pengambilan Keputusan
Konsumen sebelum mengambil keputusan biasanya melalui lima
tahapan yaitu:
a. Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu
masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal dan
eksternal. Dalam pemasaran harus mengidentifikasi keadaan yang
memicu kebutuhsn tertentu dengan mengumpulkan informasi dari
sejumlah konsumen.Lalu mereka dapat mengembangkan strategi
pemasaran yang memicu minat konsumen.20
b. Pencarian informasi
Ternyata konsumen sering mencari jumlah informasi yang
terbatas.Sumber informasi utama konsumen yaitu berasal dari
kelompok pribadi, kelompok komersial, kelompok publik, dan
kelompok eksperimental.Jumlah dan pengaruh relatif dari sumber
ini bervariasi dengan kategori produk dan karakteristik pembeli.
Secara umum, kosumen menerima informasi terpenting
tentang sebuah produk dari komersial yaitu sumber yang
didominasi pemasar.Meskipun demikian, informasi yang paling
efektif sering berasal dari sumber publik yang merupakan otoritas
independen.
20
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Menajemen Pemasaran( Jakarta: Erlangga, 2009)
hal 184.
17
Setiap sumber informasi melaksanakan fungsi yang berbeda
dalam mempengaruhi keputusan pembelian.Sumber komersial
biasanya melaksanakan fungsi informasi, sementara sumber
pribadi melaksanakan fungsi legitimasi atau evaluasi.21
c. Evaluasi alternative
Beberapa konsep dasar yang akan membantu memahami
proses evaluasi yaitu pertama, konsumen berusaha memuaskan
sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari
solusi produk.Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk
sebagai sekelompokatribut dengan berbagai kemampuan untuk
mengantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan
kebutuhan ini.
d. Keputusan Pembelian
Seorang calon pembeli harus mengambil keputusan
pembelian.Keputusan tersebut mungkin dapat berupa tidak
memilih salah satu alternatif yang tersedia. Meski begitu, dalam
kebanyakan kasus, problemlah yang merangsang seseorang untuk
memulai proses pengambilan keputusan, kecuali apabila problem
tersebut telah menghilang, hal mana dapat saja terjadi pada setiap
tahapan proses yang ada, maka orang yang mengambil keputusan
21
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Menajemen Pemasaran, …185.
18
tidak membeli atau harus memulai proses itu kembali atau ia
terpaksa hidup dengan problem tersebut.22
e. Konsumsi pasca pembelian dan evaluasi
Dengan asumsi bahwa pengambilan keputusan juga
sekaligus merupakan pemakai maka persoalan keputusan
pembelian atau ketidakpuasan pembelian tetap akan ada. Sikap
puas atau tidak puas hanya terjadi setelah produk yang dibeli
dikonsumsi.Perasaan tidak pasti tentang konsumsi pasca pembelian
dapat dianalisis dengan bantuan teori tentang disonansi
kognitif.Disonansi kognitif merupakan sebuah perasaan pasca
pembelian yang timbul dalam diri seorang pembeli setelah
keputusan pembelian dibuat olehnya. Tindakan evaluasi pasca
pembelian tentang alternatif-alternatif yang ada, guna mendukung
pilihan kita, merupakan sebuah proses psikologikal guna
mengurangi perasaan disonansi.23
Dengan demikian, jika
konsumen merasa puas maka ada peluang melakukan pembelian
ulang atau membeli produk lain pada perusahaan yang sama dan
cenderung merekomendasikan kepada orang lain. Kemudian
pembeli yang puas merupakan iklan terbaik bagi produk,
sementara konsumen yang kecewa akan bereaksi dengan tindakan-
tindakan negatif, seperti mendiamkan saja, melakukan complain
22
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Menajemen Pemasaran,…186 23
Sudaryono, Menajemen Pemasaran Teori Dan Implementasi, (Yogyakarta:CV Andi
Offset, 20016), hal. 113
19
bukan ke perusahaan tetapi ke media massa bahkan
merekomendasi negatif kepada orang lain.
4. Keputusan Dalam Islam
Menurut pandangan islam, dasar keputusan pembelian disebutkan
dalam Q.S Al-Maidah ayat 100 yaitu:
Artinya : Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang
baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka
bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu
mendapat keberuntungan."
Dari ayat diatas mempunyai hubungan dengan keputusan, yaitu
dalam islam menuntut setiap umat yang berakal untuk berbuat
kebaikan sekalipun keburukan itu lebih menggiurkan dan menggoda.
Islam juga menyerukan pada umatnya untuk melakukan kebaikan dan
menjauhi keburukan agar senantiasa dalam keridha’an-Nya, Seperti
harus menjauhi riba yang jelas telah diharamkan namun terlanjur
mengakar di masyarakat.
20
B. Pengetahuan
1. Pengertian pengetahuan
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa
inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Phisolophy dijelaskan
bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar
(knowledge is justified true belief).
Menurut Drs. Sidi Gazalba, pengetahuan adalah apa yang diketahui
atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari
kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai.Pengetahuan itu adalah semua
milik atau isi pikiran. Dengan demikian pengetahuan merupakan hasil
proses dari usaha manusia untuk tahu.
Dalam kamus filsafat dijelaskan bahwa pengetahuan (knowledge)
adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari
kesadarannya sendiri.24
Pengetahuan konsumen merupakan suatu informasi yang dimiliki
oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan
informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai
berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang
24
Amsal Bakhtiar, Filsafat ILmu, (Jakarta:Rajawali Pers, 2014), hal. 85-86
21
terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang
berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
2. Jenis Pengetahuan Konsumen
a. Pengetahuan produk
Pengetahuan produk adalah pengetahuan konsumen akan
sesuatu produk yang akan ia beli, sehingga informasi yang didapat
mengenai suatu produk akan bermacam-macam.
b. Pengetahuan pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang
lokasi pembelian produk.25
c. Pengetahuan pemakaian
Pengetahuan pemakaian dimana suatu produk akan
memberikan manfaat jika produk tersebut telah digunakan atau
dikonsumsi oleh konsumen.26
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Adapun beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
seseorang yaitu:
a. Pendidikan
Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya
seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka
25
Megawaty, ”Analisis Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah PT.Bank Tabungan Negara Syariah (persero)
Cabang Makassar”, jurnal manajemen Ide dan Inspirasi , Vol 2 No 2.2015, hal 105 26
Megawaty, ”Analisis Pengetahuan Konsumen,… hal 106
22
peroleh, pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang
smaka semakin baik pula pengetahuannya.
b. Pengalaman
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau
pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran
pengetahuan. Maka, pengalan pribadi dapat digunakan sebagai
upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan
cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi
c. Usia
Semakin tua umur seseorang maka proses-proses
perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur
tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak
secepat seperti berumur belasan tahun.
d. Informasi
Informasi akan memberikan pengetahuan bagi seseorang
meskipun seseorang, memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika
ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media dan
berbagai macam kegiatan yang yang ia ikuti, maka hal itu akan
dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.27
27Tita Octavina fauzy, “Analisis Pengetahuan Tentang Perbankan Syariah Santri Pondok
Pesantren Al-Ittihad Mojokerto dan Pengaruhnya Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah” jurnal Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 2. September 2019, hal 189
23
e. Hubungan sosial
Faktor hubungan sosial mempengaruhi kemampuan
individu untuk melakukan hal serupa. Apabila hubungan sosial
seseorang dengan individu baik maka pengetahuan yang dimiliki
juga akan bertambah.28
C. Lokasi
1. Pengertian Lokasi
Lokasi usaha adalah tempat dan perusahaan melakukan kerja.
Desain teori usaha secara sederhana berbunyi ”tempatkanlah pada titik
geografis yang paling banyak memberikan kesempatan perusahaan di
dalam usaha untuk mencapai tujuannya”. Pendapat lain mengatakan
bahwa lokasi usaha adalah tempat dimana perusahaan melakukan
aktivitasnya.29
Fenomena global mengharuskan perbankan untuk melakukan
proactive strategic. Salah satu cara untuk mengaktualisasikan proactive
strategic yaitu dengan strategi penentuan lokasi usaha yang tepat,
sebab keberhasilan dalam penentuan lokasi usaha yang tepat, sebab
keberhasilan dalam penentuan suatu usaha yang tepat akan
meningkatkan operasionalisasi bisnis sehingga akan menekan biaya
operasional.
28
Tita Octavina fauzy, “Analisis Pengetahuan Tentang Perbankan Syariah,…”. Hal 190 29
Moch. Darsyah Sinungan, Manajemen dana Bank, (Jakarta:Rineka Cipta, 1990), hal. 76
24
Pengertian lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat
ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha.Lokasi lebih tegas
adalah suatu letak fisik suatu badan usaha didirikan.30
2. Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi
Menurut tjiptono pemilihan lokasi merupakan faktor yang penting
dalam usaha menarik konsumen atau pelanggan. Pemilihan lokasi
fisik memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap faktor-faktor
berikut:
a. Akses, yaitu lokasi yang mudah dijangkau sarana transportasi
umum
b. Vasibilitas, yaitu lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan
c. Tempat parkir yang luas
d. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang luas untuk memperluas usaha
dikemudian hari
e. Lingkungan, yaitu daerah sekitar mendukung jasa yang
ditawarkan
f. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. Dalam menentukan lokasi perlu
diperhatikan apakah di daerah tersebut terdapat usaha yang sejenis
g. Peraturan pemerintah yang berisi ketentuan untuk mengatur lokasi
dari sebuah usaha-usaha tertentu.31
30
Sriyadi,Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan Modern. (Semarang:IKIP Preaa,1991),
hal. 60 31
Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta:Andi Offset, 2000), hal. 41
25
3. Tujuan Dalam Penentuan Lokasi
Menurut Kasmir lokasi bank adalah tempat dimana diperjual
belikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan.
Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu kebijakan
yang sangat penting.Bank yang terletak dalam lokasi yang strategis
sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank.Kasmir
menyebutkan secara umum pertimbangan dalam menentukan lokasi
suatu usaha adalah sebagai berikut:32
a. Jenis usaha yang dijalankan
b. Apakah dekat dengan pasar/konsumen
c. Apakah tersedia tenaga kerja
d. Tersedia sarana dan prasarana
e. Dekat dengan pusat pemerintahan
f. Berada di kawasan industry
g. Kemudahan untuk melakukan ekspansi
h. Kondisi adat istiadat, budaya atau masyarakat setempat
i. Hokum yang berlaku di wilayah setempat
j. Tersedianya sumber daya yang lain.
Secara umum tujuan lokasi adalah untuk memaksimalkan
keuntungan dari lokasi tersebut. Lokasi menjadi salah satu yang
mempengaruhi nasabah dikarenakan oleh kedekatan rumah nasabah
32
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta:Kencana, 2005), hal. 163
26
dengan lokasi bank dan lokasi yang mudah dijangkau oleh kendaraan
serta kondisi gedung sehingga membuat nasabah merasa nyaman.
D. Perbankan Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak
mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan
Bank tanpa Bunga, adalah lembaga keuangan atau perbankan yang
operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-
Qur’an dan Hadis Nabi Saw. Atau dengan kata lain, Bank Islam adalah
lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan
jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang
yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.
Antonio dan Perwataatmadja membedakan menjadi dua pengertian,
yaitu Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip syariah
islam. Pertama, Bank Syari’ah adalah bank yang beroperasi sesuai
dengan prinsip-prinsip syari’ah islam. Yang kedua, Bank Syari’ah
adalah bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-
ketentuan Al-Qur’an dan Hadis. Sementara bank yang borepasi sesuai
prinsip syariah Islam adalah bank yang dalam beroperasinya itu
mengikuti ketentuan-ketentuan syariah islam, khususnya yang
menyangkut tata cara bermuamalat itu dijauhi praktik-praktik yang
dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan
27
kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan
perdagangan.33
2. Produk-Produk dan Jasa Bank Syariah
Secara garis besar produk perbankan syariah dapat dibagi menjadi
3 yaitu produk penyaliran dana, produk penghimpunan dana, dan
produk jasa yang diberikan kepada nasabahnya.
a. Produk Penyaluran Dana
Dalam penyaluran dana kepada nasabah, secara garis besar produk
pembiayaan syariah terbagi menjadi 3 kategori berdasarkan
tujuannya, yaitu:
1) Prinsip Jual Beli (Bai)
Jual beli dilaksanakan karena adanya pemindahan
kepemilikan barang. Keuntungan bank disebutkan di depan dan
termasuk harga dari harga yang dijual. Terdapat 3 jenis jual beli
dalam pembiayaan
modal kerja dan investasi dalam bank syariah, yaitu:
a) Ba’i Al Murabahah
Jual beli dengan harga asal ditambah keuntungan yang
disepakati antara pihak bank dengan nasabah, dalam hal ini
bank menyebutkan harga barang kepada nasabah yang
kemudian bank memberikan laba dalam jumlah tertentu sesuai
dengan kesepakatan.
33
Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, …hal. 28
28
b) Ba’i Assalam
Menurut Al-Imam Taqiyuddin yang dimaksud dengan bai’ as-
salam ialah akad pesanan barang yang disebutkan sifat-
sifatnya, yang dalam majelis itu pemesanan barang
menyerahkan uang seharga barang pesanan yang barang
pesanan tersebut menjadi tanggungan penerima pesanan. Uang
yang tadi diserahkan menjadi tanggungan bank sebagai
penerima pesanan dan pembayaran dilakukan dengan segera.
c) Ba’I Al Istishna
Merupakan bagian dari Ba’I Assalam namun ba’I al ishtishna
biasa digunakan dalam bidang manufaktur. Seluruh ketentuan
Ba’I Al Ishtishna mengikuti Ba’I Assalam namun pembayaran
dapat dilakukan beberapa kali pembayaran.
2) Prinsip Sewa (ijarah)
Menurut Muhammad Rawas Ijarah adalah akad
pemindahan hak guna atas barang dan jasa, melalui pembayaran
upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
(ownership/milkyyah) atas barang itu sendiri.
3) Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)
Dalam prinsip bagi hasil terdapat 2 macam produk, yaitu:
a) Musyarakah adalah salah satu produk bank syariah yang mana
terdapat 2 pihak atau lebih yang bekerjasama untuk
meningkatkan aset yang dimiliki bersama dimana seluruh
29
pihak memadukan sumber daya yang mereka miliki baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud. Dalam hal ini seluruh
pihak yang bekerjasama memberikan kontribusi yang dimiliki
baik itu dana, barang, skill, ataupun aset-aset lainnya. Yang
menjadi ketentuan dalam musyarakah adalah pemilik modal
berhak dalam menentukan kebijakan usaha yang dijalankan
pelaksana proyek.
b) Mudharabahadalah kerjasama 2 orang atau lebih dimana
pemilik modal memberikan mempercayakan sejumlah modal
kepada pengelola dengan perjanjian pembagian keuntungan.
Perbedaan yang mendasar antara musyarakah dengan
mudharabah adalah kontribusi atas manajemen dan keuangan
pada musyarakah diberikan dan dimiliki 2 orang atau lebih,
sedangkan pada mudharabah modal hanya dimiliki satu pihak
saja.
b. Produk Penghimpun Dana
Produk penghimpunan dana pada bank syariah meliputi giro,
tabungan, dan deposito. Prinsip yang diterapkan dalam bank syariah
adalah:
1) Prinsip Wadiah
Penerapan prinsip wadiah yang dilakukan adalah wadiah
yad dhamanah yang diterapkan pada rekening produk
giro.Berbeda dengan wadiah amanah, dimana pihak yang
30
dititipi (bank) bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan
sehingga dia boleh memanfaatkan harta titipan
tersebut.Sedangkan pada wadiah amanah harta titipan
tersebut.Sedangakan pada wadiah amanah harta titipan tidak
boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi.
2) Prinsip Mudharabah
Dalam prinsip mudharabah, penyimpan atau deposan
bertindak sebagai pemilik modal sedangkan bank bertindak
sebagai pengelola.Dana yang tersimpan kemudian oleh bank
digunakan untuk melakukan pembiayaan, dalam hal ini apabila
bank menggunakannya untuk pembiayaan mudharabah, maka
bank bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi.
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak
penyimpan, maka prinsip mudharabah dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu:
a) Mudharabah mutlaqah: prinsipnya dapat berupa tabungan
dan deposito, sehingga ada 2 jenis yaitu tabungan
mudharabah dan deposito mudharabah. Tidak ada
pembatasan bagi bank untuk menggunakan dana yang
telah terhimpun.
b) Mudharabah muqayyadah on balance sheet: jenis ini
adalah simpanan khusus dimana pemilik dana dapat
menetapkan syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank,
31
sebahai contoh disyaratkan untuk bisnis tertentu atau untuk
akad tertentu.
c) Mudharabah muqayyadah off balance sheet: adalah
penyaluran dana langsung kepada pelaksana usaha dan
bank sebagai perantara pemilik dana dengan pelaksana
usaha. Pelaksanausaha juga dapat mengajukan syarat-
syarat tertentu yang harus dipatuhi bank untuk menentukan
jenis usaha dan pelaksana usahanya.34
c. Produk Jasa Perbankan
Pelayanan jasa bank merupakan produk jasa bank yank diberikan
kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhannya. Bank menawarkan
produk jasa dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kepada nasabah
bank atau pihak lain yang memerlukannya. Dengan memberikan
pelayanan jasa bank, maka bank akan memperoleh pendapatan.
Pendapatan yang diperoleh bank yang berasal dari pendapatan atas produk
jasa disebut dengan fee based income.35
Jasa perbankan tersebut antara lain berupa:
1) Al-Wakalah
Wakalah dapat diartikan sebagai pelimpahan kekuasaan seseorang
kepada orang lain dalam menjalankan amanat tertentu. Dalam aplikasi
34
Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah,…hal. 29-31 35
Ismai, Perbankan Syariah,…hal. 199
32
perbankan, bank syariah sebagai penerima mandate, mendapat kuasa
dari nasabah untuk mewakili urusannya.36
2) Al-Kafalah
Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh pemberi jaminan
(penanggung) kepada pihak lain untuk memenuhi kewajiban pihak
yang ditanggung. Dalam akad kafalah, diperjanjikan bahwa seseorang
memberikan penjaminan kepada seorang kreditor yang memberikan
utang kepada seorang debitur, yang mana pihak penjamin memberikan
jaminan bahwa utang yang dilakukan oleh debitur kepada kreditor
akan dilunasi oleh penjamin bila debitur wanprestasi.37
3) Al-Hawalah
Hawalah merupakan pemindahan kewajiban membayar utang dari
orang yang berutang kepada orang yang berutang lainnya.Al-Hawalah
juga diartikan pengalihan kewajiban membayar utang dari beban pihak
pertama kepada pihak lain yang berutang kepadanya atas dasar saling
mempercayai.38
4) Ar-Rahn
Rahn adalah kegiatan menahan salah satu harta milik si peminjam
sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya, kegiatan seperti ini
dilakukan seperti jaminan utang atau gadai.39
36
Ismail, Perbankan Syariah,…hal.200 37
Ismail, Perbankan Syariah,…hal.207 38
Ismail, Perbankan Syariah,… hal.212 39
Thamrin Abdullah, Bank dan Lembaga Keuangan, (Jakarta : Rajawali Pers, 2014), hal.
225
33
5) Al-Qardh
Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat
ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan
tanpa mengharapkan imbalan.40
Dalam aplikasinya di perbankan salah
satunya diterapkan sebagai akad pelengkap kepada nasabah yang
mempunyai loyalitas dan bonafitnya, yang membutuhkan dana
talangan segera untuk masa yang relative pendek.
6) Sharf (jual beli valuta asing)
Sharf adalah jual beli mata uang yang tidak sejenis namun harus
dilakukan pada waktu yang sama (spot). Bank mengambil keuntungan
untuk jasa jual beli tersebut.41
E. Kajian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini dan dapat
di jadikan referensi bagi pennulis serta untuk menjaga keontentikan
penelitian ini.Maka penulis akan mengemukakan beberapa literature karya
ilmiah yang ada antara lain :
Penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015)42
yang berjudul
“Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan, dan
Pelayanan terhadap Preferensi Menabung pada Perbankan Syariah” dari
40M. Syafi’I Antonio, Bank Syariah:Dari Teori ke Praktik, (Jakarta : Gema Insani
Pres,2001), hal. 218 41
Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah,… hal. 32 42
Lestari, Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan, dan
Pelayanan terhadap Preferensi Menabung pada Perbankan Syariah”., (Skripsi Sarjana Pada
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, 2015)
34
hasil ini dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan tidak berpengaruh
terhadap Prefensi menabung pada perbankan syariah.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Siti Maulifa (2017)43
yang
berjudul “Pengaruh Pengetahuan, Fasilitas Dan Lokasi Terhadap
Keputusan Mahasiswa IAIN Salatiga Dalam Menggunakan Jasa
Perbankan Syariah Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening”.
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa lokasi berpengaruh signifikan
terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa
perbankan syariah.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Susanti Mei Diana (2017)44
yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan, Lokasi, Kualitas Pelayanan Dan
Bagi Hasil Terhadap Keputusan Anggota Menabung di BMT Bina Umat
Sejahtera Kalijambe”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan,
lokasi, kualitas pelayanan dan bagi hasil secara bersama-sama
mempengaruhi keputusan anggota menabung di BMT Bina Umat
Sejahtera.
F. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah sintesa dari berbagai teori dan hasil
penelitian yang menunjukkan satu variabel atau lebih yang
diteliti.Perbandingan nilai satu variabel atau lebih pada sampel atau waktu
43Siti Maulifa, “Pengaruh Pengetahuan, Fasilitas Dan Lokasi Terhadap Keputusan
Mahasiswa IAIN Salatiga Dalam Menggunakan Jasa Perbankan Syariah Dengan Kepercayaan
Sebagai Variabel Intervening”. , (Skripsi Sarjana Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, 2017)
44 Susanti Mei Diana, “Pengaruh Pengetahuan, Lokasi, Kualitas Pelayanan Dan Bagi
Hasil Terhadap Keputusan Anggota Menabung di BMT Bina Umat Sejahtera Kalijambe”. , (Skripsi Sarjana Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Surakarta , 2017)
35
yang berbeda, hubungan dua variabel atau lebih, perbandingan pengaruh
antara variabel pada sampel yang berbeda dan bentuk hubungan
strukural.45
Dapat dilihat sebagaimana kerangka berfikir sebagai berikut:
Kerangka berfikir diatas menjelaskan terkait adanya pengaruh
pengetahuan dan lokasi terhadap keputusan masyarakat dalam
menggunakan jasa perbankan syariah.Variabel yang dipengaruhi adalah
keputusan masyarakat (Y), sedangkan variabel mempengaruhi variabel
terikat (variabel bebas) adalah pengetahuan(X1) dan lokasi (X2).
G. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan terhadap hubungan antara variabel atau
lebih.Atas dasar definisi diatas dapat diartikan bahwa hipotasis adalah
jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya.46
atau
kesimpulan yang sifatnya sementara tentang pengaruh variabel yang
45
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi , Tesis, Dan Disertasi (STD), (Bandung :
Alfabeta,2013), hal. 58 46
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : PT Fajar Interpratama
Mandiri, (2013), hal. 38
Pengetahuan (X1)
Lokasi (X2)
Keputusan Masyarakat
(Y)
36
digunakan dalam model dan yang akan dibuktikan kebenarannya dalam
penelitian ini adalah:
H0 : pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keputusan masyarakat dalam
menggunakan jasa perbankan syariah
H1 : pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan syariah
H0 : lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan masyarakat dalam
menggunakan jasa perbankan syariah
H2 : lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan syariah
H0 : pengetahuan dan lokasi secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan
syariah
H3 : pengetahuan dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa
perbankan syariah
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah
salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara
sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu,
atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail.47
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kenagarian Biaro Gadang
Kecamatan1V Angkek Kabupaten Agam. Alasan melakukan penelitian ini
untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Pengetahuan dan Lokasi terhadap
Keputusan Masyarakat dalam Menggunakan Jasa Perbankan Syariah.
Penelitian ini dimulai pada bulan januari 2020 sampai selesai.
C. Jenis dan Sumber data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini digolongkan menjadi dua
kelompok, yaitu:
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari
sumber data pertama dilokasi penelitian.Diamati dan dicatat untuk
pertama kalinya oleh peneliti.Diamati dan dicatat untuk pertama
kalinya oleh peneliti.
47
Murni Yusuf, metode penelitian: kuantitatif, kualitatif dan penelitian gabungan,
(Jakarta:Prenadamedia Group,2014), hal. 62
38
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang
berkaitan dengan pandangan masyarakat Kenagarian Biaro Gadang
terkait pengetahuan mereka terhadap produk perbankan syariah, sistim
akad, riba serta lokasi perbankan syariah dari tempat tinggal mereka.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah
jadi, sudah dikumpulkan dan sudah diolah olrh pihak lain, biasanya
sudah dalam bentuk publikasi.48
Data sekunder penelitian ini adalah
data tentang gambaran umum kenagarian Biaro Gadang, jumlah
masyarakat, pekerjaan masyarakat, jumlah perbankan dan usia.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat / variabel dependent (Y)
Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain. Faktor
utama yang ingin dijelaskan atau di prediksi dan dipengaruhi oleh
beberapa faktor lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
dependen adalah keputusan masyarakat (Y).
2. Variabel bebas / Variabel Independent (X)
Variabel independen atau variabel bebas merupakan sebab atau
berubah/ mempengaruhi suatu variabel lain (Variabel
48
Suryani, dkk, MetodeRiset kuantitatif Teori Dan Aplikasi, (Jakarta: Prenamedia
Group,2015), hal.186
39
dependent).49
Dalam penelitian ini variabel terikat adalah pengetahuan
dan lokasi.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu.50
Adapun populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat Kenagarian Biaro Gadang
Kecamatan 1V Angkek Kabupaten Agam yang berprofesi sebagai
Wiraswasta dan PNS yang berjumlah 2656 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul respresentatif atau mewakili.51
Untuk menentukan
besarnya sampel pada populasi penelitian ini, dihitung berdasarkan
rumus slovin rumusnya adalah sebagai berikut.52
=
Keterangan :
n= jumlah sampel
N=Jumlah populasi
49
Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2014), hal.18 50
Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D,
(Bandung:Alfabeta, 2014) . hal. 339 51
Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis,… hal 116 52
I’anatut Thoifah, statiska pendidikan dan metode penelitian kuantitatif, ( Jatim:
Madani, 2015). Hal. 18
40
e=tingkat kesalahan dalam penelitian (0,1) =
=
= =
Jadi, jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100 orang
F. Skala Pengukuran
Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.53
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan
atau pertanyaan.
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor,
misalnya:54
1. Sangat Setuju (SS) =5
2. Setuju (S) =4
3. Netral (N) =3
53
Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis,… hal 132 54
Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis,… hal 133
41
4. Tidak Setuju (TS) =2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) =1
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuisioner (angket)
Kuisioner (angket) adalah serangkaian daftar pertanyaan yang
disusun secara sistematis, kemudian diberikan kepada responden untuk
diisi. Di dalam kuisioner terdapat beberapa pertanyaan yang secara
logis yang berhubungan dengan masalah penelitian yang dilakukan
oleh peneliti.
