PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PENGELOLAAN SDM PADA PERUSAHAAN JASA...

121
PEN TE NGARUH B ERHADAP PERUSAH BUDAYA O PENGELO HAAN JAS ORGANISA OLAAN SU A KONSTR ASI DAN GA UMBER DA RUKSI KO AYA KEPE AYA MANU OTA BANDA EMIMPINA USIA PADA A ACEH AN A Seb P bagai Salah S MA Pada Prog Program Pas N PROGRAM PROG UNIVE TES Satu Syarat U AGISTER M gram Studi M scasarjana U OLE SITTI ZU NIM: 09092 M MAGIST GRAM PAS ERSITAS S 201 SIS Untuk Mem MANAJEME Magister Ma Universitas S EH BAIDAH 200020025 mperoleh Gel TER MANA SCASARJA SYIAH KU 11 EN anajemen Syiah Kuala lar AJEMEN ANA ALA

Transcript of PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PENGELOLAAN SDM PADA PERUSAHAAN JASA...

 

PENTE

NGARUH BERHADAP

PERUSAH

BUDAYA OPENGELO

HAAN JAS

ORGANISAOLAAN SUA KONSTR

ASI DAN GAUMBER DARUKSI KO

AYA KEPEAYA MANU

OTA BANDA

EMIMPINAUSIA PADAA ACEH

AN A

Seb

P

bagai Salah S MA

Pada ProgProgram Pas

N

PROGRAMPROG

UNIVE

TES

Satu Syarat UAGISTER Mgram Studi Mscasarjana U

OLE

SITTI ZUNIM: 09092

M MAGISTGRAM PASERSITAS S

201

SIS

Untuk MemMANAJEMEMagister MaUniversitas S

EH

BAIDAH 200020025

mperoleh Gel

TER MANASCASARJASYIAH KU11

EN anajemen Syiah Kuala

lar

AJEMEN ANA ALA

 

LEMBARAN PENGESAHAN

Judul Tesis : Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

Nama Mahasiswi : Sitti Zubaidah

NIM : 0909200020025

Program Studi : Magister Manajemen

Menyetujui :

Pembimbing Utama, Pembimbing Pembantu, Prof. Dr. A. Rahman Lubis, SE, M.Sc. Dr. Mukhlis Yunus, SE, M.Si NIP. 19541011 198003 1004 NIP.19601231 198703 1032

Mengetahui :

Ketua Program Studi, Direktur Program Pascasarjana Magister Manajemen, Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Said Muhammad, S.E, M.A Prof. Dr. Syamsul Rizal NIP. 19491209 197692 1001 NIP. 19610122 198703 1003

 

PENGESAHAN KOMISI UJIAN

Karya Akhir Berjudul

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN

JASA KONSTRUKSI KOTA BANDA ACEH yang dipersiapkan dan disusun oleh :

SITTI ZUBAIDAH NIM : 0909200020025

Konsentrasi : Manajemen Umum

telah dipertahankan di depan Panitia Komisi Ujian Program Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pada Tanggal 28 Desember 2011 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.

Panitia Komisi Ujian

Prof. Dr. A. Rahman Lubis, SE, M.Sc Ketua _________________________ NIP. 19541011 198003 1004 Dr. Amri, SE, M.Si Sekretaris_______________________ NIP. 19681011 199403 1003 Dr. Mukhlis Yunus, SE, MS Anggota________________________ NIP. 19601231 198703 1032

Dr. Mahdani, SE, MM Anggota________________________ NIP. 19590725 199002 1001 Drs. Saiful Bahri, MS Anggota________________________ NIP. 19531103 197803 1004

Darussalam, 28 Desember 2011 Ketua Program Magister Manajemen

Universitas Syiah Kuala

Prof. Dr. Said Muhammad, S.E, M.A NIP. 19491209 197692 1001

 

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sitti Zubaidah

NIM : 0909200020025

Angkatan : LI/A

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa di dalam Tesis saya ini tidak terdapat

bagian atau satu kesatuan yang utuh dari skripsi, tesis, disertasi, buku atau bentuk lain yang

Saya kutip dari orang lain tanpa Saya sebutkan sumbernya yang dapat dipandang sebagai

tindakan penjiplakan. Sepanjang pengetahuan Saya juga tidak terdapat reproduksi karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang dijadikan seolah-

olah karya asli Saya sendiri. Apabila ternyata dalam tesis Saya bagian-bagian yang

memenuhi unsur penjiplakan, maka Saya menyatakan kesediaan untuk digugurkan gelar

akademik sebagian atau seluruh hak gelar kesarjanaan Saya.

Demikian surat pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Darussalam, 28 Desember 2011 Saya yang membuat pernyataan,

( Sitti Zubaidah )

 

 

Kupersembahkan kepada

Ayahanda dan Ibundaku,

Kakak - Abang Ipar

Adik - Adik Ipar

Serta ,

Keponakanku

 

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan studi dan penulisan karya

akhir dengan judul “Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Pengelolaan Sumber Daya Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh” dengan

baik. Selawat dan salam ke pangkuan Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang telah

mengajarkan umat ke arah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui perkataan, sikap dan

perbuatannya yang dijadikan sebagai panutan hidup manusia sehari – hari.

Tesis ini disusun guna memenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program

Studi Magister Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala. Dalam penulisan tesis

ditemui beberapa kesulitan namun berkat bantuan, motivasi, bimbingan dan doa dari

berbagai pihak, maka tesis ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Keluarga tercinta dan anugrah terbesar dalam hidupku Ayahanda H.T.M. Daoed

Muda (Alm) dan Ibunda Hj. Chadidjah serta keluarga besarku :

• T. Syarifuddin dan Keumalasari, S.Pd. beserta Cut Hizqiya Al Zuhra ,

T. Muda Fanhash dan T.M. Pashya (Alm)

• T.M. Amin, SP, MP. dan Mutiawati, SP. beserta Cut Syifani Ur – Rahmah,

T.M. Haiqal Amin, T.M. Arrayan Amin, dan Cut Rifdah Kamillah.

• Muchlis dan Sitti Rohana, S.Pd. beserta Raihana Riyadhul Jinan.

 

• Hadi Muammar, S.Pd. dan Eka Maulidar, S.TH beserta Alfi Syakira dan

Achmad Habiburrahman.

• Nurmalia, S.Hi, S.PT.

• Rachmat Saputra , SE.

Yang telah memberikan semangat, kepercayaan dan kasih sayang yang tiada henti

2. Prof. Dr. Said Muhammad, SE, MA, selaku Ketua Program Studi Magister

Manajemen Universitas Syiah Kuala.

3. Dr. Amri, SE. MSi selaku Sekretaris Program Studi Magister Manajemen

Universitas Syiah Kuala.

4. Prof. Dr. A. Rahman Lubis, SE, M. Sc, selaku Pembimbing Utama yang telah

memberikan pengarahan tesis yang sangat bermanfaat.

5. Dr. Mukhlis Yunus, SE, MSi, selaku Pembimbing Pembantu yang telah

memberikan motivasi dan membimbing tesis yang sangat berguna ini.

6. Bapak dan Ibu Staf Tenaga Pengajar serta Seluruh Staf Sekretariat Program Studi

Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala yang telah membagi berbagai ilmu

pengetahuan dan cara penggunaan sistem teknologi serta bantuan administrasi

selama masa perkuliahan penulis.

a. Sahabat dan Teman baik ku di bangku perkuliahan ataupun yang tidak ,

Saya ucapkan banyak berterima kasih atas semangat yang diberikan dan

bantuan kalian baik langsung ataupun tidak langsung sehingga Saya dapat

menyelesaikan tesis ini. Semoga Arti Persahabatan dan Pertemanan kita ini

selalu dalam Ridha Nya..Amin.

 

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurang yang disebabkan oleh kelalaian

dan keterbatasan waktu, tenaga juga kemampuan dalam penyusunan tesis ini. Namun

demikian, harapan penulis pastinya semoga tesis ini dapat bermanfaat sebagai sumber

bacaan dan informasi bagi yang memerlukan. Amin.

Banda Aceh, November 2011

Sitti Zubaidah Dacha

 

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................................... i DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii ABSTRAK ................................................................................................................ ix ABSTRACT ............................................................................................................... x BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

Latar Belakang Penelitian .................................................................................. ..1 Masalah Penelitian ................................................................................................ 4 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5 Kegunaan Penelitian ............................................................................................ 5

II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN ......................................................................... 7

Perusahaan Jasa Konstruksi ................................................................................. 7 Budaya Organisasi ............................................................................................... 8 Konsep Budaya Organisasi .................................................................................. 8 Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan dalam Pengelolaan SDM ..................................................................................................................... 9 Indikator Budaya Organisasi dalam Pengelolaan ................................................ 11 Gaya Kepemimpinan ............................................................................................ 12 Konsep Kepemimpinan ........................................................................................ 12 Gaya Kepemimpinan ............................................................................................ 13 Indikator Gaya Kepemimpinan dalam Pengelolaan SDM ................................... 18 Studi Kepemimpinan ............................................................................................ 18 Studi Kepemimpinan dari Ohio State University ................................................. 18 Studi Kepemimpinan dari Michigan University .................................................. 19 Pengelolaan Sumber Daya Manusia .................................................................... 21 Fungsi-fungsi Pengelolaan SDM ......................................................................... 21 Konsep dan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia ............................. 23 Indikator SDM dalam Pengelolaan SDM pada Perusahaan Konstruksi ............. 27 Hasil Penelitian Sebelumnya .......................................................................... . 27 Kerangka Penelitian ............................................................................................. 31 Hipotesis Penelitian ............................................................................................ 31

 

III. METODELOGI PENELITIAN ...................................................................... 33

Lokasi dan Objek Penelitian ............................................................................ 33 Populasi dan Penarikan Sampel ......................................................................... 33 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 35 Skala Pengukuran ............................................................................................. 36 Pengujian Instrumen .......................................................................................... 37 Validitas Data .................................................................................................... 37 Reliabilitas Data ................................................................................................ 37 Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel ....................................................... 38 Teknik Analisis Data ......................................................................................... 40 Pengujian Hipotesis ........................................................................................... 41

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………………………44

Gambaran Umum Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh ...................... 44 Karakteristik Responden ...................................................................................... 45 Hasil Pengujian Instrumen ................................................................................... 48

Pengujian Validitas .............................................................................................. 48 Pengujian Reliabilitas .......................................................................................... 50

Deskripisi Hasil Penelitian ................................................................................... 51 Variabel Budaya Organisasi ................................................................................. 51 Variabel Gaya Kepemimpinan ............................................................................. 54 Variabel Pengelolaan SDM Perusahaan .............................................................. 56

Hasil Pengujian Hipotesis .................................................................................... 58 Budaya Organisasi Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh .................... 58 Gaya Kepemimpinan Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh ................. 59 Pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh ............. 60 Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Secara Simultan Terhadap Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh ............................................................................... 60 Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Secara Parsial Terhadap Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Jasa Kontruksi Kota Banda Aceh ............................................................................... 62

Implikasi Penelitian .............................................................................................. 64 V. KESIMPULAN DAN SARAN – SARAN ...................................................... 66

Kesimpulan .......................................................................................................... 66 Saran ..................................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 68 LAMPIRAN – LAMPIRAN ...................................................................................... 73

A. Kuesioner ......................................................................................................... 73 B. Tabulasi Data Penelitian ................................................................................. 76 C. Karakteristik Responden .................................................................................. 79 D. Budaya Organisasi ......................................................................................... 82

 

E. Gaya Kepemimpinan ....................................................................................... 85 F. Pengelolaan SDM Perusahaan ....................................................................... 87 G. Correlations Budaya Organisasi ....................................................................... 89 H. Correlations Budaya Kepemimpinan .............................................................. 91 I. Correlations Pengelolaan SDM Perusahaan .................................................... 92 J. Reliability Budaya Organisasi ......................................................................... 94 K. Reliability Gaya Kepemimpinan ..................................................................... 95 L. Reliability Pengelolaan SDM Perusahaan ...................................................... 98 M. Regression …………………………………………………………………..100 N. Chart …………………………………………………………………………103

 

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Perbedaan karakteristik tipe kepemimpinan Transaksional & Kepemim – pinan Transformational …………………………………………………… 16

2.2. Matrik Penelitian Sebelumnya ……………………………………………. 30

3.1. Jumlah Populasi pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh …….. 35 Berdasarkan Grad 3.2. Skala Alternatif Jawab ……………………………………………………. 36

3.3. Operasionalisasi dan Indikator Variabel ……………………………………. 39

4.1. Karakteristik Responden ……………………………………………………. 46

4.2. Hasil Uji Validitas ……………………………………………………. 49

4.3. Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………………………. 50

4.4. Tanggapan Responden Terhadap Budaya Organisasi ……………………. 51

4.5. Tanggapan Responden Terhadap Gaya Kepemimpinan ……………………. 54

4.6. Tanggapan Responden Terhadap Pengelolaan SDM Perusahaan ……. 56

4.7. ANOVAs Model ……………………………………………………………. 61

4.8. Coefficient Model ……………………………………………………. 62

 

DAFTAR GAMBAR

 

Gambar Halaman

2.1. Gambaran Model Kepemimpinan ……………………………………. 15

2.2. Kerangka Penelitian ………………….…………………………………. 31

 

ABSTRAK

Abstrak Karya Akhir diserahkan kepada Panitia Komisi Ujian untuk mendapatkan Gelar Magister Manajemen pada Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.

“Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh”

Oleh

Sitti Zubaidah NIM : 0909200020025

Konsentrasi : Manajemen Umum

Pembimbing Utama : Prof. Dr. A. Rahman Lubis, SE, M.Sc. Pembimbing Pembantu : Dr. Mukhlis Yunus, SE, MSi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan

gaya kepemimpinan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

Metode penelitian menggunakan analisa regresi berganda. Objek penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh, dengan responden sebanyak 80 orang yang diambil dengan rumus Slovin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji-F diperoleh nilai Fhitung > Ftabel, dengan demikian hasil perhitungan ini dapat diambil suatu keputusan bahwa menerima hipotesis alternatif dan menolak hipotesis nol, artinya bahwa variabel budaya organisasi (X1) dan gaya kepemimpinan (X2), secara bersama – sama berpengaruh secara signifikan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

Sedangkan secara parsial menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh karena nilai thitung > ttabel, dengan tingkat signifikan α = 5%, sedangkan gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

Kata Kunci : Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Sumber Daya Perusahaan

 

ABSTRACT

Abstract of Final Paper was submitted to the Examination Committee in partial fulfillment of the requirement for the degree of Magister of Management on the Graduate Program of Syiah Kuala University.

“ Influence of Organization Culture and Leadership Style on Managing Human Resource in Construction Companies at Banda Aceh ”

By

Sitti Zubaidah Student Number: 0909200020025

Specialization: General Management

Supervisor : Prof. Dr. A. Rahman Lubis, SE, M.Sc. Co-Supervisor : Dr. Mukhlis Yunus, MS.

The objective of this research is to observe the influence of organizational culture

and leadership style on managing human resource in construction companies at Banda Aceh.

The research method is using regression analysis, with the object of research on effects of organizational culture and leadership style on managing human resource in construction companies at Banda Aceh, and the number of respondents is 80 people through the Slovin formula.

The result showed that F count > F table based on F – Test is accepting alternative hypothesis and refusing zero hypothesis. It is means that organizational culture (variable X1) and leadership style (variable X2), by together have a significant effect on managing human resource in construction companies at Banda Aceh.

While by partial showed that that organizational culture (variable X1) has a significant effect on managing human resource in construction companies at Banda Aceh because value of t count > t table, with significant level α = 5%. Beside that leadership style (variable X2) has not a significant effect on managing human resource in construction companies at Banda Aceh.

Keywords: Organizational Culture, Leadership Style and Company Resource

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan pembangunan di Indonesia khususnya di Provinsi Aceh menjadi

persaingan ketat di dalam perusahaan jasa konstruksi antara perusahaan satu dengan

perusahaan lainnya. Ketatnya persaingan ini membuat perusahaan jasa konstruksi harus

dapat memaksimalkan potensi dan kemampuan masing-masing perusahaan terutama dalam

pengelolaan sumber daya perusahaan di antaranya keuangan, manusia, teknologi, material,

budaya, dan sistem manajemen. Dengan pengelolaan yang baik, efektif dan terstruktur

akan berdampak baik pula pada suatu perusahaan. Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi

dasar dari pengelolaan sumber daya perusahaan dilakukan pada saat planning, organizing,

leading, dan controlling.

Peningkatan kemampuan pengelolaan sumber daya perusahaan jasa konstruksi agar

mampu menghadapi persaingan yang semakin kompetitif perlu dilakukan langkah-langkah

antisipatif dengan melakukan berbagai macam perbaikan terhadap permasalahan-

permasalahan yang sering terjadi pada perusahaan jasa konstruksi berkaitan dengan

kualitas kinerja perusahaan. Beberapa faktor penentu yang mempengaruhi kesuksesan

perusahaan jasa konstruksi adalah faktor internal, faktor eksternal dan market forces.

Faktor internal perusahaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan

mempunyai pengaruh sebesar 42% terhadap kesuksesan perusahaan. Pengaruh faktor

internal terhadap kesuksesan suatu perusahaan khususnya perusahaan jasa konstruksi

 

didominasi oleh budaya perusahaan, gaya kepemimpinan, sumber daya manusia, teknologi,

material, dan keuangan (Sudarto: 2007).

Sumber daya manusia merupakan elemen yang sangat penting dalam suatu

perusahaan. Kegagalan mengelola sumber daya manusia dapat mengakibatkan timbulnya

gangguan dalam pencapaian tujuan dalam organisasi, baik dalam kinerja, profit, maupun

kelangsungan hidup organisasi itu sendiri. Kondisi umum saat ini menunjukkan bahwa

perusahaan jasa konstruksi di Indonesia masih lemah dalam beberapa hal, antara lain:

manajemen yang tidak efisien, keterbatasan dana dan teknologi serta kualitas SDM yang

belum memadai. Sumber daya manusia merupakan kelemahan utama dari semua

kelemahan yang ada, hal ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan

kurangnya profesionalisme, sehingga perusahaan jasa Konstruksi di Indonesia tidak dapat

bersaing dengan perusahaan yang sama dari luar negeri.

Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan perusahaan sangatlah berpengaruh pada

pengelolaan SDM perusahaan jasa Konstruksi, dan ini sangat menentukan apakah

perusahaan dapat berkompetisi dengan perusahaan lainnya baik di tingkat lokal, regional

bahkan internasional. Budaya organisasi dapat didefinisikan bagaimana seseorang

memanifestasikan cara berpikir dan berperilaku dalam organisasi. Sama halnya Pat Joynt

dan Malcolm Warner (1996) mengartikan bahwa “culture is acquired knowledge that

people use to interpret and generate social behavior”. Sehingga hal ini dipahami sebagai

social glue, social deal and beliefs member share.” A firm’s culture therefore, through its

value and operating belief, exerts commanding influences on how its employees perceive

events (Denison and Mishra, 1995) sehingga budaya organisasi dikenal sebagai hal penting

untuk keberhasilan proyek termasuk perubahan organisasi. Sebagai contoh, Martisons dan

 

Chong (1999) mengatakan bahwa : even good technology can be sabotaged if it is

perceived to interfere with the established social network.

Selain itu gaya kepemimpinan juga mempengaruhi jalannya sistem kerja yang

terbentuk di perusahaan jasa Konstruksi tersebut. Kepemimpinan merupakan proses

mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Ditambahkan oleh McLean

and Smith (2003) bahwa “Leadership is defined as the use of non coercive influence to

direct and coordinate the activities of group member toward goal attainment”.

Berdasarkan bagaimana para pemimpin memotivasi yang dipimpin (followers) dapat

diklasifikasikan menjadi dua kategori yakni transformational leadership dan transactional

leadership (Pawar dan Eastman: 1997).

“Transactional leadership is based on the notion that the relationship between leaders and followers is a form of transaction, with the assumption that people are basically instrumental and calculative. Transactional leaders are individuals being sensitive to the needs of others, who follow them in return for the satisfaction of these needs (Jung and Avolio,1999; Waldman et al. 2001). Thus, transactional leadership is based on linking efforts to rewards in followers’ mind, setting patterns of desired behavior and keeping the followers on task throughout the process. Berbanding terbalik dengan Transformational leaders motivate their followers to efforts that “go above and beyond” the instrumental returns promised/delivered by transactional leaders, i.e., the organizational citizen behaviors (Klein and House, 1995; Smith et al. 1983;Borman and Motowidlo,1997;Podsakoff and Mackenzie 1997). Thus, the closer relationship between transformational leaders and followers is based more on trust and commitment than on contractual agreements (Gardner and Avolio, 1998).

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua Panitia Musyawarah Provinsi

(Musprov) Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (Aksindo) Aceh M. Usman dikutip

oleh Salman Mandira (2010), “Di tengah mewabahnya perkembangan teknologi dan

informasi. Ironisnya, masih banyak kontraktor yang tidak menguasai pemanfaatan

teknologi alias gaptek. Akibatnya, lanjutnya, banyak pelaksanaan pembangunan tak efisien

atau memboroskan anggaran, karena memakan waktu lama. Menurutnya, aktivitas

 

Konstruksi era ini tak bisa dipisahkan dengan teknologi dan telah diterapkan dari proses

kecil hingga besar. “Selain itu, mental pengusaha dan kontraktor juga perlu diubah menjadi

mental entrepreneurship yang baik dan produktif untuk bisa bermitra dengan investor luar

yang akan menanamkan modalnya di Aceh,” kata Irwandi Yusuf, (2011).

Karena itu pengaruh budaya dan gaya kepemimpinan terhadap kualitas SDM

perusahaan jasa Konstruksi merupakan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini

dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Jasa Konstruksi ( Studi Kasus Pada

Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh)”.

Masalah Penelitian

Dari latar belakang penelitian tersebut di atas maka dapat dirumuskan masalah

penelitian dalam bentuk pertanyaan, sebagai berikut:

a. Apakah budaya organisasi mempengaruhi pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa

Konstruksi Kota Banda Aceh.

b. Apakah gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi proses pengelolaan SDM pada

Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

c. Apakah budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dapat meningkatkan

pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

 

Tujuan Penelitian

Dengan memahami bahwa budaya organisasi dan gaya kepemimpinan adalah hal

yang sangat penting dalam keberhasilan pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa

Konstruksi, maka penelitian ini bertujuan untuk :

a. Dapat mengetahui apakah budaya organisasi mempengaruhi pengelolaan SDM

pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

b. Dapat mengetahui apakah gaya kepemimpinan dapat meningkatkan pengelolaan

SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

c. Dapat mengetahui apakah budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dapat

meningkatkan pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda

Aceh.

Kegunaan Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan pada pihak-pihak yang

terkait, antara lain :

a. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pimpinan untuk menentukan kebijakan

dalam pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi.

b. Sebagai kontribusi penulis dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang

manajemen terutama budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan pengelolaan

SDM merupakan elemen penting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

melalui riset dan pengalaman.

 

c. Sebagai bahan pertimbangan dan referensi bagi peneliti lain dimasa yang akan

datang berkaitan dengan penelitian ini.

 

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Perusahaan Jasa Konstruksi

Kontraktor adalah merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

Konstruksi. Jasa konstruksi dapat didefinisikan sebagai layanan jasa konsultasi

perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan

layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi. Sedangkan pekerjaan

konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau

pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil,

mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya

untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain (Bab1, pasal 1 Undang-

undang No.18 Tahun 1999). Sebagai perusahaan jasa, maka kualitas sumber daya

manusia pada perusahaan kontraktor adalah merupakan salah satu aspek yang sangat

penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, para kontraktor dituntut

untuk lebih profesional dalam mengelola perusahaannya terutama dalam hal sumber daya

manusia (tenaga kerja), keuangan (permodalan), manajemen, pengetahuan dan penguasaan

teknologinya.

Keberadaan manajemen sumber daya manusia untuk mengembangkan efektivitas

organisasi. Tujuan organisasi itu untuk mengakui bahwa keberadaan manajemen sumber

daya manusia menyokong efektivitas organisasi. Aktivitas sumber daya manusia adalah

 

tingkatan yang dilakukan untuk menyediakan dan memelihara angkatan kerja yang tepat

untuk perusahaan, (Werther and Davis: 1996).

Tujuan organisasi menurut Mondy (1999) terdiri atas survival yaitu mampu

bertahan dalam menghadapi tantangan yang bersifat eksternal dan internal, profit dan

efficiency yaitu maksimalisasi keuntungan dengan tetap memperhatikan efisiensi organisasi

di segala bidang, dengan demikian pencapaian maksimasi keuntungan memperhatikan

efektivitas organisasi.

Dalam sejumlah organisasi yang bertumbuh sumber daya manusia sekarang dilihat

sebagai suatu sumber dan keunggulan bersaing. Ada pengakuan yang besar bahwa

kompetensi yang khas diperoleh melalui ketrampilan karyawan yang benar dikembangkan,

kultur organisasi yang khas, proses manajemen, dan sistem. Ini kontras dengan tekanan

tradisional pada sumber daya yang dapat ditransfer seperti peralatan, semakin lama

semakin dikenal bahwa keunggulan bersaing dapat diperoleh dengan angkatan kerja

bermutu tinggi yang memampukan organisasi untuk bersaing berdasarkan ketanggapan

pasar, mutu jasa dan produk, produk yang terdiferensiasi, dan inovasi teknologi, (Gary

Dessler: 2001).

Budaya Organisasi

Konsep Budaya Organisasi

Budaya organisasi dapat digambarkan secara khas kaitannya dengan cara orang-

orang berpikir, yang mengarahkan kepada bagaimana mereka bertindak. Sebagai contoh

yang diungkapkan oleh Schein (1998) bahwa, “culture manifests itself in terms of behavior

 

and espoused values that the essence of culture lies in the set of underlying assumptions”.

Sama halnya, Pat Joynt dan Malcolm Warner (1996) mengartikan bahwa “culture is

acquired knowledge that people use to interpret and generate social behavior”. Secara

teori tentang budaya adalah “culture is that it is a complex system of norms and values that

is shaped over time” (Schein: 1998). Dan ditambahkan lagi oleh (Denison and Mishra:

1995) “It is generally understood as the social glue that holds organizational members

together and expresses the values, social ideals, and beliefs that members share. A firm’s

culture therefore, through its values and operating beliefs, exerts commanding influences

on how its employees perceive events and “how they behave, (Luis R: 2002).

Semua organisasi mempunyai budaya tak tertulis yang mendefinisikan standar-

standar perilaku yang dapat diterima baik dan yang tidak untuk para karyawan. Setelah

beberapa bulan, kebanyakan karyawan akan memahami budaya organisasi mereka.

Sementara banyak organisasi mempunyai sub budaya sering diciptakan di sekitar

kelompok-kelompok kerja dengan perangkat standar tambahan atau termodifikasi, mereka

masih mempunyai suatu budaya yang dominan yang menghantarkan kepada semua

karyawan nilai-nilai yang dianggap paling berharga oleh organisasi, (Amri: 2007).

Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan dalam Pengelolaan SDM.

Budaya Organisasi digambarkan sebagai salah satu “set commonly-held” nilai-nilai,

kepercayaan dan asumsi di dalam suatu organisasi yang mempengaruhi persepsi dan

perilaku karyawan. Seperti yang dijelaskan oleh Schein (1998), “With its own specific

 

culture, every organization has its own unique practices dealing with organizational

changes.”

Budaya organisasi perusahaan mampu memiliki pengaruh yang kuat pada

pengelolaan dan implementasi sumber daya perusahaan. Hal ini ditandai dengan perilaku

yang dihargai dan dipromosikan oleh perusahaan tersebut. Menurut Hurley dan Hult

(1998) bahwa budaya organisasi keterlibatan karyawan dalam pengembangan dan

kemajuan organisasi, sebagaimana dikutip sebagai berikut :

“We characterize organizational culture along the dimensions of learning and development, participative decision making, support and collaboration, power sharing, communication and tolerance for conflict and risk. Learning and development refers to an emphasis on individual learning and development; participative decision making culture encourages employees to participate in the firm’s decision-making process; a culture of support and collaboration has employees willing to cooperation with each other and ready to offer needed help; power sharing reduces focus on turf, politics, and status; communication refers to the organization’s internal and external information exchange and interaction; tolerance for conflict and risk taking measures the degree to which the organization accepts conflict and risk.”

Dan budaya organisasi telah diketahui sebagai faktor utama yang mempengaruhi

pengelolaan sumber daya perusahaan (Martinsons dan Chong: 1999), oleh karena itu para

pemimpin perlu menciptakan suatu model budaya atau perilaku yang sesuai untuk

meningkatkan pengelolaan sumber daya perusahaan. Kepemimpinan merupakan suatu

hubungan di mana para pemimpin mempengaruhi para pengikut yang dapat membantu

perkembangan suatu budaya organisasi yang sesuai dengan philosophy dan pengelolaan

sumber daya perusahaan. Contoh suatu budaya yang memungkinkan dan memotivasi

karyawan untuk menghasilkan gagasan yang inovatif, berbagi pengetahuan dan informasi

mereka secara terbuka, siap mendukung dan bekerja sama dengan orang lain di internal

 

dan external departemen, bersedia ber partisipatif dalam pengambil keputusan dan berbagi

kekuasaan, serta memaklumi terjadinya konflik dan risiko dalam suatu perusahaan.

Kepemimpinan seperti itu mendorong budaya perusahaan ke arah pengetahuan para

karyawan terhadap keahlian khusus “leading through a knowledge lens”. Kepemimpinan

dilakukan dengan cara intellectual power, conviction, persuasion, dan interactive dialog.

Mekanisme seperti ini membangun confidence dan engagement serta menciptakan trust

dan commitment. Mekanisme ini termasuk strategi dan tactical pelaksanaan kepemimpinan

seperti perumusan suatu visi yang strategis, advocacy yang kuat pada visi, model

peraturan, menciptakan stimulasi intelektual dan membuat struktur perusahaan yang

memudahkan untuk berkomunikasi. (Weiling Ke: 2010).

Indikator Budaya Organisasi dalam Pengelolaan SDM

Dari beberapa teori di atas, maka indikator budaya organisasi yang dapat

mempengaruhi pengelolaan perusahaan adalah budaya ingin belajar dan mengembangkan

potensi diri, budaya memotivasi karyawan untuk menghasilkan gagasan yang inovatif,

budaya ber partisipatif dalam pengambil keputusan dan berbagi kekuasaan, budaya ikut

mendukung dan kolaboratif dalam bekerja, budaya berbagi pengetahuan dan informasi

secara terbuka internal dan eksternal, budaya siap mendukung dan bekerjasama dengan

orang lain di internal dan external departemen/ divisi, budaya berbagi kekuasaan untuk

mengurangi permasalahan dan politik, budaya komunikatif dalam berbagi informasi yang

berubah-rubah baik di internal dan eksternal sebagai upaya untuk memudahkan interaksi,

 

dan budaya toleransi dapat mengurangi terjadinya konflik dan risiko dalam suatu

perusahaan.

Gaya Kepemimpinan

Konsep kepemimpinan

Kepemimpinan (leadership) didefinisikan sebagai kemampuan untuk

mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang

ditetapkan, (Robbins: 2008). Kepemimpinan adalah suatu kemampuan seseorang

meyakinkan orang lain sehingga dapat diarahkan maksimal untuk melaksanakan tugas-

tugas tertentu. Dan Pimpinan adalah orang yang mampu melakukan tugasnya memiliki the

cultural sensitivity, international vision, and global mindset agar mampu mengurangi

segala risiko yang dihadapi dalam melakukan bisnis atau aktivitas lainnya baik diinternal

atau eksternal, (Andrew: 2003).

Pendapat lainnya mengartikan kepemimpinan sebagai suatu kemampuan yang

melekat pada diri seorang yang memimpin dan tergantung dari macam-macam faktor, baik

internal maupun eksternal, (Winardi: 2000).

Berdasarkan definisi - definisi di atas tentang kepemimpinan, maka dapat

disimpulkan bahwa kepemimpinan kemampuan untuk dapat mempengaruhi orang lain

dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam arti luas memimpin berarti membimbing,

mengarahkan, menuntun, dan merintiskan jalan. Tugas-tugas pemimpin yang pokok adalah

mendorong suatu kelompok dengan segala kemampuan yang ia miliki untuk mencapai

tujuan kelompok itu secara efektif. Pemimpin bukan berdiri di belakang kelompok untuk

 

mendorong dan membangkitkannya, melainkan menempatkan diri mereka di depan

kelompok untuk mempermudah dan mendorongnya untuk mencapai tujuan-tujuan

organisasi, (Siagian: 2008).

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan seseorang adalah identik dengan tipe kepemimpinan orang

yang bersangkutan, (Siagian: 2008). Pendapat lain juga mengungkapkan bahwa gaya

kepemimpinan adalah suatu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam

mempengaruhi perilaku orang lain (Thoha: 2006).

Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah

perilaku pimpinan untuk mempengaruhi bawahannya dan mengarahkannya terhadap

pencapaian tujuan suatu organisasi yang dipimpinnya.

Gaya kepemimpinan yang banyak dikenal oleh para ahli kepemimpinan (Thoha:,

2008) adalah gaya kepemimpinan continue (otoritas dan demokratis), gaya kepemimpinan

managerial grid, gaya tiga dimensi dari Reddin, gaya empat sistem dari Likert dan gaya

kepemimpinan situasional dari Hersey dan Blanchard.

Ada tiga macam gaya kepemimpinan yang telah dikenal secara luas. Pertama,

Demokratis yaitu gaya kepemimpinan yang mengarah kepada pengambilan keputusan

sebagai keputusan bersama dan seluruh anggota sistem sosial yang bersangkutan. Di

bawah kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi,

dapat bekerja sama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri

sendiri (Rivai: 2006). Kedua, Autokrasi adalah gaya kepemimpinan yang

menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan

 

pengembangan strukturnya, sehingga kekuasaan lah yang paling diuntungkan dalam

organisasi. Autokrasi merupakan kepemimpinan yang mengarah kepada pengambilan

keputusan tergantung kepada pemimpinnya sendiri. Dan Ketiga, Bebas Kendali

(Laissez Faire) yaitu gaya kepemimpinan yang menyerahkan pengambilan

keputusan kepada masing-masing anggota sistem sosial itu sendiri, (Rivai: 2006

dan Siagian: 2008).

Beberapa pendapat lainnya mengenai gaya kepemimpinan yaitu gaya

kepemimpinan demokratis mendeskripsikan pemimpin yang cenderung

mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan keputusan, mendelegasikan

kekuasaan mendorong partisipasi karyawan dalam menentukan bagaimana

m e t o d e k e r j a d a n t u j u a n y a n g i n g i n d i c a p a i , d a n

m e m a n d a n g u m p a n b a l i k sebagai suatu kesempatan untuk melatih

karyawan, sedangkan gaya kepemimpinan autokratis mendeskripsikan pemimpin

yang cenderung memusatkan kekuasaan kepada dirinya sendiri, mendikte bagaimana

tugas harus diselesaikan, membuat keputusan secara sepihak, dan meminimalisasi

partisipasi karyawan, (Robbins dan Coulter: 2002).

Menurut Handoko (2003), adapun ciri gaya kepemimpinan demokratis lebih

memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi; menekankan dua hal yaitu

bawahan dan tugas dan pemimpin adalah objektif atau fact-minded dalam pujian

dan kecamannya dan me ncoba me n jad i s eo rang anggo t a ke lompok b i a sa

d a l a m j i wa ; d a n semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan. Sedangkan ciri gaya

kepemimpinan autokratis, pemimpin kurang memperhatikan kebutuhan bawahan;

komunikasi hanya satu arah yaitu ke bawah saja; pemimpin cenderung menjadi pribadi

 

dalam pujian dan kecamannya terhadap kerja setiap anggota; dan pemimpin mengambil

jarak dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila menunjukkan keahliannya. Dan c i r i

g a y a k e p e mi mp i n a n b e b a s k e n d a l i , p emimpin membiarkan bawahannya untuk

mengatur dirinya sendiri; pemimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan tujuan umum;

dan bawahan dapat mengambil keputusan yang relevan untuk mencapai tujuan

dalam segala hal yang mereka anggap cocok.

Laissez Faire adalah model yang paling pasif dan karena itu merupakan perilaku

pemimpin yang paling tidak efektif, (Robbins: 2008).

Gambar 2.I

Gambaran Model Kepemimpinan

Efektif

Pasif Aktif

Tidak Efektif

Pengaruh yang ideal

Motivasi yang Inspirasional

Stimulasi Intelektual

Pertimbangan yg bersifat individual

Penghargaan Bersyarat

Manaj. Dengan Pengecualian

Laissez-Faire

Sumber: Robbins & Judge, Organizational Behaviour-2008:92

 

Menurut Robbins (2008), ada beberapa tipe kepemimpinan Pertama,

Kepemimpinan Kharismatik. Max Weber mendefinisikan kharisma (yang berasal dari

bahasa Yunani yang berarti “anugrah”) sebagai “suatu sifat tertentu dari seseorang

yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai

kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya

istimewa. Menurut teori kepemimpinan kharismatik, “para pengikut memandang

sebagai sikap heroik atau kepemimpinan yang luar biasa saat mengamati perilaku

tertentu. Kedua, Kepemimpinan Transaksional, tipe pemimpin seperti ini

mengarahkan atau memotivasi para pengikutnya pada tujuan yang telah ditetapkan

dengan cara memperjelas peran dan tugas mereka. Dan Ketiga, Kepemimpinan

Transformational, tipe ini menginspirasikan para pengikutnya untuk

mengenyampingkan kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan mereka

mampu memiliki pengaruh yang luar biasa pada diri para pengikutnya.

Tabel 2.1

Perbedaan karakteristik tipe kepemimpinan Transaksional & Kepemimpinan Transformational

Pemimpin Transaksional Penghargaan bersyarat: Menjalankan pertukaran kontraktual antara

penghargaan dan usaha menjanjikan penghargaan untuk kinerja yang bagus, dan mengakui pencapaian yang diperoleh

Manajemen dengan Pengecualian (aktif): Mengamati dan mencari

penyimpangan dari aturan-aturan dan standar, serta melakukan tindakan perbaikan.

Manajemen dengan Pengecualian (pasif): dilakukan hanya jika standar tidak

tercapai. Laissez-Faire: Melepaskan tanggung jawab dan menghindari pengambilan

Keputusan

 

Pemimpin Transformational Pengaruh yang ideal: Memberikan visi dan misi, menanamkan kebanggaan,

serta mendapatkan respek dan kepercayaan. Motivasi yang inspirational: Mengkomunikasikan ekspektasi yang tinggi,

menggunakan simbol-simbol untuk berfokus pada upaya, dan menyatakan tujuan-tujuan penting secara sederhana

Stimulasi Intelektual: Meningkatkan kecerdasan, rasionalitas, dan

pemecahan masalah yang cermat. Pertimbangan yang bersifat individual: Memberikan perhatian pribadi,

memperlakukan masing-masing karyawan secara individual, serta melatih dan memberikan saran.

Menurut Daniel Golemen (2006) gaya kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari :

Visioner, pemimpin visioner akan mengartikulasikan suatu tujuan yang baginya tujuan

sejati dan selaras dengan nilai bersama orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin tipe ini

meyakini visi dapat membimbing orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi;

Pembimbing, pemimpin tipe ini memungkinkan seorang pemimpin untuk mengembangkan

orang lain dan bertindak sebagai penasihat yang menggali tujuan dan nilai-nilai pegawai

dan membantu mereka mengembangkan kemampuannya sendiri; Afiliatif, pemimpin tipe

ini ingin memajukan harmoni dan mendorong interaksi yang ramah, menumbuhkan relasi

pribadi yang mengembangkan jaringan relasi dengan orang-orang yang dipimpinnya. Para

pemimpin tipe ini akan memusatkan perhatian pada kebutuhan emosi pegawai, bahkan

lebih dari tujuan kerja. Walaupun bermanfaat, gaya afiliasi tidak boleh digunakan

sendirian, karena gaya yang hanya berfokus pada pujian yang bisa membuat kinerja yang

buruk berlangsung terus tanpa perbaikan dan pegawai bisa menganggap kesalahan

 

ditoleransi. Selain itu pemimpin afiliasi jarang memberikan nasihat yang membangun

tentang cara memperbaiki atau meningkatkan kinerjanya, maka pegawai dibiarkan

menemukan sendiri; Demokratis, pemimpin seperti ini menciptakan perasaan bahwa

mereka sungguh-sungguh ingin mendengarkan pikiran dan kepedulian pegawai dan

mereka bersedia mendengarkan; Komunikatif, pemimpin tipe ini selalu mendahulukan

komunikasi antara pimpinan dan bawahan agar tidak terjadi kesalahpahaman karena

kurang komunikasi.

Indikator Gaya Kepemimpinan dalam Pengelolaan SDM

Dari teori di atas, maka indikator gaya kepemimpinan dalam pengelolaan sumber

daya perusahaan adalah gaya kepemimpinan autoriter, gaya kepemimpinan demokratis dan

gaya kepemimpinan Laissez-faire.

Studi Kepemimpinan

Terdapat beberapa studi kepemimpinan yang dikenal luas dalam pembahasan

manajemen Sumber Daya Manusia. Studi kepemimpinan tersebut di antaranya studi

kepemimpinan dari Ohio State University dan studi kepemimpinan dari University of

Michigan.

Studi Kepemimpinan dari Ohio State University

Teori perilaku kepemimpinan yang paling komprehensif dan replikatif muncul dari

penelitian yang dirintis di Ohio State University pada akhir tahun 1940-an. Para peneliti di

 

sana berusaha mengidentifikasi dimensi-dimensi independen dari perilaku pemimpin.

Dimulai dengan lebih dari seribu dimensi, mereka akhirnya mempersempit daftar tersebut

menjadi dua kategori yang pada dasarnya menjelaskan sebagian besar perilaku

kepemimpinan sebagaimana dideskripsikan para karyawan. Dua dimensi tersebut yaitu:

Pertama, Struktur awal (initiating structure) merujuk pada tingkat sampai mana seorang

pemimpin akan menetapkan serta menyusun perannya dan peran anak buahnya dalam

usaha mencapai tujuan. Dalam struktur ini, tercakup perilaku yang berusaha mengatur

pekerjaan, hubungan-hubungan kerja. Pemimpin yang memiliki struktur awal yang tinggi

dideskripsikan sebagai seseorang yang “memberikan perintah kepada anggota-anggota

kelompok untuk mengerjakan tugas tertentu”, “mengharap para pekerja untuk

mempertahankan standar kinerja yang nyata”, dan “menekankan terpenuhinya tenggat

waktu”. Dan Kedua, Tenggang rasa dideskripsikan sebagai tingkat sampai mana seorang

pemimpin akan memiliki hubungan profesional yang ditandai oleh saling percaya, rasa

hormat terhadap ide-ide anak buah, dan rasa hormat terhadap perasaan-perasaan mereka.

Pemimpin semacam ini sangat memperhatikan kesenangan, kesejahteraan, status, dan

kepuasan anak buahnya. Seorang pemimpin yang memiliki tenggang rasa tinggi bisa

dideskripsikan sebagai pemimpin yang membantu para karyawannya yang memiliki

masalah pribadi, ramah dan bisa didekati, dan memperlakukan semua karyawan dengan

adil, (Robbin: 2008).

Studi Kepemimpinan dari Michigan University

Berbagai kajian tentang kepemimpinan yang dilakukan di Survey Research Center

University of Michigan, kurang lebih pada saat yang bersamaan dengan kajian-kajian yang

 

dibuat di Ohio State, memiliki tujuan penelitian yang sama: menemukan karakteristik-

karakteristik perilaku dari pemimpin yang dianggap berhubungan dengan ukuran

efektivitas kinerja. Kelompok Michigan juga menghasilkan dua dimensi yaitu: Pertama,

Perilaku kepemimpinan yang berorientasi karyawan (employee-oriented) dideskripsikan

sebagai pemimpin-pemimpin yang menekankan hubungan antar personal; mementingkan

kebutuhan para karyawan dan menerima perbedaan individual di antara para anggota. Dan

Kedua, Perilaku kepemimpinan yang berorientasi produksi (production-oriented)

cenderung menekankan aspek-aspek teknis atau tugas dari pekerjaan-perhatian utama

mereka adalah penyelesaian tugas-tugas kelompok, dan anggota kelompok adalah salah

satu cara untuk mencapai tujuan tersebut, (Robbin: 2008).

Kesimpulan yang didapat oleh para peneliti di University of Michigan dengan tegas

menganjurkan kepemimpinan yang berorientasi karyawan dalam perilaku mereka.

Pemimpin yang berorientasi karyawan terkait dengan produktivitas kelompok yang lebih

tinggi dan kepuasan kerja yang lebih baik. Pemimpin-pemimpin yang berorientasi produksi

cenderung berhubungan dengan produktivitas kelompok yang rendah dan kepuasaan

pekerjaan yang lebih buruk. Meskipun kajian dari University of Michigan lebih

menekankan kepemimpinan yang berorientasi karyawan (atau tenggang rasa) daripada

kepemimpinan yang berorientasi produksi (atau struktur awal), kajian dari Ohio State

University memperoleh perhatian yang lebih banyak dari para peneliti dan menunjukkan

bahwa baik tenggang rasa maupun struktur awal penting bagi kepemimpinan yang efektif.

 

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Fungsi – fungsi Pengelolaan SDM

Sumber daya manusia sangatlah penting untuk diperhatikan dalam suatu

perusahaan dalam menjalankan aneka kegiatan usahanya. Seberapa baik sumber daya

manusia dikelola akan menjadi hal yang semakin vital bagi kesuksesan perusahaan di masa

mendatang. Manajemen atau pengelolaan sumber daya manusia dengan sendirinya bakal

menjadi unsur yang sangat penting dari tugas manajemen perusahaan. Sebaliknya, andai

kata sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik, maka efektivitasnya akan merosot

lebih cepat daripada sumber daya lainnya. Sumber daya manusia mempunyai imbas yang

lebih besar terhadap efektivitas organisasional dibandingkan dengan sumber daya lainnya.

Menurut Hasibuan (2000: 22) bahwa fungsi-fungsi manajemen dibedakan atas

fungsi manajerial dan fungsi operasional di mana fungsi manajerial yang meliputi

Perencanaan (human resources planning) adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai

dengan kebutuhan perusahaan dan efektif serta efisien dalam membantu terwujudnya

tujuan. Pengorganisasian (organizing) adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua

karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

integrasi dan koordinasinya, dalam bagan organisasi (organization chart). Organisasi yang

baik akan membantu tercapainya tujuan secara efektif. Pengarahan (directing) adalah

kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif secara

efisien dalam terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Pengarahan

dilakukan oleh pimpinan dengan kepemimpinannya, memerintah bawahan agar mau

mengerjakan semua tugasnya dengan baik. Dan Pengendalian (controlling) adalah kegiatan

 

mengendalikan semua karyawan agar mau mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan

mau bekerja sesuai rencana. Bila terdapat penyimpangan atau kesalahan diadakan tindakan

perbaikan atau penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan ini meliputi kehadiran,

kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan

pekerjaan.

Sedangkan fungsi operasional meliputi pengadaan (procurement) adalah proses

penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang

sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya

tujuan. Pengembangan (development) adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,

teoritik, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan

pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak

langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang

diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan

sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya

serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan

eksternal konsistensi. Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan

kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan

saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi

kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal penting dalam

manajemen sumber daya manusia, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak

belakang, pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau

meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka bekerja sama

 

sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang

berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan

eksternal konsistensi. Kedisiplinan (discipline) merupakan fungsi manajemen sumber daya

manusia yang terpenting demi terwujudnya tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah

keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan – peraturan perusahaan dan norma –

norma sosial. Dan Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang

dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan

perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab – sebab lainnya. Pelepasan ini

diatur oleh Undang – Undang Nomor 12 tahun 1964. Pada hakekatnya fungsi manajemen

yang bersifat manajerial maupun operasional dimaksudkan sebagai satu titik tolak dalam

menjalankan tugas-tugas manajemen sumber daya manusia, sehingga akhirnya tercapai

tujuan dari organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan dapat melakukan

cara untuk memotivasi karyawan secara baik, sehingga akan mendorong prestasi kerja dan

mancapai tujuan organisasi.

Konsep dan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya

fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan

lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk

memenuhi kepuasannya. Arvey, R.D (1996) mengemukakan bahwa: “Perencanaan

sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses

menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut

 

agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”. Dan menurut Daft, R.

(2000) mendefinisikan bahwa: “Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan,

pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan

mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu

yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.

Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan

peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama

perusahaan, karyawan dan masyarakat. Sehingga sumber daya manusia memegang peranan

penting dari saat perumusan tujuan perusahaan, perumusan strategi, sampai dengan

implementasi strategi. Oleh karena itu perusahaan juga harus menentukan kebijakan

fungsional dalam bidang personalia dan hubungan industrial. Kebijakan personalia dan

hubungan industrial selalu memerlukan perhatian manajemen puncak. Banyak masalah –

masalah dalam bidang ini yang timbul dan disebabkan oleh perubahan-perubahan sosial di

dalam masyarakat maupun oleh peraturan atau kebijakan pemerintah, (Simamora: 2004).

Fungsi dari manajemen sumber daya manusia menurut Luis. R (2002) adalah setiap

fungsional dalam sumber daya manusia dengan banyak aktivitas harus unggul sehingga

organisasi dapat memberikan kontribusi yang optimal menuju organisasi sukses karena

manajemen sumber daya manusia merupakan suatu sistem yang terdiri dari banyak

kegiatan yang saling tergantung (interdependent).

Pengembangan sumber daya manusia secara makro adalah penting dalam

rangka mencapai tujuan pembangunan secara efektif. Pengembangan sumber daya

manusia yang terarah dan terencana disertai pengelolaan yang baik akan menghemat

sumber daya alam, demikian juga pengembangan sumber daya manusia secara mikro

 

di suatu organisasi sangat penting dalam mencapai hasil kerja yang optimal. Baik

secara makro atau mikro, pengembangan sumber daya manusia adalah merupakan

bentuk investasi (Tilaar, 2003).

Pada saat ini sektor konstruksi mulai menyadari pentingnya pengelolaan

sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi masih harus

menghadapi banyak kesulitan dalam pelaksanaan manajemen dan pengembangan

sumber daya manusia. Terdapat beberapa hal yang merupakan penyebab terjadinya

kesulitan tersebut. Pertama, tingkat pendidikan rata-rata pekerja sektor konstruksi

dibandingkan banyak sektor lainnya. Kedua, tidak tetapnya jumlah tenaga kerja yang

digunakan karena kebutuhan tenaga kerja berubah-ubah. Ketiga, adanya alasan-alasan

subyektif dan objektif yang membatasi partisipasi pekerja. Alasan subjektif yaitu

karakteristik dari prosedur produksi, bahan, dan teknologi yang tidak memberikan

banyak kesempatan bagi pekerja untuk membuat keputusan. Alasan objektif adalah

pandangan manajemen bahwa mesin dan manual kerja lebih penting daripada pekerja.

Keempat, sistem subkontrak yang banyak diterapkan dalam industri konstruksi

menyebabkan tidak ada pihak yang mengambil tanggung jawab untuk melakukan

pelatihan dan pengembangan pekerja. (Husein, 2003).

Selain keempat hal tersebut di atas, ada beberapa permasalahan pada sumber

daya manusia yang membuat kegagalan perusahaan antara lain: buruknya kualitas

karyawan, sikap dan pola pikir negatif dari para pegawai yang sudah berakar kuat

dalam perusahaan, tingginya perputaran karyawan yang ber biaya besar dan beralihnya

karyawan-karyawan penting ke perusahaan pesaing, serta faktor-faktor lainnya

meliputi buruknya program jaminan insentif bagi karyawan. (Teng, 2002).

 

Kualitas tenaga kerja dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal yang

berasal dari dalam diri tenaga kerja itu sendiri seperti pendidikan formal, pengalaman

kerja, karakteristik fisik yang berupa kesehatan fisik, serta karakteristik pribadi dan

tipe kepribadian tenaga kerja sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas

tenaga kerja dapat berasal dari lingkungan kerja dan sistem manajemen perusahaan

(Simamora, 2004).

Upaya peningkatan kualitas tenaga kerja merupakan usaha yang dilakukan oleh

kontraktor untuk meningkatkan kualitas tenaga kerjanya. Upaya yang dilakukan dapat

melalui kegiatan peningkatan kemampuan ketrampilan individu tenaga kerja antara

lain pelatihan, pendidikan/ pengembangan, meningkatkan pengalaman kerja dan

kebijakan manajemen perusahaan. Sedangkan upaya peningkatan kualitas tenaga kerja

secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi upaya peningkatan kualitas tenaga kerja

mencakup keseluruhan kehidupan organisasi yang dapat dikendalikan oleh pimpinan

maupun oleh anggota organisasi yang bersangkutan seperti misi dan tujuan organisasi,

lingkungan kerja, strategi pencapaian tujuan, sifat dan jenis kegiatan serta teknologi

yang digunakan untuk menunjang pekerjaan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor

yang berasal dari luar perusahaan seperti kebijaksanaan pemerintah, perubahan

perekonomian, perubahan demografis (kependudukan), sosial-budaya masyarakat,

persaingan bisnis perusahaan, pasar tenaga kerja serta perkembangan ilmu dan

teknologi (Tilaar, 1997).

Pada perusahaan kontraktor menengah dan kontraktor kecil, pengelolaan sumber

daya manusianya (tenaga kerja) pada umumnya kurang baik sehingga sering kali proses

 

dan hasil akhir dari pelaksanaan proyek dapat menyimpang dari apa yang telah

direncanakan semula. Untuk dapat meningkatkan kualitas hasil pekerjaan, peran tenaga

kerja adalah sangat penting. Dengan mengetahui faktor-faktor internal maupun eksternal

yang mempengaruhi kualitas tenaga kerja serta faktor-faktor internal dan eksternal yang

mempengaruhi upaya peningkatan kualitas tenaga kerja, maka upaya peningkatan kualitas

tenaga kerja perusahaan secara bertahap dan terus menerus dapat dilakukan sesuai dengan

skala prioritas pengembangan perusahaan, sehingga misi dan tujuan organisasi dapat

tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Indikator SDM dalam Pengelolaan SDM pada Perusahaan Konstruksi

Berdasarkan teori di atas maka dapatlah dijadikan indikator Sumber Daya Manusia

(SDM) yang mempengaruhi dalam pengelolaan sumber daya perusahaan adalah

Perencanaan pengadaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan

deskripsi jabatan yang relatif stabil dan dinyatakan secara eksplisit. Pengorganisasian,

pengarahan dan pengendalian kegiatan berupa pembagian, hubungan kerja, delegasi

wewenang, integrasi dan koordinasi serta bagan organisasi secara efektif dan efisien.

Pengembangan dalam proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritik, konseptual dan

moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Kedisiplinan sumber daya manusia

dalam melakukan pekerjaannya. Dan kompensasi balas jasa langsung (direct ) dan tidak

langsung ( indirect ).

 

Hasil Penelitian Sebelumnya

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Richard (2003), perubahan pada

kebijakan dan praktik manajemen telah menghasilkan perubahan pada budaya kerja

organisasi itu secara nyata. Manajemen baru tersebut yang digambarkan lebih berorientasi

pada pekerja, menciptakan suatu budaya organisasi di mana para pekerja merasa dirinya

lebih penting dan lebih ber tanggung jawab terhadap kegiatan mereka sendiri. Gaya

manajemen baru tersebut tampaknya lebih mendukung pekerja dan lebih demokratis dalam

keputusan yang mempengaruhi pekerjaan pekerja. Sebagai hasil perubahan budaya

organisasi tersebut terjadi peningkatan prestasi, sementara biaya produksi, waktu

pendidikan dan latihan serta perpindahan pekerja menurun.

Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Dwinita Laksmidewi (2005),

menyebutkan bahwa:

1. Gaya kepemimpinan transformational mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan kerja karyawan. Hipotesis I diterima pada dua dari tiga kasus

penelitian ini yaitu Rumah Sakit Tebet dan Rumah Sakit PGI Cikini, serta Rumah

Sakit Cipto Mangunkusumo.

2. Gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

kerja, namun pengaruh ini tidak dominan dalam arti diduga ada faktor-faktor yang

lain lebih dominan seperti ciri-ciri intrinsik pekerjaan, penghasilan, rekan-rekan

sejawat dan kondisi kerja. Ini ditunjukkan oleh kecilnya koefisiensi determinasi dan

koefisiensi korelasi.

 

3. Ada perbedaan yang signifikan kepuasan kerja karyawan di antara ketiga rumah

sakit. Perbedaan kepuasan kerja karyawan tersebut ada antara Rumah Sakit Tebet

dengan Rumah Sakit PGI Cikini dan antara Rumah Sakit Tebet dengan Rumah

Sakit Cipto Mangunkusumo. Gaya kepemimpinan yang sama memberikan

pengaruh yang berbeda terhadap kepuasan kerja, dengan adanya perbedaan budaya

lingkungan kerja dan dominannya pengaruh faktor-faktor lain terhadap kepuasan

kerja.

Selanjutnya hasil penelitian terbaru oleh Kwok Kee Wei (2010), tentang

pengelolaan sumber daya perusahaan menyatakan bahwa:

1. Kesuksesan implementasi sistem perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise

resource planning system – ERP) secara positif berkaitan dengan organisasi

pembelajaran dan pengembangan budaya.

2. Kesuksesan implementasi ERP secara positif berkaitan dengan organisasi toleransi

terhadap konflik dan risiko, dukungan dan kolaborasi, komprehensif dan lintas-

fungsional komunikasi, pembagian kekuasaan, dan keputusan partisipatif.

3. Pemimpin mengubah ERP memastikan sumber daya yang cukup berdedikasi untuk

proyek ERP dan meningkatkan perubahan kesuksesan adopsi ERP, menumbuhkan

organisasi budaya toleransi yang tinggi untuk risiko, menumbuhkan budaya

dukungan pembelajaran dan pengembangan, dan kolaborasi, dan berbagi kekuasaan

4. Top Manajer dalam belajar ERP membantu untuk mendorong budaya pengambilan

keputusan partisipatif, berperilaku ingin tahu membantu untuk menumbuhkan nilai-

nilai budaya yang saling berbagi pengetahuan dan pembelajaran dan untuk

meningkatkan budaya daya berbagi dan toleransi konflik.

 

Berdasarkan beberapa penelitian tersebut di atas, penulis dapat simpulkan bahwa

terjadi hubungan antara budaya organisasi dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan

oleh seorang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya perusahaan. Hal ini sebagaimana

yang dijelaskan oleh Kwok Kee Wei (2010), bahwa kepemimpinan adalah faktor yang

paling penting yang dapat mempengaruhi budaya organisasi dan penting untuk mencapai

cocok antara budaya dan inovasi diadopsi. Karena sifatnya integrasi proses disfungsional,

membutuhkan sharing database terpusat dan memberdayakan para karyawan di garis

depan, implementasi sumber daya perusahaan tidak dapat compactable dengan budaya

organisasi status quo. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya perusahaan khusus sumber

daya manusia dapat memaksakan perusahaan mengadopsi tantangan yang besar dalam

mengembangkan seperangkat nilai-nilai yang benar dan menumbuhkan budaya organisasi

yang diinginkan.

Adapun perbedaan dan persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

dapat dilihat pada tabel matrik berikut ini :

Tabel 2.2. Matrik Penelitian Sebelumnya

No Judul Penelitian Variabel Persamaan Perbedaan

1

Motivasi dan Kepemimpinan Terhadap Perilaku Kerja, Richard (2003)

Budaya Organisasi • Kebijakan Manajemen • Implementasi Kebijakan • Hasilnya adalah adanya

pengaruh perubahan kebijakan dan praktik manajemen terhadap budaya kerja organisasi secara nyata

2 Gaya Kepemimpinan transformasi terhadap kepuasan kerja, Dwinita Laksmidewi (2005)

• Kepemimpinan Autoriter

• Kepemimpinan Demokratis

• Kepemimpinan Laissez – faire

• Kepemimpinan Transformational

• Kinerja Karyawan • Hasilnya gaya

kepemimpinan mempunyai pengaruh

 

terhadap kepuasan kerja karyawan.

dap kepuasan kerja karyawan.

3

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan dalam Implementasi Sistem Sumber Daya Perusahaan ( ERP), Kwok Kee Wei (2010)

• Budaya Organisasi • Gaya Kepemimpinan • Sumber daya perusahaan

• Inovasi Perusahaan • Sharing Data Base • Hasilnya pengelolaan

SDM berpengaruh terha-dap sumber daya peru-sahaan.

Kerangka Penelitian

Dari beberapa indikator di atas yang termasuk pada budaya organisasi dan gaya

kepemimpinan terhadap proses pengelolaan sumber daya perusahaan dan output yang

dihasilkan oleh perusahaan , secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :

Variabel Bebas Variabel Terikat

Budaya Organisasi(X1)

Sumber : Richard (2003), Dwinita Laksmidewi (2005), dan Kwok Kee Wei (2010).

Gambar 2.2. Kerangka Penelitian

Gaya Kepemimpinan (X2)

Pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Y)

 

Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang perlu

pengujian secara empiris. Adapun hipotesis penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Budaya organisasi pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh berpengaruh

terhadap pengelolaan sumber daya manusia.

2. Gaya kepemimpinan pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh berpengaruh

terhadap pengelolaan sumber daya manusia.

3. Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh pada pengelolaan sumber

daya manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

 

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Lokasi dan Objek Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis mengadakan

penelitian langsung pada perusahaan jasa konstruksi yang mempunyai badan usaha dan

termasuk anggota Badan Pembangunan Daerah Gabungan Pengusaha Konstruksi (BPD

GAPENSI) Aceh, dengan objek penelitian mengenai budaya organisasi dan gaya

kepemimpinan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada perusahaan jasa

konstruksi di Kota Banda Aceh.

Adapun metode penelitian yang penulis lakukan ini merupakan metode penelitian

survey. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang

alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan bentuk pengumpulan data

misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya

(perlakuan tidak seperti dalam eksperimen), (Sugiyono: 2009).

Populasi dan Penarikan Sampel

Populasi yaitu sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai bahan

penelitian (penelaahan) dengan ciri mempunyai karakteristik yang sama, macam

populasi antara lain adalah populasi terhingga dan tak terhingga, (Supangat: 2007).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut, bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada

 

pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari

sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel

yang diambil harus betul-betul representatif (mewakili), (Sugiyono: 2007).

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan dan atau Pemimpin pada

Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh yang berjumlah 405 orang, hal ini

dikarenakan jumlah karyawan pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda bervariasi

dan tidak tetap sesuai dengan kebutuhan paket. Untuk menentukan banyaknya jumlah

sampel digunakan rumus Slovin (Uma Sekaran: 2005), yaitu:

N 1+Ne

2 n= 

dimana: n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Persen Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan

Dengan menggunakan e sebesar 10 % (0,1), maka besarnya sampel dapat

dihitung sebagai berikut:

405 1+(405) x 0,12 n = 

405 5,05

n = 

n=80,19 dibulatkan menjadi 80 orang

Dengan demikian dapat dihitung ukuran sampel jumlah karyawan dan atau

pemimpin di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh adalah 80 orang.

 

Tabel. 3.1. Jumlah Populasi pada Perusahaan Jasa Konstruksi

Kota Banda Aceh Berdasarkan Gred

No Jenis Grad Perusahaan Kontraktor Populasi Sampel

01 Perusahaan Kontraktor Atas Grad A ( 6 – 7 ) 31

02 Perusahaan Kontraktor Menengah Grad B ( 4 -5 ) 165

03 Perusahaan Kontraktor Kecil Grad C ( 2 – 3 ) 209

Total 405 Sumber : BPD GAPENSI ACEH (2010)

Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penulisan karya

tulis ini adalah dengan penyebaran kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang telah

disusun kepada responden sesuai dengan tujuan penelitian. Di samping itu juga dilakukan

wawancara tak terstruktur seperti jumlah karyawan, sistem manajemen, dan lainnya

dengan para pimpinan dan karyawan serta observasi yaitu melihat budaya organisasi dan

gaya kepemimpinan sebenarnya yang terjadi di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda

Aceh.

Skala Pengukuran

Untuk mengukur variabel dalam penelitian ini digunakan Skala Likert dengan lima

rentangan. Skala Likert dapat digunakan untuk mengukur item-item pernyataan yang

bersifat positif terhadap masalah yang diteliti maupun pernyataan yang bersifat negatif,

Singgih (2001).

 

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari

sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisa kuantitatif, maka jawaban itu dapat

diberi skor, (Sugiyono: 2009).

Adapun Skala Likert dan nilai dari setiap alternatif jawaban sebagai berikut:

Tabel 3.2. Skala Alternatif Jawaban

No Alternatif Jawaban Skor 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Kurang Setuju 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1

Bila proses pemberian skor selesai, data direkapitulasi menjadi data rekapitulasi jawaban

responden. Data ini sudah merujuk pada pemberian skor dan total skor jawaban masing-masing

responden (5, 4, 3, 2 dan 1). Tujuannya adalah agar lebih mudah dibaca, dipahami dan dianalisis.

Selanjutnya, dilakukan analisis data dengan metode pendekatan statistik.

Pengujian Instrumen

Kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data yang merupakan penjabaran dari

indikator variabel sebelum digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan, terlebih

dahulu harus diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Validitas menunjukkan sejauh

mana instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan

reliabilitas menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur dapat dipercaya atau

diandalkan, (Sugiyono: 2007). Oleh karena itu setelah instrumen itu valid dan reliabel,

maka dapat digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan.

 

Validitas Data

Koefisien validitas menggambarkan tingkat kemampuan instrumen untuk

mengungkap data atau informasi dari variabel yang diukur. Teknik pengujian validitas

menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan tingkat

signifikansi 5% untuk mengetahui keeratan pengaruh antara variabel bebas dengan

variabel terikat dengan cara mengkorelasikan antara skor item pertanyaan terhadap

skor total. Apabila nilai total Pearson correlation > 0.3, atau probabilitas kurang dari

0.05 maka item tersebut valid (Arikunto: 2002).

Reliabilitas Data

Reliabilitas data adalah tingkat kemampuan suatu instrumen penelitian untuk

dapat mengukur suatu variabel secara berulangkali dan mampu menghasilkan

informasi atau data yang sama atau sedikit sekali bervariasi. Dengan kata lain

instrumen tersebut mampu menunjukkan keakuratan, kestabilan dan konsistensi dalam

menghasilkan data dari variabel yang diukur (Arikunto: 2002). Teknik pengujian

reliabilitas menggunakan koefisien alpha cronbach dengan taraf nyata 5 %, jika

koefisien korelasi lebih besar dari nilai kritis atau jika nilai alpha cronbach lebih besar

daripada 0.6 menunjukkan reliabilitas yang buruk, angka sekitar 0.7 menunjukkan

reliabilitas dapat diterima dan angka di atas 0.8 menunjukkan reliabilitas yang baik,

(Sekaran: 2003).

 

Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat-sifat atau nilai dari

seseorang objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiono: 2004). Dalam penelitian

ini, variabel yang digunakan adalah Budaya Organisasi (X1), Gaya Kepemimpinan

(X2), dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Y).

Tabel 3.3.

Operasionalisasi dan Indikator Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Skala Item Pertanyaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Variabel Bebas (Independent Variable )

Budaya Organisasi

(X1)

Pada umumnya nilai sosial yang te-lah disepakati dan dipahami dapat menyatukan anggota organisasi bersama-sama da-lam mewujudkan nilai-nilai organisasi, dan juga berbagi kepercayaan antara satu dengan lainnya. Budaya perusahaan tersebut dapat mempengaruhi bagaimana karya-wan bersikap dan bertindak dalam menerima perintah. (Schein 1985, Barney 1986).

• Budaya ingin belajar dan mengembangkan potensi diri.

• Budaya memotivasi karyawan untuk menghasilkan gagasan yang inovatif.

• Budaya ber partisipatif dalam peng-ambil keputusan dan berbagi kekuasaan.

• Budaya ikut mendukung dan kolaboratif dalam bekerja.

• Budaya berbagi pengetahuan dan informasi secara terbuka internal dan eksternal.

• Budaya siap mendukung dan beker-jasama dengan orang lain di internal dan ekternal departemen/ divisi.

• Budaya berbagi kekuasaan untuk mengurangi permasalahan dan politik.

• Budaya komunikatif dalam berbagi informasi yang berubah-rubah baik di internal dan eksternal sebagai upaya untuk memudahkan interaksi.

• Budaya toleransi terjadinya konflik dan risiko dalam suatu perusahaan.

1 - 5 Interval

A1 – A9

 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Gaya

Kepemimpinan (X2)

Kepemimpinan harus diartikan sebagai sebuah kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain agar rela, mampu dan dapat mengikuti keinginan manaje-men demi tercapai-nya tujuan yang ditentukan sebelumnya dengan efisien, efektif dan ekonomis. Siagian ( 2002:76),

• Semua kebijakan kegiatan di perusahaan diputuskan dan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin (Autoriter )

• Para Karyawan selalu dilibatkan dalam pengambilan Keputusan (Demokratis)

• Semua kegiatan di perusahaan didiskusikan bersama karyawan dan dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis (Laissez-faire)

1 - 5 Interval B1 – B3

Variabel Terikat (Dependent Variable ) Pengelolaan

SDM Perusahaan

(Y)

Fungsi dari manajemen sumber daya manusia menurut Luis. R. (2002) adalah setiap fungsional dalam sumber daya manusia dengan banyak aktivitas harus unggul sehingga organisasi dapat memberikan kontribusi yang optimal menuju organisasi sukses karena manajemen sumber daya manusia merupakan suatu sistem yang terdiri dari banyak kegiatan yang saling tergantung (interdependent)

• Perencanaan pengadaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan deskripsi jabatan yang relatif stabil dan dinyatakan secara eksplisit

• Pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan berupa pembagian, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi serta bagan organisasi secara efektif dan efisien.

• Pengembangan dalam proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritik, konseptual dan moral karyawan me-lalui pendidikan dan pelatihan.

• Kedisiplinan sumber daya manusia dalam melakukan pekerjaannya.

• Kompensasi balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung indirect ).

1 – 5 Interval C1 – C5

 

Teknik Analisis Data

Pengolahan data hasil penelitian akan menggunakan Statistical Product and Service

Solution (SPSS). Secara umum dalam analisa deskriptif terhadap hasil-hasil penelitian

akan digunakan peralatan statistik berupa metode rata-rata (means) persentase. Kemudian

untuk melihat besarnya pengaruh digunakan model persamaan regresi berganda yang

persamaannya sebagai berikut, (Sekaran: 2003).

Pers ier berganda : amaan model regresi lin

Y =

Dimana :

Y = Pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi a = Konstanta X1 = Budaya Organisasi X2 = Gaya Kepemimpinan b1 = Koefisien Regresi Budaya Organisasi b2 = Koefisien Regresi Gaya Kepemimpinan e = Error term (variabel yang tidak teramati dalam penelitian)

Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan

Uji secara keseluruhan Pengujian Hipotesis menggunakan uji F. Uji F dimaksudkan

untuk menguji apakah secara bersama- sama koefisien regresi variabel bebas mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tidak bebas dengan rumus hipotesis sebagai berikut :

 

Ho = 0, artinya Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan secara simultan tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pengelolaan SDM pada Perusahaan

Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

Ha ≠ 0 , artinya Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan secara simultan mempunyai

pengaruh signifikan terhadap Pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa

Konstruksi Kota Banda Aceh.

Dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada = 0.05; apabila perhitungan

menunjukkan :

a. Jika Fhitung ≥ Ftabel, probabilitas kesalahan kurang dari 5% maka Ho ditolak, dan Ha

diterima, artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan bahwa Budaya

Organisasi dan Gaya Kepemimpinan secara bersama – sama mempunyai pengaruh

signifikan terhadap Pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda

Aceh. Dengan demikian hipotesis pertama, kedua dan ketiga terbukti.

b. Jika Fhitung ≤ Ftabel, probabilitas kesalahan kurang dari 5% maka Ho diterima, dan Ha

ditolak, artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan bahwa Budaya

Organisasi dan Gaya Kepemimpinan secara bersama – sama mempunyai pengaruh

signifikan terhadap Pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda

Aceh. Dengan demikian hipotesis pertama, kedua dan ketiga tidak terbukti.

2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji - t untuk menguji

apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai

variabel tidak bebas dengan rumusan hipotesis sebagai berikut :

 

Ho : i = 0 , artinya Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan secara parsial tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pengelolaan SDM pada Perusahaan

Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

Ha : i ≠ 0 , artinya Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap Pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa

Konstruksi Kota Banda Aceh.

Nilai koefisien regresi parsial (i) digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan

nilai Pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh (Y) yang

disebabkan perubahan atau pengaruh Budaya Organisasi (X1) dan Gaya Kepemimpinan

(X2) dengan asumsi nilai variabel bebas lain bersifat konstan. Di samping itu nilai

koefisien regresi parsial juga menunjukkan arah hubungan masing – masing variabel bebas

terhadap variabel tidak bebas.

Dengan membandingkan nilai thitung masing – masing variabel bebas dengan ttabel

pada p = 0.05. Jika hasil perhitungan menunjukkan :

a. Jika thitung ≥ ttabel, atau probabilitas kesalahannya kurang dari 5% dan nilai koefisien

regresi parsial (ρ) tidak sama dengan nol, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya

hipotesis terbukti kebenarannya bahwa Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan

secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pengelolaan SDM pada

Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

b. Jika thitung ≥ ttabel, probabilitas kesalahannya kurang dari 5% dan nilai koefisien regresi

parsial (ρ) sama dengan nol, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya hipotesis

terbukti kebenarannya bahwa Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan secara

 

parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pengelolaan SDM pada

Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda berkantor di sekitar kawasan Kota Banda

Aceh yang telah memiliki NPWP dan terdaftar di Pusat Pelayanan Satu Pintu Kota Banda

Aceh. Selain itu juga telah bergabung dengan Badan Pembangunan Daerah Gabungan

Pengusaha Konstruksi Aceh. Dan ada beberapa klasifikasi Perusahaan Jasa Konstruksi

Kota Banda Aceh berdasarkan data BPD GAPENSI tahun 2010, yaitu Grad A (6 – 7 ) yang

berjumlah 31 buah , Grad B (4 -5 ) berjumlah 165 buah, dan Grad C (2 -3 ) berjumlah 209

buah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Gapensi Kota Banda Aceh pada bulan

April 2011 bahwa untuk Perusahaan Jasa Konstruksi Gred C (skala kecil) tumbuh seperti

jamur saat hujan yaitu jika tersedianya dana APBN, APBA, dan APBK di Provinsi Aceh.

Untuk Grad B (skala menengah) dan Grad A (skala besar) juga tergantung kepada dana

APBN, APBA, dan APBK, hanya saja kedua grad ini masih dapat berdiri 1 – 3 tahun jika

dana tersebut tidak tersedia berbeda dengan perusahaan grad C yang langsung tutup.

Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan pemerintah dan

karyawan perusahaan jasa konstruksi pada bulan Juli 2011 bahwa pada umumnya

Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh untuk tahun 2010 banyak yang tidak

mendaftarkan ulang di kantor Pusat Pelayanan Satu Pintu untuk perpanjangan masa

perusahaan dan ini terjadi pada bulan Maret, April dan Oktober tiap tahunnya kecuali

 

sebagian kecil perusahaan Grad A dan Grad B. Biasanya banyak Perusahaan Jasa

konstruksi Baru yang terdaftar setiap tahunnya di Pusat Pelayanan Satu Pintu Kota Banda

Aceh setiap tahunnya.

Selain itu pula banyak Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh tidak

mendapatkan proyek dan banyak yang tutup. Sekitar 2 – 5 buah Perusahaan Jasa

Konstruksi Grad A yang masih ada saat ini, sedangkan untuk yang lainnya dapat dikatakan

sudah tutup dan atau harus mengalih kepada jenis usaha bisnis lainnya.

Untuk hasil observasi di lapangan alamat Perusahaan Jasa Konstruksi tidak sesuai

dengan alamat yang terdaftar di BPD GAPENSI Provinsi Aceh, di mana alamat yang

terdaftar adalah alamat gedung usaha bisnis lainnya, bahkan ada gedung kosong dan

tertutup serta tidak memiliki papan nama perusahaan kecuali untuk Perusahaan Jasa

Konstruksi yang sedang mengerjakan proyek di Kota Banda Aceh.

Berdasarkan data daftar nama Badan Usaha Konstruksi Kota Banda Aceh, ada 2 – 4

buah nama perusahaan dengan alamat yang sama dengan pimpinan perusahaan yang

berbeda – beda, dan tidak ada pemasangan papan nama perusahaan serta ada juga yang

menumpang pada gedung bisnis usaha lainnya.

Karakteristik Responden

Adapun karakteristik responden dalam penelitian ini yang dilihat dari jenis

kelamin, usia, status pernikahan, masa kerja, pendidikan terakhir, status kerja, dan tingkat

pendapatan per bulan. Untuk lebih jelasnya mengenai responden dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

 

Tabel 4.1 Karakteristik Responden

No Karakteristik Responden Jumlah Persentase (%)

1 Jenis Kelamin a. Perempuan b. Laki

31 49

38.8 61.3

2

Usia a. < 30 tahun b. 31 – 35 tahun c. 36 – 40 tahun d. 41 – 45 tahun

26 25 19 10

32.5 31.3 23.8 12.5

3 Status Pernikahan

a. Menikah b. Belum Menikah

65 15

81.3 18.8

4

Masa Kerja a. < 2 tahun b. 3 – 4 tahun c. 5 – 7 tahun d. 8 – 10 tahun e. > 10 tahun

15 22 26 6 11

18.8 27.5 32.5 7.5 13.8

5

Pendidikan Terakhir a. SMP/ MTsN b. SMA/ MAN c. Akademi/ Diploma d. Sarjana ( S1 ) e. Pasca Sarjana ( S2 )

5 22 25 24 4

6.3 27.5 31.3 30.0 5.0

6

Status Kerja a. Sukarela b. Kontrak Tidak Tetap c. Kontrak Tetap

22 32 26

27.5 40.0 32.5

7

Pendapatan per Bulan a. < Rp. 1.000.000,- b. Rp. 1.000.000,- s/d 1.499.999,- c. Rp. 1.500.000,- s/d 1.999.999,- d. Rp. 2.000.000,- s/d 2.499.000,- e. Rp. 2.500.000,- s/d 2.999.999,- f. > Rp. 3.000.000,-

6 24 11 11 12 16

7.5 30.0 13.8 13.8 15.0 20.0

Sumber : Data Primer 2011 ( diolah )

 

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jenis kelamin responden pada

Perusahaan Jasa Konstruksi di Kota Banda Aceh adalah laki – laki sebanyak 49 orang

(61.3%) , dan perempuan sebanyak 31 orang (38.8%). Hal ini membuktikan bahwa

karyawan pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh masih lebih dominan laki –

laki dibandingkan perempuan.

Mengenai tingkat usia responden dapat dijelaskan bahwa 26 orang (32.5 %) berusia

kurang dari 30 tahun, sebanyak 25 orang (31.3%) berusia antara 31 s/d 35 tahun, sebanyak

19 orang (23.8%) berusia antara 36 s/d 40 tahun, dan sebanyak 10 orang (12.5%) berusia

41 – 45 tahun. Ini terlihat bahwa para karyawan Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda

Aceh pada umumnya berusia kurang dari 35 tahun, dibandingkan dengan usia di atas 36

tahun di bawah 45 tahun.

Status pernikahan responden dapat dijelaskan bahwa sebanyak 65 orang (81.3%)

telah menikah, dan sebanyak 15 orang (18.8%) belum menikah. Untuk masa kerja

responden adalah 15 orang (18.8%) di bawah 2 tahun, sebanyak 22 orang (27.5%) antara 3

– 4 tahun, sebanyak 26 orang (32.5%) antara 5 – 7 tahun, sebanyak 6 orang (7.5%) antara 8

– 10 tahun dan sebanyak 11 orang (13.8%) di atas 10 tahun. Jika dilihat dari masa kerja

hampir rata – rata Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh antara 5 – 7 tahun.

Kemudian karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir adalah sebanyak

5 orang (6.3%) berpendidikan SMP/ MTsN, sebanyak 22 orang (27.5%) berpendidikan

SMA/ MAN, sebanyak 25 orang ( 31.3%) berpendidikan Akademik/ Diploma, sebanyak

24 orang (30.0%) berpendidikan Sarjana (S1), dan 4 orang (5.0%) berpendidikan Pasca

Sarjana (S2). Untuk pendidikan para kontraktor Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda

Aceh pada umumnya adalah Akademi atau Diploma dan Sarjana.

 

Untuk status kerja responden dapat dijelaskan bahwa 22 orang (27.5%) yang

bekerja sukarela, sebanyak 32 orang (40.0%) bekerja kontrak tidak tetap, dan 26 orang

(32.5%) bekerja kontrak tetap. Sedangkan pendapatan berbulan responden adalah Rp. 0,-

kepada 6 orang (7.5%), sebanyak 24 orang (30.0%) pendapatan per bulan diantara Rp.

1.000.000,- s/d 1.499.999,- sebanyak 11 orang (13.8%) memiliki pendapatan per bulan di

antara Rp. 1.500.000,- s/d 1.999.000,- sebanyak 11 orang (13.8%) pendapatan di antara

Rp. 2.000.000,- s/d 2.499.999,- sebanyak 12 orang ( 15.0%) pendapatan di antara Rp.

2.500.000,- s/d 2.999.999,- dan pendapatan per bulan di atas > Rp. 3.000.000,- sebanyak

16 orang (20.0%). Hal ini dapat diketahui bahwa karyawan Perusahaan Jasa Konstruksi

Kota Banda Aceh sebagai Karyawan Kontrak Tidak Tetap dengan pendapatan per bulan

pada umumnya adalah Rp. 1.000.000,- s/d 1.499.999,-

Hasil Pengujian Instrumen

Menurut Arikunto (1995) dan Indriantoro (1999), kualitas data yang diperoleh dari

penggunaan instrument penelitian dapat dievaluasi melalui uji validitas dan uji reliabilitas

berdasarkan koefisien Cronbach Alpha yang lazim digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dengan menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service

Solution ).

• Pengujian Validitas

Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistik yaitu dengan

menggunakan uji Pearson Product Moment Coefficient of Correlation dengan bantuan

 

SPSS version 16.0. Jika dilakukan secara manual nilai korelasi yang diperoleh masing-

masing pertanyaan harus dibandingkan dengan kritis korelasi product moment.

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Perngelolaan Sumber Daya Manusia

Item Pertanyaan Pearson Correlation

Nilai Kritis 5% ( N = 80 ) Keterangan

Budaya Organisasi (X1)

A1 0.768

0.220 Valid

A2 0.662 A3 0.732 A4 0.753 A5 0.636 A6 0.573 A7 0.516 A8 0.529 A9 0.279

Gaya Kepemimpinan (X2)

B1 0.749 B2 0708 B3 0.862

Pengelolaan SDM Perusahaan (Y)

C1 0.756 C2 0.725 C3 0.802 C4 0.745 C5 0.471

Sumber : Data Primer 2011 ( diolah )

Berdasarkan hasil penelitian dari Tabel 4.2 menunjukkan bahwa semua pernyataan

mempunyai korelasi di atas nilai kritis 5% yaitu di atas 0.220 sehingga semua pertanyaan

yang terkandung dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan valid dan dapat dipergunakan

untuk penelitian.

 

• Pengujian Reliabilitas

Untuk melihat kehandalan kuesioner yang digunakan, maka dalam penelitian ini

digunakan uji reliabilitas berdasarkan Cronbach Alpha yang lazim dipergunakan untuk

pengujian kuesioner dalam penelitian ilmu sosial. Analisis ini digunakan untuk

menafsirkan korelasi antara skala yang dibuat dengan skala variabel yang ada.

Penelitian reliabilitas dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh

mana hasil pengukuran tetap konsisten juga dilakukan secara statistic yaitu dengan

menghitung besarnya Cronbach Alpha dengan bantuan program SPSS version 16.0.

Hasilnya seperti yang terlihat di table di bawah yang menunjukkan bahwa instrument

dalam penelitian ini reliable ( handal ) karena nilai alphanya lebih besar dari 0.60 (

Arikunto, 2002).

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

No Variabel Rata- rata Item Variabel

Nilai Alpha Kehandalan

1 Budaya Organisasi 4.042 9 0.799 Handal 2 Gaya Kepemimpinan 4.079 3 0.669 Handal

3 Pengelolaan SDM Perusahaan 4.206 5 0.727 Handal

Sumber : Data Primer 2011 ( diolah )

Berdasarkan analisis reliabilitas dapat diketahui bahwa alpha untuk masing-masing

variabel persepsi responden dapat dilihat dari beberapa variabel yaitu variable Budaya

Organisasi (X1) diperoleh nilai alpha sebesar 0.799 = 80%, variabel Gaya Kepemimpinan

(X2) diperoleh nilai alpha sebesar 0.669 = 67% , variabel Pengelolaan Sumber Daya

Manusia Perusahaan (Y) diperoleh nilai alpha sebesar 0.727 = 73%. Dengan demikian

 

pengukuran reliabilitas terhadap variabel penelitian menunjukkan bahwa pengukuran

memenuhi kredibilitas Cronbach Alpha di mana nilai alphanya lebih besar dari Alpha

0.60.

Deskripsi Hasil Penelitian

Variabel Budaya Organisasi

Untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden terhadap budaya organisasi di

Perusahaan jasa konstruksi Kota Banda Aceh maka dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4

Tanggapan Responden Terhadap Budaya Organisasi

No Variabel

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju Sangat Setuju Rata – Rata

F % F % F % F % F % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (12)

1

Karyawan perusahaan diharuskan memiliki ilmu pengetahuan ten-tang dunia konstruksi, oleh karena itu diperlukan belajar terus mene-rus dalam pengembangan potensi yang dimiliki.

6 7.5 14 17.5 9 11.3 34 42.5 17 21.3 3.5250

2

Motivasi yang diberikan oleh pe-mimpin dapat memberikan buda-ya organisasi yang menghasilkan ide-ide baru dalam bekerja.

0 0 5 6.3 14 17.5 39 48.8 22 27.5 3.9750

3 Sifat kerjasama dalam bekerja da-pat mendorong untuk mewujud-kankan budaya organisasi.

3 3.8 0 0 19 23.8 34 42.5 24 30.0 3.9500

4

Kekompakan dan keterlibatan tim kerja karyawan memberikan kon-struksi terhadap perubahan orga-nisasi kearah bersaing baik secara pengambilan keputusan dan ber-bagi kewenangan atau kerja.

1 1.3 6 7.5 6 7.5 36 45.0 31 38.8 4.1250

5

Berbagi pengetahuan dan infor-masi yang ada secara terbuka da-pat memberikan peningkatan da-lam pengelolaan sumber daya ma-nusia perusahaan.

0 0 1 1.3 15 18.8 38 47.5 26 32.5 4.1125

 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (12)

6

Berbagi kekuasaan atau kewenangan dapat mengurangi permasalahan yang timbul dan juga politik organisasi.

0 0 2 2.5 14 17.5 35 43.8 29 36.3 4.1375

7

Mendukung dan bekerjasama dengan orang lain di dalam dan luar departemen memperlancar sistem kerja.

0 0 1 1.3 7 8.8 39 48.8 33 41.3 4.3000

8

Untuk memudahkan interaksi yang baik dalam penyampaian informasi diperlukan sekali budaya komunikasi.

0 0 3 3.8 21 26.3 30 37.5 26 32.5 3.9875

9

Dalam bekerja tim diperlukan toleransi untuk menghindari terjadinya konflik dan resiko pada perusahaan.

0 0 0 0 6 7.5 47 58.8 27 33.8 4.2625

Rerata 4.0416 Sumber : Data Primer 2011 ( diolah )

Berdasarkan Tabel 4.4. di atas dapat dijelaskan bahwa variabel budaya organisasi

diperoleh nilai rerata sebesar 4.04 yang berarti bahwa responden dalam penelitian ini

menyatakan setuju bahwa budaya organisasi meningkatkan pengelolaan sumber daya

manusia di perusahaan jasa konstruksi.

Pernyataan dengan nilai rata – rata terendah adalah “karyawan perusahaan

diharuskan memiliki ilmu pengetahuan tentang dunia konstruksi, oleh karena itu

diperlukan belajar terus menerus dalam pengembangan potensi yang dimiliki” dengan nilai

rata – rata 3.52 dengan frekuensi sangat tidak setuju 6 orang (7.5%), tidak setuju 14 orang

(17.5%), kurang setuju 9 orang (11.3%), setuju 34 orang (42.5%) dan sangat setuju 17

orang (21.3%) dari 80 (100%) koresponden, dan pernyataan dengan nilai rata – rata

tertinggi adalah “mendukung dan bekerjasama dengan orang lain di dalam dan luar

departemen memperlancar sistem kerja” dengan nilai rata – rata sebesar 4.30 dengan

 

frekuensi tidak setuju 1 orang (1.3%), kurang setuju 7 orang (8.8%), setuju 39 orang

(48.8%), dan sangat setuju 33 orang (41.3%) dari 80 koresponden (100%).

Untuk pernyataan “sifat kerjasama dalam bekerja dapat mendorong untuk

mewujudkan budaya organisasi” memiliki nilai rata – rata 3.95 dengan frekuensi sangat

tidak setuju 3 orang (3.8%), kurang setuju 19 orang (23.8%), Setuju 34 orang (42.5%) dan

sangat setuju 24 orang (30%) dari 80 koresponden (100%), dan pernyataan “motivasi yang

diberikan oleh pemimpin dapat memberikan budaya organisasi yang menghasilkan ide-ide

baru dalam bekerja” memiliki nilai rata – rata 3.97 dengan frekuensi tidak setuju 5 orang

(6.3%), kurang setuju 14 orang (14%), setuju 39 orang (48.8%) dan sangat setuju 22 orang

(27.5%) dari 80 koresponden (100%) serta pernyataan “untuk memudahkan interaksi yang

baik dalam penyampaian informasi diperlukan sekali budaya komunikasi” memiliki nilai

rata – rata 3.98 dengan frekuensi tidak setuju 3 orang (3.8%), kurang setuju 21 orang

(26.3%), setuju 30 orang (37.5%), dan sangat setuju 26 orang (32.5%) dari 80

koresponden (100%).

Pernyataan “berbagi pengetahuan dan informasi yang ada secara terbuka dapat

memberikan peningkatan dalam pengelolaan sumber daya manusia perusahaan” memiliki

nilai rata – rata 4.11 dengan frekuensi tidak setuju 1 orang (1.3%), kurang setuju 15 orang

(18.8%), setuju 38 orang (47.5%) dan sangat setuju 26 orang (32.5%) dari 80 koresponden

(100%), dan “kekompakkan dan keterlibatan tim kerja karyawan memberikan konstruksi

terhadap perubahan organisasi ke arah bersaing baik secara pengambilan keputusan dan

berbagi kewenangan atau kerja” memiliki nilai rata – rata 4.12 dengan frekuensi sangat

tidak setuju 1 orang (1.3%), tidak setuju 6 orang (7.5%), kurang setuju 6 orang (7.5%),

setuju 36 orang (45.0%) dan sangat setuju 31 orang (38.8%) dari 80 koresponden (100%),

 

serta “berbagi kekuasaan atau kewenangan dapat mengurangi permasalahan yang timbul

dan juga politik organisasi” memiliki nilai rata – rata 4.13 dengan frekuensi tidak setuju 2

orang (2.5%), kurang setuju 14 orang (17.5%), setuju 35 orang (43.8%), dan sangat setuju

29 orang (36.3%) dari 80 koresponden (100%), juga pernyataan “dalam bekerja tim

diperlukan toleransi untuk menghindari terjadinya konflik dan resiko pada perusahaan”

memiliki nilai rata – rata 4.26 dengan frekuensi kurang setuju 6 orang (7.5%), setuju 47

orang (58.8%) dan sangat setuju 27 orang (33.8%) dari 80 koresponden (100%).

Variabel Gaya Kepemimpinan

Untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden terhadap gaya kepemimpinan

di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Gaya Kepemimpinan

No Variabel

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang Setuju Setuju Sangat

Setuju Rata – Rata

F % F % F % F % F %

1

Semua kebijakan di perusahaan diputuskan dan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin

0 0 5 6.3 14 17.5 39 48.8 22 27.5 3.9750

2

Semua kegiatan di perusahaan didiskusikan bersama karyawan dan dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis dari pemimpin

0 0 2 2.5 14 17.5 35 43.8 29 36.3 4.1375

3

Para karyawan bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih, bersemangat dalam melakukan banyak pekerjaan dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok

1 1.3 6 7.5 6 7.5 36 45.0 31 38.8 4.1250

Rerata 4.0791 Sumber : Data Primer 2011 ( diolah )

 

Berdasarkan Tabel 4.5. di atas dapat dijelaskan bahwa variabel gaya kepemimpinan

diperoleh nilai rerata sebesar 4.08 yang berarti bahwa responden dalam penelitian ini

menyatakan setuju bahwa gaya kepemimpinan dapat mendorong pengelolaan sumber daya

manusia di perusahaan jasa konstruksi.

Adapun pernyataan dengan nilai rata – rata terendah adalah “semua kebijakan di

perusahaan diputuskan dan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin” dengan

nilai rata – rata 3.97 dengan frekuensi tidak setuju 5 orang (6.3%), kurang setuju 14 orang

(17.5%), setuju 39 orang (48.8%), dan sangat setuju 22 orang (27.5%) dari 80 koresponden

(100%), dan pernyataan dengan nilai rata – rata tertinggi adalah “semua kegiatan di

perusahaan didiskusikan bersama karyawan dan dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis dari

pemimpin” dengan nilai rata – rata sebesar 4.14 dengan frekuensi tidak setuju 2 orang

(2.5%), kurang setuju 14 orang (17.5%), setuju 35 orang (43.8%), dan sangat setuju 29

orang (36.3%) dari 80 koresponden ( 1005) dan pernyataan “para karyawan bebas bekerja

dengan siapa saja yang mereka pilih, bersemangat dalam melakukan banyak pekerjaan dan

pembagian tugas ditentukan oleh kelompok” juga memiliki nilai rata – rata tinggi yaitu

4.13 dengan frekuensi sangat tidak setuju 1 orang (1.3%), tidak setuju 6 orang (7.5%),

kurang setuju 6 orang (7.5%) , setuju 36 orang (45.0%) dan sangat setuju 31 orang (38.8%)

dari 80 koresponden ( 100%).

 

Variabel Pengelolaan Sumber Daya Manusia Perusahaan

Untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden terhadap pengelolaan sumber

daya manusia perusahaan di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Pengelolaan

Sumber Daya Manusia Perusahaan

No

Variabel Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju

Rata – Rata

F % F % F % F % F % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1

Diperlukan perencanaan pengadaan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memiliki kejelasan gambaran tugas dan fungsi jabatan yang dinyatakan secara tertulis.

1 1.3 2 2.5 11 13.8 42 52.5 24 30 4.0750

2

Untuk memperlancar pengelolaan sumber daya perusahaan terutama SDM perlu dilakukan pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan berupa pembagian, hubungan kerja, pembagian kewenangan, kesatuan dan koordinasi serta struktur organisasi

0 0 1 1.3 12 15.0 24 30.0 43 53.8 4.3625

3

Para kontraktor dituntut untuk lebih ahli dalam mengelola perusahaannya secara teknis, teoritik, konseptual dan moral karyawan.

1 1.3 5 6.3 11 13.8 21 26.3 42 52.5 4.2250

4

Kedisiplinan karyawan dalam melakukan pekerjaannya sangat diharapkan sekali dalam pengelolaan sumber daya perusahaan

0 0 0 0 8 10.0 32 40.0 40 50.0 4.4000

 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

5

Perusahaan mampu memberikan penghargaan balas jasa langsung dan tidak langsung sebagai penghargaan kepada karyawan yang telah menjalankan tugas pokok dan fungsinya

1 1.3 0 0 27 33.8 24 30.0 28 35.0 3.9750

Rerata 4.2075 Sumber : Data Primer 2011 ( diolah )

Berdasarkan Tabel 4.6. di atas dapat dijelaskan bahwa variabel pengelolaan sumber

daya manusia perusahaan diperoleh nilai rerata sebesar 4.21 yang berarti bahwa responden

dalam penelitian ini di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh sudah mencerminkan

kepada pengelolaan sumber daya manusia yang diharapkan oleh suatu perusahaan. Hal ini

terlihat dari sikap pemimpin yang mempunyai perencanaan pengadaan karyawan yang

sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memiliki kejelasan gambaran tugas dan fungsi

jabatan yang dinyatakan secara tertulis dengan nilai rata – rata 4.07 dan frekuensi sangat

tidak setuju 1 orang (1.3%), tidak setuju 2 orang (2.5%), kurang setuju 11 orang (13.8%),

setuju 42 orang (52.5%) dan sangat setuju 24 orang (30.0%) dari 80 koresponden (100%).

Hal ini dapat memperlancar pengelolaan sumber daya perusahaan terutama SDM perlu

dilakukan dalam pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan berupa

pembagian, hubungan kerja, pembagian kewenangan, kesatuan dan koordinasi serta

struktur organisasi dengan nilai rata – rata 4.36 dan frekuensi tidak setuju 1 orang (1.3%),

kurang setuju 12 orang (15.0%), setuju 24 orang (30.0%) dan sangat setuju 43 orang

(53.8%) dari 80 koresponden (100%) sehingga para kontraktor dituntut untuk lebih ahli

dalam mengelola perusahaannya secara teknis, teoritik, konseptual dan moral karyawan

 

dengan nilai rata – rata 4.22 dan frekuensi sangat tidak setuju 1 orang (1.3%), tidak setuju

5 orang (6.3%), kurang setuju 11 orang (13.8%), setuju 21 orang (26.3%) dan 42 orang

(52.5%) dari 80 koresponden (100%).

Selanjutnya kedisiplinan karyawan dalam melakukan pekerjaannya sangat

diharapkan sekali dalam pengelolaan sumber daya perusahaan dengan nilai rata – rata 4.40

dan frekuensi kurang setuju 8 orang (10.0%), setuju 32 orang (40.0%), dan sangat setuju

40 orang (50.0%) dari 80 koresponden (100%) sehingga perusahaan mampu memberikan

penghargaan balas jasa langsung dan tidak langsung kepada karyawan yang telah

menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan nilai rata – rata 3.98 dan frekuensi sangat

tidak setuju 1 orang (1.3%), kurang setuju 27 orang (33.8%), setuju 24 orang (30.0%) dan

sangat setuju 28 orang (35.0%) dari 80 koresponden (100%).

Untuk pernyataan dengan nilai rata – rata terendah adalah “perusahaan mampu

memberikan penghargaan balas jasa langsung dan tidak langsung sebagai penghargaan

kepada karyawan yang telah menjalankan tugas pokok dan fungsinya” dengan nilai rata –

rata 3.98 dan pernyataan dengan nilai rata – rata tertinggi adalah “kedisiplinan karyawan

dalam melakukan pekerjaannya sangat diharapkan sekali dalam pengelolaan sumber daya

perusahaan” dengan nilai rata – rata sebesar 4.40.

Hasil Pengujian Hipotesis

Budaya Organisasi Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

Hipotesis penelitian ini adalah bahwa budaya organisasi pada Perusahaan Jasa

Konstruksi Kota Banda Aceh berpengaruh terhadap proses pengelolaan sumber daya

 

manusia. Dan berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa budaya organisasi diperoleh

nilai rerata sebesar 4.04, yang berarti bahwa budaya organisasi pada Perusahaan Jasa

Konstruksi Kota Banda Aceh sudah baik, hal ini mengindikasikan bahwa budaya

organisasi berpengaruh dalam pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa

Konstruksi Kota Banda Aceh.

Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa budaya organisasi

berpengaruh secara signifikan terhadap pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan

Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

Gaya Kepemimpinan Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

Hipotesis penelitian ini adalah gaya kepemimpinan pada Perusahaan Jasa

Konstruksi Kota Banda Aceh berpengaruh terhadap pengelolaan sumber daya manusia,

dan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan diperoleh nilai rerata

sebesar 4.08 yang berarti bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh secara langsung dalam

meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota

Banda Aceh.

Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa gaya

kepemimpinan yang dilakukan selama ini mempunyai pengaruh secara significant terhadap

pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

 

Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

Hipotesis penelitian ini adalah budaya organisasi dan gaya kepemimpinan

berpengaruh pada pengelolaan sumber daya manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi

Kota Banda Aceh. Dan berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan

sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh sudah seperti yang

diharapkan oleh sebuah perusahaan dengan nilai rerata sebesar 4.20.

Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa budaya organisasi

dan gaya kepemimpinan yang dilakukan selama ini mempunyai pengaruh secara

significant terhadap pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota

Banda Aceh.

Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Secara Simultan Terhadap

Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F, pada tingkat

keyakinan (confidence level 95%) atau tingkat significance (α) sebesar 0.05. Uji F

dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

secara simultan.

 

Tabel 4.7 Anova Model

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 4.586 2 2.293 8.052 .001a

Residual 21.929 77 .285 Total 26.516 79

a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi b. Dependent Variable: Pengelolaan SDM

Sumber : Data Primer, 2011 ( diolah )

Dari tabel diatas diperoleh nilai F-hit sebesar 8.052 dengan nilai probabilitas

(signifikan) = 0.01 di bawah 0.05, maka dalam penelitian ini menerima Ha dan menolak

Ho, yang artinya adanya pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap

pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

Hasil implikasi pengujian secara simultan diperoleh Fhitung sebesar 8.052, sedangkan

Ftabel pada tingkat signifikan α = 5% adalah 3.087. Hal ini memperlihatkan bahwa Fhitung >

Ftabel, dengan tingkat probalitas 0.001. Dengan demikian hasil perhitungan ini dapat

diambil suatu kesimpulan bahwa menerima hipotesis alternative dan menolak hipotesis

nol, artinya bahwa variabel budaya organisasi (X1) dam gaya kepemimpinan (X2) secara

bersama – sama berpengaruh secara signifikan terhadap pengelolaan sumber daya manusia

di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

Dengan demikian terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya

organisasi (X1) dan gaya kepemimpinan (X2) terhadap pengelolaan sumber daya manusia

di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh, dengan demikian hipotesis alternative

 

(Ha) pertama yang diajukan diterima dan menolak hipotesis nol (Ho), karena diperoleh

nilai Fhitung > Ftabel, dengan tingkat probabilitas 0.001.

Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Secara Partial Terhadap Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi

Kota Banda Aceh

Untuk menghitung hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t, pada tingkat

kenyakinan (confidence level 95%) atau tingkat significance (α) sebesar 0.05. Uji t

dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

secara parsial.

Tabel 4.8

Coefficients Model

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig

B Std. Error Beta1 ( Constant ) 3.020 0.459 6.584 0.001a

Budaya Organisasi 0.878 0.220 0.810 3.999 0.001a

Gaya Kepemimpinan -0.577 0.177 -0.663 -3.269 0.002 a. Dependent Variable : Pengelolaan Sumber Daya Manusia Sumber : Data Primer 2011 (diolah )

• Untuk variabel budaya organisasi diperoleh nilai thitung sebesar 3.999 lebih besar dari

ttabel 1.9901, atau dengan nilai probabilitas 0.001 di bawah 0.05. Hal ini menunjukkan

bahwa secara parsial budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap

pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

Hasil perhitungan yang diperlihatkan pada tabel 4.8, dapat diketahui bahwa besarnya

thitung untuk variabel budaya organisasi dengan tingkat kepercayaan atau signifikan di

 

atas α = 5%, sedangkan untuk variabel gaya kepemimpinan dengan tingkat kepercayaan

di bawah α = 5%.

Hasil implikasi penelitian ini secara perhitungan statistik menunjukkan bahwa secara

parsial variabel budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap pengelolaan

sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh. Dengan

demikian hipotesis alternative (Ha) kedua yang diajukan diterima dan menolak hipotesis

nol (Ho), yaitu budaya organisasi berpengaruh terhadap pengelolaan sumber daya

manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

• Untuk variabel gaya kepemimpinan diperoleh nilai thitung sebesar -3.269 lebih kecil dari

ttabel 1.9901, atau hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa thitung < ttabel dengan

signifikan sebesar 0.002 atau nilai probabilitas di atas α = 5%. Hal ini menunjukkan

bahwa secara partial gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan dengan nilai β

negatif terhadap pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota

Banda Aceh.

Dengan demikian hipotesis alternative (Ha) kedua yang diajukan ditolak dan menerima

hipotesis nol (Ho), yaitu gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap pengelolaan

sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

Dari hasil perhitungan statistik dengan menggunakan bantuan program SPSS seperti

pada table di atas, maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 3.020 + 0.878 X1 - 0.577 X2

 

Dari persamaan regresi di atas dapat diketahui hasil penelitian sebagai berikut :

Koefisien Regresi (β) :

• Konstanta sebesar 3.020. Artinya jika variabel – variabel budaya organisasi (X1) dan

variabel gaya kepemimpinan (X2) dianggap konstan, maka besarnya pengelolaan

sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh adalah sebesar

3.020 pada satuan Skala Likert atau pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan

Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh dapat dikatakan kurang baik.

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa dari kedua variabel yang

diteliti, ternyata budaya organisasi (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap

pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

dengan nilai koefisien regresi sebesar 87.8%.

Implikasi Penelitian

Dalam membuktikan hipotesis alternative bahwa terdapat pengaruh secara langsung

antara variabel – variabel yang mempengaruhi pengelolaan sumber daya manusia di

Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh melalui indikator budaya organisasi dan

gaya kepemimpinan ternyata budaya organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap

pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh,

karena mempunyai nilai signifikan α = 5%.

Berdasarkan hasil penelitian secara simultan dapat dijelaskan bahwa indikator yang

diteliti berpengaruh secara signifikan dalam mempengaruhi pengelolaan sumber daya

 

manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh karena diperoleh nilai Fhitung >

Ftabel pada tingkat signifikan α = 5%.

Dan berdasarkan hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa penelitian ini sejalan

dan konsisten dengan penelitian yang dilakukan Kwok Kee Wei (2010), bahwa

kepemimpinan adalah faktor yang paling penting yang dapat mempengaruhi budaya

organisasi dan penting untuk mencapai cocok antara budaya dan inovasi diadopsi. Karena

sifatnya integrasi proses disfungsional, membutuhkan sharing database terpusat dan

memberdayakan para karyawan di garis depan, implementasi sumber daya perusahaan

tidak dapat compactable dengan budaya organisasi status quo. Dan juga menurut Dwinita

Laksmidewi (2005) di mana gaya kepemimpinan transformational mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari uraian hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan

yaitu :

1. Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota

Banda Aceh mempunyai pengaruh dalam pengelolaan sumber daya manusia. Hal

ini terlihat pada hasil pengujian statistik yang diperoleh bahwa terjadi hubungan

yang sangat erat antara variabel bebas dengan variabel terikat.

2. Berdasarkan hasil penelitian antara kedua variabel yaitu budaya organisasi dan

gaya kepemimpinan, ternyata budaya organisasi mempunyai pengaruh dominan

dibandingkan gaya kepemimpinan terhadap pengelolaan sumber daya manusia di

Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

3. Berdasarkan Uji F diperoleh nilai Fhitung > F tabel , dengan demikian hasil

perhitungan ini dapat diambil suatu keputusan bahwa menerima hipotesis

alternative dan menolak hipotesis nol. Artinya bahwa variabel budaya organisasi

dan gaya kepemimpinan secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap

pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda

Aceh.

4. Berdasarkan hasil Uji – t bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh secara

signifikan terhadap pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa

 

Konstruksi Kota Banda Aceh karena diperoleh nilai thitung > ttabel, dengan tingkat

signifikan α = 5% sehingga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap

pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

Saran – Saran

1. Diharapkan pemimpin karyawan di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

dapat memahami gaya kepemimpinan sehingga dapat diterapkan sesuai dengan

kondisi lingkungan kerja pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

2. Guna meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia pada Perusahaan Jasa

Konstruksi Kota Banda Aceh, pimpinan pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota

Banda Aceh juga diharapkan untuk selalu menjaga budaya organisasi yang sudah

tertata dengan baik selama ini.

3. Dalam rangka meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Jasa

Konstruksi Kota Banda Aceh, maka budaya organisasi yang kondusif harus selalu

diperhatikan dan menerapkan gaya kepemimpinan yang dapat mengayomi

kepentingan karyawan dan dapat merubah kualitas kerja menjadi lebih baik lagi.

4. Penataan manajemen suatu perusahaan sangat diperlukan untuk keberlanjutan

perusahaan di masa yang akan datang seperti keberadaan kantor, jumlah karyawan,

kejelasan pekerjaan, dan memberikan Reward dan Punishment kepada karyawan

yang berprestasi dan yang melanggar peraturan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Amri. (2007). “Perilaku Keorganisasian (Organizational Behavior). Diktat. Magister of Management (MM), Postgraduate Program of Syiah Kuala University Darussalam, Banda Aceh.

Arikunto. (2002). “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”. Edisi Revisi V. Cetakan kedua belas. Jakarta. Rineka Cipta.

Arvey, R.D., Ross, A., Ostgoard, D., & Raghuram, S. (1996). The implications of a diverse labor market on human resourse planning. In E.E. Kossek and S.A. Lobel (Eds.), Managing Diversity. Malden,: MA: Blackwell Publisher.

Daft, R. (2000). Management. Fort Worth: Dryden Press.

Denison, and Mishra, A.K. "Toward a Theory of Organizational Culture and Effectiveness," Organization Science (6:2), MAR-APR 1995, pp 204-223.

Dessler, Gary. (2001). “Human Resource Management”. 8th. Prentice Hall International. Inc. California.

Dwinita, Laksmidewi. (2005). “Kepemimpinan Transformasional dalam Kaitannya dengan Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Universitas Kristen Petra Surabaya.

Gardner, W.L., and Avolio, B.J. (1998) "The charismatic relationship: A dramaturgical perspective," Academy of Management Review (23:1), JAN 1998, pp 32-58.

Gomez-Mejia, Luis R, and David B. Balkin (2002). Management. Published by McGraw-Hill Companies, Inc.New York.

Hurley, Robert and Hult G. Tomas. M. (1998) “Innovation, Market Orientation, and Organizational Learning : An Integration and Empirical Examination”. Journal of Marketing (EBSCO) Vol. 62 No.3 hal. 42 – 54 .

Hasibuan, Malayu. (2000). “Manajemen Sumber Daya Manusia”. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Handoko, T Hani. (2003). “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”. Edisi Kedua. Cetakan ke Empat Belas. BPFE . Jakarta.

Umar, Husein. (2003). “Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi”. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

 

Simamora, Henry. ( 2004). “ Manajemen Sumber Daya Manusia”. Edisi 3. Penerbit STIP YKBN

Yusuf, Irwandi. (2010). “Mental Kontraktor Perlu Diubah”. Nov. 2010. http://khansa-cp.com/news/166/ 

Golemen, Daniel. (2006). “Primar Leadership: Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi”. Bahasa Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Laksmidewi, Dwinita. (2005). “Kepemimpinan Transformational dalam Kaitannya dengan Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Universitas Kristen Petra Surabaya.

Martinsons, M.G., and Chong, P.K.C. (1999). "The influence of human factors and specialist involvement on information systems success," Human Relations (52:1), JAN 1999, pp 123-152

Matthew O. Hughes and Andrew Pirnie, (2003) “Retirement Reform Worldwide,” LIMRA’s Market Facts Quarterly 22, no.2 (Spring 2003), p.12

Mondy, Noe and Premeaux (1999). “ Human Resource Management”. Seventh Edition Prentice Hall Mc. Inc, USA.

McLean, E. R. and Smits, S. J. (2003) “A role model of IS leadership,” Americas Conference on Information Systems, Tempa, FL, 2003.

Phillip.J. Cooper. (1998). “Public Administration For The Twenty First Century”. Harcourt Brace College Pub. Philadelphia

Pawar, B.S., and Eastman, K.K. (1997) "The nature and implications of contextual influences on transformational leadership: A conceptual examination," Academy of Management Review (22:1), JAN 1997, pp 80-109.

Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala, (2008). “Buku Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah”. Program Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala.

Robbins, P.Stephen. (2002). “Prilaku Organisasi”. Edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Prenhalindo. Jakarta.

Robbins dan Judge. (2008). “Prilaku Organisasi”. Edisi Bahasa Indonesia. PT. Indeks. Jakarta.

Reksohadiprodjo dan Handoko. (2003). “Manajemen”. Balai Penerbit Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.

 

Rivai, Viethzal, (2005). “Performance Appraisal, Sistem yang Tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan”. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

_____________ (2006). “Manajemen Sumber Daya Manusia Dari Teori Ke Praktik”. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Richard, Steer. (2003). “Motivation and Work Behavior”. Academic Press, New York.

Schein, E.H. (1998). “Organizational culture and leadership”. Jossey-Bass, San Francisco.

Sekaran, Uma. 2005. Research Methods for Business, A Skill building Approach. 2nd edition. New York. John Wiley and son.

Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis. Alphabeta. Bandung.

Siagian, Sondang P. (2008). “Manajemen Sumber Daya manusia”. Penerbit Bumi aksara, Jakarta.

Sudarto. “Identifikasi Permasalahan Pada Faktor Internal Yang Mempengaruhi Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi”. JURNAL TEKNOLOGI, Edisi No. 2. Tahun XXI, Juni 2007 102-110

Salman, Mandira. “Duh, Banyak Kontraktor di Aceh Gaptek”. ACEHKITA.COM. Februari 2010.

Singgih, Santoso. (2003 ). “Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi dengan Microsoft Excel dan SPSS”. Elex Media Komputindo. Yogyakarta.

Thoha, Miftah. (2008). “Kepemimpinan Sumber Daya Manusia”. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Teng. M, (2002). “Corporate Turnaround”. Prentice-Hall. Inc. Alexandra Road, Singapore.

Tilaar. (1997). “Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era Globalisasi: Visi, Misi dan Program Aksi dan Pelatihan Menuju 2020”. Jakarta. PT. Grasindo

_________________, (2003). “Manajemen Pendidikan Nasional”. PT. Remaja Rosdakarya. Edisi Ketiga. Bandung

Undang-Undang R.I. nomor 18 tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi. http://openlibrary.org/works/OL15199470W/Undang-Undang RI Nomor 18 tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi

 

Werther, William B and Davis, Keith, (1996). “Human Resources and Personal Management”. Eight Edition. Mc Graw- Hill Inc.

Winardi, (2000). “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Mandar Maju, Jakarta.

Weiling Ke and Kwok Kee Wei, (2010). “Organizational Culture and Leadership in ERP Implementation”. Thesis. School of Business Clarkson University and Department of Information Systems City University of Hong Kong

Malcolm, Warner and Pat Joynt, (1996). “Introduction : Cross – Cultural Perspectives,” in Managing Across Culture : Issues and Perspectives, ed. Pat Joynt and Malcolm Warner (London: International Thompson Business Press, 1996), p.3

 

Lampiran 1 : Kuesioner

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN

( STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN JASA KONTRUKSI DI BANDA ACEH )

Berilah tanda check list (√ ) untuk jawaban yang Anda pilih pada pertanyaan dibawah ini :

Pertanyaan Sgt Tdk Setuju

Tdk Setuju Netral Setuju Sgt

Setuju A. Budaya Organisasi

1. Ilmu pengetahuan tentang dunia konstruksi sangat dikuasai oleh karyawan perusahaan, sehingga diperlukan belajar dan pengembangan potensi diri secara terus menerus.

2. Motivasi yang diberikan oleh pemimpin

dapat memberikan budaya organisasi yang menghasilkan gagasan inovatif.

3. Kolaboratif dalam bekerja ikut mendu-

kung untuk mewujudkan budaya organisasi.

4. Kekompakkan dan partisipatif Tim Kerja

Karyawan memberikan kontribusi terha-dap perubahan organisasi kearah kompetitif baik secara pengambilan keputusan dan berbagi kekuasaan.

5. Berbagi pengetahuan dan informasi inter-

nal dan eksternal secara terbuka dapat memberikan peningkatan dalam pengelolaan sumber daya perusahaan.

6. Berbagi kekuasaan atau kewenangan da-

pat mengurangi permasalahan yang timbul juga politik organisasi.

7. Mendukung dan bekerjasama dengan

orang lain di internal dan eksternal departemen / divisi memperlancar sistem kerja.

8. Untuk memudahkan interaksi yang baik dalam penyampaian informasi internal dan eksternal diperlukan sekali budaya komunikatif

 

9. Dalam bekerja Tim diperlukan toleransi

untuk menghindari terjadinya konflik dan risiko pada perusahaan.

Pertanyaan Sgt Tdk Setuju

Tdk Setuju Netral Setuju Sgt

Setuju B. Gaya Kepemimpinan

1. Semua kebijakan kegiatan di perusahaan diputuskan dan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.

2. Para Karyawan selalu dilibatkan dalam

pengambilan keputusan 3. Semua kegiatan di perusahaan didiskusikan

bersama karyawan dan dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis dari pemimpin.

Pertanyaan Sgt Tdk Setuju

Tdk Setuju Netral Setuju Sgt

Setuju C. Peningkatan Pengelolaan SDM Perusahaan

1. Diperlukan perencanaan pengadaan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan deskripsi jabatan yang relative stabil dan dinyatakan secara eksplisit.

2. Untuk memperlancar pengelolaan sumber

daya perusahaan terutama SDM perlu dilakukan pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan berupa pembagian , hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi serta bagan organisasi.

3. Para kontraktor dituntut untuk lebih

profesional dalam mengelola perusahaannya se-cara teknis, teoritik, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.

4. Kedisiplinan karyawan dalam melakukan

pekerjaannya sangat diharapkan sekali dalam pengelolaan sumber daya perusahaan.

5. Perusahaan mampu memberikan

kompensasi balas jasa langsung dan tidak langsung sebagai penghargaan kepada karyawan yang telah menjalankan tupoksinya.

 

Pertanyaan Sgt Tdk Setuju

Tdk Setuju Netral Setuju Sgt

Setuju D. Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin a. Perempuan b. Laki-laki

2. Usia Responden

a. < 30 tahun b. 31 s/d 35 tahun c. 36 s/d 40 tahun d. 41 s/d 45 tahun e. > 46 tahun

3. Status Responden

a. Nikah b. Belum Nikah

4. Masa Kerja Responden

a. < 2 tahun b. 2 – 4 tahun c. 5 – 7 tahun d. 8 – 10 tahun e. > 11 tahun

5. Pendidikan Terakhir Responden

a. SD/ MIN b. SMP/ MTsN c. SMA/ MAN d. Akademi/ Diploma e. Sarjana ( S1) f. Pascasarjana (S2) g. Doktor (S3)

6. Status Kerja Responden

a. Sukarela b. Kontrak tidak tetap c. Kontrak tetap

7. Pendapatan Per bulan Responden

a. Rp. 0,- b. Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.499.999,- c. Rp. 1.500.000,- s/d Rp. 1.999.999,- d. Rp. 2.000.000,- s/d Rp. 2.499.999,- e. Rp. 2.500.000,- s/d Rp. 2.999.999,- f. > Rp. 3.000.000,-

 

Lampiran B : Tabulasi Data Penelitian                                                                                                                    

No X1 X2 Y Karakteristik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 1 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 1 3 1 5 5 3 5 2 4 5 5 2 5 3 4 5 3 5 3 2 4 4 5 3 5 2 2 1 3 5 3 6 3 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 1 3 1 4 5 1 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 2 1 5 5 2 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1 2 3 3 2 5 6 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 1 1 4 5 3 6 7 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 3 1 5 6 3 6 8 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 3 1 2 2 3 5 2 6 9 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 3 2 4 1 2 4 3 6 10 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 3 2 3 1 3 3 3 6 11 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 2 3 1 2 3 3 4 12 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 2 4 1 3 3 2 4 13 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 2 4 1 3 3 2 5 14 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 2 4 1 3 3 2 5 15 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 3 2 4 1 4 6 3 6 16 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 2 3 2 3 3 2 5 17 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 1 1 1 1 5 3 3 18 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 4 2 2 1 2 4 1 2 19 4 5 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 3 5 4 5 5 2 1 2 2 4 2 4 20 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 3 4 5 2 2 1 2 5 2 2 21 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 1 2 1 2 3 2 2 22 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 1 1 1 1 5 2 2

 

23 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 2 2 1 3 4 1 2 24 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 5 3 1 1 1 1 5 3 3 25 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 1 1 1 1 5 1 3 26 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 2 3 1 3 4 2 4 27 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 3 3 3 4 2 2 1 3 4 1 3 28 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 2 3 1 5 4 2 2 29 2 3 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 2 3 1 5 2 3 2 30 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 1 2 1 3 3 1 3 31 2 3 3 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 1 2 2 2 3 1 2 32 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 2 1 1 1 2 1 2 33 1 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 2 3 3 3 4 1 1 1 1 4 2 2 34 1 2 3 2 3 4 5 4 5 2 4 2 5 5 5 5 5 1 1 1 2 3 1 2 35 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 1 1 1 2 4 1 1 36 2 2 3 3 3 3 5 3 5 2 3 3 5 4 4 4 5 2 1 2 2 4 2 1 37 2 3 5 5 4 5 4 2 4 3 5 5 4 3 4 4 3 1 1 1 1 4 1 1 38 2 5 1 3 5 2 3 2 3 5 2 3 5 5 1 4 1 2 2 1 1 4 3 1 39 1 2 3 2 3 4 4 4 5 2 4 2 1 2 2 3 4 2 3 2 3 4 2 4 40 2 4 1 1 2 4 4 4 5 4 4 1 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 41 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 2 2 1 3 4 3 4 42 1 3 4 2 4 3 4 2 4 3 3 2 4 5 2 4 5 1 2 2 2 4 1 3 43 2 4 1 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 1 5 5 3 4 44 3 4 4 5 5 2 5 3 5 4 2 5 3 3 4 4 3 1 1 1 1 5 3 2 45 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 1 3 1 5 5 3 5 46 4 5 5 2 5 3 4 5 3 5 3 2 4 4 5 3 5 2 2 1 3 5 3 6 47 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 1 3 1 4 5 1 5 48 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 2 1 5 5 2 6 49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1 2 3 3 2 5

 

50 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 1 1 4 5 3 6 51 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 3 1 5 6 3 6 52 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 3 1 2 2 3 5 2 6 53 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 3 2 4 1 2 4 3 6 54 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 3 2 3 1 3 3 3 6 55 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 2 3 1 2 3 3 4 56 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 2 4 1 3 3 2 4 57 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 2 4 1 3 3 2 5 58 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 2 4 1 3 3 2 5 59 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 3 2 4 1 4 6 3 6 60 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 2 3 2 3 3 2 5 61 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 1 1 1 1 5 3 3 62 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 4 2 2 1 2 4 1 2 63 4 5 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 3 5 4 5 5 2 1 2 2 4 2 4 64 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 3 4 5 2 2 1 2 5 2 2 65 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 1 2 1 2 3 2 2 66 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 1 1 1 1 5 2 2 67 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 2 2 1 3 4 1 2 68 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 5 3 1 1 1 1 5 3 3 69 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 1 1 1 1 5 1 3 70 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 2 3 1 3 4 2 4 71 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 3 3 3 4 2 2 1 3 4 1 3 72 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 2 3 1 5 4 2 2 73 2 3 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 2 3 1 5 2 3 2 74 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 1 2 1 3 3 1 3 75 2 3 3 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 1 2 2 2 3 1 2 76 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 2 1 1 1 2 1 2

 

77 1 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 2 3 3 3 4 1 1 1 1 4 2 2 78 1 2 3 2 3 4 5 4 5 2 4 2 5 5 5 5 5 1 1 1 2 3 1 2 79 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 1 1 1 2 4 1 1 80 2 2 3 3 3 3 5 3 5 2 3 3 5 4 4 4 5 2 1 2 2 4 2 1

Dibuat Oleh                                                              Sitti Zubaidah Dacha                                                          Mahasiswi MM ‐ Unsyiah                                                          

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  

 

Lampiran C : Frequencies Karakteristik Responden

Statistics Jenis

kelamin responden

Usia responden

Status responden

Masa kerja responden

Pendidikan terakhir

responden

Status kerja

responden

Pendapatan per bulan responden

N Valid 80 80 80 80 80 80 80

Missing 0 0 0 0 0 0 0Mean 1.6125 2.1625 1.1875 2.7000 4.0000 2.0500 3.5875Std. Error of Mean .05481 .11452 .04391 .14052 .11391 .08697 .18801Median 2.0000 2.0000 1.0000 3.0000 4.0000 2.0000 3.0000Mode 2.00 1.00 1.00 3.00 4.00 2.00 2.00Std. Deviation .49025 1.02431 .39277 1.25688 1.01881 .77786 1.68157Variance .240 1.049 .154 1.580 1.038 .605 2.828Skewness -.471 .390 1.632 .435 -.074 -.088 .156Std. Error of Skewness

.269 .269 .269 .269 .269 .269 .269

Kurtosis -1.825 -.998 .680 -.623 -.709 -1.330 -1.388Std. Error of Kurtosis .532 .532 .532 .532 .532 .532 .532Range 1.00 3.00 1.00 4.00 4.00 2.00 5.00Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00 1.00 1.00Maximum 2.00 4.00 2.00 5.00 6.00 3.00 6.00Sum 129.00 173.00 95.00 216.00 320.00 164.00 287.00Percentiles 25 1.0000 1.0000 1.0000 2.0000 3.0000 1.0000 2.0000

50 2.0000 2.0000 1.0000 3.0000 4.0000 2.0000 3.000075 2.0000 3.0000 1.0000 3.0000 5.0000 3.0000 5.0000

Frequency Table

Jenis kelamin responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Perempuan 31 38.8 38.8 38.8

Laki - laki 49 61.3 61.3 100.0

Total 80 100.0 100.0

 

Usia responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid < 30 tahun 26 32.5 32.5 32.5

31 s/d 35 tahun 25 31.3 31.3 63.8

36 s/d 40 tahun 19 23.8 23.8 87.5

41 s/d 45 tahun 10 12.5 12.5 100.0

Total 80 100.0 100.0

Status responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Nikah 65 81.3 81.3 81.3

Belum Nikah 15 18.8 18.8 100.0

Total 80 100.0 100.0

Masa kerja responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid < 2 tahun 15 18.8 18.8 18.8

3 - 4 tahun 22 27.5 27.5 46.3

5 - 7 tahun 26 32.5 32.5 78.8

8 - 10 tahun 6 7.5 7.5 86.3

> 10 tahun 11 13.8 13.8 100.0

Total 80 100.0 100.0

Pendidikan terakhir responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMP/ MTsN 5 6.3 6.3 6.3

SMA/ MAN 22 27.5 27.5 33.8

Akademi/ Diploma 25 31.3 31.3 65.0

Sarjana (S1) 24 30.0 30.0 95.0

Pasca Sarjana ( S2) 4 5.0 5.0 100.0

Total 80 100.0 100.0

 

Status kerja responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sukarela 22 27.5 27.5 27.5

Kontrak Tidak Tetap 32 40.0 40.0 67.5

Kontrak Tetap 26 32.5 32.5 100.0

Total 80 100.0 100.0

Pendapatan per bulan responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rp. 0,- 6 7.5 7.5 7.5

Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.499.999,-

24 30.0 30.0 37.5

Rp. 1.500.000,- s/d Rp. 1.999.999,-

11 13.8 13.8 51.3

Rp. 2000.000,- s/d Rp. 2.499.999,-

11 13.8 13.8 65.0

Rp. 2.500.000,- s/d Rp. 2.999.999,-

12 15.0 15.0 80.0

> Rp. 3000.000,- 16 20.0 20.0 100.0

Total 80 100.0 100.0

 

 

Lampiran D : Frequencies Budaya Organisasi

Statistics V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9

N Valid 80 80 80 80 80 80 80 80 80

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0Mean 3.5250 3.9750 3.9500 4.1250 4.1125 4.1375 4.3000 3.9875 4.2625Std. Error of Mean .13661 .09409 .10509 .10430 .08343 .08849 .07631 .09661 .06595Median 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000Mode 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00Std. Deviation 1.22190 .84156 .93997 .93287 .74619 .79147 .68251 .86410 .58987Variance 1.493 .708 .884 .870 .557 .626 .466 .747 .348Skewness -.636 -.606 -1.024 -1.214 -.374 -.566 -.706 -.338 -.132Std. Error of Skewness .269 .269 .269 .269 .269 .269 .269 .269 .269Kurtosis -.651 -.040 1.639 1.310 -.517 -.290 .421 -.812 -.472Std. Error of Kurtosis .532 .532 .532 .532 .532 .532 .532 .532 .532Range 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00Minimum 1.00 2.00 1.00 1.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00Sum 282.00 318.00 316.00 330.00 329.00 331.00 344.00 319.00 341.00Percentiles 25 2.2500 4.0000 3.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 3.0000 4.0000

50 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.000075 4.0000 5.0000 5.0000 5.0000 5.0000 5.0000 5.0000 5.0000 5.0000

Frequency Table Karyawan perusahaan diharuskan memiliki ilmu pengetahuan tentang dunia kontruksi, oleh karena

itu diperlukan belajar terus menerus dalam pengembangan potensi yang dimiliki.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 6 7.5 7.5 7.5

Tidak setuju 14 17.5 17.5 25.0

Kurang Setuju 9 11.3 11.3 36.3

Setuju 34 42.5 42.5 78.8

Sangat Setuju 17 21.3 21.3 100.0

Total 80 100.0 100.0

 

Motivasi yang diberikan oleh pemimpin dapat memberikan budaya organisasi yang menghasilkan ide-ide baru dalam bekerja.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 5 6.3 6.3 6.3

Kurang Setuju 14 17.5 17.5 23.8

Setuju 39 48.8 48.8 72.5

Sangat Setuju 22 27.5 27.5 100.0

Total 80 100.0 100.0

Sifat kerjasama dalam bekerja dapat mendorong untuk mewujudkan budaya organisasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Kurang Setuju 19 23.8 23.8 27.5

Setuju 34 42.5 42.5 70.0

Sangat Setuju 24 30.0 30.0 100.0

Total 80 100.0 100.0

Kekompakkan dan keterlibatan tim kerja karyawan memberikan konstruksi terhadap perubahan organisasi ke arah bersaing baik secara pengambilan keputusan dan berbagi kewenangan atau kerja.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 6 7.5 7.5 8.8

Kurang Setuju 6 7.5 7.5 16.3

Setuju 36 45.0 45.0 61.3

Sangat Setuju 31 38.8 38.8 100.0

Total 80 100.0 100.0

Berbagi pengetahuan dan informasi yang ada secara terbuka dapat memberikan peningkatan dalam

pengelolaan sumber daya manusia perusahaan.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Kurang Setuju 15 18.8 18.8 20.0

Setuju 38 47.5 47.5 67.5

Sangat Setuju 26 32.5 32.5 100.0

Total 80 100.0 100.0

 

Berbagi kekuasaan atau kewenangan dapat mengurangi permasalahan yang timbul dan juga politik organisasi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 2 2.5 2.5 2.5

Kurang Setuju 14 17.5 17.5 20.0

Setuju 35 43.8 43.8 63.8

Sangat Setuju 29 36.3 36.3 100.0

Total 80 100.0 100.0

Mendukung dan bekerjasama dengan orang lain di dalam dan luar departemen memperlancar sistem

kerja.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Kurang Setuju 7 8.8 8.8 10.0

Setuju 39 48.8 48.8 58.8

Sangat Setuju 33 41.3 41.3 100.0

Total 80 100.0 100.0

Untuk memudahkan interaksi yang baik dalam penyampaian informasi diperlukan sekali budaya

komunikasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Kurang Setuju 21 26.3 26.3 30.0

Setuju 30 37.5 37.5 67.5

Sangat Setuju 26 32.5 32.5 100.0

Total 80 100.0 100.0

Dalam bekerja tim diperlukan toleransi untuk menghindari terjadinya konflik dan risiko pada perusahaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 6 7.5 7.5 7.5

Setuju 47 58.8 58.8 66.3

Sangat Setuju 27 33.8 33.8 100.0

Total 80 100.0 100.0

 

 

Lampiran E : Frequencies Gaya Kepemimpinan

Statistics

V10 V11 V12

N Valid 80 80 80

Missing 0 0 0Mean 3.9750 4.1375 4.1250Std. Error of Mean .09409 .08849 .10430Median 4.0000 4.0000 4.0000Mode 4.00 4.00 4.00Std. Deviation .84156 .79147 .93287Variance .708 .626 .870Skewness -.606 -.566 -1.214Std. Error of Skewness .269 .269 .269Kurtosis -.040 -.290 1.310Std. Error of Kurtosis .532 .532 .532Range 3.00 3.00 4.00Minimum 2.00 2.00 1.00Maximum 5.00 5.00 5.00Sum 318.00 331.00 330.00Percentiles 25 4.0000 4.0000 4.0000

50 4.0000 4.0000 4.000075 5.0000 5.0000 5.0000

Frequency Table

Semua kebijakan di perusahaan diputuskan dan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 5 6.3 6.3 6.3

Kurang Setuju 14 17.5 17.5 23.8

Setuju 39 48.8 48.8 72.5

Sangat Setuju 22 27.5 27.5 100.0

Total 80 100.0 100.0

 

Semua kegiatan di perusahaan didiskusikan bersama karyawan dan dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis dari pemimpin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 2 2.5 2.5 2.5

Kurang Setuju 14 17.5 17.5 20.0

Setuju 35 43.8 43.8 63.8

Sangat Setuju 29 36.3 36.3 100.0

Total 80 100.0 100.0

Para karyawan bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih, bersemangat dalam

melakukan banyak pekerjaan dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 6 7.5 7.5 8.8

Kurang Setuju 6 7.5 7.5 16.3

Setuju 36 45.0 45.0 61.3

Sangat Setuju 31 38.8 38.8 100.0

Total 80 100.0 100.0

 

Lampiran F : Frequencies Pengelolaan SDM Perusahaan

Statistics V13 V14 V15 V16 V17

N Valid 80 80 80 80 80

Missing 0 0 0 0 0 Mean 4.0750 4.3625 4.2250 4.4000 3.9750 Std. Error of Mean .09031 .08759 .11106 .07463 .10059 Median 4.0000 5.0000 5.0000 4.5000 4.0000 Mode 4.00 5.00 5.00 5.00 5.00 Std. Deviation .80779 .78343 .99333 .66751 .89972 Variance .653 .614 .987 .446 .809 Skewness -1.025 -.906 -1.186 -.670 -.378 Std. Error of Skewness .269 .269 .269 .269 .269 Kurtosis 1.974 -.216 .680 -.590 -.332 Std. Error of Kurtosis .532 .532 .532 .532 .532 Range 4.00 3.00 4.00 2.00 4.00 Minimum 1.00 2.00 1.00 3.00 1.00 Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 Sum 326.00 349.00 338.00 352.00 318.00 Percentiles 25 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 3.0000

50 4.0000 5.0000 5.0000 4.5000 4.0000 75 5.0000 5.0000 5.0000 5.0000 5.0000

Frequency Table

Diperlukan perencanaan pengadaan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memiliki kejelasan gambaran tugas dan fungsi jabatan yang dinyatakan secara tertulis.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 2 2.5 2.5 3.8

Kurang Setuju 11 13.8 13.8 17.5

Setuju 42 52.5 52.5 70.0

Sangat Setuju 24 30.0 30.0 100.0

Total 80 100.0 100.0

 

Untuk memperlancar pengelolaan sumber daya perusahaan terutama SDM perlu dilakukan pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan berupa pembagian, hubungan kerja,

pembagian kewenangan, kesatuan dan koordinasi serta struktur organisasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Kurang Setuju 12 15.0 15.0 16.3

Setuju 24 30.0 30.0 46.3

Sangat Setuju 43 53.8 53.8 100.0

Total 80 100.0 100.0

Para kontraktor dituntut untuk lebih ahli dalam mengelola perusahaannya secara teknis, teoritik,

konseptual dan moral karyawan.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 5 6.3 6.3 7.5

Kurang Setuju 11 13.8 13.8 21.3

Setuju 21 26.3 26.3 47.5

Sangat Setuju 42 52.5 52.5 100.0

Total 80 100.0 100.0

Kedisiplinan karyawan dalam melakukan pekerjaannya sangat diharapkan sekali dalam pengelolaan

sumber daya perusahaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 8 10.0 10.0 10.0

Setuju 32 40.0 40.0 50.0

Sangat Setuju 40 50.0 50.0 100.0

Total 80 100.0 100.0

Perusahaan mampu memberikan penghargaan balas jasa langsung dan tidak langsung sebagai penghargaan kepada karyawan yang telah menjalankan tugas pokok dan fungsinya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Kurang Setuju 27 33.8 33.8 35.0

Setuju 24 30.0 30.0 65.0

Sangat Setuju 28 35.0 35.0 100.0

Total 80 100.0 100.0

 

Lampiran G : Correlations Budaya Organisasi

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

V1 3.5250 1.22190 80 V2 3.9750 .84156 80 V3 3.9500 .93997 80 V4 4.1250 .93287 80 V5 4.1125 .74619 80 V6 4.1375 .79147 80 V7 4.3000 .68251 80 V8 3.9875 .86410 80 V9 4.2625 .58987 80 X1 4.0338 .53457 80

Correlations

V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 X1

V1 Pearson Correlation 1 .579** .486** .608** .337** .212 .097 .486** .140 .768**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .059 .391 .000 .215 .000

Sum of Squares and Cross-products

117.950 47.050 44.100 54.750 24.275 16.225 6.400 40.525 7.975 39.653

Covariance 1.493 .596 .558 .693 .307 .205 .081 .513 .101 .502

N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80V2 Pearson Correlation .579** 1 .430** .504** .549** .233* .035 .278* -.165 .662**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .037 .756 .013 .143 .000Sum of Squares and Cross-products

47.050 55.950 26.900 31.250 27.225 12.275 1.600 15.975 -6.475 23.538

Covariance .596 .708 .341 .396 .345 .155 .020 .202 -.082 .298N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

V3 Pearson Correlation .486** .430** 1 .541** .405** .418** .438** .311** -.022 .732**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .849 .000Sum of Squares and Cross-products

44.100 26.900 69.800 37.500 22.450 24.550 22.200 19.950 -.950 29.055

Covariance .558 .341 .884 .475 .284 .311 .281 .253 -.012 .368N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

V4 Pearson Correlation .608** .504** .541** 1 .452** .456** .258* .080 .216 .753**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .021 .478 .055 .000Sum of Squares and Cross-products

54.750 31.250 37.500 68.750 24.875 26.625 13.000 5.125 9.375 29.673

Covariance .693 .396 .475 .870 .315 .337 .165 .065 .119 .376

 

N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80V5 Pearson Correlation .337** .549** .405** .452** 1 .274* .430** .179 -.039 .636**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .014 .000 .112 .730 .000Sum of Squares and Cross-products

24.275 27.225 22.450 24.875 43.987 12.763 17.300 9.113 -1.363 20.046

Covariance .307 .345 .284 .315 .557 .162 .219 .115 -.017 .254N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

V6 Pearson Correlation .212 .233* .418** .456** .274* 1 .391** .151 .166 .573**

Sig. (2-tailed) .059 .037 .000 .000 .014 .000 .182 .142 .000Sum of Squares and Cross-products

16.225 12.275 24.550 26.625 12.763 49.488 16.700 8.137 6.113 19.169

Covariance .205 .155 .311 .337 .162 .626 .211 .103 .077 .243N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

V7 Pearson Correlation .097 .035 .438** .258* .430** .391** 1 .157 .368** .516**

Sig. (2-tailed) .391 .756 .000 .021 .000 .000 .165 .001 .000Sum of Squares and Cross-products

6.400 1.600 22.200 13.000 17.300 16.700 36.800 7.300 11.700 14.870

Covariance .081 .020 .281 .165 .219 .211 .466 .092 .148 .188N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

V8 Pearson Correlation .486** .278* .311** .080 .179 .151 .157 1 .180 .529**

Sig. (2-tailed) .000 .013 .005 .478 .112 .182 .165 .109 .000Sum of Squares and Cross-products

40.525 15.975 19.950 5.125 9.113 8.137 7.300 58.988 7.263 19.304

Covariance .513 .202 .253 .065 .115 .103 .092 .747 .092 .244N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

V9 Pearson Correlation .140 -.165 -.022 .216 -.039 .166 .368** .180 1 .279*

Sig. (2-tailed) .215 .143 .849 .055 .730 .142 .001 .109 .012Sum of Squares and Cross-products

7.975 -6.475 -.950 9.375 -1.363 6.113 11.700 7.263 27.488 6.961

Covariance .101 -.082 -.012 .119 -.017 .077 .148 .092 .348 .088N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

X1 Pearson Correlation .768** .662** .732** .753** .636** .573** .516** .529** .279* 1Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .012 Sum of Squares and Cross-products

39.653 23.538 29.055 29.673 20.046 19.169 14.870 19.304 6.961 22.575

Covariance .502 .298 .368 .376 .254 .243 .188 .244 .088 .286N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

 

 

 

Lampiran H : Correlations Gaya Kepemimpinan

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

V10 3.9750 .84156 80V11 4.1375 .79147 80V12 4.1250 .93287 80X2 4.0801 .66475 80

Correlations

V10 V11 V12 X2

V10 Pearson Correlation 1 .233* .504** .749**

Sig. (2-tailed) .037 .000 .000

Sum of Squares and Cross-products

55.950 12.275 31.250 33.120

Covariance .708 .155 .396 .419

N 80 80 80 80 V11 Pearson Correlation .233* 1 .456** .708**

Sig. (2-tailed) .037 .000 .000 Sum of Squares and Cross-products

12.275 49.488 26.625 29.429

Covariance .155 .626 .337 .373 N 80 80 80 80

V12 Pearson Correlation .504** .456** 1 .862** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 Sum of Squares and Cross-products

31.250 26.625 68.750 42.229

Covariance .396 .337 .870 .535 N 80 80 80 80

X2 Pearson Correlation .749** .708** .862** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 Sum of Squares and Cross-products

33.120 29.429 42.229 34.909

Covariance .419 .373 .535 .442 N 80 80 80 80

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

 

 

Lampiran I : Correlations Pengelolaan SDM Perusahaan

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

V13 4.0750 .80779 80V14 4.3625 .78343 80V15 4.2250 .99333 80V16 4.4000 .66751 80V17 3.9750 .89972 80

Y 4.2075 .57934 80

Correlations V13 V14 V15 V16 V17 Y

V13 Pearson Correlation 1 .617** .499** .484** .090 .756**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .429 .000

Sum of Squares and Cross-products 51.550 30.825 31.650 20.600 5.150 27.955

Covariance .653 .390 .401 .261 .065 .354

N 80 80 80 80 80 80V14 Pearson Correlation .617** 1 .398** .494** .103 .725**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .364 .000Sum of Squares and Cross-products 30.825 48.488 24.475 20.400 5.725 25.982Covariance .390 .614 .310 .258 .072 .329N 80 80 80 80 80 80

V15 Pearson Correlation .499** .398** 1 .607** .233* .802**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .038 .000Sum of Squares and Cross-products 31.650 24.475 77.950 31.800 16.450 36.465Covariance .401 .310 .987 .403 .208 .462N 80 80 80 80 80 80

V16 Pearson Correlation .484** .494** .607** 1 .122 .745**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .280 .000Sum of Squares and Cross-products 20.600 20.400 31.800 35.200 5.800 22.760Covariance .261 .258 .403 .446 .073 .288N 80 80 80 80 80 80

V17 Pearson Correlation .090 .103 .233* .122 1 .471**

Sig. (2-tailed) .429 .364 .038 .280 .000Sum of Squares and Cross-products 5.150 5.725 16.450 5.800 63.950 19.415Covariance .065 .072 .208 .073 .809 .246N 80 80 80 80 80 80

 

Y Pearson Correlation .756** .725** .802** .745** .471** 1Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 Sum of Squares and Cross-products 27.955 25.982 36.465 22.760 19.415 26.516Covariance .354 .329 .462 .288 .246 .336N 80 80 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

 

 

Lampiran J : Reliability Scale: Budaya Organisasi

Case Processing Summary N %

Cases Valid 80 100.0

Excluded a 0 .0

Total 80 100.0a. List wise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

.799 .790 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

V1 3.5250 1.22190 80 V2 3.9750 .84156 80 V3 3.9500 .93997 80 V4 4.1250 .93287 80 V5 4.1125 .74619 80 V6 4.1375 .79147 80 V7 4.3000 .68251 80 V8 3.9875 .86410 80 V9 4.2625 .58987 80

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range Maximum / Minimum Variance N of

Items

Item Means 4.042 3.525 4.300 .775 1.220 .052 9Item Variances .744 .348 1.493 1.145 4.291 .110 9Inter-Item Covariances .228 -.082 .693 .775 -8.456 .032 9Inter-Item Correlations .295 -.165 .608 .773 -3.682 .036 9

 

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

V1 32.8500 15.547 .634 .633 .760V2 32.4000 18.496 .545 .563 .773V3 32.4250 17.285 .637 .547 .758V4 32.2500 17.152 .663 .659 .754V5 32.2625 19.133 .530 .511 .776V6 32.2375 19.399 .448 .326 .785V7 32.0750 20.247 .397 .535 .791V8 32.3875 19.531 .376 .412 .795V9 32.1125 21.949 .154 .398 .812

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

36.3750 23.149 4.81131 9

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Between People 203.194 79 2.572 Within People Between Items 33.550 8 4.194 8.130 .000a

Residual 326.006 632 .516 Total 359.556 640 .562

Total 562.750 719 .783 Grand Mean = 4,0417

 

 

Lampiran K : Reliability Scale: Gaya Kepemimpinan

Case Processing Summary N %

Cases Valid 80 100.0

Excluded a 0 .0

Total 80 100.0a. List wise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.669 .665 3

Item Statistics Mean Std. Deviation N

V10 3.9750 .84156 80V11 4.1375 .79147 80V12 4.1250 .93287 80

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range Maximum / Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.079 3.975 4.138 .163 1.041 .008 3Item Variances .735 .626 .870 .244 1.389 .015 3Inter-Item Covariance’s .296 .155 .396 .240 2.546 .013 3Inter-Item Correlations .398 .233 .504 .271 2.160 .017 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

V10 8.2625 2.171 .444 .254 .621V11 8.1000 2.370 .404 .208 .668V12 8.1125 1.645 .612 .375 .378

 

Scale StatisticsMean Variance Std. Deviation N of Items

12.2375 3.981 1.99521 3

ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig

Between People 104.829 79 1.327 Within People Between Items 1.308 2 .654 1.490 .228

Residual 69.358 158 .439 Total 70.667 160 .442

Total 175.496 239 .734 Grand Mean = 4,0792

 

Lampiran L : Reliability Scale: Pengelolaan SDM Perusahaan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 80 100.0

Excluded a 0 .0

Total 80 100.0a. List wise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.727 .742 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

V13 4.0750 .80779 80 V14 4.3625 .78343 80 V15 4.2250 .99333 80 V16 4.4000 .66751 80 V17 3.9750 .89972 80

Summary Item Statistics

Mean

Minimum Maximum Range

Maximum / Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.208 3.975 4.400 .425 1.107 .033 5Item Variances .702 .446 .987 .541 2.214 .042 5Inter-Item Covariance’s .244 .065 .403 .337 6.175 .018 5Inter-Item Correlations .365 .090 .617 .527 6.874 .041 5

 

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation Cronbach's Alpha if

Item Deleted

V13 16.9625 5.505 .589 .463 .642V14 16.6750 5.716 .550 .431 .658V15 16.8125 4.762 .610 .447 .627V16 16.6375 5.956 .611 .450 .648V17 17.0625 6.743 .179 .057 .800

Scale StatisticsMean Variance Std. Deviation N of Items

21.0375 8.391 2.89672 5

ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig

Between People 132.578 79 1.678 Within People Between Items 10.640 4 2.660 5.815 .000a

Residual 144.560 316 .457 Total 155.200 320 .485

Total 287.777 399 .721 Grand Mean = 4,2075

 

Lampiran M : Regression

Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N

Pengelolaan SDM 4.2075 .57934 80Budaya Organisasi 4.0338 .53457 80Gaya Kepemimpinan 4.0801 .66475 80

Correlations

Pengelolaan SDM

Budaya Organisasi

Gaya Kepemimpinan

Pearson Correlation Pengelolaan SDM 1.000 .241 .034

Budaya Organisasi .241 1.000 .859

Gaya Kepemimpinan .034 .859 1.000Sig. (1-tailed) Pengelolaan SDM . .016 .383

Budaya Organisasi .016 . .000Gaya Kepemimpinan .383 .000 .

N Pengelolaan SDM 80 80 80Budaya Organisasi 80 80 80Gaya Kepemimpinan 80 80 80

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasia

0. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics Durbin-WatsonR Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .416a .173 .151 .53366 .173 8.052 2 77 .001 1.714a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi b. Dependent Variable: Pengelolaan SDM

 

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4.586 2 2.293 8.052 .001a

Residual 21.929 77 .285

Total 26.516 79 a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi b. Dependent Variable: Pengelolaan SDM

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

95,0% Confidence Interval for B Correlations Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Lower Bound

Upper Bound

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 3.020 .459 6.584 .000 2.107 3.934

Budaya Organisasi

.878 .220 .810 3.999 .000 .441 1.316 .241 .415 .414 .262 3.823

Gaya Kepemimpinan

-.577 .177 -.663 -3.269 .002 -.929 -.226 .034 -.349 -.339 .262 3.823

a. Dependent Variable: Pengelolaan SDM

Coefficient Correlationsa

Model Gaya Kepemimpinan

Budaya Organisasi

1 Correlations Gaya Kepemimpinan 1.000 -.859

Budaya Organisasi -.859 1.000

Covariance’s Gaya Kepemimpinan .031 -.033

Budaya Organisasi -.033 .048 a. Dependent Variable: Pengelolaan SDM

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigen value Condition Index

Variance Proportions

(Constant) Budaya Organisasi

Gaya Kepemimpinan

1 1 2.983 1.000 .00 .00 .00

2 .014 14.735 .78 .02 .15

3 .003 32.770 .22 .98 .85

 

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigen value Condition Index

Variance Proportions

(Constant) Budaya Organisasi

Gaya Kepemimpinan

1 1 2.983 1.000 .00 .00 .00

2 .014 14.735 .78 .02 .15

3 .003 32.770 .22 .98 .85a. Dependent Variable: Pengelolaan SDM

Residuals Statistics a

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 3.6360 4.6110 4.2075 .24094 80 Std. Predicted Value -2.372 1.675 .000 1.000 80 Standard Error of Predicted Value

.064 .164 .100 .026 80

Adjusted Predicted Value 3.6608 4.6411 4.2089 .24040 80 Residual -1.81035 1.07720 .00000 .52687 80 Std. Residual -3.392 2.019 .000 .987 80 Stud. Residual -3.517 2.053 -.001 1.007 80 Deleted Residual -1.94639 1.11469 -.00139 .54875 80 Stud. Deleted Residual -3.814 2.098 -.005 1.028 80 Mahal. Distance .144 6.506 1.975 1.575 80 Cook's Distance .000 .310 .014 .036 80 Centered Leverage Value .002 .082 .025 .020 80 a. Dependent Variable: Pengelolaan SDM

 

Lampiran N : Charts

 

 

 

 

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NSIONAL PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN DARUSSALAM – BANDA ACEH

RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Sitti Zubaidah 2. Tempat/ Tgl. Lahir : Tanjung Pura, 1 Agustus 1975 3. Pendidikan/ Tahun Lulus

a. SD : 1989 b. SLTP : 1992 c. SLTA : 1995 d. Perguruan Tinggi : 2000

4. Nomor Mahasiswa : 0909 2000 20025 5. Tahun Masuk Program MM : 2009 6. Konsentrasi *) : Manajemen Umum / Manajemen Pemasaran 7. Tanggal Lulus **) : - - - 8. Nomor Ijazah **) : - - - 9. Judul Karya Akhir : Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan

Terhadap Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Jasa Konstruksi.

10. Pembimbing Utama : Prof. Dr. A. Rahman Lubis, SE. M. Sc Pembimbing Pembantu : Dr. Mukhlis Yunus, SE, MSi. 11. Pekerjaan / Instansi : Non Pemerintah 12. Alamat : Jl. BTN Panggoi Indah No. 1 Panggoi – Cunda

Lhokseumawe Telepon : 064541431 / 0852 7772 5431

13. Status *) : Menikah / Belum Menikah Nama Istri / Suami : - Jumlah Anak : - 14. Nama Orang Tua

Ayah : H. TM. Daod Muda (Alm) Ibu : Hj. Chadidjah

 

15. Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta 16. Alamat Orang Tua : Jl. BTN Panggoi Indah No. 1 Panggoi – Cunda

Lhokseumawe Darussalam, 3 November 2011

Yang Bersangkutan, Sitti Zubaidah NIM. 0909 2000 20025

Catatan : *) coret yang tidak perlu : **) diisi oleh Sekretaris MM