Sistem Pendukung Keputusan untuk Seleksi Administrasi Penerimaan Pegawai dengan Pohon Keputusan ID3
“PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS”
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of “PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS”
“PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TAKTIS”
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN
DISUSUN OLEH :
Febri Nur Fitriyani 1714190004
Nanda Sholikha 1714190022
SI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan semesta alam,
berkat rahmat dan karunia-Nyalah serta petunjuknya, makalah ini dengan judul
materi “Pengambilan Keputusan Taktis” dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
besar Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, serta kita selaku
umatnya hingga akhir zaman.
Tak lupa pula ucapan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materil dalam penyusunan makalah
ini. Sehingga penyusunan materi ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada
halangan suatu apapun.
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan selaku penyusun,
memohon maaf apabila dalam penyusunan materi ini terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 5
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 5
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
1.3. Tujuan Pembelajaran .................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6
2.1. Pengambilan Keputusan Taktis .................................................................. 6
2.1.1. Model Pengambilan Keputusan Taktis ............................................ 7
2.1.2. Definisi Biaya Relevan................................................................... 11
2.1.3. Etika dalam Pengambilan Keputusan Taktis .................................. 13
2.2. Relevansi, Perilaku Biaya dan Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas
......................................................................................................................... 13
2.2.1. Sumber Daya Fleksibel .................................................................. 13
2.2.2. Sumber Daya Terikat ..................................................................... 14
2.2.2.1. Sumber Daya Terikat untuk Jangka Pendek ....................................... 14
2.2.2.2. Sumber Daya Terikat untuk Beberapa Periode ................................... 14
2.3. Contoh Aplikasi untuk Biaya Relevan ..................................................... 15
2.3.1. Keputusan Membuat atau Membeli ............................................... 15
2.3.2. Keputusan Meneruskan atau Menghentikan .................................. 17
2.3.3. Keputusan Pesanan Khusus ............................................................ 18
2.3.4. Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut ....................... 20
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 21
3.2. Kesimpulan ............................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perusahaan seringkali dihadapkan pada berbagai alternatif guna penekanan biaya tapi
dengan hasil yang maksimal agar memperoleh keuntungan jangka pendek tanpa mengabaikan
keuntungan jangka panjang. Perusahaan harus mampu mengambil keputusan dari alternatif-
alternatif yang dihadapkan. Keputusan seperti ini dinamakan Keputusan Taktis. Dalam Keputusan
Taktis ini mencakup Biaya Relevan yaitu biaya-biaya masa depan yang berbeda pada setiap
alternatif.
Contoh aplikasi biaya relevan ini dapat berupa, keputusan membuat atau membeli, keputusan
meneruskan atau menghentikan, keputusan pesanan khusus, keputusan menjual atau memproses
lebih lanjut dan keputusan bauran produk. Untuk itu, penulis merasa perlu untuk membahas
mengenai materi tersebut dalam malakah yang berjudul “Pengambilan Keputusan Taktis”.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mendeskripsikan model pengambilan keputusan taktis;
2. Cara menjelaskan bagaimana model penggunaan sumber daya aktivitas digunakan
dalam penilaian relevansi;
3. Bagaimana menerapkan konsep pengambilan keputusan taktis dalam berbagai
situasi bisnis;
1.3. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan model pengambilan keputusan taktis;
2. Menjelaskan bagaimana model penggunaan sumber daya aktivitas digunakan
dalam penilaian relevansi;
3. Menerapkan konsep pengambilan keputusan taktis dalam berbagai situasi bisnis;
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan keputusan taktis terdiri atas pemilihan di antara berbagai alternatif dengan
hasil yang langsung atau terbatas yang dapat dilihat. Menerima pesanan khusus dengan harga yang
lebih rendah dari harga jual normal untuk memanfaatkan kapasitas menganggur dan meningkatkan
laba tahun ini merupakan suatu contoh. Jadi, beberapa keputusan taktis cenderung bersifat jangka
pendek seringkali mengandung konsekuensi jangka panjang. Pertimbangkan contoh kedua.
Misalkan suatu perusaahaan sedang mempertimbangkan untuk memproduksi suatu komponen
daripada membelinya dari para pemasok. Tujuannya adalah untuk menekan biaya pembuatan
produk utama dengan segera. Namun keputusan taktis ini merupakan sebagian kecil dari
keseluruhan strategi perusahaan dalam meraih keunggunlan biaya. Jadi, keputusan taktis seringkali
berupa tindakan berskalakecil yang bermanfaat untuk tujuan jangka panjang.
Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis adalah memilih strategi alternatif
sehingga keunggulan kompetitif jangka panjang dapat tercapai. Pengambilan keputusan taktis
harus mendukung tujuan keseluruhan ini, meskipun tujuan langsungnya berjangka pendek
(menerima satu pesanan khusus untuk meningkatkan laba) atau berskala kecil (memproduksi
sendiri daripada membeli komponen). Jadi, pengambilan keputusan taktis yang tepat berarti bahwa
keputusan yang dibuat mencapai tidak hanya tujuan terbatas tetapi juga berguna untuk jangka
panjang. Sesungguhnya, tidak ada keputusan taktis yang harus dibuat apabila keputusan tersebut
tidak mendukung sasaran strategis perusahaan secara keseluruhan. Suatu contoh jelas dari
perusahaan yang membuat keputusan taktis yang sesuai dengan tujuan strategisnya adalah Hyaat
Hotel Corporation. Pada awal tahun 1990-an, biaya yang tinggi telah menggangu sejumlah kontrak
manajemen Hyatt. Karena itu, perlu mengurangi struktur biaya dengan segera. Namun, Hyaat
hanya memangkas biaya yang tidak terlalu menjadi perhatian para tamu (misalnya, layanan kamar
tidur, dimana penutup tempat tidur diturunkan pada malam hari, dan sebutir permen ditaruh di atas
bantal). Pelayanan yang menjadi perhatian para tamu bisnis diperluas (misalnya, menyediakan
mesin faksimil dalam kamar).