2. Wawancara
Wawancara adalah interaksi bahasa yang berlangsung antara dua
orang dalam situasi saling berhadapan dengan salah seorang, yaitu
yang melakukan wawancara meminta informasi atau ungkapan kepada
orang yang akan diteliti yang berputar disekitar pendapat dan
keyakinannya.55
Dalam penelitian ini wawancara ditujukan kepada
masyarakat Kenagarian Biaro Gadang Kecamatan 1V Angkek
Kabupaten Agam.
3. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
tidak hanya mengukur sikap dari responden ( wawancara dan angket ),
namun juga dapat digunakan melihat berbagai fenomena yang terjadi.
Adapun responden dalam kuesioner penelitian ini adalah dimana
55
Sugiyono, Metodologi penelitian pendidikan, ( Bandung:Alfabeta,2011), hal 49
42
peneliti akan mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan dan lokasi
terhadap keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan
syariah.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencari,
menyusun secara sistematis sehingga mudah dipahami dan dapat diambil
kesimpulan pada data yang didapat. Berikut teknik analisa data yang
digunakan
1. Uji pra peneliti
a. Uji validitas
Uji validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) apa yang seharusnya diukur.56
Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut
semakin mengenai pada sasarannya atau semakin menunjukkan
kepada ketepatan dan kecermatan tes dalam menjalankan tes
fungsi pengukurannya. Jadi, Uji Validitas adalah uji yang
digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang
digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur.
b. Uji realibitas
Uji realibitas digunakan untuk mengukur tingkat keandalan
suatu instrument. Instrument yang realible menunjukkan bahwa
instrument tersebut akan mampu mengungkapkan data yang
56
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D,(Bandung:Afabeta), Hal. 172
43
dipercaya. Uji reabilitas dalam penelitian ini diolah menggunakan
program SPSS, dengan menggunakan alat oridinal. Uji reabilitas
ini hanya dilakukan pada data yang dinyatakan valid. Untuk
menguji reabilitas digunakan teknik cronbach alpa >0,60, dimana
pada pengujian ini menggunakan bantuan computer SPSS, Rumus
cronbach alpa adalah sebagai berikut:
= [ ∑
Dimana :
: Realiabilitas
∑ : Jumlah varians butir : varians total
k : jumlah kuisioner
2. Uji asumsi klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual
model regresi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji ini
mengingatkan model yangdihasilkan mempunyai nilai residual
yang menyebar normal atau dengan kata lain untuk mengetahui
normal atautidaknya suatu distribusi data. Uji normalitas ini
44
menggunakan metode Kolmogorov Smimov dengan syarat sebagai
berikut: 57
1. Sig>α = Berdistribusi normal
2. Sig<α = Tidak berdistribusi normal
b. Uji Multikolonieritas
Multikolonieritas atau kolinearitas ganda(multicollinearity)
adalah adanya hubungan linear antara perubah bebas X dalam
Model Regresi Ganda. Jika hubungan linear antar perubah bebas X
dalam Model Regresi ganda adalah korelasi sempurna (perfect
multicollinearity).58
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolersi antara
varssiable bebas (independent).59
Untuk melihat terjadinya
multikolinearitas adalah dengan melihat nilai toleransi value atau
variance inflation factor (VIF) dengan kriteria keputusan sebagai
berikut :
1) Apabila toleransi value> 0.1 dan VIF 10, maka dapat
disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
2) Apabila tolerance value 0.1 dan VIF> 10, maka dapat
disimpulkan terjadi multikolinearitas.
57
Sofian Siregar, Statistik Parametric Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2014), Hal.153. 58
Mudrajad Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi Bagaimana Meneliti
Danmenulis Tesis. (Jakarta: Penerbit Erlangga 2013) Hal.244. 59
Achmad Sani Supriyanto, Dkk Metodologi Manajemen Sumber Daya Manusia Teori,
Kuesioner, Dan Analisis Data, (Malang: UIN-Maliki Press, 2013), Hal.70
45
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi
terjadi ketiadk samaan varians dan residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual antara satu pengamatan
dengan pengamatan yang lain berbeda disebut Heteroskedastisitas. Jika
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetpa maka
disebut Heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji koefesien
koleransi Rank Spearman, yaitu mengkolerasikan antara absolute
residual hasil regresi dengan semua variable bebas. Bila sinifikansi hasil
kolerasi lebih kecil dari 0,05 (5%), maka persamaan dalam model regrei
tersebut mengandung Heteroskedastisitas dan sebliknya jika signifikansi
lebih besar dari 0,05%, berarti Heteroskedastisitas.
3. Uji hipotesis penelitian
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis linear berganda digunakan untuk meramalkan nilai
variable terikat (Y) apabila variable bebasnya (X) dua atau lebih.
Persamaan regresi berganda dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + b1X2 + b1X2 + ……
Keterangan :
Y = variable independen
a = Konstanta
b1-b2 = Koefesien regresi variable independent
46
X1 = Faktor pengetahuan
X2 = Faktor lokasi
e = kesalahan pengganggu (disturbance terma) artinya nilai-nilai dari
variable lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan.
b. Koefisien Kolerasi (R2)
Koefisien Determinasi digunakan untuk menentukan seberpa besar
pengaruh X1 dan X2 terhadap turun naiknya terhadap Y, Nilai R2
dapat dicari dengan menggunakan rumus : R2 =
Dimana : 0 ≤ R2< 1
1) Jika R2 = 0, berarti tidak ada hubungan antara variable bebas
dengan variable terikat.
2) Jika R2 = mendekati 0, berarti hubungan antara variable bebas
dengan variable terikat sangat lemah.
3) Jika R2 = mendekati 1, berate hubungan antara variable bebas
dengan variable terikat adalah kuat
4) Jika R2 = 1, berarti hubungan antara variable bebas dengan
variable terikat adalah sangat kuat.
c. Uji T
Uji T digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel
dependen.Sehingga dapat ditentukan H0 diterima atau ditolak, maka
dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Rumus
yang digunakan untuk uji t adalah:
47
t = √
keterangan :
t = t hitung
r = kolerasi
r2 = determinan
n = sampel
Melalui uji – t (uji Persia ) dengan menggunakan langkah sebagai
berikut :
To >t-tabel, berarti HO ditolak dan Ha diterima
To <t-tabel, berarti Ho diterima dan Ha ditolak
Kriteria pengujian dengan menggunakan nilai signifikan yaitu bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan.
d. Uji F ]
Uji – F bertujuan untuk melihat adanya atau tidaknya pengaruh
seluruh variable independen terhadap variable dependen.Uji F
dilakukan dengan membandingkan nilai F-test engan nilai F-tabel.
Atau bisa juga dengan membandingkan nilai sig dengan nilai alpa
(tingkat kesalahan). Nilai F-test dapat diperoleh dengan rumusan
sebagai berikut :
F =
48
Dimana :
F = Nilai F hitung
R2 = Koefisien determinasi
K = jumlah variable independen
N = jumlah sampel
Hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah :
H0 = β1, β2, β3, β4 = 0 (tidak ada pengaruh).
H1 = β1, β2, β3, β4 ≠ 0 (ada pengaruh)
Untuk menentukan kesimpulan dengan menggunakan nilai
F hitung dengan F tabel menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Jika F-test > F-tabel atau jika nilai signifikan < nilai a maka
hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternative (H1)
ditolak. Artinya variable independen secara keseluruhan tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika F-test kecil F tabel atau jika nilai signikan besar nilai dan
maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1)
diterima. Artinya variabel independen secara keseluruhan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen.60
Selain dengan cara di atas, uji-F juga dapat dilakukan dengan
cara Quick Look, yaitu melihat nilai probability dan derajat
60
Damadar Gujarati, Ekonometrika Dasar, (Jakarta:Eelangga,1999), hal. 120
49
kepercayaan yang ditentukan dalam penelitian atau melihat
nilai F- tabel dengan F- hitungnya. Jika nilai probability <0,05
atau α = 5 persen yang berarti menolak H0 dan menerima H1
dan sebaliknya.61
61
Mudrajat Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi,(Jakarta: Erlangga,2003),
hal. 219
50
BAB 1V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Monografi Kenagarian Biaro Gadang Kecamatan 1V Angkek
Kabupaten Agam
1. Letak Geografis dan Luas Wilayah
Biaro gadang merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam
kecamatan 1V Angkek Kabupaten Agam. Biaro Gadang mempunyai
luas wilayah kira-kira 9,80 km2. Sedangkan ketinggian tanah dari
permukaan laut diperkirakan 905 meter.
Biaro Gadang terletak pada wilayah dengan batas-batas sebagai
berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Nagari Kapau dan Lambah
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Nagari Balai Gurah dan
Ampang Gadang
c. Sebelah barat berbatasan dengan Nagari Ampang Gadang dan
Kota Bukittinggi
d. Sebelah timur berbatasan dengan Nagari Lambah dan
Panampuang
Biaro Gadang dipimpin oleh seorang
Adapun jarak Biaro Gadang dari ibu kota Kecamatan 0,5
km dan jarak dari ibu kota kabupaten 80 km. Sedangkan
dengan ibukota propinsi 99 km.
51
2. Jumlah penduduk
Menurut hasil proyeksi penduduk pada tahun 2019 di Kenagarian
Biaro Gadang Kecamatan 1V Angkek Kabupaten Agam, jumlah
penduduknya berjumlah sekitar 8.083 jiwa. Berdasarkan jumlah
kelamin tampak bahwa jumlah penduduk laki-laki sekitar 4.030 jiwa
dan perempuan sekitar 4.053 jiwa.
3. Sistem pemerintahan
Dalam sistem pemerintahannya Kecamatan dikepalai oleh seorang
Camat dan beberapa perangkat atau staf pembantu dibawahnya.
Begitupun halnya dengan kenagarian, kenagarian dipimpin oleh
seorang Wali Nagari yang bekerjasama dengan perangkat-perangkat
Nagari yang ditunjuk oleh pemerintah. Wali Nagari merupakan staf
atau perpanjangan tangan dari Camat.
4. Budaya dan Agama
Masyarakat Kenagarian Biaro Gadang sebagian besar merupakan
masyarakat asli Minang Kabau dengan memiliki berbagai macam
suku, ada yang suku Piliang, Koto, Guci, Jambak, Sikumbang,
Caniago, Melayu,dll. Dan agama yang dianut oleh masyarakat Biaro
Gadang adalah agama islam, serta mempunyai keragaman, dan
kekayaan budaya masing-masing, sehingga pluralitas yang terdapat di
kenagarian Biaro Gadang dapat diterima oleh masyarakat dengan baik
serta hidup berdampingan secara rukun dan damai.
52
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini antara lain berdasarkan
jenis kelamin, usia, dan pekerjaan.
a. Berdasarkan Jenis kelamin
Berikut disajikan tabel jumlah responden berdasarkan jenis
kelamin :
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Frekuensi persentase
Laki-laki 47 47%
Perempuan 53 53%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer diolah 2020
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden dalam
penelitian ini didominasi oleh perempuan berjumlah 53 orang atau
53%. Sedangkan laki-laki berjumlah 47 orang atau 47%.
b. Berdasarkan usia
Berikut adalah tabel jumlah responden berdasarkan usia :
Tabel 4.2
Karekteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
<20 0 0%
20-30 20 20%
31-40 50 50%
53
41-50 30 30%
Total 100 100%
Sumber:Data Primer Diolah 2020
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden pada
penelitian ini didominasi oleh usia 31 sampai 40 tahun dengan
jumlah 50 orang atau 50%. Kemudian diikuti oleh usia 41-50 tahun
sebanyak 30 orang atau 30% dan usia 20-30 tahun berjumlah 20
orang atau 20%.
c. Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan Frekuensi persentase
Wiraswasta 68 68%
PNS 32 32%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer diolah 2020
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden penelitian
dari jenis pekerjaan di dominasi oleh wiraswasta 68 orang atau
68% sedangkan PNS 32 orang atau 32%.
2. Analisis Deksripsi Jawaban Responden
a. Deskripsi Variabel Pengetahuan (X1)
Variabel pengetahuan diukur dengan 7 item pertanyaan.
Distribusi persentase responden terhadap pernyataan yang ada
pada variabel pengetahuan dapat dilihat pada tabel berikut :
54
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Indikator Pengetahuan
N
o
Item
Pertanyaan
Jawaban Responden N
SS S N TS STS
F % F % F % F % F %
1 Item 1 46 46% 42 42% 9 9% 3 3% 0 0% 100
2 Item 2 69 69% 24 24% 3 3% 4 4% 0 0% 100
3 Item 3 43 43% 31 31% 16 16% 6 6% 4 4% 100
4 Item 4 51 51% 32 32% 14 14% 3 3% 0 0% 100
5 Item 5 71 71% 21 21% 3 3% 5 5% 0 0% 100
6 Item 6 70 70% 24 24% 3 3% 3 3% 0 0% 100
7 Item 7 68 68% 23 23% 6 6% 3 3% 0 0% 100
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner
Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa dari 7 item
pernyataan pada indikator pengetahuan jawaban yang
mendominasi adalah jawaban setuju (SS) yaitu sebanyak 7 item.
b. Lokasi (X2)
Variabel lokasi diukur dengan 5 item pertanyaan. Distribusi
persentase responden terhadap pernyataan yang ada pada variabel
lokasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Indikator Lokasi
N
o
Item
Pertanyaan
Jawaban Responden N
SS S N TS STS
F % F % F % F % F %
1 Item 1 69 69% 26 26% 3 3% 2 2% 0 0% 100
55
2 Item 2 69 69% 25 25% 4 4% 2 2% 0 0% 100
3 Item 3 65 65% 28 28% 5 5% 2 2% 0 0% 100
4 Item 4 56 56% 39 39% 5 5% 0 0% 0 0% 100
5 Item 5 46 46% 46 46% 6 6% 1 1% 1 1% 100
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner
Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa dari 5 item pernyataan
pada indikator lokasi jawaban yang mendominasi adalah jawaban
setuju (SS) yaitu sebanyak 4 item, sedangkan pada item ke 5
jawaban didominasi oleh jawaban setuju (S), sangat setuju(SS) dan
netral (N).
c. Keputusan masyarakat (Y)
Variabel keputusan diukur dengan 5 item pertanyaan.
Distribusi persentase responden terhadap pernyataan yang ada
pada variabel keputusan dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 4.6
Distribusi Frekuensi Indikator keputusan
N
o
Item
Pertanyaan
Jawaban Responden N
SS S N TS STS
F % F % F % F % F %
1 Item 1 43 43% 32 32% 16 16% 5 5% 4 4% 100
2 Item 2 51 51% 35 35% 12 12% 2 2% 0 0% 100
3 Item 3 71 71% 22 22% 3 3% 4 4% 4 4% 100
4 Item 4 70 70% 24 24% 3 3% 3 3% 0 0% 100
5 Item 5 68 68% 24 24% 6 6% 2 2% 0 0% 100
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner
56
Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa dari 5 item pernyataan pada
indikator keputusan jawaban yang mendominasi adalah jawaban sangat
setuju (SS) yaitu sebanyak 5 item pernyataan.
3. Hasil Uji Pra peneliti
a. Uji Validitas
Ghozali menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Karena itu,
untuk memudahkan dalam melihat validitas pervariabel maka
peneliti menggunakan uji faktor/R kritis sesuai dengan teori di
buku Sugiyono, syarat yang digunakan adalah Pearson Correlation
lebih besar dari R kritis 0,30 jika kurang dari 0,30 maka poin
intstrumen correlationnya kurang dari 0,30 dianggap gugur atau
tidak valid.
1) Pengetahuan (X1)
Pada penelitian ini untuk mengukur pengetahuan maka di
gunakan 7 item pernyataan. Berdasarkan hasil pengolahan data
yang telah dilakukan diperoleh ringkasan item-item pernyataan
yang valid terlihat pada tabel 4.7 dibawah ini:
Tabel 4.7
Pengujian Validitas Pengetahuan (X1)
No Kode
Item
Person
Correlation
R tabel Kesimpulan
1 X1.1 0,748 0,30 Valid
57
2 X1.2 0,856 0,30 Valid
3 X1.3 0,603 0,30 Valid
4 X1.4 0,775 0,30 Valid
5 X1.5 0,881 0,30 Valid
6 X1.6 0,897 0,30 Valid
7 X1.7 0,893 0,30 Valid
Sumber: Data Olahan SPSS 22, 2020
Tabel 4.7 terlihat bahwa korelasi antara masing-masing
indikator terhadap total R kritis atau syarat dari setiap variabel
menunjukkan hasil yang valid. Hal itu dikarenakan R hitungnya
lebih besa nilainya dari pada R kritisya yakni semua melampaui
0,30 sebagaimana standar yang ditetapkan.
2) Lokasi (X2)
Pada penelitian ini untuk mengukur lokasi maka di
gunakan 5 item pernyataan. Berdasarkan hasil pengolahan data
yang telah dilakukan diperoleh ringkasan item-item pernyataan
yang valid terlihat pada tabel 4.7 dibawah ini:
Tabel 4.8
Pengujian Validitas Lokasi (X2)
No Kode
Item
Person
Correlation
R tabel Kesimpulan
1 X2.1 0,900 0,30 Valid
2 X2.2 0,917 0,30 Valid
3 X2.3 0,912 0,30 Valid
58
4 X2.4 0,884 0,30 Valid
5 X2.5 0,872 0,30 Valid
Sumber: Data Olahan SPSS 22, 2020
Tabel 4.8 terlihat bahwa korelasi antara masing-masing
indikator terhadap total R kritis atau syarat dari setiap variabel
menunjukkan hasil yang valid. Hal itu dikarenakan R hitungnya
lebih besa nilainya dari pada R kritisya yakni semua melampaui
0,30 sebagaimana standar yang ditetapkan.
3) Keputusan (Y)
Pada penelitian ini untuk melihat keputusan maka di
gunakan 5 item pernyataan. Berdasarkan hasil pengolahan data
yang telah dilakukan diperoleh ringkasan item-item pernyataan
yang valid terlihat pada tabel 4.9 dibawah ini:
Tabel 4.9
Pengujian Validitas keputusan (Y)
No Kode Item Person
Correlation
R tabel Kesimpulan
1 Y1 0,656 0,30 Valid
2 Y2 0,762 0,30 Valid
3 Y3 0,840 0,30 Valid
4 Y4 0,859 0,30 Valid
5 Y5 0,871 0,30 Valid
Sumber: Data Olahan SPSS 22, 2020
59
Tabel 4.9 terlihat bahwa korelasi antara masing-masing
indikator terhadap total R kritis atau syarat dari setiap variabel
menunjukkan hasil yang valid. Hal itu dikarenakan R hitungnya
lebih besa nilainya dari pada R kritisya yakni semua melampaui
0,30 sebagaimana standar yang ditetapkan.
b. Uji Reabilitas
Pengujian Reliabilitas dilakukan dengan menilai cronbach
alpha. Jika nilai cronbach alpha yang dihasilkan di atas atau
sama dengan 0,60 maka variabel tersebut dinyatakan reliable
atau handal62
. Berdasarkan hasil pengujian Reliabilitas yang
telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil tersebut pada tabel
4.9 di bawah ini:
Tabel 4.10
Pengujian Reliabilitas
No Variabel cronbach
alpha
Nilai
Batas
Kesimpulan
1 Pengetahuan 0,896 0,60 Reliabel
2 Lokasi 0,938 0,60 Reliabel
3 Keputusan 0,830 0,60 Reliabel
Sumber: Data Olahan SPSS 22, 2020
Pada tabel 4.10 di atas terlihat masing-masing pernyataan
pada variable pendidikan kewirausahaan, pendidikan
kewirausahaan dan minat berwirausaha telah menghasilkan
62
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, hal. 42
60
cronbach alpha di atas 0,60 sehingga variabel ini telah reliable
atau handal. Dan tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat segera
dilaksanakan.
2. Hasil uji asumsi klasik
a. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menentukan data
yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil
dari populasi normal. Salah satu cara untuk melihat
normalitas adalah secara visual memalui normal P-P Plot,
ketentuanya adalah jika titik – titik masih berada di sekitar
garis diagonal maka dapat dikatakan bahwa residual
menyebar normal.
61
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data Olahan SPSS 22, 2020
Berdasarkan uji statistik sederhana dapat
disimpulkan bahwa data berdistibusi normal. Hal ini dapat
dibuktikan dengan hasil uji statistik menggunakan metode
grafik melalui normal P-P Plot, yang mana titik-titik
menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal
sehingga dapat dikatakan data tersebut bersistribusi
normal.
b. Uji multikolinearitas
Dalam Uji Multikolinearitas ini dapat dilihat dari
nilai Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF).
62
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai Tolerance
ketika Tolerance > 0,10 maka tidak terjadi
multikoleniaritas, begitupun sebaliknya. Berdasarkan nilai
VIF, jika VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikoleniaritas,
begitupun sebaliknya. Hasil Uji Multikolinearitas dapat
dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.061 .712 1.490 .139
Pengetahuan .614 .036 .882 16.959 .000 .323 3.094
Lokasi .093 .054 .089 1.710 .090 .323 3.094
a. Dependent Variable:
Keputusan
Sumber: Data Olahan SPSS 22, 2020
Berdasarkan hasil perhitungan multikolinearitas
menunjukkan bahwa semua variabel independen
mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,10 (10%) tidak
63
terjadi multikolinearitas artinya tidak ada korelasi antar
variabel bebas. Hasil perhitungan juga menunjukkan
bahwa semua variabel bebas memiliki VIF kurang dari 10.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala
multikolinearitas dalam model regresi yang digunakan.
c. Uji Heterokedasitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui
adanya penyimpangan dari syarat- syarat asumsi klasik
pada model regresi, dimana dalam model regresi harus
dipenuhi syarat tidak adanya hetroskedastisitas. Uji
heteroskesdatisitas dapat dilakukan dengan cara
meregresikan nilai absolut dengan variable - variabel
independen dalam model regresi
64
Gambar 4.2
Hasil Uji Heterokedasitas
Sumber: Data Olahan SPSS 22, 2020
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa
titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak
terjadi masalah heterokedasitas pada model regresi.
3. Hasil uji hipotesis
a. Hasil uji regresi berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variabel melalui program SPSS. Jadi
65
untuk melihat pengaruh variabel tersebut dapat dilihat seperti
tabel di bawah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pengetahuan dan lokasi terhadap keputusan
masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan syari’ah.
Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil
penelitian digunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif
ini digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan
dengan menggunakan model analisis regresi berganda.
Pembuktian ini dimaksudkan untuk menguji variabel dari
model regresi yang digunakan dalam menerangkan pengaruh
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan
menguji koefisien regresinya.
Hasil perhitungan dengan regresi ini diperoleh dengan
menilai koefisien regresi beberapa variabel yang
mempengaruhi keputusan. Berikut ini tampilan model regresi
dengan menggunakan bantuan SPSS 22:
Tabel 4.12
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.061 .712 1.490 .139
66
Pengetahuan .614 .036 .882 16.959 .000
Lokasi .093 .054 .089 1.710 .090
a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data Olahan SPSS 22, 2020
Berdasarkan analisis menggunakan SPSS seperti diatas
maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 1,061 + 0,614 X1 + 0,093 X2 + e
Dari persamaan diatas berarti bahwa konstanta sebesar
1,061, artinya jika variabel pengetahuan dan lokasi nilainya
adalah 0 maka keputusan tetap bernilai 1,061. Dan untuk
koefisien regresi variabel pengetahuan (X1) sebesar 0,614
artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan variabel
pengetahuan mengalami kenaikan 1 % maka keputusan akan
mengalami peningkatan sebesar 0,614, koefisien bernilai positif
sehingga semakin pengetahuan maka akan semakin meningkat
keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan
syari’ah.. Untuk koefisien regresi variabel lokasi sebesar 0,093
artinya jika variabel independen lainnya tetap dan lokasi
mengalami peningkatan 1% maka keputusan masyarakat dalam
menggunakan jasa perbankan syari’ah akan meningkat sebesar
0,111. Koefisien untuk lokasi bernilai positif maka semakin
meningkat keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa
perbankan syari’ah.
67
b. Hasil Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui
seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen. Adapun hasil pengujian data
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 4.13
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Mode
l R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .957a .915 .913 .91793
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Pengetahuan
Sumber: Data Olahan SPSS 22, 2020
Dengan hasil analisis menggunakan program SPSS
diketahui koefisien korelasi (R) yang menunjukkan seberapa
erat hubungan antara variabel bebas (pengetahuan dan lokasi),
dengan variabel keputusan, besarnya koefisien korelasi adalah
0,957 atau 95,7%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
hubungan variabel pengetahuan dan lokasi dengan keputusan
adalah kuat yaitu 0,957 hampir mendekati nilai 1.
Berdasarkan output diatas diketahui nilai R square
sebesar 0,915, hal ini mengandung arti bahwa pengaruh
variabel X1 dan X2 secara simultan terhadap variabel Y adalah
68
sebesar 91,5% sedangkan sisanya sebesar 8,5% dijelaskan oleh
variabel lain diluar model regresi.
c. Hasil Uji T
Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari
masing - masing variabel independen secara parsial terhadap
variabel dependen. Uji T berpengaruh signifikan apabila hasil
perhitungan t hitung lebih besar dari t tabel (t-hitung>t-tabel).
Untuk menentukan nilai t tabel dengan menggunakan rumus
df= 100-2-1= 97, jadi untuk nilai t tabel df 97 dengan taraf
signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,987.
Tabel 4.14
Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.061 .712 1.490 .139
Pengetahuan .614 .036 .882 16.959 .000
Lokasi .093 .054 .089 1.710 .090
a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data Olahan SPSS 22, 2020
Dari penelitian di atas dapat diketahui nilai sig. Untuk
pengaruh X1 terhadap Y sebesar 0,614>0,05 dan nilai t hitung
69
16,959 >1,987, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak yang
berarti tidak terdapat terdapat pengaruh X1 terhadap Y dan pada
X2 diketahui nilai sig untuk pengaruh X2 terhadap Y sebesar
0,093>0,05 dan nilai t hitung 1,710 < t table 1,987 , sehingga dapat
disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh X2
terhadap Y
d. Hasil Uji F
Analisis Uji F ini digunakan untuk membuktikan hipotesis
dari penelitian yaitu pengaruh pengetahuan dan lokasi terhadap
keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan
syari’ah akan meningkat sebesar
Uji statistik F atau uji signifikansi simultan, pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan
dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen yang diteliti. Uji F ini dilakukan
dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel
pada taraf α 0,05. Rumus menentukan nilai F tabel yaitu df =
n-k-1 = 100-2-1 = 97, jadi untuk melihat nilai pada F tabel
yaitu pada df 97 dengan signifikansi 0,05 maka diperoleh .
Untuk mengetahui variabel dependen berpengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen dapat dilihat pada
tabel di bawah:
70
Tabel 4.15
Hasil Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 881.659 2 440.830 523.186 .000a
Residual 81.731 97 .843
Total 963.390 99
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Pengetahuan
b. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data Olahan SPSS 22, 2020
Berdasarkan output di atas diketahui nilai signifikan untuk
pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y adalah sebesar
0,000 < 0,05 dan nilai f hitung 523,186 >3,090, sehingga dapat
disimpulkan bahwa H3 diterima yang berarti terdapat pengaruh X1
dan X2 secara simultan terhadap Y.
C. Analisa Penulis Terkait Pengaruh Pengetahuan Dan Lokasi Terhadap
Keputusan Masyarakat Dalam Menggunakan Jasa Perbankan
Syariah
1. Pengaruh pengetahuan terhadap keputusan masyarakat dalam
menggunakan jasa perbankan syariah secara persial.
71
Hasil dan pengujian data penelitian ini menunjukkan bahwa secara
persial variabel pengetahuan (X1) tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan masyarakat (Y) yang berarti jika semakin tinggi
pengetahuan seseorang maka akan semakin rendah pula keputusan
orang tersebut dalam menggunakan jasa perbankan syariah. Hal ini di
dukung dengan hasil pengujian persial (uji-t) dimana nilai sig untuk
pengaruh X1 terhadap Y sebesar 0,614>0,05 dan nilai t hitung
16,959>1,987.
Hal ini sejalan dengan Penelitian yang dilakukan oleh Lestari
(2015) yang berjudul “Pengaruh Religiusitas, Produk Bank,
Kepercayaan, Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap Preferensi
Menabung pada Perbankan Syariah” dari hasil ini dapat disimpulkan
bahwa variabel pengetahuan tidak berpengaruh terhadap Prefensi
menabung pada perbankan syariah.
Menurut Suwarman ketika konsumen memiliki pengetahuan lebih
banyak, maka ia akan lebih baik mengambil keputusan, ia akan lebih
efisien dan lebih tepat dalam mengolah informasi dan mampu merecall
informasi dengan baik. Pengetahuan sangat penting bagi manusia
dengan pengetahuan yang dimilikinya, manusia akan tahu mana yang
benar mana yang salah, semakin luas pengetahuan manusia, maka
semakin luas pula pemikiran seseorang tentang suatu hal.
2. Pengaruh lokasi terhadap keputusan masyarakat dalam menggunakan
jasa perbankan syariah.
72
Hasil dan pengujian data pada penelitian ini menunjukkan bahwa
secara persial variabel lokasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap
keputusan masyarakat (Y) Yang berarti jika semakin strategis lokasi
maka akan semakin tinggi keputusan masyarakat dalam menggunakan
jasa perbankan syariah. Hal ini di dukung oleh hasil pengujian parsial
(uji-t) dimana pengaruh X2 terhadap Y sebesar 0,093>0,05 dan nilai t
hitung 1,710<1,987.
Adapun penelitian terdahulu yang serupa dengan penelitian ini
menemukan pengaruh yang signifikan antara variabel lokasi terhadap
keputusan masyarakat diantaranya pada skripsi yang berjudul
“Pengaruh Pengetahuan, Fasilitas Dan Lokasi Terhadap Keputusan
Mahasiswa IAIN Salatiga Dalam Menggunakan Jasa Perbankan
Syariah Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening” oleh Siti
Maulifa Tahun 2017 yang menemukan bahwa lokasi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam
menggunakan jasa perbankan syariah.
Menurut lupiyoadi lokasi adalah adalah tempat dimana perusahaan
harus bermarkas melakukan operasi, jadi lokasi adalah tempat dimana
suatu jenis usaha akan dilaksanakan. Lokasi adalah aspek penting dari
strategi saluran, lokasi yang bagus memudahkan akses ke tempat usaha
menarik banyak konsumen.
3. Pengaruh pengetahuan dan lokasi terhadap keputusan masyarakat
dalam menggunakan jasa perbankan syariah .
73
Hasil dan pengujian data pada penelitian ini menunjukkan bahwa
secara simultan variabel pengetahuan (X1) dan lokasi (X2)
berpengaruh signifikan terhadap keputusan masyarakat (Y). Hal ini
didukung dengan hasil pengujian simultan (uji-f) dimana diketahui
nilai signifikan untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y
adalah 0,000<0,05 dan nilai f hitung 523,186>3,090.
4. Hasil uji regresi linear berganda
Pada penelitian ini diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 1,061 + 0,614 X1 + 0,093 X2 + e
Apabila terjadi kenaikan tingkat pengetahuan sebesar satu satuan
maka akan dapat menaikan leputusan masyarakat sebesar 0,614
satuan. Setiap kenaikan lokasi satu satuan maka akan dapat
menaikan keputusan masyarakat sebesar 0,093 satuan. Tetapi jika
tidak ada kedua faktor tersebut maka keputusan masyarakat pada
perbankan syariah akan sama dengan nilai konstanta yakni 1,061
Berdasarkan output diatas diketahui nilai R square sebesar 0,915.
Hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel X1 dan X2 secara
simultan terhadap variabel Y adalah sebesar 91,5% sedangkan
sisanya sebesar 8,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar model
regresi.
Menurut pandangan Islam, dasar keputusan pembelian disebutkan
dalam Q.S Al-Maidah ayat 100 yaitu:
74
Artinya : Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik,
meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka
bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu
mendapat keberuntungan."
Dari ayat diatas mempunyai hubungan dengan keputusan, yaitu
dalam islam menuntut setiap umat yang berakal untuk berbuat
kebaikan sekalipun keburukan itu lebih menggiurkan dan menggoda.
Islam juga menyerukan pada umatnya untuk melakukan kebaikan
dan menjauhi keburukan agar senantiasa dalam keridha’an-Nya,
Seperti harus menjauhi riba yang jelas telah diharamkan namun
terlanjur mengakar di masyarakat. Oleh karena itu seorang muslim
haruslah beralih ke bank syariah dan meninggalkan riba untuk
melaksanakan perintah Allah SWT.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
75
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya,
kesimpulan tentang pengaruh pengetahuan dan lokasi terhadap keputusan
masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan syariah (studi kasus
masyarakat kenagarian Biaro Gadang kecamatan 1V Angkek kabupaten
Agam), diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengetahuan
terhadap keputusan masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai
sig untuk pengaruh X1 terhadap Y sebesar 0,614>0,05 dan nilai t
hitung 16,959>1,987.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan lokasi terhadap
keputusan masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai sig.
untuk pengaruh X2 terhadap Y sebesar 0,093>0,05 dan nilai t hitung
1,710<1,987.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengetahuan dan lokasi
secara bersama-sama terhadap keputusan masyarakat. Hal tersebut
ditunjukkan dengan nilai uji F hitung (secara bersama-sama) adalah
523,186 dengan tingkat kesalahan 0,000 yang jauh lebih kecil dari 0,05
(taraf 5%).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tentang pengaruh pengetahuan dan lokasi
terhadap keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan
syariah (studi kasus masyarakat kenagarian Biaro Gadang kecamatan 1V
76
Angkek kabupaten Agam), maka penulis dapat mengemukakan saran
sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat Kenagarian Biaro Gadang dapat meningkatkan
keputusan dalam menggunakan jasa perbankan syariah
2. Perlunya bagi perbankan syariah hendaknya melakukan banyak
sosialisasi ke masyarakat untuk memberikan pengetahuan dan
pemahaman agar masyarakat tahu tentang konsep, mekanisme dan
produk perbankan syariah, sehingga masyarakat dapat memahami dan
mengenal perbankan syariah lebih baik.
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang
pengaruh pengetahuan dan lokasi terhadap keputusan masyarakat
dalam menggunakan jasa perbankan syariah dengan menggunakan
variabel lain yang belum diteliti penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Thamrin . 2014. Bank dan Lembaga Keuangan, Jakarta : Rajawali Pers.
Alwi Hasan dkk, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Departemen
Pendidikan Nasional Balai.
Antonio Syafi’I M, 2001. Bank Syariah:Dari Teori ke Praktik, Jakarta : Gema
Insani Press.
Ascarya. 2008. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta : PT Raja grafindo
persada.
Bakhtiar, Amsal. 2014. Filsafat ILmu. Jakarta : Rajawali Pers.
Fauzy, octavina, Tita . 2019. Analisis Pengetahuan Tentang Perbankan Syariah
Santri Pondok Pesantren Al-Ittihad Mojokerto dan Pengaruhnya Terhadap
Minat Menabung di Bank Syariah. jurnal Ekonomi Syariah, Vol. 4 No. 2.
Gujarati, Damadar. 1999. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Eelangga
Harahap, Sofyan S. 2005. Akutansi Perbankan Syariah. Jakrta : LPFE-usakti.
Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Jalaluddin. 2013. Filsafat Ilmu Pengetahuan, Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
Kasmir, 2016. Dasar-Dasar Perbankan , PT Raja Grafindo Persada
Kasmir. 2005. Pemasaran Bank. Jakarta : Kencana.
Kotler, Philip. 2005. manajemen pemasaran, jilid 1. Jakarta: PT. Indeks
Kelompok. Gramedia
Kotler, 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1. Jakarta:Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana
Meneliti dan Menulis Tesis. Jakarta: Penerbit Erlangga
Lestari. 2015. Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan,
dan Pelayanan terhadap Preferensi Menabung pada Perbankan Syariah.
Skripsi Sarjana Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang.
Lupiyoadi, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:Salemba Empat.
Maulifa, Siti. 2017. Pengaruh Pengetahuan,Fasilitas dan Lokasi Terhadap
Keputusan Mahasiswa IAIN Salatiga Dalam Menggunakan Jasa Perbankan
Syariah Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening, Skripsi
program study ekonomi islam fakultas ekonomi IAIN Salatiga
Mei, Diana, Susanti .2017. Pengaruh Pengetahuan, Lokasi, Kualitas Pelayanan
Dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan Anggota Menabung di BMT Bina
Umat Sejahtera Kalijambe. Skripsi Sarjana Pada Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam IAIN Surakarta.
Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta : AMP YKPM
Muhammad. 2015. Manajemen Dana Bank Syariah. Jakarta : PT Raja Grafindo
Muhammad. 2006. Bank Syariah. Yogyakarta : Ekonosia
Sadi, Muhammad. 2015. Konsep Hukum Perbankan Syariah: Pola Relasi Sebagai
Institusi Intermedasi dan Agen Investasi. Malang: Setara Press
Sinungan, Moch Darsyah. 1990. Manajemen dana Bank. Jakarta : Rineka Cipta,
1990
Siregar, Syofian. 2014. Statistik parametric untuk penelitian kuantitatif. Jakarta :
PT Bumi Aksara
Soemitro, Andri. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group
Sriyadi. 1991. Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan Modern. Semarang : IKIP
Preaa
Sonita, Era. Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pada
Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil di Kabupaten Padang
Pariaman. jurnal Ekonomi Syariah, Volume 1 number 1.
Sudaryono. 2016. Menajemen Pemasaran Teori Dan Implementasi,
Yogyakarta:CV Andi Offset
Sugiyono. 2013. Cara Mudah Menyusun Skripsi , Tesis, Dan Disertasi (STD),
Bandung : Alfabeta.
Sugiyono, 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
R&D, Bandung:Alfabeta
Supriyanto, Achmad Sani, dkk. 2013. Metodologi manajemen Sumber Daya
Manusia Teori, Kuesioner, dan Analisis Data. Malang: UIN-Maliki Press
Suryani. 2015. Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta : Prenamedia
Group.
Swastha Basu, 2002. Azas-Azas Pemasaran. Yogyakarta:Liberty
Syamsi, 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta:Bumi
Aksara.
Thoifah, I’anatut. 2015. statiska pendidikan dan metode penelitian kuantitatif,
Jatim: Madani.
Tjiptono. 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta:Andi Offset
Yusuf Murni, 2014. metode penelitian: kuantitatif, kualitatif dan penelitian
gabungan. Jakarta:Prenadamedia Group
KUESIONER
A. DATA RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : Laki-laki Wanita
Pekerjaan : Wiraswasta PNS
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Mohon kuisioner di isi oleh bapak/ibu/sdr/sdri untuk menjawab seluruh
pertanyaan yang telah disediakan
2. Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, tidak ada jawaban yang
salah. Oleh karena itu diusahakan agar tidak ada jawaban yang
dikosongkan
3. Berilah tanda (x) pada kolom yang tersedia dan pilihan yang sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Berikut keterangan tiap kolom:
SS : sangat setuju : diberi skor 5
S : setuju : diberi skor 4
N : Netral : diberi skor 3
TS : Tidak Setuju : diberi skor 2
STS : Sangat Tidak Setuju : diberi skor 1
C. PERNYATAAN
a. Pengetahuan (X1)
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Saya mengetahui pengertian dari bank
syariah
2 Saya mengetahui larangan riba dalam
agama islam
3 Saya mengetahui akad-akad dalam
perbankan syariah
4 saya mengetahui perbedaan jasa
perbankan syariah dan perbankan
konvensional
5 Saya mengetahui produk-produk dalam
jasa perbankan syariah
6 Saya mengetahui bahwa bunga bank
konvensional adalah riba
7 Saya mengetahui penetapan keuntungan
bank syariah dengan sistim bagi hasil
b. Lokasi (X2)
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Lokasi bank syariah mudah di jangkau
atau mudah di lalui sarana Transportasi
umum
2 Lokasi bank syariah dapat dilihat
dengan jelas dari tepi jalan
3 Lokasi bank syariah memiliki tempat
parkir yang luas
4 Lalu lintas yang lancar dan aman
5 Lokasi bank syariah berada ditempat
yang lingkungannya nyaman
c. Keputusan Masyarakat (Y)
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Saya mengetahui pengetahuan umum
ketika memutuskan untuk memilih
produk jasa perbankan syariah
2 Saya berusaha mencari informasi
tambahan tentang produk jasa
perbankan syariah yang saya minati
3 Saya memilih produk jasa perbankan
syariah karena kemantapan hati
4 Saya memilih produk jasa perbankan
syariah karena lokasi bank syariah
dekat dengan rumah
5 Saya memilih produk jasa perbankan
syariah atas rekomendasi orang lain
Bukittinggi, Juni 2020
Responden
(……………………..)
REKAPITULASI DATA
NO Pengetahuan Lokasi Keputusan
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
8 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3
9 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
10 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
12 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4
16 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5
17 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
18 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
19 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5
20 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2
21 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
24 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
25 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
28 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
29 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
30 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
31 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5
32 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
34 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5
35 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5
36 4 5 3 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 5 5 5 5
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
38 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5
39 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5
40 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
41 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5
42 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
43 5 5 1 2 5 5 5 5 5 5 4 5 1 2 5 5 5
44 3 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3
45 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5
46 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5
47 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
50 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3
51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
53 4 3 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
55 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
56 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5
57 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5
58 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5
59 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5
60 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5
61 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4
62 5 5 2 5 4 4 4 4 4 5 5 4 2 5 4 4 4
63 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
64 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4
65 4 5 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 4
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
67 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
71 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5
72 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
73 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
74 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4
75 3 4 4 4 3 5 5 3 5 4 4 5 4 4 3 5 5
76 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2
77 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
78 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
80 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5
81 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5
82 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
83 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
84 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3
85 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5
86 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
88 4 4 4 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3
89 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
91 3 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4
92 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
93 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5
94 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
95 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5
96 2 3 2 2 2 2 2 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4
97 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4
98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
99 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
100 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
HASIL OLAH DATA
A. Uji Validitas X.1
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 Total
X1.1 Pearson
Correlation 1 .609
** .291
** .537
** .663
** .575
** .619
** .748
**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.2 Pearson
Correlation .609
** 1 .339
** .628
** .792
** .797
** .762
** .856
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.3 Pearson
Correlation .291
** .339
** 1 .369
** .357
** .413
** .351
** .603
**
Sig. (2-tailed) .003 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.4 Pearson
Correlation .537
** .628
** .369
** 1 .596
** .618
** .637
** .775
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.5 Pearson
Correlation .663
** .792
** .357
** .596
** 1 .812
** .845
** .881
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.6 Pearson
Correlation .575
** .797
** .413
** .618
** .812
** 1 .936
** .897
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.7 Pearson
Correlation .619
** .762
** .351
** .637
** .845
** .936
** 1 .893
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Total Pearson
Correlation .748
** .856
** .603
** .775
** .881
** .897
** .893
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
B. Realibilitas X.1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.896 7
C. Validitas X.2
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Total
X2.1 Pearson Correlation 1 .877** .779
** .718
** .668
** .900
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.2 Pearson Correlation .877** 1 .753
** .719
** .757
** .917
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.3 Pearson Correlation .779** .753
** 1 .828
** .734
** .912
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.4 Pearson Correlation .718** .719
** .828
** 1 .725
** .884
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.5 Pearson Correlation .668** .757
** .734
** .725
** 1 .872
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Total Pearson Correlation .900** .917
** .912
** .884
** .872
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
D. Realibilitas X.2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.938 5
E. Validitas X.2
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Total
Y.1 Pearson Correlation 1 .356** .318
** .350
** .310
** .656
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.2 Pearson Correlation .356** 1 .568
** .560
** .595
** .762
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.3 Pearson Correlation .318** .568
** 1 .756
** .826
** .840
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.4 Pearson Correlation .350** .560
** .756
** 1 .887
** .859
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.5 Pearson Correlation .310** .595
** .826
** .887
** 1 .871
**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Total Pearson Correlation .656** .762
** .840
** .859
** .871
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
F. Realibilitas Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.830 5
G. Koefisien determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .957a .915 .913 .91793
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Pengetahuan
H. UJI F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 881.659 2 440.830 523.186 .000a
Residual 81.731 97 .843
Total 963.390 99
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Pengetahuan
b. Dependent Variable: Keputusan
I. UJI T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.061 .712 1.490 .139
Pengetahuan .614 .036 .882 16.959 .000
Lokasi .093 .054 .089 1.710 .090
a. Dependent Variable: Keputusan
J. Uji Normalitas
K. Uji Multikoleanitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity St
B Std. Error Beta Tolerance
1 (Constant) 1.061 .712 1.490 .139
Pengetahuan .614 .036 .882 16.959 .000 .323
Lokasi .093 .054 .089 1.710 .090 .323
a. Dependent Variable: Keputusan
L. Uji Heterokedasitas
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Weni Sri Mulyani
NIM : 3316.173
Tempat, Tgl. Lahir : Kp.Tongah, 22 September 1996
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kp.Tongah, Pasaman Timur
No. Hp : +6282273042483
Orang Tua
Ayah : Aminuddin (Almarhum)
Ibu : Arismalini
JenjangPendidikan
1. 2003-2009 : SD Negeri 01 Tarung-Tarung
2. 2009-2012 : SMP Negeri 1 Rao
3. 2012-2015 : SMA Negeri 5 Pekanbaru
4. 2016-Sekarang : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi