sistem pendukung pengambilan keputusan penentuan - USD ...

114
i SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN KUALITAS LOVEBIRD MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Program Studi Informatika Disusun Oleh: Robertus Garin Permana 155314037 PROGRAM STUDI INFORMATIKA JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of sistem pendukung pengambilan keputusan penentuan - USD ...

i

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN

KUALITAS LOVEBIRD MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI

ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Program Studi Informatika

Disusun Oleh:

Robertus Garin Permana

155314037

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

JURUSAN INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

THE DECISION SUPPORT SYSTEM OF LOVEBIRD QUALITY

DETERMINATION USING THE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING

TECHNIQUE (SMART) METHOD

THESIS

Presented as Partial Fulfillment of The Requirements

To Obtain The Bachelor Degree of Computer (S.Kom)

In Informatics Study Program

Written By:

Robertus Garin Permana

155314037

INFORMATICS STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

HALAMAN MOTTO

“Kepuasan itu terletak pada usaha, bukan pada pencapaian hasil.

Berusaha keras adalah kemenangan besar.”

MAHATMA GANDHI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

Kemajuan dunia usaha unggas di Indonesia mengalami perkembangan

pesat, salah satunya lovebird. Saat ini banyak lovebird yang beredar di

masyarakat. Dengan banyaknya lovebird yang beredar, membuat pembeli sulit

untuk menentukan lovebird mana yang diambil. Pemilihan lovebird masih

dilakukan secara manual, sehingga cara ini kurang praktis dan memakan waktu

lama. Untuk itu diperlukan sistem yang terkomputerisasi untuk mempermudah

dalam menentukan pilihan. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK)

dapat memudahkan pembeli dalam menentukan pilihannya. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode Simple Multi Attribute Rating

Technique (SMART).

Hasil akhir SPPK penentuan kualitas lovebird dengan metode SMART

memberikan rekomendasi terbaik jenis Violet DF dengan nilai tertinggi 0,833,

yang merupakan nilai total dari delapan kriteria, yakni usia, kecerahan bulu,

kesehatan bola mata, bentuk paruh, bentuk dada, kelengkapan sayap, kelengkapan

ekor, dan suara. Dari hasil evaluasi uji coba diperoleh nilai presentase dari aspek

manfaat sebesar 83,33% yang menunjukkan bahwa responden sangat setuju

sistem ini sangat bermanfaat. Kemudian hasil evaluasi uji coba dari aspek mudah

digunakan diperoleh presentase sebesar 81,6% yang menunjukkan bahwa

responden sangat setuju sistem ini sangat mudah digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

The poultry business world's progress in Indonesia has experienced rapid

development, one of which is a lovebird. Currently, many lovebirds are

circulating in the community. With so many lovebirds in circulation, it is difficult

for buyers to determine which lovebird to take. The selection of lovebirds is still

made manually, so this method is less practical and takes a long time. For that, we

need a computerized system to make it easier to make choices. Decision Support

System (DSS) can make it easier for buyers to make choices. The method used in

this research is the Simple Multi-Attribute Rating Technique (SMART) method.

The final result of the SPPK determination of lovebird quality using the

SMART method provides the best recommendation for Violet DF type with the

highest value of 0.833, which is the total value of the eight criteria, namely age,

feather brightness, eye health, beak shape, chest shape, wing completeness, tail

completeness, and sound. From the trial evaluation results, the percentage value of

the benefit aspect is 83.33%, which indicates that the respondents strongly agree

that this system is beneficial. The trial evaluation results from the easy-to-use

aspect obtained a percentage of 81.6%, which indicates that the respondents

strongly agree that this system is straightforward to use.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Yesus Kristus karena bimbingan dan perlindungannya,

penulisan skripsi dapat selesai dengan lancar. Skripsi ini merupakan salah satu

syarat memperoleh gelar di Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini tidak akan

tersusun dan selesai tanpa bantuan, nasihat dan saran berbagai pihak. Oleh karena

itu penuilis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Agnes Maria Polina S.Kom., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing yang

telah bersedia untuk meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

memberikan masukan dan saran agar tugas akhir dapat terselesaikan

dengan baik

2. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. sebagai Dosen

Pembimbing Akademik yang mendampingi penulis selama berkuliah di

Program Studi Teknik Informatika

3. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi

4. Bapak Robertus Adi Nugroho S.T., M.Eng. selaku Ketua Program Studi

Informatika

5. Seluruh staf dosen Informatika yang memberikan bekal ilmu, arahan dan

pengalaman selama penulis menempuh studi

6. Kepada keluarga tercinta: Bapak, Ibu, serta adik yang senantiasa

memberikan dukungan, kasih sayang dan doa serta segala sesuatunya yang

tidak dapat diuraikan satu persatu.

7. Katarina Noralita karena telah menyertai dan selalu memberikan dukungan

dalam menempuh studi hingga proses pengerjaan tugas akhir ini.

8. Kepada teman-teman: Joshua, Billy, Celis, Kidung, Willy, Ega, Arvin,

Bimo dan teman - teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu

yang membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR ISI

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN

KUALITAS LOVEBIRD ....................................................................................... i

THE DECISION SUPPORT SYSTEM OF LOVEBIRD QUALITY ..................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PENYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

I.1. Latar Belakang .................................................................................. 1

I.2. Rumusan Masalah.............................................................................. 2

I.3. Tujuan ............................................................................................... 2

I.4. Manfaat ............................................................................................. 3

I.5. Batasan Masalah ................................................................................ 3

I.6. Sistematika Penulisan ........................................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 5

II.1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ....................................... 5

II.1.1. Definisi ................................................................................ 5

II.1.2. Karakteristik ........................................................................ 6

II.2. Metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) ............. 8

II.2.1. Langkah – langkah Metode SMART .................................... 9

II.2.2. Flowchart Detail Metode SMART...................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

II.3. Contoh Penerapan Metode SMART ................................................. 11

II.3.1. Menentukan Kriteria .......................................................... 12

II.3.2. Memberikan bobot kriteria ................................................. 12

II.3.3. Menghitung normalisasi bobot kriteria ............................... 12

II.3.4. Memberikan nilai kriteria ................................................... 13

II.3.5. Menentukan nilai utility ..................................................... 14

II.3.6. Menentukan nilai akhir....................................................... 17

II.4. Metode Rekayasa Perangkat Lunak Object Oriented ........................ 18

II.4.1. Object Oriented Analisys.................................................... 18

II.4.2. Obyek dan Atribut.............................................................. 18

II.4.3. Pemodelan Obyek .............................................................. 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 29

III.1. Metode Penelitian ............................................................................ 29

III.2. Studi Literatur.................................................................................. 29

III.3. Pengumpulan Data ........................................................................... 29

III.4. Pembangunan Sistem ....................................................................... 29

III.6. Uji Coba Sistem ............................................................................... 31

III.7. Spesifikasi Alat ................................................................................ 31

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ..................................... 32

IV.1. Analisis Sistem ................................................................................ 32

IV.1.1. Analisis Kebutuhan Pengguna ............................................ 32

IV.2. Perancangan Sistem ......................................................................... 33

IV.2.1. Diagram Use Case ............................................................. 33

IV.2.2. Narasi Use Case ................................................................. 33

IV.2.3. Activity Diagram ................................................................ 42

IV.2.4. Perancangan Diagram Kelas (Class Diagram) .................... 47

IV.2.5. Perancangan Sequence Diagram ........................................ 49

IV.2.6. Desain Manajemen Data .................................................... 55

IV.3. Perancangan Antarmuka Penguna (User Interface)........................... 58

IV.3.1. Halaman Awal ................................................................... 58

IV.3.2. Halaman Melihat Data Lovebird......................................... 58

IV.3.3. Halaman Menambah Data Lovebird ................................... 58

IV.3.4. Halaman Mengedit Data Lovebird ...................................... 59

IV.3.5. Halaman Mengedit Nilai Lovebird ..................................... 59

IV.3.6. Halaman Menghapus Data Lovebird................................... 60

IV.3.7. Halaman Melihat Kriteria Lovebird .................................... 60

IV.3.8. Halaman Menambah Kriteria ............................................. 61

IV.3.9. Halaman Mengedit Kriteria ................................................ 61

IV.3.10. Halaman Menghapus Kriteria ............................................. 62

IV.3.11. Halaman Melihat Penghitungan SMART ........................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

IV.4. Implementasi Detail Algoritma SMART .......................................... 63

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISIS HASIL ......................... 75

V.1. Implementasi Antarmuka Pengguna ................................................. 75

V.1.1. Implementasi Antarmuka Halaman Awal ........................... 75

V.1.2. Implementasi Antarmuka Melihat Data Lovebird ............... 76

V.1.3. Implementasi Antarmuka Menambah Data Lovebird .......... 76

V.1.4. Implementasi Antarmuka Mengedit Data Lovebird ............ 77

V.1.5. Implementasi Antarmuka Mengedit Nilai Lovebird ............ 78

V.1.6. Implementasi Antarmuka Menghapus Data Lovebird ......... 79

V.1.7. Implementasi Antarmuka Melihat Kriteria Lovebird........... 80

V.1.8. Implementasi Antarmuka Menambah Kriteria .................... 80

V.1.9. Implementasi Antarmuka Mengedit Kriteria....................... 82

V.1.10. Implementasi Antarmuka Menghapus Kriteria ................... 83

V.1.11. Implementasi Antarmuka Melihat Penghitungan ................ 84

V.2. Analisis Hasil .................................................................................. 86

V.3. Kuesioner pengujian dan Evaluasi Sistem terhadap Responden ........ 88

V.3.1. Manfaat Teknologi ............................................................. 90

V.3.2. Kemudahan Penggunaan Teknologi ................................... 92

BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 95

VI.1. Kesimpulan ..................................................................................... 95

VI.2. Saran ............................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Flowchart detail metode SMART .................................................. 11 Gambar 2. 2 Contoh use case ............................................................................. 19

Gambar 2. 3 Contoh narasi use case ................................................................... 20 Gambar 2. 4 Contoh activity diagram................................................................. 22

Gambar 2. 5 Simbol Swimlane ........................................................................... 23 Gambar 2. 6 Contoh Activity Diagram ............................................................... 23

Gambar 2. 7 Contoh class diagram .................................................................... 25 Gambar 2. 8 Contoh sequence diagram .............................................................. 28

Gambar 3. 1 Pembangunan sistem metode waterfall .......................................... 30

Gambar 4. 1 Use Case Diagram ......................................................................... 33

Gambar 4. 2 Activity Diagram melihat data lovebird .......................................... 42 Gambar 4. 3 Activity Diagram menambah data lovebird..................................... 42

Gambar 4. 4 Activity Diagram mengedit data lovebird ....................................... 43 Gambar 4. 5 Activity Diagram mengubah data lovebird ..................................... 43

Gambar 4. 6 Activity Diagram mengahapus data lovebird .................................. 44 Gambar 4. 7 Activity Diagram mengahapus data lovebird .................................. 44

Gambar 4. 8 Activity Diagram menambah kriteria lovebird ................................ 45 Gambar 4. 9 Activity Diagram mengedit kriteria lovebird .................................. 45

Gambar 4. 10 Activity Diagram menghapus kriteria lovebird ............................. 46 Gambar 4. 11 Activity Diagram melihat penghitungan SMART ......................... 46

Gambar 4. 12 Class Diagram Entity ................................................................... 47 Gambar 4. 13 Class Diagram Repository ........................................................... 48

Gambar 4. 14 Class Diagram DSS ..................................................................... 48 Gambar 4. 15 Class Diagram Controller ............................................................ 49

Gambar 4. 16 Sequence Diagram melihat data lovebird ..................................... 49 Gambar 4. 17 Sequence Diagram menambah data lovebird ................................ 50

Gambar 4. 18 Sequence Diagram mengedit data lovebird .................................. 50 Gambar 4. 19 Sequence Diagram mengedit nilai lovebird .................................. 51

Gambar 4. 20 Sequence Diagram menghapus data lovebird ............................... 51 Gambar 4. 21 Sequence Diagram melihat kriteria lovebird................................. 52

Gambar 4. 22 Sequence Diagram menambah kriteria lovebird ........................... 52 Gambar 4. 23 Sequence Diagram mengedit kriteria lovebird .............................. 53

Gambar 4. 24 Sequence Diagram menghapus kriteria lovebird........................... 53 Gambar 4. 25 Sequence Diagram melihat penghitungan SMART ...................... 54

Gambar 4. 26 Desain basis data konseptual ........................................................ 55 Gambar 4. 27 Desain basis data logikal .............................................................. 56

Gambar 4. 28 Rancangan antarmuka halaman awal ............................................ 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

Gambar 4. 29 Rancangan antarmuka melihat data lovebird ................................ 58

Gambar 4. 30 Rancangan antarmuka menambah data lovebird ........................... 58 Gambar 4. 31 Rancangan antarmuka mengedit data lovebird.............................. 59

Gambar 4. 32 Rancangan antarmuka mengedit nilai lovebird ............................. 59 Gambar 4. 33 Rancangan antarmuka menghapus data lovebird .......................... 60

Gambar 4. 34 Rancangan antarmuka melihat kriteria lovebird ............................ 60 Gambar 4. 35 Rancangan antarmuka menambah kriteria lovebird ...................... 61

Gambar 4. 36 Rancangan antarmuka mengedit kriteria lovebird ......................... 61 Gambar 4. 37 Rancangan antarmuka menghapus kriteria lovebird ...................... 62