2.1.1. Model Pengambilan Keputusan Taktis
Bagaimana perusahaan membuat keputusan taktis yang baik? Berikut ini akan diuraikan
pendekatan umum bagi pengambilan keputusan taktis. Enam langkah menggambarkan proses
pengambilan keputusan yang direkomendasi adalah sebagai berikut:
1. Kenali dan tetapkan masalah.
2. Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atas masalah tersebut;
eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak.
3. Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak.
Klasifikasilah biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan serta eliminasilah
biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan.
4. Hitunglah total biaya dan manfaat relevan masing-masing alternatif.
5. Nilailah faktor-faktor kualitatif.
6. Tetapkan alternatif yang menawarkan manfaat terbesar.
Keenam langkah ini mendefinisikan model pengambilan keputusan sederhana. Model
keputusan (decision making) adalah serangkaian prosedur yang jika diikuti, akan membawa
kepada suatu keputusan. Tabel di bawah menggambarkan urutan dari keenam langkah tersebut.
Langkah 1 Definisikan
masalah
Meningkatkan kapasitas gudang dan produksi
Langkah 2 Identifikasi setiap
alternatif
1. Membangun fasilitas baru.
2. Menyewa fasilitas yang lebih besar,
mengalihkan sewa fasilitas saat ini kepada
pihak ketiga.
3. Menyewa fasilitas tambahan.
4. Menyewa ruang untuk gudang
5. Membeli batang dan alat pengukur,
mengosongkan ruang yang diperlukan.
Langkah 3 Identifikasi biaya
dan manfaat yang
berkaitan dengan
setiap alternatif
yang layak.
Alternatif 4:
Biaya produksi variabel
Sewa Gudang
Alternatif 5:
Harga Beli
$ 345.000
$ 135.000
$ 460.000
Langkah 4 Hitung total biaya
dan manfaat yang
relevan untuk
setiap alternatif
yang layak.
Alternatif 4
Alternatif 5
Perbedaan biaya
(different cost)
$ 480.000
$ 460.000
$ 20.000
Langkah 5 Nilai Faktor-
Faktor Kualitatif
1. Kualitas pemasok eksternal.
2. keandalan pemasok eksternal.
3. Stabilitas harga.
4. Hubungan ketenagakerjaan
dan masyarakat. citra
Langkah 6 Buat Keputusan Terus memproduksi barang dan alat pengukur
secara internal; menyewa gudang.
Tampilan 1 : Model pengambilan keputusan taktis untuk masalah ruangan Tidwell Products
Langkah 1: Definisikan Masalah Langkah pertama adalah mengenali dan mendefinisikan
masalah yang spesifik. Misalnya, semua anggota tim manajemen Tidwell menyadari kebutuhan
tambahan ruangan untuk gudang, kantor, dan produksi cetakan plastik. Luas ruangan yang
dibutuhkan, alasan kebutuhan, dan bagaimana tambahan ruangan itu akan dimanfaatkan
merupakan dimensi penting dari masalah tersebut. Namun, masalah utamanya adalah bagaimana
memperoleh tambahan ruangan tersebut.
Langkah 2 : Identifikasi Beberapa Alternatif Langkah kedua adalah membuat daftar dan
mempertimbangkan berbagai alternatif solusi yang layak. Berdasarkan tampilan 1 diatas terlihat
beberapa alternatif yang akan pilih. Tidwell products mengidentifikasi solusi berikut.
1. Membangun fasilitas sendiri dengan kapasitas yang cukup untuk mengatasi kebutuhan
saat ini dan yang dapat diperkirakan.
2. Melease fasilitas yang lebih besar dan mensublease fasilitasnya saat ini.
3. Melease fasilitas tambahan yang mirip dengan yang ada saat ini.
4. Melease gedung tambahan yang akan dimanfaatkan sebagai gudang, yang dengan
demikian menyediakan ruangan untuk ekspansi produksi
5. Membeli tangkai dan paking secara eksternal, serta memanfaatkan ruangan yang tersedia
(yang sebelumnya digunakan untuk memproduksi kedua komponen tersebut) untuk
mengatasi masalah ruangan.
Sebagai bagian dari langkah-langkah di atas, perusahaan harus mengeliminasi alternatif-
alternatif yang tidak layak. Alternatif pertama dieliminasi karena mengandung banyak risiko bagi
perusahaan. Alternatif kedua ditolak karena mensubleasekan fasilitas bukanlah pilihan yang dapat
dijalankan. Alternatif ketiga dieliminasi karena terlalu jauh untuk mengatasi masalah ruangan dan
barangkali sangat mahal. Alternatif keempat dan kelima adalah layak; keduanya berada dalam
garis kendala biaya dan risiko serta menyediakan kebutuhan ruangan bagi perusahaan. Perhatikan
bahwa manajemen mengaitkan keputusan taktis (mendapatkan tambahan ruangan) terhadap
strategi pertumbuhan keseluruhan perusahaan dengan menolak alternatif yang mengandung
banyak risiko pada tahapan perkembangan perusahaan saat ini.
Langkah 3 : Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang
layak. Pada langkah 3, biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak
diidentifikasikan. Pada tahap ini, berbagai biaya yang benar-benar tidak relevan dapat dieliminasi
dari pertimbangan. Akuntan manajemen bertanggung jawab atas pengumpulan data yang
diperlukan.
Anggaplah Tidwell Products menetapkan biaya pembuatan barang dan alat pengukur
mencakup hal-hal berikut:
Bahan Baku Langsung $ 130.000
Tenaga Kerja Langsung $ 150.000
Overhead Variabel $ 65.000 Total biaya produksi variabel $ 345.000
Selain itu Tidwell harus menyewa gudang untuk mengatasi masalah ruangan jika produksi dan alat
pengukur dilakukan secara internal. Gudang yang sesuai telah ditemukan dengan biaya sewa
sebesar $ 135.000 per tahun. Alternatif kedua adalah membeli batang dan alat pengukur secara
eksternal, serta memanfaatkan ruangan prduksi yang telah dikosongkan. Pemasok luar telah
menawarkan untuk memasok produk dalam jumlah yang mencukupi sebesar $460.000 per tahun.
Langkah 4 : Hitung total biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif yang layak.
Sekarang kita tahu bahwa alternatif 4-yaitu terus memproduksi secara internal dan menyewa
ruangan tambahan-membutuhka biaya sebesar $480.000. Sementara, alternatif 5-yaitu membeli
dari luar dan memanfaatkan ruang sendiri-membutuhkan biaya sebesar $460.000.
Alternatif 4 Alternatif 5
Biaya produksi variabel $ 345.000 Harga beli $ 460.000
Sewa gudang 135.000
Total $ 480.000
Perbedaan biaya adalah $20.000 untuk keunggulan alternatif 5.
Langkah 5: Nilai Faktor-faktor Kualitatif. Meskipun biaya dan pendapatan yang berhubungan
dengan alternatif adalah penting, namun keduanya belum mampu menjelaskan secara keseluruhan.
Faktor-faktor kualitatif dapat secara nyata mempengaruhi keputusan manajer. Faktor-faktor
kualitatif merupakan factor yang sulit dinyatakan dalam angka. Sebagai contoh, dalam keputusan
memproduksi atau membeli yang dihadapi Tidwel Product, Leo Tidwell kemungkinan besar akan
lebih memperhatikan pertimbangan kualitatif seperti mutu tangkai dan paking yang dibeli secara
eksternal, kehandalan sumber pasokan, ekspektasi, stabilitas harga selama beberapa tahun
berikutnya, hubungan ketenagakerjaan, citra masyarakat, dan seterusnya. Untuk mengilustrasikan
dampak factor-faktor kualitatif yang mungkin terjadi dalam keputusan memproduksi atau
membeli, pertimbangkan dua factor yang pertama tersebut, yaitu mutu dan kehandalan pasokan.
Jika kualitas batang dan alat ukur yang dibeli secara eksternal lebih rendah dari yang
diproduksi secara internal, maka keunggulan kuantitatif dari membeli mungkin lebih bersifat
semu. Penggunaan bahan bermutu lebih rendah barangkali menurunkan mutu potensiometer,
sehingga merusak penjualan. Karena itu, Tidwell Products memilih untuk terus memproduksi
komponen secara internal.
Jika sumber pasokan tidak bisa diandalkan, maka skedul produksi dapat terputus, dan
pesanan pelanggan terlambat tiba di tempat. Factor-faktor seperti ini dapat meningkatkan biaya
tenaga kerja dan overhead serta menggangu penjualan. Sekai lagi, bergantung pada penerimaan
trade off, Tidwell Products mungkin memutuskan bahwa memproduksi komponen secara internal
adalah lebih baik daripada membelinya, bahkan ketika analisis biaya yang relevan menunjukkan
keunggulan pada membelian.
Pertama, factor-faktor tersebut harus diidentifikasi. Kedua, pengambil keputusan harus
berusaha mengkuantifikasinya. Seringkali, faktor-faktor kualitatif benar-benar lebih sulit
dikuantifikasi sebagai jumlah hari keterlambatan pasokan dikalikan dengan biaya tenaga kerja
ketika mesin berhenti di pabrik Tidwell.
Langkah 6: Buat Keputusan. Keputusan dapat dibuat setelah semua biaya dan manfaat yang
relevan untuk setiap alternatif selesai dinilai, dan faktor-faktor kualitatif dipertimbangkan.
Berdasarkan selisih biaya dari kedua alternatif yang relatif kecil dan beban Tidwell Products dalam
menjamin kualitas serta pembekerjaan secara penuh, maka diputuskan untuk membuat batang dan
alat pengukur secara internal serta menyewa gudang.
2.1.2. Definisi Biaya Relevan
Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada setiap alternatif. Semua
keputusan berhubungan dengan masa depan, sehingga hanya biaya masa depan yang dapat menjadi
relevan dengan keputusan. Namun untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya merupakan
biaya masa depan, tetapi juaga harus berbeda dari satu alternatif dengan alternating lainnya. Jika
biaya masa depan terdapat pada lebih dari satu alternatif, maka biaya tersebut tidak memiliki
pengaruh terhadap keputusan. Biaya demikian tersebut biaya tidak relevan. Kemampuan untuk
mengidentifikasi biaya relevan dan tak relevan merupakan suatu keterampilan keputusan yang
penting.
Ilustrasi biaya relevan Untuk mengilustrasikan konsep biaya relevan, alternatif membuat dan
membeli bagi Tidwell akan dipertimbangkan. Diketahui bahwa biaya tenaga kerja langsung yang
digunakan untuk memproduksi batang dan alat pengukur adalah $150.000 per tahun (menurut
volume normal). Biaya ini merupakan biaya masa depan. Untuk memproduksi batang dan alat
pengukur selama tahun berikutnya, dibutuhkan jasa tenaga kerja langsung yang harus dibayar.
Namun, apakah jumlahnya berbeda diantara kedua alternatif? Jika batang dan pengukur dibeli dari
pemasok eksternal, maka tidak diperlukan produksi internal. Pemakaian tenaga kerja langsung
dapat dieliminasi sehingga biaya tenaga kerja langsung untuk batang dan alat pengukur adalah nol.
Jadi biaya tenaga kerja langsung berbeda antara kedua alternatif ($150.000 untuk alternatif
memproduksi dan $0 untuk alternatif membeli). Oleh karena itu biaya ini termasuk biaya relevan.
Secara implisit, analisi ini menggunakan biaya masa lalu untuk mengestimasi biaya masa depan.
Biaya tenaga kerja langsung terbaru untuk aktivitas normal adalah $150.000. biaya masa lalu ini
dimanfaatkan sebagai estimasi biaya tahun berikutnya. Meskipun biaya masa lalu tidak pernah
menjadi biaya relevan, biaya-biaya tersebut sering digunakan untuk memprediksi jumlah biaya
masa depan.
Ilustrasi Biaya Masa Lalu yang Tidak Relevan Tidwell Products menggunakan mesin untuk
memproduksi batang dan alat pengukur. Mesin tersebut lima tahun lalu dan telah disusutkan
dengan tarif $125.000 per tahun.
Penyusutan mencerminkan suatu alokasi biaya yang telah dikeluarkan. Penyusutan adalah
biaya tertanam (sunk cost). Meskipun biaya tertanam ini dialokasikan ke periode mendatang dan
menyebut alokasi tersebut sebagai penyusutan, tidak satupun biaya perolehan yang dapat dihindari.
Biaya tertanam adalah biaya masa lalu. Biaya tersebut akan selalu sama pada setiap alternatif
sehingga tidak relevan.
Dalam memilih diantara kedua alternatife, biaya perolehan mesin yang digunakan untuk
memproduksi barang adan alat pengukur serta penyusutan terkait bukanlah merupakan faktornya.
Namun perlu diperhatikan, bahwa nilai sisa mesin (nilai yang mungkin diterima dari penjualan
mesin saat ini) akan menjadi relevan dan akan dimasukkan sebagai manfaat pembelian dari
pemasok luar. Contoh diatas di asumsikan bahwa nilai sisa mesin adalah nol.
Ilustrasi Biaya Masa Depan yang Tidak Relevan Anggaplah biaya untuk menyewa seluruh
pabrik yaitu $340.000, di alokasikan ke departemen produksi yang berbeda, termasuk departemen
yang memproduksi batang dan alat pengukur yang menerima $12.000 dari biaya tersebut.
Pembayaran sewa merupakan biaya masa depan karena sewa harus dibayar setiap lima
tahun berikutnya. Namun apakah biaya tersebut berbeda antara alternatif membuat atau membeli?
Alternatif apapun yang dipilih Tidwell, pembayaran sewa pabrik harus dilakukan-jumlahnya sama
untuk kedua alternatif. Jumlah pembayaran yang dialokasikan ke departemen lainnya mungkin
berubah jika produk batang dan alat ukur dihentikan, tetapi besarnya total pembayaran tidak
dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat. Oleh karena itu, pembayaran sewa termasuk biaya tidak
relevan.
Sekarang kita dapat mengamati ketiga contoh biaya produksi batang dan alat pengukur
untuk melihat contoh yang relevan dalam mengambil keputusan meneruskan atau menghentikan
produksi. Dari ketiga contoh biaya tersebut, hanya biaya tenaga kerja langsung yang relevan
karena biaya tersebut muncul jika produksi diteruskan, tetapi tidak muncul jika produksi di
hentikan.
Biaya Biaya tidak Perbedaan
Membuat - Membuat = Biaya
Tenaga Kerja langsung $150.000 - $150.000
Peyusutan $125.000 $125.000 -
Alokasi Sewa $ 12.000 $ 12.000 -
Total $287.000 $137.000 $150.000
2.1.3. Etika dalam Pengambilan Keputusan Taktis
Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan cara
keputusan diimplementasikan, dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka panjang untuk hasil
jangka pendek. Biaya relevan berguna dalam pengambilan keputusan taktis - keputusan yang
memiliki gambaran langsung atau sasaran terbatas dalam pikiran. Namun, pengambilan keputusan
harus selalu mempertahankan kerangka kerja etis. Individu yang bukan pelaksana yang terbaik
kerap mengalami PHK atau demosi. Dalam kondisi demikian, sering timbul godaan untuk
melakukan tindakan langsung yang meragukan dan tanpa mempertimbangkan danpaknya di masa
depan.
2.2. Relevansi, Perilaku Biaya dan Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas
Masalah ruangan Tidwell Products merupakan contoh sederhana dari pengambilan
keputusan taktis. Sebagian besar keputusan taktis membutuhkan analisis yang lebih rumit—
khususnya keputusan yang membutuhkan pertimbangan lebih ekstensif mengenai perilaku biaya.
Perhitungan biaya relevan pada awalnya menekankan pentingnya biaya relevan versus biaya tetap.
Biasanya, biaya variabel adalah relevan sementara biaya tetap tidak. Namun, perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas (ABC) memungkinkan kita bergerak lebih jauh ketika mempertimbangkan
biaya variabel yang berhubungan dengan penggerak biaya berdasarkan unit dan nonunit.
Kuncinya adalah bahwa perubahan pada penawaran dan permintaan sumber daya aktivitas
harus dipertimbangkan ketika menilai relevansi. Jika perubahan permintaan dan penawaran
sumber daya diantara alternatif menciptakan perubahan pengeluaran atau belanja sumber daya,
maka perubahan belanja sumber daya merupakan biaya relevan yang harus digunakan dalam
menilai keunggulan relative dari kedua alternatif.
2.2.1. Sumber Daya Fleksibel
Sumber daya yang dapat dibeli seperlunya dengan mudah dan saat dibutuhkan disebut
sumber daya fleksibel (flexible resources). Untuk kategori sumber daya ini jika permintaan akan
suatu aktivitas berubah di antara alternatif maka belanja sumber daya akan berubah dan biaya
aktivitas tersebut adalah relevan untuk keputusan yang dimaksud. Jenis pengeluaran atau belanja
sumber daya ini biasanya disebut biaya variabel. Kuncinya adalah bahwa sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan jumlah sumber daya yang ditawarkan.
2.2.2. Sumber Daya Terikat
Sumber daya terikat (commited resources) dibeli sebelum digunakan. Oleh karena itu,
mungkin ada kapasitas yang tidak digunakan yang akan memengaruhi pembuatan keputusan taktis.
Berikut akan dipertimbangkan dua tipe sumber daya terikat: yang dapat digunakan pada jangka
pendek yang menyediakan kapasitas untuk beberapa periode.
2.2.2.1. Sumber Daya Terikat untuk Jangka Pendek
Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunan melalui kontrak implisit biasanya
diperoleh dalam jumlah kasar. Kategori ini sering kali menggambarkan pengeluaran atau belanja
sumber daya yang berkaitan dengan penggajian organisasi dan tenaga kerja yang dibayar per jam.
Perubahan pengeluaran atau belanja sumber daya dapat terjadi dalam dua cara : (1) permintaan
sumber daya melebihi penawaran, dan (2) permintaan sumberdaya turun secara permanen dan
penawaran melebihi permintaan sehingga kapasitas aktivitas berkurang.
2.2.2.2. Sumber Daya Terikat untuk Beberapa Periode
Pengeluaran sumber daya periodik, seperti menyewa, pada dasarnya tidak tergantung pada
penggunaan sumber daya. Untuk kategori sumber daya untuk beberapa periode, perubahan
permintaan aktivitas di antara alternatif agaknya jarang memengaruhi pengeluaran atau belanja
sumber daya, dan karena itu tidak relevan bagi pengambilan keputusan taktis.
Kategori
Sumber Daya
Hubungan Permintaan dan Penawaran Relevansi
Sumber Daya
Fleksibel
Penawaran = Permintaan
a. Permintaan berubah
b. Permintaan tetap
a. Relevan
b. Tidak
Relevan
Diperoleh di
Muka (jangka
pendek)
Penawaran – permintaan = Kapasitas tidak
terpakai
a. Kenaikan Permintaan < kapasitas
tidak terpakai
b. Kenaikan Permintaan > kapasitas
tidak terpakai
c. Kenaikan Permintaan (Permanen)
1. Kapasitas aktivitas
berkurang
2. Kapasitas aktivitas tidak
berubah
a. Tidak
Relevan
b. Relevan
1. Relevan
2. Tidak
Relevan
Diperoleh di
Muka (kapasitas
untuk Beberapa
periode)
Penawaran – permintaan = Kapasitas tidak
terpakai
a. Kenaikan Permintaan < kapasitas
tidak terpakai
b. Kenaikan Permintaan > kapasitas
tidak terpakai
c. Penurunan Permintaan (Permanen)
a. Tidak
Relevan
b. Tidak
Relevan
c. Keputusan
Modal
Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas dan Penilaian Relevansi
2.3. Contoh Aplikasi Biaya Relevan
Perhitungan biaya relevan merupakan nilai dalam memecah berbagai jenis masalah, secara
tradisional.
2.3.1. Keputusan Membuat atau Membeli
Manajer sering dihadapkan dengan keputusan apakah harus membuat atau membeli
komponen yang digunakan dalam memproduksi. Sesungguhnya, manajemen harus mengevaluasi
keputusan masa lalu yang berkaitan dengan produksi secara berkala. Kondisi- kondisi yang
menjadi dasar pembuatan keputusan sebelumnya mungkin tidak berubah. Akibatnya, pendekatan
yang berbeda mungkin diperlukan. Tentu saja, evaluasi periodic bukanlah satu – satunya sumber
dari keputusan membuat atau membeli. Terkadang keputusan dimotivasi oleh masalah yang tidak
berhubungan secara langsung..
Untuk mengilustrasikan analisis biaya dari masalah membuat atau membeli secara lebih
terperinci, aggapalah saat ini, Swasey manufacturing meproduksi komponen elektronik yang
digunakan pada salah satu printer-nya. Dalam setahun, swasey akan mengganti produksi untuk
printer jenis lain dan komponen elektronik tersebut tidak akan digunakan. Namun, pada tahun
mendatang, swasey harus memproduksi 10.000 komponen untuk mendukung kebutuhan produksi
printer lama.
Swasey telah dihubungi oleh pemasok potensial komponen yang akan membuat komponen
untuk swasey dengan harga $4,75 per unit. Tawaran tersebut sangat menarik karena biaya
manufaktur penuh per unit adalah $8,20. Apakah Swasey akan memproduksi atau membeli
kompenen tersebut?. Hal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi biaya relevan,
menjumlahkannya, dan menetapkan pilihan (dengan asumsi tidak ada masalah kualitatif).
Pertama, perhatikan biaya yang berkaitan dengan produksi 10.000 komponen.
Biaya penyerapan penuh (full absorption cost) dihitung sebagai berikut.
Total Biaya Biaya per unit
Sewa Peralatan $12.000 $1,20
Penyusutan Peralatan 2.000 0,20
Bahan Baku Langsung 10.000 1,00
Tenaga Kerja Langsung 20.000 2,00
Overhead Variabel 8.000 0,80
Overhead Tetap Umum 30.000 3,00
Total $82.000 $8,20
Sebagian besar peralatan disewa. Namun, satu mesin tertentu harus dibuat secara khusus
dan dibeli. Penyusustan mesin khusus belum selesai pada akhir tahun berjalan. Namun, perusaahn
berencana membuangnya karena mesin tersebut tidak dapat dijual. Baru–baru ini, perusahaan
membeli bahan yang cukup untuk memproduksi 5.000 komponen. Overhead variable dibebankan
pada komponen elektronik sebesar $0,40 per dolar tenaga kerja langsung. Overhead tetap umum
untuk pabrik adalah $1 juta dan dibebankan pada produk berdasar luas ruang yang dapat digunakan
oleh setiap produk. Fasilitas manufaktur untuk komponen menempati 6.000dari 200.000 kaki per
segi. Dangan demikian, $30.000 dari overhead tetap umum dialokasikan untuk komponen
elektronik (0,03x$1.000.000).
Dari pos biaya tersebut, penyusutan dapat dieliminasi, pos itu merupakan biaya tertanam.
Overhead tetap umum juga bukan merupakan biaya relevan, karena merupakan suatu alokasi biaya
tetap umum yang akan terus dikeluarkan. Semua biaya lainnya adalah relevan. Biaya tersebut tidak
akan terjadi jika komponen dibeli secara ekstenal.
Selanjutnya, perhatikan biaya pembelian komponen. Biaya pembelian merupakan biaya
relevan. Jika komponen diproduksi sendiri, biaya ini tidak akan terjadi. Pembelian akan
membutuhkan biaya tambahan tenaga kerja paruh waktu selama setahun berjalan dengan biaya
$8.500.
Alternatif Perbedaan Biaya
untuk Membuat Membuat Membeli
Sewa Peralatan $12.000 - $12.000
Bahan Baku Langsung 5.000 - 5.000
Tenaga Kerja Langsung 20.000 - 20.000
Overhead Variabel 8.000 - 8.000
Biaya Pembelian - $47.500 ($47.500)
Tenaga Kerja Paruh Waktu - 8.500 (8.500)
Total Biaya Relevan $45.000 $56.000 (11.000)
Analisis menunjukan bahwa membuat komponen sendiri $11.000 lebih murah daripada
membeli. Jadi, tawaran dari pemasok harus ditolak.
2.3.2. Keputusan Meneruskan atau Menghentikan
Seorang manajer harus memutuskan apakah suatu segmen, seperti lini produk, harus
diprtahankan atau dihapus. Laporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya variabel
menyediakan informasi yang berharga bagi keputusan meneruskan atau menghentikan (keep-or-
drop decisions) ini. Margin kontribusi segmen dan margin segmennya sendiri bermanfaat dalam
mengevaluasi kinerja segmen. Namun, sementara laporan segmen menyediakan informasi
berharga untuk keputusan meneruskan atau menghentikan, perhitungan biaya relevan
menggambarkan bagaimana informasi tersebut harus digunakan agar sampai pada suatu
keputusan.
Norton Materials, Inc–memproduksi balok, beton, dan genteng. Berikut laporan laba rugi
untuk tahun 2008 (dalam ribuan dolar).
Balok Bata Genteng Total
Penjualan $500 $800 $150 $1.450
Dikurangi: Beban Variabel 250 480 140 870
Margin Kontribusi
Dikurangi:
250 320 10 580
Iklan 10 10 10 30
Gaji 37 40 35 112
Penyusutan 53 40 10 103
Total 100 90 55 245
Margin Segmen 150 230 (45) 335
Dikurangi: Beban tetap umum 125
Laba operasi $210
Proyeksi kinerja lini genteng menunjukan margin segmen yang negative. Hal ini
mencerminkan kinerj lini genteng yang buruk selama tiga tahun berturutturut.
Reaksi pertamanya adalah berusaha meningkatkan pendapatan penjualan genteng.Ia
sedang mempertimbangkan promosi penjualan agresif yang diiringi dengan kenaikan harga jual.
Namun manajer pemasaran menganggap pendekatan ini akan sia-sia; pasar sedang jenuh dan
tingkat persaingan terlau tajam sehingga sulit mengharapkan kenaikan pangsa pasar perusahaan.
Kenaikan harga jual kemungkinan besar hanya akan menghasilkan penurunan pendapatan
penjualan.
Meningkatkan profitabilitas lini produk tersebut melalui penghematan biaya juga tidak
memungkinkan. Biaya-biaya sebelumnya telah ditekan selama dua tahun terakhir untuk
mengurangi kerugian sampai tingkat yang diantisipasi saat ini. Pengurangan lebih lanjut akan
menurunkan kualitas produk dan merusak penjualan.
Karena tidak ada harapan bagi perbaikan kinerja laba ini yang melebihi proyeksinya, Tom
memutuskan menghentikan lini genteng. Menurut Tom, marjin kontribusi akan turun $10.000,
tetapi perusahaan bisa menghemat $45.000 dengan meniadakan pengawas lini dan anggaran
iklan.(Biaya penyusutan sebesar $10.000 tidak relevan karena merupakan alokasi biaya tertanam).
Jadi menghapus lini produk dapat memberikan keuntungan sebesar $35.000 dibandingkan
mempertahankannya. Sebelum mengambil keputusan ini, Tom memutuskan untuk memberi tahu
manajer pemasaran dan pengawas produksi.
2.3.3. Keputusan Pesanan Khusus
Keputusan Pesanan Khusus (Special Order Decision) berfokus pada pertanyaan: apakah
pesanan harga khusus harus diterima atau ditolak. Pesananpesanan seperti ini biasanya menarik,
khususnya ketika perusahaan sedang beroperasi dibawah kapasitas produktif maksimumnya.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan es krim sedang beroperasi pada 80 persen dari kapasitas
produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas 20 juta unit ukuran setengah gallon.
Perusahaan hanya memproduksi ek krim premium. Berikut total biaya yang berkaitan dengan
pembuatan dan penjualan 16 juta unit (dalam ribuan dolar).
Biaya Total
Biaya Variabel:
Biaya per Unit
Bahan-bahan susu $11.200 $0,70
Gula 1.600 0,10
Penyedap 2.400 0,15
Tenaga Kerja Langsung 4.000 0,25
Pengemasan 3.200 0,20
Komisi 320 0,02
Distribusi 480 0,03
Lain-lain 800 0,05
Total Biaya Variabel $24.000
Biaya Tetap
$1,50
Gaji $960 $0,060
Penyusutan 320 0,020
Utilitas 80 0,005
Pajak 32 0,002
Lain-lain 160 0,010
Total Biaya Tetap $ 1.552 $0,097
Total Biaya $25.552 $1,597
Harga Jual Grosir $32.000 $2,000
Sebuah distributor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak dilayani oleh perusahaan,
ingin membeli 2 juta unit seharga $1,55 perunit asalkan distributor tersebut dapat memasang
mereknya pada es krim tersebut. Distributor juga setuju untuk membayar biaya transportasi.
Karena distributor berhubungan langsung dengan penjualan tidak ada komisi penjualan. Apakah
pesanan tersebut diterima?
Penawaran seharga $1,55 ini berada dibawah harga jual normal sebesar $2,00. Bahkan, harga
tersebut berada dibawah total biaya per unit. Meskipun demikian, menerima pesanan tersebut
mungkin menguntungkan. Perusahaan memiliki kapasitas menganggur dan pesanan tersebut tidak
akan mengganti unitunit lain yang sedang diproduksi untuk dijual dengan harga normal. Selain itu,
biaya tersebut banyak yang tidak relevan. Biaya tetap akan selalu muncul tanpa memperhatikan
apakah pesanan tersebut diterima atau ditolak.
Jika pesanan tersebut diterima, manfaat sebesar $1,55 per unit akan direalisasikan. Namun,
seluruh biaya variabel-kecuali untuk kontribusi ($0,03) dan komisi ($0,02)-juga akan terjadi,
sehingga menghasilkan biaya $1,45 per unit. Keuntungan bersihnya adalah $0,10 ($1,55-$1,45)
per unit. Analisis biaya relevan dapat diringkas sebagai berikut.
Menerima Menolak Perbedaan
Keuntungan
Jika Menerima
Pendapatan $3.100.000 $- $3.100.000
Bahan-bahan susu (1.400.000) - (1.400.000)
Gula (200.000) - (200.000)
Penyedap (300.000) - (300.000)
Tenaga kerja langsung (500.000) - (500.000)
Pengemasan (400.000) - (400.000)
Lain-lain (100.000) - (100.000)
Total $200.000 $0 $200.000
Dapat dilihat bahwa perusahaan ini akan menerima pesanan khusus sehingga menaikkan laba
sebesar $200.000 (0,10 x 2.000.000).
2.3.4. Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut
Produk gabungan (joint products) memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai
pada titik pemisahan (split-off). Produk gabungan sering dijual pada titik pemisahan. Penentuan
akan menjual atau memproses lebih lanjut (sell or process further) merupakan suatu keputusan
penting yang harus dibuat oleh para menejer.
Memproses Menjual Perbedaan Jumlah
Lebih Lanjut jika Memproses
Lebih Lanjut
Pendapatan $450 $150 $300
Biaya Pemrosesan 120 - 120
Total $330 $150 $180
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Keputusan Taktis merupakan Suatu tindakan berskala kecil yang bermanfaat untuk tujuan
jangka panjang. Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis adalah memilih strategi
alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai pengambilan keputusan
taktis harus mendukung tujuan keseluruhan ini meskipun tujuan langsungnya berjangka pendek
(menerima satu pesanan khusus untuk meningkatkan laba) atau berskala kecil (memproduksi
sendiri dari pada membeli komponen).
Enam langkah yang mendeskripsikan proses pengambilan keputusan yang
direkomendasikan yaitu, (1) Kenali dan definisikan masalah, (2) Identifikasi setiap alternatif
sebagai solusi yang layak atau masalah tersebut; eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak.
(3) Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak.
Klasifikasikanlah biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan serta eliminasilah biaya
dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan. (4) Hitunglah total biaya dan manfaat yang
relevan dari masing-masing alternatif. (5) Nilailah faktor-faktor kualitatif. (6) Pilihlah alternatif
yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan.
Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masingmasing alternatif.
Semua keputusan berhubungan dengan masa depan, karena itu, hanya biaya masa depan yang
dapat menjadi relevan dengan keputusan. Misal, biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya
relevan karena dalam meproduksi suatu barang menggunakan tenaga kerja langsung yang harus
dibayar, dan jika kita tidak memproduksi suatu barang maka biaya tersebut tidak akan muncul.
DAFTAR PUSTAKA
Hansen, Don R, Mowen, Maryanne M. (2011). Akuntansi Manajerial Buku 1 Edisi 8, Jakarta:
Selemba Empat
Nama : Nanda Sholikha
Nim : 1714190022
Bab 11
1. risiko yang tidak disengaja, yang jika terjadi dapat menimbulkan kerugian secara tiba – tiba.
Merupakan pengertian dari
a. resiko speculative
b. resiko internal
c. resiko murni
d. resiko eksternal
2. Risiko yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang yang mengalami ragu – ragu atau
cemas akan terjadinya kejadian tertentu adalah pengertian dari..
a. resiko objective
b. resiko subjective
c. resiko dinamis
d. resiko statis
3. Langkah perumusan masalah sebagai awal menentukan batasan-batasan keputusan yang akan
dibuat yang mencakup penentuan alternative-alternatif yang bukan merupakan salah satunya
yaitu
a. Masalah apa yang dihadapi
b. Siapa yang memutuskan
c. Masalah apa yang timbul
d. Bagaimana keadaan yang melatarbelakangi pengambilan keputusan
4. Pada tahap pencarian alternative ada beberapa hal yang perlu diajukan yaitu
a. Apa alternative untuk pencapain tujuan lebih cepat
b. Variabel apa saja yang dapat kita kendalikan
c. Variable apa saja yang mencapai tujuan.
d. Apa alternative efektif digunakan
5. untuk mengurangi resiko atau ketidak pastian yang dihadapi suatu perusahaan dalam
pengambilan keputusan operasional jangka pendeknya dan dalam merencanakan pertumbuhan
jangka panjangnya adalah pengertian dari..
a. teknik analisis resiko
b. teknik optimasi
c. teknik pendugaan
d. teknik pengambilan keputusan
Bab 12
1. Yang tidak termasuk dalam “Titik Pusat” dalam Pengambilan Keputusan Statis adalah
A. Tidak berbuat apapun
B. Perluas usaha sekarang
C. Perbaharui usaha sekarang
D. Identifikasi setiap alternatif
E. Hentikan usaha
2. Yang termasuk dalam konsep Pengambilan Keputusan Statis adalah
A. Hentikan usaha
B. Keputusan membuat atau membeli
C. Perluas usaha sekarang
D. Identifikasi setiap alternatif
E. Biaya Relevan
3. Berfokus pada pertanyaan “Apakah pesanan harga khusus harus diterima atau ditolak?
Pesanan – pesanan ini biasanya menarik, karena perusahaan sedang beroperasi dibawah
kapasitas produktif maksimumnya. Kalimat diatas adalah pengertian dari
A. Keputusan pesanan khusus
B. Keputusan membuat atau membeli
C. Keputusan meneruskan atau menghentikan
D. Identifikasi setiap alternatif
E. Keputusan menjual atau memproses lebih lanjut
4. Yang termasuk dalam Model Pengambilan Keputusan Statis adalah
A. Keputusan meneruskan atau menghentikan
B. Keputusan menjual atau memproses lebih lanjut
C. Identifikasi setiap alternatif
D. Hentikan usaha
E. Perbaharui usaha sekarang
5. Suatu tindakan berskala kecil yang bermanfaat untuk tujuan jangka panjang, adalah pengertian
dari
A. Perbaharui usaha sekarang
B. Keputusan menjual atau memproses lebih lanjut
C. Membuat keputusan
D. Biaya Relevan
E. Keputusan Taktis