Gambar 4. 38 Rancangan antarmuka melihat penghitungan SMART ................. 62

Gambar 5. 1 Implementasi antarmuka halaman awal lovebird ............................ 75

Gambar 5. 2 Implementasi antarmuka melihat data lovebird .............................. 76 Gambar 5. 3 Implementasi antarmuka menambah data lovebird ......................... 77

Gambar 5. 4 Implementasi antarmuka mengedit data lovebird ............................ 78 Gambar 5. 5 Implementasi antarmuka mengedit nilai lovebird ........................... 79

Gambar 5. 6 Implementasi antarmuka menghapus data lovebird ........................ 79 Gambar 5. 7 Implementasi antarmuka melihat kriteria lovebird .......................... 80

Gambar 5. 8 Implementasi antarmuka menambah kriteria cost ........................... 81 Gambar 5. 9 Implementasi antarmuka menambah kriteria benefit ....................... 81

Gambar 5. 10 Implementasi antarmuka mengedit kriteria cost ............................ 82 Gambar 5. 11 Implementasi antarmuka mengedit kriteria benefit ....................... 83

Gambar 5. 12 Implementasi antarmuka menghapus kriteria................................ 84 Gambar 5. 13 Implementasi antarmuka melihat penghitungan ............................ 85

Gambar 5. 14 Grafik nilai kriteria terbesar ......................................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Contoh data alternatif terhadap kriteria .............................................. 12 Tabel 2. 2 Contoh bobot kriteria ......................................................................... 12

Tabel 2. 3 Contoh normalisasi bobot kriteria ...................................................... 13 Tabel 2. 4 Contoh nilai kriteria ........................................................................... 13

Tabel 2. 5 Contoh nilai utility ............................................................................. 14 Tabel 2. 6 Contoh hasil nilai utility..................................................................... 17

Tabel 2. 7 Contoh penghitungan nilai akhir ........................................................ 17 Tabel 2. 8 Contoh nilai akhir setelah ranking ..................................................... 17

Tabel 2. 9 Notasi sequence diagram ................................................................... 27

Tabel 4. 1 Use Case ........................................................................................... 32

Tabel 4. 2 Use Case melihat data lovebird.......................................................... 34 Tabel 4. 3 Use Case menambah data lovebird .................................................... 35

Tabel 4. 4 Use Case mengedit data lovebird ....................................................... 36 Tabel 4. 5 Use case mengedit nilai lovebird ....................................................... 37

Tabel 4. 6 Use Case menghapus data lovebird.................................................... 38 Tabel 4. 7 Use Case menghapus data lovebird.................................................... 38

Tabel 4. 8 Use Case menambah kriteria lovebird ............................................... 39 Tabel 4. 9 Use Case mengedit kriteria lovebird .................................................. 40

Tabel 4. 10 Use Case menghapus kriteria lovebird ............................................. 41 Tabel 4. 11 Use Case melihat penghitungan SMART ......................................... 41

Tabel 4. 12 Alternatif desain basis data fisikal.................................................... 57 Tabel 4. 13 Tabel sample desain basis data fisikal .............................................. 57

Tabel 4. 14 Kriteria desain basis data fisikal....................................................... 57 Tabel 4. 15 Bobot Kriteria.................................................................................. 63

Tabel 4. 16 Normalisasi ..................................................................................... 64 Tabel 4. 17 Nilai Kriteria ................................................................................... 65

Tabel 4. 18 Nilai utility ...................................................................................... 66 Tabel 4. 19 Data lovebird ................................................................................... 67

Tabel 4. 20 Penghitungan nilai utility ................................................................. 71 Tabel 4. 21 Nilai akhir sebelum di ranking ......................................................... 73

Tabel 4. 22 Nilai akhir setelah diranking ............................................................ 74

Tabel 5. 1 Tabel nilai kriteria terbesar ................................................................ 88

Tabel 5. 2 Skala penghitungan Kuesioner ........................................................... 89 Tabel 5. 3 Pengelompokan presentase nilai akhir ............................................... 89

Tabel 5. 4 Kuesioner Penggunaan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

dapat meningkatkan kualitas kerja saya .............................................................. 90

Tabel 5. 5 Kuesioner SPPK membuat pemilihan menjadi lebih efektif ............... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

Tabel 5. 6 Penggunaan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan memudahkan

pekerjaan saya ................................................................................................... 91 Tabel 5. 7 Nilai akhir kuesioner manfaat teknologi ............................................ 91

Tabel 5. 8 Menu yang ada pada Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

mudah dipahami ................................................................................................ 92

Tabel 5. 9 Kuesioner pilih kriteria dan bobot memperjelas penghitungan ........... 92 Tabel 5. 10 Proses pemasukan nilai dan kriteria lovebird pada Sistem Pendukung

Pengambilan Keputusan mudah digunakan ........................................................ 93 Tabel 5. 11 Kuesioner tampilan menarik dan mudah digunakan ......................... 93

Tabel 5. 12 Kuesioner bahasa yang digunakan dalam sistem mudah dipahami ... 94 Tabel 5. 13 Nilai akhir Kuesioner mudah digunakan .......................................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Burung lovebird merupakan jenis burung yang populer di kalangan

pecinta burung. Banyak sekali yang menggemarinya, mulai dari kalangan

anak – anak hingga orang dewasa. Burung ini memiliki ciri khas berupa

corak dan warna bulu yang eksotis. Dalam perkembangbiakan lovebird

memiliki suatu galur, yakni merupakan sebuah proses menghasilkan

keturunan dari hasil biakkan perkawinan spesies. Dalam ilmu genetika

istilah galur dalam bahasa Inggris disebut line yang memiliki arti garis

keturunan. Secara umum ada dua jenis galur yang dimiliki, pertama Wild

Colour yaitu jenis galur murni yang berada di alam bebas tetapi memiliki

gen split atau perkawinan dengan dari warna lain (misal: olive pastel biru),

dan yang kedua adalah Wild Type mempunyai gen galur murni tanpa split

(misal: euwing biru, cobalt biru).

Keunikan burung ini terlihat dari beragam warna bulu dan jenis yang

beredar saat ini. Salah satu contoh adalah jenis burung euwing. Lovebird

euwing adalah akronim dari eumelanin dan wing yang artinya bagian sayap

lovebird mengalami peningkatan eumelanin atau faktor gelap. Ini juga

menjadi alasan mengapa sayap lovebird euwing lebih gelap dari sayap

lovebird lainnya. Karena sayap lovebird euwing berwarna lebih gelap, maka

bagian punggungnya terlihat lebih cerah. Jadi, kalau diperhatikan dengan

saksama, bagian punggung lovebird euwing seperti ada simbol huruf V.

Contoh lain jenis lovebird yang banyak diminati oleh para kicau

mania adalah lovebird cobalt biru. Lovebird jenis ini diberi nama lovebird

blue cobalt atau cobalt biru dikarenakan warna tubuhnya yaitu biru. Jenis

lovebird sebetulnya masih termasuk dalam varian lovebird blue series, yaitu

jenis lovebird yang memiliki warna biru. Jenis lovebird lain yang masih

termasuk ke dalam golongan blue series adalah violet atau biru mangsi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

juga lovebird osin yang memiliki warna biru seperti telur asin. Selain itu

burung lovebird cobalt biru ini juga tidak kalah cantik dengan lovebird

populer lainnya seperti lutino, albino, parblue dan masih banyak lagi.

Saat ini beredar beragam jenis lovebird, namun pemilihan lovebird

masih dilakukan secara manual. Cara ini kurang praktis dan dapat memakan

waktu yang lama serta rentan terjadi kesalahan dalam penilaian. Kesalahan

ini akan berdampak atas lovebird mana yang akan diambil. Oleh karena itu,

penulis tertarik untuk membangun Sistem Pendukung Pengambilan

Keputusan dalam pemilihan lovebird. Sistem Pendukung Pengambilan

Keputusan merupakan sistem yang terkomputerisasi untuk melakukan

penghitungan secara otomatis menggunakan kriteria pendukung.

Pembangunan sistem ini menggunakan metode SMART (Simple Multi

Attribute Rating Technique). SMART merupakan salah satu metode dalam

memecahkan permasalahan yang bersifat multikriteria dengan cara

menentukan urutan (prioritas). Kriteria yang digunakan antara lain usia,

kecerahan bulu, kesehatan bola mata, bentuk paruh, bentuk dada,

kelengkapan sayap, kelengkapan ekor, dan suara.

I.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan untuk memilih

lovebird yang sesuai dengan kriteria kebutuhan pembeli?

2. Apakah SPPK yang dibangun bermanfaat (usefullness) dan mudah

digunakan (ease of use) oleh pengguna (user)?

I.3. Tujuan

Tujuannya adalah membangun sebuah sistem pendukung pengambilan

keputusan berbasis web untuk membantu pembeli memilih jenis lovebird

yang tepat berdasarkan kriteria usia, kecerahan bulu, kesehatan bola mata,

bentuk paruh, bentuk dada, kelengkapan sayap, kelengkapan ekor, dan

suara. Pengembangan sistem ini menggunakan metode SMART.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

I.4. Manfaat

Pembuatan skripsi ini betujuan untuk membuat sebuah aplikasi berbasis

web, yang sekurang – kurangnya dapat memberikan dua kegunaan, yaitu:

1. Manfaat teoritis, dapat memberikan contoh konkrit tentang pengambilan

keputusan khususnya dengan menggunakan metode SMART.

2. Manfaat praktis, dapat memberikan kemudahan kepada pembeli dalam

pemilihan lovebird menggunakan metode SMART.

I.5. Batasan Masalah

Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah

dirumuskan, maka diperlukan batasan - batasan dalam penelitian ini adalah:

1. Kriteria yang diperlukan meliputi usia, kecerahan bulu, kesehatan bola

mata, bentuk paruh, bentuk dada, kelengkapan sayap, kelengkapan ekor, dan

suara.

2. Data diambil dari peternakan Garshel di Klaten per Oktober 2019.

I.6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan landasan teori mengenai sistem pendukung pengambilan

keputusan, metode SMART, serta beberapa tinjauan pustaka dan penelitian

lain sebagai acuan teori pembangunan Sistem Pendukung Pengambilan

Keputusan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Menjelaskan bagaimana data dikumpulkan, pembangunan sistem,

spesifikasi alat serta uji coba sistem.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Menjelaskan tentang analisis kebutuhan pengguna, perancangan sistem

berupa; use case, activity, class, dan sequence diagram, serta perancangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

antarmuka pengguna.

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISIS HASIL

Bab ini menjelaskan hasil pengujian terhadap sistem yang dibuat dan

dilanjutkan dengan menganalisis hasil pengujian meliputi kelebihan dan

kekurangan sistem yang dibuat.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran – saran dari implementasi sistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

II.1.1. Definisi

Little (1970) mendefinisikan DSS (Decision Support System)

sebagai "seperangkat prosedur berbasis model untuk memproses data

dan penilaian untuk membantu manajer dalam pengambilan

keputusannya". Dia berpendapat bahwa untuk menjadi berhasil,

sistem seperti itu harus sederhana, kuat, mudah dikendalikan,

adaptif, lengkap pada hal penting masalah, dan mudah untuk

berkomunikasi (Turban, Aronson & Liang 2005, p. 103).

Bonczek dkk. (1980) mendefinisikan DSS sebagai sistem

berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang berinteraksi:

sistem bahasa (mekanisme untuk menyediakan komunikasi antara

pengguna dan komponen lain dari DSS), sistem pengetahuan

(repositori pengetahuan domain masalah yang terkandung dalam

DSS sebagai data atau prosedur), dan sebuah sistem pemrosesan

masalah (penghubung antara dua komponen lainnya, mengandung

satu atau lebih dari kemampuan manipulasi masalah umum yang

diperlukan untuk pengambilan keputusan). Konsep yang diberikan

oleh definisi ini penting untuk memahami hubungan antara DSS dan

pengetahuan (Turban, Aronson & Liang 2005, p. 104).

Sistem Pendukung Keputusan diwakili sebagai sistem yang

mampu memberikan kemampuan untuk memecahkan masalah dan

kemampuan komunikasi untuk masalah semi-terstruktur. Secara

khusus, Sistem Pendukung Keputusan didefinisikan sebagai sistem

yang mendukung pekerjaan seorang pemimpin atau pembuat

keputusan dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan

memberikan informasi atau saran untuk keputusan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

Sistem pendukung keputusan menggunakan sumber daya

pribadi dengan cara dengan keterampilan komputer untuk

meningkatkan hasil keputusan, jadi ini adalah sistem pendukung

berbasis komputer untuk pengambilan keputusan yang berhubungan

dengan semiissues terstruktur. Masalah yang tidak terstruktur berisi

hubungan antara elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.

Sementara masalah semi-terstruktur adalah masalah yang mencakup

beberapa elemen yang diakui oleh pemecah masalah. Pengambilan

keputusan selalu berkorelasi dengan ketidakpastian hasil keputusan

yang diambil, untuk mengurangi faktor risiko ini, keputusan tersebut

membutuhkan informasi yang valid tentang kondisi yang telah, dan

dapat terjadi, kemudian memproses informasi tersebut menjadi

beberapa alternatif penyelesaian masalah sebagai pertimbangan

material dalam memutuskan langkah-langkah yang akan

dilaksanakan, sehingga keputusan yang diambil diharapkan dapat

memberikan manfaat maksimal (Siregar et al. 2017, p. 1).

II.1.2. Karakteristik

Berikut di bawah ini adalah karakteristik Sistem Pendukung

Keputusan, yaitu (Turban, Aronson & Liang 2005, pp. 106-108):

1. Dukungan kepada pengambil keputusan, terutama pada situasi semi

terstruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian

manusia dan informasi terkomputerisasi. Masalah-masalah tersebut

tidak bisa di pecahkan oleh sistem komputer lain atau oleh metode

atau alat kuantitatif standar.

2. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak

sampai manajer lini

3. Dukungan untuk semua individu dan kelompok. Masalah yang

kurang terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu dari

departemen dan tingkat organisasional yang berbeda atau bahkan

dari organisasi lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

4. Dukungan untuk keputusan independen dan atau sekuensial.

Keputusan bisa di buat satu kali, beberapa kali, atau berulang (dalam

interval yang sama)

5. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan: intelegensi,

desain, pilihan, dan implementasi

6. Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan

7. Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambil keputusan seharusnya

reaktif, bisa menghadapi perubahan kondisi secara cepat, dan

mengadaptasi Sistem Pendukung Keputusan untuk memenuhi

perubahan tersebut. Sistem Pendukung Keputusan bersifat fleksibel.

Oleh karena itu, pengguna bisa menambahkan, menghapus,

menggabungkan, mengubah, atau menyusun kembali elemen-elemen

dasar. Sistem Pendukung Keputusan juga fleksibel dalam hal ini bisa

di modifikasi untuk memecahkan masalah lain yang sejenis.

8. Ramah pengguna, kapabilitas grafis yang sangat kuat, dan antarmuka

manusia-mesin yang interaktif dengan satu bahasa alami bisa sangat

meningkatkan efektivitas Sistem Pendukung Keputusan.

9. Peningkatan efektivitas pengambilan keputusan (akurasi, timeliness,

kualitas) ketimbang pada efisiennya (biaya pengambilan keputusan).

Ketika Sistem Pendukung Keputusan disebarkan, pengambilan

keputusan sering membutuhkan waktu yang lebih lama, tetapi

hasilnya lebih baik

10. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah

proses pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah.

Sistem Pendukung Keputusan secara khusus menekankan untuk

mendukung pengambilan keputusan, bukannya menggantikan

11. Pengguna akhir bisa mengembangkan dan memodifikasi sendiri

sistem sederhana. Sistem yang lebih besar bisa di bangun dengan

bantuan ahli sistem informasi. Perangkat lunak OLAP dalam

kaitannya dengan data warehouse memperbolehkan pengguna untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

membangun Sistem Pendukung Keputusan yang cukup besar dan

komplek

12. Biasanya, model-model di gunakan untuk menganalisis situasi

pengambilan keputusan. Kapabilitas pemodelan memungkinkan

eksperimen dengan berbagai strategi yang berbeda di bawah

konfigurasi yang berbeda

13. Akses di sediakan untuk berbagi sumber data, format, dan tipe, mulai

dari sistem informasi geografis (GIS) sampai sistem berorientasi

objek.

14. Dapat di gunakan sebagai alat standalone oleh seorang pengambil

keputusan pada satu lokasi atau di distribusikan di suatu organisasi

secara keseluruhan dan di beberapa organisasi sepanjang rantai

persediaan. Dapat di integrasikan dengan Sistem Pendukung

Keputusan lain dan atau aplikasi lain, serta bisa di distribusikan

secara internal dan eksternal menggunaka networking dan teknologi

Web.

II.2. Metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART)

Sistem pendukung keputusan yang akan diperkenalkan dalam

penelitian ini menggunakan metode SMART yang bertujuan untuk

mengumpulkan informasi tentang semua data yang terkait dengan beberapa

atribut dan beberapa kriteria. Data dalam parameter adalah data masa lalu

dan masa depan, dari data, akan dihasilkan klasifikasi dan hubungan antara

data satu dan data lainnya sehingga hasil akhir akan mendapatkan solusi

hasil terbaik, memilih metode SMART (Simple Multi Attribute Rating

Technique) karena metode ini dapat membuat keputusan multi-keputusan,

sehingga diharapkan dapat menciptakan sistem pengambilan keputusan

yang akurat dan dapat menyelesaikan masalah pengambilan keputusan yang

terbaik (Siregar et al. 2017, p. 2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

II.2.1. Langkah – langkah Metode SMART

Langkah – langkah metode SMART sebagai berikut (Yunizar 2018,

pp. 74-77) :

1) Menentukan kriteria yang digunakan dalam menyelesaikan masalah

pengambilan keputusan.

2) Memberikan bobot kriteria pada masing-masing kriteria dengan

menggunakan interval 1-100 untuk masing-masing kriteria dengan

prioritas terpenting.

3) Menghitung normalisasi dari setiap kriteria dengan membandingkan

nilai bobot kriteria dengan jumlah bobot kriteria, menggunakan

rumus normalisasi.

Dimana:

Normalisasi : normalisasi bobot kriteria ke j

: nilai bobot kriteria ke j

i : jumlah kriteria

: bobot kriteria ke m

4) Memberikan nilai kriteria untuk setiap alternatif, nilai kriteria untuk

setiap alternatif ini dapat berbentuk data kuantitatif (angka) ataupun

berbentuk data kualitatif, misalkan nilai untuk kriteria harga sudah

dapat dipastikan berbentuk kuantitatif sedangkan nilai untuk kriteria

fasilitas bisa jadi berbentuk kualitatif (sangat lengkap, lengkap,

kurang lengkap). Apabila nilai kriteria berbentuk kualitatif maka kita

perlu mengubah ke data kuantitatif dengan membuat parameter nilai

kriteria, misalkan sangat lengkap artinya 3, lengkap artinya 2 dan

tidak lengkap artinya 1.

5) Menentukan nilai utility dengan mengkonversikan nilai kriteria pada

masing-masing kriteria menjadi nilai kriteria data baku. Nilai utility

ini tergantung pada sifat kriteria itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Untuk kriteria yang bersifat “lebih besar baik” (Benefit Criteria),

kriteria seperti ini biasanya dalam bentuk keuntungan (misalkan

kriteria kapasitas tangka untuk pembelian mobil, kriteria kualitas dan

lainnya)

Untuk kriteria yang bersifat "lebih kecil lebih baik" (Cost Criteria),

kriteria seperti ini biasanya dalam bentuk biaya yang harus

dikeluarkan (misalkan kriteria harga, kriteria penggunaan bahan

bakar per kilo meter untuk pembelian mobil, periode pengembalian

modal dalam suatu usaha, kriteria waktu pengiriman) menggunakan

persamaan:

Dimana:

: nilai utility kriteria i untuk alternatif ke i

: nilai kriteria maksimal

: nilai kriteria minimal

: nilai kriteria ke i

6) Menentukan nilai akhir dari masing-masing kriteria dengan

mengalikan nilai yang didapat dari normalisasi nilai kriteria data

baku dengan nilai normalisasi bobot kriteria. Kemudian jumlahkan

nilai dari perkalian tersebut

Dimana:

: nilai total alternatif

: nilai dari normalisasi bobot kriteria

: hasil penentuan nilai utility

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

II.2.2. Flowchart Detail Metode SMART

Gambar 2. 1 Flowchart detail metode SMART

II.3. Contoh Penerapan Metode SMART

SPPK (Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan) menggunakan

metode SMART diterapkan untuk menentukan lokasi pembuatan batu bata.

Salah satu tahapan membuat batu bata adalah proses pembakaran. Proses

pembakaran ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat karena

menimbulkan polusi udara dan penyakit pernafasan bagi penduduk sekitar

lokasi pembuatan batu bata. Selain efek negatif, masalah lain yang dialami

oleh pembuat batu bata adalah dalam mencari bahan utama batu bata, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

tanah lempung. Jarak dengan lokasi pengambilan tanah liat serta mudahnya

lokasi tersebut dijangkau menjadi satu faktor utama yang harus perhatikan

dalam mencari lokasi pembuatan batu bata.

Pembuatan SPPK menggunakan metode SMART menggunakan

beberapa kriteria, yakni: luas lokasi, jarak lokasi, pengambilan bahan utama

(tanah liat), jarak dari perumahan penduduk, jarak dari jalan utama, dan

mudah dijangkau. Lalu terdapat 5 data lokasi yang digunakan: lokasi A,

lokasi B, lokasi C, lokasi D, lokasi E (Yunizar 2018, pp. 73-78).

II.3.1. Menentukan Kriteria

Tabel 2. 1 Contoh data alternatif terhadap kriteria

Alternatif Kriteria

K1 K2 K3 K4 K5

lokasi A 350 m2 4 KM 7 KM 5 KM Mudah

lokasi B 620 m2 10 KM 15 KM 5 KM Cukup

lokasi C 270 m2 12 KM 10 KM 7 KM Cukup

lokasi D 500 m2 17 KM 5 KM 15 KM Mudah

lokasi E 200 m2 3 KM 20 KM 1 KM Mudah

II.3.2. Memberikan bobot kriteria

Tabel 2. 2 Contoh bobot kriteria

Kriteria Bobot 𝑾𝒋 Luas lokasi (K1) 80 Jarak lokasi pengambilan bahan utama (tanah Lempung) (K2) 70 Jarak dari perumahan penduduk (K3) 50 Jarak dari jalan utama (K4) 40 Mudah dijangkau (K5) 30

Total 𝜮𝑾𝒋 270

II.3.3. Menghitung normalisasi bobot kriteria

Normalisasi bobot kriteria dengan menggunakan persamaan berikut:

Dimana:

Normalisasi : normalisasi bobot kriteria ke j

: nilai bobot kriteria ke j

i : jumlah kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

: bobot kriteria ke m

Sehingga didapatkan data sebagai berikut :

K1

K1

K1

K1

K1

Tabel 2. 3 Contoh normalisasi bobot kriteria

Kriteria Bobot Kriteria Normalisasi Bobot Kriteria

K1 80 0,30

K2 70 0,26

K3 50 0,19

K4 40 0,15

K5 30 0,11

II.3.4. Memberikan nilai kriteria

Tabel 2. 4 Contoh nilai kriteria

Kriteria Sub Kriteria Nilai Kriteria Bobot Kriteria

K1

< 500 m2 4

80% 250 m2 - 500 m

2 3

< 250 m2 2

K2

< 5 KM 4

70% 5 KM - 10 KM 3

> 10 KM - 15 KM 2

> 15 KM 1

K3

> 15 KM 4

50% > 10 KM - 15 KM 3

5 KM - 10 KM 2

< 5 KM 1

K4

< 2 KM 4

40% 2 KM - 5 KM 3

> 5 KM - 10 KM 2

> 10 KM 1

K5

Mudah 4

30% Cukup 3

Sulit 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

II.3.5. Menentukan nilai utility

Menentukan nilai utility dengan berdasarkan sifat kriteria itu sendiri,

yaitu:

a) Kriteria yang bersifat “lebih diinginkan nilai yang lebih kecil”

b) Kriteria yang bersifat “lebih diinginkan nilai yang lebih besar”

Berikut nilai utility yang diberikan:

Tabel 2. 5 Contoh nilai utility

Kriteria Sifat Kriteria

K1 lebih besar lebih baik

K2 lebih kecil lebih baik

K3 lebih besar lebih baik

K4 lebih kecil lebih baik

K5 lebih besar lebih baik

Hasil penghitungan nilai utility berdasarkan sifat kriteria

Kriteria K1

Maks K1 = maks (3,4,3,3,2) = 4

Min K1 = min (3,4,3,3,2) = 4

Sehingga:

Lokasi A

Lokasi B

Lokasi C

Lokasi D

Lokasi E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Kriteria K2

Maks K2 = maks (2,3,3,1,4) = 4

Min K2 = min (4,3,3,1,4) = 1

Sehingga:

Lokasi A

Lokasi B

Lokasi C

Lokasi D

Lokasi E

Kriteria K3

Maks K3 = maks (2,3,2,2,4) = 4

Min K3 = min (2,3,2,2,4) = 2

Sehingga:

Lokasi A

Lokasi B

Lokasi C

Lokasi D

Lokasi E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Kriteria K4

Maks K4 = maks (3,3,2,1,4) = 4

Min K4 = min (3,3,2,1,4) = 1

Sehingga:

Lokasi A

Lokasi B

Lokasi C

Lokasi D

Lokasi E

Kriteria K5

Maks K5 = maks (4,3,3,4,4) = 4

Min K5 = min (4,3,3,4,4) = 3

Sehingga:

Lokasi A

Lokasi B

Lokasi C

Lokasi D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Lokasi E

Berikut tabel nilai utility

Tabel 2. 6 Contoh hasil nilai utility

Alternatif Kriteria

K1 K2 K3 K4 K5

lokasi A 0,5 0,0 0,0 0,33 1,0

lokasi B 1,0 0,3 0,5 0,33 0,0

lokasi C 0,5 0,3 0,0 0,67 0,0

lokasi D 0,5 1,0 0,0 1,00 1,0

lokasi E 0,0 0,0 1,0 0,00 1,0

II.3.6. Menentukan nilai akhir

Menentukan nilai akhir menggunakan persamaan berikut:

u(ai) = (aj)

Dimana:

: nilai total alternatif

: nilai dari normalisasi bobot kriteria

: hasil penentuan nilai utility

Tabel nilai akhir yang didapatkan:

Tabel 2. 7 Contoh penghitungan nilai akhir

Alternatif Kriteria Nilai

Akhir K1 K2 K3 K4 K5

lokasi A 0,1 0,0 0,0 0,05 0,1 0,3

lokasi B 0,3 0,1 0,1 0,05 0,0 0,5

lokasi C 0,1 0,1 0,0 0,10 0,0 0,3

lokasi D 0,1 0,3 0,0 0,15 0,1 0,7

lokasi E 0,0 0,0 0,2 0,00 0,1 0,3

Tabel nilai akhir yang didapatkan berdasarkan ranking:

Tabel 2. 8 Contoh nilai akhir setelah ranking

Alternatif Kriteria Nilai

Akhir K1 K2 K3 K4 K5

lokasi D 0,1 0,3 0,0 0,1 0,1 0,7

lokasi B 0,3 0,1 0,1 0,0 0,0 0,5

lokasi C 0,1 0,1 0,0 0,1 0,0 0,3

lokasi A 0,1 0,0 0,0 0,0 0,1 0,3

lokasi E 0,0 0,0 0,2 0,0 0,1 0,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

II.4. Metode Rekayasa Perangkat Lunak Object Oriented

II.4.1. Object Oriented Analisys

Whitten (2007, p. 370) mengungkapkan bahwa Object-oriented

analysis (OOA) adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk

hal:

1. Menggunakan obyek yang sudah ada untuk digunakan kembali

(reuse) atau diadaptasi untuk penggunaan baru

2. Mendefinisikan obyek baru atau obyek yang dimodifikasi dan

digabungkan dengan obyek yang sudah ada untuk membangun suatu

aplikasi bisnis.

II.4.2. Obyek dan Atribut

Whitten (2007, p. 372) mengungkapkan bahwa terdapat tiga bagian

dalam object oriented, antara lain hal:

a) Obyek: sesuatu yang dapat dilihat, disentuh atau dirasakan dan

digunakan pengguna serta akan disimpan data dan perilakunya. Bisa

berupa:

◦ Orang, tempat, benda atau kejadian

◦ Pegawai, pelanggan, guru, dosen, mahasiswa, murid.

◦ Gudang, kantor, bangunan, ruangan.

◦ Kendaraan, produk, komputer, video.

b) Atribut: data yang menyatakan sifat dari obyek.

c) Kelas obyek: himpunan obyek yang memiliki atribut dan perilaku

yang sama. Kadang hanya disebut dengan kelas.

II.4.3. Pemodelan Obyek

Whitten (2007, p. 648) mendefinisikan pemodelan objek

sebagai pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan

permasalahan kebutuhan perangkat lunak dalam hal kolaborasi

objek, atributnya, dan metode yang dipakai. Pemodelan objek berisi

rancangan kebutuhan sistem, yang terdiri dari use case, activity

diagram, class diagram dan sequence diagram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

II.4.3.1. Use Case

Whitten (2007, p. 383) menjelaskan bahwa system

analysis use case adalah use case yang mendokumentasikan

hubungan antara sistem dan pengguna sistem. Ada beberapa

hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan use case,

antara lain:

1. Mengidentifikasi, mendefinisikan aktor baru

2. Mengidentifikasi, mendefinisikan use case baru

3. Mengidentifikasi kemungkinan penggunaan kembali.

4. Memperhalus/ memperbaiki diagram use case jika

diperlukan.

5. Mendokumentasikan narasi use case

Gambar 2. 2 Contoh use case

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Gambar 2. 3 Contoh narasi use case

II.4.3.2. Activity Diagram

a. Activity diagram merupakan sebuah diagram yang

digunakan untuk menggambarkan (Whitten 2007, pp. 391-

393):

◦ proses bisnis

◦ langkah-langkah use case

◦ logika perilaku obyek/ metode

Berikut merupakan beberapa notasi yang digunakan dalam

pemodelan activity diagram:

1. Node awal / Initial node: lingkaran penuh yang menyatakan

awal proses.

2. Aksi / Actions: kotak berujung bulat yang menyatakan

langkah tunggal. Sederetan aksi akan membentuk aktivitas

total yang diperlihatkan dengan diagram.

3. Alur / Flow: panah pada diagram menunjukkan alur aksi.

Tidak perlu keterangan kecuali jika alur tsb keluar dari

notasi keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

4. Keputusan / Decision: bentuk belah ketupat dengan satu

alur masuk dan dua atau lebih alur keluar. Alur keluar diberi

keterangan untuk mengindikasikan kondisi.

5. Pengabungan / Merge: bentuk belah ketupat dengan banyak

alur masuk dan satu alur keluar. Notasi ini menggabungkan

alur yang sebelumnya dipisah dengan keputusan. Proses

berlanjut dengan banyak alur masuk ke penggabungan.

6. Pemisah/ Fork: garis hitam dengan satu alur masuk dan dua

atau lebih alur keluar. Aksi pada alur paralel dibawah

pemisah dapat terjadi dalam beberapa urutan atau secara

bersamaan

7. Penghubung / Join: garis hitam dengan dua atau lebih alur

masuk dan satu alur keluar. Menandai akhir dari proses

bersamaan. Semua aksi yang masuk ke join harus

diselesaikan sebelum proses berlanjut.

8. Aktivitas akhir / Activity final: lingkaran padat didalam

lingkaran berlubang menyatakan akhir proses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Gambar 2. 4 Contoh activity diagram

b. Diagram Aktivitas: Swimlane

Swimlane dapat digunakan untuk memodelkan

workflow dari sekumpulan proses bisnis. Untuk itu, object

swimlane menggambarkan object mana yang bertanggung

jawab untuk aktivitas tertentu (Whitten 2007, p. 391).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Gambar 2. 5 Simbol Swimlane

Berikut merupakan contoh swimlane activity diagram

Gambar 2. 6 Contoh Activity Diagram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

II.4.3.3. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi

akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari

pengembangan dan desain berorientasi objek. Class

menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem,

sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi

keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi

class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain

seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok:

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metode

Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut:

• Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang

bersangkutan

• Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang

bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

• Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah

interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metode.

Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus

diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan

demikian interface mendukung resolusi metode pada saat

run-time.

Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat

dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat

diagram yang terdiri atas package.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Hubungan Antar Class:

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya

menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class

lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain.

Panah navigability menunjukkan arah query antar class.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri

atas..”).

3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat

diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan

metode class asalnya dan menambahkan fungsionalitas

baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya.

Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang

di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan

dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence

diagram yang akan dijelaskan kemudian.

Contoh class diagram:

Gambar 2. 7 Contoh class diagram

(Dharwiyanti & Wahono 2003, pp. 3-6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

II.4.3.4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar

objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna,

display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan

terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi

vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang

terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk

menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah

yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk

menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-

trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja

yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki

lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis

berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain

berikutnya, message akan dipetakan menjadi

operasi/metode dari class. Activation bar menunjukkan

lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan

diterimanya sebuah message.

Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus,

standar UML (Unified Modelling Language)

mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary,

controller dan persistent entity (Dharwiyanti & Wahono

2003, pp. 8-9).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Notasi sequence diagram

Tabel 2. 9 Notasi sequence diagram

Nama Simbol Keterangan

Aktor

Orang, proses, atau sistem

lain yang berinteraksi dgn

sistem informasi yang akan dibuat

Garis Hidup/lifeline

Menyatakan Kehidupan

suatu Objek

Obyek Nama: Kelas/Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan

Waktu aktif

Menyatakan Objek dalam

keadaan aktif dan

berinteraksi, semua yg terhubung dengan waktu

aktif ini adalah sebuah

tahapan yang dilakukan didalamnya

Pesan Tipe Send

1: masukan ()

Menyatakan bahwa suatu

objek mengirimkan

data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah

mengarah pada objek yang

dikirimi

Pesan Tipe Return 1: keluaran ()

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

menjalankan suatu operasi

atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek

tertentu, arah panah

mengarah pada objek yang

menerima kembalian

Pesan Tipe Create

<<create>> Menyatakan bahwa suatu

objek membuat objek yg

lain,arah panah mengarah

pada objek yang dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Contoh sequence diagram:

Gambar 2. 8 Contoh sequence diagram

(Whitten 2007, pp. 394-396)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk membantu para peternak lovebird untuk

memilih kualitas lovebird. Peneliti juga melakukan proses wawancara

kepada para pemilik lovebird untuk menentukan apa permasalahan dan

bagaimana menyelesaikan terkait dengan lovebird. Kriteria yang dipakai

dalam penelitian ini sejumlah delapan kriteria, yakni usia, kecerahan bulu,

kesehatan bola mata, bentuk paruh, bentuk dada, kelengkapan sayap,

kelengkapan ekor, dan suara.

III.2. Studi Literatur

Studi yang dilakukan ialah membaca buku panduan berupa buku-buku

yang menjelaskan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK).

Metode SPPK yang digunakan adalah metode SMART sebagai solusi dalam

menyelesaikan masalah.

III.3. Pengumpulan Data

Data diambil dari peternakan Garshel yang berlokasi di Klaten, Jawa

Tengah. Untuk setiap data yang didapat berdasarkan delapan kriteria yang

telah ditentukan, yakni usia, kecerahan bulu, kesehatan bola mata, bentuk

paruh, bentuk dada, kelengkapan sayap, kelengkapan ekor, dan suara.

III.4. Pembangunan Sistem

Pada tahap ini, pembangunan sistem menggunakan metode waterfall.

(Turban, Aronson & Liang 2005, p. 311) mengungkapkan bahwa waterfall

termasuk dalam salah satu System Development Life Cycles (SDLC) yang

dapat membantu pengembangan sistem menjadi terencana dan teratur.

Metode waterfall memiliki empat fase dasar, yakni planning, analysis,

design dan implementation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Gambar 3. 1 Pembangunan sistem metode waterfall

a. Planning

Merupakan proses untuk menemukan permasalahan yang ada, yakni

bagaimana membuat sistem pengambilan keputusan pemilihan kualitas

lovebird terbaik. Selanjutnya membuat perencanaan bagaimana

mendapatkan data lovebird, berapa banyak data lovebird dan dimana lokasi

untuk memperoleh data tersebut. Perancangan sistem meliputi jumlah

kriteria untuk kemudian dihitung menggunakan metode yang dipakai yakni

SMART.

b. Analysis

Tahap analisis merupakan tahap selayaknya wawancara. Proses

pengumpulan data lovebird dan berapa banyak data yang diperlukan dimuat

dalam proses ini. Bagian ini menjadi penting karena peneliti akan

menanyakan kriteria apa saja yang dipakai sebagai pertimbangan

penghitungan dan juga akan memaparkan metode yang dipakai yakni

SMART.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

c. Design

Pada tahap perancangan, hal yang dilakukan ialah melakukan

perancangan basis data.

d. Implementation

Program akan dipakai sebagai sistem untuk menentukan keputusan.

III.6. Uji Coba Sistem

Uji coba sistem pendukung pengambilan keputusan melibatkan para

peternak dan orang – orang yang tertarik dengan lovebird. Uji coba

dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan dengan baik,

sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diperoleh oleh pengguna.

Pengujian sistem dilakukan untuk mencari jenis lovebird mana yang

memiliki kualitas terbaik sesuai dengan perangkingan.

Metode yang digunakan dalam pengujian sistem menggunakan beta

testing. Tjandra & Pickerling (2015, pp. 370-371) menjelaskan bahwa beta

testing merupakan metode untuk memeriksa dan mengesahkan suatu

perangkat lunak. Beta testing digunakan untuk menggambarkan proses

testing external dimana software dapat diedarkan kepada pengguna (user)

yang berpotensi menggunakan software untuk kehidupan sehari-hari.

III.7. Spesifikasi Alat

Spesifikasi yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem ini adalah:

a. Spesifikasi Hardware:

- Processor Processor Intel® Core™ i5-5200U Processor 2.20GHz up to

2.70 GHz

- Hard Drive 500GB HDD 5400 RPM

- Graphics NVIDIA ® GeForce® GT 820M

b. Spesifikasi Software:

- Windows 10 64bit Operating System

- IntelliJ IDEA 2019.2.3 x64

- Framework Spring Boot

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

IV.1. Analisis Sistem

IV.1.1. Analisis Kebutuhan Pengguna

Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang dilakukan oleh

pengguna

Tabel 4. 1 Use Case

Pengguna Sistem Kebutuhan

Pengguna 1. Melihat Data Lovebird

2. Menambah Data Lovebird

3. Mengedit Data Lovebird

4. Mengedit Nilai Lovebird

5. Menghapus Data Lovebird

6. Melihat Kriteria Lovebird

7. Menambah Kriteria Lovebird

8. Mengedit Kriteria Lovebird

9. Menghapus Kriteria Lovebird

10. Melihat Penghitungan SMART

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

IV.2. Perancangan Sistem

IV.2.1. Diagram Use Case

Berikut merupakan bentuk use case yang disajikan berupa diagram

Gambar 4. 1 Use Case Diagram

IV.2.2. Narasi Use Case

Narasi use case berisi tentang detail use case secara lengkap

berdasarkan diagram yang dibuat sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

IV.2.2.1. Melihat Data Lovebird

Tabel 4. 2 Use Case melihat data lovebird

Use-Case

Name:

Melihat Data Lovebird

Use-Case Type

Business Requirement: Use-Case ID: 1

Priority: Tinggi

Primary

Business

Actor:

Pengguna

Description: Use case ini merupakan proses peternak untuk melihat data

lovebird

Precondition: Pengguna berada di halaman alternatif

Postcondition: Sistem menampilkan data lovebird

Typical

Course:

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menekan menu alternatif

2. Menampilkan data lovebird

Alternate

Source:

-

Conclusion: Pengguna berhasil melihat data lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

IV.2.2.2. Menambah Data Lovebird

Tabel 4. 3 Use Case menambah data lovebird

Use-Case

Name:

Menambah Data Lovebird Use-Case Type

Business Requirement: Use-Case ID: 2

Priority: Tinggi

Primary

Business

Actor:

Pengguna

Description: Use case ini merupakan proses peternak untuk memasukkan data

lovebird

Precondition: Pengguna berada di halaman alternatif

Postcondition: Data lovebird berhasil ditambahkan

Typical

Course:

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menekan tombol tambah

data

2. Menampilkan form untuk menambah data lovebird

3. Pengguna mengisi form

tambah data

4. Pengguna menekan tombol submit

5. Menyimpan data ke basis data

Alternate

Source:

1. Menekan tombol tambah

data

2. Menampilkan form untuk

menambah data lovebird

3. Pengguna mengisi form

tambah data

4. Pengguna menekan tombol

submit

5. Menampilkan pesan ada field

yang belum terisi

Conclusion Pengguna berhasil menambah data lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

IV.2.2.3. Mengedit Data Lovebird

Tabel 4. 4 Use Case mengedit data lovebird

Use-Case

Name:

Mengedit Data Lovebird Use-Case Type

Business Requirement: Use-Case ID: 3

Priority: Rendah

Primary

Business

Actor:

Pengguna

Description: Use case ini merupakan proses peternak untuk mengedit data lovebird

Precondition: Pengguna berada di halaman alternatif

Postcondition: Data lovebird berhasil diubah dan sistem telah menyimpan

Typical

Course:

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menekan icon edit data

2. Menampilkan form untuk

mengedit data lovebird

3. Aktor mengisi data

alternatif

4. Aktor menekan tombol

submit

5. Menyimpan data yang telah

diubah ke basis data

Alternate

Source:

1. Menekan icon edit data

2. Menampilkan form untuk

mengedit data lovebird

3. Aktor mengisi data

alternatif

4. Aktor menekan tombol

submit

5. Menampilkan pemberitahuan

data yang tidak sesuai

Conclusion: Pengguna berhasil mengedit data lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

IV.2.2.4. Mengedit Nilai Lovebird

Tabel 4. 5 Use case mengedit nilai lovebird

Use-Case

Name:

Mengedit Nilai Lovebird Use-Case Type

Business Requirement: Use-Case ID: 4

Priority: Rendah

Primary

Business

Actor:

Pengguna

Description: Use case ini merupakan proses peternak untuk mengedit nilai

lovebird

Precondition: Pengguna berada di halaman alternatif

Postcondition: Data lovebird berhasil diubah dan sistem telah menyimpan

Typical

Course:

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menekan tombol edit nilai

2. Menampilkan form edit nilai

alternatif

3. Aktor mengubah nilai

alternatif

4. Aktor menekan tombol

submit

5. Menyimpan nilai yang telah

diubah ke basis data

Alternate

Source:

1. Menekan tombol edit nilai

2. Menampilkan form edit nilai

alternatif

3. Aktor mengubah nilai

alternatif

4. Aktor menekan tombol

submit

5. Menampilkan pemberitahuan

data yang tidak sesuai

Conclusion: Pengguna berhasil mengedit nilai lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

IV.2.2.5. Menghapus Data Lovebird

Tabel 4. 6 Use Case menghapus data lovebird

Use-Case

Name:

Menghapus Data Lovebird Use-Case Type

Business Requirement: Use-Case ID: 5

Priority: Rendah

Primary

Business

Actor:

Pengguna

Description: Use Case ini merupakan proses peternak untuk menghapus data

lovebird

Precondition: Pengguna berada di halaman alternatif

Postcondition: Data lovebird berhasil dihapus

Typical

Course:

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pengguna menekan icon

hapus

2. Sistem menampilkan tampilan konfimasi hapus

3. Pengguna memilih “Ya”

4. Menghapus data dari basis

data

Alternate

Source:

-

Conclusion: Pengguna berhasil menghapus data lovebird

IV.2.2.6. Melihat Kriteria Lovebird

Tabel 4. 7 Use Case melihat kriteria lovebird

Use-Case

Name:

Melihat Kriteria Lovebird Use-Case Type

Business Requirement: Use-Case ID: 6

Priority: Tinggi

Primary

Business

Actor:

Pengguna

Description: Use Case ini merupakan proses peternak untuk melihat kriteria

lovebird

Precondition: Pengguna berada di halaman kriteria

Postcondition: Sistem menampilkan kriteria lovebird

Typical

Course:

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menekan menu kriteria

2. Menampilkan data kriteria

Alternate

Source:

-

Conclusion: Pengguna berhasil melihat kriteria lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

IV.2.2.7. Menambah Kriteria Lovebird

Tabel 4. 8 Use Case menambah kriteria lovebird

Use-Case

Name:

Menambah Kriteria Lovebird Use-Case Type

Business Requirement: Use-Case ID: 7

Priority: Tinggi

Primary

Business

Actor:

Pengguna

Description: Use Case ini merupakan proses peternak untuk menambah kriteria

Precondition: Pengguna berada di halaman kriteria

Postcondition: Kriteria lovebird telah tersimpan

Typical

Course:

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor menekan tombol

tambah data kriteria

2. Sistem menampilkan form

untuk menambah kriteria

3. Pengguna memasukkan

nama, bobot, jenis kriteria dan

nilai max

4. Pengguna menekan tombol submit

5. Menyimpan kriteria ke basis

data

Alternate

Source:

1. Menekan tombol edit nilai

2. Menampilkan form edit nilai

alternatif

3. Aktor mengubah nilai alternatif

4. Aktor menekan tombol

submit

5. Menampilkan field kriteria yang belum terisi

Conclusion: Pengguna berhasil menambah kriteria lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

IV.2.2.8. Mengedit Kriteria Lovebird

Tabel 4. 9 Use Case mengedit kriteria lovebird

Use-Case

Name:

Mengedit Kriteria Lovebird Use-Case Type

Business Requirement: Use-Case ID: 8

Priority: Rendah

Primary

Business

Actor:

Pengguna

Description: Use Case ini merupakan proses peternak untuk mengedit kriteria

Precondition: Pengguna berada di halaman kriteria

Postcondition: Data lovebird berhasil diubah dan sistem telah menyimpan

Typical

Course:

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor menekan icon edit

kriteria

2. Sistem menampilkan form

untuk mengedit kriteria

3. Pengguna mengubah nama,

bobot, jenis kriteria dan nilai

max

4. Pengguna menekan tombol submit

5. Menyimpan kriteria yang

telah diubah ke basis data

Alternate

Source:

1. Aktor menekan icon edit kriteria

2. Sistem menampilkan form

untuk mengedit kriteria

3. Pengguna mengubah nama, bobot, jenis kriteria dan nilai

max

4. Pengguna menekan tombol submit

5. Menampilkan pemberitahuan

data yang tidak sesuai

Conclusion: Pengguna berhasil mengedit kriteria lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

IV.2.2.9. Menghapus Kriteria Lovebird

Tabel 4. 10 Use Case menghapus kriteria lovebird

Use-Case

Name:

Menghapus Kriteria Lovebird Use-Case Type

Business Requirement: Use-Case ID: 9

Priority: Rendah

Primary

Business

Actor:

Pengguna

Description: Use case ini merupakan proses peternak untuk menghapus kriteria

Precondition: Pengguna berada di halaman kriteria

Postcondition: Sistem berhasil menghapus kriteria

Typical

Course:

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pengguna menekan hapus

kriteria

2. Sistem menampilkan tampilan

konfimasi hapus kriteria

3. Pengguna memilih “Ya”

4. Menghapus kriteria dari basis

data

Alternate

Source:

-

Conclusion: Pengguna berhasil mengedit kriteria lovebird

IV.2.2.10. Melihat Penghitungan SMART

Tabel 4. 11 Use Case melihat penghitungan SMART

Use-Case

Name:

Melihat Penghitungan

SMART Use-Case Type

Business Requirement: Use-Case ID: 10

Priority: Tinggi

Primary

Business

Actor:

Pengguna

Description: Use case ini merupakan proses peternak untuk melihat

penghitungan lovebird dengan metode SMART

Precondition: Pengguna berada di halaman penghitungan SMART

Postcondition: Sistem menampilkan hasil penghitungan lovebird

Typical

Course

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menekan menu SMART

2. Menampilkan hasil

penghitungan SMART

Alternate

Source

-

Conclusion Pengguna berhasil melihat hasil penghitungan SMART

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

IV.2.3. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas oleh

pengguna terhadap sistem.

IV.2.3.1. Melihat Data Lovebird

Gambar 4. 2 Activity Diagram melihat data lovebird

IV.2.3.2. Menambah Data Lovebird

Gambar 4. 3 Activity Diagram menambah data lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Gambar 4. 5 Activity Diagram mengubah data lovebird

IV.2.3.3. Mengedit Data Lovebird

Gambar 4. 4 Activity Diagram mengedit data lovebird

IV.2.3.4. Mengedit Nilai Lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Gambar 4. 6 Activity Diagram mengahapus data lovebird

Gambar 4. 7 Activity Diagram mengahapus data lovebird

IV.2.3.5. Menghapus Data Lovebird

IV.2.3.6. Melihat Kriteria Lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Gambar 4. 8 Activity Diagram menambah kriteria lovebird

Gambar 4. 9 Activity Diagram mengedit kriteria lovebird

IV.2.3.7. Menambah Kriteria Lovebird

IV.2.3.8. Mengedit Kriteria Lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Gambar 4. 10 Activity Diagram menghapus kriteria lovebird

Gambar 4. 11 Activity Diagram melihat penghitungan SMART

IV.2.3.9. Menghapus Kriteria Lovebird

IV.2.3.10. Melihat Penghitungan SMART

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Gambar 4. 12 Class Diagram Entity

IV.2.4. Perancangan Diagram Kelas (Class Diagram)

Kelas diagram menggambarkan atribut, package dan kelas beserta hubungan satu sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Gambar 4. 13 Class Diagram Repository

Gambar 4. 14 Class Diagram DSS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Gambar 4. 15 Class Diagram Controller

IV.2.5. Perancangan Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan proses yang dilakukan untuk

melihat perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output

apa yang dihasilkan.

IV.2.5.1. Sequence Diagram Melihat Data Lovebird

Gambar 4. 16 Sequence Diagram melihat data lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

IV.2.5.2. Sequence Diagram Menambah Data Lovebird

Gambar 4. 17 Sequence Diagram menambah data lovebird

IV.2.5.3. Sequence Diagram Mengedit Data Lovebird

Gambar 4. 18 Sequence Diagram mengedit data lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

IV.2.5.4. Sequence Diagram Mengedit Nilai Lovebird

Gambar 4. 19 Sequence Diagram mengedit nilai lovebird

IV.2.5.5. Sequence Diagram Menghapus Data Lovebird

Gambar 4. 20 Sequence Diagram menghapus data lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

IV.2.5.6. Sequence Diagram Melihat Kriteria Lovebird

Gambar 4. 21 Sequence Diagram melihat kriteria lovebird

IV.2.5.7. Sequence Diagram Menambah Kriteria Lovebird

Gambar 4. 22 Sequence Diagram menambah kriteria lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

IV.2.5.8. Sequence Diagram Mengedit Kriteria Lovebird

Gambar 4. 23 Sequence Diagram mengedit kriteria lovebird

IV.2.5.9. Diagram Sequence Menghapus Kriteria Lovebird

Gambar 4. 24 Sequence Diagram menghapus kriteria lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

IV.2.5.10. Sequence Diagram Melihat Penghitungan SMART

Gambar 4. 25 Sequence Diagram melihat penghitungan SMART

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

IV.2.6. Desain Manajemen Data

IV.2.6.1. Desain Basis Data Konseptual

Gambar 4. 26 Desain basis data konseptual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Gambar 4. 27 Desain basis data logikal

IV.2.6.2. Desain Basis Data Logikal

Keterangan

* Primary Key

** Foreign Key

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

IV.2.6.3. Desain Basis Data Fisikal

IV.2.6.3.1. Tabel Alternatif

Tabel 4. 12 Alternatif desain basis data fisikal

Nama Type Size Keterangan Key

id int 11 Berisi kode unik alternatif

PK

nama varchar 60 Berisi nama alternatif

IV.2.6.3.2 Tabel Sample

Tabel 4. 13 Tabel sample desain basis data fisikal

Nama Type Size Keterangan Key

id int 11 Berisi kode unik sample PK

nilai double Berisi nilai alternatif

alternatif_id int 11 Menghubungkan id

terhadap tabel alternatif

FK

kriteria_id int 11 Menghubungkan id

terhadap tabel kriteria

FK

IV.2.6.3.2 Tabel Kriteria

Tabel 4. 14 Kriteria desain basis data fisikal

Nama Type Size Keterangan Key

id int 11 Berisi kode unik kriteria PK

bobot double Berisi bobot kriteria

jenis_kriteria varchar 255 Berisi jenis kriteria

nama varchar 255 Berisi nama kriteria

nilai_max int 11 Berisi nilai max kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

IV.3. Perancangan Antarmuka Penguna (User Interface)

IV.3.1. Halaman Awal

Gambar 4. 28 Rancangan antarmuka halaman awal

IV.3.2. Halaman Melihat Data Lovebird

Gambar 4. 29 Rancangan antarmuka melihat data lovebird

IV.3.3. Halaman Menambah Data Lovebird

Gambar 4. 30 Rancangan antarmuka menambah data lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

IV.3.4. Halaman Mengedit Data Lovebird

Gambar 4. 31 Rancangan antarmuka mengedit data lovebird

IV.3.5. Halaman Mengedit Nilai Lovebird

Gambar 4. 32 Rancangan antarmuka mengedit nilai lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

IV.3.6. Halaman Menghapus Data Lovebird

Gambar 4. 33 Rancangan antarmuka menghapus data lovebird

IV.3.7. Halaman Melihat Kriteria Lovebird

Gambar 4. 34 Rancangan antarmuka melihat kriteria lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

IV.3.8. Halaman Menambah Kriteria

Gambar 4. 35 Rancangan antarmuka menambah kriteria lovebird

IV.3.9. Halaman Mengedit Kriteria

Gambar 4. 36 Rancangan antarmuka mengedit kriteria lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

IV.3.10. Halaman Menghapus Kriteria

Gambar 4. 37 Rancangan antarmuka menghapus kriteria lovebird

IV.3.11. Halaman Melihat Penghitungan SMART

Gambar 4. 38 Rancangan antarmuka melihat penghitungan SMART

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

IV.4. Implementasi Detail Algoritma SMART

a. Tahap pertama

Merupakan tahap dimana menentukan kriteria dalam permasalahan ini.

Adapun kriteria yang digunakan yakni:

1) Usia

2) Kecerahan warna bulu

3) Kesehatan bola mata

4) Bentuk paruh

5) Bentuk dada

6) Kelengkapan sayap

7) Kelengkapan ekor

8) Suara

b. Tahap kedua

Menetapkan bobot kriteria sesuai dengan tingkat kepentingan kriteria

masing – masing. Adapun kriteria sebagai berikut:

Tabel 4. 15 Bobot Kriteria

Kriteria Bobot Kriteria

Usia 15

Kecerahan warna bulu 15

Kesehatan bola mata 10

Bentuk paruh 10

Bentuk dada 10

Bentuk sayap 10

Kelengkapan ekor 10

Suara 20

Total 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

c. Tahap Ketiga

Melakukan tahap normalisasi bobot kriteria dengan persamaan

Tabel 4. 16 Normalisasi

Kriteria Bobot Kriteria

Usia 15 / 100 = 0,15

Kecerahan warna bulu 15 / 100 = 0,15

Kesehatan bola mata 10 / 100 = 0,10

Bentuk paruh 10 / 100 = 0,10

Bentuk dada 10 / 100 = 0,10

Kelengkapan sayap 10 / 100 = 0,10

Kelengkapan ekor 10 / 100 = 0,10

Suara 20 / 100 = 0,20

Total 1

d. Tahap Keempat

Memberikan nilai kriteria untuk masing – masing lovebird yang akan

dihitung (dalam hal ini lovebird sebagai alternatif yang akan dipilih).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Tabel 4. 17 Nilai Kriteria

Kriteria Sub Kriteria Nilai

Kriteria

Usia

1 – 3 bulan / lebih dari 1 tahun 1

4 – 6 bulan 2

7 – 9 bulan 3

10 bulan – 1 tahun 4

Kecerahan

warna bulu

Bulu mabung 1

Bulu sehat (standart) 2

Bulu sehat warna bersih (cerah) 3

Kesehatan

bola mata

Cacat mata 1

Bola mata kecil dan sayup 2

Bola mata kecil namun cerah 3

Bola mata besar dan cerah 4

Bentuk paruh

Paruh cacat 1

Paruh kecil 2

Paruh berpangkal tebal 3

Bentuk dada Bentuk dada rata 1

Bentuk dada membusung ke depan 2

Kelengkapan sayap

Sayap cacat 1

Sayap mengikuti bentuk tubuh 2

Sayap menyilang dan melengkung ke atas 3

Kelengkapan

ekor

Ekor tidak lengkap 1

Ekor menjulur ke belakang 2

Ekor membentuk huruf v 3

Suara

Durasi 0 – 5 detik 1

Durasi 5 – 10 detik 2

Durasi lebih dari 10 detik 3

Burung prestasi 4

Keterangan:

Dari tabel di atas terdapat sub kriteria usia 1 – 3 bulan memiliki nilai

sama dengan usia lebih dari 1 tahun, karena pada usia 1 - 3 bulan belum

memasuki usia produktif yakni 4 bulan, sedangkan usia lebih dari 1 tahun

sudah melewati usia produkitf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Tabel 4. 18 Nilai utility

Kriteria Nilai utility

Usia lebih besar lebih baik (benefit criteria)

Kecerahan

warna bulu

lebih besar lebih baik (benefit criteria)

Kesehatan

bola mata

lebih besar lebih baik (benefit criteria)

Bentuk

paruh

lebih besar lebih baik (benefit criteria)

Bentuk dada lebih besar lebih baik (benefit criteria)

Kelengkapan

sayap

lebih besar lebih baik (benefit criteria)

Kelengkapan

Ekor

lebih besar lebih baik (benefit criteria)

Suara lebih besar lebih baik (benefit criteria)

Data lovebird untuk masing – masing kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Tabel 4. 19 Data lovebird

e. Tahap Kelima

Menentukan nilai utility. Dalam tahap ini harus memperhatikan nilai utility

pada masing – masing kriteria termasuk jenis “lebih besar lebih baik”

(Benefit Criteria) dan “lebih kecil lebih baik” (Cost Criteria).

Nilai utility yang digunakan:

Semua kriteria menggunakan Benefit (lebih besar lebih baik), karena

semakin besar nilai maka kualitasnya semakin baik. Digunakan rumus:

Sehingga penghitungan nilai utility adalah:

Untuk Kriteria Usia

Dalam menghitung nilai utility kriteria usia, maka cari nilai Cmax(usia) dan

Cmin(usia) adalah sebagai berikut:

Cout = {1,1,2,3,4,3,2,4,1,1,1,4,2,3,1}

Cmax (usia) = max {1,1,2,3,4,3,2,4,1,1,1,4,2,3,1} = 4

No Alternatif Usia W.Bulu

Kes. Bola

mata B.Paruh B.Dada Kel.Sayap Kel.Ekor Suara

1 Pastel hijau 1 1 2 2 1 2 2 2

2 Violet SF 1 1 3 2 2 2 2 2

3 Pastel biru SF 2 1 3 2 1 2 3 1

4 Batman A 3 2 2 3 2 3 3 2

5 Cobalt biru 4 2 2 2 2 2 2 1

6 Albino mata merah 3 2 2 3 2 2 3 3

7 Euwing hijau 2 3 3 3 1 3 3 2

8 Josan 4 2 2 3 1 2 2 3

9 Batman B 1 2 2 2 2 2 3 2

10 Pastel biru DF 1 2 3 3 2 3 2 2

11 Blue spangle 1 2 4 2 1 3 3 3

12 Lutino mata merah 4 2 4 3 2 2 2 4

13 Cremino 2 3 4 2 2 3 3 4

14 Violet DF 3 3 3 3 2 3 3 3

15 BS Mouve 1 3 4 3 2 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Cmin (usia) = min {1,1,2,3,4,3,2,4,1,1,1,4,2,3,1} = 1

Sehingga penghitungannya:

UUsia (Pastel Hijau) = = = 0

UUsia (Violet SF) = = = 0

UUsia (Pastel Biru SF) = = = 0,33333

Untuk Kriteria Warna Bulu

Dalam menghitung nilai utility kriteria warna bulu, maka cari nilai

Cmax(bulu) dan Cmin(bulu) adalah sebagai berikut:

Cout = {1,1,1,2,2,2,3,2,2,2,2,2,3,3,3}

Cmax(bulu) = max {1,1,1,2,2,2,3,2,2,2,2,2,3,3,3} = 3

Cmin(bulu) = min {1,1,1,2,2,2,3,2,2,2,2,2,3,3,3} = 1

Sehingga penghitungannya:

UBulu (Pastel Hijau) = = = 0

UBulu (Violet SF) = = = 0

UBulu (Pastel Biru SF) = = = 0

Untuk Kriteria Kesehatan Bola Mata:

Dalam menghitung nilai utility kriteria kesehatan bola mata, maka cari

nilai Cmax (bola mata) dan Cmin (bola mata) adalah sebagai berikut:

Cout = {2,3,3,2,2,2,3,2,2,3,4,4,4,3,4}

Cmax (bola mata) = max {2,3,3,2,2,2,3,2,2,3,4,4,4,3,4} = 4

Cmin (bola mata) = min {2,3,3,2,2,2,3,2,2,3,4,4,4,3,4} = 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Sehingga penghitungannya:

UBolamata (Pastel Hijau) = = = 0

UBolamata (Violet SF) = = = 0,5

UBolamata (Pastel Biru SF) = = = 0,5

Untuk Kriteria Bentuk Paruh:

Dalam menghitung nilai utility kriteria bentuk paruh, maka cari nilai

Cmax(paruh) dan Cmin(paruh) adalah sebagai berikut:

Cout = {2,2,2,3,2,3,3,3,2,3,2,3,2,3,3}

Cmax(paruh) = max {2,2,2,3,2,3,3,3,2,3,2,3,2,3,3} = 3

Cmin(paruh) = min {2,2,2,3,2,3,3,3,2,3,2,3,2,3,3} = 2

Sehingga penghitungannya:

UParuh (Pastel Hijau) = = = 0

UParuh (Violet SF) = = = 0

UParuh (Pastel Biru SF) = = = 0

Untuk Kriteria Bentuk Dada

Dalam menghitung nilai utility kriteria bentuk dada, maka cari nilai

Cmax(dada) dan Cmin(dada) adalah sebagai berikut:

Cout = {1,2,1,2,2,2,1,1,2,2,1,2,2,2,2}

Cmax (dada) = max {1,2,1,2,2,2,1,1,2,2,1,2,2,2,2} = 2

Cmin (dada) = min {1,2,1,2,2,2,1,1,2,2,1,2,2,2,2} = 1

Sehingga penghitungannya:

UDada (Pastel Hijau) = = = 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

UDada (Violet SF) = = = 1

UDada (Pastel Biru SF) = = = 0

Untuk Kriteria Kelengkapan Sayap

Dalam menghitung nilai utility kriteria kelengkapan sayap, maka cari nilai

Cmax(sayap) dan Cmin(sayap) adalah sebagai berikut:

Cout = {2,2,2,3,2,2,3,2,2,3,3,2,3,3,3}

Cmax (sayap) = max {2,2,2,3,2,2,3,2,2,3,3,2,3,3,3} = 3

Cmin (sayap) = min {2,2,2,3,2,2,3,2,2,3,3,2,3,3,3} = 2

Sehingga penghitungannya:

USayap (Pastel Hijau) = = = 0

USayap (Violet SF) = = = 0

USayap (Pastel Biru SF) = = = 0

Untuk Kriteria Kelengkapan Ekor

Dalam menghitung nilai utility kriteria kelengkapan ekor, maka cari nilai

Cmax(ekor) dan Cmin(ekor) adalah sebagai berikut:

Cout = {2,2,3,3,2,3,3,2,3,2,3,2,3,3,3}

Cmax(ekor) = max {2,2,3,3,2,3,3,2,3,2,3,2,3,3,3} = 3

Cmin(ekor) = min {2,2,3,3,2,3,3,2,3,2,3,2,3,3,3} = 2

Sehingga penghitungannya:

UEkor (Pastel Hijau) = = = 0

UEkor (Violet SF) = = = 0

UEkor (Pastel Biru SF) = = = 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Untuk Kriteria Suara

Dalam menghitung nilai utility kriteria postur, maka cari nilai Cmax(suara)

dan Cmin(suara) adalah sebagai berikut:

Cout = {2,2,1,2,1,3,2,3,2,2,3,4,4,3,3}

Cmax(suara) = max {2,2,1,2,1,3,2,3,2,2,3,4,4,3,3} = 4

Cmin(suara) = min {2,2,1,2,1,3,2,3,2,2,3,4,4,3,3} = 1

Sehingga penghitungannya:

USuara (Pastel Hijau) = = = 0,3333

USuara (Violet SF) = = = 0,3333

USuara (Pastel Biru SF) = = = 0

Tabel Penghitungan Nilai Utility

Tabel 4. 20 Penghitungan nilai utility

No Alternatif Usia

W.

Bulu

Kes. Bola

mata

B.

Paruh

B.

Dada

Kel.

Sayap

Kel.

Ekor Suara

1 Pastel hijau 0 0 0 0 0 0 0 0,3333

2 Violet SF 0 0 0,5 0 1 0 0 0,3333

3 Pastel Biru SF

0,3333 0 0,5 0 0 0 1 0

4 Batman A 0,6667 0,5 0 1 1 1 1 0,3333

5 Cobalt biru 1 0,5 0 0 1 0 0 0

6 Albino mata

merah 0,6667 0,5 0 1 1 0 1 0,6667

7 Euwing hijau 0,3333 1 0,5 1 0 1 1 0,3333

8 Josan 1 0,5 0 1 0 0 0 0,6667

9 Batman B 0 0,5 0 0 1 0 1 0,3333

10 Pastel biru DF

0 0,5 0,5 1 1 1 0 0,3333

11 Blue spangle 0 0,5 1 0 0 1 1 0,6667

12 Lutino mata merah

1 0,5 1 1 1 0 0 1

13 Cremino 0,3333 1 1 0 1 1 1 1

14 Violet DF 0,6667 1 0,5 1 1 1 1 0,6667

15 BS Mouve 0 1 1 1 1 1 1 0,6667

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

f. Tahap Enam

Tahap enam merupakan tahap penghitungan nilai akhir yang

diperoleh dari perkalian antara normalisasi dan hasil nilai utility untuk

setiap kriteria. Proses selanjutnya adalah dengan penjumlahan untuk

setiap alternatif satu per satu, selanjutntya di ranking untuk

mengetahui mana yang terbaik.

Menggunakan normalisasi

Kriteria Bobot Kriteria Normalisasi

Usia 15 0,15

Bulu 15 0,15

Bola mata 10 0,10

Paruh 10 0,10

Dada 10 0,10

Sayap 10 0,10

Ekor 10 0,10

Suara 20 0,20

Penghitungan akhir untuk Pastel hijau

U (Pastel Hijau) = (0.15 * 0) + (0.15 * 0) + (0.1 * 0) + (0.1 *

0) + (0.1 * 0) + (0.1 * 0) + (0.1 * 0) + (0.2 * 0.3333)

U (Pastel Hijau) = 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0,0667 =

0,0667

Penghitungan akhir untuk Violet

U (Violet SF) = (0.15 * 0) + (0.15 * 0) + (0.1 * 0.5) + (0.1 * 0)

+ (0.1 * 1) + (0.1 * 0) + (0.1 * 0) + (0.2 * 0.3333)

U (Violet SF) = 0 + 0 + 0.05 + 0 + 0,1 + 0 + 0 + 0,0667 =

0.2167

Penghitungan akhir untuk Pastel biru SF

U (Pastel Biru SF) = ((0,15 * 0.3333) + (0,15 * 0) + (0,1

* 0,5) + (0,1 * 0) + (0,1 * 0) + (0,1 * 0) + (0.1 * 1) + (0,2 * 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

U (Pastel Biru SF) = 0,05+ 0 + 0,05 + 0 + 0 + 0 + 0,1 +

0 = 0,2

Berikut adalah tabel penghitungan nilai akhir

Tabel 4. 21 Nilai akhir sebelum di ranking

No Alternatif

Kriteria

Total

Usia W.

Bulu

Kes.

Bola mata

B. Paruh

B. Dada

Kel. Sayap

Kel. Ekor Suara

1 Pastel

hijau 0 0 0 0 0 0 0 0,0667 0,0667

2 Violet SF 0 0 0,05 0 0,1 0 0 0,0667 0,2167

3 Pastel Biru

SF 0,05 0 0,05 0 0 0 0,1 0 0,2

4 Batman A 0,1 0,075 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,0667 0,64167

5 Cobalt

biru 0,15 0,075 0 0 0,1 0 0 0 0,325

6

Albino

mata merah

0,1 0,075 0 0,1 0,1 0 0,1 0,1333 0,6083

7 Euwing

hijau 0,05 0,15 0,05 0,1 0 0,1 0,1 0,0667 0,6167

8 Josan 0,15 0,075 0 0,1 0 0 0 0,1333 0,4583

9 Batman B 0 0,075 0 0 0,1 0 0,1 0,0667 0,34167

10 Pastel biru DF

0 0,075 0,05 0,1 0,1 0,1 0 0,0667 0,49167

11 Blue

spangle 0 0,075 0,1 0 0 0,1 0,1 0,1333 0,5083

12 Lutino mata

merah

0,15 0,075 0,1 0,1 0,1 0 0 0,2 0,725

13 Cremino 0,05 0,15 0,1 0 0,1 0,1 0,1 0,2 0,8

14 Violet DF 0,1 0,15 0,05 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1333 0,8333

15 BS Mouve 0 0,15 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1333 0,7833

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Tabel setelah ranking

Tabel 4. 22 Nilai akhir setelah diranking

No Alternatif

Kriteria

Total

Usia W.

Bulu

Kes.

Bola mata

B. Paruh

B. Dada

Kel. Sayap

Kel. Ekor Suara

1 Violet DF 0,1 0,15 0,05 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1333 0,8333

2 Cremino 0,05 0,15 0,1 0 0,1 0,1 0,1 0,2 0,8

3 BS Mouve 0 0,15 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1333 0,7833

4

Lutino

mata merah

0,15 0,075 0,1 0,1 0.1 0 0 0,2 0,725

5 Batman A 0,1 0,075 0 0,1 0.1 0,1 0,1 0,0667 0,64167

6 Euwing hijau

0,05 0,15 0,05 0,1 0 0,1 0,1 0,0667 0,6167

7

Albino

mata

merah

0,1 0,075 0 0,1 0.1 0 0,1 0,1333 0,6083

8 Blue

spangle 0 0,075 0,1 0 0 0,1 0,1 0,1333 0,5083

9 Pastel Biru

DF 0 0,075 0,05 0,1 0.1 0,1 0 0,0667 0,49167

10 Josan 0,15 0,075 0 0,1 0 0 0 0,1333 0,4583

11 Batman B 0 0,075 0 0 0,1 0 0,1 0,0667 0,34167

12 Cobalt Biru

0,15 0,075 0 0 0,1 0 0 0 0,325

13 Violet SF 0 0 0,05 0 0,1 0 0 0,0667 0,2167

14 Pastel Biru SF

0,05 0 0,05 0 0 0 0,1 0 0,2

15 Pastel

Hijau 0 0 0 0 0 0 0 0,0667 0,0667

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

BAB V

IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISIS HASIL

V.1. Implementasi Antarmuka Pengguna

V.1.1. Implementasi Antarmuka Halaman Awal

Halaman ini merupakan tampilan awal dari sistem. Tampilan

sistem memuat empat menu utama yang dapat digunakan oleh

pengguna. Menu tersebut diantaranya dashboard, alternatif, kriteria,

dan smart. Lalu terdapat juga jumlah alternatif sebagai jumlah

lovebird yang dimasukkan, serta jumlah kriteria pendukung.

Gambar 5. 1 Implementasi antarmuka halaman awal lovebird

@GetMapping("/") public ModelAndView index(){ ModelAndView modelAndView = new ModelAndView("index"); modelAndView.addObject("jumlahAltermatif", alternatifRepository.findAll().size()); modelAndView.addObject("jumlahKriteria", kriteriaRepository.findAll().size()); return modelAndView; }

Listing program antarmuka halaman awal lovebird

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

V.1.2. Implementasi Antarmuka Melihat Data Lovebird

Menu ini menampilkan sejumlah data yang dimasukkan user.

Menu ini berisi tampilan no, nama, nilai yang akan dimasukkan

oleh pengguna, action yang berisi edit dan hapus data, dan menu

tambah data. Lalu dalam menu ini disertai kolom search untuk

menncari nama lovebird.

Gambar 5. 2 Implementasi antarmuka melihat data lovebird

@GetMapping public ModelAndView getAll(){ ModelAndView modelAndView = new ModelAndView("alternatif/list"); modelAndView.addObject("alternatifs", alternatifRepository.findAll()); return modelAndView; }

Listing program melihat data lovebird

V.1.3. Implementasi Antarmuka Menambah Data Lovebird

Implementasi antarmuka berisi tampilan untuk menambah

data lovebird. Menu ini dapat kita akses dengan menekan tombol

tambah data dalam tampilan data lovebird. Selanjutnya pengguna

dapat menekan tombol submit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Gambar 5. 3 Implementasi antarmuka menambah data lovebird

@GetMapping("add") public ModelAndView add(){ ModelAndView modelAndView = new ModelAndView("alternatif/add"); return modelAndView; }

Listing program menambah data lovebird

V.1.4. Implementasi Antarmuka Mengedit Data Lovebird

Halaman edit alternatif berguna untuk mengganti nama

lovebird. Pengguna dapat mengganti nama lovebird melalui kolom

alternatif. Jika telah selesai, dapat menekan simpan untuk

menyimpan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Gambar 5. 4 Implementasi antarmuka mengedit data lovebird

@GetMapping("{id}/edit") public ModelAndView edit(@PathVariable(value = "id") Long id){ ModelAndView modelAndView = new ModelAndView("alternatif/edit"); Alternatif alternatif = alternatifRepository.findById(id).orElseThrow( () -> new ResourceNotFoundException("Alternatif", "id", id)); modelAndView.addObject("alternatif", alternatif); return modelAndView; }

Listing program mengedit data lovebird

V.1.5. Implementasi Antarmuka Mengedit Nilai Lovebird

Halaman ini merupakan tampilan edit nilai lovebird, dimana

pembeli dapat memasukkan nilai. Nilai bobot yang diisi merupakan

nilai atas setiap kriteria. Terdapat delapan kriteria yang akan

dimasukkan, jika semua telah terisi dapat menekan tombol submit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Gambar 5. 5 Implementasi antarmuka mengedit nilai lovebird

@GetMapping("add") public ModelAndView add(){ ModelAndView modelAndView = new ModelAndView("kriteria/add"); modelAndView.addObject("jenisKriteria", JenisKriteria.values()); return modelAndView; }

Listing program mengedit nilai lovebird

V.1.6. Implementasi Antarmuka Menghapus Data Lovebird

Tampilan antarmuka ini berguna untuk menghapus data

lovebird. Proses hapus data dilakukan dengan menekan tombol

remove pada nama lovebird. Lalu akan muncul konfirmasi apakah

data akan dihapus atau tidak, jika ya maka akan dihapus. Di akhir

akan muncul tampilan data telah terhapus.

Gambar 5. 6 Implementasi antarmuka menghapus data lovebird

@GetMapping("{id}/delete") public ModelAndView delete(@PathVariable(value = "id") Long id){

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

alternatifRepository.deleteById(id); return new ModelAndView("redirect:/alternatif");

Listing program menghapus data lovebird

V.1.7. Implementasi Antarmuka Melihat Kriteria Lovebird

Halaman berikut berfungsi untuk menampilkan kriteria yang

digunakan. Halaman ini memuat no, nama kriteria, bobot, jenis

kriteria, dan nilai max. Tampilan juga memuat beberapa tombol

yang berguna untuk tambah data, edit kriteria serta hapus.

Gambar 5. 7 Implementasi antarmuka melihat kriteria lovebird @GetMapping public ModelAndView getAll(){ ModelAndView modelAndView = new ModelAndView("kriteria/list"); modelAndView.addObject("kriterias", kriteriaRepository.findAll(new Sort(Sort.Direction.ASC, "id"))); return modelAndView; }

Listing program melihat kriteria lovebird

V.1.8. Implementasi Antarmuka Menambah Kriteria

Tampilan berikut merupakan tampilan untuk menambahkan

kriteria. Untuk menambah kriteria, user perlu mengisi kolom nama,

bobot, jenis (pm: penghitungan manual) sebagai jenis kriteria dan

nilai maksimal kriteria. Untuk jenis (pm), user dapat memilih

antara cost atau benefit. Setelah selesai, dapat menekan tombol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

submit.

Gambar 5. 8 Implementasi antarmuka menambah kriteria cost

Gambar 5. 9 Implementasi antarmuka menambah kriteria benefit

@GetMapping("add") public ModelAndView add(){ ModelAndView modelAndView = new ModelAndView("kriteria/add"); modelAndView.addObject("jenisKriteria", JenisKriteria.values()); return modelAndView; }

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

public enum JenisKriteria { COST, BENEFIT }

Listing program menambah kriteria cost dan benefit

V.1.9. Implementasi Antarmuka Mengedit Kriteria

Tampilan antarmuka di bawah merupakan edit kriteria.

Dalam menu ini, pembeli dapat mengganti nama dan bobot kriteria.

Pembeli dapat memasukkan nama melalui kolom nama kriteria,

bobot, dan nilai max sebagai bobot tertinggi. Setelah selesai, user

dapat menekan tombol submit.

Gambar 5. 10 Implementasi antarmuka mengedit kriteria cost

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Gambar 5. 11 Implementasi antarmuka mengedit kriteria benefit

@GetMapping("{id}/edit") public ModelAndView edit(@PathVariable(value = "id") Long id){ ModelAndView modelAndView = new ModelAndView("kriteria/edit"); Kriteria kriteria = kriteriaRepository.findById(id).orElseThrow( () -> new ResourceNotFoundException("Kriteria", "id", id)); modelAndView.addObject("jenisKriteria", JenisKriteria.values()); modelAndView.addObject("kriteria", kriteria); return modelAndView; }

Listing program mengedit kriteria cost dan benefit

V.1.10. Implementasi Antarmuka Menghapus Kriteria

Berikut merupakan tampilan yang berguna untuk

menghapus kriteria. Pembeli dapat menekan tombol remove dan

akan muncul tampilan konfirmasi. Jika konfimasi ya berarti akan

terhapus, jika tidak maka akan kembali ke tampilan kriteria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Gambar 5. 12 Implementasi antarmuka menghapus kriteria

@GetMapping("{id}/delete") public ModelAndView delete(@PathVariable(value = "id") Long id){ kriteriaRepository.deleteById(id); return new ModelAndView("redirect:/kriteria"); }

Listing program menghapus kriteria

V.1.11. Implementasi Antarmuka Melihat Penghitungan

Tampilan ini berisi halaman penghitungan. Menu ini berisi

daftar penghitungan dari nama dan nilai akhir yang muncul.

Penghitungan nilai akhir ini nantinya akan secara otomatis

dilakukan perankingan sesuai dengan nilai tertinggi maupun

terendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Gambar 5. 13 Implementasi antarmuka melihat penghitungan

public List<SmartResponse> calculate() { List<Kriteria> kriterias = kriteriaRepository.findAll(); List<Alternatif> alternatifs = alternatifRepository.findAll(); List<SmartResponse> smartResponses = new ArrayList<>(); double[] w; double[] max; double[] min; double[][] u; double wSum = 0.0; w = new double[kriterias.size()]; max = new double[kriterias.size()]; min = new double[kriterias.size()]; u = new double[alternatifs.size()][kriterias.size()]; for (Kriteria kriteria : kriterias) { wSum += kriteria.getBobot(); } for (int i = 0; i < kriterias.size(); i++) { w[i] = kriterias.get(i).getBobot() / wSum; } for (int j = 0; j < kriterias.size(); j++) { double temp = Double.MIN_VALUE; double temp2 = Double.MAX_VALUE; for (Alternatif alternatif : alternatifs) { double nilai = alternatif.getSamples().get(j).getNilai(); if (nilai > temp) temp = nilai; max[j] = temp; if (nilai < temp2) temp2 = nilai; min[j] = temp2;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

} } for (int i = 0; i < alternatifs.size(); i++) { double temp = 0.0; for (int j = 0; j < kriterias.size(); j++) { if (max[j] != min[j]){ if (kriterias.get(j).getJenisKriteria().equals(JenisKriteria.BENEFIT)){ u[i][j] = (alternatifs.get(i).getSamples().get(j).getNilai() - min[j]) / (max[j] - min[j]); }else{ u[i][j] = (max[j] - alternatifs.get(i).getSamples().get(j).getNilai()) / (max[j] - min[j]); } }else{ u[i][j] = 0; } u[i][j] = u[i][j] * w[j]; temp += u[i][j]; } smartResponses.add( new SmartResponse(alternatifs.get(i), temp)); } return smartResponses; }

Listing program antarmuka melihat penghitungan

V.2. Analisis Hasil

Hasil akhir antara sistem pendukung pengambilan keputusan dan

hitungan manual memiliki kecocokan data yang sama, sehingga program

dapat berjalan dengan baik. Kemudian data lovebird yang sudah diambil

sejumlah 15 data lovebird. Hasil akhir penghitungan sistem pendukung

pengambilan keputusan dengan metode SMART mendapatkan hasil akhir

dengan nilai tertingi 0,833 untuk Violet DF dan hasil akhir terendah 0,067

untuk Pastel Hijau. Berikut data peringkat hasil penghitungan kualitas

lovebird:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Selanjutnya dilakukan penghitungan untuk menghitung nilai kriteria

terbesar adalah dengan membandingkan setiap kriteria untuk menentukan

nilai terbesar. Cara yang dilakukan adalah dengan export data sql ke dalam

file excel. Penghitungan ini dilakukan dengan mencari rata – rata hasil nilai

bobot per kriteria. Kriteria nilai terbesar diperoleh dari menjumlahkan

semua nilai per kriteria lalu dibandingkan dengan banyaknya data per

kriteria. Untuk itu, digunakan rumus :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Gambar 5. 14 Grafik nilai kriteria terbesar

Grafik di atas merupakan hasil dari penghitungan nilai kriteria

terbesar. Diperoleh nilai tertinggi yakni kesehatan bola mata sebesar 2,8667.

Adapun tabel yang dibuat adalah:

Tabel 5. 1 Tabel nilai kriteria terbesar

Nomor Kriteria Nilai

1 Usia 2,28571

2 Kecerahan warna bulu 2,86667

3 Kesehatan bola mata 2,46667

4 Bentuk paruh 2,53333

5 Bentuk dada 2,46667

6 Kelengkapan sayap 2,1

7 Kelengkapan ekor 2,66667

8 Suara 2,46667

V.3. Kuesioner pengujian dan Evaluasi Sistem terhadap Responden

Pengujian sistem ditujukan kepada para peternak lovebird untuk

menilai sejauh mana kebutuhan dan sistem berjalan dengan baik. Uji coba

sistem tersebut melibatkan 10 orang responden. Kuesioner ini berisi

pertanyaan tentang manfaat sistem (perceived of usefulness) dan kemudahan

sistem (perceived ease of use) (Davis 1989, p. 324).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Penghitungan Kuesioner menggunakan skala Likert. Skala Likert

digunakan untuk mengukur pendapat responden. Responden diminta untuk

melengkapi melalui serangkaian pertanyaan secara lengkap. Terdapat 5

skala yang dipakai yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan

sangat tidak setuju.

Tabel 5. 2 Skala penghitungan Kuesioner

Skala Bobot

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Untuk menentukan peringkat dalam variabel penelitian, digunakan

perbandingan antara skor aktual dan ideal dengan rumus (Narimawati 2007,

p. 85):

Keterangan:

Skor Aktual = Hasil perhitungan bobot seluruh pendapat responden

Skor Ideal = Prediksi nilai bobot tertinggi dikalikan jumlah reponden

Tabel 5. 3 Pengelompokan presentase nilai akhir

Nilai Jawaban Presentase

81% - 100% Sangat Setuju (SS)

61% - 80% Setuju (S)

41% - 60% Ragu (R)

21% - 40% Tidak Setuju (TS)

0% - 20% Sangat Tidak Setuju (STS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

V.3.1. Manfaat Teknologi (Perceived of Usefulness)

1. Penggunaan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan dapat

meningkatkan kualitas kerja saya

Tabel 5. 4 Kuesioner Penggunaan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan dapat

meningkatkan kualitas kerja saya

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden Hasil

Sangat Tidak

Setuju 1

Tidak Setuju 2

Ragu 3 3 9

Setuju 4 3 12

Sangat Setuju 5 4 20

Total 10 41

NILAI AKHIR

=

= 82%

82%

2. Melalui Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan saya merasa informasi

yang dihasilkan lebih akurat

Tabel 5. 5 Kuesioner SPPK membuat pemilihan menjadi lebih efektif

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5) Jumlah

Responden Hasil

Sangat Tidak

Setuju 1

Tidak Setuju 2

Ragu 3 2 6

Setuju 4 3 12

Sangat Setuju 5 5 25

Total 10 43

NILAI AKHIR

=

= 86%

86%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

3. Penggunaan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan memudahkan

pekerjaan saya

Tabel 5. 6 Penggunaan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan memudahkan

pekerjaan saya

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden Hasil

Sangat Tidak

Setuju 1

Tidak Setuju 2

Ragu 3 4 12

Setuju 4 1 4

Sangat Setuju 5 5 25

Total 10 41

NILAI AKHIR

=

= 82%

82%

Beberapa tabel Kuesioner di atas kemudian dicari penghitungan skor

aktual. Penghitungan total skor aktual dihitung dengan menjumlahkan

semuanya lalu dibagi dengan jumlah pertanyaan untuk mencari nilai rata –

rata. Berikut tabel penghitungan nilai rata – rata:

Tabel 5. 7 Nilai akhir kuesioner manfaat teknologi

Manfaat Teknologi (Perceived Usefulness)

No Pertanyaan Skor

1

Penggunaan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

dapat meningkatkan kualitas kerja saya

82%

2 Melalui Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan saya merasa informasi yang dihasilkan lebih akurat

86%

3 Penggunaan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

memudahkan pekerjaan saya 82%

Rata - rata 83,33%

Hasil akhir rata – rata skor aktual adalah sebesar 83,33%, sehingga dapat

digolongkan bahwa responden sangat setuju sistem ini bermanfaat dengan

skala presentase (81%-100%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

V.3.2. Kemudahan Penggunaan Teknologi (Perceived Ease of Use)

1. Menu yang ada pada Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan mudah

dipahami

Tabel 5. 8 Menu yang ada pada Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan mudah

dipahami

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden Hasil

Sangat Tidak

Setuju 1

Tidak Setuju 2

Ragu 3 3 9

Setuju 4 4 16

Sangat Setuju 5 3 15

Total 10 40

NILAI AKHIR

=

= 80%

80%

2. Saya tidak mengalami kesulitan dalam mengoperasikan Sistem Pendukung

Pengambilan Keputusan

Tabel 5. 9 Kuesioner pilih kriteria dan bobot memperjelas penghitungan

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5) Jumlah

Responden Hasil

Sangat Tidak

Setuju 1

Tidak Setuju 2

Ragu 3 3 9

Setuju 4 2 8

Sangat Setuju 5 5 25

Total 10 42

NILAI AKHIR

=

= 84%

84%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

3. Proses pemasukan nilai dan kriteria lovebird pada Sistem Pendukung

Pengambilan Keputusan mudah digunakan

Tabel 5. 10 Proses pemasukan nilai dan kriteria lovebird pada Sistem Pendukung

Pengambilan Keputusan mudah digunakan

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden Hasil

Sangat Tidak

Setuju 1

Tidak Setuju 2

Ragu 3 3 9

Setuju 4 4 16

Sangat Setuju 5 3 15

Total 10 40

NILAI AKHIR

=

= 80%

80%

4. Tampilan sistem menarik dan mudah digunakan

Tabel 5. 11 Kuesioner tampilan menarik dan mudah digunakan

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden Hasil

Sangat Tidak Setuju

1

Tidak Setuju 2

Ragu 3 3 9

Setuju 4 5 20

Sangat Setuju 5 2 10

Total 10 39

NILAI AKHIR

=

= 78%

78%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

5. Bahasa yang digunakan dalam sistem mudah dipahami

Tabel 5. 12 Kuesioner bahasa yang digunakan dalam sistem mudah dipahami

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5) Jumlah

Responden Hasil

Sangat Tidak

Setuju 1

Tidak Setuju 2

Ragu 3 2 6

Setuju 4 3 12

Sangat Setuju 5 5 25

Total 10 43

NILAI AKHIR

=

= 86%

86%

Beberapa tabel Kuesioner di atas kemudian dicari penghitungan skor

aktual. Penghitungan total skor aktual dihitung dengan menjumlahkan

semuanya lalu dibagi dengan jumlah pertanyaan untuk mencari nilai rata –

rata. Berikut tabel penghitungan nilai rata – rata:

Tabel 5. 13 Nilai akhir kuesioner mudah digunakan

Kemudahan Penggunaan Teknologi (Perceived Ease of Use)

No Pertanyaan Skor

1 Menu yang ada pada Sistem Pendukung Pengambilan

Keputusan mudah dipahami 80%

2 Saya tidak mengalami kesulitan dalam mengoperasikan

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan 84%

3 Proses pemasukan nilai dan kriteria lovebird pada Sistem

Pendukung Pengambilan Keputusan mudah digunakan 80%

4 Tampilan sistem menarik dan mudah digunakan 78%

5 Bahasa yang digunakan dalam sistem mudah dipahami 86%

Rata - rata 81,6%

Hasil akhir rata – rata skor aktual adalah sebesar 81,6%, sehingga dapat

digolongkan bahwa responden sangat setuju sistem ini mudah digunakan

dengan skala presentase (81%-100%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

BAB VI

PENUTUP

VI.1. Kesimpulan

Dari hasil perancangan, implementasi dan analisis sistem pendukung

pengambilan keputusan dengan metode SMART, maka dapat disimpulkan:

1. Sistem pendukung pengambilan keputusan dengan metode SMART

dalam pemilihan lovebird berhasil dibangun dan dapat memberi

rekomendasi pemilihan lovebird berdasar kriteria usia, kecerahan bulu,

kesehatan bola mata, bentuk paruh, bentuk dada, kelengkapan sayap,

kelengkapan ekor, dan suara.

2. Hasil evaluasi uji coba diperoleh nilai presentase dari aspek manfaat

sebesar 83,33% yang menunjukkan bahwa responden sangat setuju

sistem ini sangat bermanfaat. Kemudian hasil evaluasi uji coba dari

aspek mudah digunakan diperoleh presentase sebesar 81,6% yang

menunjukkan bahwa responden sangat setuju sistem ini sangat mudah

digunakan. Dari hasil pengelompokkan kedua aspek tersebut, maka

sistem ini termasuk ke dalam kelompok sangat setuju yang merujuk

pada skala presentase nilai akhir sebesar 81% - 100%.

VI.2. Saran

Untuk pengembangan sistem menjadi lebih baik, maka diperlukan beberapa

saran diantaranya:

1. Menambahkan kriteria dan data lain sebagai pertimbangan untuk

pemilihan lovebird.

2. Perlu ditambahkan menu “help” untuk memberikan informasi tambahan

terhadap user dalam menggunakan sistem ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

DAFTAR PUSTAKA

Davis, F. D. (1989) „Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of Information Technology‟, MIS Quarterly: Management

Information Systems, 13(3), pp. 319–339. doi: 10.2307/249008.

Dharwiyanti, S. and Wahono, R. S. (2003) „Pengantar Unified Modeling

Language (UML)‟, IlmuKomputer.com, pp. 1–13. Available at:

http://www.unej.ac.id/pdf/yanti-uml.pdf.

Narimawati, U. (2007) Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Agung

Media. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Siregar, D. et al. (2017) „Research of Simple Multi-Attribute Rating Technique

for Decision Support‟, Journal of Physics: Conference Series, 930(1), pp. 1–7.

doi: 10.1088/1742-6596/930/1/012015.

Tjandra, S. and Pickerling, C. (2015) „Aplikasi Metode-Metode Software Testing

pada Configuration, Compitaility dan Usability Perangkat Lunak‟, IDeaTech, pp.

367–374.

Turban, E., Aronson, J. E. and Liang, T.-P. (2005) Decision Support Systems and

Intelligent Systems 7th Edition, Prentice-Hall. doi: 10.1002/9780470755891.ch11.

Whitten (2007) Systems Analysis & Design Methods. 7th edn. New York:

McGraw-Hill/Irwin.

Yunizar, Z. (2018) „Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Pembuatan

Batu Bata Menggunakan Metode SMART‟, Majalah Ilmiah Universitas

Almuslim, 10, pp. 73–78.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI